Top Banner

of 24

jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    1/24

    PEMODELAN RESERVOIR TERINTEGRASI

    UNTUK MEMBANTU PROSES HISTORY MATCHING 

    LAPANGAN “G”

    TESIS

    Karya tulis sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar Magister dariInstitut Teknologi Bandung

    Oleh

    M. AIDIL ARHAM

    NIM : 22211004

    (Program Studi Magister Teknik Perminyakan)

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2013

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    2/24

    ABSTRAK

    PEMODELAN RESERVOIR TERINTEGRASI

    UNTUK MEMBANTU PROSES HISTORY MATCHING 

    LAPANGAN “G”

    Oleh

    M. Aidil Arham

    NIM : 22006019

    (Program Studi Magister Teknik Perminyakan)

    Proses history matching  merupakan bagian penting dari suatu tahapan

     pemodelan reservoir. Layak tidaknya suatu model statik ditentukan oleh seberapa

     baik model tersebut dapat merepresentasikan kondisi bawah permukaan suatu

    reservoir. Model statik dan dinamik reservoir lapangan G berdasarkan hasil studi

    yang dilakukan pada tahun 2007 tidak menunjukkan hal tersebut dan sudah

    dibuktikan dengan hasil pemboran 3 sumur horisontal terakhir; sumur G-11Hz, G-

    12Hz, dan G-13Hz. Oleh karena itu, pemodelan ulang reservoir lapangan G

    mutlak dilakukan agar dapat mengkarakterisasi properti reservoir dan perilaku

    aliran fluida secara lebih baik lagi. Sehingga pada tahun 2011 telah dilakukan

    studi terintegrasi meliputi interpretasi seismik hingga pemodelan statik maupun

    dinamik dengan beberapa perbaikan pada teknik maupun metode pengolahan data

     berdasarkan evaluasi terhadap model reservoir sebelumnya.

    Tesis ini akan menjelaskan beberapa perbaikan pada teknik dan metode

    apa saja yang telah dilakukan sehingga dapat membantu proses history matching.

    Perbaikan yang telah dilakukan meliputi survey ulang nilai kelly bushing (karena

    adanya isu ketidakkonsistenan posisi kontak hidrokarbon), menerapkan metode

    velocity map untuk konversi waktu ke kedalaman, mengevaluasi ulang parameter

    dan analisis petrofisika, mendefinisikan kembali konsep lingkungan pengendapan

    dan penyebaran fasies, membagi reservoir menjadi 3 rock type (RT),

    menggunakan J-Function untuk penyebaran saturasi air, dan menerapkan berbagai

    i

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    3/24

    metode geostatistik maupun melakukan perhitungan kalkulator untuk

    mendefinisikan properti reservoir pada grid 3D model statik.

    Model kerangka fasies merupakan grid 3D model statik pertama yang

    didefinisikan sebagai referensi utama untuk menyebarkan fasies final. Beberapa

    metode geostatistik telah digunakan untuk menyebarkan fasies final tersebut; TGS

    with trend , TGS , Indicator Kriging dan Assign Value. Sedangkan grid 3D properti

    reservoir lainnya disebarkan dan diikat terhadap sebaran model fasies final

    tersebut. Model statik ini yang kemudian di scale-up  dan digunakan sebagai

    model dinamik pada proses history matching. Proses ini dilakukan untuk menguji

    kesesuaian antara sebaran properti model reservoir terhadap data produksi dari

    masing-masing sumur di lapangan G. Oleh karena itu, untuk membantu proses

    history matching  telah dilakukan sejumlah modifikasi terhadap model dinamik

    tersebut. Model dinamik ini yang kemudian digunakan sebagai base model untuk

    melakukan forecast  strategi pengembangan dan optimasi produksi minyak dan gas

    termasuk analisis keekonomian dari lapangan G. Selain itu juga, studi komparasi

    dilakukan dengan cara membandingkan hasil studi terbaru ini dengan hasil studi

    yang telah dilakukan sebelumnya pada tahun 2007. Penerapan pemodelan

    reservoir secara terintegrasi pada akhirnya sangat membantu untuk mempercepat

     proses history matching. Dengan demikian, penulis berharap tahapan yang telah

    dilakukan dalam studi ini dapat diterapkan pada pemodelan reservoir lapangan

    lainnya. 

    ii

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    4/24

    ABSTRACT

    INTEGRATED RESERVOIR MODELING

    TO ASSIST HISTORY MATCHING PROCESS

    OF “G” FIELD

    By

    M. Aidil Arham

    NIM : 22006019

    (Magister Program Of Petroleum Engineering)

    History matching process is an important part of the stages of a reservoir

    modeling. Appropriateness of a static model is determined by how well the model

    can represent a subsurface reservoir conditions. Static and dynamic reservoir

    model based on the result a study conducted in 2007 showed no such thing and is

    evidenced by the results of drilling 3 latest horizontal wells; G-11Hz, G-12Hz,

    and G-13Hz well. Therefore, the reservoir re-modeling for G field to be conducted

    in order to characterize the reservoir properties and fluid flow behavior is better.

