Page 1
IMPLEMENTASI KEGIATAN MUHADHOROH
DALAM PENGEMBANGAN CRITICAL THINKING SISWA
DI MTS. HIDAYATUL ANAM JAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
NADIA ULFAH
11160110000002
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
Page 6
i
ABSTRAK
Nadia Ulfah (NIM: 11160110000002). Implementasi Kegiatan Muhadhoroh
Dalam Pengembangan Critical Thinking Siswa di MTs. Hidayatul Anam
Jakarta Selatan.
Implementasi muhadhoroh adalah semacam kegiatan siswa yang diadakan
di luar jam sekolah untuk mengaktifkan mereka pada pengembangan pemikiran
kritis melalui kegiatan ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan
muhadhoroh dalam pengembangan berpikir kritis siswa di MTS. Hidayatul anam
Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.
Penelitian hanya dilakukan di kelas VIII MTS, hidayatul anam Jakarta Selatan.
Instrumen penelitian yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah, guru muhadhoroh, dan siswa kelas delapan MTs. Hidayatul Anam Jakarta
Selatan. Pengamatan dilakukan dengan melihat proses kegiatan Muhadhoroh dari
awal hingga akhir. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumen yang
diperoleh, dokumen sekolah, dan foto kegiatan penelitian. Teknik pengumpulan
data menggunakan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif / kualitatif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan
Muhadhoroh dalam pengembangan pemikiran kritis di MTS Hidayatul anam
Jakarta Selatan, dilakukan seminggu sekali pada hari Kamis pukul 15.00 hingga
16.30 sore setelah jam sekolah selesai. Tujuan dari aspek ini adalah untuk melatih
keberanian siswa, kemampuan berbicara lebar dan juga melatih mereka dalam
mengekspresikan ide pada usia mereka. Mereka akan mulai berpikir kritis karena
mereka sudah mulai dari ujung. Selain itu, itu akan menghubungkan mereka untuk
berpikir secara kritis di kelas. Kebiasaan dan kegigihan dalam implementasi
muhadhoroh juga mampu meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan
pemikiran kritis dengan intelektuallisme, membuat mereka mempersiapkan diri
untuk upaya keagamaan, dan mengambil peran dalam masyarakat, terutama yang
berkaitan dengan pengetahuan agama. Penting untuk melatih siswa menyebarkan
pengetahuan islam sehingga mereka dapat memiliki kepribadian yang baik
(akhlaqul karimah), religius, disiplin, mandiri, dapat dipercaya, empati dan berpikir
dua kali sebelum bertindak.
Kata Kunci: Implementasi, Aktifitas Muhadhoroh, Critical Thinking,
Pengembangan Siswa.
Page 7
ii
ABSTRACT
Nadia Ulfah (NIM: 11160110000002). Implementation of Muhadhoroh
activities in critical thinking development of students at MTS, hidayatul anam
south Jakarta.
The implementation of muhadhoroh is a kind of student activity that held
out of school hours to activate them on critical thinking development through this
activity.
The research aims to know the implementation of muhadhoroh activities in
critical thinking development of students at MTS, hidayatul anam south Jakarta.
The research methods that has been used is qualitative descriptive. Research only
conducted in eighth grade MTS, hidayatul anam south Jakarta.
The research instruments that have been used in this study are interview,
observation, and documentation. The interviews were done to the principal, the
teacher of muhadhoroh, and the students of eighth grade MTs. Hidayatul Anam
South Jakarta.
Observation was made by seeing a process of Muhadhoroh activity from beginning
to ending. Documentation was done by collecting obtained documents, school
documents, and photos of research activities. Data collection techniques using
triangulation (combined), due to data analysis is inductive/qualitative.
The result of research can be concluded that the implementation of
Muhadhoroh's activities in critical thinking development at MTS. Hidayatul anam
South Jakarta, was conducted once a week exactly on Thursdays at 15.00 up to
16.30 pm after school hours up. The purpose of this aspect are to train student’s
courage,the width speaking ability and aslso train them in expressing ideas at their
ages. They would start to think critically because they have begun from now on. In
addition, it would relate them to think crirically at the class. The habit and rutinity
on implementation of muhadhoroh also able to improve confidence, develop critical
thinking with intelectuallism, create them to prepare for religious endeavor, and
take a role on society, mainly related to religious knowledge. It is important to train
students spreading Islamic knowledge so they are able to have good personality
(akhlaqul karimah), religious, discipline, independent, trusted, empathy and think
twice before act.
Keywords: Implementation, Muhadhoroh Activitiy, Critical Thinking,
Student’s Development
Page 8
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur yang paling utama, saya panjatkan kepada
Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, serta kekuatan dari-Nya saya
dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Juga tidak lupa shalawat
serta salam saya haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammmad SAW yang
telah membawa menuntun umatnya pada jalan kebenaran, semoga kita bisa
menjalankan tuntunan dan sunah-sunahnya dengan istiqomah dan ikhlas
mengharap Ridho Allah sehingga kita dapat selamat di dunia dan akhirat. Amin
Penyusun Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang “Implementasi
Kegiatan Muhadhoroh Dalam Pengembangan Critical Thinking Siswa Di MTS.
Hidayatul Anam Jakarta Selatan.”
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini begitu banyak
hambatan dan kesulitan sehingga tidak lepas dari bimbingan dan arahan serta
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA, selaku Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Sururin., M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus
Dosen Pembimbing Akademik, yang telah meluangkan waktu, memberikan
tenaga dan pikirannya untuk membimbing hingga selesainya skripsi ini.
3. Bapak Drs. Abdul Haris., M. Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Drs. Rusdi Jamil, M.Ag, selaku Seketars Program Studi Pneidikan
Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Dosen
Pembimbing Skripsi, yang selalu meluangkan waktu dan pikirannya untuk
membimbing dari awal sampai akhir pembuatan skripsi.
Page 9
iv
5. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis, semoga senantiasa dalam
perlindungan Allah SWT dan ilmu yang telah diberikan menjadi manfaat
untuk penulis.
6. Ibu HJ.Nur Aliyah dan Almarhum Ayah Sanusi yang selalu mendukung,
memberi motivasi dan mendoakan untuk mewujudkan cita-cita, serta selalu
memberi bantuan baik moral maupun materil. Karena doa mereka saya
dapat menyelesaikan Skripsi ini.
7. Pimpinan dan para staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas
IlmuTarbiyah dan Keguruan, atas segala kemudahan yang diberikan kepada
penulis untuk mendapatkan referensi yang mendukung penyelesaian skripsi
ini.
8. Kepala Sekolah, seluruh guru MTs. Hidayatul Anam, yang telah memberi
informasi dan kemudahan kepada penulis serta memberikan nasihat hingga
saat ini.
9. Kakak saya tersayang Qodri Yani Azizah S.Ag dan Muhammad Habibi
yang selalu mendukung memberi semangat selama masa studi penulis dan
selalu mendoakan.
10. Guru saya Ustazah Halimah Alaydrus dan Habib Hasan bin Jafar Assegaf
yang telah membimbing, memberi nasihat dan mendoakan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Om Bagus, Mbak Wie, Kak Mamduh, serta seluruh Wali Dosen Kahfi BBC
Motivator School, selaku guru spiritual di Kahfi BBC Motivator School
yang tidak akan pernah membiarkan anak didiknya kehausan ditengah
banyaknya telaga.
12. Seluruh keluarga Kahfi BBC Motivator School terkhusus angkatan 20
yangselalu memberikan motivasi untuk berjuang menjalani kehidupan
dalam keadaan apapun.
13. Teman-teman Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2016 yang selalu
memberikan bantuan dalam keadaan apapun.
Page 10
v
14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam kelas B 2016
yangtelah menemani saya dari awal perkuliahan hingga saat ini yang
selalumemberikan dukungan kepada saya.
15. Terimakasih kepada Pihak yang telah mengurus Kartu Jakarta Mahasiswa
Unggul (KJMU) Dinas Pendidikan UPT P4OP dan PEMROV DKI Jakarta
yang telah memberikan beasiswa kepada penyusun selama menempuh
program Pendidikan Agama Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
16. Kakak Sepupu saya tersayang Nur Fadilah Zahidah S.Pd yang selalu
memberikan semangat dan nasihat, doa serta tidak pernah bosan menjawab
pertanyaan penulis berkaitan dengan skripsi.
17. Kak Riska Rudithia Lestari S.Pd yang selalu memberikan semangat dan
tidak pernah bosan menjawab pertanyaan penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Kepada semua pihak tersebut diatas penulisan Skripsi ini telah
disusun secara maksimal. Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa masih
ada kekurangan baik itu dari sistematika penulisan maupan penggunaan
bahasa. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya kritik dan saran dari
semua pihak yang membaca untuk kebaikan di masa mendatang. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, yang
tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga Allah membalas semua kebaikan
kalian. Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat diterima dan memberikan
manfaat bagi penulis dan pembaca.
Jakarta, 02 Juni 2020
Penulis
Nadia Ulfah
Page 11
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..….. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 10
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 11
D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 11
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 11
F. Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 12
BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................... 13
A. Implementasi Kegiatan Muhadhoroh .............................................................. 13
1. Pengertian Implementasi Muhadhoroh ................................................... 13
2. Tujuan Kegiatan Muhadhoroh ................................................................. 18
B. Critical Thinking ............................................................................................... 21
1. Pengertian Critical Thinking. ...................................................................... 21
2. Hakikat Kemampuan Critical Thinking ...................................................... 25
3. Strategi Kemampuan Critical Thinking. ..................................................... 28
4. Manfaat Crtical Thinking............................................................................ 31
C. Hasil Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 34
BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................... 38
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 38
B. Latar Penelitian (setting) ................................................................................. 38
C. Metode Penelitian ........................................................................................... 38
D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................................... 39
E. Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................................................... 43
Page 12
vii
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 45
BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 47
A. Deskripsi Data. ......................................................................................... 47
1. Identitas MTs. Hidayatul Anam.. ............................................................... 47
2. Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam. ........................................................ 47
3. Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam. ................................. 48
4. Siswa MTs. Hidayatul Anam. .................................................................... 48
5. Fasilitas Sekolah. ....................................................................................... 49
B. Pembahasan. ............................................................................................. 49
1. Implemetasi muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking. ......... 49
2. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Muhadhoroh dalam
Pengembangan Critical Thinking. .............................................................. 70
3. Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam Pengembangan Critical
Thinking ..................................................................................................... 79
BAB V PENUTUP. ............................................................................................... 90
A. KESIMPULAN .................................................................................... 90
B. SARAN. ................................................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 93
LAMPIRAN
Page 13
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Kisi-kisi Dokumentasi……………………………………………… 43
Tabel 4.1: Guru Pembina Muhadhoroh MTs Hidayatul Anam……………........ 48
Tabel 4. 2: Jumlah Siswa MTs. Hidayatul Anam………………………………. 48
Page 14
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1: Kegiatan Siswa Menjadi MC ......................................................... 60
Gambar 4.2: Kehiatan Memimpin Dzikir dan Tahlil .......................................... 62
Gambar 4.3: Kegiatan Siswa Membaca Al-Qur’an dan Saritilawah ................. 64
Gambar 4.4: Kegiatan Siswa Melakukan Pidato ............................................... 66
Gambar 4.5: Kegiatan Siswa Melantunkan Shalawat Nabi Muhammad SAW… 68
Page 15
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lampiran Sejarah MTs. Hidayatul Anam
Lampiran 2 : Lampiran Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
Lampiran 3: Lampiran Pedoman Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan
Kesiswaan
Lampiran 4 : Lampiran Pedoman Wawancara Siswa
Lampiran 5 : Lampiran Hasil Wawancara Kepala Sekolah
Lampiran 6: Lampiran Hasil Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan
Kesiswaan
Lampiran 7 : Lampiran Hasil Wawancara Siswa
Lampiran 8 : Lampiran Profil Sekolah
Lampiran 9 : Lampiran Data Guru
Lampiran 10: Lampiran Data Siswa
Lampiran 11: Lampiran Surat Izin Penelitian
Lampiran 12: Lampiran Foto Kegiatan
Lampiran 13: Biodata Penulis
Page 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama dakwah oleh karena Islam harus disebarkan
kepada seluruh umat manusia. Dengan demikian umat Islam bukan hanya
berkewajiban melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya, melainkan
mereka juga harus mendakwahkan kebenaran ajaran Islam terhadap orang
lain. Strategi dakwah umat Islam bukan hanya melalui syiar dengan khotbah
saja melainkan juga memalui berbagai media seperti media cetak, visual
maupun elektronik. Namun dari sekian banyak media serta metode yang
digunakan, dakwah secara lisan tentunya masih sangat layak digunakan
dalam berdakwah karena didalam dakwah secara lisan dapat terjadi interaksi
antara pembicara dengan audiens. Salah satu metode dakwah lisan adalah
dengan melaksanan kegiatan Muhadhoroh. Muhadhoroh merupakan suatu
rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai satu tujuan tertentu.
Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi arah atau pedoman bagi gerak
kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktivitas dakwah
akan sia-sia.1
Inti tugas manusia yang hakiki adalah beriman, bertaqwa, dan
beribadah kepada Allah SWT. Semua ini hanya bisa diwujudkan melalui
ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan diperoleh melalui proses
pendidikan. Pendidikan adalah investasi suatu Bangsa, pendidikan
merupakan bekal hidup dan kehidupan manusia di masa kini dan masa
mendatang, pendidikan juga memiliki pengaruh terhadap semua aspek
kehidupan.
1Dimas Afrizal, Aslich Maulana, “Implementasi Kegiatan Muhadhoroh Dalam
Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik”, Jurnal Tamaddun, Volume. XIX.
No.1, Januari 2018, hal. 36
Page 17
2
Salah satu media untuk mendapatkan pendidikan adalah sekolah,
ada tiga fungsi sekolah dalam pembentukan kepribadian anak, yaitu:
Pertama, memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk mengembangkan daya intelektual dan daya spiritual agar anak dapat
hidup layak dalam masyarakat, Kedua, membentuk kepribadian anak agar
sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Ketiga,
mengembangkan potensi anak untuk mengenal kemampuan dan bakatnya,
melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari generasi yang satu
ke generasi berikutnya.2
Secara umum tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa, mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang
meliputi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, manusia berbudi pekerti luhur, manusia yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan, manusia yang memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, manusia yang memiliki kepribadian mantap dan mandiri,
manusia yang memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Adapun tujuan pendidikan nasional tersebut sejalan dengan
visi nasional, agar seluruh bangsa Indonesia menjadi cerdas, karena dengan
kecerdasan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan bangsa.3
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kemajuan dan
kelangsungan hidup individu. Individu memperoleh informasi dan
pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan diri
berdasarkan kemampuan dan kesempatan yang ada. Tujuan pendidikan
yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, keterampilan untuk hidup mandiri serta mengikuti pendidikan lebih
2 Wahyuddin Nur Nasution dkk, “Implementasi Ekstrakurikuler Dalam Membina
Kepribadian Santri”, Jurnal At-Tazakki, Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017. hal.78.
3Gamar Al Haddar, “Upaya Pengembangan Kecerdasan Spritual Siswa Melalui Kegiatan
Ekstrakulilkuer Rohani Islam di SMP Yapan Indonesia”, Jurnal Pendas Mahakam, Vol.1, No. 1,
Juni 2016, hal. 43
Page 18
3
lanjut. Pendidikan merupakan peran sentral dalam upaya mengembangkan
sumber daya manusia. 4
Sudah jelas bahwa tujuan pendidikan diatas mengandung pengertian
bahwa setiap manusia Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kualitas
iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan berbudi pekerti yang luhur,
memiliki pengetahuan, keterampilan serta bertanggung jawab kepada
masyarakat dan bangsa, yang berarti pendidikan harus terdiri atas tiga aspek
tujuan pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Sekolah atau madrasah sebagai lembaga pendidikan yang termasuk
tidak terlepas dari fenomena untuk dapat hidup dengan baik, nilai-nilai
kebaikan dalam sekolah diterapkan agar menjadi dasar yang kuat dalam
penyelengaraan sekolah atau madrasah, maka kegiatan di sekolah atau di
madrasah akanberlandaskan nilai-nilai yang baik. Sekolah atau madrasah
yang unggul tidak mungkin jika tidak didukung oleh paradigma berpikir
orang-orang yang sesuai, maka berbagai proses pekerjaan disekolah atau di
madrasah akan mudah dilaksanakan. Demikian pula jika paradigma berpkir
tersebut merupakan paradigma berpikir yang baik, maka akan menghasilkan
nilai-nilai yang akan dianut, nilai-nilai setiap individu dalam sekolah atau
madrasah akan menghasilkan nilai-nilai di sekolah atau madrasah sehingga
kemudian lahirlah budaya di sekolah atau madrasah tersebut.5
Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari
bahasa Yunani, yaitu curir artinya “pelari” dan curere yang berati tempat
berpacu. Istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam
bidang atletik Zaman Romawi Kuno dan Yunani, kurikulum berati suatu
jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai garis
finish untuk memperoleh medali atau penghargaan.6Kurikulum adalah
tahapan dan tingkatan penyampaian materi pelajaran yang dapat
4 Sri Wahyuni Adiningtyas dan Maria Fresa Ompusunggu, “Hubungan Antara Konsep Diri
Dengan Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal Kopasta: Vol. 5, No. 1, 2018. hal. 23 5Muhaimin, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah atau Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 52-53 6 Zaenal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), hal. 2
Page 19
4
diimplementasikan secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas
pembelajar. Kurikulum mencakup komponen yang lengkap terdiri dari
rumusan tujuan pendidikan suatu lembaga dengan penjabarannya dalam
bentuk satuan acara perkuliahan yang akan dilakukan oleh seorang tenaga
pengajar sehari-hari seperti pendidikan umum. Kurikulum merupakan salah
satu indikator penting bagi pembaruan pendidikan. Maka masalah lain yang
muncul dari aspek kurikulum dalam arti proses belajar dan pengalaman
belajar memiliki kaitan erat dengan perilaku guru dalam konteks belajar
mengajar.7
Kurikulum harus disusun sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak
didik, karakterik satuan pendidikan, budaya serta lingkungan daerah
setempat. Dengan demikian pendidikan memiliki peran penting bagi
kehidupan seseorang. Pendidikan dapat berhasil, apabila didukung oleh
berbagai aspek. Salah satunya adalah kurikulum. Kurikulum disesuaikan
dengan potensi, kebutuhan dan minat anak, karena setiap anak memiliki
potensi, bakat, minat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Maka perlu
menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi dapat dilakukan pada
saat proses pembelajaran atau luar pembelajaran (ekstrakurikuler).
Pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses belajar dan
pembelajaran yang dimana pendidikan dan mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.
Kegiatan pendidikan bertujuan bukan hanya untuk mencerdaskan peserta
didiknya, namun juga harus sampai kepada pengembangan terhadap segela
potensi yang dimiliki oleh siswa. Dan Salah satu media untuk mendapatkan
pendidikan adalah sekolah, sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan
tempat berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran., selain itu sekolah
7Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015), hal. 92.
Page 20
5
juga merupakan wadah melakukan upaya-upaya dalam mengembangkan
potensi yang dimiliki para siswanya. Di sekolah terdapat kurikulum yang
harus disusun sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak didik, karakterik
satuan pendidikan, budaya serta lingkungan daerah setempat. Dengan
demikian pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan seseorang.
Pendidikan dapat berhasil apabila didukung oleh berbagai aspek,
salah satunya adalah kurikulum disesuaikan dengan potensi, kebutuhan dan
minat anak, karena setiap anak memiliki potensi, bakat, minat dan
kecerdasan yang berbeda-beda. Maka perlu menyediakan wadah untuk
mengembangkan potensi dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran
atau luar pembelajaran (ekstrakurikuler). Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan bentuk dari upaya pengembangan diri siswa diluar dari progam
pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan sebagai wadah
bagi siswa disesuaikan dengan minat, bakat dan kebutuhan siswa, kegiatan
ekstrakurikuler merupakan proses menyempurnakan pendidikan pada
tingkat kognitif menuju berkesinambungan keaspek afektif dan
psikomotorik. Oleh karena itu sekolah terus berupaya meningkatkan
kegiatan dalam mengembangkan potensi, dan tingkah laku siswa. Madrasah
Tsanawiyah Hidayatul Anam melaksanakan kegiatan muhadhoroh
mengembangkan Critical Thinking ketika menyampaikan yang ingin
disampaikan,dengan tujuan sebagai bekal para siswa dapat terjun
dimasyarakat nantinya dengan latihan berbicara depan orang banyak akan
memudahkan para siswa menyampaikan ilmu agama yang telah didapat.
Dalam pelaksanaan aktivitas peserta didik di sekolah tidak hanya
belajar formal saja akan tetapi ada satu kegiatan yang kegiatan yaitu
kegiatan ekstrakurikuler muhadharah. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang tercantum dalam program
yaitu salah satunya dalam mengembangkan Critical Thinking. Berpikir
adalah suatu rahmat dan karunia dari Allah SWT yang dengannya Dia
membedakan dan menaikkan derajat atau kedudukan manusia dari seluruh
Page 21
6
ciptaan-Nya. Berpikir kritis berbeda dengan berpikir biasa karena berpikir
kritis yaitu berpikir dengan baik dan merenungkan mengkaji tentang proses
berpikir orang lain. Segala aktivitas mental yang membantu merumuskan
atau memecahkan masalah, berpikir kritis (proses mental untuk
menganalisis informasi. Informasi yang didapatkan melalui pengamatan,
pengalaman, komunikasi, dan membaca.
Berpikir krtis sebagai proses aktif dan cara berpikir secara teratur
atau sistematis untuk memahami informasi secara mendalam sehingga
membentuk keyakinan kebenaran informasi yang didapat atau pendapat
yang disampaikan. Proses aktif menunjukan keinginan atau motivasi untuk
menemukan jawaban dan mencapai pemahaman. Dengan berpikir kritis
maka pemikir kritis menelaan proses berpikir diri sendiri dan proses berpikir
orang lain untuk mengetahui proses berpikir yang digunakan sudah benar
(masuk akal atau tidak).8 Bahwa pemikiran kritis adalah kemampuan dan
kecenderungan seseorang untuk membuat dan melakukan asesmen terhadap
kesimpulan yang didasarkan pada bukti, dengan berpikir kritis, seseorang
dapat mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau memperbaiki pikirannya,
sehingga dia dapat mengambil keputusan untuk bertindak lebih tepat.9
Critical Thinking merupakan kemampuan kognitif dalam
pengambilan kesimpulan berdasarkan alasan logis dan bukti empiris. Siswa
yang berpikir kritis adalah siswa yang mampu memahami,memecahkan
masalah, mengambil keputusan, serta meneliti permasalahan yang diberikan
sehingga mereka mampu menolong dirinya atau orang lain dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi, karena berpikir kritis itu tidak
hanya terjadi dalam dunia ilmiah melainkan juga dalam pengalaman
kehidupan sehari-hari. kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan
8 Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesaan Belajar, (Jakarta: Kompas Gramedia,
2011), hal. 130 9 Indri Anugraheni,“Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar”, A Journal of Language, Literature,
Culture, and Education Polyglot, Vol.14, No.1, Januari 2018. hal. 12
Page 22
7
peserta didik dalam pemecahan masalah dan pengambilan kesimpulan dari
berbagai aspek dan sudut pandang yang dihadapinya.10
Oleh Karena itu kegiatan ekstrakurikuler kegiatan muhadhoroh
untuk pengembangan Critical thinking. Critical Thinking merupakan suatu
proses mengumpulkan informasi, memprosesnya, dan menggunakan
informasi tersebut untuk membuat keputusan yang tepat dan membuat suatu
penyelesaian masalah yang dihadapi individu yang berpikir atau
memikirkan tindakan yang akan dilakukan nanti. Kemampuan berpikir
kritis, otak dipaksa berpikir serius untuk memecahkan masalah yang
dihadapi individu yang berpikir atau memikirkan tindakan yang akan
dilakukan nanti, karena setiap orang memiliki masalah yang bukan untuk di
hindari melainkan untuk dipecahkan, maka seharusnya setiap orang juga
memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga mereka dapat memikirkan
apa langkah yang harus ditempuh untuk memecahkan masalah serius yang
mereka hadapi. Kemampuan pengembangan Critical Thinking merupakan
kemampuan yang sangat penting bagi kehidupan sehingga dijadikan sebagai
tujuan pokok dalam pendidikan dan bagi setiap orang yang digunakan untuk
memecahkan masalah kehidupan dengan berpikir serius, aktif, teliti dalam
menganalisis semua informasi yang mereka terima dengan menyertakan
alasan yang rasional sehingga setiap tindakan yang akan dilakukan adalah
benar.
Kegiatan Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking yang
masih cenderung kurang diaplikasikan sehingga siswa masih perlu
bimbingan untuk membuat keputusan yang tepat dan membuat suatu
penyelesaian masalah. Dengan melakukan kegiatan muhadhoroh untuk
mengembangkan Critical Thinking siswa, karena dengan siswa Berpikir
kritis akan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang penting
dengan baik. Berpikir kritis merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap
10 Ni Maha Putri Widiantari1, Suarjana dkk, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Kelas IV Dalam Pembelajaran Matematika”, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD, Vol: 4 No: 1, 2016. hal. 2
Page 23
8
orang dan dapat diukur, dilatih, dikembangkan. Ketika siswa melakukan
kegiatan muhadhoroh dan menjadi petugas muhadhoroh terdapat problem
yang dimiliki siswa, kurangnya percaya diri, tidak ada persiapan, namun ada
beberpa siswa siswa akan melakukan tindakan dengan memecahkan
masalah seperti halnya siswa menajdi MC, petugas pidato, memimpin Tahlil
dan dzikir, membaca Al-Qur’an dan Saritilawah, Hadroh. Siswa akan
berpikir mencari solusi dan siswa ketika berlatih untuk menunujukan yang
terbaik. Dengan mengembangkan Critical Thinking dalam kegiatan
Muhadhoroh merupakan suatu keterampilan yang menggunakan
pengetahuan dan intelegensi untuk mendapatkan objektivitas dan
pandangan yang dapat diterima secara akal. Salah satu tujuan utama
pembelajaran ialah meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis, agar
dapat mengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau
apa yang harus diyakini.
Maka dalam membina mental dan menumbuhkan keinganan pada
siswa, seorang guru harus membuat kegiatan ekstrakurikuler yang sifatnya
membantu siswa untuk membiasakan diri dalam melakukan suatu kegiatan
sehingga bakat siswa akan telihat dengan kemampuannya yang dimiliki
dalam individu masing-maisng, kegiatan ekstrakurikuler yaitu Muhadhoroh
yang ada di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam adalah dengan
melaksanakan berbagai kegiatan yang dianataranya mulai dari pembacaan
tahlil dan tahmid yang dipimpin oleh siswa dan pembacaan ayat suci al-
qur’an, pidato, hadroh, samapi doa penutup. Dari kegiatan ekstrakurikuler
keagamaan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
mengenai bakat siswa dalam kegiatan Ekstrakurikuler Muhadharah, sebab
dalam ekstrakurikuler ini masih banyak ditemukan siswa yang terkendala
dalam melakukan kegiatan muhadharah. Kegiatan muhadharah merupakan
kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi seluruh siswa-siswi di Madrasah
Tsanawiyah Hidayatul Anam. 11
11 Badrudin, Manajemen Peserta Didik, (Jakarta: Indeks, 2014), hal. 143.
Page 24
9
Dalam menghadapi persoalan seperti diatas, lembaga pendidikan
terus berupaya meningkatkan kegiatan dalam mengembangkan potensi, dan
tingkah laku yang baik kepada pelajar terutama para remaja. Madrasah
Tsanawiyah Hidayatul Anam dan guru-guru mengadakan suatu kegiatan
yang bersifat religiusitas yang bertujuan memberikan motivasi bagi para
remaja dan pelajar untuk mengkaji agama lebih luas dan membangun tali
silaturahim serta memberikan bimbingan-bimbingan tentang kerohanian
Islam. Dan kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh dapat meningkatkan
pengalaman ajaran Islam serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
Siswa di MTs. Hidayatul Anam memiliki kemampuan Critical
Thinking yang rendah maka kegiatan muhadhoroh dijadikan sebagai wadah
pengembangan Critical Thinking. Di MTs Hidayatul Anam memiliki
berbagai kegiatan ekstrakurikuler berbasis agama Islam yang kepada
peserta didiknya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama
Islam, diantaranya: Ekstrakurikuler Muhadhoroh diharapkan mampu
membentuk pribadi siswa yang baik, serta mengembangkan Critical
Thinking siswa.
Berdasarkan sumber salah satu guru yang mengajar di madrasah
tersebut, bahwa salah satu ekstrakurikuler yang ada MTs. Hidayatul Anam
berbeda dengan sekolah lain. Hal ini penting untuk dilakukan karena siswa
mendapatkan pengalaman langsung, untuk melakukan kegiatan
implementasi muhadoroh dengan pengembangan critical thinking karena
siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan cukup
waktu diluar jam efektif pelajaran, sehingga pendidikan nilai lebih
terakomodasi melalui aktivitas kegiatan ekstrakurikuler, dan juga agar siswa
dapat menyibukkan dirinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Dari
kegiatan ekstrakurikuler berbasis agama Islam yang ada di MTs. Hidayatul
Anam tentunya terdapat faktor pendukung dan penghambat berlangsungnya
kegiatan tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian sekolah agar pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan dengan maksimal.
Page 25
10
Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa kegiatan muhadharah
tidak begitu penting maka kegiatan muhadhoroh dilaksanakan untuk
mampu menjadikan pengalaman bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Muhadharah terbentuk pada tahun 2008 dengan tujuan sebagai bekal siswa-
siswi terjun dimasyarakat nantinya. Dengan latihan berbicara depan orang
banyak akanmemudahkan siswa-siswi menyampaikan ilmu agama yang
telah didapat di sekolah ketika terjun ke masyarakat. Muhadharah adalah
kegiatan melatih siswa berbicara didepan umum. Kegiatan Muhadharah
berlangsung setiap satu minggu sekali dengan petugas yang berbeda-beda
pada hari kamis. Dalam kegiatan Muhadharahsiswa diharapkan menjadi
siswa yang mempunyai akhlak dan perilaku sehari-hari yang baik, serta rajin
beribadah.
Sehubungan dengan realita diatas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “IMPLEMENTASI KEGIATAN
MUHADHOROH DALAM PENGEMBANGAN CRITICAL
THINKING SISWA DI MTS. HIDAYATUL ANAM JAKARTA
SELATAN”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian
ini dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Muhadhoroh dalam pengembangan critical thinking
yang masih cenderung kurang diaplikasikan sehingga siswa
masih perlu bimbingan untuk membuat keputusan yang tepat
dan membuat suatu penyelesaian masalah.
