BAB IPENDAHULUAN
Air tanah ( water table ) merupakan sumber air yang sangat
penting bagi makhluk hidup. Air tanah adalah air yang terdapat
dalam lapisan tanah. Selainairsungaidanairhujan, air tanah juga
mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan
rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentinganindustri.
Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah
telah mencapai 70%.Permasalahan pada saat ini adalah tidak banyak
masyarakat yang menyadari bahwa air tanah mengalami krisisairakibat
kerusakanlingkungan. Tanah yang kita pijak makin lama makin turun.
Salah satu penyebabnya adalah penyedotan air tanah secara
berlebihan. Tingginya laju pembangunan Kota Metropolitan serta
banyaknya sumur bor menjadi salah satu penyebab mempercepat
penurunan permukaan tanah yang tingkat kekerasannya masih rendah.
Untuk itu perlu suatu upaya menjaga keberadaan dan ketersediaan
sumber daya air tanah. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas
dan kuantitas air tanah adalah dengan membangun sumur resapan
disetiap hunian rumah tinggal. Bangunan sumur resapan adalah salah
satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat
sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan
kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air
hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan
meresapkannya ke dalam tanah.Adapun tujuan diterapkannya metode
sumur resapan adalah untuk melestarian sumber daya air tanah,
perbaikan kualitas lingkungan, membantu menanggulangi kekurangan
air bersih, menjaga kesetimbangan air di dalam tanah dalam sistem
akuifer pantai, mengurangi limpasan permukaan (run off) dan erosi
tanah. Selain itu manfaat diterapkannya metode sumur resapan
adalah
1. Dapat menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah.2.
Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah.3. Mempertahankan
tinggi muka air tanah.4. Sumur resapan mempunyai manfaat untuk
mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat mencegah banjir.5.
Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah
dan mengisi pori-pori tanah hal ini akan mencegah terjadinya
penurunan tanah.
Sehubungan dengan luasnya masalah yang menyangkut dengan
perencanaan sumur resapan tangki modular, maka perlu diberikan
batasan masalahnya. Adapun masalah yang akan disajikan adalah
:1.Pengenalan tangki modular2. Perencanaan sumur resapan
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan tujuan perencanaan dan pengumpulan data, maka
langkah selanjutnya merupakan pengolahan data. Untuk pengolahan
data diperlukan rumus rumus yang sesuai dengan metode perhitungan
atau teori teori yang diuraikan dalam bab ini.
2.1 PENGENALAN TANGKI MODULARTeknologi yang dianut selama ini
untuk membuat sumur resapan masih mengadopsiteknologi lama,
sehingga sangat tidak praktis dan biayanya relatif mahal. Sejalan
dengan perkembangan teknologi, kini telah ditemukan sistim
pembuatan sumur resapan modern dengan menggunakan tangki modular
dari bahan polimer (plastik). Tidak seperti tangki model lama yang
terbuat dari beton berlubang-lubang, tangki modern ini berbentuk
kotak dan memiliki tingkat porositas (tembus air) yang sangat besar
yaitu diatas 90%.
Tanki modular dapat menahan beban kendaraan diatasnya hingga 10
ton/m2. 1 m3 tangki modular dapat menampung 950 liter air. Metode
sumur resapan tanki modular memiliki banyak kelebihan. Diantaranya
adalah :1. Sangat praktis karena datang dalam bentuk terurai,
tinggaldirakit di lokasi pemasangan2. Sangat ringan dan tidak
memerlukan peralatan berat untuk pemasangannya.3. Sangat Ramah
lingkungan(environmental friendly)4. Sangat praktis karena
mempunyaiberbagai dimensi/ukuran, sehingga mampu memenuhi seluruh
kebutuhan5. Effisiensi biaya karena dapat menekan biaya penggalian,
pengiriman dan instalasi6. Permukaan tangki memiliki tingkat
peresapan air sangat tinggi mencapai diatas 90%.7. Bebas
perawatan
Selain sebagai sumur resapan, tangki modular memiliki berbagai
fungsi lain diantaranya sebagaitangki penyimpanan air,heavy duty
leach drain, kanal bawah tanah(underground channels),sistim
drainase jalan raya dan lain sebagainya.
2.2 PERENCANAAN SUMUR RESAPANDalam merencanakan pembangunan
sumur resapan maka harus memuat persyaratan umum dan teknis
mengenai batas muka air tanah, nilai permeabilitas tanah, jarak
terhadap bangunan, perhitungan, penentuan sumur resapan air hujan
dan pemeriksaan. Air hujan yang ditampung dan diresapkan pada sumur
resapan dari bidang tadah. Curah hujan harian rata-rata dengan
periode ulang 5 tahunan dan penampungan dalam satu hari.
2.2.1 Persyaratan Umum & Persyaratan Teknis MATPersyaratan
umum yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut :1. Sumur
resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar2. Air
yang masuk ke dalam sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan
keamanan bangunan sekitarnya3. Harus memperhatikan peraturan daerah
setempat4. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan
tidak tercemar5. Hal hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus
disetujui instansi yang berwenang.
Sedangkan persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain
adalah sebagai berikut :1. Kedalaman air hujan minimum 1,50 m pada
musim hujan2. Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai
nilai permeabilitas tanah 2,0 cm/jam3. Jarak penempatan sumur
resapan air hujan terhadap bangunan, dapat dilihat pada tabel
2.1
2.2.2 Nilai Permeabilitas TanahPermeabilitas tanah yang dapat
dipergunakan untuk sumur resapan dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :1.
Permeabilitas tanah sedang ( geluh/lanau = 2,0 6,5 cm/jam )2.
