Top Banner

of 42

Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

Jul 05, 2018

Download

Documents

Zimamul Fikri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    1/42

    Kasus 2

    Tahanan Meninggal

    Seorang tahanan laki – laki umur 30 tahun, ditemukan meninggal didalam sel

    dalam keadaan kaku dengan posisi membungkuk dan memegang dada. Polisi

    mencurigai penyebab kematian yang tidak a!ar dan meminta dokter ahli "orensic

    untuk melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

    Step # $Klasi"ikasi %stilah&

    #. Tahanan

    Seseorang yang ditahan dalam penempatan tersangka atau terdaka di

    suatu disuatu tempat yang telah ditentukan, karena alasan dan dengan cara

    tertentu.'#(

    2. Kaku ')igor Mortis(

    Kekakuan otot akibat reaksi biokimiai, yaitu pemecahan *TP men!adi

    *+P. Selama masih terdapat *TP maka serabut aktin dan miosin tetaplentur. ila cadangan glikogen dalam otot habis, maka energi tidak 

    terbentuk lagi, aktin dan miosin menggumpal dan otot men!adi kaku.'2(

    3. Kematian

    Terhentinya "ungsi ketiga sistem penun!ang kehidupan yaitu, susunan sara" 

     pusat, sistem kardio-askular dan sistem pernapasanyang menetap

    'irre-ersible(.'3(

    . *hli "orensik 

    Seseorang yang ahli dalam ilmu kedokteran untuk membantu penegakan

    hukum, keadilan dan memecahkan masalah dibidang hukum.'2(

    /. topsi

    Suatu pemeriksaan terhadap tubuh !ena1ah untuk kepentingan tertentu,

    meliputi pemeriksaan bagian luar, bagian dalam dan pemeriksaan

    tambahan lainnya dengan menggunakan cara – cara yang dapat

    dipertanggung !aabkan secara ilmiah oleh ahli yang berkompeten.'2(

    Step 2 $Klasi"ikasi Masalah&

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    2/42

    #. Mengapa laki – laki tersebut ditemukan kaku, membungkuk sambil

    memegang dada *pa kemungkinan penyebab kematiannya

    2. *pakah tanda – tanda kematian

    3. Mengapa dilakukan otopsi

    . agaimana alur melakukan otopsi

    Step 3

    1. Mayat kaku Ter!adi akibat penurunan *TP.

    *TP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin   relaksasi

    otot. amun karena saat kematian ter!adi penurunan *TP  ikatan aktin

    dan myosin tidak dapat dipisahkan ikatan aktin dan myosin

    menggumpal  kaku mayat. Kaku mayat ')igor Mortis( ter!adi pada 2

     !am post mortem, semakin bertambah pada #2 !am post mortem, kemudian

    menghilang sesuai kemunculan.'2,3(

    4aktor yang mempercepat ter!adinya kaku mayat 5 '3(

    a. *kti"itas "isik sebelum mati

     b. Suhu tubuh tinggi

    c. entuk tubuh kurusd. tot kecil 'cadangan glikogen sedikit otot lebih mudah kaku(

    e. Suhu lingkungan tinggi

    Membungkuk sambil memegang dada

    +apat disebabkan oleh 5 '(

    a. Penyakit alami5

    6 *terosklerosis

    6 7antung 8ipertensi

    6 Penyakit neurologis epilepsi

     b. bat – obatan 5

    6 Kokain

    6 *m"etamin

    c. unuh diri gantung diri atau mengiris pergelangan tangan

    d. 9idera benda tumpul   Pemukulan yang dilakukan oleh penegak 

    hukum, pen!aga pen!ara atau narapidana lain.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    3/42

    Kemungkinan ter!adi Sudden %n69ustody +eath Syndrome yaitu istilah

    yang digunakan untuk men!elaskan kematian yang tidak dapat di!elaskan

    dan polisis ikut serta dalam ke!adian tersebut. '(

    a. )estraint asphy:ia atau as"i:sia posisi

    Kematian akibat as"iksia yang ter!adi saat posisi prone atau hog tied

    yang dapat menimbulkan gangguan pernapasan.

    Pada posisi ini dapat menekan pernapasan dan menyebabkan

    terganggunya "ungsi !antung pada pasien yang mengalami ke!ang.

    Pengaruhnya terhadap pernapasan yaitu mengganggu interaksi antara

    dinding dada, dia"ragma, tulang iga dan otot abdomen yangmenyebabkan hipoksia.'(

    ;ambar #. Posisi Prone dan 8og tied

     b. 9arotid sleeper 

    Menggunakan sisi lengan membentuk < yaitu lengan baah dan atas

    mengkompresi karotis iskemia serebral. '(

    ;ambar 2. Posisi 9arotid sleeper 

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    4/42

    Penyebab kematian alami karena penyakit 5 '/(

    a. Sistem kardio-askular 

    6 *danya penyempitan atau penebalan pada a. 9oronaria sisnistra

     berkurangnya darah ke daerah tersebut   hipoksia   "ibrilasi

    atrium.

    6 *danya sumbatan in"ark miokard

     b. Sistem respirasi

    Perdarahan pada paru akibat tuberkulosa yang menyumbat saluran

     perna"asan.

    c. Sistem sara" pusat6 Pecahnya a. =enticulostriata pada penderita hypertensi

    6 Penyempitan pembuluh darah otak kadar kholesterol tinggi

    6 Pecahnya aneurisma cerebri perdarahan sub arachnoid

    2. Tanda – tanda kematian '3(

    a. Pernapasan berhenti, dinilai selama lebih dari #0 menit 'inspeksi,

     palpasi dan auskultasi(.

     b. Terhentinya sirkulasi, dinilai selama #/ menit, nadi karotis tidak 

    teraba.

    c. Kulit pucat

    d. Tonus otot menghilang dan relaksasi

    e. Pembuluh darah retina mengalami segmentasi beberapa menit setelah

    kematian. Segmen – segmen tersebut bergerak ke arah tepi retina dan

    kemudian menetap.

    ". )e"leks cahaya dan kornea mata hilang, periksa re"leks pupil direct,

     pupil dilatasi maksimal.

