Top Banner
GANGGUAN SOMATOFORM Oleh : Delina Putri Agustini 082011101012
24

Gangguan Somatoform

Sep 26, 2015

Download

Documents

kedokteran jiwa psikiatri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Gangguan Somatoform

Gangguan SomatoformOleh : Delina Putri Agustini082011101012

DefinisiGangguan somatoform (somatoform disorder) adalah suatu kelompok gangguan, ditandai dengan keluhan tentang masalah atau simptom fisik yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab kerusakan fisik (Nevid, dkk, 2005).Pada gangguan somatoform, terdapat simptom fisik yang mengingatkan pada gangguan fisik, namun tidak ada abnormalitas organik. Gejala dan keluhan somatik menyebabkan penderitaan emosional/gangguan pada kemampuan pasien untuk berfungsi di dalam peranan sosial atau pekerjaan.Tidak disebabkan oleh pura-pura yang disadari atau gangguan buatan.

EtiologiFaktor biologisFaktor lingkungan sosialFaktor prilakuFaktor emosi dan kognitif

Klasifikasi (F45.0-F45.9)gangguan somatisasigangguan somatoform tak terperincigangguan hipokondriasisdisfungsi otonomik somatoformgangguan nyeri somatoform menetapgangguan somatoform lainnyaGangguan Somatisasi (F45.0)Banyak gejala somatik yang tidak dapat dijelaskan secara adekuat berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, berlangsung sedikitnya 2 tahunDibedakan dari gangguan somatoform yang lain karena banyaknya keluhan dan melibatkan sistem organ yang multipel.Terdapar disabiltas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga.EtiologiFaktor Psikososialmelibatkan interpretasi gejala sebagai suatu tipe komunikasi sosial hasilnya adalah menghindari kewajiban, mengekspresikan emosi atau untuk mensimbolisasikan suatu perasaan atau keyakinanFaktor biologissejumlah terbatas penilaian pencitraan otak telah melaporkan penurunan metabolisme di lobus frontalis dan pada hemisfer nondominan.Kriteria DiagnostikAdanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahunTidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannyaTerdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhannya dan dampak dari perilakunyaKeluhan fisik dimulai sebelum usia 30 tahun, terjadi selama periode beberapa tahunTiap kriteria berikut ini harus ditemukan,4 gejala nyeri: sekurangnya empat tempat atau fungsi yang berlainan (misalnya kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak, dada, rektum, selama menstruasi, selama hubungan seksual, atau selama miksi)

2 gejala gastrointestinal: sekurangnya dua gejala selain nyeri (misalnya mual, kembung, muntah selain dari selama kehamilan, diare, atau intoleransi terhadap beberapa jenis makanan)1 gejala seksual: sekurangnya satu gejala selain dari nyeri (misalnya indiferensi seksual, disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi tidak teratur, perdarahan menstruasi berlebihan, muntah sepanjang kehamilan).1 gejala pseudoneurologis: sekurangnya satu gejala atau defisit yang mengarahkan pada kondisi neurologis yang tidak terbatas pada nyeri (gangguan koordinasi atau keseimbangan, paralisis, sulit menelan, retensi urin, halusinasi, hilangnya sensasi atau nyeri, pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang; gejala disosiatif seperti amnesia; atau hilangnya kesadaran selain pingsan).

TerapiPsikoterapiPengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang samaBuat jadwal regular ddengan interval waktu kedatangan yang memadaiMemfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke personal dan kemasalah sosialPsikofarmakological Diberikan hanya bila indikasinya jelasHindari obat-obatan yang bersifat adiksiAnti anxietas dan antidepressan

Gangguan somatoform tak terperinci (f45.1)Etiologi : unknown

Kriteria DiagnostikKeluhan-keluhan fisik bersifat multipel, bervariasi dan menetap, akan tetapi gambaran klinis yang khas dan lengkap dari gangguan somatisasi tidak terpenuhiKemungkinan ada ataupun tidak faktor penyebab psikologis belum jelas, akan tetapi tidak boleh ada penyebab fisik dari keluhan-keluhannyaatau :Satu atau lebih keluhan fisik (misalnya kelelahan, hilangnya nafsu makan, keluhan gastrointestinal atau saluran kemih)

Gejala menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya, Durasi gangguan sekurangnya enam bulanGangguan tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain (misalnya gangguan somatoform, disfungsi seksual, gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan tidur, atau gangguan psikotik)Gejala tidak ditimbulkan dengan sengaja atau dibuat-buat (seperti pada gangguan buatan atau berpura-pura)

TerapiPsikoterapiPengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang samaBuat jadwal regular ddengan interval waktu kedatangan yang memadaiMemfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke personal dan kemasalah sosialPsikofarmakological Diberikan hanya bila indikasinya jelasHindari obat-obatan yang bersifat adiksiAnti anxietas dan antidepressan

Gangguan Hipokondriasis (F45.2)Hipokondriasis adalah keterpakuan (preokupasi) pada ketakutan menderita, atau keyakinan bahwa seseorang memiliki penyakit medis yang serius, meski tidak ada dasar medis untuk keluhan yang dapat ditemukanCiri utama dari hipokondriasis adalah fokus atau ketakutan bahwa simptom fisik yang dialami seseorang merupakan akibat dari suatu penyakit serius yang mendasarinya, seperti kanker atau masalah jantungEtiologiTeori 1:misinterpretasi gejala tubuh, membesarkan sensasi somatiknya, ambang toleransi lebih rendah dari umumnya terhadap gangguan fisikTeori 2keinginan mendapat peran sakit yang menghadapi masalah yang tampak erat dan tidak dapat dipecahkanTeori 3bentuk varian dari gangguan mental lain (depresi dan kecemasan)Teori 4psikodinamika, yang menyatakan bahwa harapan agresif dan permusuhan terhadap orang lain dipindahkan kepada keluhan fisik.Kriteria DiagnostikKeyakinan yang menetap adanya sekurang-kurangnya satu penyakit fisik yang serius yang melandasi keluhan-keluhannya, meskipun pemeriksaan yang berulang-ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yang memadai, ataupun adanya preokupasi yang menetap kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk penampakan fisiknya (tidak sampai waham)Tidak mau menerima nasehat atau dukungan penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang melandasi keluhan-keluhannyaTerapiStrategi dan teknik psikoterapi dan psikososialPengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang samaBuat jadwal regular dengan interval waktu kedatangan yang memadaiMemfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke personal dan ke masalah sosialTherapi kognitif-behaviourStrategi dan teknik farmakologikal dan fisikHindari obat-obatan yang bersifat adiksiUsahakan untuk mengurangi gejala hipokondriasis dengan SSRI(Fluoxetine 60-80 mg/ hari) dibandingkan dengan obat lainDisfungsi otonomik somatoform (f45.3)Ada gejala bangkitan otonomik seperti palpitasi, berkeringat, tremor, muka panas, yang sifatnya menetap dan mengganggu Gejala subjektif tambahan mengacu pada sistem atau organ tertentu (tidak khas)Preokupasi dengan penderitaan mengenai kemungkinan adanya gangguan yang serius yang menimpanya, yang tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaan maupun penjelasan dari dokterTidak terbukti adanya gangguan yang cukup berarti pada struktur/fungsi dari sistem/organ yang dimaksudKriteria ke 5, ditambahkan :Jantung dan Sistem KardiovaskularSaluran Pencernaan Bagian AtasSaluran Pencernaan Bagian BawahSistem PernapasanSistem Genito-UrinariaSistem atau Organ Lainnya

Gangguan nyeri somatoform menetap (f45.4)Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri yang semata-mata berhubungan dengan faktor psikologis atau secara bermakna dieksaserbasi oleh faktor psikologis

Kriteria DiagnostikNyeri pada satu atau lebih tempat anatomisNyeri menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainFaktor psikologis dianggap memiliki peranan penting dalam onset, kemarahan, eksaserbasi atau bertahannya nyeriGejala atau defisit tidak ditimbulkan secara sengaja atau dibuat-buat (seperti pada gangguan buatan atau berpura-pura)Nyeri tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mood, kecemasan, atau gangguan psikotik dan tidak memenuhi kriteria dispareunia.TerapiStrategi dan teknik psikoterapi dan psikososial Pengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang samaBuat jadwal regular dengan interval waktu kedatangan yang memadaiMemfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke personal dan ke masalah sosialNyeri kronik: pertimbangkan terapi fisik dan pekerjaan, serta terapi kognitif-behaviouralStrategi dan teknik farmakologikal dan fisikDiberikan hanya bila indikasinya jelasHindari obat-obatan yang bersifat adiksiAkut: acetaminophen dan NSAIDS (tidak dicampur) atau sebagai tambahan pada opioidKronik: Trisiklik anti depresan, acetaminophen dan NSAID

Gangguan somatoform lainnya (F.45.8)Keluhan yang ada tidak melalui saraf otonom, terbatas secara spesifik pada bagian tubuh/sistem tertentuTidak ada kaitan dengan adanya kerusakan jaringanTermasuk didalamnya, pruritus psikogenik, globus histericus(perasaan ada benjolan di kerongkongan>>>disfagia) dan dismenore psikogenik

Terima KAsih