KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Rencana Mutu Kontrak Desain Partisipatif R/U DI. Soropadan
__________________________________________________________________________________________
SYSTEM PLANNINGDesain Rinci Rehabilitasi DI. Sedadi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1 UMUM
Dalam rangka mendukung pemantapan ketahanan pangan nasional,
maka Pemerintah Indonesia telah melaksanakan serangkaian usaha
secara terus menerus yang bertitik tolak pada sektor pertanian,
yang berupa pembangunan di bidang pengairan guna menunjang
peningkatan produksi pangan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004, Pasal 41, Ayat
(2), tentang Sumber Daya Air, diterangkan bahwa Kriteria pembagian
tanggung jawab pengelolaan irigasi selain didasarkan pada
keberadaan jaringan irigasi tersebut terhadap wilayah administrasi
juga perlu didasarkan pada strata luasannya, sebagai berikut :
Daerah Irigasi (DI) dengan luas kurang dari 1.000 Ha (DI Kecil)
dan berada dalam satu Kabupaten / Kota menjadi kewenangan dan
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten / Kota.
Daerah Irigasi (DI) dengan luas 1.000 s.d. 3.000 Ha (DI Sedang)
atau daerah irigasi kecil yang bersifat lintas Kabupaten / Kota
menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi. Daerah
Irigasi (DI) dengan luas lebih dari 3.000 Ha (DI Besar) atau daerah
irigasi sedang yang bersifat lintas provinsi, strategis nasional
dan lintas negara menjadi kewenangan dan tanggung jawab
Pemerintah.
Sedangkan DI. Sedadi memiliki areal irigasi lebih dari 3.000 Ha,
sehingga termasuk dalam kategori daerah irigasi yang menjadi
kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Pusat.Penanganan
kewenangan Pemerintah Pusat di bidang irigasi ditempuh melalui
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya.
Sedangkan orientasi Program Pembangunan dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya adalah diutamakan
untuk kegiatan OPOR (Operasi & Pemeliharaan, Optimalisasi dan
Rehabilitasi).
Guna lebih mengoptimalkan keberhasilan kegiatan OPOR serta
mengupayakan keberlangsungan sistem irigasi perlu tetap ditumbuh
kembangkan pendekatan partisipatif kepada P3A dengan jalan tetap
dipertahankannya keterlibatan dalam setiap kegiatan mulai dari
tahapan perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi atas dasar
pmberdayaan P3A / GP3A.
1.1.2 PROGRAM REHABILITASIProgram Rehabilitasi Jaringan Irigasi
adalah bagian dari program pengembangan dan peningkatan Jaringan
Irigasi, dengan tujuan untuk menunjang peningkatan produksi
pertanian khususnya padi, untuk memantapkan swasembada pangan,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan petani
dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya air. Sebelum pelaksanaan
konstruksi fisik maka perlu disiapkan Dokumen Desain yang mantap.
Untuk mendukung pekerjaan pembuatan Desain rehabilitasi jaringan
irigasi tersebut terlebih dahulu harus dilakukan kegiatan Survai
dan Investigasi terhadap kondisi jaringan irigasi yang sudah ada
secara partisipatif guna menentukan langkah perbaikannya. Disamping
kebutuhan rehabilitasi pada jaringan irigasi secara umum, pada
Daerah Irigasi Sedadi terdapat permasalahan yang perlu dikaji
secara khusus yaitu :1. Kaji ulang Sistem Glapan-Sedadi.
Setelah beroperasinya Waduk Kedungombo, sebagian areal DI.
Glapan (daerah layanan saluran Induk Sedadi Pengkol cs) dilayani
dari waduk Kedungombo melalui bendung Sedadi (menjadi areal layanan
Daerah Irigasi Sedadi). Dalam rangka penghematan penggunaan air
Waduk Kedungombo, perlu dikaji ulang sistem operasi layanan areal
tersebut.Dengan prinsip pengaturan operasi sebagai berikut :
a. Musim hujan
Memanfaatkan semaksimal mungkin air dari Kali Tuntang melalui
bendung Glapan sehingga layanan dari Waduk Kedungombo melalui
bendung Sedadi dapat dikurangi (ditampung di waduk).
b. Musim kemarau
Pada saat debit kali Tuntang menurun, hanya digunakan untuk
untuk melayani DI. Glapan, sedangkan area Sedadi Pengkol cs kembali
dilayani dari Waduk Kedungombo (bendung Sedadi).
2. Perlunya review / kaji ulang dan desain saluran suplesi
Glapan-Sedadi.1.1.3 LATAR BELAKANG LAPORAN SYSTEM PLANNING
Perencanaan yang matang dengan pendekatan partisipatif diperlukan
dalam rangka kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi, yang nantinya
akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan konstruksi serta operasi
dan pemeliharaan, yang bermanfaat bagi P3A sesuai aspirasi dan
peran serta P3A untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN 1.2.1 MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN Maksud dari
Pekerjaan Desain Rinci Rehabilitasi DI. Sedadi ini adalah :
Menyiapkan detail desain rehabilitasi jaringan irigasi DI.
Sedadi, yang akan digunakan sebagai dasar dalam kegiatan
rehabilitasi.
Tujuan dari Pekerjaan Desain Rinci Rehabilitasi DI. Sedadi ini
adalah untuk menghasilkan produk desain rehabilitasi jaringan
irigasi antara lain
Perhitungan / Nota Desain dan Gambar Desain Rinci Rehabilitasi
jaringan irigasi. Kajian System Planning.
Perhitungan Volume dan Rencana Anggaran Biaya.Selain menyiapkan
gambar desain, pekerjaan ini juga ditujukan untuk :
Menyiapkan pedoman eksploitasi / operasi dan pemeliharaan
bendung, bangunan irigasi dan saluran irigasi.
Menyiapkan gambaran kondisi jaringan irigasi secara detail yang
mencakup kualitas dan kuantitas dari jaringanjaringan yang ada.
Menyiapkan dokumen-dokumen pendukung untuk sarana eksploitasi
dan pemeliharaan yang bersifat personil maupun fasilitas sarana dan
prasarana.
Diharapkan, nantinya Jaringan Irigasi DI. Sedadi dapat berfungsi
maksimal secara teknis dan pemanfaatan air dapat menjadi efisien
dan berdaya guna secara optimal. Sehingga program Pemerintah yang
sedang digiatkan dalam menunjang swasembada pangan dengan cara
mengolah lahan yang berpotensi guna meningkatkan hasil produksi
dapat terwujud.
1.2.2 MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN SYSTEM PLANNINGPenyiapan
Perencanaan Jaringan (System Planning) merupakan bagian dari
kegiatan C dari tahapan pembuatan desain. System Planning tersebut
merupakan Pusat Kegiatan dalam pembuatan desain rinci dan
dimaksudkan untuk memperoleh kesepakatan dari semua pihak terkait
dalam hal permasalahan yang harus dikerjakan oleh pembuat desain,
dengan tujuan agar jaringan irigasi dapat dioperasikan
sepenuhnya.
1.3. LOKASI PEKERJAAN
Bangunan Utama (Bendung Sedadi) terletak di Desa Sedadi,
Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan
areal layanannya meliputi :
A. Kabupaten Grobogan : Kecamatan Penawangan, Kecamatan
Karangrayung dan Kecamatan Godong.
B. Kabupaten Demak :
Kecamatan Dempet, Kecamatan Wonosalam, Demak dan Kecamatan
Gajah.Untuk menuju lokasi pekerjaan dari kota Semarang dapat
ditempuh melalui jalan darat melalui jalur Semarang Purwodadi,
dengan kendaraan roda 2 atau 4 dapat ditempuh selama 1 jam.
Peta Lokasi Pekerjaan disajikan pada gambar 1.1. Peta Lokasi
Pekerjaan.
Lokasi Pekerjaan
Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan.
3
PT. PUTRA PERTIWI PERKASABAB I - 4