Top Banner
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum
57

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Dec 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)

Umum

Page 2: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Pembahasan

Arti Safety and Health

Jenis Kecelakaan Fisik

UU ttg perlindungan keselamatan/kesehatan

Job Hazard analysis&Ergonomics

Kekerasan dalam lingkungan kerja dan tindakan

pencegahan

Program Kesehatan Perusahaan

Page 3: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Keselamatan (Safety):Perlindungan

terhadap pekerja agar tidak

terluka akibat kecelakaan kerja

Kesehatan (Health) : Pekerja

terbebas dari penyakit fisik dan

mental

Page 4: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Jenis Kecelakaan

overexertion,

jatuh di tingkat yg sama,

reaksi tubuh krn jatuh dll,

jatuh ke level yg lebih bawah,

kejatuhan benda

Page 5: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

UU yang menjadi dasar

pemberlakuan kesehatan dan

keselamatan kerja di IndonesiaPasal 86 UU no 13/2003

Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :

a. keselamatan dan kesehatan kerja;

b. moral dan kesusilaan; dan

c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.

Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Pasal 87 UU no 13/2003

Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 6: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

PPK/

Ahli K3

Pengawasan

Obyek

Pengawasan

Kondisi Perusahaan

Khusus K2

Hasil Pengawasan

Dianalisa

Peraturan Perundang-

undangan K3

Laporan

Pengawasan

Dikaji

Dikaji/

dianalisa

Tujuan

Pimpinan

Masyarakat

Keputusan/Tindakan

Trd Pengusaha/

Tempat Kerja• Aktivitas dan Kemampuan

• Pencegahan Kecelakaan & PAK

• Klasifikasi Kecelakaan & Sebab Akibat

• Masukan ➔ Bahan Kebijakan

Bentuk-bentuk/

Formulir tertentu

Yg telah ditetapkan

Oleh Menteri/ Pejabat

Yg ditunjuk

Stastistik

Nota

Kajian/

Rekomendasi

Standar &

Pedoman

Page 7: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Keselamatan Kerja

Kesehatan Kerja

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

• Filosofi

• Keilmuan

• Hukum/Praktis• Hazard

• Danger

• Risiko

• Insiden

• Accident

• Unsafe Action

• Unsafe Condition

Page 8: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Zaman Purba

Sebelum dan Setelah Masehi

Era revolusi industri (abad 18)

Era industrialisasi

Era Manajemen

Tujuan• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja

• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai

secara aman dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan lancar

Page 9: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Data dilaporkan

dan tercatat

Piramida Kecelakaan

Kematian/ Kec.Serius

Kecelakaan Ringan

Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan &

Kondisi Tidak

Aman

• Bahaya

Kecelakaan Kerja

* Industrial Accident

* Community Accident

Teori Frank Bird

Page 10: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Pengurus Psl 2

Pengusaha Psl 3

Syarat-syarat

Keselamatan Kerja

Psl 3, Psl 4

Undang – Undang

Keselamatan Kerja

Psl 18

Undang – Undang Keselamatan Kerja

Ruang Lingkup

Psl 2 (1), (2) & (3)

UU No. 1 Tahun 1970

11 Bab, 18 Psl

Undang – Undangan

Tentang

Keselamatan KerjaVR. 1910

• UUD 45 Pasal 28d ayat

• UU No. 14 Thaun 1969

UU No. 13 Tahun 2003

Psl 13

kewajiban

Psl 7

Psl 8

Psl 9

Psl 11

Psl 14

Pgws

Psl 5

Dirktur 1(4)

PP1(5)

AK31(6)

P2K3

Psl10 Psl 16

Pelanggaran

Psl 15Psl 17

Tujuan

Penerapan

Undang2

Berlaku di Tempat Kerja

Pasal 1

Page 11: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Langsung : biaya perawatan dan penyembuhan,kehilangan(anggota tubuh) bahkan kematian

Kehilangan sumber keuangan

Tdk langsung: produktivitas,turnover.premi asuransi lebih tinggi,tanggung jawab sosial

Page 12: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Tercapainya Program

Keselamatan Kerja

Didukung dari Manajemen Puncak

Pelatihan memadai dalam masa Orientasi

mengenai keselamatan

Pekerja yang sadar akan perlunya ‘safety’ dalam

bekerja

Lingkungan dan tempat kerja yang aman

Page 13: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Job Hazard analysis:

Proses untuk mempelajari dan menganalisa suatu jenis pekerjaan kemudian membagi pekerjaan tsb ke dalam langkah langkah menghilangkan bahaya yangmungkin terjadi

Perlu keikutsertaan pekerja,ahli /insinyur keselamatan di bidangnya ,serta investigasi kecelakaan (bila sampai terjadi)

Page 14: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Ergonomics

Study untuk mempelajari interaksi manusia dengan

usaha kerja,peralatan,perlengkapan,dan lingkungan

fisik

Page 15: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Repetitive Stress Injuries: suatu kondisi

yang disebabkan terlalu banyak tekanan

pada persendian akibat melakukan suatu

gerakan berulang

contoh

Carpal Tunnel Syndrome : tekanan pada syaraf karena penyempitan

pembuluh tempat syaraf tsb akibat gerakan/posisi tertentu yang berulang

Page 16: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Kekerasan dalam lingkungan

kerja scr fisik dan mental

Karena jenis kerja: supir taxi dan polisi yang bekerja

shift malam,peg pompa bensin,penjual minuman

keras,pelayanan publik

Krn berkaitan dengan cash

Perusahaan kurang menjaga kemungkinan celah

kejahatan (kriminal biasa dan kejahatan kerah putih)

Page 17: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Tindakan pencegahan

Dilarang membawa senjata tajam ke tempat kerja dan tempat parkir

Pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa

Peraturan yang tidak memberi toleransi bagi pegawai yang melakukan kekerasan

Peraturan yangmewajibkan pegawai melapor adanya kejanggalan

Kerjasama dengan psikiater/dokter jika ada emergensi

Panic button

Melatih reception/manager melihat sesuatu yang bahaya

Page 18: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Faktor2 penyebabStress

Faktor organisasi: budaya perusahaan (mis CEO otoriter vs dibiarkan berkompetisi) , pekerjaan sendiri(mis manager yang harus mem phk),kondisi kerja(terlalu penuh,ribut,kurangcahaya,kotor,mesin rusak terus menerus)

Faktor Pribadi:keluarga (2 orang tua bekerja,perceraian,sakit dlm waktu lamadll),keuangan.

Pencurian identitas

Page 19: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Program Sadar Kesehatan

Perusahaan

Olahraga

Kebiasaan makan yang baik

Menempatkan stress dengan perspektif bijaksana

Adanya kemampuan menerima ‘curhat’

Menasehatkan ‘struktur’ dalam hidup,mampu melihat keterbatasan diri

Keseimbangan kerja dan keluarga

Insentif bagi yang sehat

Page 20: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Subtance Abuse alkohol

dan obat2an

Cara penanganan:

-Pemeriksaan rutin tanpa pemberitahuan

- Tidak ada kompromi dengan hal2 yang merusak dan

penurunan kinerja(absen,sering berubah mood,tidak

rapi,kurang koordinasi,psikomotor berkurang)

Page 21: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Program Keselamatan

global

Persiapan kerangka kebijakan dan prinsip keselamatan dimanapun perusahaan beroperasi a.l dengan mengerti situasi dan budaya setempat terhadap:

Paparan bahan kimia (bagi pekerja dan penduduk sekitar)

Penanganan kecelakaan kerja (ditempat,fasilitas kesehatan di negara tetangga terdekat)

Page 22: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Referensi

Mondy,R Wayne .Human Resource Management,10th

ed,NewJersey:Pearson International,2008.bab 10

Mondy bab 10

Page 23: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

PENGARUH KONDISI FISIK TERHADAP

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kondisi fisik cenderung mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja secara langsung, baik dalam jangka waktu singkat maupun jangka waktu yang lama.

Beberapa kondisi fisik:

Penyakit Menular

Serangan Fisik

Kebisingan

Perulangan Gerak

Suhu Ekstrem

Zat-zat berbahaya

Kondisi Fisik

Page 24: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

JADWAL KERJA (WORK SCHEDULE)

JADWAL KERJA

Jadwal Kerja

Night Shift

Long Shift

Flexible Work Schedule

Adanya jam malam,

biasanya pada perusahaan

yang menggunakan sistem 2

atau 3 shift jam kerja.