    So it has been done in 2011 includes seismic interpretation to static and dynamic

    modeling with a number of improvements made to both the technique and method

    of data processing based on evaluation of reservoirs models before

    This thesis will describe a repairing number of techniques and methods

    what has been done so as to assist the process of history matching. Improvements

    that have been made include re-survey of kelly bushing values (due to the issue of

    inconsistencies hydrocarbon contact position), applying the method of velocity

    map for the time-to-depth conversion, re-evaluate the parameters and

     petrophysical analysis, redefining the concept of depositional environments and

    facies deployment, divide the reservoir into 3 rock types, using J-Function for the

    spread of water saturation, apply different geostatistical methods and calculations

    calculator to define reservoir properties in a 3D grid of static models.

    iii

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    5/24

    Facies framework model is a 3D grid of static model which first be defined

    as a main reference to spread the final facies. Several geostatistical methods have

     been used to spread the final facies; TGS with trends, TGS, Indicator Kriging and

    Assign Value. While the other 3D grid of reservoir properties spread and tied to

    the final distribution of facies model. The static model is then scaled-up and used

    as a dynamic model for the history matching process. This process is carried out

    to test the suitability of the property distribution of reservoir models to production

    data from each of wells in G field. Therefore, a number of modifications have

     been performed on the dynamic model. This dynamic model is then used as a base

    model for forecast the development strategy and production optimization of oil

    and gas including economic analysis of G field. In addition, a comparative study

    was also carried out by comparing the results of current study to the results of

     previous studies that have been carried out in 2007. Application of integrated

    reservoir modeling is ultimately very helpful speeding history matching process.

    Thus the stages that have been done in this study is expected can be applied to

    other field reservoir modeling.

    iv

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    6/24

    PEMODELAN RESERVOIR TERINTEGRASI

    UNTUK MEMBANTU PROSES HISTORY MATCHING 

    LAPANGAN “G”

    Oleh

    M. AIDIL ARHAM

    NIM : 22211004

    (Program Studi Magister Teknik Perminyakan)

    Institut Teknologi Bandung

    Menyetujui

    Tim Pembimbing

    Tanggal 27 September 2013

    Pembimbing 

     ___________________

    (Ir. Zuher Syihab M.Sc, Ph.D)

    v

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    7/24

    PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

    Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut

    Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta

    ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut

    Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi

     pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus

    disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

    Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin

    Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

    vi

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    8/24

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum wr wb,

    Alhamdulillahirobbilalamin, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Puji

    syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah,

    kesempatan, kemudahan, dan izin - Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

    tesis yang berjudul “PEMODELAN RESERVOIR TERINTEGRASI UNTUK

    MEMBANTU PROSES HISTORY MATCHING LAPANGAN G”.

    Shalawat dan salam penulis haturkan kehadirat junjungan alam, teladan, Nabi

    Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabatnya dan Insya Allah kepada kita

    sebagai umat penerus perjuangannya.

    Ucapan terima kasih dan segala cinta, khusus penulis haturkan kepada ayahanda

    Abdul Rahman Sucamah, ibunda Nyimas Siti Rohani, istri tercinta Hera Eka

    Putri, anak-anakku tersayang Muhammad Raffa Rastadia Arham dan Muhammad

    Haziq Hastadia Arham, dan adik-adikku yang baik Arjulaini Aras dan Marannu

    Arham ; atas kasih sayang, dukungan dan doa yang senantiasa dicurahkan untuk

     penulis.

    Selama penyusunan tesis ini tentunya tidak lepas dari berbagai bantuan baik dari

    tahap persiapan studi, sampai penyusunan tesis. Untuk itu penulis menyampaikan

    rasa hormat dan terima kasih kepada :

    1. 

    Bapak Ir. Leksono Mucharam M.Sc, Ph.D sebagai Ketua Program Studi

    Magister Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung.

    2. 

    Bapak Ir. Zuher Syihab M.Sc, Ph.D sebagai Pembimbing Tesis.

    3. Dosen-dosen Program Studi Magister Teknik Perminyakan Institut Teknologi

    Bandung: Bapak Prof. Ir. Pudjo Sukarno Msc, Ph.D., Bapak Dr. Ir. Sudjati

    Rachmat DEA., Bapak Dr. Ir. Arsegianto M.Sc., Bapak Prof. Dr. Ing. Ir. Rudi

    Rubiandini Ria S., Bapak Dr. Ing. Ir. Bonar Tua Halomoan Marbun., Bapak

    vii

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    9/24

    RS. Trijana Kartoatmodjo Ph.D atas segala ilmu dan pengalaman yang telah

    dibagikan.

    4. Seluruh staf Program Studi Magister Teknik Perminyakan Institut Teknologi

    Bandung yang telah membantu administrasi dalam perkuliahan dan penulisan

    tesis: Pak Acep, Bu Feri, dan Bu Tuti.

    5. Rekan-rekan di Medco E&P Indonesia terutama yang tergabung dalam tim

    studi pemodelan reservoir dan simulasi lapangan Gunung Kembang: Pak

    Gomaa, Mas Faris, Yona, Nadia dan Cardo.

    6. Manajemen PT Medco E&P Indonesia yang telah memberikan kesempatan

    kepada penulis untuk mengikuti program magister ini dan memberikan

    kelonggaran untuk penggunaan data.

    7. Bapak dan Ibu mertua Hendry Mursalim, Rumiyati Rahayu (alm.), Lilik

    Suwarsini atas segala perhatian, kasih sayang dan dukungannya.

    8. Teman-teman Program Studi Magister Teknik Perminyakan Institut Teknologi

    Bandung 2011/2013 atas kebersamaan dan dorongan semangat untuk

    menyelesaikan tesis ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak terdapat

    kekurangan, dengan kerendahan hati penulis meminta kritik, saran dan masukan

    dari berbagai pihak, karena hal tersebut merupakan alat untuk memotivasi penulis

    untuk berkarya lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Akhir kata, penulis

     berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

    Wassalamualaikum wr wb.

    Bandung, 25 September 2013

    Penulis,

    Muhammad Aidil Arham

    viii

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    10/24

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK ........................................................................................................ i

    ABSTRACT ...................................................................................................... iii

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

    PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ............................................................. vi

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

    DAFTAR ISI .................................................................................................... 1

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... 4

    DAFTAR TABEL ........................................................................................... 13

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 16

    I.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 16

    I.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 20

    I.3. Hipotesis ............................................................................................ 24

    I.4. Tujuan Penelitian .............................................................................. 24

    I.5. Metodologi Penelitian ...................................................................... 25

    I.5.1. Metode Konversi Waktu ke Kedalaman ....................................... 25

    I.5.2. Analisis Petrofisika ....................................................................... 26

    I.5.3. Metode Geostatistik ....................................................................... 26

    I.5.4. Metode Material Balance .............................................................. 27

    I.5.5. Metode Simulasi ECLIPSE  ........................................................... 27

    I.6. Manfaat Penelitian ............................................................................ 27

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 28

    II.1. Pemodelan Reservoir ...................................................................... 28

    II.2. Model Statik .................................................................................... 30

    II.3. History Matching dan Prediksi Performa Produksi Reservoir ........ 38

    II.4. Persamaan Dasar Matematika Simulasi Reservoir ......................... 39

    BAB III GEOLOGI DAN GEOFISIKA ........................................................  43

    III.1. Geologi Regional ...........................................................................  43

    III.2. Data dan Interpretasi Seismik ........................................................  45

    III.3. Rekahan dan Kompartemen Reservoir ..........................................  51

    III.4. Model Pengendapan ......................................................................  53

    1

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    11/24

      III.5. Migrasi Hidrokarbon, Kontak Fluida, dan Tipe Akifer .................  55

    BAB IV PETROFISIKA ..............................................................................  58

    IV.1. Parameter Petrofisika ....................................................................  58

    IV.2. Fasies dan Koreksi pada Porositas dan Permeabilitas ................... 62

    IV.3. Kontak Fluida ................................................................................ 68

    IV.4. Interpretasi Log ............................................................................. 73

    IV.5. Cut-Off   Zona Reservoir & Non-Reservoir dan Histogram

    Properti Reservoir Berdasarkan Analisis Log ............................... 75

    BAB V RESERVOIR ENGINEERING ....................................................  85

    V.1. Properti Batuan ............................................................................... 85

    V.1.1. Data Porositas dan Permeabilitas ................................................. 88

    V.1.2. Tekanan Kapiler dan Analisis Zona Transisi ............................... 89

    V.1.3. Permeabilitas Relatif .................................................................... 96

    V.2. Properti Fluida ................................................................................ 104

    V.2.1. Properti Gas ................................................................................. 105

    V.2.2. Properti Minyak ........................................................................... 108

    V.2.3. Properti Air .................................................................................. 119

    V.3. Material Balance ............................................................................ 120

    BAB VI PEMODELAN DAN SIMULASI RESERVOIR .......................  127

    VI.1. Alur Kerja Studi Pemodelan dan Simulasi Reservoir ...................  127

    VI.2. Grid Model Statik Reservoir .........................................................  128

    VI.3. Proses Up-Scaling Log Sumur ......................................................  131

    VI.4. Distribusi Properti Reservoir ......................................................... 134

    VI.4.1. Konsep Kerangka Fasies ............................................................  136

    VI.4.2. Porositas Efektif .........................................................................  139VI.4.3. Rock Type (RT), Permeabilitas Horisontal dan Vertikal, dan

     Net To Gross (NTG) ...................................................................  147

    VI.4.4. Perkiraan Distribusi Saturasi Air (Sw) Inisial ............................ 150

    VI.5. Grid Model Dinamik Reservoir ..................................................... 151

    VI.5.1. Proses Up-Scaling Model Statik ke Dinamik ............................. 152

    VI.6. Simulasi Reservoir ........................................................................ 155

    VI.6.1. Proses History Matching ........................................................... 161

    2

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    12/24

      VI.6.2. Forecast  Performa Reservoir ..................................................... 165

    VI.6.2.1. Forecast   Performa Produksi untuk “Do Nothing Case” ...... 165

    VI.6.2.2. Forecast   Performa Produksi untuk “POD Gas Commitment

    Case” ...................................................................................... 168

    VI.6.2.3. Analisis Sensitivitas dan Optimasi Perolehan Produksi

    Minyak ................................................................................... 173

    BAB VII EVALUASI KEEKONOMIAN ..................................................  181

    VII.1. Asumsi Dasar ............................................................................... 181

    VII.2. Keekonomian Skenario Pengembangan Lapangan ...................... 181

    KESIMPULAN .............................................................................................. 185

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................  187

    3

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    13/24

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar I.1. Lokasi lapangan G terletak di propinsi Sumatra Selatan atau

    sekitar 60 km dari kota Palembang (Afandi dkk., 2007).........  16

    Gambar I.2. Peta struktur kedalaman lama vs baru dari reservoir karbonat

    formasi Baturaja lapangan G................................................... 17

    Gambar I.3. Penampang melintang memotong sumur G-11Hz, 12Hz, dan

    13Hz menunjukkan perbedaan peta struktur kedalaman lama

    dan baru.................................................................................... 18

    Gambar I.4. Performa produksi reservoir lapangan G dari formasi

    Baturaja.................................................................................... 19

    Gambar I.5. Penampang skematik sikuen karbonat reservoir lapangan G

    (Afandi dkk., 2007).................................................................. 21

    Gambar I.6. Profil Fasies Wilson, 1975 (Afandi dkk., 2007)...................... 21

    Gambar I.7. Pengaruh range  dari variogram pada metode geostatistik

    terhadap sebaran porositas efektif pada model reservoir

    Lama (Afandi dkk., 2007) .………………….......................... 22

    Gambar I.8. Penampang melintang distribusi porositas efektif pada model

    reservoir lama (Afandi dkk., 2007) .............................. 23

    Gambar I.9. Diagram alir untuk konversi waktu ke kedalaman..................  26

    Gambar II.1. Pendekatan bottom-up  dalam pemodelan reservoir (Bahar,

    A., 2011) ................................................................................. 29

    Gambar II.2. Pendekatan top-down dalam pemodelan reservoir (Bahar, A.,

    2011) .......................................................................................  29

    Gambar II.3. Contoh variogram (titik hitam) dan kovarian (titik putih) dari

    suatu data sampel porositas (Kelkar dan Perez, 2002) ........... 34

    Gambar II.4. Beberapa tipe model variogram dengan sill  (Kelkar dan

    Perez, 2002) ............................................................................ 35

    Gambar II.5. Kombinasi linier dari model nugget   dan spherical  (Kelkar

    dan Perez, 2002) ..................................................................... 37

    Gambar II.6. Sel dalam 1 dimensi suatu simulator (Odeh, 1968) ................ 39

    Gambar III.1.  Regional tectonic setting map  cekungan Sumatra Selatan 43

    4

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    14/24

    (Beicip, 1986)..........................................................................

    Gambar III.2. Kolom stratigrafi cekungan Sumatra Selatan (Kamal,

    2006)........................................................................................  44

    Gambar III.3. Proses tie Sumur G-1 ke seismik............................................. 47

    Gambar III.4. Penampang seismik line 449_79 ............................................. 48

    Gambar III.5. Single formula  yang digunakan untuk konversi waktu ke

    kedalaman................................................................................ 49

    Gambar III.6. Pseudo velocity map dan time structure map yang digunakan

    untuk konversi waktu ke kedalaman........................................  50

    Gambar III.7. Kurva perbandingan tingkat kesalahan RMS peta struktur

    kedalaman antara hasil konversi dan marker dari

    sumur.......................................................................................  51

    Gambar III.8. Penampang seismic line 1320_87 ........................................... 52

    Gambar III.9. Peta struktur kedalaman top formasi Baturaja......................... 52

    Gambar III.10. Penampang skematik sikuen karbonat reservoir lapangan G

    (Afandi dkk., 2007).................................................................. 53

    Gambar III.11. Profil fasies Wilson, 1975 (Afandi dkk., 2007)....................... 54

    Gambar III.12. Tipikal distribusi fasies reservoir dari formasi Baturaja.......... 54

    Gambar III.13. Penampang melintang skematik yang menunjukkan kontak

    fluida dan akifer pada reservoir lapangan G (Afandi dkk.,

    2007)........................................................................................ 56

    Gambar IV.1. Parameter tortuosity exponent (a)  dan cementation factor

     berasal dari formation resistivity factor  vs porositas............... 60

    Gambar IV.2. Parameter resistivity index (n)  berasal dari resistivity index

    vs brine saturation................................................................... 60Gambar IV.3. Analisis air sumur G-3 yang berasal dari formasi

    Baturaja ................................................................................... 61

    Gambar IV.4. Picket plot  sumur G-3 pada Formasi Baturaja ........................ 62

    Gambar IV.5. Model pengendapan karbonat reservoir G............................... 63

    Gambar IV.6. Fasies akhir diperoleh dari kombinasi fasies data SEM dan

    cross-plot  hubungan antara porositas – permeabilitas............. 64

    Gambar IV.7. Persentase untuk pengelompokkan 4 fasies utama.................. 64

    5

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    15/24

    Gambar IV.8. Cross-plot   antara porositas NOB vs permeabilitas NOB

    Klinkenberg.............................................................................. 64

    Gambar IV.9. Data log  yang bisa digunakan untuk membedakan ke-4

    fasies utama menggunakan metode box plot........................... 66

    Gambar IV.10. Cross-plot   antara butiran vs matriks untuk membedakan

    fasies........................................................................................ 66

    Gambar IV.11. Koreksi pengaruh Klinkenberg untuk permeabilitas reservoir

    lapangan G............................................................................... 67

    Gambar IV.12. Koreksi pengaruh NOB untuk permeabilitas reservoir

    lapangan G............................................................................... 68

    Gambar IV.13. Analisis kontak fluida berdasarkan respon log sumur

    G-3........................................................................................... 71

    Gambar IV.14. Analisis repeat formation tester (RFT)  dari sumur G-1, 2,

    dan 6 menggunakan nilai kelly bushing (KB) baru.................. 72

    Gambar IV.15. Hasil interpretasi log pada formasi Baturaja dari sumur G-3

    menggunakan parameter petrofisika dan kontak fluida yang

    telah didefinisikan.................................................................... 75

    Gambar IV.16. Nilai cut-off  porositas dan permeabilitas untuk liquid  dan gas

     berdasarkan laju produksi........................................................ 76

    Gambar IV.17. Hasil perhitungan histogram dari data analysis 

    menggunakan excell untuk porositas dan permeabilitas zona

    minyak..................................................................................... 77

    Gambar IV.18. Hasil perhitungan histogram dari data analysis 

    menggunakan excell untuk porositas dan permeabilitas zona

    gas............................................................................................ 78Gambar IV.19. Nilai cut-off  porositas dan permeabilitas untuk zona minyak

    dan gas berdasarkan analisis sensitivitas................................. 78

    Gambar IV.20. Histogram V-shale  dari 3 rock type (RT)  pada karbonat

    Baturaja ................................................................................... 80

    Gambar IV.21. Histogram porositas dari 3 rock type (RT) karbonat Baturaja

    sumur G-1, 3, 4, 5, 6, 7, dan G-8 ............................................ 81

    Gambar IV.22. Histogram permeabilitas dari 3 rock type (RT)  karbonat

    6

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    16/24

    Baturaja sumur G-1, 3, 4, 5, 6, 7, dan G-8 .............................. 82

    Gambar IV.23 Histogram saturasi air (berdasarkan log) dari 3 rock type

    (RT)  karbonat Baturaja sumur G-1, 3, 4, 5, 6, 7,

    dan 8 ........................................................................................ 83

    Gambar IV.24. Rata-rata properti reservoir karbonat Baturaja pada zona

    minyak .................................................................................... 84

    Gambar IV.25. Rata-rata properti reservoir karbonat Baturaja pada zona

    gas ........................................................................................... 84

    Gambar V.1. Tipikal distribusi rock type (RT) reservoir dalam formasi

    Baturaja ................................................................................... 86

    Gambar V.2. Histogram yang menunjukkan distribusi rock type (RT)

    reservoir dalam formasi Baturaja ............................................ 86

    Gambar V.3. Pengukuran permeabilitas relatif l aboratorium dari sumur

    G-2........................................................................................... 87

    Gambar V.4. Hasil pengukuran tekanan kapiler vs saturasi air

    laboratorium............................................................................. 87

    Gambar V.5. Transformasi permeabilitas untuk masing-masing rock type

    (RT) karbonat formasi Baturaja............................................... 89

    Gambar V.6.  J-function  vs normalized wetting phase saturation  untuk

    lapangan G .............................................................................. 90

    Gambar V.7.  Log (J-function+1)  vs normalized wetting phase saturation 

    untuk lapangan G .................................................................... 91

    Gambar V.8. Kurva tekanan kapiler untuk RT-3, 2, dan 1 pada reservoir

    formasi Baturaja ...................................................................... 92

    Gambar V.9. Ilustrasi tekanan kapiler dan tekanan buoyancy dari minyakyang mendorong air (Gomaa, 2010) ....................................... 93

    Gambar V.10. Analisis zona transisi untuk RT-3, 2, dan 1 ............................ 95

    Gambar V.11. Permeabilitas relatif minyak-air hasil pengukuran

    laboratorium ............................................................................ 97

    Gambar V.12. Kurva permeabilitas relatif minyak-air normalisasi ............... 98

    Gambar V.13. Korelasi untuk memperkirakan irreducible water

    saturation................................................................................. 99

    7

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    17/24

    Gambar V.14 Korelasi untuk memperkirakan saturasi minyak residual

    terhadap air ............................................................................. 99

    Gambar V.15. Korelasi untuk memperkirakan end-point   permeabilitas

    relatif minyak dan air .............................................................. 99

    Gambar V.16. Kurva permeabilitas relatif imbibition oil-water ..................... 100

    Gambar V.17. Permeabilitas relatif gas-minyak hasil pengukuran

    laboratorium ............................................................................ 101

    Gambar V.18. Kurva permeabilitas relatif gas-minyak normalisasi .............. 102

    Gambar V.19. Korelasi untuk memperkirakan irreducible gas saturation ... 103

    Gambar V.20. Korelasi untuk memperkirakan saturasi minyak residual

    terhadap gas ............................................................................ 103

    Gambar V.21. Korelasi untuk memperkirakan end point   permeabilitas

    relatif gas ................................................................................. 103

    Gambar V.22. Kurva permeabilitas relatif drainage gas-oil........................... 104

    Gambar V.23. Plot data repeat formation tester (RFT)  dari sumur G-2

    dan 6......................................................................................... 105

    Gambar V.24. Plot rasio rasio solution gas-oil vs tekanan............................. 112

    Gambar V.25. Plot faktor volume formasi minyak vs tekanan ...................... 114

    Gambar V.26. Plot viskositas minyak reservoir vs tekanan ........................... 116

    Gambar V.27. Produksi kumulatif lapangan G .............................................. 123

    Gambar V.28. Variasi tekanan reservoir rata-rata lapangan G ....................... 123

    Gambar V.29. Cross-plot  tekanan vs beberapa withdrawal ........................... 124

    Gambar V.30. Plot material balance untuk formasi Baturaja pada lapangan

    G .............................................................................................. 125

    Gambar V.31. Plot material balance pada lapangan G dengan pencocokan

    konstanta akifer ....................................................................... 126

    Gambar VI.1. Diagram alir studi pemodelan dan simulasi reservoir

    lapangan G............................................................................... 127

    Gambar VI.2. Poligon dan grid yang digunakan pada model reservoir

    lapangan G .............................................................................. 130

    Gambar VI.3. Horison dan zona yang digunakan pada model reservoir

    lapangan G .............................................................................. 130

    Gambar VI.4.  Log fasies dan porositas efektif setelah proses up-scaling..... 132

    8

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    18/24

    Gambar VI.5. Perbandingan histogram fasies sebelum dan sesudah up-

    scaling...................................................................................... 133

    Gambar VI.6. Perbandingan histogram porositas efektif sebelum dan

    sesudah up-scaling................................................................... 133

    Gambar VI.7. Garis tren spherical dari analisis variogram untuk

    menentukan major , minor , dan vertical range, sill  dan

    nugget ...................................................................................... 134

    Gambar VI.8. Pengaruh range dari variogram pada model fasies dan

     porositas efektif ....................................................................... 135

    Gambar VI.9. Konsep kerangka fasies menggunakan metode truncated

    gaussian simulation (TGS) with trend  .................................... 137

    Gambar VI.10. Penyebaran porositas dengan pengkondisian terhadap fasies

    dan sub-fasies .......................................................................... 140

    Gambar VI.11.  Data analysis  pada zona 1 meliputi output truncation, 1D

    trend, dan normal score  untuk mengkondisikan data agar

    layak disebarkan secara geostatistik ....................................... 141

    Gambar VI.12.  Horizontal surface map  dari  AI-H3-H2_map.dat   sebagai

    secondary variable pada co-kriging .......................................  142

    Gambar VI.13.  Data analysis  pada zona 2 meliputi output truncation, 1D

    trend , 2D trend , dan normal score  untuk mengkondisikan

    data agar layak disebarkan secara geostatistik ........................  143

    Gambar VI.14.  Horizontal surface map  dari  AI-H3-H2_map.dat   sebagai

    secondary variable pada co-kriging ....................................... 143

    Gambar VI.15.  Data analysis  pada zona 3 meliputi output truncation, 1D

    trend , 2D trend , dan normal score  untuk mengkondisikandata agar layak disebarkan secara geostatistik ........................  144

    Gambar VI.16.  Horizontal surface map  dari  AI_BRF-H3.dat   sebagai

    secondary variable pada co-kriging ....................................... 145

    Gambar VI.17.  Data analysis  pada zona main  meliputi output truncation,

    1D trend , 2D trend , dan normal score  untuk

    mengkondisikan data agar layak disebarkan secara

    geostatistik ..............................................................................  146

    9

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    19/24

    Gambar VI.18.  Horizontal surface map  dari  AI_BRF-H3.dat   sebagai

    secondary variable pada co-kriging .......................................  146

    Gambar VI.19. Cross-plot   antara porositas NOB vs permeabilitas NOB

    Klinkenberg  dan persamaan transform  untuk permeabilitas

    horizontal ................................................................................  148

    Gambar VI.20. Cross-plot   antara K h  vs K v  dan persamaan transform  K v

    yang digunakan pada model reservoir lapangan G

    .......................... 149

    Gambar VI.21. Cut-off   porositas dan permeabilitas di zona minyak dan gas

    yang digunakan sebagai konstanta pada persamaan untuk

    mendefinisikan net to gross (NTG)  pada model reservoir

    lapangan G ..............................................................................  149

    Gambar VI.22. Saturasi air (Sw) inisial yang dihitung dari tinggi di atas

    OWC menggunakan  J-function .............................................  151

    Gambar VI.23. Distribusi rock type pada grid dinamik menggunakan metode

    most of average ....................................................................... 153

    Gambar VI.24. Distribusi porositas pada grid dinamik menggunakan metode

    arithmetic average .................................................................. 153

    Gambar VI.25. Distribusi saturasi air (Sw) ekuilibrium pada grid dinamik

    menggunakan metode arithmetic average .............................. 154

    Gambar VI.26. Perbandingan histogram properti reservoir G sebelum dan

    sesudah proses up-scaling .......................................................  155

    Gambar VI.27. Hasil PVT dari korelasi ........................................................... 156

    Gambar VI.28. Kurva normalisasi permeabilitas relatif .................................. 157

    Gambar VI.29. Kurva tekanan kapiler drainage ............................................. 158

    Gambar VI.30. Penampang grid simulasi reservoir G ..................................... 159

    Gambar VI.31. Distribusi saturasi air (Sw) inisial ........................................... 160

    Gambar VI.32. Distribusi saturasi minyak (So) inisial .................................... 160

    Gambar VI.33. Distribusi saturasi gas (Sg) inisial .......................................... 160

    Gambar VI.34. Total history matching  lapangan G hasil studi tahun 2011

    menggunakan data produksi OFM .......................................... 162

    Gambar VI.35. Total history matching  lapangan G hasil studi tahun 2007 163

    10

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    20/24

    menggunakan data produksi DSS (Afandi dkk., 2007) ..........

    Gambar VI.36. Total history matching hasil studi tahun 2007 dibandingkan

    dengan data produksi OFM ..................................................... 163

    Gambar VI.37. Distribusi saturasi air (Sw) pada akhir history matching ........ 164

    Gambar VI.38. Distribusi saturasi minyak (So) pada akhir history

    matching .................................................................................. 164

    Gambar VI.39. Distribusi saturasi gas (Sg) pada akhir history matching ....... 164

    Gambar VI.40. Hasil history matching dan forecast  tahun 2008 hingga 2020

    untuk skenario  “Do Nothing”  dari base model  lama

    (Afandi dkk., 2007) ................................................................. 167

    Gambar VI.41. Hasil history matching dan forecast  tahun 2011 hingga 2020

    untuk skenario “Do Nothing” dari base model baru .............. 168

    Gambar VI.42. Hasil history matching dan forecast  tahun 2008 hingga 2020

    untuk skenario“Gas Blowdown”  dari base model  lama

    (Afandi dkk., 2007) ................................................................. 171

    Gambar VI.43. Hasil history matching dan forecast  tahun 2011 hingga 2020

    untuk skenario “Gas Blowdown” dari base model Baru ….... 171

    Gambar VI.44. Perbedaan tren kumulatif produksi dan tekanan reservoirhingga tahun 2020 antara skenario “Gas Blowdown”  dan

    “ Do Nothing” dari  base model  lama (Afandi

    dkk., 2007) .............................................................................. 172

    Gambar VI.45. Perbedaan tren kumulatif produksi dan tekanan reservoir

    hingga tahun 2020 antara skenario “Gas Blowdown”  dan

    “ Do Nothing” dari base model baru ....................................... 172

    Gambar VI.46. Kedalaman posisi landing optimum untuk sumur horisontal

    adalah beberapa feet di bawah GOC (Afandi dkk., 2007) ...... 174

    Gambar VI.47. Hasil simulasi sensitivitas kedalaman posisi landing

    optimum untuk sumur horisontal (Afandi dkk., 2007) ........... 175

    Gambar VI.48. Hasil simulasi sensitivitas untuk panjang bagian horisontal

    sumur (Afandi dkk., 2007) ...................................................... 176

    Gambar VI.49. Hasil simulasi sensitivitas untuk permeabilitas vertikal

    (Afandi dkk., 2007) ................................................................. 177

    11

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    21/24

    Gambar VI.50. Nama dan lokasi sumur untuk menguji strategi

     pengembangan minyak base model lama dengan

    menggunakan menggunakan base madel  baru dari

    reservoir lapangan G ............................................................... 178

    Gambar VI.51. Fase pengembangan dan jadwal pemboran ............................ 178

    Gambar VI.52. Hasil history matching dan forecast  tahun 2011 hingga 2020

    untuk skenario “Add 5 Wells” dari base model baru ............ 179

    Gambar VI.53. Perbandingan kumulatif produksi minyak untuk semua

    skenario ................................................................................... 179

    Gambar VII.1. Contoh spread sheet   perhitungan keekonomian untuk

    minyak dan gas skenario “Do Nothing” ................................. 182

    Gambar VII.2. Contoh spread sheet   perhitungan keekonomian untuk

    minyak dan gas skenario “Gas Blowdown” ........................... 183

    Gambar VII.3. Contoh spread sheet   perhitungan keekonomian untuk

    minyak dan gas skenario “Add 5 Wells”................................. 184

    12

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    22/24

     

    DAFTAR TABEL

    Tabel III.1. Nilai kelly bushing (KB)  baru hasil survei ulang pada

    sumur-sumur di lapangan G .................................................. 46

    Tabel IV.1. Data log sumur yang tersedia dari lapangan G....................... 58

    Tabel IV.2. Nilai end point  matriks dan fluida dari gas dan minyak yang

    digunakan untuk lapangan G.................................................. 59

    Tabel IV.3. Koreksi pengaruh NOB untuk porositas reservoir lapangan

    G............................................................................................. 67

    Tabel IV.4. Evaluasi kelly bushing  (KB)  untuk melihat konsistensi

    subsea dari kontak fluida di tiap-tiap sumur........................ 69

    Tabel IV.5. Kontak fluida baru lebih dalam daripada yang lama karena

     perbedaan nilai kelly Bushing (KB)...................................... 69

    Tabel IV.6. Nilai Gross rock volume (GRV)  baru lebih kecil daripada

    yang lama karena perbedaan nilai kelly bushing (KB)............ 70

    Tabel IV.7. Data interval perforasi sumur untuk memperkirakan kontak

    fluida......................................................................................  71

    Tabel IV.8. Kedalaman kontak fluida berdasarkan data interval

     perforasi sumur.................................................................... 71

    Tabel IV.9. Variasi kedalaman posisi kontak fluida reservoir lapangan

    G........................................................................................... 73

    Tabel V.1. Nilai properti reservoir berdasarkan rock type (RT) di sumur

    G.......................................................................................... 88

    Tabel V.2. Properti batuan dari sampel core  yang digunakan untuk

     pengukuran tekanan kapiler .................................................. 90

    Tabel V.3. Properti batuan dari sampel core  yang digunakan untuk

     permeabilitas relatif minyak-air.............................................. 98

    Tabel V.4. Properti rata-rata reservoir G dari permeabilitas relatif

    minyak-air............................................................................... 100

    Tabel V.5 Properti batuan dari sampel core  yang digunakan untuk

     permeabilitas relatif gas-minyak............................................ 102

    13

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    23/24

    Tabel V.6. Properti rata-rata reservoir G dari permeabilitas relatif gas-

    minyak................................................................................ 104

    Tabel V.7. Kondisi reservoir inisial ......................................................... 104

    Tabel V.8. Komposisi gas reservoir rata-rata .......................................... 106

    Tabel V.9. Rangkuman nilai faktor deviasi (z) dan volume formasi gas

    (Bg) reservoir G pada P < Pb............................................... 107

    Tabel V.10. Rangkuman dz/dp dan kompresibilitas gas (Cg) reservoir G

     pada P < Pb.......................................................................... 108

    Tabel V.11. Komposisi minyak reservoir rata-rata.................................... 108

    Tabel V.12. Nilai C1, C2, C3 untuk persamaan R s Vasquez-

    Beggs............ 110

    Tabel V.13. Nilai Rs dari sampel fluida reservoir ..................................... 110

    Tabel V.14. Nilai Rsi dari korelasi pada tekanan 1575 psia...................... 110

    Tabel V.15. Nilai Rs dan Bo untuk sumur G-1........................................... 111

    Tabel V.16. Nilai C1, C2, C3 untuk persamaan Bo Vasquez-

    Beggs............ 113

    Tabel V.17. Nilai Bo dari korelasi ............................................................. 113

    Tabel V.18. Hasil perhitungan viskositas minyak pada 1575 psia ............ 115

    Tabel V.19. Rangkuman data laboratorium yang tersedia ........................ 117

    Tabel V.20. Rangkuman perhitungan normalisasi-denormalisasi ............. 117

    Tabel V.21. Variasi kompresibilitas dengan tekanan ................................ 118

    Tabel V.22. Gaya berat minyak G (°API).................................................. 119

    Tabel V.23. Analisis Kation dari sumur G-3.............................................. 120

    Tabel V.24. Analisis Anion dari sumur G-3.............................................. 120

    Tabel V.25. Data produksi dan injeksi untuk formasi baturaja lapanganG........................................................................................... 122

    Tabel V.26. Karakterisasi akifer yang didefinisikan dari analisis

    material balance untuk formasi Baturaja pada lapangan G... 125

    Tabel VI.1. Pembagian layer untuk masing-masing zona......................... 131

    Tabel VI.2. Urutan pembuatan grid 3D model fasies................................ 136

    Tabel VI.3. Urutan pembuatan grid 3D model porositas........................... 140

    Tabel VI.4. Alokasi layer untuk grid model dinamik................................ 152

    14

  • 8/18/2019 jbptitbpp-gdl-maidilarha-22707-1-2013ts-r.pdf

    24/24

    Tabel VI.5. Nilai OOIP dan OGIP yang menunjukkan kesesuaian antara

    coarse grid  (model dinamik) dan fine grid  (model statik)..... 155

    Tabel VI.6. Korelasi yang digunakan untuk analisis PVT........................ 156

    Tabel VI.7. Nilai end points permeabilitas relatif..................................... 157

    Tabel VI.8. Perbandingan nilai error   tren hasil simulasi terhadap data

     produksi antara model lama dan baru pada periode yang

    sama ....................................................................................... 162

    Tabel VI.9. Perbedaan hasil akhir  forecast  antara base model  lama dan

     baru untuk skenario “Do Nothing”........................................ 167

    Tabel VI.10. Jadwal produksi sumur-sumur lapangan G ............................ 169

    Tabel VI.11. Perbedaan hasil akhir  forecast  antara base model  lama dan baru untuk skenario “Gas Blowdown” .................................. 170

    Tabel VI.12. Perbandingan parameter untuk semua skenario .................... 180

    Tabel VII.1. Perbandingan keekonomian untuk beberapa skenario

     pengembangan.................................................................... 181

    15