Top Banner

of 28

Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta. Nopember 2011

Apr 04, 2018

Download

Documents

oswar mungkasa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    1/28

    Edisi November 2011

    Bersahabatdengan Sampah

    Menuju Zero Waste, and

    Waste to Energy

    Mekanisme KPS

    Sektor Pengelolaan Sampah

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    2/28

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi N ovember 2011

    2

    E D I T O R I A L & RE D A K SI

    PEN ASEH AT / PEL IN D U N G

    Depu t i B idang Sarana & Prasa rana ,

    B a p p e n a s

    PENANG GUN G JAWAB

    D i re k t u r Pe n g e m b a n g a n K e r j a sa ma

    P e me r i n t a h & S w a s ta B a p p e n a s

    PEM IM PIN R ED AKSI

    Jusu f A rb i

    DEWAN REDAKSI

    D e l t h y Su g r i a d y S im a t u p a n g ,

    Gunsa i r i ,

    R ac h m a t M a r d ia n a ,

    N o v i e A n d r i a n i,

    M o h a m m a d T a u fi q R i n al d i ,

    A d e H e n d r a p u t ra

    REDAKTU R PELAKSAN A

    B . G u n t a r t o

    REPORTER/ RISET

    Sandra Kaunang ,

    A g u s S u p r i y a d i H i d a y a t

    FOTOGRAFER

    A r i e f B a k r i

    DESAIN GRAFIS

    I nd r ie Soeharyo

    SUSUN AN RED AKSI

    In f rast ructure Reform Sector

    D eve lopm en t Prog ram ( IRSD P)

    BAPPENAS

    Jl. Tanjung N o.47 Jakarta 1031 0

    w ebs ites: ww w .i rsdp .o rg

    Tel . (62-21) 3925392Fax. (62-21) 3925390

    ALAM AT REDAKSI

    D ari berbagai sekto r/ bidang in frastru kt ur, sekto r p ersam pahan b arangkal i m erup akan

    bidang yang t idak t erlalu banyak di l i r ik investor sepert i halnya sektor ai r m inu m, jalan

    tol, pelabuhan, telekomunikasi, bandara dan yang lainnya.

    M eski in vestasi unt uk pengadaan peralatan dengan t eknologi tin ggi m enyerap dana yang

    cukup besar, namu n sekt or i ni harus dipandang sebagai k egiatan yang banyak m emberik an

    manfaat bagi kehidupan kita.

    Pertama, karena dengan mengolah sampah baik organik maupun non-organik akan

    membuat l ingkungan menjadi terjaga kebersihannya dan akan membuat hidup kita lebih

    nyaman. K edua, hasi l dari p engolahan tersebut dapat m emberikan n i la i lebih sepert i

    m isalnya kom pos dan p upuk cair, dan b iogas yang dapat di konversi m enjadi energi l istrik .Sementara untuk l imbah non-organik dapat dibuat menjadi aneka kerajinan tangan yang

    bermanfaat.

    Konsep 3R yang terdiri atas redu ce, reuse, dan recycleagaknya masih tetap perlu disosialisasikan

    di m asyarakat k i ta. K arena dengan part i sipasi akt i f dari m asyarakat, m isaln ya dalam

    mensorti r jenis sampah, maka pengolahan sampah tentu akan menjadi lebih mudah.

    M ajalah Su st a i n i n g PA R T N E R S H I P edisi kali ini membahas tentang Pengolahan Sampah

    yang dit inj au dari m anajemen pengelolaan sampah b erbasis mandi ri; bagaimana kit a bisa

    bersahabat dengan sam pah; bagaim ana mengurangi sampah dan m engkonversin ya m enj adi

    su m b e r en e r g i ; s er t a b e l a j ar d a r i p e n g o l a h a n l i m b a h c a i r d i D en p a sa r .

    Artikel lain yang melengkapi edisi ini adalah tentang Proyek KPS Putri Cempo di Surakarta

    yang sudah siap di tawarkan; Proyek K PS Legok N angka yang menggant ik an TPA Sarim ukt i

    d i K abupaten Bandung; k em udian Proyek K PS A i r d ing in d i Padang dengan sta tus

    Potensial.

    Selanjutnya, dalam rubr ik profi l l em baga penun jang KPS, dipaparkan peran D irektorat

    Pengemb angan K erjasama Pem erin tah Swast a di Bappenas, yang sangat besar peranann ya

    dalam mensosial isasikan, mengawal proses penyiapan, dan proses sesudahnya dalam

    rangkaian skema proyek K PS di In donesia.

    Rub rik yang lain adalah t entang bagaim ana berinv estasi dalam p royek K PS Sektor

    Persam pahan; R ubr ik Sosok yang menampi l k an D i rek t ur B ina Program , D i rek tora t

    Jenderal Ci pt a Karya, Kementerian Pekerjaan U m um ; dan Sodiq Suhardiant o yang telah

    berhasil m engubah sampah d ari m asalah m enjadi sum ber dana.

    Terakhi r adalah beri ta tent ang diskusi Skem a Proyek K PS Sekt or Persam pahan yang

    diadakan oleh D irektor at Pengembangan KPS Bappenas di Jakarta bulan O kt ober 2011.

    Selamat membaca.

    Redaksi

    KPS Sektor Persamp ahan

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    3/28

    SEKI LA S BERITAD isku si Skema Proyek K PS SektorPersam pahan

    SOSOK> Sodiq Suhardianto> Anton ius Bud iono

    EDU KASI PROGRAM K PSM ekanisme K PS Sekt orPengelol aan Samp ah

    PROFIL L EM BAGA KPSD irektor at PK PS Bappenas

    PROYEK KPS - SI AP DI TAWARKANPutri Cempo M enanti D ipinang Swast a

    PROYEK KPS - POTEN SI ALPemk ot Padang A jak Swasta Bangun T PA

    PROYEK KPS - PRIORITA SLegok N angka Siap Gantik an T PA

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    3

    D A F T A R I SI

    MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAHBERBASIS MAND IRI 4

    7

    10

    13

    BERSAHABAT DENGAN SAM PAH

    MENUJU ZERO WASTE,AND WASTE TO ENERGY

    BELAJAR DARI DENPASARSEWARAGE DEVELOPM ENT SYSTEM

    BERITA UTAM A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    4/28

    A kib atnya, sampah berserakan di m ana-m ana. D i selok an,di sungai , di pasar, di dalam bus, di termin al atau dim ana

    saja. Padahal sudah di sediakan tem pat samp ah, nam un tetap

    saja masih sem barangan m em buang samp ah. Pem andangan

    ini banyak d i jum pai di daerah perkotaan.

    D ata di Kementerian Lin gkungan H idup (K LH ) tahun 2010

    menyebu tkan , vo l ume ra ta - ra ta sampah d i Indones i a

    m encapai 200 r i bu ton p er ha r i . D aerah pe rko taan

    m enyum bang sampah pal ing banyak. H al in i di sebabkan

    banyak faktor, diantaranya pertambahan penduduk dan arus

    urbanisasi. Jika persoalan sampah tidak segera ditangani

    maka pada tahun 2020 vo l ume sampah d i Indones i a

    meningkat l ima ka l i l i pa t . Berar t i , 1 ju ta ton tumpukan

    sampah dalam sehari.

    S ungguh fan tas t i k . P en i ngka tan sampah d i p i cu o l eh

    per t um buhan jum lah pendu duk. H ampi r sem ua negara

    mengalami problema sampah. Tapi di negara-negara maju

    yang m asyarakatnya t elah sadar l i ngkun gan sert a didu ku ng

    teknologi modern, telah berhasil mengatasi sampah. Termasuk

    pula ekspor limbah ke negara lain sebagai salah satu langkah

    m engatasi samp ah.

    Pengelolaan sampah sebenarnya telah diatur pemerintah

    melalui U U N omor 18/2008. D i dalamnya termaktub bahwa

    pengelo laan sampah t idak hanya menjad i kewaj iban

    pemeri nt ah saja. M asyarakat dan p elaku usaha sebagai

    penghasi l sampah juga bertanggung jawab menciptakan

    lin gkun gan yang bersih d an sehat. Pem erin tah m elalui U U

    tersebut memberi ruang yang cukup banyak bagi pemerintah

    provinsi , ko tamadya/ kabupaten unt uk m erencanakan dan

    mengelola sampah dalam kawasannya.

    K endati k ewenangan itu telah t erdistribu sikan, nam un t idak

    serta merta penanganan sampah menjadi simpel. Kondisi

    pengelolaan sampah di In donesia m asih tamp ak semrawut .Ad anya kendala sepert i kesulit an lahan T PA, terbatasny a

    armada pengangku t, k urangnya kesadaran m asyarakat un tu k

    menge l o l a sampah se j ak da r i sumbernya , tekno l og i

    pengolahan sam pah yang m asih tr adisional (m embakar dan

    o pen d u m p i n g ) , h ingga kenda la mi n i mn ya pengetahuan

    Sum ber D aya M anu sia (SD M ) soal penanganan sampah.

    M AN AJEM EN PEN GELO LAAN SAM PAHBERBASI S M AN D I R I

    Tidak bisa dipungkir i ji ka saat ini masih banyakmasyarakat yang berperi laku buruk tentang sampah.

    Mereka membuang sampah sembarangan. Perilaku ini

    tidak mengenal tingkat pendidikan maupun status sosial.

    Di l ingkungan kantor pemerintahan, bank, sekolah atau

    kampus, masih banyak dijumpai orang-orangberpendidikan tinggi membuang sampah sembarang.

    Kerap pula dijumpai pengendara mobil mewah

    membuang tissue, puntung rokok, atau bungkus

    makanan dari jendela mobilnya ke jalan raya.

    B ERI T A U TA M A

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    4

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    5/28

    D i sam ping i tu , anggaran biaya t idak ketin ggalan jadi k endala

    karena membangun sarana dan fasil i tas pengelolaan sampah

    memb utu hkan biaya t idak sediki t. Seperti d ialami Pemd a Kota

    Padang, Tangerang, Solo dan Bandung yang kesulitan membangun

    fasi l i tas T PA karena terbent ur m asalah anggaran, sem ent ara

    Pemko t Batam k esuli tan m asalah lahan.

    Asisten D eput i Pengelolaan Sam pah K em ent erian L ingku ngan H idup

    (K LH ), Sudirm an m enegaskan, selam a ini p rogram pengelolaan sam pah

    hanya terfoku s di bagian h il ir, yakni bagaim ana cara m engolah sam pah.

    Sedangkan b agian hu lu yang merupakan aspek palin g pentin g, yakni

    manusia atau pihak yang menghasilkan sampah seolah-olah dibiarkan

    oleh pemerin tah tanpa law enforcement dan sanksi tegas.

    Kepedulian masyarakat kita untuk menjaga kebersihan masih

    sangat rendah. Kondisi in i yang mestinya dibenahi lebih dulu

    agar t im bul kepedul ian m asyarakat terhadap l ingk ungan, jelasnya.

    M enu ru t nya , penanganan sam pah i tu h arus d i m u l a i da r i

    m anusianya. Sampah t im bul karena m anusia. Kalau m anusianya

    bisa di benahi , m aka persoalan sam pah ti dak sam pai kr usial. O leh

    sebab i tu, pemerintah harus tegas memberi sanksi terhadap

    m asyarakat yang m elanggar Perda K ebersih an dalam rangka

    pembelajaran, ujar Sudirman.

    BERBASIS MANDIRI

    Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan

    aspek terpenting dalam manajemen pengelolaan sampah terpadu.

    M engatasi m asalah sam pah harus dim ulai dari r um ah tangga di

    l ingkup RT/ RW, K elurahan dan K ecamatan kemudian dilanjutk an

    pada skala yang lebih luas. Ini dikenal dengan program pengelolaan

    sampah mandiri berbasis masyarakat.

    Esensi dari program tersebut adalah peran aktif dari warga masyarakat

    untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah. Seperti

    dik etahui, jenis sampah ada yang organi k dan non organi k. M asyarakat

    harus memilah terlebih dulu sebelum membuang sampah ke Tempat

    Pem buangan Akhi r (T PA). Pemi lahan bertujuan unt uk memudahkan

    j ik a akan di terapk an tekn ol ogi lanj ut an di T PA.

