Top Banner
32 BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKMAH DI KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah didirikan oleh Ustadz Abdul Aziez. Bermula dari diwakafkannya sebidang tanah seluas 113 m 2 oleh Bapak H. Sukirno 1 pada tahun 1994. Ustadz Abdul Aziez yang ketika itu berusia 36 tahun memutuskan meninggalkan aktivitas dakwahnya di Cirebon dan kemudian menetap di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Pada saat itu, Ustadz Abdul Aziez bermukim di masjid sekitar desa Nambangan. Kehadirannya diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar, sehingga Ustadz Abdul Aziez mengajak teman sesama alumni pondok pesantren di Cirebon untuk bersama-sama berdakwah dan mengajarkan ajaran agama Islam di desa Nambangan. Sebelum berdirinya Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah, masyarakat di desa Nambangan sebelum Tahun 1994 masih kerap terjadi aktivitas yang menyimpang dari ajaran agama Islam, seperti judi masih bersifat terbuka dan seperti dianggap umum. Memberikan sesaajen ke pohon-pohon tua juga rutin dilaksanakan ketika ada warga yang memilki hajatan. Masyarakat sekitar masih kental dengan adat Jawa. Dengan kondisi yang sedemikian tersebut maka Ustadz Abdul Aziez dan teman alumni pondok pesantren di Cirebon memutuskan berpindah dan menetap di Kecamatan Selogiri dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Selogiri kemampuannya lebih dibutuhkan. Kondisi masyarakat yang masih awam 1 Bapak H. Sukirno merupakan sahabat Ustadz Abdul Aziez sekaligus penduduk asli Selogiri
16

KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

Mar 03, 2019

Download

Documents

truongtu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

32

BAB III

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKMAH DI

KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI

A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah didirikan oleh Ustadz Abdul Aziez.

Bermula dari diwakafkannya sebidang tanah seluas 113 m2 oleh Bapak H.

Sukirno1 pada tahun 1994. Ustadz Abdul Aziez yang ketika itu berusia 36 tahun

memutuskan meninggalkan aktivitas dakwahnya di Cirebon dan kemudian

menetap di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Pada saat itu, Ustadz Abdul

Aziez bermukim di masjid sekitar desa Nambangan. Kehadirannya diterima

dengan baik oleh masyarakat sekitar, sehingga Ustadz Abdul Aziez mengajak

teman sesama alumni pondok pesantren di Cirebon untuk bersama-sama

berdakwah dan mengajarkan ajaran agama Islam di desa Nambangan.

Sebelum berdirinya Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah, masyarakat di desa

Nambangan sebelum Tahun 1994 masih kerap terjadi aktivitas yang menyimpang

dari ajaran agama Islam, seperti judi masih bersifat terbuka dan seperti dianggap

umum. Memberikan sesaajen ke pohon-pohon tua juga rutin dilaksanakan ketika

ada warga yang memilki hajatan. Masyarakat sekitar masih kental dengan adat

Jawa. Dengan kondisi yang sedemikian tersebut maka Ustadz Abdul Aziez dan

teman alumni pondok pesantren di Cirebon memutuskan berpindah dan menetap

di Kecamatan Selogiri dengan pertimbangan bahwa di Kecamatan Selogiri

kemampuannya lebih dibutuhkan. Kondisi masyarakat yang masih awam

1 Bapak H. Sukirno merupakan sahabat Ustadz Abdul Aziez sekaligus

penduduk asli Selogiri

Page 2: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

33

mengenai al-Islam dibuktikan oleh jumlah pesantren kala itu yang baru ada dua,

itupun berada dilokasi yang cukup jauh.Satu pesantren berada di perbatasan

Wonogiri-Pacitan dan di perbatasan Wonogiri-Ponorogo.2

Ustadz Abdul Aziez dibesarkan di sebuah keluarga yang akrab dengan

tradisi pesantren. Ayahnya, KH. Muhammad Mahfuf Anwari, alumnus Pondok

Pesantren Lirboyo Kediri. Pada saat masih kecil, Ustadz Abdul Aziez memasuki

pendidikan di pondok-pondok pesantren.Ketika Ustadz Abdul Aziez tamat dari

jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), melanjutkan ke SMP NU Sindanglaut

