KABUPATEN TOJO UNA-UNA DALAM ANGKA 2010 Katalog BPS : 1403.72.10 ISSN : 0215.6768 No. Publikasi : 7209.10.01 Ukuran Buku : 16 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 309 + xlv Naskah : Seksi Nerwilis BPS Kab. Tojo Una-Una Penyunting : Seksi Nerwilis BPS Kab. Tojo Una-Una Gambar Sampul : Seksi IPDS BPS Kab. Tojo Una-Una Diterbitkan oleh : BPS Kab. Tojo Una-Una Dicetak oleh : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
336
Embed
KABUPATEN TOJO UNA-UNA DALAM ANGKA 2010datin.menlh.go.id/assets/berkas/DDA-Kabupaten_kota/Tojo-Una-una... · Lekuk pohon kelapa berjumlah 12 buah lekuk yang ... sosial dan politik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
DALAM ANGKA 2010
Katalog BPS : 1403.72.10 ISSN : 0215.6768 No. Publikasi : 7209.10.01 Ukuran Buku : 16 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 309 + xlv Naskah : Seksi Nerwilis BPS Kab. Tojo Una-Una Penyunting : Seksi Nerwilis BPS Kab. Tojo Una-Una Gambar Sampul : Seksi IPDS BPS Kab. Tojo Una-Una Diterbitkan oleh : BPS Kab. Tojo Una-Una Dicetak oleh : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
PETA WILAYAH
KABUPATEN TOJO UNA‐UNA
LAMBANG
KABUPATEN TOJO UNA‐UNA
A. ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Lambang Daerah Kabupaten Tojo Una-Una ditetapkan dengan peraturan
Daerah Kabupaten Tojo Una-Una No.1 Tahun 2005 Seri E, yang terdiri dari delapan
bagian gambar yaitu:
1. Tulisan Tojo Una-Una dengan huruf hitam latar belakang putih.
2. Motto daerah SIVIA PATUJU di atas pita putih dengan huruf
berwarna hitam.
3. Bintang bersudut lima berwarna kuning.
4. Gunung berwarna hijau berjejer tiga.
5. Laut berwarna biru.
6. Pohon Kelapa berwarna hijau.
7. Ikan Napoleon berwarna hijau.
8. Burung Maleo berwarna hitam dan coklat keputihan.
Bentuk lambang daerah adalah bentuk perisai bertuliskan Kabupaten Tojo
Una-Una dengan huruf hitam latar belakang putih. Motto daerah adalah SIVIA
PATUJU di atas pita putih dengan huruf berwarna hitam.
B. ARTI BENTUK GAMBAR
1. Perisai bersegi lima, melambangkan Pancasila dan sebagai perlindungan dari
serangan musuh yang datang menyerang.
2. Garis pinggir berwarna biru melingkar pada sisi perisai menggambarkan
bahwa masyarakat Tojo Una-Una merupakan satu rumpun besar yang tidak
dapat terpisahkan dan saling keterkaitan antara satu rumpun dengan rumpun
atau suku yang lain yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una.
3. Garis segi tiga berwarna hitam melambangkan tri kerukunan hidup.
C. ARTI GAMBAR/LUKISAN DALAM GAMBAR
1. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas melambangkan ke-Esaan Tuhan
sebagaimana terdapat dalam sila pertama pancasila, bahwa masyarakat
Kabupaten Tojo Una-Una adalah masyarakat religius yang taat beragama.
2. Gunung berwarna hijau berbentuk pemandangan pegunungan dalam wadah
kepulauan melambangkan bahwa Kabupaten Tojo Una-Una terdiri dari
wilayah kepulauan dan wilayah daratan.
3. Laut melambangkan sebagian besar wilayah Kabupaten Tojo Una-Una diliputi
oleh lautan dan merupakan sumber pendapatan masyarakat berasal dari laut.
4. Pohon kelapa berpelepah delapan, melambangkan awal terbentuknya
Kabupaten Tojo Una-Una terdiri dari delapan kecamatan dan hasil
perkebunan terbesar di Kabupaten Tojo Una-Una dan menjadi
primadona/unggulan masyarakat Tojo Una-Una.
5. Buah kelapa berjumlah tiga buah melambangkan tahun pembentukan
Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2003.
6. Akar pohon kelapa yang berjumlah 18 buah melambangkan tanggal
terbentuknya Kabupaten Una-Una.
7. Lekuk pohon kelapa berjumlah 12 buah lekuk yang berwarna putih
melambangkan bulan lahirnya Kabupaten Una-Una.
8. Ikan Napoleon/Mamin (Cheilinus Undulatus) melambangkan keistimewaan
ikan yang dilindungi, dilestarikan, memiliki kandungan protein yang tinggi
dan bermanfaat bagi manusia serta memiliki nilai ekonomis.
9. Burung Maleo melambangkan sifat mandiri, cerdik dan energik.
10. Tulisan SIVIA PATUJU dalam wadah pita berwarna putih bermakna bahwa
menyatukan seluruh masyarakat Tojo Una-Una dalam satu tujuan.
D. ARTI WARNA
1. Warna putih menggambarkan kesucian dan keikhlasan dalam berbuat dan
bertindak.
2. Warna kuning muda menggambarkan damai dalam hidup berbangsa dan
bernegara.
3. Warna kuning emas menggambarkan keagungan dan keluhuran budi,
kebanggaan dalam ikut serta dan bertanggung jawab membangun bangsa,
negara dan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una.
4. Warna hijau menggambarkan sifat setia dan patuh dalam menjalankan tugas
dan kewajiban serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasola dan Undang-
Undang Dasar 1945.
5. Warna biru laut menggambarkan kecerahan dan keluasan cara pandang
masyarakat Tojo Una-Una dalam menyikapi kehidupan berbangsa dan
bernegara.
6. Warna merah menggambarkan berani dalam mengambil keputusan.
Drs. DAMSIK LADJALANI BUPATI TOJO UNA-UNA
BUPATI TOJO UNA-UNA
SAMBUTAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya
menyambut gembira atas diterbitkannya publikasi “Kabupaten Tojo Una-Una Dalam
Angka 2010” oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una.
Ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sangat menentukan
arah dan laju pembangunan suatu daerah, khususnya daerah yang mulai berkembang.
Mengingat pentingnya peranan data statistik sebagai instrumen dasar dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka peningkatan mutu dan kualitas data
sudah sepatutnya menjadi perhatian dan tanggung jawab semua pihak melalui gerakan
sadar statistik yang ditanamkan sedini mungkin.
Saya mengharapkan terjalinnya komunikasi efektif dan koordinasi yang
semakin baik antar instansi dalam penyediaan data statistik masing-masing sektor,
guna meningkatkan kualitas dan variasi data yang disajikan. Akhirnya atas nama
Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tojo Una-Una serta semua pihak yang telah membantu penyusunan
publikasi ini. Semoga publikasi ini bermanfaat dan memberi kemudahan bagi kita
semua.
Ampana, Juni 2010
BUPATI TOJO UNA-UNA
Drs. DAMSIK LADJALANI
KATA PENGANTAR
Publikasi “Kabupaten Tojo Una-Una Dalam Angka Tahun 2010” adalah
publikasi tahunan yang disusun oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una.
Tujuan penerbitan publikasi ini adalah untuk memenuhi ketersediaan data statistik
regional yang komprehensif guna menunjang perencanaan dan evaluasi pembangunan
khususnya di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una.
Data yang terangkum dalam publikasi Kabupaten Tojo Una-Una Dalam
Angka 2010 merupakan data lintas sektor yang dikumpulkan dari seluruh instansi
pemerintah maupun swasta. Adapun data-data yang tercakup meliputi kegiatan
ekonomi, sosial dan politik yang ada di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una serta
dilengkapi dengan data dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik.
Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas partisipasi dan dukungan seluruh instansi pemerintah maupun swasta yang telah
membantu kelancaran penyusunan publikasi ini.
Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi pengguna data. Akhirnya, saran
dan kritik dari pengguna data sangat dihargai guna perbaikan dan penyempurnaan
penerbitan selanjutnya.
Ampana, Juni 2010
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tojo Una-Una
S A R M I A T I, SE NIP. 196209141982032002
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1999
TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : a. bahwa dalam upaya memenuhi asas keterpaduan, keakuratan, dan
kemutakhiran data dalam kegiatan statistik perlu diatur mekanisme penyelenggaraan statistik baik statistik dasar, sektoral maupun khusus menuju terwujudnya Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;
b. bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada
khususnya dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf
a dan b, serta dalam rangka penjabaran lebih lanjut Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Statistik.
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran
Negara Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3686).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xi
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan : 1. Sensus Penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh
penduduk yang bertempat tinggal atau berada di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada saat tertentu.
2. Sensus Pertanian adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh petani, rumahtangga pertanian, dan perusahaan pertanian di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik pertanian pada saat tertentu.
3. Sensus Ekonomi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan seluruh usaha dan atau perusahaan non pertanian di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik usaha dan atau perusahaan pada saat tertentu.
4. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel dari suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik suatu obyek pada saat tertentu.
5. Survei antar sensus adalah survei yang dilakukan diantara 2 (dua) sensus sejenis. 6. BPS adalah singkatan dari Badan Pusat Statistik sebagaimana dimaksud Undang-undang
Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 7. Instansi Pemerintah adalah Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah
Daerah dan Lembaga Pemerintah lainnya di luar BPS.
BAB II STATISTIK DASAR, SEKTORAL DAN KHUSUS
Bagian Pertama Statistik Dasar
Paragraf 1
Penyelenggaraan
Pasal 2
(1) Pemerintah berkewajiban menyediakan statsitik dasar. (2) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). (3) Dalam menyelenggarakan statistik dasar, BPS memperoleh data melalui sensus, survei,
kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 3
(1) Sensus terdiri dari :
a. Sensus Penduduk; b. Sensus Pertanian; c. Sensus Ekonomi.
(2) Waktu penyelenggaraan sensus, dilaksanakan pada : a. tahun berakhiran 0 (nol) bagi Sensus Penduduk;
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xii
b. tahun berakhiran 3 (tiga) bagi Sensus Pertanian; c. tahun berakhiran 6 (enam) bagi Sensus Ekonomi.
Pasal 4
(1) Pencacahan dalam sensus penduduk dilaksanakan untuk pengumpulan karakteristik pokok
dan rinci terhadap seluruh penduduk. (2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup karakteristik
tentang penduduk, perumahan dan lingkungan, karakteristik yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang kependudukan.
Pasal 5
(1) Pencacahan dalam sensus pertanian dilaksanakan untuk mengumpulkan karakteristik pokok
dan rinci terhadap seluruh petani, perusahaan pertanian dan pengukuran obyek kegiatan statistik pertanian.
(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup karakteristik petani, tanah, tanaman, kegiatan usaha di bidang pertanian serta karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang pertanian.
Pasal 6
(1) Pencacahan dalam sensus ekonomi dilaksanakan untuk pengumpulan karakteristik pokok dan
rinci terhadap seluruh perusahaan dan kegiatan usaha di bidang ekonomi. (2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup kegiatan
usaha, penyerapan tenaga kerja, produksi, pemakaian bahan baku serta karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang ekonomi.
Pasal 7
(1) Dalam penyelenggaraan sensus Kepala BPS menetapkan wilayah pencacahan. (2) Wilayah pencacahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat merupakan bagian, seluruh
atau gabungan desa dan atau kelurahan.
Pasal 8
(1) BPS wajib mengumumkan rencana penyelenggaraan sensus kepada masyarakat sebelum sensus dilaksanakan.
(2) Setiap penyelenggaraan sensus didahului dengan uji coba sensus.
Pasal 9
(1) Selain sensus, BPS juga menyelenggarakan survei dan kompilasi produk administrasi untuk penyediaan statistik dasar.
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Survei juga dilakukan diantara 2 (dua) sensus sejenis. (4) Survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) adalah survei antar sensus.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xiii
Pasal 10
(1) Wilayah pencacahan survei statistik dasar ditetapkan oleh Kepala BPS. (2) Pelaksanaan survei statistik dasar di lapangan dilakukan oleh petugas survei yang ditetapkan
oleh BPS.
Pasal 11
Kompilasi produk administrasi statistik dasar dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
Pasal 12
(1) BPS berhak memperoleh produk administrasi dari instansi pemerintah dan masyarakat. (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikan hak
atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 13
(1) Dalam penyelenggaraan statistik dasar, BPS mendapatkan dukungan pelaksanaan
operasional dari Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa dan Kepala Kelurahan sesuai lingkup tugas dan wewenangnya.
(2) Dukungan pelaksanaan operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi dukungan pengadaan petugas, penyediaan data serta sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran pelaksnaan sensus, survei, dan kompilasi produk administrasi yang dilakukan oleh BPS.
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 14
(1) Pencacahan dilapangan dalam pelaksanaan sensus dilakukan oleh petugas sensus yang diangkat secara sah oleh Kepala BPS.
(2) Petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bertugas melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan.
(3) Petugas sensus dapat berasal dari pegawai BPS dan atau direkrut dari pegawai instansi pemerintah lainnya atau anggota masyarakat.
(4) Setiap petugas sensus wajib mengikuti pelatihan tata cara pelaksanaan sensus. (5) Ketentuan tentang pengangkatan, pemberhentian dan pelatihan petugas sensus diatur lebih
lanjut oleh Kepala BPS.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditetapkan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xiv
Pasal 16
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus wajib : a. memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal petugas sensus; b. memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama dan ketertiban umum; c. menyampaikan hasil pelaksanaan sensus sebagaimana adanya.
Pasal 17
Setiap petugas sensus wajib memegang teguh rahasia atas keterangan yang diberikan responden dan yang diperoleh dari obyek kegiatan sensus.
Pasal 18
(1) Petugas sensus yang merupakan tenaga lepas dan bukan pegawai negeri yang mendapat kecelakaan dan mengakibatkan cacat atau meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya, mendapat jaminan asuransi.
(2) Biaya pembayaran premi untuk jaminan asuransi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) merupakan bagian tidak terpisahkan dari anggaran penyelenggaraan sensus.
(3) Besarnya jaminan asuransi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Kepala BPS setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
Pasal 19
(1) Setiap responden sensus wajib : a. menerima petugas sensus; b. memberi izin petugas sensus memasuki halaman atau pelataran, tanah, atau tempat
usaha, serta masuk ke dalam bangunan yang berada di wilayah kerja petugas sensus; c. memberi izin petugas sensus memasang, memeriksa atau memperbaharui tanda nomor
bangunan atau stiker sensus baik bangunan tempat tinggal maupun bukan bangunan tempat tinggal;
d. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan petugas sensus mengenai diri sendiri, anggota keluarga, orang lain yang berkaitan, dan atau kegiatannya secara lengkap dan benar;
e. Memperhatikan catatan tertulis, buku-buku dan naskah-naskah yang diperlukan oleh petugas sensus.
(2) Pimpinan lembaga atau orang lain yang ditunjuk dari lembaga yang telah ditetapkan sebagai responden berkewajiban memberikan keterangan kepada petugas sensus mengenai segala kegiatan lembaga sesuai dengan daftar isian sensus dan atau memperhatikan catatan tertulis, buku-buku dan naskah-naskah.
(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak menghilangkan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Setiap responden berhak menolak petugas sensus yang tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 16 huruf a dan b.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xv
Pasal 20
(1) Ketentuan yang berlaku bagi petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17 dan Pasal 18 berlaku juga bagi petugas survei statistik dasar.
(2) Ketentuan tentang kewajiban responden sensus sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 19 berlaku juga bagi responden survei statistik dasar.
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
Pasal 21 (1) BPS bertanggung jawab melakukan pengolahan hasil sensus, survei dan kompilasi produk
administrasi untuk menyediakan statistik dasar yang lengkap, akurat dan mutakhir untuk kebutuhan samapi pada lingkup satuan pemerintahan terkecil.
(2) Sajian statistik dasar hanya disampaikan dalam bentuk data agregasi dan bukan data individu.
Pasal 22
(1) Perwakilan BPS di Daerah yang berwenang melakukan pengolahan hasil sensus, survei dan kompilasi produk administrasi untuk kebutuhan statistik dasar bagi lingkup daerah yang bersangkutan.
(2) Perwakilan BPS di Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Paragraf 1 Penyelenggaraan
Pasal 23
(1) Instansi pemerintah menyelenggarakan statistik sektoral sesuai tugas pokok dan fungsinya. (2) Penyelenggaraan statistik sektoral dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama
dengan BPS. (3) Statistik sektoral yang jangkauan populasinya berskala nasional dan hanya dapat dilakukan
dengan cara sensus, wajib dilakukan bersama-sama dengan BPS.
Pasal 24
(1) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data melalui survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Wilayah survei statistik sektoral meliputi sebagian wilayah atau seluruh wilayah Republik Indonesia.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xvi
Pasal 25
(1) Instansi pemerintah menyelenggarakan survei dan kompilasi produk administrasi untuk menyediakan statistik sektoral guna mendukung pelaksanaan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
(2) Instansi pemerintah juga dapat menyelenggarakan survei dan kompilasi produk administrasi untuk kebutuhan intern instansi yang bersangkutan.
Pasal 26
(1) Hasil survei statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat (1) juga ditujukan untuk mendukung penyediaan informasi bagi kepentingan perencanaan pembangunan nasional dan dalam rangka membangun Sistem Statistik Nasional.
(2) Penyelenggaran survei statistik sektoral, wajib : a. memberitahukan rencana penyelenggaraan survei kepada BPS; b. mengikuti rekomendasi yang diberikan BPS; c. menyerahkan hasil penyelenggaraan survei yang dilakukannya kepada BPS.
(3) Rencana penyelenggaraan survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a memuat : nama instansi, judul, tujuan survei, jenis data yang akan dikumpulkan, jumlah responden dan waktu pelaksanaan.
(4) Tata cara pemberitahuan rencana penyelenggaraan survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), diatur dengan keputusan Kepala BPS.
Pasal 27
Kompilasi produk administrasi statistik sektoral dilaksanakan dengan berbagai dokumen produk administrasi.
Pasal 28
(1) Penyelenggara statistik sektoral berhak memperoleh produk administrasi dari
instansi pemerintah dan atau masyarakat. (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikan
hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 29
(1) Pelaksanaan pencacahan survei statistik sektoral dilakukan oleh petugas survei yang telah ditetapkan instansi penyelenggara.
(2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk petugas survei statistik sektoral.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xvii
Pasal 30
(1) Penyelenggara survei statistik sektoral menetapkan responden atau obyek penelitian sebelum survei dilakukan.
(2) Setiap orang yang telah tersedia menjadi responden tunduk pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
Pasal 31
(1) Instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik sektoral berwenang melakukan pengolahan hasil statistik sektoral yang diselenggarakan.
(2) Pengolahan hasil statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan oleh instansi pemerintah bersama-sama dengan pihak lain.
Pasal 32
Ketentuan tentang penyajian statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) berlaku juga bagi penyelenggaraan statistik sektoral.
