Top Banner
MAKALAH Pendekatan Filsafat Dalam Pendidikan Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Dosen Pembimbing : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : Abdul Rohman Ahmad Rofikunaha Komuroji (20134719 07) (20134718 80) (20134718 89)
27

Filsafat Pendidikan

Apr 21, 2023

Download

Documents

Samsuri Sam
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Filsafat Pendidikan

MAKALAH

Pendekatan Filsafat Dalam PendidikanMakalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah

Filsafat Pendidikan

Dosen Pembimbing :

Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

Abdul Rohman

Ahmad Rofikunaha

Komuroji

(20134719

07)

(20134718

80)

(20134718

89)

Page 2: Filsafat Pendidikan

KELOMPOK 2

MADIN/ PAI SEMESTER IV B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

TULUNGAGUNGMaret 2015

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya

yang telah memperjuangkan Agama Islam.

Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam

menyusun makalah ini banyak yang membantu terhadap

usaha saya, mengingat hal itu dengan segala hormat saya

sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada :

1. Bapak Nurul Amin, M.Ag, selaku Ketua STAI

Muhammadiyah Tulugagung.

2. Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I, selaku dosen

pembimbing Filsafat Pendidikan.

3. Rekan-rekan Mahasiswa-Mahasiswi yang telah

membantu terselesainya tugas makalah ini..

ii

Page 3: Filsafat Pendidikan

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut

saya hanya dapat berdo'a dan memohon kepada Allah SWT

semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh

di mata Allah SWT. Amin.

Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa

masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu

saya mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa

diperbaiki seperlunya.

Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini

menjadi butir-butir amalan saya dan bermanfaat

khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh pembaca.

Amin Yaa Robbal 'Alamin.

Tulungagung 28 Maret 2015

(PENYUSUN)

iii

Page 4: Filsafat Pendidikan

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................. i

Kata Pengantar .................................

..................................................ii

Daftar Isi .....................................

..................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............ 1

B. Rumusan Masalah ................... 2

C. Tujuan Masalah .................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat dan Filsafat

Pendidikan ........................ 3

B. Pendidikan dalam analisis filsafat 4

C. Pendekatan Filosofi Dalam Pemecahan

Masalah Pendidikan...................6

D. Hubungan filsafat dan teori pendidikan

.....................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................

.....................................11

iv

Page 5: Filsafat Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA .................................

..................................................12

v

Page 6: Filsafat Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-

potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik

potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi

itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam

perjalanan hidupnya. Pendidikan bertujuan menyiapkan

pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis,

harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup

kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat

yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah

pendidikan.

Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi

bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang

ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan

pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip

pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan.

Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan

serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum

dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna

mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-

rambu dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat

pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan

tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan

1

Page 7: Filsafat Pendidikan

arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan

pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik

di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari

teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai konsep-

konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan

seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak

terjadi salah konsep atau miskonsepsi pada diri

peserta didik. Tugas filsafat adalah melaksanakan

pemikiran rasional analisis dan teoritis secara

mendalam dan memdasar melalui proses pemikiran yang

sistematis, logis, dan radikal (sampai keakar-

akarnya), tentang problema hidup dan kehidupan

manusia. Produk pemikirannya merupakan pandangan

dasar yang berintikan kepada tiga kekuatan rohani

pokok yang berkembang dalam pusat kemanusiaan

manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari filsafat dan filsafat

pendidikan?

2. Bagaimana pendidikan dalam analisis filsafat?

3. Bagaimana pendekatan filosofi dalam pemecahan

masalah pendidikan?

4. Bagaimana Hubungan filsafat dan teori pendidikan?

C. Tujuan Masalah

2

Page 8: Filsafat Pendidikan

1. Untuk mengetahui pengertian dari filsafat dan

filsafat pendidikan.

2. Untuk mengetahui bagaimana pendidikan dalam

analisis filsafat.

3. Untuk mengetahui pendekatan filosofi dalam

pemecahan masalah Pendidikan.

4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan filsafat dan

teori pendidikan.

2

Page 9: Filsafat Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Pendidikan

1. Pengertian Filsafat

Kata filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa

Yunani, dari kata philos, yang berarti cinta,

senang, suka, dan kata sophia, yang berarti

pengetahuan, hikmah, dan kebijaksanaan.

Menurut Hasan Shadini dalam Jalaludin (1997:9),

filsafat adalah cinta kepada ilmu pengetahuan atau

kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan.

Menurut Imam Barnadib dalam Jalaludin (1997:9),

filsafat sebagai pandangan yang menyeluruh dan

sistematis.1

Jadi filsafat dapat diartikan sebagai cara

berfikir atau pandangan yang sistematis, menyeluruh,

dan mendasar tentang suatu kebenaran.

2. Pengertian Filsafat Pendidikan

Menurut Al Syaibani dalam Jalaludin (1997:13),

filsafat pendidikan adalah aktifitas pikiran yang

teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagai

cara untuk mengatur, dan menyelaraskan proses

1Muhammad Kholiq, Contoh Makalah Tentang Pendidikan, dalamhttp://waterfres.blogspot.com/2013/09/contoh-makalah-tentang-pendidikan.html di akses pada 26 Maret 2015 pukul 15.40

3

Page 10: Filsafat Pendidikan

pendidikan.2 Artinya, bahwa filsafat pendidikan dapat

menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang

diupayakan untuk mencapainya, maka filsafat

pendidikan dan pengalaman kemanusian merupakan

faktor yang integral atau satu kesatuan. Sementara

itu, filsafat juga didefinisikan sebagai pelaksana

pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang

pendidikan, falsafah tersebut menggambarkan satu

aspek dari aspek-aspek pelaksana falsafah umum dan

menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip

dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat

umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan

pendidikan secara praktis.

2 Ibid

3

Page 11: Filsafat Pendidikan

4

B. Pendidikan dalam analisis filsafat

Masalah pendidikan adalah merupakan masalah hidup

dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan

berkembang bersama proses perkembangan hidup dan

kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya

adalah proses yang satu.3

Pengertian yang luas dari pendidikan sebagaimana

dikemukakan oleh Lodge, yaitu bahwa: “life is education, and

education is life”, akan berarti bahwa seluruh proses hidup

dan kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan

segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan dan

memberikan pengaruh pendidikan baginya. Dalam artinya

yang sempit, pendidikan hanya mempunyai fungsi yang

terbatas, yaitu memberikan dasar-dasar dan pandangan

hidup kepada generasi yang sedang tumbuh, yang dalam

prakteknya identik dengan pendidikan formal di sekolah

dan dalam situasi dan kondisi serta lingkungan belajar

yang serba terkontrol.

Bagaimanapun luas sempitnya pengertian pendidikan,

namun masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang

berhubungan langsung dengan hidup dan kehidupan

manusia. Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa

yang telah sadar akan kemanusiaanya, dalam membimbing,

melatih, mengajar dan menanamkan nilai-nilai serta

dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi mu, agar

3 Ruper c lodge, philoshopy of education, Harer & Brother, NewYork, 1974, hal23

Page 12: Filsafat Pendidikan

4

nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung

jawab akan tugas-tugasnya sebagai manusia, sesuai

dengan sifat hakikat dan ciri-ciri kemanusiannya dan

pendidikan formal di sekolah hanya bagian kecil saja

dari padanya. Tetapi merupakan inti dan bisa lepas

kaitannya dengan proses pendidikan secara

keseluruhannya. 

Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti

bahwa masalah kependidikan pun mempunyai ruang lingkup

yang luas pula, yang menyangkut seluruh aspek hidup dan

kehidupan manusia. Memang diantara permasalahan

kependidikan tersebut terdapat masalah pendidikan yang

sederhana yang menyangkut praktek dan pelaksanaan

sehari-hari, tetapi banyak pula pula diantaranya yang

menyangkut masalah yang bersifat mendasar dan mendalam,

Page 13: Filsafat Pendidikan

5

sehingga memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain dalam

memecahkannya. Bahkan pendidikan juga menghadapi

persoalan-persoalan yang tidak mungkin terjawab dengan

menggunakan analisa ilmiah semata-mata, tetapi

memerlukan analisa dan pemikiran yang mendalam, yaitu

analisa filsafat. Berikut ini akan dikemukakan beberapa

masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat

dalam memahami dan memecahkannya, antara lain:

1. Masalah kependidikan pertama yang mendasar adalah

tentang apakah hakikat pendidikan itu. Mengapa

pendidikan itu harus ada pada manusia dan merupakan

hakikat hidup manusia itu. Dan bagaimana hubungan

antara pendidikan dengan hidup dan kehidupan

manusia.

Apakah pendidikan itu berguna untuk membawa

kepribadian manusia, apakah potensi hereditas yang

menentukan kepribadian manusia itu, atau faktor-

faktor yang berasal dari luar/lingkungan dan

pendidikan. Mengapa anak yang mempunyai potensi

hereditas yang tidak baik, walaupun mendapatkan

pendidikan dan lingkungan yang baik, tetap tidak

berkembang.

2. Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah

pendidikan itu untuk individu, atau untuk

kepentingan masayarakat. Apakah pendidikan

dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah

Page 14: Filsafat Pendidikan

5

untuk pembinaan masyarakat. Apakah pembinaan manusia

itu semata-mata unuk dan demi kehidupan riel dan

materil di dunia ini, ataukah untuk kehidupan kelak

di akhirat yang kekal. Masalah-masalah tersebut

merupakan sebagian dari contoh-contoh problematika

pendidikan, yang dalam pemecahannya memerlukan

usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan sistematis,

atau analisa filsafat. Dalam memecahkan masalah-

masalah tersebut.

analisa filsafat menggunakan berbagai macam

pendekatan yang sesuai dengan permasalahannya.

Diantara pendekatan (approach) yang digunakan antara

lain:

1. Pendekatan secara spekulatif, yang disebut juga

sebagai cara pendekatan reflektif, berarti

memikirkan, mempertimbangkan, juga membayangkan

dan menggambarkan.

Page 15: Filsafat Pendidikan

6

2. Pendekatan normatif, artinya nilai atau aturan dan

ketentuan yang berlaku dan dijunjung tinggi dalam

hidup dan kehidupan manusia.

3. Pendekatan analisa konsep, artinya pengertian atau

tangkapan seseorang terhadap sesuatu objek. Setiap

orang mempunyai pengertian atau tangkapan yang

berbeda-beda mengenai yang sama, tergantung pada

perhatian, keahlian dan kecendrungan masing-

masing.

4. Analisa ilmiah terhadap realitas kehidupan

sekarang yang actual (scientific analysis of

current life) pendekatan ini sasarannya adalah

masalah-masalah kependidikan yang actual, yang

menjadi problem masa kini, dengan menggunakan

metode ilmiah dapat di diskripsikan dan kemudian

di pahami permasalahan-permasalahan yang hidup dan

berkembang dalam masyarakat dan dalam proses

pendidikan serta aktivitas-aktivitas yang

berhubungan dengan pendidikan.4

C. Pendekatan Filosofi Dalam Pemecahan Masalah

Pendidikan

Pendekatan filosofis adalah cara pandang atau

paradigma yang bertujuan untuk menjelaskan inti,

hakikat, atau hikmah mengenai sesuatu yang berada di4 James gibril, introduction to philoshopy of education, Allyn & Bacon

Inc., Boston.1969

Page 16: Filsafat Pendidikan

6

balik objek formanya. Dengan kata lain, pendekatan

filosofis adalah upaya sadar yang dilakukan untuk

menjelaskan apa dibalik sesuatu yang nampak.

Pendekatan filosofis untuk menjelaskan suatu

masalah dapat diterapkan dalam aspek-aspek kehidupan

manusia, termasuk dalarn pendidikan. Filsafat tidak

hanya melahirkan pengetahuan baru, melainkan juga

melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan

adalah filsafat terapan untuk memecahkan masalah-

masalah pendidikan yang dihadapi. John Dewey (1964)

berpendapat bahwa filsafat merupakan teori umum

tentang pendidikan. Filsafat sebagai suatu sistem

berpikir akan menjawab persoalan-persoalan

pendidikan yang bersifat filosofis dan memerlukan

jawaban filosofis pula.

Page 17: Filsafat Pendidikan

7

Filsafat pendidikan sebagai filsafat terapan,

yaitu studi tentang penerapan asas-asas pemikiran

filsafat pada masalah-masalah pendidikan pada

dasarnya mengenal dua pendekatan yang polaritis,

yaitu :5

1. pendekatan tradisional,

2. pendekatan progresif.

Pengertian masing-masing pendekatan dan variasi

pendekatan daripadanya dan aliran-aliran filsafat

pendidikan dihasilkannya akan dijelaskan di bawah

ini:

1. Pendekatan Tradisional

Pendekatan tradisional dalam filsafat pendidikan

melandaskan diri pada asas-asas sebagai berikut:

a. Bahwa dasar-dasar pendidikan adalah filsafat,

sehingga untuk mempelajari filsafat pendidikan

haruslah memiliki pengetahuan dasar tentang

filsafat.

b. Bahwa kenyataan yang esensial baik dan benar

adalah kenyataan yang tetap, kekal dan abadi.

c. Bahwa nilai norma yang benar adalah nilai yang

absolut, universal dan obyektif.

5Aditya Chandra, 2012, Filsafat dan teori pendidikan, dalamhttp://pendidikanadministrasi.blogspot.com/2012/01/filsafat-dan-teori-pendidikan.html di akses pada 26 Maret 2015 pukul 15.40

Page 18: Filsafat Pendidikan

7

d. Bahwa tujuan yang baik dan benar menenukan alat

dan sarana, artinya tujuan yang baik harus

dicapai dengan alat sarana yang baik pula.

e. Bahwa faktor pengembang sejarah atau sosial

(science, technology, democracy dan industry)

adalah sarana alat untuk prosperity of life dan

bukannya untuk welfare of life sebagai tujuan

hidup dan pendidikan sebagaimana yang

ditentukan oleh filsafat.

2. Pendekatan Progresif

Sebagai penghujung yang lain dari pendekatan di

atas dan dari kontinuitas aliran filsafat

pendidikan adalah pendekatan progresif kontemporer

dengan dasar-dasar pemikiran sebagai berikut:

Page 19: Filsafat Pendidikan

8

a. Bahwa dasar-dasar pendidikan adalah sosiologi,

atau filsafat sosial humanisme ilmiah, yang

skeptis terhadap kenyataan yang bersifat

metafisis transendental.

b. Bahwa kenyataan adalah perubahan, artinya

kenyataan hidup yang esensial adalah kenyataan

yang selalu berubah dan berkembang.

c. Bahwa truth is man-made, artinya kebenaran dan

kebajikan itu adalah kreasi manusia, dengan

sifatnya yang relatif temporer bahkan

subyektif.

d. Bahwa tujuan dan dasar-dasar hidup dan

pendidikan relatif ditentukan oleh perkembangan

tenaga pengembang sosial dan manusia, yang

merupakan sumber perkembangan sosial

masyarakat.

e. Bahwa antara tujuan dan alat adalah bersifat

kontinu, bahwa tujuan dapat menjadi alat untuk

tujuan yang lebih lanjut sesuai dengan

perkembangan sosial masyarakat.

D. Hubungan filsafat dan teori pendidikan

Hubungan antara filsafat dan teori pendidikan

sangatlah penting sebab ia menjadi dasar, arah dan

pedoman suatu sistem pendidikan.

Page 20: Filsafat Pendidikan

8

Filsafat pendidikan merupakan aktivitas pemikiran

teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya

untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan

mengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan

tujuan yang ingin di capai.6

Sebagaimana telah di kemukakan bahwa tidak semua

masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan

menggunakan metode ilmiah semata-mata. Banyak

diantara masalah-masalah kependidikan tersebut yang

merupakan pertanyaan-pertanyaan filosofis, analisa

filsafat terhadap masalah-masalah pendidikan

tersebut, dengan berbagai cara pendekatannya, akan

dapat menghasilkan pendangan-pndangan tertentu

mengenai masalah-maslah kependidikan bisa tersebut.

Dan atas dasar itu bisa disusun secara sistematis

teori-teori pendidikan . disamping itu jawaban-

jawaban yang telah di

6 Ibid hal 7

Page 21: Filsafat Pendidikan

9

kemukakan oleh jenis dan aliran filsafat tertentu

sepanjang sejarah terhadap problematika kehidupan

yang dihadapinya menunjukkan pandangan-pandangan

tertentu yang tentunya juga akan memperkaya teori-

teori pendidikan. Dengan demikian terdapat hubungan

fungsional antara filsafat dan teori pendidikan

Hubungan fungsional antara filsafat dan teori

pendidikan teori pendidikan dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah

merupakan salah satu cara Pendekatan yang

digunakan oleh para ahli pendidikan dalam

memecahkan problematika pendidikan dan menyusun

teori- teori pendidikannya, disamping menggunakan

metode- metode ilmiah lainnya. Sementara itu

dengan filsafat, sebagi pandangan tertentu

terhadap sesuatu obyek, misalnya filsafat

idealisme, realisme, materialisme dan sebaginya,

akan mewarnai pula pandangan ahli pendidikan

tersebut dalam teori- teori pendidikan yang

dikembangkannya. Aliran filsafat tertentu terhadap

teori- teori pendidikan yang di kembangkan atas

dasar aliran filsafat tersebut. Dengan kata lain,

teori- teori dan pandangan- pandangan filsafat

pendidikan yang dikembangkan oleh fillosof, tentu

Page 22: Filsafat Pendidikan

9

berdasarkan dan bercorak serta diwarnai oleh

pandangan dan airan filsafat yang dianutnya.

b. Filsafat, juga berpungsi memberikan arah agar

teori pendidikan yang telah dikembangkan oleh para

ahlinya, yang berdasarkan dan menurut pandangan

dan aliran filsafat tertentu, mempunyai relevansi

dengan kehidupan nyata.artinya mengarahkan agar

teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang

telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam

praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan

kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam

masyarakat. Di samping itu, adalah merupakan

kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan

pandangan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang

berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan

dengan sendirinya akan menyangkut kebutuhan-

kebutuhan hidupnya. Di sinilah letak fungsi

filsafat dan filsafat pendidikan dalam memilih dan

mengarahkan teori-teori pendidikan dan kalau perlu

juga

Page 23: Filsafat Pendidikan

10

merevisi teori pendidikan tersebut, yang sesuai

dan relevan dengan kebutuhan, tujuan dan pandangan

hidup dari masyarakat.

c. Filsafat, termasuk juga filsafat pendidikan, juga

mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan

arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan

menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu

praktek kependidikan yang didasarkan dan diarahkan

oleh suatu filsafat pendidikan tertentu, akan

menghasilkan dan menimbulkan bentuk-bentuk dan

gejala-gejalan kependidikan yang tertentu pula.

Hal ini adalah data-data kependidikan yang ada

dalam suatu masyarakat tertentu. Analisa filsafat

berusaha untuk menganalisa dan memberikan arti

terhadap data-data kependidikan tersebut, dan

untuk selanjutnya menyimpulkan serta dapat disusun

teori-teori pendidikan yang realistis dan

selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikan

(pedagogik).

Di samping hubungan fungsional tersebut, antara

filsafat dan teori pendidikan, juga terdapat

hubungan yang bersifat suplementer,7 sebagai

berikut :

a. Kegiatan merumuskan dasar-dasar, dan tujuan-tujuan

pendidikan, konsep tentang sifat hakikat manusia,

7 Ali Saifullah, “Antara Filsafat dan Pendidikan” Usaha Nasional,Surabaya.1983

Page 24: Filsafat Pendidikan

10

serta konsepsi hakikat dan segi-segi pendidikan

serta isi moral pendidikannya.

b. Kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan

(science of education) yang meliputi politik

pendidikan, kepemimpinan pendidikan atau

organisasi pendidikan, metodologi pendidikan dan

pengajaran, termasuk pola-pola akulturasi dan

peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat

dan Negara

Definisi di atas merangkum dua cabang ilmu

pendidikan yaitu, filsafat pendidikan dan system

atau teori pendidikan, dan hubungan antara keduanya

adalah bahwa yang satu “supplemen” terhadap yang

lain dan keduanya diperlukan oleh setiap guru

sebagai pendidik dan bukan hanya sebagai pengajar di

bidang studi tertentu”.8

8 Ibid hal 7

Page 25: Filsafat Pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pendidikan dalam pandangan filosofis disini adalah

pendidikan merupakan suatu system yang dalam

pelaksanaannya, perlu menggunakan filsafat sebagai

acuan dalam penyelenggaraan pendidikan. Filsafat

tersebut digunakan sebagai nilai-nilai dan

keyakinan-keyakinan filsafat yang menjiwai,

mendasari, dan memberikan identitas

(karakteristik) suatu sistem pendidikan.

2. Pendekatan filosofis adalah cara pandang atau

paradigma yang bertujuan untuk menjelaskan inti,

hakikat, atau hikmah mengenai sesuatu yang berada

di balik objek formanya

3. Filsafat dan pendidikan itu saling berhubungan

karena filsafat merupakan ilmu yang mempelajari

dengan sungguh-sungguh tentang pemikiran yang

menggunakan akal sehat dengan adanya kebenaran

dalam memecahkan permasalahan/kesulitan. Sedangkan

pendidikan adalah salah satu dari suatu proses

yang diharapkan untuk mencapai tujuan, seperti

kematangan, integritas atau kesempurnaan pribadi

dan terbentuknya kepribadian muslim.

11

Page 26: Filsafat Pendidikan

4. Hubungan antara filsafat dan teori pendidikan

sangatlah penting sebab ia menjadi dasar, arah dan

pedoman suatu sistem pendidikan

Jadi filsafat dan pendidikan ini saling

berhubungan. Keduanya menjadi arah, dasar, dan

pedoman suatu kehidupan.

11

Page 27: Filsafat Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Kholiq, Muhammad. 2013. Contoh Makalah Tentang

Pendidikan, dalam

http://waterfres.blogspot.com/2013/09/contoh-

makalah-tentang-pendidikan.html di akses pada 26

Maret 2015 pukul 15.30

Lodge, Ruper c. 1974. Philoshopy of education, Harer & Brother,

New York, hal23

Gibril, James. 1969. Introduction to philoshopy of education,

Allyn & Bacon Inc., Boston.

Chandra, Aditya, 2012, Filsafat dan teori pendidikan,

dalam

http://pendidikanadministrasi.blogspot.com/2012/01/

filsafat-dan-teori-pendidikan.html di akses pada 26

Maret 2015 pukul 15.35

Saifullah Ali. 1983. “Antara Filsafat dan Pendidikan” Usaha

Nasional, Surabaya.

12