INTELIJEN MEDIA: STRATEGI, PREDIKSI, DAN ANTISIPASI POTENSI KERAWANAN KAMTIBMAS 2020 RUSTIKA HERLAMBANG, INDONESIA INDICATOR
INTELIJEN MEDIA:
STRATEGI, PREDIKSI, DAN ANTISIPASI POTENSI KERAWANAN KAMTIBMAS
2020
RUSTIKA HERLAMBANG, INDONESIA INDICATOR
me.dia/média/n alat n alat (sarana) komunikasiseperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk (KBBI)
Media /medius/ ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’/ dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Media sebagai segalabentuk dan saluran yang digunakan untukmenyampaikan pesandan informasi. (Association of Education
and Communication
Technology, AECT)
“90% of intelligence comes
from open source. The other ten percent, the clandestine work, is just the more dramatic. The real intelligence hero is Sherlock Holmes, not James Bond”
Lt.Gen. Samuel V Wilson
Dalam kondisi damai, 80% kebutuhan informasi pembuatkebijakan dalam membuatkeputusan tersedia pada sumberterbuka
(Shermant Kent)
INTELIJEN MEDIA
• Intelijen media adalah pemantauan data/informasi yang berasal dari seluruh pemberitaan media, baik media online, media cetak, televisi, serta media sosial twitter , facebook, Instagram, dan youtube. Dengan menggunakan teknologi, seluruh data tersebut (big data) langsung dibaca dan dipetakan secara otomatis dengan menggunakan artificial intelligence (robot) sehingga menjadi sebuah analisis baru sesuai kebutuhan dan bersifat real-time.
• Sistem intelijen media yang digunakan Polri mengumpulkan data dari pemberitaan 6000 media online (nasional, lokal, dan internasional dari 132 negara), 165 media cetak (nasional, lokal dari 10 provinsi hingga saat ini ), 11 media televisi nasional, media sosial Twitter, Facebook, Instagram, dan youtube.
PENYEBARAN INFORMASI MEDIA
BAGAIMANA MEMBACANYA?
PENCARIAN MANUAL
INTELIJEN MEDIA SEBAGAI STRATEGI
• Sistem Intelijen Media merupakan salah satu piranti untuk
mengumpulkan informasi yang terserak baik di media online,
cetak, serta sosial. Sistem analisis secara real time yang ada bisa
membantu Polri dalam memetakan situasi yang ada di lapangan(dalam persepsi media dan media sosial), melakukan analisis aktor, analisis situasi, analisis persepsi, hingga membuat strategi elisitasi, dengan cepat (velox et exactus)
• Peluang keberhasilan (intelijen Polri) di dalam tugas diantaranyaadalah kemampuan membaca situasi informasi yang “real” di lapangan, memahami peta persoalan, yang kemudian bisa dijadikansebagai sebuah strategi “action” berdasarkan data yang lebihmatang.
PENGGUNAAN INTELIJEN MEDIA SEBAGAI STRATEGI MEMBENTUK PERSEPSI PUBLIK POLRI 2014-2019
PEMBERITAAN POLRI 2019
45338
34806
43410 44191
69344
45687 4730153137 54119
60235
38500
6073
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Pergerakan Sentimen
42%
32%
26%
Positif
Negatif
Netral
NA : 230.637 berita
N Total : 541.685 berita
ISU PEMBERITAAN POLRI 2019
PEMILU 201926612
30452
46409
48744
118420
0 50000 100000 150000
Aksi
Mahasiswa
Narkoba
Konflik Papua
Terorisme
Pengamanan
Pilpres 2019
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
6. Aksi Mahasiswa
5. Narkoba
4. Papua
3. Karhutla
2. Terorisme
1. Pilpres
PEMILU 2019
AKSI MAHASISWA
PAPUA
KARHUTLA
TERORISME
INFLUENCER POLRI 2019
Idham Azis
9,078
Prabowo Argo Y
26,600
Asep Adi S.
16,134
Dedi Prasetyo
83,352
M Iqbal
10,925
Joko Widodo
34,524
Febri Diansyah
9,009Wiranto
11,428
Tito Karnavian
34,338
Hadi Tjahjanto
11,281
SEBARAN MEDIA POLRI 2019
SENTIMEN PEMBERITAAN TENTANG ISU-ISU POLRI
POLRI & PAPUAPOLRI & PILPRES
POLRI & KARHUTLAPOLRI & AKSI MAHASISWAPOLRI & NARKOBA
ANALISIS TWITTER UMUM
• Sepanjang 2019, terdapat sebanyak2.173.913 percakapan mengenai Polri. Percakapan ini dimunculkan dari 173.242 akun manusia dan memberikan sentiment netral positif sebesar 62%.
• Sebanyak 78,8% merupakan akun milenial. Emosi terbesarnya Trust dan Anticipation, disusul disgust. Isu politik, aksi mahasiswa, Papua, merupakan penggerak isu besar di twitter.
• Beberapa hal yang menjadi rapor merah di twitter adalah isu aksi mahasiswa dan Papua.
STATISTIK PERBINCANGAN TENTANG POLRI 2019
110222 96987
183733
233835
564497
167986
86640 90778
151074
310988
142979
14447
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Pergerakan Sentimen
ISU PERBINCANGAN POLRI 2019
24570
60883
78417
86955
144850
Terorisme
Konflik Papua
Aksi Mahasiswa
Pelantikan Presiden
Pengamanan Pemilu 2019
NA : 395.675 Percakapan
N Total : 2.173.913 Percakapan
FUNGSI INTELIJEN MEDIA
Monitoring isu (apa yang terjadi, bagaimana kita merespon, dan apa hasil
akhirnya), analisis isu (melakukan mapping, kebijakan deployment, strategi komunikasi),
monitoring situasi keamanan wilayah(terorisme, pilkada, kriminalitas, nasional,
lokal, internasional), hingga memantausituasi internal polri dari polda hingga
polres.
Deteksi dini – secara cepat bisa mengetahui seluruh kasus yang sensitif,
potensi konflik, yang mulai muncul di publik, walau mungkin belum dilaporkan
secara resmi.
Prioritas kasus – mengetahui secara akurat kasus-kasus yang menjadi perhatian publik,
mengetahui prioritas penyelesaian yang dilihat dari bagaimana kasus itu potensial
memicu keresahan, anarki, atau kontraproduktif terhadap situasi keamanan
Kajian Strategis – membuat strategi kebijakan, strategi komunikasi, berdasarkan isu sensitif yang beredar. Membantu Polri
sebagai issue maker, pengelolaan isu, hingga countr isu berdasar pemantauan
media.
Analisa Aktor – deteksi aktor pelaku kegiatan tertentu sehingga bisa diantisipasi
(kontra intelijen)
Database profile dan Profiling – memiliki database person, organization, location yang berasal dari berbagai data media online, cetak, tv, social media, untuk
melakukan profiling untuk
POTRET ISU KAMBTIBMAS
MEMANTAU KONFLIK SOSIAL DAN ANTISIPASI
MEMANTAU KEBIJAKANDAN CIPTA KONDISI
KPK dalam framing media
1-16 September 2019
STATISTIK
0 2 0 54
662
1088818 796
969 945 1029 986
2133
1160954 1004
Pergerakan Ekspos Agustus
Pergerakan Sentimen
Positif
Netral
Negatif
Catatan :
• Tampak pergerakan ekspos cenderung mengalami
kenaikan. Ekspos revisi UU KPK melonjak tajam pada
5 September. Hal tersebut didorong oleh agenda
Rapat Paripurna ke 7 DPR mengenai RUU No. 30
Tahun 2002 tentang KPK.
• Narasi kian menguat karena KPK merasa tidak
dilibatkan dalam revisi UU KPK.
• Faktor pendorong narasi pelemahan KPK terpantau
menguat sejak Irjen Firli Bahuri terpilih sebagai
Ketua KPK.
• Rekam jejak Irjen Firli yang dinilai pernah melanggar
kode etik dianggap mencederai marwah
pemberantasan korupsi di Indonesia.
• Rangkaian aksi juga menjadi salah satu faktor isu
KPK terus mendapat perhatian media.
ISU UTAMA
NA : 11.794 berita
N Total : 12.914 berita
50
68
262
298
1328
1336
1429
1698
2153
3172
KPK berpolitik
Mafia Migas dan Tambang Di balik RUU KPK
4 Poin Keberatan Jokowi
Pembentukan Panja RUU KPK
Terpilihnya Firli Bahuri
Polemik LHKPN
Pimpinan KPK kembalikan Mandat ke Jokowi
Dukungan Revisi UU KPK
Surpres Jokowi
Penolakan Revisi UU KPK
4 September8 September
• Ketua KPK Agus Rahardjo diberitakan
berencana mengirim surat kepada Presiden
Joko Widodo untuk menunda pembahasan
RUU KPK antara Presiden-DPR.
• Rapat Paripurna DPR terkait pembahasan
RUU KPK dilaksanakan dengan membahas
enam poin revisi. Pemberitaan seputar SP3
dan pembentukan Dewan Pengawas banyak
menjadi isi berita.
• Indonesian Corruption Watch (ICW)
menjadi LSM pertama yang memberi
respons. Terdapat pula Pusat Studi Hukum
dan Kebijakan (PSHK) Indonesia yang
menyinggung tidak masuknya RUU KPK
dalam program legislasi nasional 2019.
• Usulan Badan Legislasi (Baleg) diberitakan
berjalan mulus dengan seluruh peserta
menjawab setuju.
• DPR diberitakan akan mengadakan rapat
paripurna pada tanggal 5 September 2019
untuk membahas revisi UU Nomor 30
Tahun 2002 (RUU KPK).
• Wakil Ketua KPK Laode M Syarif
menyatakan KPK tidak pernah dilibatkan
dalam revisi UU Nomor 30 Tahun 2002
yang akan dibahas dalam Rapart
Paripurna DPR pada tanggal 5 September
2019. Sedangkan anggota DPR Masinton
Pasaribu mengatakan kesepakatan antara
pemerintah dan DPR telah dilakukan pada
saat Luhut Binsar menjabat Kepala Staf
Kepresidenan.
5 September
6 September
• Muncul dukungan pro revisi dari DPD LSM Penjara
Sumut, Indonesia Police Watch, dan Aliansi
Mahasiswa Bersatu. Namun, turut muncul pula
kontra dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia dan Pusat Studi Hukum, Pusat Studi
Konstitusi Universitas Andalas, dan Pusat Studi
Hukum dan Kebijakan Indonesia.
• Ratusan pegawai KPK melakukan aksi penolakan
revisi UU KPK di lobi gedung KPK. Pegawai KPK
mengenakan pakaian serba hitam sambil berbaris
membawa payung bertuliskan “Tolak RUU KPK” dan
“Pelanggar Etik Dilarang Masuk KPK”.
• Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya
agar DPR memiliki semangat yang sama untuk
memperkuat KPK.
7 September
• Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan
menyebut usulan RUU KPK berasal dari
internal KPK sendiri.
• Mantan Ketua KPK Abraham Samad
diberitakan membantah keinginan merevisi
UU KPK muncul saat ia menjabat. Sementara
itu, mantan Plt Ketua KPK Taufiequrrachman
Ruki turut membantah ia pernah
mengusulkan RUU KPK.
• Wadah Pegawai KPK menggelar aksi
penolakan terhadap revisi UU KPK dan
menuntut presiden untuk mencegah revisi
UU KPK.
• Sejumlah dosen Universitas Gadjah Mada
(UGM) Yogyakarta menggalang petisi
penolakan revisi UU KPK dengan
pertimbangaan revisi itu dapat melemahkan
kinerja KPK.
9 September
• Presiden Joko Widodo menginstruksikan
Menkumham untuk mempelajari revisi UU
KPK. Instruksi itu mendapat respons positif
dari KPK. Sementara, Menteri Yasonna
terekam memberi pernyataan terkait
keharusan akan adanya dewan pengawas
bagi semua instansi untuk fungsi Check and
Balance.
• Meningkatnya respons dari kalangan
akademisi dan kelompok masyarakat
dalam menanggapi revisi UU KPK. Kalangan
akademisi yang berasal dari berbagai
universitas dengan jumlah 1.390 orang itu
disebut menolak revisi. Sementara itu,
terdapat pula kelompok masyarakat yang
melakukan aksi dukungan di Bandung.
10 September
• Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan
menyetujui beberapa poin revisi UU KPK,
yakni terkait penyadapan dan
pembentukan Dewan Pengawas.
Kemudian, Wapres JK juga turut meminta
KPK untuk mempertimbangkan poin SP3.
• Selain itu, Wapres juga menambahkan
bahwa Presiden Joko Widodo akan segara
mengirim surat presiden agar pembahasan
revisi UU KPK dapat dilakukan pemerintah
dan DPR.
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) mengeluarkan pernyataan sikap
menolak revisi UU KPK dan meminta
Presiden Joko Widodo untuk
membatalkan revisi UU KPK.
11 September
• Presiden Joko Widodo diberitakan telah
menandatangani dan mengirimkan surat
presiden (surpres) terkait revisi Undang–Undang Komisi Pemberantasan Korupsi
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
• Bersamaan dengan surpres itu, dikirim pula
daftar inventarisasi masalah (DIM) revisi UU
KPK yang telah disusun oleh Kementerian
Hukum dan HAM.
• Dimulainya pelaksanaan fit and proper test
Capim KPK yang di gelar Komisi III DPR.
TIMELINE ISU REVISI UU KPK
• Wadah Pegawai KPK menggelar aksi penolakan
Capim KPK bermasalah dan revisi UU KPK di Car free
day (CFD) jalan Sudirman, Jakarta dengan
membagikan bunga. Kemudian, Komisioner KPK,
Saut Situmorang memimpin gerakan penutupan
lambang KPK di kantor KPK yang terletak di
Kuningan, Jakarta Selatan.
• Muncul penolakan terhadap revisi UU KPK dari
puluhan akademisi Universitas Airlangga, alumni
Universitas Airlangga, Lembaga Gerakan Anti
Korupsi Republik Indonesia, serta Jurnalis Mataram
& Koalisi masyarakat sipil NTB.
• Namun, muncul pula dukungan dari Front Pemuda
Anti Korupsi di Bandung.
12 September
• Terpilihnya lima komisioner KPK untuk
periode 2019-2023 dengan Irjen Firli Bahuri
selaku ketuanya.
• Pemerintah melalui Menteri Hukum dan
HAM memberikan pandangan terkait revisi
UU KPK dalam Rapat Kerja Badan Legislasi
DPR.
• Presiden Joko Widodo menggelar konferensi
pers khusus membahas rencana revisi
Undang–undang Komisi Pemberantasan
Korupsi, di Istana Negara. Pada kesempatan
itu, presiden menyampaikan empat poin
yang ditolak dari rancangan revisi UU KPK.
• Agus Rahardjo dan Laode M Syarif
menyerahkan mandat ke Presiden Jokowi.
Keduanya menyusul Saut Situmorang yang
mundur dari KPK.
• Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif
memberi pernyataan bahwa Presiden
Joko Widodo dan DPR RI berkonspirasi
melemahkan upaya melawan praktik
rasuah. Tudingan Syarif didasari langkah
Presiden Joko Widodo untuk menugaskan
menteri–menterinya membahas revisi UU
KPK.
• Uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK
berlangsung untuk hari kedua. Sejumlah
pertanyaan yang diberikan dalam
beberapa pemberitaan disebut
cenderung berkaitan dengan kepentingan
DPR dalam meloloskan revisi UU KPK.
13 September
TIMELINE ISU REVISI UU KPK
14 September
15 September
• Pembahasan cenderung didominasi isu
penyerahan mandat Agus Rahardjo, Saut
Situmorang, dan Laode M Syarif.
• Desakan Jokowi untuk segera menemui
pimpinan KPK mengemuka di media.
• Narasi lain terkait pandangan bahwa
Jokowi akan melanggar UU jika
mengintervensi/mengambil alih KPK
secara langsung.
• Beragam kritik juga ditujukan atas terpilih
Firli Bahuri.
• Pemberitaan terkait penyerahan mandat
dan beberapa aksi penolakan maupun
dukungan revisi UU KPK.
16 September
• Muncul isu tiga pimpinan KPK batal
menyerahkan mandat.
• Pengesahan pimpinan KPK terpilih dalam
Rapat Paripurna DPR.
ANALISA AKTOR
Joko Widodo
Agus Rahardjo
Saut Situmorang
Fahri Hamzah
Arsul SaniLaode Muhammad Syarif
Abraham Samad Masinton Pasaribu
Mahfud MdHasto Kristiyanto
Febri Diansyah
Yasonna Laoly
Jusuf Kalla
Kurnia Ramadhana
Arteria DahlanYusril Ihza Mahendra
Pratikno Firli BahuriRay Rangkuti
Petrus Selestinus
Romli Atmasasmita
Moh Tsani Annafari
Antasari AzharFeri Amsari
Bivitri SusantiNawawi Pomolango
Indriyanto Seno Adji
Bambang Saputra
Nasir DjamilBusyro Muqoddas
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Kontra RUU KPK Pro RUU KPK
PEMETAAN MASSA AKSI
Massa Aksi Posisi Jumlah Massa Kab/ Kota Provinsi
Aktivis Antikorupsi Kontra Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Pegawai KPK Kontra Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Save KPK Kontra Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Aliansi Mahasiswa Bersatu Bidang Hukum Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Warga Peduli Komisi Pemberantasan Korupsi Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Koalisi Mahasiswa dan Pecinta KPK Pro Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Aliansi Masyarakat Sipil Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Aktivis Saya Perempuan Antikorupsi Kontra Puluhan Jakarta DKI Jakarta
MPD Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Aktivis Corong Rakyat Pro Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Civil Society Movement Pro Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Komite Mahasiswa Peduli KPK Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Forum Santri Indonesia Kontra Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Mahasiswa Lintas Universitas Kontra Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Mahasiswa Indonesia Kontra Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Himpunan Aktivis Indonesia Pro Ratusan Jakarta DKI Jakarta
Aliansi Rakyat Lawan Korupsi Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
SOPAN Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Paguyuban Musik Jalanan dan Pengamen
SurabayaPro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
Masyarakat Sipil Peduli KPK Pro Puluhan Jakarta DKI Jakarta
PEMETAAN MASSA AKSI
Massa Aksi Posisi Jumlah Massa Kab/ Kota Provinsi
AMMBAK Kontra Ratusan Denpasar Bali
GEMA Bengkulu Pro Puluhan Kota Bengkulu Bengkulu
Front Pemuda Anti Korupsi Bandung Pro Puluhan Bandung Jawa Barat
Gerakan Rakyat Jabar Pro Puluhan Bandung Jawa Barat
Mojang Bandung Pro Puluhan Bandung Jawa Barat
Lembaga Gerakan Anti Korupsi Republik Indonesia
(GAK RI) Kontra Puluhan Surabaya Jawa Timur
Aliansi Arek Suroboyo Kontra Puluhan Surabaya Jawa Timur
Aliansi Mahasiswa Jatim Pro Puluhan Surabaya Jawa Timur
Barisan Dosen Progresif Airlangga Kontra Puluhan Surabaya Jawa Timur
Mahasiswa Universitas Widyagama Kontra Puluhan Malang Jawa Timur
PMII Surabaya Kontra Puluhan Surabaya Jawa Timur
Aliansi Pemuda Antikorupsi Lombok Timur Pro Puluhan Lombok Timur NTB
Forum Mahasiswa Toraja Kontra Puluhan Makassar Sulawesi Selatan
MARS Sulsel Kontra Puluhan Makassar Sulawesi Selatan
DPD LSM Penjara Sumut Pro Puluhan Medan Sumatera Utara
Forum Aksi Bersama Rakyat Sumatera Utara
(Akbar)Pro Puluhan Medan Sumatera Utara
Koalisi Rakyat Untuk Sumut Bersih Kontra 3 Orang Medan Sumatera Utara
Kongres Rakyat Bersatu Sumatera Utara Pro Puluhan Medan Sumatera Utara
Front Aksi Mahasiswa Medan Pro Puluhan Medan Sumatera Utara
HMI Kendari Kontra Puluhan Kendari Sulawesi Tenggara
PEMETAAN RIBUAN PENOLAKAN DOSEN TERHADAP RUU KPK
Universitas Jumlah Dosen Kab/ Kota Provinsi
UIN Jakarta 50 Orang Tangerang Banten
UGM 259 Orang Kab. Sleman DIY
Univ Islam Indonesia 283 Orang Kab. Sleman DIY
Univ NU Indonesia 10 Orang Jakarta DKI Jakarta
Universitas Paramadina 38 Orang Jakarta DKI Jakarta
Universitas Ichsan 13 Orang Kota Gorontalo Gorontalo
Universitas Indonesia 116 Orang Depok Jawa Barat
IPB 96 Orang Bogor Jawa Barat
ITB 57 Orang Bandung Jawa Barat
Universitas Padjajaran 38 Orang Bandung Jawa Barat
Universitas Negeri Solo 26 Orang Solo Jawa Tengah
Universitas Diponegoro 54 Orang Semarang Jawa Tengah
Universitas Negeri Semarang 40 Orang Semarang Jawa Tengah
Universitas Jenderal Soedirman 24 Orang Purwokerto Jawa Tengah
Universitas Airlangga 41 Orang Surabaya Jawa Timur
PEMETAAN RIBUAN PENOLAKAN DOSEN TERHADAP RUU KPK
Universitas Jumlah Dosen Kab/ Kota Provinsi
Universitas Muhammadiyah Surabaya 24 Orang Surabaya Jawa Timur
Universitas Lambung Mangkurat 15 Orang Banjarmasin Kalimantan Selatan
Mulawarman 95 Orang Samarinda Kalimantan Timur
Universitas Khairun 36 Orang Ternate Maluku Utara
Universitas Nusa Cendana 33 Orang Kupang NTT
Universitas Mataram 27 Orang Mataram NTB
Universitas Islam Riau 38 Orang Pekanbaru Riau
Universitas Riau 5 Orang Pekanbaru Riau
Univ Hasanuddin 64 Orang Makassar Sulawesi Selatan
Universitas Patria Artha 14 Orang Gowa Sulawesi Selatan
Universitas Sam Ratulangi 45 Orang Manado Sulawesi Utara
Andalas 87 Orang Padang Sumatera Barat
Universitas Bung Hatta 27 Orang Padang Sumatera Barat
Universitas Muhammadiyah Sumbar 15 Orang Padang Sumatera Barat
Universitas Sumatera Utara 47 Orang Medan Sumatera Utara
KPK
46%
KUHP
27%
AGRARIA
14%
KARHUTLA
8%
MINERBA
5%
17-29 SEPTEMBER
Ketenagakerjaan
4%Karhutla
6%
Pertanahan
11%
UU KPK
36%
KUHP
43%
23-27 SEPTEMBER
PERGESERAN ISU AKSI DAN AKTOR
Aliansi Rakyat untuk
Demokrasi
11%
Mujahid 212
12%
BEM Sseluruh
Indonesia
14%
Pergerakan
Mahasiswa Islam
Indonesia
26%
Himpunan
Mahasiswa Islam
37%
23-27 SEPTEMBER
BEM
37%
Aliansi
Mahasiswa
26%
PMII/IMM/
Muh
21%
HMI
13%
Mujahid
3%
17-29 SEPTEMBER
DETEKSI DINI
INTELIJEN MEDIA DAN PERKEMBANGANNYA
Riset Indonesia Indicator 2012 - 2018
• 2012– 2015 : media online memegang kunci penting dalam
pembentukan persepsi public. IMM pertama kali muncul.
• 2016 – 2017 : media online berperan dalam menentukan
persepsi publik, namun public makin kritis dengan
informasi yang berlebihan. Media social muncul, namun
kurang memberikan peran.
• 2018 : media online berperan dalam menentukan persepsi
public, media social mulai mengambil peranan.
• Posisi media online menjadi sangat rawan pada masa post
truth politics. Media social sangat berperan. Analisis media
menjadi lebih kompleks
MENGUKUR EFEKTIVITAS STRATEGI KOMUNIKASI
KASUS WIRANTO
DEMOGRAFIPercakapan Wiranto, 10-13 Oktober 2019
Jumlah Percakapan 90.320 tweets, dari 26.772 akun .
Sebanyak 93,7% adalah akun manusia.
Prosentase Laki-laki 65,4%, Perempuan 34,6%
USIA: 18- 25 tahun (41,4%),
26-35 tahun (36,9%),
di atas 35 tahun (16,8%
ANALISIS SNA 10 OKTOBER
(pada saat kejadian)
SNA
Analisa JejaringWiranto Diserang 10 Oktober 2019
Reaksi terhadap media
(58,4%)7.882 Akun
346 Tagar
14.336 Aktivitas
Total Data 13.681 Akun
407 Tagar
23.098 Aktivitas
Pembicaraan terkait isu Wiranto secara umum
hanya terpolarisasi dalam 4 kelompok.
Kontra Pemerintah
(18,81%)2.626 Akun
24 Tagar
3.392 Aktivitas
Pro Pemerintah
(15,58%)2.171 Akun
24 Tagar
2.913 AktivitasNetizen Netral
(7,2%)1.002 Akun
13 Tagar
1.032 Aktivitas
ANALISIS SNA 11-12 OKTOBERKHUSUS ISU PENYERANGAN
(pasca kejadian)
SNA
Analisa JejaringWiranto Diserang 11 - 12 Oktober 2019
Netizen Netral
(29,1%)7.224 Akun
11.448 Percakapan
Total Data 25.521 Akun
42.673 Percakapan
Pembicaraan terkait isu Wiranto sepanjang 11 -
12 Oktober 2019 terbagi menjadi tiga
kelompok utama
Kontra Pemerintah
(44,03%)11.364 Akun
20.946 Percakapan
Pro Pemerintah
(26,88%)6.933 Akun
10.279 Percakapan
INTELIJEN MEDIAPILPRES DAN PILKADA
PEMANFAATAN BIG DATA DALAM POLITIK
Eitan Hersh
Associatee Profesor Political Behavior
“Kampanye mengandalkan data survei, yang jelas terbatas.
Tapi big data telah mengubah itu. Kampanye kini memiliki
akses ke data tentang seluruh populasi, bukan hanya
sampel yang sempit.”
“Big data - kombinasi dari kekuatan teknologi besar dan
informasi rinci tentang pemilih yang tanpa henti – kini
memungkinkan kampanye untuk menunjukkan siapa
pendukung mereka yang paling mungkin diraih.”
Chuck Todd
Political Director NBC News
David W. NickersonUniversity of Notre Dame
Todd RogersHarvard Kennedy School
“Kampanye modern mengembangkan basis data informasi
terperinci tentang warga untuk menyajikan strategi pemilu
dan memandu upaya taktis. Informasi kampanye yang paling
berharga diperoleh dari perilaku dan tanggapan langsung
yang diberikan oleh warga sendiri. Analis data kampanye
mengembangkan model yang menggunakan informasi ini
sangat bermanfaat untuk menghasilkan prediksi hingga ke
tingkat individu terkait tentang perilaku politik mereka secara
riil dan akurat. “
Sumber: David W. Nickerson and Todd Rogers, “Political Campaign and Big Data,” Faculty Research Working Paper Series, Harvard Kennedy School, November 2013.
PEMANTAUAN PILKADA
Data diambil dari sistem Intelligence Media Management (IMM)
21
KILAS BALIK 2016
POLITIK IDENTITAS DI MEDIA 2012 - 2017
Data diolah dari sistem Intelligence Media Management (IMM)
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
2012 2013 2014 2015 2016 2017
1. Isu SARA 2. Hoax
ISU SARA DAN HOAX MEDIA 2016-2017
Data diolah dari sistem Intelligence Media Management (IMM)
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
16-Oct 16-Nov December January February March April May June July August September October
1. Isu SARA 2. Hoax
ISU DALAM PILKADA
Data diolah dari sistem Intelligence Media Management (IMM)
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
January February March April May June July August September October November December
1. Hoax 2. Ujaran Kebencian 3. SARA 4. Politik Uang 5. Kampanye Negatif
PERANG INFORMASI: ONLINE, CETAK,
TELEVISI, TWITTER, INSTAGRAM,
PERANG SURVEI
POLITIK IDENTITAS
BLACK CAMPAIGN
HOAX
PERANG INFORMASI
PERANG PSIKOLOGI
MONEY POLITIK
PERANG IT
WARNING
EKSPOS DUA KANDIDAT ONLINE1Part Add your text here add your text here
YOUR TITLEAdd your text here and
write down your
opinion add your text
here and write down
your opinion add your
text here and write
down your opinion add
your text here and write
EKSPOS DUA KANDIDAT 9-14Add your text here add your text here
YOUR TITLEAdd your text here and
write down your
opinion add your text
here and write down
your opinion add your
text here and write
down your opinion add
your text here and write
SENTIMEN 9-14 APRIL
YOUR TITLE
INFLUENCER 9-14 APRILt Add your text here add your text here
YOUR TITLE
INFLUENCER 9-141Part Add your text here add your text here
YOUR TITLE
PERCAKAPAN MEDSOS 2Part Add your text here add your text here
YOUR TITLE
PERCAKAPAN MEDSOS2Part Add your text here add your text here
YOUR TITLE
PETA PERCAKAPAN PILPRES 2019
Jokowi-MA (46,3%)
Jumlah Akun : 8.421
Jumlah Hashtag : 912
Jumlah Aktivitas : 1.583.618
Prabowo-Sandi (52,85%)
Jumlah Akun : 10.201
Jumlah Hashtag : 455
Jumlah Aktivitas : 1.999.471
Netral (0, 61%)
Jumlah Akun : 2
Jumlah Hashtag : 121
Media (0,24%)
Jumlah Akun : 49
Platform: Twitter
Jejaring percakapan terpolarisasi karena
perbedaan dukungan kepada Jokowi-MA
dan Prabowo-Sandi
Jejaring pendukung Jokowi-MA terlihat
terpencar menjadi beberapa kelompok
pembicaraan, dengan @jokowi sebagai
sentral jejaring Jokowi-MA.
Jejaring pendukung Prabowo-
Sandi terlihat kompak dan
aktivitasnya terpusat pada
#thegreatcampaignofprabowo
TREN 5 MINGGU TERAKHIR | NASIONAL
Note: Hasil Lembaga Survei dalam Sebulan Terakhir:
(Jokowi-Ma’ruf) (Prabowo-Sandi)
1. Alvara (2-8 April) 52,2% 38,8%
2. Indo Barometer (1-7 April) 59,9% 40,1%
3. Median (31 Maret - 7 April) 47,2% 39,5%
4. Poltracking (1-8 April) 54,5% 45,5%
5. Charta Politika (5-10 April) 55,7% 38,8%
(Jokowi-Ma’ruf) (Prabowo-Sandi)
6. Indopolling Network (3-8 April) 57,4% 32,5%
7. LSI Denny JA (4-9 April) 55,9-65,8% 34,2-44%
8. SMRC (5-8 April) 56,8% 37,0%
9. Cyrus Network (27 Maret - 2 April) 56,4% 38,1%
BIG DATA UNTUK PEMETAAN SUARA
16 APRIL 2019 | NASIONAL
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
EKSTRAPOLASI PEMETAAN
JOKOWI MA’RUF 55,24%
PRABOWO SANDI
44,76 %
CATATAN:
1. Data akan terjadi dalam situasi normal, dengan tingkat pemilih di atas 75%. Berdasar atas tren dan isu-lainnya, range perolehan suara
diperkirakan antara 53-57 untuk Jokowi Ma’ruf, 43-47 untuk Prabowo Sandiaga.
2. Hal yang perlu diwaspadai:
1. Intimidasi TPS
2. Rumor/Hoax negative Jokowi
3. Politik Identitas
4. Botoh/pertaruhan
Joko
wi-
Ma
'ru
f;
66
,5%
Joko
wi-
Ma
'ru
f;
57
,7%
Joko
wi-
Ma
'ru
f;
58
,8%
Joko
wi-
Ma
'ru
f;
58
,1%
Joko
wi-
Ma
'ru
f;
64
,3%
Pra
bo
wo
-Sa
nd
i;
25
,0%
Pra
bo
wo
-Sa
nd
i;
35
,5%
Pra
bo
wo
-Sa
nd
i;
33
,3%
Pra
bo
wo
-Sa
nd
i;
35
,9%
Pra
bo
wo
-Sa
nd
i;
31
,4%
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
70,0%
09-15 Maret 16-22 Maret 23-29 Maret 30 Maret-5 April 06-12 April
JAWA TIMUR
TREN 5 MINGGU TERAKHIR | PROVINSI
Note: Hasil Lembaga Survei dalam Sebulan Terakhir:
(Jokowi-Ma’ruf) (Prabowo-Sandi)
1. Litbang Kompas 57,1% 27,8%
2. PUSAD Univ. Muhammadiyah Surabaya 56,8% 38,3%
3. Roy Morgan (Jatim-Bali) 78,0% 22,0%
4. Alvara (Jateng, DIY dan Jatim) 66,5% 18,8%
06 – 12 APRIL 2019
Metodologi Cambridge Analytica
Jika ditelusuri, semua akun Facebook bisa dilihat
tendensi politiknya dengan Page Likes, baik secara
langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect)
Direct adalah langsung ke Capres/cawapres/timses,
indirect adalah ke tokoh pendukungnya, organisasinya,
ataupun interestnya
CONTOH FB PENDUKUNG JOKOWI
Jika ditelusuri, semua akun Facebook bisa dilihat
tendensi politiknya dengan Page Likes, baik secara
langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect)
Direct adalah langsung ke Capres/cawapres/timses,
indirect adalah ke tokoh pendukungnya, organisasinya,
ataupun interestnya
CONTOH FB PENDUKUNG PRABOWO
83,8%
81,4%
78,4%
74,3%
71,5%
65,2%
64,9%
60,9%
59,5%
59,5%
59,3%
59,0%
58,0%
56,3%
56,3%
53,9%
53,8%
53,7%
53,0%
52,9%
50,8%
50,6%
49,8%
49,7%
49,4%
49,1%
48,4%
46,3%
45,5%
43,5%
43,3%
42,1%
35,7%
30,3%
3,0%
3,4%
3,4%
4,2%
4,4%
4,9%
5,9%
7,9%
6,3%
7,4%
7,0%
5,4%
6,9%
6,8%
6,8%
8,0%
7,0%
5,8%
6,7%
8,0%
7,7%
9,0%
6,1%
5,7%
7,5%
7,3%
6,8%
6,5%
7,4%
8,1%
6,3%
7,2%
7,8%
7,0%
13,2%
15,2%
18,3%
21,5%
24,1%
29,9%
29,2%
31,2%
34,2%
33,1%
33,7%
35,6%
35,2%
36,9%
36,9%
38,1%
39,2%
40,5%
40,3%
39,1%
41,5%
40,4%
44,1%
44,7%
43,1%
43,6%
44,8%
47,3%
47,1%
48,5%
50,4%
50,7%
56,5%
62,7%
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Bali
Papua
Papua Barat
Sumatera Utara
Maluku
Sulawesi Barat
Jawa Tengah
Sulawesi Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Jawa Timur
Maluku Utara
Sulawesi Selatan
Lampung
Kepulauan Riau
Kalimantan Timur
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
DI Yogyakarta
DKI Jakarta
Sumatera Selatan
Bengkulu
Jawa Barat
Banten
Jambi
Kalimantan Selatan
Riau
Nusa Tenggara Barat
Aceh
Sumatera Barat
Jokowi MA Swing Prabowo SU
Jokowi MA
Prabowo
SU Swing
54,2% 39,4% 6,4%
NASIONAL
• Hasil pengukuran elektabilitas : JM 54% PS 39%, terlihat swing lebihbertendensi masuk ke PS
ELEKTABILITAS FB2 Januari 2019
Network di bawah menunjukan jejaring kedekatan fanpage terkait Islam di facebook yang dipetakan berdasarkan akun - akun yang mengikutifanpage tersebut. Besar ukuran teks menunjukkan page tersebut banyak diikuti oleh akun-akun pada sampel data. Warna menunjukkan kelompokyang terbentuk. Secara umum terdapat 6 kelompok besar, dengan detail sebagai berikut:
Kelompok 4 (5.32%):- HMI- PMII- ICMII
Kelompok 1 (34.62%):- NU, Pagar Nusa, Ansor, Banser- Ahmadiyah Indonesiaa- Pagar Nusa- PSNU
Kelompok 2 (27.69 %):- Muhammadiyah- MCA- Tarbiyah- HTI- Negara Islam
Indonesia- Alumni 212- Syiah Indonesia
Kelompok 6 (2.39%):- Persis- ANNAS
Kelompok 5 (3.18%):- Persis- LDII
Kelompok 3 (26.23%):- Sunniyah Salafiyah- Majelis Rasulullah- FPI- Jam’iyyatul hadroh- MUI
KELOMPOK ISLAM DI INDONESIA
45%
50%
5%
Tendensi Fan Page
jokowi
prabowo
swing
Bagian Fan Page yang tergolong
Muhammadiyah, MCA, Tarbiyah,
HTI, Negara Islam Indonesia,
Alumni 212, dan Syiah Indonesia
terlihat memiliki kecenderungan
tendesi kepada Prabowo
Bagian Fan Page yang
tergolong Sunniyah Salafiyah,
Majelis Rasulullah, FPI,
Jam’iyyatul hadroh, dan MUI
terlihat memiliki
kecenderungan tendensi
kepada Prabowo
Bagian Fan Page yang
tergolong NU, Pagar Nusa,
Ansor, Banser, dan Ahmadiyah
Indonesia terlihat memiliki
kecenderungan tendesi
kepada Jokowi
Tendensi Politik Berdasar Fans Page
KELOMPOK ISLAM DI INDONESIA
PETA PERCAKAPAN PILPRES 17 APRIL 2019 (15.00 - 17.00)
Statistik Total Data
Total Akun : 46,607
Total Hashtag : 1,609
Total Aktivitas : 175,616
Jokowi (54,98%)
Jumlah Akun : 25,979
Jumlah Hashtag : 5,30
Jumlah Aktivitas : 65,275
Prabowo (34,24%)
Jumlah Akun : 16,121
Jumlah Hashtag : 390
Jumlah Aktivitas : 71,658
Undefined (10,78%)
Jumlah Akun : 4,507
Jumlah Hashtag : 689
Jumlah Aktivitas : 5,775
antangan
1
2
3
4
Melimpahnya informasi, media
mainstream bukan lagi yang utama
Publik menentukan informasi
yang diinginkannya
Kejujuran dan akurasi tidak lagi
menjadi prioritas, masyarakat dalam
gelembung
What counts is rating
INTELIJEN MEDIA DAN SOFT CAMPAIGN
Pemetaan Akun Sulawesi BaratFacebook
Sulawesi Barat Demography
Sulawesi Barat Tendency
Jokowi-MA Swing Prabowo-Sandi
Sulawesi Barat Tendency (Exclude Swing)
Jokowi Strong
Di daerah Sulawesi Barat, akun yang memiliki tendensi Jokowi Strong, pada topik Figure
lebih tertarik pada tema Political Figure, Musiciam, dan Entertaiter.
Total Page : 19.134
Total Akun : 5.441
Prabowo Strong
Di daerah Sulawesi Barat, akun yang memiliki tendensi Prabowo Strong, pada topik Figure lebih tertarik pada tema Political
Figure, Musician, Religion Figure
Total Page : 5.472
Total Akun : 1.578
ANTISIPASI DAN PREDIKSI
PEMETAAN UNIVERSITAS DAN ORGANISASI MAHASISWA
Platform: Facebook
Objective:
1. Memetakan tendensi radikalisme di kalangan
mahasiswa
Keterangan hubungan (kata):
• Abu-abu (biru): Netral secara latar belakang
• Hijau muda (hijau tua): Terbuka potensi untuk terpapar
• Kuning muda (kuning tua): Sangat berpotensi terpapar
• Jingga: Radikal, cenderung tertutup
• Merah: Radikal, cenderung terbuka
PETA PERSEBARAN RADIKALISME DI KALANGAN MAHASISWA
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 68.538 akun
- Page : 31.010 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 778.762 hubungan
Nasional
Perguruan tinggi negeri, terutama UGM,
UNPAD, ITB, UNDIP, dan UI cenderung dekat
dan dikelilingi oleh page organisasi yang
tergolong radikal. Diantaranya: Gema
Pembebasan (sayap HTI), Hizbut Tahrir
Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI), Aksi 212, dan Negara
Islam Indonesia (NII).
Sedangkan, organisasi Islam-Nasionalis
layaknya Nahdlatul Ulama (NU), Barisan Ansor
Serbaguna (Banser) NU, Gerakan Pemuda
Ansor cenderung jauh dari pusat jejaring PTN.
UNAIR adalah satu-satunya PTN dalam jejaring
yang tidak dikelilingi organisasi radikal.
Sebaliknya, justru dekat dengan
Muhammadiyah.
Abu (biru): tidak relevan dengan radikalisme
Hijau: berpotensi rendah terpapar radikalisme
Kuning: berpotensi medium terpapar radikalisme
Orange: berpotensi tinggi terpapar radikalisme
Merah: terpapar radikalisme/sudah radikal
95,93%
4,07%
Status Percentage
Non-Students Students
40,27%
36,82%
19,66%0,76%
Students Radicalism
48,78%
24,32%
21,46%
1,05%
Non-Students Radicalism
Netral Low Potential
Medium Potential High Potential
Radical
PETA PERSEBARAN RADIKALISME DI KALANGAN MAHASISWA
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 4.243 akun
- Page : 8.023 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 42.881 hubungan
DKI Jakarta
UI, UNJ, dan Al-Azhar adalah tiga kampus
paling terpapar dalam jejaring. Al-Azhar
sendiri mempunyai dua kelompok
preferensi, yaitu yang dekat dengan (NII)
dan kelompok Salafi serta yang dekat
dengan Gema Pembebasan dan Dewan
Dakwah. Pada sisi lain, Muhammadiyah
cukup dekat dengan Ikhwanul Muslimin dan
Gema Pembebasan. Artinya, keanggotaan
atau simpatisan Muhammadiyah cukup
perlu diwaspadai. Organisasi kepemudaan
lainnya, Pemuda Pancasila, sangat jauh dari
organisasi radikal.
Abu (biru): tidak relevan dengan radikalisme
Hijau: berpotensi rendah terpapar radikalisme
Kuning: berpotensi medium terpapar radikalisme
Orange: berpotensi tinggi terpapar radikalisme
Merah: terpapar radikalisme/sudah radikal
94,98%
5,02%
Status Percentage
Non-Students Students
36,30%
35,94%
21,89%
1,57%
Students Radicalism
39,99%
28,20%
25,51%
0,80%
Non-Students Radicalism
Netral Low Potential
Medium Potential High Potential
Radical
PETA PERSEBARAN RADIKALISME DI KALANGAN MAHASISWA
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 10.815 akun
- Page : 11.978 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 116.658 hubungan
Jawa Barat
Pola jejaring di Jawa Barat cenderung lebih tertata dalam
konteks pengelompokan dari daerah sebelumnya.
Kampus-kampus seperti ITB, UNPAD, UI, dan IPB ada
dalam satu jaringan. Adapun satu-satunya organisasi
radikal terdekat adalah Ikhwanul Muslimin. Sedangkan,
Lembaga Dakwah Kampus (LDK) sedikit lebih jauh
jaraknya. Tidak seperti daerah sebelumnya,
anggota/simpatisan Pemuda Pancasila cukup banyak
yang mengikuti page Persatuan Islam (Persis). Organisasi
Islam-Nasionalis terbagi menjadi dua kelompok.
Kelompok NU-Pagar Nusa-Ansor-Banser cenderung jauh
dari organisasi radikal (hanya Gema Pembebasan).
Sedangkan, kelompok Muhamaddiyah-Komando
Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah
cenderung dikelilingi oleh FPI, NII, Dewan Dakwah, dan
Persis. Hal itu semakin menegaskan segmentasi antara
Muhamaddiyah dan NU.
Abu (biru): tidak relevan dengan radikalisme
Hijau: berpotensi rendah terpapar radikalisme
Kuning: berpotensi medium terpapar radikalisme
Orange: berpotensi tinggi terpapar radikalisme
Merah: terpapar radikalisme/sudah radikal
95,55%
4,45%
Status Percentage
Non-Students Students
41,35%
33,23%
21,97%
1,13%
Students Radicalism
37,56%
30,53%
26,28%
0,96%
Non-Students Radicalism
Netral Low Potential
Medium Potential High Potential
Radical
PETA PERSEBARAN RADIKALISME DI KALANGAN MAHASISWA
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 2.549 akun
- Page : 5.158 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 27.196 hubungan
DI Yogyakarta
Organisasi radikal tidak banyak mengambil
tempat di daerah ini. Gema Pembebasan dan
Bela Agama lebih sedikit diikuti dibandingkan
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Gema Pembebasan beririsan dengan
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). LDII
sendiri paling dekat dengan Universitas
Amikom. Sedangkan, kampus lain seperti
UGM, UNY, dan Universitas Islam Indonesia
(UII) jauh dari kelompok radikal. Mereka
cenderung lebih dekat dengan kelompok
Islam-Nasionalis. Muhamaddiyah, yang
sebelumnya banyak dekat dengan kelompok
radikal, di daerah ini justru berjarak jauh.
Pemuda Pancasila masih secara konsisten
jauh dari kelompok-kelompok radikal.
Abu (biru): tidak relevan dengan radikalisme
Hijau: berpotensi rendah terpapar radikalisme
Kuning: berpotensi medium terpapar radikalisme
Orange: berpotensi tinggi terpapar radikalisme
Merah: terpapar radikalisme/sudah radikal
90,54%
9,46%
status percentage
Non-Students Students
49,30%
32,64%
14,69%0,44%
Students Radicalism
47,95%
35,05%
12,90%1,05%
Non-Students Radicalism
Netral Low Potential
Medium Potential High Potential
Radical
PETA JEJAK TENDENSI ORGANISASI MAHASISWA
Jejaring disamping menunjukkan jejak tendensi politik
di pemilihan presiden 2019 Berdasarkan jejaring
disamping diperoleh persentase tendensi politik di
pilpres 2019 sebesar 43,19% untuk Jokowi-Ma’ruf dan
50,43% untuk Prabowo-Sandi.
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 68.538 akun
- Page : 31.010 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 778.762 hubungan
Nasional
50,43%43,19%
6,37%
Political Tendency
prabowo jokowi swing
PETA JEJAK TENDENSI ORGANISASI MAHASISWA
Jejaring disamping menunjukkan jejak tendensi politik
di pemilihan presiden 2019 Berdasarkan jejaring
disamping diperoleh persentase tendensi politik di
pilpres 2019 sebesar 33,56% untuk Jokowi-Ma’ruf dan
61,50% untuk Prabowo-Sandi.
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 4.243 akun
- Page : 8.023 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 42.881 hubungan
DKI Jakarta
61,50%
33,56%
4,93%
Political Tendency
prabowo-sandi jokowi-ma'ruf swing
PETA JEJAK TENDENSI ORGANISASI MAHASISWA
Jejaring disamping menunjukkan jejak tendensi politik
di pemilihan presiden 2019 Berdasarkan jejaring
disamping diperoleh persentase tendensi politik di
pilpres 2019 sebesar 33,56% untuk Jokowi-Ma’ruf dan
61,50% untuk Prabowo-Sandi.
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 10.815 akun
- Page : 11.978 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 116.658 hubungan
Jawa Barat
60,38%
33,27%
6,35%
Political Tendency
prabowo-sandi jokowi-ma'ruf swing
PETA JEJAK TENDENSI ORGANISASI MAHASISWA
Jejaring disamping menunjukkan jejak tendensi politik
di pemilihan presiden 2019 Berdasarkan jejaring
disamping diperoleh persentase tendensi politik di
pilpres 2019 sebesar 35,08% untuk Jokowi-Ma’ruf dan
59,29% untuk Prabowo-Sandi.
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 2.549 akun
- Page : 5.158 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 27.196 hubungan
DI Yogyakarta
59,29%
35,08%
5,63%
Political Tendency
prabowo-sandi jokowi-ma'ruf swing
PEMETAAN POLRI, ORGANISASI ISLAM, DAN RADIKALISME
Platform: Facebook
Objective:
1. Memetakan Organisasi Islam, Kelompok HTI, dan
POLRI
2. Jejaring tendensi Organisasi Islam, Kelompok HTI, dan
POLRI
PETA KEDEKATAN ORGANISASI ISLAM, HTI, DAN POLRI
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 36.013 akun
- Page : 11.345 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 371.417 hubungan
Jejaring dibawah menunjukkan jaringan kedekatan organisasi Islam, HTI, dan POLRI.
Kelompok 4 (11,44 %)
Akun : 3.762, Page : 1.658, Hubungan : 42.679
NII, PMI, PMII, Ikhwanul Muslimin
Kelompok 5 (5,22 %)
Akun : 13.262, Page : 2.962, Hubungan : 154.570
LDII dan Kepolisian Daerah
Kelompok 3 (19,87 %)
Akun : 7.540, Page : 1.872, Hubungan : 50.117
Majelis Rasulullah, MCA, Jihad, Laskar Jihad, HMI, Syiah,
Salafi, Persis
Kelompok 2 (25,59 %)
Akun : 8.139, Page : 3.978, Hubungan : 72.164
Pemuda Muhammadiyah, Gema Pembebasan, LDK, HTI,
Tarbiyah, Muhammadiyah, Kokam, Majelis Ta’lim
Kelompok 1 (34,26 %)
Akun : 13.262, Page : 2.962, Hubungan : 154.570
Divisi Humas Polri, Cyber Crime Polri, Mabes Polri, Polda
Metro Jaya, POLRI, Anti FPI, NU, FPI, Pagar Nusa, JAT
Kelompok 6 (3,62 %)
Akun : 1.273, Page : 439, Hubungan : 12.988
Persis, Tarbiyah
PETA JEJAK TENDENSI ORGANISASI ISLAM, HTi, DAN POLRI
Jejaring menunjukkan jejak tendensi politik di
pemilihan presiden 2019.
Jejaring yang terbentuk memiliki cluster yang sangat
jelas untuk setiap tendensi dimana cluster sebelah
kanan adalah akun yang mengikuti page organisasi
Islam termasuk HTI sedangkan cluster sebelah kiri
adalah kelompok yang banyak mengikuti page
Kepolisian serta organisasi Islam seperti Anti FPI dan
Ansor
Platform: Facebook
Sample Data:
- Personal Akun : 36.013 akun
- Page : 11.345 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 371.417 hubungan
PEMETAAN POLRI, ORGANISASI ISLAM, DAN RADIKALISME
Platform: Facebook
Objective:
1. Memetakan tendensi radikalisme di kalangan
Organisasi Islam dan Kepolisian
Keterangan hubungan (kata):
• Abu-abu (biru): Netral secara latar belakang
• Hijau muda (hijau tua): Terbuka potensi untuk terpapar
• Kuning muda (kuning tua): Sangat berpotensi terpapar
• Jingga: Radikal, cenderung tertutup
• Merah: Radikal, cenderung terbuka
PETA PERSEBARAN RADIKALISME DI ORGANISASI ISLAM DAN KEPOLISIAN
Platform: Facebook
Kepolisian daerah dan Polda Metro Jaya jauh dan
tidak dikelilingi oleh page organisasi radikal.
Sedangkan, page yang paling dekat dengan
organisasi Radikal (HTI) adalah Divisi Humas Polri
dan Cyber Crime Polri. Untuk page radikal lainnya
seperti Jihad, NII, Gema Pembebasan, dan Laskar
Jihad memiliki posisi yang cukup jauh dengan
Kepolisian.
Page dengan golongan radikal tertutup seperti Bela
Agama, Syiah, Wahabi, FPI, Salafi, MCA memiliki
posisi yang menelilingi page kepolisian
Sample Data:
- Personal Akun : 36.013 akun
- Page : 11.345 page
Jumlah Hubungan Ketertarikan terhadap Page : 371.417 hubungan
STUDI KASUS PAPUA DAN PERSIAPAN PON 2020
Platform: Facebook
ACCOUNT DISTRIBUTION BY PROVINCE
Map diatas menggambar persebaran jumlah akun akun Free West Papua yang mengikuti group berdasarkan Provinsi Group.
Persebaran jumlah akun Free West Papua mayoritas terkonsentrasi di group Pulau Jawa, yaitu Provinsi Jawa Tengah, yaitu
sebanyak 34,691 akun. Selanjutnya diikuti oleh Jawa Timur (30,837 akun) dan Jawa Barat (24,658 akun).
Platform: Facebook
ACCOUNT DISTRIBUTION BY CITY
Map diatas menggambar persebaran jumlah akun akun Free West Papua yang mengikuti group berdasarkan Provinsi Group.
Persebaran jumlah akun Free West Papua mayoritas terkonsentrasi di group Pulau Jawa, yaitu Kota Bandung, yaitu sebanyak 8309
akun. Selanjutnya diikuti oleh Semarang (8301 akun) dan Jayapura (7942 akun).
Pendahuluan: Perbandingan Jaringan
23-25 Agustus 27 Agustus26 Agustus
Jaringan ini didominasi oleh Kelompok netizen
merespons isu rasisme thd Papua yang banyak
dari akun-akun influencer
Pihak Pro Papua Merdeka seperti memiliki pola
yang sistematis dalam propaganda dan menyebar
isu, sehingga selalu konsisten dekat dengan akun
yang merespons isu rasisme (cluster ungu)
Terjadi perbedaan pembicaraan pada cluster pro
pemerintah yang terlihat sepi, hal ini juga diikuti
dengan pembicaraan oposisi yang sedikit
berkurang.
Munculnya influencer baru yaitu @sammypasau
yang mengunggah cuitan terkait pemblokiran
lokal internet di Papua. Akun media @tempo.co
juga terlihat muncul di tengah2 jejaring
Pada tanggal 27 pembicaraan pada cluster pro
pemerintah sangat tidak terlihat. Justru cluster
oposisi yang pembicaraanya sangat meningkat
salah satunya adalah pemerintah dianggap
menutupi isu Papua.
Influencer @veronicakoman konsisten muncul
dari awal pembicaraan dan dengan berbagai isu
yang dibicarakan
oposisi (32.41%)
netizen pendukung
papua (25.76%)
pro pemerintah
(25.97%)
pro Papua merdeka
(15.86%)
oposisi (45.17%)
netizen pendukung
papua (26.68%)
pro pemerintah
(11.08%)
pro Papua merdeka
(17.07%)
oposisi (28.74%)
netizen pendukung
papua (28.3%)
pro pemerintah
(28.67%)
pro Papua merdeka
(14.29%)
Pendahuluan: Perbandingan Jaringan
Jejaring 20 - 23 Agustus 2019
Kelompok oposisi (19.7%)
Jumlah Akun : 16.598
Jumlah Hashtag : 319
Jumlah Aktivitas : 71.088
Kelompok pro pemerintah (29.58%)
Jumlah Akun : 23.333
Jumlah Hashtag : 2.068
Jumlah Aktivitas : 86.950
Kelompok netizen merespon
rasisme kepada Papua (43,24%)
Jumlah Akun : 36.925
Jumlah Hashtag : 218
Jumlah Aktivitas : 62.972
Kelompok Pro Papua
Merdeka (10.41%)
Jumlah Akun : 5.734
Jumlah Hashtag : 685
Jumlah Aktivitas : 29.142
PostNetwork PercakapanGroup
Personal Akun : 657 akunGroup akun : 279 groupPercakapan : 2.330 post
Network dibawah menunjukkan aktifitas percakapan di group-group facebook terkiat isu mahasiswa Papua, krusuhanmanokwari dan freewest Papua
Pada kelompok ini, sebagian besar warga papua membahas
mengenai Mogok Sipil Nasional yang digagas oleh 33 KNPB di
West Papua dan 7 wilayah KNPB Konsulat Indonesia sebagai
upaya untuk menentukan nasib sendiri (referendum) bangsa
West Papua, jawaban dan kebutuhan perjuangan Bangsa West
Papua untuk mengakhiri semua penderitaan, tangisan air
mata dan darah rakyat West Papua
Kelompok ini membahas
mengenai aksi demo
mahasiswa yang
mengakibatkan anggota polisi
terbakar dan aksi demo di
manowari terkait pengepungan
asrama mahasiswa Papua di
Surabaya
Kelompok ini sebagian besar
membahas mengenai kerusuhan di
Manokwari, Papua merupakan bentuk
protes atas tindakan kekerasan dan
rasial terhadap mahasiswa Papua di
Surabaya. Pihak FPI diduga yang
memulai provokasi ini dengan
menyerang asrama mahasiswa Papua
di Surabaya dengan tuduhan adanya
bendera merah putih yang dilempar ke
selokan, sehingga apparat kepolisian
pun terprovokasi mengamankan
puluhan mahasiswa Papua
Kelompok ini membahas mengenai 43
orang anggota Aliansi Mahasiswa Papua
yang dibawa ke Kepolisian Resor Surabaya
dari asrama mereka untuk pengamanan
agar jadi korban amuk massa akibat dugaan
bendera yang patah dibuang ke selokan dan
poilisi menegaskan bahwa mahasiswa
tersebut tidak ditahan
Kelompok ini membahas
mengenai pengepungan
asrama mahasiswa Papua oleh
massa beratribut FPI, dugaan
orang mahasiswa Papua yang
hilang ketika pengepungan,
kecaman terhadap rasisme
mahasiswa Papua di Surabaya
Kerusuhan Manokwari (53.36%)
Free West Papua (46.64%)
Account & group
Network PercakapanGroup
Personal Akun : 657 akunGroup akun : 279 groupPercakapan : 2.330 post
Isu terkait Mahsiswa papua di Surabaya, Malang dan kerusuhan di Manokwari memicu banyaknyapernyataan terkait pemulanganMahasiwa Papua di wilayah non-Papua adanya anacaman untukmemulangkan orang-orang Jawayang sedang berada di Papua untukkembali ke Jawa.
Network dibawah menunjukkan aktifitas percakapan mengenai isu mahasiswa papua dan kerusuhan di manokwari (garismerah) dan isu terkait free west papua (garis biru).
Group-group di Papua dan Papua Barat wilayah Dogiyai, Kaimana, Deyaimerupakan group-group yang intensmembahas isu terkait kerusuhan (482 post) dan sekaligus menyuarakankemerdekaan untuk Papua (587 post). Adanya isu terkait kerusuhan membuatpihak akun yang pro terhadap papuamerdeka menjadi semakin lebih intensmenyuarakan kemerdekaan
Group pendukung Jokowi lebih membahas bahwaIndonesia sedang adaancaman menyangkutkesatuan dan persatuanNKRI, selan itu terdapat akunyang geram dan memintamembubarkan FPI secepatnya karena dianggapsebagai dalang provokasikerusuan di Manokwariakibat dari penyeranganasrama Papua
POTITIONAL OF ISSUEIssue Analysis : Free West Papua
15 Agustus 2019 – 13 Oktober 2019
Diagram diatas menunjukkan tingkat pengaruh suatu isu dalamperiode waktu tertentu dengan melibatkan sejumlah aktor.Semakin tinggi skor dan akun yang terlibat artinya isu harusdiperhatikan karena isu tersebut mendapatkan engagement yangtinggi dalam waktu yang lama dan melibatkan banyak aktor.
Exposure issue score =𝑟𝑒𝑎𝑐ℎ × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑛𝑔𝑎𝑔𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑠𝑡𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑠𝑢reach = Jumlah member group atau jumlah teman
Dalam rentang 15 agustus – 13 Oktober , Isu terkait Free West Papua,kerusuhan di papua dan Kerusuhan mahasiswa papua memiliki tingkatpengaruh yang cukup besar. Ketiga isu ini dimainkan oleh banyakakun. Isu kerusuhan di papua meningkat dalam rentang waktu karenadipengaruhi tragedi Wamena.
Pada Isu Aktivis Papua dan Isu International ada peningkatanpengaruh terhadap isu tersebut dibanding report minggu lalu. Hal inidikarenakan berkembangnya berita persidangan aktivis Papua yangdipindah di luar Papua dan pertemuan Veronica Koman dengan KTHAM PBB,
Pembicaraan terkait isu lainnya, tingkat pengaruh suatu isu dibilangstabil, tidak ada perubahan yang signifikan dari minggu kemarin.
ORGANIK ATAU ROBOT?
ANALISIS KESUKAAN
KELOMPOK RADIKAL DKI
JAKARTA
Platform: Facebook
JAKARTA RADICAL DEMOGRAPHY
Platform: Facebook
JAKARTA RADICAL TENDENCY
Jokowi-MA Swing Prabowo-Sandi
Platform: Facebook
THEME
Grafik di samping menunjukkan ketertarikan
akun radikal terhadap topik page di
Facebook. Semakin tinggi tingkat level akun
yang terpapar paham radikal semakin
banyak page dengan topik Agama yang
disukai.
Hobby and Interest, Government, Figure, dan
Lifestyle merupakan topik yang paling banyak
disukai
Summary Data
Level 2 Page : 25.707 page, Akun : 316 akun
Level 3 Page : 610.899 page, Akun : 11.482 akun
Level 4 Page : 30.850 page, Akun : 522 akun
Level 5 Page : 20.135 page, Akun : 362 akun
Platform: Facebook
SOCIETY
Platform: Facebook
LEVEL 2
MASSIVE PROFILING
Platform: Facebook
FIGURE – LEVEL 2
Platform: Facebook
FIGURE – LEVEL 3
Platform: Facebook
FIGURE – LEVEL4
Platform: Facebook
FIGURE – LEVEL 5
Platform: Facebook
RELIGION – LEVEL 5
Platform: Facebook
INSIGHT
1. Semakin tinggi tingkat level akun yang terpapar paham radikal semakin banyak page dengan topik Agama yang
disukai. Hobby and Interest, Government, Figure, dan Lifestyle merupakan topik yang paling banyak disukai.
2. Semakin tinggi tingkat akun terhadap paparan radikalisme, tokoh yang disukai berubah dari tokoh politik menjadi
tokoh agama. Tokoh Agama yang paling banyak disukai adalah Abdul Somad. Sedangkan tokoh politik yang paling banyak
disukai pada level 2 dan 3 adalah Jokowi sedangkan di level 4 dan 5 adalah Prabowo.
3. Untuk organisasi islam, pada level 2 dan 3 paling banyak disukai adalah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Ansor, dan
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sedangkan untuk level 4 dan 5, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Muslim
Cyber Army (MCA), Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lebih banyak
disukai
4. Kesamaan terlihat pada page dengan topik Society, dimana Forum Cari Jodoh dan Alumni banyak disukai oleh akun
dengan level 3, 4, dan 5
5. Berdasarkan grup Facebook, jejaring grup yang diikuti terbagi menjadi tiga yaitu grup jual beli dan lowongan pekerjaan,
grup pecinta burung, dan grup Islam.
Platform: Facebook
AKUN LEVEL 5
https://www.facebook.com/hasan.colenk
Platform: Facebook
https://www.facebook.com/asep.adreh
AKUN LEVEL 5
Platform: Facebook
AKUN LEVEL 5
https://www.facebook.com/profile.php?id=100011435394179
Platform: Facebook
AKUN LEVEL 4
https://www.facebook.com/yusri.anto.37266
Platform: Facebook
AKUN LEVEL 4
https://www.facebook.com/maul.maul.528316
Platform: Facebook
AKUN LEVEL 4
https://www.facebook.com/muhammad.masum.18
POST TRUTH
• Iklim sosial politik di mana objectivitas dan rasionalitas dikalahkan oleh emosi atau hasrat yang lebih memihak ke keyakinan meskipun sebetulnya fakta menunjukkan hal yang berbeda. (J.A. Llorente)
• Istilah post bukan berarti sudah lewat, melainkan kebenaran yang dikaburkan atau ditutupi supaya menjadi tidak relevan lagi.
• Fakta harus tunduk pada sudut pandang politik saya (Mc.Intryre)