Top Banner

of 25

inokulasi-mikrobiologi

Jul 07, 2018

Download

Documents

ridanorma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    1/25

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    2/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    2

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ' &iakan

     Keterangan:

    -%arna-&epekatan

    -Model &oloni

    PutihTidak Pekat

     Beaded 

    PutihTidak Pekat

     Filiform

    Tabung Reaksi

    !" #am$

    Hasil Pengamatan

    Me%ia N&A

    (Saccharomyces

    cerevisiae)

    Me%ia PDA

    ( Aspergillus niger )

    ' &lanko

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    3/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    3

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ' &iakan

     Keterangan:

    -%arna

    -&epekatan

    -Model &oloni

    Putih

    Pekat

     Echinulate

    Putih

    Pekat

     Rhizoid 

    II.1. Menggunakan Petridish

    Ta$el II. Hasil Pengamatan Inokulasi Mikroorganisme Mengunakan

     Petridish

     Petridish !" #am$

    Hasil Pengamatan

    Me%ia N&A

    (Saccharomyces

    cerevisiae)

    Me%ia PDA

    ( Aspergillus niger )

    ' &lanko

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    4/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    4

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ' &iakan

    (Tam!ak 

    A#as)

    ' &iakan

    (Tam!ak 

    Sam!ing)

     Keterangan:

    - %arna

    - 'iameter 

    - &epekatan

    - (le)asi

    - Margin

    Putih

    ".* cm

    Pekat

     Raised 

    Smooth

    Putih

    +., cm

    Pekat

     ngro!ing into medium

    "avy

     Petridish !" #am$

    Hasil Pengamatan

    Me%ia N&A Me%ia PDA

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    5/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    5

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ( Escherichia coli) ( Bacillus subtilis)

    ' &lanko

    ' &iakan

    (Tam!ak 

    A#as)

    ' &iakan

    (Tam!ak 

    Sam!ing)

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    6/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    6

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

     Keterangan:

    - %arna

    - 'iameter - &epekatan

    - (le)asi

    - Margin

    Putih

    +.! cmTidak terlalu pekat

     Flath

    Smooth

    Putih

    1.1 mTidak terlalu pekat

     Flat 

     rregular 

    II. Penggunaan Mikrosko!

    Ta$el II." Hasil Pengamatan Penggunaan Mikroskop

    Mikrosko!*asil Pengama#an Per$esaran To#al +,,-

     Escherichia coli Saccharomyces cerevisiae

     Keterangan : erbentuk basil /

     bergerak secara aktif 

    erbentuk bulat

    III. Pem$aasan

    III.1 Inokulasi Mikroorganisme

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari teknik inokulasi biakan

    mikroorganisme pada medium steril. Pada percobaan ini digunakan ! bakteri 0aitu

     Escherichia coli  dan  Bacillus subtilis dan ! jamur 0aitu  Aspergilus niger   dan

    Sacharomyces cerevisiae#

    angkah pertama 0ang dilakukan adalah memasukkan media agar ke 2

    tabung reaksi dan 2  petridish. Tabung reaksi dan petridish han0a diisi media 13"

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    7/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    7

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    dari total )olumen0a. 4antin0a setiap ! tabung reaksi dan setiap !  petridish akan

    diisi oleh media agar 45  $utrient Broth Agar $ dan lainn0a diisi oleh media

    agar P'5  Potato %e&trose Agar $. 6isan0a tabung reaksi dan petridish dijadikan blanko berisi media. 45  $utrient Broth Agar $ merupakan suatu ekstrak cair 

     jaringan daging sapi 0ang empuk/ dikonsentrasikan menjadi pasta. &andungan

    dalam 45 ini adalah substansi jaringan he7an 0ang dapat larut dalam air/

    meliputi karbohidrat/ sen0a7a nitrogen organik/ )itamin 0ang larut dalam air/ dan

    garam-garaman. 8mumn0a bakteri akan tumbuh pada media seperti 45 ini

    karena bersumber dari makanan organik dengan kandungan karbon 0ang

    digunakan dalam sumber energi/ nitrogen 0ang digunakan dalam unsur 

     pembangun protein/ sulfur/ fosfor/ beberapa unsur logam dalam jumlah kecil

    ppm$/ dan )itamin untuk mengakti)asi en9im

    Morello/ !++"$

    6edangkan media P'5  Potato %e&trose Agar $ adalah media 0ang

    mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup 0aitu terdiri dari !+

    ekstrak kentang dan ! glukosa. iasan0a media ini dapat digunakan untuk 

     perkembangbiakan jamur/ karena jamur cocok pada nutrisi he7ani. Perbedaan

     penggunaan media agar ini disesuaikan dengan mikroorganisme 0ang akan

    digunakan karena masing-masing mikroorganisme memerlukan media agar 

    khusus untuk perkembangbiakann0a.