2. Siswa di MTs. Hidayatul Anam memiliki kemampuan critical
thinking yang rendah maka kegiatan muhadhoroh dijadikan
sebagai wadah pengembangan critical thinking.
3. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa kegiatan
muhadharah tidak begitu penting maka kegiatan muhadhoroh
Page 26
11
dilaksanakan untuk mampu menjadikan pengalaman bagi siswa
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pembatas Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas
dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada Implemenetasi
kegiatan muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking siswa serta
yang menjadi faktor pendukung dan penghambat kegiatan muhadhoroh
dalam pengembagan Critical Thinking siswa di MTs. Hidayatul Anam
Jakarta Selatan.
D. Rumusan Masalah
1. Bagimana Implementasi kegiatan muhadhoroh dalam
pengembangan Critical Thinking di MTs. Hidayatul Anam
Jakarta Selatan?
2. Apa Faktor-Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thingking di MTs.
Hidayatul Anam Jakarta Selatan ?
3. Apa Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan
Critical Thinking di MTs. Hidayatul Anam Jakarta Selatan ?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tentang Implementasi kegiatan muhadhoroh
dalam pengembangan Critical Thinking siswa di MTs. Hidayatul
Anam.
2. Untuk mengetahui apa saja Faktor-Faktor pendukung dan
penghambat kegiatan Muhadhoroh dalam pengembangan Critical
Thinking
3. Untuk menegtahui Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam
pengembangan Critical Thinking di MTs. Hidayatul Anam
Page 27
12
F. Keguanaan Penelitian
1. Kegunaan Secara Toritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan Pendidikan Agama Islam
terkait dengan Implementasi Kegiatan Muhadoroh dalam Pengembangan
Critical Thinking Siswa.
2. Kegunaan Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan wawasan dan meningkatkan keaktifan peneliti
dalam melatih pola pikir secara ilmiah, berlatih mandiri dan
berpengalaman bagi kehidupannya dimasa yang akan datang terutama
tentang pengembangan implemntasi kegiatan muhadhoroh dalam
pengembangan Critical Thinking Siswa.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan
dapat memberikan solusi untuk menunjang keberhasilan dalam
pengembangan bakat peserta didik
c. Bagi Masyarakat
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan
masyarakat terkait dengan implementasi kegiatan muhadhoroh dalam
pengembangan Critical Thinking Siswa.
d. Bagi Peneitian Lain
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi terkait
mata pelajaran Pendidikan Islam dan dapat menjadi bahan rujukan
(referensi) untuk penelitian yang sama.
Page 28
13
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Implementasi Kegiatan Muhadhoroh
1. Pengertian Implementasi Muhadhoroh
Implementasi secara sederhana dapat diartikan sebagai
pelaksanaan atau penerapan. Implementasi berarti penerapan.
Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.
Pengertian diatas memperlihatkan bahwa kata implementasi
bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme
suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa
implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegaiatan yang
terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan
acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.1
Implementasi atau implementation diartikan sebagai
pelaksanaan atau penerapan. Secara istilah implementasi merupakan
suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam
bentuk tindakan praktis sehingga memberi dampak, baik berupa
perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap.2I
Implementasi sebagai suatu proses untuk melaksankan ide, program,
atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat
menerima dan melakukan perubahan. 3
1Arinda Firdianti, Implementasi ,Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatan
Prestasi Belajar Siswa, (Yogyakarta: Gre Publishing, 2018), hal. 19. 2 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009), hal. 237. 3 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat
Pres, 2005), hal. 73
Page 29
14
Dari pengertian diatas memperlihatkan bahwa kata
implementasi bermuara pada sebuah aktifitas, adanya aksi, tindakan,
atau mekanisme atau sistem. Mekanisme sistem mengandung arti
bahwa implmentasi bukan sekedar aktifitas melainkan suatu
kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh
berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.4
Pada hakekatnya manusia adalah ciptaan Allah SWT, yang
terdiri dan jasmani dan rohani, yang dalam rohaninya masih tercakup
berbagai segi kejiwaan, yaitu hakekat sebagai makhluk sosial.
Manusia membutuhkan adanya pendidikan, diantara aspek
pendidikan adalah kecerdasan dengan tujuan mendidik anak agar
berpikir secara logis, kreatif, kritis dan reflektif. Hal ini
membutuhkan suatu komunikasi aktif dan diantara salah satu metode
dalam komunikasi adalah muhadharah atau berpidato, yang
mengungkapkan buah pikiran, ide dan gagasan dalam bentuk kata-
kata yang ditujukan kepada orang banyak agar terbina suatu interaksi
dan saling mengerti.
Muhadharah merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler
yang bersifat menyenangkan, karena dilaksanakan diluar kelas.
Outing class atau kegiatan diluar kelas membuat siswa lebih
bersemangat dan mudah memahami atau menangkap materi yang
disajikan. Kegiatan muhadharah membentuk santri agar lebih
kreatif, percaya diri, mandiri, dan disiplin.
Kata muhadharah berasal dari bahasa Arab yang artinya
"kuliah, pidato.5 Muhadharah berasal dari bahasa Arab ism maf’ul
“hadoro” yang artinya hadir. Pendapat Munawwir almuhadharatu
berarti ceramah atau kuliah. Sedangkan ceramah atau pidato sendiri
4Ibid.,70. 5Muhammad Yunus, Kuasa Arab-Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara
Penterjemah/Penafsir AlQur'an, 1973), hal. 104
Page 30
15
mempunyai arti salah satu seni dalam menyampaikan berbagai
informasi secara lisan. 6Yang dalam istilah lain disebut juga ceramah
ilmiah, khitobah atau juga disebut retorika atau pidato. Muhadhoroh
adalah suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka
mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk
memberi arah atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah,
muhadhoroh bisa diartikan sebagai pidato,yakni pengungkapan
pemikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukkan kepada orang
banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan dikhalayak
dengan maksud agar pendengar dari pidato tadi dapat mengetahui,
memahami, menerima serta diharapkan bersedia melakasanan segala
sesuatu yang telah disampaikan kepada mereka.7
Suatu kegiatan ekstrakurikuler dengan melakukan
muhadhoroh kegiatan ini mampu menumbuhkan daya kreatifitas
siswa. Siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler juga mampu
menciptakan dan menyalurkan siswa yang berbakat. Siswa yang
mengembangkan bakatnya akan mampu mendapatkan pengalaman
pada dirinya yaitu selain di lingkungan kelas tapi akan lebih meluas
yaitu dalam lingkungan sekolah dan berpengaruh dalam lingkungan
masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler dapat mewujudkan daya
kreasi, kreatif, keberanian siswa dan ketrampilan pada diri siswa,
baik kreatifitas berpikir maupun kreatifitas berkarya. Kreativitas
sendiri mempunyai pengertian kemampuan untuk melaksanakan
kegiatan dijadikan pengalaman baru, berdasarkan data, informasi,
atau unsur-unsur yang ada.
6 Moh. Mansur Fauzi dan Alwiyah Dja’far, “Implementasi Kegiatan Muhadhoroh Dalam
Mengingkatkan Kepribadian Siswa di Pondok Pesantren Putri Babul Khairat Kertosaru Pasuruan”,
Jurnal Studi Islam Vol.14, No.2, Desember 2019, hal. 126 7 Dimas Afrizal,Aslich Maulana, ” Implementasi Kegiatan Muhadoroh Dalam
Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhamadiyah 2 Gresik”, Jurnal TamaddunFAI UMG, Vol.
XIX. No.1, Januari 2018, hal. 39.
Page 31
16
Allah SWT Berfirman QS. An-Nahl Ayat 125:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.8
Dari beberapa pengertian dan uraian diatas menunjukkan
bahwa muhadharah yang dimaksud adalah suatu proses
menguraikan kata-kata, pikiran dan pandangan yang ditujukan oleh
orang banyak dengan berbagai kesiapan-kesiapan khususnya
persiapan mental dan persiapan ilmu pengetahuan yang
bersumberkan ajaran islam dengan tujuan mendidik dan
membimbing manusia ke jalan Allah SWT, karena kekuatan dakwah
seorang mubaligh tergantung pada kekuatan hujjahnya yang
diterima akal sehat dan daya panggilnya yang dapat menjemput jiwa
dan rasa. Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan Islam yaitu usaha
yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran islam, memikir,
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta
bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.
8 Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: CV
Pustaka Jaya Ilmu, 2014), hal. 281.
Page 32
17
Muhadhoroh dapat mendorong kita untuk lebih jauh
mengenal aspek-aspek yang diperlukan dalam pelaksanaan dakwah,
sehingga dakwah yang diusahakan atau diselengarakan nanti
merupakan dakwah yang hidup yaitu diterima oleh umat atau obyek
dakwah dan menimbulkan tanggapan pada umat atau masyarakat,
bahwa mereka dengan menerima dan mengamalkan isi dakwah yang
disampaikan terlepas dari kemungkaran dan menerima ma’ruf
dengan lahirnya segala sesuatu yang bermanfaat. 9
Dalam hal proses belajar siswa yang mengikuti kegiatan
muhadhoroh dan tidak mengikuti kegiatan muhadhoroh tersebut
terdapat memiliki perbedaan yaitu bahwa siswa yang mengikuti
kegiatan muhadhoroh pada suatu sisi telah memiliki kelebihan.
Siswa yang mengikuti kegiatan muhadhoroh mempunyai ciri
karakteristik, sebagai berikut lebih dewasa dari seumurannya,
merasadirinya cukup berhasil dalam pelajaran, bersikap dan
berpikir kritis, mempunyai banyak pengalaman, cepat tanggap
terhadap reaksi yang terjadi di sekitarnya yang dianggap kurang
memuaskan.
Semua penjelasan diatas menunjukkan bahwa ada
implementasi kegiatan muhadhoroh dapat membentuk keaktifan
siswa yang mengikuti kegiatan muhadhoroh terhadap pengalaman-
pengalaman yaitu makin banyak pengalaman dan pengetahuan
yang dimiliki seseorang makin dia memanfaatkan dan
menggunakan segala pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk
bersibuk diri secara aktif dan kreatif.
9 Heri Jauhari, Fiki Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 191
Page 33
18
2. Tujuan Kegiatan Muhadhoroh
Tujuan umum Muhadharah yaitu mengekspresikan gagasan,
mendapatkan penghargaan, memuaskan pendengar, sedangkan
tujuan Muhadharah dalam konteks memuaskan pendengar yaitu
Pertama, memberikan informasi baru atau menambah pengetahuan
atau wawasan baru kepada hadirin, Kedua mempengaruhi
(persuasive public speaking) pembicara bertujuan untuk mendorong
audience untuk melakukan sesuatu, memberi keyakinan, atau
membakar semangat dan antusias publik, Ketiga, menghibur
(reactive public speaking) yaitu pembicara bertujuan menghibur
atau membuat senang atau menimbulkan suasana ceria. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tujuan bimbingan Muhadharahadalah supaya
individu dapat mengatur kehidupan sendiri, dapat memikul
tanggung jawab serta menggunakan potensi diri sendiri sehingga
mendapatkan penghargaan atas apa yang dicapai individu tersebut.10
Tujuan Muhadhoroh yaitu memberikan informasi, menyampaikan
pesan, mendidik, menghibur, membujuk, memperingatkan,
membentuk kesan, memberikan instruksi, membangun semangat,
dan lain-lainnya.
Dengan banyaknya tujuan muhadhoroh diatas maka fungsi
yang sering digunakan adalah memberikan informasi, yang
bertuajuan untuk menyampaikan informasi atau keterangan kepada
pendengar, agar diharapkan untuk mengetahui, mengerti, dan
menerima informasi yang disampaikan. Selain fungsi muhadhoroh
yang diatas ada banyak tujuan muhadhoroh antara lain:
a. Untuk menambah wawasan pengetahuan pendengar.
b. Agar orang mempercayai sesuatu untuk melakukannya.
10Amirulloh Syarbini. Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga. (Jakarta:PTElex Media
Komputindo, 2014), 21.
Page 34
19
c. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemampuan
kita dengan suka rela.
d. Memberi suatu pemahaman atau informasi kepada orang
lain.
e. Membuat orang lain senang dan puas dengan ucapan yang
disampaikan secaa menghibur.
Tujuan Muhadharah merupakan suatu rangkaian kegiatan
atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini
dimaksudkan untuk memberi arah atau pedoman bagi gerak langkah
kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktivitas
dakwah akan sia-sia kalau dilihat dari segi obyek dakwah maka
tujuan muhadharah itu dapat dibagi menjadi empat macam yaitu:
a. Tujuan untuk perorangan, yaitu terbentuknya pribadi
muslim yang mempunyai iman yang kuat, berperilaku
dan hukum-hukum yang disyariatkan oleh Allah
SWT dan berakhlak karimah.
b. Tujuan-tujuan keluarga, yaitu terbentuknya keluarga
bahagia, penuh ketentraman dan cinta kasih antara
anggota keluarga.
c. Tujuan untuk masyarakat, yaitu terbentuknya
masyarakat sejahtera yang penuh dengan suasana
keIslaman. Suatu masyarakat di mana anggota-
anggota mematuhi peraturan-peraturan yang telah
disyariatkan oleh Allah SWT. Baik yang berkaitan
antara hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia
dengan sesamanya maupun manusia dengan alam
sekitarnya, saling bantu membantu, penuh rasa
persaudaraan, persamaan dan senasib
sepenanggungan.
Page 35
20
d. Tujuan untuk umat manusia seluruh dunia, yaitu
terbentuknya masyarakat dunia yang penuh dengan
kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya
keadilan. Persamaan hak dan kewajiban, saling
tolong menolong dan saling hormat menghormati.
Dengan demikian alam semesta ini seluruhnya dapat
menikmati, nikmat Islam sebagai rahmah bagi
mereka. Disamping tujuan-tujuan tersebut di atas,
terdapat juga tujuan dakwah yang ditinjau dari sudut
materi dakwah.
e. Tujuan akhlak, yaitu tertanamnya suatu akidah yang
mantap disetiap hati seseorang, sehingga
keyakinannya tentang ajaran-ajaran Islam itu tidak
lagi dicampuri dan rasa keraguan. Realisasi dari
tujuan ini ialah bagi orang yang belum beriman
menjadi beriman, bagi orang yang imannya ikut-
ikutan menjadi beriman melalui bukti-bukti dalil aqli
dan dalil naqli, lagi orang imannya masih diliputi
dengan keraguan menjadi orang yang imannya
mantap sepenuh hati untuk melihat keberhasilan ini
ialah melalui perbuatannya sehari-hari.
f. Tujuan hukum, yaitu kepatuhan setiap orang terhadap
hukum-hukum yang telah disyariatkan oleh Allah
SWT, realisasinya ialah orang yang belum melakukan
ibadah menjadi orang yang mau melakukan ibadah
dengan penuh kesadaran, bagi orang yang belum
mematuhi peraturanperaturan agama Islam tentang
rumah tangga, perdata, pidana dan ketatanegaraan
yang telah diundangkan dalam syariat Islam menjadi
Page 36
21
orang yang mau dengan kesadarannya sendiri
mematuhi peraturan-peraturan itu.11
Dengan tidak mengesampingkan dan tujuan diatas,
kegiatan muhadharah yang dimaksud disini adalah suatu
kegiatan muhadhoroh yang diselenggarakan di MTs.
Hidayatul Anam yang mempunyai tujuan untuk
implementasi dalam berpikir kritis dan mengaplikasikan
pengetahuan yang dimiliki siswa, disamping untuk
meningkatkan mutu, keahlian, ketrampilan dan kemampuan
yang dimiliki siswa, baik itu kemampuan dasar yang berupa
kepribadian dan kemampuan dibidang lain, dalam hal ini
yang ada hubungannya dalam bidang kemasyarakatan yang
berbentuk melatih anak untuk lebih berpikir kritis dan
kreatif. Jelaslah muhadharah dengan tujuan siswa dapat
mempraktektkan dalam kehidupan sehari-hari akan
membentuk siswa menjadi insan sempurna menurut ajaran
Islam, menyiapkan siswa untuk hidup di lingkungan yang
lebih luas, disamping mengadakan koreksi terhadap situasi
dan kondisi yang menyimpang dalam ajaran Islam.
B. Critical Thinking
1. Pengertian Critical Thinking
Berpikir merupakan suatu proses yang mempengaruhi
penafsiran terhadap rangsangan-rangsangan yang melibatkan proses
senasi, persepsi dan memori.12 Berpikir (thinking) adalah proses mental
seseorang yang lebih dari sekedar mengingat (remembering) dan
11 Eko Setiawan, “Strategi Muhadharah Sebagai Metode Pelatihan Dakwah Bagi Kader
Da’i Di Pesantren Daarul Fikri Malang”, Jurnal Fenomena, Vol. 14 No. 2 Oktober 2015, hal. 307-
308. 12 Maulana, Konsep Dasar Matematika Kritis-Kreatif, (Sumedang: Upi Sumedang Press,
2017), hal. 1
Page 37
22
memahami (comprehending).13 Berpikir merupakan kemampuan
alamiah yang dimiliki manusia sebagai pemberian berharga dari Tuhan
Yang Maha Kuasa. Dengan kemampuan inilah manusia memperoleh
kedudukan mulia disisi-Nya dan membedakannya dengan makhluk-
makhluk lainnya. Berpikir adalah suatu aktivitas pribadi manusia yang
mengakibatkan penemuan terarah kepada suatu tujuan. Melaulu berpikir
manusia mampu memperoleh makna atau pemahaman tentang segala
hal yang dihadapinya dalam kehidupan.14 Sedangkan critical (kritis)
yaitu situasi kritis, serius.15 Berdasarkan pemaparan tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa criticalthinking adalah kemampuan untuk
berpikir secara logis, reflektif, sistematis.16
Berpikir kritis ini sebagai berpikir reflektif dan
mendefinisikannya sebagai pertimbangan yang aktif, terus-menerus,
dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang
diterima begitu saja dipandang dari sudut alasan-alasan yang
mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang menjadi
kecenderungannya. Critical thinking sebagai suatu sikap mau berpikir
secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada
dalam jangkauan pengalaman seseorang, pengetahuan tentang metode-
metode pemeriksaan dan penalaran yang logis, dan semacam suatu
keterampilan untuk menerapkan metode- metode tersebut. Critical
thinking dapat dikatakan kemampuan sesorang dalam menganalisis
suatu gagasan dengan menggunakan penalaran yang logis produktif
yang diaplikasikan dalam membuat pertimbangan dan mengambil
keputusan yang baik.17
13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kecana, 2008), hal. 230 14 Maulana, Konsep Dasar Matematika Kritis-Kreatif, (Sumedang: Upi Sumedang Press,
2017), hal. 1 15 Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 2013), hal. 511 16 Ratna Hidayah, Moh. Salim,ddk, “Critical Thinking Skill : Konsep dan Indikator
Penilaian”, Jurnal Taman Cendikia, Vol. 01, No. 02, 2017, hal. 128 17Ibid., 128
Page 38
23
Diantara nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa
Ta'ala kepada kita adalah nikmat berupa akal. Untuk mensyukuri nikmat
tersebut, maka kita menggunakan akal kita untuk berpikir. Allah SWT
Berfirman QS. Al-Baqarah Ayat 118:
Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa
Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-
tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang
yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu;
hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-
tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.18
Sedangkan menurut Dewey, berpikir kritis (critical thinking)
sama artinya dengan berpikir reflektif (reflective thought) yaitu:
“Aktif, gigih, dan pertimbangan yang cermat mengenai sebuah
keyakinan atau segala bentuk pengetahuan yang diterima dipandang
dari berbagai sudut alasan yang mendukung dan
menyimpulkannya”.19 Berpikir reflektif` adalah sebagai
pertimbangan yang aktif, terus-menerus dan teliti mengenai sebuah
keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja
dipandang dari sudut alasan-alasan yang mendukungnya dan
kesimpulan-kesimpulann lanjutan yang menjadi kecenderungannya
18 Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: CV
Pustaka Jaya Ilmu, 2014), hal. 18 19Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, (Jakarta : Elex Media
Komputindo, 2011), hal. 129.
Page 39
24
berpikir secara hati-hati dan jelas, sedangkan berpikir kritis
diamksudkan untuk memilih dan menilai pengetahuan.20
Istilah berpikir kritis sebagai sebuah proses aktif, berpikir
kritis secara esensial adalah sebuah proses aktif, proses dimana
seseorang memikirkan berbagai hal secara lebih mendalam untuk
diri anda megajukan berbagai macam pertanyaan untuk diri anda
menemukan infromasi yang relavan untuk diri anda dan lain-lain.21
Berpikir kritis adalah suatu aktivitas kognitif yang berkaitan dengan
pengunaan nalar.
Belajar untuk berpikir kritis berati menggunakan proses
mental, seperti memperhatikan, mengkatagorikan, seleksi, dan
menilai atau memutuskan. Kemampuan dalam berpikir kritis
memberikan arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, dan
membantu dalam menentukan keterkaitan sesuatu dengan yang
lainnya dengan lebih akurat, oleh sebab itu kemampuan berpikir
kritis sangat dibutuhkan dalam pemecahan asalah atau pencarian
solusi dan pengelolaan proyek.22
Definisi berpikir kritis yang memberikan suatu konsep yang
telah terbukti bermanfaat dalam penelitian secara luas. Misalnya
saja, bahwa dalam persepsi pendidik, berpikir kritis memiliki
definisi yang begitu luas. Berpikir kritis bisa pula berarti berpikir di
luar kotak (kreativitas), menghasilkan ide segar (originalitas) serta
kepedulian terhadap masalah-masalah sosial (sensitivitas). Definisi
berpikir kritis yang dominan selama ini memiliki kekurangan karena
terlalu kental akan pandangan positivisme. Mereka melihat bahwa
20 Abdul Sakban, Penerapan Pendektan Depp Dialog dan Critical Thinking Terhadap
Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMP Negri 7 Mataram,
Vol. 1 No. 2 ISSN 2442-9511. hal. 122-123 21 Alec Fisher, Berpikir Kritis, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 2. 22 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2015), hal. 149.
Page 40
25
berpikir kritis merupakan kekuatan alami manusia yang seringkali
tidak dapat secara penuh ditangkap oleh metode pengambilan data
paling mutakhir sekalipun. Mereka menyimpulkan bahwa berpikir
kritis terlalu sederhana bila dianggap sebagai suatu kemampuan dan
sikap dalam menghasilkan produk pikiran yang benar. 23
Implementasi Kegiatan Muhadhoroh dalam Pengembangan
Critical Thinking siswa merupakan kegiatan siswa MTs. Hidayatul
Anam, implemetasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,
kebijkan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga
memberikan dapmak baik berupa perubahan pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan sikap. Implementasi merupakan penerapan
sesuatu yang memberikan efek atau dampak.24
2. Hakikat Kemampuan Critical Thinking
Kemampuan berpikir merupakan model pembelajaran yang
bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir
siswa. Berpikir (thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih
dari sekedar mengingat (remembering) dan memahami
(comprejemding). Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak
hingga di luar informasi yang didengarnya. Seperti kemampuan berfikir
seseorang untuk menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang
dihadapi.25
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan
yang sangat diperlukan dalam setiap bidang kehidupan manusia. Oleh
sebab itu, dalam setiap pembelajaran di sekolah, kemampuan berpikir
kritis menjadi salah satu aspek yang sangat diperhatikan untuk
23 Ahmad Sulaiman ,& Nandy Agustin Syakarofath , “Berpikir Kritis: Mendorong
Introduksi dan Reformulasi Konsep dalam Psikologi Islam”, Jurnal Psikolog, Vol. 26, No. 2, 2018,
hal. 91. 24 Mulyasa, Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala
Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hal. 178. 25 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kecana, 2008), hal. 230
Page 41
26
dikembangkan pada setiap siswa. Berpikir kritis menekankan pada
pemikiran yang rasional dan reflektif sehingga dapat mencapai proses
pengambilan keputusan. Ini berarti ketika memecahkan suatu masalah
perlu adanya pertimbangan yang masuk akal dan reflektif sehingga
dapat mengambil keputusan tentang apa solusi yang tepat dan benar
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.26
Critical Thinking merupakan sebuah proses yang terarah dan
jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan
masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan
melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis kemampuan untuk
mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadi dan pendapat
orang lain. Dengan berpikir kritis memungkinkan siswa untuk
mempelajari maslaah secara sistematis, menghadapi berjuta tantangan
dengan cara yang terorganisasi, merumuskan pertanyaan inovatif dan
merancang solusi.27
Bahawa manusia tidak memiliki kecendrungan alamiah untuk
berpikir secara kritis, seseorang yang memiliki motivasi berpertasi
tinggipun sering berpikir kritis dan berbeda kritisnya dengan seseorang
yang memiliki motivasi berpretasi rendah. Kecendrungan berpikir kritis
sebagai kemampuan dan kecendrungan untuk membuat melakukan
asesmen terhadap kesimpulan berdasarkan bukti, kecendrungan
merrupakan aspek terpenting dari berpikir secara kritis.28
Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan
memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian
terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Artinya belum
26 Suhartini, Adhetia Martyanti, Meningkarkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada
Pembelajaran Geometri Berbasis Etnomatematika’, Jurnal Gantang, Vol. II, No. 2, September 2017,
hal. 107. 27 Elaine B. Johnson, Contextual Teaching dan Learning Menjadikan Kegiatan Belajar
Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung: Kaifa, 2011), hal. 183. 28 Paul Eggen, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan
Berfikir Edisi 6, (Jakarta: Indeks, 2012), hal. 119.
Page 42
27
tentu seseorang yang memiliki kemampuan mengingat dan memahami
memiliki kemampuan juga dalam berpikir. Sebaliknya kemampuan
berpikir seseorang sudah pasti diikuti oleh kemampuan mengingat dan
memahami. Dengan demikian berpikir sebagai sebagai kegiatan yang
melibatkan proses mental memerlukan kemampuan mengingat dan
memahami, sebaliknya untuk dapat mengingat dan memahami
diperlukan proses mental yang disebut berpikir.29
Glaser mendefinisikan uji kemampuan berpikir kritis yang
dipakai diseluruh dunia sebagai berikut:
a) Suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-
maslah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan
pengalaman seseorang.
b) Pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan
penalaran yang logis.
c) Keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut.
Berpikir kritis menutut upaya keras untuk memriksa setiap
keyakinan atau pengetahuan asumtif berdasarkan bukti
pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang
diakibatkannya. 30
Berdasarkan penjelasan diatas maka bukan hanya dapat
mengingat dan memahami berbagai data, fakta, atau konsep akan
tetapi bagaimana data, fakta dan konsep tersebut dapat dijadikan
seabagai alat untuk melatih kemampuan berpikir dalam menghadapi
dan memecahkan suatu persoalan.
29 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kecana, 2008), hal. 231. 30Alec Fisher, Berpikir Kritis, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 5.
Page 43
28
3. Strategi Kemampuan Critical Thinking
Critical thinking telah menjadi suatu istilah yang sangat
popular dalam dunia pendidikan. Karena banyak pendidik menjadi
lebih tertarik mengajarkan keterampilan-keterampilan berpikir
tertadapat strategi kemampuan critical thinking sebagai berikut:
a. Keterampilan Intektual dan Pengembangan Kognitif
Pendekatan belajar yang diperlukan dalam meningkatan
pemahaman terhadap materi yang dipelajari telah dipengaruhi oleh
perkembangan proses mental yang digunakan dalam berpikir
(perkembangan kognitif) dan konsep yang digunakan dalam belajar.
Perkembangan kognitif dalam pendidikan merupakan proses yang
harus difasilitasi dan dievaluasi pada diri mahasiswa sepanjang
waktu mereka menempuh pendidikan termasuk kemampuan
berpikir kritis. 31
Kognitif berasal dari kata cognitive. Kata cognitive sendiri
berasal dari kata cognition yang padananya knowing, berati
mengetahui. Dalam yang luas cognition (kognisi) ialah perolehan
penataan, pengunaan, pengetahuan. Istilah kognitif menjadi popular
sebagai salah satu domain atau wilayah atau ranah psikologis hasil
belajar manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang
berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan,
informasi, pemecahan masalah dan keyakinan. Ranah kejiwaan
yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi
(kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan ranah rasa.32
31 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2015), hal. 154. 32 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, Psikomotorik, (Jakarta:
Rajawali Pres, 2015), hal. 152.
Page 44
29
Komponen critical thinking yang perlu dikembangkan yaitu
dalam keterampilan intelektual. Keterampilan intelektual
merupakan seperangkat keterampilan yang mengatur proses yang
terjadi dalam benak seseorang. Berbagai jenis keterampilan dapat
dimasukkan sebagai keterampilan intelektual yang menjadi
kompetensi yang akan dicapai pada program pengajaran.
Keterampilan tersebut perlu diidentifikasikan untuk dimasukan baik
sebagai kompetensi yang ingin dicapai maupun menjadi
pertimbangan dalam menentuakan prores pengajaran.33
b. Strategi Pembelajaran Critical Thinking
Berpikir kritis mencakup penentuan tentang makna
kepentingan dari apa yang dilihat dinyatakan, seperti argument
pertimbangan apakah kesimpulan ditarik berdasarkan fakta maupun
data pendukung yang benar dan memadai. Pemikiran kritis
merupakan pola pikir untuk melihat sebuah solusi dari permasalahan
yang terjadi, bersifat netral dan tidak emosional dan dapat digunakan
untuk menunjukan kekeliruan atau alasan-asalan yang buruk,
sehinga berpikir kritis dapat dilakukan dengan cara
mempertanyakan apa yang dilihat dan apa yang didengar.34
Strategi berpikir kritis merupakan sebuah proses yang
terarah dan jelas yang digunakan dalam kegaiatan mental seperrti
memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk,
menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir
kritis merupakan kemampuan utuk berpendapat dengan cara yang
33 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2015), hal. 155. 34 Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, (Jakarta : Elex Media
Komputindo, 2011), hal. 132-133.
Page 45
30
terorganisasi, kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis
bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain. 35
Strategi pengajaran keterampilan berpikir berbagai bidang
studi siswa dengan strategi seperti pengajaran kelas dengan disukusi
yang menggunakan pendekatan pengulangan, pengayaan terhadap
materi, memberikan pertanyaan yang memerlukan jawaban tingkat
berpikir yang lebih tinggi,memberikan waktu siswa berpikir
sebelum memberikan jawaban dilaporkan, membantu siswa dalam
mengembangkan berpikir. Dari sejumlah strategi tersebut yang
paling baik adalah mengkombinasikan berbagai strategi. Kurangnya
pemahaman pengajar tentang berpikir kritis menyebkan adanya
kecendrungan untuk tidak mengajarkan atau melakukan
keterampilan berpikir pada siswa. Faktor yang menentukan
keberhasilan program pengajaran keterampilan berpikir adalah
pelatihan untuk para pengajar. Pelatihan juga tidak berpengaruh
terhadap peningkatan keterampilan berpikir jika penerapannya tidak
sesuai dengan harpan yang diinginkan, tidak disertai dukungan
administrasi yang memadai, serta program yang dijalankan tidak
sesuai dengan popilasi siswa.36
Pembelajaran kolaboratif melalui diskusi kelompok kecil
juga direkomendasikan sebagai strategi yang dapat meningkatkan
berpikir kritis, karena berdisukusi siswa mendapat kesempatan
untuk mengklarifikasi pemahamannya dan mengevaluasi
pemahaman siswa lain, mengobservasi strategi beripkir dari orang
lain untuk dijadikan panutan, membantu siswa lain yang kurang
untuk membangun pemahaman, meningkatkan motivasi, serta
35 Elaine B. Johnson, Contextual Teaching dan Learning Menjadikan Kegiatan Belajar
Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung: Kaifa, 2011), hal. 183. 36 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2015), hal. 156.
Page 46
31
membentuk sikap yang diperlukan seperti menerima kritik dan
menyampaikan kritik dengan cara yang santun.37
c. Evaluasi Kemampuan Critical Thinking
Istilah evaluasi sering disamaartikan dengan ujian, evaluasi
adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang
berguna untuk menetapkan alternatif. Evaluasi adalah suatu proses
yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai
dan arti) daripada sesuatu berdasarkan pertimbangan dan kriteria
tertendu dalam rangka mengambil keputusan.38
Evaluasi merupakan proses pengukuran pencapaian tujuan
yang diinginkan dengan menggunakan metode yang teruji validitas
dan reabilitasnya. Beberapa penelitian mengevaluasi kemampuan
berpikir kritis dari aspek keterampilan intektual seperti keterampilan
menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi dengan menggunakan
pertanyaa-pertanyaan yang berbasis taxonomi bloom. Sedangkan
tujuan pengajaran berpikir kritis meliputi keterampilan dengan
strategi kognitif serta sikap. Evaluasi juga menilai kesesuaian recana
dengan penerapan di lapangan (evaluasi proses), kombinasi dari
berbagai strategi lebih dianjurkan karena dapat mecapai berbagai
aspek dari komponen berpikir kritis. 39
4. Manfaat Critical Thinking
Keterampilan berpikir merupakan salah satu kecakapan
hidup (life skill) yang perlu dikembangkan melalui proses
pendidikan. Kemampuan seseorang dalam berpikir akan
berpengaruh terhdap keberhasilan hidup seseorang karena
37Ibid.,157-158. 38 Asrul, Rusydi Ananda dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Cipta Pustaka Media,
2015), hal. 4. 39 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2015), hal. 158.
Page 47
32
kemampuan berpikir berkaitan dengan apa yang akan dikerjakan.
Belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan
menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan
lingkungan. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa
pembelajaran berpikir dalam proses pendidikan di sekolah tidak
hanya menekankan kepada akumulasi pengetahuan materi pelajaran,
akan tetapi yang diutamakan adalah kemampuan siswa untuk
memperoleh pengetahuannya sendiri (self-regulated). Seseorang
yang memiliki critical thinking cenderung lebih cepat
mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkan informasi
yang tidak relevan serta memanfaatkan informasi tersebut
untukmencari solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika
perlu mencari informasi pendukung yang relevan.40
Manfaat Critical Thinking tidak hanya persoalan berpikir
secara analitis, tetapi juga berpikir secara berbeda. Critical Thinking
mencakup analisis secara kritis untuk memecahkan masalah.
Analisis kritis berguna tidak hanya menganalisis masalah, tetapi
juga membantu menemukan cara untuk menemukan akar masalah.
Memahami masalah dengan baik penting untuk dapat memecahkan
masalah, Critical Thinking penting karena memungkinkan
seseorang untuk menganalisis, menilai, menjelaskan, dan
meresturisasi pemikirannya sehingga dapat memperkecil risiko
untuk mengadopsi keyakinan yang salah maupun berpikir dan
bertindak dengan menggunkan keyakinan yang salah tersebut.
Critical Thinking juga diperlukan untuk melaukan pekerjaan yang
membutuhkan kreativitas.41
40 Ratna Hidayah1, Moh. Salim,ddk, “Critical Thinking Skill : Konsep dan Indikator
Penilaian, Jurnal Taman Cendikia, Vol. 01, No. 02, 2017, hal. 129. 41 Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, (Jakarta : Elex Media
Komputindo, 2011), hal.142-143.
Page 48
33
Critical Thinking merupakan kemampuan yang sangat
ensensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam
semua aspek kehidupan lainnya. Kemampuan critical thinking
memberika arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja membantu
dalam menentukan keterkaitan seseuatu dengan yang lainnya
dengan lebih akurat.42
“Berpikir kritis merupakan kemampuan kognitif dalam
pengambilan kesimpulan berdasarkan alasan logis dan bukti
empiris”. Siswa yang berpikir kritis adalah siswa yang mampu
memahami, memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta
meneliti permasalah yang diberikan sehingga mereka mampu
menolong dirinya atau orang lain dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi. Karena berpikir kritis itu tidak hanya terjadi dalam
dunia ilmiah melainkan juga dalam pengalaman kehidupan sehari-
hari. Berdasarkan Kesimpulan tersebut, kemampuan berpikir kritis
merupakan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan
pengambilan kesimpulan dari berbagai aspek dan sudut pandang
yang dihadapinya.43
42 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2015), hal. 150. 43 Ni Kt. Maha Putri Widiantari , I Md. Suarjana , “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa kelas IV dalam Pembelajaran Matematika, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan PGSD, Vol.4, No. 1, 2016, hal. 2.
Page 49
34
C. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Jurnal At-Tazzaki,Vol.1,No.1, Juli-Desember 2017, dengan judul”
Implementasi Ekstrakurikuler Dalam Membina Kepribadian santri
di Pesantren Pertanian dan Kejujuran (PPK) Salman Alfaris
Kecamatan Serba Jadi”, Jurnal ini ditulis oleh Wahyuddin Nur
Nasution, Siti Halimah, Bambang Sudiono penelitian ini
menjelaskan gambaran jelas tentang pembentukan kepribadian
peserta didik. Peserta didik yang berkepribadian yang baik juga
berakaitan dengan memiliki ilmu pengetahuan dan berpkir dengan
baik. Dalam ajaran Islam, ilmu menempati posisi yang sangat
penting. Islam dan Ilmu adalah dua hal yang tiada terpisahkan yang
dilakukan berpikir membentuk kepribadian dengan berpikir kritis,
dan hal kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal penting karena
sebagai wahana pengembangan diri siswa. Karena dalam
aplikasinya, semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada
membutuhkan komunikasi satu dengan yang lainnya, mereka akan
belajar bagaimana cara bersosialisasi, bermasyarakat, bertanggung
jawab, bersikap, dan bertindak.
Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah
tentang penelitian ekstrakurikuler yang membuat siswa memiliki
pengalaman, serta ilmu yang membuat siswa dapat memecahkan
masalah yaitu dengan melakukan berpikir kritis. Dan akan
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
mengembangkan daya intelektual dan daya spiritual
mengembangkan potensi dapat melestarikan kebudayaan dengan
cara mewariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.
Sedangkan perbedaanya adalah tentang lokasi penelitian, waktu
penelitian dan masalah kegiataan yang dilaksanakannya.
Page 50
35
2. Jurnal Tamaddun – FAI UMG, Vol. XIX. No.1 Januari 2018
dengan judul “Implementasi kegiatan Muhadhoroh Dalam
Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik”,
Jurnal ini ditulis oleh Aslich Maulana penelitian ini menjelaskan
kegiatan muhadhoroh yaitu memiliki tujuan bahwa Muhadhoroh
merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka
mencapai satu tujuan tertentu, yang salah satunya diterapkan
dengan diadakan implementasi kegiatan muhadhoroh dalam
menumbuhkan Life Skill Siswa, yaitu semakin memiliki skill serta
kepercayaan diri dalam berbicara didepan publik dan juga peserta
didik memiliki bekal keterampikan yang relevan dengan
lingkungan kehidupannya agar para peserta didik mampu bekerja
sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya selama mengikuti
pendidikan disekolah yang dinamakan sebagai kecakapan hidup
atau berbasis life skil.
Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah
tentang penelitian membahas kegiatan muhadhoroh yang
dilakukan siswa yang memiliki tujuan bahwa Muhadhoroh
merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses untuk mencapai
tujuan tertentu.
Sedangkan perbedaanya adalah dengan peneliatian ini adalah
peneliti membahas muhadhoroh dapat mengembangkan critical
thingking dan dilakukan lokasi,waktu yang berbeda.
3. Jurnal Buletin Psikologi, Vol.26, No.2 2018, dengan judul”
Berpikir Kritis: Mendorong Introduksi dan Reformulasi Konsep
dalam Psikologi Islam”, Jurnal ini ditulis oleh Ahmad Sulaiman,
& Nandy Agustin Syakarofath penelitian ini menjelaskan Berpikir
kritis dapat diartikan sebagai upaya seseorang untuk memeriksa
kebenaran dari suatu informasi menggunakan ketersediaan bukti,
logika, dan kesadaran. Pentingnya berpikir kritis dalam Islam,
dimana berpikir kritis ini kemudian menjadi kebutuhan yang utama
Page 51
36
didalam dunia muslimdalam konteks kekinian. Kedua, mengkaji
hubungan antara Islam yang akan membantu kita mengenali nilai-
nilai kritis yang berasal dari khazanah keislaman dengan
kemampuan berpikir kritis maka seseorang akan menghasilkan
produk pemikiran yang kurang berkualitas.
Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah
tentang penelitian membahas tentang berpikir kritis yang perlu
diterapkan seseorang untuk mengetahui, memeriksa kebenaran dari
suatu informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika, dan
kesadaran.
Sedangkan perbedaanya adalah dengan peneliatian ini adalah
peneliti membahas berpikir kritis yang harus dilakukan seseorang,
namun peneliti menjelaskan kegiatan muhadhorh dapat
mengembangkan berfikir kritis siswa.
4. Skripsi “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan
Untuk Mengembangkan Bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul
Yogyakarta Tahun Ajaran 2012-12013”, Oleh Dian Amalia
Nurroniah, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sunan Kalijaga
Yogyakarta, pada tahun 2013, penelitian ini menjelaskan
bagaimana cara menerapakna kegiatan ekstrakurukuler kegamaan
untuk melatih mental siswa dalam melakukan kegiatan keagamaan
untuk mengetahui bakat siswa yang dimiliki. Hal ini penting
dilakukan karena siswa mendapatkan pengalaman langsung,
terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan
cukup waktu di luar jam efektif pelajaran, sehingga pendidikan
nilai lebih terakomodasi melalui aktivitas kegiatan ekstra kurikuler,
dan juga agar siswa dapat menyibukkan dirinya dengan kegiatan-
kegiatan yang positif. Dengan latihan berbicara depan orang
banyak akan memudahkan siswa-siswi menyampaikan ilmu agama
yang telah didapat di sekolah ketika terjun ke masyarakat.
Page 52
37
Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah
tentang penelitian membahas tentang ektrakulikuler yang
melaksanakan kegiataanya dengan melakukan kegiatan keagamaan
dan siswa memiikipengalaman langsung, terlibat secara aktif
dalam kegiatan yang dilaksanakan.
Sedangkan perbedaanya adalah dengan peneliatian ini adalah
peneliti membahasbagaimana kegaiatan ekstrakurikuler
keagaamaan bukan hanya bakat saja yang dimiliki siswa namun
siswa dapat berpikir kritis dengan masalah yang sedang terjadi
dengan menggunkan bukti yang relevan.
Page 53
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs.Hidayatul Anam yang beralamat
di Jalan Jambu RT 005/ RW10 Kelurahan Jati Padang Kecamatan
Ps.Minggu Jakarta Selatan. Adapun waktu yang digunakan oleh peneliti
untuk memperoleh data yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu
dimulai pada bulan Januari-Febuari 2020
B. Latar Penelitian (Setting)
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil objek penelitian di MTs.
Hidayatul Anam Ps.Minggu Jakarta Selatan. Sekolah ini merupakan
Yayasan Perguruan yang bersrarus sekolah swasta dan memiliki jenjang
TPA, MI, dan MTS.
Penelitian ini dilakukan ketika dimulai pada saat melaksankan
kegiatan muhadharah yang dilakukan pada hari kamis setelah selesai
pembelajaran oleh siswa-siswa kelasVII-IX, dan guru-guru mengawasi
siswa-siswi serta mengikuti acara sampai selesai. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui bagaimana kegiatan Implementasi muhadharah dalam
critical thinking siswa yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VII- IX.
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif
deskriptif dengan metode penelitian field research (penelitian lapangan).
Penelitian kulaitiatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.
Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.1 Adapun jenis
penelitian yang digunakan tujuan menggambarkan, menjabarkan suatu
1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2011), cet. Ke-29, hal.4
Page 54
39
kondisi sosial, situasi, dan beragam realitas yang terjadi di masyarakat.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti secara holisti, dan
dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode.2
Sedangkan menurut Lexy J. Moleong penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian secara holistik, dan dengan deskriptif dalam bentuk kata-
kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.3
Dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, maka peneliti
akan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti kejadian dan bertemu
langsung dengan responden untuk menggali data/informasi, dan mengetahui
lokasi penelitian. Dengan begitu peneliti akan mendapat informasi terkait
penelitian ini.
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Dalam penelitian ini akan menggali data dari beberapa sumber data
yang ada. Berikut seumber data yang akan dimanfaatkan peneliti :
a. Sumber data primer: Sumber data primer adalah sumber data
utama dalam penelitian ini, yang peneliti dapatkan langsung
dilapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Jadi, data primer ini diperoleh secara langsung melalui
pengamatan dan pencatatan di lapangan. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan kepala
sekolah, guru pembina kegiatan muhadharah dan siswa kelas
VIII.
2Ibid., hal.6 3Ibid., hal.6
Page 55
40
b. Sumber Sekunder: Sumber sekunder adalah sumber data
tambahan yang dapat diperoleh melalui buku-buku terkait
penelitian, artikel, jurnal, dan lain sebagainya. Data sekunder
dalam penelitian ini berupa dokumen tentang buku agenda
kegiatan yang ada di MTs. Hidayatul Aanam yang berkaitan
dengan kepentingan penelitian ini. Adanya kedua sumber
data tersebut, diharapkan peneliti dapat mendiskripsikan
tentang Implementasi Kegiatan Muhadhoroh dalam
pengembangan critical thinking siswa di MTs. Hidayatul
Anam.
2. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhui kualitas data hasil
penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian, dan kualitas
pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan
validitas dan reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data
berkenaan ketetapan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data4. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari peneliatian adalah
mendapatkan data.5 Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini :
1. Observasi
Observasi (observation) atau pengamatan merupakan
suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan berlangsung.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun
nonpartisipatif. Dalam observasi partisipatif pengamatan ikut
4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung : Alfabeta, 2017), hal.193. 5Ibid., hal. 308.
Page 56
41
serta dalam kegiatan secara berlangsung, observasi
nonpartisipatif pengamatan tidak ikut serta dalam kegiatan.6
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis
dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah
laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok
secara langsung.7
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai
ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,
yaitu wawancara dan kuesioner.8 Observasi ini akan dilakukan
secara langsung di MTs. Hidayatul Anam mengamati kegiatan
pelaksanaan Muhadharah. Observasi ini dilakukan untuk
memperoleh data-data terkait dengan kegiatan muhadharah
dalam bakat siswa.
2. Wawancara
Wawancara tersktruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpulan data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apayang akan
diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative
jawabannya pun telah disiapkan.9
Wawancara ini adalah suatu percakapan dengan maksud
tertertentu dan dilakukan dengan dua pihak yaitu pewawancara
pihak yang memberikan pertanyaan dan pihak terwawancara
6 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2017), hal. 220. 7 M.Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 149. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung : Alfabeta, 2017), hal 203. 9Ibid.,hal.194-195.
Page 57
42
pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan.10
Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara
terstruktur. Wawancara ini dilakukan untuk mendapat informasi
mengenai yang lebih mendalam terkait implementasi kegaiatan
muhadhoroh dalam pengembangan critical thinking yang dilakukan
di MTS. Hidayatul Anam.
Dalam penelitian ini yang akan diwawancarai adalah :
a. Kepala Sekolah MTs. Hidayatul Anam
b. Dua Guru MTs. Hidayatul Anam yaitu Guru Pembina
kegiatan muhadharah dan Guru bagian kesiswaan
c. Siswa-siswi MTs. Hidayatul Anam kelas VIII yang menjadi
petugas muhadharah.
3. Dokumentasi
Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang
sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.11Apabila tersedia
dokumen-dokumen dapat menambah pemahaman atau
informasi penelitian.12
Dokumentasi diperlukan untuk melengkapi data yang
belum ada pada saat melakukan observasi dan wawancara, selain
itu untuk memperkuat data yang telah diperoleh oleh peneliti.
Dokumentasi dapat berupa foto-foto kegiatan melaksanakan
muhadhrah.
10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2012), cet. Ke-30, hal.186 . 11Nana Syaodih Sukmadinata, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2017), hal. 221-222. 12 Emzir, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Depok: Rajawali, 2017), hal. 172.
Page 58
43
Tabel 3.1
Kisi-kisi Dokumentasi
No Indikator Dokumentasi
1 Identitas Sekolah
2 Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam
3 Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam
4 Peserta Didik MTs. Hidayatul Anam
5 Fasilitas Sekolah
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk melakukan pemeriksaan keabsahan data (trustworthiness), data
diperlukan teknik pemekrisaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan
atas sejumlah kririteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu
derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),
kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability).13 Dalam
penelitian ini, maka peneliti menggunakan uji kredibilatas. Uji kredibilitas
ini digunakan untuk membuktikan apa yang diamati oleh peneliti sesuai
dengan apa yang terjadi di lapangan. Teknik yang digunakan diantaranya
adalah :
1. Triangulasi data
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada.14
13 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2017), cet. Ke-36, hal. 324. 14 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung : Alfabeta, 2018), hal.330.
Page 59
44
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber berati untuk mendapatkan data dari sumber yang
berbeda-beda dengan teknik.15 Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji
kredibiltas data dengan mengecek data yang sudah diperoleh melalui
beberapa sumber. Apabila mendapatkan data dari tiga sumber yang berbeda,
maka tidak dapat diratakan seperti penelitian kuantitaif, tetapi
dideskripsikan, dispesifikan, mana pandangan yang berbeda, mana yang
spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis peneliti
dan menhasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan
dengan sumber data tersebut.16
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik dengan menggunkan teknik pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Peneliti menggunakan observasi partisipatif wawancara mendalam, dan
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.17
Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data
dengan mengecek kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misalnya diperoleh data melalui wawancara, lalu dicek melalui observasi
atau dokumentasi. Bila menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti
melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau
yang lainnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan data mana yang benar.
Atau mungkin semuanya benar karena sudut pandang yang berbeda.18
c. Triangulasi waktu
Waktu sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan wawancara pada pagi hari pada saat narasumber masih
segar, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
Untuk itu dalam rangka menguji kredibelitas data dapat dilakukan dengan
cara melakukan pengecekan dengan wawancara atau obervasi kembali di
15Ibid.,hal.330. 16Ibid.,hal. 373. 17Ibid.,hal. 330. 18Ibid.,hal.373.
Page 60
45
waktu dan situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
berbeda, maka lakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan
kepastian datanya.19
2. Menggunakan Bahan Referensi
Maksud dari bahan referensi disini adalah adanya pendukung
untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh adalah valid. Contoh
data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman
wawancara. Kemudian data yang diperoleh melalui observasi perlu
didukung dengan adanya foto-foto. Hal ini dilakukan supaya data yang
diperoleh dapat lebih dipercaya.20
F. Teknik Analisis Data
Analisis Data Kualitatif Menurut Bogdan dan Biken adalah “Upaya
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya
mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.21
Berikut proses analisis data yang digunakan oleh peniti dalam penelitian ini:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.22 Setelah data
terpilih maka data tersebut diolah dengan bahasa ilmiah.
19Ibid., hal. 374. 20Ibid., hal. 375. 21 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2017), cet. Ke-36, hal.248. 22Ibid., hal. 338.
Page 61
46
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi maka tahap selanjutnya adalah penyajian
data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penyajian
data dalam penelitian kuantitatif. Apabila dalam penelitian kuantitatif
penyajian datanya dalam bentuk tabel, grafik, piechard, dan lain sebagainya,
maka dalam penelitian kualitatif tidak demikian. Dalam penelitian kualitatif
penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan
antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.23 Penyajian data perlu dilakukan
dalam format yanng lebih sederhana agar peneliti dapat dengan mudah
memahami dan menaganalisis data-data yang diperoleh.
3. Conclusion Drawing/verification
Penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, danakan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal,didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan megumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.24
23Ibid., hal. 341. 24Ibid., hal.252
Page 62
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data MTs. Hidayatul Anam
1. Identitas Sekolah
MTs. Hidayatul Anam berada di Jalan Jambu RT.005/ RW. 10 No.1 Jati
Padang Ps. Minggu Jakarta Selatan. Sekolah ini didirikan pada tahun 25
Desember 1968 dan sudah terakreditasi B serta berstatus swasta. Status
kepemilikan gedung dan tanah adalah milik yayasan dengan luas Tanah 888 M2
dan luas bangunan 560 M2.. Waktu belajar atau lama belajar di MTs. Hidayatul
Anam 1 jam pelajaran 40 menit dengan jumlah ruang belajar 6 ruang.
2. Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam
Visi : Keimanan, Iptek, Taqwa, Budi Pekerti
Misi :
1. Meningkatkan kegiatan shalat wajib dan sunah bagi warga sekolah
2. Meningkatkan keterampilan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuju
eraglobalisasi
3. Melaksanakan pengembangan kurikulum
4. Melaksanakan pengembangan silabus
5. Meningkatkan keterampilan siswa melalui kegaiatan ekstrakulikuler
dan pengemabahan oleh warga sekolah
6. Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan Ilmu Pengetahuan
umum dan agama dalam kehidupan sehari-hari
7. Meningkatkan pembahsan keterampilan yang bermanfaat bagi warga
sekolah.1
1 Hasil Dokumentasi Profil Sekolah MTs. Hidayatul Anam
Page 63
48
3. Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam
Jumlah guru Pembina Muhadhoroh di MTs. Hidyatul Anam tahun
ajaran2019/2020, sebagai berikut:
Tabel 4.1
Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam 2019-2020 2
Nama guru Jabatan
Hj. Nurbaini, M.Si Guru SKI kelas VII-IX
M.Yamin, S.Pd.I Guru FIQIH VII dan IX
Berdasarkan tabel 4.2, jumlah guru pembina di MTs. Hidayatul Anam
pada tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 2 orang. Guru SKI di kelas VII-IX
adalah ibu Hj. Nurbaini, M.Si dan guru Fiqih di kelas VII dan IX adalah bapak
M.Yamin, S.Pd.I. Sesuai dengan pembatasan masalah yang tercantum,
penelitian hanya dilakukan di kelas VIII saja.
4. Peserta Didik MTs. Hidayatul Anam
Jumlah siswa di MTs. Hidayatul Anam Tahun Pelajaran
2019/2020 sebagai berikut: 3
Tabel 4.2
Jumlah Peserta Didik Tahun 2019-2020
Kelas Jumlah Peserta Didik LK PR
VII-A 22 12 11
VII-B 25 12 12
VIII-A 20 12 8
VIII-B 20 12 8
IX-A 24 13 10
IX-B 22 13 10
2 Hasil Dokumentasi Profil Sekolah MTs. Hidayatul Anam 3 Hasil Dokumentasi Data Peserta Didik MTs. Hidayatul Anam Tahun Ajaran 2019-2020.
Page 64
49
Berdasarkan tabel di atas, penelitian hanya dilakukan di kelas VIII
saja. Adapun kelas VIII terdiri dari 2 kelas. Penelitian dilakukan kepada
kelas VIII-A yang menjadi petugas muhadhoroh.
5. Fasilitas Sekolah
MTs. Hidayatul Anam terdapat beberapa sarana dan prasarana
diantaranya yaitu Ruang Kelas, Ruang Kepala Sekolah, Ruang, Ruang
Guru, Ruang TU, WC Guru, WC Siswa, Perpustakaan, Kantin, UKS,
Gudang, Musolah.
Berdasarkan data yang telah didapatkan, sarana dan prasarana yang
mendukung dalam kegiatan Muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam
diantaranya yaitu ruang kelas, musolah, dan halaman sekolah. Adapun
ruang kelas digunakan untuk melakukan kegiatan muhadhoroh ketika
berlatih sebelum kegiatan dimulai, musolah berguna sebagai tempat ketika
kegiatan muhadhoroh dilaksanakan dan melaksanakan shalat dzuhur dan
dhuha dan halaman sekolah berguna untuk melakukan latihan muhadhoroh
seperti hadroh, dan ketika ada acara akbar keislaman.
B. Pembahasan
1. Implementasi Muhadhoroh dalam Pengembangan Critical
Thinking
Dalam kegiatan implmenetasi muhadhoroh pengembangan critical
thinking siswa MTs. Hidayatul Anam perlu adanya perencanaan yang
dilakukan dengan adanya persiapan karena jika perencanaan maksimal
diharapkan implementasinya aka berjalan maksimal dan mencapai tujuan.
Maka hal ini perlu diperhatikan dan pikirkan tentang rencana kegiata
muhadhoroh. Kegiatan muhadhoroh adalah kegiatan ekstrakulikuler yang
dilakukan oleh siswa diluar jam belajar kegiatan dibawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan siswa dan pengembangan berpikir kritis siswa, kepribadian,
Page 65
50
kerjasama, dan kemandirian siswa secara optimal untuk mendukung
pencapaian tujuan pendidikan.
Berikut perencanaan kegiatan muhadhoroh dalam pengembangan
critical thinking siswa MTs. Hidayatul Anam. Dalam perencanaan program
muhadhoroh ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
a. Proses pembetukan program
b. Penyusunan program
c. Pengumuman jenis kegiatan muhadhoroh
d. Penyusunan absen
e. Penyusunan program Pembina kegiatan muhadhoroh
f. Pelaksanan kegaiatan muhadhoroh
g. Pengawasan evaluasi.4
Wawancara dengan bapak Ahmad Yakub selaku kepala sekolah
mengatakan bahwa:
“Perencanaan kegaitan muhadhoroh sudah cukup baik, karena
sudah dengan teratur dan terjadwal, usaha yang dilakukan dalam
muhadhoroh menyiapkan sarana prasarana, tentunya tempat harus
sesuai dengan kondisi siswa, kemudian menentukan pembina
kegiatan muhadhoroh sebagai pelatih kegaiatan tersebut,beberapa
pembina kegiatan muhadhoroh adalah pendidik yang ada di MTs.
Hidayatul Anam dan kerjasama yang baik antara pendidik dengan
Pembina kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh sangat baik saling
mendukung untuk mencapai tujuan kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam. Pelaksaan nya itu membuat
jadwal pelaksanaan secara rutin agar kegiatan berjalan dengan
lancar dan mencapai tujuan. Jadwalnya setiap hari kamis pukul
15.00 s/d 16.30 WIB dan dilakukan setelah selesai jam mata
pelajaran. Kemudian yang menajdi petugas bergantian dan
perkelas sesuai jadwal yang ditentukan. Kegiatan muhadhoroh ini
dapat memberikan aspek untuk siswa dam juga melatih keberanian,
luas berbicara dan dapat menuangkan idenya yang diusia mereka
dapat berfikir dengan kritis karena sudah dimulai dari remaja
memiliki hubungannya siswa dapat terlatih dalam belajar dikelas
4 Hasil Observasi pada Hari Selasa tangal 16 januari 2020.
Page 66
51
dengan berfikir kritis, jadi siswa dapat mengembangkan critical
thinking.“5
“Perencanaan yang dilakukan untuk mengadakan
kegiatanekstrakurikuler yaitu merencanakan kegiatan muhadhoroh
apa saja yang akan diberikan kepada peserta didik, menentukan
jadwal pelaksanaan secara rutin agarkegiatannya berjalan dengan
lancar, menyiapkan sarana prasarana,menentukan pembina
kegiatan ekstrakurikuler sebagai pelatihkegiatan tersebut.”6
Dalam hal ini Pembina kegiatan Muhadhoroh memberikan
penjelsan tentang implementasi kegiatan muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam. Wawancara dengan Ibu Hj. Nur Ba’ini selaku
dengan pembina muhadhoroh mengatakan :
“Program kegiatan muhadhoroh sudah terlaksana dari 2008 sudah
berjalan sekitar 12 tahun, pelaksaan muhadhoroh dengan jadwal
satu minggu satu kali diikuti oleh seluruh siswa MTs. Hidayatul
Anam dengan jadwal satu minggu satu kali diikuti oleh seluruh
siswa MTs. Hidayatul Anam. Dalam pelaksanaan kegaiatan
muhadhoroh ini Pembina kegiatan muhadhoroh yang pertama saya
sendiri Bu HJ.Nur Ba’ini dan Bapak Yamin serta dibantu dengan
guru-guru yang lain. Dalam mengimplementasikan kegiatan
muhadhoroh tidak mudah ada sedikit hambatan tapi sampai
sekarang ini masih bisa diatasi dan menghasilkan siswa yang
memiliki kemampuan memimpin tahlil dan zikir, pembcaan Al-
Qur’an dan saritilawah, pidato, dan hadroh yang patut
dibanggakan, susunan acara ini akan dipandu dengan Mc. Dan
minimal 10 petugas yang ikut serta ditambah satu team hadroh.
Program Muhadhoroh sendiri merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang sudah lama ada MTs. Hidayatul Anam Program Muhadhoroh
ini kegiatannya berlangsung diluar jam pelajaran sekolah untuk
membantu mengembangkan peserta didik pada ranah
esktrakurikuler. Melalui kegiatan ini siswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan dalam pengembangan critical
thinking dan percaya dirinya , tanggung jawab, serta potensi dan
prestasi.”7
5 Wawancara dengan Kepala Sekolah Ahmad Yakub, tangal, 16 Januari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam. 6 Wawancara dengan Kepala Sekolah Ahmad Yakub, tangal 16 Januari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam. 7 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020 di
MTs. Hidayatul Anam.
