Top Banner
117
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • *

  • DARAHMerupakan jaringan tubuhVolume = 8%BB, Temperatur: 380C ,pH 7,35-7,45Terdiri dari :

    - sel darah merah (eritrosit) - sel darah putih (leukosit) - trombosit - plasma

    *

  • FUNGSI DARAH

    - Distribusi oxygen, CO2, nutrien, hormone, waste product/sisa metabolisme

    - Regulasi Body temperature, pH

    - Proteksi Melindungi tubuh dari kehilangan cairan Melindungi tubuh dari infeksi

    *

  • Components of Blood

    BLOOD =

    55% plasma + 45% formed elementsis the liquid portion of the blood and consists primarily of water (92%) and plasma proteins (7%) Proteins - albumin, globulins, and fibrinogenFORMED ELEMENTS- solid component of the blood consisting of erythrocytes, leukocytes, and platelets

    PLASMA

    *

  • *

  • PLASMA DARAH90 % air

    7 % protein : albumin, globulin, fibrinogen, protrombin

    3 % bahan organik : lipid, garam, nutrien, waste product

    *

  • FUNGSI PROTEIN PLASMA

    Membentuk gradien osmotik

    Menyangga pH darahMenentukan viskositas darahSumber energi bagi sel pada saat kelaparan

    *Membentuk gradien osmotik antara darah dengan cairan interstitium sehingga menghambat pengeluaran berlebihan dari kapiler ke dalamcairan interstitium (mempertahankan volume plasma)

  • FUNGSI PROTEIN PLASMAAlbumin:

    - merupakan protein plasma yang paling banyak - mengikat paling banyak zat (bilirubin, garam empedu, penisilin) untuk ditransportasikan - sangat berperan dalam menentukan tekanan osmotik karena jumlahnya yang paling banyak

    *

  • Globulin:

    - terdiri dari globulin alfa (), globulin beta (), globulin gamma () - globulin , spesifik mengikat sejumlah zat dalam plasma(hormon tyroid, kolestrol, besi) dan sangat berperan dalam proses pembekuan darah - globulin merupakan imunoglobulin yang sangat penting bagi mekanisme pertahanan tubuhFungsi Plasma

    *

  • ERITROSIT Hb & Ht

    *

  • ERITROSITFungsi utama eritrosit:Transport Hemoglobin(Hb) Gambaran mikroskopis sel darah merah

    *

  • Eritrosit mengandung carbonic anhidrase yaitu enzym yang mengkatalisir reaksi bolak balik

    H2CO3 H2O + CO2 H2CO3 H2O + CO2

    Dengan seringnya terjadi reaksi ini makaCO2 akan semakin cepat dikeluarkan daritubuh, dan ph darah tetap stabil

    *

  • Eritrosit mengandung glycolytic enzym

    ( menghasilkan bahan bakar untuk mekanisme transport aktif dan mempertahankan konsentrasi ion di dalam RBCs )

    Eritrosit merupakan buffer asam basa yang baik karena mengandung molekul Hb

    *

  • MORFOLOGI ERITROSIT

    Sel darah merah berbentuk lempeng bikonkaf (seperti cakram)Tidak mempunyai inti, mitokondria dan retikulum endoplasmaDiameter 7,8 m Ketebalan di bagian yang paling tebal 2,5 m dan pada bagian tengah +/- 1 mBentuknya bisa berubah ubah ketika berjalan melalui pembuluh darah kapiler

    *

  • 3

    *

  • Sel darah merah dapat berubah menjadi berbagai bentuk dan mempunyai membran yang sangat kuat, maka dia dapat menampung banyak material tanpa menyebabkan peregangan yang sangat kuat

    Masa hidup 120 hr dalam sirkulasi darah dan dihancurkan dalam hati dan limpa

    Jumlah sel darah merah

    - pria 5.200.000/mm3 (+/- 300.000) - wanita 4.700.000/mm3 (+/- 300.000)

    Orang yang tinggal di daratan tinggi, eritrositnya lebih >>>

    *

  • PEMBENTUKAN ERITROSIT

    Pada mgg I fase embrio eritrosit dibentuk didalam kantung telur (yolk sac)Pada pertengahan trimester ke3 eritrosit kemudian dibentuk di dalam hati(paling banyak), limpa dan limfe nodesPada bulan terakhir dan setelah kelahiran eritrosit dibentuk di sumsum tulang

    *

  • Pada anak anak sel darah dihasilkan dalam seluruh rongga sumsum tulang tapi menjelang usia 20 th sumsum tulang pada rongga tulang panjang menjadi tidak aktif kecuali pada tulang humerus dan femur

    Sumsum tulang yang tidak aktif menjadi tempat penyimpanan lemak dan tidak lagi memproduksi eritrosit

    *

  • Setelah usia diatas 20 th maka sumsum tulang vertebrae, sternum, costae, dan iliaca juga memproduksi eritrosit akan tetapi dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan sumsum tulang memproduksi eritrosit juga akan semakin menurun

    Sumsum tulang dibagi menjadi 2:

    sumsum tulang aktif sumsum tulang merah sumsum tulang inaktif sumsum tulang kuning

    *

  • *

  • ERYTHROPOESIS

    Semua sel darah sebenarnya berasal dari satu jenis sel yaitu,pluripoten hematopoetik sel yang kemudian akan mengalami beberapa tahapan diferensiasi yaitu:

    1.pluripotent hematopoietic stem cell 2.multipotent stem cell 3.unipotential stem cell 4.pronormoblast / proeritroblast

    *

  • pronormoblast / proeritroblast adalah sel pertama yang dikenali sebagai spesifik calon eritrosit dan sel ini akan berkonversi dari sel dengan nukleus yang besar dan memiliki volume 900 m3 menjadi sel yang nukleus mengecil dengan volume 95 m3. Hb mulai dibentuk

    5.basophilic eritroblast pada tahap ini Hb dalam sel sudah terbentuk +/- 34% dari jumlah normal, nukleus semakin mengecil

    *

  • 6.normoblast 7. retikulosit Pada tahap ini nukleus dan retikulum endoplasma sudah tidak ada lagi, diserap oleh sel tetapi badan golgi, mitochondria dan sisa sisa organel sel lain masih ada pada tahap ini retikulosit dilepaskan ke dalam darah Setelah 1-2 hari semua organel sel hilang. Karena masa hidup retikulosit yang singkat maka hanya ada kurang dari 1% retikulosit dalam peredaran darah

    8. eritrosit dewasa

    *

  • TAHAPAN DIFERENSIASI SEL SEL DARAH

    *

  • Proses ini diinduksi oleh multiple protein yang disebut hemopoetic growth factor:

    - Interleukin 3 (IL -3) yang dihasilkan oleh T-limfosit tidak spesifik menginduksi proses pembentukan dan diferensiasi dari eritrosit- Eritropoetin spesifik untuk eritrosit

    *

  • PERANAN ERITROPOETIN90% Eritropoetin diproduksi oleh ginjal (tidak diketahui dengan pasti dibagian mana ginjal tepatnya kemungkinan di epitel tubulus renalis) sisanya dibentuk dalam hatiMerupakan glykoprotein Fungsi utama eritropoetin adalah, merangsang produksi sel darah merah dan pembentukannya sebagai respons terhadap hipoksia

    *

  • Pengaruh utama dari eritropoetin adalah, merangsang produksi proeritroblast dari sel sel stem hemopoetik dalam sumsum tulang kemudian menyebabkan sel-sel ini dengan cepat melalui berbagai tahap eritroblastik ketimbang pada keadaan normal

    *

  • Setiap keadaan yang menyebabkan penurunan transportasi jumlah oksigen ke jaringan (hipoksia) akan merangsang ginjal untuk mengeluarkan eritropoetin yang kemudian akan melaksanakan fungsinya

    Keadaan hipoksia pada bagian tubuh yang lain juga akan merangsang sekresi eritropoetin,hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar terdapat beberapa sensor non ginjal yang mengirimkan sinyal tambahan pada ginjal untuk memproduksi eritropoetin

    *

  • Red blood cellsRegulation of Erythropoiesis

    *

  • Sehingga pada orang yang hidup di lingkungan dengan kadar O2 yang rendah meskipun jumlah sel darah merahnya normal eriropoetin tetap dirangsang untuk disekresikan karena ginjal menangkap sinyal hipoksia jaringan oleh karena itu orang yang hidup di pegunungan jumlah eritrositnya lebih banyak dari nilai normal

    *

  • *

  • PEMATANGAN SEL DARAH MERAH DAN KEBUTUHAN AKAN VIT B12 DAN AS.FOLATProses pematangan dan jumlah eritrosit yang dihasilkan sangat bergantung pada status gizi seseorangTerutama pada proses terakhir pematangan vit B12 dan as.folat sangat dibutuhkan untuk pembentukan DNA karena masing masing diperlukan untuk pembentukan thymidine tryphosphate yang merupakan bahan penting pembentuk DNA

    *

  • Kekurangan kedua zat ini akan menyebabkan terbentuk DNA yang abnormal atau bahkan tidak terbentuk sama sekali

    Juga menyebabkan kegagalan pematangan nukleus dan bagian sel yang lain sehingga nantinya akan terbentuk sel darah merah yang ukurannya lebih besar dari normal dengan membran yang tipis, rapuh, irreguler dan berbentuk oval (makrosit)

    *

  • Sel makrosit ini dapat masuk ke aliran darah dan walaupun tidak dalam jumlah yang normal juga dapat mengangkut O2 akan tetapi karena membrannya rapuh maka masa hidupnya juga singkat hanya1/2 atau 1/3 dari eritrosit normal

