Siklus Haid dan Gangguan Haid Irwan T Rachman
Siklus Haid dan Gangguan Haid
Irwan T Rachman
Siklus Haid Fungsi seksual wanita: kendali hormon Khas: siklus haid timbulnya pervaginam
tiap bulan Selama 1 siklus haid: terjadi perubahan
(ovarium, uterus, serviks) Fisiologi haid
Normal Haid
Hari 1 6 145 28
Ovulasi
Luteal/sekresiFolikuler/proliferasiMenstruasi
Keterangan:• Perdarahan haid: 2-6 hari• Fase folikuler/ proliferasi: hari ke 5 s/d 14 endometrium tumbuh shg siap menerima zygote.
• Ovarium: terjadi pematangan folikel (FSH) estradiol• Estradiol: mulut serviks tertutup, spinbarkeit• Estradiol akan meningkat (s/d hr 13) LH surge
Normal Haid
Keterangan:• Ovulasi: hari ke 14 SBB juga meningkat 0.05 C• Ovulasi: getah serviks encer & bening, mulut serviks sedikit terbuka
• Fase luteal: hari ke 14 s/d 28• Fase luteal: terbentuk korpus luteum, perubahan kel. Endometrium (progesteron) terutama hari 22 (nidasi terjadi)
• Bila tidak terjadi nidasi: Estradiol & Progesteron akan menghambat FSH dan LH shg korpus luteum
Menstrual Cycle
Hormone Regulation during Menstrual Cycle
Gangguan HaidTerdapat 2 macam bentuk gangguan haid:1. Gangguan Ritmus:
• Polimenorea• Oligomenorea• Tidak teratur• amenorea
2. Gangguan Perdarahan:• Hipomenorea• Hipermenorea• Monoragia• spotting
Gangguan Perdarahan: Adanya gangguan organik. Misal: mioma
uteri Adanya gangguan endokrinologik
(hormonal) Kombinasi
Klasifikasi Gangguan Haid Kelainan dalam banyaknya:
Normal (2-5 pembalut/hari) Hipermenorea (perdarahan banyak) lebih dari
5 pembalut/hari Hipomenorea (perdarahan sedikit) kurang dari
2 pembalut/hari Spotting/bercak
Klasifikasi Gangguan Haid Kelainan lamanya perdarahan:
Normal (3-6 hari) Menoragia (> 6 hari) Brakimenorea (<3 hari) Premenstrual spotting Pascamenstrual spotting
Klasifikasi Gangguan Haid Klasifikasi menurut kelainan siklus (ritmus):
Eumenorea (normal): 25-31 hari Polimenorea (terlalu sering): < 25 hari Oligomenorea (terlalu jarang): > 31 hari Amenorea (tidak ada perdarahan) Haid tidak teratur (perdarahan interval) Spotting pertengahan siklus
Dismenora Nyeri haid yang timbul menjelang atau selama
haid Dikatakan “nyeri”: sampai menggangu aktivitas
wanita tersebut Gejala lain: mual, sakit kepala, perasaan mau
pingsan, lekas marah, bersifat kolik Dismenorea dibagi:
1. Dismenorea primer
2. Dismenorea sekunder
Dismenorea primer Muncul segera setelah menars Penyebab pasti: ? Diduga faktor psikis Fase sekresi: kadar prostaglandin tinggi Umumnya pada wanita dengan siklus haid
berovulasi
Dismenorea sekunder Sebelumnya tidak pernah merasa nyeri,
selang beberapa bulan/tahun baru timbul keluhan
Penyebab tersering: Endometriosis (keluhan lain: disparenei, nyeri
saat BAB, infertil) Infeksi kronik genitalia interna
Perlu dilakukan laparoskopi diagnostik
Penatalaksanaan Singkirkan kelainan organik Wanita usia muda: spasmolitik atau
analgetik Dismenorea primer:
Cegah efek prostaglandin: antiprostaglandin Cegah ovulasi: pil KB atau Progesteron 5-
10mg/hari (5-25 siklus) setelah berkurang cukup hari ke 16 s/d 25
Penatalaksanaan Dismenorea sekunder (endometriosis dan
infeksi kronik): Endometriosis: MPA 3x10 mg/hari atau danazol
3x20mg selama 6 bulan Infeksi: berikan antibiotika yang sesuai
Sindrom prahaid Sering pada wanita usia reproduksi Keluhan:
Lekas lelah Mudah marah Depresi Migren Kunang-kunang Kan\ki bengkak Mastitis Rasa tidak enak di perut
Penyebab & penatalaksanaan: Penyebab: ? (diduga estrogen berlebihan) Diagnosis: keluhan yg timbul 8-12 hr sblm
haid Pengobatan:
Cegah efek estrogen berlebihan diberikan progesteron hari 16 s/d 1-2 hr sblm haid berikut
Kadar prolaktin tinggi diberikan bromokriptin Lasix ½ tab 7 hari s/d haid
PUD (Perdarahan Uterus Disfungsional)
Perdarahan uterus abnormal (jumlah, frekuensi, lama) baik didalam/diluar siklus haid yg semata-mata krn gangg fungsional (hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium)
Tanpa kelainan anatomis Banyak terjadi: usia perimenars dan
perimenopause
PUD pada usia perimenars Perimenars: menars s/d usia reproduksi Berlangsung 3-5 tahun stlh menars Ditandai: siklus tdk teratur, baik lama dan
jumlah Tidak perlu pengobatan, kecuali
menimbulkan gangguan
PUD pada usia perimenars Kapan pengobatan hormonal diperlukan?
Bila gangguan terjadi 6 bulan lamanya atau 2 tahun setelah menars blm dijumpai siklus haid yg berovulasi
Perdarahan s/d KU jelek
PUD pada usia perimenopause Perimenopause: masa pramenopause dan
pascamenopause (usia 40-52 tahun) Pikirkan adanya keganasan uterus
dilatase dan kuretase Bila hasilnya:
Hiperplasia endometrium (kistik/adenometosa) Tx: Progesteron
Keganasan Tx: histerektomi