Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum sumber daya adalah suatu kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat dimanfaatkan oleh kegiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi. Sehingga lebih spesifik dapat dinyatakan bahwa sumber daya proyek konstruksi merupakan kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan konstruksi. Sumber daya proyek konstruksi terdiri dari beberapa jenis diantaranya biaya, waktu, sumber daya manusia, material, dan juga peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, dimana dalam mengoperasionalkan sumber daya tersebut perlu dilakukan dalam suatu sistem manajemen yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Pada setiap pelaksanaan proyek, sumber daya adalah hal yang sangat penting dimana tanpa sumber daya maka suatu proyek tidak mungkin dapat berjalan. Pada pelaksanaan di lapangan efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan sumber daya berperan penting dalam kesuksesan suatu proyek, terhambatnya tahapan-tahapan pelaksanaan proyek akan mempengaruhi pekerjaan 1
32

repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Apr 24, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum sumber daya adalah suatu kemampuan dan kapasitas potensi

yang dapat dimanfaatkan oleh kegiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi.

Sehingga lebih spesifik dapat dinyatakan bahwa sumber daya proyek konstruksi

merupakan kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat dimanfaatkan untuk

kegiatan konstruksi. Sumber daya proyek konstruksi terdiri dari beberapa jenis

diantaranya biaya, waktu, sumber daya manusia, material, dan juga peralatan yang

digunakan dalam pelaksanaan proyek, dimana dalam mengoperasionalkan sumber

daya tersebut perlu dilakukan dalam suatu sistem manajemen yang baik, sehingga

dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pada setiap pelaksanaan proyek, sumber daya adalah hal yang sangat

penting dimana tanpa sumber daya maka suatu proyek tidak mungkin dapat

berjalan. Pada pelaksanaan di lapangan efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan

sumber daya berperan penting dalam kesuksesan suatu proyek, terhambatnya

tahapan-tahapan pelaksanaan proyek akan mempengaruhi pekerjaan proyek

secara keseluruhan, terutama jika hal ini terjadi pada kegiatan yang berada di jalur

kritis.

Sumber daya material dan tenaga memiliki keterikatan yang sangat

penting dalam suatu kegiatan proyek konstruksi, sehingga pengadaan material dan

tenaga kerja harus direncanakan secara progresif selama kegiatan konstruksi

berlangsung mengingat sumber daya material dan tenaga kerja dapat menyerap 80

– 90 % dari biaya total proyek. Salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu

tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan, maka dari itu diperlukan adanya

suatu penjadwalan pengadaan material yang baik sesuai dengan schedule yang

telah ditetapkan.

1

Page 2: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Kerugian yang timbul dari hal itu, tidak efisiennya penggunaan sumber

daya manusia, tenaga kerja telah tersedia namun belum bisa memulai pekerjaanya

sementara upah kerja harus dibayar, selain itu yang sering timbul adalah

pengadaan material dalam jumlah besar terlalu dini, hal ini berpengaruh pada

aliran dana, karena sebagian besar dana proyek terinvestasi dalam bentuk material

sehingga tidak dapat dipergunakan pada hal lain yang lebih menguntungkan.

Sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan adanya suatu penjadwalan pengadaan

material yang baik sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan. Adapun objek

penelitian pada tugas akhir ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung

Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya. Proyek ini berlangsung

selama 182 hari kerja dan menghabiskan dana Rp. 2.279.944.000 (Dua Milyar

Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Empat Ribu

Rupiah).

1.2 Identifikasi Masalah

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa kebutuhan tenaga kerja dan material pada setiap jenis item pekerjaan

pada proyek Pembangunan Gedung Dinas Kelautan Dan Perikanan ?

2. Bagaimana mengalokasikan sumber daya tenaga kerja dan material dengan

menggunakan metode coba - coba / perataan ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penyelesaian Tugas Akhir

ini adalah :

1. Mengetahui kebutuhan material dan tenaga kerja pada setiap jenis item

pekerjaan pada proyek pembangunan gedung Gedung Kelautan Dan Perikanan.

2. Mengalokasikan sumber daya tenaga kerja dan material dengan menggunakan

metode coba - coba / perataan.

2

Page 3: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

1.4 Batasan Masalah

Mengalokasikan sumber daya dan membuat perencanaan penyediaanya

berdasarkan hasil perataan. Sehubungan dengan keterbatasan kemampuan penulis

dalam masalah ini dan untuk mendapatkan data proyek secara lengkap dan

mendetail, agar penulis lebih terfokus pada tujuannya, maka kami memperkecil

ruang lingkup masalah sehubungan dengan pokok bahasan di atas. Pembatasan

masalah sebagai berikut :

1. Pengalokasian sumber daya material yang di tinjau adalah semen, pasir, batu

pecah, dan batu bata. Material tersebut merupakan material yang volumenya

paling besar diantara material lainnya.

