KERJASAMA IRAN DAN RUSIA DALAM PENYELESAIAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR(PLTN) BUSHEHR 2010 A. Alasan Pemilihan Judul Seperti diketahui bahwa sejarah nuklir Iran adalah lebih tua dari pemerintahan Islam Iran sekarang.Ia diawali pada pertengahan 1970-an, ketika Shah mengumumkan rencana untuk membeli beberapa reaktor nuklir dari Jerman, Perancis dan AS untuk membangkitkan listrik. Dengan kerjasama dengan Jerman, pemerintahan Shah memberikan kontrak pada sebuah anak perusahaan Jerman Siemens untuk membangun dua reaktor 1.200 megawatt di Bushehr, pada waktu itu, AS menyarankan Iran untuk mengembangkan basis energi non nuklirnya. Sebuah studi oleh Stanford Research Institute menyimpulkan bahwa Iran akan memerlukan hingga tahun 1990 suatu kapasitas listrik sekitar 20.000 megawatt. 1
37
Embed
KERJASAMA IRAN DAN RUSIA DALAM PENYELESAIAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR(PLTN) BUSHEHR 2010
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KERJASAMA IRAN DAN RUSIA DALAM PENYELESAIAN
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR(PLTN)
BUSHEHR 2010
A. Alasan Pemilihan Judul
Seperti diketahui bahwa sejarah nuklir Iran adalah lebih tua dari pemerintahan
Islam Iran sekarang.Ia diawali pada pertengahan 1970-an, ketika Shah
mengumumkan rencana untuk membeli beberapa reaktor nuklir dari Jerman, Perancis
dan AS untuk membangkitkan listrik. Dengan kerjasama dengan Jerman,
pemerintahan Shah memberikan kontrak pada sebuah anak perusahaan Jerman
Siemens untuk membangun dua reaktor 1.200 megawatt di Bushehr, pada waktu itu,
AS menyarankan Iran untuk mengembangkan basis energi non nuklirnya. Sebuah
studi oleh Stanford Research Institute menyimpulkan bahwa Iran akan memerlukan
hingga tahun 1990 suatu kapasitas listrik sekitar 20.000 megawatt.
Pada era sekarang ini, program nuklir Iran yang ditujukan untuk kepentingan
sipil dan untuk tujuan damai. Namun, negara-negara barat terutama Amerika Serikat
tidak mempercayainya dan sebaliknya menuduh program tersebut diarahkan untuk
pembuatan bom nuklir. Iran merupakan negara yang diisukan mengembangkan nuklir
sebagai senjata pemusnah massal, seperti pembangkit tenaga listrik dan riset
teknologi. Namun menurut Amerika Serikat aktifitas pengayaan uranium dalam
proyek-proyek nuklir Iranmerupakan dasar dari pengembangan nuklir sebagai senjata
1
pemusnah massal, karena teknologi yang digunakan Iran mempunyai fungsi ganda
yang dicurigai dapat memproduksi nuklir untuk tujuan militer.
Iran sebagai negara yang berada di tengah-tengah kawasan Timur Tengah
yang rawan konflik merasa perlu memiliki pengembangan program nuklir, sebagai
nilai jual kekuatan dalam negeri Iran.
Dapat disimpulkan bahwa alasan utama Iran mengembangkan program
nuklirnya adalah untuk mencukupi kebutuhan sumber daya listrik dalam
negeri.kebutuhan listrik Iran saat ini adalah lebih besar dari pada yang diramalkan.
Dengan pertumbuhan kebutuhan listrik tahunan rata-rata 6 persen hingga 8 persen
dan dengan populasi ditaksir akan mencapai 100 juta jiwa pada 2025, Iran tidak dapat
menyandarkan diri semata-mata pada minyak dan gas. Iran beranggapan bahwa
penggunaan nuklir sebagai sumber pembangkit listrik merupakan alternetif untuk
mengurangi efek buruk emisi karbon atau perlunya menghemat cadangan gas Iran
untuk menempatkan Iran dalam kurun 20 atau 30 tahun sebagai salah satu pemasok
utama minyak ke Eropa dan Asia.
Dalam meningkatkan kualitas pembangkit listrik tenaga nuklir yang
dimilikinya, Iran berupaya menjalin kerjasama dengan negara lain, misalnya
kerjasama Iran dan Rusia dalam penyelesaian PLTN Bushehr Iran tahun 2010.
Dengan adanya kerjasama pembangunan reaktor nuklir tersebut tentu akan
berdampak positif terhadap kualitas pengembangan reaktor nuklir yang dimilki Iran
2
saat ini. Meningkatknya kualitas nuklir Iran tentu akan menjadi sebuah daya tawar
Iran terhadap ancaman negara-negara barat terhadap pengembangan teknologi nuklir
yang dimiliki Iran hingga saat ini. Hal inilah yang saya rasa menarik untuk diteliti dan
dikaji lebih dalam tentang apa latar belakang Iran menjalin kerjasama dengan Rusia
dalam pembangunan PLTN Bushehr di Iran tahun 2010. Maka saya berniat dan
berupaya menulis skripsi dengan judul “KERJASAMA IRAN DAN RUSIA
DALAM PENYELESAIAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA NUKILR(PLTN) BUSHEHR 2010”
B. Latar Belakang Masalah
Republik Islam Iran adalah sebuah negara di Timur Tengah yang terletak di
daerah Teluk Persia. Sebagai negara yang kaya minyak dengan urutan kedua terbesar
di dunia, Iran juga telah menerapkan teknologi-teknologi canggih yang sedang
dikembangkan oleh Iran yaitu penggunaan dan pengembangan teknologi nuklir untuk
kepentingan sipil.
Pembangunan beberapa reaktor nuklir di Iran yang dimulai sejak tahun
1960an bertujuan untuk memproduksi zat nuklir sebagai bahan bakar utama
pembangkit tenaga listrik demi memenuhi kebutuhan masyarakat Iran. Akan tetapi,
pembangunan program nuklir Iran ini dalam perkembangannya telah menuai
3
kecaman dari beberapa negara di dunia. Salah satu negara yang memberikan kecaman
keras atas pembangunan PLTN Bushehr ini adalah Amerika dan sekutunya.
Kasus nuklir yang menimpa Iran ini, sebenarnya sama seperti yang dialami
Korea Utara (Korut) . Hanya bedanya Iran membantah bahwa negaranya berniat
membuat senjata nuklir, dan digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan sipil
Iran, sedangkan Korut terang-terangan mengatakan bahwa negaranya telah
memproduksi senjata nuklir. Namun AS dan Sekutunya selalu mengecam aksi
pengembangan energi nuklir Iran.
Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat
dibicarakan.Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru,
pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi
terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak
didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki
tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan
energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini. Hal ini yang ingin
diantisipasi oleh Iran. Seperti yang bisa kita lihat pada tabel 1,
Sumber: Energy Balance 2006, Power Ministry of Iran, dalam http://www-pub.iaea.org/MTCD/Publications/PDF/CNPP2011_CD/countryprofiles/Iran,IslamicRepublicof/Iran,IslamicRepublicof2011.htm, diakses 8 September 2012
Pada tabel diatas dijelaskan bahwa kebutuhan sumber energi di Iran dari tahun
1980 hingga tahun 2007 kian meningkat jumlah kebutuhan energinya. Dengan
meningkatnya kebutuhan energy di Iran diharapkan pembangunan reactor nuklir di
Busherh menjadi sumber energy baru bagi Iran.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi
memaksa orang untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru.Salah satu
alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir.Meski dampak
dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir
adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.
Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang
penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang
musibah hancurnya reaktor nuklir.Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk
dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya.Padahal, pemanfaatan
yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat
meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan
energi.Hal inilah yang membuat pemerintah Iran ingin mengembangkan teknologi
nuklir yang dimilikinya.1
Pembangunan teknologi nuklir di Iran pertama kali dilaksanakan pada
masa rezim Shah Reza Pahlevi yaitu diawali pada pertengahan 1970-an ketika
Shah mengumumkan rencana untuk membeli beberapa reaktor nuklir dari Jerman,
Perancis dan AS untuk membangkitkan listrik. Melalui kerjasama dengan Jerman,
pemerintahan Shah memberikan kontrak pada sebuah anak perusahaan Jerman
Siemens untuk membangun dua reaktor-1.200 megawatt di Bushehr. Kerjasama
tersebut mengalami kegagalan karena adanya revolusi Iran tahun 1979 sehingga
pembangunan PLTN tertunda dan kembali di bangun pada masa pemerintahan
presiden Mahmoud Ahmadinejad.Pembangunan PLTN Bushehr dilanjutkan
dengan bekerjasama dengan Rusia pada tahun 1990 dan selesai pada tahun
2010.Kerjasama antara Iran dan Rusia dalam penyelesaian PLTN Busher
merupakan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.2
Federasi Rusia adalah sebuah negara yang membentang luas di sebelah
timur Eropa dan utara Asia.Dengan wilayah seluas 17.075.400 km2 ini adalah
negara terbesar di dunia.wilayahnya kurang lebih dua kali wilayah
Cina/Tiongkok, Kanada atau Amerika Serikat.Negara ini dahulu pernah menjadi
1Netsains, Bayu Sapta Hari, Energy Nuklir,Pengertian Dan Pemanfaatannya,http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/ , diakses tanggal 15 Maret 2011
2 Frank Barnaby, How Nuclear Weapon spread, Nuclear-Weapon Proliferation in the 1990s, Routledge, 1993, hal.100.
negara bagian terbesar Uni Soviet.Rusia adalah ahli waris terbesar Uni
Soviet,negara ini mewatisi 50% jumlah penduduk,2/3 luas wilayah dan kurang
lebih 50% aset-aset ekonomi dan persenjataannya,saat ini Rusia berusaha keras
untuk meraih status sebagai negara adidaya lagi.Meskipun Rusia adalah negara
penting,tetapi statusnya masih jauh dibandingkan dengan status Uni Soviet dulu.
Rusia seperti kita ketahui merupakan mantan negara adidaya. sebagai
pecahan negara adidaya Uni Soviet,Rusia mempunyai segala bentuk warisan atau
tinggalan dari Uni Soviet baik berupa ideologi maupun senjata.Namun Rusia
sudah kehilangan powernya sebagai negara adidaya hingga perannya di dunia
internasional tidak seperti dulu.Sejak mulai tahun 1980an,Soviet-Rusia mulai
memiliki krisis multi dimensi dalam negerinya yang membuatnya menjadi
lumpuh,juga terdapat kegagalan sistem komunis.Begitu juga dengan hilangnya
kendali Moskow terhadap rezim-rezim Eropa Timur.Puncak kegagalannya adalah
bubarnya Uni Soviet itu sendiri,menjadi negara yang merdeka.
Rusia sejak mengalami krisis ekonomi berusaha bangkit dari kesulitan
ekonomi, maka dalam rangka untuk membantu perekonomian mereka,Rusia
berusaha membuat kerjasama ekonomi yang tentunya menguntungkan kedua
belah pihak,Begitu juga Iran. Sejak diembargo ekonomi oleh barat bahkan hingga
saat ini, Iran memang mencari opsi kerjasama dengan negara lain bahkan
kerjasama dalam bidang militer contohnya dengan Rusia, Begitu juga kerjasama
dalam bidang nuklir. Keinginan Rusia untuk lepas dari barat memang terus
8
diupayakan demi membantu perekonomian mereka dan tidak tergantung lagi
dengan Amerika.3
Hubungan antar ke 2 negara memang mempunyai sejarah panjang.Dimulai
dari hubungan yang kurang baik antara Uni Soviet dan Iran karena pada saat itu
Iran merupakan sekutu Amerika bahkan menjadikan Iran sebagai salah satu pilar
Amerika di Timur Tengah. Memang pada saat itu persaingan antara super power
Uni Soviet dan Amerika Serikat sedang dalam situasi yang sangat panas, dan
sejak rezim Syah Reza Pahlevi runtuhpun hubungan antara ke dua negara masih
tetap buruk. Perbedaan ideologi yang berbeda antara Iran dengan Uni Soviet yang
komunis dan ateis,membuat Iran mencurigai posisi Uni Soviet secara geografis
terhadap imperialisme dari tetangga di sebelah utara.Invasi Uni Soviet ke
Afganistan merupakan bukti nyata kecurigaan Iran.Namun Moskow dan Teheran
mulai berhubungan sejak awal 1990-an
Dimulai dengan kerjasama dibidang militer dengan Rusia.Memang sejak
dilakukan embargo praktis peralatan militer perlu persenjataan yang baru begitu
juga dengan suku cadangnya.Dengan membeli peralatan pertahanan dari Rusia,
Iran terus melakukan kerjasama.Kerjasama ini menguntungkan kedua belah
pihak.Iran yang membutuhkan peralatan senjata yang baru untuk keamanan
nasional begitu juga dengan Rusia menjual peralatan senjata sedikit membantu
perekonomian Rusia yang tengah terpuruk.