Umumnya selama 8 jam,

untuk 10-12 jam

membutuhkan kemampuan

fisik dan mental yang lebih.

Jam kerja fleksibel,

diserahkan kepada pekerja.

Menggangu siklus tidur pekerja,

yang mengakibatkan gangguan

pada sistem hormon dan

pencernaan.

Jam Kerja Effek

Merangsang penggunan

alkohol, obat perangsang, serta

gangguan pada siklus tidur.

Minimnya absensi dan

keterlambatan. Memberikan

kepuasan untuk pekerja bukan

meningkatkan peformansi

kinerja pada sistem.

Page 25: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

JOB STRESS (1)

JENIS KETEGANGAN / STRAIN (Jex and Beehr, 1991) :

Job Strain Contoh Spesifik

Psychological reactions

Behavioral reactions

Physical reactions

Marah

Gelisah

Frustasi

Ketidaksenangan kerja

Ganguan hati

Pusing

Kejang perut

Kanker

Merokok

Kecelakaan

Berhenti bekerja

Page 26: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

JOB STRESS (2)

MODEL PROSES TERJADINYA STRESS KERJA

Api terjadi

tiba-tiba

Karyawan

melihat api

Karyawan

mengalami

trauma,

stress,

kekacauan

Karyawan

mengalami

ketakutan dan

melompat dari

jendela

Karyawan

mengabarkan

adanya

ancaman

kebakaran

Objective

Stressor Persepsi PemberitahuanKetegangan

Jangka Pendek

Ketegangan

Jangka Panjang

Page 27: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

ACCIDENTS

Masalah kecelakaan menjadi perhatian utama perusahaan karena berhubungan

dengan biaya organisasional dan pekerja. Untuk mencegah kecelakaan, maka

harus dimengerti penyebab dan bagaimana mengeliminasinya.

Faktor Individu

Faktor Organisasi

Penggunaan Alkohol dan

Miras dalam bekerja

Trauma insiden hidup

Merokok

Karakteristik individu

Seleksi Karyawan

Design Peralatan

Absensi dan Turnover

Pelatihan Keselamatan

Komitmen Manajemen

Keselamatan

Work Accidents

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Dalam Bekerja

Page 28: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Beban Kerja Berat

Kontrol Rendah

Ambiguitas Peran

Konflik Peran

Burnout

Absen

Ketidakpuasan

Gejala Sakit

Performansi Buruk

Turnover

Komponen Burnout

Reduced Personal

Accomplishment

Depersonalization

Emotional Exhaustion

Job stressors Job Strain

Yaitu suatu pernyataan psikologis yang sulit bahwa seorang pekerja akan memiliki

pengalaman setelah bekerja dalam periode waktu tertentu. Burnout mengakibatkan

kelelahan emosional dan penurunan motivasi kerja pada pekerja.

BURNOUT

Page 29: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

29

PPK/

Ahli K3

Pengawasan

Obyek

Pengawasan

Kondisi Perusahaan

Khusus K2

Hasil Pengawasan

Dianalisa

Peraturan Perundang-

undangan K3

Laporan

Pengawasan

Dikaji

Dikaji/

dianalisa

Tujuan

Pimpinan

Masyarakat

Keputusan/Tindakan

Trd Pengusaha/

Tempat Kerja• Aktivitas dan Kemampuan

• Pencegahan Kecelakaan & PAK

• Klasifikasi Kecelakaan & Sebab Akibat

• Masukan ➔ Bahan Kebijakan

Bentuk-bentuk/

Formulir tertentu

Yg telah ditetapkan

Oleh Menteri/ Pejabat

Yg ditunjuk

Stastistik

Nota

Kajian/

Rekomendasi

Standar &

Pedoman

Page 30: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

30

Keselamatan Kerja

Kesehatan Kerja

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

• Filosofi

• Keilmuan

• Hukum/Praktis• Hazard

• Danger

• Risiko

• Insiden

• Accident

• Unsafe Action

• Unsafe Condition

Page 31: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

31

Zaman Purba

Sebelum dan Setelah Masehi

Era revolusi industri (abad 18)

