ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) SEBAGAI PENYERAP EMISI CO 2 DI PERKOTAAN MENGGUNAKAN PROGRAM STELLA (STUDI KASUS : SURABAYA UTARA DAN TIMUR) Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011 Dosen Pembimbing Abdu Fadli Assomadi, SSi., MT NIP. 19751018200501103 Oleh Driananta Praditiyas NRP. 3307 100 047
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) SEBAGAI PENYERAP EMISI CO2 DI PERKOTAAN MENGGUNAKAN PROGRAM STELLA
(STUDI KASUS : SURABAYA UTARA DAN TIMUR)
Jurusan Teknik LingkunganFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Berkurangnya Ruang TerbukaHijau (RTH) dan meningkatnyaKonsumsi energi fosilTingginya emisi CO2(Dahlan, 1992)
Kontribusi CO2 terhadappemanasan global sebesar 60 %
(IPCC, 2001)
Latar Belakang
Cara mereduksi CO2 adalahmembangun Ruang TerbukaHijau (RTH) (Dahlan, 1992)
Pembangunan sarana danprasarana fisik Kota Surabaya
Ruang Terbuka Hijauminimal 30 % dariluas total wilayah
(UU No. 26 Tahun 2007) RTH Privat 10 %
Cont’…
RTH di Surabaya sekitar 12 % dari 20 %Luas RTH publik.(DKP Kota Surabaya, 2011)
RTH Publik 20 %
Perumusan Masalah
1. Bagaimana kemampuan RTH eksisting dalam menyerapemisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan transportasi, industridan permukiman di wilayah Surabaya Utara dan Timur?
2. Bagaimanakah pemetaan emisi CO2 yang dihasilkan dankemampuan daya serap CO2 RTH eksisting di wilayahSurabaya Utara dan Timur?
3. Bagaimanakah kemampuan daya serap CO2 RTH setelahdilakukan upaya peningkatan daya serap CO2 di wilayahSurabaya Utara dan Timur?
Ruang Lingkup
1. Data survey untuk perhitungan ulang emisi CO2 dari penelitianterdahulu yang akan dianalisa hanya dari kegiatan transportasi, industri dan permukiman di wilayah Surabaya Utara danTimur.
2. Emisi CO2 yang dihitung pada kegiatan permukiman danindustri hanya emisi CO2 primer.
3. Emisi CO2 dihitung berdasarkan model box.4. Data RTH eksisting dalam penelitian ini adalah RTH Publik
yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
5. Ruang Terbuka Hijau (RTH) eksisting digunakan adalah data mengenai taman kota dan jalur hijau.
Cont’….
6. Variabel yang digunakan pada penelitian lapangan ini ada dua, yaitu :• Jenis dan jumlah pohon pelindung pada RTH eksisting.• Luas tajuk pohon pada RTH eksisting.
7. Tanaman dalam Ruang Terbuka Hijau yang dianalisis untuk mencukupi penyerapan emisi karbon dioksida hanya meliputi pohon pelindung saja
8. Analisis ini dilakukan dengan pendekatan sistem dinamikmenggunakan simulasi dengan Program STELLA.
Tinjauan Pustaka
Emisi Karbon Dioksida
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Program STELLA
Emisi Karbon Dioksida
Pemancaran atau pelepasan gas CO2 keudara kadar gas rumah kacameningkat pemanasan global
Definisi
Sumber Emisi Karbon
Transportasi
Permukiman
Industri
Ruang Terbuka Hijau
area memanjang/jalur dan/atau mengelompok,yang penggunaannya lebih bersifat terbuka,tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuhsecara alamiah maupun yang sengaja ditanam.(Undang-Undang No. 26 Tahun 2007)
Definisi
Jenis Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau
Taman Kota
Jalur Hijau
Hutan Kota
Taman RekreasiKota
Program STELLA
Pemodelan berbasis flow chart dan simulasikomputer yang dapat mempermudahseorang peneliti untuk melakukan sistemidentifikasi masalah, merumuskan masalah,menentukan prosedur penelitian yang terdiridari kumpulan elemen yang salingberinteraksi sehingga menghasilkanhubungan sebab akibat
Definisi
Alat PenyusunModel dalamProgram STELLA
Cont’….
