Top Banner
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Keberadaan pasar hewan ini awalnya bersamaan dengan pasar tradisional (umum), namun dengan berkembangnya pasar tradisional serta kapasitas tampung ternak yang tidak memadai karena banyaknya ternak yang masuk maka pada tahun 1983 pasar hewan dipindahkan ke lokasi khusus tempat penjualan ternak yang sampai sekarang disebut pasar hewan ciwareng. Pasar hewan ini berdiri sejak tahun 1983 dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) yang sangat membantu perkembangan dan pelaksanaan fungsi pasar sebagai tempat transaksi, pengawasan lalu lintas ternak, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan aktivitas sosial (kerjasama/gotong-royong). Letak pasar hewan ini berada di ketinggian 1100 - 2036 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar antara 17 30˚C. Desa Ciwareng terletak di dataran yang cukup tinggi dengan curah hujan 4.501 mm/tahun dengan jarak antara Desa Ciwareng ke pusat Kecamatan ± 2 kilometer, dan ke pusat Kabupaten ± 10 kilometer. Pasar hewan ini didukung oleh dua pintu masuk jalan Tol Ciganea untuk arah barat dan selatan, serta pintu Tol Sadang untuk arah utara timur dengan jarak ke pasar hewan ±5 Km. Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki luas lahan yaitu 9.800 m² dengan kapasitas ternak sebanyak 700 ekor ternak besar. Luas wilayah menurut penggunaannya terbagi menjadi 17
21

IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

Aug 13, 2019

Download

Documents

lamquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

35

IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan

yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Keberadaan pasar hewan ini awalnya bersamaan dengan pasar tradisional

(umum), namun dengan berkembangnya pasar tradisional serta kapasitas tampung

ternak yang tidak memadai karena banyaknya ternak yang masuk maka pada

tahun 1983 pasar hewan dipindahkan ke lokasi khusus tempat penjualan ternak

yang sampai sekarang disebut pasar hewan ciwareng. Pasar hewan ini berdiri

sejak tahun 1983 dan menjadi Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) yang sangat

membantu perkembangan dan pelaksanaan fungsi pasar sebagai tempat transaksi,

pengawasan lalu lintas ternak, sebagai pusat kegiatan ekonomi dan aktivitas sosial

(kerjasama/gotong-royong).

Letak pasar hewan ini berada di ketinggian 1100 - 2036 meter di atas

permukaan laut dengan suhu berkisar antara 17 – 30˚C. Desa Ciwareng terletak di

dataran yang cukup tinggi dengan curah hujan 4.501 mm/tahun dengan jarak

antara Desa Ciwareng ke pusat Kecamatan ± 2 kilometer, dan ke pusat Kabupaten

± 10 kilometer. Pasar hewan ini didukung oleh dua pintu masuk jalan Tol

Ciganea untuk arah barat dan selatan, serta pintu Tol Sadang untuk arah utara

timur dengan jarak ke pasar hewan ±5 Km. Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

memiliki luas lahan yaitu 9.800 m² dengan kapasitas ternak sebanyak 700 ekor

ternak besar. Luas wilayah menurut penggunaannya terbagi menjadi 17

Page 2: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

36

kelompok, dimana luas wilayah terbesar digunakan untuk tempat penjualan ternak

sapi 43,50 m² x 30,90 m² dan tempat penjualan ternak kerbau 42 m² x 35,50 m².

Dilihat dari pemanfaatan lahan tersebut maka dapat dijadikan sebagai daya

dukung wilayah untuk penggembangan keperluan penjualan sapi potong dan

kerbau.

4.2. Karakteristik Responden

Responden yang diambil dalam penelitian ini merupakan konsumen yang

membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sebanyak 31

orang. Karakteristik konsumen dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap

produk maupun merek yang akan dibeli. Menurut Engel dkk (1995), bahwa

karakteristik yang dapat mempengaruhi sikap dan persepsi terhadap proses

pembelian konsumen yaitu jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pendidikan

terakhir, pekerjaan, status, rata-rata pendapatan per bulan, dan lain-lain.

Pengetahuan akan berbagai variabel tersebut akan membantu perusahaan dalam

memaksimumkan daya tarik terhadap produk dan bauran pelayanan yang

diberikan oleh perusahaan tersebut.

Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi

konsumen (Kotler, 2001). Berikut penggolongan responden berdasarkan usia

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Responden

(Tahun)

Jumlah

Orang %

1 32 – 50 8 25,8

2 >50 23 74,2

Jumlah 31 100,00

Page 3: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

37

Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa konsumen yang berusia 32-50 tahun

sebanyak 8 orang (25,8 %) dan untuk usia >50 tahun sebanyak 23 orang (74,2 %).

Mayoritas responden Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah konsumen yang

berusia relatif dewasa lanjut usia, yaitu 74,2 % responden yang berusia diatas 50

tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak orang di usia tersebut masih dapat

bekerja dengan baik untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dan masih ada

pekerjaan maka dapat dikatakan dia adalah usia produktif. Pernyataan ini

sependapat dengan Badan Pusat Statistik (2018), yang dimana penduduk usia

produktif adalah penduduk pada kelompok usia antara 15 – 64 tahun.

Tempat tinggal responden pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua

kelompok yaitu daerah Purwakarta dan luar daerah Purwakarta. Hasil kuesioner

karakteristik responden berdasarkan tempat tinggal atau domisili dapat dilihat

pada Tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili

No Domisili Jumlah

Orang %

1 Purwakarta 23 74,2

2 Luar daerah Purwakarta 8 25,8

Jumlah 31 100,00

Pada Tabel 6, menjelaskan bahwa umumnya konsumen berdomisili di

Purwakarta yaitu sebanyak 23 orang (74,2 %) dan konsumen yang berdomisili

didaerah luar kota Purwakarta sebanyak 8 orang (25,8%). Konsumen yang

berdomisili diluar kota Purwakarta seperti Cikampek, Karawang, Bekasi,

Sukabumi, dan Cirebon pada umumnya sudah sering membeli ternak kerbau di

Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng dikarenakan mudah dijangkau dengan

Page 4: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

38

transportasi dan merupakan tempat penjualan ternak kerbau terbanyak di Jawa

Barat.

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan meliputi tingkat

pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Jumlah responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

Orang %

1 - 6 19,30

2 SD 12 38,80

3 SMP 10 32,20

4 SMA 3 9,70

Jumlah 31 100,00

Keterangan :

- : tidak menjawab

Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa pada umumnya konsumen yang

membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memperoleh

pendidikan terakhir yaitu sekolah dasar sebanyak 12 orang (38,8 %), sekolah

menengah pertama sebanyak 10 orang (32,2 %), sekolah menengah atas sebanyak

3 orang (9,7 %), dan 6 orang (19,3 %) yang tidak menjawab. Beragam tingkat

pendidikan responden yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng, hal ini menunjukkan bahwa walaupun pendidikan responden tinggi

atau rendah tidak menutup kemungkinan konsumen membeli ternak dalam jumlah

banyak maupun sedikit. Dapat diartikan juga bahwa membeli ternak kerbau

berdasarkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi baik mereka yang

berpendidikan tinggi maupun rendah.

Page 5: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

39

Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya.

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah

Orang %

1 Wiraswasta 2 6,45

2 Pedagang 22 71,00

3 Petani 5 16,13

4 Jagal 1 3,21

5 Pemborong/Proyek 1 3,21

Jumlah 31 100,00

Pada Tabel 8, bahwa sebagian besar konsumen adalah Pedagang, yaitu

sebanyak 22 orang (71%), Petani sebanyak 5 orang (16,2%), Wiraswasta

sebanyak 2 orang (6,4%), Jagal sebanyak 1 orang (3,2 %), dan Pemborong/Proyek

sebanyak 1 orang (3,2%). Dilihat dari hasil kuesioner, konsumen yang paling

banyak membeli ternak kerbau ialah bekerja sebagai pedagang dikarenakan para

pedagang biasanya membeli ternak untuk dijualbelikan kembali. Sedangkan,

konsumen yang lainnya membeli ternak untuk dipelihara untuk dijadikan bakalan

dan dipotong untuk dikonsumsi dagingnya.

Tingkat pendapatan atau penghasilan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pendapatan rata-rata yang diterima responden dalam satu bulan. Berikut

karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan dapat dilihat pada

Tabel 9 berikut ini.