yang berdiri atas prakarsa para tokoh NU setempat. Pada tahun 70-an, ia dikirim

ke Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, untuk belajar di bawah

bimbingan KH. Masduqi Ali. Tidak lama disana ia kemudian melanjutkan ke

Pondok Pesantren Lirboyo dalam asuhan KH. Marzuki Dahlan dan KH.Mahrus

Ali sampai tahun 1980. Selepas dari pesantren ini, ia melanjutkan pendidikan di

Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran Yogyakarta.

Untuk menaungi aktivitas dakwahnya, Ustadz Abdul Aziez kemudian

mendirikan sebuah pondok pesantren yang diberi nama Mamba’ul Hikmah yang

berarti “Sumber Kebijakan”, pada 20 Rabi’ul Awal 1415 H atau pada tanggal 27

Agustus 1994. Melalui Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah ini, Ustadz Abdul

Aziez berikhtiar dengan sungguh-sungguh merealisasi visi dan misi dakwahnya

yaitu mencetak muslim yang memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang

optimal. Memadukan model pendidikan khas pesantren adalah prinsip yang

diperjuangkan sebagai bentuk implementasi dan kepatuhannya terhadap prinsip

Al-Ifaadah wa al-istifaadah.

2Arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah.

Page 3: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

34

Gambar 2.

Gapura pintu masuk Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Sumber: Dokumentasi pribadi

Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi

Jawa Tengah lokasi berdirinya Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Desa ini

cukup strategis karena dibelah oleh sebuah jalan tingkat provinsi yang

menghubungkan Solo, Jawa Tengah dengan Pacitan/Ponorogo, Jawa Timur.

Namun demikian, dikarenakan sebagian besar penduduknya yang merantau

tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Di desa Nambangan memiliki ikatan

sosial yang kuat dengan ditandai oleh kuatnya gotong royong dan toleransi di

antara mereka.

Page 4: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

35

Kuatnya budaya Jawa yang ada di desa Nambangan, masyarakat cepat

memang cepat tanggap mengulurkan tangannya apabila pesantren memiliki suatu

hajat, tetapi pergesekan idealisme antara pemuka adat dengan tokoh Islam pun

acap terjadi. Menghadapi situasi yang seperti ini pengelola pesantren harus

bersikap hati-hati dan mau melakukan pendekatan kepada pemuka masyarakat

setempat. Dengan model pendekatan seperti ini Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah berhasil mempertahankan keberadaannya.

Awal mula pembangunan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah ditandai

dengan berdirinya sarana pendidikan seperti TK (Taman Kanak-kanak)

Raudhatul Athfal, SMP Nawa Kartika, KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji)

dan terakhir SD Nawa Kartika. Pembangunan SMP Nawa Kartika lebih dahulu

didirikan dibandingkan SD Nawa Kartika, karena saat itu banyaknya santri yang

masuk ke Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah adalah lulusan SD. Selain itu

yang masuk SMP harus tinggal di asrama. Dalam perkembangannya karena

keinginan dari para orang tua siswa dari TK Raudhatul Athfal yang ingin

melanjutkan pendidikan anaknya di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah maka

pihak pesantren membangun SD bagi lulusan TK dengan catatan yang bersekolah

SD tidsk diwajibkan tinggal di asrama pesantren.3

Pada perkembangannya, kehadiran Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

berangsur-angsur menghidupkan denyut kehidupan masyarakat Kecamatan

Selogiri. Toko kelontong, tempat potong rambut, unit-unit usaha ekonomi yang

berada di sekitar pesantren menjadi lebih hidup sejak kehadiran pesantren.

Kehidupan ibadah pun semakin marak dengan adanya pesantren, karena santri

3Wawancara dengan KH. Abdul Aziz Mahfuf tanggal 8 Agustus 2015

Page 5: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

36

memang diwajibkan sholat berjamaah di masjid. Di masa mendatang, Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah berencana untuk mendirikan unit-unit pendidikan

lainnya, sehingga masyarakat Wonogiri dan sekitarnya dapat terpenuhi kebutuhan

hidupnya terutama di bidang pendidikan.4

B. Sistem Organisasi, Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Mamba’ul Hikmah

Sejak tanggal 20 Juli 2002 kegiatan yang diselenggarakan oleh Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah keseluruhannya berada dibawah payung Yayasan

Mamba’ul Hikmah yang juga menjadi kepanjangan tangan pengasuh pondok,

setelah kurang lebih 8 tahun dikelola oleh pengasuh atau kyai. Yayasan yang telah

berakta notaris ini dijalankan oleh sebuah badan pengurus yang terdiri dari

masing-masing seorang ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas yang bekerja

untuk waktu lima tahun dan dapat dipilih kembali.

Selain Badan Pengurus, juga dibentuk Badan Pendiri dan Badan

Pengawas Keuangan. Badan pendri merupakan badan tertinggi dan terdiri dari

pengasuh pondok (kyai dan nyai) dan orang yang lain yang diangkat oleh kedua

pendiri tersebut. Badan Pengurus melaporkan pengelolaan keuangan dan kegiatan

unit-unit pendidikan kepada Badan Pendiri. Badan Pengawas Keuangan terdiri

atas seorang ketua dan dua orang anggota ahli, dan bertugas memeriksa dan

memberikan laporan atas kekayaan Yayasan kepada Badan Pendiri dan Badan

Pengurus. Struktur Organisasi yang ada di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

4 Ibid

Page 6: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

37

dibuat dan dipilih berdasarkan atas kepentingan guna meningkatkan Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah.5

1. Struktur Organisasi

Susunan Pengurus Yayasan Mamba’ul Hikmah adalah sebagai berikut;

Ketua Pembina : KH. Abdul Aziez Mahfuf

Anggota : HJ. Mahmudah Zubaidi

Anggota : H. Ahmad Ridlo Murtadlo Ulinnuha

Ketua : Dr. Ir. Edi Waluyo, MM

Wakil Ketua : Suharno, S.Pd, M.Pd

Sekretaris : Moch. Munir

Wakil Sekretaris : Najmul Fatah, S. Pd

Bendahara : Drs. H. Subadi, M. SI

Wakil Bendahara : H. Nahdi Sunardi

Ketua Pengawas : Drs. H. Stamarul Falah, MH

Anggota : H. Mubarok, SKM, MM

Anggota : KH. Drs. Adib Zaen, M. AG

Anggota : KH. Ahmad Baedlowi

Anggota : H. Tri Purwanto, STT, S.Par

Anggota : KH. Saifudin Arifin

Bagan struktur organisasi yayasan Mamba’ul Hikmah dapat dilihat dalam

gambar 3.

5 Wawancara dengan KH. Abdul Aziz Mahfuf pada tanggal 14 Maret 2015.

Page 7: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

38

Gambar 3.

BAGAN ORGANISASI

PENGURUS YAYASAN MAMBA’UL HIKMAH

TAHUN 2011 S/D 2016

Sumber : Arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah tahun 2012.

Sebelum tahun 2011 Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah belum

terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan di Pemerintah Kabupaten Wonogiri,

namun setelah tanggal 3 Desember 2011, setelah diadakan penelitian kelengkapan

administrasi organisasi salah satunya mengenai kepemilikan struktur organisasi,

Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Wonogiri menyatakan bahwa Yayasan

Page 8: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

39

Mamba’ul Hikmah telah terdaftar sebagai Organisasi Kemasyarakatan dan dalam

melaksanakan kegiatannya agar tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku. Surat Keterangan Terdaftar tersebut berlaku dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2016 dan apabila dikemudian hari Surat Keterangan

Terdaftar ini terdapat kekeliruan dan atau terjadi penyalahgunaan, akan ditinjau

kembali sesuai ketentuan yang berlaku.6

2. Guru, Ustadz dan Santri

Dalam menjalankan pendidikan di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah,

Kyai Abdul Aziz selaku pendiri pondok pesantren dibantu oleh tiga kyai,

diantaranya adalah istri (alumnus Pondok Pesantren Putri Cukir, Jombang dan

Pondok Pesantren Sunan Pandanaran) dan putra (alumnus Pondok Pesantren

Sunan Pandanaran dan Pondok Pesantren Al-Muqorrobin, Malang), dan satu

orang lainnya merupakan alumni Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah dan

Universitas Darul Islam, Ungaran. Jumlah guru/ustadz/instruktur/pembimbing

yang mengabdikan diri di unit-unit pendidikan di Pondok Pesantren Mamba’ul

Hikmah ada sebanyak 35 orang. Bila dilihat dari latar belakang pendidikannya,

sebanyak sepuluh orang adalah alumni pondok pesantren murni, seperti Pondok

Pesantren Lirboyo (Kediri), Pondok Pesantren Tremas (Pacitan), Pondok

Pesantren Sunan Pandanaran(Yogyakarta) dan Pondok Pesantren

Sidogiri(Pasuruan). 19 orang lulusan D3 dan S1 dan satu orang lulusan S2, yang

pada umumnya berasal dari Fakultas Keguruan, dan sisanya adalah lulusan SLTA.

Berdasarkan statusnya, para pengajar terbagi menjadi dua golongan, yaitu

6 Surat Keterangan Terdaftar Nomor : 220/20/XII/2011.

Page 9: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

40

Pengajar Tetap (sebelas orang) dan sisanya adalah Pengajar Tidak Tetap yang

kesemuanya diberi honor oleh pengelola unit pendidikan masing-masing.7

Gambar 4.

Foto Kyai Haji Abdul Aziz Mahfuf beserta keluarga tahun 2005

Sumber: Arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

sebagian besar adalah Santri Khorijiyah (kalong), dan Santri Dhakiliyah yang

bermukim di pondok. Para “santri kalong” tinggal di daerah disekitar Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah, sedangkan santri-santri mukim tinggal di dalam

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah. Pada tahun 2012 jumlah santri di Pondok

Pesantren Mamba’ul Hikmah mencapai 500 orang dengan rincian yang tinggal di

asrama 168 santri laki-laki dan 136 santri perempuan.8 Sisanya merupakan santri

yang tinggal di luar asrama pesantren. Secara umum, aktivitas sehari-hari santri

mukim dimulai pada pukul tiga dini hari. Setelah mempersiapkan diri, mereka

7 Wawancara dengan KH. Abdul Aziz Mahfuf pada tanggal 15 Maret 2015.

8 Wawancara dengan KH. Abdul Aziz Mahfuf pada tanggal 10 Agustus

2015

Page 10: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

41

menuju ke masjid untuk Sholat Tahajjud yang dilanjutkan dengan tadarrus Al-

Qur’an secara individual. Setelah Sholat Shubuh, mereka kemudian menuju ke

pendopo pondok untuk belajar bahasa Arab selama kurang lebih tiga puluh menit

dan membaca atau menyetorkan hafalan Al-Qur’an kepada kyai secara individual.

