Top Banner
KELOMPOK 2 PEMBIMBING: Hanim Faizah, S.Si., M.Pd. KARAKTERISTIK KOGNITIF SISWA Erna Maria Suryanti ( 145500008 ) Ufit Fitriani ( 145500016 ) Mar’atus Sholichah H ( 145500042 ) Milladiyah Rifqotul A ( 145500051 ) Fransiska Fitri P S ( 145500057 ) Abdul Azis Efansyah ( 145500146 ) Fika Aliftiana ( 145500165 ) Ani Rosidah ( 145500181 ) CONTINUE
23

Karakteristik kognitif siswa presentasi

Apr 12, 2017

Download

Education

Ikak Waysta
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Karakteristik kognitif siswa presentasi

KELOMPOK 2 PEMBIMBING: Hanim Faizah, S.Si., M.Pd.

KARAKTERISTIK KOGNITIF SISWA

Erna Maria Suryanti ( 145500008 ) Ufit Fitriani ( 145500016 )

Mar’atus Sholichah H ( 145500042 ) Milladiyah Rifqotul A ( 145500051 )

Fransiska Fitri P S ( 145500057 ) Abdul Azis Efansyah ( 145500146 )

Fika Aliftiana ( 145500165 ) Ani Rosidah ( 145500181 )

CONTINUE

Page 2: Karakteristik kognitif siswa presentasi

DASAR-DASAR DAN PROSES

PEMBELAJARAN MATEMATIKA II

Page 3: Karakteristik kognitif siswa presentasi

STRUKTUR KOGNITIF

Page 4: Karakteristik kognitif siswa presentasi

PENGERTIAN Dalam pengertian yang lebih umum dan jangka

panjang, variabel struktur kognitif merupakan substansi serta sifat organisasi yang signifikan keseluruhan pengetahuan siswa mengetahui bidang mata pelajaran tertentu, yang mempengaruhi prestasi akademis dalam bidang pengetahuan yang sama dimasa mendatang.

Dalam pengertian yang lebih khusus dan jangka pendek, variabel struktur kognitif merupakan substansi serta sifat organisasi konsep-konsep serta hal-hal yang lebih kurang relevan di dalam struktur kognitif, yang mempengaruhi belajar dan pengingat unit-unit kecil mata pelajaran baru yang berhubungan.

STRUKTUR KOGNITIF

Page 5: Karakteristik kognitif siswa presentasi

PERANAN STRUKTUR KOGNITIFTiga variabel penting yang mempengaruhi struktur kognitif dalam proses belajar dan retensi materi-materi bermakna adalah sebagai berikut: A. Tersedianya gagasan-gagasan khusus yang relevan

di dalam struktur kognitif. B. Tingkat perbedaan (jelas atau tidak jelas) antara

materi-materi belajar baru dengan sistem gagasan yang sudah ada yang menerimanya

C. Stabilitas dan kejelasan gagasan-gagasan yang berhubungan

STRUKTUR KOGNITIF

Page 6: Karakteristik kognitif siswa presentasi

PEMINDAHAN (TRANSFER)Pemindahan dalam Struktur Kognitif dapat dibedakan dua macam seperti berikut: A. Pemindahan PositifB. Pemindahan Negatif

Pemindahan dikatakan positif bila suatu pemindahan menguntungkan pembelajaran dan keberhasilan dalam pengajaran dinyatakan dengan sejauh mana siswa mampu menerapkan apa yang telah dipelajari kedalam situasi-situasi baru baik didalam maupun diluar sekolah. Gagne membedakan dua jenis pemindahan positif: 1) Pemindahan vertical

Informasi dan kecakapan yang diperoleh dalam suatu situasi dipindahkan kedalam situasi yang lebih komplek, tetapi masih dalam bidang mata pelajaran yang sama.

2) Pemindahan lateral Hadirnya kemampuan-kemampuan belajar dalam pengertian yang lebih umum, misalnya untuk mencari pemecahan masalah-masalah yang saling berhubungan, untuk mengerti materi-materi mata pelajaran ilmu lainnya.