    Kekurangan vit B12 dan as.folat kegagalan proses pematangan

    *

  • Kekurangan vit B12 biasanya selain disebabkan kurangnya asupan makanan yang mengandung zat tersebut sering juga karena malabsorbsi vit B12 di sal. PencernaanMalabsorbsi ini biasa disebabkan oleh atrofi mukosa lambung sehingga parietal sel tidak dapat mensekresikan intrinsic factor yang seharusnya berikatan dengan vit B12 dalam makanan sehingga dapat diserap dengan baik di ileum and kemudian masuk ke dalam aliran darah

    *

  • Vit B12 disimpan dalam jumlah yang sangat banyak di hati,dan kemudian akan dilepaskan secara perlahan sesuai kebutuhan sumsum tulang dalam rangka memproduksi sel darah

    Kebutuhan minimum vit B12 yang diperlukan untuk produksi sel darah merah adalah 1-3 m/hr sedangkan yang disimpan di hati dan jaringan lain pada orang normal adalah +/- 1000x dari jumlah ini

    Sehingga dibutuhkan 3-4 th masa kekurangan vitB12 untuk dapat menimbulkan anemia pernisiosa

    *

  • HEMATOKRITAdalah perbandingan antara volume darah dengan volume sel darah merah didalam darahContoh: Ht 25% adalah 25 ml sel darah merah dalam 100 ml darahDapat diukur dengan alat otomatis yang pada saat bersamaan juga dapat mengukur hemoglobin dalam darah atau secara manual dengan alat centrifugal

    *

  • Alat sentrifuge

    *

  • Nilai normal Ht tergantung pada umur dan pada saat dewasa nilainya juga dipengaruhi oleh jenis kelaminNewborns: 55-68% One (1) week of age: 47-65% One (1) month of age: 37-49% Three (3) months of age: 30-36% One (1) year of age: 29-41% Ten (10) years of age: 36-40% Adult males: 42-54% Adult women: 38-46%

    *

  • Nilai Ht yang rendah disebabkan oleh berbagai jenis anemia

    Nilai Ht yang tinggi biasanya terjadi pada orang yang tinggal di daerah pegunungan, dehidrasi, penyalahgunaan obat yang mengandung eritropoetin, dan berbagai penyakit

    *

  • HAEMOGLOBIN (Hb)Proses pembentukan Hb dimulai dari terbentuknya Succinyl CoA dalam siklus KrebSuccinyl CoA kemudian akan berikatan dengan glycine untuk membentuk molekul pyrroleKemudian 4 molekul pyrrole akan saling berikatan dan membentuk protoporphyrin IX yang nantinya akan bergabung dengan atom besi untuk membentuk molekul heme

    *

  • Jumlah Hb normal : pria 13-16 g/dl, wanita 12-14 g/dl

    Catatan:Bila pembentukan Hb kurang, konsentrasi Hb dalam sel akan turun dan vol eritrosit juga akan turun karena tidak adanya Hb yang mengisi sel darh merah

    *

  • Molekul heme bergabung dengan rantai polypeptida (globin yang disintesa ribosom) untuk membentuk sub unit Hb4 sub unit Hb akan saling berikatan untuk membentuk molekul Hb1 molekul heme dapat berikatan dengan 1 molekul O2 karena dalam Hb ada 4 molekul heme maka 1 molekul HB dapat mengikat 4 O2Ada beberapa variasi dalam sub unit Hb

    *

  • subunit alfa ( )= 141 as.aminosubunit beta ( )= 146 as.aminoSubunit gamma ( )= 146 as.amino

    Pada dewasa: 2 subunit dan 2 subunit Pada janin: 2 subunit dan

    2 subunit

    *

  • MASA HIDUP DAN PENGHANCURAN ERITROSITEritrosit setelah dilepaskan dari sumsum tulang ke peredaran darah mereka akan bersirkulasi selama 120 hari sebelum dihancurkanEritrosit walaupun tidak mempunyai nukleus, mitochondria atau retikulum endoplasma tapi masih bisa bertahan hidup karena mempunyai enzim citoplasma

    *

  • Enzim citoplasma memiliki kemampuan:

    untuk memetabolisme glukosa dan membentuk adenosine triphosphatememelihara kelenturan membran eritrositmenjaga agar atom besi yang ada dalam Hb tidak berubah bentuk dari Ferrous Ferricmencegah agar protein yang ada dalam eritrosit tidak teroksidasimenghasilkan bahan bakar untuk mekanisme transport aktif dan mempertahankan konsentrasi ion di dalam RBCs

    *

  • Akan tetapi sistem metabolisme dari eritrosit yang sudah tua akan menjadi semakin tidak aktifMembran eritrosit akan semakin rapuh Karena membran semakin rapuh maka eritrosit akan pecah ketika melewati kapiler kapiler kecilKebanyakan eritrosit hancur di dalam limpa karena sebelum masuk ke dalam limpa eritrosit harus melewati trabeculae trabeculae yang diameternya kecil +/- 3 mikrometer