    4eogen/ !+11$

    8ntuk blanko/ tabung reaksi dan petridish dibuat sama. lanko ini digunakan

    sebagai pembanding tingkat sterilitas media agar 0ang digunakan. 6elanjutn0a/

    tabung reaksi ditutup oleh sumbatan kapas dan  petridish dibungkus oleh kertas

    coklat. 6umbatan kapas dibuat dari kapas lemak/ kapas lemak dipilih karena

    sifatn0a 0ang lebih tahan untuk tidak tembus air dibanding kapas muka sehingga

    nantin0a biakan 0ang berada di tabung reaksi tidak terkontaminasi. 8ntuk kertas

    coklat dalam membungkus  petridish' digunakan bagian 0ang licin untuk bagian

    luarn0a. 6ama haln0a dengan kapas tadi/ bagian licin ini memungkinkan untuk air 

    agar tidak masuk kedalam petridish sehingga kontaminasi dapat diminimalisir.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    8/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    8

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    6emua tabung reaksi dan petridish lalu disterilisasi di dalam autoclave 0ang

    merupakan jenis alat sterilisasi panas dan uap. 6terilisasi dengan autoclave adalah

    sterilisasi 0ang efektif karena uap air panas dengan tekanan tinggi men0ebabkan penetrasi uap air ke dalam sel-sel mikroba menjadi optimal sehingga mematikan

    mikroba. Pada percobaan ini/ sterilisasi dilakukan pada suhu 1!1o tekanan 12

     psi$ selama 12-!+ menit menit. Mikroorganisme akan mati pada suhu 1++  o /

    namun untuk lebih memastikan agar tidak ada mikroogranisme 0ang

    mengkontaminasi maka sterilisasi dibuat pada suhu 1!1 o dengan tekanan 12 psi.

     Madigan/ !+1!$.

    6etelah melalui proses sterilisasi/ petridish dan tebung reaksi dikeluarkan dari

    dalam autoclave. 4amun kapas penutup dan kertas pembungkus  petridish  tidak 

     boleh dibuka terlebih dahulu kecuali bila sudah siap untuk melakukan inokulasi

    mikroorganisme. Posisi tabung reaksi pun harus dimiringkan untuk memperluas

     permukaan inokulasi sehingga memudahkan proses inokulasi dan memperban0ak 

     bakteri dan jamur 0ang akan dihasilkan le7at pembiakan nantin0a. 6elanjutn0a/

    media agar 0ang sudah memadat diinokulasikan oleh bakteri dan jamur.

    Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari

    medium 0ang lama ke medium 0ang baru dengan tingkat ketelitian 0ang sangat

    tinggi. 5da beberapa teknik 3 metode dalam proses inokulasi 0aitu:

    1. Metode gores/ metode dilakukan dengan menggoreskan permukaan media

    tanpa merusak atau menghancurkan media itu sendiri. 8ntuk itu/ metode ini

    memerlukan keterampilan-keterampilan 0ang diperoleh dengan latihan.

    !. Metode tebar/ inokulasi itu disebarkan dalam medium batang 0ang sama untuk 

    dapat menjamin pen0ebaran bakteri 0ang merata dengan baik.

    ". Metode tuang/ metode ini bekerja dengan cara menuangkan inokulum dan

    media pada ca7an petri secara bersamaan. &elemahan metode ini adalah

    membutuhkan 7aktu dan bahan 0ang lama dan ban0ak/ akan tetapi tidak 

    memerlukan keterampilan tinggi. iakan campuran diencerkan dengan

    menggunakan medium agar 0ang telah dicairkan dan didinginkan.

    Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni

    tunggal.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    9/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    9

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ,. Metode tusuk/ metode dilakukan dengan cara menusukan ujung jarum ose

    0ang didalamn0a terdapat inokolum/ kemudian dimasukkan ke dalam media.

    Pelc9ar/ !++;$8ntuk percobaan ini metode inokulasi 0ang dilakukan adalah metode gores.

    Teknik dalam inokulasi harus dilakukan secara aseptik.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    10/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    10

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    memaksimalkan luas permukaan pengamatan dan agar tidak terjadi penumpukan

     biakan 0ang dihasilkan. Pada saat penggoresan untuk tabung reaksi/ kapas

    sumbat tidak boleh diletakkan diba7ah untuk mencegah kontaminasi/ begitu juga petridish 0ang tidak boleh dibuka sepenuhn0a.

    6etelah melakukan inokulasi ujung tabung reaksi dan petridish serta ka7at

    ose n0a dipanaskan kembali. 6elanjutn0a/ setelah dilakukan inokulasi/ tabung

    reaksi disumbat dengan kapas lemak dan  petridish dibungkus lagi dengan kertas

    min0ak cokelat/ lalu dimasukkan ke dalam inkubator selama !" jam. Tujuan dari

    inkubasi 0aitu men0ediakan kondisi 0ang sesuai untuk pembiakan bakteri. Pada

     petriridish terlebih dahulu dibungkus kertas coklat dan diberi perekat sebelum

    dimasukkan ke dalam inkubator. &etika dimasukkan ke dalam inkubator posisi

    dari  petridish  terbalik. Hal ini bertujuan agar tidak ada uap air dari reaksi

    metabolisme mikroorganisme 0ang menetes ke media agar di petridish sehingga

    dapat membuat proses pembiakan terkontaminasi. Reaksi metabolisme tersebut

    adalah:

    =H1!>= ? =>! ? =H!>  =>! ? 1!H!>

    &emudian dilakukan pengamatan setelah !" jam/  petridish  dan tabung

    reaksi 0ang berisi biakan dikeluarkan dari inkubator. Hasil biakan dari media

     45 dengan bakteri  Escherichia coli  pada tabung reaksi  menunjukkan 7arna

     putih/ tidak pekat dan koloni 0ang terbentuk berupa beaded / sedangkan pada

     petridish 7arna sama seperti tabung raksi 0aitu putih dengan diameter +.! cm/

    tidak terlalu pekat/ ele)asi flat  dan margin raised .

    erdasarkan pengamatan menunjukkan bah7a  Escherichia coli tidak 

     berkembang biak secara maksimal pada media 45 karena tidak terlalu

    menunjukkan perbedaan 0ang mencolok antara sebelum inokulasi dan sesudah.

    a$ b$ c$

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    11/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    11

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    Gam$ar III.1 erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45

    dengan bakteri Escherichia coli a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/

    c$ berdasarkan literatur.

    8ntuk hasil biakan dari media 45 dengan jamur Sacharomyces

    cerevisiae menunjukkan bercak putih/ terdapat ban0ak koloni berbentuk 

    echinulate pada tabung reaksi. 6edangkan pada petridish juga memiliki kepekatan

    0ang sama dengan hasil biakan bila dilihat dari samping menunjukkan raised .

    a$ b$ c$

    Gam$ar III.  erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45

    dengan bakteri jamur Sacharomyces cerevisiae a$ pada petridish' b$ pada

    tabung reaksi/ c$ berdasarkan literatur.

    Maka perkembangbiakan jamur Sacharomyces cerevisiae terlihat lebih baik 

    dengan 45 dibandingkan dengan bakteri  Escherichia coli# ila dibandingkan

    dengan literatur/ seharusn0a media 45 merupakan media 0ang cocok untuk 

    membiakkan bakteri. 4amun pada percobaan menunjukkan sebalikn0a karena

    saat inokulasi/ teknik penggoresann0a 0ang tidak maksimal.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    12/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    12

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    6elanjutn0a pengamatan hasil indukan jamur  Aspergilus niger dengan

    media P'5. Pada tabung reaksi/ terlihat jelas koloni 0ang berbentuk rhizoid 

     ber7arna putih sedangkan pada petridish terlihat garis putih 0ang rapi dan tumbuhdi dalam medium. Maka dapat terlihat bah7a Aspergilus niger  dapat berkembang

    dengan baik pada media P'5.

    a$ b$ c$

    Gam$ar III." erdasarkan pengamatan hasil biakan media P'5

    dengan bakteri Aspergilus niger  a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/

     c$ berdasarkan literatur.

    8ntuk bakteri  Bacillus subtilis  pada media P'5/ pada  petridish terlihat

    goresan 0ang sedikit dan samar. 6edangkan pada tabung reaksi terlihat bercak 

     pada dinding tabung 0ang tidak terlalu ban0ak. #umlah hasil biakan 0ang sedikit

    ini terjadi karena media 0ang terlalu panas sehingga biakan tidak dapat tumbuh

    dengan maksimal.

    a$

    b$ c$

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    13/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    13

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    Gam$ar III.+  erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45

    dengan bakteri jamur Bacillus subtilis a$ pada petridish' b$ pada tabung

    reaksi/ c$ berdasarkan literatur.#ika dibandingkan antara media nutrienn0a sesuai dengan pengamatan

    didapatkan bah7a pertumbuhan jamur dan bakteri berbeda dari 7arna dan

    kolonin0a. #amur menghasilkan kualitas biakan 0ang lebih baik 0akni dari segi

    ukuran dan kuantitas dibandingkan bakteri pada media 45 maupun P'5.

    Terbukti dari kualitas biakan 0ang terbentuk. 4amun terdapat kemungkinan saat

    menggoreskan biakan jamur pada media tidak terlalu mengenai media sehingga

    hasil biakan 0ang tumbuh tidak ban0ak.

    lanko 45 dan P'5 0ang terdapat pada tabung reaksi tidak mengalami

     perubahan 7arna dan tetap jernih.  $utrient Broth Agar ($BA) akan tetap jernih

    ketika steril dan menandakan tidak adan0a pertumbuhan bakteri dalam media agar 

     45 tersebut. egitu pula dengan P'5. ila terdapat pertumbuhan bakteri atau

    spora maka media agar akan ber7arna sedikit keruh dan ada bercak seperti hasil

     biakan. >leh karena blanko media agar 0ang digunakan dalam percobaan ini tidak 

    memiliki pertumbuhan bakteri di dalamn0a/ maka percobaan ini dapat dikatakan

    cukup steril. Mikroorganisme 0ang tumbuh dapat dipastikan tidak berasal dari

    kontaminan pada media agar/ melainkan dari proses inokulasi.

    III. Penggunaan Mikrosko!

    Percobaan ini bertujuan untuk melatih menggunakan mikroskop dengan

     jalan melihat morfologi bakteri dan jamur/ mengenal bentuk-bentuk bakteri dan

     jamur serta melatih membuat preparat. Mikroorganisme 0ang digunakan pada

     percobaan ini ialah Escherichia coli dan Sacharomyces cerevisiae#

    angkah pertama 0ang dilakukan adalah mempersiapkan mikroskop dan

    ditempatkan diatas meja. &emudian lensa ob*e+tif  dan lensa okuler dibersihkan

    dengan kertas pembersih lensa untuk menghilangkan kotoran-kotoran 0ang

    menempel pada lensa ob*e+tif  ataupun lensa okuler sehingga bakteri dan jamur 

    mudah untuk dikenali dan diamati/ serta men0alakan mikroskop dan membuka

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    14/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    14

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    diafragma seluruhn0a sehingga sumber caha0a mikroskop akan terlihat terang dan

    terfokus saat pengamatan dilakukan.

    angkah selanjutn0a adalah membuat preparat dengan ob0ek bakteri dan jamur. 6ebelumn0a/ kaca preparat dibersihkan dengan alkohol ;+ lalu

    meneteskan suspensi pada ob*ect glass. 5lkohol digunakan untuk mensterilkan

     preparat/ agar nantin0a tidak mengganggu ob0ek 0ang akan dilihat. Tujuan

     pemberian a@uades pada bakteri ini agar  Escherichia coli  0ang diambil tidak 

     berkoloni sehingga dalam melakukan pengamatan nantin0a dengan mikroskop

    lebih mudah. angkah 0ang sama dilakukan untuk membuat preparat jamur 

    Sacharomyces cerevisiae#

    ,b*ect glass  0ang telah terdapat Sacharomyces cerevisiae  dan

     Escherichia coli kemudian ditutup oleh dec+ glass. Preparat 0ang telah siap

    tersebut kemudian diletakkan pada meja ob0ek mikroskop serta dijepit

    menggunakan penjepit preparat. &emudian melakukan pengamatan dengan

     perbesaran lensa objektif ,+A sehingga perbesaran total 0ang digunakan adalah

    ,++A karena perbesaran lensa okuler adalah 1+A.

    Pelc9ar/ !++;$

    'engan memilih perbesaran total ,++A perbesaran rendah$ diharapkan

     Escherichia coli dan Sacharomyces cerevisiae  dapat diamati dengan mudah/ jelas

    dan cepat. #ika pada perbesaran ini bakteri3jamur masih belum terlihat dengan

     jelas/ maka lensa objektif bisa diganti dengan perbesaran hingga 1++A

    6elama mengamati bakteri dengan mikroskop/ knop perbesaran kasar dan

    halus dapat diputar untuk mendapatkan penglihatan lebih jelas. ila pencaha0aan

    kurang terang atau terlalu terang/ maka dapat diatur dengan pengaturan kekuatan

    sumber caha0a. 6etelah didapatkan bentuk 0ang cukup jelas melalui mikroskop/

     Escherichia coli 0ang teramati pada preparat digambar sketsan0a pada laporan

     pengamatan dan diambil gambarn0a dengan kamera. 6eluruh prosedur tersebut

    dilakukan juga untuk jamur Sacharomyces cerevisiae. 6etelah semua gambar 

    diperoleh/ ob*ect glass  dan dec+ glass  dicuci dengan a@uades dan disterilkan

    dengan alcohol  ;+ dan mikroskop dimatikan.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    15/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    15

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    akteri 0ang diamati dalam percobaan kali ini adalah  Escherichia coli.

     Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang tidak berkapsul.

    akteri ini umumn0a terdapat dalam alat pencernaan manusia dan he7an. 6el Escherichia coli mempun0ai ukuran panjang ! B = Cm dan lebar 1/1 B 1/2 Cm/

    tersusun tunggal/ berpasangan dan berflagel. 'an bakteri ini tumbuh pada suhu

    antara 1+-,2 ℃ .

    Darid9/ !++;$

    6etelah melakukan pengamatan melalui mikroskop/ diperoleh gambar 

     bentuk  Escherichia coli  pada gambar III.2.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    16/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    16

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    Gam$ar III.0 erdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop jamur 

    Sacharomyces cerevisiae a$ pada percobaan ' b$ berdasarkan literatur.

    S# -erevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariot 0ang secara morfologihan0a membentuk blastospora berbentuk bulat lonjong/ silindris/ o)al atau bulat

    telur 0ang dipengaruhi oleh strainn0a. Penampilan makroskopik mempun0ai

    koloni berbentuk bulat/ 7arna kuning.

    5hmad/ !++2$

     4amun pada hasil pengamatan tidak terlalu jelas/ karena terdapat ban0ak 

     bentuk bulat 0ang kemungkinan juga gelembung atau 9at pengotor. >leh

    karenan0a diperlukan pengamatan 0ang baik dan teliti.

    I. 2a3a$an Per#an4aan

    1. agaimana cara mold  berkembang biakE

     .old  dapat berkembang biak secara )egetatif aseksual$ dan generatif seksual$.

    Perkembangbiakan )egetatif dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium

    thalus$ dan pembentukan spora aseksual. 5da , cara perkembang biakan dengan

    fragmentasi thalus 0aitu/

    a$ pembentukan tunas/ misaln0a pada khamir/

    b$ blastospora/ 0aitu tunas 0ang tumbuh menjadi spora/ misaln0a pada -andida

     sp./

    c$ arthrospora/ 0aitu terjadin0a segmentasi pada ujung-ujung hifa/ kemudian sel-

    sel membulat dan akhirn0a lepas menjadi spora/ misaln0a pada /eotrichum sp./

    d$ chlamydospora/ 0aitu pembulatan dan penebalan dinding sel pada hifa

    )egetatif/ misaln0a pada /eotrichum sp# 

    6pora aseksual terbentuk melalui ! cara. Pada jamur tingkat rendah/ spora

    aseksual terbentuk sebagai hasil pembelahan inti berulang-ulang. Misaln0a spora

    0ang terbentuk di dalam sporangium. 6pora ini disebut sporangiospora. Pada

     jamur tingkat tinggi/ terbentuk spora 0ang disebut konidia. &onidi terbentuk pada

    ujung konidiofor/ terbentuk dari ujung hifa atau dari konidi 0ang telah terbentuk 

    sebelumn0a.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    17/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    17

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    Perkembang biakan secara seksual/ dilakukan dengan pembentukan spora seksual

    dan peleburan gamet. Peleburan gamet terjadi antara ! tipe kelamin 0ang berbeda.

    Proses reproduksi secara seksual dibagi menjadi " tingkatan/ 0aitua$ plasmogami 0aitu meleburn0a ! plasma sel/

    b$ kariogami 0aitu meleburn0a ! inti haploid 0ang menghasilkan satu inti diploid.

    c$ meiosis 0aitu pembelahan reduksi 0ang menghasilkan inti haploid.

    !. 6ebutkan penggunaan3 dan arti mold  0ang diperiksa di atasF

     .old   kapang$ merupakan jamur multiseluler 0ang berbentuk seperti benang-

     benang. 'ilihat dari strukturn0a mold  mempun0ai filament-filamen 0ang disebut

    hifa. %alaupun mold   tergolong mikroorganisme 0ang cukup merugikan karena

    dapat mengganggu pernapasan. S#cerevisiae  dapat dimanfaatkan sebagai

     probiotik/ prebiotik dan imunostimulan dan kegunaan lainn0a di dalam

    meningkatkan produksi ternak.  Aspergillus niger   penting pada produksi asam

    sitrat 0ang ban0ak digunakan pada berbagai makanan dan minuman ataupun

    sebagai penga7et dan peningkat citarasa.

    enson/ !++1$

    ". 5pa 0ang disebut hyphaE

    Hifa adalah sel-sel dari jamur multiseluler umumn0a bergabung untuk 

    membentuk tipis tabung. Hifa biasan0a dibagi menjadi berinti unit cross0!all 

    0ang memiliki lubang/ sehingga sitoplasma 0ang dapat mengalir antara unit sel.

    Tortora/ !+1+$

    ,. agaimana yeast  berkembang biakE dan apakah hal ini sesuai dengan preparat

    0ang diamatiE

    &eban0akan  yeast  melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembentukan

    tunas secara multilateral ataupun polar. Reproduksi secara seksual menghasilkan

    askospora melalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora 0ang

    menghasilkan sel anakan kecil. #umlah spora dalam askus ber)ariasi tergantung

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    18/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    18

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    macam yeast n0a. ukup sesuai jika dilihat dari terbentukn0a bintik-bintik hitam

    dan hifa n0a.

    2. 5pakah 0ang mempengaruhi aktifitas yeast E

    a. >ksigen

    Mikroorganisme dapat diklasifikasikan dari kebutuhan oksigenn0a.

    Mikroba aerob membutuhkan oksigen/ sedangkan anaerob tidak membutuhkan

    oksigen untuk proses pertumbuhann0a. &hamir  yeast)  tumbuh dengan baik 

    apabila terdapat cukup oksigen/ tapi beberapa spesies dapat tumbuh pada

    kondisi tanpa oksigen. &apang dapat tumbuh han0a jika terdapat oksigen/

    sedangkan bakteri ada 0ang aerob dan sebagian juga anaerob.

     b. &adar air 

    5hli mikrobiologi menjelaskan efek dari kadar air lingkungan pada

    mikroba sebagai !ater activity  a.7.$. "ater activity adalah rasio dari tekanan

    uap air pada larutan dengan tekanan uap pada air murni pada temperatur dan

    tekanan 0ang sama. arutan 0ang homogen mempun0ai rasio mendekati 1.

    &eban0akan spesies bakteri/ yeast  dan kapang membutuhkan nilai a.7. +.* B 1

    untuk dapat hidup. Tetapi ada juga 0ang dapat hidup pada kondisi a.7 +.= B 

    +.;.

    c. Temperatur 

    eberapa mikroba dapat hidup pada temperatur tinggi/ demikian

    sebalikn0a. Ps0chrophillic dapat hidup pada temperatur !+ B "+ +. 6pesies

    mesophillic dapat hidup antara "+ B ,+ +. sedangkan thermophillic dapat

    hidup pada temperature ,2 B =2 +. bakteri dapat hidup pada range temperature

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    19/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    19

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    antara + B *+ +. 1east  dan kapang dapat dimatikan pada temperature =+ +

    selama 12 menit.

    d. pH

    &easaman dari larutan gula menentukan mikroba 0ang dapat tumbuh pada

    larutan gula. 1east  dan kapang dapat tumbuh pada pH ! B G/ sedangkan bakteri

    sensitif terhadap kondisi pH. eberapa bakteri dapat tumbuh pada pH , B G/

    sedangkan beberapa han0a dapat tumbuh pada pH =.2 B ;.2.

    Hogg/ !++2$

    =. 6ebutkan semua pembagian bakteri beserta contoh-contohn0aE

    5. erdasarkan bentukn0a/ bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar/ 0aitu:

    1. akteri &okus:kokus

    a. Monokokus 0aitu berupa sel bakteri kokus tunggal.

     b. 'iplokokus 0aitu dua sel bakteri kokus berdempetan. bakteri  %#

     pneumoniae)

    c. Tetrakokus 0aitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk 

    segi empat.

    d. 6arkina 0aitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk 

    kubus.

    e. 6treptokokus 0aitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan

    membentuk rantai. bakteri S# thermophillus$

    f. 6tapilokokus 0aitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan

    seperti buah anggur. bakteri S# aureus$.

    !. akteri asil:basil

    a. Monobasil 0aitu berupa sel bakteri basil tunggal. bakteri E# coli/

    Salmonella thypi$

     b. 'iplobasil 0aitu berupa dua sel bakteribasil berdempetan

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    20/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    20

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    c. 6treptobasil 0aitu beberapa sel bakteri basil berdempetan

    membentuk rantai bakteri Azotobacter  dan Bacillus antracis$

    ". akteri 6piriliaa. 6piral 0aitu bentuk sel bergelombang

     b. 6piroseta 0aitu bentuk sel seperti sekrup

    c. ibrio 0aitu bentuk sel seperti tanda baca koma

    . &lasifikasi bakteri berdasarkan alat gerakn0a. Dlagellum memiliki jumlah 0ang

     berbeda-beda pada bakteri dan letak 0ang berbeda-beda pula 0aitu:

    1. Monotrik : bila han0a berjumlah satu

    !. ofotrik : bila ban0ak flagellum disatu sisi

    ". 5mfitrik : bila ban0ak flagellum dikedua ujung

    ,. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri

    ;. 5pa tujuan pemakaian imersion oil E

     mmersion oil   bertujuan untuk mencegah pembiasan karena pada

     pembesaran lebih besar/ caha0a akan dibiaskan saat mele7ati udara. 6elain

    itu/ immersion oil berguna untuk meningkatkan resolusi dari mikroskop

    dengan menangkap caha0a lebih ban0ak karena caha0a n0a terperangkap oleh

    oil itu sendiri sehingga gambar objek 0ang dihasilkan lebih tajam

    Hogg/ !++2$

    G. agaimana cara bakteri memperban0ak diriE

    akteri berkembang biak dengan dua cara/ 0aitu secara aseksual dan

    seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan/

    sedangkan Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi/

    transduksi/ dan konjugasi. 4amun/ proses pembiakan cara seksual berbeda

    dengan eukariota lainn0a. 6ebab/ dalam proses pembiakan tersebut tidak ada

     pen0atuan inti sel sebagaimana biasan0a pada eukarion/ 0ang terjadi han0a

     berupa pertukaran materi genetika rekombinasi genetik $. erikut ini

     beberapa cara pembiakan bakteri.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    21/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    a. Pembelahan iner 

    Pembelahan iner dapat dibagi atas tiga fase/ 0aitu sebagai berikut.

    1$ Dase pertama/ sitoplasma terbelah oleh sekat 0ang tumbuh tegak lurus.

    !$ Dase kedua/ tumbuhn0a sekat akan diikuti oleh dinding melintang.

    "$ Dase ketiga/ terpisahn0a kedua sel anak 0ang identik. 5da bakteri

    0ang segera berpisah dan terlepas sama sekali. 6ebalikn0a/ ada pula

     bakteri 0ang tetap bergandengan setelah pembelahan/ bakteri

    demikian merupakan bentuk koloni.Pada keadaan normal bakteri

    dapat mengadakan pembelahan setiap !+ menit sekali. #ika

     pembelahan berlangsung satu jam/ maka akan dihasilkan delapan

    anakan sel.

     b. Transformasi

    Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu

     bakteri ke bakteri lain. Pada proses transformasi tersebut 5'4 bebas sel

     bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima/ tetapi

    tidak terjadi melalui kontak langsung.

    c. Transduksi

    Merupakan pemindahan sebagian materi genetik dari sel bakteri

    satu ke bakteri lain dengan perantaraan )irus. 6elama transduksi/

    kepingan ganda 5'4 dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri

     penerima oleh bakteriofage )irus bakteri$.ila )irus-)irus baru sudah

    terbentuk dan akhirn0a men0ebabkan lisis pada bakteri/ bakteriofage

    0ang non)irulen menimbulakan respon lisogen$ memindahkan 5'4

    dan bersatu dengan 5'4 inangn0a/ irus dapat men0ambungkan materi

    genetikn0a ke '45 bakteri dan membentuk profag. &etika terbentuk 

    )irus baru/ di dalam '45 )irus sering terba7a sepenggal '45 bakteri

    0ang diinfeksin0a. irus 0ang terbentuk memiliki dua macam '45

    0ang dikenal dengan partikel transduksi transducing particle$.

    d. &onjugasi

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    22/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    22

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu

     bakteri ke bakteri lain melalui suatu kontak langsung.