Terjadi bila penerapan materi belajar yang lalu tidak menguntungkan sebuah pembelajaran dan pengajar bertanggung jawab mengenai mata pelajaran yang di organisasikan secara berurut dan hirarki.Belajar dan retensi materi-materi baru dipermudah bila konsep-konsep yang tepat telah dipelajari dan konsep tersebut merupakan bagian dari struktur kognitif. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar konsep tersebut relevan yaitu:1) Menyajikan konsep-konsep suatu pelajaran yang

mampu menghubungkan isi mata pelajaran yang bersangkutan.

2) Menggunakan prinsip-prinsip penyusunan mata pelajaran secara tepat dan membentuknya secara logis

STRUKTUR KOGNITIF

Page 7: Karakteristik kognitif siswa presentasi

INTELEGENSI

Page 8: Karakteristik kognitif siswa presentasi

PENGERTIAN Pengetahuan mengenai tingkat kemampuan

intelektual atau intelegensi siswa akan membantu pengajar menentukan apakah siswa mampu mengikuti pelajaran yang diberikan, serta meramalkan keberhasilan atau gagalnya siswa yang bersangkutan bila telah mengikuti pengajaran yang diberikan.

Beberapa ahli menekankan fungsi inteligensi adalah untuk membantu penyesuaian diri seseorang terdapat lingkungan

INTELEGENSI

Page 9: Karakteristik kognitif siswa presentasi

FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN INTELEKTUALBayle (1979) didalam studinya menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi intelektual individu: A. Keturunan

Studi kolerasi nilai-nilai tes inteligensi diantara anak dan orang tua, atau dengan kakek-neneknya, menunjukan adanya pengaruh faktor keturunan terhadap tingkat kemampuan mental seseorang sampai pada tingkat tertentu.

B. Latar belakang sosial ekonomi Pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua, dan faktor-faktor sosial lainnya, berkorelasi positif dan cukup tinggi dengan taraf kecerdasan individu mulai 3 tahun sampai dengan remaja.

C. Lingkungan hidup Lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan kemampuan intelektual yang kurang baik pula.

D. Kondisi fisik Kedaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk, perkembangan fisik yang lambat, menyebabkan tigkat kemampuan mental yang rendah.

E. Iklim emosi Dimana individu dibesarkan mempengaruhi perkembangan individu yang bersangkutan.

INTELEGENSI

Page 10: Karakteristik kognitif siswa presentasi

CARA MEMPENGARUHI KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWAFaktor-faktor yang mempengaruhi yaitu:

INTELEGENSI

A. Faktor Fisik B. Faktor Emosional C. Faktor Motivasi

1) Kesehatan umum Siswa-siswi yang tampak kurang responsif disebabkan karena kondisi kesehatan mereka yang kurang baik hendaknya seorang pengajar memperhatikan keadaan siswanya dan memberikan pengobatan2) Kelemahan-kelemahan sensorik Siswa yang seringkali dinilai sebagai “slow learner” atau menunjukan masalah tingkah laku, seringkali disebabkan karena cacat visual atau kerusakan alat pendegaran. Mereka tidak mampu melihat atau mendengar seperti halnya siswa-siswa lainnya.3) Hiperkinetik dan hipokinetik Hiperkinetik merupakan pengertian yang menyangkut tingkah laku individu yang sulit diam di tempat. Ia selalu meninggalkan bangku, memegang-megang sesuatu dan berputar-putar. Sedangkan Hipokinetik merupakan pengertian yang berhubungan dengan tingkah laku yang lambat, apatis, malu, takut dan menjemukan.

