8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat adalah suatu keadaan yang masih termasuk dalam variasi normal
dalam standar yang diterima untuk kriteria tertentu berdasarkan jenis kelamin,
kelompok penduduk dan wilayah (WHO, 195!" #alam era globalisasi segala
upaya ditujukan untuk dapat meningkatkan kualitas manusia $ndonesia"
%eningkatan kesehatan masyarakat harus dimulai dari peningkatan kesehatan
keluarga" Hal ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa perbaikan dan peningkatan kesehatan masyarakat $ndonesia, maka dibutuhkan petugas
kesehatan yang memiliki keterampilan ketelitian dan ke&akapan dalam
merawat klien dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal" #alam
kesempatan ini, penulis membahas tentang perawatan pasien dengan retensio
urine,karena pasien dengan retensio urine merupakan hal penting yang harus
ditangani dan dibutuhkan keterampilan, ketelitian serta ke&akapan dalam
merespon keluhan'keluhan yang dialami oleh pasien"
B. Tujuan
1" ujuan )mum*engetahui +suhan eperawatan -awat darurat %ada pasien dengan retensi
urin." ujuan husus
a" *ahasiswa mengetahui dan memahami de/inisi dari penyakit 0etensi
)rin
b" *ahasiswa mengetahui dan memahami etiologi dari penyakit 0etensi)rin
&" *ahasiswa mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari penyakit
0etensi )rind" *ahasiswa mengetahui dan memahami patho/isiologi dan pathways dari
penyakit 0etensi )rine" *ahasiswa mengetahui dan memahami stadium keparahan dari penyakit
0etensi )rin/" *ahasiswa mengetahui dan memahami penatalaksanaan dari penyakit
0etensi )rin
1
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
2/20
g" *ahasiswa mengetahui dan memahami konsep dasar asuhan
keperawatan gawat darurat dari penyakit 0etensi )rin
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Anatomi sistem urinaria
.
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
3/20
1" -injal
-injal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di
retroperitoneal diantara vertebra hora&alis 1. dan umbal 1 2 3"
4entuknya menyerupai ka&ang dengan sisi &ekungnya menghadap ke
medial" %ada sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur'struktur
pembuluh darah, sistem lim/atik, sistem sara/ dan ureter menuju dan
meninggalkan ginjal"4esar dan berat ginjal sangat bervariasi hal ini bergantung pada jenis
kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain" %ada outopsi
klinis didapatkan bahwa ukuran ginjal orang dewasa rata'rata adalah 11,5
&m (panjang! 6 7 &m (lebar! 6 3,5 &m(tebal!" 4eratnya bervariasi antara 1.8'
18 gram, atau kurang lebih 8,: dari berat badan"a" Struktur ginjal
Se&ara anatomis ginjal terbagi menjadi . bagian yaitu korteks dan
medula ginjal" #i dalam korteks terdapat berjuta'juta ne/ron sedangkan
3
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
4/20
di dalam medula banyak terdapat duktuli ginjal" ;e/ron adalah unit
/ungsional terke&il dari ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus
proksimalis, tubulus kontortus distalis, dan duktus kolengentes"#arah yang membawa sisa'sisa hasil metabolisme tubuh di/iltrasi
(disaring! di dalam glomeruli kemudian di tubuli ginjal, beberapa pelvis renalis" *ukosa sistem pelvikalises
terdiri atas epitel transisional dan dindingnya terdiri atas otot polos yang
mampu berkontraksi untuk mengalirkan urine sampai ke ureter" b" ?akularisasi ginjal
-injal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan
&abang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah vena dialirkanmelalui vena renalis yang bermuara ke dalam vena kava in/erior" Sistem
arteri ginjal adalah end arteries yaitu arteri yang tidak mempunyai
anastomosis dengan &abang'&abang dari arteri lain, sehingga jika terdapat
kerusakan pada salah satu &abang arteri ini, berakibat timbulnya
iskemia>nekrosis pada daerah yang dilayaninya&" @ungsi ginjal
Selain membuang sisa'sisa metabolisme tubuh melalui urine, ginjal
ber/ungsi juga dalam (1! mengontrol sekresi hormon'hormon aldosteron
dan +#H (anti diureti& hormone! dalam mengatur jumlah &airan tubuh,
(.! mengatur metabolisme ion kalsium dan vitamin #, (3! menghasilkan
beberapa hormone, antara lain A eritropoetin yang berperan dalam
pembentukan sel darah merah, rennin yang berperan dalam mengatur
tekanan darah, serta hormon prostaglandin"d" )reter
)reter adalah organ yang berbentuk tabung ke&il yang ber/ungsi
mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli'buli" %ada orang
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
5/20
dewasa panjangnya kurang lebih .8 &m" #indingnya terdiri atas mukosa
yang dilapisi oleh sel'sel transisional, otot'otot polos sirkuler dan
longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik (berkontraksi!
guna mengeluarkan urine ke buli'buli"Bika karena sesuatu sebab terjadi sumbatan pada aliran urine, terjadi
kontraksi otot polos yang berlebihan yang bertujuan untuk mendorong >
mengeluarkan sumbatan itu dari saluran kemih" ontraksi itu dirasakan
sebagai nyeri kolik yang datang se&ara berkala, sesuai dengan irama
peristaltik ureter"
Sepanjang perjalanan ureter dari pielum menuju buli 2 buli, se&araanatomis terdapat beberapa tempat yang ukuran diameternya relative
lebih sempit daripada ditempat lain,sehingga batu atau benda 2 benda
lain yang berasal dari ginjal seringkali tersangkut di tempat itu" empat 2
tempat penyempitan itu antara lain A1! %ada perbatasan antara pelvis renalis dan ureter atau pelvi ureter-
junction"
.! empat ureter menyilang arteri iliaka di rongga pelvis"
3! %ada saat ureter masuk ke buli 2 buli"
)reter masuk ke buli 2 buli dalam posisi miring dan berada di dalam
otot buli 2 buli (intramural! keadaan ini dapat men&egah terjadinya
aliran balik urine dari buli 2 buli ke ureter atau refluks vesiko-ureter
pada saat buli 2 buli berkontraksi"
)ntuk kepentingan radiologi dan kepentingan pembedahan, ureter
dibagi menjadi dua bagian yaituA ureter pars abdominalis, yaitu yang
berada dari pelvis renalis sampai menyilang vasa iliaka, dan ureter pars
pelvika, yaitu mulai dari persilangan dengan vasa iliaka sampai masuk ke
buli 2 buli" #i samping itu se&ara radiologis ureter dibagi dalam tiga
bagian, yaitu
1! )reter 1>3 proksimal mulai dari pelvis renalis sampai batas atas
sakrum
.! )reter 1>3 medial mulai dari batas atas sakrum sampai pada batas
bawah sa&rum
5
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
6/20
3! )reter 1>3 distal mulai batas bawah sakrum sampai masuk ke buli 2
buli"
e" )retera
)retra merupakan tabung yang menyalurkan urine ke luar dari buli'
buli melalui proses miksi" Se&ara anatomis uretra dibagi menjadi .
bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior" %ada pria, organ ini
ber/ungsi juga dalam menyalurkan &airan mani" )retra diperlengkapi
dengan s/ingter uretra interna yang terletak pada perbatasan buli 2 buli
dan uretra, serta s/ingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan
uretra anterior dan posterior" S/ingter uretra interna terdiri atas otot polos
yang dipersara/i oleh sistem simpatik sehingga pada saat buli 2 buli
penuh, s/ingter ini terbuka" S/ingter uretra eksterna terdiri atas otot
bergaris dipersara/i oleh sistem somatik yang dapat diperintah sesuai
dengan keinginan seseorang" %ada saat ken&ing s/ingter ini terbuka dan
tetap tertutup pada saat menahan ken&ing"
%anjang uretra wanita kurang lebih 3 2 5 &m, sedangkan uretra pria
dewasa kurang lebih .3 2 .5 &m" %erbedaan panjang inilah yang
menyebabkan keluhan hambatan pengeluaran urine lebih sering terjadi
pada pria"
)retra posterior pada pria terdiri atas uretra pars prostatika yaitu
bagian uretra yang dilingkupi oleh kelenjar prostat, dan uretra pars
membranasea" #i bagian posterior lumen uretra prostatika, terdapat suatu
tonjolan verumontanum, dan disebelah proksimal dan distal dari
verumontanum ini terdapat krista uretralis" 4agian akhir dari vas de/erens
yaitu kedua duktus ejakulatorius terdapat di pinggir kiri dan kanan
verumontanum, sedangkan sekresi kelenjar prostat bermuara di dalam
duktus prostatikus yang tersebar di uretra prostatika"
)retra anterior adalah bagian uretra yang dibungkus oleh korpus
spongiosum penis" )retra anterior terdiri atas (1! pars bulbosa, (.! pars
pendularis, (3! pars navikularis, dan (! meatus uretra eksterna" #i dalam
lumen uretra anterior terdapat beberapa muara kelenjar yang ber/ungsi
7
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
7/20
dalam proses reporoduksi, yaitu kelenjar Cowperi berada di dalam
dia/ragma urogenitalis dan bermuara di uretra pars bulbosa, serta kelenjar
ittre yaitu kelenjar %arauretralis yang bermuara di uretra pars
pendularis"
%anjang uretra wanita kurang lebih &m dengan diameter = mm"
4erada di bawah sim/isis pubis dan bermuara disebelah anterior vagina"
#i dalam uretra bermuara kelenjar periuretra, di antaranya adalah
kelenjar Skene" urang lebih sepertiga medial uretra, terdapat s/ingter
uretra eksterna yang terdiri atas otot bergaris" onus otot s/ingter uretra
eksterna dan tonus otot evator ani ber/ungsi mempertahankan agar urine
tetap berada dalam buli 2 buli pada saat perasaan ingin miksi" *iksi
terjadi jika tekanan intravesika melebihi tekanan intrauretra akibat
kontraksi otot detrusor, dan relaksasi s/ingter uretra eksterna"
B. Retensio Urine
1" #e/inisi 0etensio )rin0etensio urine adalah kesulitan miksi karena kegagalan urine dari
/esika urinaria" (+ri/, .888!"0etensio urine adalah tertahannya urine di dalam akndung kemih,
dapat terjadi se&ara akut maupun kronis" (#epkes 0$ %usdiknakes 1995!"0etensio urine adalah ketidakmampuan untuk melakukan urinasi
meskipun terdapat keinginan atau dorongan terhadap hal tersebut" (4runner
D Suddarth, .88.!"0etensio urine adalah sutau keadaan penumpukan urine di kandung
kemih dan tidak punya kemampuan untuk mengosongkannya se&ara
sempurna"." Etiologi 0etensio )rin
+dapun penyebab dari penyakit retensio urine adalah sebagai berikutAa" Supra vesikal berupa kerusakan pada pusat miksi di medulla spinallis S.
S setinggi 1. 1" erusakan sara/ simpatis dan parasimpatis baik
sebagian ataupun seluruhnya, misalnya pada operasi miles dan
mesenterasi pelvis, kelainan medulla spinalis, misalnya miningokel, tabes
doraslis, atau spasmus s/inkter yang ditandai dengan rasa sakit yang
hebat"
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
8/20
b" ?esikal berupa kelemahan otot detrusor karena lama teregang, atoni pada
pasien #* atau penyakit neurologist, divertikel yang besar"&" $ntravesikal berupa pembesaran prostate, kekakuan leher vesika, striktur,
batu ke&il, tumor pada leher vesika, atau /imosis"d" #apat disebabkan oleh ke&emasan, pembesaran porstat, kelainan patologi
urethra (in/eksi, tumor, kalkulus!, trauma, dis/ungsi neurogenik kandung
kemih"e" 4eberapa obat men&akup preparat antikolinergik antispasmotik
(atropine!, preparat antidepressant antipsikotik (@enotia
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
9/20
menyebabkan produksi urine menurun" @aktor lain berupa ke&emasan,
kelainan patologi urethra, trauma dan lain sebagainya yang dapat
meningkatkan tensi otot perut, peri anal, spinkter anal eksterna tidak dapat
relaksasi dengan baik" #ari semua /aktor di atas menyebabkan urine
mengalir labat kemudian terjadi poliuria karena pengosongan kandung
kemih tidak e/isien" Selanjutnya terjadi distensi bladder dan distensi
abdomen sehingga memerlukan tindakan, salah satunya berupa kateterisasi
urethra"5" %athway 0etensio )rin
9
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
10/20
7" %enatalaksanaan 0etensio )rin
%enatalaksanaan yang dapat dilakukan pada retensio urine adalah
sebagai berikutA
a" ateterisasi urethra b" %ungsi Suprapubi&
&" Sistostomy (open &ystostomi>troi&hat!
18
;yeri akut
0etensio )rin
+nsietas
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
11/20
d" #ilatasi urethra dengan boudy"e" #rainage suprapubik
" omplikasi 0etensi )rine
a" )rolitiasis atau ne/rolitiasis
b" %ielone/ritis
&" Hydrone/rosis
d" %endarahan
e" Ekstravasasi urine
C. Trauma Urinaria1" #e/inisi rauma )rinaria
rauma vesika urinaria merupakan keadaan darurat bedah yang
memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak ditanggulangi dengan segera
dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan hebat, peritonitis dan
sepsis" Se&ara anatomi& buli'buli terletak di dalam rongga pelvis terlindung
oleh tulang pelvis sehingga jarang mengalami &edera" ( 0" Sjamsuhidayat,
199=!"
Cedera kandung kemih disebabkan oleh trauma tumpul atau penetrasi"
emungkinan &edera kandung kemih bervariasi menurut isi kandung kemih
sehingga bila kandung kemih penuh akan lebih mungkin untuk menjadi luka
daripada saat kosong (ari/ muttaIin A .11!
." Etiologi rauma )rinaria0uptur kandung kemih terutama terjadi sehingga akibat trauma
tumpul pada panggul, tetapi bisa juga karena trauma tembus seperti luka
tembak dan luka tusuk oleh senjata tajam, dan &edera dari luar, &ederaiatrogenik dan patah tulang panggul" %e&ahan'pe&ahan tulang panggul yang
berasal dari /raktur dapat menusuk kandung kemih tetapi rupture kandung
kemih yang khas ialah akibat trauma tumpul pada panggul atas kandung
terisi penuh" enaga mendadak atas massa urinaria yang terbendung di
dalam kandung kemih yang menyebabkan rupture" %enyebab iatrogeni&
termasuk pas&aintervensi bedah dari ginekologi, urolodi, dan operasi
11
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
12/20
ortopedi di dekat kandung kemih" %enyebab lain melibatkan trauma
obstetri& pada saat melahirkan"3" anda dan -ejala
a" @raktur tulang pelvis disertai perdarahan hebat b" +bdomen bagian tempat jejas>hemato&" idak bisa buang air ke&il kadang keluar darah dari uretra"d" ;yeri suprapubik e" etegangan otot dinding perut bawahf. rauma tulang panggul
" %ato/isiologirauma vesikaurinaria terbanyak karena ke&elakaan lalu
lintas>ke&elakaan kerja yang menyebabkan /ragmen patah tulang pelvis
men&ederai buli'buli" rauma vesika urinaria tumpul dapat menyebabkan
rupture buli'buli terutama bila kandung kemih penuh atau terdapat kelainan
patelegik sepetrti tuber&ulosis, tumor atau obstruksi sehingga menyebabkan
rupture" rauma vesika urinaria tajam akibat luka trusuk atau luka tembak
lebih jarang ditemukan" uka dapat melalui daerah suprapubik ataupun
transperineal dan penyebablain adalah instrumentasi urologi&"@raktur tulang
panggul dapat menimbulkan kontusio atau rupture kandung kemih, padakontusio buli'buli hanya terjadi memar pada dinding buli'buli dengan
hematuria tanpa eksravasasi urin" 0uptur kandung kemih dapat bersi/at
intraperitoneal atau ekstraperitoneal" 0upture kandung kemih
ekstraperitoneal biasanya akibat tertusuk /ragmen /raktur tulang pelvis pada
dinding depan kandung kemih yang penuh" %ada kejadian ini terjadi
ekstravasasi urin dari rongga perivesikal"5" %athway
1.
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
13/20
7" %enatalaksanaan
a" +tasi syok dan perdarahan" b" $stirahat baring sampai hematuri hilang"&" 4ila ditemukan /raktur tulang punggung disertai ru/tur vesi&a urinaria
intra peritoneal dilakukan operasi se&tio alta yang dilanjutkan dengan
laparatomi"" omplikasi
a" )rosepsis"era&unan septi& dari penahanan dan absorbs substansi urin"
b" lien lemah akibat anemia"
D. Diagnosa e!era"atan
a" 0etensi urine berhubungan dengan ketidakmampuan kemih untuk
berkontraksi dengan adekuat b" ;yeri akut berhubungan dengan agens &idera biologis&" +nsietas berhubungan dengan krisis situasional
E. Asu#an e!era"atan
13
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
14/20
n *ajid 55 tahun datag ke )-# 0S %) *uhammadiyah dengan
keluhan sudah . hari tidak bisa miksi" %erut tampak bengkak, pasien tampak
kurang nyaman dan kesakitan dengan sering memegangi perut bagian bawah"
#A 138>95 mmHg
;A =86> menit
00A .36> menit
SA 378 C
@O0*+ %E;-+B$+; -+W+ #+0)0+
1" #ata )muma" ;ama inisial klien A n" *
b" )murA 55 tahun&" +lamat A emanggungd" +gama A $slame" gl masuk 0SA 13 +pril .813/";o" 0* A 13"8957
." eluhan )tamalien mengatakan sudah . hari tidak bisa miksi" %erut tampak bengkak,
pasien tampak kurang nyaman dan kesakitan dengan sering memegangi
perut bagian bawah"3" %engkajian %rimer
a" +irway (Balan ;a/as!idak ada obstruksi jalan na/as"
b" 4reathing1! $nspeksi
4entuk dada simetris, ekspansi paru kanan dan kiri sama, klien tidak
menggunakan alat bantu perna/asan".! %alpasi
?okal /remitus kanan dan kiri sama, tidak terdapat krepitasi3! %erkusiidak terdapat pembesaran paru, kedua paru sonor"
! +uskultasiSuara na/as vesikuler, tidak ada suara na/as tambahan"
&" Cir&ulation1! ?ital Sign
# A 138>95 mmHg ;adi A =86>menitSuhu A 378 C0espirasi A .36>menit
.! Capilarry 0e/ill A . detik
1
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
15/20
3! +kral A akral teraba dingind" #isability
1! -CS A 15EA , *A 7, ?A 5
.! %upil A pupil isokor, re/lek terhdap &ahaya (J>J!3! -angguan *otorikA klien menahan pergerakan terutama pada
ekstremitas bagian bawah karena klien kesakitan dengan sering
memegagi perut bagian bawah"! -angguan SensorikA klien tidak mengalami gangguan sensorik"
e" E6posureidak terdapat luka pada tubuh dan ditemukan bengkak pada perut"
+nalisa #ata
No. Tgl $ Jam Data %u&'ekti( Data O&'ekti(
1" 13 +pril
.8131="88
lien mengatakan sudah .
hari tidak bisa miksilien mengatakan terasa
tidak nyaman
%erut tampak bengkak %asien tampak kurng
nyaman dan kesakitan
dengan sering memegangi
perut bagian bawah
Diagnosa e!era"atananggal A 13 +pril .815Waktu A 1="88 W$4
No. %'m!tom Etiologi Pro&lem
1" #SA lien mengatakan sudah . hari
tidak bisa miksi, lien mengatakan
terasa tidak nyaman#OA %erut tampak bengkak, %asien
tampak kurng nyaman dan kesakitan
dengan sering memegangi perut
bagian bawah
tidakmampuan
kemih untuk
berkontraksi
dengan kuat
0etensi
)rin
15
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
16/20
17
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
17/20
Ren)ana e!era"atan
anggalA 13 +pril .815Waktu A 1="88 W$4
No.Diagnosa
e!era"atanNOC NIC Rasional
1" 0etensi urin berhubungan
dengan
ketidakmampuan
kemih untuk
berkontraksi
dengan kuat"
Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 16
15menit diharapkan tidak
terjadi retensi urin dengan
kriteria hasilA )rin dapat keluar lien merasa nyaman %erut tidak bengkak lien tidak merasa nyeri
akukan pemasangan kateter )ntuk memper&epat pengeluaranurin
Observai aliran dan karakteristik
urine
)ntuk mengevaluasi obstruksi
dan pilihan intervensi+njurkan pada klien untuk
berkemih tiap .' jam dan bila
tiba'tiba dirasakan
)ntuk meminimalkan retensi urin
dan distensi berlebihan pada
kandung kemiholaborasi dengan dokter
pemberian obat diuretik
)ntuk mengeluarkan urine yang
tertahanolaborasi dengan ahli
laboratorium dan ahli radiologi
dalam pemeriksaan sekunder
)ntuk mengetahui penyebab
utama retensi urin
1
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
18/20
BAB III
PE*BAHA%AN
+" %engkajian#ari kasus yang disediakan, pengkajian yang belum ada atau belum ter&antum
adalah pengkajian abdomen" %emeriksaan /isik pada abdomen penting karena
dapat mengetahui seberapa besar &airan yang tertahan di vesika urinaria"4" #iagnosa eperawatan
#iagnosa keperawatanA 0etensi urine berhubungan dengan ketidakmampuan
kemih untuk berkontraksi dengan kuat" 4atasan karakterisrtiknya karena pasien
kesulitan dalam 4+ dalam . hari,dan merasa tidak nyaman dalam berkemkih
C" 0en&ana eperawatan%erinsip intervensi dari yaitu agar urine dapat keluar dengan rasa nyaman, jika
urine dapat keluar dengan normal maka semua masalah retensio urine dapat
teratasi#" $mplementasi
$mplementasinya sudah sesuai dengan yang sudah di ten&anakanE" Evaluasi
ujuan dari intervensinya sudah ter&apai
BAB I+
PENUTUP
+" esimpulan
1=
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
19/20
4erdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa retensio urine adalah
ketidakmampuan melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan atau
dorongan terhadap hal tersebut atau tertahanya urine didalam kandung kemih"
indakan utama pada klien dengan retensio urine dalam keperawatan
gawat darurat adalah dengan melakukan pemasangan kateter"
DA,TAR PU%TAA
4runner D Suddarth" (.88.!" Keperawatan medikal bedah. BakartaA E-C"
19
8/16/2019 Gadar Retensio & Trauma
20/20
+ri/" * dkk" (.888!" Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III, jilid 2" BakartaA *edia
+es&ulapius
Sjamsuhidajat, 0", D de Bong, W", .885, Buku jar Ilmu Bedah" BakartaA E-C
$nternational,;+;#+" .818" !ia"nosis Keperawatan# !efinisi dan Klasfikasi
2$$%-2$&&. +lih bahasa *ade Sumarwati, #wi Widiarti, Estu iar" BakartaA
E-C
$nternational,;+;#+" .81." !ia"nosis Keperawatan# !efinisi dan Klasfikasi
2$&2-2$&'. +lih bahasa *ade Sumarwati, #wi Widiarti, Estu iar" BakartaA
E-C
aylor,Cynthia *" .818" !ia"nosis Keperawatan# den"an rencana asuhan
keperawatan. +lih bahasaAEny *eiliya" BakartaA E-C
.8