8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
1/25
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
2/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
2
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
' &iakan
Keterangan:
-%arna-&epekatan
-Model &oloni
PutihTidak Pekat
Beaded
PutihTidak Pekat
Filiform
Tabung Reaksi
!" #am$
Hasil Pengamatan
Me%ia N&A
(Saccharomyces
cerevisiae)
Me%ia PDA
( Aspergillus niger )
' &lanko
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
3/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
3
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
' &iakan
Keterangan:
-%arna
-&epekatan
-Model &oloni
Putih
Pekat
Echinulate
Putih
Pekat
Rhizoid
II.1. Menggunakan Petridish
Ta$el II. Hasil Pengamatan Inokulasi Mikroorganisme Mengunakan
Petridish
Petridish !" #am$
Hasil Pengamatan
Me%ia N&A
(Saccharomyces
cerevisiae)
Me%ia PDA
( Aspergillus niger )
' &lanko
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
4/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
4
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
' &iakan
(Tam!ak
A#as)
' &iakan
(Tam!ak
Sam!ing)
Keterangan:
- %arna
- 'iameter
- &epekatan
- (le)asi
- Margin
Putih
".* cm
Pekat
Raised
Smooth
Putih
+., cm
Pekat
ngro!ing into medium
"avy
Petridish !" #am$
Hasil Pengamatan
Me%ia N&A Me%ia PDA
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
5/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
5
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
( Escherichia coli) ( Bacillus subtilis)
' &lanko
' &iakan
(Tam!ak
A#as)
' &iakan
(Tam!ak
Sam!ing)
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
6/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
6
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Keterangan:
- %arna
- 'iameter - &epekatan
- (le)asi
- Margin
Putih
+.! cmTidak terlalu pekat
Flath
Smooth
Putih
1.1 mTidak terlalu pekat
Flat
rregular
II. Penggunaan Mikrosko!
Ta$el II." Hasil Pengamatan Penggunaan Mikroskop
Mikrosko!*asil Pengama#an Per$esaran To#al +,,-
Escherichia coli Saccharomyces cerevisiae
Keterangan : erbentuk basil /
bergerak secara aktif
erbentuk bulat
III. Pem$aasan
III.1 Inokulasi Mikroorganisme
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari teknik inokulasi biakan
mikroorganisme pada medium steril. Pada percobaan ini digunakan ! bakteri 0aitu
Escherichia coli dan Bacillus subtilis dan ! jamur 0aitu Aspergilus niger dan
Sacharomyces cerevisiae#
angkah pertama 0ang dilakukan adalah memasukkan media agar ke 2
tabung reaksi dan 2 petridish. Tabung reaksi dan petridish han0a diisi media 13"
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
7/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
7
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
dari total )olumen0a. 4antin0a setiap ! tabung reaksi dan setiap ! petridish akan
diisi oleh media agar 45 $utrient Broth Agar $ dan lainn0a diisi oleh media
agar P'5 Potato %e&trose Agar $. 6isan0a tabung reaksi dan petridish dijadikan blanko berisi media. 45 $utrient Broth Agar $ merupakan suatu ekstrak cair
jaringan daging sapi 0ang empuk/ dikonsentrasikan menjadi pasta. &andungan
dalam 45 ini adalah substansi jaringan he7an 0ang dapat larut dalam air/
meliputi karbohidrat/ sen0a7a nitrogen organik/ )itamin 0ang larut dalam air/ dan
garam-garaman. 8mumn0a bakteri akan tumbuh pada media seperti 45 ini
karena bersumber dari makanan organik dengan kandungan karbon 0ang
digunakan dalam sumber energi/ nitrogen 0ang digunakan dalam unsur
pembangun protein/ sulfur/ fosfor/ beberapa unsur logam dalam jumlah kecil
ppm$/ dan )itamin untuk mengakti)asi en9im
Morello/ !++"$
6edangkan media P'5 Potato %e&trose Agar $ adalah media 0ang
mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup 0aitu terdiri dari !+
ekstrak kentang dan ! glukosa. iasan0a media ini dapat digunakan untuk
perkembangbiakan jamur/ karena jamur cocok pada nutrisi he7ani. Perbedaan
penggunaan media agar ini disesuaikan dengan mikroorganisme 0ang akan
digunakan karena masing-masing mikroorganisme memerlukan media agar
khusus untuk perkembangbiakann0a.
4eogen/ !+11$
8ntuk blanko/ tabung reaksi dan petridish dibuat sama. lanko ini digunakan
sebagai pembanding tingkat sterilitas media agar 0ang digunakan. 6elanjutn0a/
tabung reaksi ditutup oleh sumbatan kapas dan petridish dibungkus oleh kertas
coklat. 6umbatan kapas dibuat dari kapas lemak/ kapas lemak dipilih karena
sifatn0a 0ang lebih tahan untuk tidak tembus air dibanding kapas muka sehingga
nantin0a biakan 0ang berada di tabung reaksi tidak terkontaminasi. 8ntuk kertas
coklat dalam membungkus petridish' digunakan bagian 0ang licin untuk bagian
luarn0a. 6ama haln0a dengan kapas tadi/ bagian licin ini memungkinkan untuk air
agar tidak masuk kedalam petridish sehingga kontaminasi dapat diminimalisir.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
8/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
8
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
6emua tabung reaksi dan petridish lalu disterilisasi di dalam autoclave 0ang
merupakan jenis alat sterilisasi panas dan uap. 6terilisasi dengan autoclave adalah
sterilisasi 0ang efektif karena uap air panas dengan tekanan tinggi men0ebabkan penetrasi uap air ke dalam sel-sel mikroba menjadi optimal sehingga mematikan
mikroba. Pada percobaan ini/ sterilisasi dilakukan pada suhu 1!1o tekanan 12
psi$ selama 12-!+ menit menit. Mikroorganisme akan mati pada suhu 1++ o /
namun untuk lebih memastikan agar tidak ada mikroogranisme 0ang
mengkontaminasi maka sterilisasi dibuat pada suhu 1!1 o dengan tekanan 12 psi.
Madigan/ !+1!$.
6etelah melalui proses sterilisasi/ petridish dan tebung reaksi dikeluarkan dari
dalam autoclave. 4amun kapas penutup dan kertas pembungkus petridish tidak
boleh dibuka terlebih dahulu kecuali bila sudah siap untuk melakukan inokulasi
mikroorganisme. Posisi tabung reaksi pun harus dimiringkan untuk memperluas
permukaan inokulasi sehingga memudahkan proses inokulasi dan memperban0ak
bakteri dan jamur 0ang akan dihasilkan le7at pembiakan nantin0a. 6elanjutn0a/
media agar 0ang sudah memadat diinokulasikan oleh bakteri dan jamur.
Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari
medium 0ang lama ke medium 0ang baru dengan tingkat ketelitian 0ang sangat
tinggi. 5da beberapa teknik 3 metode dalam proses inokulasi 0aitu:
1. Metode gores/ metode dilakukan dengan menggoreskan permukaan media
tanpa merusak atau menghancurkan media itu sendiri. 8ntuk itu/ metode ini
memerlukan keterampilan-keterampilan 0ang diperoleh dengan latihan.
!. Metode tebar/ inokulasi itu disebarkan dalam medium batang 0ang sama untuk
dapat menjamin pen0ebaran bakteri 0ang merata dengan baik.
". Metode tuang/ metode ini bekerja dengan cara menuangkan inokulum dan
media pada ca7an petri secara bersamaan. &elemahan metode ini adalah
membutuhkan 7aktu dan bahan 0ang lama dan ban0ak/ akan tetapi tidak
memerlukan keterampilan tinggi. iakan campuran diencerkan dengan
menggunakan medium agar 0ang telah dicairkan dan didinginkan.
Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni
tunggal.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
9/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
9
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
,. Metode tusuk/ metode dilakukan dengan cara menusukan ujung jarum ose
0ang didalamn0a terdapat inokolum/ kemudian dimasukkan ke dalam media.
Pelc9ar/ !++;$8ntuk percobaan ini metode inokulasi 0ang dilakukan adalah metode gores.
Teknik dalam inokulasi harus dilakukan secara aseptik.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
10/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
10
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
memaksimalkan luas permukaan pengamatan dan agar tidak terjadi penumpukan
biakan 0ang dihasilkan. Pada saat penggoresan untuk tabung reaksi/ kapas
sumbat tidak boleh diletakkan diba7ah untuk mencegah kontaminasi/ begitu juga petridish 0ang tidak boleh dibuka sepenuhn0a.
6etelah melakukan inokulasi ujung tabung reaksi dan petridish serta ka7at
ose n0a dipanaskan kembali. 6elanjutn0a/ setelah dilakukan inokulasi/ tabung
reaksi disumbat dengan kapas lemak dan petridish dibungkus lagi dengan kertas
min0ak cokelat/ lalu dimasukkan ke dalam inkubator selama !" jam. Tujuan dari
inkubasi 0aitu men0ediakan kondisi 0ang sesuai untuk pembiakan bakteri. Pada
petriridish terlebih dahulu dibungkus kertas coklat dan diberi perekat sebelum
dimasukkan ke dalam inkubator. &etika dimasukkan ke dalam inkubator posisi
dari petridish terbalik. Hal ini bertujuan agar tidak ada uap air dari reaksi
metabolisme mikroorganisme 0ang menetes ke media agar di petridish sehingga
dapat membuat proses pembiakan terkontaminasi. Reaksi metabolisme tersebut
adalah:
=H1!>= ? =>! ? =H!> =>! ? 1!H!>
&emudian dilakukan pengamatan setelah !" jam/ petridish dan tabung
reaksi 0ang berisi biakan dikeluarkan dari inkubator. Hasil biakan dari media
45 dengan bakteri Escherichia coli pada tabung reaksi menunjukkan 7arna
putih/ tidak pekat dan koloni 0ang terbentuk berupa beaded / sedangkan pada
petridish 7arna sama seperti tabung raksi 0aitu putih dengan diameter +.! cm/
tidak terlalu pekat/ ele)asi flat dan margin raised .
erdasarkan pengamatan menunjukkan bah7a Escherichia coli tidak
berkembang biak secara maksimal pada media 45 karena tidak terlalu
menunjukkan perbedaan 0ang mencolok antara sebelum inokulasi dan sesudah.
a$ b$ c$
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
11/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
11
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gam$ar III.1 erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45
dengan bakteri Escherichia coli a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/
c$ berdasarkan literatur.
8ntuk hasil biakan dari media 45 dengan jamur Sacharomyces
cerevisiae menunjukkan bercak putih/ terdapat ban0ak koloni berbentuk
echinulate pada tabung reaksi. 6edangkan pada petridish juga memiliki kepekatan
0ang sama dengan hasil biakan bila dilihat dari samping menunjukkan raised .
a$ b$ c$
Gam$ar III. erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45
dengan bakteri jamur Sacharomyces cerevisiae a$ pada petridish' b$ pada
tabung reaksi/ c$ berdasarkan literatur.
Maka perkembangbiakan jamur Sacharomyces cerevisiae terlihat lebih baik
dengan 45 dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli# ila dibandingkan
dengan literatur/ seharusn0a media 45 merupakan media 0ang cocok untuk
membiakkan bakteri. 4amun pada percobaan menunjukkan sebalikn0a karena
saat inokulasi/ teknik penggoresann0a 0ang tidak maksimal.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
12/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
12
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
6elanjutn0a pengamatan hasil indukan jamur Aspergilus niger dengan
media P'5. Pada tabung reaksi/ terlihat jelas koloni 0ang berbentuk rhizoid
ber7arna putih sedangkan pada petridish terlihat garis putih 0ang rapi dan tumbuhdi dalam medium. Maka dapat terlihat bah7a Aspergilus niger dapat berkembang
dengan baik pada media P'5.
a$ b$ c$
Gam$ar III." erdasarkan pengamatan hasil biakan media P'5
dengan bakteri Aspergilus niger a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/
c$ berdasarkan literatur.
8ntuk bakteri Bacillus subtilis pada media P'5/ pada petridish terlihat
goresan 0ang sedikit dan samar. 6edangkan pada tabung reaksi terlihat bercak
pada dinding tabung 0ang tidak terlalu ban0ak. #umlah hasil biakan 0ang sedikit
ini terjadi karena media 0ang terlalu panas sehingga biakan tidak dapat tumbuh
dengan maksimal.
a$
b$ c$
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
13/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
13
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gam$ar III.+ erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45
dengan bakteri jamur Bacillus subtilis a$ pada petridish' b$ pada tabung
reaksi/ c$ berdasarkan literatur.#ika dibandingkan antara media nutrienn0a sesuai dengan pengamatan
didapatkan bah7a pertumbuhan jamur dan bakteri berbeda dari 7arna dan
kolonin0a. #amur menghasilkan kualitas biakan 0ang lebih baik 0akni dari segi
ukuran dan kuantitas dibandingkan bakteri pada media 45 maupun P'5.
Terbukti dari kualitas biakan 0ang terbentuk. 4amun terdapat kemungkinan saat
menggoreskan biakan jamur pada media tidak terlalu mengenai media sehingga
hasil biakan 0ang tumbuh tidak ban0ak.
lanko 45 dan P'5 0ang terdapat pada tabung reaksi tidak mengalami
perubahan 7arna dan tetap jernih. $utrient Broth Agar ($BA) akan tetap jernih
ketika steril dan menandakan tidak adan0a pertumbuhan bakteri dalam media agar
45 tersebut. egitu pula dengan P'5. ila terdapat pertumbuhan bakteri atau
spora maka media agar akan ber7arna sedikit keruh dan ada bercak seperti hasil
biakan. >leh karena blanko media agar 0ang digunakan dalam percobaan ini tidak
memiliki pertumbuhan bakteri di dalamn0a/ maka percobaan ini dapat dikatakan
cukup steril. Mikroorganisme 0ang tumbuh dapat dipastikan tidak berasal dari
kontaminan pada media agar/ melainkan dari proses inokulasi.
III. Penggunaan Mikrosko!
Percobaan ini bertujuan untuk melatih menggunakan mikroskop dengan
jalan melihat morfologi bakteri dan jamur/ mengenal bentuk-bentuk bakteri dan
jamur serta melatih membuat preparat. Mikroorganisme 0ang digunakan pada
percobaan ini ialah Escherichia coli dan Sacharomyces cerevisiae#
angkah pertama 0ang dilakukan adalah mempersiapkan mikroskop dan
ditempatkan diatas meja. &emudian lensa ob*e+tif dan lensa okuler dibersihkan
dengan kertas pembersih lensa untuk menghilangkan kotoran-kotoran 0ang
menempel pada lensa ob*e+tif ataupun lensa okuler sehingga bakteri dan jamur
mudah untuk dikenali dan diamati/ serta men0alakan mikroskop dan membuka
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
14/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
14
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
diafragma seluruhn0a sehingga sumber caha0a mikroskop akan terlihat terang dan
terfokus saat pengamatan dilakukan.
angkah selanjutn0a adalah membuat preparat dengan ob0ek bakteri dan jamur. 6ebelumn0a/ kaca preparat dibersihkan dengan alkohol ;+ lalu
meneteskan suspensi pada ob*ect glass. 5lkohol digunakan untuk mensterilkan
preparat/ agar nantin0a tidak mengganggu ob0ek 0ang akan dilihat. Tujuan
pemberian a@uades pada bakteri ini agar Escherichia coli 0ang diambil tidak
berkoloni sehingga dalam melakukan pengamatan nantin0a dengan mikroskop
lebih mudah. angkah 0ang sama dilakukan untuk membuat preparat jamur
Sacharomyces cerevisiae#
,b*ect glass 0ang telah terdapat Sacharomyces cerevisiae dan
Escherichia coli kemudian ditutup oleh dec+ glass. Preparat 0ang telah siap
tersebut kemudian diletakkan pada meja ob0ek mikroskop serta dijepit
menggunakan penjepit preparat. &emudian melakukan pengamatan dengan
perbesaran lensa objektif ,+A sehingga perbesaran total 0ang digunakan adalah
,++A karena perbesaran lensa okuler adalah 1+A.
Pelc9ar/ !++;$
'engan memilih perbesaran total ,++A perbesaran rendah$ diharapkan
Escherichia coli dan Sacharomyces cerevisiae dapat diamati dengan mudah/ jelas
dan cepat. #ika pada perbesaran ini bakteri3jamur masih belum terlihat dengan
jelas/ maka lensa objektif bisa diganti dengan perbesaran hingga 1++A
6elama mengamati bakteri dengan mikroskop/ knop perbesaran kasar dan
halus dapat diputar untuk mendapatkan penglihatan lebih jelas. ila pencaha0aan
kurang terang atau terlalu terang/ maka dapat diatur dengan pengaturan kekuatan
sumber caha0a. 6etelah didapatkan bentuk 0ang cukup jelas melalui mikroskop/
Escherichia coli 0ang teramati pada preparat digambar sketsan0a pada laporan
pengamatan dan diambil gambarn0a dengan kamera. 6eluruh prosedur tersebut
dilakukan juga untuk jamur Sacharomyces cerevisiae. 6etelah semua gambar
diperoleh/ ob*ect glass dan dec+ glass dicuci dengan a@uades dan disterilkan
dengan alcohol ;+ dan mikroskop dimatikan.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
15/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
15
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
akteri 0ang diamati dalam percobaan kali ini adalah Escherichia coli.
Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang tidak berkapsul.
akteri ini umumn0a terdapat dalam alat pencernaan manusia dan he7an. 6el Escherichia coli mempun0ai ukuran panjang ! B = Cm dan lebar 1/1 B 1/2 Cm/
tersusun tunggal/ berpasangan dan berflagel. 'an bakteri ini tumbuh pada suhu
antara 1+-,2 ℃ .
Darid9/ !++;$
6etelah melakukan pengamatan melalui mikroskop/ diperoleh gambar
bentuk Escherichia coli pada gambar III.2.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
16/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
16
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gam$ar III.0 erdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop jamur
Sacharomyces cerevisiae a$ pada percobaan ' b$ berdasarkan literatur.
S# -erevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariot 0ang secara morfologihan0a membentuk blastospora berbentuk bulat lonjong/ silindris/ o)al atau bulat
telur 0ang dipengaruhi oleh strainn0a. Penampilan makroskopik mempun0ai
koloni berbentuk bulat/ 7arna kuning.
5hmad/ !++2$
4amun pada hasil pengamatan tidak terlalu jelas/ karena terdapat ban0ak
bentuk bulat 0ang kemungkinan juga gelembung atau 9at pengotor. >leh
karenan0a diperlukan pengamatan 0ang baik dan teliti.
I. 2a3a$an Per#an4aan
1. agaimana cara mold berkembang biakE
.old dapat berkembang biak secara )egetatif aseksual$ dan generatif seksual$.
Perkembangbiakan )egetatif dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium
thalus$ dan pembentukan spora aseksual. 5da , cara perkembang biakan dengan
fragmentasi thalus 0aitu/
a$ pembentukan tunas/ misaln0a pada khamir/
b$ blastospora/ 0aitu tunas 0ang tumbuh menjadi spora/ misaln0a pada -andida
sp./
c$ arthrospora/ 0aitu terjadin0a segmentasi pada ujung-ujung hifa/ kemudian sel-
sel membulat dan akhirn0a lepas menjadi spora/ misaln0a pada /eotrichum sp./
d$ chlamydospora/ 0aitu pembulatan dan penebalan dinding sel pada hifa
)egetatif/ misaln0a pada /eotrichum sp#
6pora aseksual terbentuk melalui ! cara. Pada jamur tingkat rendah/ spora
aseksual terbentuk sebagai hasil pembelahan inti berulang-ulang. Misaln0a spora
0ang terbentuk di dalam sporangium. 6pora ini disebut sporangiospora. Pada
jamur tingkat tinggi/ terbentuk spora 0ang disebut konidia. &onidi terbentuk pada
ujung konidiofor/ terbentuk dari ujung hifa atau dari konidi 0ang telah terbentuk
sebelumn0a.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
17/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
17
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Perkembang biakan secara seksual/ dilakukan dengan pembentukan spora seksual
dan peleburan gamet. Peleburan gamet terjadi antara ! tipe kelamin 0ang berbeda.
Proses reproduksi secara seksual dibagi menjadi " tingkatan/ 0aitua$ plasmogami 0aitu meleburn0a ! plasma sel/
b$ kariogami 0aitu meleburn0a ! inti haploid 0ang menghasilkan satu inti diploid.
c$ meiosis 0aitu pembelahan reduksi 0ang menghasilkan inti haploid.
!. 6ebutkan penggunaan3 dan arti mold 0ang diperiksa di atasF
.old kapang$ merupakan jamur multiseluler 0ang berbentuk seperti benang-
benang. 'ilihat dari strukturn0a mold mempun0ai filament-filamen 0ang disebut
hifa. %alaupun mold tergolong mikroorganisme 0ang cukup merugikan karena
dapat mengganggu pernapasan. S#cerevisiae dapat dimanfaatkan sebagai
probiotik/ prebiotik dan imunostimulan dan kegunaan lainn0a di dalam
meningkatkan produksi ternak. Aspergillus niger penting pada produksi asam
sitrat 0ang ban0ak digunakan pada berbagai makanan dan minuman ataupun
sebagai penga7et dan peningkat citarasa.
enson/ !++1$
". 5pa 0ang disebut hyphaE
Hifa adalah sel-sel dari jamur multiseluler umumn0a bergabung untuk
membentuk tipis tabung. Hifa biasan0a dibagi menjadi berinti unit cross0!all
0ang memiliki lubang/ sehingga sitoplasma 0ang dapat mengalir antara unit sel.
Tortora/ !+1+$
,. agaimana yeast berkembang biakE dan apakah hal ini sesuai dengan preparat
0ang diamatiE
&eban0akan yeast melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembentukan
tunas secara multilateral ataupun polar. Reproduksi secara seksual menghasilkan
askospora melalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora 0ang
menghasilkan sel anakan kecil. #umlah spora dalam askus ber)ariasi tergantung
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
18/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
18
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
macam yeast n0a. ukup sesuai jika dilihat dari terbentukn0a bintik-bintik hitam
dan hifa n0a.
2. 5pakah 0ang mempengaruhi aktifitas yeast E
a. >ksigen
Mikroorganisme dapat diklasifikasikan dari kebutuhan oksigenn0a.
Mikroba aerob membutuhkan oksigen/ sedangkan anaerob tidak membutuhkan
oksigen untuk proses pertumbuhann0a. &hamir yeast) tumbuh dengan baik
apabila terdapat cukup oksigen/ tapi beberapa spesies dapat tumbuh pada
kondisi tanpa oksigen. &apang dapat tumbuh han0a jika terdapat oksigen/
sedangkan bakteri ada 0ang aerob dan sebagian juga anaerob.
b. &adar air
5hli mikrobiologi menjelaskan efek dari kadar air lingkungan pada
mikroba sebagai !ater activity a.7.$. "ater activity adalah rasio dari tekanan
uap air pada larutan dengan tekanan uap pada air murni pada temperatur dan
tekanan 0ang sama. arutan 0ang homogen mempun0ai rasio mendekati 1.
&eban0akan spesies bakteri/ yeast dan kapang membutuhkan nilai a.7. +.* B 1
untuk dapat hidup. Tetapi ada juga 0ang dapat hidup pada kondisi a.7 +.= B
+.;.
c. Temperatur
eberapa mikroba dapat hidup pada temperatur tinggi/ demikian
sebalikn0a. Ps0chrophillic dapat hidup pada temperatur !+ B "+ +. 6pesies
mesophillic dapat hidup antara "+ B ,+ +. sedangkan thermophillic dapat
hidup pada temperature ,2 B =2 +. bakteri dapat hidup pada range temperature
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
19/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
19
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
antara + B *+ +. 1east dan kapang dapat dimatikan pada temperature =+ +
selama 12 menit.
d. pH
&easaman dari larutan gula menentukan mikroba 0ang dapat tumbuh pada
larutan gula. 1east dan kapang dapat tumbuh pada pH ! B G/ sedangkan bakteri
sensitif terhadap kondisi pH. eberapa bakteri dapat tumbuh pada pH , B G/
sedangkan beberapa han0a dapat tumbuh pada pH =.2 B ;.2.
Hogg/ !++2$
=. 6ebutkan semua pembagian bakteri beserta contoh-contohn0aE
5. erdasarkan bentukn0a/ bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar/ 0aitu:
1. akteri &okus:kokus
a. Monokokus 0aitu berupa sel bakteri kokus tunggal.
b. 'iplokokus 0aitu dua sel bakteri kokus berdempetan. bakteri %#
pneumoniae)
c. Tetrakokus 0aitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk
segi empat.
d. 6arkina 0aitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk
kubus.
e. 6treptokokus 0aitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai. bakteri S# thermophillus$
f. 6tapilokokus 0aitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
seperti buah anggur. bakteri S# aureus$.
!. akteri asil:basil
a. Monobasil 0aitu berupa sel bakteri basil tunggal. bakteri E# coli/
Salmonella thypi$
b. 'iplobasil 0aitu berupa dua sel bakteribasil berdempetan
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
20/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
20
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
c. 6treptobasil 0aitu beberapa sel bakteri basil berdempetan
membentuk rantai bakteri Azotobacter dan Bacillus antracis$
". akteri 6piriliaa. 6piral 0aitu bentuk sel bergelombang
b. 6piroseta 0aitu bentuk sel seperti sekrup
c. ibrio 0aitu bentuk sel seperti tanda baca koma
. &lasifikasi bakteri berdasarkan alat gerakn0a. Dlagellum memiliki jumlah 0ang
berbeda-beda pada bakteri dan letak 0ang berbeda-beda pula 0aitu:
1. Monotrik : bila han0a berjumlah satu
!. ofotrik : bila ban0ak flagellum disatu sisi
". 5mfitrik : bila ban0ak flagellum dikedua ujung
,. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
;. 5pa tujuan pemakaian imersion oil E
mmersion oil bertujuan untuk mencegah pembiasan karena pada
pembesaran lebih besar/ caha0a akan dibiaskan saat mele7ati udara. 6elain
itu/ immersion oil berguna untuk meningkatkan resolusi dari mikroskop
dengan menangkap caha0a lebih ban0ak karena caha0a n0a terperangkap oleh
oil itu sendiri sehingga gambar objek 0ang dihasilkan lebih tajam
Hogg/ !++2$
G. agaimana cara bakteri memperban0ak diriE
akteri berkembang biak dengan dua cara/ 0aitu secara aseksual dan
seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan/
sedangkan Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi/
transduksi/ dan konjugasi. 4amun/ proses pembiakan cara seksual berbeda
dengan eukariota lainn0a. 6ebab/ dalam proses pembiakan tersebut tidak ada
pen0atuan inti sel sebagaimana biasan0a pada eukarion/ 0ang terjadi han0a
berupa pertukaran materi genetika rekombinasi genetik $. erikut ini
beberapa cara pembiakan bakteri.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
21/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
21
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
a. Pembelahan iner
Pembelahan iner dapat dibagi atas tiga fase/ 0aitu sebagai berikut.
1$ Dase pertama/ sitoplasma terbelah oleh sekat 0ang tumbuh tegak lurus.
!$ Dase kedua/ tumbuhn0a sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
"$ Dase ketiga/ terpisahn0a kedua sel anak 0ang identik. 5da bakteri
0ang segera berpisah dan terlepas sama sekali. 6ebalikn0a/ ada pula
bakteri 0ang tetap bergandengan setelah pembelahan/ bakteri
demikian merupakan bentuk koloni.Pada keadaan normal bakteri
dapat mengadakan pembelahan setiap !+ menit sekali. #ika
pembelahan berlangsung satu jam/ maka akan dihasilkan delapan
anakan sel.
b. Transformasi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu
bakteri ke bakteri lain. Pada proses transformasi tersebut 5'4 bebas sel
bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima/ tetapi
tidak terjadi melalui kontak langsung.
c. Transduksi
Merupakan pemindahan sebagian materi genetik dari sel bakteri
satu ke bakteri lain dengan perantaraan )irus. 6elama transduksi/
kepingan ganda 5'4 dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri
penerima oleh bakteriofage )irus bakteri$.ila )irus-)irus baru sudah
terbentuk dan akhirn0a men0ebabkan lisis pada bakteri/ bakteriofage
0ang non)irulen menimbulakan respon lisogen$ memindahkan 5'4
dan bersatu dengan 5'4 inangn0a/ irus dapat men0ambungkan materi
genetikn0a ke '45 bakteri dan membentuk profag. &etika terbentuk
)irus baru/ di dalam '45 )irus sering terba7a sepenggal '45 bakteri
0ang diinfeksin0a. irus 0ang terbentuk memiliki dua macam '45
0ang dikenal dengan partikel transduksi transducing particle$.
d. &onjugasi
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
22/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
22
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu
bakteri ke bakteri lain melalui suatu kontak langsung.
Pelc9ar/!++;$
*. Daktor-faktor apa saja 0ang mempengaruhi pertumbuhan bakteriE
DaktorBfaktor 0ang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk
pertumbuhan optimum adalah :
a. 4utrisi
4utrisi 0ang sesuai dibutuhkan bakteri untuk kulti)asi/ dimana nutrisi ini juga
meliputi unsure-unsur karbon/ nitrogen/ sulfur/ fosfor dan beberapa unsur
logam.
b. 6uhu
6uhu merupakan salah satu lingkungan fisik 0ang penting bagi kehidupan
mikroorganisme. 6emua pertumbuhan bergantung pada reaksi kimia7i dimana
reaksi tersebut juga dipengaruhi oleh suhu. &eragaman suhu ini dapat
mengubah proses-proses metabolic tertentu serta morfologi sel. 6uhu
pertumbuhan optimum merupakan suhu inkubasi 0ang memungkinkan
pertumbuhan tercepat selama periode 0ang singkat 1!-!+ jam$. akteri juga
dapat diklasifikasikan menurut suhu tertentu/ 0aitu:
• akteri psikrofil/ 0aitu bakteri 0ang hidup pada daerah suhu antara
+B "+
• akteri mesofil/ 0aitu bakteri 0ang hidup di daerah suhu antara
!2 B ,+
• akteri termofil/ 0aitu bakteri 0ang dapat hidup di daerah suhu tinggi 0aitu
2+ lebih.
c. 5tmosfir gas
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
23/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
23
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
• 5erobik/ bakteri 0ang membutuhkan oksigen
• 5naerobik/ bakteri 0ang tumbuh tanpa oksigen molecular
• 5naerobik fakultatif/ bakteri 0ang dapat tumbuh secara aerobik dan anaerobic
• Mikroaerofilik/ bakteri 0ang tumbuh optimum bila ada sedikit oksigen
atmosferik
d. 'erajat keasaman atau kebasaan pH$
6etiap mikroorganisme mempun0ai kiaran hidup pada pH tertentu 0ang terdiri
atas pH minimum/ optimum dan maksimum. akteri mempun0ai kisaran pH
untuk pertumbuhan sekitar daerah netral antara =/2-;/2 namun beberapa bakteri
dapat tumbuh dalam keadaan sangat asam atau sangat basa. iasan0a bakteri
dikulti)asi dalam keadaan netral/ tetapi seringkali berubah akibat adan0a sen0a7a
asam atau basa 0ang dihasilkan selama pertumbuhan tersebut/ oleh karena itu
dapat dicegah dengan menggunakan larutan pen0angga dalam medium
e. &ondisi lain-lain
&ondisi ini disesuaikan oleh bakteri 0ang sekiran0a memiliki pers0aratan
tambahan/ contohn0a seperti bakteri fotoautotrofik 0ang membutuhkan caha0a/
selain itu juga dapat dipengaruhi oleh tekanan osmotik tenaga atau tegangan 0ang
terhimpun saat air berdifusi$ atau tekanan hidrostatik tegangan 9at alir$ bahkan
bakteri 0ang dapat tumbuh pada konsentrasi garam 0ang tinggi.
Pelc9ar/!++;$
. Kesim!ulan
.1 Inokulasi Mikroorganisme
erdasarkan percobaan inokulasi mikroorganisme 0ang telah dilakukan/maka dapat disimpulkan bah7a teknik inokulasi bakteri Escherichia coli/ bakteri
Bacillus subtilis' jamur Aspergilus niger dan jamur Sacharomyces cerevisiae
memerlukan kondisi aseptik sehingga setiap langkah harus steril dan dia7ali
dengan proses sterilisasi/ pembakaran jarum ose/ penggunaan sumbat kapas
tabung reaksi dan kertas min0ak coklat sebagai pembungkus petridish/ serta
inokulasi dalam incase.
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
24/25
Laboratorium Mikrobiologi
Teknik
24
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
. Penggunaan Mikrosko!
erdasarkan percobaan mikroskop 0ang telah dilakukan/ maka dapat disimpulkan
bah7a:1. Morfologi bakteri dan jamur dapat dilihat dengan mikroskop dengan
perbesaran.
!. Hasil pengamatan bentuk bakteri dimana dalam percobaan ini digunakan
bakteri Escherichia coli berbentuk basil. 6edangkan jamur Sacharomyces
cerevisiae adalah berbentuk bulat.
". Preparat dapat dibuat untuk mengamati suatu ob0ek melalui mikroskop
dengan menempatkan objek diatas preparat lalu ditutup dengan dec+ glass.
Da5#ar Pus#aka
5hmad/ Ri9a Jainuddin. !++2# Pemanfaalan Khamnir Saccharomyces cerevisiae
unlu+ 2erna+# ogor : %arta9oa
enson. !++1. .icrobiological Applications 3ab .anual in /eneral
.icrobiology' Eighth Edition. 4e7 Kork : the Mc > , : 8nijo0o
8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi
25/25
Laboratorium Mikrobiologi
25
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Tortora/