_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_ KASUS 1 Pasien atas nama Ny. HA usia 33 tahun didiagnosis dengan Gastroenteritis acute (GEA) + Dehidrasi. Tanggal 9 Sept 2019 MRS dengan keluhan nyeri di perut. Pasien memiliki alergi obat ceftriaxone. Obat-obatan yang diberikan di RS adalah inf. pz 100 cc 20 rpm, inj.mecobalamin 2x1, inj hyocline 3x1, inj.omeprazole 2x1. Hasil pengukuran arm span = 152 cm dan LILA = 26 cm. Berikut hasil pengukuran biokimia : - WBC = 13,84 10 3 /uL (↑) - HGB = 15,6 g/dL (↑) - PLT = 487 10 3 /uL (↑) - PCT = 0,5% (↑) - Neut% = 72,5% (↑) - Lymph% = 19,6% (↓) - Neut = 10 10 3 /uL (↑) - Na = 135 mmol/L (↓) Keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, GCS 4-5-6, Suhu 36°C, nadi 84x/menit, respirasi 18x/menit. Pasien nyeri abdomen sejak 1 bulan (hilang timbul). Pasien suka makan makanan pedas, makan tidak teratur, suka makan makanan instan. Saat ini pasien tidak nafsu makan karena lidah terasa pahit. Berikut hasil perhitungan food recall 24h: - Makan pagi RSU (bubur kasar) 0% - Makan siang RSU (bubur saring) 5% - Makan malam RSU (bubur saring) 5% - Air putih ±300 ml/24 jam
42
Embed
KASUS 1 · respirasi 20x/menit, sakit perut >5x/hari, keluar darah haid lama, darah haid segar dan menggumpal. Berikut hasil food recall 24 h: - 18.00 Nasi RS habis - 19.00 Sariroti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 1
Pasien atas nama Ny. HA usia 33 tahun didiagnosis dengan Gastroenteritis acute (GEA) +
Dehidrasi. Tanggal 9 Sept 2019 MRS dengan keluhan nyeri di perut. Pasien memiliki alergi obat
ceftriaxone. Obat-obatan yang diberikan di RS adalah inf. pz 100 cc 20 rpm, inj.mecobalamin 2x1,
inj hyocline 3x1, inj.omeprazole 2x1. Hasil pengukuran arm span = 152 cm dan LILA = 26 cm.
Berikut hasil pengukuran biokimia :
- WBC = 13,84 103/uL (↑)
- HGB = 15,6 g/dL (↑)
- PLT = 487 103/uL (↑)
- PCT = 0,5% (↑)
- Neut% = 72,5% (↑)
- Lymph% = 19,6% (↓)
- Neut = 10 103/uL (↑)
- Na = 135 mmol/L (↓)
Keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, GCS 4-5-6,
Suhu 36°C, nadi 84x/menit, respirasi 18x/menit. Pasien nyeri abdomen sejak 1 bulan (hilang
timbul). Pasien suka makan makanan pedas, makan tidak teratur, suka makan makanan instan. Saat
ini pasien tidak nafsu makan karena lidah terasa pahit. Berikut hasil perhitungan food recall 24h:
- Makan pagi RSU (bubur kasar) 0%
- Makan siang RSU (bubur saring) 5%
- Makan malam RSU (bubur saring) 5%
- Air putih ±300 ml/24 jam
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 2
Pasien atas nama Ny. DS 38 tahun MRS dengan keluhan haid ± 2 bulan sejak 12/9/2019 tidak
berhenti. Tidak ada alergi dan nafsu makan menurun. Hasil pengukuran arm span=168 cm dan
LiLA = 29 cm. Terapi medis yang diberikan antara lain nfus RL 1500 cc/24jam, ransfusi min 1000
cc s/d Hb ≥8 g/dL, sam folat 2x1, SF 2x1, dan Inj.Transamin 3x500 mg. Keadaan umum cukup,
kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, GCS 4-5-6, Suhu 36,4°C, nadi 80x/menit,
respirasi 20x/menit, sakit perut >5x/hari, keluar darah haid lama, darah haid segar dan menggumpal.
Berikut hasil food recall 24 h:
- 18.00 Nasi RS habis
- 19.00 Sariroti tawar 1 slice
- Buah apel 1 buah
- Jus alpukat 250 ml
(pagi dan siang tidak makan karena perut sakit tidak bisa BAK)
Berikut hasil pemeriksaan biokimia :
- WBC 12,61 103/uL (↑)
- RBC 1,5 106/uL (↓)
- HGB 4,8 g/dL (↓)
- HCT 14,7 % (↓)
- PLT 40,9 103/uL (↑)
- MCH 31,4 pg (↑)
- MCHC 32,7 g/dL (↓)
- RDW-SD 47,2 fl (↑)
- Neut% 77,7 % (↑)
- Lymph% 12,8 % (↓)
- Mono% 8,9 % (↑)
- Neut 9,8 103/uL (↑)
- GDA 143 mg/dL (↑)
- Cr 1,2 mg/dL (↑)
- TIBC 180 µ/dL (↓)
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 3
Pasien Tn. H usia 61 tahun didiagnosis CVA Infark. Hasil pengukuran antropometri LILA = 30 cm,
BB 73 kg dan panjang ulna = 26 cm. Keluhan pasien bicara pelo sejak pagi, tangan kiri, kaki kiri
bengkak, kesadaran compos mentis, suhu = 37,3ºC, tekanan darah = 170/110 mmHg, nadi =
80x/menit, respirasi = 20x/menit. Berikut hasil food recall 24 jam :
20.00 nasi goreng 75 gr
teh manis 200 ml
08.00 nasi 100 gr
daging 50 gr
tahu 40 gr
10.00 anggur 25 gr
13.00 nasi 100 gr
ikan bandeng 40 gr
muffin coklat 40 gr
Pola makan pasien teratur 3x sehari dengan kebiasaan makanan pokok: nasi 100 gr. Lauk: tahu 40
gr 1x/hr, telur 1 butir 1x/hr, daging 50 gr 3x/mgg, gurame 40 gr 1-2x/mgg, ikan nila 1 ekor 1x/mgg,
dadar jagung 30 gr 1x/mgg. Sayur: manisa kuah santan dikit, sayur asem, cah terong. Buah:
semangka, melon, pir 1x/mgg, anggur 3x/mgg. Namun konsumsi buah tidak teratur setiap hari.
Snack: gorengan tahu, kentang, keripik kentang.
Berikut hasil pengukuran biokimia :
Nilai Standar
%Eo=6,1 0-3
%Lymp=22,3 25-40
%Mono=10,2 2-8
Cr=1,2 0,7-1,2
Na=141 146-157
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 4
An.N berjenis kelamin perempuan usia 9 bulan MRS dengan diagnosis febris, vomiting. Adapun
keluhan: demam, batuk, pilek, mual, muntah, tidak mau makan, kesadaran compos mentis, suhu =
38,7ºC, nadi = 96x/menit. Hasil pengukuran antropometri berat badan=7,5 kg, panjang badan=66,5
cm. Adapun berat badan lahir= 3 kg dan panjang badan lahir= 50 cm. Berikut adalah hasil food
recall 24 jam:
07.00 nasi tim 20 gr
tahu 10 gr
ayam suwir 10 gr
wortel 10 gr
01.00 lontong 30 gr
22.00 susu bebelac 50 cc
21.00 susu bebelac 50 cc
09.00 bubur nasi 40 gr
Pola makan pasien teratur 3x sehari. Makanan pokok: bubur bayi beli diluar, komposisi: nasi,
ayam/daging sapi/sumsum, wortel, ditambah kuah dari rumah (soto, sop). Snack: biscuit sun,
cerelac 1 keping sehari. Susu bebelac 10x50cc per hari. Suka buah jeruk (3 butir) 2x/mgg. ASI
hanya sampai 7 bulan, kemudian dilanjutkan susu formula. Berikut adalah hasil pengukuran
biokimia :
Biokimia Standar
RBC=4,7 4,2-6,1
Hb=11,5 10,5-12,9
HCT=35,4 37-52
MCV=75,5 79-99
MCH=24,5 27-31
MCHC=32,5 33-37
RDW=8 9-17
MPV=8,7 9-13
%Neut=47,5 50-70
%Lymp=42,5 25-40
%Mono=9,5 2-8
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 5
Pasien atas nama Ny.S usia 57 tahun MRS dengan diagnosis medis sirosis hati, ascites pungsi.
Keluhan yang dirasakan badan terasa lemas, perut membesar, mual, muntah. Kesadaran compos
mentis, tekanan darah = 170/80, suhu = 36,5ºC, nadi = 97x/menit, respirasi = 20x/menit. Hasil
pengukuran antropometri LILA 19 cm, dan tinggi lutut 44 cm. Berikut adalah hasil food recall 24
jam :
08.00 nasi 75 gr
ayam lodho 40 gr
udang goreng 30 gr
07.30 jus tomat wortel semangka 100 ml
madu 10 gr
20.00 nasi 75 gr
lele goreng 40 gr
timun 10 gr
susu kedelai 200 ml
13.00 nasi 75 gr
pepes mujair 25 gr
Pola makan pasien teratur 3x sehari. Lauk yang sering: ikan mujair 3-4x/mgg. Sayur yang sering:
urap-urap (kecambah, sawi, kenikir) dan sayur asem. Buah yang sering: pisang (1x/hr) dan jeruk (2-
3x/mgg). Pengolahan digoreng 3x/minggu, yang sering kuah, pepes dan ditumis. Aktivitas fisik
yang biasa dilakukan jalan kaki 10 menit/hari. Berikut adalah hasil pengukuran biokimia :
Biokimia Standar
RBC=2,4 4,2-6,1
%Eo=4,7 0-3
%Neut=75,6 50-70
%Lymp=13,3 25-40
GDS = 308 ≤140
BUN = 54,9 6-23
Creat = 4,6 0,7-1,2
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 6
Pasien Tn.H usia 47 tahun MRS dengan diagnosis medis B23. Pasien datang dengan keluhan nyeri
perut, lemas, batuk, sariawan. Nadi 88 x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36 derajat, dan tekanan
darah 140/80. Riwayat penyakit hipertensi. Pekerjaan pasien adalah penjual sate. Pasien tinggal di
Ponorogo tanpa keluarga. Pendidikan terakhir pasien SMP. Hasil pemeriksaan antropometri berat
badan 46 kg, tinggi badan 157 cm, LILA=22 cm. Pola makan pasien tidak teratur 2x sehari, suka
makanan yang gurih dan gorengan, tidak suka sayur, suka sekali dengan buah tapi tekstur buah
yang lembut, makanan favorit bakmi goreng. Berikut adalah hasil food recall 24 jam :
1. Energi: 473,2 kkal
2. Protein: 14,5 gr
3. Lemak 9,4 gr
4. Karbohidrat:
82,6 gr
5. Natrium 1974,4 mg
6. Vitamin B12 0,4 mg
Berikut adalah hasil pemeriksaan biokimia :
Biokimia Angka Normal
- GDS 112 140
- WBC 10,66 4,5-11,5
- HGB 15 12,3-15,3
- PLT 354 152-396 103 /µL
- RDW 18,8 9-17 fl
- BUN 27,5 6-23
- Kreatin 5,4 0,7-1,2
- Natrium 128 146-157 mmol/L
- Kalium 5,4 3,5-5,1 mmol/L
- Hiv reaktif positif
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 7
Pasien atas nama Ny.D usia 48 tahun MRS dengan DM tipe 2 ulkus pedis. Pasien tinggal bersama
anak dan suami. Pendidikan terakhir pasien SD. Pasien bekerja menjadi wirausaha dengan
membuka pesanan kue dirumah. Hasil pengukuran antropometri berat badan 65 kg, tinggi badan
155 cm, LILA 34 cm. Kesadaran compos metis, kaki kiri cekot-cekot, tubuh pasien lemah, mual,
pusing, nafsu makan menurun, badan meriang, tekanan darah = 110/80, nadi = 83, respirasi = 20,
suhu = 36,8. Pasien tidak memiliki alergi. Riwayat penyakit dahulu DM 2 tahun. Sebelum sakit
pasien makan 3x sehari, suka sayur dan buah khususnya apel, makanan kesukaan lontong kikil,
menyukai makanan yang manis, aktivitas olahraga jarang. Berikut adalah hasil recall:
- Energi: 577 (44%)
- Protein: 14.2 (22%)
- Lemak: 2.5 (8,6%)
- Karbohidrat: 128.6 (66%)
- Serat 15.1 (50%)
- Vitamin B6 0.5 (38%)
- Vitamin B12 0 (0%)
Obat yang digunakan adalah Inf. Asering 21 tpm, Inj.Cefriaxon 2x, Inf. Metronidozal 3x500, Inj.
Ranitidine 2x1, Inf. Asering 1 jam 2 liter. Hasil pengukuran biokimia sebagai berikut :
Biokimia Angka Normal
- GDS 374 140
- HbAIC 12,6
- WBC 13,71 5-11,5
- RBC 3,9 4,2-6,1
- HGB 11,5 12,3-15,3
- HCT 34 37-52%
- PLT 451 152-396
- PCT 0,5 0,2-0,4
- NEUT 82% 50-70%
- LYMPH 9,7% 25-40%
- NEUT 11,3 2-7,7%
- BUN 33,6 6-23
- Kreatin 1,5 0,5-0,9
- SGOT 66 <37
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 8
Pasien Tn.G 62 tahun MRS dengan diagnosis kolelitiasis. Keluhan yang dirasakan nyeri pada perut
dan nyeri ulu hati. Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 28x/menit, suhu 37,20C,
dan sesak nafas sejak 18.00 1 hari sebelum SMRS. Pekerjaan pasien sebagai petani dengan
penghasilan Rp. 3.000.000 pada saat musim panen. Pasien pernah mengalami pengapuran tulang
pada bagian paha sebelah kanan. Pasien tinggal bersama istri, idak memiliki riwayat penyakit DM
atau Hipertensi, dan pendidikan terakhir SMP. Hasil pengukuran antropometri berat badan 84 kg,
dan tinggi badan 168 cm. Pasien memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur, hanya 1-2x dalam
satu hari. Pasien menyukai semua jenis sayuran dan buah-buahan, paling sering mengonsumsi buah
pisang, tidak memiliki alergi terhadap makanan, menyukai berbagai macam jenis ikan. Terapi
medis yang diberikan diantaranya Inf P2, Inf Antron, Inf OMZ, dan Inf Ondancenton. Berikut hasil
recall pasien 1x24 jam:
E: 256,6 kkal
P: 14,3 gr
L: 8,5 gr
KH: 29,1 gr
Berikut hasil pengukuran biokimia :
- MCH: 25,6 (Rendah)
- MCHC: 31,7 (Rendah)
- RDW-CV: 15,1 (Tinggi)
- Eo%: 3,8 (Tinggi)
- Neut%: 81,9 (Tinggi)
- Lymph%: 11 (Rendah)
- Neut: 8,3 (Tinggi)
- Creatinin: 1,4 (Tinggi)
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 9
Pasien Tn. M usia 16 tahun MRS dengan diagnosis Open Fracture Impresi Frontal. Pasien adalah
pelajar SMA. Keadaan umum cukup, kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70, suhu 36˚C,
nadi : 82x/mnt, respirasi 20x/mnt, skala nyeri 4-5. Hasil pengukuran antropometri berat badan 52,03
kg, LILA 25 cm, dan tinggi badan 160,51 cm. Berikut adalah hasil pemeriksaan biokimia :
Indikator Hasil Standar
WBC 24,19 4,5-11,5
RBC 6 4,2-6,1
HB 11 12,1-17,6
HCT 35,8 37-52
PLT 422 152-396
MCV 59,7 79-99
MCH 20 27-31
RDW-SD 33,1 35-47
RDW-CV 17,6 11,5-14,5
PCT 0,5 0,2-0,4
GDP 110 ≤110
BUN 9 6-23
Pasien tidak memiliki alergi pada makanan tertentu. Pola makan 3x sehari dengan makanan pokok
= nasi 3x sehari, lauk hewani = ayam, telur 3x dalam satu minggu, lauk nabati = urap-urap 2x dalam
satu minggu, buah = jeruk 4x dalam 1 bulan, dan selingan : jarang makan camilan. Berikut adalah
hasil food recall 24 jam :
07.00 Nasi bs 3 sdm
Caramel 1 sdm
Sup tahu 10 gr
14.00 Nasi bs 3 sdm
Ayam suwir 20 gr
bayam 10 gr
19.00 Nasi bs 2 sdm
Daging giling 10 gr
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
KASUS 10
Pasien Tn.IR usia 51 tahun MRS dengan diagnosis vomitting CKD. Pasien bekerja sebagai guru.
Aktivitas fisik jalan 10 menit per hari. Riwayat penyakit dahulu hipertensi 3 tahun yang lalu. Pasien
tidak memiliki alergi. Hasil pengukuran antropometri LILA 25,5 cm, tinggi lutut 46,5 cm. Keadaan
umum cukup/CM, tekanan darah 130/80, suhu 36 oC, nadi 92x/mnt, dan respirasi 20x/mnt. Keluhan
yang dirasakan pasien adalah nyeri pada bahu kanan, tidak pusing, tetapi mual sudah 2 minggu,
muntah sehari 4-5x, nafsu makan turun, dan penurunan berat badan sekitar 5kg selama 2 minggu.
Berikut hasil pengukuran biokimia :
WBC : 11,54 103/mcL (tinggi)
RBC : 4 106/mcL (rendah)
HGB : 9,6 g/dL (rendah)
HCT : 28,1 % (rendah)
MCV : 70,4 fl (rendah)
MCH : 24,1 pg (rendah)
RDW-CV : 15,9% (tinggi)
EO% : 4,8% (tinggi)
LYMPH% : 18,4% (rendah)
MONO% : 12,6% (tinggi)
BUN : 72,6 mg/dL (tingga)
Creatinin : 16,2 mg/dL (tinggi)
Natrium : 133 mmol/L (rendah)
Clorida : 92 mmol/L (rendah)
Pola makan pasien sehari makan 3x porsi kecil, dengan menu : nasi (1 ctg) sayur, lauk, kadang
buah. Sayur yang sering dikonsumsi : sop, asem, bening-beningan, lauk yang sering di konsumsi :
tempe, tahu, udang, ayam, suka makan pedas, suka umbi-umbian dan makanan rebus, tidak makan
santan dan teh. Obat yang di konsumsi amlodipine. Berikut hasil food recall :
Waktu Makanan gram
12.00-17.00 Nasi
Sop wortel buncis
- Wortel
- Buncis
Daging sapi
Air putih
30
10
10
30
600 ml
06.00-12.00 Nasi
Daging sapi
Tauge
Air putih
100
30
10
150 ml
17.00-12.00 Nasi
Serundeng daging
Air putih
30
15
240 ml
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Resume Proses Asuhan Gizi Terstandart (PAGT) Kasus 1
Nama : Ny. HA Jenis Kelamin : P
Umur : 33 tahun Diagnosis medis: Gastroenteritis acute (GEA) + Dehidrasi
Assessment Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi Rencana Monitoring daan
Evaluasi Data dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
CH - Tgl 9 Sept 2019
MRS dengan
keluhan nyeri
perut di tempat
yang sama selama
1 bulan terakhir
- Alergi obat ceftriaxone
Px pernah MRS
dengan keluhan
nyeri perut di tempat
yang sama selama 1
bulan terakhir dan
alergi obat
ceftriaxon
NI-2.1
Kekurangan
asupan oral
berkaitan
dengan GEA
ditandai
dengan hasil
recall ↓ (E=40
kkal; P=1,4 gr;
L=1,3 gr;
KH=6 gr)
NI-3.1
Kekurangan
asupan cairan
berkaitan
dengan
penurunan
fungsi saluran
cerna bagian
atas ditandai
asupan cairan
yang hanya
300 ml/hari
berdasarkan
Tujuan :
1. Memenuhi asupan
oral
2. Mempertahankan
status gizi normal
Prinsip diet :
Diet lambung
Syarat diet :
- Energi dan protein
cukup
- Mudah dicerna
- Porsi kecil dan sering diberikan
Perhitungan
kebutuhan (Harris
Benedict) :
AMB = 655 + 9,6BB
+ 1,8TB – 4,7U
= 655 + 9,6(54) +
1,8(150,5) – 4,7(33)
= 655 + 518 + 271 –
155
Tujuan :
Meningkatkan
pengetahuan px
dan keluarga
mengenai diet
lambung sesuai
dengan
kebutuhan px
Materi :
1. Pentingnya
menghabisk
an makanan
yang telah
disediakan
rumah sakit
2. Pentingnya
meningkatk
an asupan
cairan
berkaitan
dengan
penyakit
Lokasi dan
CH -
FH - Pola makan
- Suka makan makanan pedas
- Makan tidak teratur
- Suka makan
makanan instan
- Tidak nafsu makan karena lidah terasa
pahit
- Recall 24/h
- Makan pagi RSU (bubur kasar) 0%
- Makan siang RSU
Px memiliki pola
makan tidak teratur,
suka pedas, dan
makanan instan
Px tidak memiliki
nafsu makan
Hasil recall :
E = 40 kkal (2%)
P = 1,4 gr (2%)
L = 1,3 gr (3%)
KH = 6 gr (2%)
Cairan ±300 ml
FH Nafsu makan
meningkat
Hasil recall 24/jam
- Energi mencapai 80% = 1530 kkal
- Protein mencapai 80% = 55,2 gr
- Lemak mencapai 80% = 32,8 gr
- Karbohidrat
mencapai 80% = 240
gr
- Cairan mencapai 80% = 1700 ml
Recall dilakukan
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Assessment Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi Rencana Monitoring daan
Evaluasi Data dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
(bubur saring) 5%
- Makan malam
RSU (bubur
saring) 5%
- Air putih ±300 ml/24 jam
- Obat-obatan yang diberikan
- Inf. pz 100 cc 20 rpm
- Inj.mecobalamin 2x1
- Inj hyocline 3x1
- Inj.omeprazole 2x1
(14%)
recall = 1289 kkal
FA : 1,3 (bed rest
terbatas)
FS : 1,4 (peradangan
saluran cerna)
Keb energi = 2350
kkal ~ 2300 kkal
Dikarenakan px
memiliki nafsu
makan yang rendah,
diberikan secara
bertahap yaitu
dimulai dengan
pemberian 1900 kkal
E = 1900 kkal
P = 69 gr
L = 41 gr
KH = 299 gr
Cairan = 1500 ml +
(20ml(BB-20))
= 1500 + 680 ml
= 2180 ml
Bentuk makanan =
blender
Cara pemberian =
oral
waktu :
Ruang rawat
inap TRA/E1
selama 5-7
menit
setiap hari dengan
cara wawancara
langsung kepada px
AD - Arm span = 152 cm
- TB estimasi = 152/1,01 = 150,5
cm
- LiLA = 26 cm
- %LiLA = 26/27,7 = 94%
- (WHO NCHS)
- BB estimasi = (4×LiLA)-50 = 54
kg
Px memiliki status
gizi normal menurut
%LiLA
AD Monitoring secara
berkala berat badan
BD - WBC = 13,84 Px mengalami BD Monitoring secara
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Assessment Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi Rencana Monitoring daan
Evaluasi Data dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
103/uL (↑)
- HGB = 15,6 g/dL
(↑)
- PLT = 487 103/uL
(↑)
- PCT = 0,5% (↑)
- Neut% = 72,5% (↑)
- Lymph% = 19,6% (↓)
- Neut = 10 103/uL
(↑)
- Na = 135 mmol/L (↓)
peradangan dan
hiponatremia
Frekuensi pemberian
= 6x sehari
berkala nilai biokimia
melalui rekam medis
- WBC = 4,5-11,5
103/uL
- HGB = 12,3-15,3 g/dL
- PLT = 152-396 10
3/uL
- PCT = 0,2-0,4 %
- Neut% = 50-70 %
- Lymph% = 25-40 %
- Neut = 2-7,7 103/uL
- Na = 146-157 mmol/L
PD - KU cukup
- Kesadaran CM
- TD 120/80 mmHg
- GCS 4-5-6
- Suhu 36°C
- Nadi 84x/menit
- RR 18x/menit
- Nyeri abdomen sejak 1 bulan
(hilang timbul)
Px mengalami nyeri
hilang timbul pada
abdomen sejak 1
bulan terakhir
PD Monitoring secara
berkala kondisi klinis
melalui rekam medis
- KU cukup
- Kesadaran CM
- TD 100-120/70-80 mmHg
- GCS 4-5-6
- Suhu 36-37,5°C
- Nadi 60-100x/menit
- RR 12-20x/menit
- Nyeri berkurang
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Resume Proses Asuhan Gizi Terstandart (PAGT) Kasus 2
Nama : Ny. DS Jenis Kelamin : P
Umur : 38 tahun Diagnosis medis: Irregular menstruation
Assessment Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi Rencana Monitoring
daan Evaluasi Data dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
CH - Haid ±2 bulan
sejak 12/7/2019
tidak berhenti
- Tidak ada alergi
Px mengalami haid
±2 bulan tidak
berhenti
Ni-5.1
Peningkatan
kebutuhan energy
dan protein
berkaitan dengan
anemia
pendarahan
berlebih ditandai
dengan RBC 1,5
106/uL (↓), HGB
4,8 g/dL (↓), HCT
14,7 % (↓), MCH
31,4 pg (↑),
MCHC 32,7 g/dL
(↓)
Tujuan :
- Meningkatkan
kadar Hb
- Mempertahankan status gizi
normal
Prinsip diet :
Tinggi protein
2100 kkal
Syarat diet :
- Energi tinggi
- Protein tinggi , 75% protein
hewani
- Lemak dan KH cukup
- Mudah dicerna
Perhitungan
kebutuhan :
AMB = 655 +
9,6BB + 1,8TB –
4,7U
Tujuan :
Meningkatkan
pengetahuan dan
kemauan pasien
dalam
mengonsumsi diet
tinggi protein
sesuai kebutuhan
px
Materi :
- Pentingnya
menghabiskan makanan rumah
sakit
- Pentingnya
konsumsi protein
hewami terkait
anemia
Sasaran : pasien
dan keluarga
Lokasi dan waktu :
Irna TRB/B1
CH
FH -Nafsu makan
menurun
- Hasil recall
18.00 Nasi RS habis
19.00 Sariroti tawar 1
slice
Buah apel 1 buah
Jus alpukat 250 ml
(pagi dan siang tidak
makan karena perut
sakit tidak bisa BAK)
Obat yang diberikan :
- Infus RL 1500 cc/24jam
- Transfusi min 1000 cc s/d Hb ≥8 g/dL
- Asam folat 2x1
- SF 2x1
- Inj.Transamin 3x500
Px mengalami
penurunan nafsu
makan
Hasil recall
E = 933,1 kkal
(44,2%)
P = 26,5 gr (25%)
L = 27,4 gr (31%)
KH = 147,8 gr
(51%)
FH Adanya
peningkatan nafsu
makan
Hasil recall (setiap
hari) :
- Pemenuhan E min 80% = 1690
kkal
- Pemenuhan P min 80% = 84,6
gr
- Pemenuhan L min 80% = 70,4
gr
- Pemenuhan KH
min 80% = 232,4
gr
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Assessment Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi Rencana Monitoring
daan Evaluasi Data dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
mg = 655 + 633,6 +
298,8 – 178,6
= 1408,7 kkal
FA = 1,2
FS = 1,25
(peradangan)
TEE = 2113,05
kkal
P = 20%E = 105,7
gr
L = 25%E = 88 gr
KH = 55%E =
290,5 gr
Bentuk makanan
= Nasi
Cara pemberian :
Oral
Frekuensi
pemberian :
3x makan utama
2x selingan
selama ±10 menit
AD - Arm span 168 cm
- TB estimasi = 168/1,01 = 166 cm
- LiLA = 29 cm
- %LiLA = 29/29 = 100%
- BB estimasi =
(4x29)-50 = 66 kg
Px memiliki status
gizi normal
AD BB menunjukkan
status gizi normal
dimonitoring
dengan cara
pengukuran secara
langsung
BD - WBC 12,61 10
3/uL (↑)
- RBC 1,5 106/uL
(↓)
- HGB 4,8 g/dL (↓)
- HCT 14,7 % (↓)
- PLT 40,9 103/uL
(↑)
- MCH 31,4 pg (↑)
- MCHC 32,7 g/dL (↓)
- RDW-SD 47,2 fl (↑)
- Neut% 77,7 % (↑)
- Lymph% 12,8 % (↓)
- Mono% 8,9 % (↑)
- Neut 9,8 103/uL
(↑)
- GDA 143 mg/dL (↑)
Px mengalami
anemia akibat
pendarahan,
hiperglikemia, dan
infeksi
BD Monitoring secara
berkala nilai
biokimia melalui
rekam medis
- WBC 4,50 – 11,50 10
3/uL
- RBC 4,20 – 6,1 10
6/uL
- HGB Pr = 12,3 – 15,3 g/dL
- HCT 37 – 52 %
- PLT 152 – 396 10
3/uL
- MCH 27 – 31 pg
- MCHC 33 – 37 g/dL
- RDW-SD 35 – 47 fl
- Neut% 50 – 70 %
- Lymph% 25 – 40
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Assessment Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi Rencana Monitoring
daan Evaluasi Data dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
- Cr 1,2 mg/dL (↑)
- TIBC 180 µ/dL (↓)
%
- Mono% 2 – 8 %
- Neut 2 – 7,7 103/uL
- GDA <= 140 mg/dL
- BUN 6 – 23 mg/dL
- Cr Pr = 0,5-0,9 mg/dL
- TIBC 240-450 µ/dL
PD - KU cukup
- Kesadaran CM
- TD 100/60 mmHg
- GCS 4-5-6
- Suhu 36,4°C
- Nadi 80x/menit
- RR 20x/menit
- Sakit perut >5x/hari
- Keluar darah haid
lama
- Darah haid segar dan menggumpal
Px mengalami
kelainan menstruasi
dan nyeri perut
PD Monitoring secara
berkala kondisi
klinis melalui
rekam medis
- KU cukup
- Kesadaran CM
- TD 100-120/70-80 mmHg
- GCS 4-5-6
- Suhu 36-37,5°C
- Nadi 60-100x/menit
- RR 12-20x/menit
- Sakit perut berkurang
- Darah haid
berhenti
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Resume Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Kasus 3
Nama : Tn H Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 61 tahun Diagnosis Medis : CVA Infark
Assessment
Diagnosa Gizi
Intervensi Rencana Monitoring
Evaluasi Data Dasar Identifikasi
Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
Riwayat Gizi
-Recall 24 jam
20.00 nasi goreng 75 gr
teh manis 200 ml
08.00 nasi 100 gr
daging 50 gr
tahu 40 gr
10.00 anggur 25 gr
13.00 nasi 100 gr
ikan bandeng 40gr
muffin coklat 40 gr
-Pola makan:
Makan teratur 3x
sehari.
Makanan pokok: nasi
100 gr.
Lauk: tahu 40 gr 1x/hr,
telur 1 butir 1x/hr,
daging 50 gr 3x/mgg,
Hasil recall
E = 839 kkal
(36,5%)
P = 30,9 gr
(26,8%)
L = 34,1 gr
(66,8%)
KH = 99,8 gr
(29%)
Konsumsi sayur
dan buah tidak
beragam dan tidak
teratur
NI 2.1 Kekurangan
asupan oral berkaitan
dengan gejala stroke
(bicara pelo) ditandai
dengan hasil recall
kurang dari
kebutuhan (E=36,5%
; P=35,8% ; L=53,4%
; KH=26,8%)
NI 5.1 Peningkatan
kebutuhan protein
berkaitan dengan
kondisi infeksi
ditandai %Eo tinggi
(6,1%), %Lymp
rendah (22,3%),
%Mono tinggi
(10,2%), dan suhu
tubuh tinggi (37,3ºC)
Tujuan:
1. Mempertahankan
status gizi normal
2. Memberikan
asupan makanan
yang adekuat
sesuai kondisi
pasien
3. Membantu
mengatasi kondisi
infeksi
4. Membantu
mengontrol
tekanan darah
Prinsip:
Diet TKTP Rendah
Garam 2300 kkal
Syarat:
Tujuan:
1. Memberikan
informasi kepada
pasien &
keluarga tentang
pentingnya
pengaturan diet
dalam
mengontrol
tekanan darah
2. Meningkatkan
pengetahuan
tentang
pentingnya
konsumsi sayur
dan buah
Sasaran:
Pasien & keluarga
Tempat:
Antropometri
Evaluasi: BB TB
(IMT normal)
Metode: Pengukuran
Waktu: Sebelum
KRS
Riwayat Gizi
Evaluasi: Asupan
makan mencapai min
80% dari kebutuhan
Metode: Comstock
dan recall
Waktu: Setiap hari
Biokimia
Evaluasi: Marker
infalamsi (%Eo,
%Lymp, %Mono)
mencapai kadar
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
gurame 40 gr 1-
2x/mgg, ikan nila 1
ekor 1x/mgg, dadar
jagung 30 gr 1x/mgg.
Sayur: manisa kuah
santan dikit, sayur
asem, cah terong.
Buah: semangka,
melon, pir 1x/mgg,
anggur 3x/mgg.
Namun konsumsi buah
tidak teratur setiap hari.
Snack: gorengan tahu,
kentang, keripik
kentang.
Antropometri
-LILA = 30 cm
-BB 73 kg
-Ulna = 26 cm
-TB estimasi = 166 cm
Biokimia
Standar
%Eo=6,1
0-3
%Lymp=22,3
25-40
Status gizi
%LILA= 94,6%
(status gizi baik)
Pasien terindikasi
mengalami infeksi
dan hiponatremia
NI 5.4 Penurunan
kebutuhan natrium
berkaitan dengan
kondisi hipertensi
grade II ditandai
dengan tekanan darah
170/110 mmHg
NB 1.1 Kurangnya
pengetahuan terkait
gizi berkaitan dengan
belum pernah
mendapat edukasi
gizi ditandai dengan
konsumsi buah dan
sayur jarang dan
tidak teratur
E = 2300 kkal
P = 20% = 115 gr
L = 20% = 51 gr
KH = 60% = 345 gr
Na = 600 mg
Perhitungan
kebutuhan:
BMR = (10xBB) +
(6,25xTB) – (5xU) +
5
= 730+1037,5–305+5
= 1467,5 kkal
Energi =
BMRxFAxFS
= 1467,5 x 1,2 x 1,3
= 2289 kkal
*FA = 1,2 (bedrest,
bergerak terbatas)
*FS = 1,3 (cidera
kepala ringan)
Bentuk makanan:
Makanan biasa (nasi)
Cara pemberian: Oral
Frekuensi: 3x makan
Ruang rawat inap
Waktu:
Saat kunjungan, ± 20
menit
Metode:
Ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media:
Leaflet diet rendah
garam, tumpeng gizi
seimbang
Materi:
-Diet seimbang
sesuai pedoman isi
piring makanku
-Diet yang tepat bagi
kondisi penyakit
pasien (rendah
garam)
-Bahan makanan
yang dianjurkan dan
dibatasi
normal
Metode: Tes
laboratorium
Waktu: Sesuai
keputusan dokter
Fisik/Klinis
-Evaluasi: Tekanan
darah menurun
hingga normal
Metode: Tensimenter
Waktu: Setiap hari
-Evaluasi: Gejala
stroke berkurang
Metode: Observasi,
wawancara
Waktu: Setiap hari
Pengetahuan
Evaluasi:
Peningkatan
pengetahuan tentang
diet yang tepat bagi
pasien sesuai kondisi
penyakit dan
pentingnya sayur
buah
Metode: Checking
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
%Mono=10,2
2-8
Cr=1,2
0,7-1,2
Na=141
146-157
Fisik/Klinis
-Keluhan: bicara pelo
sejak pagi, tangan kiri,
kaki kiri bengkak
-Kesadaran: compos
mentis
-Suhu = 37,3ºC
-TD = 170/110 mmHg
-Nadi = 80x/menit
-RR = 20x/menit
Pasien terindikasi
mengalami gejala
stroke, demam dan
hipertensi grade II
2x snack
question (menjawab
benar 80%)
Waktu: Setelah
edukasi
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Resume Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Kasus 4
Nama : An.N Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 9 bulan Diagnosis Medis :
Febris, vomiting
Assessment Diagnosa Gizi
Intervensi Rencana Monitoring
Evaluasi Data Dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
Riwayat Gizi
-Recall 24 jam
07.00 nasi tim 20 gr
tahu 10 gr
ayam suwir 10gr
wortel 10 gr
01.00 lontong 30 gr
22.00 susu bebelac
50 cc
21.00 susu bebelac
50 cc
09.00 bubur nasi 40gr
-Pola makan:
Makan teratur 3x
sehari.
Makanan pokok:
bubur bayi beli
diluar, komposisi:
nasi, ayam/daging
sapi/sumsum, wortel,
Hasil recall
E = 179,2 kkal
(25,6%)
P = 7,1 gr (40,5%)
L = 5,8 gr (24,8%)
KH = 24,4 gr
(23,2%)
Pola makan tidak
beragam
NI 2.1 Kekurangan
asupan oral berkaitan
dengan kondisi mual
dan muntah ditandai
dengan hasil recall
kurang dari
kebutuhan (E=25,6%
; P=40,5% ; L=24,8%
; KH=23,2%)
NI 5.1 Peningkatan
kebutuhan protein
berkaitan dengan
kondisi inflamasi
ditandai dengan
demam, batuk, pilek,
%Neut rendah
(47,5%), %Lymp
tinggi (42,5%) dan
%Mono tinggi
(9,5%)
Tujuan:
1. Mempertahankan
status gizi normal
2. Memberikan
asupan makanan
yang adekuat
sesuai kondisi
pasien
3. Membantu
mengatasi kondisi
infeksi
Prinsip:
Diet Tinggi Protein
700 kkal
Syarat:
E = 700 kkal
P = 15% = 26,5 gr
L = 25% = 19,5 gr
KH = 60% = 105 gr
Makanan diberikan
Tujuan:
1. Memberikan
informasi kepada
pengasuh (ibu)
tentang
pentingnya diet
gizi seimbang
Sasaran:
Pengasuh (ibu)
Tempat:
Ruang rawat inap
Waktu:
Saat kunjungan, ± 20
menit
Metode:
Ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media:
Leaflet diet gizi
Antropometri
Evaluasi: Status gizi
normal (BB PB)
Metode: Pengukuran
Waktu: Sebelum
KRS
Riwayat Gizi
Evaluasi: Asupan
makan mencapai min
80% dari kebutuhan
Metode: Comstock
dan recall
Waktu: Setiap hari
Fisik/Klinis
Evaluasi: Demam,
batuk, pilek, mual,
muntah
Metode: Observasi,
wawancara
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
ditambah kuah dari
rumah (soto, sop).
Snack: biscuit sun,
cerelac 1 keping
sehari. Susu bebelac
10x50cc per hari.
Suka buah jeruk (3
butir) 2x/mgg. ASI
hanya sampai 7
bulan, kemudian
dilanjutkan susu
formula.
Antropometri
-BB 7,5 kg
-PB 66,5 cm
Biokimia
Standar
RBC=4,7
4,2-6,1
Hb=11,5
10,5-12,9
HCT=35,4
37-52
MCV=75,5
79-99
MCH=24,5
Status gizi
Z score BB/PB diatas
0 SD (status gizi
normal)
Pasien terindikasi
mengalami anemia
mikrositik
hipokromik dan
inflamasi
tanpa bahan yang
merangsang
Perhitungan
kebutuhan:
BMR = (61xBB) - 51
= 457,5 - 51
= 406,5 kkal
Energi = BMR x FA x
FS
= 406,5 x 1,3 x 1,2
= 634,14 kkal 700
kkal
*FA = 1,3 (tidak
bedrest, bisa jalan)
*FS = 1,2 (demam)
Bentuk makanan:
Makanan lunak
(bubur kasar)
Cara pemberian: Oral
Frekuensi: 3x makan
2x snack
seimbang, leaflet
panduan pemberian
MP-ASI
Materi:
-Diet seimbang
sesuai pedoman isi
piring makanku
-Panduan pemberian
MP-ASI sesuai
tahapan usia
Waktu: Setiap hari
Pengetahuan
Evaluasi:
-Peningkatan
pengetahuan tentang
diet yang tepat bagi
anak
-Peningkatan
pengetahuan dan
motivasi untuk
menyediakan MP-
ASI sesuai tahapan
usia
Metode: Checking
question (menjawab
benar 80%)
Waktu: Setelah
edukasi
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
27-31
MCHC=32,5
33-37
RDW=8
9-17
MPV=8,7
9-13
%Neut=47,5
50-70
%Lymp=42,5
25-40
%Mono=9,5
2-8
Fisik/Klinis
-Keluhan: demam,
batuk, pilek, mual,
muntah, tidak mau
makan
-Kesadaran: compos
mentis
-Suhu = 38,7ºC
-Nadi = 96x/menit
Client History
-BB lahir= 3 kg
-PB lahir= 50 cm
Pasien mengalami
demam, batuk, pilek,
mual, dan muntah.
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Resume Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Kasus 5
Nama : S Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 57 tahun Diagnosis medis : Sirosis hati, ascites pungsi
Assessment Diagnosa Gizi
Intervensi Rencana Monitoring
Evaluasi Data Dasar Identifikasi Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
Riwayat Gizi
-Recall 24 jam
08.00 nasi 75 gr
ayam lodho 40gr
udang goreng 30gr
07.30 jus tomat
wortel,
semangka
100ml
madu 10 gr
20.00 nasi 75 gr
lele goreng 40gr
timun 10 gr
susu kedelai
200ml
13.00 nasi 75 gr
pepes mujair
25 gr
-Pola makan:
Makan teratur 3x
Hasil recall
E = 665,7 kkal
(47,5%)
P = 34,6 gr (65,9%)
L = 16,8 gr (43,2%)
KH = 99,6 gr
(37,9%)
NI 2.1 Kekurangan
asupan oral berkaitan
dengan kondisi mual
muntah ditandai
dengan hasil recall
kurang dari
kebutuhan (E=47,5%
; P=65,9% ; L=43,2%
; KH=37,9%)
NI 5.1 Peningkatan
kebutuhan protein
berkaitan dengan
kondisi infeksi kronis
ditandai dengan %Eo
tinggi (4,7%), %Neut
tinggi (75,6%), dan
%Lymp rendah
(13,3%)
NI 5.4 Penurunan
Tujuan:
1. Memberikan
asupan makanan
yang adekuat
sesuai kondisi
pasien
2. Membantu
mengontrol
tekanan darah
3. Membantu
mengontrol gula
darah
4. Membantu
mengatasi
kondisi ascites
Prinsip:
Diet Hati 1700 kkal
Syarat:
E = 1700 kkal
Tujuan:
1. Memberikan
informasi kepada
pasien &
keluarga tentang
pentingnya
pengaturan diet
pada kondisi
sirosis hati
Sasaran:
Pasien & keluarga
Tempat:
Ruang rawat inap
Waktu:
Saat kunjungan, ± 20
menit
Metode:
Ceramah, diskusi,
tanya jawab
Riwayat Gizi
Evaluasi: Asupan
makan mencapai min
80% dari kebutuhan
Metode: Comstock
dan recall
Waktu: Setiap hari
Fisik/Klinis
Evaluasi: Tekanan
darah menurun
hingga normal
Metode: Tensimenter
Waktu: Setiap hari
Pengetahuan
Evaluasi:
Peningkatan
pengetahuan tentang
diet yang tepat bagi
pasien sesuai kondisi
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
sehari. Lauk yang
sering: ikan mujair 3-
4x/mgg. Sayur yang
sering: urap-urap
(kecambah, sawi,
kenikir) dan sayur
asem. Buah yang
sering: pisang (1x/hr)
dan jeruk (2-
3x/mgg). Pengolahan
digoreng 3x/minggu,
yang sering kuah,
pepes dan ditumis.
-Aktivitas fisik:
Jalan kaki 10
menit/hari
Antropometri
-LILA 19 cm
-BB estimasi 35 kg
-BBR = 67,3%
-TL 44 cm
-TB estimasi 152 cm
Biokimia
Standar
RBC=2,4 4,2-6,1
Status gizi
%LILA = 62,7%
(status gizi buruk)
Status gizi menurut
BBR undernutrition
Pasien mengalami
anemia, infeksi
kronis, dan
hiperglikemia
kebutuhan natrium
berkaitan dengan
kondisi hipertensi
grade II dan asites
grade III ditandai
dengan tekanan darah
150/90 mmHg dan
perut membesar
NC 2.2 Perubahan
nilai lab terkait gizi
berkaitan dengan
gangguan
metabolism KH
ditandai dengan GDS
tinggi (308 mg/dL)
NB 2.1 Aktivitas
kurang berkaitan
dengan kurangnya
motivasi untuk
melakukan aktivitas
fisik ditandai dengan
jarang olahraga, jalan
kaki pagi hanya 30
menit/minggu
P = 85 gr
L = 37,8 gr
KH = 255 gr
Na = 400 mg
Perhitungan
kebutuhan:
Energi = 50
kkal/kgBB
= 50 x 35
= 1750 kkal 1700
kkal
Protein = 20% = 85
gr
Lemak = 20% = 37,8
gr
KH = 60% = 255 gr
Bentuk makanan:
Makanan biasa
Cara pemberian: Oral
Frekuensi: 3x makan
3x snack
Media:
Leaflet diet hati
Materi:
-Diet yang tepat bagi
kondisi penyakit
pasien (diet sirosis
hati)
-Bahan makanan
yang dianjurkan dan
dibatasi
penyakit
Metode: Checking
question (menjawab
benar 80%)
Waktu: Setelah
edukasi
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
%Eo=4,7 0-3
%Neut=75,6 50-70
%Lymp=13,3 25-40
GDS = 308 ≤140
BUN = 54,9 6-23
Creat = 4,6 0,7-1,2
Fisik/Klinis
-Keluhan: badan
terasa lemas, perut
membesar, mual,
muntah
-Kesadaran: compos
mentis
-TD = 170/80
-Suhu = 36,5ºC
-Nadi = 97x/menit
-RR = 20x/menit
Pasien mengalami
asites grade III dan
hipertensi grade II
_WORKSHOP BASIC NUTRITION CARE PROCESS (NCP) 2019 GIZI FKM UNAIR_
Resume Proses Asuhan Gizi Terstandart (PAGT) Kasus 6