Top Banner
MODUL IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputer Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Institut Teknologi Telkom Purwokerto Disusun oleh : Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng. Iqsyahiro Kresna A, S.T., M.T.
39

IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Nov 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

MODUL IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputer

Prodi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri dan Informatika

Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Disusun oleh :

Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng.

Iqsyahiro Kresna A, S.T., M.T.

Page 2: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

MODUL 1

CRIMPING DAN PING

➢ Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

✓ Memahami dasar-dasar jaringan komputer.

✓ Menjelaskan konsep jaringan Ethernet.

✓ Mengidentifikasi alamat Ethernet.

✓ Menjelaskan konsep pengkabelan Straight dan Crossover.

✓ Menjelaskan konsep jaringan Ethernet.

➢ Praktikum

1.1 Teori

1.1.1 Perangkat yang digunakan

Terdapat 4 macam perangkat yang digunakan pada praktikum kali ini, yaitu :

1. Kabel UTP

Gambar 1.1 Kabel UTP CAT5e

Dalam membuat suatu jaringan komputer, salah satu jenis kabel yang

digunakan adalah kabel Twisted Pair. Terdapat 2 jenis kabel Twisted Pair, yakni

Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Jenis Shielded

(STP) adalah jenis yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan Unshielded

(UTP) adalah jenis yang tidak memiliki selubung pembungkus.

Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel UTP

(Unshielded Twisted Pair). Baik pada kabel STP maupun kabel UTP ini terdiri dari

bagian dalam yang berisi 4 pasang kabel. Untuk mengkoneksikan kabel jenis ini

dengan menggunakan konektor RJ - 45 atau RJ - 11. Fungsi dari kabel UTP ini

yaitu dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan Local Area network (LAN)

pada suatu sistem jaringan komputer.

Page 3: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

2. Konektor RJ - 45

Gambar 1.2 Konektor RJ-45

Konektor RJ - 45 digunakan untuk menghubungkan kabel dengan port yang

menggunakan port RJ - 45.

3. Crimping Tool

Gambar 1.3 Crimping Tool

Crimping tool adalah alat yang digunakan untuk memasangkan kabel UTP ke

konektor RJ - 45.

4. LAN Tester

Gambar 1.4 LAN Tester

LAN tester adalah alat yang digunakan untuk memeriksa koneksi sambungan

kabel UTP. Terdapat lampu indikator yang akan berjalan sesuai urutan kabel yang

diperiksa.

Page 4: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

1.1.2 Jenis – Jenis Kabel UTP

Gambar 1.5 Standar Pengkabelan T568-A dan T568-B

Jenis – Jenis penyusunan kabel UTP ada tiga macam, yaitu :

1. Straigtht

Jenis kabel ini digunakan untuk menghubungkan 2 jenis device yang berbeda,

contohnya antara workstation dengan hub/switch. Kabel ini memiliki 4 pairs (8

wire) dimana setiap pin antara ujung satu dengan ujung lainnya harus sama.

Maksudnya, bila salah satu ujung memakai standard T568-A maka ujung satunya

harus memakai T568-A juga. Begitu pula sebaliknya, jika salah satu ujung

menggunakan standard T568-B, ujung satunya juga harus memakai standard yang

sama.

2. Crossover

Merupakan jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan 2 jenis device yang

sama, misalnya antar workstation atau antar hub/switch. Kabel jenis ini

menggunakan standard T568-A pada salah satu ujung, dan T568-B pada ujung

lainnya.

3. Rollover

Digunakan untuk menghubungkan antara sebuah workstation ke port console pada

sebuah router atau switch. Standard yang digunakan adalah T568-A pada salah satu

ujung dan ujung lainnya urutan T568-A tinggal di roll (dibalik). Demikian juga jika

yang dipakai adalah standard T568-B.

Page 5: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

1.2 Praktikum

1.2.1 Praktikum 1 : Pengkabelan Straigtht / Crossover

1. Siapkan kabel UTP dan connector RJ - 45 sebagai interfacenya.

2. Potong jaket ujung kabel kira-kira 1.5 cm dengan pemotong pada crimping tools

atau gunting, dan buanglah jaket tersebut. Hati-hati dalam mengupas jaket, jangan

sampai kabel yang ada di dalamnya ikut terpotong.

3. Buka lilitan masing-masing pasangan kabel dan luruskan.

4. Sesuaikan urutan masing-masing jenis kabel dengan standardnya, lalu luruskan

hingga memungkinkan untuk bisa dimasukkan ke dalam RJ-45.

5. Periksa terlebih dahulu urutan kabelnya sebelum dicrimping, periksa juga apakah

ujung kabel sudah sama rata, jika belum maka potonglah ujung – ujung kabelnya

hingga rata sebelum dimasukkan ke RJ-45. Kita harus teliti saat memastikan 2 hal

diatas, karena kabel yang sudah dicrimping tidak dapat dicabut lagi. Artinya jika

kita salah mengurutkan pasangan atau memasukkan ke RJ - 45-nya kurang

sempurna karena ujungnya tidak sama rata, besar kemungkinan kabel tidak dapat

dipakai. Jika hal ini terjadi maka konektor harus dibuang dan mengulang kembali

proses crimping di atas.

6. Jika susunan kabel sudah dipastikan benar dan ujung kabel sama rata, masukkan

kabel ke konektor RJ-45, dorong hingga tembaga ujung – ujung kabel terlihat dari

luar ujung konektor RJ-45, lalu sambil tetap memegangi dan mendorong kabel pada

konektor, crimpinglah dengan menggunakan crimping tool hingga semua pin pada

konektor RJ-45 menggigit pada semua kabel yang ada agar tidak mudah lepas

7. Tes Kabel yang sudah dicrimping untuk mendeteksi kesalahannya dengan

menggunakan LAN tester.

8. Apabila jenis kabel yang diuji adalah jenis Straight, maka lampu indikator dari

kedua ujung kabel akan menyala secara berurutan, jika yang diuji adalah jenis

crossover maka lampu indikator akan menyala berurutan kecuali lampu nomor

1,2,3,6.

9. Amati hasilnya dan catat serta tunjukkan kepada aslab.

Page 6: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

1.2.2 Praktikum 2 : Setting IP Address pada komputer

1. Klik tombol Windows → Settings → Network & Internet → Ethernet → Change

Adapter Options

Gambar 1.6 Menu Setting pada Windows 10

2. Klik kanan pada icon Ethernet → Properties

Gambar 1.7 Ethernet Connection

Page 7: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

3. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) → Properties

Gambar 1.8 Ethernet Properties

4. Pilih Use the following IP address → isi IP address, Subnet mask, default gateway

→ OK

( *Contoh : Nim 17102100, IP = 192.168.1.00 ==> 192.168.1.11 )

( *Subnet mask : 255.255.255.0 )

Page 8: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Gambar 1.9 Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties

MODUL 2

CISCO PACKET TRACER

A. Tujuan Praktikum

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

Page 9: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

1. Mengetahui fitur-fitur pada Packet Tracer.

2. Mengetahui macam-macam perangkat jaringan beserta fungsi.

3. Membuat simulasi jaringan sederhana menggunakan Packet Tracer.

B. Teori

1. Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer merupakan software simulator perangkat jaringan yang

dirancang oleh Cisco Systems. Cisco Packet Tracer digunakan sebagai media pembelajaran

dan penelitian untuk merancang, mengkonfigurasi mulai dari jaringan yang sederhana

sampai yang kompleks, bahkan juga bisa mengetahui troubleshooting apa saja yang sering

kali terjadi dalam sebuah jaringan hingga bisa menganalisa dan memperbaikinya tanpa harus

membeli perangkat.

2. Fitur –fitur Cisco Packet Tracer

a. Menu Bar

Menu bar adalah menu yang berisi perintah – perintah dasar, seperti :

• New : membuat halaman kerja baru (file baru).

• Open : membuka file yang sudah dibuat.

• Save : menyimpan file yang sudah dibuat.

• Print : untuk mencetak halaman kerja atau topologi yang kita buat.

• Activity Wizard : membuka aktivitas wizard.

• Copy : untuk meng-copy perangkat atau topologi.

• Paste : untuk mem-paste perangkat atau topologi.

• Undo : membatalkan pekerjaan terakhir (aktivitas terakhir).

• Redo : membatalkan undo.

• Zoom in : untuk memperbesar sebuah ukuran topologi.

• Zoom reset : mengembalikan ukuran ke semula.

• Zoom out : untuk memperkecil ukuran topologi.

• Pallet dialog : menggambar bentuk garis,persegi / bujur sangkar dan lingkaran

atau elips.

• Custom device dialog : membuat perangkat template.

b. Workspace

Page 10: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Sebuah tampilan layar kosong dimana biasa digunakan untuk melakukan simulasi

pembuatan topologi jaringan.

c. Common Toolbar

Fungsi dari Common Toolbar ini yaitu :

• Select : memilih perangkat yang akan dimasukan ke workspace.

• Move Layout : Memindah objek keseluruhan yang telah dibuat.

• Place Note : memberi catatan atas objek yang dibuat.

• Delete : untuk menghapus objek atau gambar.

• Inspect : memeriksa configurasi objek.

• Resize Shape : memperbesar / memperkecil objek.

• Add Simple PDU : mengirim paket atau melakukan ping.

• Add Complex PDU : membuat pengubahan (custom).

d. Network Component Box

Kotak untuk memilih perangkat dan koneksi untuk membuat rancangan jaringan

ke dalam Workspace. Ini berisi Device-Type Selection Box dan Device–Specific

Selection Box.

• Device-Type Selection Box

Berisi jenis perangkat dan koneksi yang tersedia di Packet Tracer. Terdiri

dari : Router, Switch, Hub, Wireless Device, Security, WAN Emulation, End Device,

Component, Connection, Multiuser Connection.

• Device–Specific Selection Box

Page 11: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Berisi jenis perangkat dan koneksi yang lebih khusus dari Device-Type

Selection Box.

e. User Created Packet Window

Tempat untuk melihat hasil uji apakah konfigusi sudah berhasil atau belum pada

mode realtime, biasanya untuk melihat hasilnya pada tampilan ini, dengan

menggunakan Add Simple PDU.

f. Realtime / Simulation Bar

Dapat beralih antara Realtime Mode dan Simulation Mode dengan tab pada bar

ini. Pada Realtime Mode melakukan pengecekan seolah – olah seperti nyata, sedangkan

pada Simulation Mode melakukan pengecekan konektivitas dan melihat jalur proses

komunikasi data antar perangkat jaringan dan protokol apa saja yang digunakan.

C. Langkah Praktikum

Langkah praktikum berikut ini adalah membuat sebuah topologi jaringan sederhana.

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terinstal di PC/Laptop. Sehingga muncul

jendela seperti di bawah ini :

2. Tambahkan komputer client dan switch ke dalam workspace.

Page 12: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

3. Hubungkan semua komponen menggunakan kabel. Pada komputer gunakan port

fastethernet0. Pada switch pilih salah satu port kecuali port console.

Sehingga semua perangkat terhunbung.

4. Kemudian setting IP Address pada PC.

Klik PC → Dekstop → IP Configuration

Page 13: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

5. Setelah semua PC di-setting IP, selanjutnya lakukan ping untuk pengecekan koneksi.

Klik PC → Dekstop → Command Prompt →Ketik ping (alamat IP)

Untuk melihat proses berjalannya data ubah mode Realtime menjadi Simulation pada bagian

kanan bawah ( ) . Kemudian klik Auto Capture / Play sehingga proses

pengiriman dan penerimaan data akan disimulasikan.

MODUL 3

INTERNET PROTOCOL VERSION 4 (IPV4)

A. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat memahami tentang IPV4.

2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan konversi biner

ke desimal.

3. Mahasiswa dapat memahami perbedaan ip private dan public.

4. Mahasiswa dapat mengimplementasikan pengalamatan ip

pada topologi jaringan.

B. Landasan Teori

1. IP (Internet Protocol)

IP address adalah sederetan angka biner antara 32bit (IPv4)

sampai 128bit (IPv6) yang berfungsi sebagai alamat identifikasi

untuk tiap host (komputer) didalam suatu jaringan. Dalam

Page 14: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

membangun jaringan komputer perlu dilakukan perencanaan seperti

perangkat yang dibutuhkan dan perencaan pengalamatan IP. Dasar

konsep pengalamatan IP yang harus dikuasai adalah teknik

subnetting. IP Address versi 4 memiliki beberapa karakteristik :

• IP versi 4 terdiri dari 32bit

• IP versi 4 terdiri dari 4 oktet

• 1 Oktet terdiri dari 8 bit

• Terdiri dari dua bagian, yaitu NetID dan HostID

Contoh alamat ip 192.168.1.1 dalam kode biner

=

11000000.10101000.00000001.00000001 tersusun dari 32 bit biner

Page 15: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Cara konversi alamat ip ke bilangan biner :

192.168.11.24 =11000000.10101000.00001011.000110002

Dalam sebuah IP address pada jaringan komputer terdapat beberapa

informasi yang dapat diperoleh, yaitu :

• Network mask (Net Mask) :

Network mask merupakan bentuk bilangan desimal dari prefik.

Yang berfungsi untuk menentukan seberapa banyak jaringan yang

dapat dibangun secara keseluruhan. Sebagai contoh prefix /24

dikonfersikan dalam bentuk decimal yaitu

1111111.11111111.11111111.0 = 255.255.255.0

• Prefix

Prefik merupakan bentuk bilangan desimal yang ditandai

dengan symbol ( / ) berfungsi untuk menentukan nilai netmask.

Dengan menggunakan prefix administrator jaringan dapat

memprediksi jenis kelas yang digunakan , menentukan jumlah host

(Host ID) , Network ID, dan Broadcast ID

• Network ID

Network ID adalah identitas atau alamat dari sebuah jalur, dan

network ID harus mempunyai alamat yang sama atau Network yang

sama di dalam satu jaringan interface yang sama.

• Broadcast ID

Broadcast ID adalah alamat IP yang berfungsi untuk melakukan

broadcast informasi kesemua alamat ip. Biasanya Broadcast ID

didapatkan dari alamat ip terakhir dari jumlah host

Page 16: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

• Range Host

Range Host adalah jumlah alamat ip yang dapat digunakan

sebagai alamat identitas pada jaringan. Range host didapatkan dari

total atau jumlah host yang tersedia di kurangi 2 untuk keperluan IP

Network ID dan Broadcast ID.

• Jumlah Host ( Host ID )

Jumlah Host adalah total alamat ip yang tersedia. Jumlah Host

berbeda dengan Range Host, dimana jumlah host terdiri dari Range

Host ditambah IP Network ID dan Broadcast ID.

Di dalam pemanfaatan jaringan komputer , maka secara garis besarnya, IP

Address ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. IP Address Public

IP Public adalah IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC

( standarisasi IP Address ini sudah diatur dan terdaftar secara resmi) dan

berisi beberapa buah network ID yang dijamin unik yang digunakan untuk

lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh

seluruh user yang tergabung diinternet. IP Addressing juga dikelompokkan

berdasarkan negara,

2. IP Address Private

IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan lokal, lokal maksudnya

IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup

yang bersifat pribadi. IP private ini tidak bisa digunakan untuk mengakses

jaringan internet karena pada umumnya IP private di seragamkan nilai

awalnya agar sesama komputer di jaringan tersebut dapat saling

berhubungan.

Page 17: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Tabel IP Private

RFC1918 RENTANG IP TOTAL JUMLAH

IP

LARGEST CIDR BLOCK

(SUBNET MASK)

HOST ID

SIZE

MASK BITS

CLASSFUL DESCRIPTION

24-bit block

10.0.0.0 – 10.255.255.255

16,777,216 10.0.0.0/8 (255.0.0.0)

24 bits 8 bits single class A network

20-bit block

172.16.0.0 – 172.31.255.255

1,048,576

172.16.0.0/12

(255.240.0.0)

20 bits 12 bits 16 contiguous class B

networks

16-bit block

192.168.0.0 – 192.168.255.255

65,536 192.168.0.0/16 (255.255.0.0)

16 bits 16 bits 256 contiguous class C

networks

Tabel NET ID dan HOST ID pada tiap kelas.

KELAS NET ID HOST ID

A 11111111 0 0 0

B 11111111 11111111 0 0

C 11111111

11111111 11111111 0

Page 18: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Langkah praktikum berikut ini adalah membuat sebuah topologi jaringan

sederhana.

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah terinstal di PC/Laptop.

Sehingga muncul jendela seperti di bawah ini :

2. Tambahkan PC, Switch dan Router ke dalam workspace.

Page 19: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

3. Hubungkan semua komponen menggunakan kabel seperti gambar

dibawah ini :

Page 20: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

4. Kemudian setting IP Address pada PC.

IP Configuration lalu pilih Dekstop dan Klik PC.

Pada PC0 dengan IP 10.10.xy.2 dengan Subnet Mask 255.0.0.0 dan

Default Gateway 10.10.xy.1.

Pada PC1 dengan IP 10.255.255.254 dengan Subnet Mask 255.0.0.0 dan

Default Gateway 10.10.xy.1.

Page 21: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Pada PC2 dengan IP 172.16.xy.2 dengan Subnet Mask 255.240.0.0 dan

Default Gateway 172.16.xy.1.

Pada PC3 dengan IP 172.31.255.254 dengan Subnet Mask 255.240.0.0 dan

Default Gateway 172.16.xy.1.

Page 22: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Pada PC4 dengan IP 192.168.xy.2 dengan Subnet Mask 255.255.0.0 dan

Default Gateway 192.168.xy.1.

Pada PC5 dengan IP 192.168.255.254 dengan Subnet Mask 255.255.0.0

dan Default Gateway 192.168.xy.1.

5. Pada Router konfigurasikan alamat ip pada tiap interface dengan

menggunakan perintah CLI (command line interface) seperti dibawah ini :

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#interface fastEthernet 0/0

Router(config-if)#ip address 10.10.23.1 255.0.0.0

Router(config-if)#no shutdown

Router>enable

Router#configure terminal

Page 23: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 1

R

o

u

t

e

r

(

c

o

n

f

i

g

)

#

i

n

t

e

r

f

a

c

e

f

a

s

t

E

t

h

e

r

n

e

t

1

/

0

R

o

uter(config-if)#ip

address

172.16.23.1

255.240.0.0

Router(config-

if)#no shutdown

R

o

u

t

e

r

>

e

n

a

b

l

e

R

o

u

t

e

r

#

c

o

n

f

i

g

u

r

e

t

e

r

m

i

n

Page 24: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 2

a

l

R

o

u

t

e

r

(

c

o

n

f

i

g

)

#

i

n

t

e

r

f

a

c

e fastEthernet 2/0

Router(config-if)#ip

address

192.168.23.1

255.255.0.0

Router(config-

if)#no shutdown

Keterangan : angka yang diblok

merah adalah 2 digit nim

terakhir sebagai contoh :

16101123

6. Setelah semua PC dan Router telah

terseting IP, selanjutnya lakukan ping

untuk pengecekan koneksi dari PC0

menuju kesemua alamat ip PC lainnya.

Page 25: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 3

A. Tujuan Praktikum

MODUL 4

SUBNETTING

1. Mahasiswa dapat memahami teknik subneting dan fungsinya.

2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan subnetting dan

menentukan NetworkID, BroadcasID, Subnetmask, Range host.

3. Mahasiswa dapat membedakan metode Classfull dan Clasless pada

teknik subnetting.

B. Landasan Teori

1. SUBNETTING IPV4

Subnetting berasal dari kata Sub-Net yang berarti “bagian dari sebuah

alamat network” . Subnetting adalah proses untuk memecah sebuah alamat

network menjadi beberapa alamat network yang baru. Dengan memecah sebuah

network akan memudahkan seorang administrator jaringan dalam mengelola

jaringan berdasarkan area ataupun aturan tertentu. Alamat Network, Alamat Host,

dan Alamat Broadcast dapat dilihat sebagai dua bagian kelompok bilangan. Bagian

pertama sebagai bagian Alamat Network (NetID) dan bagian kedua sebagai

bagian Alamat Host (HostID). NetID adalah bagian dari IP address yang

menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada. Bagian Host

menentukan nomor host / nomor alamat identifikasi untuk perangkat jaringan yang

dimaksud.. Selain NetID dan HostID, juga dapat diambil pengertian tentang alamat

broadcast. Alamat Broadcast adalah alamat IP yang semua bit bilangan bagian

host bernilai 1.

Untuk menentukan NetID dan HostID suatu alamat IP, maka digunakan

pengelompokan alamat IP ke dalam kelas-kelas. Dalam hal ini alamat IP

dikelompokkan menjadi 5 kelas. Pengelompokan ini didasarkan pada nilai

kelompok bit paling kiri dari suatu alamat IP. Untuk menentukan kelas pada alamat

IP dapat di ketahui dengan menggunakan metode CLAS LESS ataupun CLAS

Page 26: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 4

FULL.

Page 27: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 5

CLASS FULL

Class full adalah metode yang digunakan untuk pengalamatan ip yang

dibagi berdasarkan kelas. Seperti yang kita ketahui bahwa ada 5 kelas yang tidak

sama dan itu merupakan kelas yang menentukan ukuran jaringan. Dibawah ini

akan dijelaskan pembagian kelas dan penentuan NET ID dan HOST ID pada tiap

kelas. Walaupun terdiri dari 5 kelas , pengalamatan IP hanya 3 kelas yang dapat

di aplikasikan untuk menentukan ukuran suatu jaringan yang akan dibangun.

Dibawah ini adalah tabel untuk menentukan NET ID dan HOST ID pada tiap kelas

KELAS NET ID HOST ID

A 11111111 0 0 0

B 11111111 11111111 0 0

C 11111111 11111111 11111111 0

KELAS RANGE IP SUBNET MASK

A 1-126 255.0.0.0

B 128-191 255.255.0.0

C 192-223 255.255.255.0

D Digunakan untuk Tidak memiliki Net ID multicast

E IP cadangan IP cadangan

Pada kelas A alamat ip 127 tidak digunakan dikarenakan 127.x.x.x digunakan

sebagai alamat loopback. Secara default jika bicara classfull (tanpa CIDR) maka

contoh alamat ip 172.168.0.1 adalah tergolong pada kelas B dengan NetID

172.168.0.0 , Subnet mask 255.255.0.0

Page 28: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 6

CLASS LESS (CIDR)

Classless adalah metode pengalamatan IP “tanpa kelas” atau tidak

menggunakan kelas. Pengalamatan IP dengan penentuan nilai CIDR (Classless-

inter Domain Routing) atau biasa disebut dengan istilah Prefiks

Untuk penentuan kelas A/B/C berdasarkan CIDR dapat dilihat tabel berikut

KELAS CIDR RANGE NetID OKTET

A /1- /8 1

B /9 - /23 2

C /24 - /32 3

Sebagai contoh alamat ip 11.11.11.1/24 dengan referensi CLASSLESS (CIDR)

maka termasuk kedalam kelas C dengan prefik /24 dimana berada di antara /24 -

/32 dengan sebnetmask = 255.255.255.0

Contoh Soal 11.10.2.1/26 , tentukan Netmask dan jenis kelasnya !

Jawab :

Page 29: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 7

Untuk menentukan netmask lihat nilai prefiknya adalah /26, yang artinya terdapat

angka 1 sebanyak 26 digit. Netmask = 11111111.11111111.11111111.1100000 =

Konversi biner ke desimal = 255.255.255.192. Kelasnya adalah C

Perhitungan Subnetting

Dalam perhitungan subnetting ada beberapa parameter yang harus diketahui

yaitu Jumlah subnet , Network ID , Host ID dan Broadcast ID. Fungsi dari parameter

tersebut akan di jabarkan pada analogi sebuah perumahan seperti pada gambar berikut.

ANALOGI SUBNETTING (PEMETAAN)

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan

keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat

gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang

ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi

dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri- sendiri

dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

Page 30: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 8

Dengan analogi diatas tentu bias kita bayangkan apabila menggunakan gambar 1 tanpa

pemetaan tentu apabila lalulintas sangat padat akan menimbulkan kemacetan, dengan

menggunakan gambar 2 menggunakan pemetaan akan mengurangi kemacetan di jalur

utama JL. Gatot Subroto.

Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah

seperti gambar di atas. Gang adalah SUBNET atau NETID, masing-masing subnet

(NetID) memiliki HOST ADDRESS (Alamat Rumah) dan BROADCAST ADDRESS

(Ketua RT).

PENENTUAN NETMASK

Netmask (Netwotk Mask)

Network Mask atau Netmask merupakan istilah yang digunakan untuk

membedakan Network ID dengan Host ID sebagai penentu porsi Network ID dan Host

ID pada deretan kode biner. Dengan demikian untuk alamat IP kelas A, B dan C dapat

ditentukan netmasknya sebagai berikut:

Netmask IP kelas A = 255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000 Netmask

IP kelas B = 255.255.0.0 = 11111111.11111111.00000000.00000000 Netmask IP

kelas C = 255.255.255.0 = 11111111.11111111.11111111.00000000. Pada dasarnya

Netmask dapat juga untuk menentukan jumlah Host ID

Page 31: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 9

2

-

2 ,

PENENTUAN JUMLAH SUBNET

Jumlah subnet

Adalah address yang digunakan untuk memecah alamat ip menjadi beberapa

subnet. Jumlah subnet ini yang menentukan alamat IP komputer berapa pada NetID

mana. Apabila di analogikan ke suatu konsep perumahan maka, Jumlah subnet adalah

gang pada perumahan. Untuk menentukan jumlah subnet yang dapat di bangun maka

xmenggunakan rumus dimana X adalah jumlah binary 1 pada oktet

terakhir

berdasarkan klasifikasi kelasnya. Contoh : Netmask dengan alamat IP 192.168.1.1/26.

/26 = 255.255.255.252 (subnetmask) = 11111111.11111111.11111111.11000000 ,

2maka = 4 Blok subnet

PENENTUAN JUMLAH HOST

Jumlah Host (Range IP)

Address ini digunakan untuk alamat identifikasi komputer di jaringan. Apabila

di analogikan Host adalah nomor rumah. Untuk menemukan jumlah Host

menggunakan rumus 2y – 2 , dimana y adalah jumlah binary 0 pada oktet terakhir

berdasarkan klasifikasi kelasnya. Untuk menemukan berapa jumlah binary 0 maka

harus mengetahui Netmask terlebih dahulu.

Contoh : Netmask suatu alamat ip adalah kelas C menggunakan /24 = 255.255.255.0

= 11111111.11111111.11111111.00000000 , maka oktet terakhir kelas C ada pada

oktet ke 4 yang diberi tanda garis underline adalah binary 0 sebanyak 8 maka jumlah 8Host ID yang di dapatkan adalah 2 2 = 256 - 2 = 254 Host ID

PENENTUAN BLOK SUBNET

Blok Subnet

Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.

Jika dianalogikan ke perumahan, NA adalah alamat blok rumah yang berfungsi untuk

klasifikasi host terhadap blok subnetnya. Untuk menentukan Blok Subnet yaitu dengan

rumus = 256 – alamat terakhir pada oktet kelas tersebut. Contoh : 192.168.1.2/26

dengan netmask 255.255.255.192 maka Blok subnet dapat dihitung 256 – 192 = 64

Page 32: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 10

- -

PENENTUAN BROADCAST ID

Broadcast ID

Address ini digunakan untuk mengirimkan paket kesemua alamat yang ada di

jaringan secara serentak, fungsi Broadcast yaitu untuk membantu sumber menemukan

dimana lokasi tujuan tersebut secara spesifik. Jika dianalogikan kedalam konsep

perumahan Broadcast ID adalah ketua RT. Untuk menemukan Broadcast ID yaitu

Jumlah Host + 1, contoh Total host yang dapat digunakan /24 sebanyak 254 user, Maka

Broadcast ID adalah 254 + 1 = 255

Dalam melakukan subnetting, kita harus terlebih dahulu menentukan seberapa

besar jarinagn kita saat ini, serta kemungkinan perkembangannya di masa mendatang.

Untuk menentukannya, dapat mengikuti petunjuk umum berikut:

1. Tentukan dulu jumlah jaringan fisik yang ada

2. Tentukan jumlah IP address yang dibutuhkan oleh masing-masing

jaringan tersebut

3. Definisikan subnet ID yang unik untuk tiap segmen jaringan dan range host ID

untuk tiap subnet.

Contoh soal :

Tentukan Range IP, Subnetmask, Network dan Alamat Broadcast dan gateway

untuk setiap blok subnet dengan konfigurasi alamat ip 192.168.2.x dengan

kebutuhan 30 Host ID !

1. Tentukan netmask untuk jumlah 30 Host. Alamat ip : 192.168.2.x/27

netmask dalam biner = 11111111.1111111.11111111.11100000 netmask

dalam desimal = 255.255.255.224

2. Pembuktian /27 adalah mendekati atau sama dengan 30 Host ID y 5

Jumlah Host = 2 2 = 2 , y adalah

binary 0 oktet terakhir = 2 2 = 32-2 = 30 Host

3. Jumlah Subnet = 2 x 3

, x adalah binary 1 oktet terakhir = 2 = 8

4. Blok subnet = 256 – alamat netmask terakhir pada oktet, maka 256 – 224 = 32,

Maka Blok subnet seterusnya dimulai dari 0, 32, 64, 96 ,128, 160, 192, 224

5. Broadcast ID = Jumlah Host +1 = 30 + 1 = 31

Untuk menentukan jumlah host, subnetmask, Network, broadcast dan gateway

pada setiap blok subnet sebagai berikut :

Page 33: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 11

Network 192.168.1.0 192.168.1.32 192.168.1.64 ...96 ..128 ..160 ...192 192.168.1.224

First IP 192.168.1.1 192.168.1.33 192.168.1.65 192.168.1.225

Last IP 192.168.1.30 192.168.62 192.168.1.94 192.168.1.254

Broadcast 192.168.1.31 192.168.63 192.168.1.95 ..129 …159 ..191 ...223 192.168.1.255

LANGKAH PRAKTIKUM

Implementasikan hasil perhitungan subnetting diatas dengan design topologi

dibawah ini !

