THREE POST PARTUM ANTIRETROVIRAL REGIMENTS TO PREVENT INTRAPARTUM HIV INFECTION DHIKA CLARESTA (030.09.068) PEMBIMBING : dr. Komang A. SpOG
THREE POST PARTUM ANTIRETROVIRAL REGIMENTS TO PREVENT INTRAPARTUM HIV INFECTION
DHIKA CLARESTA (030.09.068)
PEMBIMBING : dr. Komang A. SpOG
background
Studi observarional menunjukan adanya penurunan rata-rata penularan HIV-1 pada anak dengan penggunaan zidovidine bila terapi tersebut dimulai kurang lebh 48 jam setelah anak lahir dan kemudian dilanjutkan selama 6 minggu pada bayi baru lahir kepada ibu yang belum menrapatkan ARV selama terinfeksi.
METHODS
Mencari population base untuk dilakukan pemilihan secara inklusi dan eksklusi
Study design :- Group pertama mendapatkan zidovudine monoterapi
selama 6 minggu- Group kedua mendapatkan zidovudine regimen
dengan nevirapine (dibagi dalam 3 dosis)- Group ketiga mendapatkan zidovudine regimen,
nelfinavir dan lamivudine selama 2 minggu
DOSEAGE
Zidovudine 12 mg (for infants with a birth weight >2.0 kg) or 8 mg (for those with a birth weight ≤2.0 kg) twice daily
Nevirapine 12 mg (birth weight >2.0 kg) or 8 mg (birth weight ≤2.0 kg)
once daily Nelfinavir 200 mg (birth weight >3.0 kg), 150 mg (birth weight >2.0 kg
and ≤3.0 kg), or 100 mg (birth weight ≤2.0 kg) twice daily Lamivudine 6 mg (birth weight >2.0 kg) or 4 mg (birth weight ≤2.0 kg)
twice daily
diagnose
HIV-1 infection didiagnosa menggunakan rapid testing kepada ibu
FDA telah menyetujui dilakukannya rapid test untuk HIV-1 antibodi selama kehamilan dan saat ibu sedang melahirkan atau setelah 48 jam setelah bayi lahir
Bila hasil test negatif maka infants tersebut dikelurkan dalam sampel penelitian
MATERNAL EVALUATION
Riwayat medis secara keseluruhan dan juga riwayat obstetri
Complete blood counts Plasma HIV-1 RNA levels T-cell subsets VDRL titers Ibu diminta untuk tidak memberikan ASI
INFANTS EVALUATION
Usia kelahirkan 4-7 hari, 10-14 hari, 4-6 minggu, dan 3-6 bulan
Riwayat medis keseluruhan dan pemeriksaan fisik dilakukan
Complete blood counts dan hepatic aminotransferase levels
The level of HIV-1 DNA DNA polymerase-chain-reaction (PCR)
STATISTICAL ANALYSIS
Tujuan primer dari penelitian ini adalah melihat penulaaran HIV-1 selama intrapartum
Tujuan sekundernya adalah kemungkinan faktor resiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan transmisi HIV-1 ke anak termasuk maternal HIV RNA level and CD4+ T-cell count saat melahirkan, status maternal ibu yang terkena sifilis atau pernah terkena sifilis, faktor obstetri dan penggunaan ARV (zidovudine) selama sehamilan
Chi-square tests dan logistic regression digunakan untuk mengidentifikasi faktor resiko tersebut
results
Total dari 1684 infants dari amerika dan afrika selatan menjadi subjek penelitian ini. Dimana:
- 566 zidovudine alone group
- 562 two drug group
- 556 three drug group Intrapartum transmission :
- 24 infants zidovudine alone group (4.8%)
- 11 infants two drug group (2.2%)
- 12 infants three drug group (2.4%)
Dalam analisis multivariat, zidovudine monoterapi tingginya viral load dari ibu dan penggungaan obat terlarang sangat berhubungan dengan terjadinya penularan HIV-1 pada anak
Komplikasi neuropenia juga meningkat pada penggungaan thhree drug group
conclusion
Pada neonatus dimana ibunya tidak menggunakan ARV selama kehamilan, penggunaan profilaksis dengan dua atau tiga obat ART lebih baik dari pada hanya menggunakan satu ARV (zidovudine) untuk mencegah penularan HIV-1 pada bayi daat dilahirkan intrapartum.
Penggunaan 2 obat ARV lebih memiliki toksisitas lebih rendah dari pada 3 obat ARV. Penggunaan 3 obat retroviral pun dapat menyebabkan neuropenia
TERIMA KASIH