3Saragih, Simon, Bangkitnya Rusia,Jakarta,penerbit buku kompas,2008, hal. 6 .
9
Sejak itu kerjasama antar kedua negara terus digalakkan.Yang terbaru
adalah kerjasama dalam bidang nuklir.Sebagai anggota “Non proliferation
Treaty” atau NPT, negara anggota boleh mengembangkan nuklir atau
memperbolehkan penambangan uranium dengan alasan bahan bakar.Maksudnya
adalah pembangkit tenaga nuklir yang menggunakan bahan bakar
uranium,asalkan dilakukan dibawah pengawasan International Atomic Energy
Agency(IAEA).Jika mereka membuat bahan bakarnya sendiri, hal itu juga hanya
bisa dilakukan dibawah pengawasan ketat IAEA, dan IAEA juga mengawasi
seluruh instalasi nuklir Iran. Sebagai anggota NPT Iran juga menandatangani
berbagai perjanjian nuklir termasuk Comprehensive Test Ban Treaty (CTBT),The
Chemical Weapon Convension(CWC), melalui perjanjian tersebut, Republik
Islam Iran ingin menunjukkan kepada dunia bahwa program nuklirnya
sepenuhnya bertujuan damai.4
Kerjasama awal yaitu Rusia membantu Iran dalam membangun reaktor
Nuklir di Bushehr.Iran membangun kemitraan dengan Rusia dalam pembangunan
fasilitas nuklir Busher berkekuatan 1000 megawat, bahkan badan tenaga atom
Rusia terikat kontrak untuk membantu Iran membangun reaktor senilai satu
milyar dolar Amerika. Pada tahun ini, kedua negara tersebut menandatangani
kesepakatan pasokan bahan bakar untuk melicinkan jalan bagi pengaktifan
instalasi di Busher yang di rencanakan beraktivitas akhir 2006.5
4Muhammad Alcaff, Perang Nuklir? Militer Iran, Jakarta, Zahra, 2007, hal. 100-101.
5Voanews, Pengorepasian Nuklir Iran,10
Saat itu Iran telah memiliki sekitar 14 reaktor nuklir yang berfungsi aktif
dan tersebar di seluruh wilayah Iran. Di wilayah sebelah selatan kota Teheran
tepatnya di daerah Estfahan, Iran telah memiliki 4 reaktor nuklir dengan kekuatan
30 kilowatt yang dibangun pda awal 1970an. Selanjutnya Iran juga memiliki dua
reaktor nuklir raksasa di wilayah teluk Persia tepatnya di kota Busherh yang
dibangun oleh Jerman dan telah diperbarui oleh Rusia belakangan ini. Iran juga
melakukan kerjasama dengan Perancis untuk membangun sekitar delapan reaktor
nuklir yang tersebar di beberapa wilayah Iran yang telah rampung dikerjakan dan
telah beroperasi aktif. Sedangkan yang terakhir pada tahun 2001, Iran membuka
perjanjian pembangunan dua reaktor nuklir tercanggih yang akan dibangun dan
direncanakan selesai dalam waktu 5-10 tahun mendatang.
Untuk melengkapi dan menyempurnankan program nuklirnya, Iran
kemudian membangun sebuah pusat reaktor air deras (heavy water reactor) .
Pusat reaktor air deras ini bertujuan untuk mengolah uranium yang kemudian
diolah dan menghasilkan sebuah zat plutonium berskala tinggi, seperti yang
dimilki negara-negara maju pemilik nuklir. Walaupun hal ini mendapat reaksi dari
negara Uni Eropa, namun pemerintah Iran tetap akan membangun reaktor yang
telah direncanakan tersebut.6
http://www.voanews.com/indonesian/news/Iran-Tunda-Pengoperasian-PLTN-Bushehr-104039164.html, diakses tanggal 15 Maret 2011 .
6Media Internasional, Peluncuran PLTN Busherh,http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=24398:reaksi-media-internasional-atas-peluncuruan-pltn-bushehr&catid=15:lintas-warta&Itemid=58, diakses tanggal 15 Maret 2011