BAB I PENDAHULUAN Leptospirosis merupakan penyakit hewan yang disebabkan oleh beberapa bakteri dari golongan leptospira yang berbentuk spiral kecil disebut spirochaeta. Bakteri ini dengan flagellanya dapat menembus kulit atau mukosa manusia normal. Penyakit leptospira tersebar terutama di daerah tropis dan subtropis, khususnya di daerah berawa-rawa atau pasca banjir. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan penyakit dengan gejala dari yang ringan seperti penyakit flu biasa sampai yang berat atau menimbulkan sindrom termasuk penyakit kuning (ikterus) berat, sindrom perdarahan (perdarahan paru paling sering menyebabkan kegawatan), gagal ginjal sampai menyebabkan kematian. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan rekreasi, terutama yang berhubungan dengan air seperti berenang di sungai. Kejadian bencana alam seperti banjir besar juga memungkinkan banyak orang terinfeksi. Para klinisi perlu mewaspada i penyakit ini. 1 Manifestasi berat, gawat dan fatal dari leptospirosis adalah penyakit weil’s. Penyakit ini tersebar luas hampir diseluruh dunia, ditandai adanya kongesti konjungtiva, nyeri-nyeri otot, demam, ikterus, diastesis hemoragik dan albuminuria. Penyakit weil’s pertama kali diperkenalka n oleh Goldsmith (1887), Inada dan Ido (20 Januari 1915) menemukan penyebab penyakit Weil’s yait u Leptospira interogans serovar ikterohemoragika melalui penelitian terhadap pasien-pasien di k yushu. 2 Leptospirosis merupakan penyakit demam akut dengan manifestasi klinis bervariasi, disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira. Leptospirosis sering menimbulkan kegawatan terutama jika disertai penyulit gagal ginjal; ikterus karena terganggunya liver; aritmia, miokarditis dan kegagalan jantung; serta perdarahan-perdarahan pada saluran cerna, saluran nafas, urogenital yang potensial mendorong terjadinya kematian. 3 Bila penyakit tersebut tetap berkembang dikalangan masyarakat tanpa upaya mengatasiny a, maka kegawatan dan kematian akibat leptospirosis akan semakin tinggi. Salah satu upaya penting adalah melalui penajaman diagno sis dan langkah-langka h intervensi terapi sedini mungkin guna menekan kesakitan, kegawatan dan kematian akibat leptospirosis. 3 Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang dapat mengenai semua umur serta jenis kelamin. Penyakit ini dapat berjangkit pada berbagai musim, di Jepang terutama bulan Juni hingga oktober, puncaknya hingga bulan september. 4