2. Pengalokasian sumber daya tenaga kerja yang di tinjau adalah pekerja, tukang

batu, tukang kayu, dan tukang besi.

1.5 Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data yang telah penulis lakukan menggunakan

Microsoft Project, pada tahap perencanaan proyek ini membutuhkan pekerja

sebanyak 2462, 72 orang, tukang batu 827,38 orang, tukang kayu 360,9 orang,

dan tukang besi 9,65 orang. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang lebih ideal dan

menghindari kelebihan tenaga kerja kemudian penulis melakukan perataan

(levelling) dengan dua percobaan yaitu dengan cara otomatis dan manual. Adapun

Setelah dilakukan levelling trial II didapat tenaga kerja yang lebih ideal yaitu

1900 pekerja, 292 tukang batu, 229, 74 tukang kayu, dan 8,54 tukang besi.

Dengan penurunan pekerja 4,47 %, tukang batu 5,35 %, tukang kayu 1,31 %, dan

tukang besi 0,11 %. Dengan metode levelling alokasi tenaga kerja dan material

jadi lebih merata walaupun terjadi pergeseran durasi proyek menjadi 187 hari dari

182 yang direncanakan dikarenakan pergeseran float namun grafik sumber daya

3

Page 4: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

yang lebih ideal dan overlokasi tenaga kerja dapat dihindari serta tenaga kerja

berkurang secara signifikan.

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin

organisasi yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

dan pengendalian terhadap sumber daya yang terbatas dalam usaha mencapai

tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Tujuan manajemen adalah

mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik, agar dengan sumber–

sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam ketepatan, kecepatan,

penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif. Areros (2014).

Proyek adalah kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu

terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk

melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Aktivitas

proyek selalu ditunjukan untuk mencapai suatu tujuan, mempunyai suatu titik

awal dan titik akhir, baik biaya maupun hasilnya dapat diatur.

Manajemen proyek adalah sebagai suatu aplikasi dari pengetahuan,

keahlian, alat dan pada aktivitas proyek tertentu untuk memenuhi persyaratan

berlangsungnya sebuah proyek. Dengan kata lain, menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu, dalam budget, dan sesuai persyaratan dan spesifikasi menurut Project

Management Institute ( PMI ). Sudarmin (2010).

2.1 Penelitian Terdahulu

Sudarmin (2010), dalam penelitiannya “Perencanaan Alokasi Material

Dan Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Gedung Balai POM Di Makasar”.

Hasil penelitian menunjukkan dari pengalokasian material dan tenaga kerja ,

diperoleh hasil yang cenderung sama namun pengalokasian dengan menggunakan

4

Page 5: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Microsoft Project lebih efektif dan efisien serta output data yang diperoleh lebih

akurat.

Kelana (2010), dalam penelitiannya “Optimalisasi Penggunaan Sumber

Daya Manusia Dengan Menggunakan Resource Leveling Dengan Menggunakan

Bantuan Microsoft Project 2007”. Penelitian ini membahas efisiensi tenaga kerja

dengan metode levelling. Dari hasil penelitian menunjukkan jumlah

perencanaan tenaga kerja yang mengalami proses levelling berdasarkan

perhitungan SNI adalah 1390 orang sedangkan tenaga riil dilapangan berdasarkan

laporan pengawas adalah 2439 orang. Meskipun jumlah tenaga kerja lebih sedikit,

namun penyelesaian proyek masih dapat terselesaikan dalam kurun waktu tidak

lebih dari 120 hari kalender sesuai dengan waktu yang disediakan pihak pemilik

proyek.

Mandey (2013), meneliti tentang“Perataan Tenaga Kerja Menggunakan

Microsoft Project Pada Pekerjaan Peningkatan Jalan”. Dari hasil penelitian ini

aplikasi program Microsoft Office Project 2007 pada proyek Pembangunan

jalan Molibagu–Mamalia–Taludaa menunjukkan tenaga kerja yang kurang

merata sehingga dapat dilakukan tindakan strategi perataan tenaga kerja untuk

memperoleh sumber daya yang optimal.

Adapun perbedaan antara ketiga penelitian diatas dengan penelitian yang

penulis lakukan yaitu, penulis melakukan perataan tenaga kerja dan material

dengan metode levelling dengan bantuan program Microsoft Project tanpa

melakukan perhitungan biaya. Objek yang menjadi penelitian yaitu

Pembangunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nagan Raya.

2.2 Perencanaan dan Penyusunan Jadwal

Sudarmin (2010), perencanaan waktu adalah pengalokasian waktu dalam

penjabaran perencanaan proyek menjadi urutan langkah–langkah pelaksanaan

pekerjaan untuk mencapai sasaran. Dengan perencanaan waktu diharapkan bisa

ditetapkan skala prioritas pada tiap tahap dan bila terjadi perubahan waktu

5

Page 6: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

pelaksanaan kegiatan, segera bisa diperkirakan akibatnya sehingga keputusan

yang diperlukan bisa diambil.

A. Bar Chart

Bar chart atau lebih dikenal diIndonesia sebagai diagram batang

mula – mula dipakai dan diperkenalkan oleh Hendri Lawrence Gantt pada tahun

1917. Metode tersebut bertujuan mengidentifikasi unsur waktu dan urutan untuk

merencanakan suatu kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai, waktu selesai dan

waktu pelaporan. Kelana (2010).

B. Kurva S

Pada proyek yang tidak banyak kegiatannya, metode bar chart sering

digunakan. Penggunaannnya digabungkan dengan kurva S sebagai pemantauan

biaya. Disebut kurva S karena bentuknya yang menyerupai huruf S. hal tersebut

terjadi karena pada awal proyek (kegiatan persiapan) besarnya kegiatan yang

dikeluarkan per satuan waktu cenderung rendah, kemudian meningkat cepat pada

pertengahan proyek (kegiatan konstruksi), dan menurun rendah kembali pada

akhir proyek (penyelesaian akhir). Kelana (2010).

C. PERT (Program Evaluation and Review Technique)

Metode PERT dikembangkan oleh Navy Special Project Office yaitu biro

proyek- proyek khusus angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 1957. PERT

merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique atau teknik

menilai dan meninjau kembali program. PERT pada prinsipnya adalah hubungan

ketergantungan antara bagian-bagian kegiatan yang digambarkan dalam bentuk

diagram network. Dengan demikian dapat diketahui bagian-bagian kegiatan mana

yang harus didahulukan dan kegiatan mana yang menunggu selesainya pekerjaan.

Kelana (2010).

D. CPM (Ctitical Path Method)

Pada tahun 1958, perusahaan bahan-bahan kimia Du Pon Company (USA)

memecahkan kesulitan-kesulitan dalam proses fabrikasi dengan menemukan

metode Critical Path Method (CPM). Perbedaan mendasar antara metode ini

6

Page 7: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

dengan PERT adalah dalam penentuan perkiraan waktu, CPM dapat

memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan dan

dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap

kegiatan dan dapat menentukan prioritas kegiatan yang harus mendapat perhatian

pengawasan yang cermat agar kegiatan dapat selesai sesuai rencana. Wowor

(2013).

E. PDM ( Preseden Diagram Method)

Metode Preseden Diagram (PDM) diperkenalkan oleh J.W.Fondahl dari

Universitas Stanford USA pada awal dekade 60-an. Selanjutnya dikembangkan

oleh perusahaan IBM. PDM adalah jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi

empat, sedangkan anak panahnya hanya sebagai petunjuk kegiatan-kegiatan yang

bersangkutan tidak memerlukan kegiatan dummy. Pada PDM sebuah kegiatan

baru dapat dimulai tanpa menunggu kegiatan pendahulunya selesai 100%. Hal

tersebut dapat dilakukan dengan cara tumpang tindih (overlapping). Yunus

(2011).

2.3 Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan sumber daya adalah proses mengidentifikasi jenis dan jumlah

sumber daya sesuai jadwal keperluan yang telah ditetapkan. Tujuan perencanaan

tersebut adalah mengusahakan agar sumber daya yang dibutuhkan tersedia tepat

waktu, tidak boleh terlalu awal atau terlambat, karena keduanya merupakan suatu

pemborosan. Sudarmin (2010).

2.3.1 Sumber daya manusia

Kelana (2010), dalam penyelenggaraan proyek, salah satu sumber daya

yang menjadi penentu keberhasilannya adalah tenaga kerja. Jenis dan intensitas

kegiatan proyek berubah sepanjang siklusnya, sehingga penyediaan jumlah

tenaga, jenis keterampilan dan keahliannya harus mengikuti tuntutan perubahan

kegiatan yang sedang berlangsung. Rumus perhitungan yang digunakan sebagai

berikut :

7

Page 8: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Tenaga kerja = Volume x koefisien………………………………… (2.2)

Produktivitas pekerjaaan = 1/n…………………………………...… (2.3)

dimana :

n = indeks analisa kerja

Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat dikategorikan

sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Pembagian kategori ini di

maksudkan agar efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya dapat

maksimal dengan beban ekonomis yang memadai. Tenaga kerja yang berstatus

tetap biasanya dikelola perusahaan dengan pembayaran gaji tetap setiap bulannya

dan diberi beberapa fasilitas untuk meningkatkan produktivitas dari pekerjaan.

Sedangkan adanya tenaga kerja tidak tetap dimaksudkan agar perusahaan tidak

terbebani oleh pembayaran gaji tiap bulan bila proyek tidak ada atau jumlah

kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu dalam suatu proyek tidak ada atau

jumlah kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu dalam suatu proyek dapat

disesuaikan dengan jumlah yang seharusnya, artinya perusahaan tidak perlu

memikirkan kebutuhan tunjangan tiap bulannya untuk tenaga kerja tidak tetap

Husen (2009).

Dalam mengatur alokasi jumlah tenaga kerja sepanjang durasi proyek

diusahakan agar fluktuasinya tidak terlalu berlebihan dan cenderung berbentuk

kurva distribusi normal (Husen, 2009). Pada durasi awal proyek, jumlah tenaga

kerja yang digunakan sedikit, kemudian sesuai dengan jumlah volume pekerjaan,

jumlahnya naik signifikan, dan menjelang akhir proyek mengalami penurunan

seperti pada durasi awal proyek. Harus diperhatikan pula kebutuhan maksimal

perhari, perminggu, dan perbulan agar persediaan tenaga kerja tidak melampaui

kemampuan perusahaan. Dapat dilihat dari Gambar 2.1 tingkat kebutuhan tenaga

kerja pada proyek.

8

Awal Proyek Pertengahan Proyek Akhir Proyek

Keb

utuh

an

SDM

Page 9: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

2.3.2 Sumber daya material

Pada proyek konstruksi dikenal istilah dimana pemesanan, pengiriman

serta ketersediaan material saat di lokasi sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Husen ( 2009).

Penyedia jasa dapat dipilih sesuai dengan spesifikasi proyek dengan harga yang

paling ekonomis, seperti diuraikan di bawah ini :

1. Kualitas material yang dibutuhkan menggunakan tipe tertentu dan mutu

harus sesuai dengan yang terdapat dalam spesifikasi proyek (kontrak).

2. Spesifikasi teknis material, merupakan dokumentasi persyaratan teknis

material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk pemenuhan

kebutuhan material.

3. Penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok adalah dengan memilih

harga yang paling murah dengan kualitas material yang terbaik.

4. Waktu pengiriman atau delivery menyesuaikan dengan jadwal pemakaian

material, atau sebelum pekerjaan proyek dimulai.

5. Pajak penjualan material, dibebankan pada pemilik proyek yang telah

dihitung dalam harga satuan material atau dalam harga proyek

keseluruhan.

6. Termin dan kondisi pembayaran logistik material harus disesuaikan

dengan cashflow proyek agar keuangan proyek tetap aman.

7. Pemasok material proyek adalah rekanan terpilih, telah bekerja sama

dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan pada proyek

sebelumnya.

9

Page 10: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

8. Gudang penimbunan material harus cukup menampung material yang siap

pakai, sehingga kapasitas dan lalu lintas materialnya tidak berbenturan,

oleh karena itu harus diperhitungkan.

9. Harga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan,

sehingga estimasi harga harus dimasukan dalam komponen harga satuan.

10. Jadwal penggunaan material harus sesuai, antara kebutuhan proyek dengan

waktu pengiriman material dari pemasok. Oleh karena itu, penggunaan sub

schedule material yang tiap item pekerjaan mutlak dilakukan agar tidak

mempengaruhi ketersediaan material dalam proyek.

Kelana (2010), untuk menghitung jumlah material dimulai dengan

menghitung volume pekerjaan sesuai dengan gambar kerja. Kemudian dengan

menggunakan koefisien–koefisien dari daftar analisa, seperti analisa SNI, BOW,

Analisa K dan lain- lain.

Material = Volume x koefisien analisa material ……………………..(2.1)

2.3.3 Analisa durasi pekerjaan

Kelana (2010), durasi pekerjaan dapat diketahui dari analisa kapasitas

tenaga kerja, menetapkan jumlah tenaga kerja yang dipakai dan volume pekerjaan.

Perhitungan Durasi pekerjaan dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

berikut :

D= Vn x p

. .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. (2.4 )

dimana :

D = durasi kegiatan (hari)

V = volume kegiatan A (vol/hari)

n = jumlah tenaga kerja (orang)

p = produktivitas kerja (m/orang/hari)

10

Page 11: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

2.4 Penyusunan Histogram Sumber Daya Manusia

Histogram SDM menggambarkan kebutuhan tenaga kerja setiap hari

selama waktu pelaksanaan proyek. Dengan adanya histogram SDM dapat

diketahui kebutuhan tenaga kerja pada hari-hari berlangsungnya proyek baik

dari segi jumlah maupun dari segi jenis tenaga kerja yang dibutuhkan.

Penyusunan histogram tenaga kerja pada Microsoft Project 2013

ditampilkan per jenis tenaga kerja sehingga memudahkan melihat kebutuhan

tenaga kerja sesuai jenisnya, namun dalam penelitian ini histogram disusun

kembali dalam bentuk gabungan dari semua jenis tenaga kerja yang ada.

Untuk mendapatkan grafik tenaga kerja yang baik, kita dapat mengatur

atau menyesuaikan kembali jadwal kegiatan. Kegiatan yang berada pada jalur

kritis jangan diganggu karena akan menyebabkan bertambahnya waktu akhir

proyek. Penyesuaian hanya dilakukan pada kegiatan tidak kritis, itupun hanya

dengan memundurkan atau memajukan sesuai dengan waktu tunda (float).

Adapun grafik ideal tenaga kerja ditunjukkan pada Gambar 2.2.

11

Gambar 2.2 Grafik- grafik ideal sumber dayaSumber : Kelana, 2010

Page 12: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

0 01 2 1 2

57

10

2

10

time limit

Waktu

SD SD

Waktu

Gambar 2.3 Sebelum levelling Gambar 2.4 Sesudah levelling

SD2= 102 + 22 = 104 SD2= 72 + 52 = 74

Sumber : Paulus, et al (1986)

A. B.

Setelah selesai menyusun jadwal seringkali hasil yang didapatkan jauh

dari memuaskan. Padahal jadwal yang baik adalah jadwal yang kegiatannya

tersusun dengan ketergantungan yang baik dan memiliki jadwal sumber daya

yang baik pula. Kondisi sumber daya yang naik turun atau fluktuasi tersebut

tidak menguntungkan. Dengan kondisi demikian, perusahaan hanya memiliki dua

pilihan, yaitu memindahkan tenaga kerja kelebihan tersebut ke proyek lain yang

membutuhkannya atau menanggung kerugian karena tetap membayar tenaga

kerja tersebut selama tanpa tugas. Gambar A.2.3 dan Gambar A.2.4 merupakan

perbandingan sebelum dan sesudah proses levelling.

2.4.1 Langkah-langkah pengalokasian dengan metode perataan

Mandey (2013), langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam alokasi

sumber daya tidak terbatas, yaitu meratakan tingkat kebutuhan sumber daya dari

waktu ke waktu dengan cara :

1. Buat daftar kegiatan yang akan dilakukan serta durasi untuk setiap kegiatan

tersebut.

2. Tentukan saling ketergantungan/kaitan antara kegiatan dengan menggunakan

tabel urutan kegiatan.

3. Gambar jaringan kerja serta EST dan LFT untuk setiap event.

12

Page 13: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

4. Buat analisis CPM sehingga ditentukan kegiatan kritis atau non kritis dan

kelonggaran waktu tiap pekerjaan.

5. Tentukan kebutuhan material untuk setiap kegiatan.

6. Lakukan penjadwalan alokasi sumber daya yang paling rata. Penjadwalan ini

tidak boleh melampaui batas kelonggaran waktu (float yang ada).

7. Penjadwalan dihentikan, bila sudah tidak ada lagi kemungkinan untuk

memperoleh alokasi sumber daya yang paling rata. Berarti alokasi sumber daya

optimal.

2.5 Microsoft Project

Microsoft Project merupakan suatu aplikasi populer yang digunakan untuk

mengelola proyek, digunakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan,

pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan

keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software

ini sangat mendukung proses administrasi sebuah proyek. Kurniawan (2010).

Microsoft Project 2013 memberikan unsur-unsur manajeman proyek yang

sempurna dengan memadukan kemudahan penggunaan, kemampuan, dan

fleksibilitas sehingga penggunanya dapat mengatur proyek secara lebih efisien

dan efektif. Anda akan mendapatkan informasi,mengendalikan pekerjaan proyek,

jadwal, laporan keuangan, serta mengendalikan kekompakan tim proyek. Anda

juga akan lebih produktif dengan mengintegrasikan program-program Microsoft

Office yang familiar, membuat pelaporan yang kuat, perencanaan yang terkendali

dan sarana yang fleksibel. Kurniawan (2010).

2.6 Langkah – Langkah Menggunakan Microsoft Project

Sudarmin (2010), sebuah proyek pasti mempunyai sebuah patokan tanggal

yang akan digunakan sebagai patokan dalam memulai proyek tersebut. Untuk

13

Page 14: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

memasukkan nilai tanggal dimulainya proyek, pilih menu project-project

information, kemudian :

1. Pilih salah satu dari jenis schedule from atau dasar penghitungan tanggal,

yaitu project start date atau project finish date

2. Start date. Pada bagian ini Anda harus memasukkan nilai tanggal dimulainya

proyek.

3. Finish date, bagian yang digunakan untuk memasukkan tanggal berakhirnya

proyek.

4. Current date, berisi tanggal hari ini berdasarkan setting pada komputer Anda.

5. Kalender, berisi jenis-jenis penanggalan yang telah tersedia dan dapat

digunakan, yaitu 24 hours, night shift, standard.

6. Comment, bagian yang digunakan untuk memasukkan komentar yang

nantinya akan muncul pada saat pembuatan laporan.

7. Mengisi task name

Untuk mengisi nama pekerjaan (task name) pada project adalah sebagai

berikut ini :

a. Tempatkan pointer project pada isian task name.

b. Ketikkan nama pekerjaannya.

c. Tekan enter. Lakukan langkah 1-3 untuk pekerjaan-pekerjaan berikutnya.

8. Memasukkan duration

Durasi pekerjaan adalah jumlah hari yang digunakan untuk menyelesaikan

suatu pekerjaan. Dalam Microsoft Project, durasi suatu pekerjaan secara

default akan diberikan 1 days (hari). Untuk memasukkan nilai durasi ke

dalam kolom duration dengan satuan hari tidak perlu ditulis lengkap karena

secara otomatis akan ditambahkan satuannya. Sebagai contoh, bila ingin

memasukkan nilai 3 hari, langsung ketikkan 3 dan tekan enter, maka secara

otomatis akan berubah menjadi 3 days. Sementara untuk satuan waktu yang

lain, Anda cukup mengetikkan inisialnya saja, seperti minggu dengan weeks,

bulan dengan months dan satuan yang lainnya.

9. Predecessor

14

Page 15: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Dalam proyek selalu ada keterkaitan antara pekerjaan yang satu dengan

pekerjaan yang lain. Hubungan antar pekerjaan ini disebut dengan

Predecessor. Suatu jenis pekerjaan bisa mempunyai lebih dari 1 predecessor.

Dalam Microsoft Project, hubungan ketergantungan antar pekerjaan

dibedakan dalam beberapa macam :

1. Finish to Start (FS), pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan lain selesai.

2. Finish to Finish (FF), pekerjaan selesai bersamaan dengan pekerjaan lain.

3. Start to Start (SS), pekerjaan dimulai bersamaan dengan pekerjaan lain.

4. Start to Finish (SF), pekerjaan selesai setelah pekerjaan lain dimulai.

Lag Time (+), merupakan tenggang waktu antara selesainya satu pekerjaan

dengan dimulainya pekerjaan yang lain. Sebagai contoh, pekerjaan pengecatan

bisa dilaksanakan 2 hari setelah pekerjaan plesteran selesai maka dituliskan

2FS+2d.

Lead Time (-), merupakan penumpukan waktu antara selesainya satu

pekerjaan dengan dimulainya pekerjaan yang lain. Sebagai contoh, plesteran

sudah harus dimulai 2 hari sebelum pemasang genting selesai, maka dituliskan

2FS-2d.

10. Memasukkan resource

Berikut ini cara mengetikkan resource secara langsung pada kolom resources

name :

a. Aktifkan pointer mouse pada kolom resources name dari pekerjaan yang

akan diisi resource-nya.

b. Pilih nama resource dan ketik jumlahnya yang diapit dengan tanda kurung

siku ( [jumlah] ). Untuk resource bertipe work, ketik dalam nilai ratusan (2

orang = 200), serta dengan format sebagai berikut: nama resource [jumlah]

c. Untuk nama resource berikutnya, gunakan pemisah tanda koma (,)

sehingga : nama resource [jumlah], resouce berikutnya [jumlah]

11. Resource conflict

Conflict (konflik) diartikan sebagai pekerjaan-pekerjaan yang saling

bertubrukan. Mengatasi konflik dengan levelling (automatic). Beberapa hal

yang hanya bisa dilakukan secara manual di antaranya adalah :

15

Page 16: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

− Mengganti resource yang mengalami konflik dengan resource yang lain.

− Mengganti jumlah resource yang terpasang pada suatu task.

− Mengganti durasi task (menambah dan mengurangi durasi).

− Mengganti hubungan antar task (predecessor).

2.7 Proses Levelling Sumber Daya

Kelana (2010), proses levelling sumber daya manusia dilakukan dalam 3

tahapan yang mana masing-masing tahapan mempunyai cara yang berbeda,

yaitu ;

1. Proses yang pertama dilakukan dengan cara mengubah-ubah batas maximum

penggunaan tenaga kerja yang ada pada resources sheet di bagian max unit

dilakukan perubahan secara bertahap sehingga yang dapat dilakukan leveling

hanya pada jenis tenaga kerja tukang kayu dan pekerja, yaitu dengan batasan

terendah 3 unit untuk tukang kayu dan 25 unit untuk pekerja. Kemudian

selanjutnya proses leveling dilakukan secara simultan. Langkah-langkah

dalam melakukan resources leveling pada Microsoft Project 2013 :

a. Masukkan sumber daya tenaga kerja pada tiap kegiatan, kemudian pada

menu resources sheet tentukan batas maksimum untuk tukang kayu 3 unit

dan pekerja 25 unit lalu kembali ke tampilan gantt chart.

b. Memilih menu resource, resources options, lalu memilih menu level now

dan klik OK.

16

Page 17: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

2. Proses leveling yang kedua ini dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan

menggeser-geser kegiatan yang nonkritis di dalam ruang senggangnya (float),

yaitu dengan cara kembali ke tampilan gantt chart, mengubah gantt

chartnya menjadi tampilan slack atau float dengan cara k l i k menu view

pilih resources sheet-levelling gant. Pada kegiatan yang tidak kritis kemudian

akan terlihat garis hitam yang menandakan batasan waktu senggangnya

(slack).

a. Bagi dua lembaran kerja gantt chart dengan cara memilih menu view, tukar

bagian bawah dengan resources graph dengan cara mengklik kursor di

bagian bawah, kemudian pilih menu view, lalu resources graph

sehingga menjadi seperti berikut :

Selanjutnya geser kegiatan nonkritis ke belakang dimulai dari

kegiatan yang paling awal.

3. Proses levelling yang ketiga sebenarnya hanya langkah penyempurnaan

agar didapat grafik sumber daya yang ideal, yaitu dengan cara memvariasikan

kebutuhan tenaga kerja per hari pada kegiatan non kritis. Pada dasarnya pada

17

Gambar 2.5 Langkah levelling sumber dayaSumber : Kelana, 2010

Gambar 2.6 Pembagian tampilan gantt chartSumber : Kelana, 2010

Page 18: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Microsoft Project tidak berlaku pembagian sumber daya bervariasi seperti di

atas. Microsoft Project hanya memberlakukan distribusi secara merata. Untuk

dapat menyelesaikan langkah tersebut, kita harus melakukan trik tambahan

agar Microsoft Project mengerti dengan susunan sumber daya seperti yang

kita harapkan.

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah :

a. Pada jadwal yang telah diisi kebutuhan tenaga dan dalam hal ini hanya

melanjutkan proses levelling sebelumnya.

b. Menukar tampilan gantt chart dengan menu View, Resources Usage.

c. Variasikan kebutuhan tenaga kerja per hari pada pekerjaan yang nonkritis

dengan tetap tidak melebihi kebutuhan maksimal tenaga kerja per hari.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah tahapan–tahapan yang menjabarkan secara

rinci dan harus ditetapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang ada.

Tujuannya agar penelitian yang dilakukan akan lebih terarah dan memudahkan

dalam penyelesaian masalah yang ada. Adapun untuk memudahkan jalannya

penelitian, penulis menyusun suatu metode penelitian yang berisi tentang

analisa prinsip dari suatu metode yang digunakan dan rangkaian prosedur yang

digunakan dan rangkaian prosedur yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan penelitian tersebut.

3.1 Tahapan Penelitian

Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design penelitian

komparasi yang bertujuan untuk membandingkan hasil analisa. Pendekatan studi

18

Page 19: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

yang digunakan dalam menjawab studi tersebut adalah melalui tahapan evaluasi

dan kajian yang melingkupi pengumpulan data, analisa data, dan penyusunan

laporan. Tahap pengumpulan data dilakukan kombinasi untuk proses analisis

sehingga diperoleh output berupa kesimpulan yang dapat menunjang proses

penyusunan laporan. Bagan alir penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran A

Gambar A.3.3 Halaman 47.

3.2 Lokasi Penelitian

Pembangunan proyek Gedung Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten

Nagan Raya tahun anggaran 2015. Proyek ini ditujukan untuk menambah fasilitas

sarana dan prasarana guna memberikan fasiltas yang lebih nyaman kepada para

pengguna jasa. Lokasi proyek lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran A Gambar

A.3.1 dan Gambar A.3.2 Halaman 46.

3.3 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk

mendapatkan data. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini :

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari CV.

Adam Raga yang memberikan bantuan-bantuan informasi yang berkaitan dengan

pokok permasalahan penulisan tugas akhir ini. Data-data yang dimaksud seperti

data analisis harga satuan RAB, analisis harga satuan SNI, perhitungan pekerjaan

tambah kurang, gambar rencana, laporan harian dan lain-lain sebagai pendukung

analisis ini. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran A Halaman 46-50 dan

Lampiran B Halaman 51-69.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kemudian dilanjutkan

dengan pengolahan terhadap data-data tersebut serta dilakukan analisis terhadap

hasil pengolahan data yang diperoleh. Pengolahan data yang dilakukan adalah

19

Page 20: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

dengan menganalisis dan menghitung jumlah kebutuhan sumber daya tenaga

kerja dan material yang dibutuhkan tiap-tiap pekerjaan kemudian akan

didapatkan jumlah kebutuhan tenaga kerja dan material/hari pada tiap-tiap

pekerjaannya dengan membagi dengan durasi pada tiap pekerjaan. Adapun

untuk analisis kebutuhan material digunakan persamaan 2.1, analisa kebutuhan

tenaga kerja menggunakan persamaan 2.2 dan 2.3 dan untuk perhitungan

durasi pekerjaan digunakan persamaan 2.4. Selanjutnya dengan menggunakan

microsoft project, dengan mengikuti langkah-langkah yang ada akan

didapatkan jadwal waktu rencana kerja dan kebutuhan akan sumber daya

tenaga kerja dan material yang diperlukan dalam pembangunan Gedung Dinas

Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya.

3.4.1 Mengatasi konflik dengan levelling (automatic)

Levelling adalah suatu cara yang digunakan untuk mengatasi konflik yang

disebabkan oleh beberapa task yang saling bertubrukan dengan cara menggeser

task yang mengalami overlap atau tubrukan tersebut. Hal ini juga dapat mencegah

terjadinya overheated. Akibat dari levelling adalah terjadinya delay atau

penundaan pekerjaan. Perlu tidaknya penggunaan levelling tergantung pada parah

atau tidaknya konflik yang terjadi. Beberapa hal yang hanya bisa dilakukan secara

manual di antaranya adalah :

− Mengganti resource yang mengalami konflik dengan resource yang lain.

− Mengganti jumlah resource yang terpasang pada suatu task.

− Mengganti durasi task (menambah dan mengurangi durasi).

− Mengganti hubungan antar task (predecessor).

Untuk melakukan levelling otomatis , ikuti langkah-langkah berikut :

1. Pilih menu tools - level resouces.

2. Pilih jenis levelling automatic, kemudian Ok.

1. Overallocated (levelling) sumber daya.

20

Page 21: repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/1212/1/Bab I - III.docx · Web viewHarga material dapat naik sewaktu waktu saat proyek dilaksanakan, sehingga estimasi harga harus dimasukan

Pada metode ini dilakukan secara otomatis oleh software Microsoft Project.

Microsoft Project akan secara otomatis melakukan perataan terhadap sumber

daya yang terjadi overallocated dengan mempertimbangkan berbagai faktor,

salah satu contohnya : hubungan antar aktifitas.

2. Perataan penuh (full levelling)

Pada metode ini jumlah sumber daya yang dipakai mencapai kondisi

maksimum yang dapat disediakan oleh penyedia. Sehingga apabila suatu

pekerjaan telah selesai dikerjakan, sumber daya pada pekerjaan tersebut dapat

dialokasikan pada pekerjaan berikutnya, sehingga tidak ada sumber daya yang

mengganggur. Dengan metode ini aksetan mempercepat durasi proyek.

Kebutuhan sumber daya pada setiap aktifitas yang konflik diatur sedemikian rupa

agar jumlahnya sama dengan jumlah sumber daya yang dapat disediakan per

satuan waktu. Dengan aktifitas yang berada pada aktifitas kritis mendapatkan

lebih banyak sumber daya.

21