Permeabilitas tanah agak cepat ( pasir halus = 6,5 12,5 cm/jam )3.
Permeabilitas tanah cepat ( pasir kasar = lebih besar dari 12,5
cm/jam )
2.2.3 Penempatan / Jarak Terhadap BangunanPenempatan sumur
resapan yang dimaksud adalah persyaratan jarak terhadap tangki
septik, bidang resapan tangki septik/saluran limbah, sumur air
bersih dan sumur resapan air hujan lainnya.
NoJenis BangunanJarak minimum dariSumur resapan airHujan (m)
1Sumur resapan air hujan3
2Pondasi bangunan1
3Bidang resapan5
Sumber : SNI 03-2453-2002. Perencanaan sumur resapan.2.2.4
Perhitungan dan Penentuan Sumur Resapan Perhitungan sumur resapan
air hujan antara lain :1. Volume andil banjir (SNI 03-2453-2001.
Perencanaan sumur resapan) :Vab = 0,855 Ctadah x Atadah x R
.........................................................(2.1)Dimana
:Vab= Volume andil banjir yang akan ditampung sumur resapan ( m3
)Ctadah= Koefisien limpasan dari bidang tadah ( tanpa satuan
)Atadah= Luas bidang tadah ( m2 )R= Tinggi hujan harian rata rata (
L/m2 hari )
2. Volume air hujan yang meresap (SNI 03-2453-2001. Perencanaan
sumur resapan) :Vrsp = te / 24 x Atotal x K
....................................................................(2.2)Dimana
:Vrsp= Volume air hujan yang meresap ( m2 ) te= Durasi hujan
efektif ( jam ) = 0,9 x R0,92 / 60 ( jam )Atotal= Luas dinding
sumur + luas alas sumur ( m2 )K= Koefisien permeabilitas tanah (
m/hari )
3. Jumlah sumur resapan air hujan pada suatu lahan pekarangan
ditentukan berdasarkan curah hujan maksimum, permeabilitas tanah
dan luas bidang tadah dengan rumus sebagai berikut (SNI
06-2405-1991. Perencanaan sumur resapan) :H =
.......................................................(2.3)Dimana
:I = Intensitas hujan ( m/jam )Atadah= Luas tanah hujan ( m2 ),
dapat berupa atap rumah dan atau permukaan tanah yang diperkerask=
Permeabilitas tanah ( m/jam )L= Keliling penampang sumur ( m )
Asumur= Luas penampang sumur ( m2 )D= Durasi hujan ( jam )H=
Kedalaman sumur ( m )Hasil perhitungan jumlah sumur resapan dapat
dilihat pada tabel berikut :
2.2.5 PemeriksaanSumur resapan perlu diperiksa secara periodik
setiap 6 bulan sekali untuk menjamin kontinuitas dari sumur
resapan. Pemeriksaan yang dilakukan adalah :1. Aliran masuk,2. Bak
kontrol,3. Kondisi sumur resapan.
BAB IIIMETODOLOGI
Pada bab ini diuraikan metode yang dilakukan untuk menganalisis
masalah masalah yang timbul dalam Perencanaan Sumur Resapan Tangki
Modular.
3.1 TAHAPAN PERSIAPANDalam tahap persiapan ini disusun hal-hal
penting yang harus segera dilakukan dengan tujuan untuk
mengefektifkan waktu dan pekerjaan.Dalam tahap persiapan ini
meliputi kegiatan sebagai berikut :1. Menentukan kebutuhan data.2.
Studi pustaka terhadap landasan teori yang berkaitan dengan
penanganan permasalahan untuk menentukan garis besarnya.3. Survei
lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi wilayah
studi.Sehingga dari tahap persiapan ini dapat diketahui
langkah-langkah penyelesaian pekerjaan secara berurutan dan teratur
agar didapatkan hasil yang optimal.
3.2 METODE PENGUMPULAN DATASetelah melaksanakan tahap persiapan
maka dilanjutkan dengan pengumpulan data.1. Data-data yang
berkaitan dengan perencanaan konsep pembangunan sumur resapan
tangki modular untuk penanganan krisis air tanah.2. Menurut cara
mendapatkan data yang digunakan untuk perencanaan konsep
pembangunan sumur resapan tangki modular digunakan :A. Data
PrimerData primer adalah data yang diperoleh dengan cara mengadakan
peninjauan atau survei langsung di lapangan. Peninjauan langsung di
lapangan dilakukan dengan beberapa pengamatan dan identifikasi.
Pengamatan dan identifikasi langsung tersebut mencakup hal-hal
sebagai berikut :a) Letak dan kondisi hunian rumah tinggal komplek
perumahan radio gipsi.
3.3 ANALISA DATAUntuk merencanakan konsep pembangunan sumur
resapan tangki modular perlu didukung oleh data data yang
berhubungan dengan perencanaan sumur resapan. Data data serta
dokumen dokumen perencanaan yang diperoleh telah ditelaah untuk
dapat mendukung konsep perencanaan sumur resapan tangki modular.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan alir.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Tata Cara Perencanaan Teknik
Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan SNI 06-2405-1991,
Bandung Yayasan LPMB
Departemen Pekerjaan Umum, 2002, Tata Cara Perencanaan Teknik
Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan SNI 03-2453-2002,
Bandung Yayasan LPMBwww.banjir.okecs.com. Masalah Sumur Resapan. 20
Oktober 2013
Lampiran 1. Bagan Alir / Flowchart
MulaiPerumusan masalahStudy literaturPengumpulan dataData
primerAnalisa dataKesimpulan dan saranSelesai
9