Page 67
52
“Mengenai pelaksanaan program ekstrakurikuler Muhadharah
siswa kelas VII sampai kelas XI. Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler Muhadharah diadakan rutin satu minggu sekali
yaitu setiap hari kamis pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 16.30
WIB.”8
Wawancara dengan siswa Muhammad Abizar kelas VIII
mengatakan :
“Menurut Muhammad Abizar salah satu siswa yang mengikuti
kegiatan muhadhoroh dengan petugas memimpin tahlil dirinya
kegiatan ekstrakurikuler yang di adakan di MTs. Hidayatul Anam
saya memilih menjadi petugas memimpin tahlil karena saya ingin
bermanfaat, nanti selain saya bisa disekolah saya bisa
dimasyarakat sebagai ustaz, kan kalau kita mimpin zikir tahlil tidak
boleh sembarangan harus tau urutan nya makannya kita belajar
untuk bisa. Kegiatan muhadhoroh ini benar-benar melatih
kemampuan kita saya, jadi pengalaman saya dengan tahlildan zikir
ini merupakan mengingat Allah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
hari kamis, pukul 15.00 WIB biasaya Tahlil dan Zikir di awal acara.
Biasanya saya juga di latih, dibimbing dulu dengan Pak Yamin atau
Pak Baihaqi, karena ada paduan nya ya, jadi kita juga menghafal
juga berpikir gimana caranya hafal dengan baik dan memimpin
dengan baik dan benar zikir tahlil . “Hambatan saya mengikuti
muhadhoroh masih malu kurang percaya diri.” 9
Wawancara dengan siswa Muhammad Irgi kelas VIII mengatakan :
“Menurut Muhammad Irgi salah satu siswa yang mengikuti
kegiatan muhadhoroh dengan petugas Membaca Qur’an
ekstrakurikuler yang diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya
memilih menjadi petugas dengan Membaca Qur’an karena saya
ingin lebih pandai dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an,
dengan cita-cita saya sebagai seorang Qori’ah. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap hari kamis jam 15.00 WIB biasaya baca Al-
Qur’an dan Saritilawah setelah Tahlil dan Zikir.. Kegiatan
muhadhoroh ini benar-benar melatih kemampuan kita, karena
ketika latihan ini,menambah keahlian dalam membaca ayat-ayat
suci Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid. Saya
dibimbing dulu mendengarkan bacaan ayat-ayat dari pak Yamin
atau Bu Hj. Nur dan biasanya di tunjuk satu-satu untuk praktek agar
kami cepet bisa. Hambatan nya saya ketika membaca al-Qur’an
8 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020 di
MTs. Hidayatul Anam 9 Wawancara dengan siswa Muhammad Abizar tanggal 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam.
Page 68
53
harus benar-benar membaca ilmu tajwid jadi kadang susah, dan
masih gerogi.“10
Wawancara dengan siswa Putri Syahfira kelas VIII mengatakan :
“Menurut Putri Syahfira salah satu siswa yang mengikuti kegiatan
muhadhoroh dengan petugas menjadi saritilawah. Kalau saya
syahfira sebagai pembaca saritilawah karena kita lebih mengetahui
makna al-Qur’an dan melatih saya sih untuk lebih merenungkan
makna al-Qur’an kalau kita tau artinya. Kegiatan ini dilaksanakan
setiap hari kamis jam 15.00 WIB biasaya baca Al-Qur’an dan
Saritilawah setelah Tahlil dan zikir, sehabis al-qur’an dibacakan
saya baca terjemahnya. Manfaat saya menjadi saritilawah saya di
ajari bagaimana melantunkan terjemah dengan bagus gitu ada
intonasinya saat membaca artinya jadi bisa lebih menyimak.
Hambatannya karena saya belajar dari awal pembacaan nya
saritilawah kana da intonasi ya, jadi harus ada nada nya tidak datar
dan saya harus menyimak dengan benar. Yang membimbing Bu Hj.
Nur Ba’ini tapi kalau saritilawah lebih ke Bu Nur Ba’ini.”11
Wawancara dengan siswa Fahrurozi kelas VIII mengatakan :
“Menurut Fahrurozi salah satu siswa yang mengikuti kegiatan
muhadhoroh dengan petugas pidato dirinya menjelaskan kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya
memilih menjadi petugas dengan pidato karena saya ingin menjadi
penceramah dengan cita-cita saya sebagai penceramah. Manfaat
kegiatan muhadhoroh ini benar-benar melatih kemampuan
saya.Kalau jadi pencermah gabisa menyampaikan tanpa adanya
ilmu, saya berpidato agar saya ketika berpikir bagaimana saya
menyampaikan pidato dengan baik dan tidak bosen, dan
menyampaikannya seru lucu, kemudian saya juga memikirkan tema
yang akan saya sampaikan, muhadhoroh ini dibimbing agar kita
terbiasa dilatih. Kegiatan muhadhoroh ini dilaksanakan setiap hari
kamis ka, pukul 15.00 WIB biasaya pidato setelah pembacaan ayat
suci Al-Qur’an dan Saritilawah. Karena ketika latihan kami
dibimbing dengan Bu Hj. Nur, Pa Yamin dan Pa Baihaqi ka, guru-
guru juga bombing dan kita juga mempraktek sebelum maju.
Hambatan kadang speaker nya suka kurang jelas jadi kalau lagi
ceramah suara kita harus besar, dan saya juga suka lupa teks pidato
apa yang saya ingin sampaikan. Perasaan saya mengikuti
10 Wawancara dengan siswa Muhammad Irgi tangal, 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam. 11 Wawancara dengan siswa Muhammad Yoga tangal, 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam
Page 69
54
muhadhoroh seru, saya seneng karena bisa banyak belajar dan
pengalaman untuk saya.”12
Wawancara dengan siswa Rahmatullah kelas VIII mengatakan :
Menurut Rahamatullah salah satu siswa yang mengikuti kegiatan
muhadhoroh dengan petugas piadto dirinya menjelaskan kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya
memilih menjadi petugas dengan pidato karena saya suka berbicara
didepan umum dan saya juga ingin menjadi penceramah. Kegiatan
muhadhoroh hari kamis setelah jam belajar jam 15.00 dan saya
maju pidto setelah teman saya. Manafaat saya mengikuti
muhahdoroh lebih percaya diri, berani banya pengalaman dan
mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk berpikir. Hambatannya
dari sound, dan bagaimana saya menyampaikan pidato agar tidak
bosen saya jadi berfikir untuk menyampaikan dengan asyik. Yang
membimbing melatih Pa Yamin, Pa Baihaqi, Bu Hj Nur Ba’ini.
Persaan saya memang tadinya takut tapi ketika berlatih jadi saya
senang dengan kegiatan muhadhoroh.
Wawancara dengan siswa Muhammad Alif kelas VIII mengatakan :
‘Menurut Muhammad Alif salah satu siswa yang mengikuti kegiatan
hadroh dirinya menjelaskan Program kegiatan muhadhoroh yang
diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya memilih mengikuti kegiatan
hadroh, memilih mengikuti kegiatan hadroh karena saya tertarik untuk
menabuh alat-alat hadroh itu seru, saya jadi bisa belajar menabuh
sambil belajar sholawat-sholawat. Kegiatan hadroh dilakukan hari
kamis ketika penutup acara selesai, tapi biasanya pembukaan juga
pake hadroh. Manfaat bisa bermain hadroh ini menyenangkan,
karena dalam latihan kami tidak tegang, kami langsung praktek
menambah keahlian seni keislaman dan sesekali bercanda, apalagi
kalau salah-salah dalam berlatih tapi dari situ kami bertambah
semangat untuk terus berlatih sampai kami menguasai kunci dalam
memainkan alat-alat hadroh. Alat-alat hadroh disediakan dari
sekolah, yang melatih kakak alumni juga membantu mengajarkan
hadroh dengan sabar, kadang kakak kelas kita yang sudah
mahir,apalagi kami masih pemula dan belum mengenal sama sekali
kegiatan ini, kami benar-benar belajar dari awal sampai kami bisa
memainkan hadroh dengan baik dan tempat kami berlatih di salah
satu ruang belajar dan alat-alat hadhroh disediakan dari sekolah.
Hambatan saya menyamakan dengan pukulan yang lain, dan
menghafal kunci-kunci pukulan hadroh kan beda-beda, kemudian
alat-alat hadrohnya masih kurang lengkap dan hadroh nya ada
yang udah rusak. Mengkuti kegiatan hadroh asyik saya seneng
12 Wawancara dengan siswa Fakhruroji tanggal, 23 Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.
Page 70
55
hadroh itu mengasyikan dan kita bisa bershalawat kepada Nabi
Muhammad SAW.”13
Wawancara dengan Siswa Rafiqul Safiq kelas VIII mengatakan:
“Ketika muhadhoroh saya ikut hadroh dan bermain hadrohnya
kadang bermain dengan alat hadroh, tapi juga pernah menjadi
vocal membaca shalawat. Kalau kegiatan muhadroh hari kamis,
dan hadroh itu dipembukaan dan di penutup acara. Manfaat nya
karena sesuai dengan hobi saya, saya banyak berlatih dari hadroh
yang awalnya gabisa menjadi bisa dan lebih berani untuk tampil.
Persaan saya senang mengikuti muhadroh dan menjadi petugas
muhadhoroh. Yang membimbing kakak kelas, baisanya kakak
alumni juga pada melatih kita, dan belajar sama-sama temen yang
sudah bisa. Iya alat hadroh sudah dari sekolah, kita tinggal
mengunakan nya saja.Ketika kegiatan muhadhoroh berlansung
kadang-kadang sarana prasarana masih ada yang kurang ka,
seperti speker kurang lengkap, terus kalau hadroh alatnya belum
lengkap juga.
Wawancara dengan siswi Siti Naziha kelas VIII mengatakan :
“Saya menigkuti saat kegiatan muhadhoroh saya petugas menjadi
MC. Kalau saya menjadi MC itu diawal acara samapai penutup,
dan dimulai hari kamis jam 15.00 sampai selesai. Yang melatih dan
membimbing MC itu Bu Hj. Nur Ba’ini. Hambatan saya ketika ikut
kegiatan muhadhoroh dalam pikiran tu selalu bilang kalo aku pasti
nggak bisa, pasti kalah gitu. Jadinya takut memulai sesuatu. Iya
kadang-kadang lebih pesimis dan nggak yakin dengan kemampuan
sendiri dipikiran bayangannya pasti dah nggak enak, gerogi, tidak
percaya driri. Tapi setelah mengikuti muhadhoroh percaya dirinya
dan lebih karena ikut muhadhoroh, yang awalnya terpaksa jadinya
ya mau nggak mau harus ikut meskipun takut. Sekarang jadi lebih
mikir positif aja ka, kalo misalnya lomba, asal kita berusaha pasti
menang, kita bisa gitu.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah, pembina kegiatan
muhadhoroh dan siswa menjelaskan bahwa pihak sekolah serta
pembina kegiatan muhadhoroh menyiapkan sarana prasarana,
memberikan pengarahan dan pengertian tentang fungsi dan tujuan
kegiatan muhadhoroh yang diadakan di MTs Hidayatul Anam agar
13 Wawancara dengan siswa Muhammad Alif tanggal 16 Januari 2020, di MTs. Hidayatul
Anam.
Page 71
56
siswa memiliki kesadaran pentingnya mengikuti kegiatan tersebut.
Apabila siswa sudah sadar dan tahu pentingnya kegiatan
muhadhoroh keagamaan ini maka keinginan akan tumbuh dari
siswa, setelah itu pembina kegiatan ekstrakurikuler menawarkan
beberapa kegiatan muhadhoroh kepada siswa, kegiatannya antara
lain Menjadi MC, memipin zikir dan tahlil, Membaca Al-Qur’an dan
Saritilawah, Pidato, Hadroh, dari situ peserta didik bisa memilah
kegiatan muhadhoroh sesuai dengan yang ditentukan. Setelah
peserta didik mempunyai minat mengikuti kegiatan muhadhoroh
maka dari situ akan berkembang kemampuannya dengan
memnambah wawasan serta ide yang membuat siswa
mengembangan critical thinking dengan hal itu kegiatan akan
berjalan lancar.
Keberhasilan kegiatan muhadhoroh bisa terwujud apabila
antara kepala sekolah, pembina kegiatan muhadhoroh dan siswa
bersama-sama melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat,
terus menerus belajar berjalan bersama hingga mencapai tujuan
pembelajaran muhadhoroh keagamaan. Berdasarkan fakta temuan
penelitian kegiatan muhadhoroh adalah kegiatan yang dilakukan
oleh peserta didik diluar jam belajar, dibawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan
potensi, kemampuan perkembangan critical thingking siswa,
kepribadian, kerjasama dan kemandirian siswa secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.14
14 Hasil Observasi pada Tanggal 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul Anam.
Page 72
57
Ekstrakurikuler Muhadharah merupakan paket pembinaan
integral, ada beberapa unsur ketrampilan diantaranya sebagai
berikut :
1. Pembuatan teks sebagai ketrampilan ilmiah sekaligus
ketrampilan berbahasa secara tertulis.
2. Keberanian dalam menyampaikan materi dalam suatu
forum termasuk ketrampilan retorikal dan berbahasa secara
lisan.
Kenyataan dan realitas sosial yang terjadi pada abad 21 ini
sangat bervariasi terutama berhubungan dengan tingkat berpikir
kritis siswa yang masih minim, sulitnyanya siswa menyampaikan
pendapat yang ingin di sampaikan. Oleh sebab itu diperlukan salah
satu solusi pembelajaran yang membentuk daya berpikir yang
tinggi, karakteristik anak bangsa yang kritis, maka diperlukan juga
membentuk berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, sehingga
mereka mampu mendorong sikap dan perilaku menjadi lebih baik
dan membentuk karakter yang kritis, aktif, berpikir logis dan
berakhlak mulia.15
Wawancara denga pembina muhadhoroh Ibu Hj. Nur Ba’ini
mengatakan :
“Pada pelaksanaan ekstrakurikuler Muhadharah di MTs. Hidayatul
Anam guru pembina memberi instruksi pada siswa dengan metode
membuat kerangka dan mengahafalkannya dengan hal itu siswa
akan terlatih dalam berpikir dalam membuat naskah pidato dan
menyampaikannya dengan baik dan teliti, walaupun siswa ada yang
belum melaksanakan dengan baik namun ada beberapa siswa
melakukanapa yang diinstruksikan oleh guru yaitu pidato dihafal
dan dibaca secara keseluruhan saat tampil di depan. Adapun siswa
yang tampil pada setiap pertemuan dibagi menjadi antara lain, 1
orang sebagai MC, 1 orang sebagai pembaca ayat suci Al Qur’an
15 Abdul Sakban, “Penerpan Pendekatan Deep Dialog And Critical ThinkingTerhadap
Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMP Negeri 7 Matram”,
Vol. 1 No. 2, hal. 121
Page 73
58
dan 1 orang saritilawah, 1 orang memimpin tahlil dan zikir 2 orang
sebagai penceramah, dan selingan atau mengisi hiburan di akhir
acara adalah grup hadroh. Siswa yang bertugas dipilih secara acak
oleh guru pada minggu sebelumnya untuk tampil pada minggu
berikutnya.Topik atau tema ceramah di tentukan oleh siswa, naskah
harus di buat sendiri oleh siswa dan pada saat siswa maju di depan
kelas guru mendengarkan, dan Pembina akan memberikan
komentar dan menanggapi penampilan siswa ketika acara selesai
dan sering siswa tampil kurang maksimal.”16
“Namun memang tidak semua siswa melakukan kegiatan
muhadhoroh dengan tidak serius, sudah terdapat siswa yang
melaukan kegiatan muhadhoroh dengan serius melakukannya
dengan sesuai bimnbingan pembina, dengan hal itu beberapa siswa
sudah terlatih kepribadiannya karena telah menjadi petugas dan
dapat diterapkan dilingkungan masyarakat. Dan ada siswa yang
tampil seperti tanpa persiapan padahal pembagian tugas sudah
diinfokan pada minggu sebelumnya dan untuk siswa yang sudah
tampil naskah tidak dikumpulkan kepada guru namun guru
menyuruh siswa untuk menyimpan naskah pidato tersebut, maka
akan lebih baik jika naskah yang sudah ditampilkan oleh siswa
dikumpulkan kepada guru pendamping dan oleh guru tersebut
dibuat kliping ataupun bisa dijadikan file untuk ditampilkan di
sosial media.”17
Mengingat pentingnya pembelajaran yang membentuk
berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, maka penelitian ini penting
dilakukan untuk mengkaji, memahami dan mengetahui lebih dalam
lagi tentang pelaksanaan pendekatan pembelajaran yang akan diuji
cobakan dalam penelitian ini. Disamping itu pula bahwa pencapaian
keberhasilan siswa kadang dipengaruhi oleh ketepatan pendekatan
atau cara menyajikan materi ajar didalam kelas. Oleh karena itu
salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kritis
siswa dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan Critical
Thinking dengan hal tersebut itu diperlukan untuk mengembangkan
keterampilan berpikir secara hati-hati dan jelas kemudian berpikir
16 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020
di MTs. Hidayatul Anam. 17 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020
di MTs. Hidayatul Anam.
Page 74
59
kritis diamksud untuk memilih dan menilai pengetahuan. Jadi dalam
pembelajaran diperlukan juga metode belajar yang mendorong
siswa berpikir secara variatif terhadap objek atau permasalahan yang
sedang diamati secara indrawi.18
Selain itu Wawancara denga pembina muhadhoroh Bapak Yamin
mengatakan :
“Keutamaan dalam kegiatan ekstrakurikuler muhadharah ini
adalah diharapkan nantinya siswa akan memiliki kemampuan
pengembangan critical thinking dan juga tingkat kepercayaan diri
yang bagus. Dapat dikatakan bahwa Kegiatan ekstrakurikuler
muhadharah ini dapat mengembangkan kompetensi sikap sosial
pada siswa. Ekstrakurikuler Muhadharah ini memang telah ada
sejak dulu diadakannya ekstrakurikuler Muhadharah ini adalah
untuk melatih kemampuan siswa dalam berpikir ketika
menyampaikan sesuatu dengan baik dan benar didepan umum dan
akan membuat siswa berani tampil di depan umum. Berani tampil
didepan umum bagi siswa merupakan langkah melatih kepercayaan
diri bagi siswa.”19
Implementasi Kegiatan Muhadhoroh dalam Pengembangan
Critical Thinking siswa merupakan kegiatan siswa MTs. Hidayatul
Anam, implemetasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,
kebijkan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga
memberikan dapmak baik berupa perubahan pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan sikap. Implementasi merupakan penerapan
sesuatu yang memberikan efek atau dampak.20
Dalam kegiatan muhadhoroh pada kelas VIII terdiri dari
kegiatan muhadhoroh yaitu siswa dapat menjadi tugas Sebagi MC,
Pemimpin Dzikir dan Tahlil, Pembacaan Al-Qur’an dan saritilawah,
18 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 19 Wawancara dengan Pa yamin Selaku Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam
tangal, 10 Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam. 20 Mulyasa, Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala
Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hal. 178.
Page 75
60
Pidato, dan hadroh. Adapaun pelaksaan muahdoroh sudah berjalan
dengan baik.
a. Mc
Gambar 4.1
Kegiatan Siswa Menjadi MC
Kegiatan muhadhoroh yang dilaksnakan akan di pandu acara
yaitu oleh siswa MTs. Hidayatul Anam, yang memimpin acara dari
acara dimulai sampai dengan selesai. Kegiatan muhadharah ini
untuk mengembangkan critical thinking siswa MTs. Hidayatul
Anam. Berpikir kritis adalah suatu keterampilan yang harus
diajarkan kepada individu sejak dini melalui pengetahuan-
pengetahuan ataupun disiplin keilmuan agar berhasil dalam
kehidupannya dimasa mendatang. Dalam melaksanakan kegiatan
muhadhoroh MTs. Hidyatul anam yaitu siswa memiliki tugas yang
menjadi petugas muhadhoroh salah satunya siswa bertugas menjadi
MC.
Ketika siswa menjadi MC yaitu siswa memimpin acara dari
mulainya acara sampai dengan acara selesai. Ketika siswa menjadi
MC maka siswa dapat memahami potensi diri, mengembangkan
mental, mengemukakan pikiran atau wacana yang telah disiapkan
Page 76
61
untuk diucapkan dikhalayak ramai. karena siswa menjadi MC
didepan siswa lainya, bagaimana siswa menyampaikan membuat
teks acara, dan mengembangkan pola pikirnya ketika memimpin
acara tidak membosankan, dan bagaimana public speaking siswa
ketika menjadi MC memandu acara.
Bimbingan muhadharah merupakan salah satu proses
pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu
pertumbuhan siswa, disamping itu memberikan dampak positif salah
satu nya ketika siswa menjadi MC dapat mengembangkan dari segi
kognitif, yaitu penegathuan siswa dalam berpikir kritisnya saat
membuat teks Mc, pengetahuan dalam mengembangan kosa kata
dan menambah wawasan dalam berbicara, kemudian afektif siswa
sikap siswa dalam memandu acara dari mulai sampai dengan selesai
dengan memiliki sikap yang baik dengan situasi kondisi dalam
kegiatan yang sedang berlangsung, psikomotorik siswa yaitu
bagaimana siswa memiliki kterampilan berani tampil penuh percaya
diri didepan umum dengan berbekal ilmu pengetahuan yang telah
mereka dapatkan. Bimbingan muhadharah memiliki peran dalam
mengembangkan berfikir kritis siswa.
Penjelasan diatas menegaskan bahwa berpikir kritis ialah
kemampuan siswa untuk menganalisis ide-ide atau gagasan lalu
memilih serta mengidentifikasi dalam menghasilkan suatu
keputusan dengan kata lain kemampuan berpikir kritis akan melatih
seseorang dalam memahami serta menganalisis suatu masalah
sampai dengan memecahkan masalah tersebut dalam menggali
informasi dari berbagai sumber. Berpikir kritis juga sangat penting
dalam pembelajaran, karena merupakan tujuan ideal yang berkaitan
dengan pendidikan karena mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan kedewasaannya. Mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan kedewasaan bukan berarti memberikan kepada mereka
sesuatu yang telah siap tetapi mengikutsertakan peserta didik di
Page 77
62
dalam pemenuhan perkembangan dirinya sendiri dan arah dari
perkembangannya sendiri 21
b. Memimpin Dzikir dan Tahlil
Gambar 4.2
Kegiatan Siswa Memimpin Tahlil dan Dzikir
Setelah Mc Membuka acara kegiatan muhadhoroh dengan
menyebutkan susunan acara, kemudian awal acara muhadhoroh
yaitu pembacaan tahlil dan dzikir yang dimpin oleh salah satu siswa
MTs. Hidayaul anam. Dan siswa mempin tahlil dan zikir dengan
khusyu sehingga suasana kondusif dan sangat khusyu, karena ini
merupakan salah satu beirbadah kepada Allah. Dzikir sebagai fungsi
intelektual, dapat membuat siswa mendekatkan diri kepada Allah
berpikir atas kekukasaan Allah, dan membuat berpikir siswa ingatan
akan apa yang telah dipelajari, informasi dan pengalaman
sebelumnya, memungkinkan kita untuk memecahkan problem-
problem baru yang kita hadapi, juga sangat membantu kita dalam
melangkah maju untuk memperoleh informasi dan menerima
realitas baru.
21 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020.
Page 78
63
Manusia dianugerahi oleh Allah SWT dengan akal dan
pikiran untuk penyempurnaan fitrahnya sebagai makhluk umat
manusia diwajibkan untuk berpikir bagi kelangsungan
kehidupannya di dunia dan di akhirat agar mendapatkan
keselamatan sewaktu menjalani kehidupan didunia dan untuk
sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal abadi. Ketika
siswa menjadi petugas memimpin Dzikir, maka dapat berkaitan
Berpikir dan dzikir adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
satu sama lainnya dalam kehidupan ini, seseorang yang belajar
sesuatu ilmu bisa disebut juga sedang melakukan pikir dan dzikir,
dalam hal ini adalah memikirkan dan mengingat semua pelajaran
yang ia terima, sedangkan rangkaiannya dzikir untuk mendapatkan
hidayah dari Allah SWT bagi sesuatu kegiatan dan dalam saat
bersamaan kitapun dituntut untuk melakukan dzikir atau mengingat
mana yang harus di lakukan saat itu agar memperoleh keselamatan
dan keberhasilan atas sesuatu perbuatan, dan siswa dapat
pemahaman yang baik tentang dzikir dan berpikir serta
pengembangannya, dan pada akhirnya memiliki komitmen untuk
dapat menerapkan dzikir dan berpikir dalam kehidupan sehari-hari
dan dapat mengembangkan berpikir krtis siswa yaitu siswa akan
mendapatkan informasi yang baik untuk selalu memenangkan allah
dalam kehidupannya serta Zikir dan tahlil dilakuan sebagai ibadah
yang langsung berhubungan dengan Allah.
Bahwasanya berpikir kritis adalah ruh dari setiap gerakan
ummat Islam tidak hanya pada suatu momentum tertentu saja tetapi
sepanjang masa, penelitian terkait kesadaran seorang muslim
terhadap pentingnya berpikir kritis itu sendiri dalam konteks
kekinian, dapat menumbuhkan berpikir kritis yang dapat diajarkan
kepada anak sejak dini sehingga ruh berpikir kritis yang ditekankan
oleh Islam tetap terjiwai dalam setiap tindakan seorang muslim.
Page 79
64
Jadi untuk berpikir kritis hal pertama yang harus anda
lakukan adalah banyak berzikir atau mengingat Allah sebelum
anda berpikir tentang sesuatu. Dengan selalu mengingat Allah
hati anda akan diberikan nur sehingga dapat melihat sesuatu
yang tidak dapat dilihat dengan mata kepala. Allah swt.
berfirman bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah
hati yang di dalam dada. 22
Pembacaan Al-Qu’an dan Saritilawah
Gambar 4.3
Kegiatan Siswa Membaca Al-Qur’an dan Saritilawah
Setelah pembacaan tahlil dan zikir kemudian dilanjutkan
dengan pembacaan saritilawah yang dilakukan oleh siswa MTs.
Hidayatul Anam. Dan siswa yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an
dengan baik dan benar, kemudian saritilawah membacakan terjemah
dari ayat yang dibaca dengan menyimak arti dari ayat Al-Qur’an.
Siswa juga mendengarkan pembacaan ayat Al-Qur’an dan
saritilawah dengan khusyu dan tenang.
22 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020
Page 80
65
Kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan Saritilawah dilakukan
untuk melatih kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik sesuai
dengan tajwid, membaca Al-Qur’an dengan nada-nada yang indah,
ketika membaca Al-Qur’an sampai yang mulai lancar membaca Al-
Qur’an sehingga siswa dapat dijadikan generasi Qur’ani. Dalam
kegiatan tersebut melatih siswa untuk mengembangkan potensinya,
dan intektual berpikir siswa dalam membaca Al-Qur’an dengan ilmu
tajwid baik dan benar dan tidak hanya membaca saja namun kita
memaknai ayat suci Al-Qur’an bserta dengan terjemahnya untuk
memahami terjemah Al-Qur’an untuk dijadikan nya Al-Qur’an
sebagai pondasi hidup, karena ketika siswa mempelajari, memaknai,
membaca Al-Qur’an dan terjemahnya dapat berguna untuk didunia
dan akhirat, setiap pengamalan masing-masing peserta didikakan
mendapat pahala dan Pembina kegiatan ekstrakurikuler juga
mengalir pahalanya. Inilah yang membuat peserta didik harus bisa
dan lancar dalam membaca Al-Qur’an.
Kegiatan tersebut merupakan berdakwah yang mana dapat
menjadi kebutuhan siswa untuk memiliki pengalaman dan
pengatahuan khususnya dalam bidang pendidikan dan sosial
keagamaan. Jika Al-Qur’an dapat dijadikan pedoman hidup manusia
dengan sesuai ajaran Agama Allah SWT, Allah akan membimbing
manusia dijalannya, maka dapat mencipatkan siswa siap untuk
beradakwah dengan hal itu siswa supaya memiliki kepribadian
akhlakul karimah, religius, disiplin, mandiri, amanah, sikap empati,
berpikir dalam bertindak. Hal ini dapat dilihat dari siswa berpikir
yang merupakan pemahaman awal dengan keadaan hingga
memunculkan sebuah karakteristik yang berbeda dari siswa yang
lainnya.23
23Hsil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020
Page 81
66
c. Pidato
Gambar 4.4
Kegiatan Siswa Melakukan Pidato
Setelah Pembacaan ayat susi Al-Qur’an dan Saritilawah
kemduian dilanjutkan kegiatan muhadhoroh dengan pidato yang
dilakukan oleh siswa MTs. Hidayatul Anam. Yang bertugas menjadi
petugas siswa yang dilakukan oleh 2 orang siswa secara bergatian
dan disampaikan dengan tema yang berbeda.
Dalam pelaksanaan muhadhoroh bagi siswa yang menjadi
petugas muhadhoroh memerlukan proses kerja otak yang besar,
mulai dan memikirkan topik yang sesuai dengan tema pidato,
menyusun dan merangkai kata-kata, menyampaikan hal yang ingin
disampaikan yang dapat dimengerti dan diterima pendengar sampai
pada proses penyimpulan yang tentu saja memerlukan pemikiran,
karena siswa harus memberikan point penting yang menjadi fokus
pembicaraannya sejak awal kalimat hingga akhir Dengan adanya
muhadhoroh maka siswa akan terlatih untuk mengembangkan
kemampuan kognitifnya dengan baik, dengan berpikir kritis siswa
Page 82
67
dapat melihat dunia berdasarkan kesadaran kritisnya, kesadaran
kritis adalah adalah dibawa tidak melalui upaya intektual saja tetapi
melalui praksis melalui serikat autentik tindakan refleksi. Ketika
siswa menyampaikan pidato dengan berpikir kritis dapat diartikan
sebagai upaya siswa dapat memeriksa kebenaran dari suatu
informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika, dan kesadaran.
Keterampilan beripikir siswa, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi yaitu keterampilan berpikir kristis. Latihan
berpidato itu kan nanti fungsinya supaya kelak jika siswa itu di
masyarakat berguna dan untuk menghidupkan agama Islam di
daerah sekitarnya. Khususnya dan yang lainya. Bahan atau materi
ini bisa didapatkan dari pengetahuan yang mereka dapatkan
disekolah maupun dari pengalaman pribadi mereka, selain itu
mereka juga bisa membuat naskah dri bantuan referensi buku-buku
pustaka ataupun untuk memperkuat pernyataan mereka digunakan
dalil-dalil dani Qur'an maupun hadis yang bisa menambah
pemahaman serta daya ingat mereka.
Dengan siswa menyampaikan pidato dapat menghibur siswa
lain yang mendengarkan, mempengaruhi siswa lain agar mampu
mengikuti muhadhoroh, dan mengajak orang lain dalam melakukan
hal kebaikan. Dari situlah banyak hal positif yang dapat dirasakan
oleh peserta didik, pembina kegiatan ektrakurikuler, orangtua,
peserta didik, masyarakat sekitar, dan yang lebih bangga adalah
Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam. 24
24 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020
Page 83
68
d. Hadroh
Gambar 4.5
Kegiatan Siswa Melantunkan Shalawat
Nabi Muhammad SAW Dengan Diringi Hadroh
Setelah pidato telah disampaikan kemudian hadroh
sebagai kegiatan siswa yang dilakukan terakhir Pembacaan
Tahlil dan Dzikir, Pembacaan Qur’an dan Saritilawah,
Pidato, Hadroh dilaksanakan oleh siswa MTs. Hidayatul
Anam yang bisa memainkan alat hadroh tersebut dengan
variasi pukulan dan diiringi dengan shalawat Nabi
Muhammad SAW.Kegiatan ekstrakurikulerhadroh
semabanyak 11 siswa maupun yang mulai Group hadroh
MTs. Hidayatul Anam memilikiperannya masing-masing 6
orang memegang rebana dengan bermacam-macam variasai
yaituRazan, Kandias, Qois, Rfikul, Alif, Adi,memegang Bas
1 siswa yaitu Jufan, dan 3 Vokalis yaitu Rahmat, Irgi,
Abizar. 11 siswa inilah yang menjadi pemain untama hadroh.
Kegiatan hadroh ini memang melatih siswa saat latihan
karena kan setiap pukulan berbeda-beda dan siswa harus berpikir
Page 84
69
menghafal kunci-kucinya dengan begitu siswa berpikir kritis,
menggunakan pikirannya grop hadroh ini berusaha bermain dengan
baik dan membawa suasana menjadi hikmat dengan syair-syair
sholawat diiringi tepukkan rebana bersama dengan seluruh pendidik
dan siswa bersholawat bersama. grop hadroh ini bermain dengan
baik dan membawa suasana peringatan maulid menjadi hikmat
dengan syair-syair sholawat diiringi tepukkan rebana bersama
dengan seluruh pendidik dan siswa bersholawat bersama.25
Implementasi muhadhoroh dalam pengembangan critical
thinking bagaimana melakukan berpikir kritis dapat diartikan
sebagai upaya seseorang untuk memeriksa kebenaran dari suatu
informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika, dan kesadaran.
Merujuk pada fakta tersebut, memperkuat bahwa berpikir kritis tidak
dapat dipisahkan Islam dari sejak kemunculannya hingga saat ini.
Bahwasanya berpikir kritis adalah ruh dari setiap gerakan ummat
Islam tidak hanya pada suatu momentum tertentu saja tetapi
sepanjang masa, penelitian terkait kesadaran seorang muslim
terhadap pentingnya berpikir kritis itu sendiri dalam konteks
kekinian. Harapannya informasi yang akan diperoleh dari penelitian
ini dapat menjadi masukan bagi setiap individu ataupun sekolah
sebagai instansi yang menjadi wadah upaya menumbuhkan berpikir
kritis yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini sehingga ruh
berpikir kritis yang ditekankan oleh Islam tetap terjiwai dalam setiap
tindakan seorang muslim.
25Wawanaca dengan Bu Hj Nur Ba’ini selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 16
Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.
Page 85
70
2. Faktor-Faktor pendukung dan penghambat kegiatan Muhadhoroh
dalam pengembangan Critical Thingking
Pemikiran kritis adalah kemampuan dan kecenderungan
seseorang untuk membuat dan melakukan asesmen terhadap kesimpulan
yang didasarkan pada bukti. Dan dengan berpikir kritis, seseorang dapat
mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau memperbaiki pikirannya,
sehingga dia dapat mengambil keputusan untuk bertindak lebih tepat.26
Membangun kesadaran kritis untuk dapat berpikir kritis dapat
melakukan proses tranformasi kemanusiaan yang mendasar dikalangan
masyarakat secara umum dari berbagai kelompok sosial dan lapisan
masyarakat. Dengan berpikir kritis siswa dapat melihat dunia
berdasarkan kesadaran kritisnya, kesadaran kritis adalah adalah dibawa
tidak melalui upaya intektual saja tetapi melalui praksis melalui serikat
autentik tindakan refleksi.27
Wawancara denga pembina muhadhoroh Bapak Yamin mengatakan:
“Setiap kegiatan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dalam kegiatan tersebut siswa dapat berpartisipasi dalam
pelaksanaan kegiatan muhadhorah disekolah, mengikuti
perlombaan baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Tidak
semua siswa memiliki kemahiran dalam berbicara di depan umum,
namun kemampuan ini dapat dimiliki oleh semua siswa melaui
proses belajar dan latihan secara berkesinambungan dan
sistematis. Adapun Faktor Pendukung kegiatan muhadhoroh yaitu:
Prestasi Siswa, Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa memberikan
dorongan pikiran positif bagi setiap siswa, Siswa antusias meiliki
rasa ingin tahu .”28
26 Indriani Anugraheni, “Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning
dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar”, A Journal of Language,
Literature, Culture, and Education, Vol.14 No.1 Januari 2018. hal. 12. 27 Rakhmat Hidayat, Pedagogi Kritis Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran, (Jakarta:
Raja Grafindo, 2013), hal. 8-9. 28 Wawancara dengan Payamin Guru Pembina Kegiatan Muhadhoroh MTs. Hidayatul
Anam tangal 23 Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.
Page 86
71
a. Prestasi Siswa
Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Ibu Bu Hj. Nur Ba’ini
kelas mengatakan:
“Prestasi yang diperoleh juga dapat memperbaiki tingkat
kepercayaan diri siswa karena dengan memperoleh prestasi dapat
mengetahui potensi yang ada dalam diri siswa. Prestasi yang di
miliki siswa yaitu melalui perlombaan pidato antar kelompok,
kemudian hadroh juga, Lomba MTQ, banyak prestasi dapat diraih
ketika menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti perlombaan
diluar lingkungan sekolah.”29
Wawancara denga siswia Muhammad Irgi kelas VIII mengatakan :
“Senang, karena dengan adanya kegiatan muhadharah melaitih
saya lebih mendalaminya, sehingga saya pernah meraih juara
lomba pidato di anatar sekolah, dan kita dilatih terus jadi ketika
beribcara tidak sembarangan harus dipikirkan terdahulu, dan juga
saya jadi terlatih dalam belajar”.30
b. Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa memberikan
dorongan pikiran positif bagi setiap siswa.
Wawancara denga siswi Putri Syahfira kelas VIII mengatakan :
“Ketika ikut kegiatan muhadhoroh kita terbiasa, nantinya juga
ketika lomba kita bisa berpersati walaupun dalam pikiran selalu
bilang saya pasti nggak bisa, pasti kalah. Jadinya takut memulai
sesuatu. Iya kadang-kadang sih. Kadang lebih pesimis dan nggak
yakin dengan kemampuan sendiri dipikiran bayangannya pasti dah
nggak enak, gerogi, tidak percaya driri. Tapi setelah mengikuti
muhadhoroh percaya dirinya karena ikut muhadhoroh, yang
awalnya terpaksa jadinya ya mau nggak mau harus ikut meskipun
takut. Sekarang jadi lebih berpikir positif aja, kalo misalnya lomba,
asal kita berusaha pasti menang, kita bisa gitu.”31
29Wawancara dengan siswa Putri Syahfira pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam. 30 Wawancara dengan Siswa Muhammad Irgi pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam 31 Wawancara dengan siswa Putri Syahfira pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam.
Page 87
72
Wawancara denga siswi Siti Naziha kelas VIII mengatakan :
“Persaan saya ketika tau kegiatan muadhoroh saya malu ketika
menjadi petugas, terus saya panikan, tapi lama-lama terbiasa, jadi
menambah ilmu, wawasan dan saya berfikir ga seenaknya kita ingin
menggapi sesuatu ya butuh proses berlatih, ketika saya ikut lomba
saya bisa mendapatkan prestasi menang pidato.”32
Dari hasil wawancara diatas, penulis menyatakan bahwa
kegiatan muhadhoroh juga dapat menjadikan siswa berusaha selalu
berpikir positif. Adanya pembiasaan kegiatan muhadhoroh
menjadikan dorongan positif siswa untuk menyakinkan bahwa dia
juga bisa. Sebelum mengikuti kegiatan ini siswa merasa selalu ada
pemikiran negatif yang membayangi bayangan kegagalan yang
membuat pesimis dalam bertindak. Rasa keberanian, keyakinan dan
beripikir positif akan menjadikan diri ke arah lebih mandiri.
Kegiatan muhadhoroh membentuk bagaimana implementasi
pengembangan critical thinking siswa dengan hal itu siswa dapat
membentuk kepribadian yang terampil dan mampu berbicara di
depan khalayak untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam di
hadapan umum dengan percaya diri, maka kegiatan muhadhoroh ini
menuru peneliti memberikan peran untuk meningkatkan berpikir
siswa dengan kritis dan membentuk kepercayaan diri siswa, karena
pengertian berpikir kritis dan percaya diri dimana seseorang mampu
menyalurkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan
sesuatu secara maksimal dengan keseimbangan antara tingkah laku,
emosi dan spiritual.
c. Siswa antusias meiliki rasa ingin tahu
Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan muhahdoroh.
Antusias siswa dalam mengikuti bimbingan muhadharah juga
32 Wawancara dengan siswa Siti Naziha pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam.
Page 88
73
menjadi faktor pendukung terlaksananya bimbingan muhadharah.
Antusias siswa yaitu petugas muhadharah yang memberikan
penampilan menarik dan optimal, adanya penggalian potensi untuk
lomba pidato, lomba lainnya seperti hadhroh , MTQ yang diadakan
disekolah maupun diluar sekolah.
Dan yang tidak kalah penting adalah siswa yang antusias
dalam pelaksanaan ini sehingga dapat membantu berjalannya
pelaksanaan. Siswa yang berebut tugas ini membuktikan bahwa
mereka memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang siswa siswi
miliki, hal ini merupakan perkembangan yang baik bagi siswa siswi
dengan begitu mereka dapat dengan mudah meningkatkan
kemampuan yang mereka miliki dan muncul rasa percaya diri.
Wawancara denga siswa Muhammad Abizar kelas VIII
mengatakan:
“ Karena saya mengikuti kegiatan muhadhoroh saya ingin menjadi
petugas karena dengan itu saya bisa belajar, kan nanti beda-beda
kelas gitu saya kan jadi bisa menujukan yang terbaik yang ingin
bersaing dengan teman kelas lain.”33
Wawancara dengan siswi Siti Naziha kelas VIII mengatakan:
“Manfaatnya saya dapat terlatih berbicara di depan umum dan
agar diri kita menjadi lebih berani dan tampil percaya diri
dihadapan orang banyak, menambah pengalaman, pengetahuan
dan menambah kegaiatan dan nanti jika kita diluar sekolah disuruh
mengisi acara, kita menjadi lebih bisa karena kegiatan muhadharah
sering dilaksanakan dan kita sudah berpengalaman dalam kegiatan
tersebut.”34
Dalam kegiatan muahdoroh ini siswa memiliki rasa antusias
dalam kegiatan yang dilaksanakan siswa mempunyai sikap optimis
yang tinggi, serta usaha agar mereka mendapatkannya. Diawali dari
33 Wawancara dengan siswa Muhammad Abizar pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam. 34 Wawancara dengan siswa Siti Naziha pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam.
Page 89
74
siswa memilih kegiatan mana yang mereka minati untuk diikuti,
berawal dari mereka tidak bisa kemudian dengan semangat,
ketelatenan, optimis, usaha, dan support dari guru mereka dikit demi
sedikit mulai bisa dan bisa meningkatkan kemampuan yang mereka
dapatkan .
Wawancara dengan Ibu Hj. Nur Ba’ini selaku pembina muhadhoroh
mengatakan:
“Kegiatan muhadhoroh dilaksanakn juga berpengaruh
dalam proses pebelajaran dikelas, dan sikap sehari-hari siswa juga
terbiasa menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari seperti
dalam akhlak siswa, keaktifan siswa belajar, optimis belajar siswa
dan yang lainya, dari kegiatan muhadhoroh memang sangat
berpengaruh”
Kegiatan muhadhoroh yang dilaksanakan di sekolah dapat
memperkarya dan memperluas wawasan pengetahuan atau
kemampuan, meningkatkan nilai ataupun sikap dalam rangka
penerapan pengetahuan kegiatan muhadhoroh dapat membimbing
siswa dalam mengembangkan potensi, mengembangkan berpikir
siswa yang ada dalam diri siswa dengan kegiatan-kegiatan yang
sifatnya wajib maupun pilihan, kegiatan muhadhoroh ini selain
dapat meningkatkan prestasi siswa.
Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh bapak Yamin
mengatakan:
“Adapun beberapa hambatan yang sering dijumpai pada kegiatan
muhdaharah masalah yang di hadapi: Sarana dan prasarana yang
belum memadai, Membuat dan menghafal teks Pidato,Demam
panggung/ Grogi, Penyampaian materi yang terlalu monoton”35
35Wawanaca dengan Pa Yamin selaku pembina muhadhoroh pada tanggal 30 Januari 2020,
di MTs. Hidayatul Anam
Page 90
75
a. Sarana dan prasarana yang belum memadai.
MTs. Hidayatul Anam telah berkembang menjadi
lebih baik. Perkembangan ini tentunya juga ditunjang
oleh keberadaan sarana dan prasarana yang memadai.
Dengan adanya sarana prasarana yang memadai, maka
keadaan kegiatan muhadhoroh akan berjalan dengan
lancar.
Wawancara denga siswi Rafiqul Safiq kelas VIII mengatakan:
“Ketika kegiatan muhadhoroh berlansung kadang-kadang sarana
prasarana masih ada yang kurang ka, seperti speker kurang
lengkap, terus kalau hadroh alatnya belum lengkap juga.”36
b. Membuat dan menghafal teks Pidato
Yang sering ditemui di MTs. Hidayatul Anam ini
yaitu malasnya siswa membuat dan menghafal teks pidato,
sehingga siswa dalam menyampaikan isi pidatonya tidak
efektif seperti terbata-bata dalam berbicara sehingga siswa
lain malas memperhatikan apa yang disampaikan oleh
pembicara/orang yang menyampaikan isi pidato.
“Belum Percaya diri saya maju kedepan umum, belum
adanya keyakinan dari saya untuk berani tampil didepan
apalagi sebelum hari-H mengumpulkan teks pidato
membuatnya saja kadang males karena sudah banyak
kegiatan yang ada dipondok ini.”37
Dari pernyataan diatas penulis menarik kesimpulan
kurangnya kepercayaaan diri siswa untuk tampil didepan umum
karena siswa tidak terbiasa tampil didepan umum, dan banyaknya
36 Wawancara dengan siswa Fahrurozi pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam. 37 Wawancara dengan siswa Rafiqul Safiq pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam.
Page 91
76
aktifitas sekolah ini sehingga membuat siswa mudah lelah dan
enggan untuk membuat dan menghafalkan teks pidato.
c. Demam panggung/ Grogi
Wawanaca dengan Kesiswaan Bapak Baihaqi mengatakan:
“Kebanyakan siswa mengatakan hambatan dari pelatihan
muhadharah yang paling utama ialah demam panggung atau grogi
dapat kita ketahui demam panggung ini adalah sebuah
kekhawatiran, ketakutan yang luar biasa sebelum tampil didepan
umum. Demam panggung ini wajar dan dapat dirasakan oleh semua
orang.”38
Wawancara dengan siswa Siti Nazihah kelas VIII mengatakan :
“Persaan saya ketika tau kegiatan muadhoroh saya malu ketika
menjadi petugas, rasa ketakutan ,ragu-ragu dan gemeteran gitu
yang dirasakan sebelum maju kedepan sehingga menghambat
kegiatan muhadharah ketika berlangsung tapi lama-lama terbiasa,
jadi menambah ilmu, wawasan dan saya berpikir ga seenaknya kita
ingin menggapi sesuatu ya butuh proses berlatih, ketika saya ikut
lomba saya bisa mendapatkan prestasi menang pidato.39”
Dari pernytaan dapat diatasi dengan mempersiapkan bahan
yang matang dan menghafal berulang-ulang sehingga kita tidak
ketakutan dan ragu-ragu lagi dalam menyampaikan apa yang sudah
kita persiapkan, dan guru juga melatih siswa kemudian
membimbing siswa sebelum tampil dalam acara muhadhoroh.
Demam panggung terjadi karena kita belum siap mempersiapkan
bahan apa yang mau kita sampaikan kepada audiens, maka
pentingnya persiapan strategi muhadharah yang matang dan
menggunakan tekhnik dan metode yang baikm dan benar sehingga
kita dapat meminimalisir hambatan dalam pelatihan muhadharah.
38 Wawanaca dengan Pa Baihaqi selaku Bagian Kesiswaan tanggal 23 Januari 2020, di
MTs. Hidayatul Anam 39 Wawancara dengan siswi Siti Naziha tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul Anam.
Page 92
77
d. Penyampaian materi yang terlalu monoton
Wawanaca dengan Kesiswaan Bapak Baihaqi mengatakan:
“Pada pelatihan muhadharah ini juga siswa merasa bosan karena
hanya memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan
pembicara saja apalagi pembicara menyampaikan hanya terlalu
monoton sehingga mudah membuat siswa menjadi bosan berada
diruang muhadharah.”40
“Berbicara tentang hambatan muhadharah pasti ada berupa anak
merasa bosan ketika diruangan karena siswa hanya melihat dan
mendengar, anak jadi kurang aktif , dan waktunya pun cuma singkat
sehingga kegiatan mengajarpun kurang kondusif, kemudian
kebanyakan siswa mengatakan hambatan dari pelatihan
muhadharah yang paling utama ialah demam panggung atau grogi
dapat kita ketahui demam panggung ini adalah sebuah
kekhawatiran, ketakutan yang luar biasa sebelum tampil di depan
umum. Demam panggung ini wajar dan dapat dieasakan oleh semua
orang.”41
Dari hasil wawancara tersebut penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa hambatan dari pelatihan muhadharah seperti
siswa kurang aktif, informasi hanya melalui satuarah, muhadharah
yang dilakukan disini terlalu monoton, karena malasnya siswa
dalam pembuatan teks dan menghafal pidatonya.
Menghadapi masalah kegiatan muhadhoroh yang dihadapi
siswa dan siswa berusaha untuk mengatasinya bukan hanya
menghindarinya. Masalah yang sering dialami oleh siswa adalah
menghadapi beberapa kesulitan dan kelemahan yang ada dalam diri
siswa selama mengikuti bimbingan muhadharah. Kesulitan yang
dialami siswa berdasarkan hasil wawancara yaitu kesulitan dalam
pembuatan dan menghafalkan naskah pidato dalam minimnya
pengetahuan retorika siswa dalam menyampaikan pidato, minimnya
rasa kepercayaan diri siswa, sikap pesimis dalam melaksanakan
40 Wawanaca dengan Pa Baihaqi selaku Bagian Kesiswaan pada 23 Januari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam. 41 Wawanaca dengan Pa Baihaqi selaku Bagian Kesiswaan pada 23 Januari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam.
Page 93
78
tugas yang diberikan dalam bimbingan muhadharah, takut serta
ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, dan sering membanding-
bandingkan dirinya dengan orang lain.
Tugas yang telah diberikan pengurus muhadharah kepada
siswa merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa dihindari dan
harus dilaksanakan, disinilah siswa dituntut untuk menghadapi
kesulitan dan kelemahan yang mereka miliki. Memilih mengatasi
masalah secara nyata dan jujur dapat menghasilkan suatu evaluasi
diri yang menyenangkan yang dapat mendorong terjadinya
persetujuan terhadap diri sendiri dan menyadari potensi diri bahwa
telah sanggup mengalahkan dirinya sendiri. Selain itu menghadapi
masalah dapat menjadikan siswa merasa keinginannya dalam
menghadapi kehidupan semakin kuat, sehingga hal ini dapat
mengembangkan rasa percaya diri pada santriwati.
Terdapat kendala lainnya yang dapat menjadi faktor
penghambat bimbingan muhadharah yaitu krisis kepercayaan diri
yang dialami oleh mayoritas siswa, kurangnya kerjasama antar
pengurus muhadharah dalam melaksanakan bimbingan
muhadharah, kurangnya keaktifan pengurus muhadharah dalam
membimbing anggota bimbingan muhadharah serta kurangnya
kesadaran bahwa bimbingan muhadharah merupakan hal yang
sangat penting dalam pengembangan mental bagi siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di
MTs. Hidayatul Anam, peneliti dapat menyimpulkan faktor
pendukung dan faktor penghambat bimbingan muhadharah di MTs.
Hidayatul Anam yaitu ialah peran pembina muhadhoroh dan
bimbingan guru dalam memberikan arahan, motivasi kepada seluruh
siswa dalam mengatasi kelemahan, kesulitan serta memahami
potensi diri yang dimiliki siswa selama mengikuti bimbingan
muhadharah. Permasalahan yang dialami siswa sebelum mengikuti
kegiatan muhadharah yaitu kesulitan dalam pembuatan dan
Page 94
79
menghafalkan naskah pidato, dan latihan membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid, bagaimana siswa juga
harus belajar hadroh yang banyak variasi pukul hadroh, kurangnya
fasilitas yang tidak memaksimalkan kegiatan muhadhoroh,
minimnya pengetahuan retorika siswa dalam menyampaikan pidato,
minimnya rasa kepercayaan diri siswa sikap pesimis dalam
melaksanakan tugas yang diberikan dalam bimbingan muhadharah,
takut serta ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, dan sering
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.42
Arahan dan motivasi yang diberikan oleh pembina
muhadhoroh memberikan pengaruh sangat besar terhadap pola pikir
siswa dengan arahan dan motivasi tersebut dapat mengubah perilaku
dan membentuk pola pikir siswa untuk mengembangkan berpikir
kritisnya dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh
siswa. Disamping itu bimbingan muhadharah merupakan
ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh siswa MTs. Hidayatul Anam
karena bimbingan muhadharah telah dirumuskan pada kurikulum
pendidikan dan pengajaran sehingga bimbingan muhadharah dapat
terlaksana secara rutin, kontinu dan terjadwal.
3. Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan Critical
Thinking.
Kegiatan muhadhoroh adalah salah satu kegiatan yang bertujuan
melatih keberanian siswa, pembiasaan atau rutinitas pelaksanaan
kegiatan. Tujuan pelaksanaan muhadhoroh selain meningkatkan rasa
percaya diri yakni juga pengembangan berpikir kritis serta intelektual,
diadakannya kegiatan muhadhoroh adalah adanya kebutuhan
masyarakat mengenai siswa yang sangat diperlukan kehadirannya
dilingkungan masyarakat terutama dalam pengetahuan keagamaan dan
42 Hasil Observasi Pada Hari Kamis Tanggal 23 Januari 2020.
Page 95
80
pentingnya peran siswa untuk tetap bisa menyebarkan ajaran agama
Islam. Dengan ini juga akan berkaitan dengan adanya tujuan yang
diharapkan dengan diadakannya kegiatan muhadhoroh.
Bimbingan muhadharah adalah proses pemberian bantuan
kepada siswa secara berkesinambungan, supaya siswa dapat memahami
potensi diri, mengembangkan mental, mengarahkan diri untuk bertindak
sesuai dengan situasi dan kondisi. Muhadharah adalah bimbingan yang
diberikan secara kontinu untuk pengembangan mental dan potensi siswa
melalui kegiatan muhadhoroh dapat mengemukakan pikiran atau
wacana yang telah disiapkan untuk diucapkan dikhalayak ramai.
Bimbingan muhadharah merupakan salah satu proses pendidikan yang
teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan siswa, disamping
itu memberikan dampak positif baik dari segi kognitif, afektif maupun
psikomotorik siswa. Karena dalam bimbingan muhadharah siswa
dibimbing, dituntut dan dibiasakan untuk mengatasi rasa takutnya,
berani tampil penuh percaya diri didepan umum dengan berbekal ilmu
pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Bimbingan muhadharah
memiliki peran dalam mengembangkan berfikir kritis siswa. 43
Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh bapak Yamin mengatakan:
“Dalam mengimplementasikan pengembangan critical thinking tentunya
pihak sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalisasikan
siswa khusunya pada peningkatan keterampilan berdakwah melalui
kegiatan muhadhoroh. Semua kegiatan muhadhoroh ini adalah sebagai
salah satu tujuan pendidikan dalam membentuk generasi muda yang
memiliki keahlian dalam kegiatan keagamaan, dengan kegiatan ini siswa
akan ditunjukkan dengan kemampuan yang baik, dapat pula membentuk
potensi yang mampu berkembang bagi siswa.”44
43Hasil Observasi Pada Hari Kamis Tanggal 23 Januari 2020. 44 Wawanaca dengan Pa Yamin Pembina Kegiatan Muhadhoroh tanggal 30 Januari 2020 di MTs.
Hidayatul Anam.
Page 96
81
Tujuan Muhadharah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau
proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut tujuan
muhadharah bagi siswa setelah mengikuti kegiatan muhadharah di MTs.
Hidayatul Anam, data yang berhasil dihinpun oleh peneliti pelaksanaan
kegiatan muhadhoroh, sekolah ingin mencipatkan siswa siap untuk
beradakwah dengan hal itu siswa supaya memiliki kepribadian akhlakul
karimah, religius, disiplin, mandiri, amanah, sikap empati, berpikir dalam
bertindak. Hal ini dapat dilihat dari siswa berpikir yang merupakan
pemahaman awal dengan keadaan hingga memunculkan sebuah
karakteristik yang berbeda dari siswa yang lainnya.
Wawancara Pa Yamin selaku pengasuh Pembina muhadoroh mengatakan
bahwa:
“Tujuan menciptakan siswa untuk berdakwah. Maka sekolah memiliki
tujuan untuk mewadahi kebutuhan siswa dalam kegiatan muhadhoroh untuk
menajdikan siswa memiliki pengalaman dan pengatahuan khususnya dalam
bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Siswa antusias meiliki rasa ingin
tahu dan ingin bisa sehigga siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan
muhadhoroh.Kegiatan Muhadhoroh dilaksankan untuk melatih kedisiplin
yang dapat dilakukan oleh perilaku siswa dikehidupan sehari-hari seperti
dalam peraturan sekolah, siswa menggali potensi yang dimiliki oleh siswa
dalam kegiatan keagamaan. Muhadharah adalah sebagai bekal siswa untuk
mengembangkan kemampuan komunikasi di hadapan khalayak ramai
secara percaya diri dan ajang pembentukan karakter siswa serta untuk
mendukung kemampuan sosial siswa berinteraksi. Adanya kegiatan
muhadhoroh di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam menghasilkan
perkembangan mengembangkan berpikir siswa dengan berpikir kritis dan
hal tersebut ketika dalam pembelajaran siswa terlatih dengan critical
thingking. Hal ini karena keberhasilan siswa yang dari awal mengikuti
kegiatan muhadhoroh keagamaan mempunyai dampak yang baik selain
untuk dirinya sendiri, kegiatan yang mereka ikuti membuat bangga
Pembina kegiatan muhadoroh kedua orang tua serta mengharumkan nama
baik MTs di mata masyarakat dan sekolah-sekolah lainnya “45
Wawancara dengan siswi Siti Nazihah kelas VIII mengatakan :
“Manfaatnya adalah kita dapat terlatih berbicara di depan umum dan agar
diri kita menjadi lebih berani dan tampil percaya diri dihadapan orang
45 Wawancara dengan Pa Yamin selaku Guru Pembina Muhadhoroh tangal, 30 Januari
2020 di MTs. Hidayatul Anam.
Page 97
82
banyak. Tujuannya adalah nanti jika kita di rumah disuruh mengisi acara,
kita menjadi lebih bisa karena kegiatan muhadharah sering dilaksanakan
dan kita sudah berpengalaman dalam kegiatan tersebut.”46
Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh bapak Yamin mengatakan:
Adapun tujuan kegiatan muhadhoroh yang dilaksanakan adalah:
a. Memimpin dan Membaca Tahlil dan Zikir
Tujuan diadakannya kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan
Saritilawah di MTs. Hidayatul Anam adalah:
a) Dengar membaca zikir dan tahlil Membuat hati menjadi tenang.
“Ingatlah, hanya mengingat Allah-lah hati menjadi tentram
b) Membuat siswa memberanikan diri untuk memimpin tahlil dan zikir
dengan benar.
c) Sebagai tanda mengarap ridho Allah SWT
d) Dengan berzikir Mendapat pengampunan dan pahala yang besar
e) Dengan banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita
beruntung.47
Kegiatan dilakukan ini untuk melatih kemampuan siswa untuk
melatih keberaniannya dan belajar memipin zikir dan tahlil dengan cara
sesuai aturan agama dengan baik dan khusyu. Zikir dan tahlil dilakuan
sebagai ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah SWT.
“Dzikir sebagai fungsi intelektual, dapat membuat siswa mendekatkan diri
kepada Allah berpikir atas keukasaan Allah, dan membuat berpikir siswa
ingatan akan apa yang telah dipelajari, informasi dan pengalaman
sebelumnya, memungkinkan kita untuk memecahkan problem-problem baru
yang kita hadapi, juga sangat membantu kita dalam melangkah maju untuk
memperoleh informasi dan menerima realitas baru. Namun dalam
pengertian disini, pengertianyang dimaksud adalah ”Dzikir Allah”, atau
mengingat Allah.”48
46 Wawancara dengan Siswa Siti Nazihah pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul
Anam. 47 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 48 Wawanaca dengan Payamin selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 23 Januari 2020,
di MTs. Hidayatul Anam.
Page 98
83
Manusia dianugerahi oleh Allah Swt dengan akal dan pikiran untuk
penyempurnaan fitrahnya sebagai makhluk umat manusia diwajibkan untuk
berpikir bagi kelangsungan kehidupannya didunia dan diakhirat agar
mendapatkan keselamatan sewaktu menjalani kehidupan didunia dan untuk
sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal abadi. Berpikir dan
dzikir adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya
dalam kehidupan ini, seseorang yang belajar sesuatu ilmu bisa di sebut juga
sedang melakukan pikir dan dzikir, dalam hal ini adalah memikirkan dan
mengingat semua pelajaran yang ia terima, sedangkan rangkaiannya dzikir
untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT bagi sesuatu kegiatan dan
dalam saat bersamaan kitapun dituntut untuk melakukan dzikir atau
mengingat mana yang harus di lakukan saat itu agar memperoleh
keselamatan dan keberhasilan atas sesuatu perbuatan, dan siswa dapat
pemahaman yang baik tentang dzikir dan berpikir serta pengembangannya,
dan pada akhirnya memiliki komitmen untuk dapat menerapkan dzikir dan
berpikir dalam kehidupan sehari-hari. 49
b. Membaca Al-Qur’an dengan Saritilawah
Tujuan diadakannya kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan
Saritilawah di MTs. Hidayatul Anam adalah:
a) Untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik
b) Untuk membaca Al-Qur’an dengan lancar
c) Untuk memahami tanda baca Al-Qur’an
d) Untuk memahami bacaan di setiap jenis lagu
e) Untuk beribadah kepada Allah SWT
f) Untuk membaca Al-Qur’an dengan nada qori’.50
Wawanaca dengan Payamin selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh:
“Kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan Saritilawah dilakukan untuk
melatih kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik sesuai dengan tajwid,
membaca Al-Qur’an dengan nada-nada yang indah, ketika membaca Al-
49 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 50 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020.
Page 99
84
Qur’an sampai yang mulai lancar membaca Al-Qur’an sehingga siswa
dapat dijadikan generasi Qur’ani. Dalam kegiatan tersebuat Pembina
sangat berperan penting untuk terus memotivasi siswa agar belajar terus
meningkat, dengan membaca Al-Qur’an dan terjemahnya siswa dapat
berguna untuk dunia akhirat, setiap pengamalan masing-masing peserta
didikakan mendapat pahala dan Pembina kegiatan ekstrakurikuler juga
mengalir pahalanya. Inilah yang membuat peserta didik harus bisa dan
lancar dalam membaca Al-Qur’an.”51
c. Pidato
Tujuan diadakannya pidato di MTs. Hidayatul Anam adalah:
a) Melatih mental keberenaian siswa berbicara di depan umum.
b) Melatih siswa berfikir kritis ketika membuat tema pidato dan saat
menyampaikan pidato
c) Membangun kepercayaan diri memberikan nasihat pidato yang
disampaikan dan siswa akan merasakan prestasi bila dilakukan. Jika
pidato berjalan dengan baik, Anda bahkan dapat menerima umpan balik
positif dari audiens.
d) Memebrikan bekal pengalaman siswa agar dapat berperan dan
bermanfaat untuk orang lain di sekolah maupun dimasyarakat.52
Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh Bu Hj. Nur Ba’ini
mengatakan:
“Bangsa agar mampu berkompetisi dalam persaingan global hal ini bisa
tercapai jika pendidikan di sekolah diarahkan tidak semata-mata pada
penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi juga pada
peningkatan kemampuan dan keterampilan beripikir siswa, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu keterampilan berpikir
kristis. Latihan berpidato itu kan nanti fungsinya supaya kelak jika siswa
itu di masyarakat berguna dan untuk menghidupkan agama Islam di daerah
sekitarnya. Khususnya, untuk dirinya dan lingkungan di sekitarnya baru
bisa nyebar kalo fungsinya memang dakwah kekuatan juga untuk membuat
adanya kegiatan muhadhoroh.”53
51 Wawanaca dengan Payamin selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 23 Januari 2020,
di MTs. Hidayatul Anam 52 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 53Wawanaca dengan Bu Hj Nur Ba’ini selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 16
Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam
Page 100
85
d. Hadroh
Tujuan diadakannya kegiatan hadro di MTs. Hidayatul Anam
adalah:
a) Untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik
b) Untuk gemar melantunkan bersholawat
c) Untuk membuat group sholawat di MTs. Hidayatul Anam
Untuk mengajarkan seni bersholawat kepada peserta didik
d) Untuk menanamkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad
SAW
e) Untuk beribadah kepada Allah SWT.54
Dari beberapa prestasi group hadroh hidayatul anam yang dicapai
itu membuktikan bahwa implementasi kegiatan muhadhoroh itu berhasil
dan dapat mengembangkan kemampuan siswa baik yang sudah mengikuti
kegiatan ekstrakurikulerhadroh semabanyak 11 siswa maupun yang mulai
Group hadroh MTs. Hidayatul Anam memiliki perannya masing-masing 6
orang memegang rebana dengan bermacam-macam variasai yaituRazan,
Kandias, Qois, Rafikul, Alif, Adi,memegang Bas 1 siswa yaitu Jufan, dan
3 Vokalis yaitu Rahmat, Irgi, Abizar. 11 siswa inilah yang menjadi pemain
untama hadroh.55
“Kegiatan hadroh ini memang melatih siswa saat latihan karena
kan setiap pukulan berbeda-beda dan siswa harus berpikir menghafal
kunci-kucinya dengan begitu siswa berpikir kritis, menggunakan pikirannya
grop hadroh ini berusaha bermain dengan baik dan membawa suasana
menjadi hikmat dengan syair-syair sholawat di iringi tepukkan rebana
bersama dengan seluruh pendidik dan siswa bersholawat bersama.:56
Berpikir kritis adalah suatu keterampilan yang harus diajarkan
kepada individu sejak dini melalui pengetahuan-pengetahuan ataupun
disiplin keilmuan agar berhasil dalam kehidupannya dimasa mendatang.
Pikiran termasuk kesadaran karenanya dapat dikatakan bahawa pikiran itu
54 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 55 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 56Wawanaca dengan Bu Hj Nur Ba’ini selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 16
Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.
Page 101
86
merupakan embrio dan sekaligus sebagai kristalisasi dari segala sesuatu
yang kita nyatakan secara verbal mamupun yang kita tunjukkan secara
aktual.57
Penulis mengikuti salah satu kegiatan peringatan kegiatan maulid
Nabi Muhammad SAW di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam pada
tanggal 16 Januari 2020 grop hadroh ini bermain dengan baik dan membawa
suasana peringatan maulid menjadi hikmat dengan syair-syair sholawat
diiringi tepukkan rebana bersama dengan seluruh pendidik dan siswa
bersholawat bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan acara seperti
pengajian, dan disini yang menjadi petugasnya adalah peserta didik yang
diambil dari siswa yang mengikuti kegiatan muhadhoroh seperti MC, qori’,
Sholawat dan Hadroh, Pidato, do’a. Dari implementasi kegiatan
muhadhoroh keagamaan dalam pengembangan critical thingking dari
pengalaman yang didapat siswa dapat melakukan berpikir dengan baik
untuk melakukan hal yang perlu dilakukan dengan bermanfaat sesuai
dengan kemampuan siswa MTs Hidayatul Anam Ps.Minggu Jakarta Selatan
berhasil dilaksanakan dan sukses dalam pemanfaatmya di masyarakat
sekitar.58
Dari manfaat, tujuan dan respon siswa penulis menyimpulkan
bahwa dengan seiringnya waktu siswa dapat merasakan senang dan lebih
semangat lagi dalam mengikuti kegiatan muhadhrah. Dengan kegiatan
muhadharah siswa dapat menghibur siswa lain yang mendengarkan,
mempengaruhi siswa lain agar mampu mengikuti muhadhoroh, dan
mengajak orang lain dalam melakukan hal kebaikan. Dari situlah banyak
hal positif yang dapat dirasakan oleh peserta didik, pembina kegiatan
ektrakurikuler, orangtua, peserta didik, masyarakat sekitar, dan yang lebih
bangga adalah Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam.59
57 Jamaluddin el-Banjary, Inspiring Teacher 1, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013),
hal.32. 58 Hasil Observasi Pada Hari 16 Januari 2020. 59 Hasil Observasi Pada Hari 16 Januari 2020.
Page 102
87
Muhadhoroh dalam critical thingking siswa dapat diambil
kesimpulan berpikir kritis bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, pada kegiatan muhadhoroh siswa
dituntut untuk membawakan sebuah pidato di hadapan teman-temannya,
dan tentu saja pidato tersebut memerlukan bahan atau materi. Bahan atau
materi ini bisa didapatkan dari pengetahuan yang mereka dapatkan
disekolah maupun dari pengalaman pribadi mereka, selain itu mereka juga
bisa membuat naskah dri bantuan referensi buku-buku pustaka ataupun
untuk memperkuat pernyataan mereka digunakan dalil-dalil dani Qur'an
maupun hadis yang bisa menambah pemahaman serta daya ingat mereka.
Dan Menjadi MC, Pembacaan Al-Qur’an serta Saritilawah, Memimpin
Dzikir dan Hadroh. Melalui hal ini siswa telah mengmbangkan melatih
kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik. Dalam pelaksanaan
muhadhoroh memerlukan proses kerja otak yang besar, mulai dan
memikirkan topik yang sesuai dengan tema pidato, menyusun dan
merangkai kata-kata, menyampaikan hal yang ingin disampaikanyang dapat
dimengerti dan diterima pendengar sampai pada proses penyimpulan yang
tentu saja memerlukan pemikiran, karena siswa harus memberikan point
penting yang menjadi fokus pembicaraannya sejak awal kalimat hingga
akhir Dengan adanya muhadhoroh maka siswa akan terlatih untuk
mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan baik.60
Berdasarkan paparan padabab-bab sebelumnya, maka dapat dilihat
di MTs. Hidayatul Anam ini mempunyai suatu kegiatan ekstrakulikuler,
salah satunya kegiatan muhadharah yang dilaksanakan pada kamis.
Pelatihan muhadharah yang wajib diikuti bagi seluruh siswa baik laki-laki
maupun perempuan, kegiatan muhadharahsangat penting bagi seluruh
siswa.
60 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 06 Febuari 2020.
Page 103
88
Dengan adanya kegiatan muhadharah dapat melatih keberanian, rasa
percaya diri dankemampuan berpidato siswa untuk berbicara di depan orang
banyak, selain itu juga kegiatan muhadhoroh dalam penilitian memiliki
tujuan untuk mengetahui tentang implementasi kegiatan muhadhoroh dalam
pengembangan critical thinking siswa di MTs. Hidayatul Anam, untuk
mengetahui apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan
Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thingking dan menegtahui
tujuan implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking di
MTs. Hidayatul Anam. Dan siswa tidak hanya belajar berpidato saja tetapi
santri belajar menjadi MC (master of ceremony), dan pembacaan Al-Qur’an
dan Saritilawah, Pembacaan Tahlil dan Zikir dan lantunan shalawat yang
diiringi Hadroh.
Dalam faktanya sekolah dalam setiap perlombaan muhadharah
bukan hanya lomba ceramah semata ada juga lomba Tilawah, Hadroh dan
siswa memiliki prestasi dalam kegiatan lomba yang dilakukan. Dengan
dilakukan perlombaan merupakan cara digunakan sekolah dalam
memotivasi siswa untuk terus melatih kemampuannya dan muhadharah hal
ini dapat memacu semangat siswa untuk bersaing dengan teman-temannya
yang akan menyampaikan pesan dakwahnya dimuka umum yang terpenting
dari semua itu ialah bagaimana dapat membangunkepercayaan dirinya
dalam menyampaikan pesan pada audiens, menyampaikan dengan berpikir
kritis mengunakan pemikiran yang logis dan tanpa ragu-ragu dan semua itu
tidak terlepas dari adanya kesediaan bahan yang ingin dibahas sebelum
tampil didepan, dan kesiapan mental santri. Di sekolah ini siswa dituntut
untuk tampil satu-persatu berbicara di muka umum.61
Mengajarkan keterampilan berpikir kritis sejak dini menjadi
tanggung jawab bersama, tidak hanya lembaga pendidikan sebagai intitusi
tetapi juga perorangan seperti guru dan orang tua, tugas institusi pendidikan
61 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 06 Febuari 2020.
Page 104
89
adalah sebagai wadah yang berfungsi mendidik siswanya untuk bernalar
dengan baik di dalam segala hal, termasuk menjangkau kebenaran dan
memahaminya. Sedangkan pada peran perorangan guru bertanggung jawab
mengembangkan perangkat pembelajaran yang efektif agar siswa dapat
aktif dan kemampuan berpikirnya berkembang saat mengikuti proses.
Selanjutnya orang tua sebagai lingkungan yang paling dekat dengan anak
berperan menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas anak dalam
menyelesaikan suatu permasalahan melalui proses-proses berpikir kritis.62
62 Ahmad sulaiman, “Berpikir Kritis: Mendorong Introduksi dan Reformulasi Konsep
dalam Psikologi Islam”, Jurnal Buletin Psikologi, Vol. 26, No. 2, 2018, hal. 93.
Page 105
90
BAB V
KESIMPULAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penilitian yang dilakukan mengenai
implementasi kegiatan muhadhoroh dalam pengembangan critical thinking
siswa MTs. Hidayatul Anam Jakarta Selatan, Penulis menarik kesimpulan
bahwa:
1. Implementasi Muhadhoroh dalam Pengembangan Critical Thinking sudah
berjalan dengan baik, yang dilaksanakan secara teratur dan terjadwal yang
pada hari kamis diikuti oleh seluruh siswa MTs Hidayatul Anam dan
dijadwalkan secara bergantian anatara kelas VII-IX. Program kegiatan
muhadhoroh sudah terlaksana dari 2008 kemudian kegiatan muhadhoroh
dipimpin oleh pembina muhadhoroh, pembina kegiatan muhadhoroh adalah
pendidik yang ada di MTs. Hidayatul Anam. Setelah itu dalam pelaksanaan
kegiatan muhadhoroh pembina membuat jadwal pelaksanaan secara rutin
agar kegiatan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan, kegiatan
muhadhoroh ini dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari kamis pukul
15.00 s/d 16.30 WIB dan dilakukan setelah selesai jam mata pelajaran.
pelaksanaan yang menajdi petugas secara bergantian sesuai jadwal yang
ditentukan, implemntasi kegiatan muhahdhoroh dalam crirical thinking
siswa yaitu membangun percaya diri dan luas berbicara sehingga dapat
menuangkan idenya yang diusia mereka dapat berpikir dengan kritis karena
sudah dimulai dari remaja memiliki hubungannya siswa dapat terlatih dalam
belajar dikelas dengan berpikir kritis.
2. Faktor-Faktor pendukung dan penghambat kegiatan Muhadhoroh dalam
pengembangan Critical Thingking, Faktor Pendukung yaitu: 1) Prestasi
siswa, 2) Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa memberikan dorongan
pikiran positif bagi setiap siswa, 3) Siswa antusias meiliki rasa ingin tahu.
Page 106
91
Faktor Penghambat yaitu: 1) Sarana dan prasarana yang belum memadai, 2)
Membuat dan menghafal teks Pidato, 3) Demam panggung atau Grogi,
4) Penyampaian materi yang terlalu monoton.
3. Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking
yaitu untuk melatih keberanian mental siswa, pembiasaan atau rutinitas
pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan muhadhoroh selain meningkatkan rasa
percaya diri yakni juga pengembangan berpikir kritis serta intelektual,
sekolah ingin mencipatkan siswa siap untuk beradakwah, dan di lingkungan
masyarakat terutama dalam pengetahuan keagamaan dan pentingnya peran
siswa untuk tetap bisa menyebarkan ajaran agama Islam dengan hal itu
siswa supaya memiliki kepribadian akhlakul karimah, religius, disiplin,
mandiri, amanah, sikap empati, berpkir kritis dalam bertindak, diadakannya
kegiatan muhadhorohadalah adanya kebutuhan masyarakat mengenai siswa
yang sangat diperlukan kehadirannya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, terdapat
beberapa saran dari penulis sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Lebih ditingkatkan kualitas menjadi lebih meningkat dan lebih
baik dalam kegiatan muhadhoroh untuk membentuk siswa dalam
pengembangan Critical Thimking dan memperhatikan kegiatan
kegiatan muhadhoroh sehingga apa yang diharapkan oleh Sekolah
MTs. Hidayatul Anam kepada siswa terdapat keselarasan,
menghadirkan pengajar yang dirasa cukup berkompeten untuk
membantu pembina muhadhoroh dalam membina siswa. Dan
menyedikan sarana prasarana dan media untuk mendukung proses
kegiatan muhadhoroh sesuai dengan kebutuhan siswa seperti sound,
MIC dan Alat Hadroh apabila sedang melaksanakan kegiatan
muhadhoroh.
Page 107
92
2. Bagi Guru Pendidikan Agama Islam
Ketika kegiatan muhadhoroh belansung sebaiknya guru
memperhatiakan siswa dalam mengikuti kegiatan muhadharah agar
siswa taat dan selalu disiplin dalam kegiatan muhadharah. Kemudian
guru membimbing siswa jika terdapat kesalahan dan memahami setiap
karakter dan kemampuan siswa berbeda.
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Memberikan wawasan dan pelatihan kepada guru Pendidikan
Agama Islam agar guru memiliki keterampilan dalam membina,
membimbing siswa serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
4. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini masih terbatas pada implementasi kegiatan
muhadhoroh, Faktor pendukung dan penghambat muhadhoroh,
Tujuan muhadhoroh, hendaklah peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian tentang pendidikan yang serupa dengan
menggunakan variable lain atau pada kegiatan yang lain.
Page 108
93
DAFTAR PUSTAKA
Adiningtyas, Sri Wahyuni, dan Maria Fresa Ompusunggu, “Hubungan Antara
Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal Kopasta: Vol. 5, No. 1,
2018.
Afrizal, Dimas, Aslich Maulana, “Implementasi Kegiatan Muhadhoroh Dalam
Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik”, Jurnal
Tamaddun, Volume. XIX. No.1, Januari 2018.
Al Haddar, Gamar, “Upaya Pengembangan Kecerdasan Spritual Siswa Melalui
Kegiatan Ekstrakulilkuer Rohani Islam di SMP Yapan Indonesia”, Jurnal
Pendas Mahakam, Vol.1, No. 1, Juni 2016.
Amri,Sofan , Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, Jakarta:
Prestasi Pustakaraya, 2015.
Anugraheni, Indri, A Journal of Language, Literature, Culture, and Education
Polyglot, Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning
dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar, Vol.14,
No.1, Januari 2018.
Anugraheni, Indriani, “Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based
Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah
Dasar”, A Journal of Language, Literature, Culture, and Education, Vol.14
No.1 Januari 2018.
Asrul Ananda, Rusydi, dkk, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Cipta Pustaka
Media, 2015.
Badrudin, Manajemen Peserta Didik, Jakarta: Indeks, 2014.
Djafri, Novianty, “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Pesantren Al-Khaerat Kota Gorontal”, Jurnal Inovasi, Volume 5,
Nomor 3, September 2008.
Page 109
94
Eggen, Paul, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan
Keterampilan Berfikir Edisi 6, Jakarta: Indeks, 2012.
Firdianti, Arinda, Implementasi ,Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatan
Prestasi Belajar Siswa, Yogyakarta: Gre Publishing, 2018.
Fisher, Alec ,Berpikir Kritis, Jakarta: Erlangga, 2008.
Hamalik, Oemar,Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009
Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2011
Hidayat, Rakhmat, Pedagogi Kritis Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran,
Jakarta: Raja Grafindo, 2013.
Johnson, Elaine B, Contextual Teaching dan Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Bandung: Kaifa, 2011.
Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah,
Jakarta: CV Pustaka Jaya Ilmu, 2014.
Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015.M
Maulana, Konsep Dasar Matematika Kritis-Kreatif, Sumedang: Upi Sumedang
Press, 2017.
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya,
2011.
Muchtar, Heri Jauhari ,Fikih Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
Muhaimin, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah atau Madrasah, Jakarta: Kencana, 2009.
Mulyasa, Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala
Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Page 110
95
Nasution, Wahyuddin Nur dkk, “Implementasi Ekstrakurikuler Dalam Membina
Kepribadian Santri”, Jurnal At-Tazzaki, Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017.
Nata, Abuddin, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga
Pendidikan Islam di Indonesia,Jakarta: Grasindo, 2001.
Nurdin, Syafruddin ,Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta:
Ciputat Pres, 2005.
Purwanto, M.Ngalim, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2012.
Sakban, Abdul, “Penerpan Pendekatan Deep Dialog And Critical Thinking
Terhadap Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Di SMP Negeri 7 Matram”, Vol. 1 No. 2.
Sanjaya, Wina ,Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kecana, 2008.
Setiawan, Eko, “Strategi Muhadharah Sebagai Metode Pelatihan Dakwah Bagi
Kader Da’i Di Pesantren Daarul Fikri Malang”, Jurnal Fenomena, Vol. 14 No.
2 Oktober 2015.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D), Bandung : Alfabeta, 2017.
Sulaiman , Ahmad , & Nandy Agustin Syakarofath , Berpikir Kritis: Mendorong
Introduksi dan Reformulasi Konsep dalam Psikologi Islam, Jurnal Psikolog,
Vol. 26, No. 2, 2018.
Sulaiman, Ahmad, “Berpikir Kritis: Mendorong Introduksi dan Reformulasi
Konsep dalam Psikologi Islam”, Jurnal Buletin Psikologi, Vol. 26, No. 2, 2018.
Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, Psikomotorik, Jakarta:
Rajawali Pres, 2015.
Surya, Hendra, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesaan Belajar, (Jakarta: Kompas
Gramedia, 2011.
Syaefudin Sa’ud, Udin, Inovasi Pendidikan, Bandung: Alfabet, 2015.
Page 111
96
Syafaruddin dkk, “Implementasi Program Asrama Dalam Meningkatkan
Kecerdasan Spritual”, Jurnal At-Tazakki: Vol. 1 No. 1 Juli – Desember 2017.
Syaodih, Nana, Sukmadinata, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2017.
Syukur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, Semarang:
Pustaka Rizki, 2011.
Page 123
Lampiran 1
Sejarah MTs. Hidayatul Anam
Madrasah Hidayatul Anam ini adalah wakaf dari Bapak H. Sarbini.
H. Sarbini kelahiran betawi pada tahun 1946 dikampung Jati Padang Ps.Minggu
Jakarta Selatan. H. Sarbini bin H. Saali hanya pedagang Teh yang berpangkal di Ps.
MInggu. H. Sarbini mempunyai 8 orang anak dengan seorang istri bernama Ibu HJ.
Nunung binti Tabrani yang berhati mulia. H. Sarbini menginginkan putra-putrinya
menjadi anak yang soleh dan solehah diantara anak-anaknya yaitu:
1. Anak pertama laki-laki diberi nama Muhammad
2. Anak kedua laki-laki diberi nama H. Muhtar
3. Anak laki-laki ketiga diberi nama H. Ahmad Sarmili
4. Anak laki-laki keempat diberi nama H. Muhammad Syarief
5. Anak perempuan kelima diberi nama HJ.Salimah
6. Anak laki-laki keenam diberi nama H. Abadul Rohman
7. Anak perempuan ketujuh diberi nama HJ. Siti Zubaidah
8. Anak perempuan kedelapan diberi nama HJ. Nur Jannah
Pertama kali Madrasah Hidayatul Anam didirikan didekat Masjid Anur Jl.
Ketapang, hanya 2 tahun saja didirikan.Kemduian didirikan kembali Madrasah
Hidayatul Anam pata tahun 25 Desember1968 di terletak di Gg. Madrasah
Kelurahan Jatipadang Kecamatan Ps. Minggu, kota Jakarta Selatan. Berawal
bernama Tahdiri yatitu kelas TK hanya dua tahun kemudian Madrash Ibtidaiyah
tahun 1968 dan Madrasah berdiri lagi Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan
pada Tahun Pelajaran 1989 pada tahun tersebut hanya dibangun 1 lantai dan belum
banyak siswa yang sekolah di Madrasah Hidayatul Anam. Pada Tahun 2000
sekolah ini mulai maju banyak orang tua yang mempercayai Madrasah Hidayatul
Anam namun waktu berjalannya bergiliran waktu pagi hari MI dan Siang hari MTs.
Saat ini Madrasah Hidayatul Anam yang terdiri dari Taman Pendidikan Al-Qur’an,
Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah. Bangunannya berdiri kokoh
dengan luas 1000m2 berlantai tiga. Sekolah ini hanya memiliki 12 ruang kelas, 6
Page 124
untuk Madrasah Ibtidaiyah dan 6 ruang untuk Madrasah Tsanawiyah. Lantai satu
terdiri 3 unit kelas 1-3 dan 3 unit kelas 4-6 Madrasah Ibtidaiyah di lantai tiga
Madrasah Ibtidaiyah, beserta kantor dan halamannya tertata rapih. Dan Madrasah
Tsaniwayah terletak di lantai 2 terdiri dari 6 unit untuk kelas VII-IX Dan memiliki
Fasilitas Lab Komputer, Lab IPA dan Lab bahasa, perpustakaan, UKS.
Guru dan siswa disiplin dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Anak-
anak nampak rapih sesuai dengan tata terbit sekolah dan sampai sekrang Madrasah
Hidayatul Anam mengalami perkembangan dengan baik dan Jumlah siswa
seluruhnya mencapai 400 orang. Dan terbukti bahwa MI Hidayatul Anam
terakreditasi A dan MTs. Hidayatul Anam terakreditasi B. Madrasah ini berdekatan
letaknya dengan perkampungan masyarakat sehingga masyarakat banyak yang
menyesekolahan anaknya di Madrasah Hidayatul Anam Prestasi siswa cukup
membanggakan lulusannya tersebar ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Bahkan
beberapa orang alumni melanjutkan studinya diUniversitas Islam Negeri Jakarta,
Universitas Negeri Jakarta, dan ada yang melanjutkan studi keMesir. Para alumni
madrasah ini telah berkiprah di insansi pemerintah maupun swasta.
Madrasah Hidayatul Anam yang berawal hanya sekolah begitu adanya.
Masuk gratis tanpa uang pangkal dan SPP hanya Rp.5.000,- ,namun sekkarang
sudah lebih berkembang dengan membayar uang pangkal dan uang SPP dengan
hal tersebut dapat mensejahterakan guru dan sekolah. Jumlah tendaga pendidik di
Madrasah Hidayatul Anam 27 pendidik. Dan dibagi menajdi pendidik untuk TPA
berjumlah 4 pendidik, MI 13 pendidik dan MTs. 14 pendidik
Karena Madrasah ini merupakan sekolah swasta yang merupakan wakaf
keluarga dalam pengurus Madrasah di atur dengan yang memiliki Yayasan
Hidayatul Anam. Berawal kepimimpinan Kepala sekolah MTs Hidayatul Anam
yaitu KH. . Abadul Rohman, kemudian diganti dengan H. Taufiqqurrahman,
kemudian diganti dengan Ustaz Yamin, dan diganti dengan H.Imammuddin dan
sekrang dipimpin oleh bapak Ahmad Yakub. MTs. Hidayatul Anam memiliki
kedisiplinan sehingga masyarakat mulai melirik Madrasah Hidayatul Anam,
Mereka memasukan anaknya keMadrasah Hidayatul Anam dengan alasannya
karena sekolah ini disiplin. Siswa masuk danpulang tepat waktu, sehingga dari
Page 125
tahun ke tahun animo masyarakat untukmenyekolahkan anak-anaknya ke Madrasah
Hidayatul Anam terus meningkat. Karena terbatasnya daya tampung, tes
penerimaan siswa baru pun diterapkan. Awal Mei setiap tahunnya tes masuk
dilaksanakan dan pembayaran keuangan disegerakan.
Dengan uang pangkal yang masuk penambahan ruang kelas terus
dilaksanakan, dan awal Juli ruang kelas baru sudah bisa ditempati. Kedisiplinan
terus ditingkatkan, fisik sekolah, dan sarana prasarana terus diupayakan. Uang
sumbangan pendidikan atau uang pangkal dan uang SPP untuk siswa baru setiap
tahun dinaikan dan siswa lama bayar tetap seperti semula. Dengan begitu kenaikan
uang sumbangan pendidikan dan uang SPP tidak ada masalah. Konsekuensinya,
uang SPP siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam
hingga kini sangat bervariasi. Dari uang pangkal yang terkumpul setiap tahun
Madrasah Hidayatul Anam terus membangun, menambah ruang kelas baru dan
ruang lainnya, serta tampil beda, paling tidak warna cat nampak baru. Ditambah
lagi dengan adanya bantuan renovasi dan bantuan ruang kelas baru dari Departemen
Agama pusat dan provinsi dan sedikit dari Departemen Pendidikan Nasional,
pembangunan fisik terus bertambah. Semua itu berkat doa, kerja keras, dan
kepercayaan semua pihak.
Keberkahan itu kemajuan demi kemajuan terus kami raih. Awal Kepala
sekolah memiliki pergantian dan memiliki perkembangan. Kemajuan yang diraih
Madrasah Hidayatul Anam tidak terlepas dari doa, kemauan, kerja keras,
kedisiplinan, kejujuran, dan kepercayaan. Dan satu hal yang teristimewa dan langka
dari Madrasah Hidayatul Anam ini adalah pengurus yayasan tidak sama sekali
mencampuri urusan keuangan sekolah. Uang apapun kebijakan sepenuhnya
diserahkan ke sekolah, termasuk uang pembangunan, honor guru dan karyawan
serta honor kepala madrasah. Sebesar apapun dan dari manapun uang bantuan, uang
pangkal dan uang SPP mereka tidak mau tahu. Mereka membantu dan membimbing
bagaimana sekolah bisa maju.
Page 126
Pengurus yayasan mengetahui undang-undang yayasan yang berlaku saat
ini bahwa pengurus yayasan tida menerima imbalan. Peraturan itu mereka pegang
teguh. Kebijakan mau membangun, merenovasi, menaikan honor guru dan
karyawan termasuk menaikan uang pangkal dan uang SPP sepenuhnya menjadi
tanggung jawab sekolah. Di sinilah letak kepercayaan yang kami terima dan
kejujuran yang harus kami jalankan. Dengan modal kepercayaan dan kejujuran,
kepala sekoah beserta seluruh dewan guru dan karyawan berusaha sebaik mungkin
agar bisa membawa sekolah ini terus maju dan berjaya di bawah Ridho Allah Yang
Maha Kuasa. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.
Lampiran 2
Lembar Pedoman Wawancara Kepala Sekolah
Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah Bapak Ahmad Yakub:
1. Apakah kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam sudah berjalan
dengan baik?
2. Bagaimana Pelaksanaaan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam
3. Apakah Implementasi kegiatan Muhadhoroh ini dapat membuat siswa
mengembangkan Critical Thinking ??
4. Baigamana Perencanaan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?
Lampiran 3
Lembar Pedoman Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan Guru
Kesiswaan
Guru Pembina Muhadhoroh Bu Hj. Nur Ba’ini M.Si
1. Sejak kapan kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh dilaksanakan di MTs.
Hidayatul Anam?
2. Siapa saja yang menjadi Pembina kegiatan Muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
3. Bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam?
Page 127
4. Kapan waktu pelaksanaan kegiatan muhadhoroh di laksanakan di MTs.
Hidayatul Anam?
5. Bagaimana pelaksanaan kegiatan muhadhoroh yang dilakukan pembina
terhdap siswa di MTs. Hidayatul Anam ?
6. Bagaiman siswa MTs. Hidayatul Anam melaksanakanan kegiatatan
muhadhoroh dengan menjadi petugas ?
7. Kegiatan muhadhoroh terdiri dari pidato, apa hubungan nya berpidato
dengan berpikir kritis siswa?
8. Kegiatan muhadhoorh terdapat kegiatan membaca Al-Qur'an ’an
Saritilawah apa hubungan nya dengan berpikir kritis siswa ?
9. Kegiatan muhadhoorh terdapat kegiatan hadroh apa hubungan nya dengan
berpikir kritis siswa ?
10. Prestasi Apa saja yang sudah dilaksanakan di MTs. Hidayatul Anam dalam
kegiatan muhadroh ?
Guru Pembina Muhadhoroh Pa Yamin S.Pd.I
1. Apa keutamaan kegiatan ekstrakurikuler Muhadhoroh yang dilaksanakan di
MTs. Hidayatul Anam ?
2. Apakah ada kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan
muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?
3. Apakah pihak sekolah melakukan kegiatan muhadhoroh dengan maksimal
dalam mengimplementasikan pengembangan critical thinking ?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kegiatan muhadhoroh ?
5. Apa Tujuan pelaksanaan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?
6. Kegiatan muhadhoorh terdapat memimpin dzikir, apa hubungan nya dzikir
dengan berpikir kritis siswa?
7. Kegiatan muhadhoroh terdapat kegiatan yaitu melantunkan shalawat
dengan hadhoroh apa hubungan nya dengan berpikir kritis siswa ?
Page 128
Guru Kesiswaan Pa Baihaqi M.Pd
1. Apa hambatan pada kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?
2. Bagaimana menurut bapak siatuasi siswa mengikuti kegiatan muhadhoroh
di MTs. Hidayatul Anam ?
3. Apa saja hambatan yang terjadi ketika kegiatan muhadhoroh ddi MTs.
Hidayatul Anam ?
Pedoman wawancara dengan Muhammad Abizar
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas memimpin
tahlil ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas tahlil dan zikir?
6. Apa Alasan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
7. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Lampiran 4
Lembar Pedoman Wawancara Siswa MTs. Hidayatul Anam
Pedoman wawancara dengan Muhammad Irgi
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas memimpin
Pemabaca Al-Qur’an ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
Page 129
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas Pembaca Al-Qur’an ?
6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Pedoman wawancara dengan Putri Syahfira
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas menjadi
saritilawah ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas saritilawah ?
6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Pedoman wawancara dengan Siti Naziha
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas MC ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas MC ?
6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Page 130
Pedoman wawancara dengan Fahrurozi
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas pidato ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas pidato ?
6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Pedoman wawancara dengan Rahmatullah
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas memimpin
pidato?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas pidato ?
6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Pedoman wawancara dengan Muhammad Alif
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas hadroh ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
Page 131
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas hadhroh?
6. Apakah alat-alat hadroh disedikakan dari sekolah ?
7. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Pedoman wawancara dengan Rafiqul Safiq
1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.
Hidayatul Anam ?
2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas hadroh ?
3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas
memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam
4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas hadroh ?
6. Apakah alat-alat hadroh disedikakan dari sekolah ?
7. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?
Page 132
Lampiran 5
Hasil Wawancara Kepala Sekolah
Nama : Ahmad Yakub M.Pd.I
Jabatan : Kepala Madrasah MTs. Hidayatul Anam
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020
Tempat : Ruang Kepala Sekolah MTs. Hidayatul Anam
No Peneliti Informan
1 Apakah kegiatan
muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam sudah
berjalan dengan baik?
Perencanaan kegiatan muhadhoroh sudah
cukup baik, karena sudah dengan teratur
dan terjadwal, usaha yang dilakukan dalam
muhadhoroh menyiapkan sarana prasarana,
tentunya tempat harus sesuai dengan
kondisi siswa, kemudian menentukan
pembina kegiatan muhadhoroh sebagai
pelatih kegaiatan tersebut,beberapa
pembina kegiatan muhadhoroh adalah
pendidik yang ada di MTs. Hidayatul Anam
dan kerjasama yang baik antara pendidik
dengan Pembina kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh sangat baik saling mendukung
untuk mencapai tujuan kegiatan
ekstrakurikuler muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam.
Page 133
2 Bagaimana Pelaksanaaan
kegiatan muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam ?
Pelaksanaan nya itu membuat jadwal
pelaksaan secara rutin agar kegiatan
berjalan dengan lancar dan mencapai
tujuan. Jadwalnya setiap hari kamis pukul
15.00 s/d 16.30 WIB dan dilakukan setelah
selesai jam mata pelajaran. Kemudian yang
menajdi petugas bergantian dan perkelas
sesuai jadwal yang ditentukan.
3 Apakah Implementasi
kegiatan Muhadhoroh ini
dapat membuat siswa
mengembangkan Critical
Thinking ?
Kegiatan muhadhoroh ini dapat
memberikan aspek untuk siswa dan juga
melatih keberanian, luas berbicara dan
dapat menuangkan idenya yang diusia
mereka dapat berfikir dengan kritis karena
sudah dimulai dari remaja memiliki
hubungannya siswa dapat terlatih dalam
belajar dikelas dengan berfikir kritis jadi
implementasi muhadhoroh siswa dapat
mengembangkan critical thinking.
4 Bagaimana Perencanaan
kegiatan muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam
Perencanaan yang dilakukan untuk
mengadakan kegiatanekstrakurikuler yaitu
merencanakan kegiatan muhadhoroh apa
saja yang akan diberikan kepada peserta
didik, menentukan jadwal pelaksanaan
secara rutin ya ka agarkegiatannya berjalan
dengan lancar, menyiapkan sarana
prasarana,menentukan pembina kegiatan
ekstrakurikuler sebagai pelatihkegiatan
tersebut.
Page 134
Lampiran 6
Hasil Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan Guru Kesiswaan
Nama : Bu Hj.Nur Ba’ini M.Si
Jabatan : Kepala Madrasah MTs. Hidayatul Anam
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020
Tempat : Ruang Guru MTs. Hidayatul Anam
NO Peneliti Informan
1 Sejak kapan kegiatan
ekstrakurikuler muhadhoroh
dilaksanakan di MTs. Hidayatul
Anam ?
Program kegiatan muhadhoroh sudah
terlaksana dari 2008 sudah berjalan sekitar
12 tahun, pelaksaan muhadhoroh dengan
jadwal satu minggu satu kali diikuti oleh
seluruh siswa MTs. Hidayatul Anam
dengan jadwal satu minggu satu kali
diikuti oleh seluruh siswa MTs. Hidayatul
Anam.
2 Siapa saja yang menjadi
Pembina kegiatan Muhadhoroh
di MTs. Hidayatul Anam ?
Dalam pelaksanaan kegaiatan
muhadhoroh ini Pembina kegiatan
muhadhoroh yang pertama saya sendiri Bu
HJ.Nur Ba’ini dan Bapak Yamin serta
dibantu dengan guru-guru yang lain.
3 Bagaimana implementasi
kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
Dalam mengimplementasikan kegiatan
muhadhoroh tidak mudah ada sedikit
hambatan tapi sampai sekarang ini masih
bisa diatasi dan menghasilkan siswa yang
memiliki kemampuan memimpin tahlil
dan zikir, pembcaan Al-Qur’an dan
saritilawah, pidato, dan hadroh yang patut
dibanggakan, susunan acara ini akan
Page 135
dipandu dengan Mc. Dan minimal 10
petugas yang ikut serta ditambah satu
team hadroh. Program Muhadhoroh
sendiri merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang sudah lama ada MTs.
Hidayatul Anam Program Muhadhorohini
kegiatannya berlangsung diluar jam
pelajaran sekolah untuk membantu
mengembangkan peserta didik pada ranah
esktrakurikuler. Melalui kegiatan ini siswa
diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan dalam pengembangan
critical thinking dan percaya dirinya ,
tanggung jawab, serta potensi dan prestasi
4 Kapan waktu pelaksanaan
kegiatan muhadhoroh di
laksanakan ?
Mengenai pelaksanaan program
ekstrakurikuler Muhadharah siswa kelas
VII sampai kelas XI. Pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler Muhadharah
diadakan rutin satu minggu sekali yaitu
setiap hari kamis pukul 15.00 WIB sampai
dengan pukul 16.30 WIB.
5 Bagaimana pelaksanaan
kegiatan muhadhoroh yang
dilakukan pembina terhdap
siswa di MTs. Hidayatul Anam
?
Pada pelaksanaan ekstrakurikuler
Muhadharah di MTs. Hidayatul Anam
guru pembina memberi instruksi pada
siswa dengan metode membuat kerangka
dan mengahafalkannya dengan hal itu
siswa akan terlatih dalam berpikir dalam
membuat naskah pidato dan
menyampaikannya dengan baik dan teliti,
walaupun siswa ada yang belum
Page 136
melaksanakan dengan baik namun ada
beberapa siswa melakukan apa yang
diinstruksikan oleh guru yaitu pidato
dihafal dan dibaca secara keseluruhan saat
tampil di depan. Adapun siswa yang
tampil pada setiap pertemuan dibagi
menjadi antara lain, 1 orang sebagai MC,
1 orang sebagai pembaca ayat suci Al
Qur’an dan 1 orang saritilawah, 1 orang
memimpin tahlil dan zikir, 4 orang sebagai
penceramah, dan selingan atau mengisi
hiburan di akhir acara adalah grup hadroh.
Siswa yang bertugas dipilih secara acak
oleh guru pada minggu sebelumnya untuk
tampil pada minggu berikutnya.Topik atau
tema ceramah di tentukan oleh siswa,
naskah harus di buat sendiri oleh siswa
dan pada saat siswa maju di depan kelas
guru mendengarkan, dan Pembina akan
memberikan komentar dan menanggapi
penampilan siswa ketika acara selesai dan
sering siswa tampil kurang maksimal.”
6 Bagaiman siswa MTs.
Hidayatul Anam
melaksanakanan kegiatatan
muhadhoroh dengan menjadi
petugas ?
Namun memang tidak semua siswa
melakukan kegiatan muhadhoroh dengan
tidak serius, sudah terdapat siswa yang
melaukan kegiatan muhadhoroh dengan
serius melakukannya dengan sesuai
bimnbingan pembina, dengan hal itu
beberapa siswa sudah terlatih
kepribadiannya karena telah menjadi
petugas dan dapat diterapkan
Page 137
dilingkungan masyarakat. Dan ada siswa
yang tampil seperti tanpa persiapan
padahal pembagian tugas sudah dinfokan
pada minggu sebelumnya dan untuk siswa
yang sudah tampil naskah tidak
dikumpulkan kepada guru namun guru
menyuruh siswa untuk menyimpan naskah
pidato tersebut, maka akan lebih baik jika
naskah yang sudah ditampilkan oleh siswa
dikumpulkan kepada guru pendamping
dan oleh guru tersebut dibuat kliping
ataupun bisa dijadikan file untuk
ditampilkan di sosial media
7 Kegiatan muhadhoroh terdiri
dari pidato, apa hubungan nya
berpidato dengan berpikir kritis
siswa?
Kegiatan muhadhoorh terdapat
kegiatan membaca Al-Qur'an
’an Saritilawah apa hubungan
nya dengan berpikir kritis
siswa?
Bangsa agar mampu berkompetisi dalam
persaingan global hal ini bisa tercapai jika
pendidikan di sekolah diarahkan tidak
semata-mata pada penguasaan dan
pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi
juga pada peningkatan kemampuan dan
keterampilan beripikir siswa, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu
keterampilan berpikir kristis. Latihan
berpidato itu kan nanti fungsinya supaya
kelak jika siswa itu di masyarakat berguna
dan untuk menghidupkan agama Islam di
daerah sekitarnya. Khususnya, untuk
dirinya dan lingkungan di sekitarnya baru
bisa nyebar kalo fungsinya memang
dakwah kekuatan juga untuk membuat
adanya kegiatan muhadhoroh
Page 138
Kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan
Saritilawah dilakukan untuk melatih
kemampuan membaca Al-Qur’an yang
baik sesuai dengan tajwid, membaca Al-
Qur’an dengan nada-nada yang indah,
ketika membaca Al-Qur’an sampai yang
mulai lancar membaca Al-Qur’an
sehingga siswa dapat dijadikan generasi
Qur’ani. Dalam kegiatan tersebuat
Pembina sangat berperan penting untuk
terus memotivasi siswa agar belajar terus
meningkat, dengan membaca Al-Qur’an
dan terjemahnya siswa dapat berguna
untuk dunia akhirat, setiap pengamalan
masing-masing peserta didikakan
mendapat pahala dan Pembina kegiatan
ekstrakurikuler juga mengalir pahalanya.
Inilah yang membuat peserta didik harus
bisa dan lancar dalam membaca Al-
Qur’an.
9 Kegiatan muhadhoorh terdapat
kegiatan hadroh apa hubungan
nya dengan berpikir kritis
siswa?
“Kegiatan hadroh ini memang melatih
siswa saat latihan karena kan setiap
pukulan berbeda-beda dan siswa harus
berfikir menghafal kunci-kucinya dengan
begitu siswa berpikir kritis, menggunakan
pikirannya grop hadroh ini berusaha
bermain dengan baik dan membawa
suasana menjadi hikmat dengan syair-
syair sholawat di iringi tepukkan rebana
Page 139
bersama dengan seluruh pendidik dan
siswa bersholawat bersama.
HASIL WAWANCARA
Nama : Pa Yamin S.Pd.I
Jabatan : Guru Pembina Kegiatan Muhadhoroh
Hari/Tanggal : 10 Januari, 23.30
Tempat : Ruang Guru MTs. Hidayatul Anam
NO Peneliti Informan
1 Apa keutamaan kegiatan
ekstrakurikuler Muhadhoroh
yang dilaksanakan di MTs.
Hidayatul Anam ?
Keutamaan dalam kegiatan
ekstrakurikuler muhadharahini
adalah diharapkan nantinya siswa
akan memiliki
kemampuanpengembangan critical
thinking dan juga tingkat
kepercayaan diriyang bagus. Dapat
dikatakan bahwa Kegiatan
ekstrakurikuler muhadharah ini dapat
mengembangkan kompetensi sikap
sosial pada siswa. Ekstrakurikuler
Muhadharahini memang telah ada
sejak dulu diadakannya
ekstrakurikuler Muhadharahini
adalah untuk melatih kemampuan
siswa dalam berfikir ketika
menyampaikan sesuatu dengan baik
dan benar di depan umum dan akan
Page 140
membuat siswa berani tampil di
depan umum. Berani tampil didepan
umum bagi siswa merupakan langka
melatih kepercayaan diri bagi siswa.
2 Apakah ada kelebihan dan
kekurangan dalam pelaksanaan
kegiatan muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam ?
Setiap kegiatan memiliki kelebihan
dan kekurangan. Kelebihan dalam
kegiatan tersebut siswa dapat
berpartisipasi dalam pelaksanaan
kegiatan muhadhrah disekolah,
mengikuti perlombaan baik di dalam
sekolah maupun diluar sekolah.
Tidak semua siswa memiliki
kemahiran dalam berbicara di depan
umum, namun kemampuan ini dapat
dimiliki oleh semua siswa melaui
proses belajar dan latihan secara
berkesinambungan dan sistematis
3 Apakah pihak sekolah melakukan
kegiatan muhadhoroh dengan
maksimal dalam
mengimplementasikan
pengembangan critical thinking ?
Dalam mengimplementasikan
pengembangan critical thinking
tentunya pihak sekolah berupaya
semaksimal mungkin untuk
mengoptimalisasikan siswa
khusunya pada peningkatan
keterampilan berdakwah melalui
kegiatan muhadhoroh. Semua
kegiatan muhadhoroh ini adalah
sebagai salah satu tujuan pendidikan
dalam membentuk generasi muda
yang memiliki keahlian dalam
kegiatan keagamaan, dengan
Page 141
kegiatan ini siswa akan ditunjukkan
dengan kemampuan yang baik, dapat
pula membentuk potensi yang
mampu berkembang bagi siswa.
4 Apa saja faktor pendukung dan
penghambat kegiatan
muhadhoroh ?
Adapun Faktor Pendukung kegiatan
muhadhoroh yaitu: Prestasi Siswa,
Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa
memberikan dorongan pikiran positif
bagi setiap siswa, Siswa antusias
meiliki rasa ingin tahu
Adapun beberapa hambatan yang
sering dijumpai pada kegiatan
muhdaharah masalah yang di hadapi:
Sarana dan prasarana yang belum
memadai, Membuat dan menghafal
teks Pidato,Demam panggung/
Grogi, Penyampaian materi yang
terlalu monoton
5 Apa Tujuan pelaksanaan kegiatan
muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
Tujuan menciptakan siswa untik
berdakwah. Maka sekolah memiliki
tujuan untuk mewadahi kebutuhan
siswa dalam kegiatan muhadhoroh
untuk menajdikan siswa memiliki
pengalaman dan pengatahuan
khususnya dalam bidang pendidikan
dan sosial keagamaan. Siswa
antusias meiliki rasa ingin tahu dan
ingin bisa sehigga siswa bersemangat
Page 142
dalam mengikuti kegiatan
mihadhoroh.
.
Kegiatan Muhadhoroh dilaksankan
untuk melatih kedisiplin siswa
menggali potensi yang dimiliki oleh
siswa dalam kegiatan keagamaan.
Muhadharah adalah sebagai bekal
siswa untuk mengembangkan
kemampuan komunikasi di hadapan
khalayak ramai secara percaya diri
dan ajang pembentukan karakter
siswa serta untuk mendukung
kemampuan sosial siswa
berinteraksi. Adanya kegiatan
muhadhoroh di Madrasah
Tsanawiyah Hidayatul Anam
menghasilkan perkembangan
mengembangkan berfikir siswa
dengan berfikir kritis dan hal tersebut
ketika dalam pembelajaran siswa
terlatih dengan berfikir critical
thingking. Hal ini karena
keberhasilan siswa yang dari awal
mengikuti kegiatan muhadhoroh
keagamaan mempunyai dampak
yang baik selain untuk dirinya
sendiri, kegiatan yang mereka ikuti
Page 143
membuat bangga Pembina kegiatan
muhadoroh kedua orang tua serta
mengharumkan nama baik MTs di
mata masyarakat dan sekolah-
sekolah lainnya
6 Kegiatan muhadhoorh terdapat
memimpin dzikir, apa hubungan
nya dzikir dengan berpikir kritis
siswa?
Dzikir sebagai fungsi intelektual,
dapat membuat siswa mendekatkan
diri kepada Allah berfikir atas
keukasaan Allah, dan membuat
berfikir siswa ingatan akan apa yang
telah dipelajari, informasi dan
pengalaman sebelumnya,
memungkinkan kita untuk
memecahkan problem-problem baru
yang kita hadapi, juga sangat
membantu kita dalam melangkah
maju untuk memperoleh informasi
dan menerima realitas baru. Namun
dalam pengertian disini,
pengertian yang dimaksud adalah
”Dzikir Allah”, atau mengingat Allah
7 Kegiatan muhadhoroh terdapat
kegiatan yaitu melantunkan
shalawat dengan hadhoroh apa
hubungan nya dengan berpikir
kritis siswa ?
Kegiatan hadroh ini memang melatih
siswa saat latihan karena kan setiap
pukulan berbeda-beda dan siswa
harus berfikir menghafal kunci-
kucinya dengan begitu siswa berpikir
kritis kan ya ka, menggunakan
pikirannya grop hadroh ini berusaha
bermain dengan baik dan membawa
suasana menjadi hikmat dengan
Page 144
syair-syair sholawat di iringi
tepukkan rebana bersama dengan
seluruh pendidik dan siswa
bersholawat bersama.
HASIL WAWANCARA
Nama : Pa Baihaqi M.Pd
Jabatan : Guru Kesiswaan MTs. Hidayatul Anam
Hari/Tanggal : Kamis 23 Januari 2020
Tempat : Ruang Guru MTs. Hidayatul Anam
NO Peneliti Informan
1 Apa hambatan pada kegiatan
muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
Berbicara tentang hambatan
muhadharah pasti ada berupa anak
merasa bosan ketika diruangan
karena siswa hanya melihat dan
mendengar, anak jadi kurang aktif ,
dan waktunya pun cuma singkat
sehingga kegiatan mengajarpun
kurang kondusif, kemudian
kebanyakan siswa mengatakan
hambatan dari pelatihan
muhadharah yang paling utama ialah
demam panggung/grogi dapat kita
ketahui demam panggung ini adalah
sebuah kekhawatiran, ketakutan
yang luar biasa sebelum tampil di
depan umum. Demam panggung ini
Page 145
wajar dan dapat dieasakan oleh
semua orang.
2 Bagaimana menurut bapak
siatuasi siswa mengikuti kegiatan
muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
Pada kegiataan muhadharah ini juga
siswa merasa bosan karena hanya
memperhatikan dan mendengarkan
apa yang disampaikan pembicara
saja apalagi pembicara
menyampaikan hanya terlalu
monoton sehingga mudah membuat
siswa menjadi bosan berada diruang
muhadharah.
3 Apa saja hambatan yang terjadi
ketika kegiatan muhadhoroh ddi
MTs. Hidayatul Anam ?
Kebanyakan siswa mengatakan
hambatan dari pelatihan
muhadharah yang paling utama ialah
demam panggung/grogi dapat kita
ketahui demam panggung ini adalah
sebuah kekhawatiran, ketakutan
yang luar biasa sebelum tampil di
depan umum. Demam panggung ini
wajar dan dapat dirasakan oleh
semua orang.”
Page 146
Lampiran 7
Hasil Wawancara Siswa MTs. Hidayatul Anam
Nama Informan : Muhammad Abizar
Identitas Informan : Pserta Didik kegiatan hadroh
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 23 Januari 2020
Tempat Wawancara : Halaman Sekolah
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?
Saya memilih menjadi petugas
memimpin tahlil karena saya ingin
bermanfaat ka, nanti selain saya bisa
disekolah saya bisa dimasyarakat
sebagai ustaz, kan kalau kita mimpin
zikir tahlil gaboleh sembarangan
harus tau urutan nya makannya kita
belajar untuk bisa.
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas memimpin tahlil ?
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari
kamis, pukul 15.00 WIB biasaya
Tahlil dan Zikir di awal acara.
3 Apa manfaat kamu menikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas memimpin tahlil di
MTs. Hidayatul Anam ?
Kegiatan muhadhoroh ini benar-benar
melatih kemampuan saya, jadi
pengalaman saya dengan tahlil dan
zikir ini merupakan mengingat Allah.
4 Apa Hambatan kamu
melakukan kegiatan
muhadhoroh di MTs. Hidayatul
Anam ?
Hambatan saya mengikuti
muhadhoroh masih malu kurang
percaya diri
Page 147
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas tahlil dan
zikir?
Biasanya saya juga di latih, dibimbing
dulu dengan Pak Yamin atau Pak
Baihaqi, karena ada paduan nya ya,
jadi kita juga menghafal juga berpikir
gimana caranya hafal dengan baik dan
memimpin dengan baik dan benar
zikir tahlil
6 Apa Alasan kamu mengikuti
kegiatan muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam ?
Karena saya mengikuti kegiatan
muhadhoroh saya ingin jadi petugas
dengan itu saya bisa belajar, kan nanti
beda-beda kelas gitu saya kan jadi bisa
menujukan yang terbaik yang ingin
bersaing dengan teman kelas lain.
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Muhammad Irgi
Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Pembaca Al-Qur’an
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 23 Januari 2020
Tempat Wawancara : Didepan Kelas
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?
Saya memilih menjadi petugas dengan
Membaca Qur’an dan menjadi
saritilawah karena saya ingin lebih
pandai dalam melantunkan ayat-ayat
suci Al-Qur’an, dengan cita-cita saya
sebagai seorang Qori’ah
Page 148
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas membaca Al-Qur’an?
Kegiatan ini ka dilaksanakan setiap
hari kamis, jam 15.00 WIB biasaya
baca Al-Qur’an dan Saritilawah
setelah Tahlil dan Zikir.
3 Apa manfaat kamu mengikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas membaca Al-Qur’an ?
Kegiatan muhadhoroh ini benar-benar
melatih kemampuan kita, karena
ketika latihan ini,menambah keahlian
dalam membaca ayat-ayat suci Al-
Qur’an dengan baik dan benar sesuai
ilmu tajwid
4 Apa hambatan kamu mengikuti
kegiatan muhadhoroh di MTs.
Hidayatul Anam ?
Hambatan nya saya ketika membaca
al-Qur’an harus benar-benar membaca
ilmu tajwid jadi kadang susah ka, dan
masih gerogi.
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas membaca Al-
Qur’an?
Saya dibimbing dulu mendengarkan
bacaan ayat-ayat dari pak Yamin atau
Bu Hj. Nur dan biasanya di tunjuk
satu-satu untuk praktek agar kami
cepet bisa.
6 Bagaimana perasaan kamu
mengikuti kegiataan
muhadhoroh ?
“Senang, karena dengan adanya
kegiatan muhadharah melaitih saya
lebih mendalaminya, sehingga saya
pernah meraih juara lomba pidato di
anatar sekolah ka, dan kita dilatih terus
ka jadi ketika beribcara tidak
sembarangan harus dipikirkan dulu ka,
dan juga saya jadi terlatih dalam
belajar ka
Page 149
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Putri Syahfira
Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Saritilawah
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 13 Febuari 2020
Tempat Wawancara : Halaman Sekolah
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?
Kalau saya Putri Syahfira sebagai
pembaca saritilawah karena kita lebih
mengetahui makna al-Qur’an dan
melatih saya sih ka untuk lebih
merenungkan makna al-Qur’an kalau
kita tau artinya ka.
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas saritilawah?
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari
kamis ka, jam 15.00 WIB biasaya baca
Al-Qur’an dan Saritilawah setelah
Tahlil dan zikir, sehabis al-qur’an
dibacakan saya baca terjemahnya.
3 Apa manfaat kamu menikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas menjadi saritilawah ?
Manfaat saya menjadi saritilawah saya
di ajari bagaimana melantunkan
terjemah dengan bagus gitu ada
intonasinya saat membaca artinya ka,
jadi bisa lebih menyimak ka.
kemudian saya juga bisa memperbaiki
tingkat kepercayaan diri saya ka,
karena dengan kita mengetahui
potensi yang ada dalam diri saya
4 Apa hambatan kamu mengikuti
kegiatan muhadhoroh ?
Hambatannya karena saya belajar dari
awal pembacaan nya saritilawah kana
Page 150
da intonasi ya, jadi harus ada nada nya
tidak datar dan saya harus menyimak
dengan benar.
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas menjadi
saritilawah ?
Sama yang membimbing Bu Hj. Nur
Ba’ini tapi kalau saritilawah lebih ke
Bu Nur Ba’ini.
6 Bagaimana perasaan kamu
mengikuti kegiataan
muhadhoroh
“Ketika ikut kegiatan muhadhoroh
kita terbiasa , kan nantinya juga ketika
lomba kita bisa berpersati walaupun
dalam pikiran tu selalu bilang kalo aku
pasti nggak bisa, pasti kalah gitu ka.
Jadinya takut memulai sesuatu tu ka.
Iya kadang-kadang sih ka. Kadang
lebih pesimis dan nggak yakin dengan
kemampuan sendiri dipikiran
bayangannya pasti dah nggak enak,
gerogi, tidak percaya driri. Tapi
setelah mengikuti muhadhoroh
percaya dirinya kan dah lebih ada ka
karena ikut muhadhoroh, yang
awalnya terpaksa jadinya ya mau
nggak mau harus ikut meskipun takut.
Sekarang jadi lebih mikir positif aja
ka, kalo misalnya lomba, asal kita
berusaha pasti menang, kita menjadi
bisa.”
Page 151
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Siti Naziha
Identitas Informan : MC
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 6 Febuari 2020
Waktu Wawancara : Halaman Sekolah
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda ikuti
di MTs. Hidayatul Anam ?
Saya menigkuti saat kegiatan
muhadhoroh saya petugas menjadi MC
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas membaca Al-Qur’an?
Dimulai ketika MC mempersilahkan
membaca Al-Qur’an biasanya ketika
pembukaan.
3 Apa manfaat kamu mengikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas membaca Al-Qur’an
Manfaatnya saya dapat terlatih berbicara
di depan umum dan agar diri kita menjadi
lebih berani dan tampil percaya diri
dihadapan orang banyak, menambah
pengalaman, pengetahuan dan
menambah kegaiatan dan nanti jika kita
diluar sekolah disuruh mengisi acara, kita
menjadi lebih bisa karena kegiatan
muhadharah sering dilaksanakan dan kita
sudah berpengalaman dalam kegiatan
tersebut.
4 Apa hambatan ketika mengikuti
kegiatan muhadhoroh
Hambatan saya ketika ikut kegiatan
muhadhoroh dalam pikiran tu selalu
bilang kalo aku pasti nggak bisa, pasti
kalah gitu ka. Jadinya takut memulai
sesuatu tu ka. Iya kadang-kadang sih
lebih pesimis dan nggak yakin dengan
Page 152
kemampuan sendiri dipikiran
bayangannya pasti dah nggak enak,
gerogi, tidak percaya driri. Tapi setelah
mengikuti muhadhoroh percaya dirinya
kan dah lebih ada ka karena ikut
muhadhoroh, yang awalnya terpaksa
jadinya ya mau nggak mau harus ikut
meskipun takut. Sekarang jadi lebih mikir
positif aja ka, kalo misalnya lomba, asal
kita berusaha pasti menang, kita bisa gitu.
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas menjadi
saritilawah ?
Yang melatih dan membimbing MC itu
Bu Hj. Nur Ba’ini
6 Bagaimana perasaan kamu
mengikuti kegiataan
muhadhoroh
Persaan saya ketika tau kegiatan
muadhoroh saya malu ketika menjadi
petugas, terus saya panikan, ada juga rasa
ketakutan ,ragu-ragu dan gemeteran gitu
ka yang dirasakan sebelum maju kedepan
sehingga menghambat kegiatan
muhadharah ketika berlangsung ka
tapi lama-lama terbiasa ka, jadi
menambah ilmu, wawasan dan saya
berfikir ga seenaknya kita ingin menggapi
sesuatu ya butuh proses berlatih, ketika
saya ikut lomba saya bisa mendapatkan
prestasi menang pidato.
Page 153
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Fahrurozi
Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Pidato
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 23 Januari 2020
Tempat Wawancara : Didepan Kelas
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam
?
Saya ikut pidato karena saya ingin
menjadi penceramah dengan cita-cita
saya sebagai penceramah.
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas pidato
Kegiatan muhadhoroh ini
dilaksanakan setiap hari kamis ka,
pukul 15.00 WIB biasaya pidato
setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an
dan Saritilawah
3 Apa manfaat kamu menikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas menjadi pidato ?
Manfaat kegiatan muhadhoroh ini
benar-benar melatih kemampuan saya.
Kalaua jadi penceramah kan gabisa
menyampaikan tanpa adanya ilmu,
saya berpidato agar nanti saya ketika
berpikir bagaimana saya
menyampaikan pidato dengan baik dan
tidak bosen,dan menyampaikannya
seru lucu, kemudian saya juga kan
memikirkan tema yang akan saya
Page 154
sampaikan, muhadhoroh ini dibimbing
agar kita terbiasa dilatih
4 Apa hambatan ketika
mengikuti kegiatan
muhadhoroh?
Hambatan kadang speaker nya suka
kurang jelas jadi kalau lagi ceramah
suara kita harus besar, dan saya juga
suka lupa teks pidato apa yang saya
ingin sampaikan
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas pidato ?
Karena ketika latihan kami dibimbing
dengan Bu Hj. Nur, Pa Yamin dan Pa
Baihaqi ka, guru-guru juga bombing si
dan kita juga mempraktek sebelum
maju
6 Bagaimana perasaan kamu
mengikuti kegiataan
muhadhoroh
Perasaan saya mengikuti muhadhoroh
seru ka, saya seneng karena bisa
banyak belajar dan pengalaman untuk
saya
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Rahmatullah
Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Pidato
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 6 Febuari 2020
Tempat Wawancara : Didepan Kelas
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?
Saya ikut pidato, saya suka berbicara
didepan umum dan saya juga ingin
menjadi penceramah.
Page 155
2
Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas pidato ?
Kegiatan muhadhoroh hari kamis
setelah jam belajar jam 15.00 dan saya
maju pidto setelah teman saya.
3 Apa manfaat kamu menikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas memimpin tahlil di
MTs. Hidayatul Anam ?
Manafaat saya mengikuti muhahdoroh
lebih percaya diri, berani banya
pengalaman dan mendapatkan ilmu
yang bermanfaat untuk berfikir
4 Apa hambatan ketika mengikuti
kegiatan muhadhoroh?
Hambatan nya dari sound, dan
bagaimana saya menyampaikan pidato
agar tidak bosen saya jadi berfikir
untuk menyampaikan dengan asyik
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas pidato ?
Yang membimbing melatih Pa Yamin,
Pa Baihaqi, Bu Hj Nur Ba’ini.
6 Bagaimana perasaan kamu
mengikuti kegiataan
muhadhoroh
Persaan saya memang tadinya takut
tapi ketika berlatih jadi saya senang
dengan kegiatan muhadhoroh
Page 156
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Muhammad Alif
Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Hadroh
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 16 Januari 2020
Tempat Wawancara : Didepan Kelas
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?
Kegiatan hadroh, memilih mengikuti
kegiatan hadroh karena saya tertarik
untuk menabuh alat-alat hadroh itu
seru, saya jadi bisa belajar menabuh
sambil belajar sholawat-sholawat.
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas hadroh ?
Kegiatan hadroh dilakukan hari kamis
ketika penutup acara selesai, tapi
biasanya pembukaan juga pake
hadroh.
3 Apa manfaat kamu menikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas hadroh ?
Manfaat bisa bermain hadroh ini
menyenangkan, karena dalam latihan
kami tidak tegang, kami langsung
praktek menambah keahlian seni
keislaman dan sesekali bercanda,
apalagi kalau salah-salah dalam
berlatih tapi dari situ kami bertambah
semangat untuk terus berlatih sampai
kami menguasai kunci dalam
memainkan alat-alat hadroh
4 Aapa hambatan kamu
mengikuti kegiatan
muhadhoroh ?
Hambatan saya menyamakan dengan
pukulan yang lain, dan menghafal
kunci-kunci pukulan hadroh kan beda-
beda, kemudian alat-alat hadrohnya
Page 157
masih kurang lengkap dan hadroh nya
ada yang udah rusak ”
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas hadroh ?
Kk alumni juga membantu
mengajarkan hadroh dengan sabar,
kadang kk kelas kita yang sudah
mahir,apalagi kami masih pemula dan
belum mengenal sama sekali kegiatan
ini, kami benar-benar belajar dari awal
sampai kami bisa memainkan hadroh
dengan baik dan kami berlatih di salah
satu ruang belajar
6 Apakah alat-alat hadroh
disedikakan dari sekolah ?
Alat-alat hadroh disediakan dari
sekolah
7 Bagaimana persaan kamu
mengikuti kegiatan
muhadhoroh ?
Mengkuti kegiatan hadroh asyik saya
seneng hadroh itu mengasyikan dan
kita bisa bershalawat kepada Nabi
Muhammad SAW.
HASIL WAWANCARA
Nama Informan : Rafiqul Safiq
Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Hadroh
Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 13 Febuari 2020
Tempat Wawancara : Halaman Sekolah
NO Peneliti Informan
1 Kegiatan ekstrakurikuler
muhadhoroh apa yang anda
ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?
Ketika muhadhoroh saya ikut hadroh
dan bermain hadrohnya kadang
bermain dengan alat hadroh, tapi juga
pernah menjadi vocal membaca
shalawat.
Page 158
2 Kapan kegiatan muhadhoroh
dimulai saat kamu menjadi
petugas hadroh ?
Kalau kegiatan muhadroh hari kamis
ka, dan hadroh itu dipembukaan dan di
penutup acara
3 Apa manfaat kamu menikuti
kegiatan muhadhoroh menjadi
petugas hadroh ?
Manfaat nya karena sesuai dengan
hobi saya, saya banyak berlatih dari
hadroh yang awalnya gabisa menjadi
bisa dan lebih berani untuk tampil.
4 Bagaimna perasaan kamu
mengikuti kegiatan
muhadhoroh ?
Persaan saya bahagia karena saya
senang ka mengikuti muhadroh dan
menjadi petugas muhadhoroh.
5 Siapa yang membimbing kamu
dalam kegiatan muhadhoroh
menjadi petugas hadroh ?
Yang membimbing kakak kelas,
baisanya kakak alumni juga pada
melatih kita, dan belajar sama-sama
temen yang sudah bisa
6 Apakah alat-alat hadroh
disedikakan dari sekolah ?
Iya alat hadroh sudah dari sekolah,
kita tinggal mengunakan nya saja
7 Apa Hambatan pada kegiatan
muhadhoroh ?
Ketika kegiatan muhadhoroh
berlansung kadang-kadang sarana
prasarana masih ada yang kurang ka,
seperti speker kurang lengkap, terus
kalau hadroh alatnya belum lengkap
juga
Page 159
Lampiran 8
Profil Sekolah
A. Data Sekolah
1. Nama Madrasah : MTs. Hidayatul Anam
2. Nama Yayasan : Yayasan Perguruan Hidayatul Anam
3. No. Statistik : 121231740024
4. Jenjang : Madrasah Tsanawiyah/MTs.
5. Status : Swasta
6. Jenjang Akreditasi : B
7. Waktu Belajar : Pagi, pukul 06.30-15.30
1 jam pelajaran 40 menit
8. Tahun Berdiri : 25 Desember 1968
9. Alamat : Jl. Jambu RT.005/ RW. 10 No. 1
10. Desa/Kelurahan : Jati Padang
11. Kecamatan : Ps. Minggu
12. Kabupaten/Kota : Jakarta Selatan
13. Provensi : DKI Jakarta
14. Telepon : 021) 7814544
15. Data Personil Sekolah:
a. Nama Kepala Sekolah : Ahmad Yakub M.Pd.I
b. Jumlah Guru : 13 Guru
c. Jumlah Petugas Tata Usaha : 1 Tata Usaha
d. Jumlah Tenaga Kependidikan: 1 Tenaga Kependidikan
16. Program Pendidikan : Kurikulum 2013
17. Jumlah Data Peserta Didik : 133 Peserta Didik
18. Jenis Kegiatan pengembangan/ekstrakulikuler:
a. Pramuka
b. Angklung/ Pianika
c. Muhadhoroh (Wajib seluruh siswa)
d. Kaligrafi
Page 160
e. Pencak Silat
f. BTQ
g. Seni Drama dan Pantonim
19. Keadaan Madrasah :
1) Luas Tanah : 888 M2
2) Luas Bangunan : 560 M2
3) Gedung
Bangunan gedung yang tersedia :
1) Ruang Kelas : 6 Ruang
2) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
3) Ruang Guru : 1Ruang
4) Ruang TU : 1 Ruang
5) WC Guru : 1 Ruang
6) WC Siswa : 4 Ruang
7) Perpustakaan : 1 Ruang
8) Kantin : 1 Ruang
9) UKS : 1 Ruang
10) Gudang : 1 Ruang
11) Musolah : 1 Bangunan
20. Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam
Visi : Keimanan, Iptek, Taqwa, Budi Pekerti
Misi:
a. Meningkatkan kegiatan shalat wajib dan sunah bagi warga
sekolah
b. Meningkatkan keterampilan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
menuju eraglobalisasi
c. Melaksanakan pengembangan kurikulum
Page 161
d. Melaksanakan pengembangan silabus
e. Meningkatkan keterampilan siswa melalui kegaiatan
ekstrakulikuler dan pengemabahan oleh warga sekolah
f. Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan Ilmu
Pengetahuan umum dan agama dalam kehidupan sehari-hari
g. Meningkatkan pembahsan keterampilan yang bermanfaat bagi
warga sekolah.
B. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
1. Nama Kepala Sekolah : Ahmad Yakub M.Pd.I
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Brebes, 2 Mei 1978
3. Alamat Rumah : Jl. Rambutan V no.6 RT03/
RW 06 Pejaten Barat
Ps.Minggu Jakarta Selatan
12510
4. Email : [email protected]
5. Tanggal Pengakatan Sebagai Kepala Sekolah: 9 Juli 2018
6. Jabatan Sebelumnya : Kurikulum
7. Pendidikan dua jenjang terakhir : 1. S.Pd.I (S1)
2. M.Pd.I (S2)
Page 162
C. IDENTINTAS WAKIL KEPALA SEKOLAH/KOORDINATOR
Bidang Nama
Kurikulum Zakiyah M.Pd
Kesiswaan Baihaki M.Pd
Sarana Prasarana H. Imammuddin S.Ag
D. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No. Keterangan Jumlah
Pendidik
1 Guru PNS di Perbantukan Tetap 5
2 Guru Tetap Yayasan 13
3 Guru Honor 8
Tenaga Kependidikan
1 Diperbantukan 1
Page 163
Lampiran 9
DATA GURU
MTs. Hidayatul Anam Tahun Ajaran 2019-2020
No NUPTK NAMA JENIS
KELAMIN Tempat
Lahir
Tgl Lahir (dd-mm-
yyyy) Pendidikan
Terakhir
1 1978050220071010 Ahmad Yakub, S.Pd.I, M.Pd.I L Brebes 02-05-1978 Magister (S2)
2 1975072520071010 Baihaki, S.Ag, M.Pd L Jakarta 25-07-1975 Magister (S2)
3 1963083019920320 Nurbaini, M.Si P Jakarta 30-08-1963 Sarjana (S1)
4 1964060520071020 Rosni Budiarni, M.Pd P Jakarta 05-06-1964 Magister (S2)
5 1976060820071020 Zakiyah, S.Pd.I P Jakarta 08-06-1976 Sarjana (S1)
6 1235744648110033 M. Yamin, S.Ag L Jakarta 13-09-1966 Sarjana (S1)
7 7737746649110082 Fachruddin, S.Ag L Bogor 05-04-1968 Sarjana (S1)
8 6438750653110022 Imamuddin, S.Ag L Jakarta 06-01-1972 Sarjana (S1)
9 6346750653210023 Neni Suryani, S.Ag P Jakarta 14-10-1972 Sarjana (S1)
10 6344762664210143 Qodriyani Azizah, S.Pd.I P Jakarta 12-10-1984 Sarjana (S1)
11 0904676050584777 Irwansyah L Jakarta 05-05-1984 SMA/MA/Sederajat
12 0904676261263777 Rose Diana P S. Gerong 26-12-1963 SMA/MA/Sederajat
13 1234567890123456 Zhafirah Septiani Utami, S.Pd P Jakarta 28-09-1997 Sarjana (S1)
Page 164
Lampiran 10
DATA SISWA
MTs. HIdayatul Anam Tahun Ajaran 2019-2020
NO NAMA NISN NSM NIS KELAS NIK Tempat Lahir
1 Aura Syifa 0072152994 121231740024 121231740024190001 7A 3174044904071001 Jakarta
3 Dimas Andreannanto 0066528912 121231740024 121231740024190002 7A 3174041106060006 Jakarta
4 Aldi Pratama 121231740024 121231740024190003 7B
5 Intan Nuraini 0078813071 121231740024 121231740024190004 7A 3174045903071003 Brebes
6 Meli Aprilianti Soleha 0054841114 121231740024 121231740024190005 7A 3174046904050007 Jakarta
7 Mohammad Hilmiy Fauzi 0062902351 121231740024 121231740024190006 7A 3174042811060001 Jakarta
8 Gina Rauhillah 0072820462 121231740024 121231740024190007 7A 3205205708070005 Garut
9
Muhammad Faisal Rizky Yumar 0067825087 121231740024 121231740024190008 7A 3174041305061004 Jakarta
10 Nabil Fatur Rizqi 0066320777 121231740024 121231740024190009 7A 3174042407060001 Jakarta
11 Muhammad Kahfi 0077412751 121231740024 121231740024190010 7A 3174042204070003 Jakarta
12 Saiful Azis Samzahra 121231740024 121231740024190011 7A 3326101606060002 Pekalongan
13 Risma Rachmawati 0069584979 121231740024 121231740024190012 7A 3174096104060002 Jakarta
14 Muhammad Husen Sarkoni 0062234930 121231740024 121231740024190013 7A 3174042406060005 Jakarta
15 Nely Rodhy Yaty 0066571151 121231740024 121231740024190014 7A 3174045806060004 Jakarta
16
Muhammad Kaka Ramadhan 0064192806 121231740024 121231740024190015 7A 3174041810060009 Jakarta
17 Naban Azhar 0051961393 121231740024 121231740024190016 7A 3174042011051002 Jakarta
18 Riski Sutan Maulana 0075409894 121231740024 121231740024190017 7A 3174040205070012 Jakarta
19 Tegar Bagaskara 0065157675 121231740024 121231740024190018 7A 3174042108060002 Jakarta
Page 165
20 Sagita Anggraeni 0069659241 121231740024 121231740024190019 7A 3174044512061001 Jakarta
21 Syurotin Yumna Nolita 0077781173 121231740024 121231740024190020 7A 3671136302070004 Tangerang
22 Windi Kirani 0055359629 121231740024 121231740024190021 7A 3674034509050003 Pandeglang
23 Zaky Firmansyah 0064104561 121231740024 121231740024190022 7A 3174042710060005 Jakarta
24 Shalmah 0064577511 121231740024 121231740024190023 7A 3174046808061001 Jakarta
1
Raehan Valentino Akbar 0078535360 121231740024 121231740024190024 7B 3312211402070001 Wonogiri
2 Khoirunnisa 0052702089 121231740024 121231740024190025 7B 3174044705051003 Jakarta
3 Marhanda Harahap 0045791462 121231740024 121231740024190026 7B 3174041110041002 Jakarta
4 Thania Nayla Syasikirana 0076014300 121231740024 121231740024190027 7B 3174046702071003 Jakarta
5 Riski Ramadani 0032527215 121231740024 121231740024190028 7b 3174042210051003 Pandeglang
6 Rina Bulkis 0064410559 121231740024 121231740024190029 7B 3174046806060005 Jakarta
7 Ummu Habibah Sefi 0054676412 121231740024 121231740024190030 7B 3174074809050004 Jakarta
8 Regista Diara 0069075102 121231740024 121231740024190031 7B 3174041410060006 Jakarta
9 Muhamad Fauzi 0078971277 121231740024 121231740024190032 7B 3201171101070002 Bogor
10 Ishfianta Syafila 0079875380 121231740024 121231740024190033 7B 3174045301070001 Jakarta
11 Maulida Shafa Az Zahra 0067131795 121231740024 121231740024190034 7B 3272074804060002 Sukabumi
12 Aziaul Mukhlisoh 0081195394 121231740024 121231740024190035 7B 3601314208080003 Pandeglang
13 Sunah 0077271615 121231740024 121231740024190036 7B 3601314101070002 Pandeglang
14 Syahida Afifa Yumna 0038843532 121231740024 121231740024190037 7B 3174044912030001 Jakarta
15 Yosa Alfarro 0074348366 121231740024 121231740024190038 7B 3301181202070002 Cilacap
16 Renaldy Dimu 0079915760 121231740024 121231740024190039 7B 5371030305070002 Kupang
17 Andini 0047589613 121231740024 121231740024190040 7B 3276034909040006 Depok
18 Nadia Tri Yuliansa 0077840986 121231740024 121231740024190041 7B 3174045207070002 Jakarta
19 Shanti Rahmawati 0071513249 121231740024 121231740024190042 7B 3174045401070005 Jakarta
20
Hyuna Salsabilah Pramesti 0068690842 121231740024 121231740024190043 7B 3174045911061002 Jakarta
21 Aji Susanto 0067577496 121231740024 121231740024190044 7B 3174040502061003 Jakarta
22 Abdul Ajid 121231740024 121231740024190045 7B Subang
Page 166
23 Nurul Alfiah 0057223508 121231740024 121231740024190046 7B 3210015011050002 Majalengka
Muhamad Wildan Fahlevi 121231740024 19 0047 121231740024190047 7B Jakarta
7A
L 24 L 13
P 23 P 9 47
7A 22
7B 25
47
Page 167
NO
NAMA NISN NSM NIS KELAS NIK TEMPAT
1
ADITYA AYUNDA PUTRA
0052928647
121231740024
121231740024181645 8A
3174042212050003 Jakarta
2 AHMAD KANDIAS
0059862053
121231740024
121231740024181646 8A
3174042602051001 Jakarta
3
FIKI FIRMANSYAH DIMU
0056913346
121231740024
121231740024181651 8A
3174011103060001 Jakarta
4
ILMA ISDIYANTI
0065119982
121231740024
121231740024181652 8A
3174046803061002 Brebes
5
MUHAMMAD FARID
0050694978
121231740024
121231740024181653 8A
3174040804050003 Jakarta
6
MUHAMAD IRFANSYAH
0058324679
121231740024
121231740024181654 8A
3174041902050007 Jakarta
7
SITI HAIRUNISA
0062384863
121231740024
121231740024181663 8A
3174045904061003 Bekasi
8
ZAHRA NUR ATHA SYAH
0054645999
121231740024
121231740024181662 8A
3174045108050001 Jakarta
9
AVIV AGUSTIAR INDARIANI
0057565397
121231740024
121231740024181665 8A
3174042608050009 Jakarta
10
NAYLA RIZKY AGVIYANI
0052174966
121231740024
121231740024181666 8A
3174045903051001 Jakarta
11
ALIKA RIZKIA AZKA
0051808270
121231740024
121231740024181671 8A
3174044910050008 Jakarta
12
ALISIA RAHAYU PUTRI
0061746774
121231740024
121231740024181672 8A
3174025701060001
Purbalingga
13
DHINI RAMADHANI OCTORA
0058799527
121231740024
121231740024181673 8A
3174047110050008 Jakarta
14
KHALITA RIZKY AULIA
0056004876
121231740024
121231740024181675 8A
3174047103060005 Jakarta
Page 168
17
TABAH CAHYA NUGRAHA
0046166909
121231740024
121231740024181687 8A
3174042412040004 Jakarta
18
FARREL ZIYAD ASHIDIQ
0069680355
121231740024
121231740024181689 8A
3174042004060003 Jakarta
19
ABHINAYA NOVERO ASWI PRATAMA
0052705732
121231740024
121231740024181692 8A
3174041002121009 Jakarta
20
MUHAMMAD RIDWAN HANIF
0051652374
121231740024
121231740024181659 8A
3174043006051003 Jakarta
21
AHMAD FERDHI SYAKIRA
0062502863
121231740024
121231740024191695 8A
3174093001060006 Jakarta
1
AHMAD QOIS RAMDANI
0051953025
121231740024
121231740024181647 8B
3174040111051001 Jakarta
2
AMANDA PUTRI AMELIA
0055528140
121231740024
121231740024181648 8B
3174045506051004 Jakarta
3
ARA DESTIA PUTRI
0056933909
121231740024
121231740024181649 8B
3174046712051004
Kebumen
4
ERNI EXSA RAMADHANI
0053972221
121231740024
121231740024181650 8B
3174045310051002 Jakarta
5
MUHAMMAD RAFLI AL-GHIFAHRI
0058817254
121231740024
121231740024181655 8B
3174041304050005 Jakarta
6 RAZAN RIFAI
0053135105
121231740024
121231740024181659 8B
3174043101050011 Jakarta
7
YUNIA PUTRI BUNGSU
0067268009
121231740024
121231740024181663 8B
3174045406061001 Jakarta
8
ADI RAHMAN
0068923802
121231740024
121231740024181668 8B
3205240406080002 Bogor
Page 169
9
AULIA AZZAHRA
0053471017
121231740024
121231740024181670 8B
3174044103050006 Jakarta,
10
ICHSAN ALBADI
0058103066
121231740024
121231740024181674 8B
3174042706050003 Bogor
11
LUTHFI KURNIAWAN
0057858439
121231740024
121231740024181676 8B
3174040801051001 Jakarta
12
MUHAMAD REZA FERZIANSYAH
0059528124
121231740024
121231740024181677 8B
3174042807050003 Jakarta
13
NOVAL PRATAMA
0052461138
121231740024
121231740024181680 8B
3174041911050006 Jakarta
14
RAFIQUL SYAFIQ
0059739342
121231740024
121231740024181683 8B
3174041311050008 Jakarta
15
SYUAIDAH
0039374263
121231740024
121231740024181684 8B
3173054310040002 Jakarta
16
VIVI VATIKASARI BERU KETAREN
0052139302
121231740024
121231740024181685 8B
3174047009050005 Jakarta
17
MAULANA ARIEL ARKHA
0037165507
121231740024
121231740024181688 8B
3174041210030007 Jakarta
18
MUHAMMAD RAFFI SYAH ARKADINATA
0066624837
121231740024
121231740024181690 8B
3174042708061006 Jakarta
19
YULIA NABILA
0069965441
121231740024
121231740024181667 8B
3174046407060004 Jakarta
20
ARYO RANGGA MAS SAID
0045713048
121231740024
121231740024191745 8A
3174041008040003 Tuban
21
WANDA KIRANA SYAFIRA
0055613810
121231740024
121231740024191744
3174045907050002 Jakarta
22
Rajwa Alzaki Muhaza
0062422806
121231740024
121231740024201746 8B Jakarta
L 24
P 16
Page 170
40
8A 20
8B 20
40
Page 171
NO NAMA NISN NSM NIS KELAS NIK TEMPAT
1 AFRILIANA 0057716053 121231740024 121231740024171621 9A 3174045804050011 JAKARTA
2 DINA MARLINA NINGSIH 0052174962 121231740024 121231740024171622
9A 3174045203050005 JAKARTA
3 DIAH AYU SAFITRI 0055540621 121231740024 121231740024171623
9A 3174046303050002 JAKARTA
4 GITA NOVI AMMARANTHY 0039569325 121231740024 121231740024171624
9A 3174045411030008 JAKARTA
5 GILAS ADITYA PRATAMA 0059697875 121231740024 121231740024171625
9A 3174041003050004 JAKARTA
6 IRGI HARSYA FACHREZI 0033196291 121231740024 121231740024171626
9A 3174042707030005 JAKARTA
7 JENI AZZAHRA 0052734172 121231740024 121231740024171627 9A 3174044506050006 JAKARTA
8
MUHAMAD ABIZAR AL GHIFARI 0052417542 121231740024 121231740024171628
9A 3174040104050004 JAKARTA
9 MULYANI 0057588092 121231740024 121231740024171629 9A 3174046812041005 KARAWANG
10 NURUL FAUZI 0047940619 121231740024 121231740024171630 9A 3174040906040008 JAKARTA
11 NAZWA SOLEHA 0068742241 121231740024 121231740024171631
9A 3173045305050002 JAKARTA
12 PUTRI SYAHFIRA 0051139366 121231740024 121231740024171632
9A 3174045605050009 JAKARTA
13 RAHMAD RAMADHAN 0026682255 121231740024 121231740024171633
9A 3174041211021002 JAKARTA
14 RESNI DIMU 0033106256 121231740024 121231740024171634 9A 5301075908040001 SULAMU
15 RIVANO RAMADHAN 0021307597 121231740024 121231740024171635
9A 3174040212021001 JAKARTA
16 RIDHO RIZKY RAMADHAN 0053515332 121231740024 121231740024171636
9A 3174041610050004 JAKARTA
17 SABRINA SITI NAZIHAH 0059701919 121231740024 121231740024171637
9A 3174046905050009 JAKARTA
18 AIDA FARIHAH NURHASANAH
0056388057 121231740024 121231740024181638
9A 3174045111050001 JAKARTA
19 ADE FIRMANSYAH 0056627526 121231740024 121231740024171639
9A 3208140106050002 KUNINGAN
20 AL FAJRI RAKHMANTO 0057603699 121231740024 121231740024171640
9A 3174041402050004 JAKARTA
21
MUHAMMAD AZLAN ARRAHMAN 0042771962 121231740024 121231740024171641
9A 3174042505040002 JAKARTA
22 SAEFUL BEHRI 0059339442 121231740024 121231740024171642 9A 3526171902030002 BANGKALAN
23
TENGKU ABDUL FATTAH ARRAFI 0042725447 121231740024 121231740024171643
9A 3174041510040008 JAKARTA
24 YOGA AJI LAKSONO 0048817853 121231740024 121231740024191644
9A 3329141012050002 BREBES
1 ALIP ARKA RIDWAN 0046597220 121231740024 121231740024171645
9B 3174042308040002 JAKARTA
2 JUFAN KHOIRU ALBANI 0053632344 121231740024 121231740024171646
9B 3174042903050015 JAKARTA
Page 172
3
MAULUDIN FADLI AKBAR SAMUDA 0052079744 121231740024 121231740024171647
9B 3174012804050005 JAKARTA
4 PUTRA BRAMAYASYAH 0058915144 121231740024 121231740024171648
9B 3174043001050005 JAKARTA
5 RADITYA PRAYOGA 0052544700 121231740024 121231740024171649
9B 3174043101050004 JAKARTA
6 JOTIANA AGUSTIN 0034977410 121231740024 121231740024191650
9B 3174044408030001 Purbalingga
7 ADE VITA 0044272868 121231740024 121231740024171651 9B 3174044708041003 JAKARTA
8
AHMAD SYAHRIL ANWAR 0036457363 121231740024 121231740024171652
9B 3174042609031002 JAKARTA
10 DIKI ANDRIAN 0035757402 121231740024 121231740024171654 9B 3174041209030010 BREBES
11 FITRIAH 0059496825 121231740024 121231740024171655 9B 3174045411030011 JAKARTA
12 GINA NOVIA RANTHY 0058763803 121231740024 121231740024171656
9B 3174045411030007 JAKARTA
13 IRPAN WAHYUDIN 0052277207 121231740024 121231740024171657
9B 3174041806050006 JAKARTA
14 MARLINA APRILIANI 0046799804 121231740024 121231740024171658
9B 3174047004040001 JAKARTA
15 MARSYA NISAILLAH 0042012384 121231740024 121231740024171659
9B 3174045605040013 JAKARTA
16 MUHAMAD SYAHREZA 0027971187 121231740024 121231740024171660
9B 3174040211020005 JAKARTA
17 NUR KOMALASARI 0038737135 121231740024 121231740024171661
9B 3174044902030003 JAKARTA
18 RARA AMELIA 0058834829 121231740024 121231740024171662 9B 3174065904051001 JAKARTA
19 RASTY PRAMUDITA 0053451627 121231740024 121231740024171663
9B 3174044403050004 KLATEN
20 RAI HABIAN 0051967527 121231740024 121231740024171664 9B 3174040803050008 JAKARTA
21 RIDHO AGUNG WIDODO 0054565641 121231740024 121231740024171665
9B 3174040305050005 JAKARTA
22
MOCHAMMAD RIZKI MAULANA
0043235130 121231740024 121231740024181666
9B 3174040505040002 JAKARTA
23 FENDI ABDULLAH 0045033232 121231740024 121231740024191667 9B 3174042311040005 JAKARTA
L 26
P 20
46
9A 24
9B 22
46
Page 174
Lampiran 12
FOTO KEGIATAN
Kegiatan Muhadhoroh Kegiatan Hadroh
Kegiatan Membaca Al-Qur’an dan Saritilawah
Page 175
Kegiatan Menjadi MC Kegiatan Pidato
Kegiatan Pidato Kegiatan Muhadhoroh
Page 176
KEGIATAN WAWANCARA SISWA DAN GURU
Page 178
Lampiran 13
BIODATA PENULIS
Nadia Ulfah, dilahirkan di Jakarta Selatan tepatnya
di Jati Padang Pasar Minggu pada hari Rabu, 11
Maret 1998. Anak terakhir dari dua bersaudara
pasangan dari Bapak Sanusi dan Ibu HJ.Nur Aliyah.
Penulis menyelesaikan pendidikan di Madrasah
Ibtidaiyah yaitu MI. Hidayatul Anam Jati Padang
Pasar Minggu pada tahun 2010.
Penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah yaitu MTs. Hidayatul
Anam Pasar Minggu Jakarta Selatan dan tamat pada tahun 2013. Kemudian
melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negri 13 Jakarta Lenteng Agung dan
tamat pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan (FITK) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan tamat pada tahun
2020.
Selama kuliah penulis aktif mengikuti kuliah di Kahfi BBC Motivator School.
Penulis juga merupakan devisi konsumsipada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang diadakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tahun 2019.
Motto:
“Gantungkan segala harapan kepada Allah. Karena Allah sumber kekuataan penuh
dalam hidup kita.”