Page 1
1
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Traktus urinarius atau sistem urinaria sebagai salah satu sistem tubuh , yang memiliki organ-
organ yang kompleks dan rentan terhadap suatu penyakit. Terdapatnya kelainan pada suatu
organ akan mengganggu proses pembentukan dan pengeluaran dari urine. Salah satu kelainan
pada traktus urinarius adalah Striktur uretra. Striktur uretra adalah penyempitanlumen uretra
disertai menurunnya atau hilangnya elastisitas uretra karenafibrosis jaringan, sehingga penderita
mengalami kesulitan saat berkemih atau bahkan tidak bisa berkemih.
Traktus urinarius merupakan system yang terdiri dari organ<organ dan struktur-struktur
yang menyalurkan urin dari ginjal ke luar tubuh. ginjal berperan penting mempertahankan
homeostasis dengan mengatur konsentrasi banyak konstituen plasma, terutama elektrolit dan air
dan dengan mengeliminasi semua zat sisa metabolisme. Sistem urin adalah bagian penting dari
tubuh manusia yang terutama bertanggung jawab untuk menyeimbangkan air dan elektrolit
tertentu seperti kalium dan natrium, membantu mengatur tekanan darah dan melepaskan produk
limbah yang disebut urea dari darah.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 2
2
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 HISTOLOGI SISTEM UROGENITAL
Gambar 1: histologi ginjal
Ginjal dibagi atas daerah luar, yaitu korteks dan daerah dalam, yaitu medula. Korteks
ditutupi oleh simpai jaringan ikat perirenal, dan jaringan lemak. Di dalam korteks terdapat
tubulo kontortus, glomeruli, tubuli lurus, dan berkas medula. Korteks juga mengandung
korpuskulum renal (kapsul glomerular [Bowman] dan glomeruli), tubuli kontortus proksimal
dan distal nefron di dekatnya, arteri interlobular dan vena interlobular.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 3
3
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Gambar 2: histologi ginjal dan bagian-bagiannya
Medula dibentuk oleh sejumlah piramid renal. Dasar setiap piramid menghadap ke
korteks dan apeksnya mengarah ke dalam. Apeks piramid renal membentuk papila yang
terjulur ke dalam kaliks minor. Medula mengandung ansa Henle (tubuli proksimal pars
desenden dan tubuli distal pars asenden) dan duktus kolegens. Duktus koligens bergabung
membentuk papilaris yang besar.
Setiap korpuskulum terdiri atas sebuah glomerulus dan sebuah kapsul Bowman. Lapisan
viseral kapsul glomerular terdiri atas sel epitel yang dimodifikasi, disebut podosit. Sel –sel
ini mengikuti kontur glomerulus dengan rapat dan membungkus kapiler –kapilernya. Di
kutub (polus) vaskular epitel viseral membalik membentuk lapisa parietal kapsul glomerular.
Ruang diantara lapisa parietan dan viseral adalah rongga kapsul yang akan menjadi lumen
tubulus kontortus proksimal di polus urinarius. Di polus urinarius, epitel gepeng lapisan
parietal berubah menjadi epitel kuboid tubulus kontortus proksimal.
Di polus vaskular, sel –sel otot polos tunika media arteriol aferen diganti oleh sel –sel
epiteloid yang sangat termodifikasi dengan granul sitoplasma. Inilah sel –sel juksta
glomerular. Pada segmen tubulus kontortus distal yang bersebelahan, sel –sel yang
bernatasan dengan sel –sel yang lebih padat dan tampak gelap ini disebut makula densa.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 4
4
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
2.2 Anatomi dan Fisiologi Sistem Urogenital
A. Ginjal
Gambar 3: ginjal tampak posterolateral
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga peritoneal bagian
atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Pada
sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur – struktur pembuluh darah, sistem
limfatik, sistem saraf, dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.
Besar dan berat sangat bervariasi, hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur, serta
ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Pada autopsi klinis didapatkan bahwa ukuran
ginjal orang dewasa rata-rata adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5cm (tebal).
Beratnya bervariasi antara 120 – 170 gram, atau kurang lebih 0,4% dari berat badan.
1) Struktur di sekitar ginjal
Ginjal dibungkus oleh jaringan fibrus tipis dan mengkilat yang disebut kapsula
fibrosa (true capsule) ginjal dan di luar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal.
Di sebelah kranial ginjal terdapat kelenjar anak ginjal atau glandula
adrenal/suprarenal yang berwarna kuning. Kelenjar adrenal bersama – sama ginjal
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 5
5
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
dan jaringan lemak perirenal dibungkus dibungkus oleh fasia gerota. Fasia ini
berfungsi sebagai barier yang menghambat ginjal serta mencegah ekstravasasi urin
pada saat terjadi trauma ginjal. Selain itu fascia Gerota dapat pula berfungsi sebagai
barier dalam menghambat penyebarab infeksi atau menghambat metastasis tumor
ginjal ke organ disekitarnya. Di luar fascia Gerota terdapat jaringan lemak
retroperitoneal atau disebut jaringan lemak pararenal.
Disebelah posterior, ginjal dilindungi oleh otot-otot punggung yang tebal serta
tulang rusuk ke XI dan XII sedangkan di sebelah anterior dilindungi oleh organ –
organ intraperitoneal. Ginjal kanan dikelilingi oleh hepar, kolon, dan duodenum,
sedangkan ginjal kiri dikelilingi oleh lien, lambung, pankreas, jejunum, dan kolon.
2) Struktur Ginjal
Gambar 4: struktur ginjal
Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian yaitu korteks dan medula ginjal.
Di dalam korteks terdapat berjuta – juta nefron sedangkan di dalam medula banyak
terdapat duktuli ginjal. Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri
atas, tubulus kontortus proximalis, tubulus kontortus distal, dan duktus kolegentes.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 6
6
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Darah yang membawa sisa – sisa hasil metabolisme tubuh difiltrasi ( disaring ) di
dalam glomeruli kemudian di tubuli ginjal, beberapa zat yang masih diperlukan tubuh
mengalami reabsobsi dan zat – zat hasil sisa metabolisme mengalami sekresi bersama
air membentuk urin. Setiap hari tidak kurang 180 liter cairan tubuhh difiltrasi di
glomerulus dan menghasilkan urin 1-2 liter. Urin yang terbentuk di dalam nefron
disalurkan melalui piramida ke sistem pelvikalises ginjal untuk kemudian disalurkan
ke dalam ureter. Sistem pelvikalises ginjal terdiri atas kaliks minor, infundibulum,
kaliks major, dan pielum / pelvis renalis. Mukosa sistem pelvikalises terdiri atas
epitel transisional dan dindingnya terdiri atas otot polos yang mampu berkontraksi
untuk mengalirkan urin sampai ke ureter.
3) Vaskularisasi Ginjal
Gambar 5: vaskularisasi ginjal
Ginjal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan cabang
langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirin melalui vena renalis
yang bermuara ke dalam vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah end arteries
yaitu arteri yang tidak mempunyai anastomosis dengan cabang – cabang dari arteri
lain, sehingga jika terdapat kerusakan pada salah satu cabang arteri ini, berakibat
timbulnya iskemi/nekrosis pada daerah yang dilayaninya.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 7
7
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
B. Ureter
Gambar 6: ureter tampak ventral
Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin
dari pielum ginjal ke dalam buli-buli. Pada orang dewasa panjagnya kurang lebih 20 cm
Dindingnya terdiri atas mukosa yang dilapisi oleh sel – sel transisional, otot – otot polos
sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik ( berkontraksi ) guna
mengeluarkan urin ke buli – buli. Jika karena suatu sebab terjadi sumbatan pada aliran
urin, terjadi kontraksi otot polos yang berlebihan yang bertujuan untuk mendorong atau
mengeluarkan sumbatan itu dari saluran kemih. Kontraksi ini dirasakan sebagai nyeri
kolik yang datang secara berkala, sesuai dengan irama peristaltik ureter.
Sepanjang perjalanan ureter dari pielum menuju buli – buli, secara anatomis terdapat
beberapa tempat yang ukuran diameternya relatif lebih sempit daripada di tempat lain,
sehingga batu atau benda – benda lain yang berasal dari ginjal seringkali tersangkut di
tempat itu. Tempat – tempat penyempitan itu antara lain adalah :
a) Pada pembatasan antara pelvis renalis dan ureter atau pelvi – ureter junction
b) Tempat ureter menyilang arteri iliaka di rongga pelvis
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 8
8
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
c) Pada saat ureter masuk ke buli – buli dalam posisi miring dan berada di otot buli –
buli ( intramural ), keadaan ini dapat mencegah terjadinya aliran balik urin dari
buli – buli ke ureter atau refluks vesico – ureter pada saat buli – buli berkontraksi.
Untuk kepentingan radiologi dan kepentingan pembedahan, ureter dibagi menjadi
dua bagian yaitu, ureter pars abdominalis, yaitu yang berada dari pelvis renalis sampai
menyilang vasa iliaka, dan ureter pars pelvika, yaitu mulai dari persilangan dengan vasa
iliaka sampai masuk ke buli – buli. Disamping itu secara radiologis ureter dibagi dalam
tiga bagian, yaitu :
a) Ureter 1/3 proximal mulai dari pelvis renalis sampai batas atas sakrum
b) Ureter 1/3 medial mulai dari batas atas sakrum sampai pada batas bawah sakrum
c) Ureter 1/3 distal mulai batas bawah sakrum sampai masuk ke buli – buli
C. Vesika Urinaria
Gambar 7: vesika urinaria
Vesika urinaria atau yang lebih dikenal dengan kantong kemih merupakan salah satu
organ dalam saluran ekskresi yang berbentuk seperti kantung. Vesica urinaria merupakan
organ musculer berongga yang ukuran dan posisinya tergantung pada jumlah urine
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 9
9
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
didalamnya. Pada keadaan kosong vesica urinaria mempunyai struktur berdinding tebal,
berbentuk seperti buah pir yang terletak diatas pelvis. Peritonium menutupi bagian cranial
dari vesica urinaria, bagian caudal ditutupi oleh fascia pelvis. Vesica urinaria disuplai
oleh arteri-arteri yang berasal dari arteri pudenda, cabang dari arteri obturatoria dan arteri
umbilikalis.
Vesika urinaria (kandung kemih): terletak tepat di belakang os pubis, merupakan
tempat penyimpanan urine yang berdinding otot kuat, bentuknya bervariasi sesuai dengan
jumlah urine yang dikandung. Kandung kemih pada waktu kosong terletak dalam rongga
pelvis, sedangkan dalam keadaan penuh dinding atas terangkat masuk ke dalam region
hipogastrika. Apeks kandung kemih terletak di belakang pinggir atas simfisis pubis dan
permukaan posteriornya berbentuk segitiga. Bagian sudut superateral merupakan muara
ureter dan sudut inferior membentuk uretra.
Bagian atas kandung kemih ditutupi oleh peritoneum yang membentuk eksavasio
retrovesikalis sedangkan bagian bawah permukaan posterior dipisahkan dari rektum oleh
duktus deferens, vesika seminalis, dan vesika retrovesikalis. Permukaan superior
seluruhnya ditutupi oleh peritoneum dan berbatasan dengan gulungan ileum dan kolon
sigmoid sepanjan lateral permukaan teritoneum melipat ke dinding lateral pelvis.
Bagian vesika urinaria terdiri dari :
- Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah.
- Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
- Verteks, yaitu bagian yang berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 10
10
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
D. Uretra
Gambar 8: uretra pada laki-laki
Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urin keluar dari buli – buli melalui
prostat miksi. Secara anatomis uretra dibagi menjadi 2 bagian yaitu uretra posterior dan
uretra anterior. Pada pria organ ini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan mani. Uretra
diperlengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan buli – buli dan
uretra, serta sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan antara uretra anterior
dan posterior.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 11
11
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Sfingter uretra interna terdiri atas otot polos yang dipersarafi oleh sistem simpatis
sehingga pada saat buli – buli penuh, sfingter ini terbuka. Sfingter uretra eksterna terdiri
atas otot bergaris dipersarafi oleh sistem somatik yang dapat diperintah sesuai dengan
keinginan seseorang. Pada saat kencing sfingter ini terbuka dan tetap tertutup pada saat
menahan kencing.
Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cm, sedangkan uretra pria dewasa kurang
lebih 23-25 cm. Perbedaan panjang inilah yang menyebabkan keluhan hambatan
pengeluaran urin lebih sering terjadi pada pria.
Uretra posterior pada pria terdiri atas uretra pars prostatika yaitu bagian uretra yang
dilingkupi oleh kelenjar prostat, dan uretra pars membranasea. Di bagian posterior lumen
uretra prostatika, terdapat suatu tonjolan verumontanum, dan di sebelah proximal dan
distal dari verumontanum ini terdapat di pinggir kiri dan kanan verumontanum,
sedangkan sekresi kelenjar prostat bermuara di dalam duktus prostatikus yang tersebar di
uretra prostatika.
Uretra anterior adalah bagian uretra yang dibungkus oleh korpus spongiosum penis.
Uretra anterior terdiri atas :
a) Pars bulbosa
b) Pars pendularis
c) Fossa navikularis
d) Meatus uretra eksterna
Di dalam lumen uretra anterior terdapat beberapa muara kelenjar yang berfungsi
dalam proses reproduksi, yaitu kelenjar cowperi berada di dalam diafragma urogenitalis
dan bermuara di uretra pars bulbosa, serta kelenjar littre yaitu kelenjar parauretralis yang
bermuara di uretra pars pendularis.
Panjang uretra wanita kurang lebih 4 cm dengan diameter 8 mm. Berada di bawah
simfisis pubis dan bermuara di sebelah anterior vagina. Di dalam uretra bermuara
kelenjar pariuretra, diantaranya adalah kelenjar skene. Kurang lebih sepertiga medial
uretra, terdapat sfingter uretra eksterna yang terdiri atas otot bergaris. Tonus otot sfingter
uretra eksterna dan tonus otot levator ani berfungsi mempertahankan agar urin tetap
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 12
12
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
berada di dalam buli – buli pada saat perasaan ingin miksi. Miksi terjadi jika tekanan
intravesica melebihi tekanan intrauretra akibat kontraksi otot detrusor, dan relaksasi
sfingter uretra eksterna.
E. Kelenjar Prostat
Prostat adalah organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior buli – buli, di
depan rektum dan membungkus uretra posterior. Bentuk seperti buah kemiri ukuran 4 x 3
x 2,5 cm dan beratnya kurang lebih 20 gram. Kelenjar ini terdiri atas jaringan
fibromuskular dan glandular yang terbagi dalam beberapa daerah atau zona, yaitu :
- Zona perifer
- Zona sentral
- Zona transisional
- Zona preprostatik sfingter
- Zona anterior
Secara histopatologi kelenjar prostat terdiri atas komponen kelenjar dan stroma.
Komponen stroma ini terdiri atas otot polos, fibroblas, pembuluh darah, saraf, dan
jaringan penyangga yang lain. Prostat menghasilkan suatu cairan yang merupakan salah
satu komponen dari cairan ejakulat. Cairan ini dialirkan melalui duktus sekretorius dan
bermuara di uretra posterior untuk kemudian dikeluarkan bersama cairan semen yang lain
pada saat ejakulasi. Volume cairan prostat merupakan 25 % dari seluruh volume ejakulat.
Prostat mendapatkan inervasi otonomik simpatik dan parasimpatik dari pleksus
prostatikus. Pleksus prostatikus (pleksus pelvikus) menerima masukan serabut
parasimpatik dari korda spinalis dari S2-4 dan simpatik dari nervus hipogastrikus (T10-
L2). Stimlasi parasimpatik meningkatkan sekresi kelenjar pada epitel prostat, sedangkan
rangsangan simpatik menyebabkan pengeluaran cairan prostat kedalam uretra posterior,
seperti pada saat ejakulasi. Sistem simpatik memberikan inervasi pada otot polos prostat,
kapsula prostat, dan leher buli – buli. Ditempat – tempat itu banyak terdapat reseptor
adrenergik alfa. Rangsangan simpatik menyebabkan dipertahankan tonus otot polos
tersebut. Jika kelenjar ini mengalami hiperplasia jinak atau berubah menjadi kanker ganas
dapat membuntu uretra posterior dan mengakibatkan terjadinya obstruksi saluran kemih.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 13
13
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 SKENARIO
Nyeri Perut sampai Pinggang
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang sadar ke RS dengan keluhan nyeri perut kuadran
kiri bawah menjalar ke pinggang kiri, nyeri perut terasa diremas-remas, badan terasa
demam, mual dirasakan saat makanan masuk, muntah sebanyak kurang lebih 10 kali berisi
makanan dan cairan. BAK nyeri, anyang-anyangan, terasa panas,. Keluhan dirasakan sejak
satu bulan yang lalu dan memberat sejak 3 hari sebelum masuk RS. Pasien sudah pernah cek
urine rutin sebelum dirawat di RS (2 hari SMRS), mendapat obat namun keluhan belum
mereda. Sebelumnya pasien pernah mengalami infeksi saluran kemih.
Selain itu pasien juga mengeluhkan letih, pusing, pucat, dan nyeri pada betis sejak satu
bulan yang lalu. Pasien mengaku takut mendengar serita tentangganya yang memiliki
keluhan yang sama dan menjalani cucui darah rutin. Riwayat dalam keluarga tidak ada yang
mengalami hal yang sama.
Pemeriksaan fisik didapatkan kadaan umum lemah, compos mentis, dengan vital sign
tekanan darah 170/90 mmHg, suhu 37,6ᴼC, nadi 76x/menit, pernapasan 20x/menit.
Pemeriksaan kepala dan leher didapatkan konjungtiva anemis +/+. Pada pemeriksaan pare
duan jantung dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen (inspeksi distensi (-), penampakan
massa (-), sikatrik (-), inflamasi (-), luka operasi (-), Auskultasi peristaltik (+), metalic sound
(-), burburitmik (-), bising aorta abdominal (-). Perkusi timpani (+), nyeri ketok ginjal kiri
(+). Palpasi nyeri tekan (+) perut kuadrankiri bawah, hepar lien tak teraba. Pemeriksaan
ekstremitas terdapat edema minimal +/+.
3.2 TERMINOLOGI
1. Anyang-anyangan : rasa ingin berkemih kembali setelah berkemih
2. Compos mentis : sadar sepenuhnya (sehat mental)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 14
14
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
3.3 PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
1. Bagaimana mekanisme nyeri perut kuadran kiri bawah dirasakan menjalar ke
pinggang kiri oleh pasien?
Diketahui organ-organ yang berada di regio perut kuadran kiri bawah adalah kolon
transversal, kolon sigmoid, ureter kiri, vesika urinaria (jika terisi penuh) dan ginjal.
Diskenario dijelaskan bahwa pasien menyalami disuria (BAK nyeri, anyang-anyangan
dan terasa panas) yang menunjukkan adanya gangguan pada sistem perkemihan. Jika
dihubungkan, maka dapat disimpulkan pasien mengalami nyeri yang berasal dari organ
sistem perkemihan di kuadran kiri bawah, yakni ureter dan vesika urinaria dan ginjal.
Nyeri yang dirasakan menjalar dari perut kuadran kiri bawah ke pinggang kiri
disebabkan karena faktor letak anatomis dari ureter itu sendiri. Dimana dari ureter pars
abdominalis, yaitu yang berada dari pelvis renalis sampai menyilang vasa iliaka, dan
ureter pars pelvika, yaitu mulai dari persilangan dengan vasa iliaka sampai masuk ke buli
– buli. Jadi nyeri yang dirasakan menjalar dikarenakan posisi ureter yang berada pada
pars pelvika (dirasakan sebagai nyeri perut kuadran kiri bawah) yang berjalan sampai
pars abdominalis (yang dirasakan sebagai nyeri pinggang kiri).
Beberapa mekanisme terjadinya nyeri pada organ ginjal dan ureter. Ginjal terletak di
dalam rongga retroperitoneal dengan pusat setinggi L2 tulang vertebra. Rasa sakit ginjal
disampaikan balik oleh segmen T10-L1 saraf spinal oleh saraf simpatik. Inervasi simpatik
di suplai oleh saraf pregangliondari T8-L1 sedangkan nervus vagus memperlengkapi
inervasi parasimpatik ke ginjal. Nyeri yang berhubungan dengan ginjal disebabkan oleh
distensi kapsul ginjal secara tiba-tiba. Peregangan ini biasanya dapat terjadi pada keadaan
seperti pada pielonefritis akut yang akan menimbulkan edema pada ginjal, obstruksi
saluran kemih di daerah distal yang kemudian menyebabkan terjadinya hidronefrosis,
serta pada tumor ginjal.
Nyeri tumpul yang konstan pada sudut costovertebra dapat juga memberi
karakteristik nyeri ginjal. Lebih sedikit berhubungan dengan obstruksi akut tetapi lebih
pada pembesaran parenkim ginjal yang berasal dari pyelonephritis atau tumor. Kolik
biasanya ditemukan pada keadaan obstruksi akut, yang menyebabkan pasien sering
merasa gelisah dan tidak merasa nyaman dengan posisi. Reflex mual dan muntah dapat
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 15
15
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
menyertai sebagian besar pasien karena inervasi oleh saraf autonom dan sensoris system
gastrointestinal dan system urologi. Nyeri yang menetap dirasakan di region
costovertebralis akibat peregangan yang mendadak dari kapsul propria ginjal misalnya
pada pyeolonefritis akut atau obstruksi ureter proksimal akut.
Ureter juga merupakan struktur retroperitoneal dan mempunyai inervasi simpatik dan
nociceptive projection ke saraf spinal yang nyaris sama yang ada didalam ginjal. Segmen
spinal ini juga menyediakan inervasi somatic kedaerah lumbal, flank, area ilioinguinal,
dan scrotum atau labia. Nyeri dari ginjal dan ureter berasal dari Saraf parasimpatik dari
S2-4 serta saraf spinal yang mempersarafi ureter.
Nyeri ureter juga bersifat kolik dan berhubungan dengan nyeri pada ginjal. Adanya
batu, bekuan darah, atau oleh benda asing pada ureter dapat menyebabkan terjadinya
obstruksi. Ureter yang mengalami sumbatan atau obstruksi tersebut dengan mekanisme
peristaltic akan berusaha mendorong benda yang menyumbat ke arah distal.
Hiperperistaltik dari otot-otot proksimal sumbatan tersebut begitu kuat sampai terjadi
spasme yang hebat dan inilah yang menyebabkan rasa nyeri yang hebat tersebut. Setelah
kontraksi otot tersebut mencapai puncak maksimalnya akhirnya akan relaksasi kembali
dan nyeri akan hilang. Kalau benda yang menyumbat tersebut belum turun/hilang
misalnya batu pada ureter, kontraksi sampai spasme tersebut akan berulang kembali.dapat
menyebabkan hiperistaltik dan spasme otot polos ureter.
2. Bagaimana hubungan riwayat ISK sebelumnya dengan keluhan pasien sekarang?
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih,
termasuk ginjal itu sendiri, akibat proliferas suatu mikroorganisme. Sebagian besar
infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri, tetapi jamur dan virus juga dapat menjadi
penyebabnya. Infeksi bakteri tersering disebabkan oleh Escherichia coli, suatu
kontaminan feses yang sering ditemukan di daerah anus.
ISK sering terjadi pada anak perempuan dan wanita karena uretra wanita yang lebih
pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah memperoleh akses ke vesika urinaria.
ISK dapat terjadi pada pria, meskipun jarang terjadi. Pada pria dengan usia yang sudah
lanjut, penyebab paling sering adalah hiperplasia prostat jinak (BPH) atau prostatitis
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 16
16
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
(yang dapat menyebabkan obstruksi aliran yang merupakan predisposisi timbulnya
infeksi pada individu.
ISK dapat berupa sistitis dan pielonefritis. Sistitis adalah infeksi saluran kemih,
tempat tersering untuk infeksi. Pielonefritis adalah infeksi pada parenkim ginjal yang
dapat bersifat akut maupun kronis. Pielonefritis akut biasanya terjadi akibat ISK asenden
atau lewat darah (jarang). Pielonefritis kronis dapat terjadi akibat infeksi berulang dan
biasanya dijumpai pada individu yang sering mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks
vesikoureter.
Gambaran klinis ISK:
- Pada sistitis biasanya memperlihatkan disuria (nyeri BAK), peningkatan frekuensi
berkemih, dan rasa ingin berkemih lagi setelah berkemih (anyang-anyangan).
- Dapat terjadi nyeri punggung bawah atau suprapubis, khususnya pada
pielonefritis
- Demam disertai hematuria (pada kasus yang parah)
- Gejala infeksi pada lansia dapat berupa gejala samar; setiap lansia yang mengeluh
gejala abdomen seperti mual-muntah harus sikaji apakan menderita ISK. Bisa
muncul demam atau tidak
- Pielonefritis akut biasanya memperlihatkan: demam, menggigil, nyeri pinggang,
dan disuria
- Pielonfritis kronis mungkin memperlihatkan gambaran mirip dengan pielonefritis
akut, tetapi juga dapat menimbulkan hipertensi dan akhirnya dapat menyebabkan
gagal ginjal
Pada skenario tidak dijelaskan apakah pasien yang memiliki riwayat ISK ini telah
sembuh dari penyakit tersebut atau tidak. Jadi dapat kita duga bahwa pasien
mengalami ISK berkelanjutan atau infeksi berulang (pielonefritis kronis). ISK
berkelanjutan dapat terjadi karena berbagai faktor predisposisi yang akan
menyebabkan penjalaran infeksi secara asenden.
Dari penjelasan diatas dapat kita ambil beberapa hal yang sesuai dengan skenario,
dimana pada skenario terdapat beberapa faktor predisposisi terjadinya ISK seperti
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 17
17
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
usia pasien (65 tahun) dan gejala yang mendekati seperti disuria (BAK nyeri),
anyang-anyangan, mual-muntah, hipertensi (170/90 mmHg), nyeri pinggang, demam,
nyeri punggung bawah (positif pada pemeriksaan ketok ginjal yang mengindikasikan
terjadinya pielonefritis).
3. Bagaimana mekanisme terjadinya mual-muntah, konjungtiva anemis, letih, pusing,
pucat, dan nyeri pada betis yang dialami pasien?
Jika dikaitkan dengan diagnosa sementara kasus diatas (gagal ginjal akibatkan oleh
pielonefritis kronis), maka dapat kita simpulkan penyebab keluhan pada skenario diatas
yang sesuai adalah Sindrom uremik. Sindrom uremik adalah suatu kompleks gejala yang
terjadi akibat atau berkaitan dengan retensi metabolit nitrogen karena gagal ginjal. Pada
uremia lanjut sebagian fungsi dari semua system organ tubuh dapat menjadi abnormal.
Dua kelompok gejala klinis dapat terjadi pada sindrom uremik.
1) Gejala-gejala yang paling nyata adalah gangguan fungsi pengaturan dan ekskresi;
kelainan volume cairan dan elektrolit, ketidakseimbangan asam-basa, retensi
metabolit lainnya, serta anemia yang disebabkan oleh defisiensi sekresi ginjal.
2) Gabungan kelainan kardiovaskular, neuromuscular, saluran cerna, dan kelainan
lainnya.
Sindrom uremia bisa menyebabkan asidosis metabolik akibat ginjal tidak mampu
menyekresi asam (H+) yang berlebihan. Penurunan sekrsi asam akibat tubulus ginjal
tidak mampu menyekresi ammonia (NH3-) dan megapsorbsi natrium bikarbonat
(HCO3-). Penurunan eksresi fosfat dan asam organik yang terjadi, maka mual dan
muntah tidak dapat dihindarkan. Sekresi kalsium mengalami penurunan sehingga
hiperkalemia, penghantaran listrik dalam jantung terganggu akibatnya terjadi penurunan
COP (cardiac output), suplai O2 dalam otak dan jaringan terganggu. Penurunan sekresi
eritropoetin sebagai faktor penting dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh
sumsum tulang menyebabkan produk hemoglobin berkurang dan terjadi anemia sehingga
peningkatan oksigen oleh hemoglobin (oksihemoglobin) berkurang maka tubuh akan
mengalami keadaan lemas dan tidak bertenaga.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 18
18
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Gangguan clerence renal terjadi akibat penurunan jumlah glomerulus yang berfungsi.
Penurunan laju filtrasi glomerulus di deteksi dengan memeriksa clerence kretinin dalam
darah yang menunjukkan penurunan clerence kreatinin dan peningkatan kadar kreatinin
serum. Retensi cairan dan natrium dapat megakibatkan edema.
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat merupakan gangguan metabolisme. Kadar
kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan timbal balik. Jika salah satunya meningkat
maka fungsi yang lain akan menurun. Dengan menurunnya filtrasi melaui glomerulus
ginjal maka meningkatkan kadar fosfat serum, dan sebaliknya, kadar serum kalsium
menurun. Penurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathhormon dari
kelenjar paratiroid, tetapi gagal ginjal tubuh tidak dapat merspons normal terhadap
peningkatan sekresi parathormon sehingga kalsium ditulang menurun, menyebabkan
terjadinya perubahan tulang dan penyakit tulang. (Nurlasam, 2007).
Anemia normositik dan normokromik yang khas selalu terjadi pada sindrom uremik.
Biasanya hematocrit menurun hingga 20-30% sesuai derajat azotemia. Penyebab utama
anemia adalah berkurangnya pembentukan sel darah merah (SDM). Penurunan
pembentukan SDM ini diakibatkan oleh defisiensi pembentukan eritropoietin oleh ginjal.
Juga terdapat bukti bahwa racun uremik dapat menginaktifkan eritropoietin atau menekan
respon sumsum tulang terhadap eritropoietin. Factor kedua yang ikut berperan pada
anemia adalah masa hidup SDM pada pasien gagal ginjal hanya sekitar separuh dari masa
hidup SDM normal. Peningkatan hemolysis SDM ini agaknya disebabkan oleh kelainan
lingkungan kimia plasma dan bukan karena cacat pada sel itu sendiri. Disamping itu,
defisiensi eritropoiesis dan kecenderungan hemoitik, kehilangan darah melalui saluran
cerna juga dapat menyebabkan anemia.
Sindrom uremik sering disertai hipertensi dan gagal jantung kongestif. Sekitar 90%
pasien hipertensi bergantung pada volume dan berkaitan dengan retensi air dan natrium,
sementara kurang dari 10% yang bergantung pada renin. Kombinasi hipertensi, anemia
dan kelebihan beban sirkulasi yang disebabkan oleh retensi natrium dan air semuanya
berperan dalam meningginya kecenderungan kasus gagal jantung kongestif.
4. Bagaimana cara pemeriksaan, tujuan, hasil dan interpretasi pemeriksaan nyeri ketok
ginjal?
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 19
19
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Dilakukan dengan memberikan ketokan Pada sudut Costo -vertebra (sudut yang
terbetuk oleh kosta terakhir dengan tulang vertebra). Pembesaran ginjal karena
hidronefrosis atau tumor ginjal, mungkin teraba pada palpasi dan nyeri pada perkusi.
Untuk pemeriksaan Perkusi ginjal prosedur tambahannya dengan memperlsilahkan
penderita untuk duduk menghadap ke salah satu sisi, dan pemeriksa berdiri di belakang
penderita.
1) Satu tangan diletakkan pada sudut kostovertebra kanan setinggi vertebra torakalis
12 dan lumbal 1 dan memukul dengan sisi ulnar dengan kepalan tangan (ginjal
kanan).
2) Satu tangan diletakkan pada sudut kostovertebra kanan setinggi vertebra torakalis
12 dan lumbal 1 dan memukul dengan sisi ulnar dengan kepalan tangan (ginjal
kiri).
3) Penderita diminta untuk memberiksan respons terhadap pemeriksaan bila ada rasa
sakit.
Gambar 9: pemeriksaan nyeri ketok costovertebra (ginjal)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 20
20
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
5. Jelaskan mengenai Pielonefritis!
Pielonefritis terbagi menjadi dua:
1) Pielonefritis akut (PNA)
Suatu peradangan supuratif yang umum terjadi di pelvis dan interstisium
ginjal, disebabkan infeksi bakteri. Peradangan ini merupakan manifestasi penting
infeksi saluran kemih (ISK), yang mengisyaratkan keterlibatan saluran kemih
bawah (sistitis, prostatitis, uretritis) atau atas (pielonefritis) atau keduanya.
Pielonefritis hampir selalu berkaitan dengan ISK bawah.
2) Pielonefritis kronik (PNK)
Cedera ginjal progresif yang menunjukkan pembentukan jaringan parut
parenkim, disebabkan oleh infeksi berulang atau infeksi yang menetap pada
ginjal.
PNK dapat dibagai atas dua bentuk:
a) PNK obstruktif
Obstruksi menahun merupakanpredisposisi bagi berbagai infeksi dan
rekurensi berulang –ulang yang lama –kelamaan menimbulkan PNK.
Biasanya disebabkan bakteri usus.
b) PNK berkaitan dengan nefropati refluks
Merupakan penyebab utama PNK. Dimulai pada masa anak, akibat infeksi
yang terjadi akibat VUR kongenital dan refluks internal.
Pielonefritis bermula di medulla renalis dank arena itu, biasanya lebih
memengaruhi fungsi medula daripada memengaruhi korteks, paling tidak pada
stadium awal. Karena salah satu fungsi utama medulla adalah menyediakan
mekanisme arus balik untuk memekatkan urin, pasien dengan pielonefritis seringkali
mengalami gangguan yang berat pada kemampuannya untuk memekatkan urin.
Pada pielonefritis yang berkepanjangan, invasi bakteri ke ginjal tidak hanya
menimbulkan kerusakan interstisium medulla renalis tetapi juga menimbulkan
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 21
21
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
kerusakan yang progresif pada tubulus renalis, glomeruli, dan struktur lain di seluruh
ginjal. Akibatnya, sebagian besar jaringan fungsional ginjal hilang dan gagal ginjal
kronis dapat timbul.
6. Jelaskan mengenai gagal ginjal dan bagaimana hubungannya dengan kasus pada
skenario?
Gagal ginjal adalah keadaan dimana kedua ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya.
Gagal ginjal dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1) Gagal Ginjal Akut (GGA)
Suatu sindrom akibat kerusakan metabolik atau patologik pada ginjal yang
ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang mendadak dalam waktu beberapa hari
atau beberapa minggu dengan atau tanpa oliguria sehingga mengakibatkan hilangnya
kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeotasis tubuh.
Penyebab dibagi menjadi 3 kategori umum yaitu Prarenal, intrarenal, dan
pascarenal. Identifikasi penyebab gagal ginjal akut dilakukan dengan mempelajari
riwayat pasien serta kualitas dan kuantitas urine.
a) Kegagalan Pra renal: Penyebab tersering gagal ginjal akut yang terjadi akibat
keadaan yang tidak berkaitan dengan ginjal,tapi merusak ginjal dengan
mempengaruhi aliran darah ginjal. Penyebab prarenal adalah segala yang
menyebabkan penurunan tekanan darah sistemik parak yang menimbulkan
syok seperti infark miokardium, reaksi anfilaktik, kehilangan darah yang
banyak, luka bakar, sepsis (infeksi yang ditularkan melalui darah)
b) Kegagalan Intrarenal: Jenis gagal ginjal yang terjadi akibat kerusakan primer
jaringan ginjal itu sendiri. Banyak sekali yang menyebabnya diantaranya
glomerulonefritis, pielonefritis, mioglobinuria.
c) Kegagalan Pascarenal: Jenis gagal ginjal akut yang terjadi akibat kondisi yang
mempengaruhi aliran urine keluar dari ginjal yang mencakup cedera atau
penyakit ureter, kandung kemih atau uretra. Penyebab kegagalan pasca renal
yang sering ditemukan adalah obstruksi. Obstruksi dapat terjadi sebagai
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 22
22
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
respon terhadap banyak faktor yang tidak diobati seperti tumor, infeksi
berulang, heperplasia prostat, atau kandung kemih neurigenetik
Penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali. Tidak jarang, seseorang
kehilangan 90% fungsi ginjal padahal tanpa merasakan keluhan apapun.
Ginjal terletak di bagian belakang, tepat dibawah tulang rusuk. Rasa sakit di
punggung tengah, dapat mengindikasikan bahwa ada masalah dengan ginjal.
Kondisi gagal ginjal dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih dari yang
seharusnya. Inilah yang menyebabkan bengkak di sekitar mata dan
pembengkakan di tangan dan kaki.
Setelah memfilter darah, ginjal mengekskresikan kelebihan air, limbah dan
racun melalui urin. Ginjal yang rusak atau sakit tidak dapat memfilter urin
dalam jumlah banyak. Karena itu, orang dengan ginjal bermasalah bisa
ditandai dengan penurunan volume urin, atau kebalikannya sering buang air
kecil, dan nyeri saat berkemih.
2) Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang
bersifat menahun, berlangsung progresif yang akhirnya akan mencapai gagal ginjal
terminal.
Gagal Ginjal Kronik adalah Suatu keadaan yang ditandai dengan penurunan dari
laju filtrasi glomerulus yang sifatnya tidak reversible dan kemudian dibagi dalam 4
stadium dengan jumlah nefron yang masih berfungsi adalah pengertan dari penyakit
gagal ginjal kronik. Penyebab gagal ginjal kronik disebabkan karena
glomerulonefritik, nefropati analgesic, nefropati refluks, ginjal polikistik, nefropati,
diabetes, serta karena penyakit lainnya. Dan faktor penyebab gagal ginjal kronik yang
lainnya adalah karena infeksi yang terjadi pielonefritis kronik, penyakit karen radang
misalnya glomerulonefritis, penyakit karena vaskuler hipertensif misalnya adalah
nefrosklerosis dan juga stenosis arteri renalis, serta gangguan dari congenital dan
herediter yang misalnya seperti penyakit polikistik ginjal atau juga asidosis tubulus.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 23
23
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Penyakit dari metabolic misalnya adalah penyakit diabetes melitus, penyakit asam
urat gout, hiperparatiroidisme, dan juga amiloidosis.
Seseorang sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala : tekanan darah
tinggi, perubahan jumlah dan frekuensi urin; sering berkemih di malam hari atau sulit
berkemih, urin berbuih atau berwarna pekat, atau ada darah dalam urin. Atau bengkak
pada kaki, pergelangan kaki; kelopak mata bengkak saat bangun di pagi hari; rasa
lemah, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, gatal-
gatal, sesak nafas, mual, muntah dan sering merasa sangat haus. Itu tanda bahwa
ginjal bermasalah.
Mereka yang sering mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut,
dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan laboratorium. Mulai dari
pemeriksaan urin lengkap, ureum dan kreatinin, gula darah, kolesterol, LDL
kolesterol dan trigliserida adalah pemeriksaan awal yang murah untuk melakukan
pencegahan.
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan, untuk mengetahui kondisi ginjal.
Petunjuk awal adanya kerusakan ginjal, bisa diketahui terutama melalui pemeriksaan
urin. Pemeriksaan urin rutin (urinalisis) terdiri dari analisa kimia untuk mendeteksi
protein, kreatinin, gula dan keton; dan analisa mikroskopik untuk mendeteksi sel
darah merah dan sel darah putih. Adanya sel darah dan albumin (sejenis protein)
dalam urin, bisa merupakan petunjuk terjadinya kerusakan ginjal.
- Proteinuria, protein di dalam urin
Ginjal sehat mengambil limbah dari darah, tapi meninggalkan protein. Gangguan
ginjal menyebabkan kegagalan untuk memisahkan protein darah yang disebut
albumin dari limbah. Awalnya hanya sejumlah kecil albumin bocor ke dalam
urin; kondisi ini dikenal sebagai mikroalbuminuria, tanda gagal fungsi ginjal.
Seiring memburuknya fungsi ginjal, jumlah albumin dan protein lain dalam urin
meningkat, disebut proteinuria. Bila protein dalam urin positif dan terjadi selama
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 24
24
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
lebih dari 3 bulan, yang bersangkutan bisa dikatakan telah mengalami penyakit
ginjal kronis.
Proteinuria bisa terjadi terus menerus atau hilang timbul, tergantung
penyebabnya. Selain merupakan pertanda penyakit ginjal, proteinuria terjadi
secara normal setelah berolahraga berat. Proteinuria juga bisa terjadi pada
proteinuria ortostatik, dimana protein baru muncul di urin setelah penderita
berdiri cukup lama, dan tidak ditemukan di urin setelah penderita berbaring.
- Hematuria, darah di urin
Hematuria bisa diketahui melalui pemeriksaan mikroskopik atau dengan mata
telanjang, yakni jika darah sangat banyak maka urin akan berwarna kemerahan.
Hematuria dapat disebabkan oleh perdarahan di saluran kemih dan atau terjadi
kerusakan pembuluh darah di ginjal, sehingga ginjal tidak dapat menjalankan
fungsi filtrasinya.
- Osmolaritas, kepekatan urin
Osmolaritas penting dalam mendiagnosis kelainan fungsi ginjal. Untuk
mendeteksi, pada salah satu tes seseorang tidak boleh minum air putih atau cairan
lain selama 12-14 jam. Pada tes lain, pasien diberi suntikan hormon vasopresin.
Kemudian kepekatan urin diukur. Dalam keadaan normal, kedua tes seharusnya
menunjukkan urin yang sangat pekat, tapi pada penyakit ginjal tertentu urin
menjadi sangat encer.
- Ureum
Pemeriksaan kadar ureum darah merupakan pemeriksaan yang popular sebab
mudah dikerjakan dengan teliti dan tepat. Namun kadar ureum dipengaruhi
banyak faktor di luar ginjal, sehingga mempengaruhi penafsiran hasilnya. Kadar
ureum darah akan meningkat pada peningkatan asupan protein, kurangnya aliran
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 25
25
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
darah ginjal, perdarahan saluran cerna bagian atas, infeksi ginjal, pasca operasi
dan trauma obat.
- Kreatinin
Kreatinin adalah limbah yang dibentuk oleh kerusakan sel-sel otot normal. Ginjal
sehat mengambil kreatinin darah dan memasukkannya ke urin. Ketika ginjal tidak
bekerja dengan baik, kreatinin menumpuk dalam darah. Bila pada tes urin
ditemukan kadar kreatinin positif, maka orang tersebut sudah mengalami penyakit
ginjal kronis tingkat lanjut.
- Pemeriksaan Darah
Selain pemeriksaan urin, bisa melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur
kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika ginjal tidak bekerja, kadar kedua zat
itu akan meningkat dalam darah. Laju penyaringan ginjal bisa diperkirakan
dengan cara mengukur kadar kreatinin serum. Kadar urea nitrogen darah, juga
bisa menunjukkan fungsi ginjal.
Creatinine clearance adalah tes yang lebih akurat, yang menggunakan suatu
rumus yang menghubungkan kadar serum kreatinin dengan usia, berat badan dan
jenis kelamin.
- Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan lanjutan untuk mengenali kelainan ginjal, berupa pemeriksaan
imaging – radiologis dan biopsy ginjal. Biasanya, pemeriksaan ini atas indikasi
tertentu dan sesuai saran dokte. Prosedur imaging – radiologis dapat
memperlihatkangambaran mengenai ukuran ginjal, letak ginjal dan adanya
penyumbatan atau kerusaka ginal. Jenis pemeriksaan ini diantaranya foto polos
abdomen, rontgen, USG, CT Scan dan sebagainya.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 26
26
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
Sedangkan prosedur biopsi ginjal, dilakukan dengan mengambil contoh
jaringan ginjal untuk diperiksa dengan mikroskop. Prosedur ini dilakukan untuk
memperkuat diagnosis dan untuk menilai hasil pengobatan.
d)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 27
27
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan beberapa data yang didapatkan dalam skenario, dapat disimpulkan bahwa
pasien tersebut mengalami gagal ginjal kronis. Gagal ginjal kronis adalah destruksi struktur
ginjal yang progresif dan terus menerus, sehingga mengakibatkan perburukan fungsi ginjal dan
menurunnya GFR secara progresif. Penyebab yang mungkin adalah akibat pielonefritis kronis
bila kita melihat hubungan dengan gejala dan hasil pemeriksaan yang ada di skenario. Namun
hal ini harus ditelusuri lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan penunjang. Yang terpenting
adalah memberikan penanganan pertama untuk memperbaiki keadaan umum pasien dan
memperlambar perburukan fungsi ginjal. Setelah kondisi umum membaik, dapat ditelusuri lagi
penyebab pastinya.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015
Page 28
28
NYERI PERUT SAMPAI PINGGANG
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Palinrungi. 2012. Ilmu Bedah Urologi Gambaran Klinik Penyaki-penyakit dan
Kelainan Traktus Urogenitalia. Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Macfarlane. T, Michael. 2006. Genitourinary Painin :Urology.Ed.4th .California: Lippincott
Williams & Wilkins
Tanagho,Emil A.Mc Aninch,Jack W. 2007. Symptoms of Disorders of the Genitourinary Tract,
Urinary Stone Disease in Smith General Urology.Ed.16th. California :The McGraw-Hill
Companies
A. Price, Sylvia dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Elizabeth J. Corwin. 2009. Buku Saku Patofisiologi edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARSEMESTER IV – 2014/2015