    *

  • PENGHANCURAN HbKetika eritrosit pecah,Hb akan dilepaskan dan kemudian segera di fagositosis oleh makrofag yang ada dalam tubuh terutama oleh sel Kupffer di hati dan makrofag di limpa dan sumsum tulang

    *

  • Beberapa jam/hari kemudian makrofag melepaskan atom besi (hem) dari Hb dan dikembalikan kedalam darah, setelah itu dibawa kembali oleh transferin ke sumsum tulang kembali untuk produksi eritrosit yang baru

    Sebagian dibawa ke hati dan jaringan lain untuk disimpan dalam bentuk ferritin.

    Bagian porfirin dari molekul Hb dikonversikan oleh makrofag melalui beberapa tahapan menjadi bilirubin yang kemudian dilepaskan ke aliran darah kemudian dikeluarkan dari tubuh

    *

  • LEUKOSIT

    *

  • LEUKOSITDikenal sebagai sel darah putihMerupakan unit yang mobile/aktif dari sistem pertahanan tubuhSebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit, monosit, dan sedikit limfosit) dan sebagian lagi dibentuk di lymphogenous tissue terutama lymph gland

    *

  • Fungsi

    Menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap setiap bahan yang bersifat infeksius yang mungkin ada Melindungi tubuh dari sel kankerSel darah putih ditransportasikan ke area dimana terjadi infeksi dan inflamasiSel darah putih yang sudah dibentuk baik di sumsum tulang maupun di lymphogenous tissue kemudian akan disimpan sampai saat yang dibutuhkan sel darah putih baru dikeluarkan ke sistem sirkulasi

    *

  • Leukosit

    Granular leucocyte (granulosit) (+)granul pada citoplasmanya polymorfonuclear

    Semua granulosit mengandung substansi aktif, yang berperan dalam reaksi peradangan dan alergi

    Agranular leucocyte (agranulosit) (-) granul pada citoplasmanya mononuclear

    *

  • Mempunyai intiJumlah Normal: 4.000 11.000Nilai normal ini dapat berubah oleh berbagai faktor, seperti execice, stress/tekanan dan penyakit

    < 4.000 = Leukopenia > 11.000 = Lekositosis

    Leukopoesis dipengaruhi oleh banyaknya jumlah bakteri yang masuk ke dalam tubuhMorfologi

    *

  • LymphocyteMonocyteEosinophilBasophilNeutrophilGranulocyteAgranulocyteLeukocyteWhite Blood Cells

    *

  • GRANULOCYTES/ POLYMORFONUCLEAR

    1. Neutrophils 40 - 75% dari jumlah total leukosit untuk mempertahankan jumlah normalnya maka diperlukan pembentukan 100 miliar sel neutrofil/hari diameternya 10 - 14um Intinya memiliki banyak lobus dan memiliki lisosom yang besar Granul pada citoplasmanya tidak jelas

    Multi - lobednucleusCytoplasmErythrocyte

    *

  • Dapat melewati pori pori pembuluh darah kapiler dengan cara diapedesis kemudian masuk ke jaringan tubuh Masa hidup neutrofil adalah 6 jam di dalam darahInvasi bakteri ke dalam tubuh akan mencetuskan respon peradangan yang akan merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan dan melepaskan neutrofil dalam jumlah besarNeutrofil merupakan sel dewasa yang dapat menyerang dan menghancurkan bakteri di dalam sirkulasi darah (fagosit aktif)

    *

  • Pada saat neutrofil masuk ke dalam jaringan maka neutrofil langsung dapat berfagositosis. Pada saat mendekati partikel untuk di fagositosis maka neutrofil mula mula akan melekatkan dirinya pada partikel tersebut dan membentuk pseudopodia ke segala arah mengelilingi partikel tersebut kemudian pseudopodia akan bersatu satu dengan lainnya dan membentuk ruang yang berisi partikel yang akan di fagositosis, ruang tersebut akan berinvaginasi ke dalam citoplasma dan membentuk phagosome(free floating phagocytic vesicle) di dalam citoplasma

    *

  • Setelah partikel asing itu difagositosis maka lisosom dan granul citoplasma neutrofil akan mengadakan kontak dengan phagocytic vesicle setelah bersatu dengan membrannya kemudian dilepaskan digestive enzymes dan bactericidal agents ke dalam vesiclePhagocytic vesicle digestive vesicleProses pencernaan hasil fagositosis segera dimulaiNeutrofil merupakan pertahanan utama dalam melawan infeksi/peradangan bakteri dan hanya sedikit berpartisipasi dalam proses peradangan yang lain

    *

  • Satu neutrofil biasanya dapat memfagosit 3-20 bakteri sebelum dia sendiri akhirnya menjadi tidak aktif dan kemudian matiNeutrofil yang mati akan berbentuk pus/nanahMembran neutrofil mengandung protein G-globulin yang berfungsi untuk mengikat dan mengangkut vit.D dalam plasma

    *

  • Neutofil dapat melepaskan berbagai zat aktif:

    - Enzim mieloperoksidase yang berfungsi untuk mengkatalisir perubahan Cl, Br menjadi asam terkait - Thromboxan yang berfungsi sebagai vasokonstriktor dan zat agregator trombosit - Leukotrin yang berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah dan menarik neutrofil lain ke tempat peradangan - Prostaglandin yang menimbulkan efek antiperadangan sedang

    *

  • Kadar neutrofil yang meningkat dapat dijumpai pada keadaan :

    - Infeksi bakteri - Infark jantung - Myeloproliferatif disorders - Eklampsia - Gagal ginjal - Obat kontrasepsi oral

    *

  • Kadar neutrofil yang menurun dapat dijumpai pada keadaan :

    - Infeksi virus - Demam tifoid - Anemia Aplastik - Pemakaian obat sitostatika dan karbimazole

    *

  • - 1 - 6% dari jumlah total leukosit - diameternya 10 - 14um - Intinya memiliki 2 lobus (bilobus) - Memiliki banyak granul dan ukuran granulnya besar - Pada pewarnaan eosin memberi warna merah terang - Merupakan fagosit yang lemah - Eosinofil dapat melepaskan histamin untuk menginhibisi proses inflamasiGRANULOCYTES/POLYMORFONUCLEAR

    2. EosinophilsBi - lobednucleusCytoplasmic granules

    *

  • Dapat melewati pori pori pembuluh darah kapiler dengan cara diapedesis kemudian masuk ke jaringan tubuh ????? Eosinofil biasanya diproduksi dalam jumlah besar pada saat terjadi infeksi parasit, setelah diproduksi eosinofil kemudian bermigrasi ke jaringan yang diinfeksi

    Walaupun sebagian besar parasit berukuran lebih besar dari eosinofil sehingga sulit untuk difagositosis oleh eosinofil tapi eosinofil memiliki cara untuk memfagositosis parasit tsb

    *

  • Eosinofil memfagositosis parasit dengan cara:

    Melekatkan dirinya pada permukaan parasitMelepaskan enzim hidrolitik dari granulnya yang sudah dimodifikasi oleh lysosomKemungkinan juga melepaskan oksigen dalam bentuk yang sangat reaktif dan mematikan bagi parasit tersebutMelepaskan molekul polipeptida yang sangat bersifat larvacidal (major basic protein) dari granulnya

    *

  • Eosinofil memiliki kecenderungan untuk berkumpul di jaringan dimana reaksi alergi terjadi seperti pada jaringan peribronchial paru pada orang yang menderita asma bronchial dan di kulit setelah terjadi reaksi alergi,Hal ini disebabkan mast cell dan basofil berpartisipasi dalam reaksi alergi dan mereka melepaskan eosinophil chemotactic factor yang menyebabkan bermigrasi ke jaringan yang mengalami alergi-inflamasiEosinofil sering terdapat di saluran gastrointestinal, saluran kemih, dan saluran pernafasan

    *

  • Eosinofil dipercaya dapat mendetoksifikasi beberapa substansi yang menginduksi proses inflamasi yang dilepaskan oleh mast cells dan basofilJuga dapat memfagosit dan menghancurkan kompleks antigen-antibodi, hal itu akan mencegah penyebaran yang berlebihan dari proses inflamasi lokalEosinofil dapat melepaskan sitokin dan kemokin yang dapat menyebabkan reaksi peradangan tapi mampu membunuh organisme yang masuk ke dalam tubuh

    *

  • Kadar Eosinofil yang meningkat dapat dijumpai pada keadaan :

    - Reaksi alergi - Infeksi parasit - poliarteritis - eritema multiform - meloproliferatif disorders - Dermatitis herpetiform - leukemia - Bahan kimiawi seperti Nikel

    *

  • Kadar Eosinofil yang MENURUN dapat dijumpai pada keadaan :

    - Infeksi bakteri akut - pemberian glikokortikoid - pemakaian ACTH

    *

  • Jumlahnya < 1% dari jumlah total leukositdiameternya 10 - 16um Intinya memiliki dua lobus (bilobus) dengan bentuk menyerupai huruf U dan S Granul sitoplasmanya berukuran besar dan berwarna biru pada pewarnaan basofil granulnya terdiri dari bahan bahan yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi seperti, histamine

    GRANULOCYTES/POLYMORFONUCLEAR3. BasophilsBi - lobednucleusCytoplasmic granules

    *

  • Basofil dalam sirkulasi darah sama dengan mast cells pada jaringan yang besar yang berlokasi diluar pembuluh darah kapiler dalam tubuhKeduanya melepaskan heparin ke dalam darah sehingga mencegah darah untuk berkoagulasiKeduanya (lebih banyak mast cells) juga melepaskan histamin, dan serotonin serta bradikinin dalam jumlah sedikit

    *

  • Basofil begitu juga mast cells memiliki peranan penting pada beberapa tipe reaksi alergi,karena immunoglobulin-E (Ig-E), antibodi yang menyebabkan reaksi tersebut memiliki kecenderungan untuk melekat pada basofil dan mast cells. Kemudian ketika antigen spesifik untuk antibodi Ig-E saling bereaksi maka hasil perlekatan antara antigen dan antibodi tersebut akan menyebabkan basofil atau mast cells ruptur kemudian melepaskan histamin, bradikinin, serotonin, heparin, enzim lisosom dan slow reacting anafilaxis substance

    *

  • Kadar Basofil yang meningkat dapat dijumpai pada keadaan :

    - leukemia mielositik kronik - polisitemia rubra vera - myelofibrosis - hipotiroid - kolitis ulceratif

    *

  • Kadar Basofil yang MENURUN dapat dijumpai pada keadaan :

    - Pengobatan steroid - penyinaran sinar X - pemakaian obat bisulfan? - tirotoksikosis - urtikatia

    *

  • 20 - 30% of leukocytes 6 - 9um diameter (small) 9 - 15um diameter (large - 3%) Round, densely stained nuclei Pale non-granular cytoplasm Small lymphocytes have relatively little cytoplasm

    - attack pathogens & regulate immune responses Large lymphocytes make antibodies

    AGRANULOCYTES

    1. LymphocytesSmallLargeRoundednuclei

    *

  • LIMFOSITLimfosit dibentuk di sumsum tulang dari jalur lymphocytic (lymphoblast)Limfosit terdiri atas limfost B dan TLimfosit B matang di sumsum tulang, sedangkan progenitor sel T bermigrasi ke thymus dan matang di sanaDi organ lymphoid tersebut (sumsum tulang dan thymus) limfositakan mengalami seleksi negatif. Limfosit yang mengenal self antigen akan dimusnahkan secara apoptosis

    *

  • LIMFOSITLimfosit yang tidak dimusnahkan masuk ke aliran darah menuju organ lymphoid perifer (sekunder) untuk selanjutnya berproliferasiMasing-masing akan berproliferasi dipengaruhi oleh IL-12Bila limfosit bertemu dengan antigen (benda asing) dalam aliran darah, maka limfosit akan membawanya ke organ limfoid dan berdiam diri di sana untuk berdifrensiasi menjadi sel efektor dan sel memori dan memperbanyak diri

    *

  • LIMFOSITSel efektor kemudian kembali berpatroli untuk mencari antigen yang lain.Limfosit mengenali bakteri/virus yang telah dipresentasikan oleh MHC (mayor histocompatibility complex)Limfosit dengan co-reseptornya CD4+ (Th,Ti) dan CD8+ (Tc) akan berikatan dengan MHC tersebutLimfosit yang telah mengikat antigen tersebut akan membawanya ke makrofag untuk difagositosis

    *

  • Perjalanan Limfosit

    *

  • LIMFOSITlimfosit B sel plasma menghasilkan antibodi yang beredar dalam pembuluh darahlimfosit T tidak menghasilkan antibodi, sel sel ini secara langsung menghancurkan sel sel sasaran spesifik, proses ini dikenal sebagai respons imun seluler

    Sel yang menjadi sasaran limfosit T ini mencakup sel tubuh yang telah dimasuki oleh virus dan sel kanker

    *

  • TROMBOSIT HEMOSTASIS

    *

  • Trombosit

    Fragmen sel (pecahan sel ), bukan sel utuhFungsi= Pembekuan darahDiameter: 1 4 m(-) nucleus, (+) mitochodria, (+) sisa reticulum endoplasma, (+) sisa badan golgi, (+) cytosolic enzym, (+) granulJumlah normal: 150.000 350.000/mm3Bila < 150.103= trombositopenia >350.103= trombositosis

    *

  • Trombopoiesis

    *

  • Umur trombosit = 8- 12 hariTrombopoeitin disekresikan oleh hati MegakariositHanya 1/3 trombosit yang beredar di dalam darahCadangan trombosit di limpa akan dilepaskanoleh perangsanga simpatis

    *

  • TrombositTrombosit (+) karakteristik fungsional:

    (+) Molekul aktin dan myosin menyebabkan trombosit berkontraksi

    Sisa dari retikulum endoplasma dan badan golgi mensintesa berbagai macam enzym dan dapat menyimpan ion Ca2+ dalam jumlah yang banyak

    Mitokondria dan enzym sitosol membentuk ATP dan ADP

    *

  • Sistem enzym mensintesa prostaglandin (hormon lokal yang dapat menyebabkan reaksi dari jaringan dan pembuluh darah lokal)

    Fibrin Stabilizing Faktor ( faktor XIII ) fibrinogen menjadi fibrin

    6. Growth Factor tumbuh dan berkembang endothel pembuluh darah, otot polos pembuluh darah dan fibroblast sehingga

    *

  • Morfologi Trombosit

    *

  • HEMOSTASISIs arrest of bleeding from a broken blood vessel that is stopping of haemorrhage

    *

  • Vascular Spasm

    Platelet Plug Formation

    Blood Coagulation

    (+)Dissolusion

    *

  • Vascular Spasm(Kontraksi Pembuluh darah) Pembuluh darah yang terpotong akan segera berkontraksi oleh karena :

    Spasme myogenik lokalAdanya autacoid factors baik dari jaringan yang koyak maupun dari trombosit Rangsang dari syaraf simpatis

    *

  • PEMBENTUKAN PlugNormal trombosit tidak melekat pada endothel bilaEndothel rusakColagen endothel mengaktifkan trombositTrombosit menjadi sticky dan lengket ke endothel yang rusakTrombosit melepaskan ADP dan thromboxan A2Tromboxan A2 menyebabkan menambah vadokonstriksiTerbentuk berlapis-lapis plak (loose plug)

    *

  • Pembentukan plak hanya terjadi pada sisi yang rusak dari pembuluh darah dan tidak meluas ke sisi pembuluh darah yang masih normal (intact)ADP dan bahan kimia lainnya yang dilepaskan oleh trombosit akan merangsang lepasnya prostacyclin dan nitric oxide dari endothelium yang normal yang akan menghambat perlekatan trombosit

    *

  • - Formation of Platelet Plug -

    *

  • Agregasi trombosit Actin myosin complex di dalam agregasi trombosit berkontraksi untuk memperkuat dan memadatkan loose plugPlak trombosit melepaskan serotonin, epinefrin, thromboxan A2 (vasoconstrictors)Plak trombosit melepaskan substansi kimiawi yang dapat memacu proses pembekuan darah selanjutnya

    *

  • Pembekuan darah ( Blood Coagulation)Blood coagulation atau clotting adalah perubahan darah dari cair menjadi solid gel.Terbentuk pada bagian atas plak trombosit Fungsi: Memperkuat dan menyokong plakDalam plasma (+) procoagulan dan anticoagulanDalam keadaan normal anticoagulan dominan dalam pembuluh darahBila pembuluh darah rusak, procoagulan dari jaringan yang rusak tersebut akan diaktifkanclot

    *

  • Pembekuan darah (Blood Coagulation)Bekuan mulai terbentuk dalam 15 sampai 20 detik bila trauma pembuluh sangat hebat, dan dalam 1 sampai 2 menit bila traumanya kecil.Proses pembekuan darah dipengaruhi oleh

    Zat-zat aktivator yang berasal dari pembuluh darah yang rusaktrombosit Protein darah yang kontak dengan pembuluh darah

    *

  • Mekanisme umum Blood Coagulation Sebagai respon dari rusaknya pembuluh darah, terjadi cascade reaksi kimia dalam darah yang melibatkan faktor-faktor pembekuan darah protrombin activatorProtrombin activator mengkatalisir konversi protrombin trombinTrombin bertindak sebagai enzym yang mengkatalisir fibrinogen fibrin

    *

  • *

  • Sekali satu faktor pembekuan darah aktif, maka dia akan mengaktifkan faktor-faktor pembekuan darah yang lain. Rangkaian reaksi hingga terbentuknya thrombin untuk mengkatalisis konversi fibrinogen fibrin disebut COTTING CASCADE

    *

  • Konversi Protrombin - TrombinProtrombin aktivator dibentuk sebagai akibat rusaknya pembuluh darahKehadiran Ca2+memudahkan protrombin aktivator mengkonversi protrombin trombinTrombin menyebabkan polimerisasi dari molekul fibrinogen menjadi serabut fibrin dalam 10 -15 detik

    Trombosit juga turut berperan pada konversi protrombin trombin Sebelum protrombin berkonversi menjadi trombin, ia melekat kepada protrombin reseptor yang ada pada trombosit yang melekat pada jaringan yang rusak

    *

  • Protrombin disintesa di hati secara terus menerusUntuk pembentukan protrombin dibutuhkan vit KJumlah normal= 15 mg/dlKelainan pada hati dan kekurangan vit K akan menyebabkan sintesa protrombin terganggu

