INDUSTRI PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF Hari Untoro Dradjat Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif KEMENTERIAN PARIWISATA & EKONOMI KREATIF
INDUSTRI PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF
Hari Untoro DradjatStaf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
KEMENTERIAN PARIWISATA & EKONOMI KREATIF
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
Bercirikan Perdagangan Bebas, namun demikian yang akan beperan penting adalah:-Industri yang berbasis budaya dan Industri Kreatif-Produk yang memiliki konten lokal-Dialog lintas budaya -Barang dan jasa dari menjadikan unggulan dan keunikan suatu daerah.
PENDAHULUAPENDAHULUANN
PENDAHULUAPENDAHULUANN VISI,MISI,DAN TUJUANVISI,MISI,DAN TUJUANVISI,MISI,DAN TUJUANVISI,MISI,DAN TUJUAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP
APA ITU EKONOMI KREATIF Telah terjadi pergeseran era perekonomian yaitu dari era ekonomi
pertanian menjadi era ekonomi kreatif
Ekonomi Kreatif merupakan era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
*Kementerian Perdagangan 2009
Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
*Kementerian Perdagangan 2009
Pekerja buruh
Pekerja kreatif
Kreatifitas berbasis warisan budaya
Kreatifitas berbasis Sains dan injiniring
Alvin Tofler:
Tida
k Be
rwuj
ud
Film, Video,FotografiFilm, Video,Fotografi
TV dan RadioTV dan Radio
PeriklananPeriklanan
Penerbitan dan Percetakan
Penerbitan dan Percetakan
MusikMusik
Seni PertunjukanSeni Pertunjukan
Pasar barang seni
Pasar barang seni
KerajinanKerajinan
FesyenFesyen
DesainDesain
ArsitekturArsitektur
Teknologi informasi dan piranti lunak
Teknologi informasi dan piranti lunak
Penelitian dan pengembanganPenelitian dan
pengembangan
Permainan interaktif
Permainan interaktif
Inte
nsita
s Su
mbe
r day
a
Substansi DominanMediaMedia Seni dan BudayaSeni dan Budaya DesainDesain IptekIptek
KulinerKuliner
SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI KREATIF
Berw
ujud
OUTLINEOUTLINE PENDAHULUANPENDAHULUAN ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN PROGRAM PENGEMBANGANPROGRAM PENGEMBANGAN PENUTUPPENUTUP
Pengertian | Fokus Pengembangan | Ruang Lingkup | Visi | Misi, Tujuan dan Sasaran | Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran | StrukturPengertian | Fokus Pengembangan | Ruang Lingkup | Visi | Misi, Tujuan dan Sasaran | Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran | Struktur
Arsitektur
Media Konten
Perfilman
5
Ruang LingkupSEKTOR INDUSTRI KREATIF
Fesyen
Industri musik
Seni rupa Seni pertunjukan
Teater
Musik
Tari
Seni lukis
Seni instalasi
Seni keramik
Kriya
Sastra
Desain
Busana
Alas Kaki
Aksesoris(perhiasan, tas, jam,dll)
Produk
KemasanKomunikasi
Visual
Interior
Bangunan
Kota
Lansekap
Film layar lebar
Film TV
Film iklan Film
animasi
Video
GrafisFotografi
IndustriSeni patung
Web & mobile
Animasi & Komik
Audio Video
Permainan Interaktif
Tulisan Non Fiksi
Periklanan
Seni grafis
Tulisan Fiksi
MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF STAF AHLI
INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL
DITJEN PENGEMBANGAN
DESTINASI PARIWISATA
DITJEN PEMASARAN PARIWISATA
DITJEN EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DAN BUDAYA
PUSAT DATA DAN INFORMASI
DITJEN EKONOMI KREATIF BERBASIS MEDIA, DESAIN
DAN IPTEK
BADAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
PUSDIKLAT PEGAWAI
PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK
WAMEN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
SET. ITJEN INSPEKTORAT I INSPEKTORAT II INSPEKTORAT III RORENSI ROKUMPEG ROKEU ROKLN ROMUM
DIT. PERANCANGAN DESTINASI DAN
INVESTASI PARIWISATA
DIT. PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA
DIT. INDUSTRI PARIWISATA
DIT. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DIT. PENGEMBANGAN PASAR & INFORMASI
PARIWISATA
DIT. PROMOSI PARIWISATA LUAR NEGERI
DIT. PROMOSI PARIWISATA DALAM
NEGERI
DIT. PENCITRAAN INDONESIA
DIT. PROMOSI KONVENSI, INSENTIF,
EVEN & MINAT KHUSUS
SET. DITJEN SET. DITJEN
DIT. PENGEMBANGAN
INDUSTRI PERFILMAN
DIT. PENGEMBNGAN SENI PERTUNJUKAN
DAN INDUSTRI MUSIK
DIT. PENGEMBANGAN SENI RUPA
SET. DITJEN
DIT. PENGEMBANGAN
EKONOMI KREATIF BERBASIS MEDIA
DIT. DESAIN DAN ARSITEKTUR
DIT. KERJA SAMA DAN FASILITASI
SET. DITJEN
PUSLITBANG KEBIJAKAN
KEPARIWISATAAN
PUSBANG SDM KEPAREKRAF
PUSAT KOMPETENSI KEPAREKRAF
SET. BADAN
Unit eselon I
PUSLITBANG KEBIJKAAN
EKONOMIKREATIF
Unit eselon II
DIT. PENGEMBANGAN WISATA MINAT
KHUSUSKONVENSI, INSENTIF,DAN EVEN
KataKuncidanPemikiranDasar
A. Pencapaian yang ingin diraih:1. Quality of life (kualitas hidup), tidak terbatas pada
kekayaan/kemakmuran (wealth) dan ketenagakerjaan, tetapi juga terkait dengan menjaga lingkungan, kesehatan jasmani dan rohani, pendidikan, rekreasi dan waktu senggang , serta kepedulian sosial (social belonging) ;
2. Kesejahteraan, peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja;
B. Fokus Bidang Pembangunan. Peran yang harus diambil adalah sebagai penggerak utama khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
1. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
2. Ekonomi Kreatif adalah era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif merupakan sektor yang saling terkait dan menguatkan
PenguatankualitaskepariwisataanKualitaskepariwisataanseringkalidiukurdari lama tinggaldanbesaranpengeluaranwisatawan.
PenciptaandayatarikwisataProdukdanjasaekonomikreatif, dapatmenjadidayatarikutama di suatudaerahdestinasiwisata.
PromosiProdukdanjasaekonomikreatifmerupakan media promosi yang efektifbagisuatudestinasiwisata, dan sebaliknya.
11
22
Ekonomi KreatifKepariwisataan
Penguatan Kualitas kepariwisataan
Penciptaan daya tarik wisata
Promosi
Promosi
33
Fokus dan Upaya Pengembangan Kepariwisataan Indonesia
FOKUS PADA MINAT KHUSUS
1.Wisata Budaya & Sejarah
2.Wisata alam dan ekowisata
3.Wisata Olah Raga Rekreasi (menyelam, selancar, kapal layar, treking dan mendaki, golf, bersepeda, maraton)
4.Wisata kapal pesiar
5.Wisata kuliner dan belanja
6.Wisata kesehatan dan kebugaran
7.Wisata konvensi, insentif, pameran, dan even
FOKUS LOKASI DESTINASI
DENGAN KRITERIA:
Memperhatikan sebaran lokasi
PEMDA dapat diajak bekerja sama dengan
baik
Masuk dalam MP3Ei
Memiliki DMO
Mudah untuk dikembangkan
Wilayah yang sudah memiliki RTRW
UPAYA PENGEMBANGAN PADA FOKUS LOKASI DESTINASI YANG DIKEMBANGKAN
Fasilitas Pariwisata
Prasarana Umum
Aksesibilitas
Daya Tarik Wisata
Industri Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Investasi Pariwisata
Pencitraan & Promosi Destinasi Wisata
Pemetaan dan Perancangan
Fasilitasi pembangunan fisik FASILITASI KOO
RDIN
ASI
Fasilitasi tatakelola
Fasilitasi pengembangan profil dan promosi investasi
Harmonisasi kebijakan antar sektor, pusat dan daerah
Sadar wisata, desa wisata, gerakan Indonesia Indah dan
Bersih, Aktivasi ekonomi kreatif
Sertifikasi, standarisasi, pola perjalanan, paket wisata
Kebijakan dan Regulasi
Komunikasi dan promosi di dalam dan luar negeri
Fokus Pengembangan Destinasi Wisata
No DPN KPPN/KSPN Prop DAYA TARIK JENIS DT1 MEDAN–TOBA, dskt (S) Toba dskt Sumut Geowisata Pmlhraan-Revitalisasi2 JAKARTA–KEP SERIBU, dskt (S) Kep Seribu dskt DKI Jakarta Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
(S) Kota Tua–Sunda Kelapa dskt Budaya-Pusaka Pmlhraan-Revitalisasi
3 BOROBUDUR–YOGYA, dskt (S) Borobudur dskt Jateng & DIY Budaya-Pusaka Pmlhraan-Revitalisasi
4 BROMO–MALANG, dskt (S) Bromo–Tengger–Semeru dskt Jatim Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
5 BALI–NUSA LEMBONGAN, dskt
(S) Kintamani-Danau Batur, dskt Bali Geowisata Pmlhraan-Revitalisasi
(S) Menjangan, Pemuteran, dskt Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
(S) Kuta, Sanur, Nusadua, dskt (MP3EI) Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
6 LOMBOK – GILI TRAMENA, dskt
(S) Rinjani dskt NTB Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
7 KOMODO–RUTENG, dskt (S) Komodo dskt NTT Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
8 KELIMUTU–MEUMERE, dskt (S) Ende–Kelimutu dskt Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
9 PALANGKARAYA–TANJUNG PUTING, dskt
(S) Tanjung Puting dskt Kalteng Ekowisata Prntisan-Pmbngunan
10 TORAJA–LORELINDU, dskt (S) Toraja dskt Sulsel Budaya-Pusaka Pmlhraan-Revitalisasi
11 MANADO-BUNAKEN, dskt (S) Bunaken dskt Sulut Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
12 KENDARI–WAKATOBI, dskt (S) Wakatobi dskt Sultra Bahari Prntisan-Pmbngunan
13 SORONG–RAJA AMPAT, dskt (S) Raja Ampat dskt Papua Barat Bahari Prntisan-Pmbngunan
13 DPN 16 KSPN 12 PROP
PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA
• Ruang Kreatif (Taman Rekreasi, Taman Budaya, tempat bersejarah, Keraton, Museum,
• Sentra Kreatif: Kerajinan, Rupa• Grup/sanggar/studio/galeri• Individu seniman dan budayawan • EVENT: Karnaval (arak-arakan, upacara adat,
pawai), Gelar Seni dan Budaya Daerah, Lomba dan Festival
PENGEMBANGAN RUANG KREATIF
Ruang Kreatif sebagai Pusat Unggulan di bidang Seni Budaya dan destinasi pariwisata budaya
PEKAN SENI DAN BUDAYA: A Celebration, Preservation, Promotion
Creative Product
Pameran//eksibisi//pertunjukan seni dan budaya//kuliner//konferensi
Pameran//eksibisi//pertunjukan seni dan budaya//kuliner//konferensi
CONTOH MARKET SENI & BUDAYA
• INDONESIA PERFORMING ARTS MARKET, 13-16 November, 2013 di Jakarta
• PEKAN PRODUK KREATIF INDONESIA, 27 November s.d. 1 Desember 2013
• PASAR BARANG ANTIK DI JALAN SURABAYA, JAKARTA
• KULINER, RESTORAN MOZAIK, DI BALI