BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata edisi XV, Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disebut KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan.
50
Embed
kkn.unnes.ac.id · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar B. e. lakang. Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata edisi XV, Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disebut KKN adalah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata edisi XV,
Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya disebut KKN adalah suatu kegiatan
intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara
memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam
waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin
ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian,
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas
sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya
pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara
kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka
ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia
empirik.
Kegiatan KKN ini merupakan wujud nyata dari Tri Darma Perguruan
Tinggi. Peningkatan diberbagai bidang seperti bidang pendidikan, ekonomi,
kesehatan, lingkungan dan infrastruktur menjadi fokus utama mahasiswa dalam
melaksanakan KKN di Desa Donowangun, Kecamatan Talun Kabupaten
Pekalongan.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka UNNES ikut berperan aktif dalam mengisi
pembangunan melalui pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
Melalui KKN lokasi ini diharapkan terjadi penguatan masyarakat dengan
cara memberikan motivasi dan dorongan agar masyarakat mampu menggali
potensi diri dan memperbaiki kualitas hidupnya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka kegiatan KKN LOKASI II yang
merupakan program dari Universitas Negeri Semarang diharapkan mampu
menjadi inovasi dalam membantu kinerja Pemerintah dibeberapa sektor
pemerintahan, khususnya kabupaten Pekalongan dan umumnya di Jawa Tengah.
1.2 Deskripsi Situasi dan Kondisi Lokasi KKN
Adapun hasil observasi sesuai dengan waktu yang ada telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang di Desa Donowangun, Kecamatan
Talun, Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut :
Adapun hasil observasi sesuai dengan waktu yang ada telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang di Desa Donowangun, Kecamatan
Talun, Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut :
1. Letak Geografis
Salah satu desa di Kecamatan Talun adalah Desa Donowangun yang terletak ±
8 km dari Kantor Kecamatan Talun dan ± 34 km dari Kabupaten Talun.
2. Luas Wilayah
Wilayah Desa Donowangun seluas 443.000 Ha/m2 terdiri dari lahan
persawahan, pekarangan, pemukiman, jalan dan makam. Desa Donowangun
terdiri dari 6 dusun.
3. Batas Wilayah
Batas wilayah Desa Donowangun sebelah utara adalah Desa Talun, sebelah
selatan Desa Jolotigo sebelah barat Desa Talun dan Mesoyi dan sebelah timur
Desa Batursari dan Sengare.
4. Tingkat Pendidikan
Berikut merupakan tabel tingkat pendidikan masyarakat Desa Donowangun:
Tabel 1.1 Tingkat Pendidikan
5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Berikut ini jumlah penduduk Desa Donowangun berdasarkan mata
pencaharian:
Tabel 1.2 Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian Jumlah (orang)
1 Petani 2501
2 Pedagang 32
3 Buruh migran 13
4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 34
5 POLRI 1
6 Nelayan 8
7 Sopir 18
8 Peternak 8
9 Montir 2
10 Perawat swasta 3
11 Pensiunan PNS/POLRI/TNI 8
12 Pengusaha kecil dan menengah 2
13 Dukun kampung terlatih 6
14 Jasa pengobatan alternatif 1
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)
1 Tidak tamat SD sederajat 1037
2 Tamat SD 402
3 Tamat SMP/MTS 276
4 Tamat SMA/MA 104
5 Tamat Diploma/Sarjana 61
Jumlah 1880
15 Karyawan perusahaan swasta 7
16 Karyawan perusahaan pemerintah 27
17 Penambang 12
18 Pemulung 1
19 Jasa lainnya (air, gas, listrik, dll) 2
Jumlah 2686
6. Kondisi Ekonomi
Sebagian besar masyarakat desa Donowangun bermata pencaharian sebagai
Petani, akan tetapi secara strata bisa digolongkan bahwa masyarakat desa
Donowangun tergolong masyarakat menengah ke bawah.
7. Potensi Unggulan
Potensi unggulan dari desa Donowangun adalah hasil pertanian berupa Cabe,
Terong dan cengkeh. Selain itu Desa Donowangun juga memiliki potensi
unggulan hasil perkebunan berupa Pohon Sengon dan Pohon Pisang.
8. Sarana dan Prasarana
Jenis Sarana dan Prasarana yang terdapat di desa Donowangun terdapat pada
tabel berikut ini :
Tabel 1.3 Sarana dan Prasarana
No Jenis Sarana Jumlah Keadaan
1 Perkantoran
a. Balai Desa 1 buah Baik
2 Pendidikan
a. Gedung PAUD 2 buah Baik
b. Gedung TK 3 buah Baik
c. Gedung SD/MI 5 buah Baik
d. Gedung SMP/MTS 1 buah Baik
e. Gedung SMA/MA 1 buah Baik
f. Taman Pendidikan Al Quran 6 buah Baik
3 Kesehatan
a. Posyandu 6 unit Baik
b. Sarana air bersih 8 unit Baik
c. Tempat pengolahan sampah 1 unit Baik
4 Ekonomi
a. Rice mill 7 unit Baik
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
Permasalahan – permasalahan yang telah ditemukan selama melaksanakan
Observasi dengan di Desa Donowangun dapat dijelaskan pada tabel. Identifikasi
permasalahan dilakukan dengan melakukan surve atau pengamatan secara langsung
dan pengamatan secara tidak langsung melalui wawancara dari salah satu
narasumber.
2.1 Solusi
Identifikasi masalah meliputi masalah yang ada dalam bidang pendidikan,
ekonomi, kesehatan, lingkungan dan infrastruktur di Desa Donowangun.
Penjelasan dari permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Permasalahan di Desa Donowangun
No Bidang Permasalahan
14
1. Pendidikan Kurangnya tenaga pendidik yang memadai
berdasarkan kebutuhan desa, tingkat
pendidikan yang mayoritas sd
Belum tersedianya bimbingan belajar diluar
jam sekolah bagi siswa SD maupun jenjang
pendidikan yang lain dalam membantu lebih
memahami mata pelajaran yang belum
dikuasai dan dapat membimbing apabila ada
kesulitan dalam mengerjakan tugas dari
sekolah
2. Ekonomi Pemanfaatan kekayaan alam yang belum
maksimal, dimana masyarakat Desa
Donowangun, terutama ibu-ibu kurang
memiliki keterampilan dan inovasi dalam
pengelolaan hasil kebun untuk lebih dapat
diolah menjadi bahan makanan yang
memiliki nilai jual lebih tinggi.
Banyaknya konveksi perumahan yang ada di
Desa Donowangun yang membuat adanya
lmbah-limbah perca yang belum dapat di
manfaatkan oleh warga di Desa Donowangun
secara maksimal yang dapat bernilai jual
tinggi.
3.
4. Kesehatan Kurang adanya penyuluhan tentang hidup
bersih dan sehat.
Kurangnya kesadaran masyarakat Desa
Donowangun tentang pentingnya kebersihan
lingkungan
5. Lingkungan dan
Infrastruktur
Kurang teredianya dan pengelolaan yang baik terkait
dengan adanya sanitasi desa yang masih belum
memadai.
2.2 Luaran yang Dihasilkan
Berdasarkan beberapa solusi diatas, kami sebagai mahasiswa KKN yang
sedang mengabdi di Desa Donowangun berharap setiap solusi yang kami berikan
dapat memberikan luaran sebagai berikut:
a. Bidang Pendidikan
1. Mengadakan kegiatan bimbingan belajar dan mengaji yang
dilaksanakan di posko KKN dan dirumah warga yang dilaksanakan
setelah Maghrib untuk anak-anak usia sekolah dari jenjang Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/MTS dan
Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Mengadakan Les Bahasa untuk meningkatkan kemampuan anak-anak
usia sekolah mengenai bahasa asing sehingga anak-anak desa
Donowangun tidak tertinggal dengan siswa yang ada di kota. Bahasa
yang diajarkan adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis
3. Mengadakan pelatihan IT pada Perangkat Desa untuk meningkatkan
kemampuan mengenai IT, adapun pelatihan yang diberikan yaitu
mengenai Microsoft word dan Microsoft Excel serta Adobe
Photoshop.
b. Bidang Ekonomi
17
1. Mengadakan pelatihan pembuatan pisang nugget untuk ibu-ibu PKK
dan ibu-ibu pengajian, selain diajarkan membuat pisang nugget warga
juga diajarkan cara pengemasan dan pemasarannya. Sehingga
diharapkan dapat meningkatkan harga jual dari pisang,yang
merupakan barang komoditi yang dihasilkan oleh desa Donowangun.
c. Bidang Lingkungan
1. Mengadakan kerja bakti, kerja bakti di laksanakan setiap hari jumat
pagi, tak hanya membersihkan lingkungan tetapi juga bergotong
royong membuat jalan tembusan ke desa Sengare. Jalan tembusan ini
merupakan hasil dari swasembada dari masyarakat desa.
2. Pendampingan pembuatan sanitasi desa di dusun mbangun kidul
3. Mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah kain perca untuk di ubah
menjadi accesoris. Pelatihan ini ditujukan kepada ibu-ibu di desa
donowangun terutama untuk ibu-ibu yang berprofesi sebagai penjahit,
sehingga bisa meminimalisir limbah yang dihasilkan dan memberikan
nilai jual pada kain perca itu sendiri. Accesoris yang dihasilkan adalah
bros, bando, dan ikat rambut.
d. Bidang Kesehatan
1. Melakukan pendampingan posyandu, untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat di Desa Donowangun. Sehingga kegiatan posyandu dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Posyandu sendiri dilakukan 2
minggu sekali dalam satu bulan tepatnya setiap hari kamis pada awal
bulan dan minggu ke dua. Dimana minggu pertama yaitu pada Dusun
Donopukah, Keprok dan Bremi sedangkan kamis minggu kedua pada
dusun Mbangun Kidul dan Mbangun Lor
2. Mengadakan sosialisasi PHBS di seluruh SD dan MI yang ada di Desa
Donowangun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya berperilaku hidup sehat dan membiasakan siswa untuk
hidup sehat sejak dini.
3. Mengadakan sosialisasi bahaya narkoba atau bahaya napza. Hal ini
berkaitan dengan semakin maraknya anak-anak usia sekolah yang
sudah mengenal rokok dan narkoba. Untuk mencegah dan
menghindarkan anak-anak usia sekolah terhadap barang-barang
terlarang tersebut maka diadakanya sosialisasi ini.
Mengadakan minggu sehat yaitu dengan senam bersama. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berolahraga
bagi kesehatan.
BAB III
PROGRAM KERJA
3.1 Uraian Program Kerja
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan selama 45 hari terhitung pada tanggal
1 Oktober 2018 sampai 14 November 2018 di Desa Donowangun, Kecamatan Talun,
Kabupaten Pekalongan dengan menekankan kegiatan sesuai bidang kegiatan yaitu
bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, serta bidang lingkungan dan
infrastruktur.
Program Unggulan dari Tim KKN Lokasi Tahap II UNNES di Desa
Donowangun, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan yaitu Pembuatan