Era industrialisasi

Era Manajemen

Tujuan• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat

kerja• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai

secara aman dan efisien• Menjamin proses produksi berjalan lancar

Page 32: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

32

Data dilaporkan

dan tercatat

Piramida Kecelakaan

Kematian/ Kec.Serius

Kecelakaan Ringan

Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan &

Kondisi Tidak

Aman

• Bahaya

Kecelakaan Kerja* Industrial Accident* Community Accident

Teori Frank Bird

Page 33: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

33

PERKEMBANGAN

1949 : GORDON

1967 : HADDON

1970 : Frank Bird JR

1972 : Wigglesworth

1976 : Bird and Loftus

1978 : Petersen

1980 : Johnson

1985 : Bird and German

Page 34: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

34

Pengurus Psl 2

Pengusaha Psl 3

Syarat-syarat

Keselamatan Kerja

Psl 3, Psl 4

Undang – Undang

Keselamatan Kerja

Psl 18

Undang – Undang Keselamatan Kerja

Ruang Lingkup

Psl 2 (1), (2) & (3)

UU No. 1 Tahun 1970

11 Bab, 18 Psl

Undang – Undangan

Tentang

Keselamatan KerjaVR. 1910

• UUD 45 Pasal 28d ayat• UU No. 14 Thaun 1969UU No. 13 Tahun 2003

Psl 13

kewajiban

Psl 7

Psl 8

Psl 9

Psl 11

Psl 14

Pgws

Psl 5

Dirktur 1(4)

PP1(5)

AK31(6)

P2K3

Psl10 Psl 16

Pelanggaran

Psl 15Psl 17

Tujuan

Penerapan

Undang2

Berlaku di Tempat Kerja

Pasal 1

Page 35: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Kesehatan dan Keselamatn

Kerja

Pengertian K3:

▪ Keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.

▪ Sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja

Page 36: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Tujuan K3

Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam

melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan

meningkatkan produksi dan produktivitas nasional

Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di

tempat kerja tersebut

Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan

secara aman dan efisien

Page 37: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Pengertian Kecelakaan

Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur

kesengajaan) dan tidak diharapkan karena

mengakibatkan kerugian, baik material maupun

penderitaan bagi yang mengalaminya.

Sabotase atau kriminal merupakan tindakan di luar

lingkup kecelakaan yang sebenarnya

Page 38: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Kerugian akibat

kecelakaan Kerja

5 K

Kerusakan

Kekacauan Organisasi

Keluhan dan Kesedihan

Kelaianan dan Cacat

Kematian

Page 39: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Klasifikasi Kecelakaan

1. Menurut jenis kecelakaan

- Terjatuh

- Tertimpa benda jatuh

- Tertumbuk atau terkena benda

- Terjepit oleh benda

- Gerakan yang melebihi kemampuan

- Pengaruh suhu tinggi

- Terkena sengatan arus listrik

- Tersambar petir

- Kontak dengan bahan-bahan berbahaya

- Lain-lain ☺

Page 40: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Klasifikasi Kecelakaan (2)

2. Menurut sumber atau Penyebab Kecelakaan

a. Dari mesin

b. Alat angkut dan alat angkat

c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi

d. Lingkungan kerja

Page 41: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Klasifikasi Kecelakaan (3)

3. Menurut Sifat Luka atau Kelainan

Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan

mendadak, akibat cuaca, dsb

Page 42: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Pencegahan Kecelakaan

Kecelakaan dapat dihindari dengan:

1. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin

2. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi

3. Melakukan pengawasan dengan baik

4. Memasang tanda-tanda peringatan

5. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat

Page 43: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Penanggulangan Kecelakan

a. Penanggulangan Kebakaran

b. Penanggulangan Kebakaran akibat Instalasi Listrik dan

Petir

c. Penanggulangan Kecelakaan di dalam lift

d. Penanggulangan Kecelakaan terhadap zat berbahaya

Page 44: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Penanggulangan Kebakaran

Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala

di tempat yang mengandung bahan yang mudah

terbakar

Hindarkan sumber-sumber menyala di tempat terbuka

Hindari awan debu yang mudah meledak

Page 45: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Perlengkapan Pemadam

Kebakaran

Alat-alat pemadam kebakaran dan penanggulangan

kebakaran tersiri dari dua jenis:

1. Terpasang tetap di tempat

2. Dapat bergerak atau dibawa

Page 46: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Alat pemadam kebakaran

yang terpasang tetap

1. Pemancar air otomatis

2. Pompa air

3. Pipa-pipa dan slang untuk aliran air

4. Alat pemadam kebakaran dengan bahan kering CO2

atau busa

Page 47: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Penanggulangan

kecelakaan akibat Instalasi

Listrik dan Petir Buat instalasi listrik sesuai dengan

aturan yang berlaku

Gunakan sekering?MCB sesuai dengan ukuran yang diperlukan

Gunakan kabel yang berstandar keamanan yang baik

Ganti kabel yang telah usang atau acat pada instalasi atau peralatan listrik lain

Hindari percabangan sambungan antar rumah

Lakukan pengukuran kontinuitas penghantar, tahanan isolasi, dan

Page 48: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Penanggulangan

Kecelakaan di dalam Lift

Pasang rambu-rambu dan petunjuk yang mudah dibaca oleh pengguna jika terjadi keadaan darurat

Jangan memberi muatan lift melebihi kapasitasnya

Jangan membawa sumber api terbuka di dalam lift

Jangan merokok dan membuang puntung rokok di dalam lift

Jika terjadi pemutusan aliran listrik, maka lift akan berhenti di lantai terdekat dan pintu lift segera

Page 49: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Penanggulangan

Kecelakaan thd Zat

Berbahaya Pengertian bahan berbahaya:

Bahan-bahan yang selama pembuatannya, pengolahannya, pengangkutannya, penyimpanannya dan penggunaannya dapat menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, mati lemas, keracunan, dan bahaya-bahaya lainnya terhadap gangguan kesehatan orang yang bersangkutan dengannya atau menyebabkan kerusakan benda atau harta kekayaan.

Page 50: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Jenis bahan berbahaya

1. Bahan-bahan eksplosif

2. Bahan-bahan yang mengoksidasi

3. Bahan-bahan yang mudah terbakar

4. Bahan-bahan beracun

5. Bahan korosif

6. Bahan-bahan radioaktif

Page 51: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Tindakan Pencegahan

Pemasangan label dan tanda peringatan

Pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan harus

sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada

Simpanlah bahan-bahan berbahaya di tempat yang

memenuhi syarat keamanan bagi penyimpanan bahan

tersebut

Page 52: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Simbol-simbol Tanda Bahaya

Tugas: cari simbol-simbol bahaya untuk:

Bahaya ledakan

Bahaya oksidasi

Bahaya kebakaran

Bahaya beracun

Bahaya pencemaran lingkungan

Bahaya iritasi

Bahaya radiasi ion

Tugas dikirim via e-mail file attachment ke [email protected]

Batas Deadline: pekan depan

Page 53: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Pendekatan Keselamatan Lain

a. Perencanaan

b. Ketatarumahtanggaan yang baik dan teratur:

- menempatkan barang-barang di tempat yang

semestinya

- Menjaga kebersihan lingkungan dari bahan berbahaya

c. Pakaian Kerja

d. Peralatan Perlindungan Diri

Page 54: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Bentuk dan Warna untuk

Simbol Keselamatan

Page 55: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Pakaian Kerja

Hindari pakaian yang terlalu

longgar, banyak tali, baju berdasi,

baju sobek, kunci/gelang berantai

jika bekerja pada mesin-mesin yang

bergerak

Hindari pakaian dari bahan seluloid

jika bekerja pada bahan yang

mudah meledak/terbakar

Hindari membawa atau menyimpan

di kantong baju barang-barang yang

runcing, benda tajam, bahan mudah

terbakar

Page 56: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Peralatan Perlindungan Diri

Kacamata

Sepatu

Sarung Tangan

Helm Pengaman

Alat Pelindung telinga

Alat perlindungan paru-paru

Alat perlindungan lainnya

Page 57: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Umum

Organisasi Keselamatan Kerja

Tujuan utama: mengurangi tingkat kecelakaan, sakit, cacat dan kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja yang sehat, bersih, aman dan nyaman

Di Amerika, organisasi keselamatan kerja bagi pekerja swasta dibentuk dibawah OSHA

Di Indonesia, dibentuk di bawah Direktorat Pembinaan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja