Top Banner

of 70

Ipd Pneumotoraks EDITED

Oct 18, 2015

Download

Documents

lkjsdbbclkehc;kewfbpihrvklivewblhrvknejrir
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    1/70

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Pleura adalah membran tipis terdiridari 2 lapisan yaitu pleura viseralis

    dan pleura parietalis. Kedua lapisan ini bersatu di daerah hilus arteri dan

    mengadakan penetrasi dengan cabang utama bronkus, arteri dan vena

    bronkhialis, serabut saraf dan pembuluh limfe. Secara histologis kedua lapisan

    ini terdiri dari sel mesotelial, jaringan ikat, pembuluh darah kapiler dan

    pembuluh getah bening.1

    Normalnya, terdapat sekitar 1!2 ml cairan yang bening yang bekerja

    sebagai pelumas antara lapisan!lapisan ini. "airan ini secara terus menerus

    diserap dan digantikan, terutama melaui lapisan bagian luar dari pleura.

    #ekanan didalam pleura adalah negatif $seperti dalam penghisapan% dan

    menjadi bahkan lebih negatif selama proses inspirasi. #ekanan menjadi kurang

    negatif selama ekspirasi. &leh karena itu, ruang diantara dua lapisan dari

    pleura selalu mempunyai tekanan negatif. #ekanan dari udara $tekanan positif%

    yang meningkat ke dalam ruang paru!paru akan berakibat pada

    mengembangnya paru!paru dan sebaliknya pada saat tekanan udara menurun

    akan menyababkan mengempisnya paru!paru.1

    Pelura seringkali mengalami patogenesis seperti terjadinya efusi

    cairan, misalnya hidrotoraks dan pleuritis eksudativa karena infeksi,

    hemotoraks bila bila rongga pleura berisi darah, kilotoraks $cairan limfe%,

    piotoraks atau empiema bila berisi nanah, pneumotoraks bila berisi udara.1

    Penyebab dari kelainan patologi rongga pleura bermacam!macam,

    terutama karena infeksi tuberkulosis non tuberkulosis, keganasan, trauma dan

    lain!lain.1

    1

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    2/70

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    PNEUMOTORAKS

    A. DEFINISI

    Pneumotoraks merupakan suatu keadaan adanya penimbunan udara

    dalam rongga pleura, sehingga menyebabkan jaringan paru menjadi kollaps

    $total atau parsial%. $'%

    Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam

    rongga pleura, dalam keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara, supaya

    paru!paru leluasa mengembang terhadap rongga dada. $1%

    Pneumotoraks adalah akumulasi udara ekstra pulmonal dalam dada.

    Pneumotoraks adalah penimbunan udara(akumulasi udara atau gas ekstra

    pulmonal ke dalam rongga pleura. Sedangkan rongga pleura adalah rongga

    yang terletak diantara selaput yang melapisi paru!paru dan rongga dada. $2,)%

    *ambar 1. +ongga Pleura$)%

    2

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    3/70

    *ambar 2. Pneumotoraks $)%

    B. ETIOLOGI

    Seringkali pada orang muda dengan keadaan umum yang masih baik

    didapatkan pneumotoraks spontan tanpa tanda!tanda adanya # paru.

    Khususnya untuk indonesia $dan tentunya juga untuk negara!negara lain

    dimana # masih merupakan penyakit rakyat%, keadaan ini harus dianggap

    sebagai salah satu manifestasi # paru dan penderita diberikan pengobatan

    lengkap untuk # paru $dalam hal ini biasanya akan diperoleh hasil yang

    memuaskan%. -iperkirakan baha dalam hal ini proses #!nya begitu kecil

    sehingga tak tampak pada foto paru biasa. $1%

    /

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    4/70

    Pada penderita dengan emfisema paru, secara kasar dapat dikatakan

    baha udara tertimbun dalam paru, sehingga tekanan udara intrapulmonal

    meningkat dengan akibat difragma tertekan ke baah $diafragma letak rendah%

    dan jaringan paru disamping menipis juga akan sangat teregang $tentunya juga

    termasuk alveolus!alveolus maupun pleura%. 0kibat akhirnya ialah

    kecenderungan dinding alveolus maupun pleura untuk robek. Kecenderungan

    ini semakin meningkat bilamana sudah ada bula!bula yang terbentuk karena

    beberapa pembatas antar alveolus pecah dan rongga beberapa alveolus

    menyatu. $1,1,1'%

    #able 1. "lasification &f Pneumothora 0ccording #o "ause. $11%

    C. EPIDEMIOLOGI

    nsiden pneumotoraks sulit diketahui karena episodenya banyak yang

    tidak diketahui, pria lebih banyak dari pada anita dengan perbandingan ' 3

    1. Pneumotoraks spontan primer sering pula dijumpai pada individu sehat,

    tanpa riayat penyakit paru sebelumnya. Seaton dkk, melaporkan baha

    pasien tuberkulosis aktif mengalami komplikasi pneumotoraks sekitar 1,4

    4

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    5/70

    5 dan jika ada kavitas paru komplikasi pneumotoraks meningkat lebih dari

    6 5. $1%

    -i &lmested "ountry, 7innesota, 0merika, 7elton et al melakukan

    penelitian selama 2' tahun $tahun 16'!16)4% pada pasien yang terdiagnosis

    sebagai pneumotoraks atau pneumomediastinum, didapatkan )' 5 pasien

    karena trauma, 12 pasien karena iatrogenik, dan sisanya 141 pasien karena

    pneumotoraks spontan. -ari 141 pasien pneumotoraks spontan tersebut ))

    pasien pneumotoraks spontan primer dan 84 pasien pneumotoraks spontan

    sekunder. Pada pasien!pasien pneumotoraks spontsn didapatkan angka

    insiden sebagai berikut 3 pneumotoraks spontan primer terjadi pada

    ),4(1. per tahun untuk pria dan 1,2(1. per tahun untuk anita9

    sedangkan insiden pneumotoraks spontan sekunder 8,/(1. per tahun

    untuk pria dan 2,(1. per tahun untuk anita. Penelitian epidemiologi

    pada 1'.24 orang yang bertempat tinggal di kota Stockholm, Sedia

    mendapatkan insiden pneumotoraks spontan sebesar 1:(1. untuk pria

    dan 8(1. untuk anita. -ilaporkan adanya pneumotoraks spontan

    familial dalam suatu keluarga $2/ anggota keluarga%, 8 diantaranya

    mengalami serangan pneumotoraks dan ternyata insiden tersebut

    berhubungan dengan dijumpainya HLA haplotype A2, B40 dan alpha-I-

    antitrypsin phenotype M1M2.Pneumotoraks familial sering menimbulkan

    pneumotoraks spontan dan terbanyak didapatkan justru pada anita dari

    pada pria. $1%

    D. PATOGENESIS

    Pleura secara anatomis merupakan satu lapis sel mesotelial, ditunjangoleh jaringan ikat, pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening.

    +ongga pleura dibatasi oleh 2 lapis tipis sel mesotelial, terdiri atas pleura

    parietalis dan pleura visceralis. Pleura parietalis melapisi otot!otot dinding

    dada, tulang, dan kartilago, diafragma, dan mediastinum, sangat sensitif

    terhadap nyeri. Pleura visceralis melapisi paru dan menyusup ke dalam

    semua fisura dan tidak sensitif terhadap nyeri. +ongga pleura individu sehat

    '

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    6/70

    terisi cairan $1!2 ml% dan berfungsi sebagai pelumas diantara kedua

    lapisan pleura(1)

    ;ika udara masuk kedalam rongga pleura, salah satunya udara berasal

    dari luar rongga dada $open pneumothora%, bisa juga berasal dari paru!paru

    $closed pneumothora%. $:,11%

    Patogenesis pneumotoraks spontan sampai sekarang belum jelas.

    Pneumotorak S!ontan Pr"mer #PSP)(1,12,15)

    PSP terjadi karena robeknya suatu kantong udara dekat pleura visceralis.

    Penelitian secara patologis membuktikan baha pasien pneumotoraks

    spontan yang parunya direseksi tampak adanya satu atau dua ruang berisi

    udara dalam bentuk bleb atau bulla. ulla merupakan suatu kantong yang

    dibatasi sebagian oleh pleura fibrotik yang menebal, sebagian lagi oleh

    jaringan paru emfisematous. leb terbentuk dari suatu alveoli yang pecah

    melalui jaringan interstisial kedalam lapisan fibrosa tipis pleura visceralis

    yang kemudian berkumpul dalam bentuk kista. 7ekanisme terjadinya bulla

    atau bleb belum jelas, banyak pendapat menyatakan terjadinya kerusakan

    bagian apeks paru berhubungan dengan iskemia atau peningkatan distensi

    pada alveoli daerah apeks paru akibat tekanan pleura yang lebih negatif.

    0pabila dilihat secara patologis dan radiologis pada pneumotoraks spontan

    sering didapatkan bulla diapeks paru. &bservasi klinis yang dilakukan pada

    pasien PSP ternyata angka kejadian lebih banyak dijumpai pada pasien pria

    yang berbadan tinggi dan kurus. Kelainan intrinsik jaringan konektif seperti

    pada sindrom marfan, prolaps katub mitral, kelainan bentuk tubuh

    mempunyai kecenderungan terbentuknya bleb atau bulla. elum ada

    hubungan yang jelas antara aktivitas yang berlebihan dengan pecahnya bleb

    atau bulla karena pada keadaan tanpa aktivitas $istirahat% juga dapat terjadi

    pneumotoraks. Pecahnya alveoli berhubungan dengan obstruksi check!valve

    pada saluran napas kecil sehingga timbul distensi ruang udara dibagian

    distalnya. &bstruksi jalan napas bisa diakibatkan oleh penumpukan mukus

    dalam bronkioli baik oleh karena infeksi atau bukan infeksi.

    8

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    7/70

    ayi aterm mampu menampung tekanan pleura antara !4 sampai !1

    cm

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    8/70

    1. Klasifikasi menurut etiologi :

    Pneumotoraks spontan

    Pneumotoraks spontan (nontrauma) dapat terjadi karena

    lemahnya dinding alveolus dan pleura viseral, sementara pada

    suatu saat terjadi peninggian tekanan dijalan napas oleh suatu

    sebab sehingga alveolus dan pleura yang menutupnya pecah.

    Ini terjadi misalnya pada penderita infeksi paru dengan batuk-

    batuk keras, pada penggunaan kortikosteroid yang lama, dan

    pada penderita penyakit menahun. Penyebab lain ialah bula

    paru yang tidak disadari karena tidak bergejala yang dapat saja

    pada suatu waktu pecah.

    Pneumotoraks primer

    Terjadi pada orang yang sebelumnya sehat, tidak diketahui

    sebabnya, tetapi biasanya terdapat bleb pada permukaan

    paru (dibawah pleura visceralis). Timbul akibat ruptur bulla

    kecil (12 cm) subpleural atau bleb yang pecah yang

    kemudian membentuk lubang terutama di bagian puncak

    paru.

    Pneumotoraks sekunder

    Sebagai komplikasi penyakit!penyakit paru yang mendasarinya.

    #ersering pada pasien bronkitis dan emfisema yang mengalami

    ruptur emfisema subpleura atau bulla. Penyakit dasar lain3 #b

    paru, asma lanjut, pneumonia, abses paru atau "a paru.

    Pneumotoraks berhubungan dengan peningkatan tekanan

    intrapulmoner yang meluas sampai ke rongga udara subpleura

    dan permukaan pleura karena adanya obstruksi jalan nafas,

    alveoli yang besar, kista paru atau bulla.

    :

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    9/70

    #able 2. "auses &f Secondary Spontaneous pneumothora. (11)

    Pneumotoraks traumatik

    6

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    10/70

    0. Pneumotoraks artifisial, yaitu sengaja dibuat sebagai suatu

    tindakan atau kepentingan 3

    =ntuk tujuan diagnostik.

    =ntuk tujuan pengobatan $collaps therapy%

    . Pneumotoraks traumatik $tidak disengaja%

    Pada kecelakaan, dan terdapat trauma dada.

    #rauma akibat dari 3

    >N0 $fine needle aspiration%

    #ransbrochial biopsy

    iopsi pleura

    Sebagai akibat tindakan 3 "+P.

    2. 7enurut letak pneumotoraks 3

    Pneumotoraks lateral

    Pneumotoraks mediastinal

    Pneumotoraks basal

    Pneumotoraks bilateral

    /. 7enurut tingkatan kollaps paru yang terjadi 3

    Pneumotoraks totalis $15%

    Pneumotoraks parsial $paru yang kollaps berapa 5%

    derajat ringan 3 kurang dari 2 5

    derajat sedang 3 2!' 5

    derajat berat 3 lebih dari ' 5

    4. 7enurut kejadian pneumotoraks 3

    Pneumotoraks akut

    Pneumotoraks kronik $persisten%

    Pneumotoraks kambuh $recurrens%

    '. 7enurut bentuk dan keadaan fistulanya 3

    a. Pneumotoraks terbuka

    #erdapat hubungan antara rongga pleura dengan dunia luar atau

    dengan bronkus. =dara masih leluasa masuk rongga pleura saat

    1

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    11/70

    inspirasi dan keluar saat ekspirasi, sehingga tekanan intrapleura sama

    dengan tekanan barometrik $tekanan atmosfer%. ?ubang pada pleura

    viseralis tetap terbuka.

    b. Pneumotoraks tertutup

    -alam hal ini sudah tidak ada lagi hubungan antara rongga pleura

    dengan dunia luar atau bronkus. >istula yang menimbulkan

    pneumotoraks sudah menutup.

    esarnya tekanan dalam rongga pleura 3

    -apat lebih besar tekanan atmosfer

    -apat lebih kecil tekanan atmosfer

    Sama dengan tekanan atmosfer

    c. Pneumotoraks ventil $valvular%

    ila udara berasal dari paru melalui suatu robekan yang berupa

    katup $ventil%, maka tiap kali menarik nafas sebagian udara yang

    masuk kedalam rongga pleura tidak dapat keluar lagi, kejadian ini

    bila lama akan menyebabkan semakin banyak udara terkumpul

    dalam rongga pleura sehingga kantong udara pleura mendesak

    mediastinum dan paru yang sehat $herniasi%. Keadaan ini dapat

    mengakibatkan fungsi pernafasan sangat terganggu yang disebut

    tension pneumothorax yang harus segera diatasi, kalau tidak

    akan berakibat fatal. (15)

    -i sini fistulanya bersifat ventil, artinya udara yang masuk

    kedalam rongga pleura saat inspirasi tidak dapat keluar lagi saat

    ekspirasi, sehingga jumlah udara dan tekanannya dalam rongga

    pleura semakin besar, dan disebut tension pneumothorax.

    Terjadi peningkatan progresif tekanan intrapleural yang

    menimbulkan kolaps paru yang progresif dan diikuti

    pendorongan mediastinal dan kompresi paru kontralateral. Pada

    pneumotoraks berat terjadi penurunan ventilasi dan AV shunt

    diikuti hipoksemi. Hal ini lebih berat dan cepat terjadi pada

    pneumotoraks sekunder yang disertai penyakit paru lain.

    (15)

    11

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    12/70

    8. @ariasi pneumotoraks lainnya 3

    Aaitu pneumohidrotoraks 3 pneumotoraks yang disertai adanya

    timbunan cairan dalam rongga pleura yang berisi udara, sehingga cairan

    dan udara berada bersama dalam rongga pleura. Pada bayi baru lahir

    kadang!kadang ditemukan pneumotoraks akibat teknik resusitasi yang

    kurang baik.

    F. GAMBARAN KLINIS

    Pada anak besar sering didapatkan rasa nyeri yang sekonyong!konyong

    disisi torak yang terkena, yang kemudian disusul oleh dispnu. *ejala ini

    sering dikira suatu serangan angina pektoris. Pada sebagian penderita

    kadang!kadang ditemukan faktor pencetus berupa batuk, bersin, atau latihan

    jasmani yang berat. Namun, kadang!kadang pneumotorak dapat terjadi pada

    aktu tidur.$2%

    *ambaran klinis yang terdapat pada pneumotoraks meliputi 3 $1,4,',14%

    1. Keluhan

    Penderita $mungkin% mengeluh berupa rasa nyeri dada, suatu nyeri

    pleura 3

    -atang mendadak.

    +asa sakit dijalarkan kebahu atau lengan pada sisi yang terkena.

    Sesak nafas.

    atuk!batuk.

    Pada pneumotoraks ventil 3 keluhan sesak nafas yang makin lama

    makin hebat, sering disertai shock.

    -apat pula keluhan timbul didahului oleh faktor!faktor pencetus,

    berupa 3

    atuk!batuk hebat.

    ersin!bersin hebat.

    0ktivitas berat.

    12

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    13/70

    Kadang!kadang pada pneumotoraks spontan tidak disertai adanya

    keluhan $pneumotoraks parsial% dan biasanya pneumotoraks

    ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan kesehatan umum

    $general check up%

    2. Kelainan fisik.

    Inspeksi :

    7ungkin penderita tampak sesak nafas.

    Pergerakan dada daerah yang terkena relatif berkurang.

    #ampak penderita batuk!batuk, sianosis, atau tampak lemah.

    ktus cordis bergeser kedaerah yang sehat.

    Kadang!kadang penderita tampak kesakitan hebat $tanda permulaan%.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    14/70

    Pada akhir inspirasi sering dijumpai suara B !etalli" tinkling sound#.

    Suara nafas dapat berupa suara a!$orik.

    ila fistulanya masih terbuka dapat terdengar B%ater %histle !ur-

    !ur#.

    ila terdapat pneumohidrotoraks akan ditemukan fenomena

    #hippo"rati" su""ution#, $bila dada penderita dikocok%.

    /. Kelainan radiologik.$4%

    *ambaran radiologik $rontgen foto toraks%, merupakan penentu

    diagnostik bila dibuat dengan baik.

    *ambaran radiologi dari pneumotoraks 3

    *aris atau gambaran pleura visceralis tampak

    dimedia terhadap pleura parietalis.

    Paru $akan% mengalami retraksi ke arah medial

    $kollaps%.

    *ambaran paru yang kollaps ke arah hilus dengan

    radiolusen ke sebelah perifer.

    *ambaran ini akan membesar pada posisi ekspirasi. Singkirkan

    kemungkinan bulla yang besar, emfisema paru, kista paru, kaverne

    yang besar.

    Selain itu gambaran radiologik dapat berupa bayangan udara dalam

    rongga pleura memberikan bayangan radiolusen yang tanpa struktur

    jaringan paru $avascular pattern% dengan batas paru berupa garis

    radioopak tipis berasal dari pleura visceralis. ;ika pneumotoraks luas,

    akan menekan jaringan paru ke arah hilus atau paru menjadi

    kuncup(kollaps didaerah hilus dan mendorong mediastinum kearah

    kontralateral. Selain itu sela iga menjadi lebih lebar.

    4. >aal paru.

    #erdapat defek 3

    +estriksi pernafasan.

    14

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    15/70

    ila dilakuan pemeriksaan faal paru dengan spirometer akan

    dapat dilihat adanya suatu gangguan restriksi dengan

    berkurangnya kapasitas vital yang lebih dari 2 5 dari yang

    diprediksi, makin parah keadaan penderita tentunya kemunduran

    ini akan semakin besar pula. ila diperiksa dengan peak flo

    meter maka tentunya akan ada pula kemunduran peak flo

    meter. $'%

    "omplience paru menurun.

    -efek pertukaran gas.

    Pada fase akut pneumotoraks, bila pneumotoraks $paru kollaps

    lebih dari ' 5%, akan terjadi3

    1. hipoksemia.

    2. perfusi paru yang terkena menurun.

    Pada pneumotoraks ventil, bila tekanan intrapleura lebih atau

    sama dengan satu atmosfer, maka ventilasi paru kontralateral

    terganggu sehingga bisa menimbulkan Bse&ere respiratory dystress#.

    '. Pemeriksaan Penunjang$1,:,11%

    0nalisis gas darah arteri memberikan gambaran hipoksemia meskipun

    pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan. Pada sebuah penelitian

    didapatkan 1)5 dengan P&2 C '' mm

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    16/70

    Pemeriksaan ini lebih spesifik untuk membedakan emfisema bullosa

    dengan pneumotoraks, batas antara udara dengan cairan intra dan

    ekstrapulmoner serta untuk membedakan antara pneumotoraks spontan

    primer atau sekunder. Sensitivitas pemeriksaan "#!scan untuk

    mendiagnosis emfisema subpleura yang bisa menimbulkan pneumotaks

    spontan primer antara :!65.

    Pemeriksaan endoskopi $torakoskopi% merupakan pemeriksaan invasif,

    tetapi memiliki sensitifitas yang lebih besar dibandingkan pemeriksaan

    "#!scan. 7enurut sierenga dan vanderschueren, berdasarkan analisa

    dari 128 kasus pada 166, hasil pemeriksaan endoskopi dapat dibagi

    menjadi 4 derajat yaitu3

    -erajat 3 pneumotoraks dengan gambaran paru yang mendekanormal

    $45% .

    -erajat 3 pneumotoraks dengan perlengketan disertai hemotoraks

    $125%

    -erajat 3 pneumotoraks dengan diameter bleb atau bulla C 2 cm

    $/15%

    -erajat @ 3 pneumotaraks dengan banyak bulla yang besar, diameter D 2

    cm $1)5%, $?oddenkemper, 2/%

    *ambar /. "hest G!ray of ?eft!sided #ension Pneumothora$:%

    18

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    17/70

    *ambar 4. ?eft!sided pneumothora $on the right side of the image% on

    "# scanof the chest. 0 chest tube is in place!!side of chest,

    the lumen $black% can be seen adjacent to the pleural cavity

    $black% and ribs $hite%. #he heart can be seen in the centre. $:%

    1)

    http://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomographyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomographyhttp://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomography
  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    18/70

    G. DIAGNOSIS. #&'('&)%

    Pneumotoraks sering ditemukan secara kebetulan pada check up

    kesehatan, sedang penderita tidak ada keluhan.

    -iagnosis ditegakkan atas dasar 3

    1. 0namnesis.

    +iayat trauma.

    +iayat penyakit paru.

    Perlu ditanyakan adanya penyakit paru atau pleura lain yang

    mendasari pneumotoraks, dan menyingkirkan adanya penyakit

    jantung.

    Keluhan 3

    +asa nyeri dada $pada aal penyakit%.

    Sesak nafas $pada pneumotoraks ventil, sesaknya makin

    lama makin berat%, disertai nyeri dada yang terkadang dirasakan

    menjalar ke bahu.

    atuk!batuk, dan terkadang disertai hemoptisis.

    +iayat faktor pencetus sebelumnya 3

    atuk!batuk hebat.

    1:

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    19/70

    ersin!bersin hebat.

    0ktivitas(angkat berat.

    2. Pemeriksaan fisik.

    Keadaan umum 3 sesak nafas, sianosis, lemah, batuk!batuk, gelisah,

    atau kesakitan hebat.

    #anda vital 3

    ++ meningkat.

    #akikardi.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    20/70

    rontgen foto toraks tampak gambaran pneumotoraks, harus

    ditentukan berapa persentase kollaps paru.

    "ara menentukan ukuran $persentase% pneumotoraks 3

    @olume paru dan hemitoraks dihitung sebagai diameter kubus.

    ;umlah $isi% paru yang kollaps ditentukan dengan rata!rata diameter

    kubus paru dan toraks sebagai nilai perbandingan $rasio%. 7isalnya 3

    diameter kubus rata!rata hemitoraks 1 cm dan diameter kubus rata!

    rata paru yang kollaps : cm, maka rasio diameter kubus adalah : /(1/

    H '12(1., sehingga diperkirakan ukuran pneumotoraksnya ' 5.

    "# scanning dada, =S* $tidak rutin%.

    0nalisa gas darah arteri memberikan gambaran hipoksemia

    meskipun pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan.

    EK* 3 pneumotoraks primer paru kiri sering menimbulkan

    perubahan aksis F+S dan gelombang # prekordial, dan dapat

    ditafsirkan sebagai infark miokard akut $70%.

    H. DIAGNOSIS BANDING

    -iagnosis banding pneumotoraks 3 $1,',:,1'%

    Emfisema paru.

    Kavitas paru besar.

    ulla besar.

    Kista paru ( kista bronkogenik.

    0bses paru.

    Nyeri pleuritik.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    21/70

    terdorong kesisi yang sehat, sela iga tampak melebar, diafragma sisi

    yang terkena rendah.

    Pembentukan eksudat $infeksi sekunder% 3 pleuritis, mediastinitis, dan

    lain!lain.

    #imbulnya infeksi sekunder pada pungsi toraks darurat maupun sebagai

    akibat pemasangan IS- sangat ditakutkan. nfeksi akan dapat berupa

    empiema, suatu abses paru, pleuritis, mediastinitis, dan lain!lain.

    istel bronkopleural.

    Empiema $pyopneumotoraks%.

    0telektasis $paru yang kollaps tidak mau mengembang%.

    Kegagalan pernafasan.

    +ecurrent pneumothora

    J. PENATALAKSANAAN

    Pada dasarnya semua penderita pneumotaraks harus diraat dirumah

    sakit, mengingat setiap saat dapat timbul komplikasi. Penderita diberi obat

    sedatif untuk mengurangi rasa nyeri dan untuk menenangkan $morfin atau

    petidin%. atuk perlu dicegah $misalnya dengan kodein% dan sedapat!

    dapatnya faktor etiologi dihilangkan. 0nak dengan pneumotoraks spontanea

    diobati secara konservatif, karena pada umumnya resorpsi udara dan

    pengembangan kembali jaringan paru berjalan cepat. Namun bila didapatkan

    pneumotoraks tension segera dilakukan pungsi rongga pleura yang

    21

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    22/70

    bersangkutan, dengan jarum dan kemudian dilakukan Bater sealed

    drainageB. Pada pneumotoraks yang terjadi berulang!ulang dapat diberikan

    suntikan larutan glukosa '5 kedalam rongga pleura untuk menimbulkan

    pleuritis secara kimiai sehingga terjadi perlekatan antara pleura visceralis

    dan parietalis. $1,4,'%

    *ambar '. Primary Spontaneous Pneumothora Summary 7anagement

    0lgorithm. $1/%

    *ambar 8. Secondary Spontaneous Pneumothora Summary 7anagement

    0lgorithm. $1/%

    22

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    23/70

    @ideo!assisted thoracoscopic surgery $@0#S% dapat digunakan untuk

    melihat rongga pleura pada reseksi bulla dan pleurodesis $table /%.

    Kompikasi yang dapat ditumbulkan karena @ideo!assisted thoracoscopic

    surgery lebih besar terjadi pada pasien secondary pneumothora disbanding

    dengan pasien primary pneumothora. $11%.

    =ntuk mengidentifikasi faktor resiko operasi pembedahan pada

    pneumotoraks spontan, ?und =niversity

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    24/70

    #able /. #ecniJues =sed -uring @ideo!0ssisted #horacoscopic

    Surgery. $11%

    Penan**u+an*an trauma torak , #&'('&-%

    ?uka toraks harus ditutup dengan pembalut untuk menghentikan

    kebocoran udara. Sebaiknya dipakai kasa besar steril yang diolesi vaselin

    steril.

    Pneumotoraks desak harus dipungsi sesegera mungkin. =dara harus

    keluar sehingga mediastinum kembali ke tempatnya. Kemudian dipasangpenyalir sekat air. Penyalir dipasang dekat puncak rongga dada. #indakan

    darurat yang perlu dilakukan ialah, pembebasan jalan napas $0%, pemberian

    napas buatan dan ventilasi paru $%, dan pemantauan aktivitas jantung dan

    peredaran darah $"%. Selanjutnya harus dilakukan pemeriksaan +ontgen

    toraks pada sikap penderita duduk dengan arah sinar mendatar agar

    permukaan cairan, jika ada, tampak. ila keadaan umum tidak

    24

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    25/70

    memungkinkan penderita duduk, ia dibaringkan pada sisi kiri atau kanan.

    0ntibiotik diberikan jika ada luka tembus.

    Seara "temat" !enan*anan !neumotorak e/a*a" /er"kut ,

    #-'('0'1'&2'&&'&)%

    1. ndikasi peraatan.

    a. Semua bentuk pneumotoraks pada prinsipnya harus diraat, untuk

    pengaasan terhadap terjadinya keadaan bahaya $1!' hari%, terutama

    pada kasus emergency 3 pneumotoraks ventil, komplikasi

    pneumotoraks, dsb.

    b. Sesak nafas, lebih!lebih yang makin hebat.

    2. Pengobatan, terdiri atas 3

    a. Pengobatan terhadap penyakit paru yang mendasari 3 asma

    bronkial, # paru, kista paru, dsb.

    b. Pengobatan suportif.

    ed rest.

    -iet.

    &2 $ pada pneumotoraks disertai sesak nafas harus segera

    diberikan &2 %.

    c. Penanganan terhadap pneumotoraksnya.

    1. Pada pneumotoraks akut.

    a. Penderita yang tidak disertai sesak nafas.

    -erajat ringan $kollaps paru kurang dari 2

    5%.

    Konservatif.

    #unggu 1!' hari, bila keadaan baik

    dipulangkan.

    -erajat sedang.

    Konservatif selama maksimal 2 minggu.

    Sesudah konservatif 2 minggu paru tidak

    mengembang lakukan tindakan IS- $saja% tanpa suction.

    2'

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    26/70

    ila kollaps paru lebih dari 2 5 alaupun

    tanpa sesak nafas harus dilakukan IS-, lebih baik dengan

    continuous suction.

    b. Penderita disertai sesak nafas.

    Pada pneumotoraks terbuka $mungkin lubang

    fistula lebar%.

    Segera berikan &2.

    Segera pasang IS- sederhana atau betul!betul IS-

    dengan continuous suction.

    Pada pneumotoraks ventil.

    Segera pasang kontraventil ( IS- sederhana dan

    segera konsulkan kebagian bedah.

    Segera pasang IS- dengan continuous suction.

    -ibantu &2aliran tinggi.

    2. Pada pneumotoraks kronik atau persisten.

    Paru tidak mengembang $lebih dari 2 minggu% dilakukan

    IS- dan continuous suction.Paru tidak mengembang ini penyebabnya 3

    7ungkin ada penebalan pleura.

    0telektasis paru yang semula kollaps.

    ?ubang atau fistula besar.

    Pertimbangkan tindakan pleurodesis oleh bagian bedah.

    /. Pada pneumotoraks rekurens.

    ?akukan atau pasang IS-.

    ?akukan pleurodesis dengan bahan 3

    #etrasiklin ' mg dilarutkan dalam ' ml Na"l ,6 5.

    #alk ( talcum venetum steril.

    ?arutan glukosa hipertonik.

    -arah penderita sedikit.

    28

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    27/70

    ila cara diatas belum berhasil, pleurodesis

    dilakukan oleh bagian bedah dengan membuat skarifikasi

    permukaan pleura $parietalis dan visceralis yang berhadapan%

    untuk dapat melekat, selama itu dipasang IS-.

    d. Penanganan terhadap komplikasinya. $1%

    >istula bronkopleura dengan # paru aktif.

    ila dalam / bulan dengan pengobatan &0# paru tidak mau

    mengembang, perlu tindakan operatif.

    2. *angguan hemodinamik, pada pneumotoraks ventil segera

    membuat tindakan kontraventil.

    /. Emfisema kutis ( mediastinal 3 mengeluarkan udara atau gas

    dengan membuat tusukan jarum dikulit bagian tubuh tertinggi.

    4. nfeksi sekunder 3 menggunakan antibiotik.

    '. Pneumotoraks timbul penimbunan cairan dalam rongga pleura

    $pneumohidrotoraks% perlu pungsi percobaan untuk mengeluarkan

    seluruh cairan agar paru dapat berkembang lagi.

    8. +eepansion pulmonary edema. Pengeluaran udara dari rongga

    pleura jangan dihisap terlalu kuat, agar tidak terjadi edema paru

    pada paru yang mengembang dengan cepat tadi.

    hemopneumotoraks3 pembedahan.

    #indakan bedah hanya dilakukan bila 3 $2,12,14%

    1. "ara

    konservatif tidak berhasil mengembangkan paru kembali.

    2. Pneumo

    toraks spontanea terjadi berulang kali.

    /. #erdapa

    t kista atau bula yang terlampau besar.

    4. Pneumo

    toraks disebabkan trauma tembus.

    *ambar.). Pembuatan 0lat >iksasi IS- 7ini. $6%

    K. PROGNOSIS

    2)

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    28/70

    -engan terapi yang tepat, kesembuhan yang dicapai selalu sempurna,

    dan kemungkinan kambuh kecil sekali, terkecuali bila penderita dikemudia

    hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap penyakit

    dasarnya$#% tidak sempurna. ;ika pada penderita terdapat emfisema paru

    dengantekanan udara intrapulmonal yang tinggi, maka pada keadaan

    *ambar :. Pemasangan IS- 7ini dan >iksasinya. $6%

    K. E3ALUASI

    Setelah dilakukan penanganan pada pneumotoraks, kemudian

    dilakukan evaluasi kesembuahan, terdiri dari 3 $'%

    0asi keadaan umum penderita ( kelainan fisik dada.

    Kontrol rntgen foto toraks serial, apakah 3

    Paru sudah mengembang 3 sempurna atau sebagian.

    Paru tidak mengembang atau bertambah kollapsnya.

    #imbul cairan $hidropneumotoraks%, lakukan pungsi.

    Evaluasi IS-, apakah 3

    =dara masih keluar atau tidak.

    -iteliti apakah ada fistula bronkopleura.

    L. EDUKASI DAN PENCEGAHAN

    2:

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    29/70

    Pasien diberi tau cara pencegahan agar pneumotoraks tidak menjadi

    rekurens, denagan cara 3 $',11%

    1.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    30/70

    tanpa air leaks meninggal sebanyak $/6,59 6'5 berada pada interval /',/!

    42,:9 didapatkan PH,2: yang didapat dari chi!sJuare test%. $figure. %.

    Sebanyak // dari ' pasien dengan pneumotoraks meninggal $48,59 6'5

    berada pada interval, /2,2!'6,:%, dan 28' dari 8)' pasien tanpa

    pneumotoraks meninggal sebanyak $/6,/59 6'5 berada pada interval /',8!

    4/,, sehingga didapatkan PH,/'. $1%

    F"*ure 1. 7ortality +ate at / -ays among )2' Patients ith the 0cute

    +espiratory -istress Syndrome, 0ccording to the Presence or 0bsence of

    0ir ?eaks. #here ere no significant differences among the 84: patients

    ith no air leaks, the )) patients ith any air leaks, and the ' patients ith

    pneumothora. #he vertical bars denote 6' percent confidence intervals. $1%

    Seseorang yang mengalami pneumotoraks mempunyai resiko

    terjadinya rekurrensi. agaimanapun , orang deasa yang mengalami

    spontaneous pneumotoraks mempunyai angka rekurrensi lebih kecil $/5%,

    dibandingkan pada anak!anak $/)5!85%. $12%

    /

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    31/70

    EFUSI PLEURA

    A. DEFINISI

    Efusi pleura adalah akumulasi cairan berlebihan di dalam rongga pleura

    yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran

    cairan pleura sehingga menyebabkan berkumpulnya cairan dengan jumlah yang

    abnormal di rongga pleura. $1),1:%

    B. ANATOMI DAN FISIOLOGI PLEURA

    Pleura terbentuk dari dua membran serosa, yakni pleura visceral yang

    melapisi paru serta pleura parietal yang melapisi dinding toraks bagian dalam.

    Pada hakikatnya kedua lapis membran ini saling bersambungan di dekat hilus,

    yang secara anatomis disebut sebagai refleksi pleura $16,2%. Pleura visceral dan

    parietal saling bersinggungan setiap kali manuver pernapasan dilakukan,

    sehingga dibutuhkan suatu kemampuan yang dinamis dari rongga pleura untuk

    saling bergeser secara halus dan lancar. -itinjau dari permukaan yang

    bersinggungan dengannya, pleura visceral terbagi menjadi empat bagian,

    yakni bagian kostal, diafragama, mediastinal, dan servikal.$22,24%

    #erdapat faktor!faktor yang memengaruhi terjadinya kontak

    antarmembran maupun yang mendukung pemisahan antarmembran. >aktor

    yang mendukung kontak antarmembran adalah3 $1% tekanan atmosfer di luar

    dinding dada dan $2% tekanan atmosfer di dalam alveolus $yang terhubung

    dengan dunia luar melalui saluran napas%. Sementara itu faktor yang

    mendukung terjadi pemisahan antarmembran adalah3 $1% elastisitas dinding

    toraks serta $2% elastisitas paru.$24% Pleura parietal memiliki persarafan,

    sehingga iritasi terhadap membran ini dapat mengakibatkan rasa alih yang

    /1

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    32/70

    timbul di regio dinding torako!abdominal $melalui n. interkostalis% serta nyeri

    alih daerah bahu $melalui n. frenikus%.

    *ambar 1 0natomi Pleura Pada Paru Normal $Kanan% dan Paru yang Kolaps

    $Kiri%

    0ntara kedua lapis membran serosa pleura terdapat rongga potensial, yang

    terisi oleh sedikit cairan yakni cairan pleura. +ongga pleura mengandung

    cairan kira!kira sebanyak ,/ ml kg !1dengan kandungan protein yang juga

    rendah $sekitar 1 g dl!1%. Secara umum, kapiler di pleura parietal menghasilkan

    cairan ke dalam rongga pleura sebanyak ,1 ml kg !1 jam!1. -rainase cairan

    pleura juga ke arah pleura parietal melalui saluran limfatik yang mampu

    mendrainase cairan sebanyak ,2 ml kg!1 jam!1. -engan demikian rongga

    pleura memiliki faktor keamanan 2, yang artinya peningkatan produksi

    cairan hingga 2 kali baru akan menyebabkan kegagalan aliran balik yang

    menimbulkan penimbunan cairan pleura di rongga pleura sehingga muncul

    efusi pleura.$21,22,24%

    /2

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    33/70

    *ambar 2 -esain 7orfofungsional +ongga Pleura

    $s.c 3 kapiler sistemik9 p.c 3 kapiler pulmoner%

    *ambar 2 adalah bentuk kompartmen pleuropulmoner yang

    tersimplifikasi. #erdapat lima kompartmen, yakni mikrosirkulasi sistemik

    parietal, ruang interstisial parietal, rongga pleura, intestisium paru, dan

    mikrosirkulasi visceral. 7embran yang memisahkan adalah kapiler

    endotelium, serta mesotel parietal dan visceral. #erdapat saluran limfatik yang

    selain menampung kelebihan dari interstisial juga menampung keleibhan dari

    rongga pleura $terdapat bukaan dari saluran limfatik pleura parietal ke rongga

    pleura yang disebut sebagai stomata limfatik. Kepdatan stomata limfatik

    tergantung dari regio anatomis pleura parietal itu sendiri. Sebagai contoh

    terdapat 1 stomata cm!2di pleura parietal interkostal, sedangkan terdapat

    :. stomata cm!2 di daerah diafragma. =kuran stomata juga bervariasi

    dengan rerata 1 m $variasi antara 1 4 m%.$2/%

    Sama seperti proses transudasi cairan pada kapiler, berlaku pula hukum

    Starling untuk menggambarkan aliran transudasi $;v% antara dua kompartmen.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    34/70

    Kf merupakan koefisien filtrasi $yang tergantung kepada ukuran pori

    membran pemisah antara dua kompartmen%, P< dan berturut!turut adalah

    tekanan hidrostatik dan koloidosmotik, serta merupakan koefisien refleksi

    $H1 menggambarkan radius dari at terlarut lebih besar dari pori sehingga at

    terlarut tak akan mampu meleati pori, sebaliknya H menggambarkan

    seluruh at terlarut lebih kecil ukurannya dari pori yang mengakibatkan aliran

    at terlarut dapat berlangsung secara bebas%.

    *ambar / *ambar $a% merupakan hipotesis Neggard $162)% yang

    menggambarkan hipotesis tentang pembentukan serta drainase cairan pleura.

    iltrasi cairan pleura terjadi di plura parietal $bagian mikrokapiler

    sistemik% ke rongga interstitium ekstrapleura. *radien tekanan yang kecil

    mendorong cairan ini ke rongga pleura.$22%Nilai antara intersitisium parietal

    dengan rongga pleura relatif kecil $H,/%, sehingga pergerakan protein

    /4

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    35/70

    terhambat dan akibatnya kandungan protein cairan pleura relatif rendah $1 g

    dl!1% dibandingkan dengan interstisium parietal $2,' g dl!1%.$24,2'%

    Sementara itu drainase cairan pleura sebagian besar tidak melalui pleura

    visceral $sebagaimana yang dihipotesiskan oleh Neggard%, sehingga pada

    sebagian besar keadaan rongga pleura dan interstisium pulmoner merupakan

    dua rongga yang secara fungsional terpisah dan tidak saling berhubungan.

    Pada manusia pleura visceral lebih tebal dibandingkan pleura parietal,

    sehingga permeabilitas terhadap air dan at terlarutnya relatif rendah. Saluran

    limfatik pleura parietal dapat menghasilkan tekanan subatmosferik !1

    cm

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    36/70

    D. MANIFESTASI KLINIS

    0. 0namnesis

    Pada anamnesis didapatkan keluhan nyeri pleuritik pada akhir inspirasi,

    yang bertambah berat pada pergerakan nafas atau bila penderita batuk, sehingga

    penderita menahan nafas dan batuknya, nyeri terasa di daerah ailla dan menjalar

    sepanjang n.intercostalis sisi yang sakit. $21%

    Nyeri pleuritik akan hilang atau berkurang bila efusi bertambah. Penderita

    juga dapat datang dengan keluhan sesak nafas atau ditambah dengan keluhan

    khusus sesuai panyakit dasarnya $trauma, infeksi, keganasan, degenerasi%. $21%

    . Pemeriksaan >isik

    Pada pernafasan tampak pernafasan dangkal dan cepat, bentuk hemithora

    yang sakit lebih cembung dan pergerakannya lebih terlambat. Pada palpasi, vokal

    fremitus melemah, pada perkusi suara dinding thora dull atau sonor memendek.

    ila cairan cukup banyak $8 cc% batas proimal keredupan, konveks ke atas

    dengan puncaknya di garis aksiler, batas tersebut disebut garis Ellis -omoiseau.

    *aris ini melintasi tulang punggung dan membentuk dua segitiga yang proimal

    memberi bising ketok timpani dan disebut segitiga *arland, sedangkan segitiga

    lainnya redup pada perkusi dan diberi nama segitiga *roccorauchtless. Keredupan

    ini disebabkan oleh mediastinum yang terdorong oleh cairan. Proksimal dan garis

    Ellis -omoiseau, bising ketok tidak lagi sonor namun agak timpani karena

    jaringan paru di tempat ini didorong oleh cairan dan ketegangannya berkurang

    karena terjadi atelektasis karena komponen yang banyak ini juga dapat mendesakjaringan!jaringan di sekitarnya misalnya 3 jantung dan mediastinum. Pada

    auskultasi suara nafas menurun sampai hilang terdengar, egofoni pada daerah

    atelektasisi di atas efusi. $21,2'%

    E. DIAGNOSIS

    -iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis teliti dan pemeriksaan fisis

    yang baik. #anda dan gejala efusi pleura $2'%3

    /8

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    37/70

    ! -ispnea bervariasi

    ! Nyeri pleuritik biasanya mendahului efusi sekunder akibat penyakit pleura

    ! #rakea bergeser menjauhi sisi yang mengalami efusi

    ! +uang interkostal menonjol $efusi yang berat%

    ! Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang terkena.

    ! Perkusi meredup di atas efusi pleura

    ! Egofoni di atas paru!paru yang tertekan dekat efusi

    ! Suara nafas berkurang di atas efusi pleura

    ! >remitus vokal dan raba berkurang

    >oto dada P0 dan lateral dapat membantu diagnosis, sedangkan diagnosis pasti

    ditegakkan melalui pungsi percobaan, biopsi, dan analisis cairan pleura.

    Ront*en T4orak

    Permukaan cairan yang terdapat dalam rongga pleura akan membentuk

    bayangan seperti kurva, dengan permukaan lateral lebih tinggi daripada bagian

    medial. ila permukaannya horiontal dari lateral ke medial, pasti terdapat udara

    dalam rongga tersebut yang dapat berasal dari luar atau dari dalam paru sendiri.

    Kadang!kadang sulit membedakan antara bayangan cairan bebas dalam pleura

    dengan adhesi karena radang $pleuritis%. Perlu pemeriksaan foto dada dengan

    posisis lateral dekubitus. "airan bebas akan mengikuti posisi gravitasi. $21,2'%

    "airan dalam pleura dapat juga tidak membentuk kurva, karena ia

    terperangkap atau terlokalisasi, sering terdapat pada daerah baah paru yang

    berbatasan dengan permukaan atas diafragma. "airan ini dinamakan juga sebagai

    efusi subpulmonik. Pada sinar tembus gambarannya sering terlihat sebagai

    diafragma yang terangkat. ;ika terdapat bayangan dengan udara dalam lambung,ini cenderung menunjukkan efusi subpulmonik. egitu juga dengan bagian kanan

    dimana efusi subpulmonik sering terlihat sebagai bayangan garis tipis $ fisura%

    yang berdekatan dengan diafragma kanan. =ntuk jelasnya bisa dilihat dengan foto

    dada latereral dekubitus, sehingga gambaran perubahan efusi tersebut menjadi

    nyata. $2',28%

    "airan dalam pleura kadang!kadang menumpuk mengelilingi lobus paru

    $biasanya lobus baah% dan terlihat dalam foto sebagai bayangan konsolidasi

    /)

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    38/70

    parenkim lobus. -apat juga mengumpul di daerah paramediastinal dan terlihat

    dalam foto sebagai fisura interlobaris. isa juga terdapat secara paralel dengan sisi

    jantung, sehingga terlihat sebagai kardiomegali. "airan seperti empiema dapat

    juga terlokalisasi. *ambaran yang terlihat adalah sebagai bayangan dengan

    densitas keras di atas diafragma. Keadaan ini sulit dibedakan dengan tumor paru.

    $21,2',28%

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    39/70

    Komplikasi lain torakosentesis adalah3 pneumotoraks $ ini yang paling

    sering, udara masuk melalui jarum%, hemotoraks $ karena trauma pada pembuluh

    darah interkostalis% dan emboli udara, ini agak jarang terjadi. $21,2',28,2)%

    =ntuk diagnostik cairan pleura dilakukan pemeriksaan $2)%3

    a. Iarna cairan

    iasanya cairan pleura berarna agak kekuning!kuingan $serous!

    anthochrome%. ila agak kemerah!merahan, dapat terjadi pada trauma,

    infark paru, keganasan dan adanya kebocoran aneurisma aorta. ila kuning

    kehijauan dan agak purulen, ini menunjukkan adanya empiema. ila

    merah coklat, ini menunjukkan adanya abses karena ameba.

    b. iokimia

    Secara biokimia efusi pleura terbagi atas transudatdan eksudat yang

    perbedaannya dapat terlihat pada tabel di baah ini.

    #ransudat Eksudat

    ! Kadar protein dalam efusi $g(d?% C/ D/

    ! Kadar protein dalam efusi

    O Kadar protein dalam serum C.' D,'

    ! Kdar ?-< dalam efusi $=% C2 D2

    ! Kadar ?-< dalam efusi

    Kadar ?-< dalam serum C,8 D,8

    ! erat jenis cairan efusi C1,18 D1,18

    ! +ivalta negatif positif

    -i samping pemeriksaan tersebut di atas, secara biokimia diperiksa juga

    cairan pleura 3

    ! Kadar p< dan glukosa. 7enurun pada penyakit!penyakit infeksi, artritis

    reumatoid dan neoplasma.

    ! Kadar amilase. 7eningkat pada pankreatitris dan metastasis

    adenokarsinoma.

    /6

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    40/70

    #ransudat

    -alam keadaan normal cairan pleura yang jumlahnya sedikit itu adalah

    transudat. #ransudat terjadi apabila hubungan normal antara tekanan

    kapiler hidrostatik dan koloid osmotik menjadi terganggu, sehingga

    terbentuknya cairan pada satu sisi pleura akan melebihi reabsorpsi pada

    pleura lainnya. iasanya hal ini terdapat pada 3

    ! 7eningkatnya tekanan kapiler sistemik

    ! 7eningkatnya tekanan kapiler pulmonal

    ! 7enurunnya tekanan koloid osmotik dalam pleura.

    ! 7enurunnya tekanan intrapleura.

    Penyakit!penyakit yang menyertai transudat adalah3

    ! *agal jantung kiri $ terbanyak%

    ! Sindrom nefrotik

    ! &bstruksi @ena "ava Superior

    ! 0siets pada sirosis hati $ asites menembus suatu defek diafragma atau

    masuk melalui saluran getah bening%

    ! Sindrom 7eig $asites dengan tumor ovarium %

    ! Efek tindakan dialisis peritoneal

    ! E vacuo effusion, karena absorbsi pada pneumotoraks, tekanan

    intrapleura menjadi subatmosfir sehingga terdapat pembentukan dan

    penumpukan transudat.

    Eksudat

    Eksudat merupakan cairan pleura yang terbentuk melalui membran kapiler

    yang permeabilitasnya abnormal dan berisi protein berkonsentrasi tinnggidibandingkan protein transudat. #erjadinya perubahan pemeabilitas

    membran adalah karena peradangan pada pleura3 infeksi, infark paru atau

    neoplasma. Protein yang terdapat dalam cairan pleura kebanyakan berasal

    dari saluran getah bening. Kegagalan aliran protein getah bening ini

    $misalnya pada pleuritis tuberkulosa % akan menyebabkan peningkatan

    konsentrasi protein cairan pleura, sehingga menimbulkan eksudat.

    4

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    41/70

    c. Sitologi

    Pemeriksaan sitologi terhadap cairan pleura amat penting untuk diagnostik

    penyakit pleura, terutama bila ditemukan sel!sel patologis atau dominasi

    sel!sel tertentu. $21%

    ! Sel neutrofil3 menunjukkan adanya infeksi akut

    ! Sel limfosit3 menunjukkan adanya infeksi kronik seperti pleuritis

    tuberkulosa atau limfoma malignum

    ! Sel mesotel3 biula jumlahnya meningkat ini menunjukkan adanya infrak

    paru. iasanya juga ditemukan banyak sel eritrosit.

    ! Sel mesotel maligna3 pada mesotelioma

    ! Sel!sel besar dengan banyak inti3 pada artritis reumatoid

    ! Sel ?E3 pada lupus eritematosus sistemik

    d. akteriologi

    iasanya cairan pleura steril, tetapi kadang!kadang dapat mengandung

    mikroorganisme, apalagi bila cairannya purulen, $menunjukkan empiema%.

    Efusi yang purulen dapat mengandung kuman!kuman yang aerob atau

    anaerob. ;enis kuman yang sering ditemukan dalam cairan pleura adalah 3

    Pneumococcus, E. "oli, Klebsiella, Pseudomonas, Enterobacter.

    Pleuritis tuberkulosa, biakan cairan terhadap kuman tahan asam hanya

    dapat menunjukkan yang positif sampai 2!/5. $21,2'%

    B"o!" P+eura

    Pemeriksaan histologi satu atau beberapa contoh jaringan pleura dapat

    menunjukkan '!)'5 diagnosis kasus!kasus pleuritis tuberkulosa dan tumorpleura. Komplikasi biopsi adalah pneumotoraks, hemotoraks, penyebaran infeksi,

    atau tumor pada dinding dada $21,2',28,2)%.

    Pen$ekatan !a$a e5u" 6an* t"$ak ter$"a*no"

    0nalisis terhadap cairan pleura yang dilakukan satu kali kadang!kadang tidak

    dapat menegakkan diagnosis. -alam hal ini dianjurkan aspirasi dan analisisnya

    diulang kembali sampai diagnosis menjadi jelas. Efusi yang menetap dalam aktu

    41

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    42/70

    empat minggu dan kondisi pasien tetap stabil, siklus pemeriksaan sebaiknya

    diulang kembali. ;ika fasilitas memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan

    tambahan seperti $21,2',28,2)%3

    ! ronkoskopi, pada kasus!kasus neoplasma, korpus alineum dalam paru,

    abses paru dll.

    ! Scanning isotop, pada kasus!kasus dengan emboli paru,

    ! #orakoskopi $ fiber!optic pleuroscopy% pada kasus!kasus dengan

    neoplasma atau tuberkulosis pleura.

    "ara3 -ilakukan sedikit insisis pada dinding dada $dengan risiko kecil

    terjadinya pneumotoraks %. "airan dikeluarkan denagn memakai penghisap

    dan udara dimasukkan supaya dapat melihat kedua pleura. -engan

    memakai bronkoskop yang lentur dilakukan beberapa biopsi.

    Pada negara!negara dengan populasi tuberkulosis yang tinggi, efusi

    pleura yang tetap tidak terdiagnosis $terutama pada anak!anak dan deasa

    muda % dianggap sebagai pleuritis tuberkulosis dan diberi terapi dengan

    obat anti tuberkulosa.

    F. DIAGNOSIS BANDING

    -engan gambaran efusi pleura yang bermacam!macam, harus dipikirkan

    beberapa diagnosis diferensial $2:%3

    1. #umor paru

    -idapatkan gambaran sinus tidak terisi, permukaan sesuai dengan bentuk

    tumor, dapat terjadi pendorongan jantung oleh massa tumor.

    2. Pneumonia

    -idapatkan gambaran 3 batas atas tegas dan rata sesuai dengan batas lobusparu!paru, sinus biasanya terisi paling akhir, tidak ada pendorongan dan

    tampak air bronkogram.

    /. 0telektasis

    -idapatkan gambaran 3 batasnya jelas, rata, berbentuk segitiga atau

    polygonal, sinus dapat terjadi, tergantung dari segmen yang atelektasis,

    bila berat dapat terjadi retraksi ke arah yang sakit, tidak tampak air

    bronkogram.

    42

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    43/70

    G. PENATALAKSANAAN

    Efusi yang terinfeksi perlu pula segera dikeluarkan dengan memakai pipa

    intubasi melalui sela iga. ila cairan pusnya kental sehingga sulit keluar atau bila

    empiemanya multilokular, perlu tindakan operatif. 7ungkin sebelumnya dapat

    dibantu dengan irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik $etadine%.

    Pengobatan secara sistemik hendaknya segera diberikan, tetapi ini akan tidak

    berarti bila tidak diiringi pengeluaran cairan yang adekuat $21,2',28%.

    =ntuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi $ pada efusi

    pleura maligna %, dapat dilakukan pleurodesis yakni melengketkan pleura viseralis

    dan pleura perietalis. at!at yang dipakai adalah tetrasiklin $terbanyak dipakai %

    leomycin, "orynebacterium parvum, #hio!tepa, ' >luorouracil, dll. $21,2',2)%

    Proe$ur !+euro$e"

    Pipa selang dimasukkan pada ruang antar iga dan cairan efusi dialirkan

    keluar secara perlahan!lahan. Setelah tidak ada lagi cairan yang keluar, masukkan

    ' mg tetrasiklin, $biasanya oksitetrasiklin% yang dilarutkan dalam 2 cc garam

    fisiologis ke dalam rongga pleura, selanjutnya diikuti dengan 2 cc garam

    fisiologis. Selang dikunci selam 8 jam dan selama itu pasien diubah!ubah

    posisinya, sehingga tetrasiklin dapat didistribusikan ke saluran rongga pleura.

    Selang antar iga kemudian dibuka dan cairan dalam rongga pleura kembali

    dialirkan ke luar sampai tidak ada lagi yang tersisa. Selang kemudian dicabut. ;ika

    dipakai at "orynebacterium parvum, masukkan ) mg yang dilarutkan dalam 2

    cc garam fisiologis dengan cara seperti tersebut di atas. Komplikasi tindakan

    pleurodesis ini sedikit sekali, biasanya berupa nyeri pleuritik atau demam. $21,2',28,2)%

    4/

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    44/70

    PLEURIS7

    A. DEFINISI

    Pleuritis adalah peradangan dari lapisan sekeliling paru!paru $pleura%. 0da

    dua pleura3 satu yang melindungi paru $diistilahkan visceral pleura% dan yang lain

    melindungi dinding bagian dalam dari dada $parietal pleura%. -ua lapisan!lapisan

    ini dilumasi oleh cairan pleural.$1% Pleuritis seringkali dihubungkan dengan

    akumulasi dari cairan ekstra dalam ruang antara dua lapisan pleura. "airan ini

    dinamakan sebagai pleural effusion. Pleuritis juga dinamakan sebagai pleurisy.

    Persarafan dari paru!paru berlokasi pada pleura. Ketika jaringan ini meradang, itu

    berakibat pada nyeri yang tajam pada dada yang memburuk saat proses

    pernapasan, atau pleuritis. *ejala!gejala lain dari pleurisy dapat berupa batuk,

    nyeri dada, dan sesak napas.$21%

    B. ETIOLOGI

    Pleurisy dapat disebabkan oleh apa saja dari kondisi!kondisi berikut $1,21,28%3

    nfeksi3 bakteri, jamur, parasit, atau virus

    Kimia!Kimia yang #erhisap atau Senyaa!Senyaa eracun

    Penyakit!Penyakit @askular Kolagen

    Kanker

    #umor!#umor dari Pleura3 mesothelioma atau sarcoma

    Kegagalan jantung

    Pulmonary embolism

    +intangan dari Kanal!Kanal ?imfa

    #rauma

    &bat!&bat #ertentu

    Proses!proses Perut

    ?ung infraction

    44

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    45/70

    C. MANIFESTASI KLINIS

    #anda dan *ejala Pleurisy antara lain $1,21,28%

    Nyeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas

    Sesak Napas

    Perasaan QditikamB

    *ejala yang paling umum dari pleurisy adalah nyeri yang umumnya

    diperburuk oleh penghisapan $menarik napas%. 7eskipun paru!paru sendiri tidak

    mengandung syaraf!syaraf nyeri apa saja, pleura mengandung berlimpah!limpah

    ujung!ujung syaraf. $1,21,28%

    Ketika cairan ekstra berakumulasi dalam ruang antara lapisan!lapisan dari

    pleura, nyeri biasanya dalam bentuk pleurisy yang kurang parah. -engan jumlah!

    jumlah akumulasi cairan yang sangat besar, ekspansi dari paru!paru dapat

    dibatasi, dan sesak napas dapat memburuk. $1,21,28%

    D. PATOFISIOLOGI

    Paru terlindung dari infeksi melalui beberapa mekanisme3 filtrasi partikel

    di hidung, pencegahan aspirasi dengan refleks epiglotis, ekspulsi benda asing

    melalui refleks batuk, pembersihan ke arah kranial oleh mukosilier, fagositosis

    kuman oleh makrofag alveolar, netralisasi kuman oleh substansi imun lokal dan

    drainase melalui sistem limfatik. >aktor predisposisi pneumonia 3 aspirasi,

    gangguan imun, septisemia, malnutrisi, campak, pertusis, penyakit jantung

    baaan, gangguan neuromuskular, kontaminasi perinatal dan gangguan klirens

    mucus atau sekresi seperti pada fibrosis kistik, benda asing atau disfungsi silier.

    7ikroorganisme mencapai paru melalui jalan nafas, aliran darah, aspirasi benda

    asing, transplasental atau selama persalinan pada neonatus. =mumnya pneumonia

    terjadi akibat inhalasi atau aspirasi mikroorganisme, sebagian kecil terjadi melalui

    aliran darah $hematogen%. Secara klinis sulit membedakan pneumonia bakteri dan

    virus. ronkopneumonia merupakan jenis pneumonia tersering pada bayi dan

    anak kecil. Pneumonia lobaris lebih sering ditemukan dengan meningkatnya

    umur. Pada pneumonia yang berat bisa terjadi hipoksemia, hiperkapnea, asidosis

    respiratorik, asidosis metabolik dan gagal nafas. $1,21,28%

    4'

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    46/70

    E. DIAGNOSA PLEURITIS

    Nyeri dari pleuritis adalah sangat khusus. Nyerinya di dada dan biasanya tajam

    dan diperburuk oleh bernapas. agaimanapun, nyerinya dapat dikacaukan dengan

    nyeri dari $1,21,28%3

    Peradangan sekitar jantung $pericarditis%

    Serangan jantung $myocardial infarction%

    Kebocoran udara didalam dada $pneumothora%

    =ntuk membuat diagnosis dari pleuritis, dapat diperiksa pada dada di area

    nyeri dan seringkali dapat mendengar $dengan stethoscope% friksi $gesekan% yang

    dihasilkan oleh gosokan dari dua lapisan pleura yang meradang dengan setiap

    pernapasan. unyi yang dihasilkan oleh suara ini diistilahkan sebagai pleural

    friction rub. $erlaanan dengannya, friksi dari gosokan yang terdengar dengan

    pericarditis adalah serempak dengan denyut jantung dan tidak berubah dengan

    pernapasan%. -engan jumlah!jumlah yang besar dari akumulasi cairan pleural,

    disana mungkin ada suara!suara pernapasan yang berkurang $suara!suara

    pernapasan yang kurang didengar melalui stetoscope% dan dada bunyinya tumpul

    ketika dokter mengetuk diatasnya $ketumpulan atas ketukan%.$1,21,28%

    G!ray dada pada posisi tegak lurus dan ketika berbaring pada sisi adalah alat

    yang akurat dalam mendiagnosa jumlah!jumlah yang kecil dari cairan dalam

    ruang pleural. 0dalah mungkin untuk memperkirakan jumlah dari cairan ynag

    terkumpul dengan penemuan!penemuan pada !ray. $#erkadang, sebanyak 4!'

    liter cairan dapat berakumulasi didalam ruang pleural%. $1,21,28%

    =ltrasound adalah juga metode yang sensitif untuk mendeteksi kehadiran

    cairan pleural. "# scan dapat sangat bermanfaat dalam mendeteksi kantong!

    kantong yang terjebak dari cairan pleural serta dalam menentukan sifat dari

    jaringan!jaringan yang mengelilingi area. $1,21,28%

    Pengangkatan cairan pleural dengan suntikan $penyedotan% adalah penting

    dalam mendiagnosa penyebab dari pleurisy. Iarna, konsistensi, dan kejernihan

    dari cairan dianalisa dalam laboratorium. 0nalisa cairan didefinisikan sebagai

    QeudateB $tinggi dalam protein, rendah dalam gula, tinggi dalam enim ?-

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    47/70

    tinggi dalam jumlah sel putih9 karakteristik dari proses peradangan% atau

    QtransudateB $mengandung tingkat!tingkat yang normal dari kimia!kimia tubuh

    ini%. Penyebab!penyebab dari cairan eudate termasuk infeksi!infeksi

    $seperti pneumonia%, kanker, tuberculosis, dan penyakit!penyakit collagen

    $seperti rheumatoid arthritis dan lupus%. $1,21,28%

    Penyebab!penyebab dari cairan transudate adalah gagal jantung kongesti dan

    penyakit!penyakit hati dan ginjal. Pulmonary emboli dapat menyebabkan salah

    satu dari transudates atau eudates pada ruang pleural. "airan juga dapat diuji

    untuk kehadiran dari organisme!organisme infeksius dan sel!sel kanker. Pada

    beberapa kasus!kasus, potongan kecil dari pleura mungkin diangkat untuk studi

    mikroskopik $dibiopsi% jika ada kecurigaan dari tuberculosis $#% atau kanker.

    $1,21,28%

    F. PENATALAKSANAAN

    Eternal splinting dari dinding dada dan obat nyeri dapat mengurangi

    nyeri dari pleurisy. Peraatan dari penyakit yang mendasarinya, tentu saja,

    akhirnya membebaskan pleurisy. "ontohnya, jika kondisi jantung, paru, atau

    ginjal hadir, ia diraat. Pengangkatan cairan dari rongga dada $thoracentesis%

    dapat menghilangkan nyeri dan sesak napas. #erkadang pengangkatan cairan

    dapat membuat pleurisy memburuk sementara karena sekarang dua permukaan

    pleural yang meradang dapat menggosok secara langsung pada satu sama lainnya

    dengan setiap pernapasan. ;ika cairan pleural menunjukan tanda!tanda infeksi,

    peraatan yang tepat melibatkan antibiotik!antibiotik dan pengaliran dari cairan.

    ;ika ada nanah didalam ruang pleural, tabung pengaliran dada harus dimasukan.

    Prosedur ini melibatkan penempatan tabung didalam dada dibaahpembiusan total. #abung kemudian disambungkan ke ruang yang disegel yang

    dihubungkan ke alat pengisapan dalam rangka untuk menciptakan lingkungan

    tekanan negatif. Pada kasus!kasus yang berat, dimana ada jumlah!jumlah yang

    besar dari nanah dan jaringan parut $adhesions%, ada keperluan untuk

    QdecorticationB. Prosedur ini melibatkan pemeriksaan ruang pleural dibaah

    pembiusan dengan scope khusus $thoracoscope%. 7elalui alat seperti pipa,

    jaringan parut, nanah, dan puing!puing dapat diangkat. 0dakalanya, prosedur

    4)

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    48/70

    operasi terbuka $thoracotomy% diperlukan untuk kasus!kasus yang menyulitkan.

    Pada kasus!kasus daripleural effusionyang berakibat dari kanker, cairan

    seringkali berakumulasi kembali. Pada tatacara ini, prosedur yang disebut

    pleurodesisdigunakan. Prosedur ini memerlukan menanamkan iritan, seperti

    bleomycin,tetracycline, atau bedak talc, didalam ruang antara lapisan!lapisan

    pleural dalam rangka menciptakan peradangan. Peradangan ini, pada gilirannya,

    akan melekatkan dua pleura bersama ketika luka parut berkembang. Prosedur ini

    dengan demikian melenyapkan ruang antara pleura dan mencegah akumulasi

    kembali dari cairan. $1,21,28%

    G. PENCEGAHAN PLEURIS7

    Pleuritis dapat dicegah, tergantung pada penyebabnya. "ontohnya, intervensi dini

    dalam meraat pneumonia mungkin mencegah akumulasi dari cairan pleural.

    Pada kasus dari penyakit jantung, paru, atau ginjal, manajemen dari penyakit yang

    mendasarinya dapat membantu mencegah akumulasi cairan $1,21,28%.

    4:

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    49/70

    CH7LOTHORA8

    A. DEFINISI

    "hylothora adalah akumulasi cairan limphe yang berlebihan di dalam

    rongga pleura karena kebocoran dari duktus torasikus atau cabang!cabang

    utamanya.$1%

    B. PATOFISIOLOGI

    &bstruksi atau laserasi duktus torasikus yang paling sering disebabkan

    oleh keganasan, trauma, tuberkulosa dan trombosis vena. "airan RchylusR khas

    putih seperti susu tidak berbau dan bersifat alkalis,pada kondisi puasa produksi

    minimal dan menjadi produktif setelah makan makanan berlemak. Komposisi

    terutama adalah fat 14!21 mmol(? $85!)5 lemak yang diserap usus masuk ke

    dalam duktus torasikus% protein dan elektrolit. $2)%

    C. DIAGNOSIS

    0namnesis dijumpai keluhan sesak napas. Pemeriksaan fisik ada gerakan

    asimetris sisi sakit tertinggal, sela iga melebar, keredupan sisi sakit, fremitus raba

    menurun pada sisi sakit, suara napas menurun pada sisi sakit. $2)%

    >oto toraks tampak gambaran cairan efusi pleura. 0spirasi cairan pleura

    memastikan ada efusi pleura. ila diperlukan dapat dibantu =S* toraks atau "#

    scan toraks. $1,2)%

    D. DIAGNOSIS BANDING $2:%

    Konsolidasi paru karena pneumoni

    Neoplasma karena kolaps paru

    >ibrosis pleura

    46

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    50/70

    E. PENATALAKSANAAN $2:,26%

    1. Konservatif, dengan cara3 pemberian diet dan nutrisi yang adekuat $rendah

    lemak%, koreksi cairan dan elektrolit dan drainase tertutup $IS-%.

    2. ntervensi bedah

    #indakan bedah dilakukan bila lebih dari 14 hari tindakan konservasif tidak

    berhasil, dari kepustakaan 2'5 kebocoran akan menutup secara sepontan dalam

    interval aktu 14 hari dan )'5 butuh intervensi bedah.

    Teknik bedah$26%

    ligasi langsung pada duktus toraksikus.

    Rsupra diaphragmatic mass ligatonR.

    Pleuroperitoneal shunting.

    Pleurodesis dan pleurectomi.

    0nastomosis duktus ke @ augos.

    -ekortikasi.

    >ibrine glue. @0#S.

    ! 0spirasi cairan pleura untuk mengurangi keluhan sesak napas. -ianjurkan

    untuk melakukan aspirasi sedikit demi sedikit, sebanyak '!1 cc, unutk

    mencegah edema paru akibat pengambilan cairan yang banyak dan cepat.

    ! Efusi pleura maligna yang cepat reakumulasi dianjurkan pleurodesis. Sebelum

    bahan sklerosing dimasukkan ke rongga pleura, dipasang chest tube, lalu

    tetracylin

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    51/70

    F. PEN7ULIT

    Empiema

    EMPIEMA

    A. DEFINISI

    0da beberapa pengertian mengenai empiema, yaitu $1,21%3

    a. Empiema adalah keadaan terkumpulnya nanah $pus% didalam ronggga

    pleura dapat setempat atau mengisi seluruh rongga pleura.

    b. Empiema adalah penumpukan cairan terinfeksi atau pus pada cavitas pleurac. Empiema adalah penumpukan materi purulen pada areal pleural

    Secara garis besar, empiema adalah suatu efusi pleura eksudat yang disebabkan

    oleh infeksi langsung pada rongga pleura yang menyebabkan cairan pleura

    menjadi purulen atau keruh. Pada empiema terdapat cairan pleura yang mana pada

    kultur dijumpai bakteri atau sel darah putih D 1'. ( mm/dan protein D / gr( d?.

    B. ETIOLOGI

    Sebelum antibiotik berkembang, pneumokokus $'trepto"o"us

    pneu!oniae% dan 'trepto"o"us ( he!olyti"us $'terpto"o"us pyogenes% adalah

    penyebab empiema yang terbesar di bandingkan sekarang. asil gram negatif

    seperti)s"heri"hia "oli, seudo!onas aeruginosa, roteus

    spe"ies dan*le(siella pneu!oniae merupakan grup yang terbesar dan hampir /

    5 dijumpai pada hasil isolasi setelah berkurangnya kejadian empiema sebagai

    komplikasi pneumonia pneumokokus. $1,21,/%

    'taphylo"o""us aureus merupakan organisme penyebab infeksi yang

    paling sering menyebabkan empiema pada anak!anak, terutama pada bayi sekitar

    62 5 empiema pada anak!anak di baah 2 tahun. akteri gram negatif yang

    lainHae!ophilus in$luen+aeadalah penyebab empiema pada anak!anak. $1,21,28,2)%

    Empiema juga dapat disebabkan organisme yang lain seperti empiema

    tuberkulosis yang sekarang jarang dijumpai pada negara berkembang. Empiema

    jarang disebabkan oleh jamur, terutama pada penderita yang mengalami

    penurunan daya tahan tubuh $I!!uno"o!pro!ised%.Aspergillus spe"ies dapat

    '1

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    52/70

    menginfeksi rongga pleura dan dapat menyebabkan empiema dan ini terkadang

    terjadi pada penderita yang mengalami penurunan daya tahan tubuh yang dapat

    menyebabkan penyakit paru!paru dan pleura yang serius alaupun jarang. $21,28,2)%

    =ntuk terjadinya infeksi paru!paru, kuman pathogen harus dapat meleati saluran

    pernapasan baah. Kebanyakan orang deasa telah memiliki antibodi untuk

    beberapa jenis virus yang umum, dan kebanyakan infeksi virus bersifat ringan.

    $1,21,28,2),2:%

    C. PATOFISIOLOGI

    nfeksi paru dapat menyebabkan terjadinya empiema. nfeksi adalah

    komplikasi yang paling sering terjadi. Sumber infeksi yang paling jarang

    termasuk sepsis abdomen, yang mana pertama sekali dapat membentuk abses

    subfrenik sebelum menyebar ke rongga pleura melalui aliran getah bening. 0bses

    hati yang disebabkan)nta!oe(a histolyti"a mungkin juga terlibat dan infeksi

    pada faring, tulang thoraks atau dinding thoraks dapat menyebar ke pleura, baik

    secara langsung maupun melalui jaringan mediastinum. $2),2:%

    Pleura dan rongga pleura dapat menjadi tempat sejumlah gangguan yang

    dapat menghambat pengembangan paru atau alveolus atau keduanya. +eaksi ini

    dapat disebabkan oleh penekanan pada paru akibat penimbunan udara, cairan,

    darah atau nanah dalam rongga pleura. Penimbunan eksudat disebabkan oleh

    peradangan atau keganasan pleura, dan akibat peningkatan permeabelitas kapiler

    atau gangguan absorbsi getah bening. Eksudat dan transudat dibedakan dari kadar

    protein yang dikandungnya dan berat jenis. #ransudat mempunyai berat jenis

    C1,1' dan kadar proteinnya kurang dari /59 eksudat mempunyai berat jenis dan

    kadar protein lebih tinggi, karena banyak mengandung sel. Penimbunan cairandalam rongga pleura disebut efusi pleura. $1,2),2:%

    nfeksi oleh organisme!organisme patogen menyebabkan jaringan ikat

    pada membran pleura menjadi edema dan menghasilkan suatu eksudasi cairan

    yang mengandung protein yang mengisi rongga pleura yang dinamakan pus atau

    nanah. ;ika efusi mengandung nanah, keadaan ini disebut empiema.$2),/%

    D. MANIFESTASI KLINIS

    '2

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    53/70

    Sesak napas adalah gejala yang paling utama. Pada empiema gejala lain

    yang timbul adalah panas, menggigil, dan penurunan berat badan. *ejala empiema

    yang timbul tergantung dari terbentuknya atau tidaknya fistula ke bronkus, yakni

    berupa fistula bronkopleura. ila tidak terjadi fistula, maka gejalanya akan tetap

    berat, sementara itu apabila telah terjadi fistula maka gejalanya akan lebih ringan.

    0dapun gejala klinis yang dapat timbul adalah sebagai berikut, antara lain $2:,/,/1%3

    a. Sering dijumpai demam

    b. 7alaise dan kehilangan berat badan pada empiema kronis

    c. Penderita sering mengeluh adanya nyeri pleura $leuriti" pain%

    d. -ispnea dapat disebabkan akibat kompresi atau penekanan pada paru!paru

    oleh cairan empiema

    e. atuk sering dijumpai dan adanya fistula bronkopleural yang disertai

    dengan sputum yang purulen yang dapat dibatukkan.

    E. KOMPLIKASI

    Secara umum, empiema bisa merupakan komplikasi dari3neu!onia,infeksi pada

    cedera di dada, pembedahan dada, pecahnya kerongkongan,dan abses di perut.

    0dapun komplikasi secara khusus yang dapat timbul dari empiema adalah sebagai

    berikut $/,/1,/2%3

    a. ula yang terbesar terbentuk karena bersatunya alveoli yang pecah sehingga

    dapat memperburuk fungsi dari pernapasan.

    b. Pneumotoraks yang disebabkan oleh karena pecahnya bula kadang!kadang

    dapat berubah menjadi ventil pneumotoraks.

    c. Kagagalan pernapasan dank or pulmonale merupakan komplikasi terakhir

    dari empiema. Kematian justru terjadi setelah terjadinya kegagalan pernapasan.Pada tipepink pu$$er, alaupun pasien tampak sangat sesak akan terapi &2 dan

    "&2 darah masih dalam batas normal.

    d. #erjadinya penurunan berat badan yang hebat, terutama pada usia muda.

    e. nfeksi pleura mengarah ke sepsis, perlu diadakan evaluasi pepsis secara

    menyeluruh, misalnya foto dada.

    f. Sepsis, yang mana pertama sekali dapat membentuk abses subfrenik

    sebelum menyebar ke rongga pleura melalui aliran getah bening

    '/

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    54/70

    F. DIAGNOSIS

    Pada pemeriksaan fisik, dengan bantuanstetoskopakan terdengar adanya

    penurunan suara pernapasan dan suara pernapasan terdengar ronchi.=ntuk

    membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut $2),/,/1,/2%3

    a. Ront*en $a$a95oto t4orak

    +ontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk

    mendiagnosis efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya cairan. -engan

    foto thoraks posisi lateral dekubitus dapat diketahui adanya cairan dalam rongga

    pleura sebanyak paling sedikit ' ml, sedangkan dengan posisi 0P atau P0 paling

    tidak cairan dalam rongga pleura sebanya / ml.

    /. CT an $a$a

    "# scan dengan jelas menggambarkan paru!paru dan cairan dan bisa

    menunjukkan adanya pneumonia, abses paru atau tumor.

    . USG $a$a

    =S* bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang jumlahnya

    sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan.

    $. Torakosentesis

    Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan melakukan

    pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis

    $pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan diantara sela iga ke

    dalam rongga dada dibaah pengaruh pembiusan lokal%.

    e. Biopsi;ika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyebabnya, maka dilakukan

    biopsi, dimana contoh lapisan pleura sebelah luar diambil untuk dianalisa. Pada

    sekitar 25 penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh,

    penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan.

    5. Ana+"a a"ran !+eura

    g. Bronkoskopi

    '4

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    55/70

    ronkoskopi kadang dilakukan untuk membantu menemukan sumber cairan yang

    terkumpul.

    G. PENATALAKSANAAN

    Sasaran penatalaksanaan adalah mengalirkan cavitas pleura hingga mencapai

    ekspansi paru yang optimal. -icapai dengan drainase yang adekuat, antibiotika

    $dosis besar % dan atau streptokinase.

    -rainase cairan pleura atau pus tergantung pada tahapan penyakit dengan $/,/1,/2,//%3

    a. 0spirasi jarum $ #horasentesis %,jika cairan tidak terlalu kental.

    b. -rainase tertutup dengan IS- $nder%ater seal%, indikasi bila nanah

    sangat kental, pnemothoraks.

    c. -rainase dada terbuka untuk mengeluarkan pus pleural yang mengental dan

    debris serta mesekresi jaringan pulmonal yang mendasari penyakit.

    d. -ekortikasi, jika imflamasi telah bertahan lama.

    e. Pengobatan. &bat golongan antibiotik yang dipakai adalah Klindamisin

    dengan dosis /8 mg @, lalu 4/ mg oral(hari. &bat injeksi diganti oral jika

    kondisi klien tidak panas lagi dan merasa baikan. 0tau penggunaan kombinasi

    obat yang sama efektifnya dengan Klindamisin adalah Penicilin 12!1: juta

    unit(hari T metronidaol 2 gram(hari selama 1 hari.

    ''

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    56/70

    HEMATOTHORAKS

    A.DEFINISI

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    57/70

    Kematian jaringan paru!paru $paru!paru infark %

    Kanker paru!paru atau pleura

    7enusuk dada $ ketika senjata seperti pisau atau memotong peluru paru!

    paru %

    Penempatan dari kateter vena sentral

    &perasi jantung

    #uberkulosis

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    58/70

    *ejala( tanda klinis hemothorak tidak menimbulkan nyeri selain dari luka

    yang berdarah didinding dada. ?uka di pleura viseralis umumnya juga tidak

    menimbulkan nyeri. Kadang!kadang anemia dan syok hipovalemik merupakan

    keluhan dan gejala yang pertama muncul. Secara klinis pasien menunjukan

    distress pernapasan berat, agitasi, sianosis, tahipnea berat, tahikardia dan

    peningkatan aal tekanan darah, di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan

    penurunan curah jantung $/',/8,/)%.

    D. DIAGNOSIS

    -ari pemeriksaan fisik didapatkan $/',/8,/)%3

    nspeksi 3 ketinggalan gerak

    Perkusi 3 redup di bagian basal karena darah mencapai tempat yang paling

    rendah

    0uskultasi 3 vesikuler

    Sumber lain menyebutkan tanda pemariksaan yang bisa ditemukan adalah $/:%3

    #achypnea

    Pada perkusi redup

    ;ika kehilangan darah sistemik substansial akan terjadi hipotensi dan

    takikardia.

    *angguan pernafasan dan tanda aal syok hemoragic

    Selain dari pemeriksaan fisik hemotoraks dapat ditegakkan dengan rontgen toraks

    akan didapatkan gambaran sudut costophrenicus menghilang, bahkan pada

    hemotoraks masif akan didapatkan gambaran pulmo hilang $/:%.

    Pemer"kaan $"a*not" $/8,/),/:,/6%

    ':

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    59/70

    a. a. Sinar G dada 3 menyatakan akumulasi udara ( cairan pada area pleura,

    dapat menunjukan penyimpangan struktur mediastinal $jantung%

    b. *-0 3 @ariabel tergantung dari derajat fungsi paru yang dipengeruhi,

    gangguan mekanik pernapasan dan kemampuan mengkompensasi. Pa"&2

    kadang!kadang meningkat. Pa&2 mungkin normal atau menurun, saturasi

    oksigen biasanya menurun.

    c. #orasentesis 3 menyatakan darah(cairan serosanguinosa $hemothorak%.

    d.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    60/70

    memonitor kehilangan darah selanjutnya. Evakuasi darah ( cairan juga

    memungkinkan dilakukannya penilaian terhadap kemungkinan terjadinya ruptur

    diafragma traumatik. IS- adalah suatu sistem drainase yang menggunakan air.

    >ungsi IS- sendiri adalah untuk mempertahankan tekanan negatif intrapleural (

    cavum pleura.

    7acam IS- adalah 3

    IS- aktif 3 continous suction, gelembung berasal dari udara sistem.

    IS- pasif 3 gelembung udara berasal dari cavum toraks pasien.

    Pemaan*an :SD ,

    Setinggi S" ' 8 sejajar dengan linea aillaris anterior pada sisi yang sakit .

    1. Persiapkan kulit dengan antiseptik

    2. ?akukan infiltratif kulit, otot dan pleura dengan lidokain 1 5 diruang sela

    iga yang sesuai, biasanya di sela iga ke ' atau ke 8 pada garis mid aillaris.

    /. Perhatikan baha ujung jarum harus mencapai rongga pleura

    4.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    61/70

    :. #utup kulit luka dengan jahitan terputus, dan selang tersebut di fiksasi

    dengan satu jahitan.

    6. #inggalkan 1 jahitan tambahan berdekatan dengan selang tersebut tanpa

    dijahit, yang berguna untuk menutup luka setelah selang dicabut nanti.

    #utup dengan selembar kasa hubungkan selang tersebut dengan sistem

    drainage tertutup air

    1. #andai tinggi aal cairan dalam botol drainage.

    ;. T4oraotom6

    #orakotomi dilakukan bila dalam keadaanU3

    1. ;ika pada aal hematotoraks sudah keluar 1'ml, kemungkinan besar penderita

    tersebut membutuhkan torakotomi segera.

    2. Pada beberapa penderita pada aalnya darah yang keluar C 1'ml, tetapi

    perdarahan tetap berlangsung terus.

    /. ila didapatkan kehilangan darah terus menerus sebanyak 2cc ( jam dalam

    aktu 2 4 jam.

    4. ?uka tembus toraks di daerah anterior, medial dari garis puting susu atau luka di

    daerah posterior, medial dari scapula harus dipertimbangkan kemungkinan

    diperlukannya torakotomi, oleh karena kemungkinan melukai pembuluh darah

    besar, struktur hilus atau jantung yang potensial menjadi tamponade jantung.

    #ranfusi darah diperlukan selam aada indikasi untuk torakotomi. Selama penderita

    dilakukan resusitasi, volume darah aal yang dikeluarkan dengan chest tube dan

    81

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    62/70

    kehilangan darah selanjutnya harus ditambahkan ke dalam cairan pengganti yang

    akan diberikan. Iarna darah $ artery ( vena % bukan merupakan indikator yang

    baik untuk di pakai sebagai dasar dilakukannya torakotomi.

    #orakotomi sayatan yang dapat dilakukan di samping, di baah lengan $aksilaris

    torakotomi%9 di bagian depan, melalui dada $rata!rata sternotomy%9 miring dari

    belakang ke samping $posterolateral torakotomi%9 atau di baah payudara

    $anterolateral torakotomi% . -alam beberapa kasus, dokter dapat membuat sayatan

    antara tulang rusuk $interkostal disebut pendekatan% untuk meminimalkan

    memotong tulang, saraf, dan otot. Sayatan dapat berkisar dari hanya di baah

    12.) cm hingga 2' cm.

    G. KOMPLIKASI

    Komplikasi dapat berupa $/',/8,/),/:,/6,4%3

    1. Kegagalan pernafasan

    2. Kematian

    /. >ibrosis atau parut dari membran pleura

    4.Syo k

    Perbedaan tekanan yang didirikan di rongga dada oleh gerakan diafragma $otot

    besar di dasar toraks% memungkinkan paru!paru untuk memperluas dan kontak.

    ;ika tekanan dalam rongga dadaberubah tiba!tiba, paru!paru bisa kolaps. Setiap

    cairan yang mengumpul di rongga menempatkan pasien pada risiko infeksi dan

    mengurangi fungsi paru!paru, atau bahkan kehancuran $disebut pneumotoraks %.

    82

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.umm.edu/ency/article/000039.htm&prev=/search%3Fq%3Dhemothorax%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPjc%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimm_-wEVW_vPrdAXHIb2W8EGEEcghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.umm.edu/ency/article/000039.htm&prev=/search%3Fq%3Dhemothorax%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPjc%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimm_-wEVW_vPrdAXHIb2W8EGEEcghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.umm.edu/ency/article/000039.htm&prev=/search%3Fq%3Dhemothorax%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DPjc%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhimm_-wEVW_vPrdAXHIb2W8EGEEcg
  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    63/70

    BAB III

    PENUTUP

    A. RINGKASAN

    Pneumotoraks merupakan suatu keadaan adanya penimbunan udara

    dalam rongga pleura, sehingga menyebabkan jaringan paru menjadi kollaps

    $total atau parsial%. $'%

    Pneumotoraks terjadi akibat kombinasi peninggian tekanan

    intrabronkus dan intraalveolus pada suatu tempat lemah dalam jaringan paru

    yang pecah, sehingga udara dapat masuk kedalam rongga pleura. (2)

    0da beberapa jenis pneumotoraks, sesuai dengan klasifikasi sebagai

    berikut3 $1,2,/,4,',8,),1%

    1. Klasifikasi menurut etiologi.

    a. Pneumotoraks spontan.

    b. Pneumotoraks traumatik.

    2. Menurut letak pneumotoraks.

    a. Pneumotoraks lateral.

    b. Pneumotoraks mediastinal.

    c. Pneumotoraks basal.

    d. Pneumotoraks bilateral.

    8/

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    64/70

    /. Menurut tingkatan kollaps paru yang terjadi.

    a. Pneumotoraks totalis (100 %)

    b. Pneumotoraks partialis.

    c. Pneumotoraks bilateral.

    4. Menurut kejadian pneumotoraks.

    a.Pneumotoraks akut.

    b. Pneumotoraks kronik.

    c.Pneumotoraks kambuh.

    '. Menurut bentuk atau keadaan fistulanya.

    a.Pneumotoraks terbuka.

    b. Pneumotoraks tertutup.

    c.Pneumotoraks ventil (valvular).

    8. Variasi pneumotoraks lainnya.

    *ambaran klinis yang terdapat pada pneumotoraks meliputi 3 $',),1,11,12%

    1. Keluhan

    2. Kelainan fisik.

    /. Kelainan radiologik.

    4. >aal paru.

    Penetalaksanaan pneumotoraks terdiri dari 3

    1. ndikasi peraatan.

    a. Semua bentuk pneumotoraks pada prinsipnya harus diraat,

    untuk pengaasan terhadap terjadinya keadaan bahaya $1!' hari%.

    b. Sesak nafas, lebih!lebih yang makin hebat.

    2. Pengobatan, terdiri atas 3

    a. Pengobatan terhadap penyakit paru yang mendasari.

    b. Pengobatan suportif.

    c. Penanganan terhadap pneumotoraksnya.

    -engan terapi yang tepat, kesembuhan yang dicapai selalu sempurna,

    dan kemungkinan kambuh kecil sekali, terkecuali bila penderita dikemudian

    hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap penyakit dasarnya

    $#% tidak sempurna. ;ika pada penderita terdapat emfisema paru dengan

    84

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    65/70

    tekanan udara intrapulmonal yang tinggi, maka pada keadaan sedemikian

    kesembuhan dapat disusul dengan suatu kekambuhan yang bahkan dapat

    sampai berkali!kali.$1%

    B. SARAN

    ;ika menemui kasus pneumotoraks sebaiknya harus cepat didiagnosa

    secara benar dan tepat, sehingga cepat mendapat penanganan karena

    dapat mengancam jia.

    Penatalaksanaan pneumotoraks sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis

    pneumotoraks, serta faktor penyebabnya agar tidak timbul komplikasi.

    -engan terapi yang tepat, kesembuhan yang dicapai selalu sempurna,

    dan kemungkinan kambuh kecil sekali, terkecuali bila penderita

    dikemudian hari menjadi seorang perokok, juga bila terapi terhadap

    penyakit dasarnya $#% tidak sempurna.

    Pneumotoraks artifisial atau pneumotoraks yang sengaja dibuat untuk

    tujuan diagnosis dan terapi penyakit!penyakit tertentu sebaiknya jangan

    dilakukan lagi, karena komplikasi yang bisa ditimbulkan sangat

    merugikan.

    8'

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    66/70

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    67/70

    8. ?ight I+. Kelainan Pada Pleura, 7ediastinum -an -iafragma, dalam

    sselbacher ;K. raunald E. 7artin ;. Et 0l. $Editor%, dalam G. Et 0ll. $Editor%, Pneumothora,

    #he 0merican StedmanWs 7edical -ictionary, http3((en.ikipedia.org

    (iki(mage3PneumothoraV"#.jpg ?ast modified 123/, 11 November

    2).

    1. ?eman 77. #habrany . 0mrie A. $Editor%, Iater Sealed -rainage 7ini

    -engan "atheter ntravena -an 7odifikasi >iksasi Pada Kasus

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    68/70

    chapters( ca( ublications( esources( respiratory disease!pediatric( pneumo

    fs. pdf, =pdated November 1:, 2).

    14. "onsensus Statements, "onsensus Panel on the 7anagement

    of Spontaneous Pneumothora, 0merican "ollege of "hest Physicians,

    =S0 2)' http3((. chestnet. org( education( cs( pneumothora( inter

    active(toc.php, =pdated November 1:, 2).

    1'. ngolfsson . *yllstedt E. ?illo +. Et 0l. $Editor%, +eoperations are

    common folloing @0#S for spontaneous pneumothora3 study of risk

    factors, dalam nteractive "ardio @asculer and #horasic surgery! European

    0ssociation &f "ardio #horasic Surgery, -epartment of "ardiothoracic

    Surgery, ?und =niversity 3(+eoperations52are52common52folloing

    52@0#S52for52spontaneous52pneumothora52study52of

    52risk52factors52!!52ngolfsson52et52alV

    52'52$'%528252!!52nteractive52"ardio@ascular52and

    52#horacic52Surgery.htm,

    =pdated November 1:, 2).

    18. >orti ;+. $Editor%, Pneumothora, 0lbert Einstein "ollege of 7edicine and

    "hildrenXs 3(

    pneumothora.htm, ?ast =pdated3 September 1/, 28.

    1). Khairani 0, Syahruddin E, Partakusuma ?*. Karakteristik Efusi Pleura di

    +umah Sakit Persahabatan. ; +espir ndo. 2129 /231''!8

    1:. ahar 0. Penyakit!Penyakit Pleura. -alam3 Soeparman, Sukaton =,

    Iaspadji S, et al. Editor. lmu Penyakit -alam. ;ilid . alai Penerbit

    >K=. ;akarta 166:9 ):'!6).16. >raser and PareWs. -iagnosis of -isease of the "hest 4th Edition @ol.@,

    I.. Saunds "ompany. =S0. 1666. p2)/6!2)86

    2. ?ight, I +ichard. -isorder of the Pleura, 7ediastinum, -iaphragm, and

    "hest Iall in3

  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    69/70

    22. Iitmer ?7. "linical anatomy of the pleural cavity Y mediastinum.

    LnternetM. "ited3 212 Nov 1. 0vailable from3

    http3((.oucom.ohiou.edu(dbms!itmer(-onloads(Iitmer!thora.pdf

    2/. &W+ahilly +, 7uller >, "arpenter S, Senson +. asic human anatomy3 0

    regional study of human strucutre. LnternetM. "ited3 212 Nov 1.

    0vailable from3 http3((.dartmouth.edu(Zhumananatomy(inde.html

    24. 7iserocchi *. Physiology and pathophysiology of pleural fulid turnover.

    Eur +espir ;, 16619 13216!2'

    2'. Porcel ;7, ?ight +I. -iagnostic approach to pleural effusion. 0m >am

    Physician. 289 )/$)%31211!2

    28. "hesnutt 7S, Prendergast #;. 2/. n 3 "urrent medical diagnosis Y

    treatment 2/. Editors3 #ierney ?7, 7cPhee S;, Papadakis 70. 42 th. Ed.

    Ne Aork9 7c*ra!.*, "ooper. ;.-, -eslauriers ;., *ingberg +.;., .",. Surgery of #he "hest 'thed, I Saunders.

    Philadelphia .1661

    86

    http://www.oucom.ohiou.edu/dbms-witmer/Downloads/Witmer-thorax.pdfhttp://www.dartmouth.edu/~humananatomy/index.htmlhttp://www.oucom.ohiou.edu/dbms-witmer/Downloads/Witmer-thorax.pdfhttp://www.dartmouth.edu/~humananatomy/index.html
  • 5/28/2018 Ipd Pneumotoraks EDITED

    70/70

    /4. 0-07, nc,