Pukul 07.30 – 13.00 WIB, santri yang bersekolah didalam maupun di luar pondok

belajar disekolah masing-masing.9

3. Sarana dan Prasarana

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah memiliki sarana dan prasarana

sebagai pendukung aktivitas yang berjalan di pondok. Sarana di Pondok Pesantren

Mamba’ul Hikmah telah tersedia satu kantor untuk kantor yayasan. Sarana belajar

untuk siswa terdiri dari dua ruang belajar dan satu ruang komputer. Sarana

pendukung lainnya adalah satu Ruang Perpustakaan yang memiliki koleksi lebih

dari 200 judul buku atau kitab dan sebuah lapangan sepakbola seluas 3000 m2.

Sarana olah raga lainnya untuk para santri adalah satu set peralatan tenis meja

beserta lapangannya, atau santri dapat memanfaatkan sebuah lapangan bola voli

milik masyarakat. Untuk tempat beristirahat para santri, dibangun asrama santri

dan yang saat ini sudah tersedia adalah berupa dua bangsal untuk putra dan dua

bangsal untuk putri, yang masing-masing dapat menampung 30 orang.10

Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki Pondok Pesantren

Mamba’ul Hikmah dapat dilihat dalam Gambar 5 s/d 7.

9 Wawancara dengan Dr. Ir. Edi Waluyo, MM pada tanggal 15 Maret 2015.

10 Wawancara dengan KH. Abdul Aziz Mahfuf pada tanggal 15 Maret 2015.

Page 11: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

42

Gambar 5.

Asrama santri putra Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Sumber : Arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Gambar 6.

Asrama Santri Putri Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Sumber : Arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Page 12: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

43

Gambar 7.

Pendopo Sebagai Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Sumber : Arsip Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

4. Sumber Dana dan Usaha Ekonomi

Semua unit-unit pendidikan yang berada dalam Pondok Pesantren

Mamba’ul Hikmah setiap tahunnya mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Biaya (RAPB) kepada yayasan. Apabila telah mendapatkan persetujuan,

mereka diwajibkan memberikan laporan tertulis pada akhir tutup buku. Terdapat

tiga sumber pendapatan, yaitu:

a) SPP

SPP hanya diambil dari siswa dan dimanfaatkan untuk membiayai honor

pengajar dan menutupi biaya operasional sekolah lainnya, seperti untuk alat

tulis kantor, biaya telepon kantor, dll.

b) Uang Makan dan Syahriyah

Uang makan diambil dari semua santri mukim dan besarnya bervariasi.

Selain untuk biaya makan, dana dari pos ini juga dimanfaatkan untuk

Page 13: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

44

membayar listrik, telepon pondok, honor ustadz yang mengajar di Madrasah

dan biaya perawatan pondok lainnya.

Yayasan atau pengelola juga adakalanya menerima bantuan dari donatur,

asalkan sifatnya dari bantuan tersebut adalah personal, sukarela dan tidak

mengikat dalam bentuk apapun. Peranan pemerintah memberikan Bantuan

Kompensasi Bahan Bakar Minyak berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dan Bantuan Kesejahteraan Murid/ Guru (BMK/ G).11

C. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah dalam mendidik santrinya

mengkolaborasikan antara sistem modern dengan sistem Salafiyyah (tradisional).

Pada sistem pembelajarannya Pondok Pesamtren Mamba’ul Hikmah

menggunakan sistem klasikal. Sistem klasikal merupakan sistem yang

menggabungkan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu umum (ilmu sosial,

humaniora dan ilmu kealaman). Penerapan dari sistem ini adalah dengan

mendirikan sekolah yang menggabungkan ilmu-ilmu agama dan umum,

berdasarkan kurikulum dari departemen agama dan departemen pendidikan.12

Secara lebih luas terjadi integrasi sistem pendidikan di atas, sehingga

benar-benar terwujud pondok pesantren yang besifat komprehensif. Ksedudukan

kyai dalam proses belajar bukan semata-mata sebagai pelajar, melainkan

bertindak pula sebagai pembimbing yang mengasuh pondok pesantren tersebut

dalam segala aktivitasnya. Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum yang

berasal dari kyai dan yang berasal dari kedua departemen tersebut di atas dengan

11

Wawancara dengan Dr. Ir. Edi Waluyo, MM pada tanggal 15 Maret 2015. 12

Wawancara dengan Dr. Ir. Edi Waluyo, MM pada tanggal 10 Agustus

2015

Page 14: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

45

harapan santri dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh sekolah negeri

sebagai status persamaan.13

Kelebihan sistem ini adalah santri dapat memperoleh

keseimbangan antara ilmu agama dengan ilmu umum dan juga keterampilan

berbahasa arab. Diharapkan para santri memiliki moral yang sesuai dengan ajaran

Al-Quran dan mampu bersaing dalam lingkungan pekerjaan, sesuai dengan ilmu

yang di kuasainya. Kekurangan dalam sistem ini adalah apabila para santrinya

tidak dapat membagi waktu belajar antara ilmu agama dengan umum sehingga

para sntri kesulitan dalam mengikuti dan menerima jalannya kegiatan belajar

mengajar di pesantren. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak pesantren

menciptakan jadwal kegiatan sebagai pedoman untuk para santri dalam menjalani

sistem pendidikan yang telah diterapkan.14

Sistem pendidikan di Pondok Pesantren Mambau’ul Hikmah hampir sama

dengan pondok pesantren lain pada umumnya. Tujuan pendidikan di pesantren

adalah membentuk manusia yang bertaqwa, dan mampu hidup dengan kekuatan

sendiri.15

Oleh karena itu, sistem pendidikan yang sangat ketat dan berdisiplin

sangat diterapkan di pesantren tersebut. Hal ini dapat dilihat dai tabel di bawah

ini.

13

Ibid 14

Ibid 15

Sudjoko Prasodjo, dkk, Profil Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1975) hlm. 52

Page 15: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

46

Tabel 6

Jadwal dan Agenda Formal Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah

No Jam Kegiatan

1 03.00 – 03.30 Shalat Tahajjud berjamaah

2 03.30 – 04.00 Mengaji

3 04.00 – 04.30 Mandi dan persiapan jamaah Subuh

4 04.30 – 05.15 Shalat subuh berjamaah di masjid

5 05.15 – 05.30 Tadarus masing-masing di kamarnya

6 05.30 -07.00 Persiapan sekolah, makan pagi dsb

7 07.15 – 13.00 Sekolah

8 13.00 – 13.30 Shalat Dzuhur dan makan siang

9 13.30 – 15.30 Istirahat (tidur siang)

10 15.30 – 16.00 Mandi dan Shalat Ashar

11 16.00 – 17.45 Mengaji Kitab

12 17.45 – 18.30 Shalat Maghrib berjamaah di masjid

13 18.30 – 19.30 Mengaji Al Qur’an

14 19.30 – 20.00 Shalat Isya

15 20.00 – 21.00 Belajar

16 21.00 – 03.00 Tidur

Sumber: Wawancara K. H Abdul Aziez tanggal 8 Agustus 2015

Sejak berdirinya Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah pada tahun 1994,

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah sudah banyak meluluskan lebih dari 300

siswa. Prestasi akademik siswanyanya pun sangat memuaskan, terutama dalam hal

penguasaan hafalan surat-surat pendek dan do’a-do’a pilihan, dengan pelafalan

dan tajwid yang benar. Pada banyak lomba yang diikuti mereka berhasil meraih

Page 16: KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI A. Latar … · Sumber: Dokumentasi pribadi Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi ... pendukung lainnya adalah satu

47

juara, diantaranya Juara 1 Hafalan Juz Amma putra dan Juara 1 MTQ Putra pada

Festival Anak Islam Kecamatan Selogiri pada tahun 1994. Pondok Pesantren

dalam peranannya terhadap dunia pendidikan telah mendirikan beberapa sekolah

sebagai pendukung peningkatan pendidikan.