Oct 18, 2015
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
1/70
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pleura adalah membran tipis terdiridari 2 lapisan yaitu pleura viseralis
dan pleura parietalis. Kedua lapisan ini bersatu di daerah hilus arteri dan
mengadakan penetrasi dengan cabang utama bronkus, arteri dan vena
bronkhialis, serabut saraf dan pembuluh limfe. Secara histologis kedua lapisan
ini terdiri dari sel mesotelial, jaringan ikat, pembuluh darah kapiler dan
pembuluh getah bening.1
Normalnya, terdapat sekitar 1!2 ml cairan yang bening yang bekerja
sebagai pelumas antara lapisan!lapisan ini. "airan ini secara terus menerus
diserap dan digantikan, terutama melaui lapisan bagian luar dari pleura.
#ekanan didalam pleura adalah negatif $seperti dalam penghisapan% dan
menjadi bahkan lebih negatif selama proses inspirasi. #ekanan menjadi kurang
negatif selama ekspirasi. &leh karena itu, ruang diantara dua lapisan dari
pleura selalu mempunyai tekanan negatif. #ekanan dari udara $tekanan positif%
yang meningkat ke dalam ruang paru!paru akan berakibat pada
mengembangnya paru!paru dan sebaliknya pada saat tekanan udara menurun
akan menyababkan mengempisnya paru!paru.1
Pelura seringkali mengalami patogenesis seperti terjadinya efusi
cairan, misalnya hidrotoraks dan pleuritis eksudativa karena infeksi,
hemotoraks bila bila rongga pleura berisi darah, kilotoraks $cairan limfe%,
piotoraks atau empiema bila berisi nanah, pneumotoraks bila berisi udara.1
Penyebab dari kelainan patologi rongga pleura bermacam!macam,
terutama karena infeksi tuberkulosis non tuberkulosis, keganasan, trauma dan
lain!lain.1
1
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
2/70
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PNEUMOTORAKS
A. DEFINISI
Pneumotoraks merupakan suatu keadaan adanya penimbunan udara
dalam rongga pleura, sehingga menyebabkan jaringan paru menjadi kollaps
$total atau parsial%. $'%
Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam
rongga pleura, dalam keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara, supaya
paru!paru leluasa mengembang terhadap rongga dada. $1%
Pneumotoraks adalah akumulasi udara ekstra pulmonal dalam dada.
Pneumotoraks adalah penimbunan udara(akumulasi udara atau gas ekstra
pulmonal ke dalam rongga pleura. Sedangkan rongga pleura adalah rongga
yang terletak diantara selaput yang melapisi paru!paru dan rongga dada. $2,)%
*ambar 1. +ongga Pleura$)%
2
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
3/70
*ambar 2. Pneumotoraks $)%
B. ETIOLOGI
Seringkali pada orang muda dengan keadaan umum yang masih baik
didapatkan pneumotoraks spontan tanpa tanda!tanda adanya # paru.
Khususnya untuk indonesia $dan tentunya juga untuk negara!negara lain
dimana # masih merupakan penyakit rakyat%, keadaan ini harus dianggap
sebagai salah satu manifestasi # paru dan penderita diberikan pengobatan
lengkap untuk # paru $dalam hal ini biasanya akan diperoleh hasil yang
memuaskan%. -iperkirakan baha dalam hal ini proses #!nya begitu kecil
sehingga tak tampak pada foto paru biasa. $1%
/
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
4/70
Pada penderita dengan emfisema paru, secara kasar dapat dikatakan
baha udara tertimbun dalam paru, sehingga tekanan udara intrapulmonal
meningkat dengan akibat difragma tertekan ke baah $diafragma letak rendah%
dan jaringan paru disamping menipis juga akan sangat teregang $tentunya juga
termasuk alveolus!alveolus maupun pleura%. 0kibat akhirnya ialah
kecenderungan dinding alveolus maupun pleura untuk robek. Kecenderungan
ini semakin meningkat bilamana sudah ada bula!bula yang terbentuk karena
beberapa pembatas antar alveolus pecah dan rongga beberapa alveolus
menyatu. $1,1,1'%
#able 1. "lasification &f Pneumothora 0ccording #o "ause. $11%
C. EPIDEMIOLOGI
nsiden pneumotoraks sulit diketahui karena episodenya banyak yang
tidak diketahui, pria lebih banyak dari pada anita dengan perbandingan ' 3
1. Pneumotoraks spontan primer sering pula dijumpai pada individu sehat,
tanpa riayat penyakit paru sebelumnya. Seaton dkk, melaporkan baha
pasien tuberkulosis aktif mengalami komplikasi pneumotoraks sekitar 1,4
4
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
5/70
5 dan jika ada kavitas paru komplikasi pneumotoraks meningkat lebih dari
6 5. $1%
-i &lmested "ountry, 7innesota, 0merika, 7elton et al melakukan
penelitian selama 2' tahun $tahun 16'!16)4% pada pasien yang terdiagnosis
sebagai pneumotoraks atau pneumomediastinum, didapatkan )' 5 pasien
karena trauma, 12 pasien karena iatrogenik, dan sisanya 141 pasien karena
pneumotoraks spontan. -ari 141 pasien pneumotoraks spontan tersebut ))
pasien pneumotoraks spontan primer dan 84 pasien pneumotoraks spontan
sekunder. Pada pasien!pasien pneumotoraks spontsn didapatkan angka
insiden sebagai berikut 3 pneumotoraks spontan primer terjadi pada
),4(1. per tahun untuk pria dan 1,2(1. per tahun untuk anita9
sedangkan insiden pneumotoraks spontan sekunder 8,/(1. per tahun
untuk pria dan 2,(1. per tahun untuk anita. Penelitian epidemiologi
pada 1'.24 orang yang bertempat tinggal di kota Stockholm, Sedia
mendapatkan insiden pneumotoraks spontan sebesar 1:(1. untuk pria
dan 8(1. untuk anita. -ilaporkan adanya pneumotoraks spontan
familial dalam suatu keluarga $2/ anggota keluarga%, 8 diantaranya
mengalami serangan pneumotoraks dan ternyata insiden tersebut
berhubungan dengan dijumpainya HLA haplotype A2, B40 dan alpha-I-
antitrypsin phenotype M1M2.Pneumotoraks familial sering menimbulkan
pneumotoraks spontan dan terbanyak didapatkan justru pada anita dari
pada pria. $1%
D. PATOGENESIS
Pleura secara anatomis merupakan satu lapis sel mesotelial, ditunjangoleh jaringan ikat, pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening.
+ongga pleura dibatasi oleh 2 lapis tipis sel mesotelial, terdiri atas pleura
parietalis dan pleura visceralis. Pleura parietalis melapisi otot!otot dinding
dada, tulang, dan kartilago, diafragma, dan mediastinum, sangat sensitif
terhadap nyeri. Pleura visceralis melapisi paru dan menyusup ke dalam
semua fisura dan tidak sensitif terhadap nyeri. +ongga pleura individu sehat
'
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
6/70
terisi cairan $1!2 ml% dan berfungsi sebagai pelumas diantara kedua
lapisan pleura(1)
;ika udara masuk kedalam rongga pleura, salah satunya udara berasal
dari luar rongga dada $open pneumothora%, bisa juga berasal dari paru!paru
$closed pneumothora%. $:,11%
Patogenesis pneumotoraks spontan sampai sekarang belum jelas.
Pneumotorak S!ontan Pr"mer #PSP)(1,12,15)
PSP terjadi karena robeknya suatu kantong udara dekat pleura visceralis.
Penelitian secara patologis membuktikan baha pasien pneumotoraks
spontan yang parunya direseksi tampak adanya satu atau dua ruang berisi
udara dalam bentuk bleb atau bulla. ulla merupakan suatu kantong yang
dibatasi sebagian oleh pleura fibrotik yang menebal, sebagian lagi oleh
jaringan paru emfisematous. leb terbentuk dari suatu alveoli yang pecah
melalui jaringan interstisial kedalam lapisan fibrosa tipis pleura visceralis
yang kemudian berkumpul dalam bentuk kista. 7ekanisme terjadinya bulla
atau bleb belum jelas, banyak pendapat menyatakan terjadinya kerusakan
bagian apeks paru berhubungan dengan iskemia atau peningkatan distensi
pada alveoli daerah apeks paru akibat tekanan pleura yang lebih negatif.
0pabila dilihat secara patologis dan radiologis pada pneumotoraks spontan
sering didapatkan bulla diapeks paru. &bservasi klinis yang dilakukan pada
pasien PSP ternyata angka kejadian lebih banyak dijumpai pada pasien pria
yang berbadan tinggi dan kurus. Kelainan intrinsik jaringan konektif seperti
pada sindrom marfan, prolaps katub mitral, kelainan bentuk tubuh
mempunyai kecenderungan terbentuknya bleb atau bulla. elum ada
hubungan yang jelas antara aktivitas yang berlebihan dengan pecahnya bleb
atau bulla karena pada keadaan tanpa aktivitas $istirahat% juga dapat terjadi
pneumotoraks. Pecahnya alveoli berhubungan dengan obstruksi check!valve
pada saluran napas kecil sehingga timbul distensi ruang udara dibagian
distalnya. &bstruksi jalan napas bisa diakibatkan oleh penumpukan mukus
dalam bronkioli baik oleh karena infeksi atau bukan infeksi.
8
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
7/70
ayi aterm mampu menampung tekanan pleura antara !4 sampai !1
cm
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
8/70
1. Klasifikasi menurut etiologi :
Pneumotoraks spontan
Pneumotoraks spontan (nontrauma) dapat terjadi karena
lemahnya dinding alveolus dan pleura viseral, sementara pada
suatu saat terjadi peninggian tekanan dijalan napas oleh suatu
sebab sehingga alveolus dan pleura yang menutupnya pecah.
Ini terjadi misalnya pada penderita infeksi paru dengan batuk-
batuk keras, pada penggunaan kortikosteroid yang lama, dan
pada penderita penyakit menahun. Penyebab lain ialah bula
paru yang tidak disadari karena tidak bergejala yang dapat saja
pada suatu waktu pecah.
Pneumotoraks primer
Terjadi pada orang yang sebelumnya sehat, tidak diketahui
sebabnya, tetapi biasanya terdapat bleb pada permukaan
paru (dibawah pleura visceralis). Timbul akibat ruptur bulla
kecil (12 cm) subpleural atau bleb yang pecah yang
kemudian membentuk lubang terutama di bagian puncak
paru.
Pneumotoraks sekunder
Sebagai komplikasi penyakit!penyakit paru yang mendasarinya.
#ersering pada pasien bronkitis dan emfisema yang mengalami
ruptur emfisema subpleura atau bulla. Penyakit dasar lain3 #b
paru, asma lanjut, pneumonia, abses paru atau "a paru.
Pneumotoraks berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrapulmoner yang meluas sampai ke rongga udara subpleura
dan permukaan pleura karena adanya obstruksi jalan nafas,
alveoli yang besar, kista paru atau bulla.
:
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
9/70
#able 2. "auses &f Secondary Spontaneous pneumothora. (11)
Pneumotoraks traumatik
6
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
10/70
0. Pneumotoraks artifisial, yaitu sengaja dibuat sebagai suatu
tindakan atau kepentingan 3
=ntuk tujuan diagnostik.
=ntuk tujuan pengobatan $collaps therapy%
. Pneumotoraks traumatik $tidak disengaja%
Pada kecelakaan, dan terdapat trauma dada.
#rauma akibat dari 3
>N0 $fine needle aspiration%
#ransbrochial biopsy
iopsi pleura
Sebagai akibat tindakan 3 "+P.
2. 7enurut letak pneumotoraks 3
Pneumotoraks lateral
Pneumotoraks mediastinal
Pneumotoraks basal
Pneumotoraks bilateral
/. 7enurut tingkatan kollaps paru yang terjadi 3
Pneumotoraks totalis $15%
Pneumotoraks parsial $paru yang kollaps berapa 5%
derajat ringan 3 kurang dari 2 5
derajat sedang 3 2!' 5
derajat berat 3 lebih dari ' 5
4. 7enurut kejadian pneumotoraks 3
Pneumotoraks akut
Pneumotoraks kronik $persisten%
Pneumotoraks kambuh $recurrens%
'. 7enurut bentuk dan keadaan fistulanya 3
a. Pneumotoraks terbuka
#erdapat hubungan antara rongga pleura dengan dunia luar atau
dengan bronkus. =dara masih leluasa masuk rongga pleura saat
1
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
11/70
inspirasi dan keluar saat ekspirasi, sehingga tekanan intrapleura sama
dengan tekanan barometrik $tekanan atmosfer%. ?ubang pada pleura
viseralis tetap terbuka.
b. Pneumotoraks tertutup
-alam hal ini sudah tidak ada lagi hubungan antara rongga pleura
dengan dunia luar atau bronkus. >istula yang menimbulkan
pneumotoraks sudah menutup.
esarnya tekanan dalam rongga pleura 3
-apat lebih besar tekanan atmosfer
-apat lebih kecil tekanan atmosfer
Sama dengan tekanan atmosfer
c. Pneumotoraks ventil $valvular%
ila udara berasal dari paru melalui suatu robekan yang berupa
katup $ventil%, maka tiap kali menarik nafas sebagian udara yang
masuk kedalam rongga pleura tidak dapat keluar lagi, kejadian ini
bila lama akan menyebabkan semakin banyak udara terkumpul
dalam rongga pleura sehingga kantong udara pleura mendesak
mediastinum dan paru yang sehat $herniasi%. Keadaan ini dapat
mengakibatkan fungsi pernafasan sangat terganggu yang disebut
tension pneumothorax yang harus segera diatasi, kalau tidak
akan berakibat fatal. (15)
-i sini fistulanya bersifat ventil, artinya udara yang masuk
kedalam rongga pleura saat inspirasi tidak dapat keluar lagi saat
ekspirasi, sehingga jumlah udara dan tekanannya dalam rongga
pleura semakin besar, dan disebut tension pneumothorax.
Terjadi peningkatan progresif tekanan intrapleural yang
menimbulkan kolaps paru yang progresif dan diikuti
pendorongan mediastinal dan kompresi paru kontralateral. Pada
pneumotoraks berat terjadi penurunan ventilasi dan AV shunt
diikuti hipoksemi. Hal ini lebih berat dan cepat terjadi pada
pneumotoraks sekunder yang disertai penyakit paru lain.
(15)
11
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
12/70
8. @ariasi pneumotoraks lainnya 3
Aaitu pneumohidrotoraks 3 pneumotoraks yang disertai adanya
timbunan cairan dalam rongga pleura yang berisi udara, sehingga cairan
dan udara berada bersama dalam rongga pleura. Pada bayi baru lahir
kadang!kadang ditemukan pneumotoraks akibat teknik resusitasi yang
kurang baik.
F. GAMBARAN KLINIS
Pada anak besar sering didapatkan rasa nyeri yang sekonyong!konyong
disisi torak yang terkena, yang kemudian disusul oleh dispnu. *ejala ini
sering dikira suatu serangan angina pektoris. Pada sebagian penderita
kadang!kadang ditemukan faktor pencetus berupa batuk, bersin, atau latihan
jasmani yang berat. Namun, kadang!kadang pneumotorak dapat terjadi pada
aktu tidur.$2%
*ambaran klinis yang terdapat pada pneumotoraks meliputi 3 $1,4,',14%
1. Keluhan
Penderita $mungkin% mengeluh berupa rasa nyeri dada, suatu nyeri
pleura 3
-atang mendadak.
+asa sakit dijalarkan kebahu atau lengan pada sisi yang terkena.
Sesak nafas.
atuk!batuk.
Pada pneumotoraks ventil 3 keluhan sesak nafas yang makin lama
makin hebat, sering disertai shock.
-apat pula keluhan timbul didahului oleh faktor!faktor pencetus,
berupa 3
atuk!batuk hebat.
ersin!bersin hebat.
0ktivitas berat.
12
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
13/70
Kadang!kadang pada pneumotoraks spontan tidak disertai adanya
keluhan $pneumotoraks parsial% dan biasanya pneumotoraks
ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan kesehatan umum
$general check up%
2. Kelainan fisik.
Inspeksi :
7ungkin penderita tampak sesak nafas.
Pergerakan dada daerah yang terkena relatif berkurang.
#ampak penderita batuk!batuk, sianosis, atau tampak lemah.
ktus cordis bergeser kedaerah yang sehat.
Kadang!kadang penderita tampak kesakitan hebat $tanda permulaan%.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
14/70
Pada akhir inspirasi sering dijumpai suara B !etalli" tinkling sound#.
Suara nafas dapat berupa suara a!$orik.
ila fistulanya masih terbuka dapat terdengar B%ater %histle !ur-
!ur#.
ila terdapat pneumohidrotoraks akan ditemukan fenomena
#hippo"rati" su""ution#, $bila dada penderita dikocok%.
/. Kelainan radiologik.$4%
*ambaran radiologik $rontgen foto toraks%, merupakan penentu
diagnostik bila dibuat dengan baik.
*ambaran radiologi dari pneumotoraks 3
*aris atau gambaran pleura visceralis tampak
dimedia terhadap pleura parietalis.
Paru $akan% mengalami retraksi ke arah medial
$kollaps%.
*ambaran paru yang kollaps ke arah hilus dengan
radiolusen ke sebelah perifer.
*ambaran ini akan membesar pada posisi ekspirasi. Singkirkan
kemungkinan bulla yang besar, emfisema paru, kista paru, kaverne
yang besar.
Selain itu gambaran radiologik dapat berupa bayangan udara dalam
rongga pleura memberikan bayangan radiolusen yang tanpa struktur
jaringan paru $avascular pattern% dengan batas paru berupa garis
radioopak tipis berasal dari pleura visceralis. ;ika pneumotoraks luas,
akan menekan jaringan paru ke arah hilus atau paru menjadi
kuncup(kollaps didaerah hilus dan mendorong mediastinum kearah
kontralateral. Selain itu sela iga menjadi lebih lebar.
4. >aal paru.
#erdapat defek 3
+estriksi pernafasan.
14
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
15/70
ila dilakuan pemeriksaan faal paru dengan spirometer akan
dapat dilihat adanya suatu gangguan restriksi dengan
berkurangnya kapasitas vital yang lebih dari 2 5 dari yang
diprediksi, makin parah keadaan penderita tentunya kemunduran
ini akan semakin besar pula. ila diperiksa dengan peak flo
meter maka tentunya akan ada pula kemunduran peak flo
meter. $'%
"omplience paru menurun.
-efek pertukaran gas.
Pada fase akut pneumotoraks, bila pneumotoraks $paru kollaps
lebih dari ' 5%, akan terjadi3
1. hipoksemia.
2. perfusi paru yang terkena menurun.
Pada pneumotoraks ventil, bila tekanan intrapleura lebih atau
sama dengan satu atmosfer, maka ventilasi paru kontralateral
terganggu sehingga bisa menimbulkan Bse&ere respiratory dystress#.
'. Pemeriksaan Penunjang$1,:,11%
0nalisis gas darah arteri memberikan gambaran hipoksemia meskipun
pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan. Pada sebuah penelitian
didapatkan 1)5 dengan P&2 C '' mm
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
16/70
Pemeriksaan ini lebih spesifik untuk membedakan emfisema bullosa
dengan pneumotoraks, batas antara udara dengan cairan intra dan
ekstrapulmoner serta untuk membedakan antara pneumotoraks spontan
primer atau sekunder. Sensitivitas pemeriksaan "#!scan untuk
mendiagnosis emfisema subpleura yang bisa menimbulkan pneumotaks
spontan primer antara :!65.
Pemeriksaan endoskopi $torakoskopi% merupakan pemeriksaan invasif,
tetapi memiliki sensitifitas yang lebih besar dibandingkan pemeriksaan
"#!scan. 7enurut sierenga dan vanderschueren, berdasarkan analisa
dari 128 kasus pada 166, hasil pemeriksaan endoskopi dapat dibagi
menjadi 4 derajat yaitu3
-erajat 3 pneumotoraks dengan gambaran paru yang mendekanormal
$45% .
-erajat 3 pneumotoraks dengan perlengketan disertai hemotoraks
$125%
-erajat 3 pneumotoraks dengan diameter bleb atau bulla C 2 cm
$/15%
-erajat @ 3 pneumotaraks dengan banyak bulla yang besar, diameter D 2
cm $1)5%, $?oddenkemper, 2/%
*ambar /. "hest G!ray of ?eft!sided #ension Pneumothora$:%
18
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
17/70
*ambar 4. ?eft!sided pneumothora $on the right side of the image% on
"# scanof the chest. 0 chest tube is in place!!side of chest,
the lumen $black% can be seen adjacent to the pleural cavity
$black% and ribs $hite%. #he heart can be seen in the centre. $:%
1)
http://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomographyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomographyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomography5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
18/70
G. DIAGNOSIS. #&'('&)%
Pneumotoraks sering ditemukan secara kebetulan pada check up
kesehatan, sedang penderita tidak ada keluhan.
-iagnosis ditegakkan atas dasar 3
1. 0namnesis.
+iayat trauma.
+iayat penyakit paru.
Perlu ditanyakan adanya penyakit paru atau pleura lain yang
mendasari pneumotoraks, dan menyingkirkan adanya penyakit
jantung.
Keluhan 3
+asa nyeri dada $pada aal penyakit%.
Sesak nafas $pada pneumotoraks ventil, sesaknya makin
lama makin berat%, disertai nyeri dada yang terkadang dirasakan
menjalar ke bahu.
atuk!batuk, dan terkadang disertai hemoptisis.
+iayat faktor pencetus sebelumnya 3
atuk!batuk hebat.
1:
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
19/70
ersin!bersin hebat.
0ktivitas(angkat berat.
2. Pemeriksaan fisik.
Keadaan umum 3 sesak nafas, sianosis, lemah, batuk!batuk, gelisah,
atau kesakitan hebat.
#anda vital 3
++ meningkat.
#akikardi.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
20/70
rontgen foto toraks tampak gambaran pneumotoraks, harus
ditentukan berapa persentase kollaps paru.
"ara menentukan ukuran $persentase% pneumotoraks 3
@olume paru dan hemitoraks dihitung sebagai diameter kubus.
;umlah $isi% paru yang kollaps ditentukan dengan rata!rata diameter
kubus paru dan toraks sebagai nilai perbandingan $rasio%. 7isalnya 3
diameter kubus rata!rata hemitoraks 1 cm dan diameter kubus rata!
rata paru yang kollaps : cm, maka rasio diameter kubus adalah : /(1/
H '12(1., sehingga diperkirakan ukuran pneumotoraksnya ' 5.
"# scanning dada, =S* $tidak rutin%.
0nalisa gas darah arteri memberikan gambaran hipoksemia
meskipun pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan.
EK* 3 pneumotoraks primer paru kiri sering menimbulkan
perubahan aksis F+S dan gelombang # prekordial, dan dapat
ditafsirkan sebagai infark miokard akut $70%.
H. DIAGNOSIS BANDING
-iagnosis banding pneumotoraks 3 $1,',:,1'%
Emfisema paru.
Kavitas paru besar.
ulla besar.
Kista paru ( kista bronkogenik.
0bses paru.
Nyeri pleuritik.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
21/70
terdorong kesisi yang sehat, sela iga tampak melebar, diafragma sisi
yang terkena rendah.
Pembentukan eksudat $infeksi sekunder% 3 pleuritis, mediastinitis, dan
lain!lain.
#imbulnya infeksi sekunder pada pungsi toraks darurat maupun sebagai
akibat pemasangan IS- sangat ditakutkan. nfeksi akan dapat berupa
empiema, suatu abses paru, pleuritis, mediastinitis, dan lain!lain.
istel bronkopleural.
Empiema $pyopneumotoraks%.
0telektasis $paru yang kollaps tidak mau mengembang%.
Kegagalan pernafasan.
+ecurrent pneumothora
J. PENATALAKSANAAN
Pada dasarnya semua penderita pneumotaraks harus diraat dirumah
sakit, mengingat setiap saat dapat timbul komplikasi. Penderita diberi obat
sedatif untuk mengurangi rasa nyeri dan untuk menenangkan $morfin atau
petidin%. atuk perlu dicegah $misalnya dengan kodein% dan sedapat!
dapatnya faktor etiologi dihilangkan. 0nak dengan pneumotoraks spontanea
diobati secara konservatif, karena pada umumnya resorpsi udara dan
pengembangan kembali jaringan paru berjalan cepat. Namun bila didapatkan
pneumotoraks tension segera dilakukan pungsi rongga pleura yang
21
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
22/70
bersangkutan, dengan jarum dan kemudian dilakukan Bater sealed
drainageB. Pada pneumotoraks yang terjadi berulang!ulang dapat diberikan
suntikan larutan glukosa '5 kedalam rongga pleura untuk menimbulkan
pleuritis secara kimiai sehingga terjadi perlekatan antara pleura visceralis
dan parietalis. $1,4,'%
*ambar '. Primary Spontaneous Pneumothora Summary 7anagement
0lgorithm. $1/%
*ambar 8. Secondary Spontaneous Pneumothora Summary 7anagement
0lgorithm. $1/%
22
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
23/70
@ideo!assisted thoracoscopic surgery $@0#S% dapat digunakan untuk
melihat rongga pleura pada reseksi bulla dan pleurodesis $table /%.
Kompikasi yang dapat ditumbulkan karena @ideo!assisted thoracoscopic
surgery lebih besar terjadi pada pasien secondary pneumothora disbanding
dengan pasien primary pneumothora. $11%.
=ntuk mengidentifikasi faktor resiko operasi pembedahan pada
pneumotoraks spontan, ?und =niversity
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
24/70
#able /. #ecniJues =sed -uring @ideo!0ssisted #horacoscopic
Surgery. $11%
Penan**u+an*an trauma torak , #&'('&-%
?uka toraks harus ditutup dengan pembalut untuk menghentikan
kebocoran udara. Sebaiknya dipakai kasa besar steril yang diolesi vaselin
steril.
Pneumotoraks desak harus dipungsi sesegera mungkin. =dara harus
keluar sehingga mediastinum kembali ke tempatnya. Kemudian dipasangpenyalir sekat air. Penyalir dipasang dekat puncak rongga dada. #indakan
darurat yang perlu dilakukan ialah, pembebasan jalan napas $0%, pemberian
napas buatan dan ventilasi paru $%, dan pemantauan aktivitas jantung dan
peredaran darah $"%. Selanjutnya harus dilakukan pemeriksaan +ontgen
toraks pada sikap penderita duduk dengan arah sinar mendatar agar
permukaan cairan, jika ada, tampak. ila keadaan umum tidak
24
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
25/70
memungkinkan penderita duduk, ia dibaringkan pada sisi kiri atau kanan.
0ntibiotik diberikan jika ada luka tembus.
Seara "temat" !enan*anan !neumotorak e/a*a" /er"kut ,
#-'('0'1'&2'&&'&)%
1. ndikasi peraatan.
a. Semua bentuk pneumotoraks pada prinsipnya harus diraat, untuk
pengaasan terhadap terjadinya keadaan bahaya $1!' hari%, terutama
pada kasus emergency 3 pneumotoraks ventil, komplikasi
pneumotoraks, dsb.
b. Sesak nafas, lebih!lebih yang makin hebat.
2. Pengobatan, terdiri atas 3
a. Pengobatan terhadap penyakit paru yang mendasari 3 asma
bronkial, # paru, kista paru, dsb.
b. Pengobatan suportif.
ed rest.
-iet.
&2 $ pada pneumotoraks disertai sesak nafas harus segera
diberikan &2 %.
c. Penanganan terhadap pneumotoraksnya.
1. Pada pneumotoraks akut.
a. Penderita yang tidak disertai sesak nafas.
-erajat ringan $kollaps paru kurang dari 2
5%.
Konservatif.
#unggu 1!' hari, bila keadaan baik
dipulangkan.
-erajat sedang.
Konservatif selama maksimal 2 minggu.
Sesudah konservatif 2 minggu paru tidak
mengembang lakukan tindakan IS- $saja% tanpa suction.
2'
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
26/70
ila kollaps paru lebih dari 2 5 alaupun
tanpa sesak nafas harus dilakukan IS-, lebih baik dengan
continuous suction.
b. Penderita disertai sesak nafas.
Pada pneumotoraks terbuka $mungkin lubang
fistula lebar%.
Segera berikan &2.
Segera pasang IS- sederhana atau betul!betul IS-
dengan continuous suction.
Pada pneumotoraks ventil.
Segera pasang kontraventil ( IS- sederhana dan
segera konsulkan kebagian bedah.
Segera pasang IS- dengan continuous suction.
-ibantu &2aliran tinggi.
2. Pada pneumotoraks kronik atau persisten.
Paru tidak mengembang $lebih dari 2 minggu% dilakukan
IS- dan continuous suction.Paru tidak mengembang ini penyebabnya 3
7ungkin ada penebalan pleura.
0telektasis paru yang semula kollaps.
?ubang atau fistula besar.
Pertimbangkan tindakan pleurodesis oleh bagian bedah.
/. Pada pneumotoraks rekurens.
?akukan atau pasang IS-.
?akukan pleurodesis dengan bahan 3
#etrasiklin ' mg dilarutkan dalam ' ml Na"l ,6 5.
#alk ( talcum venetum steril.
?arutan glukosa hipertonik.
-arah penderita sedikit.
28
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
27/70
ila cara diatas belum berhasil, pleurodesis
dilakukan oleh bagian bedah dengan membuat skarifikasi
permukaan pleura $parietalis dan visceralis yang berhadapan%
untuk dapat melekat, selama itu dipasang IS-.
d. Penanganan terhadap komplikasinya. $1%
>istula bronkopleura dengan # paru aktif.
ila dalam / bulan dengan pengobatan &0# paru tidak mau
mengembang, perlu tindakan operatif.
2. *angguan hemodinamik, pada pneumotoraks ventil segera
membuat tindakan kontraventil.
/. Emfisema kutis ( mediastinal 3 mengeluarkan udara atau gas
dengan membuat tusukan jarum dikulit bagian tubuh tertinggi.
4. nfeksi sekunder 3 menggunakan antibiotik.
'. Pneumotoraks timbul penimbunan cairan dalam rongga pleura
$pneumohidrotoraks% perlu pungsi percobaan untuk mengeluarkan
seluruh cairan agar paru dapat berkembang lagi.
8. +eepansion pulmonary edema. Pengeluaran udara dari rongga
pleura jangan dihisap terlalu kuat, agar tidak terjadi edema paru
pada paru yang mengembang dengan cepat tadi.
hemopneumotoraks3 pembedahan.
#indakan bedah hanya dilakukan bila 3 $2,12,14%
1. "ara
konservatif tidak berhasil mengembangkan paru kembali.
2. Pneumo
toraks spontanea terjadi berulang kali.
/. #erdapa
t kista atau bula yang terlampau besar.
4. Pneumo
toraks disebabkan trauma tembus.
*ambar.). Pembuatan 0lat >iksasi IS- 7ini. $6%
K. PROGNOSIS
2)
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
28/70
-engan terapi yang tepat, kesembuhan yang dicapai selalu sempurna,
dan kemungkinan kambuh kecil sekali, terkecuali bila penderita dikemudia
hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap penyakit
dasarnya$#% tidak sempurna. ;ika pada penderita terdapat emfisema paru
dengantekanan udara intrapulmonal yang tinggi, maka pada keadaan
*ambar :. Pemasangan IS- 7ini dan >iksasinya. $6%
K. E3ALUASI
Setelah dilakukan penanganan pada pneumotoraks, kemudian
dilakukan evaluasi kesembuahan, terdiri dari 3 $'%
0asi keadaan umum penderita ( kelainan fisik dada.
Kontrol rntgen foto toraks serial, apakah 3
Paru sudah mengembang 3 sempurna atau sebagian.
Paru tidak mengembang atau bertambah kollapsnya.
#imbul cairan $hidropneumotoraks%, lakukan pungsi.
Evaluasi IS-, apakah 3
=dara masih keluar atau tidak.
-iteliti apakah ada fistula bronkopleura.
L. EDUKASI DAN PENCEGAHAN
2:
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
29/70
Pasien diberi tau cara pencegahan agar pneumotoraks tidak menjadi
rekurens, denagan cara 3 $',11%
1.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
30/70
tanpa air leaks meninggal sebanyak $/6,59 6'5 berada pada interval /',/!
42,:9 didapatkan PH,2: yang didapat dari chi!sJuare test%. $figure. %.
Sebanyak // dari ' pasien dengan pneumotoraks meninggal $48,59 6'5
berada pada interval, /2,2!'6,:%, dan 28' dari 8)' pasien tanpa
pneumotoraks meninggal sebanyak $/6,/59 6'5 berada pada interval /',8!
4/,, sehingga didapatkan PH,/'. $1%
F"*ure 1. 7ortality +ate at / -ays among )2' Patients ith the 0cute
+espiratory -istress Syndrome, 0ccording to the Presence or 0bsence of
0ir ?eaks. #here ere no significant differences among the 84: patients
ith no air leaks, the )) patients ith any air leaks, and the ' patients ith
pneumothora. #he vertical bars denote 6' percent confidence intervals. $1%
Seseorang yang mengalami pneumotoraks mempunyai resiko
terjadinya rekurrensi. agaimanapun , orang deasa yang mengalami
spontaneous pneumotoraks mempunyai angka rekurrensi lebih kecil $/5%,
dibandingkan pada anak!anak $/)5!85%. $12%
/
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
31/70
EFUSI PLEURA
A. DEFINISI
Efusi pleura adalah akumulasi cairan berlebihan di dalam rongga pleura
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran
cairan pleura sehingga menyebabkan berkumpulnya cairan dengan jumlah yang
abnormal di rongga pleura. $1),1:%
B. ANATOMI DAN FISIOLOGI PLEURA
Pleura terbentuk dari dua membran serosa, yakni pleura visceral yang
melapisi paru serta pleura parietal yang melapisi dinding toraks bagian dalam.
Pada hakikatnya kedua lapis membran ini saling bersambungan di dekat hilus,
yang secara anatomis disebut sebagai refleksi pleura $16,2%. Pleura visceral dan
parietal saling bersinggungan setiap kali manuver pernapasan dilakukan,
sehingga dibutuhkan suatu kemampuan yang dinamis dari rongga pleura untuk
saling bergeser secara halus dan lancar. -itinjau dari permukaan yang
bersinggungan dengannya, pleura visceral terbagi menjadi empat bagian,
yakni bagian kostal, diafragama, mediastinal, dan servikal.$22,24%
#erdapat faktor!faktor yang memengaruhi terjadinya kontak
antarmembran maupun yang mendukung pemisahan antarmembran. >aktor
yang mendukung kontak antarmembran adalah3 $1% tekanan atmosfer di luar
dinding dada dan $2% tekanan atmosfer di dalam alveolus $yang terhubung
dengan dunia luar melalui saluran napas%. Sementara itu faktor yang
mendukung terjadi pemisahan antarmembran adalah3 $1% elastisitas dinding
toraks serta $2% elastisitas paru.$24% Pleura parietal memiliki persarafan,
sehingga iritasi terhadap membran ini dapat mengakibatkan rasa alih yang
/1
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
32/70
timbul di regio dinding torako!abdominal $melalui n. interkostalis% serta nyeri
alih daerah bahu $melalui n. frenikus%.
*ambar 1 0natomi Pleura Pada Paru Normal $Kanan% dan Paru yang Kolaps
$Kiri%
0ntara kedua lapis membran serosa pleura terdapat rongga potensial, yang
terisi oleh sedikit cairan yakni cairan pleura. +ongga pleura mengandung
cairan kira!kira sebanyak ,/ ml kg !1dengan kandungan protein yang juga
rendah $sekitar 1 g dl!1%. Secara umum, kapiler di pleura parietal menghasilkan
cairan ke dalam rongga pleura sebanyak ,1 ml kg !1 jam!1. -rainase cairan
pleura juga ke arah pleura parietal melalui saluran limfatik yang mampu
mendrainase cairan sebanyak ,2 ml kg!1 jam!1. -engan demikian rongga
pleura memiliki faktor keamanan 2, yang artinya peningkatan produksi
cairan hingga 2 kali baru akan menyebabkan kegagalan aliran balik yang
menimbulkan penimbunan cairan pleura di rongga pleura sehingga muncul
efusi pleura.$21,22,24%
/2
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
33/70
*ambar 2 -esain 7orfofungsional +ongga Pleura
$s.c 3 kapiler sistemik9 p.c 3 kapiler pulmoner%
*ambar 2 adalah bentuk kompartmen pleuropulmoner yang
tersimplifikasi. #erdapat lima kompartmen, yakni mikrosirkulasi sistemik
parietal, ruang interstisial parietal, rongga pleura, intestisium paru, dan
mikrosirkulasi visceral. 7embran yang memisahkan adalah kapiler
endotelium, serta mesotel parietal dan visceral. #erdapat saluran limfatik yang
selain menampung kelebihan dari interstisial juga menampung keleibhan dari
rongga pleura $terdapat bukaan dari saluran limfatik pleura parietal ke rongga
pleura yang disebut sebagai stomata limfatik. Kepdatan stomata limfatik
tergantung dari regio anatomis pleura parietal itu sendiri. Sebagai contoh
terdapat 1 stomata cm!2di pleura parietal interkostal, sedangkan terdapat
:. stomata cm!2 di daerah diafragma. =kuran stomata juga bervariasi
dengan rerata 1 m $variasi antara 1 4 m%.$2/%
Sama seperti proses transudasi cairan pada kapiler, berlaku pula hukum
Starling untuk menggambarkan aliran transudasi $;v% antara dua kompartmen.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
34/70
Kf merupakan koefisien filtrasi $yang tergantung kepada ukuran pori
membran pemisah antara dua kompartmen%, P< dan berturut!turut adalah
tekanan hidrostatik dan koloidosmotik, serta merupakan koefisien refleksi
$H1 menggambarkan radius dari at terlarut lebih besar dari pori sehingga at
terlarut tak akan mampu meleati pori, sebaliknya H menggambarkan
seluruh at terlarut lebih kecil ukurannya dari pori yang mengakibatkan aliran
at terlarut dapat berlangsung secara bebas%.
*ambar / *ambar $a% merupakan hipotesis Neggard $162)% yang
menggambarkan hipotesis tentang pembentukan serta drainase cairan pleura.
iltrasi cairan pleura terjadi di plura parietal $bagian mikrokapiler
sistemik% ke rongga interstitium ekstrapleura. *radien tekanan yang kecil
mendorong cairan ini ke rongga pleura.$22%Nilai antara intersitisium parietal
dengan rongga pleura relatif kecil $H,/%, sehingga pergerakan protein
/4
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
35/70
terhambat dan akibatnya kandungan protein cairan pleura relatif rendah $1 g
dl!1% dibandingkan dengan interstisium parietal $2,' g dl!1%.$24,2'%
Sementara itu drainase cairan pleura sebagian besar tidak melalui pleura
visceral $sebagaimana yang dihipotesiskan oleh Neggard%, sehingga pada
sebagian besar keadaan rongga pleura dan interstisium pulmoner merupakan
dua rongga yang secara fungsional terpisah dan tidak saling berhubungan.
Pada manusia pleura visceral lebih tebal dibandingkan pleura parietal,
sehingga permeabilitas terhadap air dan at terlarutnya relatif rendah. Saluran
limfatik pleura parietal dapat menghasilkan tekanan subatmosferik !1
cm
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
36/70
D. MANIFESTASI KLINIS
0. 0namnesis
Pada anamnesis didapatkan keluhan nyeri pleuritik pada akhir inspirasi,
yang bertambah berat pada pergerakan nafas atau bila penderita batuk, sehingga
penderita menahan nafas dan batuknya, nyeri terasa di daerah ailla dan menjalar
sepanjang n.intercostalis sisi yang sakit. $21%
Nyeri pleuritik akan hilang atau berkurang bila efusi bertambah. Penderita
juga dapat datang dengan keluhan sesak nafas atau ditambah dengan keluhan
khusus sesuai panyakit dasarnya $trauma, infeksi, keganasan, degenerasi%. $21%
. Pemeriksaan >isik
Pada pernafasan tampak pernafasan dangkal dan cepat, bentuk hemithora
yang sakit lebih cembung dan pergerakannya lebih terlambat. Pada palpasi, vokal
fremitus melemah, pada perkusi suara dinding thora dull atau sonor memendek.
ila cairan cukup banyak $8 cc% batas proimal keredupan, konveks ke atas
dengan puncaknya di garis aksiler, batas tersebut disebut garis Ellis -omoiseau.
*aris ini melintasi tulang punggung dan membentuk dua segitiga yang proimal
memberi bising ketok timpani dan disebut segitiga *arland, sedangkan segitiga
lainnya redup pada perkusi dan diberi nama segitiga *roccorauchtless. Keredupan
ini disebabkan oleh mediastinum yang terdorong oleh cairan. Proksimal dan garis
Ellis -omoiseau, bising ketok tidak lagi sonor namun agak timpani karena
jaringan paru di tempat ini didorong oleh cairan dan ketegangannya berkurang
karena terjadi atelektasis karena komponen yang banyak ini juga dapat mendesakjaringan!jaringan di sekitarnya misalnya 3 jantung dan mediastinum. Pada
auskultasi suara nafas menurun sampai hilang terdengar, egofoni pada daerah
atelektasisi di atas efusi. $21,2'%
E. DIAGNOSIS
-iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis teliti dan pemeriksaan fisis
yang baik. #anda dan gejala efusi pleura $2'%3
/8
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
37/70
! -ispnea bervariasi
! Nyeri pleuritik biasanya mendahului efusi sekunder akibat penyakit pleura
! #rakea bergeser menjauhi sisi yang mengalami efusi
! +uang interkostal menonjol $efusi yang berat%
! Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang terkena.
! Perkusi meredup di atas efusi pleura
! Egofoni di atas paru!paru yang tertekan dekat efusi
! Suara nafas berkurang di atas efusi pleura
! >remitus vokal dan raba berkurang
>oto dada P0 dan lateral dapat membantu diagnosis, sedangkan diagnosis pasti
ditegakkan melalui pungsi percobaan, biopsi, dan analisis cairan pleura.
Ront*en T4orak
Permukaan cairan yang terdapat dalam rongga pleura akan membentuk
bayangan seperti kurva, dengan permukaan lateral lebih tinggi daripada bagian
medial. ila permukaannya horiontal dari lateral ke medial, pasti terdapat udara
dalam rongga tersebut yang dapat berasal dari luar atau dari dalam paru sendiri.
Kadang!kadang sulit membedakan antara bayangan cairan bebas dalam pleura
dengan adhesi karena radang $pleuritis%. Perlu pemeriksaan foto dada dengan
posisis lateral dekubitus. "airan bebas akan mengikuti posisi gravitasi. $21,2'%
"airan dalam pleura dapat juga tidak membentuk kurva, karena ia
terperangkap atau terlokalisasi, sering terdapat pada daerah baah paru yang
berbatasan dengan permukaan atas diafragma. "airan ini dinamakan juga sebagai
efusi subpulmonik. Pada sinar tembus gambarannya sering terlihat sebagai
diafragma yang terangkat. ;ika terdapat bayangan dengan udara dalam lambung,ini cenderung menunjukkan efusi subpulmonik. egitu juga dengan bagian kanan
dimana efusi subpulmonik sering terlihat sebagai bayangan garis tipis $ fisura%
yang berdekatan dengan diafragma kanan. =ntuk jelasnya bisa dilihat dengan foto
dada latereral dekubitus, sehingga gambaran perubahan efusi tersebut menjadi
nyata. $2',28%
"airan dalam pleura kadang!kadang menumpuk mengelilingi lobus paru
$biasanya lobus baah% dan terlihat dalam foto sebagai bayangan konsolidasi
/)
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
38/70
parenkim lobus. -apat juga mengumpul di daerah paramediastinal dan terlihat
dalam foto sebagai fisura interlobaris. isa juga terdapat secara paralel dengan sisi
jantung, sehingga terlihat sebagai kardiomegali. "airan seperti empiema dapat
juga terlokalisasi. *ambaran yang terlihat adalah sebagai bayangan dengan
densitas keras di atas diafragma. Keadaan ini sulit dibedakan dengan tumor paru.
$21,2',28%
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
39/70
Komplikasi lain torakosentesis adalah3 pneumotoraks $ ini yang paling
sering, udara masuk melalui jarum%, hemotoraks $ karena trauma pada pembuluh
darah interkostalis% dan emboli udara, ini agak jarang terjadi. $21,2',28,2)%
=ntuk diagnostik cairan pleura dilakukan pemeriksaan $2)%3
a. Iarna cairan
iasanya cairan pleura berarna agak kekuning!kuingan $serous!
anthochrome%. ila agak kemerah!merahan, dapat terjadi pada trauma,
infark paru, keganasan dan adanya kebocoran aneurisma aorta. ila kuning
kehijauan dan agak purulen, ini menunjukkan adanya empiema. ila
merah coklat, ini menunjukkan adanya abses karena ameba.
b. iokimia
Secara biokimia efusi pleura terbagi atas transudatdan eksudat yang
perbedaannya dapat terlihat pada tabel di baah ini.
#ransudat Eksudat
! Kadar protein dalam efusi $g(d?% C/ D/
! Kadar protein dalam efusi
O Kadar protein dalam serum C.' D,'
! Kdar ?-< dalam efusi $=% C2 D2
! Kadar ?-< dalam efusi
Kadar ?-< dalam serum C,8 D,8
! erat jenis cairan efusi C1,18 D1,18
! +ivalta negatif positif
-i samping pemeriksaan tersebut di atas, secara biokimia diperiksa juga
cairan pleura 3
! Kadar p< dan glukosa. 7enurun pada penyakit!penyakit infeksi, artritis
reumatoid dan neoplasma.
! Kadar amilase. 7eningkat pada pankreatitris dan metastasis
adenokarsinoma.
/6
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
40/70
#ransudat
-alam keadaan normal cairan pleura yang jumlahnya sedikit itu adalah
transudat. #ransudat terjadi apabila hubungan normal antara tekanan
kapiler hidrostatik dan koloid osmotik menjadi terganggu, sehingga
terbentuknya cairan pada satu sisi pleura akan melebihi reabsorpsi pada
pleura lainnya. iasanya hal ini terdapat pada 3
! 7eningkatnya tekanan kapiler sistemik
! 7eningkatnya tekanan kapiler pulmonal
! 7enurunnya tekanan koloid osmotik dalam pleura.
! 7enurunnya tekanan intrapleura.
Penyakit!penyakit yang menyertai transudat adalah3
! *agal jantung kiri $ terbanyak%
! Sindrom nefrotik
! &bstruksi @ena "ava Superior
! 0siets pada sirosis hati $ asites menembus suatu defek diafragma atau
masuk melalui saluran getah bening%
! Sindrom 7eig $asites dengan tumor ovarium %
! Efek tindakan dialisis peritoneal
! E vacuo effusion, karena absorbsi pada pneumotoraks, tekanan
intrapleura menjadi subatmosfir sehingga terdapat pembentukan dan
penumpukan transudat.
Eksudat
Eksudat merupakan cairan pleura yang terbentuk melalui membran kapiler
yang permeabilitasnya abnormal dan berisi protein berkonsentrasi tinnggidibandingkan protein transudat. #erjadinya perubahan pemeabilitas
membran adalah karena peradangan pada pleura3 infeksi, infark paru atau
neoplasma. Protein yang terdapat dalam cairan pleura kebanyakan berasal
dari saluran getah bening. Kegagalan aliran protein getah bening ini
$misalnya pada pleuritis tuberkulosa % akan menyebabkan peningkatan
konsentrasi protein cairan pleura, sehingga menimbulkan eksudat.
4
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
41/70
c. Sitologi
Pemeriksaan sitologi terhadap cairan pleura amat penting untuk diagnostik
penyakit pleura, terutama bila ditemukan sel!sel patologis atau dominasi
sel!sel tertentu. $21%
! Sel neutrofil3 menunjukkan adanya infeksi akut
! Sel limfosit3 menunjukkan adanya infeksi kronik seperti pleuritis
tuberkulosa atau limfoma malignum
! Sel mesotel3 biula jumlahnya meningkat ini menunjukkan adanya infrak
paru. iasanya juga ditemukan banyak sel eritrosit.
! Sel mesotel maligna3 pada mesotelioma
! Sel!sel besar dengan banyak inti3 pada artritis reumatoid
! Sel ?E3 pada lupus eritematosus sistemik
d. akteriologi
iasanya cairan pleura steril, tetapi kadang!kadang dapat mengandung
mikroorganisme, apalagi bila cairannya purulen, $menunjukkan empiema%.
Efusi yang purulen dapat mengandung kuman!kuman yang aerob atau
anaerob. ;enis kuman yang sering ditemukan dalam cairan pleura adalah 3
Pneumococcus, E. "oli, Klebsiella, Pseudomonas, Enterobacter.
Pleuritis tuberkulosa, biakan cairan terhadap kuman tahan asam hanya
dapat menunjukkan yang positif sampai 2!/5. $21,2'%
B"o!" P+eura
Pemeriksaan histologi satu atau beberapa contoh jaringan pleura dapat
menunjukkan '!)'5 diagnosis kasus!kasus pleuritis tuberkulosa dan tumorpleura. Komplikasi biopsi adalah pneumotoraks, hemotoraks, penyebaran infeksi,
atau tumor pada dinding dada $21,2',28,2)%.
Pen$ekatan !a$a e5u" 6an* t"$ak ter$"a*no"
0nalisis terhadap cairan pleura yang dilakukan satu kali kadang!kadang tidak
dapat menegakkan diagnosis. -alam hal ini dianjurkan aspirasi dan analisisnya
diulang kembali sampai diagnosis menjadi jelas. Efusi yang menetap dalam aktu
41
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
42/70
empat minggu dan kondisi pasien tetap stabil, siklus pemeriksaan sebaiknya
diulang kembali. ;ika fasilitas memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan
tambahan seperti $21,2',28,2)%3
! ronkoskopi, pada kasus!kasus neoplasma, korpus alineum dalam paru,
abses paru dll.
! Scanning isotop, pada kasus!kasus dengan emboli paru,
! #orakoskopi $ fiber!optic pleuroscopy% pada kasus!kasus dengan
neoplasma atau tuberkulosis pleura.
"ara3 -ilakukan sedikit insisis pada dinding dada $dengan risiko kecil
terjadinya pneumotoraks %. "airan dikeluarkan denagn memakai penghisap
dan udara dimasukkan supaya dapat melihat kedua pleura. -engan
memakai bronkoskop yang lentur dilakukan beberapa biopsi.
Pada negara!negara dengan populasi tuberkulosis yang tinggi, efusi
pleura yang tetap tidak terdiagnosis $terutama pada anak!anak dan deasa
muda % dianggap sebagai pleuritis tuberkulosis dan diberi terapi dengan
obat anti tuberkulosa.
F. DIAGNOSIS BANDING
-engan gambaran efusi pleura yang bermacam!macam, harus dipikirkan
beberapa diagnosis diferensial $2:%3
1. #umor paru
-idapatkan gambaran sinus tidak terisi, permukaan sesuai dengan bentuk
tumor, dapat terjadi pendorongan jantung oleh massa tumor.
2. Pneumonia
-idapatkan gambaran 3 batas atas tegas dan rata sesuai dengan batas lobusparu!paru, sinus biasanya terisi paling akhir, tidak ada pendorongan dan
tampak air bronkogram.
/. 0telektasis
-idapatkan gambaran 3 batasnya jelas, rata, berbentuk segitiga atau
polygonal, sinus dapat terjadi, tergantung dari segmen yang atelektasis,
bila berat dapat terjadi retraksi ke arah yang sakit, tidak tampak air
bronkogram.
42
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
43/70
G. PENATALAKSANAAN
Efusi yang terinfeksi perlu pula segera dikeluarkan dengan memakai pipa
intubasi melalui sela iga. ila cairan pusnya kental sehingga sulit keluar atau bila
empiemanya multilokular, perlu tindakan operatif. 7ungkin sebelumnya dapat
dibantu dengan irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik $etadine%.
Pengobatan secara sistemik hendaknya segera diberikan, tetapi ini akan tidak
berarti bila tidak diiringi pengeluaran cairan yang adekuat $21,2',28%.
=ntuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi $ pada efusi
pleura maligna %, dapat dilakukan pleurodesis yakni melengketkan pleura viseralis
dan pleura perietalis. at!at yang dipakai adalah tetrasiklin $terbanyak dipakai %
leomycin, "orynebacterium parvum, #hio!tepa, ' >luorouracil, dll. $21,2',2)%
Proe$ur !+euro$e"
Pipa selang dimasukkan pada ruang antar iga dan cairan efusi dialirkan
keluar secara perlahan!lahan. Setelah tidak ada lagi cairan yang keluar, masukkan
' mg tetrasiklin, $biasanya oksitetrasiklin% yang dilarutkan dalam 2 cc garam
fisiologis ke dalam rongga pleura, selanjutnya diikuti dengan 2 cc garam
fisiologis. Selang dikunci selam 8 jam dan selama itu pasien diubah!ubah
posisinya, sehingga tetrasiklin dapat didistribusikan ke saluran rongga pleura.
Selang antar iga kemudian dibuka dan cairan dalam rongga pleura kembali
dialirkan ke luar sampai tidak ada lagi yang tersisa. Selang kemudian dicabut. ;ika
dipakai at "orynebacterium parvum, masukkan ) mg yang dilarutkan dalam 2
cc garam fisiologis dengan cara seperti tersebut di atas. Komplikasi tindakan
pleurodesis ini sedikit sekali, biasanya berupa nyeri pleuritik atau demam. $21,2',28,2)%
4/
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
44/70
PLEURIS7
A. DEFINISI
Pleuritis adalah peradangan dari lapisan sekeliling paru!paru $pleura%. 0da
dua pleura3 satu yang melindungi paru $diistilahkan visceral pleura% dan yang lain
melindungi dinding bagian dalam dari dada $parietal pleura%. -ua lapisan!lapisan
ini dilumasi oleh cairan pleural.$1% Pleuritis seringkali dihubungkan dengan
akumulasi dari cairan ekstra dalam ruang antara dua lapisan pleura. "airan ini
dinamakan sebagai pleural effusion. Pleuritis juga dinamakan sebagai pleurisy.
Persarafan dari paru!paru berlokasi pada pleura. Ketika jaringan ini meradang, itu
berakibat pada nyeri yang tajam pada dada yang memburuk saat proses
pernapasan, atau pleuritis. *ejala!gejala lain dari pleurisy dapat berupa batuk,
nyeri dada, dan sesak napas.$21%
B. ETIOLOGI
Pleurisy dapat disebabkan oleh apa saja dari kondisi!kondisi berikut $1,21,28%3
nfeksi3 bakteri, jamur, parasit, atau virus
Kimia!Kimia yang #erhisap atau Senyaa!Senyaa eracun
Penyakit!Penyakit @askular Kolagen
Kanker
#umor!#umor dari Pleura3 mesothelioma atau sarcoma
Kegagalan jantung
Pulmonary embolism
+intangan dari Kanal!Kanal ?imfa
#rauma
&bat!&bat #ertentu
Proses!proses Perut
?ung infraction
44
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
45/70
C. MANIFESTASI KLINIS
#anda dan *ejala Pleurisy antara lain $1,21,28%
Nyeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas
Sesak Napas
Perasaan QditikamB
*ejala yang paling umum dari pleurisy adalah nyeri yang umumnya
diperburuk oleh penghisapan $menarik napas%. 7eskipun paru!paru sendiri tidak
mengandung syaraf!syaraf nyeri apa saja, pleura mengandung berlimpah!limpah
ujung!ujung syaraf. $1,21,28%
Ketika cairan ekstra berakumulasi dalam ruang antara lapisan!lapisan dari
pleura, nyeri biasanya dalam bentuk pleurisy yang kurang parah. -engan jumlah!
jumlah akumulasi cairan yang sangat besar, ekspansi dari paru!paru dapat
dibatasi, dan sesak napas dapat memburuk. $1,21,28%
D. PATOFISIOLOGI
Paru terlindung dari infeksi melalui beberapa mekanisme3 filtrasi partikel
di hidung, pencegahan aspirasi dengan refleks epiglotis, ekspulsi benda asing
melalui refleks batuk, pembersihan ke arah kranial oleh mukosilier, fagositosis
kuman oleh makrofag alveolar, netralisasi kuman oleh substansi imun lokal dan
drainase melalui sistem limfatik. >aktor predisposisi pneumonia 3 aspirasi,
gangguan imun, septisemia, malnutrisi, campak, pertusis, penyakit jantung
baaan, gangguan neuromuskular, kontaminasi perinatal dan gangguan klirens
mucus atau sekresi seperti pada fibrosis kistik, benda asing atau disfungsi silier.
7ikroorganisme mencapai paru melalui jalan nafas, aliran darah, aspirasi benda
asing, transplasental atau selama persalinan pada neonatus. =mumnya pneumonia
terjadi akibat inhalasi atau aspirasi mikroorganisme, sebagian kecil terjadi melalui
aliran darah $hematogen%. Secara klinis sulit membedakan pneumonia bakteri dan
virus. ronkopneumonia merupakan jenis pneumonia tersering pada bayi dan
anak kecil. Pneumonia lobaris lebih sering ditemukan dengan meningkatnya
umur. Pada pneumonia yang berat bisa terjadi hipoksemia, hiperkapnea, asidosis
respiratorik, asidosis metabolik dan gagal nafas. $1,21,28%
4'
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
46/70
E. DIAGNOSA PLEURITIS
Nyeri dari pleuritis adalah sangat khusus. Nyerinya di dada dan biasanya tajam
dan diperburuk oleh bernapas. agaimanapun, nyerinya dapat dikacaukan dengan
nyeri dari $1,21,28%3
Peradangan sekitar jantung $pericarditis%
Serangan jantung $myocardial infarction%
Kebocoran udara didalam dada $pneumothora%
=ntuk membuat diagnosis dari pleuritis, dapat diperiksa pada dada di area
nyeri dan seringkali dapat mendengar $dengan stethoscope% friksi $gesekan% yang
dihasilkan oleh gosokan dari dua lapisan pleura yang meradang dengan setiap
pernapasan. unyi yang dihasilkan oleh suara ini diistilahkan sebagai pleural
friction rub. $erlaanan dengannya, friksi dari gosokan yang terdengar dengan
pericarditis adalah serempak dengan denyut jantung dan tidak berubah dengan
pernapasan%. -engan jumlah!jumlah yang besar dari akumulasi cairan pleural,
disana mungkin ada suara!suara pernapasan yang berkurang $suara!suara
pernapasan yang kurang didengar melalui stetoscope% dan dada bunyinya tumpul
ketika dokter mengetuk diatasnya $ketumpulan atas ketukan%.$1,21,28%
G!ray dada pada posisi tegak lurus dan ketika berbaring pada sisi adalah alat
yang akurat dalam mendiagnosa jumlah!jumlah yang kecil dari cairan dalam
ruang pleural. 0dalah mungkin untuk memperkirakan jumlah dari cairan ynag
terkumpul dengan penemuan!penemuan pada !ray. $#erkadang, sebanyak 4!'
liter cairan dapat berakumulasi didalam ruang pleural%. $1,21,28%
=ltrasound adalah juga metode yang sensitif untuk mendeteksi kehadiran
cairan pleural. "# scan dapat sangat bermanfaat dalam mendeteksi kantong!
kantong yang terjebak dari cairan pleural serta dalam menentukan sifat dari
jaringan!jaringan yang mengelilingi area. $1,21,28%
Pengangkatan cairan pleural dengan suntikan $penyedotan% adalah penting
dalam mendiagnosa penyebab dari pleurisy. Iarna, konsistensi, dan kejernihan
dari cairan dianalisa dalam laboratorium. 0nalisa cairan didefinisikan sebagai
QeudateB $tinggi dalam protein, rendah dalam gula, tinggi dalam enim ?-
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
47/70
tinggi dalam jumlah sel putih9 karakteristik dari proses peradangan% atau
QtransudateB $mengandung tingkat!tingkat yang normal dari kimia!kimia tubuh
ini%. Penyebab!penyebab dari cairan eudate termasuk infeksi!infeksi
$seperti pneumonia%, kanker, tuberculosis, dan penyakit!penyakit collagen
$seperti rheumatoid arthritis dan lupus%. $1,21,28%
Penyebab!penyebab dari cairan transudate adalah gagal jantung kongesti dan
penyakit!penyakit hati dan ginjal. Pulmonary emboli dapat menyebabkan salah
satu dari transudates atau eudates pada ruang pleural. "airan juga dapat diuji
untuk kehadiran dari organisme!organisme infeksius dan sel!sel kanker. Pada
beberapa kasus!kasus, potongan kecil dari pleura mungkin diangkat untuk studi
mikroskopik $dibiopsi% jika ada kecurigaan dari tuberculosis $#% atau kanker.
$1,21,28%
F. PENATALAKSANAAN
Eternal splinting dari dinding dada dan obat nyeri dapat mengurangi
nyeri dari pleurisy. Peraatan dari penyakit yang mendasarinya, tentu saja,
akhirnya membebaskan pleurisy. "ontohnya, jika kondisi jantung, paru, atau
ginjal hadir, ia diraat. Pengangkatan cairan dari rongga dada $thoracentesis%
dapat menghilangkan nyeri dan sesak napas. #erkadang pengangkatan cairan
dapat membuat pleurisy memburuk sementara karena sekarang dua permukaan
pleural yang meradang dapat menggosok secara langsung pada satu sama lainnya
dengan setiap pernapasan. ;ika cairan pleural menunjukan tanda!tanda infeksi,
peraatan yang tepat melibatkan antibiotik!antibiotik dan pengaliran dari cairan.
;ika ada nanah didalam ruang pleural, tabung pengaliran dada harus dimasukan.
Prosedur ini melibatkan penempatan tabung didalam dada dibaahpembiusan total. #abung kemudian disambungkan ke ruang yang disegel yang
dihubungkan ke alat pengisapan dalam rangka untuk menciptakan lingkungan
tekanan negatif. Pada kasus!kasus yang berat, dimana ada jumlah!jumlah yang
besar dari nanah dan jaringan parut $adhesions%, ada keperluan untuk
QdecorticationB. Prosedur ini melibatkan pemeriksaan ruang pleural dibaah
pembiusan dengan scope khusus $thoracoscope%. 7elalui alat seperti pipa,
jaringan parut, nanah, dan puing!puing dapat diangkat. 0dakalanya, prosedur
4)
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
48/70
operasi terbuka $thoracotomy% diperlukan untuk kasus!kasus yang menyulitkan.
Pada kasus!kasus daripleural effusionyang berakibat dari kanker, cairan
seringkali berakumulasi kembali. Pada tatacara ini, prosedur yang disebut
pleurodesisdigunakan. Prosedur ini memerlukan menanamkan iritan, seperti
bleomycin,tetracycline, atau bedak talc, didalam ruang antara lapisan!lapisan
pleural dalam rangka menciptakan peradangan. Peradangan ini, pada gilirannya,
akan melekatkan dua pleura bersama ketika luka parut berkembang. Prosedur ini
dengan demikian melenyapkan ruang antara pleura dan mencegah akumulasi
kembali dari cairan. $1,21,28%
G. PENCEGAHAN PLEURIS7
Pleuritis dapat dicegah, tergantung pada penyebabnya. "ontohnya, intervensi dini
dalam meraat pneumonia mungkin mencegah akumulasi dari cairan pleural.
Pada kasus dari penyakit jantung, paru, atau ginjal, manajemen dari penyakit yang
mendasarinya dapat membantu mencegah akumulasi cairan $1,21,28%.
4:
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
49/70
CH7LOTHORA8
A. DEFINISI
"hylothora adalah akumulasi cairan limphe yang berlebihan di dalam
rongga pleura karena kebocoran dari duktus torasikus atau cabang!cabang
utamanya.$1%
B. PATOFISIOLOGI
&bstruksi atau laserasi duktus torasikus yang paling sering disebabkan
oleh keganasan, trauma, tuberkulosa dan trombosis vena. "airan RchylusR khas
putih seperti susu tidak berbau dan bersifat alkalis,pada kondisi puasa produksi
minimal dan menjadi produktif setelah makan makanan berlemak. Komposisi
terutama adalah fat 14!21 mmol(? $85!)5 lemak yang diserap usus masuk ke
dalam duktus torasikus% protein dan elektrolit. $2)%
C. DIAGNOSIS
0namnesis dijumpai keluhan sesak napas. Pemeriksaan fisik ada gerakan
asimetris sisi sakit tertinggal, sela iga melebar, keredupan sisi sakit, fremitus raba
menurun pada sisi sakit, suara napas menurun pada sisi sakit. $2)%
>oto toraks tampak gambaran cairan efusi pleura. 0spirasi cairan pleura
memastikan ada efusi pleura. ila diperlukan dapat dibantu =S* toraks atau "#
scan toraks. $1,2)%
D. DIAGNOSIS BANDING $2:%
Konsolidasi paru karena pneumoni
Neoplasma karena kolaps paru
>ibrosis pleura
46
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
50/70
E. PENATALAKSANAAN $2:,26%
1. Konservatif, dengan cara3 pemberian diet dan nutrisi yang adekuat $rendah
lemak%, koreksi cairan dan elektrolit dan drainase tertutup $IS-%.
2. ntervensi bedah
#indakan bedah dilakukan bila lebih dari 14 hari tindakan konservasif tidak
berhasil, dari kepustakaan 2'5 kebocoran akan menutup secara sepontan dalam
interval aktu 14 hari dan )'5 butuh intervensi bedah.
Teknik bedah$26%
ligasi langsung pada duktus toraksikus.
Rsupra diaphragmatic mass ligatonR.
Pleuroperitoneal shunting.
Pleurodesis dan pleurectomi.
0nastomosis duktus ke @ augos.
-ekortikasi.
>ibrine glue. @0#S.
! 0spirasi cairan pleura untuk mengurangi keluhan sesak napas. -ianjurkan
untuk melakukan aspirasi sedikit demi sedikit, sebanyak '!1 cc, unutk
mencegah edema paru akibat pengambilan cairan yang banyak dan cepat.
! Efusi pleura maligna yang cepat reakumulasi dianjurkan pleurodesis. Sebelum
bahan sklerosing dimasukkan ke rongga pleura, dipasang chest tube, lalu
tetracylin
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
51/70
F. PEN7ULIT
Empiema
EMPIEMA
A. DEFINISI
0da beberapa pengertian mengenai empiema, yaitu $1,21%3
a. Empiema adalah keadaan terkumpulnya nanah $pus% didalam ronggga
pleura dapat setempat atau mengisi seluruh rongga pleura.
b. Empiema adalah penumpukan cairan terinfeksi atau pus pada cavitas pleurac. Empiema adalah penumpukan materi purulen pada areal pleural
Secara garis besar, empiema adalah suatu efusi pleura eksudat yang disebabkan
oleh infeksi langsung pada rongga pleura yang menyebabkan cairan pleura
menjadi purulen atau keruh. Pada empiema terdapat cairan pleura yang mana pada
kultur dijumpai bakteri atau sel darah putih D 1'. ( mm/dan protein D / gr( d?.
B. ETIOLOGI
Sebelum antibiotik berkembang, pneumokokus $'trepto"o"us
pneu!oniae% dan 'trepto"o"us ( he!olyti"us $'terpto"o"us pyogenes% adalah
penyebab empiema yang terbesar di bandingkan sekarang. asil gram negatif
seperti)s"heri"hia "oli, seudo!onas aeruginosa, roteus
spe"ies dan*le(siella pneu!oniae merupakan grup yang terbesar dan hampir /
5 dijumpai pada hasil isolasi setelah berkurangnya kejadian empiema sebagai
komplikasi pneumonia pneumokokus. $1,21,/%
'taphylo"o""us aureus merupakan organisme penyebab infeksi yang
paling sering menyebabkan empiema pada anak!anak, terutama pada bayi sekitar
62 5 empiema pada anak!anak di baah 2 tahun. akteri gram negatif yang
lainHae!ophilus in$luen+aeadalah penyebab empiema pada anak!anak. $1,21,28,2)%
Empiema juga dapat disebabkan organisme yang lain seperti empiema
tuberkulosis yang sekarang jarang dijumpai pada negara berkembang. Empiema
jarang disebabkan oleh jamur, terutama pada penderita yang mengalami
penurunan daya tahan tubuh $I!!uno"o!pro!ised%.Aspergillus spe"ies dapat
'1
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
52/70
menginfeksi rongga pleura dan dapat menyebabkan empiema dan ini terkadang
terjadi pada penderita yang mengalami penurunan daya tahan tubuh yang dapat
menyebabkan penyakit paru!paru dan pleura yang serius alaupun jarang. $21,28,2)%
=ntuk terjadinya infeksi paru!paru, kuman pathogen harus dapat meleati saluran
pernapasan baah. Kebanyakan orang deasa telah memiliki antibodi untuk
beberapa jenis virus yang umum, dan kebanyakan infeksi virus bersifat ringan.
$1,21,28,2),2:%
C. PATOFISIOLOGI
nfeksi paru dapat menyebabkan terjadinya empiema. nfeksi adalah
komplikasi yang paling sering terjadi. Sumber infeksi yang paling jarang
termasuk sepsis abdomen, yang mana pertama sekali dapat membentuk abses
subfrenik sebelum menyebar ke rongga pleura melalui aliran getah bening. 0bses
hati yang disebabkan)nta!oe(a histolyti"a mungkin juga terlibat dan infeksi
pada faring, tulang thoraks atau dinding thoraks dapat menyebar ke pleura, baik
secara langsung maupun melalui jaringan mediastinum. $2),2:%
Pleura dan rongga pleura dapat menjadi tempat sejumlah gangguan yang
dapat menghambat pengembangan paru atau alveolus atau keduanya. +eaksi ini
dapat disebabkan oleh penekanan pada paru akibat penimbunan udara, cairan,
darah atau nanah dalam rongga pleura. Penimbunan eksudat disebabkan oleh
peradangan atau keganasan pleura, dan akibat peningkatan permeabelitas kapiler
atau gangguan absorbsi getah bening. Eksudat dan transudat dibedakan dari kadar
protein yang dikandungnya dan berat jenis. #ransudat mempunyai berat jenis
C1,1' dan kadar proteinnya kurang dari /59 eksudat mempunyai berat jenis dan
kadar protein lebih tinggi, karena banyak mengandung sel. Penimbunan cairandalam rongga pleura disebut efusi pleura. $1,2),2:%
nfeksi oleh organisme!organisme patogen menyebabkan jaringan ikat
pada membran pleura menjadi edema dan menghasilkan suatu eksudasi cairan
yang mengandung protein yang mengisi rongga pleura yang dinamakan pus atau
nanah. ;ika efusi mengandung nanah, keadaan ini disebut empiema.$2),/%
D. MANIFESTASI KLINIS
'2
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
53/70
Sesak napas adalah gejala yang paling utama. Pada empiema gejala lain
yang timbul adalah panas, menggigil, dan penurunan berat badan. *ejala empiema
yang timbul tergantung dari terbentuknya atau tidaknya fistula ke bronkus, yakni
berupa fistula bronkopleura. ila tidak terjadi fistula, maka gejalanya akan tetap
berat, sementara itu apabila telah terjadi fistula maka gejalanya akan lebih ringan.
0dapun gejala klinis yang dapat timbul adalah sebagai berikut, antara lain $2:,/,/1%3
a. Sering dijumpai demam
b. 7alaise dan kehilangan berat badan pada empiema kronis
c. Penderita sering mengeluh adanya nyeri pleura $leuriti" pain%
d. -ispnea dapat disebabkan akibat kompresi atau penekanan pada paru!paru
oleh cairan empiema
e. atuk sering dijumpai dan adanya fistula bronkopleural yang disertai
dengan sputum yang purulen yang dapat dibatukkan.
E. KOMPLIKASI
Secara umum, empiema bisa merupakan komplikasi dari3neu!onia,infeksi pada
cedera di dada, pembedahan dada, pecahnya kerongkongan,dan abses di perut.
0dapun komplikasi secara khusus yang dapat timbul dari empiema adalah sebagai
berikut $/,/1,/2%3
a. ula yang terbesar terbentuk karena bersatunya alveoli yang pecah sehingga
dapat memperburuk fungsi dari pernapasan.
b. Pneumotoraks yang disebabkan oleh karena pecahnya bula kadang!kadang
dapat berubah menjadi ventil pneumotoraks.
c. Kagagalan pernapasan dank or pulmonale merupakan komplikasi terakhir
dari empiema. Kematian justru terjadi setelah terjadinya kegagalan pernapasan.Pada tipepink pu$$er, alaupun pasien tampak sangat sesak akan terapi &2 dan
"&2 darah masih dalam batas normal.
d. #erjadinya penurunan berat badan yang hebat, terutama pada usia muda.
e. nfeksi pleura mengarah ke sepsis, perlu diadakan evaluasi pepsis secara
menyeluruh, misalnya foto dada.
f. Sepsis, yang mana pertama sekali dapat membentuk abses subfrenik
sebelum menyebar ke rongga pleura melalui aliran getah bening
'/
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
54/70
F. DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan fisik, dengan bantuanstetoskopakan terdengar adanya
penurunan suara pernapasan dan suara pernapasan terdengar ronchi.=ntuk
membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut $2),/,/1,/2%3
a. Ront*en $a$a95oto t4orak
+ontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk
mendiagnosis efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya cairan. -engan
foto thoraks posisi lateral dekubitus dapat diketahui adanya cairan dalam rongga
pleura sebanyak paling sedikit ' ml, sedangkan dengan posisi 0P atau P0 paling
tidak cairan dalam rongga pleura sebanya / ml.
/. CT an $a$a
"# scan dengan jelas menggambarkan paru!paru dan cairan dan bisa
menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau tumor.
. USG $a$a
=S* bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang jumlahnya
sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan.
$. Torakosentesis
Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis
$pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan diantara sela iga ke
dalam rongga dada dibaah pengaruh pembiusan lokal%.
e. Biopsi;ika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyebabnya, maka dilakukan
biopsi, dimana contoh lapisan pleura sebelah luar diambil untuk dianalisa. Pada
sekitar 25 penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh,
penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan.
5. Ana+"a a"ran !+eura
g. Bronkoskopi
'4
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
55/70
ronkoskopi kadang dilakukan untuk membantu menemukan sumber cairan yang
terkumpul.
G. PENATALAKSANAAN
Sasaran penatalaksanaan adalah mengalirkan cavitas pleura hingga mencapai
ekspansi paru yang optimal. -icapai dengan drainase yang adekuat, antibiotika
$dosis besar % dan atau streptokinase.
-rainase cairan pleura atau pus tergantung pada tahapan penyakit dengan $/,/1,/2,//%3
a. 0spirasi jarum $ #horasentesis %,jika cairan tidak terlalu kental.
b. -rainase tertutup dengan IS- $nder%ater seal%, indikasi bila nanah
sangat kental, pnemothoraks.
c. -rainase dada terbuka untuk mengeluarkan pus pleural yang mengental dan
debris serta mesekresi jaringan pulmonal yang mendasari penyakit.
d. -ekortikasi, jika imflamasi telah bertahan lama.
e. Pengobatan. &bat golongan antibiotik yang dipakai adalah Klindamisin
dengan dosis /8 mg @, lalu 4/ mg oral(hari. &bat injeksi diganti oral jika
kondisi klien tidak panas lagi dan merasa baikan. 0tau penggunaan kombinasi
obat yang sama efektifnya dengan Klindamisin adalah Penicilin 12!1: juta
unit(hari T metronidaol 2 gram(hari selama 1 hari.
''
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
56/70
HEMATOTHORAKS
A.DEFINISI
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
57/70
Kematian jaringan paru!paru $paru!paru infark %
Kanker paru!paru atau pleura
7enusuk dada $ ketika senjata seperti pisau atau memotong peluru paru!
paru %
Penempatan dari kateter vena sentral
&perasi jantung
#uberkulosis
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
58/70
*ejala( tanda klinis hemothorak tidak menimbulkan nyeri selain dari luka
yang berdarah didinding dada. ?uka di pleura viseralis umumnya juga tidak
menimbulkan nyeri. Kadang!kadang anemia dan syok hipovalemik merupakan
keluhan dan gejala yang pertama muncul. Secara klinis pasien menunjukan
distress pernapasan berat, agitasi, sianosis, tahipnea berat, tahikardia dan
peningkatan aal tekanan darah, di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan
penurunan curah jantung $/',/8,/)%.
D. DIAGNOSIS
-ari pemeriksaan fisik didapatkan $/',/8,/)%3
nspeksi 3 ketinggalan gerak
Perkusi 3 redup di bagian basal karena darah mencapai tempat yang paling
rendah
0uskultasi 3 vesikuler
Sumber lain menyebutkan tanda pemariksaan yang bisa ditemukan adalah $/:%3
#achypnea
Pada perkusi redup
;ika kehilangan darah sistemik substansial akan terjadi hipotensi dan
takikardia.
*angguan pernafasan dan tanda aal syok hemoragic
Selain dari pemeriksaan fisik hemotoraks dapat ditegakkan dengan rontgen toraks
akan didapatkan gambaran sudut costophrenicus menghilang, bahkan pada
hemotoraks masif akan didapatkan gambaran pulmo hilang $/:%.
Pemer"kaan $"a*not" $/8,/),/:,/6%
':
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
59/70
a. a. Sinar G dada 3 menyatakan akumulasi udara ( cairan pada area pleura,
dapat menunjukan penyimpangan struktur mediastinal $jantung%
b. *-0 3 @ariabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengeruhi,
gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi. Pa"&2
kadang!kadang meningkat. Pa&2 mungkin normal atau menurun, saturasi
oksigen biasanya menurun.
c. #orasentesis 3 menyatakan darah(cairan serosanguinosa $hemothorak%.
d.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
60/70
memonitor kehilangan darah selanjutnya. Evakuasi darah ( cairan juga
memungkinkan dilakukannya penilaian terhadap kemungkinan terjadinya ruptur
diafragma traumatik. IS- adalah suatu sistem drainase yang menggunakan air.
>ungsi IS- sendiri adalah untuk mempertahankan tekanan negatif intrapleural (
cavum pleura.
7acam IS- adalah 3
IS- aktif 3 continous suction, gelembung berasal dari udara sistem.
IS- pasif 3 gelembung udara berasal dari cavum toraks pasien.
Pemaan*an :SD ,
Setinggi S" ' 8 sejajar dengan linea aillaris anterior pada sisi yang sakit .
1. Persiapkan kulit dengan antiseptik
2. ?akukan infiltratif kulit, otot dan pleura dengan lidokain 1 5 diruang sela
iga yang sesuai, biasanya di sela iga ke ' atau ke 8 pada garis mid aillaris.
/. Perhatikan baha ujung jarum harus mencapai rongga pleura
4.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
61/70
:. #utup kulit luka dengan jahitan terputus, dan selang tersebut di fiksasi
dengan satu jahitan.
6. #inggalkan 1 jahitan tambahan berdekatan dengan selang tersebut tanpa
dijahit, yang berguna untuk menutup luka setelah selang dicabut nanti.
#utup dengan selembar kasa hubungkan selang tersebut dengan sistem
drainage tertutup air
1. #andai tinggi aal cairan dalam botol drainage.
;. T4oraotom6
#orakotomi dilakukan bila dalam keadaanU3
1. ;ika pada aal hematotoraks sudah keluar 1'ml, kemungkinan besar penderita
tersebut membutuhkan torakotomi segera.
2. Pada beberapa penderita pada aalnya darah yang keluar C 1'ml, tetapi
perdarahan tetap berlangsung terus.
/. ila didapatkan kehilangan darah terus menerus sebanyak 2cc ( jam dalam
aktu 2 4 jam.
4. ?uka tembus toraks di daerah anterior, medial dari garis puting susu atau luka di
daerah posterior, medial dari scapula harus dipertimbangkan kemungkinan
diperlukannya torakotomi, oleh karena kemungkinan melukai pembuluh darah
besar, struktur hilus atau jantung yang potensial menjadi tamponade jantung.
#ranfusi darah diperlukan selam aada indikasi untuk torakotomi. Selama penderita
dilakukan resusitasi, volume darah aal yang dikeluarkan dengan chest tube dan
81
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
62/70
kehilangan darah selanjutnya harus ditambahkan ke dalam cairan pengganti yang
akan diberikan. Iarna darah $ artery ( vena % bukan merupakan indikator yang
baik untuk di pakai sebagai dasar dilakukannya torakotomi.
#orakotomi sayatan yang dapat dilakukan di samping, di baah lengan $aksilaris
torakotomi%9 di bagian depan, melalui dada $rata!rata sternotomy%9 miring dari
belakang ke samping $posterolateral torakotomi%9 atau di baah payudara
$anterolateral torakotomi% . -alam beberapa kasus, dokter dapat membuat sayatan
antara tulang rusuk $interkostal disebut pendekatan% untuk meminimalkan
memotong tulang, saraf, dan otot. Sayatan dapat berkisar dari hanya di baah
12.) cm hingga 2' cm.
G. KOMPLIKASI
Komplikasi dapat berupa $/',/8,/),/:,/6,4%3
1. Kegagalan pernafasan
2. Kematian
/. >ibrosis atau parut dari membran pleura
4.Syo k
Perbedaan tekanan yang didirikan di rongga dada oleh gerakan diafragma $otot
besar di dasar toraks% memungkinkan paru!paru untuk memperluas dan kontak.
;ika tekanan dalam rongga dadaberubah tiba!tiba, paru!paru bisa kolaps. Setiap
cairan yang mengumpul di rongga menempatkan pasien pada risiko infeksi dan
mengurangi fungsi paru!paru, atau bahkan kehancuran $disebut pneumotoraks %.
82
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.umm.edu/ency/article/000039.htm&prev=/search%3Fq%3Dhemothorax%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPjc%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimm_-wEVW_vPrdAXHIb2W8EGEEcghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.umm.edu/ency/article/000039.htm&prev=/search%3Fq%3Dhemothorax%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPjc%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimm_-wEVW_vPrdAXHIb2W8EGEEcghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.umm.edu/ency/article/000039.htm&prev=/search%3Fq%3Dhemothorax%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPjc%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimm_-wEVW_vPrdAXHIb2W8EGEEcg5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
63/70
BAB III
PENUTUP
A. RINGKASAN
Pneumotoraks merupakan suatu keadaan adanya penimbunan udara
dalam rongga pleura, sehingga menyebabkan jaringan paru menjadi kollaps
$total atau parsial%. $'%
Pneumotoraks terjadi akibat kombinasi peninggian tekanan
intrabronkus dan intraalveolus pada suatu tempat lemah dalam jaringan paru
yang pecah, sehingga udara dapat masuk kedalam rongga pleura. (2)
0da beberapa jenis pneumotoraks, sesuai dengan klasifikasi sebagai
berikut3 $1,2,/,4,',8,),1%
1. Klasifikasi menurut etiologi.
a. Pneumotoraks spontan.
b. Pneumotoraks traumatik.
2. Menurut letak pneumotoraks.
a. Pneumotoraks lateral.
b. Pneumotoraks mediastinal.
c. Pneumotoraks basal.
d. Pneumotoraks bilateral.
8/
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
64/70
/. Menurut tingkatan kollaps paru yang terjadi.
a. Pneumotoraks totalis (100 %)
b. Pneumotoraks partialis.
c. Pneumotoraks bilateral.
4. Menurut kejadian pneumotoraks.
a.Pneumotoraks akut.
b. Pneumotoraks kronik.
c.Pneumotoraks kambuh.
'. Menurut bentuk atau keadaan fistulanya.
a.Pneumotoraks terbuka.
b. Pneumotoraks tertutup.
c.Pneumotoraks ventil (valvular).
8. Variasi pneumotoraks lainnya.
*ambaran klinis yang terdapat pada pneumotoraks meliputi 3 $',),1,11,12%
1. Keluhan
2. Kelainan fisik.
/. Kelainan radiologik.
4. >aal paru.
Penetalaksanaan pneumotoraks terdiri dari 3
1. ndikasi peraatan.
a. Semua bentuk pneumotoraks pada prinsipnya harus diraat,
untuk pengaasan terhadap terjadinya keadaan bahaya $1!' hari%.
b. Sesak nafas, lebih!lebih yang makin hebat.
2. Pengobatan, terdiri atas 3
a. Pengobatan terhadap penyakit paru yang mendasari.
b. Pengobatan suportif.
c. Penanganan terhadap pneumotoraksnya.
-engan terapi yang tepat, kesembuhan yang dicapai selalu sempurna,
dan kemungkinan kambuh kecil sekali, terkecuali bila penderita dikemudian
hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap penyakit dasarnya
$#% tidak sempurna. ;ika pada penderita terdapat emfisema paru dengan
84
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
65/70
tekanan udara intrapulmonal yang tinggi, maka pada keadaan sedemikian
kesembuhan dapat disusul dengan suatu kekambuhan yang bahkan dapat
sampai berkali!kali.$1%
B. SARAN
;ika menemui kasus pneumotoraks sebaiknya harus cepat didiagnosa
secara benar dan tepat, sehingga cepat mendapat penanganan karena
dapat mengancam jia.
Penatalaksanaan pneumotoraks sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis
pneumotoraks, serta faktor penyebabnya agar tidak timbul komplikasi.
-engan terapi yang tepat, kesembuhan yang dicapai selalu sempurna,
dan kemungkinan kambuh kecil sekali, terkecuali bila penderita
dikemudian hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap
penyakit dasarnya $#% tidak sempurna.
Pneumotoraks artifisial atau pneumotoraks yang sengaja dibuat untuk
tujuan diagnosis dan terapi penyakit!penyakit tertentu sebaiknya jangan
dilakukan lagi, karena komplikasi yang bisa ditimbulkan sangat
merugikan.
8'
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
66/70
DAFTAR PUSTAKA
1.
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
67/70
8. ?ight I+. Kelainan Pada Pleura, 7ediastinum -an -iafragma, dalam
sselbacher ;K. raunald E. 7artin ;. Et 0l. $Editor%, dalam G. Et 0ll. $Editor%, Pneumothora,
#he 0merican StedmanWs 7edical -ictionary, http3((en.ikipedia.org
(iki(mage3PneumothoraV"#.jpg ?ast modified 123/, 11 November
2).
1. ?eman 77. #habrany . 0mrie A. $Editor%, Iater Sealed -rainage 7ini
-engan "atheter ntravena -an 7odifikasi >iksasi Pada Kasus
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
68/70
chapters( ca( ublications( esources( respiratory disease!pediatric( pneumo
fs. pdf, =pdated November 1:, 2).
14. "onsensus Statements, "onsensus Panel on the 7anagement
of Spontaneous Pneumothora, 0merican "ollege of "hest Physicians,
=S0 2)' http3((. chestnet. org( education( cs( pneumothora( inter
active(toc.php, =pdated November 1:, 2).
1'. ngolfsson . *yllstedt E. ?illo +. Et 0l. $Editor%, +eoperations are
common folloing @0#S for spontaneous pneumothora3 study of risk
factors, dalam nteractive "ardio @asculer and #horasic surgery! European
0ssociation &f "ardio #horasic Surgery, -epartment of "ardiothoracic
Surgery, ?und =niversity 3(+eoperations52are52common52folloing
52@0#S52for52spontaneous52pneumothora52study52of
52risk52factors52!!52ngolfsson52et52alV
52'52$'%528252!!52nteractive52"ardio@ascular52and
52#horacic52Surgery.htm,
=pdated November 1:, 2).
18. >orti ;+. $Editor%, Pneumothora, 0lbert Einstein "ollege of 7edicine and
"hildrenXs 3(
pneumothora.htm, ?ast =pdated3 September 1/, 28.
1). Khairani 0, Syahruddin E, Partakusuma ?*. Karakteristik Efusi Pleura di
+umah Sakit Persahabatan. ; +espir ndo. 2129 /231''!8
1:. ahar 0. Penyakit!Penyakit Pleura. -alam3 Soeparman, Sukaton =,
Iaspadji S, et al. Editor. lmu Penyakit -alam. ;ilid . alai Penerbit
>K=. ;akarta 166:9 ):'!6).16. >raser and PareWs. -iagnosis of -isease of the "hest 4th Edition @ol.@,
I.. Saunds "ompany. =S0. 1666. p2)/6!2)86
2. ?ight, I +ichard. -isorder of the Pleura, 7ediastinum, -iaphragm, and
"hest Iall in3
5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
69/70
22. Iitmer ?7. "linical anatomy of the pleural cavity Y mediastinum.
LnternetM. "ited3 212 Nov 1. 0vailable from3
http3((.oucom.ohiou.edu(dbms!itmer(-onloads(Iitmer!thora.pdf
2/. &W+ahilly +, 7uller >, "arpenter S, Senson +. asic human anatomy3 0
regional study of human strucutre. LnternetM. "ited3 212 Nov 1.
0vailable from3 http3((.dartmouth.edu(Zhumananatomy(inde.html
24. 7iserocchi *. Physiology and pathophysiology of pleural fulid turnover.
Eur +espir ;, 16619 13216!2'
2'. Porcel ;7, ?ight +I. -iagnostic approach to pleural effusion. 0m >am
Physician. 289 )/$)%31211!2
28. "hesnutt 7S, Prendergast #;. 2/. n 3 "urrent medical diagnosis Y
treatment 2/. Editors3 #ierney ?7, 7cPhee S;, Papadakis 70. 42 th. Ed.
Ne Aork9 7c*ra!.*, "ooper. ;.-, -eslauriers ;., *ingberg +.;., .",. Surgery of #he "hest 'thed, I Saunders.
Philadelphia .1661
86
http://www.oucom.ohiou.edu/dbms-witmer/Downloads/Witmer-thorax.pdfhttp://www.dartmouth.edu/~humananatomy/index.htmlhttp://www.oucom.ohiou.edu/dbms-witmer/Downloads/Witmer-thorax.pdfhttp://www.dartmouth.edu/~humananatomy/index.html5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED
70/70
/4. 0-07, nc,