Terdapat banyak bentuk tingkah penyebab terjadinya masalah emosional yang serius yaitu: 1) Kemunduran kualitas kerja siswa secara tiba-tiba. 2) Sensitivitas terhadap kritik. 3) Perasaan tidak suka, iri hati akan keberhasilan siswa-siswa lain. 4) Variasi perasaan yang ekstrim dari hari ke hari5) Mengeluh sakit ketika hasil ujian pemeriksaan

kesehatan menyatakan dirinya tidak menderita sakit. 6) Menunjukkan hubungan sosial yang buruk dengan kelompoknya. 7) Tidak ada usaha untuk melakukan atau mencoba

sesuatu yang baru dan berbeda. 8) Tidak mampu mengontrol tingkah laku diri.

1) Hendaknya pengajar turut memperhatikan kondisi kesehatan fisik siswa. 2) Membantu pengembangan sifat-sifat positif pada diri siswa seperti rasa percaya diri dan membantu menghargai apa yang dilakukan siswa.3) Memperbaiki kondisi motivasi siswa melalui pemberian insentif atas keberhasilan yang diraih siswa (dapat berupa pujian dan memberikan nilai yang baik).4) Menciptakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa, melalui pemberian kesempatan melaksanakan tugas-tugas yang relevan misalnya didalam kelompok diskusi, pembuatan karya tulis, dan lain lain. 5) Memberikan rangsangan belajar sebanyak mungkin misalnya melalui penyajian sejumlah masalah yang bervariasi, pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang suatu pemikiran

Page 11: Karakteristik kognitif siswa presentasi

Hasil belajar dalam kecakapan kognitif itu mempunyai suatu tingkatan yaitu:

a. Informasi non verbal, b. Informasi fakta dan pengetahuan verbal, c. Konsep dan prinsip, d. Pemecahan masalah dan kreativitas.

2. INFORMASI FAKTA DAN PENGETAHUAN VERBAL Informasi fakta adalah informasi yang dikenal oleh banyak orang yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang sama dan informasi itu diterima sebagai sesuatu yang betul dan semestinya. Pengetahuan verbal adalah salah satu jenis informasi verbal yang meliputi: a. Pengetahuan khusus, b. Pengetahuan tentang cara-cara menghadapi

pengetahuan khusus,c. Pengetahuan universal.

1. TUJUAN ATAU HASIL BELAJAR DI BIDANG KOGNITIF

KREATIVITAS

Page 12: Karakteristik kognitif siswa presentasi

Konsep tentang sesuatu yang dimiliki seseorang itu selalu berubah dan bertambahnya pengetahuan juga mengubah makna denotatif dari banyak konsep. Definisi konsep terdiri dari segi sifat (attribute), yaitu:a. Makna psikologis

Suatu konsep yang sesuai dengan makna kognitif. Sesuai dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan siswa, konsep yang dimilikinya tentang sesuatu itu selalu berubah.

b. Struktur Struktur terdiri dari 4 hal, yaitu: Sifat-sifat suatu konsep, aturan untuk menggabungkan sifat-sifat, pola hierarki, dan contoh / wujud

c. Transferabilitas Suatu konsep yang telah dikuasai oleh siswa seperti siswa dapat menggunakan konsep tersebut dalam memecahkan masalah dan penguasaan suatu konsep memudahkan siswa untuk mempelajari konsep-konsep lain.

3. KONSEP DAN PRINSIP

KREATIVITAS

Page 13: Karakteristik kognitif siswa presentasi

Seseorang menghadapi masalah bila ia menghadapi situasi yang harus memberi respons tetapi tidak mempunyai informasi, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan cara-cara yang dapat dipergunakan dengan segera untuk memperoleh pemecahan. Pemecahan masalah dapat ditempuh dengan cara memunculkan sebuah ide/gagasan dan menciptakan sesuatu yang baru bagi seseorang. Jadi dalam pemecahan masalah ada yang harus diingat dan dipertimbangkan yaitu penguasaan informasi dan perkembangan intelektual

Menurut Moreno, yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya.

