1 MINI PROJECT Tanggal : 1 September 2015 Kode Kegiatan : F7 Uraian Kegiatan : Survey dan Penyuluhan Faktor- Faktor Yang Menyebabkan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang Berobat di Balai Pengobatan Puskesmas Tegalampel, Bondowoso BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita orang di seluruh dunia, menurut data dari WHO setiap tahun tekanan darah tinggi menyumbang kepada kematian hampir
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
MINI PROJECT
Tanggal : 1 September 2015
Kode Kegiatan : F7
Uraian Kegiatan : Survey dan Penyuluhan Faktor-Faktor Yang
Menyebabkan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Yang
Berobat di Balai Pengobatan Puskesmas Tegalampel,
Bondowoso
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak
diderita orang di seluruh dunia, menurut data dari WHO setiap tahun
tekanan darah tinggi menyumbang kepada kematian hampir 9,4 juta
orang akibat penyakit jantung dan stroke, dan jika digabungkan kedua
penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.
Hipertensi juga meningkatkan risiko gagal ginjal, kebutaan, dan
beberapa kondisi lain. Penderita hipertensi pada umumnya belum
menyadari gejala dari penyakit ini dikarenakan gejala yang muncul
merupakan gejala yang umum dan dapat terjadi pada orang yang tidak
2
mengalami hipertesi, gejala tersebut seperti pusing, kesemutan, nyeri
pada daerah leher, dan gampang mengalami kelelahan. Hipertensi juga
kerap terjadi bersamaan dengan faktor-faktor risiko lain seperti
obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi yang meningkatkan risiko
kesehatan, dengan adanya gejala tersebut maka penting untuk
dilakukan kontrol terhadap tekanan darah secara teratur terutama bagi
orang yang sering mengalami gejala-gejala tersebut maupun yang
memiliki sejarah keluarga dengan tekanan darah tinggi, ini
dikarenakan hipertensi merupakan penyakit yang dapat diturunkan
berdasarkan keturunan dan resiko bagi keturunan hipertensi dapat
berlipat dibandingkan dengan orang tuanya
Proyek mini tentang hipertensi yang dilakukan di puskesmas
kecamatan Tegalampel yaitu meneliti tentang faktor-faktor penyebab
hipertensi dikarenakan banyak pasien yang berobat di puskesmas
Tegalampel memiliki tekanan darah yang tinggi, kemudian dilakukan
penyuluhan tentang faktor yang menyebabkan hipertensi dan
bagaimana langkah langkah yang dapat dilakukan agar dapat
mengurangi kejadian hipertensi.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat
memperoleh informasi tentang faktor apa saja yang menjadi penyebab
hipertensi terutama bagi pasien yang berobat di puskesmas Tegalampel
dan apa langkah tepat yang dapat dilakukan dalam menangani
permasalahan hipertensi. Manfaat lain yang dapat diperoleh yaitu dapat
3
mengedukasi masyarakat tentang faktor-faktor penyebab dan bahaya
dari penyakit hipertensi sehingga penting manjaga kesehatan agar
terhindar dari penyakit hipertensi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi
rumusan masalah:
1. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan hipertensi pada pasien
yang berobat di puskesmas Tegalampel.
2. Apa faktor yang paling dominan menyebabkan terjadinya
hipertensi pada pasien yang berobat di puskesmas Tegalampel.
3. Apa saja langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kejadian
hipertensi terutama pada pasien yang berobat di puskesmas
Tegalampel.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka selanjutnya
batasan permasalahan yang diberikan terhadap penelitian ini
1. Lokasi penelitian adalah pada kabupaten Bondowoso khususnya
pada lingkup pelayanan puskesmas Tegalampel.
2. Faktor-faktor yang ditinjau antara lain faktor-faktor yang dapat
menyebabkan kejadian hipertensi pada pasien yang berobat di
puskesmas Tegalampel.
1.4. Tujuan Penelitian
4
Tujuan penelitian ini adalah
1. Mengidentifikasi faktor penyebab hipertensi pada pasien yang
berobat di puskesmas Tegalampel.
2. Mendeskripsikan faktor dominan yang menjadi penyebab
hipertensi bagi pasien yang berobat di puskesmas Tegalampel.
3. Mengedukasi masyarakat tentang faktor-faktor yang dapat
menyebabkan hipertensi dan pentingnya menjaga kesehatan agar
dapat terhindar dari kemungkinan hipertensi.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat
dalam dunia kedokteran khususnya sebagai edukasi bagi
masyarakat tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan
hipertensi dan pentingnya menjaga kesehatan agar dapat terhindar
dari kemungkinan hipertensi
2. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penelitian-
penelitian selanjutnya yang akan membahas tentang faktor-faktor
penyebab hipertensi.
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
2.1.1. Hipertensi
Penyakit hipertensi atau yang sering disebut dengan darah tinggi
adalah penyakit yang banyak dialami oleh sebagian orang terutama pada
orang-orang yang lansia atau lanjut usia, ketika dilakukan pemeriksaan
tekanan darah diperoleh angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung
berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan
ketika jantuk berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120 / 80
mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah yang normal. Ketika terjadi
tekanan darah tinggi umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik. Hipertensi umumnya terjadi ketika tekanan darah mencapai
140/90 mmHg atau lebih jika tekanan darah anda melebihi batas normal
berarti anda mengalami penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya
peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri yakni
tekanan diastolik diatas 95 mmHg, sedangkan tekanan darah yang normal
umumnya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak
melebih 90 mmHg.
2.1.2.Faktor-faktor penyebab hipertensi
6
Untuk mengetahui faktor penyebab hipertensi, dapat dilakukan
pengelompokan hipertensi berdasarkan 2 jenis yaitu :
a. Hipertensi primer (esensial)
Hipertensi primer merupakan jenis hipertensi yang belum dapat diketahi
dengan pasti penyebabnya, hipertensi primer cenderung terjadi pada
kebanyakan orang dewasa tidak terdapat identifikasi jelas penyebab dari
tekanan darah tinggi ini. Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut hipertensi
“essential” atau hipertensi primer, cenderung berkembang secara bertahap
selama bertahun-tahun.
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang muncul disebabkan karena
adanya efek lanjutan dari penyakit lain, beberapa orang mengalami
hipertensi karena kondisi/gangguan yang merupakan penyebab utama
(underlying conditon). Tipe tekanan darah tinggi ini disebut tekanan darah
tinggi sekunder, cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan
darah lebih tinggi dari pada hipertensi primer.
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang dapat terkena penyakit
hipertensi antara lain:
7
Faktor genetik atau keturunan
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari
timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah
satu anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi,
maka anak pun memiliki resiko yang sama dan bahkan resiko tersebut
lebih besar dibanding yang diturunkan oleh gen orang tua.
Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin
bertambahnya usia maka tekanan darah pun akan semakin meningkat.
Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah dapat dikendalikan
dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin berolahraga dan
melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah.
Garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan
tekanan darah secara cepat. Ditambah pada mereka yang sebelumnya
memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes, hipertensi ringan dan
mereka yang berusia diataas 45 tahun.
Kolesterol
8
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun pada
dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang dipenuhi dengan
kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan mengakibatkan
tekanan darah pun meningkat.
Obesitas/kegemukan
Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan
merupakan peluang besar terserang penyakit hipertensi.
Stress
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan
pikirang seserang. Jika mengalami stress hal tersebut dapat
mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan meningkat.
Rokok
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang
terdapat pada rokok juga memberikan peluang besar seseorang
menderita hipertensi terutama pada mereka yang termasuk dalam
perokok aktif.
Kafein
9
Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan
teh jika dikonsumsi melebihi batasan normal dalam penyajian akan
mengakibatkan hipertensi.
Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi,
ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan
pasokan darah maupun oksigen menjadi tersendat sehingga
meningkatkan tekanan darah. Dengan melakukan olahraga teratur
sesuai dengan kemampuan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Walaupun tekanan darah tinggi paling umum terjadi pada orang
dewasa, anak-anak juga memiliki risiko memiliki tekanan darah tinggi.
Untuk beberapa anak, tekanan darah tinggi disebabkkan oleh masalah
pada jantung dan hati. Tetapi bagi sebagian anak-anak, kebiasaan gaya
hidup hidup yang buruk (seperti diet yang tidak sehat dan kurangnya
olahraga) berkontibusi terhadap tekanan darah tinggi.
2.2. Komplikasi terhadap penderita hipertensi
10
Apabila seorang penderita mengalami hipertensi secara berkelanjutan
dan tidak segera melakukan penanganan dapat terjadi komplikasi serius
diantaranya:
Kerusakan otak
Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan pecahnya pembuluh
darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah tertentu otak
sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak
menjadi rusak.
Kerusakan jantung
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot jantung
kiri disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah.
Kerusakan ginjal
Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal
tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan
fungsi ginjal menurun hingga mengalami kegagalan ginjal.
Kerusakan mata
11
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah
dan syaraf pada mata sehingga penglihatan terganggu.
2.3. Pencegahan hipertensi
Dengan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan karena hipertensi
maka penting untuk melakukan pencegahan sebelum penyakit ini
mengalamu komplikasi, pencegahan yang dapat dilakukan agar dapat
terhindar ataupun mengurangi dampak dari hipertensi sebagai berikut.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).
Mengurangi konsumsi garam, dan makanan yang berlemak tinggi.
Makanan yang banyak mengandung garam dapat meningkatkan
tekanan darah, sedangkan sering mengkonsumsi makanan berlemak
dapat mengakibatkan kolesterol, kolesterol yang identik dengan
penimbunan lemak pada pembuluh darah menyebabkan menyempitnya
dinding pembuluh darah dan menyebabkan kerja jantung untuk
memompa darah menjadi meningkat.
Mengurangi konsumsi minuman beralkohol maupun jenis minuman
penambah energi
Minuman beralkohol maupun jenis minuman penambah energy
merupakan minuman yang dapat merusak fungsi saraf pusat maupun
tepi. Apabila saraf simpatis terganggu, maka pengaturan tekanan darah
12
akan mengalami gangguan pula. Pada seorang yang sering minum
minuman dengan kadar alkohol tinggi, tekanan darah mudah berubah
dan cenderung meningkat tinggi.
Mengurangi konsumsi rokok yang berlebihan
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang
terdapat pada rokok memberikan peluang besar seseorang menderita
hipertensi terutama pada mereka yang termasuk dalam perokok aktif.
Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang
teratur.
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan
pasokan darah maupun oksigen menjadi tersendat sehingga
meningkatkan tekanan darah, Kelebihan berat badan
menyebabkan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh
meningkat sehingga dapat menyebabkan hipertensi.
Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.
Melakukan pengecekan tekanan darah merupakan salah satu langkah
yang baik untuk dilakukan, terutama bagi mereka yang berasal dari
garis keturunan yang menderita hipertensi, dengan melakukan
pengecekan secara teratur maka kita akan lebih tanggap terhadap
13
perubahan tekanan darah sehingga dapat mengantisipasi agar tidak
mengalami hipertensi.
Mengkonsumsi obat penurun tekanan darah
Mengkonsumsi obat penurun tekanan darah merupakan salah satu
langkah yang dapat dilakukan terutama bagi penderita tekanan darah
tinggi, dengan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, tekanan
darah diatur sehingga berada pada tekanan normal, penggunaan obat
penurun tekanan darah biasanya bersifat jangka panjang dan
berkelanjutan sehingga penting untunk mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah sesuai dengan resep yang dianjurkan oleh dokter.
2.4. Penatalaksanaan hipertensi
Join National Committee pada tahun 2013 telah mengeluarkan
guideline terbaru tentang penatalaksanaan hipertensi, ini dilakukan karena
hipertensi dianggap sebagai sauatu penyakit yang perlu mendapatkan
terapi jangka panjang dengan banyak komplikasi yang beresiko tinggi
seperti stroke, gagal ginjal hingga kematian. Secara umum JNC
mengeluarkan 9 guideline terkait targettekanan darah dan golongan obat
hipertensi yang direkomendasikan:
Rekomendasi 1
Terkait dengan target tekanan darah pada populasi umum usia 60 tahun
atau lebih, yaitu tekanan darah sistolik kurang dari 150mmHg, serta
tekanan darah diastolic kurang dari 90mmHg
14
Rekomendasi 2
Terkait populasi umum yang lebih muda dari 60 tahun, yaitu terapi
farmakologi untuk menurunkan tekanan darah diastolic kurang dari
90mmHg
Rekomendasi 3
Yaitu pada populasi umum yang lebih muda dari 60 tahun, yaitu terapi
farmakologi untuk menurunkan tekanan darah sistolik kurang dari
140mmHg
Rekomendasi 4
Yaitu populasi penderita tekanan darah tinggi dengan Chronic Kidney
Disease (CKD). Populasi usia 18 tahun atau lebih dengan CKD perlu
diinisiasi terapi hipertensi untuk mendapatkan target tekanan darah
sistolik kurang dari 140mmHg, serta tekanan darah diastolic kurang
dari 90mmHg
Rekomendasi 5
Yaitu populasi pasien usia 18 tahun atau lebih dengan diabetesinisiasi
terapi dimulai untuk menurunkan tekanan darah sistolik kurang dari
140mmHg, serta tekanan darah diastolic kurang dari 90mmHg
Rekomendasi 6
Yaitu pada populasi umum non kulit hitam (negro) termasuk pasien
dengan diabetes, terapi antihipertensi inisial sebaiknya menyertakan