Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9 Sesi IV Fasilitator: Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak, CA, ACPA (Praktisi, Penulis & Akademisi) IMPLIKASI PEMBERLAKUAN PSAK 72 TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72 IMPLIKASI DAN KENDALA PENERAPAN PSAK 72 PERSIAPAN PENERAPAN PSAK 72
12
Embed
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72 IMPLIKASI DAN … fileIkatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9 ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72 Pedoman akuntansi terkait transaksi penjualan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
Sesi IV
Fasilitator:
Marisi P. Purba, S.E., M.H., Ak, CA, ACPA
(Praktisi, Penulis & Akademisi)
IMPLIKASI PEMBERLAKUAN PSAK 72 TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
IMPLIKASI DAN KENDALA PENERAPAN PSAK 72
PERSIAPAN PENERAPAN PSAK 72
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Isu-isu lainnya terkait penerapan PSAK 72:
Sale with a right of return
Warranty (jaminan)
Isu terkait kewajiban pelaksanaan
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Sale with a right of return
Akun Pengukuran
Pendapatan Diukur berdasarkan harga transaksi bruto, dikurangi taksiran pengembalian yang dihitung berdasarkan pedoman penghitungan imbalan variabel.
Liabilitas terkait refund
Diukur berdasarkan tingkat pengembalian atau selisih antara kas atau jumlah yang menjadi piutang dan pendapatan.
Aset Diukur dengan mengacu kepada nilai tercatat produk-produk yang diharapkan akan kembali dikurangi biaya pemulihan.
Harga pokok penjualan
Diukur berdasarkan nilai tercatat produk-produk yang dijual dikurangi aset.
Penurunan nilai persediaan
Diukur berdasarkan nilai tercatat produk-produk yang dialihkan kepada pelanggan.
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Pedoman akuntansi terkait transaksi penjualan dengan hak untuk mengembalikan (a sale with a right of return):
1. Terdapat hak untuk pengembalian penuh atau sebagian atas imbalan yang diberikan,
2. A sale with a right of return tidak sama pengembalian barang yang rusak.
Sale with a right of return
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Contoh I:
Entitas B menjual 100 unit produknya dengan harga USD 100 per unit sehingga menerima pembayaran sebesar USD 10.000. Kontrak penjualan mengijinkan pelanggan mengembalikan produk yang tidak rusak dalam 30 hari dan menerima pengembalian uang tunai dengan jumlah penuh. Harga perolehan setiap produk adalah USD 60. Entitas B menaksir 3 unit produk akan dikembalikan.
Entitas B menaksir bahwa biaya perbaikan produk tidak akan signifikan dan produk yang dikembalikan masih dapat dijual dengan harga yang memiliki marjin.
Dalam 30 hari, 2 unit produk dikembalikan. Entitas B mencatat transaksi-transaksi di bawah ini:
1. Pengiriman produk yang dijual kepada pelanggan dengan ekspektasi 3 unit produk akan dikembalikan.
2. Pengembalian 2 unit produk. 3. Masa kadaluwarsa hak mengembalikan produk.
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Contoh I: (lanjutan)
Penjurnalan transaksi 1: Kas………………………………………….Dr. 10.000 Liabilitas terkait refund……….……….Cr. 300* Pendapatan…………………………………Cr. 9.700 * 100 x 3 unit
Penjurnalan transaksi 1: Harga pokok penjualan………….Dr. 5.820 Aset……………………………….……….Dr. 180** Persediaan…..………………………………Cr. 6.000 ** 60 x 3 unit
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Contoh I: (lanjutan)
Penjurnalan transaksi 2: Liabilitas terkait refund.………….Dr. 200* Kas………………………………………………..Cr. 200 * 100 x 2 unit
Penjurnalan transaksi 2: Persediaan…………………..………….Dr. 120** Aset………………..………………………………Cr. 120 ** 60 x 2 unit
Penjurnalan transaksi 3: Harga pokok penjualan.………….Dr. 60 Aset………………..………………………………Cr. 60
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Warranty (jaminan)
Pedoman akuntansi terkait jasa warranty:
1. Jika pelanggan dapat melakukan pembelian dengan atau tanpa warranty, maka jasa warranty dianggap jasa yang memiliki sifat yang membedakan (distinct service) harus memiliki harga yang dialokasikan,
2. Apabila jasa warranty tidak dijual secara terpisah, warranty tetap dapat dianggap sebagai satu kewajiban pelaksanaan jika jasa warranty merupakan suatu tambahan,
3. Jika jasa warranty tidak dapat tidak dapat dipisahkan dari elemen penjualan, maka penjualan dan jasa warranty dianggap sebagai satu kewajiban pelaksanaan.
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Contoh II:
Entitas C menjamin pelanggannya dengan suatu standard warranty pada saat membeli produknya. Berdasarkan warranty tersebut, entitas C:
1. Memberikan jaminan bahwa produk telah sesuai dengan spesifikasi dan dapat dioperasikan selama 3 tahun sejak tanggal pembelian.
2. Memberikan jasa pelatihan selama 20 jam kepada pelanggan.
Pelanggan juga membeli perpanjangan warranty dengan masa tambahan selama 2 tahun.
Berdasarkan kontrak tersebut, entitas C menyimpulkan bahwa terdapat 3 kewajiban pelaksanaan dalam kontrak.
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Contoh II: (lanjutan)
Kontrak
Beberapa kewajiban pelaksanaan
Bukan merupakan kewajiban
pelaksanaan
Warranty standar
Pengalihan Produk
Jasa Pelatihan Warranty
yang diperpanjang
ISU-ISU AKUNTANSI LAINNYA PSAK 72
Contoh II: (lanjutan)
Jasa pelatihan merupakan kewajiban pelaksanaan karena memberikan jasa yang memiliki sifat yang dapat dibedakan (distinct service) sebagai jasa tambahan untuk memastikan bahwa produk telah sesuai dengan spesifikasi.
Warranty yang diperpanjang adalah satu kewajiban pelaksanaan karena dapat dibeli secara terpisah.
Komponen warranty standar yang menjamin bahwa produk sesuai dengan spesifikasi bukan merupakan kewajiban pelaksanaan. Sehingga, entitas C mencatatnya sebagai biaya yang berdasarkan pedoman akuntansi yang relevan pada saat produk dialihkan.
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
Financial Reporting
Pembentukan solusi/system
Pembersihan data input
Pemutakhiran proses bisnis
Analisis dampak perpajakan
Analisis legal dan compliance
Manajemen Sumber Daya
Manusia
Change management
Implementasi IFRS 15
IMPLIKASI DAN KENDALA PENERAPAN PSAK 72
IMPLIKASI DAN KENDALA PENERAPAN PSAK 72
AS IS
TO BE
ACTION
• Pendapatan diakui sejalan dengan proses billing
• Pendapatan berdasarkan tipe order
• Setiap kontrak diidentifikasi performance obligation (PO) nya.
• Pengelolaan kontrak yang baik • Identifikasi PO atas kontrak
yang masih berjalan dan yang baru
• Pemberdayaan SDM dan kebijakan perusahaan untuk meyakini kelengkapan data kontrak
• Improved data dan aplikasi yang terintegrasi
• Pengalokasian MEA secara otomatis
• Semua kontrak terintegrasi di dalam aplikasi
• Data yang lengkap dan konsisten
• Ketersambungan data produk retail dan non retail untuk kontrak yang sama; untuk kelengkapan alokasi MEA
• Nilai transaksi sebuah kontrak harus dialokasikan untuk semua produk
• Tidak semua kontrak terdokumentasi dengan baik
• Data kontrak belum lengkap
• Data yang belum terintegrasi • System belum dapat
melakukan alokasi pendapatan atas PO
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
IMPLIKASI DAN KENDALA PENERAPAN PSAK 72
Contoh-1: Dampak penerapan PSAK 72 (IFRS 15)
Pada tanggal 2 Juli 2018, PT X (bergerak di bidang jasa telekomunikasi) menandatangani kontrak dengan pelanggan A untuk penyediaan jasa LAN (2 link) selama 48 bulan dengan nilai kontrak total sebesar Rp 3 juta per bulan.
Pada tanggal 3 Juli 2018, PT X kembali menandatangani kontrak dengan pelanggan yang sama untuk penyediaan layanan Virtual Private Network (VPN) sebanyak (2 link) selama 48 bulan serta layanan pengadaan dua router (CPE).
Karena PT X sebelumnya telah menjual layanan LAN dari kontrak pertama dengan harga premium (yaitu 20% lebih tinggi dari harga jual wajar LAN), maka PT X bersedia gratis kepada pelanggan tersebut atas pengadaan router dan diskon sebesar 25% untuk layanan VPN. Sehingga layanan atas VPN tersebut ditagihkan kepada pelanggan sebesar Rp 2 juta per bulannya (setelah diskon).
Untuk mendapatkan kontrak tersebut, PT X memberikan kompensasi untuk Account Manager ("AM") 2% dari total nilai kontrak.
Mekanisme pengakuan pendapatan existing
Penandatanganan Kontrak
Masing-masing kontrak dicatat masing-masing dan merupakan dua kontrak terpisah.
Kontrak pertama dicatat sebagai: Jasa LAN @Rp 3 juta/ bulan Kontrak kedua dicatat sebagai: VPN @Rp2 juta/ bulan Pengadaaan router (CPE) @Rp 0,-
•Penandatanganan kontrak kedua dengan kontrak pertama yang berdekatan dan penentuan harga untuk produk kedua dipengaruhi oleh kontrak pertama. Hal ini mengindikasikan kedua kontrak tersebut merupakan dapat digabungkan dan dianggap sebagai kontrak tunggal dengan product bundling. •Nilai 2% untuk kompensasi AM harus
dikapitalisasi sebagai aset dan diamortisasi selama periode kontrak.
•Bersasarkan IFRS 15, maka Performance Obligation dari transaksi ini terdiri dari LAN (2 link), VPN (2 link) dan pengadaan router (CPE, 2 unit). •Sehingga PT X harus menambahkan PO
untuk layanan tersebut.
•Total transaction price atas transaksi ini sebesar Rp 240 juta (Rp 5 juta x 48 bulan).
•Revenue harus dialokasikan untuk seluruh PO (2 LAN, VPN dan 2 Routers).
•Berdasarkan IFRS 15, revenue untuk routers harus diakui sekaligus pada saat reuters tersebut telah terpasang di tempat pelanggan. •Revenue dari LAN dan VPN akan diakui
selama 48 bulan (sesuai kontrak).
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Barat 9
IMPLIKASI DAN KENDALA PENERAPAN PSAK 72
Revenue during all periods
Revenue per period
451
451
451 (100%)
375 (83%) 49
(11%) 27
(6%)
Current practice
IFRS 15
Cash Received
113
Current Revenue
113
IFRS 15 Revenue
27
113 (100%)
27 (100%)
113 (100%)
2014
9 (100%)
9 (100%)
94 (88%)
13 (12%)
Cash Received
9
Current Revenue
9
IFRS 15 Revenue
107
2015
113 (100%)
113 (100%)
94 (88%)
13 (12%)
Cash Received
113
Current Revenue
113
IFRS 15 revenue
107
2016
216 (100%) 187
(89%)
23 (11%)
Cash Received
216
Current Revenue
216
IFRS 15 Revenue
210
216 (100%)
After 2016
Internet, Data Communication and Information Technology Services