1 PENYAKIT GINJAL KRONIK PADA USIA MUDA Dr. Aidi Nasrul Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUA Universitas Andalas Padang 2008 Click here to buy A B B Y Y P D F T r a n s f o r m e r 2 . 0 w w w . A B B Y Y . c o m Click here to buy A B B Y Y P D F T r a n s f o r m e r 2 . 0 w w w . A B B Y Y . c o m
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENYAKIT GINJAL KRONIK PADAUSIA MUDA
Dr. Aidi Nasrul
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUAUniversitas Andalas Padang 2008
Penyakit ginjal kronik atau Chronic kidney diseases (CKD)proses multipatologis dengan etiologi yang beragamKeriteria CKD apabila terdapat:
1. kelainan struktural atau fungsional dengan atau tanpapenurunan laju filtrasi glomerulus (LGF) dengan manifestasipatologis dan kelainan ginjal termasuk kelainan darah atauurin atau pencitraan
2. Penurunan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan dengan atau tanpakerusakan ginjal
Survey di Amerika 16% usia dewasa menderita CKD, tua>>Di India,kasus CKD meningkat pada usia kanak-kanak,namun belum ada laporan prevalensi (-)Di China kasus CKD pada usia muda: 9,49% vs dewasa53,07%Di Malaysia, dengan populasi 18 juta, diperkirakan 1800kasus baru gagal ginjal per tahunnya.Total dinegara berkembang sekitar 40-60 kasus per jutapenduduk per tahun.
Klasifikasi penyakit ginjal kronik berdasarkanderajat penyakit
Menurut United Kingdom for Chronic kidney diseases(UKCKD):
Derajat 1: kerusakan ginjal dengan laju filtrasi glomeruslus(LGF)normal atau meningkat LGF 90%Derajat 2: kerusakan ginjal dengan laju filtrasi glomeruslus(LGF)menurun ringan LGF 60-89%Derajat 3: kerusakan ginjal dengan laju filtrasi glomeruslus(LGF)menurun sedang LGF 30-59%Derajat 4: kerusakan ginjal dengan laju filtrasi glomeruslus(LGF)menurun berat LGF 15-29%Derajat 5: Gagal ginjal dengan laju filtrasi glomerulus < 15 atau perludialisis
Meliputi gejala penyakit dasar: diabetesmellitus, batu saluran kencing, infeksitraktus urinarius, hipertensi danhiperurisemia Gejala dan tanda uremiaberupa lemah, letargi , mual muntah,anoreksia, neuropati perifer, pruritus,uremic frost, kejang sampai koma sertaadanya volume overload
Adanya penurunan LGF, Kelainan biokimia darah:Hb , asam urat , hiper/hipokalemia,hiponatremia, hiperkloremia/hipokloremia,hiperfosfatemia dan hipokalsemia
Kelainan urinalisis: proteinuria, hematuria,leukosituria, dan adanya silinder urin
Dilakukan pada pasien dengan ukuran ginjalhampir normal
diagnosis non invasive sukar ditegakkan.
kontra indikasi pada: ginjal yang sudahmengecil, ginjal poli kistik, hipertensi yang takterkendali, infeksi perinefrik , gangguanpembekuan darah dan obesitas
Sesak dirasakan setiap waktu, Sesak tiba-tiba malam hari (-),sebelumnya dirawat tgl 7 Agustus 2008, keluhan yang sama.Pemeriksaan yang ada:Rontgen BNO: nefrolitiasisbilateral+ureterolitiasis dextra, USG ginjal: nefrolitiasisbilateral+ hidronefrose bilateral, CT scan ginjal: hidronefrosebilateral ec. Nefrolitiasis bilateralcuci darah 8 kali, transfusi darah 2 kali, Hb masuk 9,7 g%.sudah dikonsulkan ke bagian bedah dengan kesan: Obstruksiuropati dengan hidronefrose bilateral, direncanakannefrostomi bilateral, tapi pasien minta pulang paksa untukpulang berlebaran dengan pulang obat asam folat, natriumbicarbonate, amlodipin.
Istirahat / Diet Rendah garam II, protein 36gram/02 3liter/menitIVFD eas Pfrimmer : Dextrosa 10% 500 cc : 500cc,12jam/500ccKoreksi meylon 150 mEq dalam 150 cc Dextrosa 5%tetesan cepatAmlodipin 1 x 5 mgKallitake 3 x 1 sachetAsam folat 1 x 5 mgPasang kateter dan kontrol balance cairan dan kurva TD
Jenis batu dan faktor predisposisi batu yangmasih belum jelasKejadian penyakit yang muncul pada usia pasienmasih muda(Literatur) kemungkinan jenis batu yangditemukan pada saluran kemih seperti batukalsium oksalat, kalsium fosfat, batu urat dansistein.
DISKUSIKemungkinan predisposisi: batu kalsium oksalat:
-hiperkalsiuria -hipositraturia
-hiperurikosuria -penurunan jumlah urin
-jenis minuman -heperoksaluria
-ginjal spongiosa -intake natrium klorida
-diet tinggi protein -kalsium, kalium, sukrosa
-vitamin C
Ratu dkk, ”analisis batu ” anak-anak dan dewasa muda, ansa henlelebih pendek kesempatan pembentukan batu calsiumAda kemungkinan lain pembentukan batu calsium idiopatik pada usiamuda: kelainan herediter autosom dominan kalsitriol plasma atauvitamin D ringan sampai beratPembuktian jenis batu: analisis batu dan pemeriksaan calsiumMasalah: tidak bisa dilakukan karena zat dan alat yang tidak tersediauntuk pemeriksaan ini.
Dugaan pada pasien ini:batu kalsium oksalat
- data epidemiologi 85-87%batu ginjal adalah Caoksalat
- Dari temuan loboratorium:kristal oksalat (+)yureo dkk, presipitatorbatu calsium oksalat pHurin + supersaturasi urin
masalah lain jika pasien dalamkeadaan end stage renal disease(ESRD) dialisis seumur hidup
Menurut Rasyid dkk, >>dampak CKDusia muda:- usia anak-anak: masalah gangguan
pertumbuhan fisik dan mental- usia remaja: sub optimal kecepatan
pertambahan TB dan gangguanmasa pubertas
Prognosis lebih baik daripada CKDcausa lainPenelitan sanjay, dkk ”fungsi ginjalsetelah operasi batu ginjal” 6minggu penurunan nilai ureum dankreatinin bermakna baik pada batuginjal unilateral atau bilateral LGFnormaljika terjadi kerusakan permanenpada nefron ginjal pasien,ketergantungan dengan hemodialisaakan sangat tinggi prognosis lebihburuk