1. Stocks, yang merupakan hasil suatu akumulasi; fungsinya untukmenyimpan informasi berupa nilai suatu parameter yang masuk kedalamnya.
2. Flows, berfungsi seperti aliran, yaitu menambah dan mengurangistock; arah anak panah menunjukkan arah aliran tersebut, aliran bisasatu arah maupun dua arah.
3. Converters, berfungsi luas; dapat digunakan untuk menyimpankonstanta, input bagi suatu persamaan , melakukan kalkulasi dariberbagai input lainnya atau menyimpan data dalam bentuk grafis(tabulasi x dan y); secara umum fungsinya adalah untuk mengubahsuatu input menjadi output.
4. Connectors, berfungsi menghubungkan elemen-elemen dari suatumodel.
Peta AdmisnistrasiSurabaya Utara dan Timur
Metodologi Penelitian
LATAR BELAKANG
Kajian Pustaka• IPCC 2006 mengenai CO2 sebagai
penyebab utama pemanasan global• Peraturan Daerah Kota Surabaya
No. 7 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
• Peraturan Menteri No. 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan
• Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Realita• Pesatnya perkembangan pembangunan di
segala bidang menyebabkan berkurangnya RTH dan meningkatnya emisi CO2.
• Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Ruang Terbuka Hijau publik yang dikelola oleh baru sekitar 0.13% dari luas wilayah Surabaya Utara dan 0.26% dari luas wilayah Surabaya Timur
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
METODE
Analisis Data dan Pembahasan • Data sekunder (jumlah KK, hasil survey
jumlah kendaraan) dan referensi hasil penelitian terdahulu digunakan untuk perhitungan ulang emisi CO2.
• Hasil perhitungan ulang emisi CO2 dan data RTH eksisting digunakan dalam perhitungan statistika penentuan sampel RTH yang akan disurvey.
• Data primer dikumpulkan.• Perhitungan daya serap CO2 RTH eksisting
menggunakan program Stella.• Pemetaan daya serap CO2 dan emisi total
CO2 menggunakan Autocad.• Perhitungan daya serap CO2 setelah upaya
peningkatan daya serap CO2 oleh RTH menggunakan program Stella.
Studi Literatur• Literatur mengenai emisi CO2 dari kegiatan
transportasi, industri, dan pemukiman• Literatur mengenai perhitungan statistika
penentuan sampel• Literatur mengenai daya serap CO2
berdasarkan jenis pohon dan luas pohon• Literatur mengenai penggunaan program
Stella• Penelitian terdahulu
Hasil yang Diharapkan Sesuai Dengan Tujuan Penelitian:
• Didapatkan kemampuan RTH eksisting dalam menyerap emisi CO2
• Didapatkan pemetaan kemampuan penyerapan CO2 RTH eksisting dan total emisi CO2
• Didapatkan kemampuan RTH dalam menyerap CO2 setelah upaya peningkatan daya serap CO2
><Gap
Rumusan Masalah• Bagaimanakah kemampuan RTH
eksisting dalam menyerap emisi CO2 dari kegiatan transportasi, industri, dan pemukiman di Surabaya Utara dan Timur?
• Bagaimanakah pemetaan emisi CO2 yang dihasilkan dan kemampuan daya serap CO2 RTH eksisting di wilayah Surabaya Utara dan Timur?
• Bagaimanakah kemampuan penyerapan CO2 setelah upaya peningkatan daya serap CO2 oleh RTH?
Tujuan Penelitian• Menganalisis kemampuan RTH
eksisting dalam menyerap emisi CO2 dari kegiatan transportasi, industri, dan permukiman di wilayah Surabaya Utara dan Timur
• Memetakan emisi CO2 yang dihasilkan dan kemampuan daya serap CO2 RTH eksisting di wilayah Surabaya Utara dan Timur
• Menganalisis kemampuan penyerapan CO2 setelah dilakukan upaya peningkatan daya serap CO2 oleh RTH
HASIL PENELITIAN
Pengumpulan Data PrimerSurvey sampel RTH eksisting di Surabaya Utara dan Timur, meliputi:• Jenis pohon pelindung• Jumlah tiap jenis pohon
pelindung• Diameter tajuk rata-rata tiap jenis
pohoh pelindung
Pengumpulan Data Sekunder• Lokasi dan luas RTH eksisting di
Surabaya Utara dan Timur• Peta Administrasi, Peta Jalan,
Peta RTRW Kota Surabaya• Jumlah KK per kecamatan di
Surabaya Utara dan Timur Tahun 2010
• Data hasil survey jumlah kendaraan tiap jalan di Kota Surabaya Tahun 2010
Data Primer• Jenis, jumlah dan diameter rata-rata tajuk pohon pelindung yang
ada di RTH eksisting (taman kota dan jalur hijau) di wilayah Surabaya Utara dan Timur
Data Sekunder• Data RTH eksisting (taman dan jalur hijau) di wilayah Surabaya Utara dan
Timur• Data Survey Traffic Counting Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2010• Peta RTRW Kota Surabaya Tahun 2013• Peta Administrasi Kota Surabaya• Peta Jalan Kota Surabaya• Jumlah KK per Kecamatan di Surabaya Utara dan Timur Tahun 2010
Perhitungan Ulang Emisi CO2 dari Kegiatan :• Industri• Tranportasi• Permukiman• Total
Ranking & Pengelompokan Emisi CO2
Perhitungan Statistika Untuk Penentuan Sampling RTH
A
Analisa Data dan Pembahasan • Menganalisis kemampuan RTH eksisting dalam menyerap emisi CO2 di wilayah
Surabaya Utara dan Timur menggunakan Program Stella• Memetakan emisi CO2 yang dihasilkan dan kemampuan daya serap CO2 RTH eksisting
di wilayah Surabaya Utara dan Timur• Menganalisis bagaimana kemampuan daya serap CO2 RTH setelah dilakukan upaya
peningkatan daya serap CO2 di wilayah Surabaya Utara dan Timur menggunakan Program Stella
Kesimpulan dan Saran
PerhitunganDaya Serap CO2 masing-masing Sampel RTH
&Rata-rata Daya Serap CO2 untuk masing-masing jenis RTH
A
Hasil dan Pembahasan
Perhitungan Ulang Emisi CO2Kegiatan Industri
Rumus yang digunakan :
Emisi CO2 = ∑ FC x CEF x NCVdimana :∑ FC = jumlah bahan baker fosil yang digunakan
(massa/volume)NCV = nilai Net Calorific Volume (energi content) per
unit massa atau volume bahan bakar(TJ/kiloton fuel)
CEF = Carbon Emission Factor (ton CO2/TJ)
Emisi CO2 Kegiatan Industri
Pemakaian Bahan Bakar Fosil
Densitas Solar NCV CEF Emisi CO2
(Liter/Bulan) (kg/m3) *(TJ/Kiloton
Fuel)(Ton
CO2/TJ) ** (ton CO2/bulan)
1 PT. Unilever Indonesia
2,500 6.77
2 PT. Campina Ice Cream
300 0.81
3PT. Krisshantum Offset
1,700 4.60
4 PT. Surya Panca Mitra
200 0.54
5 PT. Ometraco Arya
750 2.03
6PT. Sinar Angkasa Rungkut
5,000 13.54
7 PT. Garuda Top Plastindo
5,000 13.54
8 PT. Bintang Indo Jaya
500 1.35
43.20
** menurut IPCC 2006
Sumber : Hasil Perhitungan* menurut SK Dirjen Migas No. 3675K/24/DJM/2006
No. Nama Industri
850 43 74.1
Total
Perhitungan Ulang Emisi CO2 Kegiatan Transportasi
Emisi CO2 Kegiatan Transportasi
Wilayah Kecamatan Emisi CO2 Transportasi (ton CO2/bulan)
1,187,392.08 2912.57 0.25 9,885.48 0.83Total Surabaya Timur
Perhitungan BerdasarkanJumlah dan Jenis Pohon Pelindung Luas Area Pohon Pelindung
Surabaya Utara
Total Surabaya Utara
Surabaya Timur
Wilayah KecamatanEmisi Total (ton
CO2/tahun)
Pemetaan Emisi CO2 yang Dihasilkan dan Daya SerapCO2 oleh RTH
Upaya Peningkatan Daya Serap CO2 RTH
Direncanakan menggunakan 2 skenario yaitu :1. Skenario I
Mengoptimalkan luas pohon pelindung di RTH eksisting.
2. Skenario II• Merekomendasikan RTH yang belum dikelola
oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.
• Menambah RTH baru di lahan yang tersedia.
Untuk mengoptimalkan luas pohon pelindung RTH eksistingdirencanakan prosentase yang berbeda dari setiap jenis RTH, sesuaidengan persyaratan minimum luas lahan tertanami tumbuhan hijaupada Peraturan Daerah Kota Surabaya no. 7 tahun 2002, yakni• 90% untuk Taman Kota 60% untuk Taman Rekreasi• 90-100% untuk Hutan Kota 90% untuk Jalur HijauSehingga dapat direncanakan prosentase luas minimal pohonpelindung pada tiap jenis RTH adalah sebagai berikut:• 50% untuk Taman Kota 30% untuk Taman Rekreasi• 80% untuk Hutan Kota 70% untuk Jalur Hijau
Struktur Model Stella Pengoptimalan Luas Pohon Pelindung
Skenario I - Mengoptimalkan Luas PohonPelindung di RTH Eksisting
Daya Serap CO2 Pengoptimalan Luas PohonPelindung di RTH Eksisting
Wilayah KecamatanEmisi Total (ton
CO2/tahun)
Total Daya Serap
CO2 oleh RTH
Eksisting (ton
CO2/tahun)
%Penyerapan CO2
Eksisting
Daya Serap CO2
Setelah
Pengoptimalan Luas
Pohon Pelindung (ton
CO2/tahun)
%Penyerapa
n CO2
Pengoptimal
an
Surabaya
Utara
Pabean
Cantikan99,420.26 745.56 0.75 802.44 0.81
Semampir 115,823.20 391.08 0.34 396.12 0.34
Krembangan 116,633.31 1,144.44 0.98 1,152.84 0.99
Kenjeran 104,847.58 138.72 0.13 138.72 0.13
Bulak 54,134.86 36.24 0.07 41.16 0.08
Total Surabaya Utara 490,859.21 2,456.04 0.50 2,531.28 0.52
Surabaya
Timur
Tambaksari 135,154.26 501.84 0.37 503.64 0.37
Gubeng 238,264.81 4,816.44 2.02 4,831.44 2.03
Rungkut 232,383.95 1,370.16 0.59 1,370.16 0.59
Tenggilis
Mejoyo122,532.59 1,528.44 1.25 1,566.36 1.28
Gunung
Anyar91,458.42 0.00 0.00 0.00 0.00
Sukolilo 178,871.41 1,085.16 0.61 1,089.72 0.61
Mulyorejo 188,726.64 583.44 0.31 583.44 0.31
Total Surabaya Timur 1,187,392.08 9,885.48 0.83 9,944.76 0.84
• Rekomendasi RTH yang belum dikelolaBerdasarkan pengamatan pada saat survey dandisesuaikan dengan peta Google Earth Lokasi dan Luasan Rekomendasi RTH
• Menambah RTH baru di lahan yang tersediaBerdasarkan Peta RTRW Kota Surabaya Tahun 2013 Lokasi dan Luasan RTH Baru
Struktur Model Stella Untuk Skenario II
Skenario II
Daya Serap CO2 Skenario II
Wilayah KecamatanDaya Serap RTH
Eksisting (ton/tahun)
%PenyerapanCO2 RTH Eksisting
Daya Serap CO2 Setelah Penambahan RTH (ton CO2/tahun) Daya Serap CO2
Setelah Penambahan RTH
(ton CO2/tahun)
% Penyerapan RTH
Panambahan RTHRekomendasi
RTH belumdikelola
RTH Baru sesuai RTRW 2013
Surabaya Utara
Pabean Cantikan 745.56 0.75 460 0 1,205.56 1.21
Semampir 391.08 0.34 653 0 1,044.08 0.90
Krembangan 1,144.44 0.98 542 0 1,686.44 1.45
Kenjeran 138.72 0.13 499 0 637.72 0.61
Bulak 36.24 0.07 163 732 931.24 1.72
Total Surabaya Utara 2,456.04 0.50 2,317 732 5,505.04 1.12
Total Surabaya Timur 9,885.48 0.83 2,008 1432 13,325.48 1.12
KESIMPULAN
1. Total penyerapan CO2 oleh RTH eksisting di Surabaya Utara hanya mampumenyerap 2,456.04 ton/tahun (0.50%) dari emisi total CO2 yang dihasilkan diSurabaya Utara yaitu sebesar 490,859.21 ton/tahun, sedangkan total penyerapanCO2 oleh RTH eksisting di Surabaya Timur hanya mampu menyerap 9,885.48 ton/tahun (0.83%) dari emisi total CO2 yang dihasilkan di Surabaya Timur yaitu1,187,392.08 ton/tahun. Sehingga RTH eksisting masih belum mampu dalammenyerap emisi CO2 yang dihasilkan.
KESIMPULAN
2. Pemetaan kemampuan daya serap emisi CO2 oleh RTH eksisting jika dibandingkan dengan total emisi CO2 yang dihasilkan di wilayah Surabaya Utara dan Timur di tiap kecamatan diperlihatkan berdasarkan warna yang berbeda pada peta. Warna hijau menunjukkan kelompok emisi A dengan range paling rendah (0 – 100.000 ton CO2/tahun), warna biru menunjukkan kelompok emisi B dengan range menengah (100.001 – 200.000 ton CO2/tahun), dan warna merah menunjukkan kelompok emisi C dengan range paling besar (> 200.000 ton CO2/tahun). Sedangkan daya serap emisi CO2oleh RTH eksisting digambarkan dalam angka dengan satuan ton CO2/tahun.• Yang termasuk kelompok emisi A:
Kecamatan Bulak, Pabean Cantikan, dan Gunung Anyar.• Yang termasuk kelompok emisi B:
Kecamatan Kenjeran, Semampir, Tenggilis Mejoyo, Krembangan, Tambaksari, Sukolilo, dan Mulyorejo.
• Yang termasuk kelompok emisi C: Kecamatan Gubeng, dan Rungkut.
KESIMPULAN
3. Peningkatan daya serap CO2 dilakukan dengan dua skenario, yaitu:• Mengoptimalkan luas pohon pelindung di RTH eksisting sesuai luas tanaman
hijau minimum dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya No.7 Tahun 2002. Upaya ini mampu meningkatkan daya serap CO2 menjadi 2,531.28 ton/tahun(0.52%) di wilayah Surabaya Utara dan 9,944.76 ton/tahun (0.84%) diwilayah Surabaya Timur.
• Merekomendasikan pengelolaan RTH yang belum dikelola oleh DKP Surabaya dan penambahan RTH baru di wilayah yang masih memiliki sisa lahan merujuk pada Peta RTRW Kota Surabaya tahun 2013. Upaya inimampu meningkatkan daya serap CO2 menjadi 5,505.04 ton/tahun (1.12%) diwilayah Surabaya Utara dan 13,325.48 ton/tahun (1.12%) di wilayahSurabaya Timur.
SARAN
1. Dilakukan penelitian lanjutan dengan titik sampling RTH yang lebih banyak atau bahkan survey pada keseluruhan RTH yang ada, sehingga upaya optimalisasi RTH sebagai penyerap emisi CO2 dapat lebih akurat dan terperinci.
2. Dilakukan penelitian lanjutan untuk menghitung kemampuan dayaserap CO2 RTH privat karena RTH privat juga memberikan kontribusiyang cukup besar dalam penyerapan CO2.
Driananta Pradiptiyas3307 100 047Jurusan Teknik LingkunganFakultas teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember, SurabayaE-mail: [email protected]
No Nama Lokal Nama Ilmiah Daya Serap CO2 (Kg/pohon/tahun)
1 Trembesi Samanea saman 28.448,39
2 Cassia Cassia sp 5.295,47
3 Kenanga Canangium odoratum 756,59
4 Pingku Dysoxylum excelsum 720,49
5 Beringin Ficus benyamina 535,90
6 Krey paying Fellicium decipiens 404,83
7 Matoa Pornetia pinnata 329,76
8 Mahoni Swettiana mahagoni 295,73
9 Saga Adenanthera pavoniana 221,18
10 Bungkur Lagerstroema speciosa 160,14
11 Jati Tectona grandis 135,27
12 Nangka Arthocarpus heterophyllus 126,51
13 Johar Cassia grandis 116,25
14 Sirsak Annona muricata 75,29
15 Puspa Schima wallichii 63,31
16 Akasia Acacia auriculiformis 48,68
17 Flamboyan Delonix regia 42,20
18 Sawo kecik Manilkara kauki 36,19
19 Tanjung Mimusops elengi 34,29
20 Bunga merak Caesalpinia pulcherrima 30,95
21 Sempur Dilena retusa 24,24
22 Khaya Khaya anthotheca 21,90
23 Merbau pantai Intsia bijuga 19,25
24 Akasia Acacia mangium 15,19
25 Angsana Pterocarpus indicus 11,12
26 Asam kranji Pithecelobium dulce 8,48
27 Saputangan Maniltoa grandiflora 8,26
28 Dadap merah Erythrina cristagalli 4,55
29 Rambutan Nephelium lappaceum 2,19
30 Asam Tamarindus indica 1,49
31 Kempas Coompasia excelsa 0,20
Emisi Co2Arteri Sekunder
Emisi Co2Kolektor Sekunder
Emisi CO2INDUSTRI
Kec Rungkut
Pemakaian BahanBakar
Emisi Co2Rata Rata
Arteri SekunderPanjang JalanArteri Sekunder
Densitas Solar NCVCEF
Emisi Co2Rata Rata
Kolektor Sekunder
Panjang JalanKolektor Sekunder
Emisi Co2Rata Rata
Lokal
Panjang JalanLokal
Emisi Co2Lokal
Emisi Co2TRANSPORTASI
Kec Rungkut
Emisi Co2Rata Rata
Permukiman
Jumlah KK
Emisi Co2PERMUKIMANKec Rungkut
Daya Serap CO2Hutan Kota Tanpa Sampling
Rungkut
Daya Serap CO2Jalur Hijau tanpa sampling
Rungkut
Emisi Co2 TOTAL1 Bulan
Sisa CO2Di Atmosfer
Penyerapan RTHTOTAL
Daya Serap Co2JH Jl Pandugo Timur
Emisi CO21 Bulan Emisi CO2
1 Tahun
Table 1 Graph 1
Table 2 Graph 2
Table 3
Graph 3
Berdasarkan Jenis dan JumlahPohon Pelindung
Berdasarkan Luas Area PohonPeelindung
Table 7
Daya Serap CO2Penambahan Pohon
JH Taman Kalibokor 2
Daya Serap CO2Penambahan PohonTRK Karang Wismo 2
Daya Serap CO2Penambahan PohonTR Mojoklanggru 2
Emisi Co2Arteri Sekunder 3
Emisi Co2Kolektor Sekunder 3
Emisi Co2Kolektor Primer 3
Emisi Co2Rata Rata
Arteri Sekunder 3
Panjang JalanArteri Sekunder 3
Emisi Co2Rata Rata
Kolektor Primer 3
Panjang JalanKolektor Primer 3
Emisi Co2Rata Rata
Kolektor Sekunder 3
Panjang JalanKolektor Sekunder 3
Emisi Co2Rata Rata
Lokal 3
Panjang JalanLokal 3
Emisi Co2Lokal 3
Emisi Co2TRANSPORTASI
Kec Gubeng 3
Emisi Co2Rata Rata
Permukiman 3Jumlah KK 3
Emisi Co2PERMUKIMANKec Gubeng 3
Daya Serap Co2TRK Karang Wismo 3
Daya Serap co2JH Kertajaya 3
Emisi Co2 TOTAL1 Bulan 3
CO2 di Atmosfer 3
Penyerapan RTHTOTAL 3
Daya Serap co2JH Manyar Kertoarjo 3
Daya Serap co2JH Menur 3
Daya Serap co2JH Taman Kalibokor 3
Emisi Co2Arteri Primer 3
Emisi Co2Rata Rata
Arteri Primer 3
Panjang JalanArteri Primer 3
Daya Serap co2HK Taman Flora 3
Daya Serap CO2Jalur Hijau tanpa sampling
Gubeng 3
Daya Serap CO2Taman Rekreasi Tanpa Sampling
Gubeng 3
Emisi CO2 1 Bulan 3
Emisi CO21 Tahun 3
Wilayah Kecamatan RTH Belum Dikelola DKP Luas (m2)