4. HAKIKAT PEMECAHAN MASALAH DAN KREATIVITAS

KREATIVITAS

Page 14: Karakteristik kognitif siswa presentasi

Berpikir dalam pemecahan masalah dibagi menjadi 3 yaitu:a. Berpikir Reflektif

Dewey menekankan langkah-langkah yang penting dalam berpikir reflektif, yaitu: keadaan yang penuh dengan keraguan, adanya kesulitan yang disadari terjadi dalam berpikir, kemudian diteruskan dengan usaha mencari, menyelidiki, untuk mendapatkan bahan atau informasi guna mengatasi keragu-raguan dalam kesulitan yang disadarinya itu.

b. Berpikir Produktif (Productive Thingking) Wertheimer meringkaskan gagasannya tentang berpikir produktif itu sebagai berikut: untuk memperoleh pengertian yang tepat mulailah seseorang mengadakan penyelidikan. Kemudian dikembangkan pandangan menyeluruh terhadap situasi yang dihadapi. Dengan situasi tersebut orang berusaha membuat ramalan yang masuk akal yang berpikir terhadap konsep yang baru dan yang akan diperlukan.

5. BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH

KREATIVITAS

Page 15: Karakteristik kognitif siswa presentasi

c. Berpikir Konvergen dan Berpikir Divergen Guilford berpendapat bahwa ada tiga komponen pokok dalam berpikir yaitu: pengerjaan (operations), isi (contens) dan hasil (product). Komponen pengerjaan terdiri dari: 1). Berpikir divergen adalah berpikir dalam arah yang

berbeda-beda, akan diperoleh jawaban-jawaban unik yang berbeda-beda tetapi benar.

2) Berpikir konvergen adalah berpikir menuju satu arah yang benar atau satu jawaban yang paling tepat atau satu pemecahan dari suatu masalah.

6. CIRI-CIRI INDIVIDU KREATIF Sund (1975) menyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut: a. Hasrat keingintahuan yang cukup besar. b. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.

5. BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH

KREATIVITAS

Page 16: Karakteristik kognitif siswa presentasi

c. Panjang akal. d. Keinginan untuk menemukan dan meneliti. e. Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit. f. Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan. g. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam

melaksanakan tugas. h. Berpikir fleksibel. i. Menanggapai pertanyaan yang diajukan serta cenderung

memberi jawaban lebih banyak. j. Kemampuan membuat analisis dan sitesis. k. Memiliki semangat bertanya serta meneliti. l. Memiliki daya abstraksi yang cukup baik. m. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.

6. CIRI-CIRI INDIVIDU KREATIF

KREATIVITAS

Page 17: Karakteristik kognitif siswa presentasi

a. Mengajarkan Informasi/Pengetahuan 1) Merumuskan tujuan dalam bentuk informasi fakta2) Menilai kesiapan siswa untuk mempelajari informasi

fakta. 3) Menentukan mata pelajaran dan bahan-bahan

pengajaran4) Mengatur kegiatan guru dan siswa untuk meningkatkan

belajar. 5) Mengatur penggunaan waktu, ruang dan perlengkapan. 6) Menilai achievement siswa saat pengajaran dan

sesudah pengajaran. 7) Memberi feed back kepada siswa agar mereka dapat

mengetahui kemajuan mereka dan dapat mengatasi kesukaran yang dialaminya.

b. Mengajarkan Konsep 1) Memberi tekanan pada sifat-sifat konsep. 2) Mengembangkan terminologi yang tepat untuk konsep-

konsep, sifat-sifat dan contoh-contoh.

7. PEDOMAN PENGAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS

KREATIVITAS

Page 18: Karakteristik kognitif siswa presentasi

3) Menunjukkan hakikat konsep dengan menggunakan macam-macam cara untuk menerangkan konsep tersebut.

4) Menyusun dengan sebaik-baiknya urutan contoh-contoh konsep.

5) Membimbing siswa untuk melakukan penemuan sendiri. 6) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menerapkan

konsep-konsep. 7) Memberi dorongan kepada para siswa untuk menilai

sendiri konsep yang telah diperolehnya. c. Mengajarkan Kreativitas

1) Menolong siswa mengenal masalah-masalah untuk dipecahkan.

2) Menolong siswa merumuskan dan membatasi masalah-masalah.

3) Mendorong siswa merumuskan dan menguji hipotesis-hipotesis itu untuk memperoleh pemecahan masalah.

4) Mendorong siswa mengadakan penemuan dan penilaian sendiri secara bebas.

7. PEDOMAN PENGAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS

KREATIVITAS

Page 19: Karakteristik kognitif siswa presentasi

GAYA KOGNITIF

Page 20: Karakteristik kognitif siswa presentasi

PENGERTIAN Setiap orang memiliki cara-cara sendiri yang

disukainya dalam menyusun apa yang dilihat, diingat dan dipikirkannya. Perbedaan-perbedaan antar pribadi yang menetap dalam cara menyusun dan mengolah informasi serta pengalaman-pengalaman ini dikenal sebagai gaya kognitif.

Gaya kognitif merupakan variabel penting yang mempengaruhi pilihan-pilihan siswa dalam bidang akademik, kelanjutan perkembangan akademik, bagaimana siswa belajar serta bagaimana siswa dan guru berinteraksi di dalam kelas.

GAYA KOGNITIF

Page 21: Karakteristik kognitif siswa presentasi

GAYA KOGNITIF

SIFAT-SIFAT GAYA KOGNITIF Gaya kognitif dapat dikonsepsikan sebagai

sikap, pilihan atau strategi yang secara stabil menentukan cara-cara seseorang yang khas dalam menerima, mengingat, berpikir dan memecahkan masalah. Pengaruhnya meliputi hampir seluruh kegiatan manusiawi yang berkalian dengan pengertian, termasuk fungsi sosial dan fungsi antar manusia.

Ada 2 gaya yang telah dipelajari secara meluas yaitu:A. Field Independent (FDP) B. Field Dependent (FD)

Seseorang dengan FDP cenderung menyatakan suatu gambaran lepas dari latar belakang gambaran tersebut, serta mampu membedakan objek-objek dari konteks sekitarnya dengan lebih mudah. Mereka memandang keadaan sekeliling lebih secara analitis. Umumnya mereka mampu dengan mudah menghadapi tugas-tugas yang memerlukan pembedaan-pembedaan dan analisis.

Seseorang dengan FD menerima sesuatu lebih secara global dan mengalami kesulitan dalam memisahkan diri dari keadaan sekitarnya, mereka cenderung mengenal dirinya sebagai bagian dari suatu kelompok. Dalam orientasi sosial mereka cenderung untuk lebih perseptif dan peka.

Page 22: Karakteristik kognitif siswa presentasi

GAYA KOGNITIF

GAYA KOGNITIF DALAM PERKEMBANGAN AKADEMIK Jelas bahwa gaya kognitif merupakan variabel

penting dalam pilihan-pilihan yang dibuat oleh siswa dalam sejumlah hal sehubungan dengan perkembangan akademik.

Gaya kognitif mempengaruhi prestasi siswa dalam bidang mata pelajaran tertentu serta profesi yang telah dipilihnya tampak pula hubungan yang jelas antara gaya kognitif dan pilihan serta prestasi dalam bidang tertentu.

Page 23: Karakteristik kognitif siswa presentasi

GAYA KOGNITIF

CARA-CARA MEMPENGARUHI GAYA KOGNITIF SISWAMarc. C. Mahlios (1981) telah mengadakan suatu studi untuk melihat peran gaya kognitif guru dalam memberikan pengajaran. Hasil studi yang dilakukan menunjukkan beberapa hal yaitu:A. Tingkah laku guru

Guru dengan FDP dalam melakukan kontak dengan siswa lebih banyak menggunakan teknik-teknik pertanyaan langsung kepada siswa, lebih kritis terhadap jawaban-jawaban siswa dibandingkan mereka yang FD.

B. Tingkah laku siswa Umpan balik yang diberikan di dalam kelas oleh guru lebih banyak diterima oleh siswa FDP. Kecuali dalam hubungan-hubungan yang bersifat pribadi, siswa dengan FD menerima lebih banyak umpan balik dibandingkan siswa FDP.