    *

  • Konversi Fibrinogen-FibrinFibrinogen disentesa di hatiFibrinogen dapat menembus permeabilitas kapiler darah ke cairan interstitial.Dalam keadaan normal bisa ditemukan fibrinogen di cairan interstitial dalam jumlah sedikitFibrinogen dalam jumlah sedikit dalam cairan interstitial tidak akan menyebabkan koagulasiBila terjadi peningkatan permeabilitas kapiler darah, akan semakin banyak fibrinogen berpindah ke cairan interstitial sehingga bisa terjadi proses koagulasi di cairan tersebut

    *

  • Konversi fibrinogen menjadi fibrin monomer dikalisir oleh trombinFibrin-fibrin monomer akan saling berikatan untuk membentuk serat fibrin yang panjang yang akan menjadi dasar dari blood clot

    Trombin menyebabkan polimerisasi dari molekul fibrinogen menjadi serat fibrin dalam 10 -15 detikFibrin polimer yang terbentuk masih dalam bentuk ikatan yang lemah dan mudah rusak(loose fibrin) karena fibrin monomer berikatan dgn ikatan hidrogen non kovalen dan serat fibrin nya tidak berkatan silangLoose fibrin akan diperkuat oleh Fibrin Stabilizing Factor (faktor XIII) yang terdapat di globulin plasma

    *

  • Fibrin stabilizing factor ini akan membentuk ikatan kovalen antara fibrin monomer dan ikatan silang antara serat fibrin sehingga menjadi kokoh

    *

  • CLOT RETRACTIONBeberapa menit setelah blood clot terbentuk,clot akan mulai berkontraksi dan mengeluarkan cairan yang terdapat didalamnya cairan ini disebut serumTrombosit mengaktifkan thrombostenin, actin-myosin sehingga trombosit berkontraksi lebih kuat menekan fibrin meshwork sehingga menjadi lebih kecil dan lebih padatKontraksi ini dipercepat oleh trombin dan ion Ca2+ yang dilepaskan oleh mitochondria, reticulum endoplasma dan badan golgi fibrin meshwork yang memadat dan mengecil ini akan menyebabkan terjadinya CLOT RETRACTIONBegitu clot retraksi terjadi ujung-ujung pembuluh darah yang rusak akan tertarik saling mendekat

    *

  • DissolutionSekali bekuan darah terbentuk, maka akan terjadi

    Bekuan darah akan dipenuhi oleh fibroblasts, yang akan membentuk jaringan ikat di sepanjang bekuan tersebutPenghancuran bekuan darah (lysis of clot) Menjadi larut (dissolve)Penghancuran bekuan darah (lysis of clot) dikatalisir oleh plasmin (enzym proteolitic), berasal dari plasminogen (protein plasma) yang diaktifkan

    *

  • Plasmin mencerna benang-benang dan protein-protein koagulanPada saat terbentuknya clot, plasminogen terperangkap bersama plasma protein yang lain, tetapi plasmin belum terbentukSetelah beberapa hari kemudian, jaringan yang rusak dan endothel pembuluh darah secara perlahan-lahan melepaskan tissue plasminogen activator (t-PA) yang membantu konversi plasminogen plasminClot yang dipecah adalah clot yang tidak dibutuhkan

    *

  • *

  • *

  • *

  • COMMON PATHWAYCOMMON PATHWAY

    *

  • *

  • Ada beberapa faktor penting yang mencegah terjadinya clotting pada pembuluh darah yang normal

    Faktor Endotel1. Kehalusan dari permukaan sel endotel yang mencegah kontak pengaktifan dari sistem clotting2. Lapisan glycocalix pada endotel yang menolak/mengusir faktor faktor pembekuan sehingga mencegah tejadinya clotting

    *

  • 3. Suatu ikatan protein dengan membran endotel, trombomodulin dengan trombin ikatan ini tidak hanya memperlambat proses pembekuan dengan cara memindahkan trombin, tapi ikatan ini juga mengaktifkan plasma protein yaitu protein C yang bertindak sebagai antikoagulan dengan cara menginaktifkan faktor V dan VII

    *

  • Aksi anti trombin oleh fibrin dan antitrombin III:Setelah serat fibrin dibentuk dalam proses clotting maka saat itu juga trombin yang dibentuk oleh protrombin akan diserap oleh serat fibrin tersebut sehingga mencegah penyebaran trombin ke dalam darahAntitrombin III akan menghentikan trombin yang tidak diserap oleh serat fibrin dalam aksinya mengkonversikan fibrinogen menjadi fibrin

    *

  • Heparin- Merupakan antikoagulan yang kuat yang terdapat dalam darahDiproduksi oleh berbagai jenis sel dalam tubuh tetapi yang paling banyak menghasilkannya adalah mast cell basophilic yang berada di connective tissue perikapilerHeparin terus diproduksi oleh sel ini dan kemudian di difusikan ke dalam sistem sirkulasi

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    **Membentuk gradien osmotik antara darah dengan cairan interstitium sehingga menghambat pengeluaran berlebihan dari kapiler ke dalamcairan interstitium (mempertahankan volume plasma)

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *