8/19/2019 KET PUTRI
1/33
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi,
berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat yang normal, yakni dalam endometrium
cavum uteri. Istilah kehamilan ektopik lebih tepat daripada istilah ekstrauterin
yang sekarang masih juga banyak dipakai, oleh karena terdapat beberapa jenis
kehamilan ektopik yang berimplantasi dalam uterus tetapi tidak pada tempat yang
normal, misalnya kehamilan pada pars interstitial tuba dan kehamilan pada serviks
uteri.
Hampir 90% kehamilan ektopik terjadi di tuba uterina. Kehamilan ektopik
dapat mengalami abortus atau ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut
sebagai kehamilan ektopik terganggu.
Insiden kehamilan ektopik telah meningkat secara dramatis selama dua dekade
terakhir di merika !erikat menjadi " #$#00 kehamilan dari kira&kira
#$'00(. )eningkatan ini paling jelas pada wanita bukan kulit putih, disebabkan
oleh in*eksi tuba, endometriosis dan peningkatan kemungkinan kehamilan ektopik setelah ligasi tuba laparoskopik gagal. +aktor&*aktor yang tidak diketahui juga
mungkin menjadi penyebab.
Kehamilan ektopik merupakan penyebab utama kematian ibu terutama karena
perdarahan yang tidak terkendali dan syok 0,#%&0,% di merika !erikat tetapi
angka ini lebih tinggi di negara&negara berkembang(. Kematian janin pada kehamilan
ektopik hampir sama.
-iagnosis kehamilan ektopik terganggu yang mendadak akut( biasanya tidak
sulit. Karena selain gejala kehamilan muda, juga terdapat nyeri perut bagian bawah,
disertai dengan perdarahan pervaginam. anda&tanda lain adalah lemah, pucat,
nyeri tekan perut bawah, nyeri goyang serviks, syok serta cairan bebas
1
8/19/2019 KET PUTRI
2/33
intraabdomen, penonjolan cavum douglas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi di
luar endometrium rahim. Istilah lain $ ektopik pregnancy, ektopik gestation dan
eccecyesis. Kehamilan ektopik terganggu K/( adalah kehamilan ektopik yang
terganggu, dapat terjadi abortus atau pecah dan hal ini dapat berbahaya bagi
wanita tersebut.
2.2 Epidemiologi
!ebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara
' dan ' tahun. +rekuensi kehamilan ektopik dilaporkan # di antara 00
kehamilan. -i negara&negara berkembang, khususnya di Indonesia, pada 1!
)irngadi 2edan #939^#( *rekuensi #$#9, dan di 1! 5ipto 2angunkusumo
6akarta #93#]'( *rekuensi #$7. 8aporan dari negara lain berkisar antara lain
#$4 dan #$#'0. -i negara&negara maju berkisar antara #$'0 dan #$9. -i
merika kehamilan ektopik lebih sering dijumpai pada wanita kulit hitam
daripada kulit putih, karena prevalensi penyakit peradangan pelvis lebih baik pada
wanita negro. +rekuensi kehamilan ektopik yang berulang adalah #,%.
2.3 Etiologi
+ertilisasi yakni penyatuan ovum dengan spermato:oon terjadi di ampula
tuba. -ari sini ovum yang telah dibuahi digerakkan ke cavum uteri dan ditempat
yang akhir ini mengadakan implantasi di endometrium. Keadaan pada tuba yang
menghambat atau mengalami gerakan ini, dapat menjadi sebab bahwa implantasi
terjadi pada endosalphing, selanjutnya ada kemungkinan pula bahwa kelainan
pada ovum yang dibuahi memberi pradisposisi untuk implantasi di luar cavum
2
8/19/2019 KET PUTRI
3/33
uteri, akan tetapi hal ini kiranya tidak banyak terjadi.)enyebab kehamilan ektopik ada yang diketahui dan ada pula yang tidak
atau belum diketahui. ;eberapa *aktor predisposisi yang menghambat perjalanan
ovum ke uterus sehingga blastokista mengadakan implantasi di tuba ialah$
#. +aktor mekanis
Hal&hal yang mengakibatkan terhambatnya perjalanan ovum yang dibuahi
ke dalam cavum uteri, antara lain$
!alpingitis, terutama endosalpingitis yang menyebabkan aglutinasi
silia lipatan mukosa tuba dengan penyempitan saluran atau
pembentukan kantong&kantong buntu. ;erkurangnya silia mukosa
tuba sebagai akibat in*eksi juga menyebabkan implantasi hasil :igot
pada tuba *alopi.
dhesi peritubal setelah in*eksi pasca abortus- Intra Utery Device(.
. +aktor +ungsional
2igrasi eksternal ovum terutama pada kasus perkembangan duktus
mulleri yang abnormal.
1e*luks menstruasi.
;erubahnya motilitas tuba karena perubahan kadar hormon estrogen
dan progesteron.
. )eningkatan daya penerimaan mukosa tuba terhadap ovum yang dibuahi.
7. Hal lain seperti$ riwayat kehamilan ektopik terganggu dan riwayat abortus
induksi sebelumnya.
3
8/19/2019 KET PUTRI
4/33
2. P!tologi
2ukosa pada tuba bukan merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan
blastokista yang berimplantasi di dalamnya. ?askularisasinya kurang baik dan
desidua tidak tumbuh dengan sempurna. -engan demikian ada kemungkinan$#,'
#. @vum mati dan kemudian diresorbsi.
. ro*oblast dan villus khorialisnya menembus lapisan pseudokapsularis
dan menyebabkan timbulnya perdarahan dalam lumen tuba. -arah itu
menyebabkan pembesaran tuba hematosalping( dan dapat pula mengalir
terus ke rongga peritoneum, berkumpul di cavum douglasi dan
menyebabkan hematokele retrouterina.
)ada peristiwa ini yang terkenal dengan nama abortus tuba, ovum untuk
sebagian atau seluruhnya ikut memasuki lumen tuba dan keluar dari
ostium tuba abdominalis. bortus tuba biasanya terjadi pada kehamilan
pada ampula, darah yang keluar dan kemudian masuk ke rongga
peritoneum biasanya tidak begitu banyak karena dibatasi oleh tekanan
dari dinding tuba.
bortus tuba terjadi pada '% kasus dan ini merupakan hal yang biasa
terjadi pada implantasi di *imbriae dan ampula. )erdarahan kecil
berulang&ulang dari tempat implantasi pada dinding tuba melepaskan
ovum yang mati dan selanjutnya akan$
& -iabsorbsi secara komplit
& 2engalami abortus komplit melalui ostium tuba ke dalam rongga
peritoneum
& 2engalami abortus tidak komplit, sehingga konseptus yang
tertutup bekuan darah menonjol ke dalam ostium& 2embentuk mola darah di dalam tuba
4
8/19/2019 KET PUTRI
5/33
"!m#!$ 2.1 A#o$t%s T%#!
. ro*oblast dan villus korialis menembus lapisan muskularis dan
peritoneum pada dinding tuba dan menyebabkan perdarahan langsung ke
rongga peritoneum.
)eristiwa ini yang sering terjadi pada kehamilan di isthmus, dapat
menyebabkan perdarahan banyak karena darah mengalir secara bebas
dalam rongga peritoneum dan dapat menyebabkan keadaan yang gawat
pada penderita.
1uptur bisa terjadi pula pada dinding tuba yang menghadapi
mesosalpingA darah mengalir antara lapisan mesosalping dan
kemudian ke ligamentum latum, dan menyebabkan hematoma
intraligamenter. ;aik pada abortus tuba maupun ruptur tuba, kejadian
tidak jarang timbul sekitar #7 hari sesudah implantasi ovum dalam tuba,
malahan kadang&kadang sebelum saat semestinya datang haid.
1uptur tuba terjadi pada '% kasus dan lebih umum terjadi apabila
implantasinya di isthmus. 1uptur ampulla biasanya terjadi antara
minggu ke dan #0, sedangkan ruptur isthmus terjadi lebih awal, sering
5
8/19/2019 KET PUTRI
6/33
kali pada saat terlambat menstruasi pertama. ro*oblast menerobos ke
dalam dan akhirnya menimbulkan erosi dinding serosa tuba, sehingga
berakhir dengan kebocoran secara mendadak atau bertahap. ;iasanya
ovum menonjol keluar lewat robekannya dan perdarahannya berlanjut.
6ika ruptur terjadi pada bagian mesenterika tuba, akan terbentuk
hematoma ligamentum latum.
"!m#!$ 2.2 &%pt%$ T%#!
6
8/19/2019 KET PUTRI
7/33
2.' Kl!sifi(!si
2enurut lokasinya, kehamilan ektopik dapat dibagi dalam beberapa
golongan$
a. uba *allopi "99%(
#. )ars intertisialis %(
Karena dinding agak tebal, dapat menahan kehamilan sampai 7
bulan atau lebih, kadang kala sampai atem. Kalau pecah dapat
menyebabkan perdarahan yang banyak dan keluarnya janin dalam
rongga perut.
. Isthmus '%(
-inding tuba di sini lebih tipis, biasanya pada kehamilan & bulan
sudah pecah.
. mpulla ''%(
-apat terjadi abortus atau ruptur pada kehamilan #& bulan.
7. In*undibulum
'. +imbriae #3%(
-apat terjadi abortus atau ruptur pada kehamilan #& bulan.
b. >terus jarang(
7
#. Kanalis servikalis
. -ivertikulum
. Kornu
7. anduk rudimenter
c.
d.
e.
@varium 0,'%(
Intraligamenter jarang(
bdominal kira&kira #
8/19/2019 KET PUTRI
8/33
"!m#!$ 2.3 Kl!sifi(!si Ke)!mil!n E(topi(
2.* "e+!l! Klinis
Bejala klinis yang dialami pasien dengan kehamilan ektopik yaitu$
& menorrhea, mual sampai muntah.
menorrhea diikuti oleh perdarahan merupakan gejala yang sering
dijumpai pada kehamilan ektopik. ;iasanya perdarahan tidak banyak
tapi cukup lama dan darah berwarna hitam. )ada pemeriksaan
histologik pada desidua ini tidak ditemukan villus khorialis.
& 1asa nyeri kiri atau kanan perut bagian bawah lebih sering ditemukan.
;erhubungan dengan tarikan pada peritoneum dinding tuba berhubung
dengan pembesaran tuba karena kehamilan ektopik.
& >terus membesar dan lembek.
)ada kehamilan bulan mungkin di samping uterus yang membesar dapat ditemukan tumor yang lembek dan licin, akan tetapi hal itu dapat
disebabkan korpus luteum graviditatis atau suatu tumor ovarium.
& 6ika terjadi abortus tuba, dapat timbul perdarahan dari uterus yang
berwarna hitam, dan rasa nyeri di samping uterus bertambah keras.
)ada pemeriksaan ditemukan di samping uterus sebuah tumor nyeri
tekan, agak lembek dengan batas&batas yang tidak rata dan jelas.
Kadang&kadang uterus termasuk dalam tumor tersebut.
8
8/19/2019 KET PUTRI
9/33
& Kavum douglasi menonjol ke vagina karena darah didalamnya, kadang
teraba dengan jelas hematokele sebagai tumor agak lembek.
& =yeri yang cukup keras jika serviC uteri digerakkan.
& 6ika terjadi ruptur tuba, tampak gambaran anemia, penderita dalam
keadaan syok, dengan suhu badan menurun, nadi cepat, tekanan darah
menurun dan bagian peri*er badan yang terasa dingin. )erut agak
membesar dengan menunjukkan tanda&tanda rangsangan peritoneum
dengan rasa nyeri yang keras pada palpasi. Kadang ditemukan cairan
bebas dalam rongga perut. )ada pemeriksaan ginekologik, uterus tidak
dapat diraba dengan jelas karena dinding perut menegang dan uterus
dikelilingi oleh darah. Berakan pada serviks uteri nyeri sekali dan
cavum douglasi menonjol.
Bambaran klinis yang dijumpai bisa akut atau subakut, gejala ini bervariasi
menurut waktu kapan penderita kita lihat atau periksa, sebelum, sewaktu atau
sesudah terjadi ruptur$
o !ebelum terganggu
anda&tanda hamil muda, sedikit rasa sakit pada perut, rasa tidak enak
pada perabaan dan biasanya diagnosis sukar ditegakkan. 1asa tidak enak ini menyebabkan ibu pergi ke dukun dan sehingga dapat terjadi
ruptur.
o !ewaktu terganggu
1asa sakit tiba&tiba pada sebelah perut, sakit ini si*atnya seperti diiris
dengan pisau dan terjadi perdarahan dengan akibat&akibatnya. erjadi
gejala akut abdomen, jadi diagnosis mudah ditegakkan.
o !esudah terganggu
9
8/19/2019 KET PUTRI
10/33
-iagnosis lebih mudah dengan adanya tanda&tanda akut abdomen dan perdarahan. ;ila penderita baru datang ke rumah sakit setelah beberapa waktu, maka tanda&tanda di atasmasih ada, tetapi kurang jelas. Dang kita dapati adalah tumor dibelakang rahim yangdisebut pelvic mass. rias klasik yang sering ditemukan adalah nyeri abdomen,
perdarahan vagina abnormal dan amenorrhea.2., Di!gnosis
Bejala&gejala kehamilan ektopik beraneka ragam, sehingga pembuatan
diagnosis kadang&kadang menimbulkan kesulitan, khususnya kehamilan ektopik
yang belum terganggu sulit untuk dibuat diagnosis. Dang penting dalam
pembuatan diagnosis kehamilan ektopik ialah supaya pada pemeriksaan penderita
selalu waspada terhadap kemungkinan kehamilan ini.
-iagnosis kehamilan ektopik ditegakkan melalui$
#. namnesis, diketahui adanya$
& menorrhea, yaitu haid terlambat mulai beberapa hari sampai beberapa
bulan atau hanya haid yang tidak teratur. Kadang&kadang dijumpai
keluhan ibu hamil muda dan gejala hamil lainnya.
& )erdarahan dapat berlangsung kontinu dan biasanya berwarna hitam.
& ;ila terjadi kehamilan ektopik terganggu K/($
)ada abortus tuba keluhan dan gejala kemungkinan tidak begitu berat,
hanya rasa sakit di perut dan perdarahan pervaginam. Hal ini dapat
dicampurkan dengan abortus biasa. )ada ruptur tuba, maka gejala akan
lebih hebat dan membahayakan jiwa si ibu.
& @erasaan nyeri dan sakit yang tiba&tiba di perut, seperti diiris dengan
pisau disertai muntah dan bisa jatuh pingsan. )ada kehamilan ektopik
yang terganggu rasa nyeri perut bawah bertambah sering dan keras.
& =yeri bahu, hal ini karena perangsangan dia*ragma.
. )emeriksaan *isik
& Keadaan umum penderita$
ergantung dari banyaknya darah yang keluar dari tuba, kurang lebih
normal sampai gawat dengan syok berat dan anemi. )ada abortus tuba
yang sudah berlangsung beberapa waktu suhu badan agak meningkat.
& anda&tanda akut abdomen
=yeri tekan yang hebat defance musculair (, muntah, gelisah, pucat,
anemis, nadi lemah dan tensi rendah atau tidak terukursyok(.
& anda 5ullen
!ekitar pusat atau linea alba kelihatan biru hitam dan lebam.
& )ada pemeriksaan ginekologik terdapat$
10
8/19/2019 KET PUTRI
11/33
danya nyeri ayungoyang(
-engan menggerakkan porsio dan serviks, ibu akan merasa sangat
nyeri.
-ouglas crise
Daitu rasa nyeri hebat pada penekanan cavum douglasi
Kavum douglasi teraba menonjol
Hal ini terjadi karena terkumpulnya darah.
eraba massa retrouterina massa pelvis(.
& )ervaginam keluar decidual cast .
& )ada palpasi perut dan pada perkusi$ ada tanda&tanda perdarahan intra
abdominal shifting dullness(.
. )emeriksaan laboratorium $
& )emeriksaan Hb seri tiap # jam menunjukkan penurunan kadar Hb
& danya leukositosis
7. )emeriksaan penunjang lainnya
a. es kehamilan
pabila tesnya positi*, itu dapat membantu diagnosis khususnya
terhadap tumor&tumor adneksa, yang tidak ada sangkut pautnya dengan
kehamilan. es kehamilan yang negati* tidak banyak artinya, umumnya
tes ini menjadi negati* beberapa hari setelah meninggalnya mudigah.
b. -ilatasi dan kerokan
Kerokan tidak mempunyai tempat untuk diagnosis kehamilan ektopik.
;iasanya kerokan dilakukan, apabila sesudah amenorrhea terjadi
perdarahan yang cukup lama tanpa ditemukan kelainan nyata di samping
uterus, sehingga dipikirkan abortus inkompletus, perdarahandis*ungsional dan lain&lain. -itemukan desidua tanpa villus korialis dari
sediaan yang diperoleh dari kerokan, dapat membawa pikiran ke arah
kehamilan ektopik.
c. >ltrasonogra*i
Keunggulan cara pemeriksaan ini terharap laparoskopi adalah tidak
invasi*, artinya tidak perlu memasukkan alat dalam rongga perut. kan
tetapi pemeriksaan ini memerlukan orang yang berpengalaman dalam
11
8/19/2019 KET PUTRI
12/33
menginterpretasikan hasilnya. -apat dinilai kavum uteri, kosong atau
berisi, tebal endometrium, adanya massa di kanan atau kiri uterus,
apakah kavum douglasi berisi cairan.
-isangkakan kehamilan ektopik yang belum terganggu K/;(, bila$
idak ditemukannya kantong kehamilan gestational sac( intra uteri
pada usia kehamilan 7&' minggu kehamilan bila dihitung dari
H)H.
-itemukan massa kompleks dikiri atau dikanan rahim.
-isangkakan Kehamilan ektopik terganggu K/( apabila$
o )ada pemeriksaan >!B dijumpai cairan bebas darah( di cavum
douglasi dan atau massa.
o Kompleks di sisi uterus.
d. 8aparoskopi
2erupakan cara pemeriksaan yang sangat penting untuk diagnosis
kehamilan ektopik pada umumnya dan kehamilan ektopik yang tidak
terganggu. -engan cara pemeriksaan ini dapat dilihat dengan mata
sendiri perubahan&perubahan pada tuba.
e. Kuldosintesis douglasi *ungsi(Kuldosintesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada darah di kavum
douglasi yang disebabkan rupturnya hasil konsepsi yang berada diluar
kandungan. Kuldosintesis dilakukan dengan memasukkan jarum dengan
lumen yang agak besar di kavum douglasi di garis tengah di belakang
serviks uteri, serviks ditarik ke atas dan keluar. ;ila keluar darah tua
berwarna coklat sampai hitam yang tidak membeku atau hanya berupa
bekuan&bekuan kecil diatas kain kasa, maka hal ini dikatakan positi*
*ibrinasi( dan menunjukan adanya hematoma retrouterina. ;ila darah
segar berwarna merah dan dalam beberapa menit membeku, hasil negati*
karena darah ini berasal dari arteri atau vena yang tertusuk.