    Pelc9ar/!++;$

    *. Daktor-faktor apa saja 0ang mempengaruhi pertumbuhan bakteriE

    DaktorBfaktor 0ang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk 

     pertumbuhan optimum adalah :

    a. 4utrisi

     4utrisi 0ang sesuai dibutuhkan bakteri untuk kulti)asi/ dimana nutrisi ini juga

    meliputi unsure-unsur karbon/ nitrogen/ sulfur/ fosfor dan beberapa unsur 

    logam.

     b. 6uhu

    6uhu merupakan salah satu lingkungan fisik 0ang penting bagi kehidupan

    mikroorganisme. 6emua pertumbuhan bergantung pada reaksi kimia7i dimana

    reaksi tersebut juga dipengaruhi oleh suhu. &eragaman suhu ini dapat

    mengubah proses-proses metabolic tertentu serta morfologi sel. 6uhu

     pertumbuhan optimum merupakan suhu inkubasi 0ang memungkinkan

     pertumbuhan tercepat selama periode 0ang singkat 1!-!+ jam$. akteri juga

    dapat diklasifikasikan menurut suhu tertentu/ 0aitu:

    • akteri psikrofil/ 0aitu bakteri 0ang hidup pada daerah suhu antara

    +B "+

    • akteri mesofil/ 0aitu bakteri 0ang hidup di daerah suhu antara

    !2 B ,+

    • akteri termofil/ 0aitu bakteri 0ang dapat hidup di daerah suhu tinggi 0aitu

    2+ lebih.

      c. 5tmosfir gas

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    23/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    23

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    • 5erobik/ bakteri 0ang membutuhkan oksigen

    • 5naerobik/ bakteri 0ang tumbuh tanpa oksigen molecular 

    • 5naerobik fakultatif/ bakteri 0ang dapat tumbuh secara aerobik dan anaerobic

    • Mikroaerofilik/ bakteri 0ang tumbuh optimum bila ada sedikit oksigen

    atmosferik 

    d. 'erajat keasaman atau kebasaan pH$

    6etiap mikroorganisme mempun0ai kiaran hidup pada pH tertentu 0ang terdiri

    atas pH minimum/ optimum dan maksimum. akteri mempun0ai kisaran pH

    untuk pertumbuhan sekitar daerah netral antara =/2-;/2 namun beberapa bakteri

    dapat tumbuh dalam keadaan sangat asam atau sangat basa. iasan0a bakteri

    dikulti)asi dalam keadaan netral/ tetapi seringkali berubah akibat adan0a sen0a7a

    asam atau basa 0ang dihasilkan selama pertumbuhan tersebut/ oleh karena itu

    dapat dicegah dengan menggunakan larutan pen0angga dalam medium

    e. &ondisi lain-lain

    &ondisi ini disesuaikan oleh bakteri 0ang sekiran0a memiliki pers0aratan

    tambahan/ contohn0a seperti bakteri fotoautotrofik 0ang membutuhkan caha0a/

    selain itu juga dapat dipengaruhi oleh tekanan osmotik tenaga atau tegangan 0ang

    terhimpun saat air berdifusi$ atau tekanan hidrostatik tegangan 9at alir$ bahkan

     bakteri 0ang dapat tumbuh pada konsentrasi garam 0ang tinggi.

    Pelc9ar/!++;$

    . Kesim!ulan

    .1 Inokulasi Mikroorganisme

    erdasarkan percobaan inokulasi mikroorganisme 0ang telah dilakukan/maka dapat disimpulkan bah7a teknik inokulasi bakteri Escherichia coli/ bakteri

     Bacillus subtilis'  jamur   Aspergilus niger   dan jamur Sacharomyces cerevisiae

    memerlukan kondisi aseptik sehingga setiap langkah harus steril dan dia7ali

    dengan proses sterilisasi/ pembakaran jarum ose/ penggunaan sumbat kapas

    tabung reaksi dan kertas min0ak coklat sebagai pembungkus  petridish/ serta

    inokulasi dalam incase.

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    24/25

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    24

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    . Penggunaan Mikrosko!

    erdasarkan percobaan mikroskop 0ang telah dilakukan/ maka dapat disimpulkan

     bah7a:1. Morfologi bakteri dan jamur dapat dilihat dengan mikroskop dengan

     perbesaran.

    !. Hasil pengamatan bentuk bakteri dimana dalam percobaan ini digunakan

     bakteri  Escherichia coli  berbentuk basil. 6edangkan jamur Sacharomyces

    cerevisiae adalah berbentuk bulat.

    ". Preparat dapat dibuat untuk mengamati suatu ob0ek melalui mikroskop

    dengan menempatkan objek diatas preparat lalu ditutup dengan dec+ glass.

    Da5#ar Pus#aka

    5hmad/ Ri9a Jainuddin. !++2# Pemanfaalan Khamnir Saccharomyces cerevisiae

    unlu+ 2erna+# ogor : %arta9oa

    enson. !++1.  .icrobiological Applications 3ab .anual in /eneral 

     .icrobiology' Eighth Edition. 4e7 Kork : the Mc > , : 8nijo0o

  • 8/18/2019 inokulasi-mikrobiologi

    25/25

    Laboratorium Mikrobiologi

    25

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    Tortora/