    Sampah or ganik sebaikn ya diolah sendi ri oleh m asyarakat m enj adi

    pupuk kom pos. Jika hal i t u m emb eratk an, m aka sebaiknya ada

    suatu unit pengelolaan khusus yang menampung sampah organik

    unt uk diubah m enjadi k ompos atau bahkan m enjadi energi l istrik.

    Sem entara sampah n on-o rganik , sepert i sam pah pl asti k, k ertas,

    bun gkus kem asan atau logam d isalur kan ke tem pat penampu ngan

    khusus untu k di daur ulang.

    Volu me sam pah ke T PA akan sangat berkurang bil a rum ahtangga

    memanfaatkan sampah organik untuk dibuat pupuk karena 70%

    sam pah dari ru mahtangga adalah organik dan 30% non organik ,

    u j a r S yuk ru l A m i en , D i rek tu r P engem bangan P enyehatanLi ngkungan d an Perm ukim an, D irektorat Jenderal C ipta K arya,

    K ementerian Pekerjaan Um um .

    M anajemen pengelo laan m andi r i i n i sudah d i te rapk an p ada

    berbagai wilayah di I ndo nesia seperti d i M alang, D epok, Bogor

    atau Pasuruan. Sejumlah wi layah lain akan siap menerapkan

    program tersebut.

    M eski sudah t ersedia T PA, n am un lokasin ya sangat jauh sehin gga

    untuk mengambil sampah dari Tempat Pembuangan Sementara

    (TPS) butuh biaya transportasi yang mahal. Belum lagi kendala di

    perjalanan sepert i sampah berterbangan ke jalan atau t erjebak m acet.

    U nt uk m engatasinya, pada um um nya dibangun temp at penam pungan

    perantara atau Intermediate Treatment Facility(IT F) yang lokasinya

    tentu t idak jauh dari sum ber produk si sampah. D engan begitu ,

    kendala jarak dan waktu d apat diatasi. Pem da K otamadya/K abupaten

    bisa saja m embangun IT F supaya pengelolaan samp ah lebi h efekti f.

    Biaya pem bangunannya dari APBD , t uturn ya.

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    5

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    6/28

    D engan adanya IT F, volume sampah yang akan d iangkut ke T PA

    akan m enjadi b erk ur ang karena proses pengelolaan dari T PS bisa

    dil aku kan di IT F. Sampah yang dibu ang ke T PA adalah sampah

    yang benar-benar ti dak bisa diolah d i I T F.

    BANK SAMPAH

    Langkah penanganan yang lain adalah pendirian bank sampah yang

    sekarang m arak berm unculan di sejum lah tem pat. D i wi layah K ota

    Bogor misalnya, berdiri bank sampah dan menjadi proyek percontohan

    dari K LH . Bank sampah m erupakan sistem p engolahan sam pah

    berbasis rum ah tangga dengan m em berikan ganjaran berup a uang

    kepada mereka yang berhasil mem ilah dan m enyetor sam pah. Besarnya

    uang tergantun g dari jenis sampah. D i m asyarakat, b ank sampah

    dik enal dengan sebut an lapak pemulu ng.

    D engan adanya bank sam pah, m aka alur kebiasaan m asyarakat

    membuang sampah menjadi lebih baik. Proses pengumpulan

    sampah dimulai dari sumber rumah tangga sampai masyarakat

    luas. Setelah dipi lah, sampah tersebut disetor ke bank sampah

    unt uk diol ah sesuai jenis sampah. H asil ol ahan (d aur ulang) d iju al

    kembali ke m asyarakat.

    K ami akan t erus mensosial isasik annya agar m asyarakat d apat

    memahami fungsi bank samp ah. Kalau i ni sudah jalan, volu me

    sampah di Bogor bisa berkurang, je las Kepala Bidang Tata

    Li ngku ngan dan D ampak Li ngku ngan pada Badan Pengelolaan

    Lin gkungan H idup (BPL H ) Kot a Bogor, Shahlan Rasyidi .

    Terkait dengan pengelolaan sampah adalah aspek t ekn ologi . K ebiasaan

    masyarakat membakar sampah akan berdampak pada pencemaran

    li ngkun gan dan m em bahayakan kesehatan, sem entara dengan sistem

    open dumping(m enum puk sampah) tentu m embutu hkan lahan lu as.

    Karena itu, perlu perencanaan matang dalam menerapkan teknologi

    pengolahan samp ah yang ramah l ingku ngan.

    KONSEP 3R ++

    Selain it u, kon sep 3R (reduce, reuse, recycle) h arus benar-b enar

    diterapkan dalam manajemen pengelolaan sampah. Pengertian

    3R adalah m engurangi segala sesuatu yang dapat m enim bul kan

    samp ah (reduce), m enggunakan k embali samp ah yang m asih dapat

    dipakai un tuk fun gsi yang sama atau fu ngsi yang lain ( reuse) dan

    mengolah kembal i (daur ulang) sampah menjadi barang atau

    produk baru yang bermanfaat ( recycle). Konsep 3R bertujuan

    untu k m enekan volum e sam pah.

    M enu ru t Syukr ul , m asyarakat sudah sejak lam a m enerapkan

    kon sep 3R. K onsep ini k emud ian berkembang dan sekarang

    m uncul inovasi b aru yang di sebut 3R++, yakn i p engelolaan sam pah

    yang bisa m emberikan ni lai tambah (benefit) baru bagi masyarakat.

    Selain m anfaat k om pos dan produ k daur ulang, m asyarakat bi sa

    menik mati k eunt ungan lebih berupa energi l istr ik dari samp ah

    yang b i sa mengge rakkan mes i n pengo l ah . B ahkan , b i sa

    dik em bangkan un tuk penerangan jalan atau r um ah-ru m ah w arga.

    Ini yang akan dikembangkan dalam manajemen pengelolaan

    sampah k e depan. M asyarakat bi sa m enikm ati banyak m anfaat

    dari sampah. Sistem ini sudah banyak dipakai di negara maju,

    j elasn ya. Pad a sam pah j en is l im bah berbahaya yang d i hasil kan

    dari industr i dan rumah saki t, maka pengelolaannya menjadi

    tanggungjawab sepenuhnya dari perusahaan bersangkutan.

    D alam kon di si keterbatasan kapasit as pelayanan pemerin tah, m aka

    dunia usaha dan swasta juga dapat dijadikan sebagai mitra untuk

    mewujudkan pelayanan pengelolaan sampah yang baik melaluiprogram K erjasama Pem erin tah Swasta (K PS). Pem erin tah m em buka

    peluang pada swasta u nt uk tu rut serta dalam pengelolaan sam pah.

    M enur ut d ata K LH , cakup an pelayanan sam pah saat i n i t idak

    lebih 20% . M engacu pada M i l lenn ium D evelopment Goa ls ( M D G s)

    tahun 2015 yang menargetkan akses layanan persampahan kepada

    masyarakat kota sebesar 80% atau 104,6 juta, dan 50% atau 57,5

    ju ta j iw a d i pedesaan deng an to tal selu ruh I n don esia m encap ai

    66% a tau 162 ,1 j u ta j i w a , maka sudah w ak tunya P emda

    Kotamadya/Kabupaten berupaya keras untuk mewujudkan target

    tersebut. Terlebih lagi tahun 2015 tidak lama lagi.

    Alhasil, penanganan dan pengelolaan sampah butuh komitmenkuat dari seluruh p em angku kepenti ngan (stak e hold er) m ulai dari

    hulu sam pai hi l i r . Tanpa adanya kom itm en yang k uat, m ustahi l

    masalah sampah dapat diatasi. Sampah ibarat bola salju yang

    kalau t id ak segera dit angani secara baik , m aka bola salju i tu akan

    m em besar dan siap m enim bun k i t a , tandas Syukr u l A mi en.

    Tentunya t idak ingin i tu menimpa ki ta.(*)

    Pabrik Pupuk Organik dan Hasil Pupuk Granule.Sumber: Bappeda Kota Bekasi

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    6

    B ERI T A U TA M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    7/28

    Pasal 3 U U N omor 18/ 2008 t ent ang Pengelolaan Samp ahm enyebut kan, pengelolaan sampah dil andasi azas ni lai

    ekonom i m asyarakat. D alam bab penjelasan d it erangkan

    yang dimaksud dengan asas nilai ekonomi adalah bahwa

    sampah m erup akan sumb er d aya yang m em pun yai ni l ai

    ekonom i yang dapat dim anf aatk an sehin gga memberi

    ni la i tambah.

    N i la i tambah in i b ukan hanya untuk m emper lambat

    laju eksploi t asi sum ber daya alam, sepert i lewat k on sep

    3R (Reduce, Reuse, Recycle) tapi juga pem anfaatan samp ah

    dari hasil pro ses pengolahan sam pah i tu send iri . Sam pah

    apa pun jenis dan sifatn ya, mengandu ng senyawa kim iayang bermanfaat bagi manusia, baik manfaat secara

    l a n g su n g m au p u n t i d a k l a n gsu n g . N a m u n y a n g

    terpenting, bagaimana ki ta dapat menggunakan dan

    m emanfaatk an sampah t ersebut .

    Berdasarkan sifatn ya, sam pah di bagi menj adi dua yaitu

    sampah organ ik dan sampah non-organ ik . Sampah

    organik adalah sampah yang mudah membusuk dan

    dapat diurai ( degradab le ) seperti sisa makanan, daun

    kering, sayuran, dan lain-lain.

    Sedangkan sampah non-organik adalah sampah yang

    t i d a k d a p a t m e m b u s u k d a n t i d a k d a p a t d i u r a i

    ( u n d e g r a d a b l e ) seper t i p las t i k , wadah pembungkus

    makanan, ker tas , p las t i k mainan, boto l dan ge las

    mi num an, k aleng, k ayu, styrofoam, pecahan kaca, k aret,

    dan sebagain ya. Kedua jeni s sampah i tu bisa di m anfaatk an

    menjadi barang bernilai jual.

    Pem anfaatan sampah organik antara lain sebagai sum ber

    pupu k organik, m isalnya kom pos yang sangat di but uhk an

    petan i un t uk menyubu rkan tanaman . K ompos dar i

    sampah ini dapat m enjadi barang berni lai ekonom i yang

    bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Pemerintah

    K o t a S o l o , Jaw a Tengah m i sal ny a, mem bangunkemandir ian m asyarakat m elalui usaha produ ksi kom pos.

    M asyarakat yang t inggal di RT 07 RW 15 K elurahan

    M ojosongo diberi penyuluh an tent ang cara pem buatan

    kompos oleh petugas pemberdayaan masyarakat di kantor

    kelurahan. Banyak ibu-ibu yang tertarik untuk menjadi

    p e r a j i n k o m p o s . A k h i r n y a d i b e n t u k K e l o m p o k

    Pengolahan Sam pah (KPS) M ama. D isebut M ama

    karena anggotanya adalah ib u-ib u yang berju ml ah 50

    o r a n g . P i h a k p e m e r i n t a h a n s e t e m p a t k e m u d i a n

    m e m b e r i k a n b a n t u a n r u m a h k o m p o s d a n m e s i n

    penghancur sampah kepada KPS.

    Para anggota ke lom pok K PS set iap har i ber t ugas

    mengumpulkan sampah dar i rumahtangga maupun

    sampah sekit ar sebelum dib uang ke T PA Putri C em po.

    Sampah i tu kemudi an di olah menjadi kom pos. Pupuk

    kom pos yang sudah jadi i t u k em udian d ikemas dalam

    kantong p lastik dan siap di j ual. Saat in i K PS dilengkapi

    dengan pulu han kom presor unt uk m eningkatkan volum e

    produksi kom pos.

    Mendengar kata sampah, barangkalidi benak langsung terbayang pada

    sesuatu yang kotor, menj ij ikkan dan

    bau tidak sedap. Padahal, sampah

    justru bisa mendatangkan ni lai

    ekonomi bagi masyarakat jika diolah

    menjadi produk-produk bermanfaat.

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    7

    B ERI T A U T A M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    8/28

    Berbekal ketekunan dan keuletan, usahanya terus

    berkem bang. Dari sem ula hanya mempr oduksi 1-2kwintal kompos sebulan, kini telah meningkat menjadi

    7 kwi ntal . M ereka juga t idak perlu k hawati r kom pos

    buatannya tidak laku terjual karena sejak dua tahun

    l a l u pemer i n tah K o ta S o l o memborong se l u ruh

    komposnya un tuk d i paka i memupuk pohon dan

    tanaman yang ada di taman-taman kota.

    D ari hasil penj ualan kom pos, setiap anggota kelom pok

    m end apat penghasilan cuku p lum ayan. K ini pendapatan

    warga m eni ngkat dan taraf hid up m ereka jadi lebih

    baik. Berkat sam pah, m ereka mend apatk an penghasilan

    tambahan untuk memenuhi kebutuhan ke luarga.

    Sampah bisa membuka lapangan pekerjaan. Sayangnya,

    hanya sedikit orang yang m au j adi p erajin kom pos, kata

    anggota Kom isi I V D PR RI , Siswono Yudo H usodo.

    Volu m e sampah yang bi sa dibu at ko m pos sangat banyak

    karena sebagian besar (sekitar 70%) sampah yang ada

    di masyarakat t ergolong sampah or ganik .

    Langkah Pemerintah Kota Solo membeli kompos hasil

    prod uksi kelom pok usaha m asyarakat patut diacungi

    jem pol . Selain dap at m em pert ahan k an kelan gsun gan

    usahanya sehingga ekonomi masyarakat terdongkrak,

    t indakan tersebut dapat memicu pertumbuhan dan

    perkem bangan kelom pok u saha m asyarakat yang

    berbasis pedul i pada l ingku ngan.

    Bisa saja pemerintah kota/kabupaten daerah lain

    m elakukan t ind akan serupa, m emb eli selur uh p rodu ksi

    kompos masyarakat untuk pupuk taman kota . In i

    tentu sangat efekti f . Selain m enin gkatkan ekonom i

    warga, t imbunan sampah akan berkurang karena

    dim anfaatkan un tuk kom pos, u sul Siswono.

    D i n egara-negara m aju, p erusahaan swasta berp eran

    sebagai operato r d alam pen gelolaan samp ah. Swasta

    bersedia menanamkan investasi yang besar karena

    sistem penduk ungn ya sudah baik. Penegakk an h uku m

    terh adap pelanggaran pengelolaan sam pah sangat t egas

    sehingga operator akan sungguh-sungguh melakukan

    pengolahan sampah sebab jika lalai, sanksinya akan

    berat. N i lai ekon omi sampah di negara maju cuku p

    tinggi karena ada sistem pendukung pengelolaan

    sampah yang b aik.

    PRODUK KERAJINAN

    M anfaat yang bisa diambi l dari l im bah dan sam pah

    jen is n on -or gan i k m i saln ya adal ah pr od uk keraj i nan

    (handyc ra f t ) d ari hasi l daur u lang. Saat in i b anyakdijumpai produk rumah tangga atau aksesoris yang

    dihasilkan dari proses daur ulang limbah dan sampah

    plast i k . M isa lnya, tas dar i sam pah p l ast i k bekas

    kemasan, ember dari sampah plastik bekas perabot

    ru m ah tangga, barang hi asan yang t erb uat dari p ecahan

    kaca, l imbah kayu usaha f u r n i t u r e dibuat m enjad i

    gunti ngan k unci , dan beragam lagi pr oduk b erni la i

    ekonomi bisa dihasi lkan dari sampah non-organik.

    Bahkan, m ajalah atau k oran yang d ibaca setiap pagi,

    bahan baku kertasnya terbuat dari daur ulang sampah

    kertas.

    M enjamur nya usaha kerajinan berbahan baku sam pahbisa dij um pai di sejum lah tempat. D i k awasan Ciledug,

    Tangerang m isaln ya, terdapat sentra kerajin an yang

    m embuat berbagai produk cant i k dar i alum unium

    bekas pasta gigi seperti to pi, dom pet, t ikar, keranjang,

    hin gga robot m ain an. Pem inat terhadap h asil kerajin an

    itu datang dari K alim ant an, Bali, d an Sulawesi. M ereka

    membel i un tuk d iekspor ke Jepang, S ingapura,

    Au str al ia, bahkan ke Am erika Serikat.

    Sentra kerajinan daur ulang juga dijumpai di kawasan

    M ampang Prapatan, Jakart a Selatan dim ana ibu -ib u

    rumah tangga memanfaatkan waktu luang untuk

    membuat kerajinan dari l imbah dan sampah plastik.Begi t u p un sent ra keraj in an lain yang ki ni tersebar

    lu as di p elosok d aerah. K ebany akan usahany a berskala

    r u m a h a n (h o m e i n d u s t r y ) . Jumlahnya mencapai

    puluh an r ibu uni t usaha dan m encipt akan l apangan

    pekerjaan bagi jutaan warga.

    Produk olahan yang dihasi lkan dari sampah non-

    organik j auh l ebih banyak d an b eragam ketim bang

    Contoh barang dari l imbah an organik

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    8

    B ERI T A U TA M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    9/28

    produk dari sampah organik. Seberapa banyak yang bisa dihasilkan

    tergantung dari kreativitas dan daya cipta para perajin. Untungnya

    lagi , peraj in t idak perlu khawati r k esul i t an b ahan baku k arena

    sampah non-organik tidak pernah habis.

    Peluang pasar produ k d aur ulang sam pah cukup m enjanj i kan.

    M arketn ya terbu ka lebar unt uk p asar n asion al, regional m aupu n

    global . Sejumlah produk keraj inan kini te lah merambah gerai

    modern seperti Grand Indonesia, Pasaraya, dan m o d e r n t r a d e

    lainnya di selur uh In donesia. K ondi si in i m em icu para perajin

    unt uk terus berkreasi m enghasilkan produ k k erajinan berkualit as

    sehi ngga bisa bersaing di pasar glob al.

    D eputi IV K ement erian L ingkungan H idup B idang Pengelolaan

    L im bah B3 dan Samp ah, M asne l l yar t i H i lm an meni la i sektor

    industri skala kecil dan menengah yang memanfaatkan daur ulang

    sampah sebagai b ahan baku p roduk dari t ahun k e tahun m eni ngkat. Cuk up m enggembi rakan. K ami t erus mendorong pemanfaatan

    daur u lang sampah, ba ik ska la ind iv idu, komunal , kawasan

    maupun skala industr i sehingga target pengurangan sampah

    nas iona l sebesar 7% per tahun dapat te rcapa i , ka tanya.

    SU M BER EN ERG I

    Sampah tidak sekadar memberikan manfaat finansial. Sampah

    j uga m enyu gu h kan m an faat energi l i st r i k . I n i lah yan g sedan g

    disiapkan p emerint ah kotamadya/k abupaten unt uk membangun

    Pembangki t L istr ik Tenaga Sampah (PLT Sa).

    Bila tum puk an sampah di perkotaan j um lahnya mencapai sekitar

    752,9 ton /h ari, akan d apat di hasilk an energi panas/ t he rma l 9,29

    x 10 kilo Joule/jam. Jika energi thermal ini d ikonversikan m enjadi

    energi li str ik, m aka dip eroleh pasokan daya listri k sebesar 6 M ega

    W att (M W ). Berart i , manfaat sam pah dapat langsung

    d i rasakan o leh banyak orang. D aya l i st r i k 6 M W in i

    dapat m enerangi m asyarakat se-kotam adya/k abupaten.

    D alam skala keci l , sampah ru m aht angga j ik a dio lah

    dengan sistem f erm entasi akan m enghasilk an energi gas

    (bi ogas) un tu k di pakai mem asak. Potensi bi ogas di

    Indonesia sangat besar. Kalau ini dimanfaatkan, krisis

    listrik tidak akan terjadi karena masyarakat secara mandiri

    b isa memenuhi l istr i k d ari sampah, ujar D ir jen Energi

    Baru Terbarukan d an K onservasi K em ent erian En ergi

    Sum ber D aya M anusia (ESD M ), Kardaya W arm ika.

    D i tu tur kan, pot ensi biogas di I ndon esia, sesuai hasi l

    studi ESDM , mencapai 1 juta uni t. Ap abi la hal i tu bisa

    direalisasikan maka akan dapat menghemat penggunaan

    gas elpi j i sebanyak 700 r ibu ton/tahun. Energi yangdi hasi lk an dari PLT Sa merup akan energi t erbaruk an

    ( r e n e w a b l e e n e r g y ) dan t i dak akan pe rnah hab i s .

    S e c a r a n a s i o n a l p a d a t a h u n 2 0 0 9 p e m e r i n t a h

    me l uncu rkan p rog ram B i ru (B i ogas R umah) yang

    merupakan program kerjasama dengan Belanda untuk

    m embu ka sekt or p asar biogas di dalam negeri . Targetn ya

    m em bangun 8.000 un i t biogas hin gga 2013. Program

    in i akan terus dik embangkan. N antin ya, pemanfaatanny a

    unt uk l istr i k, t andas K ardaya.

    Sejati ny a kit a bersahabat d engan sampah karena banyak

    n i l a i tambah yang b i sa d i amb i l da r i sampah . ( * )

    Penut upan sampah dengan Geomembrane HDPE(dalam rangka program LFG Flaring System).Sumber: Bappeda Kota Bekasi

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    9

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    10/28

    Teknologi dr y anaerobi c digesti on an d composti ng adalah

    sistem pengelolaan sampah dengan dukungan tempat

    penampungan sementara atau I n te rmed ia te T rea tment F a c i l i t y (I T F). K alau selama ini sam pah dari Tempat

    Penam pun gan Sem ent ara (T PS) langsun g diangkut

    menuju T empat Pem buangan Ak hir ( T PA), maka dengan

    teknologi in i sampah dari T PS di tampun g dulu di IT F.

    D i sini sam pah mengalam i proses lanjut an, unt uk di olah

    m enj adi kom pos, biogas, l i str ik, batu bata dari sam pah

    organik, br ike t arang pengganti m inyak t anah, hin gga

    barang-barang berni l ai ekono m is lain. Sampah yang

    t idak b isa d io lah lagi d i IT F, kemudian d iangkut ke

    T PA. Sampah d i T PA d io lah dengan m enggunakan

    sistem san i ta r y land f i l l .

    D engan mekan isme tersebut , sudah tentu vo lum e

    sampah di T PA akan jauh berku rang karena sudah

    d i o l ah du l u d i T P S maupun I T F. P eran IT F akan

    mengcover beberapa TPS yang ada di sejum lah wi layah.

    ITF mampu menampung sampah sek i ta r 1 .500 ton

    atau bahkan leb ih , te rgantung dar i l uas lahannya.

    D i rek tu r P engem bangan P enyehatan L i n gkungan

    Perm ukim an (PLP) D itjen Ci pta Karya, Syukru l Am ien,

    mengaku belum tahu pasti seberapa besar t ingkat

    pengurangan volume sampah dengan teknologi d r y

    anaerobic karena baru akan dicoba di I ndon esia. Tapi

    d i D enm ark, tekno log i in i m am pu m enekan vo lum esam pah sampai 30% . D i In donesia m ungki n lebih dari

    30% karena samp ah terbesar adalah jeni s samp ah organik

    yang m udah di urai , katanya.

    D ari sisi geografis, keberadaan T PA k ebanyakan b erlok asi

    di pelosok y ang jauh d ari l okasi T PS. Perjalanan sam pah

    m enuju T PA membu tu hkan biaya transport asi m ahaldan waktu yang cukup lama. K ehad i ran I T F dapat

    m em o t o n g j a r ak d ar i T P S k e T P A s eh i n g ga

    perjalanannya menjadi lebih dekat dan waktu lebih

    singk at. B iaya transport asi p un menjadi l ebih m urah

    karena bahan bakar yang d ibutuhkan t ruk armada

    pengangkut akan berkurang.

    D ir jen Cip ta Karya Budi Yuwono dalam samb utan di

    acara seminar berharap teknologi ini bisa diterapkan

    o leh para pem im pin daerah, baik wa l i ko ta m aupun

    bupati di skala perkotaan sebagai alternatif pengolahan

    sampah. M enur utn ya, dengan t ekno logi in i, biaya angkut

    sampah akan lebih kecil karena volume sampah yangsemakin berkurang. Selain i tu, s istem ini juga akan

    membuat s a n i t a r y l a n d f i l l di T PA akan leb ih awet .

    MENUJU ZERO WASTE,AND WASTE TO ENERGYSem in ar Pen anganan D aur U lang Sampah Skala K ot a yang diselenggarakan

    D irektorat Jend eral Ci pta Karya K em ent eri an PU di H otel Sahi d, Jakarta bulan O kt ober 201 1

    m encuatk an t ekn ologi b aru dalam penanganan sam pah di I ndo nesia.

    Teknologi i tu bernama dr y anaerobi c di gest i on an d compost i ng. D enm ark sudahm enerapk an tekno logi i ni dan berhasil dalam m enangani perm asalahan sam pah.

    Il ustrasi pemil ahan sampah.Sumber : D inas Kebersihan d an Pertamanan K ota Batam

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    10

    B ERI T A U TA M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    11/28

    in i rata-rata 310 t on per hari atau meningkat 10 ton dibandin gkan

    tahun lalu. Penanganan m elalui program composting, daur u lang dan

    bank sampah hanya mampu mengurangi volume sampah 30 ton per

    bulan.

    M el ihat k ondisi yang ada, sudah waktu nya pem erin tah m elakukan

    uji coba teknologi dry anaerobic di Balikp apan supaya volu m e sampah

    bisa reduksi , tandas Tatang Sudirdja. Pemkot Bal ikpapan sudah

    m engajukan sejak O kt ober la lu . M elalu i si stem pengo lahan d r y

    anaerob ic , d icapai t ingkat reduksi 70-80% samp ah yang kemud ian

    hasil reduksi ini akan dimanfaatkan masyarakat berupa biogas, kompos,

    dan produk daur ulang.

    Tidak hanya Bal ikpapan. Pemkot maupun Kabupaten di sejumlah

    wi layah j uga menyatakan siap m enerapkannya. Pem kot D epok salah

    satun ya yang akan m embangun I T F di atas lahan seluas 10 h ektar

    dekat T PA Ci payung. Pem kot akan bekerjasam a dengan K ementerianPU dan pih ak swasta unt uk pembangun ann ya yang di rencanakan

    d im ulai tahun 2012.

    M enurut Syukru l Am ien, b iaya pem bangunan un tuk tekno log i in i

    relati f m ahal . Butu h lahan l uas dan inf rastruk tur perm anen. K arena

    i tu , m esti di lakukan studi kelayakan ( feasib i l i ty stud y) dul u sebelum

    dib angun supaya dapat m engant isipasi k ebutu han selam a 15-25 t ahun

    ke depan. B iaya pembangunan akan menjad i tangung jawab

    pemerint ahan setemp at yang diamb il dari A nggaran Pendapatan dan

    Belanja D aerah (APBD ).

    Pemerin tah melalui D itj en C ipt a K arya siap memberikan

    fasil i tas dalam bentuk stim ulan m aupun arahan kepada

    para pemim pin daerah. N am un di i in gatk an juga bahwa

    daerah harus sudah mem ili ki p erencanaan d alam bentuk

    program yang tertu ang dalam Percepatan Pembangunan

    Sanitasi Permukiman (PPSP) maupun Strategi Sanitasi

    Kota (SSK).

    Saya harap ada langkah-langkah k onk ret di tiap d aerah

    dalam bentuk uj i coba. Saya juga mengajak kepada

    seluruh s takeholder agar m eningkatkan k epedu l ian ,

    komitmen dan saling bersinergi terkait dengan masalah

    sanitasi. Paradigm a kit a tentang sampah p erlu di ubah.

    D im ana sampah m erup akan sesuatu hal yang produ kt if

    dan mempunya n i l a i ekonomi s t i dak hanya un tuk

    dibuang begitu saja, kata Budi Yuwono.

    U nt uk t ekn ologi di T PA masih d ipertahankan sistem

    sa n i t a r y l a n d f i l l karena cocok dengan t ip ikal sam pah

    masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan

    sampah organik. Ai r l imbah sampah ( leachate) yang

    keluar dapat diolah t erlebih dahulu agar t idak berbahaya.

    Sayangnya, t ekn ologi in i baru 3% dit erapkan di seluruh

    T PA yang kebany akan m asih m enggunakan sistem

    penampungan terbuka (open dumping ) .

    PROGRAM UJI COBA

    M eski baru d i kena lkan, min at Pemer in t ah D aerah(Pemda), Kota/Kabupaten terhadap teknologi ini sangat

    tin ggi. Pem erin tah K ota (Pem kot) Balikpapan mi salnya,

    memi nta k epada pemerint ah supaya diterapkan t eknologi

    dr y anaerobic di gesti onunt uk m enangani d an mengelola

    sampah di wil ayahn ya.

    Ti m D i t jen C ipta Karya siap m eluncur k e lokasi unt uk

    m enin jau persiapannya. Pih ak Pem kot sangat seri us

    melakukan persiapan, termasuk menyiapkan lahan seluas

    3 hektar untuk pengoperasian alat karena j ika lolos

    verifikasi pihaknya akan memperoleh bantuan teknologi

    i tu dari Kementerian PU melalui Di t jen Cipta Karya.

    M enur ut K epala D inas K ebersihan, Pertam anan, d an

    Pem akaman (D K PP) Kot a Balikpapan, Tatang Sudirdja,

    persoalan sampah mendesak untuk segera diatasi melalui

    teknologi m aju. Volu m e samp ah di Bal ikpapan t ahun

    Sum ber: Bappeda kota Bandun g

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    11

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    12/28

    Apakah Pemkot akan membiayai seluruh pembangunan

    dan pengoperasiannya, ataukah hanya investasi sedangkan

    pengoperasiann ya di serahkan kepada swasta, t ergantu ng

    Pemk ot yang bersangkut an. N amun , rencana tersebut

    harus dil akuk an stud i k elayakan dulu , paparnya. D iakui,

    beberapa wilayah sudah ada yang siap un tu k m enerapkan,

    tapi ada juga wil ayah yang belum siap karena belum ada

    lahan dan anggaran.

    BANGUN ITF

    Pemda D K I Jakarta sepertin ya yang p aling siap. D alam

    Rencana Pem bangunan Jangka M enengah D aerah

    (RPJM D ) periode 2007-2012 , telah di tetapkan bahwa

    pengurangan volum e sampah di lakukan m elalui program

    3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan cara membangunlokasi 3R di pemukiman warga. Saat in i terdapat 94

    titik 3R untuk mereduksi 35 ton sampah per hari. Total

    volum e sampah di Jakarta adalah 7.00 0 t on per hari .

    Proyek p ercontohan p rogram 3 R berada di lok asi f asili tas

    sosial ( fasos) dan fasil i tas um um (fasum ) Pantai I nd ah

    Kapuk ( P IK ) Jakar t a U tara. D i sin i akan d ibangun

    fasili tas pengolahan samp ah dengan tekno logi integrated

    d r y a n a e r o b i c d i g e s t i o n a n d c o m p o s t i n g yang dapat

    menampung 200 ton sampah per hari . Sampah akan

    diolah menjadi kompos dan l istr ik. Pengembang PIK

    dan Yayasan Buddh a Tsu Zi sudah berkom it m en un tuk

    membangunnya.

    Sen t ra 3R j uga akan d i bangun d i A s ram a D i nas

    K ebersihan Pesanggrahan Jakart a Selatan b ekerja sam a

    dengan D irektorat PLP Ci pta Karya. D alam Raperda

    tentang pengelol aan persampahan di D K I Jakarta, sem ua

    p e n g e m b a n g k a w a s a n d i w a j i b k a n m e m b a n g u n

    pengolahan sam pahnya send i r i , u ja r K epa la D inas

    K ebersihan D K I Jakarta, Eko Bharuna.

    Selain itu, untuk mempercepat pengolahan sampah dan

    mengurang i vo lu m e sampah d i T PA Bantargebang,

    akan d i bangun 3 un i t IT F d i w i layah Jakar ta U tara,

    yai tu I T F C akung C i l i nc i ng , IT F M arunda, dan I T F

    Sunter.

    ITF C akung C i l i nc i ng (C ac i ng ) te l ah memper l uas

    lahannya dari semula 4,5 hektar menjadi 7,5 hektar.

    Saat beroperasi t ahun depan, I T F C acin g akan m ampu

    mengolah sampah sebanyak 1.300 ton per hari. Sampah

    i tu diolah menjadi kompos, bahan bakar pembangki t

    l i st r i k d engan kapasi tas 4 ,95 M ega Watt (M W ) a tau

    menghasilkan Bahan Bakar Gas (BBG) sebesar 445.699M i l l i on M etr i c Br i t i sh Thermal Un i t s (M M BT U ). Saat

    in i I T F C acin g sud ah beroperasi tahap awal, sedangk an

    beroperasi penuh pada Juli 201 2.

    IT F Sunter berdir i di atas lahan 3 ,5 hektare dan mam pu

    m engolah sam pah 1.200 ton per hari dengan t ekn ologi

    pengolahan sampah menjadi energi ( w aste to energy) .

    Saat in i, I T F Sun ter b eroperasi sebagai fasili t as pemadatan

    sampah Stasiun Peralih an A nt ara Sunt er (SPA Sun ter).

    Sementara IT F M arun da direncanakan m amp u m engolah

    sampah hi ngga 1.500 t on p er hari di atas lahan 12 hektar.

    Saat i n i I T F Sun ter akan di laksanakan tender yangkurang lebih memakan waktu 3 bulan dengan skema

    KPS dalam pengadaan infrastruktur. Pola kerjasamanya

    adalah Build-Operate-Transfer ( BO T ). Penandatanganan

    kontrak d i rencanakan pada awal Januar i 2012.(* )

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    12

    B ERI T A U TA M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    13/28

    A da dugaan, i su-i su soal perut it u sengaja diti upk an agen-agen perjalanan wisata di daerah tujuan wisata di luar

    Indonesia yang merasa kalah popularitas dibandingkan Bali.

    Belum lagi gangguan perut akib at salah m akan i ni justru

    ketahuan setelah turis-turis i tu kembal i ke negaranya.

    K ekisruh an pu n terjadi. T erlebih setelah salah satu t elevisi

    di Jepang, langsung menyiarkan dugaan kolera di Bali di

    layar-layar televisi di ruang-ruang keluarga di Jepang.

    Pem erin tah Bal i bahkan m engancam menggugat televisi

    tersebut, k arena kasus itu belum dibu kti kan k ebenarann ya.

    Tur bulensi p un sempat m elanda Bali, m eski akhirn ya dapatdibuktikan kasus itu tidak disebabkan oleh wabah kolera.

    Walau demikian, hotel kehi langan pelanggan. Pemandu

    wi sata kehil angan pendapatan. D an, perekono m ian Bali tak

    tumbuh sebaik yang diharapkan.

    Bila mengamati pemberitaan media nasional, menurunnya

    kedatangan wisatawan ke Bali karena isu kolera ini ternyata

    buk an h al baru. T ahun 1984, mu ncul t ayangan d i televisi

    Austral ia yang mengkaitkan kematian seorang gadis kecil

    warga negara Australia dengan kolera.

    D i kenang dengan ta j uk A H el l o f H o l i day , akh i rnya

    per ist iw a i t u mendoron g an j lokn ya jum lah w isatawan

    Austral ia yang berku njun g ke Bali. D i m asa itu, dan bahkan

    di masa mana pun, berpalingnya turis dari Austral ia jelas

    sebuah pu ku lan. K arena kit a tahu pasti , ada banyak or ang

    Austral ia yang m engun jungi Bali jauh l ebih sering daripada

    orang Jakarta.

    K onyolnya, penyaki t perut kembal i did eri ta serombonganwisatawan Taiwan seusai berkunjung ke Bali pada bulan

    N ovem ber 2003. Pelaku p ariw isata, in stansi p emerin tah,

    kemb al i di repotk an. Ada dugaan apakah m ereka terkena

    p e n y a k i t k o l e r a ? I n v e s t i g a s i k e m b a l i d i g e l a r .

    D ari beberapa kejadian, ada kesan pemerin tah t ergopoh-

    gopoh m emerangi i su. Sebab, m em ang ada dampak ekonom i

    besar dari ti ap k ejadian it u. Terkait t uri s Taiwan m isalny a,

    Belajar dari Denpasar SewarageDevelopment SystemAwal tahun 1995, Bali sedang masuk angin . Datang tudingan dari Jepang, salah satu negarapenyum bang tur is terbesar, terkait dugaan penyakit kolera di Pulau Dewata. Seketika, angka

    kunjungan wisatawan m ancanegara dari Jepang melorot. Sektor p ariwisata di Bali menjerit .

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    13

    B ERI T A U T A M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    14/28

    pada tahun 2003, ketika kasus ini mengemuka, jumlahnya

    m encapai 165.41 5 orang atau 18,4% dari tot al wisatawan

    ke Bal i yang sebanyak 898.835 orang (sampai bulan

    N ovem ber 2003).

    SANITASI BURUK

    M engin gat ketersediaan inf rastru ktu r sani tasi dapat mu dah

    diakses dari seluruh dunia melalui jaringan internet, maka

    ti dak cuku p sekedar langkah defensif. A kan tetapi h arus

    ada langkah- langkah prevent i f , d ian taranya dengan

    m embangun i nstalasi p engolahan l im bah yang m oderen.

    Citra baik perlu ditanamkan, justru dengan membangun

    inf rastruk tur yang baik.

    Sungguh, laporan bertajuk Economi c Im pact of Sani tat i on

    i n I n d o n e s i a yang d i luncurk an o leh W ater San i t at ion

    Program East A sia & the Pacific (W SP-EAP) Bank D unia

    pada bu lan Agustus 2008, benar-benar luar b iasa

    menakutkan. Kemat ian ak ibat penyak i t yang d ip icukur angnya sani tasi , t ernyata lebih t in ggi dari k emati an

    akibat kecelakaan di jalan raya yang lebih dari 30.000

    j i w a p er tahun (20 10 ) .

    D irektur Jenderal C ipt a K arya, K ementerian Pekerjaan

    Umum, Bud i Yuwono pun menambahkan, Bappenas

    me l apo rkan p ropo rs i rumah tangga dengan akses

    berkelanjutan terhadap sanitasi yang layak di tahun 2009

    baru m encapai 51,19 persen. M aka dapat ki ta perk ir akan

    hampi r 50 persen anak-anak In donesia tum buh dalam

    rumah tangga yang belum memiliki akses terhadap sanitasi

    layak, kata dia.

    D itamb ahkan Bud i Yuwon o, berart i hampir separuh anak

    Indonesia terancam perkembangannya akibat buruknya

    sani tasi . Sungguh mengagetkan, mengetahui betapa

    rapuhnya angkatan muda k i ta , anak-anak k i ta yang

    diharapkan m em buat negeri in i menjadi k uat dan jaya.

    Lebih mengherankan lagi , selama ini k i ta gaduh soal

    in f ras truk tur ja lan to l yang lamban d ibangun, r ibu t

    tentang infrastruktur rel kereta yang lambat bertambah,

    selalu protes keras tentang infrastruktur l istrik yang tak

    memu askan; t api lupa m embangun inf rastru ktu r sanit asi.

    M ir i snya, dari l aporan Economi c Impac t of San i ta t i on in

    Indonesiakembali k it a dapat m engut ip d ata, bahwasanya

    biaya pemul ihan pencemaran air m encapai Rp 13 ,3 tr ili un

    per t ahu n. B iaya sebesar it u, h ampi r sam a dengan alokasi

    APBN b idang san i tasi yang d ia lokasikan un tuk l im a

    tahun. Sungguh, ki ta harus serius untuk membangun

    sanit asi supaya kerugian t ak m embengkak.

    M en t e r i Pek er j aan U m u m , D j o k o K i r m a n t o p u n

    m engatakan, un tu k m encapai t arget akses terhadap sani tasi

    untuk 62,41 persen rumah tangga pada tahun 2015; akandibangun beberapa proyek infrastruktur. Alokasi dana

    yang disiapkan pemerint ah cukup besar, yaitu m encapai

    Rp 14,2 tr i l iun hingga tahun 2014.

    Beberapa proyek it u di antaranya, penam bahan jaringan

    air l im bah terpusat d i 11 -16 k ota; pembangunan prasarana

    dan sarana air limbah sistem on s i tedengan prioritas di

    210 kot a terpi l i h; pembangunan prasarana persampahan

    unt uk m engurangi ti m bun an sampah sebesar 20 p ersen;

    perbaikan manajemen pelayanan persampahan kota di

    210 k ota prior itas; dan pembangunan drainaseperkotaan

    unt uk pengurangan genangan seluas 4.600 hekt ar di 50

    kawasan strategis.

    Pembangunan infrastruktur-infrastruktur i tu, merupakan

    pengejawantahan d ari kom itm en k uat pemerintah atas

    pembangunan sistem sani tasi. Pada Sidang U m um PBB d i

    akhir Juli 2010, Indonesia menjadi salah satu dari 122

    negara yang m enetapkan sani tasi sebagai hak asasi m anusia.

    In don esia juga term asuk ke dalam 189 n egara penduk ung

    D eklarasi M ileni um yang menetapkan sani tasi sebagai

    sasaran M i l len ium D evelopment Goa ls 2015.

    DENPASAR SEWARAGE

    Salah satu p royek inf rastr uk tu r sani t asi yang sudah

    terbangun dan layak diim plementasikan di kot a-kota lain

    adalah D enpasar Sewerage D evelopment Proj ec t ( D S D P )

    di Bali. Pem biayaan D SD P Tahap I berasal dari p in jaman

    Ja p a n B a n k I n t e r n a t i o n a l C o or p o r at i o n ( JB IC ) I P A 431

    senilai 5.400 juta yen, pemerintah pusat Rp 66,4 mil iar,

    Sudah menjadi rahasia umum, betapaIndonesia mengalami sediki tnya 120 juta

    kasus penyakit diare, dan 50.000 kematian

    din i setiap tahun. Dengan statistik

    semacam itu, sudah barang tentu akan

    membuat turis ekstra waspada.

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    14

    B ERI T A U TA M A

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    15/28

    Pemerintah Provinsi Bali berupa tanah seluas 10 hektar

    (senilai Rp 100 m il i ar), Pemerint ah Kot a D enpasar Rp

    15,3 mil iar, dan Pemerintah Kabupaten Badung Rp 6,6

    mi l iar.

    D alam r encana ind uk D SD P diketahui, sistem perpip aan

    air l imbah terpusat akan melayani area seluas 4.040

    hektar. Dan un tuk D SD P Tahap I t elah m elayani 1 .200

    hektar , a tau 30 persen dar i w i layah w isata u tama

    D enp asar. D engan k apasit as pengolahan 51.0 00 m eter

    kubi k per hari, proyek ini difasi l i t asi oleh 130 ki lom eter

    Jaringan Pipa Air Li mb ah.

    M un gk in ada per tanyaan, m engapa p in jaman dan

    bantuan teknis diberikan oleh pemerintah Jepang? Sebab,

    Tok yo Sewera ge System m erupakan salah satu pengolahan

    limbah terpusat yang terbesar di dunia. Pemerintah KotaM etrop o l i t an Tok yo pun, m engoperasikan 13 pusat

    pengelolaan ai r buangan yang tersebar di 10 distr ik

    tempat muara pipa-pipa saluran l imbah cai r dari 23

    kawasan kot a Tokyo.

    Tok yo m em ang punya sejarah panjang m engenai modern

    sew era ge syst em. Tahun 1884, d i k awasan Kanda d i

    Tokyo, telah dib angun sistem pengolahan l im bah ini .

    Bahkan pusat pem ulih an air p ert ama yakn i M i k a w a sh i m a

    T r e a t m e n t P l a n t te lah d ibangun pada tahun 1922.

    Peru sahaan Jepang, Pac i f i c Consu l tan ts In te rna t iona l ,

    yang m em berik an konsul tasi t erhadap proyek in i ju gasudah berperan l eb ih dar i 5 0 t ahun. M ereka te lah

    mengawasi lebih dari 94.000 proyek, yang tersebar di

    130 negara.

    Tahun 2004, dimulailah pembangunan

    mulai dari i nstalasi pengolahan air

    limbah (IPAL), rum ah pompa, jaringanperpipaan dengan bangunan

    pelengkap, hi ngga sambungan ke

    rumah-rumah. Dengan sistem

    perpipaan ini , tak perlu lagi menguras

    tangki sept ik, tak lagi ada rembesan

    tangki septi k sehingga masyarakat

    terbebaskan dari diare, disent ri ,

    muntaber, dan sebagainya.

    Secara detai l , pekerjaan D SD P m el ipu ti jar ingan pipa

    ai r l i m bah (d i amete r 200 -1 .200 m i l i m eter ) dengan

    panjang to ta l 130 k i lom eter , rumah pom pa d i Sanurdan Kuta, serta sambungan rumah sebanyak 10.000

    un i t .

    Bul an Juni 2008, Presiden Susilo B ambang Yudhoyono

    pun m eresm ikan proyek i tu . N amun, b ahkan sebelum

    proyek itu diresmikan, sudah dicanangkan keberlanjutan

    D SDP Tahap I I . D i rencanakan selesai t ahun 2014 ,

    proyek i tu akan didanai pinj am an dari Japan B ank fo r

    In ternat i onal Cooperat ion (JBIC ) senilai Rp 595,3 m il iar,

    yang di t andatangani 29 M aret 2008.

    Berdasarkan stu di dari D irektor at Jenderal Ci pt a Karya,

    bil a tiap hariny a digelontor kan 128 t on samp ah ke pantaidan laut, m aka dengan D SD P di turu nkan m enjadi 106

    ton sampah. Pendapatan sekt or pariwi sata di Bali pada

    tahun 2009, juga diperhitungkan naik sebesar Rp 500

    mi l iar.

    Berapa besar biaya penyambu ngan jaringan k e D SD P?

    U nt uk hotel dan restoran cukup m engeluarkan uang Rp

    1,5 juta, sementara unt uk rum ah tangga, karena disubsidi ,

    cukup m enyediakan Rp 600.000. T iap bulan, t iap rumah

    pun cuk up m em bayar retr ibu si Rp 5 .000, jum lah yang

    terb i lang keci l d iband in g m anfaat yang d idapatk an.

    Tent u saja , D enpasar dan bahk an Jakar t a , bukan

    tandingan Tokyo y ang t elah m em bangun sew ar age syst em

    sejak 100 t ahun la lu . D engan d em ik ian, d ibu tuhk an

    n ia t kuat untuk membangun s is tem i tu , mengingat

    m anfaatn ya jelas jauh lebih besar, diband in g in vestasi

    yang dikeluarkan. (*)

    Konstruksi D enpasar Sewerage D evelopm ent Proj ect.

    foto: www.slipiconstruction.com

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    15

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    16/28

    T erkait dengan rencana pengelolaan sampah di Tem pat Pem buangan A khi r ( T PA) Putr i C empo M ojosongo,Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar sayembara lelang perencanaan untuk memperoleh pra-FS

    ( feasi b i l i t y stu dy) atau stu di kelayakan. K egiatan sayembara sudah di m ulai sejak Sept em ber dan d ih arapk an

    selesai pada D esem ber 201 1. Bagi pesert a yang m engajuk an d ok um en pra-FS terbaik, akan m endapat hadiah

    Rp 50 juta.

    Setelah proses lelang sayembara pra-FS selesai, pemenang lelang baru membuat FS pengelolaan sampah di

    T PA Putri C em po. Swasta yang m engik uti lelang diant aranya PT Selaras D aya U tama (Sedayu), PT Srikandi

    Java Solo, dan PT N ari t a Semarang. Selanjut nya, doku m en pra-FS hasi l le lang ini akan m enjadi m i l i k

    pemerint ah u nt uk k emud ian dip roses lelang in vestasin ya.

    Kami butuh pendampingan dar i Bappenas dan PT PI I (Pen jaminan In f ras truk tur Indones ia) untuk

    mendamp ingi penyusunan pra-FS yang akan dib uat oleh pemenang tender kon sul t an, ujar An ggota Tim

    K elom pok K erja (Pokja) K erjasam a Pemerint ah Swasta (K PS) T im Koordi nasi K erjasama D aerah (T K K SD )

    Z uba i d i H S da l am d i skus i skema p royek K P S sek to r pe rsam pahan d i H o te l A caci a Jakar t a .

    Bagi Kota Surakarta, sampah menjadi masalah yang cukup pelik. Timbunansampah di TPA Putri Cempo Mojosongo sudah melebihi ambang batas. Sebagai

    solusi, Pemkot Surakart a menawarkan pengelolaan sampah kepada investor

    melalui proyek KPS (Kerjasama Pemerintah Swasta).

    PU T RI CEM POM ENAN TI D I PI N AN G SW AST A

    M etodeOpen D umpingterpaksa banyak diterapkan di berbabagiT PA karena metode ini paling m urah dari segi biaya. Seharusnya

    metode yang d iterapkan adalah Sani tary Landf i l l .

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    16

    P RO Y E K K P S - S I A P D I T A W A RK A N

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    17/28

    Jika sam pah dikelola oleh Pem kot, diakui Z ubaidi cuk up

    berat. O leh sebab i t u, di tawarkan kepada investo r yang

    berm inat m engelola melalui skema KPS. Kon seku ensin ya,

    pihak Pem kot Surakarta nanti nya harus mem bayar bi aya

    pengelolaan sampah kepada investor pemenang lelang.

    Pihaknya akan m em perhi t ungkan biaya tersebut d engan

    lebih cerm at dengan m engacu pada prin sip efekti vitas dan

    sal ing menguntungkan (w i n - w i n so l u t i on s ) . K am i akan

    lakukan perhi t ungan lebih d ulu, bagaim ana nanti sistem

    kerjasamanya dengan in vestor. M isaln ya sampah t ersebut

    akan dikelola menjadi bahan bakar penghasil l istrik, maka

    nanti kami mendapatkan berapa persen keuntungan. Karena

    i t u , k a m i b u t u h p e n d a m p i n g d a r i B a p p e n a s u n t u k

    menghi tun gnya, lanjut Z ubaidi .

    Sesuai dengan Perpr es Nom or 13/ 2010 tentang K erj asamaPem erin tah D aerah dan Badan U saha, ada dua skenario

    dalam m elakuk an penilaian pembu atan pr a-FS, yaitu d engan

    sistem solic ited dan unsol ic i ted. Kami menerapkan sistem

    solicited, yakni pengelolaan TPA Putr i C empo in isiatif datang

    dari Pem kot , uj arn ya. D alam h al in i, sebelum kerja sama

    dengan swasta i t u d i lakuk an, Pem kot harus menyiapkan

    dokum en pra-FS.

    TPA OVERLOAD

    Kondisi pengelolaan sampah di Kota Surakarta cukup

    m em pr ihat ink an. Satu-satu nya T PA Putr i C em po yang

    berlokasi d i K elur ahan M ojosongo, K ecam atan Jebres sudah

    kelebih an beban (overload) untuk menampung seluruh sampah

    masyarakat. Volume sampah Kota Surakarta mencapai 265

    ton per hari. Terdiri d ari sam pah rum ah t angga (158,5 t on),

    perdagangan dan jasa (38,25 ton), pasar (24,25 ton), dan

    sampah jalan dan taman (5,5 ton) .

    T PA Putri C empo d ibangun t ahun 1985. Lok asinya dilewati

    kabel jar ingan l istr ik tegangan t inggi . Awalnya, sampah

    tidak bermasalah karena jarak timbunan sampah dengan

    kabel jaringan cukup jauh. Jauh beda dengan sekarang.

    Tum pukan sam pah m encapai k etin ggian 15 m eter sehin gga

    hampir menyentuh jaringan. Jika terus di t im buni sampah,

    t idak mustah i l kabe l ja r ingan akan ter tu tup sampah.

    Lu as lahan TPA m encapai 17 hektar. Yang betul -betul digun akan

    untuk lahan pembuangan sampah luasnya 13 hektar dan sisanya

    4 hektar un tuk pembangunan fasilit as penduk ung pembu angan

    sampah, yakni kanto r p engelola pos jaga, jemb atan t im bang

    dan jalan. Selain i tu , di l okasi T PA terdapat In stalasi Pengolah

    Lum pur Tin ja (IPLT) yang dikelola oleh PD AM .

    Lahannya mi l ik Pemkot sehingga t idak diperlukan lagi

    pengadaan lahan oleh swasta, tu kas Z ubaidi. Seandainya

    dalam proyek K PS nantin ya dibutuhk an tambahan lahan,

    Pemk ot siap un tuk menyediakan, im buhn ya.

    Pada awal beroperasi, T PA Putri Cem po m enggunakan m etod e

    sa n i t a r y l a n d f i l l . N amun dalam perkem bangannya berganti

    dengan metode o pen d u m p i n g karena keterbatasan anggaran

    operasional dan kekurangan tanah untuk menutup sampah.

    M etode o p en d u m p i n g ini yang akhirnya membuat timbunan

    sampah menjadi over load sehingga tampak seperti gunung.

    Ko ndi si i ni m akin diperparah ol eh sarana dan fasil i t as T PA

    seperti in stalasi pemb uangan/ vent i lasi gas, p enyem prot an

    lalat, tanaman pelindung, dan saluran drainase yang belum

    memadai sehingga pada musim kemarau rawan terjadi

    kebakaran, sedangkan pada musim penghujan kawasandipenuhi lalat.

    Buruknya kond is i j a lan menyebabkan t ruk pengangkut

    sampah t idak dapat m enjangkau ke t engah area penim bunan.

    Truk hanya sampai di pinggiran kemudian sampah didorong

    ke area pen im bunan m enggunakan eskavator . T PA in i

    di lengkapi dua uni t eskavator yang kerap rusak karena

    kur angnya perawatan.

    Program proyek K PS pengelolaan samp ah di T PA Putr i

    Cempo M ojosongo terus bergulir. L elang proyek di perkirakan

    baru bisa digelar pertengahan tahun 2012. M eskipun nantinya

    m asih ada sejum lah t ahapan yang harus dil alui t erk ait k esiapanpengelolaannya, Pemkot Surakarta berkomitmen untuk

    melaksanakan secara paralel antara persiapan pengelolaan

    T PA tersebut dengan tekn is pengelolaan di lapangan saat i ni .

    Sekr etaris D aerah (Sekd a) Ko ta Sur akarta, Bud i Suharto

    mengaku i untuk merea l i sas ikan KPS memang mela lu i

    sejum lah t ahapan yang m em bawa konseku ensi m olorn ya

    penanganan sampah. K arena it u, sebelum K PS it u terjal in

    melalui proses lelang, pihaknya harus tetap menjamin adanya

    keberlangsungan penanganan sampah di Putr i Cempo.

    K ami rancang p rasarana pendu kun g dengan m enambah

    truk sampah atau alat berat lainnya, karena penanganan

    samp ah haru s tetap jalan samp ai kerj a sama terl aksana agar

    tid ak terjadi k evakum an, tegasnya belum lama ini. Art inya,

    Pemkot Surakar ta te tap akan melaksanakan tugasnya

    menangan i sampah samb i l menunggu P u t r i C empo

    dip inang (di lamar) oleh swasta.(*)

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    17

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    18/28

    LEGOK N AN GKASI AP GAN TI K AN T PA SARI M U KT I

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat siap membangun TPA Legok Nangkamelalui skema KPS (Kerjasama Pemerintah Swasta) untuk menggantikan TPA Sarimukti

    yang izin pakai lahannya habis pada tahun 2018.

    Permasalahan sam pah di K ota Bandu ng m uncu l sejakTempat Pem buangan Akh ir ( T PA) Leuwigajah dilanda

    m usibah tanah longsor pada Febru ari 2005 lalu. Ak ibat

    peristiwa tersebut, sampah praktis tidak bisa diangkut

    ke T PA Leuwigajah. Sampah hasi l b uangan r um ahtangga, pasar m aupun dari sum ber lain hanya ditim bun

    di T empat Pembu angan Sement ara (T PS).

    Sampah yang tidak bisa ditampung di TPS, terpaksa

    dit um puk di pi nggir jalan atau dibu ang sem barangan

    ke sungai atau ke lahan-lahan kosong. Kondisi in i

    m embuat l i n gkungan m enjad i ko tor , m enim bulkan

    bau menyengat apalagi kalau sesudah turun hujan,

    dan m enjadi sumber penyaki t .

    T PA Sar im ukt i yang berada d i D esa Sar im ukt i ,

    Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tak ayal

    m enj adi sasaran penampu ngan sam pah. Sam pah yangm estin ya dibuang k e Leuwigajah, terpaksa dialihkan k e

    Sarim uk ti sehin gga Pem pro v Jabar yang semu la

    m enetapkan izin o perasional T PS Sarim ukt i habis pada

    tahun 2012, diperpanjang sampai tahun 2018.

    T PA Sarim uk ti send iri saat i ni sudah kelebih an beban

    (overload) unt uk m enampun g sam pah buangan warga.

    G u nduk an samp ah menyerupa i gunu ng m en j ad i

    pemandangan lum rah pasca mu sibah l ongsor. Terlebih

    lagi, sejumlah warga merasa keberatan jika keberadaan

    T PA Sarim uk ti d ipert ahank an. Pasalnya, sampah di

    T PA Sar im ukt i t i d ak d ike lo la dengan ba ik (open

    d u m p i n g ) sehingga menimbulkan pencemaran dan

    menjadi sumber penyakit.

    Sete lah T PA L euwiga jah d i tu t up, k endala u tama

    penanganan sampah yang dihadapi Kota Bandung

    adalah makin menumpuknya sampah yang belum

    terangkut dan sul i t nya mencari T PA penggant i . H al

    in i akan berdampak buruk bag i l i ngkungan dan

    Bekas T PA L euwigajah yang sekarang sudah ti dak di pergunakan lagi akibat l ongsornya ti mb unan samp ah.

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    18

    PROYEK K PS - PRIO RITAS

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    19/28

    kesehatan warga, u jar pengamat persampahan Enr i

    D amanhur i . Seper t i d i k etahu i , TPA L euw igajah te lah

    beroperasi selama lebih 30 tahun. T erletak d iantara Bandung

    dan Cimahi yang merupakan muara akhir pembuangan

    sampah dari Kabupaten Bandun g, Kot a Bandun g, dan K ota

    Cimahi .

    S aa t i n i vo l ume t i mbunan sampah d i K o ta B andung

    m encapai 1.8 00 t on p er h ari dim ana 60%-n ya adalah berasal

    dari samp ah rum ahtangga. D ari tot al volum e samp ah i tu

    yang b isa dikelola hanya 65% . Sesuai Perda N om or 8/2 008

    tentang RPJPD K ota Bandun g Tahun 2005-2025, Pemk ot

    Bandung menargetkan sampah yang bisa dikelola mencapai

    90%, mel ipu t i 20% dengan metode 3R (Reduce, Reuse,

    Recycle) , 30% d ibuang ke T PA m ela lu i tekno log i ram ah

    l ingkun gan serta 40% ke l a n d f i l l .

    Pem bangunan T PA Legok N angka menjadi salah satu solusi

    dan upaya Pem prov Jabar unt uk mengatasi sam pah. M enur ut

    rencana, L egok N angka sebagai T PA yang m ampu mengelola

    sampah dengan teknologi berwawasan l ingkungan serta

    dapat memb erik an n i la i tambah ( benefit) d ari hasil olahan

    dan daur ulangnya.

    T PA Legok N angka i tu nant inya akan menjad i tempat

    pembuangan samp ah dari Bandu ng Raya, t erm asuk K ota

    C i mah i , K abupa ten B andung B a ra t dan K abupa ten

    Sumedang. Proyeknya akan menggunakan skema KPS karena

    ke te rba tasan Pem pr ov m enyed i akan t ekn o l og i d an

    infr astru ktu rnya, jelas Kasubid N on-A nggaran Pendapatandan B elanj a D aerah B appeda Jawa Barat, T ubagus N ugraha.

    L egok N angka berada di D esa C ih erang, K ecamatan N agreg,

    Kabupaten Bandung. Lahan yang bakal di jadikan areal

    pengolahan sampah luasnya sekitar 68 hektare. Seluruh

    lahan sudah dibebaskan. Studi kelayakan ( feasib i l i t y stu dy )

    j u ga su d ah r am p u n g d en gan d i b an t u JI C A ( J a p a n

    Internat ional Cooperat ion Agency) .

    K endati T PA Sari m ukt i m asih beroperasi hin gga 2018 ,

    namun mel ihat kondisi Kota Bandung yang ada saat in i ,

    bagaim anapun T PA L egok N angka harus b isa segera

    dir eali sasik an pengoperasiann ya, kata K epala Bapp edaJabar, D eny Juanda Puradim aja. D i t am bahkan, sejum lah

    investor menyatakan berminat untuk kerjasama dengan

    Pem prov sehi ngga dalam w aktu dekat akan dilaku kan p roses

    tender. Pemerintah pusat sebelumnya mengucurkan anggaran

    Rp 26 mil iar untuk pembangunan infrastruktur akses jalan

    menuju ke Legok N angka.

    D alam diskusi K PS sekt or p ersampahan dengan Bappenas

    di Jakarta belum lama ini, terungkap bahwa KPS yang akan

    d i lakukan da lam proyek TPA L egok N angka in i hanya

    menyangkut aspek pengolahan sampah, sedangkan investasi

    pengadaan lahannya ditanggung Pemprov Jabar.

    Saat in i s istem teknologi yang akan dipakai serta biaya

    t ipp ing fee masih dalam tahap pembahasan. T i p p i n g f ee

    diusulkan dalam studi kelayakan seki t ar 1 8-19 dolar AS.

    Ini sangat t inggi j ika dibandingkan dengan t ipp ing fee di

    S a r i m u k t i y a n g h a n y a R p 3 3 . 0 0 0 / t o n u n t u k p r o s e s

    pengolah an dan pemr osesanny a. M asalah ini yan g akan

    kami bahas lebih lanjut sehingga mencapai harga yang

    af fo rdab le dan real ist is, tutur Tubagus. Belum lama ini

    sudah di lakukan pembahasan d r a f t l aporan f ina l , tap i

    Pempr ov m asih keberatan terut ama t i pp ing fee , im buhnya.

    Persoalan lain menyangkut aspek teknologi. Pemprov Jabar

    mi nta teknologi p engelolaan sam pah d i T PA L egok N angka

    menggunakan a l te rnat i f tekno log i la in yang leb ih ba ik .

    Pasalnya, kata Tubagus, penerapan teknologi berkait dengan

    b e s a r a n b i a y a . S e m a k i n m a j u t e k n o l o g i n y a ,

    kecenderungannya akan semakin besar biayanya.

    Pembahasan juga difokuskan soal teknologi pengolahan

    dan pem rosesanny a. M engenai bi ayanya, bisa di anggarkan

    melalui APB D atau dianggarkan dari in vesto r m elalui skem a

    K PS, ulasnya.

    M enur ut hasi l feas ib i l i ty s tudy , T PA L egok N angka akandikembangkan menuju teknologi dr y anaerobic di gesti on an d

    compostingmengingat banyak keuntungan yang bisa diperoleh

    seperti kom pos, energi li stri k, p roduk daur ul ang sert a tingk at

    reduksi sampahnya seki tar 5%. Sebagaimana komitmen

    Pemprov Jabar bahwa pengelolaan sampah Kota Bandung

    melalui fasilitas pengolahan sampah waste to energy.

    Tentu saja, dibutuhkan anggaran biaya yang tidak sedikit

    da lam rangka menuju w aste to ener gy . D ata yang ada

    menyebutkan, T PA Legok N angka m enyerap biaya Rp 1

    t r i l i u n l e b i h u n t u k p e m b a n g u n a n i n f r a s t r u k t u r d a n

    tekno l og i n ya . U n t uk m engatasi n ya , P em prov Jaba r

    m e l a k u k a n t e n d e r k e p a d a s w a s t a y a n g b e r m i n a tm enggarapnya m elalui K PS.

    Tahun depan d iharapkan sudah mem asuki tahap tender

    sehingga pem bangun anny a dapat segera t erealisasi. T PA

    Legok N angka term asuk proyek pri ori tas, t andas Tub agus

    N ugraha. (*)

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    19

    PROYEK K PS - PROSPEK

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    20/28

    Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat, mengalami kendala dalam pengelol aan

    sampah. Keterbatasan anggaran dan min imnya fasil i tas membuat penanganan sampah terfokus

    di pusat kota. Pemkot Padang mengharapkan ada investor untuk proyek Kerjasama Pemerin tah

    Swasta (KPS) di sektor persampahan.

    Tum pukan sam pah di Tempat Pembuangan Ak hir (T PA) Air D ingin

    tamp ak menggunun g. Pem andangan serupa ju ga dit emui di sejum lah

    lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Padang.

    Sementara di beberapa tanah kosong di kawasan pinggiran kota,terl ihat pula tumpukan sampah karena tidak terangkut ke TPS.

    M elihat kon disi i t u, W akil W alikota Padang M ahyeldi Ansharullah

    menyatakan sampah m enjadi persoalan seriu s di wi layahn ya. Ki ta

    harus m erubah k e mindset bahwa sampah y ang dik elola dengan

    baik dapat m enghasilk an sesuatu b ernilai ekonom i. K e depannya

    agar d icar i kan so lus i penanganan sampah seh ingga t idak

    menum puk d i T PS, u jarnya.

    Salah satu nya adalah r encana Pem kot Padang m embangun pabrik

    pengolahan sam pah m enj adi kom pos dan sumb er energi pada tahun

    2012. Pabrik akan dibangun berdekatan dengan lokasi TPA di

    daerah Ai r D ingin. Pem kot sendi ri m encanangkan pem bangunan

    pabrik sam pah m erupakan proyek p otensial yang segera dil akukan

    unt uk m engatasi p ersoalan sam pah lewat skema K PS.

    An ggaran Pem kot tidak m ungkin karena butuh dana besar u ntu k

    mem bangunnya. M akanya, melalui K PS dengan investor yang

    berminat membangunnya. Kami tengah menjajaki peluang ke

    arah i tu, lanjut M ahyeldi .

    T PA Air D in gin dir ancang menggunakan sistem sanitary landf i l l ,

    namun be lum ber fungs i sepenuhnya yang d isebabkan o leh

    terbatasnya peralatan penunjang seperti eskavator dan buldoser

    yang tersedia, sehi ngga operasion al T PA dengan m enggunakan

    o p e n d u m p i n g yang sangat berpot ensi m encem ari l in gkungan.

    Pengelol aan samp ah m elalui kerj asama swast a sebenarn ya sud ah

    d iwacanakan se jak tahun la lu . Bahkan pernah ada rencana

    memproses sampah menjadi bio-energi, namun rencana tersebut

    t id ak pernah terwu jud sampai sekarang. Pemkot Padang terus

    berupaya mend ekati swasta agar m au diajak b ekerj asama. Bi la

    ada pih ak keti ga yang berm in at, tent u sangat dih arapk an sekali

    ada pengolahan sampah menjadi produk jadi lainnya, ujar Azwin,

    K epala K antor Penanaman M odal D aerah K ota Padang.

    Lebih jauh, pihaknya mengklaim siap memberikan berbagai

    kemudahan bagi investor yang bersedia menanamkan modalnya.

    K em udahan t ersebut antara lain berup a keringanan segala bent uk

    pengurusan perizinan, menyiapkan tim pembantu pelaksana penelitianke obyek yang diminati serta pemberian insentif di sektor pajak serta

    keringanan retrib usi. Terlebih lagi jik a investasi it u dapat m erekrut

    banyak t enaga kerja, m aka ko nseku ensin ya pajak sert a retr ibu si lahan

    in vestasi m ereka akan dik urangi 20% hin gga 100% .

    Potensi sampah dari r um ah tangga di K ota Padang m encapai vol um e

    800 ton per hari, d an baru sebagian kecil yang dipr oses m enjadi

    pupuk kompos dengan kisaran produksi 4,5 ton/bulan atau sekitar

    150 k g/h ari. Selur uh sam pah dik elola di T PA yang berlokasi di

    K elurahahan Ai r D in gin, K ecam atan K oto Tangah dengan areal

    seluas 30 hektar. Kompos hasil olahan sampah ini selanjutnya

    digun akan sebagai p upuk tanaman di taman-taman k ota.

    Terkai t dengan T PA Air D ingin, K epala D inas K ebersihan dan

    Pertam anan (D K P) Kot a Padang, M edistar, dalam for um diskusi

    dengan Bappenas di Jakarta belum lama in i m enegaskan, ada dua

    calon investor yang mengajukan FS (Feasibi li ty Study) usulan pro yek

    pengelolaan sampah berskem a KPS. K edua in vestor tersebut adalah

    PT U niversal Indo comm erce, dan PT Bi onersis In donesia.(*)

    P EM K O T PAD AN GA JA K SW A ST A B A N G U N T PA

    M esin sort ir sampah sederhana yang m emisahkan sampah organik dan samp ah non organi k.

    PROYEK K PS - POT EN SIA L

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    20

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    21/28

    I nfrastruktur juga merupakan prasyarat mutlakm asuk nya in vestasi ke suatu w il ayah. D engan

    dukungan infrastruktur yang memadai maka

    akan sem aki n m udah bagi wi layah i tu m enggaet

    investor. Adanya investasi berarti memicu roda perekonomian daerah

    sehi ngga kehi dup an masyarakatn ya menjadi l ebih baik . O leh sebab

    itu , sangat beralasan jik a pemerint ah m emberikan perhatian ut am a

    pada sektor infrastruktur.

    D alam Rencana Kerja Pem erin tah (RK P) tahun 2011 disebut kan,

    sasaran pembangunan in frastr ukt ur di arahkan untu k m enduk ung

    ketahanan pangan nasion al, m eni ngkatkan keterhubun gan ant ar

    wi layah ( dom est i c connec t iv i t y ) , memperkuat v i r t u a l d o m e s t i c

    interconnect iv i ty , m engurangi backlogpenyediaan perumahan dan

    prasarana dasar permukiman, meningkatkan ketahanan energi

    nasional, ketersediaan air baku serta pengendalian banjir.

    U nt uk m enduk un g M asterp lan Percepatan dan Per lu asan

    Pembangunan Ekonom i In donesia (M P3EI) 2011- 2014 pemerintah

    m em butu hkan anggaran inf rastru kt ur sebesar Rp 755 tr ili un. N am un,

    pemerintah m emi l ik i keterbatasan unt uk m emenuhi kebutuhan

    anggaran tersebut. Pemerintah hanya mampu menyediakan Rp 544

    triliun dari total kebutuhan anggaran.

    Un tuk m enutup kekurangannya, d ibutu hkan parad igma barudalam kebijakan pembangunan infrastruktur di Indonesia, yaitu

    yang m enyangku t hub un gan Pem erint ah, dan Pemerin tah D aerah

    dengan swasta. H ubun gan tersebut r um uskan dalam skema proyek

    Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), sebagaimana tertuang dalam

    Peraturan Presiden N om or 56/ 2011 dan Perpres N om or 13/ 2010

    tent ang Peru bahan Peraturan Presiden N om or 67/ 2005 t entang

    K erjasama Pem erint ah dengan B adan U saha dalam Penyediaan

    Infrastruktur.

    Peraturan in i m engatur K PS unt uk pr oyek-proyek inf rastruk tu r

    tertentu . D alam hal ini term asuk m engenai bandara, pelabuh an,

    jalu r keret a api , j alan , p enyedi aan air bersih /sistem pen gai ran , air

    minum, a i r l imbah, l imbah padat , i n formas i dan komunikas i

    teknol ogi, k etenagalistrik an sert a mi nyak d an gas.

    D alam kaitan p royek K PS, D irektor at Pengembangan K erjasama

    Pem eri nt ah dan Swasta (PK PS), Bappenas m emegang p eran yang

    sangat p entin g. Sebagai un it kerja di bawah D eputi Bid ang Sarana

    dan Prasarana, D irekt orat PK PS m engem ban tu gas m enyiapkan

    perumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi sekaligus evaluasi

    terhadap program K PS di bidang in frastru kt ur. Uni t kerja in ij uga bert u gas m en yu sun rencan a p em ban gu nan nasio n al un tuk

    pengemb angan K PS dalam j angka pendek, m enengah, dan jangka

    panjang.

    D alam menjalankan tugasnya, D i rek tora t PKPS memi l i k i t i ga

    sub di rektor at yaitu Sub D ir ekt orat Regulasi K elemb agaan dan

    In form asi ; Sub D irektor at An al isa Tari f dan Resik o; sert a Sub

    D irekt orat Pembiayaan dan K erjasama In vestasi.

    M asin g-m asin g sub dir ektorat m empun yai tugas tertent u yang saling

    m endu ku ng dan m elengkapi . Tugas Sub D irektor at Regulasi

    K elembagaan dan I nf orm asi, m elaksanakan pengk ajian kebijakan

    dan penyiapan penyusunan rencana pembangunan nasional bidangregulasi kelembagaan, dan informasi infrastruktur, serta melaksanakan

    pemantauan, evaluasi, penilaian, dan pelaporan atas pelaksanaannya.

    K em udi an, Sub D irektor at Analisa Tarif dan Resiko m em pun yai

    tugas melaksanakan pengkajian kebijakan dan penyiapan penyusunan

    rencana pembangunan nasional mengenai pentarifan layanan

    infrastruktur dan pengalokasian resiko, serta melaksanakan

    pem antauan, evaluasi, p en ilaian , dan pelaporan atas pelaksanaanny a.

    Infrastruktur yang memadai, secara kualitas maupun kuanti tas, merupakan prasyaratmutlak bagi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pembangunan infrastruktur juga

    dibutuhkan untuk mewujudkan pemerataan, menurunkan tingkat kemiskinan serta

    meningkatkan kualitas hidup.

    U JU N G T O M B AKP R O Y EK K P SI N F R A S T R U K T U R

    D irektur PengembanganK erjasama Pemerin tah danSwasta, Bappenas, D r. Ir.Bastary Pandji I ndra, M SP.

    Direktorat Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Bappenas.

    21Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    P RO F I L L E M B A G A K P S

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    22/28

    Sedangkan Sub D ir ekto rat Pem bi ayaan dan Kerj asama Inv est asi

    m elaksanakan p engkajian kebijakan dan penyi apan penyusunan

    rencana pembangun an nasion a l d i b idang p emb iayaan dan

    kerj asam a in vestasi, serta m elaksanak an pem ant auan, evalu asi,

    penilaian, dan pelaporan atas pelaksanaannya.

    Peran D irektorat PKPS tak luput dalam m enyusun, m erum uskan,

    mengkoordinasi, mensinkronisasi, sekaligus mengevaluasi terhadap

    rencana proyek KPS di sektor persampahan. Bahkan, tim direktorat

    tidak segan-segan mendampingi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/

    Kota meninjau langsung ke lapangan dalam rangka pengembangan

    KPS sekaligus memberikan adv ice terhadap proyek yang akan

    di kerjasamakan dengan swasta. Pihak D ir ektor at PK PS sangat

    terbuka untu k m embantu Pem er in tah K abupaten/K ota untuk

    mengidentifikasi peluang-peluang ke arah terwujudnya KPS di

    sektor persampahan.

    D uku ngan lain ju ga diberikan dir ektorat ini t erkait dengan proyek

    K PS. Sebut saja rencana pembangunan T PA Putri Cemp o dim ana

    Pemerint ah K ota Surakarta m emb utuh kan pendampingan dari

    D irektorat PKPS unt uk penyusunan pra-FS (Feasibility Study) proyek.

    Perm in taan seru pa juga disam paikan D inas Kebersihan dan

    Pert amanan K ota Padang agar D irektor at PK PS membantu m engkaji

    FS usulan proyek pembangunan T PA Air D ingin di K ota Padang.

    Proyek KPS saat in i menjadi primadona dalam menggiatkan

    pem bangunan in frastru ktu r d i I ndonesia, di samp ing bertuj uan

    un tu k m engatasi kend ala keterbatasan anggaran pemerint ah. H al

    in i di sikapi D irekt orat PK PS dengan m engeduk asi kepada selur uh

    stakeholder melalui forum diskusi dan seminar. Sehingga, forum

    bertajuk edukasi KPS gencar digelar Bappenas.

    Pada bulan O kto ber 2011 m isalnya, bert em pat di H otel Acacia

    Jakarta diselenggarakan for um D iskusi Skema Proyek K PS Sekt or

    Persam pahan yang diik uti berbagai Pemerin tah K ota di I ndon esia.

    Tujuan diskusi adalah untuk mendapatkan masukan mengenai

    tantangan dan hambatan dalam implementasi proyek persampahan

    dan alt ern atif penyelesainn ya; m empercepat pelaksanaan penyiapan

    dan pelaksanaan proyek KPS; serta memfasilitasi perencanaan

    pengemb angan p royek K PS dan pengelolaan anggaran setiap t ahunnya

    d a l am A P B N d a n R e n c an a K e r j a Pem e r i n t a h ( R K P ) .

    K em udian di M edan, pada bulan yang sam a, d iselenggarakan

    semi nar n asion al ber ta juk O pt i m al i sasi Skema K PS dalam

    Pemb angunan In frastr ukt ur di D aerah yang tuju anny a unt uk

    memicu proyek pembangunan berskema KPS d i tanah a i r .

    Termasuk pula menerbitkan buku panduan bagi investor dalam

    investasi di bidang infrastruktur.

    D ir ekt ur PK PS, Bastary Pandji I nd ra dalam b erbagai kesempatan

    selalu menekankan bahwa pemerintah membutuhkan investasi

    bersama swasta un tu k pem bangunan in frastru kt ur. O leh sebab

    i tu , p eni ngkatan peran swasta dalam penyediaan inf rastr ukt ur

    harus di lakukan melalui kerjasama yang terukur, katanya.

    M enuru tn ya, pem bangunan inf rastru ktu r berdampak positi f terhadap

    berbagai sektor seperti pengurangan pengangguran, pengurangan

    angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

    In f ras truk tur merupakan cara e fek t i f da lam meningkatkan

    perekonomian nasional . Tanpa adanya investasi di bidang

    inf rastr ukt ur, jangan berharap t arget Product D omesti c Regional Br uto

    tahun 20 25 akan m encapai U SD 13.000 , t egasnya.

    Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara maju pada

    tahun 2025 sebagai k eku atan 1 2 besar dun ia, dan 8 besar dun ia

    pada tahun 2045 melalu i p er tum buhan ekonom i t ingg i yang

    inklusif dan berkelanjutan. Target itu dapat tercapai jika investasidi bidang inf rastru ktu r berkembang pesat. Tentu in i menjadi

    tugas Bappenas bersama se luruh e leman bangsa untuk

    mengembangkan infrastruktur dengan memberikan iklim kondusif

    bagi i nvestor unt uk berinvestasi m elalui p royek K PS, t and as

    Bastary Pandji Indra. (*)

    Di sektor persampahan, proyek KPS

    meliput i pembangunan i nfrastrukt ur

    Tempat Pembuangan Akhi r (TPA)

    ber ikut dengan teknologi pengolahannya

    maupun KPS pengelolaan dari hulu hingga hili r

    (pengumpul an, pengangkutan sampai pada

    proses pengolahan di TPA). Atu ran m aupun

    ketentuan sektor persampahan term aktub

    dalam Undang-Undang Nomor 18/ 2008tentang Pengelolaan Sampah.

    P RO F I L L E M B A G A K P S

    SUSTAINING PARTNERSHIP - Edisi November 2011

    22

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    23/28

    D i I nd onesia, pengelolaan sam pah secara jelas di ny atakandalam U U N omor 18/ 2008 tentang Pengelolaan Sam pah.

    Salah satu tugas pemerintah dan pemerintah daerah (Pemda)dalam p engelolaan sam pah sebagaimana d isebut kan p ada

    Pasal 6 adalah melaksanakan pengelolaan sampah dan

    m emf asil it asi penyediaan pr asarana dan sarana pengolahan

    sampah.

    Tu gas tersebu t buk an hanya pada proses pengolahan nya

    saja dengan menyediakan fasilitas armada truk pengangkut

    sampah, menyediakan bak sampah, Tempat Pembuangan

    Sement ara (T PS) h ingga Tem pat Pem buangan Ak h i r

    (T PA), m elaink an juga proses pengelolaan m ulai dari

    pengumpu l an , pengangku tan sampa i pada p roses

    pengolahan.

    Sampah dari rumah tangga, pasar, perkantoran, areal

    komersial hingga sejumlah tempat la in yang menjadi

    sum ber sam pah i tu d iku mp ulk an, lalu di bawa ke TPS.

    Selanjut nya, dari T PS sampah diangkut ke T PA unt uk

    d io lah. Pengump ulan d i T PS tentun ya sudah m elalu i

    tahap pemi lahan (menyorti r sampah yang masih bisa

    d id aur u lang) seh in gga vo lum e sam pah d i T PA jad i

    be rku rang . P ada umumnya , tugas mengumpu l kan ,

    m engangkut dan m engolah samp ah d i laksanakan ol eh

    petugas D in as K ebersihan K abupaten/ K ota.

    Pada Pasa l 24 d isebutkan bahwa Pemer in tah dan

    Pemerin tah D aerah waj ib mem biayai penyelenggaraan

    pengelolaan sam pah yang bersum ber dari APB N dan

    A PBD . U sulan anggaran un tu k alokasi pengelolaan samp ah

    (bagian d ari progr am sanit asi) i tu di tetapkan pada tahap

    rancangan A PBN atau A PBD setiap tahun.

    Sampah d an pendud uk adalah dua hal yang salin g berkait.

    Pertambahan penduduk menyebabkan volume sampah

    m enin gkat. Berlaku huk um kasualitas dim ana pertambahanpenduduk berbanding lurus dangan t imbulan sampah.

    Seh ingga, Pemer in tah Kabupaten/Kota menghadapi

    perm asalahan pengelolaan samp ah.

    D i satu sisi, volu m e sampah teru s m embengk ak karena

    pendud uk bertambah, sem entara di lain sisi ketersediaan

    lahan un tu k T PA sem akin terbatas. Terlebih l agi, anggaran

    APBD t i dak m am pu m enyed iakan b iaya pengelo laan

    sampah di wi layahnya.

    O leh karenanya, Pasal 6 U U 18/ 2008 m engisyaratkan

    tentang perlunya Pem erin tah K abupaten/K ota m elakuk an

    koordinasi antarlembaga pemerintah, masyarakat dandun ia usaha agar terdapat k eterpaduan dalam p engelolaan

    sampah.

    D it egaskan lagi dalam Peratu ran Presid en (Perp res) N om or

    56/ 2011 dan Perpres 13/2010 tentang perubahan Perpres

    N om or 67 / 2005 bahw a P emer i n tah D aerah dapa t

    bekerjasama dengan p ih ak swasta dalam penyediaan sarana

    persampahan.M esin p emilah sampah di cakung dengan k apasit as 800 t on per-hari.

    Untuk mengatasi permasalahan sampah, ternyata pemerintah tidak mampumenangani nya sendi ri . Perlu peran serta pi hak swasta un tuk m engelol a dan

    mengolah sampah melalui program Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS).

    Edisi November 2011 - SUSTAINING PARTNERSHIP

    23

    E D U K A S I P RO G R A M K P S

  • 7/30/2019 Kerjasama Pemerintah Swasta di Sektor Persampahan. Sustaining Partnership. Media Informasi Kerjasama Pemeri

    24/28

    Kemitraan dengan swasta merupakan langkah yang dapat

    ditempuh dalam rangka menutupi keterbatasan yang dimiliki

    o leh Pemer in tah Kabupaten/K ota da lam member ikan

    pelayanan publ ik di sekt or penanganan sampah. K eterbatasan

    itu tidak hanya dalam pengertian keterbatasan dana, tapi

    j uga k et erb at asan ju m lah t en aga, k em am puan (sk i l l ) ,

    pengalaman, hingga keterbatasan di bidang teknologi

    pengolahan sampah.

    Seluruh kegiatan K PS terlebih du lu h arus diawali pra-FS

    (pra-Feasib ili ty Stud y). Tujuannya untuk menilai kelayakan

    proyek yang akan dijalankan, baik kelayakan investasi,

    teknol ogi m aupu n aspek-aspek t erkait k e depann ya. Pra-

    FS bisa di lakukan oleh pemerintah setempat maupun

    swasta. H asil pra stu di k elayakan i ni selanj utn ya dipelajari

    oleh ti m terkait y ang m em ili ki kom petensi. Setelah selesai,

    selanjutnya proyek ditenderkan.

    Terdapat dua biaya yang mesti dis iapkan dalam hal

    penge lo laan sampah, yakn i b iaya investas i ( lahan,

    i n f ras t ruk tu r ) dan b i aya ope ras i ona l peme l i ha raan

    (pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan). Setelah

    dianali sa dari pra-FS, m aka bisa di tetapkan apakah swasta

    a k a n m e n g g a r a p k e d u a p r o y e k ( i n v e s t a s i d a n

    pemeliharaan) , atau sebagian proyek d itangani p em eri nt ah

    setempat. H al in i kemudian d im atangkan dalam anal isis

    proyek K PS yang akan digarap.

    Sejauh ini, sudah banyak proyek pengelolaan sampah di

    tanah air yang dilakukan dengan skema KPS. Sebut sajaPem erint ah Provinsi D K I Jakarta yang m enggandeng swasta

    unt uk peng