LAPORAN KUNJUNGAN RUMAHSEORANG IBU DENGAN DIABETES MELITUS
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syaratdalam
menempuh Kepaniteraan KlinikIlmu Kesehatan Masyarakat
Disusun oleh :
Fransisca Stephanie Wibisono
030.10.109
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKATPERIODE 16 MARET
2015 23 MEI 2015PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANGFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGAIdentitas PasienNama:Ny.
AUmur:51 tahunJenis Kelamin:PerempuanStatus
perkawinan:MenikahAlamat:Jl Bangka IX RT 010 RW 008 Agama:Islam
Suku Bangsa:Betawi Pendidikan:SMAPekerjaan: Wiraswasta
Identitas Kepala KeluargaNama:Ny. AUmur:56 tahunJenis
Kelamin:PerempuanStatus perkawinan:MenikahAlamat:Jl Bangka IX RT
010 RW 008 Agama:Islam Suku Bangsa:Betawi Pendidikan:SMAPekerjaan:
Wiraswasta
Sumber Pembiayaan KesehatanJaminan : BPJS Non-Jaminan : -
Perilaku Kesehatan Keluarga1. Bila ada anggota keluarga yang
sakit, yang pertama dilakukan : Langsung ke dokter
2. Keikut sertaan pada program Kesehatan di lingkungan rumah :
Posyandu balita : Tidak Posyandu lansia : Tidak Perkumpulan
kesehatan lainnya : Tidak
3. Pemanfaatan waktu luang :
Olah raga : Tidak Rekreasi : Tidak Melakukan hobi: Tidak
Aktifitas Sosial di Lingkungan pemukiman : Tidak-Arisan:
tidak-Pertemuan RT: tidak-Organisasi: tidak-Lain, sebutkan:
tidak
II. PROFIL KELUARGATabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung
NoNamaKedudukan dalam KeluargaSexUmur
(tahun)PedidikanPekerjaanKeteranganTempat Tinggal
1.Abdul RahmanBapakL82SDPedagangMeninggal Rumah
2.Sariah IbuP-Tidak sekolah Ibu rumah tanggaMeninggal -
3.Sidiq Anak IL -SLTAKaryawan SwastaMeninggal -
4.Fatimah Anak IIP32SLTAKaryawan swastaSehatRumah
5.SyamsudAnak IIIL31SLTAKaryawan swastaSehatDepok
6.Atiyah Anak IVP27S1GuruSehatDepok
Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien
21
43
6
5
10987
Keterangan :1. Kakek dari ayah meninggal dunia2. Nenek dari ayah
meninggal dunia3. Kakek dari ibumeninggal dunia4. Nenek dari
ibumeninggal dunia5. Suami pasien meninggal dunia 6. Ibu (pasien)
meninggal dunia 7. Anak pertama pasien meninggal dunia 8. Anak
kedua pasien sehat 9.Anak ketiga pasien sehat 10.Anak keempat
pasien sehat
III. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKANDilakukan dengan autoanamnesa pada tanggal 27 April 2015
di Puskesmas Kelurahan Pela 1 Mampang
A. Keluhan UtamaKesemutan daerah telapak tangan dan jari jari
tangan yang hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Saat Datang ke Klinik Kedokteran Keluarga
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan kesemutan pada daerah
telapak tangan dan jari-jari tangan kiri dan kanan yang hilang
timbul sejak 1 bulan sebelum datang ke puskesmas. Selain itu pasien
juga mengeluh sering terbangun untuk buang air kecil saat malam
hari dengan frekuensi 3-5 kali dalam satu malam. Pasien juga merasa
nafsu makannya bertambah,dan badannya juga terasa sering lemah
walaupun setelah istirahat. Pasien juga mengatakan berat badan
pasien berkurang sekitar 7 kg. Pasien juga sering merasa haus. Rasa
gatal di daerah selangkangan sering dirasakan oleh pasien. Satu
minggu yang lalu, pasien merasa keluhan kesemutannya semakin sering
dan terkadang kedua tangannya terasa baal sampai menggangu
pekerjaannya Pasien mengaku 4 tahun yang lalu pernah di diagnosa
kencing manis juga tetapi jarang kontrol ke dokter. Pasien mengaku
tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya. Pasien menyangkal
mempunyai riwayat darah tinggi, asam urat dan alergi. Riwayat
Penyakit Dahulu. DM (+) ,didiagnosa menderita kencing manis setelah
diperiksa gula darah di puskesmas namun pasien lupa hasilnya.
Pemeriksaan GDS 310 Penyakit jantung (-) Penyakit ginjal (-) Alergi
(-) Asthma (-) Tb paru (-)Riwayat Kebiasaan Pasien makan dengan
frekuensi 3x/hari Pasien tidak mengamalkan gaya hidup sehat dan
tidak melakukan olahraga secara teratur. Pasien sering makan
gorengan kira- kira 7 gorengan sehari Pasien sering mengkonsumsi
minuman manis sepereti teh, teh kotak, estee
Riwayat Penyakit Keluarga Ibu pasien merupakan penderita sakit
hipertensi kencing manis dan telah meninggal dunia. Suami pasien
merupakan penderita hipertensi, DM, dan gagal ginjal Anak pertama
pasien meninggal saat cuci darah akibat gagal ginjal. Diketahui
anak pasien ini sebelumnya punya DM.
Hasil Pemeriksaan FisikTanggal 30 April 2015 Keadaan Umum: Sakit
ringanKesadaran: Compos MentisTinggi Badan: 153 cmBerat Badan: 55
kgBMI: 23.4 kg/m2Keadaan Gizi: normal
Tanda Vital: Tensi:120/80 mmHgRR:20x / menit Nadi:80x /
menitSuhu:36.5oCKepala: NormocephaliMata: Konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/-, pupil bulat isokorTelinga: Normotia, serumen
-/-, sekret -/-Hidung: Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi
-Tenggorok:T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-,
kripta -/-Mulut:Bibir kering (-), sianosis (-)Dada: Cor I: Iktus
kordis tak tampak Pa: Iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS
Pe: Konfigurasi jantung dalam batas normal Au: BJ I-II normal,
murmur (-), gallop (-) Pulmo I : Simetris saat statis dan dinamis
Pa : Fremitus simetris kiri dan kanan Pe: Sonor pada kedua paru,
nyeri ketuk (-) Au: Ka: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing
(-) Ki: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen I: Datar Pa:Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri
tekan (-) Pe:Timpani Au:Bising usus (+) normal
SuperiorInferiorEkstremitasOedema- / -- / -Akral dingin - / -- /
-
Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan PenunjangHasil Lab
terakhir
HematologiHasilNormal Satuan
Gula Puasa132126mg/dl
G2PP257200mg/dl
Diagnosis kerja : DM tipe II
Rencana PenatalaksanaanPengobatan yang telah diberikan :Terapi
medikamentosa : Metformin 500 mg, 2x sehari diberikan pagi dan
malam Vitamin B complex 3x sehari diberikan pagi,siang dan
malamTerapi edukasi : Minum obat yang diberikan dengan teratur
sampai habis dan sesuai aturan Menjaga berat badan tetap dalam
batas ideal Mengubah pola makan menjadi rendah gula,rendah
kolestrol dan tinggi serat. Meningkatkan aktifitas fisik dengan
olahraga minimal 3 kali seminggu selama minimal 30 menit. Cek kadar
kolesterool darah mengingat kebiasaan pasien makan gorengan
Hasil Penatalaksanaan MedisKeluhan yang dirasakan sudah
berkurang setelah minum obat secara rutin dan teratur. Saat
kunjungan rumah (3 April 2015) keadaan kesehatan pasien sudah
membaik keluhan kesemutan sudah mulai berkurang.
Faktor Pendukung : Pasien minum obat secara rutin dan teratur
Pasien beristirahat cukup Pasien rutin mengontrol gula darah Pasien
sudah mulai berolahragaFaktor Penghambat : Pasien belum cek kadar
kolesterol darah dan belum mengurangi kebiasaan makan gorengan
Indikator Keberhasilan: Pasien tidak didapatkan keluhan subjektif
seperti kesemutan. Pemeriksaan gula darah harus di bawah 200mg/dl
(target 150 mg/dl)
IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi BiologisDari hasil wawancara dengan pasien didapatkan
informasi bahawa pasien diketahui menderita diabetes melitus
seperti ibunya sejak 4 tahun yang lalu. Pasien juga tidak
berolahraga secara teratur. Pasien mengaku datang berobat untuk
penyakit kencing manis di puskesmas apabila terdapat keluhan
seperti kesemutan di tangan dan jarinya. Pasien juga jarang
melakukan olahraga.
B. Fungsi PsikologisPenderita tinggal di rumah dengan anggota
keluarga yang berjumlah 6 orang. Penderita terbiasa tidur pukul
20.00 dan bangun pada pukul 4.00. Hubungan penderita dengan
keluarga baik. Penderita termasuk orang yang mudah bergaul namun
karena lagi sakit, pergaulan penderita dengan tetangga sudah
berkurang dan penderita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Keadaan sakit yang sekarang ini membuat penderita merasa kesepian
karena pergaulan pasien menjadi terbatas.
C. Fungsi EkonomiPenghasilan keluarga per bulan rata-rata Rp.
2.500.000,- sampai dengan Rp. 5.000.000,-/bln. Uang tersebut hanya
cukup untuk makan keluarganya yang tinggal serumah dan kebutuhan
rumah tangga lainnya.
D. Fungsi PendidikanPendidikan penderita ialah tamat SMA
E. Fungsi Religius
F. Fungsi Sosial Budaya Penderita tinggal di tempat pemukiman
penduduk yang padat. Hubungan penderita dengan tetangga baik.
Penderita sering menghadiri acara-acara yang diadakan di sekitar
rumahnya. Namun semenjak sakit kehidupan bermasyarakatnya terbatas
akibat dari keluhan penyakitnya.
V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA
Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi
makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tempe,tahu.), sayur dan
memakan buah-buahan dan meminum susu. Menu nasi dan sayuran yang
lebih sering ada di rumah penderita,tambahan lauk tersedia jika ada
uang tambahan.