ROUTER 1

Router#configure terminal

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.224

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#int fa1/0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.33 255.255.255.224

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#int fa6/0

Router(config-if)#ip address 192.168.1.65 255.255.255.224

Router(config-if)#no shutdown

Page 34: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 1

PC 0 konfigurasi IP

PC 1 konfigurasi IP

PC 2 konfigurasi IP

Tes PING dari PC 2 menuju ke PC 1 , dan PC2 ke PC 0

Page 35: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 2

MODUL 5

VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

A. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat membedakan perbedaan FLSM dengan VLSM

2. Mahasiswa dapat memahami VLSM dan fungsinya

3. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dan implementasi VLSM pada

suatu jaringan

B. Landasan Teori

Dalam pengalamatan IP dalam perancangan jaringan yang perlu dikuasai

seorang administrator jaringan yaitu teknik subnetting. Subneting dibagi menjadi

dua teknik yaitu :

1. FLSM: fixed length subnet mask. Satu network, kita pecah-pecah menjadi

beberapa network (subnet) dimana setiap lebar subnet yang satu sama

dengan lebar subnet yang lainnya.

2. VLSM: variable length subnet mask. Kebalikannya, sebuah network yang kita

subnet, menghasilkan subnet-subnet yang berbeda panjang subnet

masknya antara subnet satu dengan yang lain.

VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

VLSM merupakan metode kelanjutan dan perbaikan dari subnetting,

dikarenakan subnetting masih kurang efektif dalam melakukan pemecahan dan

pembuatan network baru. VLSM menggantikan subnetting agar efisiensi atau

pemborosan penggunaan alamat ip dalam membuat network baru dapat di

hindarkan.

Contoh : Dalam lingkungan kampus terdapat 4 Laboratorium yang akan

dikonfigurasikan dengan alamat 192.168.21.0/24. Jika kebutuhan host masing-

masing Laboratorium adalah sebagai berikut:

Page 36: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Praktikum Jaringan Komputer 3

Jawab :

Langkah pertama, urutkan dan tentukan jumlah host yang dibutuhkan terbesar terlebih

dahulu :

Lab Multimedia 58 Host

Lab Jarkom 30 Host

Lab Programing 12 Host

Lab RPL 10 Host

Tabel Perhitungan VLSM

192.168.21.0/24 Kebutuhan Total Host TH-2 Prefix Network Address Broadcast

(TH)

Lab multimedia 58 Host 26=64 62 /26 192.168.21.0/26 192.168.21.63

Lab Jarkom 30 Host 25= 32 30 /27 192.168.21.64/27 192.168.21.95

Lab 12 Host 24=16 14 /28 192.168.21.96/28 192.168.21.111

Programmiing

Lab RPL 10 Host 24=16 14 /28 192.168.21.112/28 192.168.21.127

Page 37: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

LANGKAH PRAKTIKUM

Implementasikan perencanaan jaringan dengan menggunakan metode

VLSM pada simulasi paketTracert !

R

o

u

t

e

r

>

e

n

a

b

l

e

R

o

u

t

e

r

#

c

o

n

f

t

Core-

Network(config)#hostname

Router-Center Router-

Center(config)#int fa0/0

Router-Center(config-if)#ip address 192.168.21.1

255.255.255.192 Router-Center(config-if)#no

shutdown

Router-Center(config-if)#int fa1/0

Router-Center(config-if)#ip address 192.168.21.65

255.255.255.224 Router-Center(config-if)#no

shutdown

Router-Center(config-if)#int fa6/0

Router-Center(config-if)#ip address 192.168.21.97

255.255.255.240 Router-Center(config-if)#no

shutdown

Page 38: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Modul Praktikum Jaringan Komputer ( IF6211911 ) | 1

Router-Center(config-if)#int fa7/0

Router-Center(config-if)#ip address 192.168.21.113

255.255.255.240 Router-Center(config-if)#no

shutdown

Konfigurasikan alamat IP PC

Device Pc0 Pc1 Pc2 Pc3 Pc4 Pc5 Pc6 Pc7

IP x.x.21.2 x.x.21.62 x.x.x.94 x.x.x.66 x.x.x.98 x.x.x.110 x.x.x.114 x.x.x.126

Gateway x.x.21.1 x.x.21.1 x.x.x.65 x.x.x.65 x.x.x.97 x.x.x.97 x.x.x.113 x.x.x.113

Netmask x.x.x.192 x.x.x.192 x.x.x.224 x.x.x.224 x.x.x.240 x.x.x.240 x.x.x.240 x.x.x.240

Page 39: IF 6211911 | Praktikum Jaringan Komputerrepository.ittelkom-pwt.ac.id/175/1/Modul Praktikum... · 2020. 4. 27. · Jenis kabel yang kita gunakan pada praktikum kali ini adalah kabel

Modul Praktikum Jaringan Komputer ( IF6211911 ) | 2