i TANGGUNGJAWAB INTERNASIONAL SUATU NEGARA ATAS KECELAKAAN NUKLIR (STUDI KASUS:FUKUSHIMA DAIICHI, JEPANG) SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I dalam bidang Ilmu Hukum Disusun oleh : Nama : Remigius Nikolas Wijaya NIM : 10.20.0024 FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2014
12
Embed
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI … penulisan ini, penulis ingin memberi informasi mengenai kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang terjadi di Fukushima, Jepang akibat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
TANGGUNGJAWAB INTERNASIONAL SUATU NEGARA ATAS
KECELAKAAN NUKLIR (STUDI KASUS:FUKUSHIMA DAIICHI,
JEPANG)
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata I
dalam bidang Ilmu Hukum
Disusun oleh :
Nama : Remigius Nikolas Wijaya
NIM : 10.20.0024
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2014
ii
iii
iv
v
ABSTRAKSI
Energi nuklir merupakan salah satu sumber energi yang banyak
dipakai di negara-negara di dunia. Hal ini dikarenakan karena terbatasnya
sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan oleh sebagian negara sehingga
mereka mengembangkan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan dalam
negerinya. Di sisi lain meski dibutuhkan sebagai salah satu sumber energi,
penggunaan energi nuklir ini sangat mengandung risiko kecelakaan yang
sangat tinggi dan hal tersebut sudah terbukti kebenarannya. Beberapa
kejadian seperti di Chernobyl, Three Miles Island, dan lain-lain banyak
menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit dan kerusakan lingkungan
yang amat parah. Tepatnya pada tanggal 11 Maret 2011, kejadian
kebocoran dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima
daiichi pun terjadi karena gempa dan tsunami yang terjadi di negara
tersebut. Zat radioaktif pun menyebar hingga 100.000 kali melebihi batas
normal sehingga menimbulkan efek yang berbahaya bagi warga sekitar.
Tidak hanya warga sekitar yang merasakan dampaknya, dunia
internasional pun merasakan efeknya ketika ikan tuna yang berada di
samudra pasifik pun terdeteksi terkena zat radioaktif yang berasal dari
PLTN Fukushima Daiichi dan juga diperkirakan zat radioaktif bisa
mencapai Amerika Serikat pada 2016. Penelitian skripsi ini dikhususkan
untuk meneliti seberapa jauh praktek pertanggungjawaban yang sudah
dilakukan Jepang sebagai subyek hukum internasional untuk mengatasi
persoalan di Fukushima Daiichi. Hal ini menjadi penting karena dalam
hukum internasional, negara merupakan subyek hukum yang terpenting di
antara subyek-subyek hukum internasional yang lainnya.
Metode Penelitian dalam skripsi ini adalah metode kualitatif yaitu
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kasus meledaknya PLTN
Fukushima Daiichi ini merupakan mandmade disaster yang dilakukan oleh
NISA sebagai regulator dan TEPCO sebagai operator pelaksana yang
bertindak sebagai organ-organ negara. Sehingga berdasarkan karakteristik
pertanggungjawaban negara, Negara Jepang memiliki kewajiban untuk
melakukan pertanggungjawaban internasional karena ada pelanggaran
hukum internasional yang terjadi hingga menyebabkan kerugian yang
nyata, dan pelanggaran tersebut dilakukan oleh organ-organ yang
bertindak atas nama negara.
Kata Kunci : Energi Nuklir, Pertanggungjawaban Negara, Subyek Hukum