    Tanda pasti kematian '3(

    a. =ebam mayat '=i-or Mortis(. Ter!adi karena adanya gaya gra-itasi

    yang menyebabkan darah mengumpul, mengisi -ena dan -enula,

     berarna arna merah ungu '=i-ide( pada bagian terendah baah.

     b. Kaku mayat ')igor Mortis(. Ter!adi akibat proses biokimiai, yaitu

     pemecahan *TP men!adi *+P.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    5/42

    c. Penurunan suhu tubuh '*lgor Mortis(. Ter!adi karena proses

     pemindahan panas dari tubuh mayat ke benda sekitar yang lebih

    dingin, melalui cara radiasi, konduksi, e-aporasi dan kon-eksi.

    d. Pembusukan '+ecomposition(. Merupakan proses degradasi !aringan

    yang ter!adi akibat autolisis dan ker!a bakteri.

    e. *diposera '=ilin Mayat(. Terbentuknya bahan yang berarna

    keputihan, lunak atau berminyak berbau tengik yang terbentuk oleh

    hidrolisis lemak dan mengalami hidrogenisasi sehingga terbentuk asam

    lemak !enuh.

    ". Mummi"ikasi. Merupakan proses penguapan cairan atau dehidrasi

     !aringan yang cepat sehingga ter!adi pengeringan !aringan yang dapat

    menghentikan pembusukan.3. topsi berasal dari kata oto > sendiri dan opsis > melihat. topsi adalah

    Suatu pemeriksaan terhadap tubuh !ena1ah untuk kepentingan tertentu,

    meliputi pemeriksaan bagian luar, bagian dalam dan pemeriksaan

    tambahan lainnya dengan menggunakan cara – cara yang dapat

    dipertanggung !aabkan secara ilmiah oleh ahli yang berkompeten.

    Karena meliputi pemeriksaan bagian dalam maka otopsi memerlukan

     pembukaan tubuh !ena1ah dengan melakukan irisan.'2(

    topsi ada 3 macam, yaitu 5 '2(

    a. topsi anatomik   otopsi yang dilakukan untuk kepentingan

     pendidikan.

     b. topsi klinik   otopsi yang dilakukan untuk kepentingan

     penyelidikan penyakit pada pasien yang diraat dan kemudian

    meninggal di )umah sakit.

    c. topsi "orensik otopsi yang dilakukan untuk kepentingan peradilan,

    membantu penegak hukum dalam rangka menemukan kebenaran.

    Kegunaan otopsi "orensik adalah membantu penegak hukum untuk 

    men!aab persoalan – persoalan yang dihadapinya, yaitu 5

    a. Membantu menemukan cara kematian 'Pembunuhan, bunuh diri atau

    kecelakaan(.

     b. Membantu mengungkapkan proses ter!adinya tindak pidana yang

    menyebabkan kematian.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    6/42

    c. Membantu mengungkapkan identitas !ena1ah.

    d. Membantu mengungkapkan pelaku ke!ahatan.

    . Prosedur otopsi

    Surat permintaan pemeriksaan? pembuatan

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    7/42

    Step $Skema +iskusi&

    Tahanan laki – laki 30 tahun

    Kematian di dalam tahanan

    Tanda pasti kematian5

    kaku mayat

    Kematian tidak a!ar 

    Posisi membungkuk 

    dan memegang dada

    Penyakit alami ' sistem

    kasrdio-askular atau

    sistem respirasi(

    Kekerasan dalam tahanan

    topsi

    4orensikKlinik*natomik

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    8/42

    OTOPSI

    I. Definisi

    topsi berasal dari kata oto yang berarti sendiri dan opsis yang berarti

    melihat. amun pengertian yang sebenarnya dari otopsi adalah suatu pemeriksaan

    terhadap tubuh !ena1ah untuk kepentingan tertentu, meliputi pemeriksaan bagian

    luar dan bagian dalam dengan menggunakan cara6cara yang dapat

    dipertanggung!aabkan secara ilmiah oleh ahli yang berkompeten. Karena

    meliputi pemeriksaan bagian dalam, maka otopsi memerlukan pembukaan tubuh

     !ena1ah dengan menggunakan irisan.2

    II. Macam dan fungsi Otopsi

    Terdapat tiga macam otopsi, yaitu 5 otopsi anatomik, otopsi klinik, dan

    otopsi "orensik.2,@

    #. topsi *natomik 

    topsi anatomik adalah otopsi yang dilakukan untuk kepentingan

     pendidikan, yaitu untuk mempela!ari susunan tubuh manusia yang normal.

    Pelaksanaan otopsi !enis ini diatur dalam Peraturan Pemerintah o. #A Th.

    #BA# tentang bedah !ena1ah.2  ahan yang dipakai adalah mayat yang

    dikirim ke rumah sakit yang setelah disimpan 2 : 2 !am di laboratorium

    ilmu kedokteran kehakiman tidak ada ahli aris yang mengakuinya.

    Setelah diaetkan di laboratorium anatomi, mayat disimpan sekurang6

    kurangnya satu tahun sebelum digunakan untuk praktikum anatomi.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    9/42

    Menurut hukum, hal ini dapat dipertanggung!aabkan sebab

    arisan yang tidak ada yang mengakuinya men!adi milik negara setelah 3

    tahun 'KC8Perdata pasal ##2B(.

    *da kalanya, seseorang meariskan mayatnya setelah ia

    meninggal pada "akultas kedokteran, hal ini haruslah sesuai dengan

    KC8Perdata pasal B3/.

    KC8Perdata pasal B3/5 +engan surat di baah tangan, yang ditulis

    seluruhnya, ditanggali, dan ditandatangani oleh si pearis, maka dengan

    tiada syarat tertb lain, diperbolehkan seseorang mengambil ketetapan

    untuk dilaksanakan setelah meninggalnya, akan tetapi hanya dan semata6

    mata untuk pengangkatan para pelaksana, penyelenggaraan penguburan,

    untuk menghibah6asiatkan pakaian, -an li""stoebehoren, perhiasan badan

    tertentu dan mebel istimea.@

    2. topsi Klinik 

    topsi klinik adalah otopsi yang dilakukan terhadap !ena1ah dari

     penderita penyakit yang diraat dan kemudian meninggal dunia di )umah

    Sakit. topsi klinik dilakuan dengan persetu!uan tertulis ahli aris, ada

    kalanya ahli aris sendiri yang memintanya. *utopsi klinik dilengkapi

    dengan pemeriksaan histopatologi, bakteriologi, serologi, dan lain6lain.2,@

    Tu!uan utama dari otopsi klinik adalah untuk kepentingan penyelidikan

     penyakit, antara lain5

    • Cntuk mengetahui diagnosis penyakit dari penderita yang sampai

    meninggalnya belum dapat ditentukan

    • Cntuk menilai apakah diagnosis klinik yang dibuat sebelum mati

     benar.

    • Cntuk mengetahui proses per!alanan penyakit.

    • Cntuk mengetahui kelainan6kelainan patologik yang timbul.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    10/42

    • Cntuk menilai e"ekti"itas obat atau metode pengobatan.

    Pelaksanaan otopsi ini !uga diatur di dalam Peraturan Pemerintah

     o. #A Th. #BA#, yang pada prinsipnya baru boleh dilakukan setelah ada

    i1in dari keluarga terdekat atau !ika sesudah 2 hari tidak ada keluarga yang

    mengurusnya.2

    3. topsi "orensik atau bedah mayat kehakiman

    topsi "orensik ialah otopsi yang dilakukan untuk kepentingan

     peradilan, yaitu membantu penegak hukum dalam rangka menemukan

    kebenaran material.2

    Kata $bedah mayat kehakiman& atau dalam bahasa elanda

    gerechteli!ke li!kschouing terdapat dalam KC8*P pasal #33, KC8*P pasal

    222, 9atatan Sipil Dropa pasal E2, 9atatan Sipil 9ina pasal A0 dan Stbl. #AE#

     o.B#. *utopsi kehakiman mutlak harus diker!akan atas dasar pemeriksaanluar dan pemeriksaan dalam mayat.@

    Kegunaan otopsi "orensik pada hakekatnya adalah membantu penegak 

    hukum untuk men!aab persoalan6persoalan yang dihadapinya, yakni5

    a. Membantu menemukan cara kematian 'manner o" death>mode o" 

    dying(, yaitu5

    • Pembunuhan

    • unuh diri

    • Kecelakaan

    antuan dokter seperti ini sangat penting, utamanya terhadap kasus yang belum

     !elas cara kematiannya.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    11/42

     b. Membantu mengungkapkan proses ter!dinya tindak pidana yang

    menyebabkan kematiannya, yaitu5

    • Kapan dilakukan.

    8al ini perlu mendapat ke!elasan sebab berkitan dengan alibi

    yang sering dikemukakan oleh orang yang dituduh sebagai pelakunya.

    Perlu diketahui baha pembunuhan selalu dilakukan sebelum kematian,

    yaitu berhimpitan dengan atau beberapa saat sebelum kematian.

    • +i mana dilakukan.

    8al ini perlu mengingat banyaknya !ena1ah yang ditemukan di

    luar tempat ke!adian perkara.

    • Sen!ata, benda, atau 1at kimia apa yang digunakan.

    Sebagaimana yang sering ter!adi pada kasus pembunuhan,

    sen!ata atau benda yang digunakannya tidak ditemukan akan dapat

    diidenti"ikasi benda yang digunakan. +alam hal pembunuhan dilakukan

    dengan racun, perlu racun tersebut diidenti"ikasi.

    • 9ara melakukan.

    Perlu diketahui baha dari satu !enis sen!ata dapat digunakan

     berbagai cara untuk membunuh. Sen!ata ta!am misalnya F dapat

    ditusukkan, digorokkan, atau dibacokkan dengan meninggalkan luka

    yang ciri6cirinya berbeda.

    • Sebab kematian 'cause o" death(

    8al ini sangat penting karena kadang6kadang pada orang yang

    mati dengan trauma, sebab kematiannya bukan karena akibat trauma

    tersebut.

    c. Membantu mengungkapkan identitas !ena1ah.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    12/42

    Sebagaimana yang sering ter!adi, banyak !ena1ah ditemukan

    dalam keadaan busuk atau terpotong6potong 'mutilasi( sehingga

    tidak mudah dikenali. Padahal identitas korban perlu diketahui

    mengingat penyidikan yang tidak dimulai dengan mengetahui siapa

    korban akan sulit dilakukan.

    d. Membantu mengungkapkan pelaku ke!ahatan.

    Pada tubuh !ena1ah dari korban tindak pidana 'misalnya

     perkosaan( acapkali ditemukan bagian6bagian dari tubuh pelakuF

    seperti misalnya sperma, rambut kepala, rambut kelamin, atau

    darah. Kadang6kadang !uga !e!as perbuatan pelaku, yaitu !e!as gigit.

    Semua yang ditemukan itu dapat di!adikan bahan guna

    mengidenti"ikasi pelaku.2

    Teknik *utopsi

    Cntuk autopsi tidak diperlukan alat khusus dan mahal, cukup5

    6 timbangan besar untuk menimbang mayat,

    6 timbangan kecil untuk menimbang organ,

    6 pisau 5 dapat dipakai pisau belati atau pisau dapur yang ta!am,

    6 gunting beru!ung runcing dan tumpul,

    6 pinset 5 anatomis dan bedah,

    6 gerga!i 5 gerga!i besi yang biasanya dipakai di bengkel,

    6 "orseps atau cunam untuk melepaskan duramater,

    6 gelas takar # liter,

    6 pahat,

    6 palu,

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    13/42

    6 meteran,

    6 !arum dan benang,

    6 sarung tangan,

    6 baskom dan ember, dan air yang mengalir.@

    %%%. Dasar Hukum

    eberapa peraturan perundang6undangan yang mengatur 

     peker!aan dokter dalam membantu peradilan52,A

    o  Pasal #33 KC8*P 5

    G *yat #5

    +alam hal penyidik untuk kepentingan peradilan

    menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang

    diduga karena peristia yang merupakan tindak pidana, ia

     berenang menga!ukan permintaan keterangan ahli kepada ahli

    kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

    G *yat 25

    Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam

    ayat # dilakukan secara tertulis yang dalam surat itu disebutkan

    dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan

    atau pemeriksaan bedah mayat.

    G *yat 35

    Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau

    dokter pada rumah sakit harus diperlakukan baik dengan penuh

     penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yg memuat

    identitas mayat diberi cap !abatan yang dilekatkan pada ibu !ari

    kaki atau bagian lain badan mayat.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    14/42

    o Pasal #3 KC8*P

    '#( +alam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan

     pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik 

    a!ib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban.

    '2( +alam hal keluarga keberatan, penyidik a!ib

    menerangkan se!elas6!elasnya tentang maksud dan tu!uan perlu

    dilakukannya pembedahan tersebut.

    '3( *pabila dalam aktu dua hari tidak ada tanggapan

    apapun dari keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak 

    ditemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana

    dimaksud dalam pasal #33 ayat '3( undang6undang ini.

    o Pasal #EB KC8*P5

    #. Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli

    kedokteran kehakiman atau dokter ahli lainnya a!ib memberikanketerangan ahli demi keadilan.

    2. Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku

     !uga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli, dengan

    ketentuan baha mereka mengucapkan sumpah atau !an!i akan

    memberikan keterangan yang sebaik6baiknya dan yang sebenarnya

    menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

    %

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    15/42

    Sebagaimana disebutkan di dalam pasal #3 KC8*P baha

     penyidik yang meminta otopsi mempunyai kea!iban untuk 

    memberitahukan keinginannya kepada keluarga. +alam hal keluarga

    merasa keberatan maka penyidik a!ib menerangkan dengan se!elas6

     !elasnya tentang maksud dan tu!uan otopsi. *pabila dalam aktu 2 hari

    tidak ada tanggapan apapun 'perubahan sikap( dari keluarga atau keluarga

    tidak ditemukan maka otopsi segera dilaksanakan.A

    +ari pasal tersebut di atas, dapat disimpulkan baha untuk 

    keperluan otopsi "orensik tidak diperlukan i1in keluarga seperti pada

    otopsi klinik atau otopsi anatomik. Keluarga hanya punya hak untuk 

    diberitahu dan tanggung !aab memberitahu itu berada di pundak 

     penyidik. +emi praktisnya, tugas memberitahu itu sering diambil alih oleh

    dokter karena kebanyakan keluarga langsung datang ke rumah sakit.

    +alam men!elaskan kepada keluarga perlu diingatkan adanya

    sanksi pidana bagi siapa sa!a yang menghalang6halangi pelaksanaan

    otopsi, yaitu dihukum berdasarkan Pasal 222 KC8P.A

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    16/42

    *da banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan

    organ6organ dalam, yaitu5

    Teknik

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    17/42

    Setelah rongga tubuh dibuka, organ dada dan leher, hati,

    limpa, dan organ6organ pencernaan, serta organ6organ

    urogenital diangkat keluar sebagai tiga kumpulan organ6organ@

    c. Pemeriksaan tiap6tiap organ satu persatu.

    d. Pengembalian organ tubuh ke tempat semula.

    e. Menutup dan men!ahit kembali.

    3. Pemeriksaan penun!ang

    Pemeriksaan penun!ang diperlukan !ika dari pemeriksaan

    yang telah disebutkan di atas belum dapat men!aab seluruh

     persoalan yang muncul dalam proses peradilan pidana.

    Pemeriksaan penun!ang tersebut misalnya pemeriksaan

    laboratorium sederhana, toksikologik, mikroskopik, serologik,

    +*, dan sebagainya.

    Cntuk pemeriksaan toksikologik diperlukan bahan untuk 

    mengaetkan sampel, yaitu etil alkohol. 7ika tidak ada dapat

    digunakan iski atau es kering 'dry ice(. Sedangkan untuk 

     pemeriksaan lengkap diperlukan minimal buah botol dari gelas

     berarna gelap dengan mulut lebar. otol pertama diisi contoh

     bahan pengaet sebagai pembanding, botol kedua diisi!aringan

    traktus digesti-us, botol ketiga traktus urinarius, dan botol ke

    empat diisi !aringan lain.

    Cntuk pemeriksaan mikroskopik diperlukan bahan

     pengaet berupa cairan "ormalin #0H dan sampel !aringan yang

    dicurigai ada kelainan dipotong6potong dalam ukuran yang tidak 

    terlalu besar '#cm : # cm : 2,/ cm( karena daya tembus "ormalin

    terbatas.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    18/42

    +alam hal pemeriksaan penun!ang tersebut tidak dapat

    dilakukan di tempat dilakukannya otopsi, maka dokter a!ib

    memberitahukan serta menyerahkan sampel dengan berita acara

    kepada penyidik. Selan!utnya penyidiklah yang harus menga!ukan

     permohonan pemeriksaan penun!ang kepada laboratorium yang

    dapat melakukan pemeriksaan.2

    VI. Insisi

    Terdapat beberapa !enis insisi yang dapat digunakan untuk 

    membuka tubuh. Pada dasarnya, semua !enis insisi menggunakan

     pendekatan dari midline anterior, namun berbeda pada diseksi

    leher. Terlepas dari !enis insisi yang dipilih, tubuh !ena1ah

    sebaiknya diletakkan dalam posisi supinasi dan bahu ditopang oleh

     balok agar leher terekstensi. 7enis insisi yang digunakan

    diharapkan aman bagi operator dan dapat memberikan lapang

     pandang yang maksimal dengan tetap mempertertimbangkan aspek 

    rekonstruksi dari tubuh !ena1ah.B

    Teknik pembukaan dapat menggunakan teknik insisi % atau

    insisi I. Keuntungan teknik insisi % adalah mudah diker!akan dan

    daerah leher dapat diperiksa lapis demi lapis sehingga semua

    kelainan yang ada dapat dilihat, tetapi keburukannya ialah dari segi

    estetika karena ada irisan pada daerah leher. Sedangkan

    keuntungan teknik insisi huru" I ialah tidak adanya irisan di daerah

    leher, tetapi teknik ini agak sulit dan memerlukan ketrampilantinggi.2

    %nsisi % dimulai di baah tulang raan krikoid di garis

    tengah sampai prosesus :i"oideus kemudian 2 !ari paramedian kiri

    dari pusat sampai sim"isis, dengan demikian tidak perlu melingkari

     pusat.@

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    19/42

    %nsisi I dilakukan semata6mata untuk alasan kosmetik,

    sehingga !ena1ah yang sudah diberi pakaian, tidak memperlihatkan

    adanya !ahitan setelah dilakukan bedah mayat.

    *da dua macam insisi I, yaitu5

    #. %nsisi yang dilakukan dangkal 'shallo incision(, yang

    dilakukan pada tubuh pria,

     buat sayatan yang letaknya tepat di baah tulang selangka

    dan se!a!ar dengan tulang tersebut, kiri dan kanan, sehingga

     bertemu pada bagian tengah 'incissura !ugularis(,

    lan!utkan sayatan, dimulai dari incissura !ugularis ke arah

     baah tepat di garis pertengahan sampai ke symphisis os

     pubisF dengan menghindari daerah umbilicus.

    Kulit daerah leher dilepaskan secara hati6hati, sampai ke

    rahang baahF tindakan ini dimulai dari sayatan yang telah

    dibuat untuk pertama kali,

    +engan kulit daerah leher dan dada bagian atas tetap utuh,

    alat6alat dalam rongga mulut dan leher dikeluarkan,

    Tindakan selan!utnya sama dengan tindakan yang biasa

    dilakukan pada bedah mayat biasa.

    2. insisi yang lebih dalam 'deep incision(, yang dilakukan pada

    tubuh anita,

     buat sayatan yang letaknya tepat di tepi baah buah dada,

    dimulai dari bagian lateral menu!u bagian medial

    'processus :yphoideus(F bagian lateral di sini dapat dimulai

    dari ketiak, ke arah baah sesuai dengan garis ketiak depan

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    20/42

    'linea a:illaris anterior(, hal yang sama !uga dilakukan

    untuk sisi yang lain.

    =an!utkan sayatan ke arah baah seperti biasa, sampai ke

    symphisis os pubis, dengan demikian pengeluaran dan

     pemeriksaan alat6alat yang berada dalam rongga mulut,

    leher, dan rongga dada lebih sulit bila dibandingkan dengan

    insisi I yang dangkal.E

    %nsisi C5

    %nsisi dimulai dari # cm di belakang meatus acusticus e:terna,

    menyusuri aspek lateral leher dan meleati kla-ikula di sepertiga luar.

    %nsisi yang sama dilakukan di sisi yang lain dan bertemu dengan insisi

    sebelumnya di atas angulus sternalis. %nsisi di lan!utkan melalui garis

    tengah depan, menghindari umbilikus sampai ke mons pubis.

    Teknik lain yang dapat digunakan adalah  single midline incision.

    Pada single line incision, insisi dimulai dari prominensia laryngeal sampai

    ke mons pubis. Penggunaan single midline incision dapat berbahaya bagi

    operator karena tidak dapat menyediakan ruangan yang cukup untuk 

    diseksi lidah dan leher.

    Pada saat tidak adanya persetu!uan untuk membuka leher 'dan

    thora:(, tubuh dapat dibuka dengan menggunakan insisi T subcostal. %nsisi

    dimulai dari processus :yphoideus sampai ke mons pubis. Kulit dan otot

    abdomen selan!utnya diinsisi sepan!ang batas costochondral.B

    Pilihan teknik ini diserahkan sepenuhnya kepada dokter yang

    hendak melakukan otopsi, tetapi pada kasus dengan trauma pada leher 

    harus dilakukan dengan teknik insisi %.2

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    21/42

    ;ambar #. 9ontoh insisi

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    22/42

    VII. Pembukaan rongga tubu

    +ada5

    Kulit dan otot dibebaskan dari costae, dan di!aga agar muskulus

    intercostalis tidak rusak. Payudara dapat diperiksa saat !aringan lunak 

    telah dibebaskan dari tulang iga. Cntuk pemeriksaan payudara,

    dilakukan palpasi dari luar dan dalam, lalu !aringan payudara dapat

    diiris dari dalam dengan inter-al ketebalan tidak lebih dari #0 mm.B

    Tulang dada diangkat dengan memotong tulang raan iga # cm

    dari sambungannya dengan cara pisau dipegang dengan tangan kanan

    dengan bagian ta!am hori1ontal diarahkan pada tulang raan iga dan

    dengan tangan yang lainmenekan pada punggung pisau. Pemotongan

    dimulai dari tulang raan iga no. 2. Tulang dada diangkat dan

    dilepaskan dari dia"ragma kanan dan kiri kemudian dilepaskan

    mediastenum anterior. )ongga paru6paru diperiksa adanya perlekatan,

    darah, pus, atau cairan lain kemudian diukur.

    #0

    Kemudian pisau dalam tangan kanan dimasukkan dalam

    rongga paru6paru, bagian ta!am tegak lurus diarahkan ke tulang raan

    no. # dan tulang raan dipotong sedikit ke lateral, kemudian bagian

    ta!am pisau diarahkan ke sendi sternoka-ikularis dengan menggerak6

    gerakkan sternum, sendi dipisahkan. Prosedur diulang untuk sendi

    yang lainnya.#0

    Pemotongan costa dapat !uga dilakukan se!a!ar dengan linea

    a:illaris anterior, hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang lebih

    luas untuk pemeriksaan isi rongga dada dan memberikan akses yang

    lebih baik dalam pemeriksaan medulla spinalis.B,#0

    Mediastenum anterior diperiksa adanya timus persisten.

    Perikardium dibuka dengan I terbalik, diperiksa cairan pericardium,

    normal sebanyak kurang lebih /0 cc dengan arna agak kuning. *pe:

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    23/42

     !antung diangkat, dibuat insisi di bilik dan serambi kanan diperksa

    adanya embolus yang menutup arteria pulmonalis. Kemudian dibuat

    insisi di bilik dan serambi kiri. 7antung dilepaskan dengan memotong

     pembuluh besar dekat pericardium.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    24/42

    ;ambar 2. Pembukaan rongga dada dan perut serta pembukaan perikardium.

    Seksi 7antung5

    7antung dibuka menurut aliran darah 5 pisau dimasukkan ke -ena ka-a

    in"erior sampai keluar di -ena ka-a superior dan bagian ini dipotong. C!ung pisau

    dimasukkan melalui katup trikuspidalis keluar dai insisi bilik kanan dan bagian ini

    dipotong. C!ung pisau lalu dimasukkan arteria pulmonalis dan otot !antung mulai

    dari ape: dipotong se!a!ar dengan septum inter-entrikulorum.B

    C!ung pisau dimasukkan ke -ena pulmonalis kanan keluar ke -ena

     pulmonalis kiri dab bagian ini dipotong. C!ung pisau dimasukkan melalui katup

    mitral keluar di insisi bilik kiri dan bagian ini dipotong. C!ung pisau kemudian

    dimasukkan melalui katup aorta dan otot !antung dari ape: dipotong se!a!ar 

    dengan septum inter-entrikulorum. 7antung sekarang sudah terbuka, diperiksa

    katup, otot kapiler, chorda tendinae, "oramen o-ale, dan septum

    inter-entrikulorum.#0

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    25/42

    *rteria koronaria diiris dengan pisau yang ta!am sepan!ang 6/ mm mulai

    dari lubang di katup aorta. tot !antung bilik kiri diiris di pertengahan se!a!ar 

    dengan epikardium dan endokardium, demikian pula dengan septum

    inter-entrikulorum.

    ;ambar 3. 9ara pembukaan !antung.

    Paru6paru5

    Paru6paru kanan dan kiri dilepaskan dengan memotong ronkhi dan

     pembuluh darah di hilus, seteah pericardium diambil.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    26/42

    ;ambar . Pengirisan longitudinal dari ape: sampai basis

    Pemeriksaan Pneumothora:5

    Setelah kulit dan otot dada dilepas dari tulang iga, dibuatlah suatu kantong

    yang berisi air, kemudian otot interkostal ditusuk dengan u!ung pisau. *danya

    udara yang bertekanan dalam rongga paru6paru, gelembung udara akan keluar 

    melalui lubang.#0

    Dmboli udara5

    Tulang raan iga dipotong mulai dari no. 3 sampai ke baah, kemudian

    sternum digerga!i setinggi kosta no. 2, sternum dilepaskan dari dia"ragma dan

    mediastenum anterior. Perikardium dibuka dengan I terbalik, kemudian

     perikardium dipegang dengan cunam dan diisi air.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    27/42

    =impa5 dipotong di hilus, diiris longitudinal, perhatikan parenkim, "olikel, dan

    septa.#0

    ;ambar /. Pelepasan usus

    Dso"agus6lambung6duodenum6hati5

    Semua organ tersebut di atas dikeluarkan sebagai satu unit. Dso"agus diikat

    ganda dan dipotong. +ia"ragma dilepaskan dari hati dan unit hati tadi dapat

    diangkat. Sebelum diangkat, anak gin!al kanan yang biasanya melekat pada hati

    dilepaskan terlebih dahulu.B

    Dso"agus dibuka terus ke kur-atora mayor terus ke duodenum. Perhatikan

    isi lambung, dapat membantu penentuan saat kematian. Kantung empedu ditekan,

     bulu empedu akan menon!ol kemudian dibuka dengan gunting ke arah papila

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    28/42

    uluh kelen!ar ludah perut dibuka dari papila

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    29/42

    ;ambar @. Pelepasan blok hepar dan pemeriksaan usus

     

    ;in!al, ureter, rektum, dan kandung urine5

    rgan tersebut di atas dikeluarkan sebagai satu unit. ;in!ak dengan satu

    insisi lateral dapat diangkat dan dilepaskan dengan memotong pembuluh darah di

    hilus, kemudian ureter dilepaskan sampai panggul kecil. Kandung urine dan

    rektum dilepaskan dengan cara memasukkan !ari telun!uk lateral dari kandung

    urine dan dengan cara tumpul membuat !alan sampai ke belakang rektum.

    Kemudian dilakukan sama dengan sebelahnya. Tempat bertemunya kedua !ari

    telun!uk dibesarkan hingga !ari kanan dan kiri dapat bertemu, kemudian bagian

     !ari kelingking dinaikkan ke atas, dengan demikian rektum lepas dari sakrum.B

    *nak gin!al dipotong trans-ersal. ;in!al dibuka dengan irisan longitudinal

    dari lateral ke hilus. Creter dibuka dengan gunting sampai kandung urine, kapsul

    gin!al dilepas dan perhatikan permukaannya. Pada laki6laki rektum dibuka dari

     belakang dan kandung urine melalui uretra dari muka. )ektum dilepaskan dari

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    30/42

     prostat, dengan demikian terlihat -esika seminalis. Prostat dipotong trans-ersal,

     perhatikan besarnya penampang.#0

    Testis dikeluarkan melalui kanalis spermatikus dan diiris longitudinal,

     perhatikan besarnya, konsistensi, in"eksi, normal tubuli semini"eri dapat ditarik 

    seperti benang.#0

    ;ambat E. Pelepasan organ panggul dan testis

    Crogenital Perempuan

    Kandung urine dibuka dan dilepaskan dari -agina.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    31/42

    ;ambar A. Pemeriksaan kandung urine dan uterus

     

    =eher5

    =idah, laring, trakea, eso"agus, palatum molle, "aring, dan tonsil

    dikeluarkan sebagai satu unit. Perhatikan obstruksi di saluran na"as, kelen!ar 

    gondok, dan tonsil. Pada kasus cekik, tulang lidah harus dibersihkan dan diperiksa

    adanya patah tulang.B

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    32/42

    ;ambar B. Pemeriksaan organ leher dan insisi pada kulit kepala

    Kepala5

    Kulit kepala diiris dari prosesus mastoideus kanan sampai yang kiri

    dengan mata pisau menghadap ke luar supaya tidak memotong rambut terlalu

     banyak. Kulit kepala kemudian dikelupas ke muka dan ke belakang dan

    tempurung tengkorak dilepaskan dengan cara menggerga!inya. Pahat dimasukkan

    dalam bekas mata gerga!i dan dengan beberapa ketukan tempurung lepas dan

    dapat dipisahkan. +uramater diinsisi paralel dengan bekas mata gerga!i. 4al:

    serebri digunting di bagian muka. tak dipisah dengan memotong pembuluh

    darah dan sara" dari muka ke belakang dan kemudian medula oblongata.

    Tentorium serebri diinsisi di belakang tulang karang dan sekarang otak dapat

    diangkat. Selaput tebal otak ditarik lepas dengan cunam, otak kecil dipisah dan

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    33/42

    diiris horisontal, terlihat nukleus dentatus. Medula oblongata diiris trans-ersal,

    demikian pula otak besar setebal 2,/ cm. Pada trauma kepala perhatikan adanya

    edema, kontusio, dan laserasi serebri.#0

    ;ambar #0. Pengeluaran otak 

    Tengkorak neonatus5

    Kulit kepala dibuka seperti biasa, tengkorak dibuka dengan menggunting

    sutura yang masih terbuka dan tulang ditekan ke luar, sehingga otak dengan

    mudah dapat diangkat.#0

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    34/42

    ;ambar ##. 9ara pembukaan rongga tengkorak pada neonatus

    VIII. !I" #$tika Otopsi%11

    +ari !isya berkata 5

    $)osululloh bersabda 5 $Sesungguhnya mematahkan tulang

    seorang muJmin yang sudah meninggal seperti mematahkan tulangnya

    saat dia masih hidup.&

    '8). *bu +aud 2?@B, %bnu Ma!ah #?B2, %bnu 8ibban EE@, aihai

    ?/A, *hmad @?/A dengan sanad shohih, lihat *hkamul 7anai1 %mam *l

    *lbani(

    erkata !l Hafidl Ibnu Ha&ar dalam 4athul ari 5 $8adits ini

    menun!ukkan baha kehormatan seorang muJmin setelah dia

    meninggal sama sebagaimana tatkala dia masih hidup.&

    Macam6macam tu!uan membedah !ena1ah 5

    +ilihat dari tu!uannya praktek bedah dan otopsi mayat ada beberapa

    macam. amun yang paling sering dilakukan ada tiga macam, yaitu 5

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    35/42

    • topsi mayat untuk mengetahui sebab kematian saat ter!adi

    tindakan kriminalitas, Cntuk keperluan ini seorang dokter melakukan otopsi !ena1ah. *pakah memang dia meninggal

    karena tindakan kriminalitas atau karena mati biasa, kalau

    memang karena tindakan kriminalitas maka akan dicari tanda6

    tanda yang memungkinkan akan bisa mengungkap siapa

     pelakunya. amun !ika meninggal dengan cara yang a!ar 

    maka berarti tidak perlu dicari pelakunya atau kalau mungkin

    sudak ditangkap pihak kepolisian bisa segera di bebaskan.

    • topsi mayat untuk mengetahui sebab kematian secara umum,

    +engan otopsi ini seorang dokter bisa mengetahui penyakit

    yang menyebabkan kematian pasien, sehingga kalau memang

    ini adalah sebuah abah dan dikhaatirkan ter!angkit pada

    masyarakat lainnya bisa segera dilakukan tindakan pre-enti" 

    agar tidak menyebar.

    • topsi untuk keperluan praktek ilmu kedokteran.

    topsi ini diperlukan mahasisa "akultas kedokteran untuk 

    mengetahui seluk beluk organ tubuh manusia. %ni sangat

    diperlukan sekali agar bisa mengetahui adanya penyakit pada

    organ tubuh tertentu secara tepat.

    +an masih banyak tu!uan6tu!uan lain.

    Secara umum hukum dari masalah ini berangkat dari apakah otopsi !ena1ah seorang muslim itu memang terpaksa harus dilakukan karena

     pada dasarnya tidak boleh melukai, mematahkan tulang dan lainnya dari

     !asad seorang muslim berdasarkan hadits !isyadiatas terkecuali kalau

    memang dalam keadaan dlorurot harus melakukan itu maka boleh

    dilakukan berdasarkan "irman *lloh TaJala tentang makanan yang haram

    dimakan 5

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    36/42

    $Tetapi barang siapa dalam keadan terpaksa 'memakannya( sedang

    ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada

    dosa baginya.& 'LS. *l aoroh 5 #E3(

     !uga berdasarkan sebuah kaidah "ih yang masyhur 

     bahasannya keadaan darurat #terpaksa% itu bisa mengalalkan

    sesuatu yang aram.

     amun untuk memprediksikan apakah ini sudah dalam keadaan

    dlorurot ataukah belum sering ter!adi perbedaan pandangan diantara para

    ulamaJ yang men!adikan merekapun berselisih dalam hukumnya. Cntuk 

    lebih !elasnya, kita bahas satu persatu permasalahan yang ada 5

    Hukum membeda perut mayat 'anita untuk menyelamatkan bayi

    yang dikandungnya.

    *pabila ada ibu meningal dunia dalam keadaan mengandung

    sedangkan bayi yang dikandungnya masih hidup, para ulama berselisih

    apakah harus di bedah perut ibu atau bagaimana

    Imam Malik  dan !mad mengatakan tidak boleh di bedah perut

    seorang anita meskipun bayi yang ada dalam pertnya masih hidup namun

    dikeluarkan dengan cara diambil dari !alan "ar!i oleh tenaga medis. '=ihat

    Syarah Mukhtashor Kholil Syaikh *hmad +irdir dan *l %nsho" %mam *l

    Mardai 2?//@, Kasya"ul LinaJ 2?#30(.

    erkata Imam Ibnu (udama 5

    $8al ini karena bayi itu belum pasti masih hidup dan memang

     biasanya tidak bisa hidup, maka tidak diperbolehkan melanggar suatu yang

    sudah !elas keharamannya demi sesuatu yang masih belum !elas.

    )osululloh bersabda 5 $Mematahkan tulang orang muJmin yang

    telah meninggal sama seperti mematahkan tulang seorang muJmin yang

    masih hidup.& 7uga karena )osululloh melarang untuk mencincang mayat.

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    37/42

     amun Imam Syafi)i, Ibnu Ha*m dan sebagian ulamaJ Malikiyah

    mengatakan baha dalam keadaan seperti itu dibedah perut ibu demi

    keselamatan bayi yang masih dalam kandungannya. '=ihat *l Ma!muJ

    Syarah Muhad1ab %mam aai /?30#, *l Muhalla /?#@@( +an ini adalah

    mad1hab yang )o!ih insya *lloh.

    erkata Syaik +osyid +idlo menanggapi mad1hab Imam

    Malik  dan !mad 5

    $erdalil dengan hadits *isyah untuk membiarkan bayi yang masih

    hidup dalam perut ibu sampai meninggal adalah sesuatu yang aneh bila

    ditin!au dari dua segi 5

    • ahasannya membedah perut tidak akan mematahkan tulangnya.

    • ahasannya hidupnya !anin apabila telah sempurna bentuknya lalu

    dikeluarkan dengan !alur oprasi bedah. 8al ini sering ter!adi. +ari sini

    ada dua hal yang bertentangan antara menyelamatkan nyaa bayi itu

    ataukah men!aga kehormatan sang ibu untuk tidak dilakukan

     pembedahan dan mematahkan tulangnya tidak diragukan lagi baha

    kemungkinan pertana itulah yang lebih ra!ih. +itambah lagi

     bahasannya pembedahan perut sang ibu untuk tu!uan ini bukanlah

    sebuah bentuk penghinaan terhadap mayat. Maka yang benar adalah

     pendapat yang mea!ibkan pembedahan perut ibu !ika para dokter 

    menguatkan kemungkinan bayi itu bisa hidup selepas operasi bedah

    tersebut.&

    erkata Syaik !l !lbani 5

    $*pa yang dipilih oleh Syaikh )osyid )idlo adalah mad1hab

    Sya"iJiyah sebagaimana dikatakan oleh %mam aai, dan beliau

    mengatakan baha ini adalah mad1hab *bu 8ani"ah dan !umhur ulamaJ

     !uga mad1hab %bnu 8a1m dan ini adalah sesuatu yang benar %nsya *lloh.&

    '*hkamul 7anai1 hal 5 2BE(

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    38/42

    erkata Syaik !mad Syakir dalam TaJli *l Muhalla 5

    $*dapun mengeluarkan bayi yang masih hidup dalam kandungan

    sang ibu maka hal ini a!ib dilakukan. *dapun bagaimana caranya, hal itu

    terserah kepada para ahlinya baik seorang dokter maupun dukun bayi.&

    8ukum otopsi !ena1ah muslim untuk bela!ar ilmu kedokteran

    %slam sebagai agama yang telah disempurnakan oleh *lloh telah

    menetapkan beberapa kaedah untuk men!aab permasalahan yang belum ter!adi

     pada 1aman )osululloh. +iantara kaedah tersebut adalah

    ,!pabila berbenturan antara dua kemaslaatan maka di lakukan yang

    paling banyak maslaatnya &uga apabila berbenturan antara dua mafsada

    maka di lakukan yang paling ringan mafsadanya-

    '*l Loaid *l 4ihiyah Syaikh *s SaJdi hal 5 /6A(

    Masalah otopsi dan bedah mayat muslim atau d1immi masuk dalam

    kaedah ini, karena otopsi banyak mengandung "aedah yang sangat besar seperti

    mengungkap tindakan kriminalitas, mendeteksi sedini mungkin adanya abah

    menular sehingga cepat bisa diatasi dan beberapa man"aat lainnya. 7uga apa yang

    lakukan oleh mahasisa kedokteran untuk melakukan bedah mayat dalam rangka

     bela!ar banyak mengandung man"aat untuk ummat.

    Semua ini kalau bertentangan dengan maslahat men!aga kehormatan

    mayat, maka harus dilihat mana yang lebih kuat masalahatnya sehingga bisa

    dihukumi boleh ataukah tidak

    Kalau dilihat secara umum tentang keharusan men!aga kelangsungan

    hidup manusia maka prektek bedah semacam ini diperbolehkan. allahu *Jlam

    7ika ada yang bertanya 5 Kenapa tidak digunakan !asad binatang sa!a

    7aab 5 *da perbedaan yang sangat ta!am antara organ tubuh manusia dengan

    organ tubuh binatang yang dengannya tidak mungkin di!adikan dasar dalam

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    39/42

     bela!ar kedokteran. Sebagaimana dengan sangat !elas bagi mahasisa "akultas

    kedokteran. '*bhats 8aiah 4ata Kibarul ClamaJ hal 5A6@E(

     amun kalau !asad yang di bedah itu mayat yang tidak maJshum, maka

    itulah yang lebih selamat. erkata Syaik !l !lbani disela6sela ucapan beliau

    tentang keharaman membongkar kuburan muslim 5

    $+engan ini ter!aablah pertanyaan yang sering dilontarkan mahasisa "akultas

    kedokteran yaitu 5 $*pakah boleh memecahkan tulang mayat untuk di!adikan

     bahan penelitian kedokteran

    7aabnya 5 $Tidak boleh dilakukan terhadap mayat muslim namun boleh terhadap

    lainnya. '*hkamul 7anai1 hal 5 2BB(

    *da baiknya kita turunkan teks "ata 8aiah kibarul ClamaJ no E tanggal

    20?A?#3B@ 8 tentang pandangan 8aiJah terhadap praktek otopsi dan pembedahan

    mayat muslim untuk tu!uan kemaslahatan medis.

     Setelah ditelaah ternyata masalah ini mengandung tiga unsur, yaitu 5

    • topsi mayat untuk mengetahui sebab kematian saat ter!adi tindakan

    kriminalitas

    • topsi mayat untuk mengetahui adanya abah penyakit agar bisa diambil

    tindakan pre-enti" secara dini

    • topsi mayat untuk bela!ar ilmu kedokteran

    Setelah di bahas dan saling mengutarakan pendapat, maka ma!lis memutuskan

    sebagai berikut 5

    Cntuk masalah pertama dan kedua, ma!lis berpendapat tentang diperbolehkannya

    untuk meu!udkan banyak kemaslahatan dalam bidang keamanan, keadilan dan

    tindakan pre-enti" dari abah penyakit. *dapun ma"sadah merusak kehormatan

    mayat yang di otopsi bisa tertutupi kalau dibandingkan dengan kemaslahatannya

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    40/42

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    41/42

    $Tidak boleh membongkar kuburan muslim tanpa ada sebab syarJ%. +an

    dibolehkan kalau ada ada sebab syari seperti kalau mayat dalam kuburan itu sudah

    hancur dan berubah men!adi tanah. Kalau memang sudah demikian boleh

    mengubur orang lain di situ !uga boleh menanam tanaman atau membangun

     bangunan atau lainnya !ika sudah tidak lagi terdapat tulang belulang mayat disitu.

    +an untuk menentukan hal ini tergantung pada daerah masing6masing.&

    '*l Ma!muJ 5/?303(

    erkata Syaik !l !lbani 5

    $+engan ini dapat diketahui haramnya perbuatan yang dilakukan sebagian

     pemerintah muslim yang mana mereka membongkar kuburan muslim untuk 

    di!adikan perumahan atau lainnya.& '*hkamul 7anai1 hal 5 #BA(

     amun !ika kuburan itu kuburan orang6orang ka"ir maka sama sekali tidak 

    dilarang membongkar kuburan mereka, karena mereka sama sekali tidak punya

    kehormatan, berdasarkan ma"hum mukhola"ah dari hadits !isya tersebut diatas.

    7uga berdasarkan hadits !nas bin Malik yang sangat pan!ang yang intinya 5

    $Tatkala )osululloh datang ke kota madinah, beliau memerintahakn untk 

    membangun mas!id dan beliau mendapatkan tanah aka" dari ani a!!ar yang

    didalamnya ada kuburan orang6orang musyrik maka )osululloh memerintahkan

    untuk membongkar kuburan itu dan meratakannya.& '8). ukhori Muslim(

    erkata !l Hafidl Ibnu Ha&ar 5

    $+alam hadits ini terdapat hukum dibolehkannya mengelola tanah kuburan yang

    didapat leat hibah atau !ual beli, !uga boleh membongkar kuburan tua apabila

    tidak ada kehormatannya !uga dibolehkan sholat di bekas kuburan orang6orang

    musyrik setelah dibongkar dan dikeluarkan isinya !uga dibolehkan membangun

    mas!id ditanah tersebut.&

  • 8/16/2019 Fix Lap Tutor 2 OTOPSI

    42/42

    D!/T!+ P0ST!"!

    #. 8am1ah *. 8ukum *cara Pidana %ndonesia. 7akarta5 9< Sapta *rtha 7aya.

    #BB@

    2. +ahlan, so"an. %lmu Kedokteran 4orensik Pedoman agi +okter +an

    Penegak 8ukum. Semarang 5 4K C+%P. 200E

    3. udiyanto, *ri". Dt,all. %lmu Kedokteran 4orensik. 7akarta 5 4K C%.#BBE

    .Springborn, )obert. +eath in custody. 9riminal !ustice statistic centre.sacramento. 200/

    /.*bdul, MunJim. Pedoman %lmu Kedokteran 4orensik. Ddisi Pertama.7akarta 5 inarupa *ksara.#BBE

    @. 8amdani, *.M., %lmu Kedoktera Kehakiman. Ddisi kedua. 9etakan

     pertama, 7akarta5 ;ramedia Pustaka Ctama5 #BB2

    E. %dries, *.M., Pedoman %lmu Kedokteran 4orensik. Ddisi Pertama. 7akarta5

    inarupa *ksaraF #BBE

    A. %dries, *.M., Pedoman Praktis %lmu Kedokteran 4orensik bagi Praktisi

    8ukum. 9etakan pertama. 7akarta5 Sagung SetoF 200B

    B. urton, 7.. )utty,;., The 8ospital *utopsy, 2nd  edition, CS*5 :"ord

    Cni-ersity Press5200#

    #0. 9ollins, K.*., 8utchins, ;.M., *n %ntroduction To *utopsy Techniue,

    CS* 5 9ollege o" *merican Pathologist 5 200/

    ##. *l6urJan dan *l6khadist