Page 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LKJIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten
Lamongan Tahun 2018 dapat diselesaikan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) merupakan
kewajiban bagi instansi pemerintah sebagai unsur penyelengaraan pemerintahan sebagaimana
yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, yang
mewajibkan instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan
sumber daya dan kebijaksanaan berdasarkan Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja kegiatan dan
sasaran yang mengacu pada RENSTRA BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 - 2021.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Tahun Anggaran 2018 ini
disusun sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam rangka menjalankan
tugas dan fungsi BPBD Kabupaten Lamongan, yang sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan
evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam mengemban visi, misi dan
tujuan organisasi. LKJIP ini sekaligus merupakan parameter yang dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana perencanaan strategik yang ditetapkan tersebut dapat mewujudkan
sasaran dan tujuan yang diharapkan tercapai.
Penyusunan LKJIP BPBD ini telah dupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian
LKJIP BPBD Kabupaten Lamongan tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan
dengan kendala-kendala yang dihadapi. Namun demikian BPBD Kabupaten Lamongan telah
mengupayakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana
kegiatan. Semoga LKJIP BPBD Kabupaten Lamongan ini telah dapat mencerminkan kinerja BPBD
Kabupaten Lamongan tahun 2018.
Page 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
ii
Akhirnya dengan memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT semoga BPBD
Kabupaten Lamongan mampu melaksanakan tugas pengabdian dengan sebaik - baiknya serta
mampu meningkatkan prestasi kerja.
Lamongan, Januari 2019
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
S U P R A P T O, SH
Pembina Tk I
NIP. 19611118 198303 1 012
Page 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan kemampuan mempertanggungjawabkan
dari suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara
periodik.
Laporan Kinerja Instansi Pemeritah ( LKjIP ) Tahun 2018 Badan Pennaggulangan
Bencana daerah Kabupaten Lamongan menyajikan laporan capaian kenerja ( performance result )
selama Tahun 2018 dan mengacu pada Renstra BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021
serta Rencana Kerja Tahun 2018.
Untuk Mewujudkan Visi Kepala Daerah Kabupaten Lamongan yaitu“Lamongan Lebih
Sejahtera dan Berdaya Saing “ dan misi yang diemban oleh Badan Penanggulangan Bencana
adalah Misi, yaitu Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian
lingkungan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan
jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator
outcome atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Berdasarkan Evaluasi Kinerja dan Analisis pencapaian kinerja atas kegiatan yang
dilaksanakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BPBD
Kabupaten Lamongan, untuk Tahun 2018 ini dapat dikatakan kinerja BPBD Kabupaten Lamongan
telah dilaksanakan dengan hasil capaian yang sangat baik / sangat berhasil dengan total capaian
kinerja sasaran sebesar 94,05%
Namun demikian, keberhasilan yang dicapai BPBD Kabupaten Lamongan tidak terlepas
dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini
diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala / hambatan yang
dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan dalam pencapaian kinerja.
Menyadari hal tersebut, BPBD Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan strategi dan cara
pemecahannya, sehingga pada tahun-tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat
diminimalisir.
Page 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
iv
Adapun kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam tercapainya tujuan dan sasaran
BPBD Kabupaten Lamongan adalah masih Kurangnya staf pada BPBD Kab. Lamongan yang
menangani pengelola kegiatan yang mendukung dalam kinerja BPBD Kabupaten Lamongan,
untuk itu perlu ditingkatkannya pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan serta sarana dan
prasarana demi tercapainya tujuan dan sasaran BPBD Kabupaten Lamongan.
Page 5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................ ........... 1
B. Maksud dan Tujuan........................................................ 2
C. Gambaran Umum Organisasi ............................................... 3
1. Personil....................... ................................................ 3
2. Sarana dan Prasarana ................................................... 5
3. Pembiayaan ................................................................. 7
D. Sitematika Penyajian LkjIP................................................... 10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ........................... 12
A. Rencana Strategis ............................................................. 12
1. Tujuan , Sasaran dan Indikator Sasaran......................... 12
2. Program dan Kegiatan.................. ................................ 13
B. Rencana Kerja Tahunan Tahun 2018.................................... 15
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018............................................. 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................... 17
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018................................................ 17
1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 18
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja 2018 dengan tahun lalu
dan beberapa tahun terakhir
19
3. Perbandingan capaian kinerja sampai dengan akhir RPJMD 19
4. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan Standar Nasional 20
B Evaluasi dan analisis akuntanbilitas kinerja tahun 2018 20
1 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
2 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya ( dana, Sarana dan
prasarana dan SDM )
3 Analisis Program / Kegiatan yang Menunjang keberhasilan atau
20
20
24
Page 6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
vi
kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
C. Akuntabilitas keuangan tahun anggaran 2018............................................ 24
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 26
A. Kesimpulan ....................................................................... 26
B. Saran ............................................................................... 27
LAMPIRAN – LAMPIRAN ...................................................................... 28
Page 7
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan nasional
yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk
meningkatkan harkat, martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam
pendekatan lokal, nasional dan global. Dalam perspektif perencanaan pembangunan,
Pemerintah Daerah harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu
kesatuan wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan
lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh
penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance). Kepemerintahan yang
akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan
visi misi pembangunan daerah dan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa
depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna.
Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP).
Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-masing, kepada
lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya
kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui sistem akuntabilitas
dan media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan melembaga.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ( LKJIP ) adalah suatu laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis
Page 8
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
2
instansi. Laporan yang dibuat secara sistematis ini berisi tentang pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi, penjelasan yang
memadai atas pencapain kinerja dan adanya pembandingan capaian indikator kinerja sampai
dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. LKJIP
tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 berisi ikhtisar pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen
perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai
pencapaian sasaran Renstra, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan
penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator
kinerja, dengan demikian Laporan Kinerja BPBD Kabupaten Lamongan yang menjadi
laporan kemajuan penyelenggaraan instansi pemerintah oleh Kepala BPBD kepada
Bupati Lamongan ini telah disusun sesuai peraturan yang berlaku selanjutnya realisasi
yang dilaporkan dalam LKjIP ini merupakan hasil pencapaian sasaran pada tahun 2017.
BPBD merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka
BPBD memiliki tanggungjawab yang besar dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah baik mulai tahap perencanaan kebijakan daerah, pengorganisasian, pelaksanaan
hingga evaluasi, dengan demikian yang menjadi output BPBD yakni berupa tindakan
kebencanaan yang meliputi pencegahan dan kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana
dan penyediaan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi bagi korban pasca bencana
terjadi.
Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2018 adalah
sebagai penjabaran dari RPJMD dan menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kinerja (Renja)
program, kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan tahunan BPBD Kabupaten Lamongan
dalam Jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang.
Sedangkan Tujuan Penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lamongan adalah membuat suatu dokumen perencanaan Pembangunan yang
memberikan arah / strategi pembangunan, sasaran – sasaran strategis, mengenai kebijakan
Page 9
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
3
umum dan program Pembangunan Daerah selama Lima (5) Tahun ke depan, dan untuk
memberikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Tujuan Lain Dari
Penyusunan Renstra ini adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua jajaran dalam melaksanakan tugasnya
untuk menentukan prioritas-prioritas di Bidang Penanggulangan Bencana, sehingga tujuan
program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2016 - 2021 dapat
tercapai;
2. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran BPBD dalam mencapai target pencapaian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun
2016-2021;
3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan BPBD Kabupaten Lamongan dan
Menjadi kerangka dasar dalam upaya penanggulangan bencana alam.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPBD dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara
periodik.
C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
BPBD Kabupaten lamongan adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
merupakan unsur pendukung Kepala Daerah, dipimpin oleh Kepala Badan, yang secara ex-
officio dijabat oleh Sekretaris Daerah kabupaten lamongan.
1. PERSONIL
BPBD dipimpin oleh Kepala Pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BPBD yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Lamongan . Susunan Organisasi/Personil BPBD terdiri dari :
a. Kepala Pelaksana
b. Sekretariat, membawahi :
1) Sub Bagian Umum
Page 10
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
4
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Program
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi :
1) Seksi Pencegahan
2) Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi :
1) Seksi Tanggap Darurat
2) Seksi Logistik
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi :
1) Seksi Rehabilitasi
2) Seksi Rekonstruksi
adapun data personil BPBD Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
No Nama Jabatan Ket.
1. SUPRAPTO, SH
Kepala Pelaksana
2. ZAINI, SH., M.Si
Sekretaris
3. GUNAWAN, SE Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
4. DJUMALI SUGIARTO, SE., MM Kepala Bidang Rehabilitasi dan
Rekontruksi
5. JS. MULYO PURWANTO, SE., MM Kepala Bidang Kedaruratan dan
Logistik
6. M. MUSLIMIN, SH,MM Kepala Seksi Tanggap Darurat
7. IBRAHIM, SSTP Kepala Seksi Pencegahan
Page 11
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
5
8. SUEB, SH
Kepala Seksi Kesiapsiagaan
9. ISKANDAR, SE Kepala Seksi Logistik
10. DWI FEBRI ERIYANTO, ST Kepala Seksi Rehabilitasi
11. DIAH ISMAWATI
Kepala Sub Bagian Program
12. PEPEN TEGUH ARDIANTO, S.sos.
Kepala Sub Bagian Umum
13. KHOIRUDIN YUNUS, S.E. Kepala Sub Bagian Keuangan
14. AE. SUGIATNO Staf
15. SRI SUKARTI, SE Staf
16. AINIS YUNITA DEWI, SE Staf
17. SYAHRIEL BURHANUDIN, SIP Staf
18. SLAMET PRAMONO Staf
19. NASIKIN Staf
20. AGUS SUTOMO Staf
21 LILIK MURTOMO Tenaga Kebersihan
22. MOCH FARID NURCAHYO Tenaga Keamanan
23. MOCH HENDRO BUDI S. Tenaka Keamanan
24. ANGGA ADI KURNIAWAN Tenaga Pengemudi
25. MUHAMMAD LUKMAN Tenaga Keamanan
26. INDRA SUSANTO Tenaga Kebersihan
27. DITA SETIAWAN, SP Tenaga Keamanan
28. RINA APRILIA, SPD Tenaga Kebersihan
29. SAIFUDDIN JEFRI Tenaga Kebersihan
30. WAHYU BAGUS P. Pusdalops `
31. EDI SHOBIRIN Pusdalops
32. WULAN SARI, S.Pi Pusdalops
33. HAMIDAH Pusdalops
34. NUR KHASANA, SE Pusdalops
35. MUHAMMAD ABDUL GHOFUR Pusdalops
Page 12
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
6
36. RESTU INDRA NURANI, SH Pusdalops
37. ASTRID VALERINA L.S Pusdalops
38. AHMAD FARID RIZKY Pusdalops
39. ARDA DIFA ABIEUKA Pusdalops
40. BAYU PAMUNGKAS Pusdalops
41. ANDI WALUYO Pusdalops
42. GILYANG FRISMA N.P Pusdalops
2. SARANA DAN PRASARANA
Guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas aparatur dan semakin
meningkatnya penyelenggaraan Urusan Pemerintahan khususnya dalam
penanggulangan bencana serta dalam kerangka pencapaian tujuan sesuai Visi dan Misi
BPBD Kabupaten Lamongan, maka diperlukan adanya sarana dan prasarana yang
dimiliki, adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Lamongan
adalah sebagai berikut :
No JENIS BARANG JUMLAH KET.
1. Kendaraan Roda 4 (empat) 9 Unit
2. Kendaraan Roda 2 (dua) 8 Unit
3. Meja Kerja Eselon II 1 buah
4. Meja Kerja Eselon III 4 buah
5. Meja Kerja Eselon IV 8 buah
6. Meja Kerja Staf 20 buah
7. Kursi Eselon II 1 buah
8. Kursi Kerja Eselon III 2 buah
9. Kursi Eselon IV 5 buah
10. Kursi lipat 50 buah
11. Meja Tamu 1 buah
12. Lemari Buku untuk arsip 3 buah
13. Filling Cabinet 5 buah
14. Komputer 10 buah
15. Printer 8 buah
Page 13
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
7
16. Laptop 6 buah
17. Mesin Ketik Manual 1 buah
18. Pesawat Telepon/ Fax 1 buah
19. AC 8 buah
20. Kamera 3 buah
21. Rak penyimpan alat logistik 4 buah
22. Rak arsip 1 buah
23. Genset 10 unit
24. Perahu Karet 14 unit
25. Perahu Fiber 2 unit
26. Mesin Perahu Karet 7 unit
27. Gergaji Chainshow 14 unit
28. Velbet 53 buah
29. Tenda 30 buah
30. Pelampung 47 buah
31. Lampu neon 40 buah
32. Mesin Gerinda 1 buah
33. Mega Phone 4 buah
34. Gilingan bumbu 1 buah
35. Kompor 15 buah
36. Dandang 20 kg 4 buah
37. Dandang 8 kg 1 buah
38. Dandang 5 kg 1 buah
39. Panci besar 3 buah
40. Piring besar 35 buah
41. Piring 24 buah
42. cangkir 60 buah
43. Sendok nasi 14 buah
44. Bakul nasi 2 buah
45. Radio RIG 5 buah
46. Radio HT 10 buah
Page 14
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
8
47. Senter 8 buah
48. Senter besar 1 buah
49. Jas Hujan 10 buah
50. Kantung Mayat 15 buah
51. Penjernih Air 1 buah
3. PEMBIAYAAN
Guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tahun 2018, dalam pelaksanaan tugas
BPBD Kabupaten Lamongan memperoleh anggaran yang bersumber dari APBD
Kabupaten Lamongan yang secara rinci disajikan pada tabel sebagai berikut :
No. Program Anggaran Ket
1. Program Pelayanan Administrai Perkantoran
573.350.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.146.525.000,-
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 51.525.000,-
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
18.800.000,-
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
30.000.000,-
6. Program Penanganan Tanggap Darurat Bencana
738.500.000,-
7. Program Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana
90.000.000,-
8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan korban Bencana Alam
630.000.000,-
Dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
No SASARAN ANGGARAN KET.
I. Belanja Langsung 2.278.700.000,-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat perkantoran 308.350.000
2. Penyediaan barang pakai habis perkantoran 90.000.000
3. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 175.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 800.000.000
Page 15
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
9
2. Pengadaan Perlengkapan dan peralatan Gedung
Kantor
120.475.0000
3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 12.000.000
4. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan
perlengkapan gedung kantor
12.000.000
5. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 112.050.000
6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
90.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 51.525.000
Program Peningkatan Kapasitas sumber daya Aparatur
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 18.800.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
1. Penyusunan Pelaporan keuangan secara berkala 10.000.000
2. Penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi 20.000.000
Program Penanganan Tanggap Bencana
1. Pengadaan sarana dan prasarana/material bencana
banjir dan kekeringan
100.000.000
2. Peningkatan sarana dan prasarana penanganan
tanggap darurat
122.500.000
3. Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk
dari ancaman/korban bencana alam
150.000.000
4. Pengadaan bahan pangan, papan sandang/logistik bagi
penduduk korban bencana alam
150.000.000
5. Operasional penanganan tanggap darurat 51.000.000
6. Aktifasi posko darurat bencana 110.000.000
7. Pengembangan dan operasional pusdalops
penanggulangan bencana
55.000.000
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
1. Operasional tim penilaian kerusakan dan kerugian
akibat bencana (DALA)
50.000.000
Page 16
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
10
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penanggulangan
bencana
40.000.000
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana
1. Pembentukan dan pembinaan desa tangguh bencana 480.000.000
2. Penyusunan perencanaan dan kebijakan
penanggulangan bencana
100.000.000
3. Pelatihan dan peningkatan kapasitas TRC dan relawan
bencana
50.000.000
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai
pencapaian kinerja BPBD Kabupaten Lamongan pada Tahun 2018. Capaian kinerja
(performance results) Tahun 2018 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja
(performance agreement) Tahun 2018 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa
datang. Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2018 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan
menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis BPBD Kabupaten Lamongan,
serta struktur organisasi;
Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kerja,
menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program,
kegiatan dan anggaran BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018, menjelaskan analisis pencapaian kinerja BPBD
Kabupaten Lamongan dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian
sasaran strategis untuk Tahun 2018.
Page 17
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
11
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BPBD
Kabupaten Lamongan Tahun 2018 dan menguraikan saran yang diperlukan bagi perbaikan
kinerja di masa mendatang.
Page 18
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
12
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
1. Visi Dan Misi
Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada
pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada
pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di siding DPRD dan sejalan dengan arah
kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025
dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031. Visi tersebut juga disinergikan dengan
RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019
(NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan
visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang
dinamis antara masyarakat,Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam
merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongansecara
komprehensif. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung
di dalamnya, yaitu :
1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam
mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.
2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber
dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.
3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah
dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan
bermartabat. Kesejahteraanyang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai
Page 19
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
13
dengan kondisi sosial-budaya-agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten
Lamongan.
4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih
lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah,sehingga mampu bersaing secara
optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
dalam persaingan ditingkat Global. Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten
Lamongan 2016-2021, “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya
Saing”ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.
Misi 1.
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan
kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai
berikut: Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui peningkatan
akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang sudah baik,semakin dimantapkan guna menghadapi tantangan
pembangunan di masa yang akan datang.
Misi 2.
Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi
daerah, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan
perekonomianKabupaten Lamongan
menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan semua
potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagai penggerak perekonomian
diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata.
Misi 3.
Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan
dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan
Page 20
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
14
infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta
sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang
akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan bekelanjutan melalui peningkatan kualitas
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Misi 4.
Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan penjelasan
sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelolapemerintahan yang
baik (good governance) danpelayanan publik yang profesional.Prinsip tersebut
dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan
dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan
aspirasi masyarakat.
Misi 5.
Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi
budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi ini dimaksudkan untuk
memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan,
sandang dan papan dengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang
aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya.
Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan ke dalam tujuan
dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan selama 5 (lima) tahun
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Lamongan, maka dapat ditelaah dari Misi ke 2 (dua) dan Tujuan 2 (dua) dari RPJMD
Kabupaten Lamongan.
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Untuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran yang termuat dalam
RPJMD Kabupaten Lamongan perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan
Bencana Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Tujuan ini
dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap penyusunan perencanaan pembangunan
Page 21
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
15
yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan.
Sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam
kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan
Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021 adalah:
Page 22
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
16
Page 23
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
17
1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 dengan dana yang
bersumber dari APBD Tingkat II Kabupaten Lamongan meliputi 8 (Sembilan) program dan 25 kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
NO PROGRAM KEGIATAN
1. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
4. Penyediaan jasa surat perkantoran
5. Penyediaan barang pakai habis
perkantoran
6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
7. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
8. Pengadaan Perlengkapan dan peralatan
Gedung Kantor
9. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
10. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan
perlengkapan gedung kantor
11. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
12. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
3. Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
13. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
14. Pendidikan dan Pelatihan Formal
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
3. Penyusunan Pelaporan keuangan secara
berkala
4. Penyusunan dokumen perencanaan dan
evaluasi
6. Program Penanganan Tanggap Darurat Bencana
8. Pengadaan sarana dan prasarana/material
bencana banjir dan kekeringan
9. Peningkatan sarana dan prasarana
penanganan tanggap darurat
10. Pengadaan sarana dan prasarana
evakuasi penduduk dari ancaman/korban
Page 24
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
18
bencana alam
11. Pengadaan bahan pangan, papan
sandang/logistik bagi penduduk korban
bencana alam
12. Operasional penanganan tanggap darurat
13. Aktifasi posko darurat bencana
14. Pengembangan dan operasional
pusdalops penanggulangan bencana
7. Program Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana
3. Operasional tim penilaian kerusakan dan
kerugian akibat bencana (DALA)
4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
penanggulangan bencana
8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan korban Bencana
Alam
1. Pembentukan dan pembinaan desa
tangguh bencana
2. Penyusunan perencanaan dan kebijakan
penanggulangan bencana
3. Pelatihan dan peningkatan kapasitas TRC
dan relawan bencana
A. RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2018
Dengan memperhatikan rancangan awal dan berpedoman pada Renstra, BPBD
Kabupaten Lamongan menyusun Rencana Kerja (Renja) yang memuat kebijakan, program,
dan kegiatan yang meliputi kegiatan pokok serta kegiatan pendukung untuk mencapai
sasaran hasil program induknya, dan dirinci menurut indikator keluaran, sasaran keluaran
pada tahun rencana, prakiraan sasaran tahun berikutnya, lokasi, pagu indikatif sebagai
indikasi pagu anggaran, serta cara pelaksanaannya. Dari Renja yang telah disusun
kemudian BPBD Kabupaten Lamongan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
RKA yang memuat informasi kinerja yang meliputi program, kegiatan dan sasaran kinerja,
serta rincian anggaran.
Keterkaitan antara Renja dan RKA adalah RKA memuat informasi yang tertuang dalam
Renja, termasuk informasi alokasi pendanaan yang telah dimutakhirkan sesuai dengan
Page 25
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
19
kemampuan fiskal pemerintah (resources envelope). Informasi pendanaan dalam RKA
memuat informasi Rincian Anggaran, antara lain: output, komponen input, jenis belanja, dan
kelompok belanja.
Rencana Kinerja Tahunan BPBD Kabupaten Lamongan, dapat dilihat pada formulir
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) terlampir.
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan
dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/pengemban tugas dan
penanggungjawab kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tugas dan
tanggungjawab kinerja.
Dalam Perjanjian Kinerja BPBD Kabupaten Lamongan ini memuat dua unsur pokok,
yaitu pernyataan perjanjian kinerja yang harus ditandatangani oleh penanggungjawab
program dengan atasan langsung dan lampiran yang berisi tentang target capaian yang
ditetapkan bersama yang akan dicapai pada akhir periode penganggaran. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penyusunan perjanjian kinerja adalah :
a) Konsistensi, keselarasan dan proporsionalitas dalam menjabarkan Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Kinerja (Renja) ke dalam penetapan prioritas program
/kegiatan dan alokasi anggaran.
b) Ketepatan dalam merumuskan sasaran-sasaran strategis dan indikator kinerja.
c) Ketepatan dalam mengestimasi target kinerja dari setiap indikator kinerja.
d) Obyektivitas dalam pengukuran kinerja.
Page 26
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata Instansi
Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan kepada pemberi mandat
atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam
suatu media pelaporan. Penyusunan LKJIP BPBD Kabupaten Lamongan tahun 2018 ini
didasarkan kepada pengukuran tingkat capaian kinerja BPBD Kabupaten Lamongan tahun 2018
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja BPBD Kabupaten Lamongan tahun 2018 dengan realisasinya.
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Capaian Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi BPBD
memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran. Lamongan. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator
kinerja guna Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan
keterkaitan Kabupaten pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam
rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana
stratejik.
Pengukuran dimaksud merupakan hasil dan suatu penilaian yang sistematik dan
didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator
masukan (input) dan keluaran (output), sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya.
Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan
menjadi keluaran atau dalam proses penyusunan kebijakan program/kegiatan yang
dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.
Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dengan
cara membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek masukan
(input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) maupun dampak (impact). Hasil
pengukuran terhadap pencapaian komponen kinerja ini dituangkan kedalam formulir
Page 27
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
21
Rencana Strategi (RS), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK),
Pengukuran Kinerja (PK) dan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Skala pengukuran
kinerja tersebut dibuat dengan menggunakan skala pengukuran ordinal, yaitu :
85 - 100 : Sangat Baik / Sangat Berhasil
70 - 85 : Baik / Berhasil
55 - 70 : Kurang Baik / Kurang Berhasil
< 55 : Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil
1. Perbandingan target dan realisasi kinerja tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1 2 3 4 5
Terwujudnya
masyarakat tangguh
bencana
Presentase
Peningkatan Kemampuan Komunitas Masy.
Tentang kebencanaan Di daerah Rawan
Bencana
100%
100%
100%
Terwujudnya
Penanganan darurat
bencana yang cepat
dan tepat
Prosentase
penanganan
bencana yang
ditangani dengan
cepat dan tepat
100% 100% 100%
Terwujudnya
pemulihan
masyarakat dan
sarpras yang lebih
baik
Prosentase
kerusakan akibat
bencana yang telah
direhabilitasi sesuai
dengan SOP
100% 100% 100%
Page 28
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
22
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian kinerja tahun lalu dan beberapa tahun
terakhir
No. Sasaran Indikator Kinerja 2016 2017 2018
Capaian Capaian Target Capaian
1. Meningkatnya
pengendalian bencana alam pada saat pra bencana
Terwujudnya
pengendalian
bencana alam saat
pra bencana
100 % 100 % 100 % 100 %
2. Meningkatnya
pengendalian
bencana alam
pada saat
tanggap
darurat
Terwujudnya
pengendalian
bencana alam saat
tanggap darurat
100 % 100 % 100 % 100 %
3. Meningkatnya
pengendalian
bencana alam
pada saat
pasca
bencana
Terwujudnya
pengendalian
bencana alam saat
pasca bencana
100 % 100 % 100 % 100 %
3. Perbandingan Capaian Kinerja Sampai dengan Akhir Periode RPJMD
No. Indikator Sasaran Satuan
Realisasi
Tahun 2018
Rencana Sesuai dengan
Renstra dan RPJMD
Prosentasi Capaian Kinerja
1. Terwujudnya pengendalian
bencana alam saat pra
bencana
% 100 100 100
2. Terwujudnya pengendalian bencana alam saat tanggap darurat
% 100 100 100
3. Terwujudnya pengendalian
bencana alam saat pasca bencana
% 100 100 100
Page 29
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
23
4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Capaian Nasional
No. Jenis Pelayanan
Dasar
Standart Pelayanan Minimal Realis
asi Kinerja
Indikator Nilai
1. 2.
Bantuan Sosial Evakuasi korban
bencana Alam
Bantuan Sosial bagi Korban Bencana Skala Kabupaten Evakuasi Korban Bencana Skala
kabupaten
100 %
100 %
100 %
100 %
B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018
1. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan
Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran program tidak terlepas dengan
adanya sumber daya aparatur, sarana dan prasarana pendukung serta sumber dana
pendukung kegiatan dari APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2018 yang
selaras dengan pencapaian target di masing-masing kegiatan .
2. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya (dana, sarana dan prasarana dan SDM
Sumber daya aparatur yang ideal di Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lamongan berdasarkan hasil analisa jabatan (Anjab) berjumlah 41 orang,
akan tetapi hingga saat ini sumber daya aparatur berjumlah 17 orang sehingga masih
terdapat kekurangan sebanyak 2 (sembilan) orang Pejabat Eselon III dan Pejabat
Eselon IV.
Sarana dan prasarana pendukung yang ada dioptimalkan agar dapat mencapai
target kinerja sasaran program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan baik RPJMD, Renstra-SKPD maupun Standart Pelayanan Minimal yang di
tetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Sosial Nomor 129/HUK/2008 tentang
SPM Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;
Untuk mengukur efisiensi anggaran yang telah dialokasikan, maka dilakukan
keselarasan antara sasaran yang ditetapkan dengan program dan kegiatan yang
dilaksanakan, selanjutnya sumber daya biaya yang tersedia sebesar Rp.. ,- (Empat
Page 30
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
24
miliar lima puluh satu juta dua ratus dua puluh dua ribu dua ratus rupiah) dan yang
telah direalisasikan sebesar Rp. 3.278.700.000,- (tiga miliar delapan ratus sembilan
juta dua ratus sembilan belas ribu empat ratus delapan ribu dua rupiah). dengan rincian
sebagai berikut :
NO. KEGIATAN RENCANA REALISASI %
EFISIENSI
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. 7. Penyediaan jasa surat
perkantoran
308.350.000 281.776.774 91,28
2. 8. Penyediaan barang pakai
habis perkantoran
62.000.000 89.645.000 99,61
3. 9. Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi
175.000.000 174.877.200 99,93
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. 15. Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
800.000.000 667.917.900 83,49
2. 16. Pengadaan Perlengkapan
dan peralatan Gedung Kantor
120.475.000 118.800.000 98.61
3. 17. Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
12.000.000 12.000.000 100
4. 18. Pemeliharaan rutin/ berkala
peralatan dan perlengkapan
gedung kantor
12.000.000 12.000.000 100
5. 19. Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor
112.050.000 111.575.000 99,58
6. 20. Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
90.000.000 89.999.800 100
III. Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
1. Pengadaan pakaian kerja
lapangan
51.225.000 51.225.000 100
Page 31
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
25
NO. KEGIATAN RENCANA REALISASI %
EFISIENSI
IV. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan formal 18.000.000 18.000.000 100
V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
1. 5. Penyusunan Pelaporan
keuangan secara berkala
10.000.000 10.000.000 100
2. 6. Penyusunan dokumen
perencanaan dan evaluasi
10.000.000 10.000.000 100
VI. Program Penanganan tanggap Darurat
1. 15. Pengadaan sarana dan
prasarana/material bencana
banjir dan kekeringan
100.000.000 100.000.000 100
2. 16. Peningkatan sarana dan
prasarana penanganan
tanggap darurat
122.500.000 122.499.000 100
3. 17. Pengadaan sarana dan
prasarana evakuasi
penduduk dari
ancaman/korban bencana
alam
150.000.000 149.125.000 99,42
4. 18. Pengadaan bahan pangan,
papan sandang/logistik bagi
penduduk korban bencana
alam
150.000.000 149.300.000 99,53
5. 19. Operasional penanganan
tanggap darurat
51.000.000 50.970.000 99,94
6. 20. Aktifasi posko darurat
bencana
110.000.000 110.000.000 100
7. 21. Pengembangan dan 55.000.000 55.000.000 100
Page 32
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
26
operasional pusdalops
penanggulangan bencana
VIII. Program Rehabilitasi dan rekontruksi
1. Operasionla tim penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana (DALA)
50.000.000
50.000.000
100
2. Monitoring evaluasi dan pelaporan penanggulangan bencana
40.000.000 40.000.000 100
IX. Program Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam
1. Pembentukan dan pembinaan desa tangguh
480.000.000 479.999.800 100
2. Penyusunan perencanaan dan kebijakan penanggulangan bencana
100.000.000 98.600.000 98,60
3. Pelatihan dan peningkatan kapasitas TRC dan relawan bencana
50.000.000 50.000.000 100
3. Analisis program / kegiatan yang Menunjang keberhasilan atau kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja
Program dan kegiatan penunjang keberhasilan capaian target kinerja tidak terlepas
dari sistem perencanaan yang membreakdown dari target kinerja sasaran yang ingin
dicapai khususnya yang langsung bersentuhan dengan kepentingan pelayanan
masyarakat / stake holders dalam bentuk kegiatan jemput bola.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2018
LKJIP BPBD Kabupaten Lamongan menyajikan data dan informasi yang relevan
untuk mengetahui keberhasilan kegiatan dan menentukan perumusan tindak lanjut. Analisis
tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan
dalam rencana strategik. Dalam analisis ini dijelaskan pula perkembangan kondisi
pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program,
dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan
informasi/ data yang diperoleh secara lengkap dan akurat dan dilakukan pula evaluasi
kebijakan untuk mengetahui ketepatan dan efektivitas baik kebijakan itu sendiri maupun
sistem dan proses pelaksanaannya.
Page 33
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
27
Sebagai lembaga di daerah yang diserahi tugas untuk melaksanakan tanggung jawab
penanggulangan bencana maka tugas pokok dan fungsi BPBD Kabupaten Lamongan juga
disinkronisasi dengan perkembangan keadaan masyarakat sekitar. BPBD merupakan unsur
pendukung tugas Kepala daerah di Bidang kesatuan bangsa dan politik yang dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang secara ex-officio di jabat oleh Sekretaris Daerah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. adapaun Program dan kegiatan yang
direalisasikan oleh BPBD Kabupaten Lamongan dalam rangka penanggulangan bencana di
Kabupaten Lamongan tahun 2018 sebesar Rp.. 3.278.700.000,- (Tiga Miliyar Dua Ratus
Tujuh Puluh Delapan Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dan yang telah direalisasikan sebesar Rp.
3.114.110.474,- (Tiga Miliyar Seratus Empat Belas Seratus Sepuluh Ribu Empat Ratus
Empat Rupiah), atau 94,56 persen, adapun rincian penggunaan anggaran pembangunan
sebagai berikut :
No. Program
Sumber Dana
Plafon Dana Realisasi
%
1. 2.
3. 4.
5.
6.
7. 8.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Penanganan Tanggap Bencana
Program rehabilitasi dan rekontruksi Pasca Bencana Program Pencegahan dini dan Penanggulangan Bencana
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
APBD
573.350.000
1.146.525.000
51.525.000
18.800.000
30.000.000
738.500.000
90.000.000 630.000.000
546.298.974
1.012.292.700
51.225.000
18.800.000
30.000.000
736.894.000
90.000.000 628.599.800
95,28
88,29
99,42
100,00
100,00
99,78
100,00
99,78
Page 34
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
28
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKJIP) BPBD Kabupaten Lamongan Tahun 2018
merupakan pertanggungjawaban atas kinerja lembaga dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis BPBD Kabupaten Lamongan tahun
2016–2021 yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan
sasaran yang telah dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Lamongan pada tahun 2018.
Secara umum pada Tahun Anggaran 2018, BPBD Kabupaten Lamongan telah dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang dibebankan, serta dapat pula memenuhi
sasaran. Fungsi utama yang diharapkan dari BPBD Kabupaten Lamongan yakni penyiapan
perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan
teknis dalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja, BPBD Kabupaten
Lamongan mendapatkan alokasi dana belanja langsung untuk tahun anggaran Kabupaten
Lamongan tahun 2018 sebesar Rp.. 3.278.700.000,- (Tiga Miliyar Dua Ratus Tujuh Puluh
Delapan Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dan yang telah direalisasikan sebesar Rp.
3.114.110.474,- (Tiga Miliyar Seratus Empat Belas Seratus Sepuluh Ribu Empat Ratus
Empat Rupiah), atau 94,56 persen.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tidak terlepas dari hambatan ataupun kendala.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara baik sehingga
harus dilakukan penyesuaian (revisi) dokumen anggaran yang berdampak pada
keterlambatan dalam penyerapan anggaran.
2. Masih terbatasnya jumlah dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan. Jumlah pegawai (PNS) pada tahun 2018 baru sebanyak 17 orang
atau 38,34 persen dari kebutuhan.
Page 35
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
29
3. Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya
terpenuhi, seperti belum tersedianya sistem informasi bersama internal BPBD
Kabupaten Lamongan, terbatasnya jumlah kendaraan operasional, dan belum
memadainya gudang penyimpanan ATK, Arsip dan Aset Barang Milik BPBD Kabupaten
Lamongan.
Page 36
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
30
1. SARAN
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja LKJIP Tahun 2018, untuk meningkatkan kinerja
pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perencanaan kinerja dan anggaran dilakukan secara lebih cermat dan revisi anggaran
dan kegiatan dilakukan secara sangat selektif sehingga tidak menghambat pelaksanaan
kegiatan.
2. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM dilakukan lebih intensif melalui
penambahan personil, pembinaan, pendidikan dan pelatihan.
3. Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana perkantoran perlu diprioritaskan.
Agar selalu dapat mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai,
sangat diharapkan adanya kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang terkait tugas dan
fungsi BPBD Kabupaten Lamongan dalam bentuk koordinasi teknis dengan Instansi terkait
dalam hal perencanaan, pengendalian dan pengawasan dalam rangka penanggulangan
bencana di Kabupaten Lamongan. Perlu digaris bawahi bahwa penyusunan Laporan
Akuntabilitas Intansi Pemerintah oleh BPBD Kabupaten Lamongan ini masih jauh dari
sempurna, sehingga masih perlu adanya perbaikan -perbaikan, baik format penyajian
maupun dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang ada.
Akhirnya semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk
kepada kita semua.
Lamongan, Januari 2018
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
S U P R A P T O, SH
Pembina Tk I NIP. 19611118 198303 1 012
Page 37
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
31
Page 38
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a I n s t a n s i P e m e r i n t a h
( L K J I P )
36