RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TITRASI ASAM-BASA SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. KOMPETENSI DASAR 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa. . III. INDIKATOR Kognitif Produk : 1. Menjelaskan pengertian titrasi asam basa 2. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa 3. Menentukan konsentrasi asam atau basa dari data hasil titrasi Proses : a. Merumuskan masalah. b. Menyiapkan alat dan bahan percobaan c. Melakukan percobaan d. Mengorganisasi data. e. Menganalisis data percobaan. f. Menarik simpulan. g. Membuat laporan percobaan. Psikomotor Merangkai alat dan bahan untuk menentukan kadar zat dari hasil titrasi melalui kerja kelompok di laboratorium Afektif Perilaku Berkarakter : a. Teliti b. Hati-hati/tidak ceroboh c. Menjaga kebersihan d. Jujur Ketrampilan sosial a. Menjadi pendengar yang baik. b. Berkomunikasi dengan baik III. TUJUAN PEMBELAJARAN Produk: 1. Setelah mendengar penjelasan guru dan menyimak ppt, secara mandiri siswa dapat menjelaskan pengertian titrasi asam basa sesuai kunci LP. Produk 2. Setelah mendengar penjelasan guru dan menyimak ppt, secara mandiri siswa dapat menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa sesuai kunci LP. Produk 3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menentukan konsentrasi asam atau basa dari data hasil titrasi sesuai kunci LP. Produk Proses: 1. Sebelum melakukan eksperimen, siswa secara berkelompok dapat menuliskan kembali rumusan pertanyaan/masalah sesuai Kunci LKS 01
14
Embed
I. STANDAR KOMPETENSI II. KOMPETENSI DASAR III. …guru-indonesia.net/admin/file/f_121_6.RPPTitrasi.pdf · pembuatan laporan percobaan. ... Tetesi larutan HCl dengan larutan NaOH
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TITRASI ASAM-BASA
SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)
ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran
I. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi
asam basa.
.
III. INDIKATOR
Kognitif
Produk :
1. Menjelaskan pengertian titrasi asam basa
2. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
3. Menentukan konsentrasi asam atau basa dari data hasil titrasi
Proses :
a. Merumuskan masalah.
b. Menyiapkan alat dan bahan percobaan
c. Melakukan percobaan
d. Mengorganisasi data.
e. Menganalisis data percobaan.
f. Menarik simpulan.
g. Membuat laporan percobaan.
Psikomotor
Merangkai alat dan bahan untuk menentukan kadar zat dari hasil titrasi melalui kerja kelompok di
laboratorium
Afektif
Perilaku Berkarakter :
a. Teliti
b. Hati-hati/tidak ceroboh
c. Menjaga kebersihan
d. Jujur
Ketrampilan sosial
a. Menjadi pendengar yang baik.
b. Berkomunikasi dengan baik
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Produk:
1. Setelah mendengar penjelasan guru dan menyimak ppt, secara mandiri siswa dapat menjelaskan
pengertian titrasi asam basa sesuai kunci LP. Produk
2. Setelah mendengar penjelasan guru dan menyimak ppt, secara mandiri siswa dapat menentukan
indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa sesuai kunci LP. Produk
3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menentukan konsentrasi asam atau basa dari data hasil
titrasi sesuai kunci LP. Produk
Proses:
1. Sebelum melakukan eksperimen, siswa secara berkelompok dapat menuliskan kembali
rumusan pertanyaan/masalah sesuai Kunci LKS 01
2
2. Berdasar pertanyaan yang akan dijawab dan daftar alat dan bahan yang diberikan, siswa dapat
secara berkelompok dapat merancang percobaan/prosedur percobaan sesuai langkah-langkah
dalam Kunci LKS 1
3. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan rancangan prosedural yang telah dibuat.
4. Siswa secara berkelompok dapat mengorganisasikan data yang peroleh dari kegiatan percobaan
sesuai Kunci LKS 1
5. Siswa secara berkelompok dapat melakukan analisis data hasil percobaan sesuai Kunci LKS 1
6. Siswa secara berkelompok dapat menarik simpulan berdasar hasil analisis data sesuai Kunci
LKS 1
7. Siswa secara berkelompok dapat membuat laporan percobaan sesuai dengan pedoman
pembuatan laporan percobaan.