Page 6: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

40

Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan (Per bulan) Jumlah

Orang %

1 < Rp 1.000.000 21 67,75

2 Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 7 22,59

3 Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 1 3,22

4 Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 1 3,22

5 Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 1 3,22

Jumlah 31 100,00

Berdasarkan Tabel 9, menunjukan bahwa responden yang membeli ternak

kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada umumnya memiliki

pendapatan per bulan maupun uang saku perbulan < Rp 1.000.000,- yaitu

sebanyak 21 orang (67,75%), Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000,- sebanyak 7 orang

(22,59%), dan sisanya dapat dilihat pada Tabel 9. Pengelompokan responden

berdasarkan pendapatan menjadi penting untuk dilaksanakan disebabkan

pendapatan konsumen sangat berpengaruh pada pembelian konsumen. Tingkat

pendapatan yang diperoleh responden akan mempengaruhi jumlah pembelian

ternak kerbau yang akan dibeli.

Kemampuan tingkat ekonomi cenderung membuat pelanggan untuk

memilih ternak yang sesuai dengan pendapatannya. Dilihat dari hasil kuesioner,

konsumen yang mempunyai pendapatan perbulan < Rp 1.000.000 jumlah

pembelian ternak kerbau tidak menentu setiap minggu, ada yang membeli hanya 1

ekor dan yang paling banyak 15 ekor per minggunya. Sedangkan untuk

konsumen yang mempunyai pendapatan per bulan Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000

jumlah pembelian ternaknya juga tidak bisa dikatakan banyak karena ada

konsumen yang membeli hanya 1 ekor per minggu dan 10-15 ekor per minggu.

Page 7: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

41

Hal ini dapat dikatakan bahwa pendapatan perbulan setiap konsumennya tidak

mempengaruhi jumlah pembelian ternak kerbau setiap minggu.

4.3. Analisis Validitas dan Preferensi Konsumen

Setiap konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-

Ingon Ciwareng memiliki pertimbangan terhadap atribut yang disukai konsumen

dalam membeli ternak kerbau. Atribut ternak kerbau pada penelitian ini

berjumlah 14 atribut yang terdiri dari harga, bobot badan, jenis kelamin, tinggi

pundak, panjang badan, umur ternak, asal ternak, warna kulit, bentuk tanduk,

kesehatan ternak, lokasi pembelian, ketersediaan lahan parkir, kemudahan

transportasi pengangkutan ternak, dan kemudahan pembayaran. Atribut yang

dipertimbangkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan selera dari masing-

masing konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 31 responden

hasil pengujian validitas atribut yang telah di uji dengan Cochran Q Test dapat

dilihat proporsi jawaban “Ya” dan “Tidak” terhadap atribut ternak kerbau yang

dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian. Proses dan hasil

pengujian atribut pada Tabel 10 diurut berdasarkan proporsi jawaban responden

terhadap atribut ternak kerbau yang dipertimbangkan. Dapat diketahui bahwa 9

atribut yang valid tersebut merupakan atribut yang telah disepakati oleh responden

atau konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng.

Page 8: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

42

Tabel 10. Atribut-Atribut yang Dipertimbangkan dan Preferensi Responden

dalam Membeli Ternak Kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng.

No. Atribut Ternak Kerbau

Hasil Validitas Atribut

Keterangan

Jawaban “Ya” Jawaban

“Tidak” Preferensi

Orang % Orang %

A8 Warna Kulit 31 100 0 0 Valid Sangat suka

A10 Kesehatan Ternak 31 100 0 0 Valid Sangat suka

A14 Kemudahan Pembayaran 31 100 0 0 Valid Suka

A1 Harga Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka

A2 Bobot Badan Ternak 30 96,77 1 3,22 Valid Sangat suka

A13 Kemudahan Transportasi

Pengangkutan Ternak

30 96,77 1 3,22 Valid Suka

A9 Bentuk Tanduk 29 93,54 2 6,45 Valid Suka

A12 Ketersediaan Lahan Parkir 29 93,54 2 6,45 Valid Sangat suka

A11 Lokasi Pembelian 28 90,32 3 9,67 Valid Suka

A3 Jenis Kelamin 22 70,96 9 29,03 Tidak Valid -

A6 Umut Ternak 22 70,96 9 29,03 Tidak Valid -

A7 Asal Ternak 8 25,80 23 74,19 Tidak Valid -

A5 Panjang Badan 7 22,58 24 77,41 Tidak Valid -

A4 Tinggi Pundak 6 19,35 25 80,64 Tidak Valid -

Adapun atribut yang menempati intensitas jawaban “Ya” tertinggi adalah

menunjukan bahwa 31 orang menjawab warna kulit (100%), kesehatan ternak

(100%), dan kemudahan pembayaran (100%), sebanyak 30 orang menjawab “Ya”

untuk atribut harga (96,77%), bobot badan (96,77%), dan kemudahan transportasi

pengangkutan ternak (96,77%), lalu sebanyak 29 orang menjawab bentuk tanduk

(93,54%), dan ketersediaan lahan parkir (93,54%), sebanyak 28 orang konsumen

(90,32%) menjawab lokasi pembelian. Hal ini menunjukan pertimbangan atribut

yang paling disukai oleh konsumen dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan

Ingon-Ingon Ciwareng.

Hasil pengujian Cochran Q Test berdasarkan Tabel 10, terdapat 5 atribut

ternak kerbau yang tidak valid dikarenakan belum ada kesepakatan diantara

Page 9: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

43

konsumen terhadap atribut tersebut. Atribut yang tidak valid atau tidak disepakati

oleh konsumen sebagai pertimbangan yaitu jenis kelamin, umur ternak, asal

ternak, panjang badan, dan tinggi pundak.

4.3.1. Warna kulit

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa 31 orang (100%)

konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut warna kulit sebagai salah satu faktor

yang dipertimbangkan pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-

Ingon Ciwareng. Menurut konsumen yang membeli ternak kerbau, warna kulit

sangat penting dipertimbangkan hal ini disebabkan kecenderungan konsumen

lebih sering membeli ternak kerbau yang berwarna kulit abu-abu gelap.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 133. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut warna kulit kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai

karena ternak kerbau yang dijual dan ditemukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng dominan berwarna abu-abu gelap sehingga konsumen cukup mudah

memilih ternak kerbau yang mereka sukai.

4.3.2. Kesehatan ternak

31 orang (100%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut kesehatan

ternak merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian

ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Kesehatan ternak sangat

penting dipertimbangkan dalam membeli ternak kerbau maupun ternak lainnya,

karena konsumen ingin membeli ternak yang sehat dan tidak cacat tentunya.

Biasanya karyawan dinas kesehatan hewan ternak melakukan proses pengecekan

ternak kerbau sebelum dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, apabila

Page 10: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

44

ditemukan ternak yang kondisinya tidak normal maka ternak tersebut tidak layak

untuk dijual.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 142. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut Kesehatan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai

karena ternak kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng pada

umumnya tampak sehat dan tidak meragukan konsumen dalam membeli ternak

kerbau.

4.3.3. Kemudahan pembayaran

Sebanyak 31 orang (100%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut

kemudahan pembayaran sebagai salah satu faktor yang sangat penting

dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng. Kemudahan pembayaran sangat penting bagi konsumen yang akan

membeli. Metode pembayaran yang dilakukan di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng ialah secara tunai. Jarang sekali para konsumen membeli ternak dengan

cara membayar dicicil ataupun di transfer melalui bank. Hal ini dikarenakan ada

sebagian penjual maupun pembeli yang kurang mengetahui cara pembayaran

melalui bank, serta kalau dicicil sepertinya kurang efektif, sehingga pembayaran

secara tunai merupakan cara mudah dan aman untuk membayar.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 128. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut kemudahan pembayaran di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng termasuk dalam kategori “Suka”. Atribut ini disukai karena sistem

pembayaran yang ada di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat mudah dan

aman, sehingga konsumen dan penjual menyukai hal ini dikarenakan konsumen

Page 11: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

45

maupun penjual tidak harus repot jika ada pembayaran melalui bank ataupun

dicicil.

4.3.4. Harga Ternak

Hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang (96,77%)

konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut harga sebagai salah satu faktor yang

dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng. Harga merupakan hal terpenting dalam mempertimbangkan dalam

membeli ternak kerbau maupun membeli barang lainnya, karena konsumen

membeli ternak pasti menanyakan harga kepada penjual untuk menjadi

pertimbangan. Jika, harga yang ditawarkan dianggap cocok ataupun sesuai

dengan kemampuan konsumen tersebut, pasti konsumen akan langsung membeli

ternak tersebut. Penentuan harga sudah ditentukan oleh penjual, tetapi di Pasar

Hewan Ingon-Ingon Ciwareng tentunya konsumen dapat tawar menawar dengan

penjual. Pada saat konsumen dan penjual sudah mencapai kesepakatan harga,

barulah konsumen membayar secara tunai kepada si penjual.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 139. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut Harga di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai karena

konsumen menyukai harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga yang

ditawarkan juga sesuai dengan kemampuan konsumen tersebut.

4.3.5. Bobot Badan Ternak

Konsumen yang menjawab “Ya” 30 orang (96,77%), menunjukkan bahwa

atribut bobot badan sebagai faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian

ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Konsumen pada umumnya

Page 12: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

46

jarang menanyakan bobot badan kepada penjual tetapi ada saja konsumen yang

menanyakan hal tersebut untuk membandingkan ternak kerbau yang satu dengan

lainnya. Biasanya konsumen memilih dan membeli ternak kerbau yang postur

badannya berisi dan tidak kurus. Karena pada saat membeli, konsumen mau pun

penjual tidak menimbang ternak jadi hanya melihat dari performa luar saja.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 138. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut Bobot badan di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Hal ini sangat disukai karena ternak

kerbau yang dijual di Pasar Hewan Ingon-Ingon bobot badannya sesuai dengan

harga yang ditawarkan.

4.3.6. Kemudahan Transportasi Pengangkutan Ternak

Jawaban “Ya” dari 30 orang (96,77%) konsumen menunjukkan bahwa

atribut kemudahan transportasi pengangkutan ternak sebagai atribut yang

dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng. Pada saat membeli ternak biasanya konsumen ada yang membawa

kendaraan milik sendiri maupun menyewa kendaraan yang ada di Pasar Hewan

Ingon-Ingon Ciwareng. Proses pengangkutan ternak kedalam kendaraan cukup

mudah karena dapat dibantu oleh beberapa orang yang sedang berada di Pasar

Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 125. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut Kemudahan transportasi pengangkutan ternak di Pasar

Hewan Ingon-Ingon Ciwareng termasuk dalam kategori “Suka”. Hal ini disukai

karena transportasi pengangkutan ternak di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

ini sangat mudah dijumpai apabila konsumen tidak membawa kendaraan sendiri.

Harga sewa untuk pengangkutan ternak per ekor ± Rp 300.000,00., untuk dalam

Page 13: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

47

kota, sedangkan untuk luar kota harga yang ditawarkan sesuai jarak yang

ditempuh.

4.3.7. Bentuk tanduk

Hasil penelitian sebanyak 29 orang (93,54%) konsumen menjawab “Ya”

bahwa atribut bentuk tanduk sangat dipertimbangkan pada saat pembelian ternak

kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Bentuk tanduk menjadi salah satu

atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen hal ini sangat mempengaruhi dalam

memilih dan membeli ternak kerbau. Biasanya konsumen memilih bentuk tanduk

kerbau yang ukurannya sama panjang dan dinilai bagus menurut penilaian

beberapa konsumen, dan untuk bentuk tanduknya juga mempunyai arti penting

dalam memberi nilai pada kerbau, karena kerbau identik dengan bentuk tanduknya

yang bermacam-macam.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 130. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut Bentuk tanduk di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

termasuk dalam kategori “Suka”. Hal ini disukai karena ternak kerbau yang dijual

di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki bermacam-macam bentuk

tanduk kerbau yang berbeda-beda bentuknya, jadi sangat memungkinkan bahwa

konsumen mempunyai ketertarikan pada bentuk tanduk pada kerbau yang dijual.

4.3.8. Ketersediaan lahan parkir

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang

(93,54%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut ketersediaan lahan parkir

sebagai atribut yang penting dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau

di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Ketersediaan lahan parkir merupakan hal

yang harus diperhatikan oleh pihak Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng hal ini

dianggap penting karena para konsumen membawa kendaraan pribadi, mobil pick

Page 14: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

48

up/truck (untuk mengangkut ternak), dan motor, apabila lahan parkir tidak

memadai maka akan membuat konsumen akan merasa kurang nyaman dan

memilih tempat lain yang menyediakan lahan parkir yang lebih memadai.

Untungnya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng ketersediaan lahan parkirnya

cukup memadai.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 127. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut ketersediaan lahan parkir di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng termasuk dalam kategori “Suka”. Hal ini disukai karena salah satu

fasilitas di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah menyediakan lahan parkir.

Lahan parkir yang disediakan cukup memadai dan membuat konsumen nyaman

jika menempatkan kendaraannya di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

4.3.9. Lokasi pembelian

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang

(90.32%) konsumen menjawab “Ya” bahwa atribut lokasi pembelian sebagai

faktor yang dipertimbangkan pada saat pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan

Ingon-Ingon Ciwareng. Pemilihan lokasi merupakan faktor yang sangat

diperhatikan untuk menarik konsumen. Lokasi pembelian merupakan atribut yang

sangat penting menurut konsumen dikarenakan lokasi pembelian atau Pasar

Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah lokasi pembelian yang menjual ternak

kerbau terbanyak dan lokasinya sudah terkenal sehingga menarik konsumen untuk

datang ke Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

Nilai preferensi konsumen untuk atribut ini yaitu 134. Tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut lokasi pembelian di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng termasuk dalam kategori “Sangat Suka”. Atribut ini sangat disukai

Page 15: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

49

konsumen karena lokasi Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng sangat terkenal dan

tidak sulit ditemukan.

4.3.10. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian, Jenis kelamin pada ternak kerbau tidak

menjadi pertimbangan dalam membeli dikarenakan sebanyak 22 orang (70,96%)

konsumen tidak mempermasalahkan jenis kelamin (betina/jantan) yang di jual di

Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Atribut jenis kelamin dianggap tidak valid,

karena konsumen tidak terlalu mempertimbangkan jenis kelamin yang terpenting

adalah konsumen dapat membeli ternak kerbau sesuai dengan yang mereka cari.

Jenis kelamin pada ternak kerbau bagi konsumen hanya sebagai pembeda saja,

oleh karena itu jenis kelamin tidak menjadi atribut yang bukan bagian dari

preferensi (kesukaan) bagi konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar

Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

4.3.11. Umur Ternak

Sebanyak 22 orang (70,96%) yang menjawab “Ya”, hasilnya menunjukkan

bahwa umur ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan disebabkan

konsumen tidak mempermasalahkan umur ternak kerbau yang dijual di Pasar

Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini dikarenakan sudah ada kecocokan dan

konsumen sudah tahu apa yang akan mereka beli, karena baik penjual dan

pembeli sudah tahu bahwa umur ternak kerbau yang dijualbelikan berumur

dewasa.

4.3.12. Asal Ternak

Asal ternak tidak menjadi atribut yang dipertimbangkan atau tidak valid

disebabkan sebanyak 8 orang (25,80%) konsumen tidak mempermasalahkan

Page 16: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

50

kerbau tersebut asalnya darimana. Karena menurut konsumen ternak kerbau yang

dijual mempunyai fungsi yang sama, dan pada saat membeli biasanya konsumen

jarang menanyakan asal kerbau tersebut darimana yang penting adalah atribut-

atribut lainnya yang sebelumnya sudah dijelaskan, yang dimana atribut tersebut

merupakan hal-hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen.

4.3.13. Panjang Badan

Atribut panjang badan merupakan atribut yang tidak dipertimbangkan atau

tidak valid dikarenakan hanya 7 orang (22,58%) dari 31 orang konsumen yang

menjawab “Ya” pada atribut ini. Panjang badan menjadi atribut yang tidak

dipertimbangkan karena konsumen tidak mempermasalahkan atribut ini dalam

membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng selain itu, alasan

konsumen mengatakan bahwa panjang badan tidak menjadi masalah dalam

keputusan membeli dan pada saat membeli mereka juga tidak mengukurnya.

4.3.14. Tinggi Pundak

Tinggi pundak merupakan atribut yang tidak menjadi pertimbangan dan

tidak valid dalam membeli ternak kerbau dikarenakan sebanyak 6 orang (19,35%)

konsumen yang membeli ternak tidak mengukurnya. Konsumen memilih ternak

yang akan dibeli hanya melihat ternak kerbau yang memiliki pundak yang lebih

tinggi, karena dengan tampilan pundak yang cukup tinggi akan memperlihatkan

tampilan performa yang baik.

Page 17: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

51

4.4. Preferensi dan Sikap Konsumen

4.4.1. Preferensi Konsumen

Berdasarkan hasil pengujian Tabel 10 pada halaman 39, dengan

menggunakan Uji Preferensi, preferensi konsumen dalam membeli ternak kerbau

di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 9 atribut yang dipertimbangkan

dalam membeli ternak kerbau yang melekat pada konsumen terdiri dari warna

kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, kemudahan

transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan lahan parkir, dan

lokasi pembelian. Dari hasil analisis maka dapat diketahui bahwa preferensi

konsumen terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng menunjukkan hasil seperti berikut :

Tabel 11. Frekuensi Tingkat Kesukaan Konsumen Berdasarkan Preferensi

Individu di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

No Interpretasi Jumlah

Orang %

1 Sangat Tidak Suka 0 0

2 Tidak Suka 0 0

3 Cukup Suka 0 0

4 Suka 8 25,81

5 Sangat Suka 23 74,19

Total 31 100,00

Berdasarkan Tabel 11, bahwa tingkat kesukaan konsumen dalam membeli

ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng yaitu, 8 orang (25,81%)

menjawab “Suka” dan sebanyak 23 orang (74,19%) konsumen menjawab “Sangat

Suka”. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh konsumen berada di skala 4

keatas atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen

terhadap atribut ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng berada dalam posisi “Sangat Suka”.

Page 18: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

52

Tabel 12. Frekuensi Tingkat Kesukaan Berdasarkan Atribut di Pasar Hewan

Ingon-Ingon Ciwareng

No Interpretasi Jumlah

Atribut %

1 Sangat Tidak Suka 0 0

2 Tidak Suka 0 0

3 Cukup Suka 0 0

4 Suka 4 44,44

5 Sangat Suka 5 55,56

Total 9 100,00

Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa penilaian tingkat kesukaan

konsumen terhadap atribut dalam membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-

Ingon Ciwareng menunjukan bahwa hampir seluruh atribut berada di skala 4 atau

sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut

ternak kerbau yang melekat pada Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng berada

dalam posisi “Sangat Suka” dan “Suka”.

4.4.2. Sikap Konsumen

Analisis sikap terhadap perilaku konsumen di Pasar Hewan Ingon-Ingon

Ciwareng pada penelitian ini merupakan respon awal konsumen dalam memilih

dan membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, untuk

menentukan respon awal terhadap pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan

Ingon-Ingon Ciwareng, peneliti menggunakan sebuah metode, yaitu metode

Fishbein.

Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi perilaku konsumen.

Untuk mengetahui sikap konsumen tersebut biasanya para pemasar harus

mengetahui dahulu faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan oleh

konsumen dalam membeli ternak kerbau. Faktor-faktor tersebut adalah warna

kulit, kesehatan ternak, kemudahan pembayaran, harga ternak, bobot badan

Page 19: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

53

ternak, kemudahan transportasi pengangkutan ternak, bentuk tanduk, ketersediaan

lahan parkir, dan lokasi pembelian.

Setelah para responden sebanyak 31 orang diberikan pertanyaan pada

kuesioner dan hasil datanya diolah menggunakan formula metode fishbein, maka

didapat hasil, untuk penilaian sikap setiap atributnya didapatkan, konsumen yang

membeli ternak kerbau menilai Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng memiliki

kinerja yang baik.

Tabel 13. Interpretasi Sikap Konsumen terhadap Atribut di Pasar Hewan Ingon-

Ingon Ciwareng

No Atribut Sikap Interpretasi

1 Warna kulit 552 Baik

2 Kesehatan ternak 637 Sangat baik

3 Kemudahan pembayaran 605 Baik

4 Harga ternak 524 Baik

5 Bobot badan ternak 388 Cukup baik

6 Kemudahan transportasi pengangkutan ternak 496 Baik

7 Bentuk tanduk 528 Baik

8 Ketersediaan lahan parkir 493 Baik

9 Lokasi pembelian 573 Baik

JUMLAH 533 Baik

Pada Tabel 13, dapat dilihat bahwa dari segi atribut yang dituangkan mulai

dari atribut warna kulit menunjukan interpretasi baik, kesehatan ternak

interpretasinya sangat baik, kemudahan pembayaran dan harga menunjukkan

sikap interpretasi baik, bobot badan ternak dengan interpretasi cukup baik,

kemudahan transportasi pengangkutan ternak dengan interpretasi baik, bentuk

tanduk hasilnya menunjukkan interpretasi baik, ketersediaan lahan parkir dengan

interpretasi baik, dan lokasi pembelian dengan interpretasi baik. Secara umum

sikap konsumen termasuk kedalam kategori “Baik”. Berikut frekuensi sikap

konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

Page 20: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

54

Tabel 14. Frekuensi sikap konsumen berdasarkan sikap individu dalam

pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 14, menunjukan bahwa 26 orang

responden (83,87%) memiliki sikap “Baik” terhadap atribut yang melekat dalam

pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Nilai

interpretasi tersebut dibentuk dengan model Fishbein didasarkan pada pemikiran

bahwa sikap dibentuk dengan komponen keyakinan (Belief) dan nilai evaluasi

(Evaluation) dari atribut produk. Nilai baik menunjukan responden memiliki

pandangan atau pemikiran yang baik terhadap atribut ternak kerbau, dalam hal ini

responden dianggap memiliki kepercayaan bahwa atribut-atribut tersebut

memiliki peranan penting untuk dipertimbangkan dalam mempengaruhi

pembelian pembelian ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

Sikap “Cukup Baik” yang dimiliki responden sebanyak 4 orang (12,90%)

dimana sikap tersebut diartikan bahwa responden tidak terlalu memperhatikan

atribut-atribut tersebut sebagai faktor penentu dalam memilih atau membeli ternak

kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Hal ini juga memungkinkan

bahwa responden kurang pengetahuan atau informasi. Dari 31 orang responden

yang menjawab pertanyaan, sikap “Sangat Baik” hanya dimiliki oleh 1 orang

(3,23%), hal ini diartikan bahwa responden tersebut sangat memperhatikan

atribut-atribut sebagai hal yang mempengaruhi sikap konsumen dalam membeli

No Interpretasi Jumlah

Orang %

1 Sangat Tidak Baik 0 0

2 Tidak Baik 0 0

3 Cukup Baik 4 12,90

4 Baik 26 83,87

5 Sangat Baik 1 3,23

Total 31 100,00

Page 21: IV HASIL DAN PEMBAHASAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/200110/2014/200110140035_4_2073.pdf35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng

55

ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. Responden juga memiliki

nilai kepercayaan yang tinggi terhadap atribut-atribut serta memiliki pandangan

bahwa atribut memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi sikap konsumen

pada saat membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

Hasil analisis, dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap atribut

ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu sangat baik, baik, dan

cukup baik dengan pemaparan seperti diatas. Nilai rata-rata sikap konsumen

adalah positif berdasarkan nilai sikap dengan rata-rata “Baik”. Sedangkan untuk

frekuensi sikap konsumen terhadap atrbut pembelian ternak kerbau di Pasar

Hewan Ingon-Ingon dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 15. Frekuensi sikap konsumen terhadap atribut dalam pembelian ternak

kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng.

No Interpretasi Jumlah

Atribut %

1 Sangat Tidak Baik 0 0

2 Tidak Baik 0 0

3 Cukup Baik 1 11,11

4 Baik 7 77,78

5 Sangat Baik 1 11,11

Total 9 100,00

Maka dari hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa sikap konsumen

terhadap atribut ternak kerbau dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu “Cukup

Baik”, “Baik”, dan “Sangat Baik”. Sikap konsumen terhadap atribut pembelian

ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng adalah “Baik”.