BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
REFERAT APRIL 2011
KARSINOMA SKROTUMOleh: Noordini binti Ab. Aziz C 111 06 238 Pembimbing dr. Meiko Adriansyah Supervisor Prof. dr. Achmad M. Palinrungi, Sp.B, Sp.U
I) PENDAHULUANy Kejadian karsinoma skrotum sangat jarang. y Jenis tumor ganas yang paling sering dari karsinoma skrotum
adalah karsinoma sel skuamosa skrotum dan karsinoma sel basal skrotum. y Sir Pervical Pott pada 1775 mencatat kejadian tinggi karsinoma sel skuamosa skrotum. y Burmer et al. mendokumentasikan hubungan antara karsinoma skrotum dan Human PapillomaVirus (HPV) tipe 18, 3 sementara daerah displasia jenis HPV 18, 16, atau 6 /11.
II) EPIDEMIOLOGIy Karsinoma sel skuamosa skrotumy tumor ganas yang paling sering di skrotum y 2 cm, tetapi tidak lebih dari 5 cm. T3: >5 cm dalam dimensi terbesar T4: invasi struktur extradermal dalam.
Daerah kelenjar getah bening (N) NX: tidak dapat dinila N0: Tidak ada metastasis regional. N1: tunggal ipsilateral 3 cm. N2: tunggal ipsilateral, >3 cm tetapi tidak lebih dari 6 cm; atau beberapa kelenjar getah bening ipsilateral; atau bilateral/kontralateral, < 6 cm.
y N2a: tunggal ipsilateral, >3
cm tetapi