Psikomotor:
Secara berkelompok siswa dapat merangkai alat dan bahan terkait dengan percobaan untuk
menentukan kadar zat dari hasil titrasi melalui kerja kelompok di laboratorium sesuai LP
Psikomotorik.
Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai membuat kemajuan
dengan menunjukkan karakter religius, rasa ingin tahu, komunikatif, taat aturan, teliti, hati-
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai membuat kemajuan:
Ketika proses pembelajaran berlangsung siswa bisa menjadi pendengar yang baik, baik bagi guru
maupun siswa.
Berkomunikasi dengan baik, baik dengan guru maupun siswa di kelas.
IV. MATERI PELAJARAN : TITRASI ASAM BASA
Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk
bereaksi secara tetap dengan zat yang terdapat dalam larutan lain. Titrasi berasal dari kata titer yang
artinya tetes.
Hal-hal penting pada titrasi
a. Titik ekivalen
Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH–. Biasanya ditunjukkan
dengan harga pH.
b. Titik akhir titrasi
Titik akhir titrasi adalah saat di mana titrasi harus dihentikan ketika indikator berubah warna.
Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar/konsentrasi berbagai jenis
larutan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa yang telah diketahui
kadarnya, atau sebaliknya. Proses penetapan kadar larutan dengan cara ini disebut titrasi asam
basa/asidialkalimetri.
Titrasi dilakukan dengan mereaksikan sedikit demi sedikit/tetes demi tetes larutan basa melalui
buret ke dalam larutan asam yang terletak dalam labu erlenmeyer, sampai keduanya tepat habis
dengan ditandai berubahnya warna indikator, disebut titik akhir titrasi. Titik ekuivalen diketahui
dengan bantuan indikator.
a. Penetralan asam kuat oleh basa kuat
Perubahan pH pada penetralan asam kuat oleh basa kuat kurva yang didapat adalah sebagai
berikut. Pada titrasi HCl dengan NaOH, mula-mula pH naik sangat lambat kemudian terjadi
lonjakan pH dan selanjutnya kenaikkan pH lambat lagi. Titik tengah bagian vertical grafik
3
adalah titik ekivalen titrasi. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat titik ekivalen terjadi pada
pH= 7. Larutan dengan pH 7 bersifat netral yaitu jumlah ion H+ sama dengan ion OH–.
Pada titrasi asam kuat oleh basa kuat indikator yang tepat digunakan adalah metil merah, karena trayek metil merah antara 4,4 – 6,2. Jadi terjadi perubahan warna indikator dari merah
menjadi kuning. Ketika warna indikator kuning pH larutan sudah di atas 6,2 atau mendekati 7.
b. Penetralan basa kuat oleh asam kuat
Grafik titrasi asam kuat oleh basa kuat.
Trayek pH metil merah, (4,4 - 6,2)
Volume NaOH
0.1 M, ml
pH
Titik
Ekuivalen
14
12
10
8
6
4
2
5 20 25 30 35 40 45 15 10 50
Grafik titrasi basa kuat oleh asam kuat.
Trayek pH Phenolptalein, (8,3 - 10)
Volume HCl 0.1 M, ml
pH
Titik
Ekuivalen
7
4
Sedangkan pada titrasi basa kuat oleh asam kuat indikator yang tepat digunakan adalah
fenolftalein. karena trayek fenolftalein antara 8,3 - 10. Jadi terjadi perubahan warna indikator
dari merah menjadi tidak berwarna. Ketika indicator tidak berwarna pH larutan sudah di bawah
8,3 atau mendekati 7.
VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN:
Strategi Pembelajaran : CTL
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
Metode Pembelajaran : Diskusi, Praktikum, dan Pemberian Tugas
Media Pembelajaran : Power Point, Buku Siswa, dan Lembar Kerja
Siswa
VII. PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Pendahuluan (± 10 menit)
Kegiatan
Penilaian oleh
Pengamat
1 2 3 4
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa dengan senyum yang
bersahabat/komunikatif.
2. Sebelum memulai pembelajaran hari ini, guru mengajak siswa
berdoa sesuai keyakinan masing-masing.(Guru menanamkan
karakter religius)
3. Guru memeriksa kehadiran siswa.( Guru menanamkan karakter
disiplin)
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran hari ini.
5. Guru menyampaikan pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki
siswa dari pembelajaran yang lalu yaitu perhitungan kimia..
6. Guru menunjukkan sampel larutan HCl xM untuk membangkitkan
motivasi rasa ingin tahu dan menggali pengetahuan
siswa(eksplorasi) dengan bertanya: Bagaimana cara menentukan
konsentrasi/kadar larutan HCl tersebut?
B. Kegiatan Inti (± 45 menit)
Kegiatan
Penilaian oleh
Pengamat
1 2 3 4
Fase 2 : Menyajikan informasi
Guru memberikan pralab tentang cara menggunakan alat dan bahan
kimia dalam kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan.
Siswa memperhatikan dengan seksama dan mendengarkan dengan
baik penjelasan guru.
Fase 3 : Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk melakukan
praktikum(kolaborasi), masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
orang.
Guru membagikan LKS kepada siswa sebagai bahan panduan
melakukan praktikum kelompok.
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
1. Untuk membiasakan gemar membaca, guru meminta kepada siswa
untuk membaca LKS sebelum melakukan praktikum.
5
2. Guru meminta siswa dalam melakukan praktikum hendaknya taat
aturan/, menjaga kebersihan, hemat, teliti dan hati-hati, serta
jujur.
3. Guru membimbing membimbing siswa dalam melulakan praktikum
dengan berjalan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain
secara bergantian.
4. Guru memberikan waktu kepada tiap-tiap kelompok untuk
mendiskusikan hasil praktikum, menganalisis, dan menjawab
pertanyaan dalam LKS. Setiap kelompok bertanggung jawab
menyelesaikan tugasnya masing-masing tepat pada
waktunya.(Guru menanamkan disiplin waktu)
Fase 5: Evaluasi
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil praktikumnya di depan kelas(elaborasi). 2. Guru memberikan konfirmasi tentang hasil praktikum yang benar.
C. Penutup(35 menit)
Kegiatan
Penilaian oleh
Pengamat
1 2 3 4
Fase 6. Memberikan Penghargaan
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari dengan membuat rangkuman di bukunya masing-masing.
2. Guru mengumumkan kelompok terbaik dan memberikan
penghargaan.
3. Guru memberi tugas siswa untuk membuat laporan praktikum
tentang titrasi asam basa.
4. Guru memberikan tes akhir untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
VIII. SUMBER PEMBELAJARAN
1. File Power Point berjudul: Titrasi Asam Basa
2. LKS 01. Titrasi Asam Basa
3. Kunci LKS 01. Titrasi Asam Basa
4. LP 01 Produk : Titrasi Asam Basa
5. Kunci LP 01 Produk: Titrasi Asam Basa
6. LP 02 Proses: Titrasi Asam Basa
7. LP 03: Format Pengamatan Perilaku Berkarakter.
8. LP 04: Format Pengamatan Keterampilan Sosial.
Daftar Pustaka
- Utami, Budi, Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam, Jakarta, Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
- Partana, Fajar, Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMAXI IPA. XI Jakarta, Pusat
1. Isilah tabung reaksi dengan larutan NaOH sebanyak 10 tetes.
2. Berilah 1 tetes indikator phenolptalein.
3. Tetesi larutan NaOH dengan larutan HCl0,1M. Lakukan secara hati-hati dan tabung reaksi terus– menerus digoncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi tidak
berwarna.
4. Hitung volume HCl 0,1 M yang digunakan. 5. Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama.
DATA PENGAMATAN:
ANALISIS DATA:
1. Tentukan volume rerata larutan HCl 0,1 M yang digunakan.
2. Tentukan jumlah mol HCl yang digunakan.
3. Tentukan jumlah mol NaOH berdasarkan perbandingan koefisien reaksi. NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
4. Tentukan molaritas larutan NaOH tersebut dengan menggunakan rumus :
1 tetes phenolptalein
HCl 0,1 M
8
KUNCI LKS 01 : Titrasi Asam Basa
Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya
STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam
basa.
Kunci LKS :
Percobaan 1
1. Volume rata-rata larutan NaOH 0,1 M dihitung berdasarkan rumus : (V1 + V2 + V3)/3
2. Jumlah mol NaOH yang digunakan dihitung dengan rumus : Vrata-rata NaOH x M NaOH
3. Jumlah mol HCl = mol NaOH karena koefisiennya sama berdasarkan persamaan reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
4. Molaritas larutan HCl dihitung dengan rumus
Va . Ma = Vb . Mb
Ma = Vb . Mb/Va
Percobaan 2
1. Volume rata-rata larutan HCl 0,1 M dihitung berdasarkan rumus : (V1 + V2 + V3)/3
2. Jumlah mol HCl yang digunakan dihitung dengan rumus : Vrata-rata NaOH x M NaOH
3. Jumlah mol NaOH = mol HCl karena koefisiennya sama berdasarkan persamaan reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
4. Molaritas larutan NaOH dihitung dengan rumus Va . Ma = Vb . Mb
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam
basa.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Apa kegunaan dari mm (metilmerah) pada titrasi asam kuat dan basa kuat?
2. Apakah Anda dapat menentukan titik ekuivalen tanpa bantuan metilmerah pada titrasi asam kuat dan basa
kuat? Jelaskan alasan Anda!
3. Pada larutan 20 mL larutan KOH dititrasi dengan HCI 0,1 M dengan menggunakan indikator
fenolftalein (pp).Ternyata dibutuhkan 25 mL HCl 0,1 M. Berapa molaritas larutan KOH ?
4. Berapa gram asam cuka yang terlarut dalam 100 mL larutan jika pada titrasi 25 mL larutan asam
cuka membutuhkan 30 mL larutan KOH 0,1 M dengan indikator phenolftalein?
9
Kunci LP Produk 01 : Titrasi Asam Basa
Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya
STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam
basa. A. 1. Apa kegunaan dari mm (metilmerah) pada titrasi asam kuat dan basa kuat?
Sebagai indikator untuk menentukan titik akhir titrasi.
2. Apakah Anda dapat menentukan titik ekuivalen tanpa bantuan metilmerah pada titrasi asam kuat dan basa kuat? Jelaskan alasan Anda! Indikator yang bisa digunakan selain metil merah adalah phenoptalein, tetapi
titik ekuivalennya kurang tepat.
3. Pada larutan 20 mL larutan KOH dititrasi dengan HCI 0,1 M dengan menggunakan indikator
fenolftalein (pp).Ternyata dibutuhkan 25 mL HCl 0,1 M. Berapa molaritas larutan KOH ?
Penyelesaian:
Diketahui:
V1 (KOH) = 20 mL
V2 (HCl) = 25 mL
M2 (HCl) = 0,1 M
Ditanyakan:
a. M1 (KOH) ?
Jawab:
a. Vb. Mb = Va .Ma
20 . Mb = 25 . 0,1
Mb = 2,5 20
Mb = 0,125 M
Jadi, molaritas KOH adalah 0,125 M.
4. Berapa gram asam cuka yang terlarut dalam 100 mL larutan jika pada titrasi 25 mL larutan asam
cuka membutuhkan 30 mL larutan KOH 0,1 M dengan indikator phenolftalein?
Jawab:
- Larutan yang dititrasi adalah asam lemah dengan basa kuat.
- Persamaan reaksi:
KOH(aq) + CH3COOH(aq) ↔ CH3COOH(aq) + H2O(l)
30 mL 0,1 M 25 mL . xM
- Jumlah mmol KOH = 30 mL . 0,1 M = 3 mmol.
- Perbandingan koefisien = perbandingan mol
1 mol KOH : 1 mol CH3COOH
3 mmol KOH : 3 mmol CH3COOH
3 mmol CH3COOH = 25 mL . x M
3 mmol = 25 x mmol
3 = 25 x
x = 0,12 mol
Jadi, berat CH3COOH = 0,12 x 60 gram = 7,2 gram
10
LP Proses 02 : Titrasi Asam Basa
Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya
STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
KOMPETENSI DASAR
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam