Top Banner
Oleh : I Wayan Puspa
11

Instrumen Nasional HAM

Oct 23, 2015

Download

Documents

Hak Hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan serta mengembangkan diri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Instrumen Nasional HAM

Oleh :I Wayan Puspa

Page 2: Instrumen Nasional HAM

UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UUD 1945 yang telah diamandemen , Bab XA Pasal 28A-28 J) sbg Instrumen Nasional pokok HAM

di Indonesia

Page 3: Instrumen Nasional HAM

Hak Hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan serta

mengembangkan diri

Page 4: Instrumen Nasional HAM
Page 5: Instrumen Nasional HAM
Page 6: Instrumen Nasional HAM

Yang menjadi WNI (Pasal 4 UU Nomor 12 Tahun 2006) :

Page 7: Instrumen Nasional HAM

Hak Mengembangkan Diri :

Page 8: Instrumen Nasional HAM
Page 9: Instrumen Nasional HAM

Studi Kasus ;Pertengahan tahun 2004, terbongkar sindikat penjualan bayi dari Indonesia ke Singapura, karena keteledoran si penjual. Ny Aiwa menjual bayi kepada Brenda di Singapura dengan maksud untuk diadopsi di Singapura. Syarat bagi bayi yang akan diadopsi di Singapura harus benar-benar sehat dan untuk itu harus melalui serangkaian test. Bayi dari Ny Aiwapun harus diperiksa, dan hasil pemeriksaan, ternyata bayi tersebut positif mengidap HIV.

Brenda bermaksud mengembalikan bayi tersebut. Brenda yang mungkin berhati baik, bila dilihat dari keinginannya untuk mengadopsi anak, ternyata iba terhadap bayi tersebut, sehingga ia menghubungi seorang aktivis AIDS, agar mau merawat bayi tersebut. Maksud baiknya tersebut, akhirnya membuat aktivis AIDS yang dihubunginya, Baby Jim Aditya, menelusuri bagaimana caranya Brenda memperoleh bayi tersebut.

Page 10: Instrumen Nasional HAM

Ia yang akhirnya bersedia mengambil bayi tersebut, berjanji akan serah terima di Jakarta. Maksud mereka tercium oleh Dinas Sosial, yang kemudian melaporkan kepada Polisi. Kasus lain adalah kasus aborsi yang marak timbul di kota besar karena hubungan di luar nikah. Banyak kasus aborsi timbul karena laki-laki tidak mau bertanggung jawab. Tidak selamanya hubungan gelap dengan seorang pejabat akan menyenangkan. Seorang WSB, wanita simpanan bos-mengalami hal yang menyakitkan Elin, Nadia

dan Yuliana tinggal dalam apartemen yang sama. Mereka sama-sama merupakan WSB. Eline salah seorang dari mereka, terpaksa harus berurusan dengan dokter kandungan, karena dipaksa oleh sang pejabat untuk melakukan aborsi. Perempuan yang tidak mempunyai pekerjaan itu dan sehari-harinya hidupnya disokong sepenuhnya oleh pejabat itu, tidak dapat menolak. Walaupun mulanya ia berniat mempertahankan calon bayinya, tteapi bujukan bahkan ancaman laki-laki yang membiayai hidupnya

Page 11: Instrumen Nasional HAM

Telah membuatnya melakukan aborsi.

PERTANYAAN :

1. Bagaimana hak hidup calon bayi yang masih dalam kandungan dan bagaimana pula hak hidupnya setelah ia lahir?

2. Siapakah yang wajib melindungi hak hidup calon bayi? Ayah atau ibunyakah yang harus bertanggungjawab atas hidupnya?

3. Bila bayi tersebut tidak lahir dari pasangan yang menikah secara sah, siapakah yang bertanggungjawab untuk merawat hidup bayi tersebut?

4. Tidak adakah pertimbangan yang dapat dipergunakan sebagai pengecualian hak untuk hidup seorang bayi?

5. Adakah orang atau institusi lainnya yang berhak memutuskan pengecualian hak hidup bayi tersebut?

6. Bila si bayi telah lahir, tetapi ternyata ia mengidap penyakit, apakah ia tidak berhak untuk memperoleh hidup yang layak? Hidup yang lebih baik atau lebih wajar? ( Sumber Soal : m Modul Instrumen HAM Nasional, Departemen Hukum dan HAM RI Direktorat Jenderal HAM, TAHUN 2007).