BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang Nomer 6 Tahun 2014 tentan Desa telah membawa nafas perubahan baru bagi desa. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya pengakuan (rekognisi) dan kewenangan skala lokal yang pada pelaksanaannya diberikan kepada desa. Sehinggga desa yang pada era sebelumnya kerap diperlakukukan sebagai objek, kini bisa berinjak menjadi subjek dalam pembangunan. Dengan demikian, kini, Desa dapat menyusun perencanaan pembangunannya lewat kewenangan skala lokal yang dimiliki dan selanjutnya dapat menjadi salah satu sumber masukan dalam perencanaan pmbangunan bagi Kabupaten. Peluang tersebut dapat dijumpai pada UU Nomer 6 Tahun 2014, pasal 79 ayat 7, paragraf 1 tentang perencanaan. Perencanaan pembangunan yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Perancanaan pembangunan ini selanjutnya akan tertuang dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). 1
37
Embed
kkn.unnes.ac.id€¦ · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Lahirnya Undang-Undang Nomer 6 Tahun 2014 tentan Desa telah membawa nafas perubahan baru bagi desa. Hal tersebut
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahirnya Undang-Undang Nomer 6 Tahun 2014 tentan Desa telah
membawa nafas perubahan baru bagi desa. Hal tersebut dapat terlihat dari adanya
pengakuan (rekognisi) dan kewenangan skala lokal yang pada pelaksanaannya
diberikan kepada desa. Sehinggga desa yang pada era sebelumnya kerap
diperlakukukan sebagai objek, kini bisa berinjak menjadi subjek dalam
pembangunan. Dengan demikian, kini, Desa dapat menyusun perencanaan
pembangunannya lewat kewenangan skala lokal yang dimiliki dan selanjutnya
dapat menjadi salah satu sumber masukan dalam perencanaan pmbangunan bagi
Kabupaten. Peluang tersebut dapat dijumpai pada UU Nomer 6 Tahun 2014, pasal
79 ayat 7, paragraf 1 tentang perencanaan.
Perencanaan pembangunan yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan
prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber
daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Perancanaan pembangunan ini
selanjutnya akan tertuang dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa).
Terkait dengan berakhirnya masa berlaku RPJM Desa diseluruh desa di
Kabupaten Wonosobo, yang salah satunya juga di desa Sitiharjo (2011-2015)
maka dengan mengacu pada Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 74 tahun 2015
tentang pedoman Perencanaan pembangunan, khususnya dalam Bab III ketentuan
Peralihan, diperlukan penyusunan RPJM Desa transisi hingga berakhirnya masa
jabatan Kepala Desa. RPJM Desa transisi ini akan diperuntukan dalam skala
waktu 2016-2019.
RPMJ Desa Sitiharjo Transisi 2016-2019 merupakan rencana
pembangunan jangka menengah transisi yang disusun berdasarkan RPJM Desa
2011-2015 sebelumnya. Dan akan berakhir sesuai dengan sisi meja jabatan Kepala
Desa periode sekarang.
1
RPJM Desa Sitiharjo Transisi 2016-2019 ini selanjutnya akan menjadi
pedoman bagi pemerintahan Desa Sitiharjo dalam menyusun perencanaan
pembangunan selama 3,5 (tiga setengah) tahun. Untuk pelaksanaan lebih lanjut,
RPJM Desa akan dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahunan Desa
(RKP Desa) akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB Desa).
RPJM Desa Sitiharjo Transisi tahun 2016-2019 ini disusun berdasarkan
hasil Perencanaan Apresiatif Desa (PAD) dan dikombinasikan dengan visi misi
Kepala Desa. Kombinasi keduanya tergambarkan secara utuh dalam “masa depan
desa” yang dihasilkan lewat pendekatan PAD. Di dalamnya akan memuat
kepentingan-kepentingan seluruh elemen masyarakat, khususnya kelompok
masyarakat marjinal sekaligus visi misi Kepala Desa yang meliputi bidang
Pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemsyarakatan Desa, dan
pemberdayaanmasyarakat Desa.
1.2 Gambaran Umum Desa
1.2.1 Letak Geografi Desa
Desa Sitiharjo terletak pada ketinggian ±750 mdpl. Kondisi topografinya
merupakan perbukitan, dan terdiri dari 5 (lima) dusun, yakni dusun Kalilawang,
Diwek, Dadapan, Suruhan, dan Topengan. Lima dusun tersebut terbagi dalam 09
RW dan 19 RT. Jarak desa Sitiharjo dengan Ibu Kota Kabupaten ±7 km dan jarak
dengan kecamatan Garung ±3 km.
1.2.2 Batas Desa
Batas desa Sitiharjo kecamatan Garung adalah :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Sendangsari kecamatan Garung
2. Sebelah Utara berbatasan dengan desa Mlandi kecamatan Garung
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Blederan kecamatan Mojotengah
4. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Tegalsari kecamatan Garung
1.2.3 Peruntukan Lahan
Luas wilayah desa Sitiharjo adalah ±349,535 ha. Terdiri dari tanah sawah
87 ha, tanah kering (tegalan) 172,642 ha, lain-lain 95 ha. Lahan di desa Sitiharjo
mayoritas diperuntukan atau dikelola sebagai lahan kering (tegalan) yang
peruntukkannya untuk tanaman kayu keras dan palawija.
1.2.4 Kependudukan
Jumlah penduduk desa Sitiharjo sampai dengan tahun 2015 adalah 4.044
jiwa, yang terdiri dari laki-laki 2.119 dan perempuan 1.923 dengan jumlah kepala
keluarga 1.114.
1. Mata Pencaharian
Sebagian masyarakat desa Sitiharjo bekerja sebagai petani, hal ini dapat
terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Profesi/Pekerjaan
No. Mata Pencaharian Jumlah Presentase
1 Buruh tani 64 3,39 %2 Petani sendiri 374 19,85 %3 Peternak ungags 2 0,11 %4 Penggalian 0 0 %5 Industri 3 0,15 %6 Bangunan 398 21,12 %7 Transportasi 63 3,34 %8 Wiraswasta 217 11,51 %9 Pedagang 77 4,08 %10 PNS / Honor daerah 21 1,11 %11 TNI 0 0 %12 POLRI 1 0,05 %13 Pensiunan 9 0,47 %14 Mengurus Rumah Tangga 576 30,57 %15 Lainnya 79 4,19 %
Jumlah 1.884Sumber : Profil Desa Sitiharjo 2014
2. Pendidikan
Kesadaran dan kemampuan masyarakat desa Sitiharjo pada aspek
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase1. Tidak sekolah 0 0 %2. Belum tamat SD 4343. Tamat SD 1.6114. Tamat SLTP 3405. Tamat SLTA 1056. D1 17. D2 38. D3 99. D4 010. S1 1811. S2 312. S3 0
3. Kondisi Ekonomi
1) Transportasi dan Komunikasi
No. URAIAN JUMLAH1. Panjang jalan desa kondisi baik (km) 2,62. Panjang jalan desa kondisi buruk (km) 2,883. Jumlah jembatan desa kondisi baik 14. Jumlah jembatan desa kondisi buruk 25. Jumlah kendaraan roda 4 416. Jumlah kendaraan roda 2 3517. Jumlah wartel -8. Jumlah televise 7399. Jumlah radio 29
2) Perdagangan
Jumlah sarana perdagangan
No. URAIAN JUMLAH1. Pasar umum -2. Pasar hewan -3. Toko / warung 654. Warung makan -5. Toko besi / bangunan -6. Kios saprotan -7. Koperasi 18. Bank -9. BMT / Simpin -
3) Pertanian
Luas tanaman dan produksi tahun 2016
No. KOMODITAS LUAS TANAMAN
PRODUKSI (TON)
1. Padi 33,050 ha2. Jagung 5,000 ha3. Ubi jalar 1,200 ha4. Ubi kayu 15,000 ha5. Kacang panjang - ha6. Cabe 4,800 ha7. Tembakau 2,000 ha8. Kubis 3,000 ha9. Buncis 0,500 ha10. Sawi 0,300 ha11. Tomat - ha12. Terong - ha13. Kentang 1,200 ha14. Kopi 16,000 ha15. Kapulogo - ha16. Jamur tiram 0,020 ha17. Bunga krisan 0,500 ha
“Membangun pemerintahan desa yang baik dan bersih guna mewujudkan
Kehidupan Masyarakat Desa yang Mandiri adil, makmur, dan sejahtera”
1.3.2 Misi
1. Melakukan reformasi sistem kinerja aparatur pemerintahan desa guna
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi serta
bentuk-bentuk penyelewengan lainnya
3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan desa secara terbuka, dan
bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan berupa
pendampingan khusus kepada UKM, wiraswasta, dan petani.
5. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf
kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga menjadi desa yang maju dan
mandiri.
1.3.3 Strategi
1. Pengalokasian anggaran berdasarkan skala priotitas agar program
pemerintahan desa dapat berjalan secara cepat, tepat dan akurat yang
ditunjang dengan peningkatan kesejahteraan aparatur dan lembaga yang ada
dengan mengedepankan manajemen pemerintahan dan pelayanan public.
2. Penataan administrasi pemerintahan desa.
3. Memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan kegiatan pemuda
dan olahraga guna menekan tingkat kenakalan remaja.
4. Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat menjadi lebih
produktif dan mampu berdaya saing menghadapi perkembangan lingkungan.
5. Meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan.
6. Peningkatan pengelolaan jalan desa, jalan lingkungan, gang, sarana air bersih,
saluran air pertanian, sarana keagamaan dan pendidikan serta infrastruktur
lainnya.
1.4 Sejarah Desa
Desa Sitiharjo terbentuk pada sekitar tahun 1900 M (Abad ke 19) desa
Sitiharjo sendiri terbentuk dari beberapa desa yang ada disekitar wilayah yang
saling berdekatan sesuai batas wilayah desa yang terbentuk yaitu desa Tegalsari
dan desa Mlandi.
Kesepakatan dari pak lurah pada masa itu yang diprakarsai oleh seorang
tokoh yang bernama Karso Prawiro yang selanjutnya menjadi lurah pertama
Sitiharjo, sebutan lurah sendiri adalah sebutan bagi kepala desa pada masa itu.
Masa kepemimpinan KARSO PRAWIRO adalah masa paling lama memimpin
desa Sitiharjo sekitar tahun 1911-1942 sehingga beliau dianugerahi dengan gelar
MBAH GLONDONG (Pemimpin Para Lurah) pada masa kepemimpinanbeliau
ada pergeseran wilayah yaitu dusun gintung disebabkan adanya bencana di dusun
Diwek Nduwur yaitu bencana tanah longsor yang menyebabkan sebagian besar
rumah warga tertimbun tanah sehingga pada masa itu warga yang menempati
dusun Diwek Ngisor direlokasi ke dusun DiwekNduwur disebabkan sempitnya
wilayah Diwek Nduwur ada warga juga yang pindah ke dusun Gintung, karena
letak geografis Gintung yang jauh dari Diwek Nduwur, atas kesepakatan lurah
Sitiharjo dan lurah Tegalsari maka dusun Gintung tidak lagi menjadi bagian dari
Sitiharjo melainkan menjadi desa Tegalsari.
Nama sitiharjo sendiri adalah nama yang identik dengan kondisi wilayah
tersebut adapun nama tersebut mempunyai makna (SITI=TANAH
HARJO=SUBUR)tanah yang subur.
1.5 Permasalahan
Sebagian besar masyarakat Desa Sitiharjo bekerja sebagai petani. Serta
pendidikan di Desa Sitiharjo mayoritas lulusan atau tamat SD yaitu sebesar 1.611
orang dan yang belum tamat SD sebesar 434 jiwa. Kesadaran akan pendidikan di
Desa Sitiharjo sangatlah rendah oleh karena itu hal ini merupakan suatu masalah
yang dihadapi oleh Desa Sitiharjo. Selain itu permasalahan lainnya adalah
pengelolaan sampah. Walaupun di Desa Sitiharjo sudah terdapat tempat sampah di
setiap rumah tetapi sampah belum dikelola dengan baik.
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
2.1 Solusi yang Diberikan
1. Program EPT (Edukasi Pendidikan Tinggi)
Program EPT merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk
pemberian motivasi terkait pentingnya menempuh pendidikan sampai ke
perguruan tinggi. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pendidikan tinggi. Sasaran dalam program ini adalah anak-anak
Sekolah Dasar (SD) yang duduk di bangku kelas enam.
2. Program DUS (Daur Ulang Sampah)
Program DUS merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk
penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara pengelolaan
sampah, serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kerajian berupa tas yang
terbuat dari bekas bungkus kopi. Tujuan dari program ini adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya kesehatan dan menjaga
lingkungan sekitar. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu di Dusun Suruhan
Desa Sitiharjo.
2.2 Luaran yang Diberikan
1. Tas dari Bungkus Kopi
Tas ini memiliki nilai jual tinggi karena selain unik tas dari bungkus
kopi ini juga awet. Pemanfaatan bungkus kopi yang digunakan untuk
membuat kerajian berupa tas ini merupakan salah satu pengelolaan sampah
anorganik menjadi barang yang mempunyai nilai guna dan nilai jual.
2. Milkshake Singkong
Pemanfaatan singkong disini dikarenakan di Desa Sitiharjo hasil
pertanian terbanyak kedua yaitu singkong. Singkong digunakan sebagai
pengental dan penambah rasa dari milkshake.
BAB III
TABEL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Tabel 3.1 Tabel Pelaksanaan Program Kerja
Kode Nama Program LokasiWaktu Pelaksanaan
(Minggu ke-) Deskripsi Luaran1 2 3 4 5 6
A EPT (Edukasi Pendidikan
Tinggi)
SDN Sitiharjo
Program EPT merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian motivasi terkait pentingnya menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi. Sasaran dalam program ini adalah anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang duduk di bangku kelas enam.
Siswa-siswi menjadi termotivasi untuk melanjutkan pendidikan minimal SMA
A Pet CoIn (Pelatihan
Computer dan Internet)
MI Ma’Arif Topengan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan terkait dasar-dasar penggunaan komputer dan internet, manfaat komputer dan internet, serta dampak dari penggunaan komputer dan internet. Tujuan dari program ini adalah
Siswa-siswi menjadi mengetahui dasar-dasar penggunaan komputer seperti Ms.Word,
10
untuk memperkenalkan komputer dan internet sejak duduk di bangku sekolah dasar, mengingat pentingnya penggunaan komputer di era yang modern saat ini. Sasaran dari program ini adalah siswa-siswi kelas enam di MI Ma’Arif Topengan.
Ms. Excel, dan Ms. Power Point.
A BPD (Balai Pembelajaran
Desa)
Gedung Serbaguna
Desa Sitiharjo
Program ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam bentuk bimbingan belajar yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah dasar (SD) yang ingin menambah pengetahuan dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR. Program bimbingan belajar ini mencakup semua mata pelajaran yang telah diberikan di Sekolah Dasar (SD). Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan dan semangat belajar anak-anak. Sasaran dari program ini adalah anak-anak sekolah dasar Desa Sitiharjo.
Anak-anak menjadi lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah.
A BTQ (Baca Tulis Qur’an)
Gedung Serbaguna
dan Pondok Pesantren
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan membantu anak-anak dalam belajar membaca dan menulis Al-Qur’an,
Dengan diadakannya lomba, anak-anak
serta mengadakan lomba cerdas cermas dan tilawah dalam bidang keagamaan. Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan di bidang keagamaan dan meningkatkan keterampilan dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. Sasaran dari program ini adalah anak-anak di pondok pesantren Tanwirusshobir Dusun Kalilawang Desa Sitiharjo.
menjadi termotivasi untuk belajar.
C PeCuT (Pelatihan Cuci Tangan)
SD, TK, MI Desa
Sitiharjo
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan terkait pentingnya cuci tangan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan dari program ini adalah agar anak-anak lebih tahu dan paham akan pentingya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu agar terhindar dari berbagai macam penyakit, misalnya cacingan, sakit perut, diare, dll. Sasaran dari program ini adalah anak-anak RA/TK, SD, dan MI yang ada di Desa Sitiharjo.
Anak-anak menjadi mengetahui langkah-langkah cuci tangan.
C Senam SD, GSG, dan Dusun
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan
Tubuh menjadi
Suruhan untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga agar tubuh tetap sehat. Sasaran dari program ini adalah anak-anak dan masyarakat Desa Sitiharjo.
sehat dan bugar.
B Ekonomi Kreatif Dusun Topengan dan Dusun Dadapan
1. Program ini merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan promosi UMKM melalui media sosial dengan tujuan agar UMKM tersebut menjadi lebih maju dan dikenal oleh masyarakat luas. Sasaran dari program ini adalah UMKM yang ada di Dusun Topengan Desa Sitiharjo.
2. Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan menciptakan inovasi produk minuman (Milkshake) dengan memanfaatkan hasil pertanian berupa singkong. Pemilihan singkong sebagai bahan tambahan dari milkshake ini dikarenakan berdasarkan hasil pertanian terbanyak kedua di Desa Sitiharjo yaitu singkong sebanyak 40 ton/ha. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK Dusun
- Hasil UMKM menjadi dikenal masyarakat luas.
- Milkshake singkong.
Dadapan Desa Sitiharjo.B PPD (Promosi
Potensi Desa)Pemandian
Air Hangat di Dusun Diwek
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan melakukan pengecatan pemandian air hangat sekaligus mempromosikan melalui sosial media dengan tujuan agar lebih terlihat bersih dan indah, serta lebih dikenal masyarakat luas. Sasaran dari program ini adalah tempat pemandian air hangat yang ada di Dusun Diwek Desa Sitiharjo.
Pemandian air hangat menjadi lebih terlihat menarik.
D DUS (Daur Ulang Sampah)
Dusun Suruhan
Program DUS merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara pengelolaan sampah, serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kerajian berupa tas yang terbuat dari bekas bungkus kopi. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya kesehatan dan menjaga lingkungan sekitar. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu di Dusun Suruhan Desa Sitiharjo.
Tas yang terbuat dari bekas bungkus kopi.
D Kerja Bakti Dusun Suruhan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan membantu warga dalam pembangunan DAM. Tujuan dari
Pembuatan DAM menjadi
kerja bakti ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Sitiharjo.
lebih ringan dilakukan.
D Penanaman Pohon
Desa Sitiharjo
Program ini merupakan program wajib dari Universitas Negeri Semarang yang dilaksanakan dengan melakukan penanaman bibit pohon di sekitar lingkungan Desa Sitiharjo. Tujuan dari program ini adalah agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya.
Lingkungan menjadi lebih asri.
D Pengajian Desa Sitiharjo
Pengajian merupakan kegiatan rutin keagamaan yang dilaksanakan setiap malam rabu oleh ibu-ibu Dusun Kalilawang Desa Sitiharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mempererat tali silaturahmi antar warga.
Menjalin silaturahmi dengan masyarakat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1 Program Unggulan
1. EPT (Edukasi Pendidikan Tinggi)
- Tempat : SDN Sitiharjo
- Waktu : Senin. 10 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program EPT merupakan program yang dilaksanakan dalam
bentuk pemberian motivasi terkait pentingnya menempuh pendidikan
sampai ke perguruan tinggi. Tujuan dari program ini adalah untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi. Sasaran
dalam program ini adalah anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang duduk di
bangku kelas enam.
- Dokumentasi
2. DUS (Daur Ulang Sampah)
- Tempat : Masjid Dusun Suruhan
- Waktu : Senin, 17 September 208
- Uraian Kegiatan
Program DUS merupakan program yang dilaksanakan dalam
bentuk penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
cara pengelolaan sampah, serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan
kerajian berupa tas yang terbuat dari bekas bungkus kopi. Tujuan dari
program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait
pentingnya kesehatan dan menjaga lingkungan sekitar. Sasaran dari
program ini adalah ibu-ibu di Dusun Suruhan Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
3. Ekonomi Kreatif
a. Promosi UMKM
- Tempat : Dusun Topengan
- Waktu : Kamis, 16 Agustus 2018
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk
penyuluhan dan promosi UMKM melalui media sosial dengan tujuan agar
UMKM tersebut menjadi lebih maju dan dikenal oleh masyarakat luas.
Sasaran dari program ini adalah UMKM yang ada di Dusun Topengan
Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
b. Milkshake Singkong
- Tempat : Dusun Dadapan
- Waktu : Sabtu, 15 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan
menciptakan inovasi produk minuman (Milkshake) dengan memanfaatkan
hasil pertanian berupa singkong. Pemilihan singkong sebagai bahan
tambahan dari milkshake ini dikarenakan berdasarkan hasil pertanian
terbanyak kedua di Desa Sitiharjo yaitu singkong sebanyak 40 ton/ha.
Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK Dusun Dadapan Desa
Sitiharjo.
- Dokumentasi
4.2 Program Pendukung
1. Pet CoIn (Pelatihan Computer dan Internet)
- Tempat : MI Ma’Arif Topengan
- Waktu : Rabu, 12 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk
penyuluhan dan pelatihan terkait dasar-dasar penggunaan komputer dan
internet, manfaat komputer dan internet, serta dampak dari penggunaan
komputer dan internet. Tujuan dari program ini adalah untuk
memperkenalkan komputer dan internet sejak duduk di bangku sekolah
dasar, mengingat pentingnya penggunaan komputer di era yang modern
saat ini. Sasaran dari program ini adalah siswa-siswi kelas enam di MI
Ma’Arif Topengan.
- Dokumentasi
2. BPD (Balai Pembelajaran Desa)
- Tempat : Gedung serbaguna Desa Sitiharjo
- Waktu : Setiap hari (kecuali hari libur nasional) pukul 15.00 WIB
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam
bentuk bimbingan belajar yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah
dasar (SD) yang ingin menambah pengetahuan dan mengalami kesulitan
dalam mengerjakan PR. Program bimbingan belajar ini mencakup semua
mata pelajaran yang telah diberikan di Sekolah Dasar (SD). Tujuan dari
program ini adalah untuk menambah pengetahuan dan semangat belajar
anak-anak. Sasaran dari program ini adalah anak-anak sekolah dasar Desa
Sitiharjo.
- Dokumentasi
3. PeCuT (Pelatihan Cuci Tangan)
- Tempat : RA Sitiharjo, SDN Sitiharjo, MI Ma’Arif Topengan
- Waktu : Dilaksanakan pada minggu pertama yaitu tanggal 14
Agustus 2018, minggu keempat yaitu tanggal 8 September 2018, dan
minggu kelima yaitu tanggal 12 September 2018.
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk
penyuluhan terkait pentingnya cuci tangan kemudian dilanjutkan dengan
pelatihan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan dari program
ini adalah agar anak-anak lebih tahu dan paham akan pentingya cuci
tangan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu agar terhindar
dari berbagai macam penyakit, misalnya cacingan, sakit perut, diare, dll.
Sasaran dari program ini adalah anak-anak RA/TK, SD, dan MI yang ada
di Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
4. PPD (Promosi Potensi Desa)
- Tempat : Pemandian air hangat di Dusun Diwek
- Waktu : 31 Agustus 2018 dan 2 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan
melakukan pengecatan pemandian air hangat sekaligus mempromosikan
melalui sosial media dengan tujuan agar lebih terlihat bersih dan indah,
serta lebih dikenal masyarakat luas. Sasaran dari program ini adalah
tempat pemandian air hangat yang ada di Dusun Diwek Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
5. Senam
- Tempat : SDN Sitiharjo dan gedung serbaguna Desa Sitiharjo
- Waktu : 10 Agustus 2018 dan 9 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan
tujuan untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga agar tubuh tetap sehat.
Sasaran dari program ini adalah anak-anak dan masyarakat Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
6. Pengajian
- Tempat : Dusun Kalilawang
- Waktu : Selasa, 14 Agustus 2018
- Uraian Kegiatan
Pengajian merupakan kegiatan rutin keagamaan yang
dilaksanakan setiap malam rabu oleh ibu-ibu Dusun Kalilawang Desa
Sitiharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mempererat tali
silaturahmi antar warga.
- Dokumentasi
7. BTQ (Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an)
- Tempat : Pondok Pesantren Tanwirusshobir Dusun Kalilawang
- Waktu : Sabtu, 15 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program yang dilaksanakan dengan
membantu anak-anak dalam belajar membaca dan menulis Al-Qur’an,
serta mengadakan lomba cerdas cermas dan tilawah dalam bidang
keagamaan. Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan
di bidang keagamaan dan meningkatkan keterampilan dalam membaca dan
menulis Al-Qur’an. Sasaran dari program ini adalah anak-anak di pondok
pesantren Tanwirusshobir Dusun Kalilawang Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
4.3 Program Konservasi
1. Kerja Bakti
- Tempat : Dusun Suruhan
- Waktu : Kamis, 6 September 2018
- Uraian Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan membantu warga dalam
pembangunan DAM. Tujuan dari kerja bakti ini adalah untuk mempererat
tali silaturahmi antar warga. Sasaran dari program ini adalah masyarakat
Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
2. DUS (Daur Ulang Sampah)
- Tempat : Masjid Dusun Suruhan
- Waktu : Senin, 17 September 2018
- Uraian Kegiatan
Program DUS merupakan program yang dilaksanakan dalam
bentuk penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
cara pengelolaan sampah, serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan
kerajian berupa tas yang terbuat dari bekas bungkus kopi. Tujuan dari
program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait
pentingnya kesehatan dan menjaga lingkungan sekitar. Sasaran dari
program ini adalah ibu-ibu di Dusun Suruhan Desa Sitiharjo.
- Dokumentasi
3. Penanaman Pohon
- Tempat : Lingkungan Desa Sitiharjo
- Waktu : Dilaksanakan pada minggu ketiga yaitu tanggal 30
Agustus 2018, minggu keempat yaitu tanggal 6 September 2018, dan
minggu kelima yaitu tanggal 12 September 2018.
- Uraian Kegiatan
Program ini merupakan program wajib dari Universitas Negeri
Semarang yang dilaksanakan dengan melakukan penanaman bibit pohon di
sekitar lingkungan Desa Sitiharjo. Tujuan dari program ini adalah agar
lingkungan tetap terjaga kelestariannya.
- Dokumentasi
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Program-program yang dilaksanakan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Sitiharjo mencakup 4 (empat) bidang yaitu bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang ekonomi, serta bidang lingkungan dan infrastruktur.
Permasalahan yang ada di Desa Sitiharjo yaitu terkait bidang pendidikan dan
lingkungan. Kesadaran akan pendidikan di Desa Sitiharjo sangatlah rendah.
Pendidikan di Desa Sitiharjo mayoritas lulusan atau tamat SD yaitu sebesar 1.611
orang dan yang belum tamat SD sebesar 434 jiwa. Selain itu permasalahan
lainnya adalah pengelolaan sampah. Walaupun di Desa Sitiharjo sudah terdapat
tempat sampah di setiap rumah, tetapi sampah belum dikelola dengan baik.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Desa Sitiharjo
membuat program EPT (Edukasi Pendidikan Tinggi) dan program DUS (Daur
Ulang Sampah). Program tersebut didukung oleh program kerja lainnya antara
lain program Pet CoIn (Pelatihan Computer dan Internet, Senam, Ekonomi