GAMBARAN CEDERA OLAHRAGA PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI MUHAMMADIYAH BADMINTON CLUB MALANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun oleh : ACHMAD MABRUR 201610490311107 PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
23
Embed
GAMBARAN CEDERA OLAHRAGA PADA PEMAIN ...eprints.umm.ac.id/64334/66/PENDAHULUAN.pdfpenyebab cedera pada responden, yaitu perlengkapan yang kurang dengan total 14 responden (12,7%).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GAMBARAN CEDERA OLAHRAGA PADA PEMAIN
BULUTANGKIS DI MUHAMMADIYAH BADMINTON CLUB
MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi
Disusun oleh :
ACHMAD MABRUR
201610490311107
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
i
GAMBARAN CEDERA OLAHRAGA PADA PEMAIN
BULUTANGKIS DI MUHAMMADIYAH BADMINTON CLUB
MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi
OLEH
ACHMAD MABRUR
201610490311107
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
iv
v
vi
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah adalah kata yang paling tepat yang bisa penulis katakan,
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lindungan dan rahmatnya.
Dan sholawat serta salam akan terus kami haturkan kebada baginda nabi besar
Muhammad SAW. Yang telah memberikan petunjuk sehingga kita selalu belajar
dari keselahan dan selalu bersyukur akan nikmat yang diberikan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Gambaran Cedera Pada Pemain
Bulutangkis Muhammadiyah Badminton Club Malang”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Fisioterapi (S.Kes) pada program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti sangat menyadari dalam penelitian ini masi banyak sekali
kekurangan dan juga kekhilafan dalam penyusunan maupun penyampaiannya,
peneliti juga sanggat berterimakasi pada semua pihak yang telah membantu dalam
peroses pembuatan, penyusunan dan juga penyajian penelitian ini. Bersama
dengan ini, dengan hati yang sanggat tulus peneliti mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Latar Belakang : Penelitian tentang gambaran cedera pada pemain bulutangkis Muhammadiyah Badminton Club ini diharapkan akan menjadi suatu gambaran akan besarnya kejadian cedera yang terajdi pada olahraga khususnya bagi para pemain bulutangkis, dengan mengetahui besaran angka kejadian cedera yang ada akan meningkatkan kesedaran pemain akan besarnya potensi terjadinya cedera olahraga pada bidang bulutangkis. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melibatkan perhitungan angka atau kantifikasi data. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survei berupa angket kuesioner. Hasil: Karakteristik pemain bulutangkis MBC UMM Malang yang penjadi responden pada penelitian ini, yaitu didominasi pemain berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 80 orang (72,7%), Otot kejang (cramps) menjadi jenis cedera yang paling banyak terjadi pada responden dengan total 61 orang (55,5%), Lokasi cedera yang paling banyak dialami responden, yaitu regio wrist sebanyak 94 orang (84,6%), Faktor internal tertinggi yang menyebabkan cedera pada responden, yaitu kesalahan dalam melakukan teknik gerakan dengan total sebanyak 77 responden (70,0%), Faktor eksternal tertinggi yang menjadi penyebab cedera pada responden, yaitu perlengkapan yang kurang dengan total 14 responden (12,7%). Kesimpulan: Gambaran cedera olahraga yang palung banyak terjadi adalah otot kejang yang terjadi pada regio wrist dan disebabkan karena faktor internal yaitu kesalah tekni gerakan. Kata Kunci : Cedera olahraga, Bulutangkis dan Muhammadiyah Badminton Club. 1 Mahasiswa S1 Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Malang 2 Dosen Program Studi S1 fisiotarapi, Unversitas Muhammadiyah Malang
ix
THE PICTURE OF SPORT INJURY FROM BADMINTON PLAYER IN MUHAMMADIYAH BADMINTON CLUB MALANG
Achmad Mabrur
1, Ali Multazam
2, Safun Rahmanto
2
S1 Physiotherapy Study Program, Faculty of Health Sciences,