12
8/19/2019 KET PUTRI
13/33
"!m#!$ 2. K%ldosintesis
6ika hasil kuldosintesis positi*, sebaiknya segera dilakukan laparotomi, oleh
karena dengan tindakan itu dapat dibawa kuman dari luar ke dalam darah
yang terkumpul di kavum douglasi dan dapat terjadi in*eksi.
)emeriksaan ini sudah ditinggalkan karena sudah digantikan dengan
pemeriksaan >!B yang non invasive dengan hasil yang lebih akurat.
*. )emeriksaan laparoskopik diagnostik.
2elihat secara langsung tuba dan tempat K/ terjadi dengan bantuan
kamera.
g. Histerosalpingogra*i dan tes pitosin.2emberikan gambaran kavum uteri kosong dan lebih besar dari biasa
dengan janin diluar uterus. )emeriksaan ini dilakukan jika diagnosis
kehamilan ektopik terganggu sudah dipastikan dengan >!B
Ultrasonography( dan 21I Magnetic Resonance Imagine(.
13
8/19/2019 KET PUTRI
14/33
"!m#!$ 2.' Ke)!mil!n E(topi(
2.- Di!gnosis B!nding
Dang perlu dipikirkan sebagai diagnosis banding adalah$ in*eksi pelvik,
abortus iminens atau abortus inkompletus, tumor ovarium, apendisitis, salpingitis,
ruptur kista korpus luteum dan torsi kista ovarii.
Ke)!mil!n
e(topi( Apendisitis S!lpingitis
&%pt%$ (ist!
(o$p%s l%te%mA#o$t%s
&!s! s!(it Kram dan nyeris
tekan unilateral
sebelum ruptur
=yeri di
epigastrik,
periumbilikalis
kemudian
kuadran kanan
bawah, nyeri
tekan setempat
pada titik 2c
burney, nyeri
tekan lepas
;iasanya pada
kedua
kuadran
bawah,
dengan atau
tanpa nyeri
tekan lepas
>nilateral,
menjadi
menyeluruh
dengan
terjadinya
perdarahan
hebat
Kram di garis
tengah tubuh
14
8/19/2019 KET PUTRI
15/33
%!l d!n
m%nt!)
Kadang sebelum
ruptur dan
seringkali setelah
ruptur
;iasanya
mendahului
pergeseran
rasa sakit ke
kuadran kanan
bawah
idak sering 6arang Hampir
tidak
pernah
.enst$%!si erdapat beberapa
penyimpangan$
tidak haid,
perdarahan bercak
idak terkait
dengan
menstruasi
Hipermenore
atau metroragi
atau keduanya
.erlambat
menstruasi
kemudian
perdarahan,
sering disertai
nyeri
menore,
kemudian
perdarahan
bercak, atau
tiba&tiba
terjadi
perdarahan
S%)% d!n
n!di
3,&3,4E5 nadi
bervariasi$ normal
sebelum ruptur,
cepat setelah ruptur
3,&3,4E5
nadi cepat $
99
3,&70E5
nadi
meningkat
dan demam
idak melebihi
3,E5 nadi
normal kecuali
terjadi
kehilangan
darah yang
banyak
kemudian nadi
menjadi cepat
!ampai
3,E5 jika
spontan
sampai 70E5
jika
terin*eksi
Peme$i(s!!n
pel/is
=yeri tekan
unilateral, terutama
pada pergerakan
serviks, massa
krepitasi pada satu
sisi atau dalam cul&
de&sac
idak ada
massa
=yeri tekan
bilateral pada
pergerakan
serviks, massa
hanya ada jika
terjadi
piosalping
atau
hidrosalping
=yeri tekan
pada ovarium
yang terkena,
tidak ada massa
!erviks agak
terbuka,
uterus
sedikit
membesar,
melunak
tidak
beraturan,
nyeri tekan
jika ada
in*eksi
Tem%!n l!# 8eukosit sampai
#'000
8/19/2019 KET PUTRI
16/33
sangat rendah jika
banyak kehilangan
darah, 8/- sedikit
meningkat
8/19/2019 KET PUTRI
17/33
bururk, misalnya dalam keadaan syok, lebih baik dilakukan salpingektomi.Kehamilan ektopik tidak terganggu harus segera dioperasi untuk
menyelamatkan penderita dari bahaya terjadinya gangguan kehamilan tersebut.
@perasi yang dilakukan ialah salpingektomi yaitu pengangkatan tuba yang
mengandung kehamilan.
)ada abortus tuba, walaupun tidak selalu ada bahaya terhadap jiwa
penderita, sebaiknya juga dilakukan operasi. Keberatan terhadap terapi
konservati* ialah bahwa walaupun darah yang berkumpul dirongga perut lambat
laun akan diresorbsi atau untuk sebagian dapat dikeluarkan dengan kolpotomi
pengeluaran lewat vagina dari darah di kavum douglasi(, sisa darah dapat
menyebabkan perlekatan&perlekatan dengan bahaya ileus.
@perasi terdiri atas salpingektomi, akan tetapi tidak jarang ovariumtermasuk dalam gumpalan darah dan sukar dipisahkan, sehingga terpaksa
dilakukan salpingo&oo*orektomi. -arah dalam rongga perut sebanyak mungkin
dikeluarkan, dan tuba serta ovarium dari sisi yang lain diperiksa.
6ika penderita sudah mempunyai anak yang cukup dan terdapat kelainan
pada tuba tersebut, dapat dipertimbangkan untuk mengangkat tuba itu pula, untuk
mencegah berulangnya kehamilan ektopik. 6ika penderita belum punya anak,
maka pada kelainan tuba dapat dipertimbangkan untuk mengkoreksi kelainan
tersebut, hingga tuba ber*ungsi.
)ada ruptur tuba, segera dilakukan trans*usi darah dan laparotomi. )ada
laparotomi itu, perdarahan selekas mungkin dihentikan dengan menjepit bagian
dari adneksa yang menjadi sumber perdarahan. Keadaan umum penderita terus
diperbaiki dan darah dari rongga perut sebanyak mungkin dikeluarkan. !esudah
itu dilakukan salpingektomi atau salpingo&oo*ektomi. dneksa yang lain
sebaiknya diperiksa, tetapi jangan membuang waktu dengan mengambil tindakan
pada tubanya. Konservasi ovarium dan uterus pada wanita yang belum pernah
punya anak perlu dipikirkan sehubungan dewasa ini masih ada kemungkinan
dapat anak melalui *ertilisasi invitro.
)ada ruptur pars interstisialis tuba sering kali terpaksa dilakukan
histerektomi subtotal untuk menjamin bahwa perdarahan berhenti.
)enderita yang disangka K/ harus dirawat inap di rumah sakit untuk
penanggulangannya. ;ila wanita dalam keadaan syok, perbaiki keadaan umumnya
8/19/2019 KET PUTRI
18/33
dengan pemberian cairan =a5l 0,9% garam *isiologis( yang cukup, )lasma
/Cpander plasmanat Hes( dan trans*usi darah. !etelah diagnosis jelas atau sangat
disangka K/ dan keadaan umum baik atau lumayan, segera lakukan laparotomi
eCplorasi untuk menghilangkan sumber perdarahan, dicari, diklem dan dieksisi
sebersih mungkin salpingektomi(, kemudian diikat sebaik&baiknya. !isa&sisa
darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mungkin supaya penyembuhan lebih
cepat. Kemudian berikan antibiotik yang cukup dan obat anti in*lamasi.
)enatalaksanaan bedah laparoskopi atau laparotomi($
#. 8aparotomi merupakan tindakan terbaik untuk pasien dengan kedaruratan
bedah.
8aparoskopi dengan salpingostomi linear antimesenterik lebih disukai
dengan laser( makin digunakan secara luas untuk kehamilan ektopik yang
tidak ruptur dan pada situasi bukan kedaruratan.
. Kendalikan perdarahan.
. Keluarkan hasil konsepsi dapat terjadi implantasi sekunder jika
pengeluaran tidak lengkap(.
7. >payakan tuba atau organ lain tetap normal atau hanya sedikit rusak. 6ikakehamilan masih dini atau terjadi missed abortion di tuba, lakukan
salpingostomi untuk mengeluarkan hasil kehamilan dan mempertahankan
tuba. 8igasi tempat perdarahan.
'. Indikasi pengangkatan organ meliputi$
a. )erdarahan yang tidak terkendali
b. uba rusak berat
c. ;iasanya diperlukan histerektomi pada kehamilan servikal atau
interstisial yang ruptur
d. @o*orektomi diperlukan pada kehamilan ovarium
)enatalaksanaan suporti*$
#. ;erikan antibiotik spectrum luas untuk in*eksi.
. ;erikan terapi besi per oral atau I2 atau keduanya untuk mengembalikan
simpanan besi.
8/19/2019 KET PUTRI
19/33
)ada kasus kehamilan ektopik di pars ampularis tuba yang belum pecah
dicoba ditangani dengan menggunakan kemoterapi untuk menghindari
tindakan pembedahan. Kriteria kasus yang diobati dengan cara ini ialah$
a. Kehamilan di pars ampularis tuba belum pecah.
b. -iameter kantong gestasi G 7 cm.
c. )erdarahan dalam rongga perut G #00 ml.
d. anda vitas baik dan stabil.
@bat yang digunakan ialah metotreksat # mg
8/19/2019 KET PUTRI
20/33
kasus, tetapi kebanyakan pasien yang pernah mengalami satu kali kehamilan
ektopik selanjutnya akan mengalami kehamilan normal.
8/19/2019 KET PUTRI
21/33
)ada kehamilan ganda diluar rahim dan didalam rahim, biasanya hanya salah satuyang akan terdiagnosis, jarang keduanya. >mumnya, kehamilan diluar rahim akan matidan 0% kehamilan dalam rahim akan terus hidup.
BAB III
LAP&AN KASUS
STATUS &AN" SAKIT
I. Identit!s
=ama $ =y. !
6enis Kelamin $ )erempuan
>mur $ tahun
!tatus )erkawinan $ !udah 2enikah
gama $ Islam
!uku $ 6awa
)endidikan $ !2
)ekerjaan $ I1
lamat $ -esa Kreyo
anggal 2asuk $ 9 +ebruari 0#
II. An!mes! %m%m
• Di(i$im ole) $ -atang !endiri
• Kel%)!n %t!m! $ =yeri perut kanan bawah sejak hari !21!
• Kel%)!n t!m#!)!n $ !ering merasa pusing dan lemas
• &i!4!t Pen4!(it Se(!$!ng
B)#0 merasa hamil bulan dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak hari !21!. =yeri menjalar hingga ke pinggang dan paha sebelah kanan.
=yeri dirasakan mendadak seperti ditusuk&tusuk dan terus menerus. Keluhan
disertai pusing dan badan terasa lemas sejak hari !21!. )asien mengaku tidak
terdapatnya lendir ataupun darah yang keluar dari kemaluannya. )asien
menyangkal adanya gangguan saat buang air kecil dan buang air besar.
8/19/2019 KET PUTRI
22/33
• &i!4!t Pen4!(it D!)%l%
)asien menyangkal menderita penyakit jantung, hipertensi, kencing manis
maupun alergi obat dan asma bronkial.
• &i!4!t Pen4!(it Kel%!$g!
1iwayat darah tinggi, penyakit jantung, hipertensi, gangguan ginjal, asma,
maupun kencing manis pada anggota keluarga yang lain disangkal oleh
pasien
• &i!4!t H!id
>sia 2enarche$ # tahun
!iklus Haid $ # bulan
8ama haid $ 3 hari
6umlah darah $ 7 C ganti pembalut
-ismenorhoe $ &(
H)H $ 6anuari 0#
)) $ # @ktober 0#
• &i!4!t Pe$ni(!)!n5 Ke)!mil!n d!n Pe$s!lin!n D!)%l%
!tatus $ 2enikahKawin $ # kali
8ama nikah $ # tahun
1iw. Kehamilan $
=o ahun
8ahir
empat
)ersalinan
>mur
Kehamilan
6enis
)ersalinan
)enolong
)ersalinan
)enyulit 6enis
Kelamin<
;erat ;adan
Hidup<
2ati
# 00' 1umah term !pontan -ukun
beranak
& )erempuan
00 gram
Hidup
!ekarang
• &i!4!t Kont$!sepsi
)asien mengaku menggunakan K; suntik bulan selama 9 tahun
• Peme$i(s!!n 6isi(
8/19/2019 KET PUTRI
23/33
1. St!t%s T!nd! 7it!l
Keadaan umum $ ;aik
Kesadaran $ Composmentis
ek. -arah $ #00
8/19/2019 KET PUTRI
24/33
no genital $ tidak ada kelainan
Inspeksi $ vulva dan urethra tenang, darah &(
Inspekulo $ tidak dilakukan
?aginal oucher $ vterus retro *leksi
besar biasa, melayang. dneksa B! &(. 5airan bebas (
& Kesan $ Kehamilan /ktopik erganggu
• Di!gnosis Ke$+!
!uspek Kehamilan /ktopik erganggu
8/19/2019 KET PUTRI
25/33
• &en8!n! Pen!t!l!(s!n!!n
& )erbaiki keadaan umum
& @bservasi keadaan umum dan tanda vital& 5ek darah
& 8aparotomi
• P$ognosis
d vitam $ dubia ad bonam
d *ungsionam $ dubia ad malam
d !anationam $ dubia d bonam
• 6ollo Up
P$! pe$!si
20 6e#$%!$i 21*
)ukul #0.00
)ukul #7.0
!< $ =yeri perut bagian bawah terus menerus, pusing, lemas
@< $ K> $ !edang, Kesadaran $ 5ompos mentis
- $ #00
8/19/2019 KET PUTRI
26/33
)ukul #.00
1 !$et 21*
- $ #00
8/19/2019 KET PUTRI
27/33
11 $ 4 C
8/19/2019 KET PUTRI
28/33
• rans*usi )15 sampai Hb " 4 gr $ !edang, Kesadaran $ 5ompos mentis
- $ #00
8/19/2019 KET PUTRI
29/33
)asien boleh pulang
Di!gnosis A()i$
)ost !alphingektomi -ekstra a
8/19/2019 KET PUTRI
30/33
BAB I7
ANALISA KASUS
a. pakah penegakan diagnosis pada kasus ini sudah tepatO
Da
An!mnesis didapatkan gejala&gejala seperti amenore, nyeri abdomen dan
perdarahan pervaginam yang merupakan trias kehamilan ektopik terganggu.
=yeri tekan pada seluruh perut bawah merupakan salah satu tanda dimana telah
terjadi ruptur tuba dan darah masuk ke rongga abdomen, rasa nyeri yang
awalnya hanya satu sisi yaitu sebelah kanan bawah, menjalar ke seluruh bagian
bawah perut. Bambaran tersebut menjadi sangat penting dalam memikirkan
diagnosis pada pasien dengan kehamilan trimester pertama, dimana pada kasus
ini pasien mengeluh sudah tidak haid sejak 4 minggu yang lalu.
Peme$i(s!!n gine(ologi, ditemukan cavum douglas menonjol. )ergerakan
serviks menyebabkan rasa nyeri, yang menyebabkan adanya nyeri goyang
portio, merupakan salah satu tanda pemeriksaan *isik yang didapat pada
kehamilan ektopik terganggu.
8/19/2019 KET PUTRI
31/33
Peme$i(s!!n pen%n+!ng juga merupakan alat diagnosis pasti. -alam hal ini
dibuktikan dengan adanya hasil )) test ( menunjukan kehamilan positi* dan
hasil >!B yang menunjukkan gambaran bayangan sonolusen di posterior uterus,
tampak massa di adneksa kanan. >ntuk menunjang diagnosis pada pasien
tersebut juga telah direncakan laparatomi untuk dilakukan pengambilan jaringan
sebagai bahan biopsi patologi anatomi.
b. pakah penatalaksanaan pasien ini sudah adekuatO
Da, penatalaksanaan !alphingektomi pada pasien dirasa sudah tepat
dikarenakan terjadinya ruptur tuba pars ischiadika. )enanganan kehamilan
ektopik pada umumnya adalah laparatomi. -alam tindakan demikian, beberapa
hal harus diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu kondisi penderita saat itu,
keinginan penderita akan *ungsi reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik,
kondisi anatomi organ pelvis, kemampuan teknik mikro dokter operator, dan
kemampuan teknologi *ertilisasi invitro setempat. Hasil pertimbangan ini
menentukan apakah perlu dilakukan salpingektomi pada kehamilan tuba, atau
dapat dilakukan pembedahan konservati* salpingostomi atau reanastomosis
tuba(.
c. pakah prognosis pada pasien ini O
)rognosis dari pasien ini dilihat berdasarkan keadaan umum, beratnya
penyakit, *aktor risiko, dan *ungsi organ adalah dubia ad bonam karena
diagnosis dan penanganan dilakukan secara cepat dan tepat. >mumnya
penyebab kehamilan ektopik bersi*at bilateral. !ehingga setelah mengalami
kehamilan ektopik pada satu sisi tuba, kemungkinan pasien akan mengalami
kehamilan ektopik lagi pada tuba sisi yang lain.
8/19/2019 KET PUTRI
32/33
8/19/2019 KET PUTRI
33/33
DA6TA& PUSTAK A
#. )rawirohardjo !, Hani*a J. Gangguan bersangkuta dengan Konse psi.
-alam$ Ilmu Kandungan. /disi II. 00'. 6akarta$ Dayasan ;ina )ustaka
!arwono )rawirohardjo.
. !au*uddin, bdul ;ari. Perdarahan Kehamilan Muda. -alam$ ;uku cuan
=asional )elayanan Kesehatan 2aternal dan =eonatal. /disi I. 00. 6akarta$
Dayasan ;ina )ustaka !arwono )rawirohardjo.
. ;enson 1alph 5, )ernoll 2artin 8. Komplikasi Kehamilan !al . -alam$
;uku !aku @bstetri dan Binekologi. /disi IP. 004. 6akarta$ /B5.7. 2oechtar 1. Kelainan "etak Kehamilan #Kehamilan $ktopik%. -alam$
!inopsis @bstetri, @bstetri +isiologis dan @bstetri )atologis. 6ilid I. /disi II.
#994. 6akarta$ )enerbit ;uku Kedokteran /B5.
'. )rawirohardjo !, Hani*a J. Perdarahan pada Kehamilan Muda. -alam$
Ilmu Kebidanan. /disi I?. 004. 6akarta$ Dayasan ;ina )ustaka !arwono
)rawirohardjo.
. 5unningham +. Bary, et al. Kehamilan $ktopik . -alam$ @bstetri Jilliams.
?olume II. /disi PPI. 004. 6akarta$ /B5.