Bagian Ketiga Statistik Khusus
Paragraf 1
Penyelenggaraan
Pasal 33
(1) Lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dapat menyelenggarakan statistik khusus.
(2) Penyelenggaraan statistik khusus dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan pihak lain.
Pasal 34
(1) Penyelenggara kegiatan statistik khusus memperoleh data melalui survei,
kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Wilayah survei statistik khusus meliputi sebagian atau seluruh wilayah Republik Indonesia. Pasal 35
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xviii
(1) Survey statistik khusus, meliputi : a. survei yang hasilnya dipublikasikan;
b. survei untuk kebutuhan intern. (2) Hasil survei statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a turut
mendukung pengembangan Sistem Statistik Nasional.
Pasal 36
(1) Penyelenggara survei statistik khusus wajib memberitahukan sinopsis hasil survei yang diselenggarakannya kepada BPS.
(2) Sinopsis hasil survei yang wajib diberitahukan, meliputi survei yang memenuhi kriteria: a. hasilnya dipublikasikan; b. menggunakan metode statistik; c. merupakan data primer.
(3) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi survei yang digunakan untuk keperluan intern.
(4) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat judul, wilayah kegiatan survei, obyek populasi, jumlah responden, waktu pelaksanaan, metode statistik, nama dan alamat penyelenggara dan abstraksi.
(5) Batas waktu dan tata cara penyampaian sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.
Pasal 37
(1) Kewajiban memberitahukan sinopsis dibebankan kepada pihak yang mempunyai hak untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik.
(2) Pemberitahuan sinopsis dapat dikuasakan kepada penyelenggara kegiatan statistik di dalam negeri apabila pihak yang memiliki hak berada di luar negeri.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi dan atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.
Pasal 38
(1) Kompilasi produk administrasi statistik khusus dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xix
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikan hak atau kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 39
(1) Pelaksanaan pencacahan survei statistik khusus dilakukan oleh petugas survei yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.
(2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk survei statistik khusus.
Pasal 40
Penyelenggara survei statistik khusus menetapkan responden atau obyek penelitian sebelum survei dilakukan.
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
Pasal 41
(1) Penyelenggara statistik khusus berwenang melakukan pengolahan hasil survei dan kompilasi produk administrasi yang diselenggarakan.
(2) Pengolahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan secara mandiri atau bersama-sama dengan pihak lain.
BAB III
PENGUMUMAN, PENYEBARLUASAN, PEMANFAATAN,
DAN PEMASYARAKATAN HASIL STATISTIK
Pasal 42
(1) Pengumuman dan penyebarluasan hasil kegiatan statistik dilaksanakan oleh penyelenggara.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xx
(2) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik yang dilaksanakan secara bekerja sama, maka yang berwenang mengumumkan dan menyebarluaskan hasil kegiatan adalah sesuai kesepakatan masing-masing pihak.
Pasal 43
(1) BPS mengumumkan dan menyebarluaskan hasil statistik dasar yang diselenggarakannya kepada masyarakat, instansi pemerintah pusat dan atau daerah.
(2) Hasil statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi hasil survei dan hasil kompilasi produk administrasi.
Pasal 44
(1) Pengumuman hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS dimuat dalam Berita Resmi Statistik atau media lainnya.
(2) Berita Resmi Statistik merupakan salah satu media penyebarluasan hasil statistik. (3) Pelaksanaan teknis pengumuman dan penyebarluasan hasil statistik sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan olek Kepala BPS.
Pasal 45
(1) Hasil kegiatan statistik yang diselenggarakan oleh BPS, pemanfaatannya terbuka untuk umum.
(2) BPS memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh hasil statistik yang diselenggarakannya.
(3) Masyarakat berhak memperoleh manfaat dari hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS.
Pasal 46
(1) Penyelenggaraan statistik sektoral dan khusus yang hasilnya untuk dipublikasikan, pemanfaatannya terbuka untuk umum.
(2) Penyelenggara kegiatan statistik sektoral dan statistik khusus memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh hasil statistik.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan tetap memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxi
Pasal 47
(1) Pemasyarakatan statistik dilakukan dalam rangka memberikan kesadaran kepada responden, penyelenggara dan pengguna statistik akan arti dan pentingnya statistik.
(2) Pemasyarakatan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan BPS bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.
(3) Pemasyarakatan statistik dilakukan dengan menyebarluaskan hasil kegiatan statistik sesuai dengan kebutuhan pengguna statistik.
(4) Pemasyarakatan statistik dilakukan secara berkala dan atau sewaktu-waktu melalui berbagai media informasi, seminar atau dialog.
BAB IV
KOORDINASI DAN KERJASAMA
Bagian Pertama
U m u m
Pasal 48
Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:
a. pelaksanaan kegiatan statistik; b. pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran.
Pasal 49
Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxii
Bagian Kedua
Pelaksanaan Kegiatan Statistik
Pasal 50
(1) Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional.
(2) Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan atau analisis statistik.
Pasal 51
(1) Dalam hal kerjasama pelaksaan kegiatan statistik sektoral antara pemerintah dengan lembaga swasta, instansi pemerintah bertindak sebagai penyelenggara utama.
(2) Dalam hal koordinasi dan atau kerjasama yang dilakukan dengan pihak luar negeri maka pihak Indonesia harus bertindak sebagai penyelenggara utama.
Pasal 52
Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik antara instansi pemerintah dan BPS dapat dilakukan dalam hal :
a. pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang jangkauan populasinya berskala nasional dan hanya dapat dilakukan dengan cara sensus;
b. pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang dapat dilakukan sendiri oleh instansi pemerintah.
Pasal 53
(1) Penyelenggaraan statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf a wajib dilaksanakan bersama-sama oleh BPS dan instansi pemerintah yang bersangkutan.
(2) Tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Kepala BPS dan pimpinan instansi pemerintah yang bersangkutan.
Pasal 54
(1) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf b wajib dilakukan bekerja sama dengan BPS, pelaksanaannya diatur oleh Kepala BPS bersama-sama dengan pimpinan instansi yang bersangkutan.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxiii
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral tersebut dilaksanakan sendiri oleh instansi pemerintah yang bersangkutan berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26.
Bagian Ketiga
Pembakuan Konsep, Definisi
Klasifikasi dan Ukuran-ukuran
Pasal 55
BPS, instansi pemerintah dan masyarakat bekerja sama melakukan pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran untuk mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional.
Pasal 56
(1) Dalam rangka mewujudkan kerjasama pembakuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, BPS bertindak aktif memprakarsai kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran, Kepala BPS memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Masyarakat Statistik.
Pasal 57
(1) Hasil kerjasama pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, selanjutnya disusun oleh BPS.
(2) Konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran yang disusun oleh BPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi acuan utama penyelenggaraan statistik di Indonesia.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxiv
BAB V
PEMBINAAN
Pasal 58
(1) BPS melakukan pembinaan statistik. (2) Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi
pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta dan atau unsur masyarakat lainnya.
Pasal 59
(1) Pembinaan statistik ditujukan untuk lebih : a. meningkatkan kontribusi dan aspirasi masyarakat terhadap statistik; b. membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional; c. mengembangkan Sistem Statistik Nasional; d. mendukung pembangunan nasional.
(2) Sasaran pembinaan statistik mencakup : a. penyelenggara kegiatan statistik; b. responden; c. pengguna statistik.
Pasal 60
Upaya pembinaan statistik meliputi :
a. peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. pengembangan statistik sebagai ilmu; c. peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung
penyelenggaraan statistik; d. perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan
konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;
e. pengembangan sistem informasi statistik; f. peningkatan penyebarluasan informasi statistik; g. peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk
mendukung pembangunan nasional; h. peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxv
Pasal 61
Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui :
a. pendidikan formal; b. pelatihan; c. seminar, lokakarya dan penemuan ilmiah statistik; d. peningkatan kerjasama pendidikan dan pelatihan statistik antar instansi pemerintah
dan atau swasta.
Pasal 62
Pengembangan statistik sebagai ilmu dilaksanakan melalui :
a. penelitian dan pengembangan; b. pengadaan dan penyebaran media ilmiah statistik; c. peningkatan pengembangan profesi; d. peningkatan penerapan ilmu statistik melalui pelatihan, seminar, lokakarya dan atau
pertemuan ilmiah lainnya; e. pengadaan bahan rujukan tentang ilmu statistik; f. peningkatan kerjasama pengembangan statistik sebagai ilmu antar instansi
pemerintah dan atau swasta.
Pasal 63
Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui :
a. penerapan dan pengembangan jaringan informasi statistik; b. penerapan dan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer; c. penerapan dan pengembangan penginderaan jarak jauh; d. peningkatan kerjasama pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mendukung kegiatan statistik.
Pasal 64
Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya dilaksanakan melalui :
a. pengkajian, evaluasi dan penerapan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran;
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxvi
b. pembakuan dan penyebarluasan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran yang dibakukan;
c. peningkatan kerjasama pengembangan dan penerapan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran yang dibakukan antar instansi pemerintah dan atau swasta.
Pasal 65
Pengembangan sistem informasi statistik dilaksanakan melalui :
a. peningkatan keterpaduan penyusunan jaringan sistem informasi statistik; b. peningkatan komunikasi sistem informasi statistik antar penyelenggara kegiatan
statistik; c. peningkatan hubungan sistem jaringan antar penyelenggara kegiatan statistik; d. peningkatan kerjasama pengembangan jaringan sistem informasi statistik.
Pasal 66
Peningkatan penyebarluasan informasi statistik dilaksanakan melalui :
a. peningkatan mutu dan frekuensi penyebarluasan informasi statistik melalui berbagai media cetak dan elektronik;
b. penganekaragaman bentuk dan cara penyajian data sesuai dengan penggolongan pengguna statistik;
c. peningkatan kemudahan dalam memperoleh data hasil kegiatan statistik; d. peningkatan kerjasama penyebarluasan informasi hasil kegiatan statistik antar
instansi pemerintah dan atau swasta.
Pasal 67
Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional serta peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dilaksanakan melalui :
a. peningkatan penyuluhan tentang pemanfaatan hasil statistik secara berkala; b. peningkatan penyebarluasan hasil statistik secara menyeluruh dan bertahap; c. peningkatan kerjasama penerangan dan pemasyarakatan kegiatan statistik antar
instansi pemerintah dan atau swasta.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxvii
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 68
(1) Pembiayaan penyelenggaraan statistik dasar, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber lain yang sah.
(2) Dalam rangka memenuhi kebutuhan data statistik dasar untuk keperluan Pemerintah Daerah, pembiayaannya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang bersangkutan.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), berlaku juga untuk pembiayaan pembinaan statistik.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 69
Semua ketentuan peraturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Sensus Penduduk, Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1985 tentang Sensus Ekonomi dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Organisasi Biro Pusat Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau diganti dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 70
Dengan dittetapkannya Peraturan Pemerintah ini maka :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Sensus Penduduk;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian;
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxviii
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxix
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1985 tentang Sensus Ekonomi; d. Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Organisasi Biro Pusat Statistik;
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 71
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 8 September 1998
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
t t d
BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE Diundangkan di Jakarta pada tanggal 26 Mei 1999
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
t t d
PROF. DR. H. MULADI, SH
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 96
Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIS KABINET RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II
Plt.
Salinan sesuai dengan aslinya BADAN PUSAT STATISTIK Kepala Biro Perencanaan,
t t d
t t d
Edy Sudibyo Pietojo, MSA
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Organization Structure of BPS-Statistics of Tojo Una-Una Regency Sesuai Keputusan Kepala BPS No. 121 Tahun 2001
By decision of Director General BPS Number 121 year 2001
DAFTAR ISI
Halaman
- Peta Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una.............……………………….….. iii
- Foto Bupati Kabupaten Tojo Una-Una……………………………………... iv
- Lambang Daerah Kabupaten Tojo Una-Una………..…………………..….. v
- Sambutan Bupati Tojo Una-Una...............………………………………..... ix
- Kata Pengantar Kepala BPS Kabupaten Tojo Una-Una…….............……... x
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 1999…………..... xi
- Struktur Organisasi BPS Kabupaten Tojo Una-Una ………………………. xxx
BAB III Penduduk dan Ketenagakerjaan……….………………………… 37
BAB IV Sosial dan Budaya……………………………………………….. 61
BAB V Pertanian…………………………………………………………. 155
BAB VI Industri………..…………………………………………………. 221
BAB VII Perdagangan…………..…………………………………………. 237
BAB VIII Perhubungan……………………………………………………... 257
BAB IX Keuangan dan Harga-Harga……………………………………... 277
BAB X Pendapatan Regional……….……………………………………. 297
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxi
DAFTAR TABEL
No. Tabel J udul Tabel Halaman
1.1.1. Letak Geografis Kabupaten Tojo Una-Una ………………........……... 7 1.1.2. Luas Kabupaten Tojo Una-Una menurut Kecamatan ……….........…... 8 1.2.1. Jarak Ibu Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Kecamatan …….......…... 9 1.2.2. Jarak Antara Beberapa Kota di Kabupaten Tojo Una-Una dengan
Beberapa Kota di Sulawesi Tengah ……………………………...........
10 1.2.3. Jarak Antara Beberapa Kota di Kabupaten Tojo Una-Una dengan
Beberapa Kota di Kabupaten Poso ……………………………….........
11 1.2.4. Jarak Mil Laut Antar Pelabuhan se-Kabupaten Tojo Una-Una dan
Kabupaten Banggai ……………………………………………............
12 1.3.1. Keadaan Hari Hujan dan Curah Hujan menurut Bulan Tahun 2009...... 15
2.1.1. Nama Ibu Kota Kecamatan dan Banyaknya Desa/Kelurahan menurut
Kecamatan Tahun 2009 ………………………………….....................
23 2.1.2. Anggota DPRD Kabupaten Tojo Una-Una menurut Fraksi dan Jenis
Kelamin Tahun 2009 …………………………………………..............
24 2.1.3. Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Tojo Una-Una menurut Jenisnya
Tahun 2009 ……………………………................................................
25 2.2.1. Jumlah Desa/Kelurahan, Desa Persiapan, dan Unit Pemukiman
Transmigrasi menurut Kecamatan Tahun 2009 ………………….........
26 2.2.2. Jumlah Lingkungan, Dusun, RW dan RT menurut Kecamatan Tahun
27 2.3.1. Jumlah Desa/Kelurahan menurut Kecamatan dan Tingkat Klasifikasi
Tahun 2009 ............................................................................................
28 2.3.2 Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Tojo Una-Una menurut
Kecamatan Tahun 2009 .........................................................................
29 2.4.1. Jumlah Pemilih Pada Pemilu Legislatif Kabupaten Tojo Una-Una
menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009.............................
30 2.4.2. Jumlah Pemilih Pada Pemilu Presidan dan Wakil Presiden di
Kabupaten Tojo Una-Una menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009.............................................................................................
31
2.4.3. Jumlah Surat Suara yang Rusak, Surat Suara yang Tidak Terpakai, Surat Suara yang Terpakai dan Jumlah TPS serta PPS pada Pemilu Legislatif Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009...................................
32
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxii
2.4.4. Jumlah Surat Suara yang Rusak, Surat Suara yang Tidak Terpakai, Surat Suara yang Terpakai dan Jumlah TPS serta PPS pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009.........................................................................................................
33
3.1.1. Penyebaran Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2009........................ 45 3.1.2. Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Tahun 2009 ........................ 46 3.1.3. Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
Tahun 2009 .............................................................................................
47 3.1.4. Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-Rata penduduk per
Rumah Tangga menurut Kecamatan Tahun 2009 ………………..........
48 3.1.5 Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2009 .............................................................................................
49 3.1.6 Distribusi Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2009 ..............................................................................
50 3.2.1. Realisasi Penempatan Transmigrasi menurut Daerah Asal dan
Jenisnya Sampai DenganTahun 2009 ....................................................
51 3.2.2. Warga Transmigrasi Dalam Pembinaan Departemen Transmigrasi dan
PPH menurut Kecamatan/Unit Pemukiman Tahun 2009 …….............
52 3.3.1. Pencari Kerja yang Terdaftar dan Ditempatkan menurut Jenis Kelamin
Tahun 2009 .............................................................................................
53 3.3.2. Pencari Kerja yang Terdaftar dan Ditempatkan menurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2009 ..........................................................................
54 3.3.3. Pencari kerja yang terdaftar setiap bulan menurut tingkat pendidikan
dan jenis kelamin Tahun 2009 ………………………...........................
55 3.3.4. Penempatan Pencari Kerja Setiap Bulan menurut Tingkat Pendidikan
dan Jenis Kelamin Tahun 2009 ..............................................................
56 3.3.5 Distribusi Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis
Kegiatan Utama Tahun 2009...................................................................
57
4.1.1. Sekolah, Murid dan Guru TK menurut Kecamatan Tahun 2009 …....... 75 4.1.2. Sekolah Dasar menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009..... 76 4.1.3. Murid dan Guru Sekolah Dasar menurut Kecamatan dan Status
Sekolah Tahun 2009 ………………………………...............................
77 4.1.4. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SD menurut Kecamatan Tahun 2009. 78 4.1.5. Sekolah, Pelajar dan Guru SMP Umum menurut Kecamatan dan
Status Sekolah Tahun 2009 ………………………………………........
79 4.1.6. Murid dan Guru SMP Terbuka dan Satu Atap menurut Status Sekolah
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxiii
dan Kecamatan Tahun 2009 ................................................................... 80 4.1.7. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SMP Umum menurut Kecamatan
dan Status Sekolah Tahun 2009 ………………………………….........
81 4.1.8. Sekolah, Pelajar dan Guru SMA Umum menurut Kecamatan dan
Status Sekolah Tahun 2009 ………………………………………........
82 4.1.9. Sekolah, Pelajar dan Guru SMK menurut Kecamatan dan Status
Sekolah Tahun 2009 …………………………………...........................
83 4.1.10. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SMA Umum menurut Kecamatan
dan Status Sekolah Tahun 2009 .............................................................
84 4.1.11. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SMK menurut Kecamatan dan Status
Sekolah Tahun 2009 ………………………………………...................
85 4.1.12. Jumlah Sekolah, Pembina, dan Murid Taman Bermain/Play Group
menurut Kecamatan Tahun 2009…………………………………........
86 4.1.13. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Luar Biasa (SLB) menurut
Kecamatan Tahun 2009………………………………….......................
87 4.1.14. Jumlah Sekolah (S), Guru (G) dan Pelajar (P) Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Negeri menurut Tahun 2009……......................................................................................
88 4.1.15. Jumlah Sekolah (S), Guru (G) dan Pelajar (P) Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Swasta menurut Tahun 2009……......................................................................................
89 4.1.16. Jumlah Guru PNS yang Lulus Sertifikasi menurut Tempat Tugas dan
Jenis Kelamin Tahun 2006-2008 ……....................................................
90 4.2.1. Jumlah Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2009 ............... 91 4.2.2. Jumlah Tempat Tidur di RSU Pemerintah dan Puskesmas Perawatan
menurut Kecamatan Tahun 2009 ...........................................................
92 4.2.3. Peserta Vaksinasi menurut Kecamatan Tahun 2009 .............................. 93 4.2.4. Banyaknya Tenaga Medis Menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009…………………………………......……………………....
95 4.2.5. Banyaknya Tenaga Farmasi menurut Kecamatan dan Tingkat
Pendidikan Tahun 2009...........................................................................
96 4.2.6. Banyaknya Tenaga Gizi menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan
Tahun 2009..............................................................................................
97 4.2.7. Banyaknya Tenaga Keperawatan menurut Kecamatan dan Tingkat
Pendidikan Tahun 2009...........................................................................
98 4.2.8. Banyaknya Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi menurut
Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2009....................................
100 4.2.9. Banyaknya Tenaga Teknisi Medis menurut Kecamatan dan
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxiv
Spesialisasi Pendidikan Tahun 2009....................................................... 102 4.2.10. Jumlah Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit Tahun 2009............ 103 4.2.11. Banyaknya Dukun Bayi menurut Kecamatan Tahun 2009.................... 105 4.2.12 Banyaknya Penyalur Obat menurut Kecamatan Tahun 2009................ 106 4.2.13. Banyaknya Puskesmas non Perawatan menurut Kecamatan dan Status
Tahun 2009..............................................................................................
107 4.2.14. Tempat Pelayanan Kesehatan Lainnya menurut Kecamatan
Tahun 2009..............................................................................................
108 4.3.1. Klinik KB dan Akseptor KB Aktif menurut Kecamatan dan Metode
Kontrasepsi Tahun 2009 .....………………………………....................
109 4.3.2. Akseptor KB Baru menurut Kecamatan dan Metode Kontrasepsi
Tahun 2009 .…………………………………………………………....
111 4.3.3. Jumlah PUS dan Pencapaian Akseptor KB Aktif menurut Kecamatan
Tahun 2009 .…………………………………………………………....
112 4.3.4. Jumlah Target dan Pencapian Akseptor KB Baru menurut Kecamatan
Tahun 2009 .……………………………………………........................
113 4.3.5. Petugas/Penyuluh dan Pelayanan Kontrasepsi KB menurut Kecamatan
Tahun 2009 ....................…………………………………………….....
114 4.3.6. Sarana Pelayanan Kontrasepsi menurut Kecamatan Tahun 2009 .......... 115 4.4.1. Peristiwa Kejahatan/Pelanggaran yang Dilaporkan dan Diselesaikan
menurut Jenisnya Tahun 2009 ………………………............................
116 4.4.2. Peristiwa Kejahatan/Pelanggaran yang Dilaporkan menurut Jenis dan
Pelaku Tahun 2009 …………………………………………….............
118 4.4.3. Peristiwa Kejahatan/Pelanggaran yang Diselesaikan menurut Jenis dan
Pelaku Tahun 2009 .................................................................................
120 4.4.4. Kerugian yang Dilaporkan dan Ditemukan Kembali menurut Jenis
Kejahatan/Pelanggaran Tahun 2009 .......................................................
122 4.4.5. Kejahatan Terhadap Jiwa/Badan dan Harta Benda Tahun 2009 ............ 124 4.4.6. Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Oleh Cabang Kejari
Kabupaten Tojo Una-UnaTahun 2009 …………………………….......
125 4.4.7. Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Oleh Cabang Kejari
Kabupaten Tojo Una-Una menurut Jenis Tindak Pidana Tahun 2009 ...
126 4.5.1. Penduduk menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2009 ....................... 127 4.5.2. Tempat Ibadah menurut Kecamatan dan Agama Tahun 2009 ……....... 128 4.5.3. Tenaga Kerohanian menurut Kecamatan dan Agama Tahun 2009......... 129 4.5.4. Peristiwa Nikah, Talak Cerai, dan Rujuk menurut Kecamatan ……...... 130 4.5.5 Jumlah Jamaah Haji yang Diberangkatkan menurut Jenis Kelamin dan
Kecamatan Tahun 2009 ..........................................................................
131
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxv
4.6.1. Aktivitas Dalam Bidang Kemasyarakatan Sosial menurut Kecamatan
Tahun 2009 .............................................................................................
132 4.6.2. Panti Asuhan menurut Kecamatan Tahun 2009 ..................................... 133 4.6.3. Anak Asuh menurut Kecamatan dan Pemilikan Panti Asuhan
Tahun 2009 .............................................................................................
134 4.6.4. Penyandang Cacat menurut Kecamatan dan Jenisnya Tahun 2009 ...... 135 4.6.5. Korban Bencana Alam menurut Jenisnya Tahun 2009 .......................... 136 4.6.6. Pelayanan/Penyantunan Sosial Melalui Panti/Non Panti Tahun 2009 ... 137 4.6.7. Organisasi Sosial/ Yayasan menurut Kecamatan dan Klasifikasinya
Tahun 2009 .............................................................................................
138 4.7.1. Jumlah PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-Una menurut
Unit Organisasi Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009.........................
139 4.7.2. Jumlah PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-Una menurut
Unit Organisasi dan Golongan Tahun 2009............................................
142 4.7.3 Banyaknya PNS Otonom di Lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-
Una menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009..
145 4.7.4 Banyaknya PNS Instansi Vertikal di Kabupaten Tojo Una-Una
menurut Unit Organisasi, Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009 .............................................................................................
146 4.7.5 Banyaknya PNS Instansi Vertikal di Kabupaten Tojo Una-Una
menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2009 ...............
148 4.8.1. Jumlah Obyek Wisata menurut Kecamatan Tahun 2009 ....................... 149 4.8.2. Banyaknya Kunjungan Wisatawan Tahun 2009 .................................... 150 4.8.3. Jumlah Hotel, Penginapan, Losmen/Wisma menurut Kecamatan
Tahun 2009 .............................................................................................
151
5.1.1. Luas Penggunaan Tanah menurut Kecamatan Tahun 2009 ................... 162 5.1.2. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Sawah menurut
Kecamatan Tahun 2009 …………………………………………..........
164 5.1.3. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Ladang menurut
Kecamatan Tahun 2009 …………………………………………..........
165 5.1.4. Luas, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Sawah dan Padi Ladang
menurut Kecamatan Tahun 2009 ………………………………….......
166 5.1.5. Produksi Gabah Kering Panen, Gabah Kering Giling dan Beras
menurut Kecamatan Tahun 2009 ...........................................................
167 5.1.6. Luas Panen, Produksi, dan Hasil Perhektar Jagung menurut
Kecamatan Tahun 2009 ..........................................................................
168
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxvi
5.1.7. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Ketela Pohon menurut Kecamatan Tahun 2009 ..........................................................................
169
5.1.8. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Ketela Rambat menurut Kecamatan Tahun 2009 …………………………………......................
170
5.1.9. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Kacang Tanah menurut Kecamatan Tahun 2009………………………………….......................
171
5.1.10. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Kacang Kedele menurut Kecamatan Tahun 2009 …………………………………......................
172
5.1.11. Luas Panen, Produksi, dan Hasil per Hektar Kacang Hijau menurut Kecamatan Tahun 2009 ……………………………………………......
173
5.1.12. Luas Panen, Produksi Padi dan Palawija Tahun 2008-2009 .............. 174 5.1.13. Luas Panen Tanaman Sayur-Sayuran Dirinci menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ..........................................................................
175 5.1.14. Produksi Tanaman Sayur-Sayuran Dirinci menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ……………………………………………......
177 5.1.15. Hasil per Hektar Tanaman Sayur-Sayuran Dirinci menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ………………………………………..............
179 5.1.16 Luas Panen Tanaman Buah-Buahan Dirinci menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ..........................................................................
181 5.1.17 Produksi Tanaman Buah-Buahan Dirinci menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ……………………………………………......
183 5.1.18 Hasil Per Hektar Tanaman Buah-Buahan Dirinci menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ……………………………………………......
185 5.2.1. Luas Lahan Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan dan
Jenis Tanaman Tahun 2009 ....................................................................
187 5.2.2. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kecamatan dan Jenis
Tanaman Tahun 2009 .............................................................................
189 5.2.3 Hasil Per Hektar Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis dan
Kecamatan Tahun 2009 ……………………………………………...... 191 5.3.1. Luas Hutan menurut Fungsinya Tahun 2009 ......................................... 193 5.4.1. Populasi Ternak Besar menurt Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 ........ 194 5.4.2. Populasi Ternak Kecil menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009........ 195 5.4.3. Populasi Ternak Unggas menurut Jenis dan Kecamatan......................... 196 5.4.4. Jumlah Pemotongan Ternak Besar menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009..…………………………………........................................
197 5.4.5. Jumlah Pemotongan Ternak Kecil menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009 ……………….………………............................................
198 5.4.6. Jumlah Pemotongan Ternak Unggas menurut Jenis dan Kecamatan
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxvii
Tahun 2009 ............................................................................................. 199 5.4.7. Produksi Daging Ternak Besar menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009 .……………………………………....................................
200 5.4.8 Produksi Daging Ternak Kecil menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009 .…………………………………………………………....
201 5.4.9. Produksi Daging Unggas menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 .. 202
5.4.10. Produksi Telur menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 ................... 203 5.4.11. Produksi Kulit Ternak Besar menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009 .............................................................................................
204 5.4.12. Produksi Kulit Ternak Kecil menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2009 .............................................................................................
205 5.4.13. Pengiriman Ternak Besar menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 .. 206 5.4.14. Pengiriman Ternak Kecil menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 .. 207 5.4.15. Pengiriman Unggas menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 ........... 208 5.4.16. Pemasukan Ternak Besar menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 .. 209 5.4.17. Pemasukan Ternak Kecil menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 .. 210 5.4.18. Pemasukan Unggas menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 ........... 211 5.5.1. Perikanan Laut menurut Kecamatan Tahun 2009 .................................. 212 5.5.2. Kapal Penangkap Ikan Laut menurut Kecamatan Tahun 2009 .............. 213 5.5.3. Banyaknya Alat Penangkap Ikan Laut menurut Kecamatan
Tahun 2009 .............................................................................................
214 5.5.4. Perikanan Darat Perairan Umum menurut Kecamatan Tahun 2009 ...... 215 5.5.5. Perairan Darat Tambak menurut Kecamatan Tahun 2009 ..................... 216 5.5.6. Perairan Darat Kolam menurut Kecamatan Tahun 2009 ....................... 217
6.1.1. Banyaknya Perusahaan Industri Baru menurut Klasifikasi Industri
Tahun 2007-2009 ...................................................................................
225 6.1.2. Banyaknya Tenaga Kerja pada Perusahaan Industri Baru menurut
Klasifikasi Industri Tahun 2007-2009.................................................... 226
6.1.3. Nilai Investasi Perusahaan Industri Baru menurut Klasifikasi Industri Tahun 2005-2008 ...................................................................................
227
6.1.4. Nilai Asset Perusahaan Industri Baru menurut Klasifkasi Industri Tahun 2005-2008 ...................................................................................
228
6.1.5. Banyaknya Perusahaan Baru menurut Klasifikasi Industri Tahun 2009. 229 6.2.1. Jumlah Daya Terpasang dan Beban Puncak menurut Unit PLN dan
Jenis Pembangkit Tahun 2009 ……………………………………........
230 6.2.2. Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas menurut Unit PLN
Tahun 2009 .............................................................................................
231
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxviii
6.2.3. Banyaknya Pelanggan, KWH yang Diproduksi, Terjual, Dipakai
Dendiri/Hilang, menurut Unit PLN Tahun 2009 …………..……..........
232 6.2.4. Banyaknya Pelanggan Perusahaan Air Minum Tahun 2009 .................. 233
7.1.1. Perkembangan Perusahaan Perdagangan menurut Usaha dan Tenaga
Kerja Tahun 2009 ...................................................................................
240 7.1.2. Volume Ekspor di Pelabuhan Kabupaten Tojo Una-Una menurut Jenis
Komoditi Tahun 2009 ………………………………………................
241 7.1.3. Nilai Ekspor di Pelabuhan Kabupaten Tojo Una-Una menurut Jenis
Komoditi Tahun 2007-2009 …………………………………...............
242 7.1.4. Realisasi Perdagangan Antar Pulau menurut Jenis Komoditi Hasil
Utama Tahun 2007-2009 ........................................................................
243 7.2.1 Jumlah Koperasi dan Anggotanya menurut Jenis Koperasi Tahun 2009 244
7.2.2. Banyaknya Koperasi Primer yang Terdaftar/Berbadan Hukum menurut Kecamatan Tahun 2007-2009 ……………………………......
245
7.2.3. Volume Usaha Koperasi menurut Jenis Koperasi Tahun 2007-2009....................................................................................
246
7.2.4. Jumlah Simpanan Koperasi menurut Jenis Koperasi Tahun 2007-2009 247 7.2.5. Jumlah Cadangan Koperasi menurut Jenis Koperasi Tahun 2007-2009 248 7.2.6. Jumlah Piutang Koperasi menurut Jenis Koperasi Tahun 2007-2009 ... 249 7.3.1. Perkembangan Penyaluran Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin)
menurut Bulan Tahun 2007-2009 (Kg)…………….......…………….... 250
7.3.2. Perkembangan Penyaluran Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin) Tahun 2007-2009 (Kg)………………………………………................
251
7.3.3. Penerimaan Beras Ex Movement Regional Tahun 2007-2009 (Kg)....... 252 7.3.4. Penerimaan Beras Ex Pengadaan Lokal Tahun 2007-2009 (Kg)............ 253
8.1.1. Panjang Jalan Menurut Status dan Keadaan Jalan Tahun 2009.............. 262 8.2.1. Banyaknya Kendaraan Bermotor menurut Jenisnya Tahun 2007-2009 .. 264 8.2.2. Kendaraan Bermotor Umum dan Tidak Umum Wajib Uji menurut
Jenisnya Tahun 2007-2009 …………………………………………......
265 8.2.3. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas, Korban Jiwa dan Nilai Kerugian
Tahun 2007-2009 ...................................................................................
266 8.3.1. Arus Lalu lintas di Pelabuhan Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2007-2009 ...................................................................................
267 8.3.2. Arus Lalu lintas Kapal Motor di Pelabuhan Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2009 .............................................................................................
268
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xxxix
8.3.3. Arus Lalu lintas Penumpang Kapal Motor di Pelabuhan Kabupaten
Tojo Una-Una Tahun 2009 .....................................................................
269 8.3.4. Arus Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2009 .............................................................................................
270 8.4.1. Lalu Lintas Kegiatan Pos menurut Kawasan dan Jenis Barang
Tahun 2009 ..................................................…………………………...
271 8.4.2. Banyaknya Wesel Pos menurut Kawasan di Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2009….……………………………………………………….....
272 8.4.3. Banyaknya Pemegang Surat Izin Penerima Pesawat Telepon menurut
Jenis Sambungan Tahun 2007-2009 .......................................................
273
9.1.1. Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009 .............................................................................................
280
9.1.2. Luas Objek Pajak Bumi dan Bangunan yang Dikenakan menurut Sektor Tahun 2005-2009 …....................................................................
284
9.1.3. Jumlah Wajib PBB menurut Sektor Tahun 2005-2009…....................... 285 9.1.4. Realisasi Penerimaan PBB menurut Objek Pajak Tahun 2005-2009….. 286 9.1.5. Jumlah Penetapan, Tunggakan, Target dan Realisasi PBB Tahun
287 9.2.1. Jumlah Kantor Bank menurut Kelompok dan Status Tahun 2009.......... 288 9.3.1. Rata-Rata Harga Eceran 9 Bahan Pokok di Ibu Kota Kabupaten Tahun
291 9.3.4. Rata-Rata Harga Eceran 9 Bahan Pokok di Beberapa Kecamatan
Pedesaan Tahun 2007-2009 ....................................................................
292 9.3.5. Rata-Rata Harga Eceran 12 Macam Bahan Makanan di Beberapa
Pasar di Kecamatan Pedesaan Tahun 2007-2009 ...................................
293
10.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tojo Una-Una Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha .................................... 302
10.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tojo Una-Una Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha ..........................
303
10.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tojo Una-Una Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha....
304
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xl
10.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Tojo Una-Una Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha …………...…...............................................................................
305 10.5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tojo
Una-Una menurut Lapangan Usaha .......................................................
306 10.6. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tojo
Una-Una menurut Lapangan Usaha …………………………...............
307 10.7. Pendapatan Regional Kabupaten Tojo Una-Una dan Angka-Angka
No. Gambar Judul Gambar Halaman 1.1. Perbandingan Luas Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah………........... 4 2.1. Jumlah Desa/Kelurahan menurut Klasifikasi Desa ...................................... 19 2.2 Jumlah Pemilih Pada Pemilu Legislatif Kabupaten Tojo Una-Una menurut
Jenis Kelamin Tahun 2009 ...........................................................................
22 3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2005-2009….............. 37 3.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Tojo Una-Una menurut Kecamatan
Tahun 2009....................................................................................................
38 3.3 Sex Ratio Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2005-2009…………………... 39 3.4. Piramida Penduduk Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009......................... 40 3.5. Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar menurut Tingkat Pendidikan dan
Jenis Kelamin Tahun 2009............................................................................
43 4.1. Jumlah Murid dan Guru SD, SMP, SMA Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2009....................................................................................................
63 4.2. Jumlah Peserta dan Lulusan Ujian SD, SMP dan SMA Kabupaten Tojo
Una-Una Tahun 2009…................................................................................
64 4.3. Peserta Vaksinasi di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009........................ 66 4.4. Jumlah Peserta KB Aktif menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2009........... 68 4.6. Jumlah Penduduk menurut Agama di Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2009 ...................................................................................................
70 4.7. Jumlah Jamaah Haji Kabupaten Tojo Una-Una yang Diberangkatkan
menurut Jenis Kelamin Tahun 2006-2008....................................................
71 4.8. Jumlah Penyandang Cacat menurut Klasifikasinya Tahun 2009 …………. 72 4.9. Jumlah PNS Otonom menurut Jenis Kelamin Tahun 2007-2009…………. 73 5.1. Jumlah Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2009…................................................................................................
156 5.2. Persentase Produksi Palawija Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009......... 157 6.1. Perusahaan Industri Baru dan Tenaga Kerja di Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2007-2009.......................................................................................... 222 6.2. Jumlah Pelanggan Listrik PLN Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2006-
2009............................................................................................................... 224 7.1. Jumlah Kopearasi Primer yang Terdaftar Di Kabupaten Tojo Una-Una
Tahun 2007-2009.......................................................................................... 238 8.1. Distribusi Panjang Jalan di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun menurut
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC xlii
Jenis Permukaannya Tahun 2009.................................................................. 257 8.2. Distribusi Panjang Jalan di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun menurut
Kondisi Jalan Tahun 2009............................................................................. 258 8.2. Banyaknya Pemegang Surat Izin Penerima Pesawat Telepon melalui
Sambungan Induk Tahun 2006-2009............................................................
261 9.1. Total PAD Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2007-2009…………………. 277 10.1. PDRB Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2007-2009……………………… 297 10.2. Struktur Perekonomian Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009.................. 298 10.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2005-2009. 299 10.4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tojo Una-Una Menurut Sektor
Tahun 2009................................................................................................... 300 10.5. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Tojo Una-Una Menurut Sektor Tahun
keliling laut serta 37 poskesdes. Fasilitas kesehatan lainnya seperti posyandu, klinik ibu
dan anak, warung obat desa, serta polindes dapat dilihat pada tabel 4.2.14. Data rinci
mengenai fasilitas dan kondisi kesehatan di Kabupaten Tojo Una-Una dapat dilihat
pada Tabel 4.2.1 hingga Tabel 4.2.14.
4.3. Keluarga Berencana
Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang digalakkan hingga saat
ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, dengan adanya partisipasi aktif
dari berbagai pihak terutama mereka yang tergolong pasangan usia subur (PUS).
Jumlah klinik KB yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una hingga tahun 2009
tercatat sebanyak 51 unit yang tersebar di sembilan kecamatan. Jumlah akseptor KB
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 67
Sosial dan Budaya aktif pada tahun 2009 sebanyak 20.514 pasangan, mengalami peningkatan sebesar
14,59 persen bila dibandingkan dengan tahun 2008.
7.874
7.242
235 549109 57
10.293
8.060
1.8571758
6 6140 229
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
Pil
Spir
al/IU
D
Kon
dom
Sunt
ik
Susu
k K
B
MO
P
MO
W
Gambar 4.4 Jumlah Peserta KB Aktif menurut Metode Kontrasepsi di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2008-2009
2009 2008
Distribusi penggunaan alat/metode kontrasepsi para akseptor KB aktif yang
ada di Kabupaten Tojo Una-Una pada tahun 2009 didominasi oleh penggunaan metode
suntikan sebesar 50,18 persen, diikuti oleh metode pil sebesar 38,38 persen, susuk
KB/Implant sebesar 9,05 persen, dan metode spiral/IUD sebesar 1,15 persen.
Sedangkan untuk tiga metode lainnya yaitu metode MOW, MOP dan kondom masing-
masing sebesar 0,68 persen, 0,03 persen dan 0,53 persen. Data rinci mengenai KB
disajikan pada Tabel 4.3.1 hingga Tabel 4.3.6.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 68
Sosial dan Budaya 4.4. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)
Gangguan kamtibmas berupa peristiwa kejahatan dan pelanggaran yang terjadi
dan ditangani oleh Kepolisian Resort Tojo Una-Una pada tahun 2009 dilaporkan
sebanyak 335 kasus dan sebanyak 232 kasus (69,25 persen) diantaranya berhasil
diselesaikan. Pada tahun 2009 data mengenai kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas
tidak tersedia.
Dari 335 kasus yang dilaporkan, sebanyak 317 kasus merupakan peristiwa
kejahatan. Sedangkan kasus pelanggaran yang dilaporkan sebanyak 18 kasus sepanjang
tahun 2009. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.4.1 hingga tabel 4.4.5.
Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Ampana adalah salah satu institusi penegak
hukum yang ada di daerah ini. Selama tahun 2009 instansi ini menerima sebanyak
159 kasus dan sebanyak 143 kasus telah diselesaikan. Sisa perkara yang belum
diselesaikan pada tahun 2009 termasuk kumulatif dari tahun-tahun sebelumnya
mencapai 17 kasus (Tabel 4.4.6 dan Tabel 4.4.7) .
4.5. Keagamaan
Guna mendukung kebijakan pembangunan secara fisik, pelayanan kehidupan
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (pembangunan mental
spiritual) senantiasa ditumbuhkembangkan dalam membina kehidupan masyarakat
serta mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang mungkin dapat menghambat
pembangunan daerah.
Gambar 4.6. menyajikan grafik mengenai komposisi pemeluk agama di
Kabupaten Tojo Una-Una menurut kecamatan tahun 2009. Dari grafik tersebut terlihat
bahwa penduduk Kabupaten Tojo Una-Una pada tahun 2009 didominasi oleh pemeluk
agama Islam sebanyak 123.261 jiwa (92,07 persen), diikuti oleh pemeluk agama
Kristen sebanyak 9.470 jiwa (7,07 persen) dan pemeluk agama Hindu sebanyak 591
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 69
Sosial dan Budaya jiwa (0,44 persen). Sedangkan untuk pemeluk agama Budha dan agama lainnya
masing-masing sebanyak 98 jiwa (0,07 persen) dan 464 jiwa (0,35 persen).
123.261
9.470 591 98 464
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
140.000
Islam Kristen/Katolik Hindu Budha Lainnya
Gambar 4.5 Jumlah Penduduk menurut Agama di Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009
Jumlah tempat ibadah menurut agama dan kecamatan dapat dilihat pada
Tabel 4.5.2. Pada tahun 2009 jumlah sarana ibadah bagi umat Islam yaitu masjid dan
mushalla masing-masing sebanyak 193 buah dan 62 buah. Gereja yang menjadi tempat
ibadah umat Kristen/Katholik sebanyak 35 buah, dan tempat ibadah umat Hindu
sebanyak 6 buah. Selain penyediaan prasarana tempat ibadah, disiapkan pula tenaga
kerohanian yang tersebar di setiap kecamatan yang dapat dilihat dalam Tabel 4.5.3.
Banyaknya peristiwa nikah, talaq, cerai dan rujuk untuk umat islam dapat dilihat
pada Tabel 4.5.4. Pada tabel tersebut terlihat bahwa banyaknya peristiwa nikah yang
tercatat oleh KUA di setiap kecamatan pada tahun 2009 sebanyak 1.046 pasangan
nikah, dan 12 peristiwa cerai.
Pada Tabel 4.5.5 disajikan data mengenai jumlah jamaah haji yang
diberangkatkan menurut kecamatan dan jenis kelamin. Pada musim haji tahun 2009,
tercatat sebanyak 28 jamaah haji Kabupaten Tojo Una-Una yang diberangkatkan terdiri
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 70
Sosial dan Budaya dari 9 laki-laki dan 19 perempuan. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 41,67
persen bila dibandingkan dengan musim haji tahun 2008 dimana total jamaah yang
diberangkatkan sebanyak 48 jamaah.
Gambar 4.6 Jumlah Jamah Haji Kabupaten Tojo Una-Una yang Diberangkatkan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2006-2009
12
19
9
15
29 29
19
8
0
5
10
15
20
25
30
35
2006 2007 2008 2009
L P
4.6. Sosial Lainnya
Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan serta kehidupan sosial yang sejahtera
baik dari segi material maupun spiritual, pemerintah bersama masyarakat
melaksanakan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Usaha ini terutama
diarahkan untuk mengatasi masalah-masalah pokok dalam kesejahteraan sosial, dalam
hal ini kemiskinan, ketertinggalan, keterlantaran, dan korban bencana. Bagian ini
menyajikan beberapa masalah pokok sosial tersebut.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 71
Sosial dan Budaya Usaha perbaikan sosial merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran,
tanggung jawab serta kemampuan setiap warga negara untuk berperan aktif dalam
pembangunan. Untuk itu telah dibentuk lembaga-lembaga sosial antara lain Tenaga
Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM), PSM, TAGANA (Taruna Siaga Bancana)
dan Karang Taruna. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.6.1.
665
272
170 172
26
151
0
100
200
300
400
500
600
700
Cacat Tubuh Tuna Netra Tuna Rungu Cacat Mental Cacat Ganda Ex Kusta
Gambar 4.7 Jumlah Penyandang Cacat di Kabupaten Tojo Una-Una menurut Klasifikaisnya Tahun 2009
Penyantunan dan pembinaan terhadap penyandang cacat terus diupayakan
pemerintah. Sementara itu, anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu telah
dibina melalui panti asuhan yang dikelola oleh swasta. Banyaknya penyandang cacat,
panti asuhan dan anak yang diasuh, secara rinci di beberapa kecamatan disajikan pada
Tabel 4.6.2 hingga Tabel 4.6.8.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 72
Sosial dan Budaya 4.7. Kepegawaian
Jumlah pegawai otonom di lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-Una tercatat
sebanyak 3.647 pegawai yang terdiri dari 2.030 pegawai laki-laki dan 1.617 pegawai
perempuan. Dari total pegawai otonom Pemda juga terdistribusi menurut golongan
kepangkatan yang disajikan pada Tabel 4.7.2 dan Tabel 4.7.3.
1.7281.926 2.030
1.1431.383
1.617
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
L P
Gambar 4.8 Jumlah PNS Otonom di Kabupaten Tojo Una-Una Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007-2009
2007 2008 2009
Selain pegawai otonom yang ada di lingkungan Pemda Kabupaten Tojo
Una-Una, roda pemerintahan daerah juga digerakkan oleh instansi-instansi pemerintah
vertikal. Tercatat sebanyak 8 instansi vertikal dengan total pegawai sebanyak 256
pegawai. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7.4 hingga Tabel 4.7.5.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 73
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 74
4.8. Pariwisata
Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una yang terdiri dari daratan dan gugusan pulau-
pulau kecil nan eksotik, menyimpan potensi wisata yang luar biasa indah khususnya
wisata bahari. Hal ini dibuktikan dengan pencanangan Kabupaten Tojo Una-Una
sebagai salah satu daerah tujuan wisata melalui jalur wisata ”Makasar, Toraja, Tojo
Una-Una” dan disingkat dengan MATOTO.
Dinas Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una mencatat sebanyak 35 obyek wisata
yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una hingga
tahun 2009. Dari total obyek wisata tersebut, sebagian besar merupakan objek wisata
pantai sebanyak 19 obyek. Sedangkan untuk wisata budaya dan wisata pegunungan
masing-masing sebanyak 7 obyek dan obyek, serta wisata hutan sebanyak 3 obyek.
Pesona alam dan keindahan bawah laut perairan Kabupaten Tojo Una-Una tidak
hanya menarik simpati wisatawan domestik namun juga wisatawan asing. Tercatat
hingga tahun 2009, sebanyak 735 wisatawan mancanegara yang telah berkunjung ke
kabupaten ini. Sedangkan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung di kabupaten
ini sepanjang tahun 2009 tercatat sebanyak 1.315.
Penyediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang memadai
merupakan salah satu titik berat dalam pengembangan sektor pariwisata. Salah satu
sarana penunjang adalah sarana akomodasi. Hingga tahun 2009, jumlah sarana
akomodasi wisata yang terdapat di Kabupaten Tojo Una-Una sebanyak 29 unit
akomodasi. Sarana akomodasi tersebut terdiri dari 4 hotel, 5 penginapan, 7 losmen, 12
cottage dan 1 home stay. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.8.1 hingga Tabel 4.8.3.
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 75
4.1. Pendidikan
Tabel 4.1.1. Sekolah, Murid dan Guru TK menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Sekolah Murid Guru
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 13 308 52
2. Tojo 13 337 60
3. Ulubongka 7 188 61
4. Ampana Tete 14 566 76
5. Ampana Kota 35 1.026 126
6. Una-Una 10 183 24
7. Togean 1 37 4
8. Walea Kepulauan 8 279 20
9. Walea Besar 2 94 8
2009 103 3.018 431 Kabupaten
2008 102 2.062 318
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 76
Tabel 4.1.2. Sekolah Dasar menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Kecamatan Negeri Swasta Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 15 1 16
2. Tojo 19 - 19
3. Ulubongka 20 1 21
4. Ampana Tete 25 - 25
5. Ampana Kota 31 - 31
6. Una-Una 20 - 20
7. Togean 17 - 17
8. Walea Kepulauan 16 - 16
9. Walea Besar 11 - 11
2009 174 2 176 Kabupaten
2008 173 2 175
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 77
Tabel 4.1.3. Murid dan Guru Sekolah Dasar menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Jumlah Kecamatan
Murid Guru Murid Guru Murid Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat 1.808 174 164 15 1.972 189
2. Tojo 1.926 190 - - 1.926 190
3. Ulubongka 2.222 180 102 10 2.324 190
4. Ampana Tete 3.280 282 - - 3.280 282
5. Ampana Kota 5.526 406 - - 5.526 406
6. Una-Una 2.332 156 - - 2.332 156
7. Togean 1.805 107 - - 1.805 107
8. Walea Kepulauan 2.016 134 - - 2.016 134
9. Walea Besar 703 80 - - 703 80
2009 21.618 1.709 266 25 21.884 1.734 Kabupaten
2008 19.740 1.658 268 25 20.006 1.682
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 78
Tabel 4.1.4. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SD menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Peserta Lulusan Persentase
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 201 192 95,52
2. Tojo 225 221 98,22
3. Ulubongka 226 223 98,67
4. Ampana Tete 394 380 96,45
5. Ampana Kota 614 581 94,63
6. Una-Una 248 232 93,55
7. Togean 165 157 95,15
8. Walea Kepulauan 111 107 96,40
9. Walea Besar 47 46 97,87
2009 2.231 2.139 95,88 Kabupaten
2008 2.339 2.295 98,12
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 79
Tabel 4.1.5. Sekolah, Pelajar dan Guru SMP menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Jumlah Kecamatan
S P G S P G S P G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Tojo Barat 2 209 31 1 101 5 5 310 36
2. Tojo 4 530 35 - - - 4 530 35
3. Ulubongka 3 370 39 1 66 10 7 436 49
4. Ampana Tete 4 726 62 - - - 7 726 62
5. Ampana Kota 5 1.632 111 1 68 6 7 1.700 117
6. Una-Una 2 472 24 - - - 4 472 24
7. Togean 1 155 6 - - - 2 155 6
8. Walea Kepulauan 2 205 13 2 175 21 8 380 34
9. Walea Besar 1 153 8 - - - 3 153 8
2009 24 4.452 329 5 410 42 29 4.862 371 Kabupaten
2008 24 4.035 348 5 385 45 29 4.420 393
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 80
Tabel 4.1.6. Murid dan Guru SMP Terbuka dan Satu Atap menurut Status Sekolah dan Kecamatan Tahun 2009
Negeri Swasta Jumlah Kecamatan
Murid Guru Murid Guru Murid Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat 108 21 - - 108 21
2. Tojo - - - - - -
3. Ulubongka 104 29 - - 104 29
4. Ampana Tete 108 23 - - 108 23
5. Ampana Kota 69 19 - - 69 19
6. Una-Una 51 18 - - 51 18
7. Togean 55 9 - - 55 9
8. Walea Kepulauan 123 31 - - 123 31
9. Walea Besar 41 19 - - 41 19
2009 659 169 - - 659 169
Kabupaten
2008 327 65 - - 327 65
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 81
Tabel 4.1.7. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SMP menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Jumlah Kecamatan
Peserta Lulusan Peserta Lulusan Peserta Lulusan %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tojo Barat 56 48 24 23 80 71 88,75
2. Tojo 113 85 - - 113 85 75,22
3. Ulubongka 80 49 19 13 99 62 62,63
4. Ampana Tete 332 103 - - 332 103 31,02
5. Ampana Kota 665 473 20 5 685 478 69,78
6. Una-Una 220 128 - - 220 128 58,18
7. Togean 72 16 - - 72 16 22,22
8. Walea Kepulauan 113 60 45 26 158 86 54,43
9. Walea Besar 33 31 - - 33 31 93,94
2009 1.684 993 108 67 1.792 1.060 59,15 Kabupaten
2008 1.299 600 194 160 1.493 760 50,90
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 82
Tabel 4.1.8. Sekolah, Pelajar dan Guru SMA menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Jumlah Kecamatan
S P G S P G S P G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Tojo Barat - - - - - - - - -
2. Tojo 1 400 32 - - - 1 400 32
3. Ulubongka 1 157 20 - - - 1 157 20
4. Ampana Tete 1 114 10 - - - 1 114 10
5. Ampana Kota 1 713 54 - - - 1 713 54
6. Una-Una 1 305 14 - - - 1 305 14
7. Togean - - - - - - - - -
8. Walea Kepulauan 1 102 16 - - - 1 102 16
9. Walea Besar - - - - - - - - -
2009 6 1.791 146 - - - 6 1.791 146 Kabupaten
2008 6 1.749 139 - - - 6 1.749 139
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 83
Tabel 4.1.9. Sekolah, Pelajar dan Guru SMK menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Jumlah Kecamatan
S P G S P G S P G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Tojo Barat 1 146 19 - - - 1 146 19
2. Tojo - - - - - - - - -
3. Ulubongka - - - - - - - - -
4. Ampana Tete 1 108 14 - - - 1 108 14
5. Ampana Kota 4 937 152 1 363 30 5 1.300 182
6. Una-Una - - - - - - - - -
7. Togean - - - - - - - - -
8. Walea Kepulauan - - - - - - - - -
9. Walea Besar - - - - - - - - -
2009 6 1.191 185 1 363 30 7 1.554 215 Kabupaten
2008 6 1.265 147 1 338 30 7 1.603 177
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 84
Tabel 4.1.10. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SMA menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Kecamatan
Peserta Lulusan % Peserta Lulusan %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat - - - - - -
2. Tojo 97 83 85,57 - - -
3. Ulubongka 89 29 32,58 - - -
4. Ampana Tete 40 28 70,00 - - -
5. Ampana Kota 240 210 87,50 - - -
6. Una-Una 82 65 79,27 - - -
7. Togean - - - - - -
8. Walea Kepulauan 63 38 60,32 - - -
9. Walea Besar - - - - - -
2009 611 453 74,14 - - - Kabupaten
2008 597 274 45,90 - - -
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 85
Tabel 4.1.11. Peserta dan Lulusan Ujian Akhir SMK menurut Kecamatan dan Status Sekolah Tahun 2009
Negeri Swasta Kecamatan
Peserta Lulusan % Peserta Lulusan %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat 34 34 100 - - -
2. Tojo - - - - - -
3. Ulubongka - - - - - -
4. Ampana Tete 54 31 57,41 - - -
5. Ampana Kota 398 314 78,89 ... ... ...
6. Una-Una - - - - - -
7. Togean - - - - - -
8. Walea Kepulauan - - - - - -
9. Walea Besar - - - - - -
2009 486 379 77,98 ... ... ... Kabupaten
2008 443 205 46,28 33 25 75,76
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 86
Tabel 4.1.12. Jumlah Sekolah, Pembina, dan Murid Taman Bermain/Play Group menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Sekolah Pembina Murid
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 1 1 28
2. Tojo 3 3 76
3. Ulubongka 1 1 30
4. Ampana Tete 2 2 40
5. Ampana Kota 14 14 350
6. Una-Una 2 2 46
7. Togean 1 1 30
8. Walea Kepulauan 10 10 280
9. Walea Besar 1 1 36
2009 35 35 916 Kabupaten
2008 35 35 851
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 87
Tabel 4.1.13. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Luar Biasa (SLB) menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo - - -
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete - - -
5. Ampana Kota 1 6 38
6. Una-Una - - -
7. Togean - - -
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar - - -
2009 1 6 38 Kabupaten
2008 1 6 33
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 88
Tabel 4.1.14. Jumlah Sekolah (S), Guru (G) dan Pelajar (P) Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Negeri menurut Kecamatan Tahun 2009
Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Aliyah Kecamatan
S P G S P G S P G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Tojo Barat - - - - - - - - -
2. Tojo - - - - - - - - -
3. Ulubongka - - - - - - - - -
4. Ampana Tete - - - - - - - - -
5. Ampana Kota 1 271 12 - - - - - -
6. Una-Una - - - - - - - - -
7. Togean - - - - - - - - -
8. Walea Kepulauan - - - - - - - - -
9. Walea Besar - - - - - - - - -
2009 1 271 12 - - - - - - Kabupaten
2008 1 261 13 - - - - - -
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 89
Tabel 4.1.15. Jumlah Sekolah (S), Pelajar (P) dan Guru (G) Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Swasta menurut Kecamatan Tahun 2009
Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Aliyah Kecamatan
S P G S P G S P G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Tojo Barat - - - 1 46 10 - - -
2. Tojo 1 52 7 2 121 16 1 53 12
3. Ulubongka - - - 2 111 14 - - -
4. Ampana Tete 2 107 19 3 147 21 1 73 12
5. Ampana Kota 2 184 16 4 329 37 2 209 23
6. Una-Una - - - 1 104 11 - - -
7. Togean - - - 1 50 7 - - -
8. Walea Kepulauan - - - 1 72 12 1 57 11
9. Walea Besar - - - - - - - - -
2009 5 343 42 15 980 128 5 392 58 Kabupaten
2008 2 207 22 14 819 120 5 431 58
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 90
Tabel 4.1.16. Jumlah Guru PNS yang Lulus Sertifikasi menurut Tempat Tugas dan Jenis Kelamin Tahun 2007-2009
2006 2008 2009 Kecamatan
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat - - 1 2 … …
2. Tojo 8 7 7 8 … …
3. Ulubongka 7 2 3 9 … …
4. Ampana Tete 19 13 13 5 … …
5. Ampana Kota 35 41 16 28 … …
6. Una-Una 1 - 7 8 … …
7. Togean - - 2 1 … …
8. Walea Kepulauan 1 - 4 - … …
9. Walea Besar - - 1 - … …
Kabupaten 71 63 54 61 … …
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 91
4.2. Kesehatan
Tabel 4.2.1. Jumlah Fasilitas Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan RSU
Pemerintah Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Poskesdes
(1) (2) (3 (4) (5)
1. Tojo Barat - 1 3 3
2. Tojo - 1 5 6
3. Ulubongka - 1 7 7
4. Ampana Tete - 2 10 4
5. Ampana Kota 1 2 3 5
6. Una-Una - 1 3 5
7. Togean - 1 6 3
8. Walea Kepulauan - 2 3 1
9. Walea Besar - 1 2 3
2009 1 12 42 37 Jumlah
2008 1 12 44 -
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 92
Tabel 4.2.2. Jumlah Tempat Tidur di RSU Pemerintah dan Puskesmas Perawatan menurut Kecamatan Tahun 2009
RSU Pemerintah Puskesmas Perawatan
Kecamatan Jumlah
RS Jumlah
Tempat TidurJumlah
Puskesmas
Jumlah Tempat Tidur
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - - - -
2. Tojo - - 1 10
3. Ulubongka - - 1 4
4. Ampana Tete - - - -
5. Ampana Kota 1 76 - -
6. Una-Una - - 1 4
7. Togean - - - -
8. Walea Kepulauan - - 1 5
9. Walea Besar - - - -
2009 1 76 4 23 Kabupaten
2008 1 76 5 30
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 93
Tabel 4.2.3. Peserta Vaksinasi menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan BCG DPT3 Polio Hepatitis B
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat 235 224 276 180
2. Tojo 238 265 258 103
3. Ulubongka 727 147 149 52
4. Ampana Tete 437 410 453 354
5. Ampana Kota 702 619 548 175
6. Una-Una 202 203 221 144
7. Togean 177 51 25 54
8. Walea Kepulauan 157 177 226 150
9. Walea Besar 72 226 144 8
Jumlah 2009 2.947 2.322 2.300 1.220
2008 2.678 2.930 3.263 4.249
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 94
Lanjutan Tabel 4.2.3.
Kecamatan Campak TT1 TT2
(1) (7) (8) (9)
1. Tojo Barat 237 2 19
2. Tojo 183 119 85
3. Ulubongka 205 189 141
4. Ampana Tete 446 403 414
5. Ampana Kota 698 605 376
6. Una-Una 213 230 167
7. Togean 36 94 82
8. Walea Kepulauan 183 129 79
9. Walea Besar 101 65 103
Jumlah 2009 2.302 1.836 1.466
2008 2.705 2.118 1.831
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 95
Tabel 4.2.4. Banyaknya Tenaga Medis Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Dokter Umum
Dokter Gigi
Dokter Spesialis
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 1 - -
2. Tojo 1 - -
3. Ulubongka 1 - -
4. Ampana Tete 2 - -
5. Ampana Kota 12 1 3
6. Una-Una 1 - -
7. Togean - - -
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar 1 - -
2009 19 1 3 Jumlah
2008 19 1 3
Sumber : Dinas Kesehatan dan BRSUD Kab. Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 96
Tabel 4.2.5. Banyaknya Tenaga Farmasi Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2009
Tenaga Farmasi Kecamatan
Apoteker S1
Farmasi D-III
Farmasi Asisten
Apoteker
Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tojo Barat - - - - -
2. Tojo - - - - -
3. Ulubongka - - - - -
4. Ampana Tete - - - - -
5. Ampana Kota 2 1 7 - 10
6. Una-Una - - - - -
7. Togean - - - - -
8. Walea Kepulauan - - - - -
9. Walea Besar - - - - -
2009 2 1 7 10 Jumlah
2008 2 1 7 - 10r)
Sumber : Dinas Kesehatan dan BRSUD Kab. Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 97
Tabel 4.2.6. Banyaknya Tenaga Gizi Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2009
Tenaga Gizi Kecamatan
S1/D-IV Gizi
D-III Gizi
D-I Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - - - -
2. Tojo - - - -
3. Ulubongka - - - -
4. Ampana Tete - 1 - 1
5. Ampana Kota 1 3 - 4
6. Una-Una - - - -
7. Togean - - - -
8. Walea Kepulauan - - - -
9. Walea Besar - - - -
2009 1 4 - 5 Jumlah
2008 1 4 - 5
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kab. Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 98
Tabel 4.2.7. Banyaknya Tenaga Keperawatan Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2009
Perawat Kecamatan
S1 D-III SPK Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - 3 9 12
2. Tojo - 2 8 10
3. Ulubongka - 7 7 14
4. Ampana Tete - 4 8 12
5. Ampana Kota 2 65 15 82
6. Una-Una - - 5 5
7. Togean - 2 3 5
8. Walea Kepulauan - 4 7 11
9. Walea Besar - 2 1 3
2009 2 89 63 154 Jumlah
2008 2 72 63 137
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 99
Lanjutan Tabel 4.2.7.
Bidan Kecamatan
D-III Bidan Jumlah
(1) (6) (7) (8)
1. Tojo Barat 1 9 10
2. Tojo 2 10 12
3. Ulubongka 2 1 3
4. Ampana Tete 2 11 13
5. Ampana Kota 20 27 47
6. Una-Una - 9 9
7. Togean - 2 2
8. Walea Kepulauan - 5 5
9. Walea Besar - 3 3
2009 22 77 104 Jumlah
2008 22 77 104
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kab. Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 100
Tabel 4.2.8. Banyaknya Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2009
Tenaga Kesehatan Mayarakat Kecamatan
S1 D-III Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 1 3 4
2. Tojo 2 5 7
3. Ulubongka 1 3 4
4. Ampana Tete 1 3 4
5. Ampana Kota 8 7 15
6. Una-Una 1 - 1
7. Togean 1 4 5
8. Walea Kepulauan 3 6 9
9. Walea Besar - - -
2009 18 31 49 Jumlah
2008 18 31 49
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 101
Lanjutan Tabel 4.2.8.
Tenaga Sanitasi Kecamatan
S-I D-III D-I Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - 1 1 2
2. Tojo - 2 2 4
3. Ulubongka - 1 1 2
4. Ampana Tete 1 4 2 7
5. Ampana Kota - 8 14 22
6. Una-Una - - 2 2
7. Togean - 1 1 2
8. Walea Kepulauan - 2 3 5
9. Walea Besar - - - -
2009 1 19 26 46 Jumlah
2008 1 19 26 46
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Kab. Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 102
Tabel 4.2.9. Banyaknya Tenaga Teknisi Medis menurut Kecamatan dan Spesialisasi Pendidikan Tahun 2009
Teknisi Medis Kecamatan
Analis LAB
Rontgen Anastesi Fisioterapi
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - - - -
2. Tojo - - - -
3. Ulubongka - - - -
4. Ampana Tete - - - -
5. Ampana Kota 5 3 2 2
6. Una-Una - - - -
7. Togean - - - -
8. Walea Kepulauan - - - -
9. Walea Besar - - - -
2009 5 3 2 2 Jumlah
2008 5 3 2 2
Sumber : RSUD Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 103
Tabel 4.2.10. Jumlah Penderita Penyakit menurut Jenis Penyakit Tahun 2007-2009 (Jiwa)
Jenis Penyakit 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. TBC 591 101 103
2. Disentri 470 336 416
3. Thypus 138 204 243
4. Cholera/Diare 4.987 3.941 3.789
5. Pencernaan 56 75 -
6. Syphilis 3 2 -
7. Kelamin 20 4 13
8. Kulit 7.261 5.203 6.508
9. Kekurangan Vitamin/Gizi 212 15 73
10. Batuk Rejan 108 10 264
11. Lepra 79 29 48
12. Cacar Air 198 335 269
13. Campak 393 257 19
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 104
Lanjutan Tabel 4.2.10.
Jenis Penyakit 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
14. Gondok 23 26 8
15. Malaria 10.593 7.699 8.148
16. Cacingan 293 390 402
17. Jantung 38 57 75
18. Hipertensi 4.610 2.919 3.979
19. Mata 973 1.182 651
20. Keracunan Makanan 42 5 62
21. Telinga 738 690 579
22. Bronchitis 1.487 804 1.048
23. Pernapasan 20.354 2.083 13.914
24. Lambung 5.771 4.560 4.717
25. Pneumonia 239 128 225
26. Penyakit Susunan Syaraf/ Gangguan Jiwa
344 206 42
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 105
Tabel 4.2.11. Banyaknya Dukun Bayi menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Terlatih Belum
Terlatih Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 23 11 34
2. Tojo 10 8 18
3. Ulubongka 20 47 67
4. Ampana Tete 34 30 64
5. Ampana Kota 34 0 34
6. Una-Una 21 26 47
7. Togean 24 24 48
8. Walea Kepulauan 16 10 26
9. Walea Besar - 9 9
2009 182 165 347 Kabupaten
2008 165 165 330
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 106
Tabel 4.2.12. Banyaknya Penyalur Obat menurut Kecamatan Tahun 2009
Jenis Penyakit Apotik Toko Obat Bebas
Terbatas Jumlah
(1) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo - - -
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete - - -
5. Ampana Kota 5 2 7
6. Una-Una - - -
7. Togean - - -
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar - - -
2009 5 2 7 Kabupaten
2008 4 3 6
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 107
Tabel 4.2.13. Banyaknya Puskesmas non Perawatan menurut Kecamatan dan Status Tahun 2009
Puskesmas Non Perawatan Kecamatan
Pengobatan Keliling Darat Keliling Laut
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 1 1 -
2. Tojo 1 1 -
3. Ulubongka 1 1 -
4. Ampana Tete 1 1 -
5. Ampana Kota 2 2 -
6. Una-Una 1 - -
7. Togean 1 - 1
8. Walea Kepulauan 1 - 1
9. Walea Besar 1 - 1
2009 10 6 3 Kabupaten
2008 10 6 3
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 108
Tabel 4.2.14. Tempat Pelayanan Kesehatan Lainnya menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan KIA* Posyandu Obat Desa Polindes
(1) (3) (4) (5) (6)
1. Tojo Barat 3 17 3 3
2. Tojo 6 19 6 -
3. Ulubongka 7 21 7 1
4. Ampana Tete 4 24 4 -
5. Ampana Kota 5 29 5 -
6. Una-Una 5 20 5 1
7. Togean 3 14 3 -
8. Walea Kepulauan 1 15 1 1
9. Walea Besar 3 13 3 -
2009 37 172 37 6 Kabupaten
2008 14 172 98 36
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una * : Pelayanan KIA di desa dilayani di Poskesdes
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 109
4.3. Keluarga Berencana
Tabel 4.3.1. Klinik KB dan Akseptor KB Aktif menurut Kecamatan dan Metode Kontrasepsi Tahun 2009
Alat / Metode Kecamatan
Jumlah Klinik
KB
Akseptor KB
Pil Spiral/IUD Kondom
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tojo Barat 8 1.916 1.017 46 8
2. Tojo 5 1.655 665 2 2
3. Ulubongka 6 2.127 800 27 5
4. Ampana Tete 7 2.989 1.069 36 3
5. Ampana Kota 7 5.524 2.030 64 57
6. Una-Una 4 1.811 977 16 23
7. Togean 5 1.281 602 2 5
8. Walea Kepulauan 5 2.793 581 41 6
9. Walea Besar 4 418 133 1 -
2009 51 20.514 7.874 235 109 Kabupaten
2008 46 17.901 7.242 549 57
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 110
Lanjutan Tabel 4.3.1.
Alat / Metode Kecamatan
Suntik Susuk
KB/Implant MOP MOW
Obat Vaginal
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Tojo Barat 556 281 - 8 -
2. Tojo 843 115 1 27 -
3. Ulubongka 832 438 3 22 -
4. Ampana Tete 1.290 569 1 21 -
5. Ampana Kota 3.039 288 1 45 -
6. Una-Una 700 80 - 15 -
7. Togean 636 36 - - -
8. Walea Kepulauan 2.128 37 - - -
9. Walea Besar 269 13 - 2 -
2009 10.293 1.857 6 140 - Kabupaten
2008 8.060 1758 6 229 -
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 111
Tabel 4.3.2. Akseptor KB Baru menurut Kecamatan dan Metode Kontrasepsi Tahun 2009
Kecamatan Pil Spiral/
IUD Kondom Suntik
Susuk KB
MOW Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7 (8)
1. Tojo Barat 80 1 2 81 95 - 259
2. Tojo 67 - - 110 158 - 335
3. Ulubongka 44 - 3 83 8 1 139
4. Ampana Tete 192 - 2 205 112 - 511
5. Ampana Kota 296 40 83 695 112 29 1.255
6. Una-Una 140 - - 150 46 - 336
7. Togean 67 - 3 108 11 - 189
8. Walea Kepulauan 66 4 3 77 21 - 171
9. Walea Besar 14 - - 20 - - 34
2009 966 45 96 1.529 563 30 3.229
Kabupaten
2008 856 34 18 1.172 559 21 2.710
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 112
Tabel 4.3.3. Jumlah PUS dan Pencapaian Akseptor KB Aktif menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Jumlah PUS Pencapaian % Pencapaian terhadap PUS
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 2.355 1.916 81,36
2. Tojo 2.195 1.655 75,40
3. Ulubongka 2.594 2.127 82,00
4. Ampana Tete 3.866 2.989 77,32
5. Ampana Kota 6.939 5.524 79,61
6. Una-Una 2.517 1.811 71,95
7. Togean 1.811 1.281 70,73
8. Walea Kepulauan 3.102 2.793 90,04
9. Walea Besar 591 418 70,73
2009 25.970 20.514 78,99 Kabupaten
2008 25.038 17.901 71,50
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 113
Tabel 4.3.4. Jumlah Target dan Pencapaian Akseptor KB Baru menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Target Pencapaian % Pencapaian
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 206 259 125,73
2. Tojo 214 335 156,54
3. Ulubongka 310 139 44,84
4. Ampana Tete 343 511 148,98
5. Ampana Kota 1.010 1.255 124,26
6. Una-Una 292 336 115,07
7. Togean 247 189 76,52
8. Walea Kepulauan 291 171 58,76
9. Walea Besar 148 34 22,97
2009 3.061 3.229 105,49 Kabupaten
2008 2.100 2.710 129,05
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 114
Tabel 4.3.5. Petugas/Penyuluh dan Pelayanan Kontrasepsi KB menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan PPLKB PLKB Dokter Bidan/
Perawat
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - 2 1 8
2. Tojo - 1 - 6
3. Ulubongka - 1 - 6
4. Ampana Tete - 4 - 7
5. Ampana Kota - 7 1 7
6. Una-Una - 1 - 4
7. Togean - 2 - 5
8. Walea Kepulauan - 1 - 5
9. Walea Besar - 1 - 4
2009 - 20 2 52 Kabupaten
2008 - 19 4 35
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 115
Tabel 4.3.6. Sarana Pelayanan Kontrasepsi menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan PPKBD Sub PPKBD
(1) (2) (3)
1. Tojo Barat 13 26
2. Tojo 16 32
3. Ulubongka 17 34
4. Ampana Tete 17 34
5. Ampana Kota 11 22
6. Una-Una 13 26
7. Togean 14 28
8. Walea Kepulauan 13 26
9. Walea Besar 7 14
2009 121 242 Kabupaten
2008 121 242
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 116
4.4. Kriminalitas
Tabel 4.4.1. Peristiwa Kejahatan/Pelanggaran yang Dilaporkan dan Diselesaikan menurut Jenisnya Tahun 2009
Kejahatan/Pelanggaran Dilaporkan Diselesaikan
(1) (2) (3)
I. KEJAHATAN
1. Penemuan Mayat 3 1
2. Bunuh Diri 1 1
3. Lantar Anak 3 3
4. KDRT 16 16
5. Kebakaran 4 4
6. Minuman Keras 46 39
7. Pembalakan Liar (Illegal Logging) 3 11
8. Mata Uang 1 1
9. Materai/Surat/Merek 2 2
10. Perzinahan/Perkosaan Tubuh 18 12
11. Melanggar Kesopanan 2 1
12. Perjudian 12 13
13. Penculikan - -
14. Orang Hilang - -
15. Penganiayaan Berat 1 1
16. Penganiayaan Ringan 74 45
17. Pencurian dengan Pemberatan 3 1
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 117
Lanjutan Tabel 4.4.1.
Kejahatan/Pelanggaran Dilaporkan Diselesaikan
(1) (2) (3)
18. Pencurian Ringan Biasa 73 37
19. Pencurian dengan Kekerasan 1 -
20. Pemerasan - -
21. Penggelapan 17 13
22. Penipuan 29 19
23. Merusak 7 2
24. Penadahan 1 2
25. Lain-lain - -
Jumlah 317 224
II. PELANGGARAN
26. Korupsi 1 1
27. Kecelakaan Lalu Lintas ... ...
28. Pelanggaran Lalu Lintas ... ...
29. Ekonomi - -
30. Penghinaan 8 4
31. Pengancaman 9 3
Jumlah 18 8
2009 335 232 Kabupaten
2008 5.087 4.955
Sumber : Polres Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 118
Tabel 4.4.2. Pelaku Peristiwa Kejahatan/Pelanggaran yang Dilaporkan menurut Jenisnya Tahun 2009
Kejahatan/Pelanggaran Umum Anak-Anak
Jumlah
(1) (2) (3) (4)
I. KEJAHATAN
1. Penemuan Mayat 3 - 3
2. Bunuh Diri - 1 1
3. Lantar Anak 3 - 3
4. KDRT 16 - 16
5. Kebakaran - - -
6. Minuman Keras 45 - 45
7. Pembalakan Liar (Illegal Logging) 6 - 6
8. Mata Uang 1 - 1
9. Materai/Surat/Merek 2 - 2
10. Perzinahan/Perkosaan Tubuh 30 3 33
11. Melanggar Kesopanan 2 - 2
12. Perjudian 52 - 52
13. Penculikan - - -
14. Orang Hilang - - -
15. Penganiayaan Berat 1 - 1
16. Penganiayaan Ringan 95 3 98
17. Pencurian dengan Pemberatan 5 - 5
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 119
Lanjutan Tabel 4.4.2.
Kejahatan/Pelanggaran Umum Anak-Anak Jumlah
(1) (2) (3) (4)
18. Pencurian Ringan Biasa 51 1 52
19. Pencurian dengan Kekerasan - - -
20. Pemerasan - - -
21. Penggelapan 18 - 18
22. Penipuan 24 - 24
23. Merusak 4 - 4
24. Penadahan 1 - 1
25. Lain-lain - - -
Jumlah 359 8 367
II. PELANGGARAN
26. Korupsi - - -
27. Kecelakaan Lalu Lintas - - -
28. Pelanggaran Lalu Lintas - - -
29. Ekonomi - - -
30. Penghinaan 11 - 11
31. Pengancaman 9 - 9
Jumlah 20 - 20
Kabupaten 379 8 387
Sumber : Polres Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 120
Tabel 4.4.3. Pelaku Peristiwa Kejahatan/Pelanggaran yang Diselesaikan menurut Jenisnya Tahun 2009
Kejahatan/Pelanggaran Umum Anak-Anak Jumlah
(1) (2) (3) (4)
I. KEJAHATAN
1. Penemuan Mayat 1 - 1
2. Bunuh Diri - 1 1
3. Lantar Anak 3 - 3
4. KDRT 16 - 16
5. Kebakaran - - -
6. Minuman Keras 45 - 45
7. Pembalakan Liar (Illegal Logging) 20 - 20
8. Mata Uang 1 - 1
9. Materai/Surat/Merek 2 - 2
10. Perzinahan/Perkosaan Tubuh 12 3 15
11. Melanggar Kesopanan 1 - 1
12. Perjudian 56 - 56
13. Penculikan - - -
14. Orang Hilang - - -
15. Penganiayaan Berat 1 - 1
16. Penganiayaan Ringan 62 1 63
17. Pencurian dengan Pemberatan 1 - 1
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 121
Lanjutan Tabel 4.4.3.
Kejahatan/Pelanggaran Umum Anak-Anak Jumlah
(1) (2) (3) (4)
18. Pencurian Ringan Biasa 38 1 39
19. Pencurian dengan Kekerasan - - -
20. Pemerasan - - -
21. Penggelapan 13 - 13
22. Penipuan 19 - 19
23. Merusak 2 - 2
24. Penadahan 2 - 2
25. Lain-lain - - -
Jumlah 295 6 301 II. PELANGGARAN
26. Korupsi - - -
27. Kecelakaan Lalu Lintas - - -
28. Pelanggaran Lalu Lintas - - -
29. Ekonomi - - -
30. Penghinaan 7 - 7
31. Pengancaman 3 - 3
Jumlah 10 - 10
Kabupaten 305 6 311
Sumber : Polres Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 122
Tabel 4.4.4. Kerugian yang Dilaporkan dan Ditemukan Kembali
menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran Tahun 2009
Kejahatan/Pelanggaran Dilaporkan Ditemukan
Kembali Persentase
(1) (2) (3) (4)
I. KEJAHATAN
1. Penemuan Mayat - - -
2. Bunuh Diri - - -
3. Lantar Anak - - -
4. KDRT - - -
5. Kebakaran 205.000.000 - 0,00
6. Minuman Keras - - -
7. Pembalakan Liar (Illegal Logging) - - -
8. Mata Uang - - -
9. Materai/Surat/Merek - - -
10. Perzinahan/Perkosaan Tubuh - - -
11. Melanggar Kesopanan - - -
12. Perjudian - - -
13. Penculikan - - -
14. Orang Hilang - - -
15. Penganiayaan Berat - - -
16. Penganiayaan Ringan - - -
17. Pencurian dengan Pemberatan 9.800.000 7.200.000 73,47
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 123
Lanjutan Tabel 4.4.4.
Kejahatan/Pelanggaran Dilaporkan Ditemukan
Kembali %
(1) (2) (3) (4)
18. Pencurian Ringan Biasa 578.282.000 325.540.000 56,29
19. Pencurian dengan Kekerasan 350.000.000 - 0,00
20. Pemerasan - - -
21. Penggelapan 116.891.617 89.990.500 76,99
22. Penipuan 345.964.000 268.760.000 77,68
23. Merusak 23.050.000 12.050.700 52,28
24. Penadahan - - -
25. Lain-lain - - -
Jumlah 1.628.987.617 703.541.200 43,19
II. PELANGGARAN
26. Korupsi - - -
27. Kecelakaan Lalu Lintas - - -
28. Pelanggaran Lalu Lintas - - -
29. Ekonomi - - -
30. Penghinaan - - -
31. Pengancaman 1.500.000 1.500.000 100,00
Jumlah 1.500.000 1.500.000 100,00
Kabupaten 1.630.487.617 705.041.200 43,24
Sumber : Polres Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 124
Tabel 4.4.5. Kejahatan Terhadap Jiwa/Badan dan Harta Benda Tahun 2006-2009
Kejahatan/Pelanggaran 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)1
I. KEJAHATAN TERHADAP JIWA/BADAN
- Penganiayaan Berat 5 1 1
- Penganiayaan Ringan 40 82 74
- Perkosaan/Perzinahaan 8 20 18
II. KEJAHATAN TERHADAP BENDA
- Pencurian 31 79 73
- Pencurian dengan Kekerasan 1 0 1
- Penipuan 20 33 29
- Penggelapan 11 21 17
Jumlah 116r 236r 213
Sumber : Polres Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 125
Tabel 4.4.6. Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Oleh Cabang Kejari Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009
Cabang Kejaksaan Negeri Sisa
Tahun Lalu
Diterima Diselesaikan Sisa
Tahun Ini
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Cabjari Ampana 1 159 143 17
2. Cabjari Una-Una/Wakai ... ... ... ...
Jumlah 1 159 143 17
Sumber : Cabang Kejari Ampana
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 126
Tabel 4.4.7. Perkara yang Diterima dan Diselesaikan Oleh Cabang Kejari Ampana menurut Jenis Tindak PidanaTahun 2009
Cabang Kejaksaan Negeri Sisa
Tahun Lalu
Diterima Diselesaikan Sisa
Tahun Ini
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pidana Umum - 137 124 13
2. Pidana Khusus 1 1 1 1
3. Tindak Pidana Ringan - - - -
4. Pelanggaran Lalu Lintas - 22 19 3
Jumlah 1 159 143 17
Sumber : Cabang Kejari Ampana
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 127
4.5. Keagamaan
Tabel 4.5.1. Penduduk menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Islam Kristen/ Katholik
Hindu Budha Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tojo Barat 8.572 2650 - - -
2. Tojo 11.996 478 - - -
3. Ulubongka 9825 4004 280 - 464
4. Ampana Tete 20.204 963 290 -
5. Ampana Kota 37.785 1080 15 91 -
6. Una-Una 12.186 248 2 -
7. Togean 8.939 26 - - -
8. Walea Kepulauan 9.911 21 - 5 -
9. Walea Besar 3.843 - 6 - -
Kabupaten 123.261 9.470 591 98 464
Sumber : Kantor Urusan Agama masing-masing Kecamatan
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 128
Tabel 4.5.2. Tempat Ibadah menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2009
Islam Kristen/ Katholik
Hindu Budha Kecamatan
Masjid Mushollah Gereja Pura Vihara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tojo Barat 14 7 5 - -
2. Tojo 20 14 3 - -
3. Ulubongka 13 12 12 3 -
4. Ampana Tete 28 16 9 3 -
5. Ampana Kota 43 9 4 - -
6. Una-Una 24 2 2 - -
7. Togean 20 2 - - -
8. Walea Kepulauan 19 - - - -
9. Walea Besar 12 - - - -
2009 193 62 35 6 - Kabupaten
2008 190 61 35 6 -
Sumber : Kantor Urusan Agama masing-masing Kecamatan
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 129
Tabel 4.5.3. Tenaga Kerohanian menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat 36 5 - -
2. Tojo 40 8 - -
3. Ulubongka 54 29 4 -
4. Ampana Tete 143 11 5 -
5. Ampana Kota 191 12 2 1
6. Una-Una 120 2 - -
7. Togean 90 - - -
8. Walea Kepulauan 91 1 - -
9. Walea Besar 52 - - -
2009 817 68 11 1 Kabupaten
2008 817 71 10 -
Sumber : Departemen Agama Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 130
Tabel 4.5.4. Peristiwa Nikah, Talak Cerai, dan Rujuk menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Nikah Cerai Talak Rujuk
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat 83 - - -
2. Tojo 116 - - -
3. Ulubongka 98 - - -
4. Ampana Tete 200 3 - -
5. Ampana Kota 309 - - -
6. Una-Una 105 6 - -
7. Togean 63 3 - -
8. Walea Kepulauan 61 - - -
9. Walea Besar 11 - - -
2009 1.046 12 - - Kabupaten
2008 1.156 61 2 2
Sumber : Kantor Urusan Agama masing-masing Kecamatan
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 131
Tabel 4.5.5. Jumlah Jamaah Haji yang Diberangkatkan menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - 1 1
2. Tojo - - -
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete 1 - 1
5. Ampana Kota 7 18 25
6. Una-Una 1 - 1
7. Togean - - -
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar - - -
2009 9 19 28 Kabupaten
2008 19 29 48
Sumber : Departemen Agama Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 132
4.6. Sosial Lainnya
Tabel 4.6.1. Aktifitas Dalam Bidang Kemasyarakatan Sosial menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan TKSM PSM TAGANA Tokoh Wanita
Karang Taruna
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tojo Barat 1 1 10 - 13
2. Tojo 1 1 11 - 14
3. Ulubongka 1 1 10 - 16
4. Ampana Tete 1 1 8 - 16
5. Ampana Kota 3 3 45 2 11
6. Una-Una 1 1 11 - 13
7. Togean 1 0 0 - 14
8. Walea Kepulauan 1 1 0 - 13
9. Walea Besar 1 0 5 - 7
2009 11 9 100 2 117 Kabupaten
2008 11 9 100 2 117
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 133
Tabel 4.6.2. Panti Asuhan menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Milik
Pemerintah Milik
Non Pemerintah Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo - - -
3. Ulubongka - 1 1
4. Ampana Tete - 2 2
5. Ampana Kota - 3 3
6. Una-Una - - -
7. Togean - - -
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar - - -
2009 - 6 6 Kabupaten
2008 - 6 6
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 134
Tabel 4.6.3. Anak Asuh menurut Kecamatan dan Pemilikan Panti Asuhan Tahun 2009
Kecamatan Milik Pemerintah Milik
Non Pemerintah
(1) (2) (3)
1. Tojo Barat - -
2. Tojo - -
3. Ulubongka - 30
4. Ampana Tete - 33
5. Ampana Kota - 108
6. Una-Una - -
7. Togean - -
8. Walea Kepulauan - -
9. Walea Besar - -
2009 - 171 Kabupaten
2008 - 171
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 135
Tabel 4.6.4. Penyandang Cacat menurut Kecamatan dan Jenisnya Tahun 2009
Kecamatan Cacat Tubuh
Tuna Netra
Tuna Rungu
Cacat Mental
Cacat Ganda
Ex Kusta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat 57 5 8 13 0 0
2. Tojo 137 23 12 26 3 8
3. Ulubongka 63 23 22 29 9 0
4. Ampana Tete 94 44 33 25 1 0
5. Ampana Kota 113 24 22 32 2 10
6. Una-Una 77 24 17 11 2 10
7. Togean 52 54 38 5 9 120
8. Walea Kepulauan 22 55 13 16 - 3
9. Walea Besar 50 20 5 15 - -
2009 665 272 170 172 26 151 Kabupaten
2008 665 272 170 172 26 151
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 136
Tabel 4.6.5. Korban Bencana Alam menurut Jenisnya Tahun 2009
Menderita/Korban Kecamatan
Frekuensi Kejadiaan
KK Jiwa
(1) (2) (3) (4)
1. Gunung Meletus - - -
2. Gempa Bumi - - -
3. Angin Topan/Puyuh - - -
4. Banjir - - -
5. Tanah Longsor - - -
6. Gelombang Pasang - - -
7. Kebakaran - - -
8. Kecelakaan Laut - - -
9. Kekeringan - - -
10. Lainnya - - -
Kabupaten - - -
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 137
Tabel 4.6.6. Pelayanan/Penyantunan Sosial Melalui Panti/Non Panti Tahun 2009
Uraian Panti Non Panti
(1) (2) (3)
1. Anak Terlantar - -
2. Penderita Cacat - 42
3. Lanjut Usia/Jompo - 10
4. Ekonomi Lemah 71 370
5. Bekas Narapidana - -
6. Wanita Tuna Susila - 10
7. Penyantunan Anak Nakal - 40
8. Pelatihan Bekas Napi - -
Jumlah 71 472
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 138
Tabel 4.6.7. Organisasi Sosial/Yayasan menurut Kecamatan dan Klasifikasinya Tahun 2009
Kecamatan Milik
Pemerintah Milik Non
Pemerintah Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo - - -
3. Ulubongka - 1 1
4. Ampana Tete - 2 2
5. Ampana Kota - 3 3
6. Una-Una - - -
7. Togean - - -
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar - - -
Kabupaten - 6 6
Sumber : Badan Kesbang, Politik dan Linmas Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 139
4.7. Kepegawaian
Tabel 4.7.1. Jumlah PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-Una menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin Tahun 2009
Jenis Kelamin Nama Instansi
L P Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Sekretariat Daerah 82 33 115
Sekretariat DPRD 21 12 33
Sekretariat KPUD 4 2 6
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 1.134 1.031 2.165
Dinas Pekerjaan Umum 52 19 71
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Keswan 40 19 59
Dinas Kehutanan 28 7 35
Dinas Pertambangan dan Energi 13 11 24
Dinas Kelautan dan Perikanan 28 11 39
Dinas Kesehatan 121 165 286
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 20 8 28
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan 13 13 26
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 14 6 20
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 28 11 39
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 140
Lanjutan Tabel 4.7.1.
Jenis Kelamin Nama Instansi
L P Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Dinas Sosial 11 4 15
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 31 30 61
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 12 11 23
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan PM 17 12 29
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 19 13 32
Badan Kesbang, Politik, dan Linmas 15 6 21
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 47 9 56
Badan Lingkungan Hidup 11 1 12
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 19 12 31
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh 20 8 28
Inspektorat Daerah 22 7 29
Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah 2 4 6
Kantor Polisi Pamong Praja 37 2 39
Rumah Sakit Umum Daerah 55 98 153
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 141
Lanjutan Tabel 4.7.1.
Jenis Kelamin Nama Instansi
L P Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Kantor Camat Tojo Barat 9 6 15
Kantor Camat Tojo 13 6 19
Kantor Camat Ulubongka 11 2 13
Kantor Camat Ampana Kota 15 3 18
Kantor Camat Ampana Tete 6 5 11
Kantor Camat Una-Una 8 6 14
Kantor Camat Togean 11 2 13
Kantor Camat Walea Kepulauan 9 3 12
Kantor Camat Walea Besar 7 - 7
Kantor Kelurahan Malotong 4 3 7
Kantor Kelurahan Bailo 2 2 4
Kantor Kelurahan Ampana 6 2 8
Kantor Kelurahan Uentanaga Atas 5 3 8
Kantor Kelurahan Uentanaga Bawah 4 5 9
Kantor Kelurahan Dondo 4 4 8
2009 2.030 1.617 3.647 Jumlah
2008 1.926 1.383 3.309
Sumber : BKD Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 142
Tabel 4.7.2. Jumlah PNS di Lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-Una menurut Unit Organisasi dan Golongan Tahun 2009
Golongan Nama Instansi
I II III IV Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sekretariat Daerah 1 60 39 15 115
Sekretariat DPRD 1 18 10 4 33
Sekretariat KPUD - 1 5 - 6
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 29 907 919 310 2.165
Dinas Pekerjaan Umum 5 43 21 2 71
Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Keswan 1 30 22 6 59
Dinas Kehutanan - 21 10 4 35
Dinas Pertambangan dan Energi - 12 10 2 24
Dinas Kelautan dan Perikanan - 16 20 3 39
Dinas Kesehatan - 156 124 6 286
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1 11 14 2 28
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan - 12 11 3 26
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - 12 1 7 20
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 1 29 8 1 39
Dinas Sosial - 8 5 2 15
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 143
Lanjutan Tabel 4.7.2.
Golongan Nama Instansi
I II III IV Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1 24 32 4 61
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - 10 9 4 23
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan PM - 14 11 4 29
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 1 14 14 3 32
Badan Kesbang, Politik, dan Linmas - 8 10 3 21
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 13 31 10 2 56
Badan Lingkungan Hidup - 5 4 3 12
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana - 17 12 2 31
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh - 4 21 3 28
Inspektorat Daerah - 11 14 4 29
Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Arsip Daerah - 3 3 - 6
Kantor Polisi Pamong Praja - 35 3 1 39
Rumah Sakit Umum Daerah - 91 60 2 153
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 144
Lanjutan Tabel 4.7.2.
Golongan Nama Instansi
I II III IV Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kantor Camat Tojo Barat - 8 6 1 15
Kantor Camat Tojo 1 12 5 1 19
Kantor Camat Ulubongka - 6 6 1 13
Kantor Camat Ampana Kota - 9 8 1 18
Kantor Camat Ampana Tete 1 2 7 1 11
Kantor Camat Una-Una - 9 4 1 14
Kantor Camat Togean 1 9 2 1 13
Kantor Camat Walea Kepulauan - 6 6 - 12
Kantor Camat Walea Besar - 2 4 1 7
Kantor Kelurahan Malotong - 4 3 - 7
Kantor Kelurahan Bailo - 2 2 - 4
Kantor Kelurahan Ampana - 4 4 - 8
Kantor Kelurahan Uentanaga Atas - 4 4 - 8
Kantor Kelurahan Uentanaga Bawah - 6 3 - 9
Kantor Kelurahan Dondo - 5 3 - 8
2009 57 1.691 1.489 410 3.647 Jumlah
2008 53 1.485 1.385 386 3.309
Sumber : BKD Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 145
Tabel 4.7.3. Banyaknya PNS Otonom di Lingkungan Pemda Kabupaten Tojo Una-Una menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009
Golongan Kepangkatan
Laki-Laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
I/a 3 - 3
I/b 5 - 5
I/c 33 2 35
I/d 14 - 14
II/a 357 223 580
II/b 240 388 628
II/c 145 176 321
II/d 104 58 162
III/a 276 329 605
IIIb 170 100 270
III/c 175 105 280
III/d 220 114 334
IV/a 250 119 369
IV/b 19 3 22
IV/c 18 - 18
IV/d 1 - 1
2009 2.030 1.617 3.647 Jumlah
2008 1.926 1.383 3.309
Sumber : BKD Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 146
Tabel 4.7.4. Banyaknya PNS Instansi Vertikal di Kabupaten Tojo Una-Una menurut Unit Organisasi, Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009
Laki-laki Nama Instansi
Gol I Gol II Gol III Gol IV
(1) (2) (3) (4) (5)
Departemen Agama - 12 46 4
Badan Pusat Statistik - 6 5 -
Lembaga Pemasyarakatan - 14 20 -
Kejaksaan Negeri - 2 2 -
Badan Pertanahan Nasional - 4 10 1
Kesehatan Pelabuhan - - 3 -
Syahbandar 2 3 6 -
BTNKT - 17 11 1
2009 2 58 103 6 Jumlah
2008 2 40 78 3
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 147
Lanjutan Tabel 4.7.4.
Perempuan Nama Instansi
Gol I Gol II Gol III Gol IV Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Departemen Agama - 14 54 1 131
Badan Pusat Statistik - 1 3 1 16
Lembaga Pemasyarakatan - - 3 - 37
Kejaksaan Negeri - 1 - - 5
Badan Pertanahan Nasional - - 1 - 16
Kesehatan Pelabuhan - 2 1 - 6
Syahbandar - 2 1 - 14
BTNKT - 2 - - 31
2009 - 22 63 2 256 Jumlah
2008 - 25 42 1 191
Sumber : Masing-masing instansi
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 148
Tabel 4.7.5. Banyaknya PNS Instansi Vertikal di Kabupaten Tojo Una-Una menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2009
Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
SD - - -
SLTP Umum - - -
SLTP Kejuruan 2 - 2
SLTA Umum 36 4 40
SLTA Kejuruan 14 1 15
Diploma I 4 - 4
Diploma II 5 17 22
Diploma III/Akademi 11 12 23
S1 93 53 146
S2 4 - 4
2009 169 87 256 Jumlah
2008 122 69 191
Sumber : Masing-masing instansi
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 149
4.8. Pariwisata
Tabel 4.8.1. Jumlah Obyek Wisata menurut Kecamatan Tahun 2009
Jenis Obyek Wisata Kecamatan
Pantai Pegunungan Hutan Budaya
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat 1 2 - -
2. Tojo 1 - - 1
3. Ulubongka 1 - - 2
4. Ampana Tete 3 1 - 1
5. Ampana Kota 2 - 2 1
6. Una-Una 2 3 - 1
7. Togean 5 - 1 1
8. Walea Kepulauan 2 - - -
9. Walea Besar 2 - - -
Kabupaten 19 6 3 7
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 150
Tabel 4.8.2. Banyaknya Kunjungan Wisatawan Tahun 2009
Bulan Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara
(1) (2) (3)
Januari 57 60
Pebruari 80 56
Maret 77 60
April 108 63
Mei 123 63
Juni 267 55
Juli 156 156
Agustus 110 68
September 50 27
Oktober 80 20
Nopember 82 50
Desember 125 57
2009 1.315 735
Jumlah
2008 - 725
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una
Sosial dan Budaya
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 151
Tabel 4.8.3. Jumlah Hotel, Penginapan, Losmen/Wisma menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Hotel Penginapan Losmen Cottage Home Stay
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Tojo Barat - - - - -
2. Tojo - - - - -
3. Ulubongka - - - - -
4. Ampana Tete - 1 - - -
5. Ampana Kota 4 3 4 1 1
6. Una-Una - 1 4 -
7. Togean - - 1 6 -
8. Walea Kepulauan - - 2 -
9. Walea Besar - - 1 -
2009 4 5 7 12 1
Jumlah
2008 4 5 7 12 -
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una
V
P E R T A N I A N
Pertanian
BAB V
PERTANIAN
Pembangunan Bidang Ekonomi yang dilakukan Pemerintah, diarahkan pada
sektor industri dan sektor pertanian yang tangguh. Sebagai daerah agraris,
pembangunan di sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan
ekonomi, terutama untuk meningkatkan taraf hidup petani sebagai basis mata
pencaharian mayoritas masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una. Sektor pertanian
merupakan sektor yang menyokong perekonomian dan menjadi penunjang sektor
ekonomi lainnya. Hal ini dibuktikan dengan sumbangan (share) sektor pertanian dalam
PDRB Kabupaten Tojo Una-Una tahun 2009, dimana sektor tersebut menjadi
penyumbang terbesar dengan persentase sebesar 43,59 %.
Sebagai gambaran serta dasar evaluasi dan perencanaan pengembangan sektor
pertanian selanjutnya, berikut ini disajikan data mengenai keadaan sektor pertanian di
Kabupaten Tojo Una-Una beserta sub sektornya, yaitu:
Sub sektor pertanian tanaman pangan
Sub sektor perkebunan
Sub sektor kehutanan
Sub sektor peternakan
Sub sektor perikanan
5.1. Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan
a. Padi
Produksi padi sawah terbesar di Kabupaten Tojo Una-Una pada tahun 2009
terdapat di Kecamatan Ampana Tete sebesar 2.360,34 ton. Demikian juga untuk
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 155
Pertanian produksi padi ladang terbesar terdapat di Kecamatan Ampana Tete, yaitu sebesar
824,22 ton. Secara umum total produksi tanaman padi pada tahun 2009 di Kabupaten
Tojo Una-Una sebesar 6.052,05 ton dengan rata-rata hasil per hektar adalah 33,19
kw/ha. Data rinci mengenai komoditi padi baik padi sawah maupun padi ladang
disajikan pada Tabel 5.1.1 hingga Tabel 5.1.5.
469,6
1.397,07
78,54
3.184,56
826,22
59,2229,99 0 6,85
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
Toj
o Ba
rat
Tojo
Ulu
bong
ka
Am
pana
Tet
eA
mpa
na K
ota
Una
-Una
Tog
ean
Wal
ea K
epul
auan
Wal
ea B
esar
Gambar 5.1 Jumlah Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009
b. Palawija
Diantara komoditas palawija yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una, pada
tahun 2009 jagung masih menjadi komoditi yang memiliki produksi terbesar yaitu
sebanyak 65.378,99 ton, disusul kemudian oleh ketela pohon sebesar 1.327,05 ton.
Sedangkan untuk ketela rambat, kacang tanah dan kacang kedelai masing-masing
sebesar 1.160,54 ton, 196,05 ton, 76,93 ton. Sedangkan kacang hijau merupakan
komoditi yang produksinya terkecil, yaitu sebesar 44,57 ton.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 156
Pertanian Hasil produksi jagung terbesar di kabupaten ini terdapat di Kecamatan
Ulubongka yaitu sebesar 61.674,51 ton. Lebih dari separuh total produksi jagung
Kabupaten Tojo Una-Una berasal dari kecamatan tersebut, sehingga tak heran jika
Kecamatan Ulubongka dijuluki sebagai sentra jagung Kabupaten Tojo Una-Una.
Sedangkan daerah dengan produksi jagung terkecil terdapat di Kecamatan Walea Besar
sebesar 6,01 ton.
Gambar 5.2 Persentase Produksi Palawija Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009
Ketela Pohon1,95%
Lainnya0,47%
Ketela Rambat1,70%
Jagung95,89%
Kecamatan Ampana Tete merupakan daerah penghasil ketela pohon terbesar
di Kabupaten Tojo Una-Una dengan hasil produksi mencapai 685,14 ton. Demikian
pula untuk komoditi ketela rambat, produksi terbesar terdapat di Kecamatan Ampana
Tete yaitu 564,55 ton. Data mengenai luas panen, produksi dan rata-rata per hektar
untuk masing-masing komoditi dapat dilihat pada tabel 5.1.6 hingga 5.1.12.
c. Tanaman Sayur dan Buah-Buahan
Kabupaten Tojo Una-Una memiliki kekayaan hayati yang luar biasa, salah
satunya adalah jenis sayur-sayuran yang tumbuh subur di wilayah ini. Beberapa jenis
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 157
Pertanian sayuran tersebut adalah bawang merah, bawang daun, sawi, tomat, kentang, buncis,
ketimun, kacang-kacangan, cabai, terung, bayam dan kangkung. Dari beberapa
komoditi tersebut selama tahun 2009, tomat merupakan komoditi sayuran dengan total
produksi terbesar yaitu 2.030,55 ton. Produksi tomat terbesar terdapat di Kecamatan
Ampana Tete yang mencapai 651,57 ton.
Tidak hanya sayuran yang tumbuh subur di Kabupaten Tojo Una-Una,
berbagai macam buah-buahan segar berkembang dengan baik di daerah ini. Beberapa
jenis buah-buahan yang tumbuh di wilayah ini antara lain jeruk, nanas, mangga,
pisang, salak, jambu, langsat, durian, pepaya dan alpokat. Seperti tahun sebelumnya,
pada tahun 2009, pisang menjadi komoditi andalan pada sub sektor buah-buahan di
Kabupaten Tojo Una-Una. Hal ini tercemin dari total produksi buah durian yang
memiliki nilai produksi terbesar diantara komoditi lainnya yaitu mencapai 5.009,71
ton. Disusul kemudian oleh buah pisang dan mangga dengan produksi masing-masing
sebesar 2.162,2 ton dan 2.079,43 ton. Jenis buah-buahan dengan total produksi terkecil
pada tahun 2009 adalah jambu dengan total produksi hanya mencapai 14,62ton. Data
rinci mengenai luas panen, produksi dan rata-rata hasil per hektar tanaman buah-
buahan disajikan pada Tabel 5.1.6 hingga Tabel 5.1.8.
5.2. Sub Sektor Perkebunan
Komoditi perkebunan memiliki peranan penting dalam perekonomian
Kabupaten Tojo Una-Una sebab komoditi ini tidak hanya sebagai konsumsi daerah
namun diperdagangkan antar daerah bahkan antara pulau. Selain itu sub sektor
perkebunan juga berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan penyerapan
tenaga kerja. Berdasarkan pengusahaannya, tanaman perkebunan dibagi dalam dua
golongan yaitu perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Umumnya perkebunan yang
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 158
Pertanian ada di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una merupakan perkebunan rakyat dengan luas
kepemilikan bervariasi.
Pada tahun 2009, kelapa merupakan komoditi unggulan dan primadona pada
sub sektor perkebunan Kabupaten Tojo Una-Una dengan total produksi sebesar
30.353,13 ton. Ampana Kota merupakan kecamatan dengan produksi kelapa terbesar
yaitu mencapai 9.825,69 ton atau sekitar 32,37 persen dari total produksi kelapa.
Produksi kelapa di Kecamatan Walea Besar yang hanya mencapai 794,60 ton
menjadikan kecamatan tersebut sebagai kecamatan dengan produksi kelapa terkecil
dengan persentase sebesar 2,62 persen dari total produksi kelapa Kabupaten Tojo Una-
Una.
Data mengenai perkebunan di Kabupaten Tojo Una-Una pada tahun 2009
yang meliputi luas tanam maupun produksinya disajikan pada Tabel 5.2.1 hingga
Tabel 5.2.4.
5.3. Sub Sektor Kehutanan
Hutan merupakan salah satu sumber devisa yang handal selain minyak dan
gas bumi. Untuk itu pemerintah senantiasa menjaga dan melestarikan hutan dengan
maksud untuk tetap mempertahankannya sebagai sumber devisa, sumber pendapatan
masyarakat dan sebagai salah satu penunjang industri.
Gambaran mengenai keadaan hutan menurut fungsinya yang ada di wilayah
Kabupaten Tojo Una-Una tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.3.1 dengan klasifikasi
sebagai berikut:
Luas hutan seluruhnya 394.605,24 ha
Luas hutan lindung 165.097,60 ha
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 159
Pertanian 5.4. Sub Sektor Peternakan
Pembangunan sub sektor peternakan dilakukan melalui peningkatan
jumlah/populasi dan mutu produksi ternak. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan taraf gizi masyarakat, serta sebagai sumber
pendapatan.
Populasi ternak diklasifikasikan menjadi tiga yaitu ternak besar, ternak kecil
dan ternak unggas. Ternak besar meliputi sapi, kerbau, dan kuda sedangkan ternak
kecil meliputi kambing, babi dan domba. Ternak unggas meliputi ayam kampung,
ayam ras petelur, itik dan ayam ras pedaging.
Populasi ternak besar di Kabupaten Tojo Una-Una hingga tahun 2009
mencapai 17.720 ekor, yang terdiri dari ternak sapi sebanyak 17.427 ekor dan ternak
kuda sebanyak 293 ekor. Populasi ternak kecil sebesar 14.126 ekor, 12.982 ekor
merupakan ternak kambing dan 1.144 ekor merupakan ternak babi. Sedangkan untuk
populasi ternak unggas hingga tahun 2009 mencapai 141.903 ekor, terdiri atas 106.636
ekor ayam kampung, 31.500 ekor ayam ras pedaging dan sisanya sebanyak 3.767 ekor
adalah ternak itik.
Gambaran rinci mengenai data peternakan di Kabupaten Tojo Una-Una
termasuk produksi serta pemotongan ternak menurut kecamatan disajikan dalam
Tabel 5.4.1 hingga Tabel 5.4.18.
5.5. Sub Sektor Perikanan
Perikanan merupakan salah satu sektor unggulan dalam perekonomian
Kabupaten Tojo Una-Una dan banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya
pada lapangan usaha yang satu ini. Hasil laut yang terkandung di perairan kabupaten
ini begitu melimpah ruah dan beraneka ragam, sehingga benar adanya jika potensi
perikanan di wilayah ini sangat luar biasa. Oleh karena itu optimalisasi pengembangan
sumber daya perikanan patut mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 160
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 161
Kabupaten Tojo Una-Una. Sejauh ini pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una telah
banyak melakukan pengembangan potensi perikanan guna meningkatkan taraf hidup
rakyatnya dan tentu saja meningkatkan sumber pendapatan daerah.
Program yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una-
Una dalam pengembangan sumber daya perikanan antara lain pembangunan tempat
pelelangan ikan (TPI) yang berada di Desa Bahari, pembinaan kelompok nelayan dan
lainnya.
Di tahun 2009, jumlah nelayan di Kabupaten Tojo Una-Una tercatat sebanyak
4.454 orang dengan total produksi 908.846 ton. Adapun nilai produksi perikanan laut
pada tahun 2009 diperkirakan mencapai Rp. 4.544.230.000,-. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 5.5.1.
Data rinci mengenai sub sektor perikanan di Kabupaten Tojo Una-Una
tahun 2009 disajikan pada Tabel 5.5.1 hingga Tabel 5.5.4.
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 162
5.1. Tanaman Pangan
Tabel 5.1.1. Luas Penggunaan Tanah menurut Kecamatan Tahun 2009 (Ha)
Tanah Sawah Kecamatan
Teknis ½
Teknis Sederhana
Non PU
Tadah Hujan
Pasang Surut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat - 257 173 78 3 -
2. Tojo - 186,4 149,75 60 - -
3. Ulubongka - - - 30 - -
4. Ampana Tete 217 - 178 195 - -
5. Ampana Kota - - - 382 - -
6. Una-Una - - - 195 - -
7. Togean - - 89 58 15 -
8. Walea Kepulauan - - - 70 30 -
9. Walea Besar - - - - - -
2009 217 443,40 589,75 1.068 48 - Kabupaten
2008 217 534 351 1.100 3 -
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 163
Lanjutan Tabel 5.1.1.
Tanah Kering Kecamatan
Pekarangan/ lahan bangunan
Tegal/ kebun
Ladang/ huma
Tanah sawah & Tanah kering
(1) (9) (10) (11) (12)
1. Tojo Barat 201,19 4.662,21 2.356,93 7.731,33
2. Tojo 613,63 6.389,19 2.812,39 10.211,36
3. Ulubongka 671,60 7.489,00 9.365,00 17.555,60
4. Ampana Tete 863,72 4.693,61 5.268,92 11.416,25
5. Ampana Kota 978,11 2.726,69 959,34 5.046,14
6. Una-Una 263,25 2.631,86 837,23 3.927,34
7. Togean 95,32 982,91 516,17 1.756,40
8. Walea Kepulauan 69,34 1.343,27 1.711,90 3.224,51
9. Walea Besar 79,23 2.143,69 2.989,21 5.212,13
2009 3.835,39 33.062,43 26.817,09 66.081,06 Kabupaten
2008 3.709,27 32.892,17 26.764,74 65.571,18
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 164
Tabel 5.1.2. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Sawah menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 139,72 469,60 33,61
2. Tojo 368,27 1.287,49 34,96
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete 652,03 2.360,34 36,20
5. Ampana Kota 228,55 826,22 36,15
6. Una-Una 17,25 59,22 34,33
7. Togean 5,17 18,53 35,84
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar - - -
2009 1.410,99 5.021,4 35,59 Kabupaten
2008*) 1.636 5.759,89 35,21
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 165
Tabel 5.1.3. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Ladang menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo 44,97 109,58 24,37
3. Ulubongka 32,52 78,54 24,15
4. Ampana Tete 327,98 824,22 25,13
5. Ampana Kota - - -
6. Una-Una - - -
7. Togean 4,41 11,46 25,99
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar 2,65 6,85 25,85
2009 412,53 1.030,65 24,98 Kabupaten
2008 431 1.103 25,59
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 166
Tabel 5.1.4. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Padi Sawah dan Padi Ladang menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 139,72 469,6 33,61
2. Tojo 413,24 1.397,07 33,81
3. Ulubongka 32,52 78,54 24,15
4. Ampana Tete 980,01 3.184,56 32,50
5. Ampana Kota 228,55 826,22 36,15
6. Una-Una 17,25 59,22 34,33
7. Togean 9,58 29,99 31,30
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar 2,65 6,85 25,85
2009 1.823,52 6.052,05 33,19 Kabupaten
2008*) 2.067 6.862.89 33,20
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 167
Tabel 5.1.5. Produksi Gabah Kering Panen, Gabah Kering Giling dan Beras menurut Kecamatan Tahun 2009 (Ton)
Gabah Kering Kecamatan
Panen Giling
Beras
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 1.043,56 887,02 576,56
2. Tojo 1.995,81 1.696,44 1.102,69
3. Ulubongka 224,40 190,74 123,98
4. Ampana Tete 3.184,56 2.706,88 1.759,47
5. Ampana Kota 1.180,31 1.003,27 652,12
6. Una-Una 148,05 125,84 81,80
7. Togean 74,98 63,73 41,42
8. Walea Kepulauan - - -
9. Walea Besar 9,79 8,32 5,41
2009 7.861,45 6.682,24 4.343,45 Kabupaten
2008 8.030,1 6.825,71 4.436,81
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 168
Tabel 5.1.6. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Jagung menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 178,61 486,36 27,23
2. Tojo 371,67 1.297,51 34,91
3. Ulubongka 17.070,17 61.674,51 36,13
4. Ampana Tete 98,08 332,59 33,91
5. Ampana Kota 106,34 383,99 36,11
6. Una-Una 27,88 92,41 33,15
7. Togean 88,79 300,20 33,81
8. Walea Kepulauan 267,40 805,41 30,12
9. Walea Besar 2,06 6,01 29,17
2009 18.211 65.378,99 35,90 Kabupaten
2008*) 17.639 61.610.93 34,93
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 169
Tabel 5.1.7. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Ketela Pohon menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 6,56 77,52 118,17
2. Tojo 6,56 84,09 128,19
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete 53,81 685,14 127,33
5. Ampana Kota 11,81 147,85 125,19
6. Una-Una 14,44 183,80 127,29
7. Togean 1,31 16,95 129,39
8. Walea Kepulauan 9,19 116,09 126,32
9. Walea Besar 1,31 15,61 119,16
2009 104,99 1.327,05 126,40 Kabupaten
2008*) 80 1.019.6 127,45
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 170
Tabel 5.1.8. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Ketela Rambat menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 7,19 59,86 83,25
2. Tojo 5,39 48,16 89,35
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete 57,51 564,55 98,17
5. Ampana Kota 21,57 208,43 96,63
6. Una-Una 10,78 88,08 81,71
7. Togean 10,78 98,45 91,33
8. Walea Kepulauan 7,19 58,46 81,31
9. Walea Besar 3,59 34,55 96,24
2009 124 1.160,54 93,59 Kabupaten
2008*) 69 685,08 99,29
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 171
Tabel 5.1.9. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kacang Tanah
menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo 2,92 3,31 11,34
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete 38,00 48,22 12,69
5. Ampana Kota 32,15 41,70 12,97
6. Una-Una 43,85 56,52 12,89
7. Togean 17,54 23,22 13,24
8. Walea Kepulauan 17,54 23,08 13,16
9. Walea Besar - - -
2009 152 196,05 12,90 Kabupaten
2008 52 67 12,88
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 172
Tabel 5.1.10. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kacang
Kedelai menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat - - -
2. Tojo - - -
3. Ulubongka - - -
4. Ampana Tete 59,30 69,15 11,66
5. Ampana Kota - - -
6. Una-Una - - -
7. Togean 4,78 5,44 11,38
8. Walea Kepulauan 1,91 2,34 12,25
9. Walea Besar - - -
2009 65,99 76,93 11,66 Kabupaten
2008 138 159 11,52
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 173
Tabel 5.1.11. Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Kacang Hijau
menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Luas Panen
(Ha) Produksi
(Ton) Hasil Per Hektar Rata-rata
(Kw/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Tojo Barat 6,84 5,21 7,62
2. Tojo 2,28 2,24 9,82
3. Ulubongka -
4. Ampana Tete 33,06 25,99 7,86
5. Ampana Kota - -
6. Una-Una 4,56 3,47 7,61
7. Togean 4,56 3,33 7,30
8. Walea Kepulauan 4,56 3,26 7,15
9. Walea Besar 1,14 1,07 9,39
2009 57 44,57 7,82 Kabupaten
2008*) 50 38,54 7,71
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 174
Tabel 5.1.12. Luas Panen, Produksi Padi dan Palawija Tahun 2008-2009
2008 2009 Kecamatan
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Padi
Padi Sawah 1.636*) 5.759,89*) 1.410,99 5.021,4
Padi Ladang 431 1.103 412,53 1.030,65
2. Jagung 17.639*) 61.610,93*) 18.211 65.378,99
3. Kacang Kedelai 138 159 65,99 76,93
4. Kacang Tanah 52 67 152 196,05
5. Kacang Hijau 50*) 38,54*) 57 44,57
6. Ketela Pohon 80*) 1.019,6*) 104,99 1.327,05
7. Ketela Rambat 69*) 685,08*) 124 1.160,54
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 175
Tabel 5.1.13. Luas Panen Tanaman Sayur-Sayuran Dirinci menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 (Ha)
Kecamatan Bawang
Daun Bawang Merah
Sawi Tomat Kentang Buncis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat - 8 6 117 - -
2. Tojo - - 63 - -
3. Ulubongka - 4 - 2,10 - -
4. Ampana Tete - 27 - 89 - -
5. Ampana Kota - 5 17 27 - -
6. Una-Una - - - 37 - -
7. Togean - - - 0,90 - -
8. Walea Kepulauan - - - 1,30 - -
9. Walea Besar - - - - - -
2009 - 44,00 23,00 337,30 - - Kabupaten
2008 - 37,1 19 337,8 - -
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 176
Lanjutan Tabel 5.1.13.
Kecamatan KetimunKacang-kacangan
Cabai Terung Bayam Kangkung
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1. Tojo Barat 3,40 69 99,20 2,40 29,60 9,10
2. Tojo - - - 19,70 - -
3. Ulubongka - 3,20 6,30 2,30 - -
4. Ampana Tete 27,60 47,30 34,20 4,20 18,90 7,10
5. Ampana Kota 4,10 25,30 27,60 23,80 12,40 30,60
6. Una-Una 31,20 31,10 26,60 7,60 9,30 7,10
7. Togean - - 1,31 - - 1,40
8. Walea Kepulauan 2,40 3,60 1,40 1,30 1,60 -
9. Walea Besar - 1,70 2,10 1,90 3,40 -
2009 68,70 181,20 198,71 63,20 75,20 55,30 Kabupaten
2008 80 177,2 199,66 67,22 69 56,3
Sumber : BPS Kabupaten Tojo Una-Una
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 177
Tabel 5.1.14. Produksi Tanaman Sayur-Sayuran Dirinci menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2009 (Ton)
Kecamatan Bawang
Daun Bawang Merah
Sawi Tomat Kentang Buncis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tojo Barat - 42,33 27,37 641,28 - -
2. Tojo - - - 342,09 - -
3. Ulubongka - 15,68 - 9,16 - -
4. Ampana Tete - 168,29 - 651,57 - -
5. Ampana Kota - 30,98 69,56 195,45 - -
6. Una-Una - - - 181 - -
7. Togean - - - 4,15 - -
8. Walea Kepulauan - - - 5,85 - -
9. Walea Besar - - - - - -
2009 - 257,28 96,93 2.030,55 - - Kabupaten
2008 - 213,8 85,5 1.984,75 - -
Pertanian
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 178
Lanjutan Tabel 5.1.14.
Kecamatan KetimunKacang-kacangan
Cabai Terung Bayam Kangkung
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1. Tojo Barat 33,91 298,15 663,75 15,91 241,35 96,02
Sumber: BPS Kabupaten Tojo Una-Una (diolah dari Laporan Simopel)
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 270
Perhubungan 8.4. Pos dan Telekomunikasi
Tabel 8.4.1. Lalu Lintas Kegiatan Pos menurut Kawasan dan Jenis Barang Tahun 2009
Dalam Negeri Luar Negeri Jenis Barang
Dikirim Diterima Dikirim Diterima
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Surat Kilat 4.350 10.637 371 462
2. Surat Kilat Khusus 3.260 2.350 333 294
3. Kartu Pos 255 235 600 299
4. Warkat Pos 135 160 25 26
5. Surat Tercatat 379 460 182 175
6. Pos Wesel 503 160 4 6
7. Pos Paket 476 861 5 11
Sumber: Kantor Pos dan Giro Kabupaten Tojo Una-Una
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 271
Perhubungan Tabel 8.4.2. Banyaknya Wesel Pos menurut Kawasan di Kabupaten
Tojo Una-Una Tahun 2009
Kawasan Dikirim Diterima
(1) (2) (3)
1. Dalam Negeri
- Banyaknya 503 160
- Nilai (Rp) 130.000.000 94.000.000
2. Luar Negeri
- Banyaknya 4 6
- Nilai (Rp) 19.000.000 35.000.000
Sumber: Kantor Pos dan Giro Kabupaten Tojo Una-Una
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 272
Perhubungan
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 273
Tabel 8.4.3. Banyaknya Pemegang Surat Izin Penerima Pesawat Telepon menurut Jenis Sambungan Tahun 2007-2009
Jenis Sambungan 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
1. Sambungan Induk 1.146 1.190 1.205
2. Sambungan Cabang/VISAT 5 5 2
Sumber: Kandatel Ampana
K E U A N G A N &
H A R G A IX
Keuangan dan Harga-Harga
BAB IX
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
9.1. Keuangan Pemerintah Daerah
Dalam pengelolaan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah dianut
suatu sistem anggaran yang berimbang dan dinamis. Sistem berimbang adalah
terdapatnya keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran, sedangkan sistem yang
dinamis berarti terjadi peningkatan tabungan pemerintah.
Pada tahun anggaran 2009 realisasi penerimaan pendapatan daerah Kabupaten
Tojo Una-Una sebesar Rp. 425.884.080.584,32,- yang terdiri dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebesar Rp. 21.337.959.157,32,- Dana Perimbangan sebesar Rp.
337.187.669.159,- serta pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp. 67.358.452.268,-.
9.633
17.171
21.338
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
PA
D (
juta
rp
)
2007 2008 2009
Gambar 9.1 Total PAD Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2007-2009
Pendapatan asli daerah diperoleh dari beberapa kegiatan yaitu pajak daerah,
retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 277
Keuangan dan Harga-Harga
yang sah serta lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada tahun 2009 pendapatan asli
daerah mengalami peningkatan sebesar 24,27 persen dari pendapatan asli daerah tahun
2008 yang hanya mencapai Rp. 17.170.593.268,-. Hal ini mengindikasikan adanya
pengembangan sumber daya yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten
Tojo Una-Una.
Seperti halnya dengan peningkatan PAD, realisasi penerimaan PBB menurut
objek pajak tahun 2009 di wilayah ini juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 9,14
persen, dimana realisasi penerimaan PBB pada tahun 2008 sebesar Rp. 22.681.369,-
menjadi Rp. 20.606.334,- pada tahun 2009. Gambaran yang lebih jelas mengenai
kondisi keuangan pemerintah daerah serta kondisi perpajakan di Kabupaten Tojo Una-
Una dapat dilihat pada Tabel 9.1.1 hingga Tabel 9.1.5.
9.2. Perbankan
Peranan Perbankan di suatu daerah sangat penting artinya dalam era
pembangunan yang berlangsung saat ini., terutama dalam memperlancar arus peredaran
uang. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh lembaga keuangan yang berbentuk kantor
Bank.
Sebagaimana yang disajikan pada tabel 9.2.1 mengenai jumlah kantor bank
menurut kelompok dan statusnya, di Kabupaten Tojo Una-Una pada tahun 2009
terdapat 6 unit bank yang beroperasi yang terdiri dari 4 unit bank cabang pembantu dan
2 bank unit. Jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, tahun 2009 telah beroperasi
1 unit BTPN selain Bank Rakyat Indonesia terdiri dari 1 kantor cabang pembantu dan 2
kantor unit, 1 kantor cabang pembantu Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang mulai
beroperasi tahun 2006 serta 1 unit kantor cabang pembantu Bank Danamon. Namun,
keberadaan bank tersebut dirasakan masih kurang memadai untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan perbankan.
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 278
Keuangan dan Harga-Harga
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 279
Oleh karena itu, peran pemerintah sangat diperlukan dan perlu ditingkatkan dalam
upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong para investor
perbankan untuk berinvestasi di Kabupaten Tojo Una-Una.
9.3. Harga-Harga
Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat sebagai hasil pembangunan yang
dicapai tercermin dengan semakin meningkatnya pendapatan penduduk yang di tandai
dengan naiknya daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat.
Agar perencanaan dan evaluasi di sektor ekonomi yang terkait dengan
pendapatan penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat menjadi efektif dan efisien,
maka kebutuhan data yang terkait dengan hal tersebut mutlak diperlukan. Salah satu
data statistik yang terkait adalah data mengenai pergerakan harga barang dan jasa.
Perkembangan tingkat harga merupakan salah satu indikator utama yang dapat
menggambarkan stabilitas perekonomian di suatu negara atau daerah. Perubahan harga
suatu komoditas sangat dipengaruhi oleh hukum pasar yaitu penawaran (supply) dan
permintaan (demand) barang dan jasa pada saat tertentu. Perubahan harga yang tinggi
akan dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan dapat menciptakan inflasi yang
tinggi pula. Dalam sub bab ini disajikan data harga rata-rata tahunan beberapa jenis
komoditas kebutuhan pokok dan bahan strategis lainnya. Pencatatan harga tersebut
dilaksanakan di daerah perkotaan yang mencakup sembilan bahan pokok dan bahan
strategis lainnya. Perkembangan harga-harga untuk komoditas tersebut selengkapnya
disajikan pada Tabel 9.3.1. sampai dengan Tabel 9.3.5.
Keuangan dan Harga-Harga 9.1. Keuangan Pemerintah Daerah
Tabel 9.1.1. Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2009 (Rp.)
Jenis Penerimaan 2009
(1) (2)
I. Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) 21.337.959.157,32 1. Pajak Daerah 2.383.703.294
a. Hotel 143.466.150 b. Restoran/Rumah Makan 49.898.645 c. Hiburan 17.678.850 d. Reklame 100.639.600 e. Penerangan Jalan 650.702.189 f. Bahan Galian Gol C 1.142.252.860 g. Alat Penangkapan Ikan 16.565.000 h. Pajak Sensor 262.500.000
2. Retribusi Daerah 5.714.382.011,90
Pelayanan Kesehatan 2.422.413.772 Pelayanan Kebersihan (Sampah) 7.314.000 Penggantian Biaya Cetak KTP 108.690.000 Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga 26.255.000 Penggantian Biaya Cetak Akte Catatan Sipil 85.860.000 Pelayanan Pasar 151.243.194 Pengujian Kendaraan Bermotor 16.150.000 Jasa Usaha Terminal 7.393.000 Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir 16.489.500 Jasa Usaha Rumah Potong Hewan 9.160.000 Izin Mendirikan Bangunan 472.429.010 Izin Tempat Usaha/HO 63.677.700 Izin Trayek 3.045.000
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 280
Keuangan dan Harga-Harga
Lanjutan Tabel 9.1.1.
Jenis Penerimaan 2009
(1) (2)
Surat Izin Usaha Perdagangan 53.570.000 Surat Tanda Daftar Industri 15.650.000 Surat Tanda Daftar Perusahaan 38.955.000 Usaha Koperasi 11.936.000 Gudang/Ruang 1.700.000 Izin Usaha Perikanan 26.400.000 Izin Usaha Angkutan Orang dan Barang 5.840.000 Izin Pelayanan Administrasi 16.070.000 Izin Usaha Pariwisata 4.285.000 Izin IPHK dan Izin IPHHBK serta IPKR 515.635.790 Izin Usaha Jasa Konstruksi 32.175.000 Pengawasan hasil perikanan 63.160.430 Biaya Sandar Kapal Feri 4.000.117 Izin Gangguan Keramaian 1.350.000 Izin Usaha Pertambangan 11.131.300 Sumbangan Pihak Ketiga 1.522.403.198,90
3. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Sah 580.971.584,60
a. Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah 72.300.000 b. Bagian Laba Deviden 508.671.584,60
4. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah 12.658.902.266,82
a. Jasa Giro Kas Daerah 5.125.059.280,21 b. Jasa Giro Pemegang Kas 23.230.353,05
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 281
Keuangan dan Harga-Harga Lanjutan Tabel 9.1.1.
Jenis Penerimaan 2009
(1) (2)
c. Penerimaan Lain-Lain 3.703.838.254,56 d. Asuransi Kesehatan 3.564.518.410 e. Izin Keluar Masuk Ternak 25.480.000 f. Sewa Gedung 19.250.000 g. Bunga Rekening Dana Bergulir 197.525.969
II. Dana Perimbangan 337.187.669.159 1. Pajak Bumi dan Bangunan 18.437.582.707
a. PBB Sektor Pedesaan/Perkotaan 457.696.821 b. PBB Sektor Kehutanan 12.960.000 c. PBB Sektor Pertambangan (Non Migas) 13.470.053.016 d. Pengembalian Bagi Hasil PBB Hak Pusat 2.161.547.623 e. Insentif atas Pencapaian Target PBB tahun 2008 2.335.325.247 f. Upah Pungut -
2. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 3.818.089.468
a. BPHTB Hak Kabupaten 368.152.570 b. Pengembalian Bagi Hasil BPHTB Hak Pusat 3.449.936.898
4. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 331.097.961
a. Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 89.684.066 b. Penerimaan Pungutan Pengusahaan Perikanan 96.517.277 c. Penerimaan Sektor Pertambangan Minyak Bumi 97.396.618 d. Bagi Hasil Lelang Kayu - e. Bagi Hasil Pabrik Es Malenge 10.000.000 f. Bagi Hasil Kapal Latih 37.500.000
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 282
Keuangan dan Harga-Harga Lanjutan Tabel 9.1.1.
Jenis Penerimaan 2009
(1) (2)
5. Dana Alokasi Umum 263.960.632.000
6. Dana Alokasi Khusus 49.782.000.000
III. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 67.358.452.268 1. Dana Penyeimbang dari Pemerintah 52.251.134.600 2. Dana Darurat - 3. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi 6.157.692.668
Pajak Kendaraan Bermotor 1.677.148.815 Pajak Kendaraan Di Atas Air 1.409.085 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2.198.555.347 Bea Balik Nama Kendaraan Di Atas Air 326.436 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 2.278.392.560 Pajak Air Permukaan 1.860.425 Pajak Air Bawah Tanah -
4. Bantuan Keuangan Dari Propinsi 2.815.000.000 5. Tunjangan Guru PNS 6.134.625.000
Jumlah I, II, III 425.884.080.584,32
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 283
Keuangan dan Harga-Harga Tabel 9.1.2. Luas Objek Pajak Bumi dan Bangunan yang Dikenakan
Pajak menurut Sektor Tahun 2005-2009 (Ha)
Sektor 2006 2007 2008 2009
(1) (3) (4) (5) (6)
1. Pedesaan 17.421,68 17.457,70 18.230,245 18.499
2. Perkotaan 4.029,32 3.400,95 3.207,717 3.241
3. Perkebunan 36,00 30,50 - -
4. Kehutanan 98.000 98.000 98.000 98.000
5. Pertambangan - - - ...
Jumlah 119.487r) 118.889,15 119.437,962 119.740
Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Poso
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 284
Keuangan dan Harga-Harga Tabel 9.1.3. Jumlah Wajib PBB menurut Sektor Tahun 2005-2009
Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pedesaan 26.956 31.801 32.514 34.427 34.388
2. Perkotaan 8.901 9.589 9.959 10.227 10.401
3. Perkebunan 1 1 1 - -
4. Kehutanan 3 1 1 1 1
5. Pertambangan 1 1 1 - 1
Jumlah 35.862 41.393 42.476 44.655 44.791
Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Poso
^tuâÑtàxÇ gÉ}É hÇt@hÇt WtÄtÅ TÇz~t ECDC 285
Keuangan dan Harga-Harga Tabel 9.1.4. Realisasi Penerimaan PBB menurut Objek Pajak Tahun