Background: The research on the picture of injury in Muhammadiyah Badminton Club players are expected to be an illustration of the magnitude of injury occurring in sports, especially for badminton players, knowing the magnitude of the number from injury events will increase the player awareness of the magnitude from the potential for sport injuries in badminton. Methods: The research uses a quantitative approach is research that involves calculation of numbers or data quantification. The data collection techniques in this study used a survey in the form of a questionnaire. Results: Characteristics of Muhammadiyah badminton club players who became respondents in this study, namely dominated by male players with a total of 80 people (72.7%), muscle spasms became the most common type of injury to respondents with total 61 people (55.5%), the location of injuries most experienced by respondents, namely the region of wrist as many as 94 people (84.6%). Conclusion: The most common occurrence of sports injuries are muscle spasms that occur in the wrist region and caused because of internal factors namely the technical error of the movement. Keywords: Sport injury, Badminton and Muhaamdiyah Badminton Club. 1 Physiotherapy Students of University of Muhammadiyah Malang 2Lecturer of Study Program Physiotherapy University of Muhammadiyah Malang
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRAC ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR SKEMA ........................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rusmusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ............................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 9
A. Bulutangkis .......................................................................................... 9
Diagram 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 40
Diagram 5.2 Responden Berdasarkan Usia ...................................................... 41
Diagram 5.3 Responden Berdasarkan IMT ...................................................... 41
Diagram 5.4 Responden Berdasarkan Waktu Pemanasan ............................... 42
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Studi Pendahuluan
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Surat Persetujuan Seminar Proposal
Lampiran 4 Surat Surat Persetujuan Seminar Hasil
Lampiran 5 Ketersediaan Menjadi Responden
Lampiran 6 Informed Consent
Lampiran 7 Surat Lolos Plagiasi
Lampiran 8 Kuesioner Penelitian
Lampiran 9 Master Tabel Gambaran Cedera Olahraga Pemain Bulutangkis MBC
Lampiran 10 Distribusi Data
Lampiran 11 Dokumentasi
Lampiran 12 Riwayat Hidup Penelit
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Aksan, H. (2012). Mahir Bulutangkis. Bandung: Nuansa Cendekia.
Alanazi, H. M. (2016). Role of Warming-up in Promoting Athletes Health and Skills. International Journal of Scientific and Research Publications, 6(1).
Artanayasa, I. W., & Putra, A. (2014). Cedera pada Pemain Sepakbola. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV, 345–353.
Budiwanto, S. (2013). Metodologi latihan olahraga. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UM PRESS).
Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA, 1(1), 116–133.
Dinata, M. (2006). Bulutangkis 2 (Rev. ed.). Ciputat: Cerdas Jaya.
Ernawati, W. (2018). Tingkat pengetahuan siswa kelas V tentang cedera olahraga, pencegahan dan perawatan cedera di sd negeri beji kecamatan wates, kabupaten kulon progo. Universitas Negeri Yogyakarta.
Fahmi., et al. (2015). Prevalensi Penanganan Cedera pada Pemain Sepak Bola PERSIDI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi, 1, 123–128.
Fitriansyah, A. (2019). Hubungan flexibility hamstring dan agility terhadap risiko cedera pada pemain bulutangkis di kabupaten sleman yogyakarta. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.
Fousekis., et al. (2012). The American Journal of Sports Medicine Intrinsic Risk Factors of Noncontact Ankle Sprains in Soccer. The American Journal of Sports Medicine, 40(8), 1842–1850.
Goh, S. L., & Mokhtar, A. H. (2013). Badminton injuries in youth competitive players. The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 53– 1(February), 65–70.
Gunawan, R. H. (2017). Identifikasi Cedera pada Olahraga Bulutangkis Usia Dini-Pemula di Kota Yogyakarta. 1–11.
Hastiyanto, R. (2017). Identifikasi Cedera pada Olahraga Bulutangkis Usia Dini- Pemula di Kota Yogyakarta. 1–11.
Herbaut., et al. (2018). Injuries in French and Chinese
Jafari, A., & Mabani, M. (2014). The Prevalence and Causes of Sport Injuries in Well-Trained Badminton Players of Iran The Prevalence and Causes of
xix
xix
Sport Injuries in Well-Trained Badminton Players of Iran. International Journal of Sciences, 3(January), 40–44.
Jefri. (2018). Analisis Faktor Risiko Sport Injury Pada Atlet Bulutangkis. Nursing News, 3, 175–185.
Jorgensen, U. (2010). Epidemiology Of Badminton Injuries. Int. J. Sports Med.
Kirkendall, D. T., & Dvorak, J. (2010). Effective injury prevention in soccer. Physician and Sportsmedicine, 38(1), 147–157.
Kohring., et al. (2016). A Scaphoid Stress Fracture in a Female Collegiate-Level Shot-Putter and Review of the Literature. Hindawi, 5.
Mariyanto, M. (2013). Manfaat Pemanasan dalam Latihan Olahraga. Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 525–540.
Minetto., et al. (2013). Origin and Development of Muscle Cramps. Exercise and Sport Sciences Reviews, 41(1), 3–10.
Mishra, D. K. (2013). Calf Bruise/Contusions Are Common In Football and Soccer. Retrieved May 30, 2020, from Sideline Sports.
Mistar, J., & Sahudra, T. M. (2018). Pengaruh Latihan Koordinasi Mata-Kaki terhadap Kemampuan Koordinasi Pukulan dan Atlet Pencak Silat Binaan IPSI Kota Langsa. Jurnal Penjaskesrek, 5(2), 179–189.
Miyake., et al. (2019). A Prospective Epidemiological Study of Injuries in Japanese National Tournament-Level Badminton Players From Junior High School to University. Sport Medicine Research Center, 7(1), 5–10.
Puspitasari, N., & Yulia, D. (2019). A RETROSPECTIVE STUDY INJURIES IN SLEMAN BADMINTON PLAYERS. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 2(1), 1–9.
Raharjo, Sahid. (2019). Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif dengan SPSS. Jakarta: SPSSIndonesia.
Reeves., et al. (2015). A Retrospective Review from 2006 to 2011 of Lower Extremity Injuries in Badminton in New Zealand. Sports, 337(3), 77–86.
Rozi, S. (2019). Hubungan flexibilitas trunk dan power tungkai terhadap risiko cedera pada pemain bulutangkis di kabupaten sleman yogyakarta. Univesitas ’Aisyiyah Yogyakarta.
Salamm., et al. (2015). Penatalaksanaan Cedera di Kejuaraan Olahraga. Media Informasi Rumah Sakit Olahraga Nasional, 5, 11–13.
Santritiars, R. A. (2020). Sprain Ankle: Cedera yang Banyak Terjadi di Dunia Olahraga. Retrieved May 30, 2020, from Klinik Fisioterapi website: https://klinikfisioterapi.com/sprain-ankle-cedera-yang-banyak-terjadi-di-dunia-olahraga/
Sathya, P., & Doshi, L. (2018). Musculoskeletal problems in badminton players under 17. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 5(5), 67–70.
Senadheera., et al. (2019). Elbow , Wrist and Hand Tendinopathies in Badminton Players. American Journal of Sports Science and Medicine, 7(1), 16–19.
Setiawan., et al. (2013). Korelasi Tehnik Bermain dengan Cedera Bahu pada Pemain Bulu Tangkis. Universitas Muhammadiyah Semarang, 9–12.
Shah, et al. (2014). The Occurence of Knee Injury in Badminton: A Case Study of Sindh. The Shield - Research Journal of Physical Education & Sports Science, 9, 20–30.
Sheung, W. W. (2010). A Retrospective Study of Injury in Hong Kong Badminton Players. Hong Kong Baptist University.
Subarjah (2004). Pendekatan Ketrampilan Taktis dalam Pembelajaran Bulutangkis.Jakarta Pusat : Direktorat Jendral OR, Depdiknas
Sudewa I.G.A, 2015. Kombinasi half squat exercise dan metode progressive resistance lebih baik dari pada kombinasi half squat exercise dan metode the step type approach dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain tim futsal fakultas kedokteran Universitas Udayana [skripsi]. Bali : Universitas Udayana.
Supriyadi, H. (2016). Analisis Cedera Olahraga Dalam Aktivitas Pendidikan Jasmani Pada Siswa Sma Negeri 1 Nalumsari Kabupaten Jepara. Universitas Negeri Semarang..
Syam, G. (2019). Hubungan balance dan core stability terhadap risiko cedera pada pemain bulutangkis di sleman. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.
Van Linschoten, R. (2015). Soccer injuries. Nuclear Medicine and Radiologic Imaging in Sports Injuries, (November), 1045–1054.