Top Banner
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus pada BPRS Harta Insan Karimah) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Kamal Awal Al Din 1112046100035 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M
105

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

Mar 27, 2019

Download

Documents

lyhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS

BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI KOTA

TANGERANG (Studi Kasus pada BPRS Harta Insan Karimah)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Kamal Awal Al Din

1112046100035

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

ii

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya
Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

v

ABSTRACT

KAMAL AWAL AL-DIN. NIM 1112046100035. Factors that Affects

Profitability Islamic People's Bank Financing (BPRS) in Tangerang (Case Study

in BPRS Harta Insan Karimah). Bachelor Degree (S1), Sharia Banking

Department, Faculty of Economy and Bussiness, Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, 1438H/2017M.

This study aims to analyze factors affecting profitability Islamic People's

Bank Financing (BPRS) BPRS) in Tangerang City. Sample used in this research

was BPRS Harta Insan Karimah.

Methods used in this research is analysis of multiple regression data time

series with used SPSS. Research data consisting of return on assets (ROA),

financing to deposit ratio (FDR), non lagged financing (NPF) and net operating

the margin (NOM).

The result showed that research with NPF, FDR, NOM impact on

profitability BPRS Harta Insan Karimah in Tangerang. But it is partial only the

FDR and NOM that influence the profitability, while NPF hasn‟t been affecting

the profitability BPRS Harta Insan Karimah in Tangerang.

Key Words : ROA, FDR, NPF, NOM, and Linear Regression Multiple

Advisor : Mu’min Roup, M.A.

Bibliography : 1998 - 2016

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

vi

ABSTRAK

KAMAL AWAL AL-DIN, NIM 1112046100035, Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Pembiayaan Syariah (BPRS) di Kota

Tangerang (Studi Kasus pada BPRS Harta Insan Karimah). Strata satu (S1),

Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 1438H/2017M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) di Kota

Tanggerang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BPRS Harta

Insan Karimah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

berganda data time series dengan menggunakan SPSS. Data penelitian terdiri

dari return on asset (ROA), financing to deposit ratio (FDR), non peforma

financing (NPF), dan net operating margin (NOM).

Hasil peneltian ini menunjukan bahwa secara bersama-sama NPF, FDR,

NOM berpengaruh terhadap profitabilitas BPRS Harta Insan Karimah di Kota

Tangerang. Namun secara parsial hanya FDR dan NOM yang berpengaruh

terhadap profitabilitas, sedangkan NPF tidak berpengaruh terhadap profitabilitas

BPRS Harta Insan Karimah di Kota Tangerang.

Kata Kunci : ROA, FDR, NPF, NOM, dan Regresi linear berganda

Pembimbing : Mu’min Roup, M.A.

Daftar Pustaka : Tahun 1998 sampai dengan tahun 2016

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama

: Kamal Awal Al-Din

Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 29 Agustus 1994

Alamat

: Gg. Aren 3 No. 56 RT.04/02, Jagakarsa, Jakarta

Selatan

Email

: [email protected]

II.

Riwayat Pendidikan

SDN 016 Rengat (2000-2005)

MTS Al-Zaytun (2006-2009)

MA Al-Zaytun (2009-2012)

S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2017)

III. Latar Belakang Keluarga

Nama Ayah : Nata

Nama Ibu : Namawiyah

Alamat Orang Tua : Gg. Aren 3 No. 56 RT.04/02, Jagakarsa, Jakarta

Selatan

Anak ke/ dari : 1 dari 5 bersaudara

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi rabbil‟ alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT. Yang Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya. Washalawatu wasalam „ala rasulillah senantiasa tercurahkan kepada

Baginda Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya serta

ummatnya sepanjang zaman.

Penulisan skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kota Tangerang (Studi

Kasus pada BPRS Harta Insan Karimah)” ditunjukan sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan memperoleh gelar sarjana ekonomi

(S.E) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kebahagiaan yang tidak ternilai bagi penulis sehingga dapat mempersembahkan

skripsi ini untuk orang-orang yang penulis sayangi dan semua pihak yang terkait

yang telah membantu dalam penyususnan skripsi ini.

Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini adalah atas berkat bimbingan, dukungan, doa, dan saran-saran dari

berbagai pihak. Tanpa partisipasi mereka, upaya penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini tentu akan terasa lebih sulit terwujud. Oleh karena itu, penulis secara

khusus menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A selaku dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

ix

2. Bapak AM Hasan Ali, M.A dan Bapak Abdurrauf, Lc., M.A selaku ketua dan

sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mu’min Roup, M.A. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya dan senantiasa dengan sangat sabar memberikan

arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum khususnya prodi Muamalat yang

tidak bisa disebutkan satu per satu tanpa menghilangkan rasa hormatku, yang

telah membagi ilmu bermanfaat dan berbagai arahan kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Pimpinan dan staff Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan fasilitas bagi

penulis memperoleh berbagai informasi dan referensi-referensi selama

penulisan skripsi.

6. Pimpinan dan staff Akademik Fakultas Syariah dan Hukum, yang telah

membantu penulis dalam mengurus segala kebutuhan surat-menyurat dan

administrasi mengenai penulisan skripsi.

7. Terima kasih yang amat sangat untuk kedua orang tua tercinta Bapak

Nata dan Mama Namawiyah atas kasih sayang, perhatian, doa dan selalu

memberikan motivasi serta dukungan untuk penulis. Semoga selalu di ridhoi

Allah dan kelak penulis dapat membahagiakan kalian. Aamiin.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

x

8. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2012 terutama PS A 2012,

teman-teman KKN Bright, terima kasih telah menjadi bagian dalam masa

perkuliahan. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga.

9. Terima kasih kepada teman-teman dekat, Kevin, Alex, Marsella, Topik,

Fawwaz, Kahfi, Mamat, Abel bin Bahar, Ipank, Hafsyah, Leni, Wiwin, Alfi

petot, dan Ghaust atas waktu, motivasi, hiburan dan persahabatannya selama

perkuliahan.

10. Dan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi atas penyelesaian

skripsi ini baik moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu. Terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT. mencatat

sebagai amal kebaikan dan membalasnya dengan yang lebih baik.

Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya

bagi penulis sendiri.

Jakarta, 21 Februari 2017

Penulis

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iv

ABSTRAK ...............................................................................................................v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..........................................................................................viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................12

C. Perumusan Masalah ...................................................................................12

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................13

E. Studi Penelitian Terdahulu ........................................................................14

F. Hipotesis.....................................................................................................19

G. Kerangka Pemikiran ...................................................................................19

H. Teknik Penulisan ........................................................................................21

I. Sistematika Penulisan ................................................................................21

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah...............................................................................................22

B. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) .................................................30

C. Rasio Keuangan..........................................................................................38

D. Variabel Dependent ....................................................................................49

E. Variabel Independent ..................................................................................50

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN

A. Profil Kota Tangerang................................................................................54

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

xii

B. BPRS Harta Insan Karimah ......................................................................56

C. Metode Penelitian......................................................................................60

D. Variabel Penelitian ....................................................................................61

E. Teknik Analisis Data .................................................................................62

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................68

B. Asumsi Klasik ...........................................................................................69

C. Analisis Model Regresi Berganda.............................................................74

D. Uji Signifikansi .........................................................................................75

E. Pembahasan...............................................................................................79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................81

B. Saran..........................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................84

LAMPIRAN..........................................................................................................87

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Kelembagaan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia.

...............................................................................................................2

Tabel 3.1 Pembiayaan Sektor Ekonomi di Kota Tangerang................................55

Tabel 3.2 Rasio Keuangan BPRS Harta Insan Karimah......................................60

Tabel 3.3 Tabel Keputusan Uji Autokorelasi ......................................................64

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Rasio Keuangan BPRS Harta Insan Karimah ......68

Tabel 4.2 Uji Kolmogrov-Smirnov BPRS Harta Insan Karimah ........................69

Tabel 4.3 Ketentuan Uji Durbin Watson BPRS Harta Insan Karimah ................71

Tabel 4.4 Uji Durbin Watson BPRS Harta Insan Karimah .................................71

Tabel 4.5 Uji Multikolonieritas BPRS Harta Insan Karimah ..............................72

Tabel 4.6 Model Regresi Berganda BPRS Harta Insan Karimah ........................74

Tabel 4.7 Koefesien Determinasi BPRS Harta Insan Karimah ...........................76

Tabel 4.8 Uji F BPRS Harta Insan Karimah........................................................77

Tabel 4.9 Uji T BPRS Harta Insan Karimah .......................................................78

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pertumbuhan Aset, DPK dan Pembiayaan BPRS Indonesia...............5

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................20

Gambar 3.1 Pertumbuhan Aset, DPK, dan BPRS Harta Insan Karimah ...............59

Gambar 4.1 Normal P Plot BPRS Harta Insan Karimah........................................70

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas BPRS Harta Insan Karimah ...........................74

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terbitnya UU No. 10 tahun 1998 sebagai pengganti UU No. 7 tahun

1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya lembaga

keuangan syariah di Indonesia. Setelah mampu bertahan pada krisis moneter

1997, perkembangan lembaga keuangan syariah menarik perhatian lebih dari

pemerintah. Bank Indonesia menerbitkan Cetak Biru Pengembangan Perbankan

Syariah tahun 2002. Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah ini sebagai

arahan, tujuan dan tahapan-tahapan dalam pengembangan lembaga keuangan

syariah.1

Hasilnya pengembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia

kembali mampu bertahan dalam krisis global pada 2008.

Pertumbuhan lembaga keuangan syariah terus mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Akselerasi pertumbuhan perbankan syariah jauh lebih tinggi dari

pertumbuhan perbankan nasional. Pertumbuhan ini mampu meningkatkan porsi

perbankan syariah dalam perbakan nassional menjadi 4,0%. Selain itu industri

perbakan syariah dijuluki sebagai the fastest growing industry. Bila tren

pertumbuhan ini mampu dipertahankan, maka porsi perbankan syariah

diperkirakan mampu mencapai 15%-20% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.2

1

Nadia Galuh Hendriana, Analisis Perkembangan dan Prediksi Tingkat Pertumbuhan

Bank Syariah di Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2011 h. 2-3. 2

Halim Alamsyah. Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah

Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015. Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi

Islam (IAEI),

Milad ke-8 IAEI, 13 April 2012.

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

2

Tabel 1.1: Perkembangan Kelembagaan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia.

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

BUS

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

UUS

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

BPRS

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

11 11 11 12 12

1.410 1.745 1.988 2.174 1.990

24 24 23 22 22

336 517 590 335 138

155 158 163 163 163

364 401 402 438 445

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa

Keuangan Republik Indonesia.

Berdasarkan tabel di atas, jumlah lembaga keuangan syariah dalam

kategori perbankan syariah di Indonesia dalam lima tahun terkahir dapat

dikatakan mengalami pertumbuhan. Bank Umum Syariah hingga tahun 2015

berjumlah 12 bank, meningkat dibandingkan tahaun 2013 dan sebelumnya.

Jumlah Unit Usaha Syariah dapat dikatakan menurun dari 24 unit menjadi 22 unit.

Sedangkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah mengalami pertumbuhan yang

signifikan dengan jumlah sebanyak 163 bank pada tahun 2015 dari 155 bank pada

tahun 2011. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa BPRS mengalami

pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan BUS dan UUS.

Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Bank Syari’ah

telah mengatur secara khusus eksistensi Bank Syari’ah di Indonesia. Undang-

Undang tersebut melengkapi dan menyempurnakan UU No. 7 Tahun 1992

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

3

Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998

yang belum spesifik sehingga perlu diatur khusus dalam Undang-Undang

tersendiri. Menurut Pasal 18 UU No. 21 Tahun 2008, Bank Syari’ah terdiri atas

Bank Umum Syari’ah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah.3

Pasal 1 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Ketentuan Umum disebutkan

pengertian dari Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) adalah Bank Syari’ah

yang dalam kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sedangkan Pasal 2 UU No. 21 Tahun 2008 dijelaskan bahwa Perbankan Syari’ah

dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan Prinsip Syari’ah, demokrasi

ekonomi, dan prinsip kehati-hatian.

Sebelum lahirnya BPR Syari’ah di Indonesia, masyarakat terlebih dahulu

mengenal adanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Menurut UU No. 21 Tahun

2008 disebutkan bahwa BPR adalah bank konvensional yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dimana BPR konvensional

masih menerapkan sistem bunga dalam operasionalnya. Maka dari itu, harus

dibedakan antara BPR Konvensional dan BPR Syari’ah. Perbedaan Bank

Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

adalah4

permasalahan aspek legalitas, dalam BPR Syari’ah akad yang dilakukan

memiliki konsekuensi duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan

berdasarkan hukum Islam. Sering nasabah berani melanggar kesepakatan atau

perjanjian yang telah dilakukan bila hukum hanya berdasarkan hukum positif.

Kedua, Adanya Dewan Pengawas Syari’ah dalam struktur organisasinya yang

3 Ahmad Ifham, Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syari‟ah, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2010.h. 3. 4

Muhammad, Manajemen Bank Syari‟ah, (Yogyakarta: UPP AMP, 2002)h. 56

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

4

bertujuan mengawasi praktik operasional BPR Syari’ah agar tidak menyimpang

dari prinsip Syari’ah.

Ketiga, penyelesaian sengketa yang terjadi dapat diselesaikan melalui

Badan Arbitrase Syari’ah maupun Pengadilan Agama. Keempat, bisnis dan usaha

yang dibiayai tidak boleh bisnis yang haram, syubhat ataupun dapat menimbulkan

kemadharatan bagi pihak lain. Kelima, Praktik operasional BPR Syari’ah, baik

untuk penghimpunan maupun penyaluran pembiayaan, menggunakan sistem bagi

hasil dan tidak menggunakan sistem bunga.

Menurut PBI No. 11/23/PBI/2009, keberadaan BPRS dimaksudkan untuk

dapat memberikan layanan perbankan secara cepat, mudah dan sederhana kepada

masyarakat khususnya pengusaha menengah, kecil dan mikro baik di perdesaan

maupun perkotaan yang selama ini belum terjangkau oleh layanan bank umum.

Selain itu, menurut Sumitro (2004) tujuan didirikan BPR Syariah adalah: 1)

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam terutama kelompok masyarakat

lemah yang pada umumnya berada di daerah pedesaan, 2) Menambah lapangan

kerja terutama di tingkat kecamatan, sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi,

dan 3) Membina ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka

peningkatan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai.5

BPRS ditujukan untuk melayani Usaha Mikro dan Kecil secara cepat,

mudah, dan proses persetujuan yang sederhana. Karena perannya yang sangat

5 Fasiha Kamal, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas BPRS di Indonesia

Pasca Krisis Keuangan Global Tahun 2008”, Jurnal Muamalah, Vol. IV, No. 1, 2014. h. 69

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

5

vital dalam memberikan pelayanan kepada usaha kecil dan usaha mikro BPRS

memiliki peran penting dalam meningkatkan stabilitas keuangan.6

Dalam Jutaan Rupiah

9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000

-

BPRS INDONESIA 2011 2012 2013 2014 2015

Aset DPK

Pembiayaan

Aset 3,520, 4,698, 5,833, 6,573, 7,739,

DPK 2,095, 2,937, 3,666, 4,028, 4,801,

Pembiayaan 2,675, 3,553, 4,433, 5,004, 5,765,

Gambar 1.1 Pertumbuhan Aset, DPK dan Pembiayaan BPRS Indonesia

Perkembangan BPRS di Indonesia dalam lima tahun terakhir dapat dilihat

dari Gambar 1.1. Aset BPRS di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap

tahunnya. Besar aset pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.3,52 triliyun dan

meningkat sebesar 219,8% pada tahun 2015 menjadi Rp.7,74 triliyun. Begitu

juga dengan dana pihak ketiga (DPK) yang selalu mengalami pertumbuhan setiap

tahunnya, dimana pada tahun 2011 dengan jumlah DPK sebesar Rp.2,01 triliyun

mengalami pertumbuhan sebesar 229,16% pada tahun 2015 menjadi Rp.4,8

triliyun. Hal yang sama juga terjadi pada pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS

6 Titi Dewi Warminda, “Islamic Rural Bank Profitability: Evidance from Indonesia”,

Jurnal of Islamic Economics, Banking and Finance, Vol. 10, No. 3 Tahun 2014, h. 99

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

6

dengan trend yang meningkat setiap tahunnya. Total pembiayaan yang disalurkan

oleh BPRS Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar Rp.5,76 triliyun yang

meningkat sebesar 215,51% dari tahun 2011. Dari analisis ini dapat disimpulkan

bahwa BPRS di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang baik.

Tujuan fundamental dari bisnis perbankan adalah memperoleh keuntungan

optimal dengan jalan memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) seperti bank-bank pada umumnya,

melakukan fungsi intermediasi dalam menjalan aktivitasnya untuk mencapai

tujuan dari fundamental tersebut sebagai lembaga bisnis, yaitu meraih keuntungan

yang maksimal. BPRS menyerap dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan

dana dan kemudian menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan dan mengambil

margin keuntungan dari proses tersebut. Kemampuan bank dalam menghasilkan

keuntungan dikenal juga dengan profitabilitas.

BPRS sangat berperan dalam membantu pembangunan ekonomi suatu

daerah, karena pembangunan ekonomi memerlukan peran serta lembaga

keuangan. Hal ini disebabkan pembangunan sangat memerlukan tersedianya dana.

Oleh karena itu perusahaan perbankan sangat diperlukan dan menjadi sendi

penting dalam perekonomian. Dengan kondisi perbankan yang sehat, efisiensi dan

bermanfaat bagi perekonomian menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga

kelangsungan pembangunan ekonomi.

Salah satu indikator yang dapat menjadi fokus pembangunan ekonomi

adalah sektor mikro, umumnya pembangunan usaha-usaha golongan mikro dan

kecil. Keberhasilan suatu usaha salah satunya dipengaruhi oleh masalah

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

7

permodalan. Oleh karena itu peran pemerintah dan swasta dalam memenuhi

kebutuhan modal sangat diperlukan. Peran tersebut pada umumnya diberikan

dalam bentuk pemberian kredit yang dilakukan oleh lembaga keuangan.

BPRS merupakan lembaga keuangan mikro yang memiliki peran strategis

dalam memberikan pelayanan jasa keuangan kepada UMKM. BPRS memiliki

posisi strategis yang dekat dengan masyarakat, prosedur pelayanan kepada

masyarakat yang lebih sederhana serta lebih mengutamakan pendekatan personal.

Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu pendorong meningkatnya jumlah

UMKM di kota besar, daerah, bahkan seluruh wilayah di Indonesia.

Kota Tangerang merupakan salah satu kota yang tidak luput dari proses

pembangunan ekonomi yang fokus pada pembangunan sektor mikro. Selain itu

letak geografis kota Tangerang yang dekat dengan pusat pemerintahan Indonesia

sekaligus pusat perekonomian menjadi perhatian lebih. Perhatian pengembangan

ekonomi di daerah ini sebagai bukti penyeimbang dan kesetaraan ekonomi. Untuk

itu pemerintah daerah dan stackholder terkait terus berupaya meminimalisir

kemungkinan-kemungkinan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

Agusalim7

mengemukakan bahwa salah satu bentuk kebijakan di Kota Tangerang

yaitu diantaranya adalah dengan meningkatkan pembangunan UMKM dengan

memberikan wawasan, pengetahuan dan bimbingan serta bantuan modal. Dalam

hal inilah peran lembaga keuangan sangat dibutuhkan, terutama BPRS.

Di Kota Tangerang terdapat 2 buah BPRS yang resmi terdaftar di Otoritas

Jasa Keuangan, yaitu BPRS Musyarakah Ummat Indonesia dan BPRS Harta Insan

7

Lestari Agusalim, “Potensi dan Proyeksi Ekonomi Makro Kota Tangerang”, Media

Trend, Vol. 11 No. 2, 2016, h. 99-116

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

8

Karimah (HIK). Peran kedua BPRS tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun

ekonomi mikro di Kota Tangerang, bersama lembaga-lembaga keuangan

lainnya.penelitian ini akan terfokus kepada BPRS Harta Insan Karimah.

Pemilihan objek ini berdasarkan perkembangan yang cukup stabil. Selain itu

BPRS HIK juga pernah dinobatkan sebagai BPRS dengan pelayan terbaik se

Indonesia di tahun 2013. Di Kota Tangerang sendiri BPRS HIK mampu

menghimpun kurang lebih Rp 446.433.565.000- dan mampu menyalurkan dana

sebesar Rp 503.819.842.0008,- yang mayoritas berbentuk bantuan modal.

Namun selain pemberian kredit atau pembiayaan berupa bantuan modal

oleh BPRS, kondisi BPRS yang baik dan sehat serta efisien juga sangat

berpengaruh dalam pembagunan tersebut. Hal ini dapat diukur menggunakan

seberapa besar kemampuan BPRS tersebut dalam menghasilkan keuntungan

(profitabilitas). BPRS yang memiliki profitabilitas yang baik akan dapat terus

melanjutkan kegiatan intermediasinya dan secara tidak langsung akan

berpengaruh pada pembangunan ekonomi sebuah daerah.

Bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan, maka bank harus mampu

menunjukkan kredibilitasnya agar mampu mendapat kepercayaan dari masyarakat

sehingga akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa perbankan

dalam bertransaksi. Banyak hal-hal dan indikator yang dapat digunakan oleh

masyarakat dalam melihat kredibiltas bank, salah satunya melalui peningkatan

profitabilitas.9

8 Laporan Publikasi Triwulanan BPRS Harta Insan Karimah, Otoritas Jasa Keuangan

9

Kasmir. Manajemen Perbankan. (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2010)h.25

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

9

Profitabilitas digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen

berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari pinjaman dan investasi.

Profitabilitas juga menjadi salah satu acuan dari penilaian kinerja suatu lembaga

keuangan syariah. Profitabilitas ataupun kinerja lembaga keuangan syariah secara

keseluruhan dapat diakses oleh semua stakeholder. Laporan keuangan berupa

neraca keuangan menggambarkan posisi keuangan lembaga keuangan yang dapat

digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya risiko yang ada pada suatu

lembaga keuangan. Sedangkan laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai

perkembangan lembaga keuangan yang bersangkutan. Ukuran profitabilitas yang

digunakan adalah Return On Equity (ROE) untuk perusahaan pada umumnya dan

Return On Asset (ROA) pada industri perbankan.10

Return on Assets (ROA) digunakan untuk mengukur profitabilitas bank,

karena Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih

mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang

dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat. Semakin besar ROA

suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan

semakin baik posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.11

Dalam rangka mencapai tingkat profitabilitas yang baik, dibutuhkan

berbagai upaya dan strategi serta sensitivitas yang tinggi dalam memperhatikan

segala faktor yang mungkin mempengaruhi besarnya keuntungan yang dihasilkan

oleh bank. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah kapabilitas bank dalam

10 Budi Ponco, Analisis Pengaruh CAL, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA

(Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004 -

2007. Universitas Diponegoro, Semarang, 2008. h.4. 11

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2009)h. 118

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

10

memanfaatkan sumber daya dengan optimal, operasional yang efisien dan

meminimalkan risiko yang akan terjadi.

Warninda12

yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

profitabilitas BPRS di Indonesia menghasilkan kesimpulan bahwa Non

Performing Financing (NPF) memiliki pengaruh negative yang signifkan terhadap

ROA. Yusuf dan Mahriana13

melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas BPRS di Aceh juga menghasilkan kesimpulan yang

sama. Non performing financing merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen BPRS dalam mengelola pembiayaan

bermasalah yang ada dapat dipenuhi dengan aktiva produktif yang dimiliki oleh

suatu BPRS. NPF yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga berpotensi

terhadap kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk

kualitas kredit bank yang akan menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin

besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan

operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba (ROA).

Agustini dan Budiasih14

meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas BPR Di Kabupaten Badung dan menyimpulkan

bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap profitabilitas

BPR dengan proksi ROA. Hasil uji ini menunjukkan bahwa peningkatan LDR

12

Titi Dewi Warninda, “Islamic Rural Bank Profitability: Evidance From Indonesia”,

Journal of Islamic Economics, Banking and Finances, Vol. 10 No 3, 2014, h. 99-122 13

Muhammad Y. Yusuf dan Wan S. Mahriana, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayan Rakyat Syariah (BPRS) Di Aceh”, IQTISHADIA, Vol. 9,

No. 2, 2016, h. 246-275 14

Si Luh Anik Sri Agustini dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, “Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Profitabilitas BPR di Kabupaten Badung”, E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol. 8 No. 3, 2014, h. 609-619

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

11

atau dalam bank syariah dikenal dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) akan

meningkatkan profitabilitas. Laba bank akan semakin meningkat seiring dengan

tingginya FDR (pembiayaan yang disalurkan bank efektif) tentunya akan

berpengaruh pada peningkatan laba bank.

Sabir, Ali dan Sabee15

meneliti tentang pengaruh rasio kesehatan bank

terhadap kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional di Indonesia.

Salah satu rasio yang digunakan adalah Net Operating Margin (NOM) yang

diukur pengaruhnya terhadap Return On Asset. Hasilnya adalah NOM memiliki

pengaruh yang postif terhadap ROA. NOM merupakan indikator dari kemampuan

bank dalam menghasilkan laba berdasarkan aktiva produktifnya, setelah dikurangi

dana bagi hasil dan beban operasional. Semakin tinggi nilai NOM secara langsung

akan berpengaruh pada profitabilitas bank.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian terhadap menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas BPRS yang ada di Kota Tangerang. Oleh karena itu

penulis akan meneliti tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kota Tangerang

(Studi Kasus pada BPRS Harta Insan Karimah)”.

15

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe “Pengarug Rasio Kesehatan

Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensiona Di Indonesia”,

Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 : 79 – 86

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

12

B. Identifikasi Masalah

Pada penelitian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi

profitabilitas pada bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) di Kota Tangerang

yaitu BPRS Harta Insan Karimah. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa beberapa

faktor-faktor yang di perkirakan mempunyai pengaruh terhadap BPRS di

Indonesia adalah:

1. Financing to Deposit Ratio (FDR) yang merupakan rasio likuiditas yang

mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) BPRS Harta Insan

Karimah

2. Non Peformance Financing (NPF) yang merupakan rasio pembiayaan

bermasalah mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada BPRS

Harta Insan Karimah

3. Net Operating Margin (NOM) yang merupakan rasio laba mempunyai

pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) BPRS Harta Insan Karimah

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di

jelaskan di atas maka di rumuskan beberapa masalah yang akan di teliti pada

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimna pengaruh FDR, NPF, dan NOM secara berasama-sama terhadap

profitabilitas (ROA) BPRS Harta Insan Karimah triwulan 2 tahun 2012

sampai triwulan 3 tahun 2016?

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

13

2. Bagaimana pengaruh FDR, NPF, dan NOM cecara parsial terhadap

profitabilitas (ROA) BPRS Harta Insan Karimah triwulan 2 tahun 2012

sampai triwulan 3 tahun 2016?

3. Seberapa besar pengaruh NPF, FDR, dan NOM terhadap ROA di BPRS

Harta Insan Karimah?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang akan di capai pada penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh FDR, NPF, dan NOM secara berasama-

sama terhadap profitabilitas (ROA) BPRS di di Kota Tangerang yaitu BPRS

Harta Insan Karimah triwulan 2 tahun 2011 sampai triwulan 3 tahun 2016

Untuk menganalisi pengaruh FDR secara parsial terhadap profitabilitas

(ROA) BPRS di Kota Tangerang yaitu BPRS Harta Insan Karimah

2. Untuk menganalisis pengaruh NPF secara parsial terhadap profitabilitas

(ROA) BPRS di Kota Tangerang yaitu BPRS Harta Insan Karimah

3. Untuk menganalisis pengaruh NOM secara parsial terhadap profitabilitas

(ROA) BPRS di Kota Tangerang yaitu BPRS Harta Insan Karimah

Berdasarkan konsep latar belakang, serta tujuan penelitian, maka

penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain:

1. Manfaat akademis

Sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan, khususnya tentang

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) khususnya pada Kota Tangerang.

Selain penelitian ini berfungsi sebagai data inventaris untuk penelitian lain dengan

tema sejenis.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

14

2. Manfaat praktis

Pada dasarnya manfaat penelitian ini lebih banyak tertuju pada bidang

praktis yakni dalam manajemen Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) untuk

dijadikan bahan evaluasi pertimbangan dalam menentukan langkah dan

perencanaan kinerja yang akan dicapai oleh manajemen BPRS juga sebagai bahan

pertimbangan dalam mengambil satu kebijakan.

E. Studi Penelitian Terdahulu

Titi dewi Warninda meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia priode

januari 2007 sampai maret 2012.16

Dengan menggunakan Eror Correction Model

(ECM) untuk menganalisis faktor-faktor internal maupun eksternal yang

berpengaruh terhadap profitabilitas di Indonesia baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang. ROA merupakan variabel profitabilitas yang digunakan,

sedangkan variabel-variabel yang di uji antara lain Total pembiayaan (Total

Financing), Pembiayaan Murabahah (Mark Up Financing), Pembiayaan Bagi

Hasil (Equity Financing), Pembiayaan Bermasalah (Non Peforming Financing),

Dana Pihak Ketiga (Total Depositor Fund), Deposito Mudharabah (Mudharabah

Time Deposit), Tabungan Mudharabah (Mudharabah Time Deposit), Ukuran

Bank (Bank Size), Inflasi (Infation), Peredaran Uang (Money Suplay).

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Deposito Mudharabah

merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas BPRS di

Indonesia dalam jangka pendek dengan pengaruh yang negatif signifikan,

16

Titi Dwi Waminda, “Islamic Rural Bank Profitability : Evidance from Indonesia”,

Jurnal Of Islamic Economics, Banking and Finance, 2014, h.1-14

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

15

sedangkan NPF merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas

di indonesia dalam jangka panjang dengan pengaruh yang negatif signifikan.

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS). Perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak pada metode analisis

yang di gunakan dimana pada penelitian ini menggunakan analisi Regresi Linier

Berganda, periode penelitian dan variabel-variabel yang digunakan yaitu CAR,

FDR, BOPO, NPF.

Fasiha Kamal meneliti tentang Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di

Indonesia Pasca Kerisis Keuangan Global Tahun 2008.17

Dengan menggunakan

Regresi Linear Berganda untuk mengukur kinerja BPRS dengan profitabilitas.

ROA merupakan variabel profitabilitas yang digunakan, sedangkan variabel-

variabel yang di uji antara lain Financing to Deposit (FDR), Non Peforming

Financing (NPF), Capital Adequecy Ratio (CAR), Biaya Oprasional Terhadap

Pendapatan Oprasional (BOPO).

Hasil dari penelitian ini menunjukan variabel FDR, NPF, CAR, dan

BOPO berpengaruh ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, sedangkan secara

Parsial menunjukan bahwa CAR berpengaruh terhadap ROA. FDR, NPF, dan

BOPO secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah.

17 Fasihah kamal “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Pasca Kerisis Keuangan 2008”, Jurnal

Muamalah, 2014 h.1-8

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

No. 2, 2016, h. 246-275

16

Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan analisis Regresi

Linier Berganda, periode penelitian dan variabel-variabel yang digunakan yaitu

FDR, NPF dan NOM Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak

pada obyek penelitiannya.

Muhammad Yasir Yusuf dan Wan Sri Mahriana meneliti tentang Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah BPRS di Aceh.18

Dengan menggunakan Regresi Linear Berganda untuk

mengukur bagaimana pengaruh pembiayaan, dana pihak ketiga, financing to

deposit ratio dan non peforming financing secara parsial dan stimulan terhadap

tingkat profitabilitas BPRS di Aceh. ROA dan ROE merupakan variabel

profitabilitas yang digunakan Sedangkan variabel-variabel yang di uji antara lain,

Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga, Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Finanxing (NPF).

Hasil dari penelitian ini menunjukan variabel pembiayaan tidak

berpengaruh terhadap return on equity (ROE), secara parsial variabel dana pihak

ketiga berpengaruh negatif terhadap return on equity, secara parsial variabel

financing to deposit ratio berpengaruh negatif terhadap return on equety, dan

secara parsial variabel non peforming financing tidak berpengaruh terhadap return

on equety.

Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan analisis Regresi

Linier Berganda dan mengukur sejauh mana tingkat profitabilitas BPRS di suatu

daerah. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak pada BPRS

18 Muhammad Y. Yusuf dan Wan S. Mahriana, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayan Rakyat Syariah (BPRS) Di Aceh”, IQTISHADIA, Vol. 9,

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 : 79 – 86

17

nya karena yang bersangkutan meneliti tentang BPRS di kota Aceh sedangkan

pada penelitian ini meneliti BPRS yang ada di Kota Tangerang yaitu BPRS Harta

Insan Karimah.

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe meneliti tentang

Pengaruh Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dan

Bank Konvensional Di Indonesia.19

Dengan menggunakan model Regresi

Berganda untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tingkat rasio kesehatan

bank terhadap Kinerja keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di

Indoneisa serta untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan

antara Bank Umum Syariah dengan Bank Konvensional di Indonesia. ROA

merupakan variabel profitabilitas yang digunakan sedangkan variabel-variabel

yang diuji antara lain BOPO, NOM, NPF, FDR, NIM, NPL dan LDR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan

terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, NOM

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, NPF tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA, FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA

pada Bank Umum Syariah di Indonesia. CAR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA, BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA, NIM berpengaruh positif

dan signifikan terhadap ROA, NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

ROA, LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank

Konvensional di Indonesia. Dan terdapat perbedaan Kinerja Keuangan antara

Bank Umum Syariah dengan Bank Konvensional di Indonesia.

19 Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe “Pengarug Rasio Kesehatan

Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensiona Di Indonesia”,

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

18

Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan analisis Regresi

Linier Berganda dan variabel-variabel yang digunakan yaitu, FDR, NPF dan

NOM Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak pada obyek

penelitiannya.

Si Luh Anik Sri Agustini dan Gusti ayu Nyoman Budiasih meneliti

tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank

Perkreditan Rakyat Di kabupaten Bandung.20

Dengan menggunakan regresi linear

berganda unruk melihat tren kasus pada industri Perbankan Nasional maupun

Internasional adalah pada aspek ROA suatu bank. Fungsi utama bank sebagai

lembaga resmi intermediasi dana membuat Bank menerima kepercayaan untuk

mengelola dan mengalokasikan kelebihan dana dari masyarakat, ROA merupakan

variabel profitabilitas yang digunakan sedangkan variabel-variabel yang diuji

antara lain CAR, LDR, dan NPL.

Hasil dari penelitian ini menunjukan pengaruh positif ditunjukan variabel

CAR terhadap ROA, rasio LDR berpengaruh positive terhadap ROA, dan rasio

NPL berpengaruh negatif terhadap profitabilitas ROA.

Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan analisis Regresi

Linier Berganda, dan mengukur sejauh mana tingkat profitabilitas dengan

menggunakan ROA. Sedangkan perbedaannya adalah dari obyek penelitian dan

variabel independen karna yang bersangkutan menggunakan variabel CAR, LDR

dan NPL sedangkan dalam penelitian ini mengunakan FDR, NPF dan NOM.

20 Sri Luh Anik Sri Agustini dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih ”Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Kabupaten Bandung”, E-

Jurnal Akutansi, h.1-11

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

19

F. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan beberapa penelitian terdahulu yang telah

di bahas sebelumnya dapat di ajukan hipotesis untuk memperkirakan hasil dari

penelitian ini. Adapun hipotesis tersebut adalah:

1. Pengaruh NPF, FDR dan NOM secara bersama-sama terhadap ROA

H0 : NPF, FDR dan NOM secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap ROA

H1 : NPF, FDR dan NOM secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap ROA

2. Pengaruh NPF terhadap ROA

H0 : NPF tidak berpengaruh terhadap ROA

H1 : NPF berpengaruh signifikan terhadap ROA

3. Pengaruh FDR terhadap ROA

H0 : FDR tidak berpengaruh terhadap ROA

H1 : FDR berpengaruh signifikan terhadap ROA

4. Pengaruh NOM terhadap ROA

H0 : NOM tidak berpengaruh terhadap ROA

H1 : NOM berpengaruh signifikan terhadap ROA

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dari masalah yang telah di rumuskan beserta

pemecahannya pada penelitian ini akan di gambarkan sebagai berikut:

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

20

Gambar 1.2 kerangka pemikiran

Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) di Kota

Tangerang (Harta Insan

Karimah)

NPF FDR NOM

ROA

Regresi Linear Berganda

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Miltikoliniearitas

4. Uji Autokorelasi

B. Uji Signifikasi

1. Uji F

2. Uji T

3. Uji Koefesien

Determinasi

Hasil dan

Kesimpulan

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

21

H. Teknis Penulisan

Teknis penulisan dalam skripsi ini menggunakan Buku Pedoman

Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

I. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah, mafaat dan tujuan, studi penelitian terdahulu,

hipotesis, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang bank syariah, bank

pembiayaan rakyat syariah, dan profitabilitas

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan bank pembiayaan rakyat syariah di

Kota Tangerang, metode penelitian, variabel penelitian dan tekhnis

analisis data

BAB IV HASIL ANALISIS DATA

Pada bab ini akan dijelaskan analisis statistik deskriptif, uji asumsi

kelasik, uji signifikasi, analisis regresi berganda, pembahasan

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan di jelaskan kesimpulan dan saran

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Definisi Bank Syariah

Bank syariah terdiri atas dua kata, yaitu bank dan syariah. Kata bank

bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan

dari dua pihak, yaitu pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang kekurangan

dana, kata syariah dalam versi bank syariah di Indonesia adalah aturan

perjanjian berdasarkan yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak yang lain

untuk penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya

sesuai hukum islam.21

Bank syari’ah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba.

Bank Islam atau bank syari’ah adalah bank yang beroperasi dengan tidak

mengandalkan pada bunga.22

Bank Islam atau biasa disebut bank tanpa bunga

adalah lembaga keuangan atau perbankan yang usaha pokoknya memberikan

kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta edaran uang yang

pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syari’ah Islam. Berdasarkan

pengertian tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara bermuamalat secara

Islami, yakni mengacu pada ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Atau dengan

kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran

21 Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah. (Jakarta:Sinar Grafika,2008)h.1 22

Muhammad, Manajemen Bank Syari‟ah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005) h.13.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

23

serta peredaran uang yang pengoerasiannya disesuaikan dengan Syariat

Islam.23

Bank Syari’ah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi

memperlancar ekonomi di sektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha

(investasi, jual beli atau lainnya) yang berdasarkan prinsip syari’ah, yaitu

aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk

menyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang

sesuai dengan nilai syari’ah, baik yang bersifat makro maupun mikro.24

Landasan Hukum

Pada dasarnya, pendirian Bank Syari’ah mempunyai tujuan yang utama.

Yang pertama yaitu menghindari riba dan yang kedua yaitu mengamalkan

prinsip-prinsip Syari’ah dalam perbankan. Di dalam Al-Qur’an, beberapa ayat

yang menyinggung tentang pelarangan riba, di antaranya QS. Ar-Rum: 39 yang

berbunyi:

Artinya: Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi

Allah dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

24

2008)h. 3.

23 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia UII, 2004) h. 1. 24

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

25

mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang

yang melipatgandakan (pahalanya).

Selanjutnya, hadist yang terkait dengan pelarangan riba adalah salah

satunya:

“Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, orang yang

member makan riba, penulis dan saksi riba. Kemudian mereka bersabda:

mereka semua adalah sama”. (HR. Muslim).

2. Fungsi dan Peranan Bank Syariah

Bank syariah mempunyai fungsi secara umum meliputi:

a. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan dana nasaba

b. Mengelola investasi dari dana yang diperoleh

c. Penyedia transaksi keuangan

d. Pengelola zakat, infaq dan shadaqoh.25

Agar berhasil menjadi pendorong terwujudnya pembangunan ekonomi

nasional maka bank Syari’ah memiliki peranan sebagai perekat nasionalisme

yang berpihak pada ekonomi kerakyatan, beroperasi secara transparan,

berfungsi sebagai pendorong penurunan investasi spekulatif, pendorong

peningkatan efisiensi, mobilisasi dana masyarakat serta menjadi uswatun

hasanah bagi praktek usaha berlandaskan moral dan etika Islam.

3. Karakteristik Bank Syariah

Karakteristik bank Syari’ah dapat bersifat fleksibel, yang meliputi:

25

M. Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ah: Dari Teori Ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani

Pers, 2001) h. 40.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

26

a. Keadilan, melarang riba tetapi menggunakan bagi hasil. Riba adalah

pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam-

meminjam secara batil atau bertentangan dengan prinsip muamalah

dalam Islam.26

b. Kemitraan, yaitu saling memberi manfaat. Posisi nasabah, investor,

pengguna dana dan bank berada dalam hubungan sejajar sebagai mitra

usaha yang saling menguntungkan. dan bertanggung jawab di mana

tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

c. Universal, melarang transaksi yang bersifat tidak transparan (gharar).

Menghindari penggunaan sumber daya yang tidak efisien, dan terbuka

seluas-luasnya bagi masyarakat tanpa membedakan agama, suku, dan

ras.

4. Kegiatan Bank Syariah

Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang sangat dibutuhkan

oleh masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan maupun transaksi

perbankan lainnya. Transaksi yang dapat ditawarkan oleh bank berbeda

antara satu bank dan bank lainnya. Beberapa bank syariah menawarkan

semua produk perbankan, sebagian bank syariah hanya menawarkan

produk tertentu dan seterusnya, produk dan jasa bank syariah yang dapat

diberikan kepada masyarakat tergantung jenisnya.27

Dan perbankan

syariah berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan antara unit-unit

ekonomi yang mempunyai kelebihan dana dengat unit lain yang

26 M. Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ah: Dari Teori Ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani

Pers, 2001) h. 37. 27

Ismail, perbankan syariah, (Jakarta:Kencana,2011),h.51.

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

28 Undang-undang no.21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah pasal 1 ayat 5

26

mengalami kekurangan dana. Karenanya untuk menjalani fungsi

intermediasi tersebut, lembaga perbankan syariah akan melakukan

kegiatan usaha berupa penghimpunan dana, penyaluran dana, serta

menyediakan berbagai jasa transaksi keuangan kepada masyarakat.

5. Jenis-jenis Bank Syariah

a. Bank Umum Syariah

Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.28

Adapun tugas dari bank umum berdasarkan pengertian diatas meliputi:

1) Pemberian kredit

2) Menghimpun dana yang berasal dari masyarakat berbentuk simpanan

3) Menerbitkan surat atas pengakuan hutang

4) Menjual, membeli dan juga menjamin resiko sendiri berdasarkan

kepentingan nasabah maupun perintah dari nasabahnya itu sendiri,

meliputi surat pengakuan hutang, surat-surat wasel sertifikat Bank

Indonesia, kertas perbendaharaan negara, obligasi, surat dagang yang

berjangka, beserta surat berharga yang lainnya.

5) Meminjamkan dan manjamin atau menetapkan dana, entah itu

memakai sarana telekomunikasi, memakai surat atau wesel.

6) Menerima pembayaran atas tagihan surat berharga

7) Menyediakan tempat penyimpanan surat berharga dan barang

8) Melakukan utang piutang

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

29 Undang-undang no.21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah pasal 1 ayat 6

27

9) Melakukan kegiatan valuta asing

10) Melakukan kegiatan dalam hal penyertaan modal bank maupun

perusahaan lain

11) Bertindak sebagai pengurus dan pendiri dana pensiun berdasarkan

peraturan undang-undang.

b. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.29

Adapun tugas dari BPRS itu sendiri adalah:

1) Menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan, deposito

berjangka ataupun lainnya yang serupa.

2) Menawarkan penempatan dana dan pembiayaan melalui perinsip

syariah, berdasarkan ketetapan dari Bank Indonesia

3) Menempatkan dananya berbentuk Sertifikat Bank Indonesia,

sertifikat deposito, tabungan bank lain, dan deposito berjangka.

Adapun larangan BPRS adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan usaha asuransi

2) Melaksanakan penyertaan modal

3) Melaksanakan aktivitas usaha berbentuk valuta asing

4) Menerima simpanan berbentuk giro

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

30 Undang-undang no.21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah pasal 1 ayat 7

28

5) Ikut serta mnjalankan lalu lintas pembayaran

c. Unit Usaha Syariah (UUS)

Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum

Konvensional yang berfungsi sebagaikantor induk dari kantor atau unit

yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau

unit kerja di kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan di luar

negri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang

berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah

dan unit Syariah30

Adapun tugas dari UUS adalah:

1) Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan,

atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad

wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prisip

Syariah.

2) Menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa deposito,

tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah.

3) Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah,

akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

Prinsip Syariah.

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

29

4) Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad mudharabah, Akad

salam dan akad istishna’, atau akad lain yang tidak bertentangan

dengan Prinsip Syariah.

5) Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau Akad lain

yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah.

6) Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak

bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah dan/atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik, atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah.

7) Menyalurkan pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah ,

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah

8) Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan

Prinsip Syariah.

9) Membeli dan menjual surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan

atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain

seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah

atau hawalah.

10) Membeli surat berharga berdasarka Prinsip Syariah yang diterbitkan

oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia.

11) Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan

melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga

berdasarkan Prinsip Syariah.

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

30

12) Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

berdasarkan Prinsip Syariah.

13) Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah berdasarkan Prinsip Syariah.

14) Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan

Prinsip Syariah.

15) Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan

dan di bidang social sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.31

B. Bank perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

1. Pengertian Bank perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syari’ah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk

hukumnya dapat berupa: Perseroan Terbatas/PT, Koperasi atau Perusahaan

Daerah (pasal 2 PBI No. 6/17/PBI/2004). Undang-undang nomor 21 tahun

2008 menyebutkan Bank Pembiayan Rakyat Syariah (BPRS) yaitu bank

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.32

Yang perlu diperhatikan dari ketentuan diatas adalah

kepanjangan dari BPR Syariah yang berupa Bank Perkreditan Syariah. Ini

31

Pipin Syarifin, Hukum Dagang di Indonesia, Cet.1, (Bandung: CV Pustaka Setia,

2012) hlm. 370-371 32

Khotibul Umam, S.H.,LL.M. Trend pembentukan Bank Umum Syari‟ah Pasca

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 (Konsep, Regulasi, dan Implementasi), Yogyakarta : BPFE

Yogayakrta, 2009, h. 41.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

31

berarti semua peraturan perundang undangan yang menyebut BPR Syariah

dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harus dibaca dengan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).33

2. Tujuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Ada beberapa tujuan yang dikehendaki dari pendirian BPR Syari’ah di

dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat

golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di daerah

pedesaan.

b. Menambah lapangan kerja, terutama ditingkat kecamatan sehingga

dapat mengurangi arus urbanisasi.

c. Membina semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomi

dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita menuju kualitas

hidup yang memadai.34

d. Untuk mempercepat perputaran aktivitas perekonomian karena sektor

real akan bergairah.35

Dalam aktivitas operasional perbankannya berdasarkan UU No. 21

Tahun 2008, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) dilarang.36

a. Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip Syari’ah.

33 Zubairi Hasan, Undang-Undang Perbankan Syari‟ah Titik Temu Hukum Islam dan

Hukum Nasional, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2009) h. 7. 34

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah Deskripsi dan Ilustrasi

Cetakan Pertama, (Yogyakarta: EKONESIA, 2003) h. 85. 35

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP YKPN,

2002) h. 17. 36

Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syari‟ah Suatu Kajian Teoritis Praktis, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012) h. 200.

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

32

b. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas

pembayaran.

c. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang

asing dengan izin Bank Indonesia.

d. Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen

pemasaran produk asuransi Syari’ah.

e. Melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk

untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pemiayaan Rakyat

Syari’ah.

f. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha yang telah diatur dalam

Undang-Undang.

3. Kegiatan Usaha Bank perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

Adapun kegiatan usaha dari BPR Syari’ah intinya hampir sama

dengan kegiatan dari Bank Umum Syari’ah, yaitu berupa penghimpunan

dana, penyaluran dana, dan kegiatan di bidang jasa. Yang membedakannya

adalah bahwa BPR Syari’ah tidak diperkenankan memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran, misalnya ikut dalam kegiatan kliring, inkaso, dan

menertibkan giro.37

Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPR Syari’ah versi

Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah diatur

dalam Pasal 21, yaitu bahwa kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah meliputi:

37 Khotibul Umam, S.H.,LL.M. Trend pembentukan Bank Umum Syari‟ah Pasca

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 (Konsep, Regulasi, dan Implementasi), Yogyakarta : BPFE

Yogayakrta, 2009, h. 41.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

33

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:

1) Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan

dengan prinsip Syari’ah; dan

2) Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syari’ah.

b. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:

1) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau

musyarakah.

2) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna‟.

3) Pembiayaan berdasarkan akad qardh.

4) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada

nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah

muntahiya bittamlik; dan

5) Pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah.

c. Menempatkan dana pada Bank Syari’ah lain dalam bentuk titipan

berdasarkan akad wadi’ah atau investasi berdasarkan akad mudharabah

dan atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syari’ah.

d. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah yang ada di Bank Umum Syari’ah , Bank Umum

Konvensional dan UUS.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

34

e. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syari’ah

lainnya yang sesuai dengan prinsip Syari’ah berdasarkan persetujuan

Bank Indonesia.

Kegiatan usaha BPR Syari’ah secara teknis operasional berkaitan

dengan produk-produknya mendasarkan pada Pasal 2 dan Pasal 3 PBI No.

9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip Syari’ah dalam kegiatan

penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank

Syari’ah sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 10/16/PBI/2008. Lebih

teknis lagi mengacu SEBINo.10/14/DPbS Jakarta, 17 Maret 2008 perihal

pelaksanaan prinsip dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran

dana serta pelayanan jasa Bank Syari’ah.

Perlu ditekankan disini bahwa setiap pihak dilarang melakukan

kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk simpanan atau investasi

berdasarkan prinsip Syari’ah tanpa izin terlebih dahulu dari Bank

Indonesia, kecuali diatur dalam undang-undang lain. Dengan demikian

untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud di atas

secara contrario dapat ditafsirkan harus ada izin terlebih dahulu dari Bank

Indonesia.38

4. Pembiayaan di Bank perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian

fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang

merupakan defisit unit. Pengertian pembiayaan adalah pendanaan yang

38 Khotibul Umam, S.H.,LL.M. Trend pembentukan Bank Umum Syari‟ah Pasca

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 (Konsep, Regulasi, dan Implementasi), Yogyakarta : BPFE

Yogayakrta, 2009, h.55.

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

35

diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi

yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan

kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan.39

Menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.

b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa-beli dalam

bentuk ijarah muntahiya bittamlik.

c. Transaksi jual-beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan

istishna.

d. Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh,

e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multi jasa, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan atau bank

syariah dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS) dan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk

mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

Dalam pelaksanaan pembiayaan, Bank Syari’ah harus memenuhi:40

39 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP YKPN,

2002) h. 17. 40

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP YKPN, 2002) h.16.

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

36

a. Aspek Syari’ah, berarti dalam setiap realisasi pembiayaan kepada para

nasabah Bank Syari’ah harus tetap berpedoman pada syariat Islam

(antara lain tidak mengandung unsure maisir, gharar, dan riba serta

usahanya harus halal).

b. Aspek ekonomi, berarti disamping mempertimbangkan hal-hal

Syari’ah, Bank Syari’ah tetap mempertimbangkan perolehan

keuntungan baik bagi bank Syari’ah maupun bagi nasabah bank

Syari’ah.

Tujuan Pembiayaan adalah sebagai berikut:41

a. Peningkatan ekonomi umat

b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha

c. Meningkatkan produktifitas

d. Membuka lapangan kerja baru

e. Terjadi distribusi pendapatan

Secara garis besar, pembiayaan dibagi dua jenis, yaitu sebagai berikut:

a. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

pembiayaan yang bersifat konsumtif, seperti pembiayaan untuk

pembiayaan rumah, kendaraan bermotor, pembiayaan pendidikan, dan

apapun yang sifatnya konsumtif.

b. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

pembiayaan sektor produktif, seperti pembiayaan modal kerja,

pembiayaan pembeliaan barang modal dan lainnya yang mempunyai

41

Sutan Remy syahdeini, Perbankan Syariah dan Kedudukannya Dalam Tata

HukumPerbankan Indonesia, (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 2002) h. 20.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

37

tujuan memberdayakan sektor real. Salah satu fungsi utama dari

perbankan adalah menyalurkan dana yang telah dihimpunnya kepada

masyarakat melalui pembiayaan kepada nasabah.

Jenis-jenis pembiayaan pada dasarnya dapat dikelompokan menurut

beberapa aspek, diantaranya:42

a. Pembiayaan menurut tujuan, yaitu :

1) Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan

untuk mendapatkan modal dalam rangka pengembangan usaha.

2) Pembiayaan investasi yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk

melakukan investasi atau pengadaan barang konsumtif.

b. Pembiayaan menurut jangka waktu, yaitu :

1) Pembiayaan jangka pendek, pembiayaan yang dilakukan dengan

waktu 1 bulan sampai dengan 1 tahun.

2) Pembiayaan jangka waktu menengah, pembiayaan yang dilakukan

dengan waktu 1 tahun sampai dengan 5 tahun.

3) Pembiayaan jangka waktu panjang, pembiayaan yang dilakukan

dengan waktu lebih dari 5 tahun.

Jenis pembiayaan pada bank syariah akan diwujudkan dalam bentuk aktiva

produktif dan aktiva tidak produktif, yaitu:

a. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Untuk jenis pembiayaan

dengan prinsip ini meliputi:

1) Pembiayaan murabahah.

42

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP YKPN,

2002) h.22.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

38

2) Pembiayaan musyarakah.

b. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (piutang). Untuk jenis

pembiayaan dengan prinsip ini meliputi:

1) Pembiayaan murabahah.

2) Pembiayaan salam.

3) Pembiayaan istishna.

c. Pembiayaan dengan prinsip sewa. Untuk jenis pembiayaan dengan

prinsip ini meliputi:

1) Pembiayaan ijarah.

2) Pembiayaan ijarah muntahiya bittamlik/wa iqtina.

C. Rasio Keuangan

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan suatu

perusahaan untuk melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi

(hutang jangka pendeknya).perusahaan yang mempunyai cukup

kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek disebut perusahaan

yang likuid sedangkan bila tidak disebut ilikuid. Rasio likuiditas suatu

perusahaan antara lain:

a. Current Ratio

Rasio ini membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar.

Current ratio memberikan informasi tentang kemampuan aktiva lancar

untuk menutup hutang lancar. Aktiva lancar meliputi kas, piutang

dagang, efek, persediaan, dan aktiva lainnya. Sedangkan hutang lancar

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

39

meliputi hutang dagang, hutang wasel, hutang bank, hutang gaji dan

hutang lainnya yang segera harus dibayar.43

Rumus current ratio

adalah:

Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar,

semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka

pendeknya. Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva

lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Jadi dikatakan sehat jika

rasionya berada di atas 1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus

jauh di atas jumlah hutang lancar.

b. Quick Ratio

Quick ratio disebut juga acid test ratio,merupakan perimbangan

antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan, dengan jumlah

hutang lancar. Persediaan tidak dimasukkan dalam perhitungan quick

ratio karena persediaan merupakan komponen aktiva lancar yang

paling kecil tingkat likuiditasnya. Quick ratio memfokuskan

komponen-komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu: kas, surat-

surat berharga, dan piutang dihubungkan dengan hutang lancar atau

hutang jangka pendek. Rumusnya adalah:

43

Sutrisno, Manajemen Keuangan teori, konsep, dan aplikasi (Yogyakarta: Ekonisia

2001),h.251

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

40

Jika terjadi perbedaan yang sangat besar antara quick ratio dengan

current ratio, dimana current ratio meningkat sedangkan quick ratio

menurun, berarti terjadi investasi yang besar pada persediaan.

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling

likuid mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini

semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun

rasionya tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah

dikatakan sehat.

c. Cash Ratio

Rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa

segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang dimaksud

adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam

bentuk rekening Koran. Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah

harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali,

dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Negara yang menjadi

domisili perusahaan bersangkutan. Rumus untuk menghitung cash

ratio adalah:

Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas

dibandingkan dengan total aktiva lancar. Semakin besar rasionya

semakin baik. Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100%.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

41

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya baik jangka pendek

maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Perusahaan yang

mempunyai aktiva/kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-

hutangnya disebut perusahaan yang solvable, sedang yang tidak disebut

insolvable. Perusahaan yang solvabel belum tentu ilikuid , demikian juga

sebaliknya yang insolvable belum tentu ilikuid. Macam-macam rasio

keuangan berkaitan dengan rasio solvabilitas yang biasa digunakan adalah:

a. Total Debt to Total Assets Ratio

Rasio yang biasa disebut dengan rasio hutang (debt ratio) ini

mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang. Hutang

yang dimaksud adalah semua hutang yang dimiliki oleh perusahaan

baik yang berjangka pendek maupun yang berjangka panjang.

Kreditor lebih menyukai debt ratio yang rendah sebab tingkat

keamanan dananya menjadi semakin baik. Untuk mengukur besarnya

rasio hutang ini digunakan rumus:

Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh

aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi hutang

terhadap aktiva harus lebih kecil.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

42

b. Debt to Equity Ratio

Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) adalah

imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal

sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit

dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan sebaiknya, besarnya

hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak

terlalu tinggi. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Maksudnya,

semakin kecil porsi hutang terhadap modal, semakin aman.

Rumusnya:

3. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas atau profitabilitas adalah rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba

(Baca pula: pengertian dan analisis rasio profitabilitas). Perhatian

ditekankan pada rasio ini karena hal ini berkaitan erat dengan

kelangsungan hidup perusahaan. Ada beberapa ukuran rasio rentabilitas

yang dipakai, yakni:

a. Profit Margin

Rasio ini menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan

menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini

bisa dilihat langsung pada analisis common size untuk laporan rugi

laba (baris paling akhir). Rasio ini bisa diintepretasikan juga sebagai

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

43

kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran efisiensi) di

perusahaan pada periode tertentu. Rasio profit margin bisa dihitung

sebagai berikut:

b. Gross Profit Margin

Gross Profit Margin merupakan perbandingan antara laba kotor

yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai

pada periode yang sama. Rasio ini mencerminkan atau

menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiahpenjualan.

Semakin besar rasionya berarti semakin baik kondisi keuangan

perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan

laba yang akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya operasi lainnya.

Dengan pengetahuan atas rasio ini dapat mengontrol pengeluaran

untuk biaya tetap atau biaya operasi sehingga perusahaan dapat

menikmati laba. Semakin besar rasionya semakin baik.

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

44

c. Net Profit Margin

Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih digunakan untuk

mengukur rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah

penjualan dan mengukur seluruh efisien, baik produksi, administrasi,

pemasaran, pendanaan, penentuan harga maupun manajemen pajak.

Semakin tinggi rasionya menunjukkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.

Tetapi jika rasionya rendah menunjukkan penjualan yang terlalu

rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu tinggi

untuk tingkat penjualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal

tersebut (Prastowo dan Juliaty, 2003:91). Rasio ini dapat dihitung

dengan rumus:

Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih yang dihasilkan

oleh setiap satu rupiah penjualan. Semakin tinggi rasionya semakin

baik, karena menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba

yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.

d. Return On Investment (ROI)

Return On Investment merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup

investasi yang dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

45

rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT. Rasio ini dihitung

dengan rumus:

Rasio ini mengukur jumlah rupiah laba bersih (setelah pajak)

yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah investasi yang dikeluarkan.

Semakin besar rasionya semakin baik.

e. Retun On Asset (ROA)

Return on Aset (ROA) digunakan untuk mengukur profitabilitas

bank karena OJK sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih

mengutamakan profitabilitas suatu bank diukur dengan aset yang

dananya sebagian besar berasal dari simpanan masyarakat.44

Semakin

tinggi ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank, dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan

dan pemanfaatan aset. Tingginya nilai rasio ini mengindikasikan jika

profitabilitas yang dicapai bank dalam periode hitung rasio tersebut

tinggi.

Return on Aset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas

yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang

dimilikinya. Semakin tinggi ROA semakin baik, karena return

44 Naser Ali Yadollahzadeh, The Effect of Liquidity Risk on Pformance of Commercial

Banks, International Research Jurnal of Applied and Basic Sciences, Iran, 2013

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

46

semakin besar. Terdapat dua unsur penting dalam menghitung ROA

yaitu:

1) Earning Before tax (EBT) adalah laba perusahaan (bank)

sebelum dikurangi pajak.

2) Total aset,merupakan total aktiva yang dimiliki bank yang

terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.

Secara matematis ROA dirumuskan sebagai berikut:

4. Rasio Aktivitas

Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa

tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.

Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan

mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam

padaaktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila

ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Beberapa rasio

aktivitas yang digunakan adalah:

a. Perputaran Piutang

Rasio ini mengukur berapa kali, secara rata-rata piutang yang

dikumpulkan dalam satu tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang

dan efisiensi perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan

kreditnya. Rasio ini biasanya digunakan dalam hubungan dengan

analisis terhadap modal kerja, karena memberi ukuran seberapa

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

47

cepat piutang perusahaan berputar menjadi kas. Angka jumlah hari

piutang, menggambarkan lamanya suat u piutang bisa ditagih

(jangka waktu pelunasan). Semakin lama jangka waktu

pelunasannya,semakin besar pula resiko kemungkinan tidak

tertagihnya piutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

b. Perputaran Persediaan

Seperti halnya perputaran piutang, rasio ini juga

menggambarkan likuiditas perusahaan, yaitu dengan cara

mengukurefisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual

persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin

tingginya persediaan berputar dalam satu tahun. Hal ini menandakan

efektivitas manajemen persediaaan. Sebaliknya, jika perputaran

persediaan rendah menunjukkan pengendalian atas persediaan

kurang efektif. Rumus perhitungannya adalah:

c. Perputaran Aktiva Tetap

Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan

menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

48

perusahaan. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas

perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini

berarti semakin efektif proporsi aktiva tetap tersebut. Pada beberapa

industri seperti industri yang mempunyai proporsi aktiva tetap yang

tinggi, rasio ini cukup penting diperhatikan. Sedangkan pada

beberapa industri yang lain seperti industri jasa yang mempunyai

proporsi aktiva tetap yang kecil, rasio ini barangkali tidak begitu

penting untuk diperhatikan. Perputaran aktiva tetap dapat dihitung

dengan rumus:

d. Perputaran Total Aktiva

Rasio yang terakhir untuk komponen rasio aktivitas adalah rasio

perputaran total aktiva. Sama seperti halnya rasio perputaran aktiva

tetap, rasio ini menghitung efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio

yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik,

sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen

mengevaluasi strategi, pemasarannya, dan pengeluaran investasi atau

modalnya. Rasio perputaran total aktiva menggunakan rumus:

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

49

D. Variabel Dependent

Return on Aset (ROA) digunakan untuk mengukur profitabilitas bank

karena OJK sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan

profitabilitas suatu bank diukur dengan aset yang dananya sebagian besar

berasal dari simpanan masyarakat.45

Semakin tinggi ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik

pula posisi bank dari segi penggunaan dan pemanfaatan aset. Tingginya nilai

rasio ini mengindikasikan jika profitabilitas yang dicapai bank dalam periode

hitung rasio tersebut tinggi.

Return on Aset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang

digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. Semakin

tinggi ROA semakin baik, karena return semakin besar. Terdapat dua unsur

penting dalam menghitung ROA yaitu:

1. Earning Before tax (EBT) adalah laba perusahaan (bank) sebelum

dikurangi pajak.

2. Total aset,merupakan total aktiva yang dimiliki bank yang terdiri dari

aktiva lancar dan aktiva tetap.

Secara matematis ROA dirumuskan sebagai berikut:

45 Naser Ali Yadollahzadeh, The Effect of Liquidity Risk on Pformance of Commercial

Banks, International Research Jurnal of Applied and Basic Sciences, Iran, 2013

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

50

E. Variabel Independent

Non peforming Financing (NPF) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah

yang dapat dipenuhi dengan aktiva produktif yang dimiliki oleh suatu bank.

Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dan

tidak termasuk kredit kepada bank lain. Sedangkan kredit bermasalah adalah

kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.46

Agar kinerja

bank meningkat, maka setiap bank harus menjaga NPF nya dibawah 5%. Hal

ini sejalan dengan ketentuan bank indonesia.

Besarnya nilai NPF suatu bank dihitung dengan rumus:

Financing to Deposit Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur likuiditas suatu bank dalam membayar kembali penarikan dana

yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai

sumber likuiditasnya, yaitu dengan cara membagi jumlah kredit yang

diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi FDR maka

semakin tinggi dana yang disalurkan ke dana pihak ketiga. Dengan penyaluran dana

pihak ketiga yang besar maka pendapatan bank (ROA) akan semakin meningkat,

sehingga FDR berpengaruh positif terhadap ROA.47

46 Naser Ali Yadollahzadeh, The Effect of Liquidity Risk on Pformance of Commercial

Banks, International Research Jurnal of Applied and Basic Sciences, Iran, 2013 47

Naser Ali Yadollahzadeh, The Effect of Liquidity Risk on Pformance of Commercial Banks, International Research Jurnal of Applied and Basic Sciences, Iran, 2013

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

51

Besarnya nilai FDR suatu bank dihitung dengan rumus:

Net Operating Margin merupakan rasio utama Rentabilitas pada

bank untuk mengetahui kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan

laba.48

Net Operating Margin juga dapat diartikan rasio rentabilitas untuk

mengetahui kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba melalui

perbandingan pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-rata

aktiva produktif.49

Net Operating Margin dapat dilihat dari dua perspektif. Jika dilihat

dari perspektif pertama yaitu dari sisi sifat kompetitif bank dan sisi

rentabilitas, margin yang kecil mengindikasi sistem perbankan yang

kompetitif dengan biaya intermediasi yang rendah, namun disisi rentabilitas

margin yang tinggi menggambarkan stabilitas dari sistem perbankan ini

dilatarbelakangi bank yang yang dapat menambahkan margin yang tinggi ke

dalam rentabilitas dan modal sehingga dapat melindungi dari resiko. Namun

jika dilihat dari perspektif kedua yaitu dari sifat efisiensi bank, margin yang

lebih tinggi biasanya mengindikasi rendahnya efisiensi sektor perbankan,

ditandai dengan biaya yang tinggi karena ketidakefisienan perbankan dengan

rendahnya investasi dan rendahnya aktivitas ekonomi. Tingginya margin juga

48 Bank Indonesia, Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Kelembagaan Penilaian

Tingkat Kesehatan 49

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan perbankan Syariah, (Banten:UIN

Jakarta Press,2013),h.101

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

52

dapat mengindikasikan tingginya risiko karena kebijakan yang tidak tepat

dari sektor perbankan.50

Pada dasarnya, NOM yang merupakan variabel independen pada

penelitian ini juga merupakan rasio profitabilitas, sama halnya seperti Return

On Asset (ROA). Namun, terdapat beberaapa perbedaan yang mendasar

diantara keduanya. Return On Asset (ROA) merupakan indikator pendapatan

atau laba dari bank yang diukur berdasarkan total keseluruhan aset, yang

mana hanya mengindikasikan besar pendapatan bank itu sendiri. Sedangkan

Net Operating Margin (NOM) selain sebagai indikator profitabilitas, juga

mengindikasikan hal lainnya.

Pertama, Net Operating Margin merupakan indikator dari kemampuan

bank dalam menghasilkan laba sesuai dengan pemanfaatan aktiva

produktifnya yang mayoritas pada umumnya berbentuk pembiayaan51

. Jadi,

NOM memiliki fungsi sebagai indikator mengukur kinerja aktiva produktif

yang merupakan sumber penghasilan utama bank seperti pembiayaan.

Peningkatan penyaluran pembiayaan membuat pendapatan bank meningkat.

Kedua, NOM dapat dilihat dari dua perspektif. Jika dilihat dari

perspektif pertama yaitu dari sisi sifat kompetitif bank dan sisi rentabilitas,

margin yang kecil mengindikasi sistem perbankan yang kompetitif dengan

biaya intermediasi yang rendah, namun disisi rentabilitas margin yang tinggi

menggambarkan stabilitas dari sistem perbankan ini dilatarbelakangi bank

50

Mufti Nur Cahyo, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Margin Bank Umum Syariah”,(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang,2013),h.26.

51 Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe “Pengarug Rasio Kesehatan

Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensiona Di Indonesia”,

Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 : 79 – 86

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

53

yang yang dapat menambahkan margin yang tinggi ke dalam rentabilitas dan

modal sehingga dapat melindungi dari resiko. Namun jika dilihat dari

perspektif kedua yaitu dari sifat efisiensi bank, margin yang lebih tinggi

biasanya mengindikasi rendahnya efisiensi sektor perbankan, ditandai dengan

biaya yang tinggi karena ketidakefisienan perbankan dengan rendahnya

investasi dan rendahnya aktivitas ekonomi. Tingginya margin juga dapat

mengindikasikan tingginya risiko karena kebijakan yang tidak tepat dari

sektor perbankan.52

Dengan demikian, meski NOM dan ROA serupa, akan tetapi tak

sama dimana fungsi NOM memberikan beberapa indikator seperti kinerja

aktiva produktif dan efisiensi risiko, menjadi alasan penulis untuk

menggunakan rasio ini sebagai salah satu variable independen.

Rumus menghitung NOM sebagai berikut:53

( )

Kriteria Penilaian NOM:

Peringkat 1 : NOM > 3% : Tinggi

Peringkat 2 : 2% < NOM ≤ 3% : Cukup Tinggi

Peringkat 3 : 1,5% < NOM ≤ 2% : Rendah

Peringkat 4 : 1% < NOM ≤ 1,5% : Cukup Rendah

Peringkat 5 : NOM ≤ 1% : Sangat Rendah

52 Mufti Nur Cahyo, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Margin Bank Umum

Syariah”,(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang,2013),h.26. 53

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan perbankan Syariah, (Banten:UIN

Jakarta Press,2013),h.101

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

54

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Profil Kota Tangerang54

Secara geografis, Kota Tangerang berbatasan langsung dengan Kabupaten

Tangerang di sebelah utara dan barat, Provinsi DKI Jakarta di sebelah timur, dan

Kota Tangerang Selatan di sebelah selatan. Luas wilayah Kota Tangerang tercatat

sebesar 164,55 km2 atau sekitar 1,59 persen dari luas Provinsi Banten dan

merupakan wilayah yang terkecil kedua setelah Kota Tangerang Selatan. Jarak

antara Kota Tangerang dengan Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten

tercatat sekitar 65 km.

Secara administratif luas wilayah Kota Tangerang dibagi dalam 13

kecamatan, yaitu Ciledug (8,769 Km2), Larangan (9,611 Km2), Karang Tengah

(10,474Km2), Cipondoh ((17,91 Km2), Pinang (21,59 Km2), Tangerang (15,785

Km2), Karawaci (13,475 Km2), Jatiuwung (14,406 Km2), Cibodas (9,611 Km2),

Periuk (9,543 Km2), Batuceper (11,583 Km2), Neglasari (16,077 Km2), dan

Benda (5,919 Km2), serta meliputi 104 kelurahan dengan 981 rukun warga (RW)

dan 4.900 rukun tetangga (RT). Kemudian secara kependudukan Berdasarkan

hasil proyeksi penduduk dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Kota

Tangerang sebanyak 1.999.894 orang, yang terdiri atas 1.021.298 laki-laki dan

978.596 perempuan.

Di sektor perbankan dan pembiayaan menjadi salah satu pusat aktivitas

kegiatan ekonomi di Kota Tangerang. Keberadaan perbankan dan pembiayaan

54

Profil Kota Tangerang (http://www.tangerangkota.bps.go.id) diakses pada 24

November 2016.

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

55

sangat penting untuk mendorong roda perekonomian bagi masyarakat. Pada

tahun 2014 di Kota tangerang tercatat sebanyak 426 jumlah kantor Bank Umum

menurut Status Kepemilikan yang di bagi menjadi Kantor cabang sebanyak 31

buah, kantor pembantu sebanyak 243 buah dan kantor kas sebanyak 152 buah.

Sedangkan posisi pembiayaan perbankan syariah di Kota Tangerang dari tahun

2012-2014 dari data statistik BPS terus terjadi peningkatan yang sangat

signifikan.

Tabel 3.1 Pembiayaan Sektor Ekonomi di Kota Tangerang

Dalam Jutaan Rupiah

Jenis pembiayaan 2012 2013 2014

Pertanian

Pertambangan

Perindustrian

Listrik, gas dan air

Kontruksi

Perdagangan,

Restoran, Hotel

Pengangkutan,

Pergudangan,

Komunikasi

Jasa-jasa Dunia

Usaha

Jasa-jasa sosial

Lainnya

Jumlah

3.310 61.974 3.221,01

8.968 51.695 66.446.09

193.893 259.194 223.538,21

0 0 278,97

19.435 42.143 98.581,53

8.263 17.145 214.827,66

8.330 1.267 35.670,81

885.563 874.421 291.990,08

163.280 228.685 285.329,19

688.663 790.897 1.337.467,89

1.979.621 2.327.421 2.567,44

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

56

B. BPRS Harta Insan Karimah55

1. Sejarah Pendirian

PT BPRS Harta Insan Karimah didirikan pada tanggal 8 September

1993, berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di dunia perbankan syariah.

Perseroan telah meletakkan pondasi yang kuat untuk menjaga pertumbuhan

kinerja yang sehat dan berkesinambungan melalui pengembangan sektor

pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian (prudental banking) yang

berorientasi kepada pelayanan cepat dan islami.

2. Visi dan misi

BPRS Harta Insan Karimah memiliki visi: “Terwujudnya Bank

Syariah yang Unggul dan Terpercaya”. Dan memiliki yang ingin dicapai yaitu

sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah

b. Memberikan pelayanan yang baik dan Islami

c. Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat

d. Menjalankan misi dakwah yang rahmatan lil alamin

2016.

55 Profil BPRS Harta Insan Karimah (http://www.hik.co.id) diakses pada 24 November

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

57

3. Produk dan layanan

a. Produk Penghimpunan Dana

1) Deposito iB Hasanah, yaitu investasi berjangka waktu tertentu

dengan mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah

dengan akad mudharabah dan berasuransi syariah.

2) Tabungan

a) Tabungan IB KarimahTabungan yang diperuntukkan bagi nasabah

perorangan yang dicover dengan asuransi syariah dan setorannya

dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter HIK

b) Tabungan IB Qurban

Tabungan yang dirancang bagi nasabah yang berniat untuk

melaksanakan ibadah qurban secara teratur setiap tahun. Yang

penarikan dananya hanya dapat dilakukan setahun sekali saat akan

melaksanakan ibadah qurban.

c) Tabungan IB Pelajar

Tabungan yang dirancang khusus orang tua yang akan membiasakan

dan mengajarkan anaknya untuk menabung, dana tersebut dapat

digunakan untuk biaya sekolah si anak. Yang penarikan dananya

hanya dapat dilakukan pada saat anak masuk sekolah.

d) Tabungan IB haji

Tabungan yang dirancang khusus bagi nasabah yang berniat untuk

bernagkat menunaikan haji yang penarikan dananya hanya dapat

dilakukan pada saat akan melaksanakan ibadah haji.

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

58

e) Tabungan IB Lembaga islam

Tabungan yang dirancang khusus untuk nasabah berbadan hukum,

perusahaan, yayasan dan lebaga Islam lainnya yang penarikannya

dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter HIK atau

ditempat Nasabah.

Fitur & Biaya Tabungan iB Lembaga Islam :

b. Produk Pembiayaan

1. Pembiayaan modal usaha

Diperuntukan bagi nasabah yang sudah memiliki usaha dan sudah

berjalan minimal satu tahun dengan memberikan tambahan modal.

Seperti kebutuhan modal ketika menjelang lebaran, ketika mendapat

proyek dengan SPK/PO, atau kebutuhan lain ketika permodalan anda

perlu ditambah

2. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan yang sifatnya investasi seperti pembelian kendaraan,

pembelian mesin, pembelian tanah/bangunan atau investasi lain yang

menunjang usaha dan keperluan lainnya.

3. Pembiayaan konsumtif

Pembiayaan untuk hal-hal mulai dari barang-barang elektronik

sampai kebutuhan renovasi tempat tinggal.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

59

4. Kinerja BPRS Harta Insan Karimah

500000000

400000000

300000000

200000000

100000000

0

2011 2012 2013 2014 2015

aset dpk

pembiayaan

aset 2.32E+08 2.91E+08 3.66E+08 4.4E+08 4.74E+08

dpk 1.83E+08 2.25E+08 2.87E+08 3.48E+08 3.86E+08

pembiayaan 2.12E+08 2.68E+08 3.18E+08 3.75E+08 4.12E+08

Gambar 3.1 pertumbuhan aset, dpk, dan bprs Harta Insan Karimah

Kinerja keuangan bprs Musyarakah Ummat Indonesia dalam lima

tahun terakhir dapat dilihat dari gambar 3.2. Aset BPRS Harta Insan

karimah selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2011

aset sebesar Rp. 473 miliar dan pada tahun 2012 sebesar Rp. 290 miliar

di tahun 2013 sebesar RP. 365 miliar sedangakan di tahun 2014 sebesar

Rp. 440 miliar dan di tahun kelima yaitu 2015 sebesar Rp. 473 miliar.

Hal yang sama juga terjadi pada DPK yang mengalami

pertumbuhan yang selalu mengalami kenaikan pada tiap tahunnya. Pada

tahun 2011 total DPK sebesar Rp. 183 miliar dan pada tahun 2012

sebesar Rp. 225 miliar di tahun 2013 sebesar Rp 286 miliar sedangkan di

tahun 2014 sebesar Rp.347 miliar dan di tahun kelima yaitu Rp. 385

miliar.

Terakhir pertumbuhan yang selalu mengalami kenaikan juga

terjadi pada pembiayaan yang disalurkan BPRS Harta Insan Karimah.

Pada tahun 2011 total pembiayaan yang disalurkan Rp. 211 miliar dan

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

60

pada tahun 2012 sebesar Rp. 268 miliar di tahun 2013 sebesar Rp. 317

miliar sedangkan di tahun 2014 sebesar Rp 374 miliar dan di tahun

kelima yaitu Rp. 412 miliar.

Tabel 3.2 Rasio Keuangan BPRS Harta Insan Karimah

Tahun Return On Aset (ROA) Non Peforma Financing (NPF)

2011

2012

2013

2014

2015

5% 3,24%

4% 3,58% 4% 3,62% 4% 3,11% 3% 4,94%

Dari tabel diatas Kemampuan BPRS Harta Insan karimah menghasilkan

keuntungan dapat dilihat dari nilai Return On Aset (ROA). Dalam lima

tahun terakhir mengalami penurunan. Selain itu kinerja BPRS Harta

Insan karimah dalam mengelola resiko dapat dilihat dari nilai Non

Peforming Financing (NPF) yang menggambarkan pembiayaan

bermasalah. Dalam lima tahun terakhir mengalami kenaikan kecuali

ditahun 2014 mengalami penurunan sebarar 3, 11%.

C. Metode penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif. Kuantitatif

adalah metode penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan

melakukan analisis data dengan kegiatan prosedur statistik.56

56

Muhammad Nadratuzzaman Hosen dan Shofaun Nada, Pengukur Tingkat Kesehatan

dan Financial distress Bank Umum Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013, h.2016

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

61

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dan telah dipublikasikan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Data yang akan digunakan adalah

data kuartil dari kuartil 2 tahun 2011 sampai kuartil 3 tahun 2016. Jenis

data yang akan digunakan adalah data Return On Asset (ROA),

Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Peforming Financing (NPF), dan

Non Oprating Margin (NOM).

3. Teknik Pengumpulan Data

Populasi pada penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

yang ada di Kota Tangerang. Teknik pengambilan sampel menggunakan

metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut;

a. Data Otoritas Jasa Keuangan yang telah di publikasikan

b. Data tersedia berturut dari kuartal 2 tahun 2011 hingga kuartal 3

tahun 2016

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel terkait atau variabel dependen pada penelitian ini adalah:

Y1 : Profitabilitas dengan menggunakan data rasio Return On Asset

(ROA)

2. Variabel Independent

Variabel bebas atau Variabel independent pada penelitian ini adalah:

X1 : financing to Deposit Ratio (FDR)

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

62

X2 : Non Peforme Financing (NPF)

X3 : Net Oprating Margin (NOM)

E. Teknik Analisis Data

1. Uji asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua

cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.57

Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak adalah

dengan analisis Grafik, yaitu dengan melihat normal probability plot

yang dibandingkan distribusi kumulatif dari ditribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan plot data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

57 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat,

Universitas Diponogoro, Semarang, 2009, h.19

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

63

Selain itu, untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau

tidak adalah dengan menggunakan rasio skewness dan rasio kurtosis. 58

Rasio skewness adalah nilai skeness dibagi dengan standard eror

dkewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan

standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan

skewness berada diantara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah

normal.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari resedual satu pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas.59

Uji yang digunakan untuk menditeksi ada tidaknya

heterokdastisitas dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya

adalah dengan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (variabel

devenden) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, dimana sumbu Y

adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu X adalah residualnya (Y

prediksi – Y sesungguhnya). Jika ada pola tertentu yang teratur

(bergelombang, mlebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi heterokedastisitas.jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-

2000)h.53

2000)h.53

58 Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo,

59

Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo,

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

64

titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (variabel

independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen.60

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas didalam regresi

ada beberapa cara, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF). Apabila tidak terdapat variabel bebas yang

memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 atau VIF lebih dari 10, maka

dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antara variabel bebas

dalam regresi.

d. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

liniear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada prode t dengan

kesalahan pengganggu pada priode t – 1 (sebelumnya) untuk menguji

ada tidaknya autokorelasi, dalam penelitian ini menggunakan uji

Durbin-Waton (DW test).

2000)h.53

60 Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo,

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

65

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:61

Tabel 3.3

Tabel Keputusan Uji Autokorelasi

Hipotesi nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dL

Tidak ada autokorelasi positif No descision dL< d < dU

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dL < d < 4

Tidak ada autokorelasi negatif No descision 4 – dU < d < - dL

Tidak ada autokorelasi positif

dan negatif

Tidak ditolak dU < d < 4 - dU

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh

atau hubungan variabel-variabel independen dengan variabel dependen,

yaitu pengaruh NPF, FDR dan NOM terhadap ROA. Hubungan-hubungan

variabel tersebut dapat di formulasikan sebagai berikut:

Y = f (X1, X2, X3, e)

Sedangkan untuk model regresi linear berganda dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Atau

61Ibid

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

66

Kemudian pada model ini digunakan logaritma natural yang

bertujuan untuk menghindari terjadinya data outlier. Dengan menggunakan

logaritma natural (Ln), lebih nyata formulasinya dapat dibentuk sebagai

berikut:

Dimana:

LnROA = Return On Asset

α = Konstanta

β = Koefesien regresi variabel independen

LnNPF = Net Peforming Financing

LnFDR = Financing to Deposit Ratio

LnNOM = Net Operation Margin

e = Error trems (residual)

a. Uji Stimulan (Uji F)

Uji f dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

yang digunakan untuk model penelitian mempunyai pengaruh secara

stimulan terhadap variabel dependen, cara pengujiannya:

Membandingkan antara F hitung dan F tabel:

a) Bila F hitung < F tabel : maka variabel independen secara stimulan

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

b) Bila F htung > F tabel : maka variabel independen secara stimulan

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

67

b. Uji parsial (Uji T)

Uji T dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen.

a) Bila T hitung < T tabel : maka variabel independen secara parsial

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

b) Bila T hitung > T tabel : maka variabel independen secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Koefesien Determinasi

Koefesien determinasi (RA) pada initinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefesien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjalankan variasi

variabel dependen amat terbatas.62

Nilai yang mendekati 1 (satu) bersrti

vsrisbel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

2000)h.17 62 Santoso, Buku Latihan Statistik Prametrik, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo,

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

68

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.1 Statistik Deskrptif Rasio Keuangan

BPRS Harta Insan Karimah

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA

FDR

NPF

NOM

Valid N (listwise)

22

22

22

22

22

,92

3,11

86,35

,97

4,20

28,28

428,99

4,34

2,2791

5,2732

124,7368

2,3427

,98724

5,28092

68,41004

1,01911

Analisis Deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan dari

variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini. Dari tabel di atas, rata-rata

dari nilai ROA (Return On Asset) yang menggambarkan tingkat profitabilitas dari

BPRS Harta Insan Karimah adalah sebesar 2,28% dengan nilai terendah sebesar

0,92% dan nilai tertinggi 4,20%. Rata-rata dari nilai FDR (Financing to Deposit

Ratio) yang menggambarkan tingkat kemampuan BPRS Harta Insan Karimah

dalam menyalurkan pembiayaan adalah sebesar 5,28% dengan nilai terendah

sebesar 3,11% dan nilai tertinggi sebesar 28,28%.

Selanjutnya rata-rata dari nilai NPF (Non Peforming Financing) yang

menggambarkan tingkat kredit macet di BPRS Harta Insan Karimah adalah

sebesar 124,74% dengan nilai terendah sebesar 86,35% dan nilai tertinggi sebesar

428,99%. Sedangkan rata-rata dari nilai NOM (Net Oprating Margin) yang

menggambarkan BPRS Harta Insan Karimah dalam mengetahui kemampuan

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

69

aktiva produktif dalam menghasilkan laba adalah sebesar 2,35% dengan nilai

terendah sebesar 0,97% dan nilai tertinggi sebesar 4,34%.

B. Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk melihat atau menguji apakah data-

data pada variabel dependet maupun independent terdistribusi normal atau

tidak. Data yang baik adalah data yang terditribusi normal. Pada penelitian

ini, untuk menguji apakah data penelitian berditribusi normal atau tidak,

menggunakan beberapa metode.

Tabel 4.2 Uji Kolmogrov-Smirnov BPRS Harta Insan Karimah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N

Normal Parametersa,b

Mean

Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

22

.0000000

.02733165

.177

.177

-.114

.831

.495

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Metode yang pertama adalah uji Kolmogrov-Smirnov. Pada uji ini

data berdistibusi normal apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 (5%).

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-

tailed) adalah sebesar 0,495, Artinya nilai signifikansi lebih besar dari 0,05

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

70

(0,495 > 0,05). Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa data pada

penelitian ini berdistribusi normal.

Metode yang kedua adalah uji normal probability plot. Metode ini

melihat distribusi data berdasarkan penyebaran data pada diagonal grafik

Normal P-P Plot of regression standardized residual. Data dikatakan

berdistribusi normal apabila penyebaran data pada grafik menyebar

disekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Pada gambar di bawah dapat

dilihat bahwa data (titik-titik) pada grafik dibawah menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa data berditribusi normal.

Gambar 4.1 Normal P Plot BPRS Harta Insan Karimah

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

71

2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi pada model regresi adalah korelasi antar anggota

sampel yang diurutkan berdasarkan waktu saling berkorelasi. Untuk

mengetahui adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan

dengan melakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (Uji DW)

dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Ketentuan Uji Durbin Watson BPRS Harta Insan Karimah

Hipotesis nol Keputusan Jika

tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dL

Tidak ada autokorelasi positif No decision dL ≤ d ≤ dU

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dL < d < 4

Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 – dU ≤ d ≤ 4 - dL

Tidak ada autokorelasi positif

dan negatif

Tidak ditolak dU < d < 4 - dU

Dari tabel di atas data dapat dikatakan bebas dari masalah auto

korelasi apabila nilai Durbin Watson terletak antara dU dan 4 – dU. Pada

penelitian ini hasil dari uji Durbin Watson dapat di lihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.4 Uji Durbin Watson BPRS Harta Insan Karimah

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .998a

.997

.996

.02952

2.303

a. Predictors: (Constant), LnNOM, LnNPF, LnFDR

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

72

b. Dependent Variable: LnROA

Berdasarkan tabel diatas nilai Durbin Watson (DW) adalah

sebesar 2,303. Dan sesuai dengan jumlah data (N = 22) dan jumlah

variabel independent (k = 3) maka nilai dL = 0,832 dan nilai dU sebesar

1,407. Dengan demikian menghasilkan 4 – dL 3.168 dan nilai 4 – dU

sebesar 2.593. berdasarkan nilai tersebut, nilai Durbin Watson terletak

antara nilai dU dan 4 – dU (0,832 < 2,303 < 2,593 ) sehingga

menghasilkan kesimpulan tidak terjadi korelasi positif dan korelasi

negatif pada variabel-variabel dalam penelitian ini.

3. Uji Multikorenialitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model

regresi terdapat adanya korelasi antar variabel-variabel bebas (variabel

independen). Metode uji multikolinearitas yang di gunakan pada

penelitian ini adalah Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Apabila tidak terdapat variabel bebas yang memiliki nilai Tolerence

kurang dari 0,10 atau VIF lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak

ada multikolonieritas antara variabel bebas dalam regresi.

Tabel 4.5 Uji Multikolonieritas BPRS Harta Insan Karimah

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1 (Constant)

LnFDR

LnNPF

LnNOM

.331

3.025

.347

2.880

.916

1.091

a. Dependent Variable: LnROA

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

73

Berdasarkan tabel di atas variabel Financing to Deposit Ratio

(FDR), Non Peforming Financing (NPF), Net Operating Margin (NOM)

di BPRS Harta Insan Karimah memiliki nilai Tolerance yang lebih dari 0,1

dan memiliki nilai Variance Inflation Factor yang lebih kecil dari 10. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas pada variabel

independen pada penelitian ini.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatanlain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan

apabila variance tidak konstan atau berubah ubah disebut juga

heterokedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji adanya

heterokedastisitas adalah dengan melihat scatterplot. Jika tidak terdapat

pola tertentu (bergelombang, melebar, menyempit) pada scatterplot maka

model ini dinyatakan terkena heterokedastisitas.

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

74

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas BPRS Harta Insan Karimah

Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak ada pola tertentu

(bergelombang, melebar dan menyempit) yang terbentuk pada scatterplot.

Maka dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel-variabel

penelitian ini.

C. Analisis Model Regresi Berganda

Tabel 4.6 Model Regresi Berganda BPRS Harta Insan Karimah

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1 (Constan

t)

LnFDR

LnNPF

LnNOM

-.159

.146

-1.083

.293

.058

.023

.060

2.542

.020

.006

.036

.004

.154

.879

1.022

.014

1.011

70.785

.000

a. Dependent Variable: LnROA

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

75

Dari gambar di atas dapat diperoleh regresi linear berganda sebagai

berikut:

Dari persamaan di atas dapatdijelaskan analisis hubungan antara variabel

dependen dan independen sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar -0,159 yang artinya jika variabel FDR (X1), NPF (X2),

NOM (X3) konstan, maka nilai ROA BPRS Harta Insan Karimah tingkat

profitabilitas -0,159.

2. Koefesien FDR bernilai 0,058 bahwa setiap peningkatan FDR 1% maka

akan meningkatkan profitabilitas BPRS Harta Insan Karimah sebesar

0,058 dengan asumsi variabel independen (NPF dan NOM konstan).

3. Koefesien NPF bernilai 0,006 bahwa setiap peningkatan NPF 1% maka

akan meningkatkan profitabilitas Harta Insan Karimah sebesar 0,006

dengan asumsi variabel independen lainnya (FDR dan NOM) konstan.

4. Koefesien NOM bernilai 1,022 bahwa setiap peningkatan NOM 1% maka

akan meningkatkan profitabilitas Harta Insan Karimah sebesar 1,022

dengan asumsi variabel independen lainnya (NPF dan FDR) konstan.

D. Uji Signifikansi

1. Uji Koefesien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk mengukur

kemampuan dari model atau variabel-variabel independen dalam

menjelaskan, menerangkan dan menggambarkan variasi variabel

dependen. Koefesien determinasi dilambangkan dengan R2

(R Square)

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

76

dengan nilai antara 0 – 1. Nilai R2

yang besar menandakan bahwa

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen sangat besar. Namun sebaliknya jika nilai R2

kecil

maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen juga kecil atau terbatas. Metode yang digunakan untuk

mengukur R2

dalam penelitian ini adalah dengan Adjust R Square.

Tabel 4.7 Koefesien Determinasi BPRS Harta Insan Karimah

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .998a

.997

.996

.02952

a. Predictors: (Constant), LnNOM, LnNPF, LnFDR

b. Dependent Variable: LnROA

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai Adjust R Square sebesar

0,996. Hal ini menunjukan bahwa variasi variabel independen yang

digunakan dalam model ini (FDR, NPF, NOM) mampu menjelaskan dan

menggambarkan variasi variabel dependen (ROA) sebesar 99,6%,

sedangkan sisanya sebesar 0,4% dijelaskan oleh faktor lain diluar model.

2. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen (NPF, FDR, NOM) secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel dependen (ROA) pada BPRS Harta Insan Karimah. Hal ini dapat

dilihat dari nilai probability tabel anova dibawah ini. Jika nilai sig lebih

kecil dari 5% maka secara simultan semua variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

77

Tabel 4.8 Uji F BPRS Harta Insan Karimah

ANOVAa

Model

Sum of

Squares

Df

Mean

Square

F

Sig.

1 Regression

Residual

Total

4.648

3

1.549

1777.644 .000b

.016

18

.001

4.663

21

a. Dependent Variable: LnROA

b. Predictors: (Constant), LnNOM, LnNPF, LnFDR

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F sebesar 1777.644

dengan tingkat signifikansi 0,000. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa

nilai sig lebih kecil dari 0.05. Artinya semua variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain

variabel NPF, FDR, NOM secara bersama-sama berpengaruh terhadap

ROA.

3. Uji T

Uji T digunakan untuk melihat atau mengukur pengaruh variabel-

variabel independen (NPF, FDR, NOM) secara parsial (individu) terhadap

variabel dependen (ROA). Salah satu cara untuk melakukan uji T adalah

dengan melihat nilai probabilitas pada tabel uji statistik T. Apabila nilai

probibalitas lebih kecil dari 0,05 (Sig < 0,05) maka variabel independen

secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

78

Tabel 4.9 Uji T BPRS Harta Insan Karimah

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1 (Constant)

LnFDR

LnNPF

LnNOM

-.159

.146

-1.083

.293

.058

.023

.060

2.542

.020

.006

.036

.004

.154

.879

1.022

.014

1.011

70.785

.000

a. Dependent Variable: LnROA

a. Pengaruh FDR terhadap ROA

Dari hasil uji T pada tabel 4.7 diperoleh nilai T hitung FDR

sebesar 2,542 dengan signifikansi sebesar 0,020. Dari hasil tersebut

nilai signifikansi lebih kecil dari pada 0,05. Artinya secara parsial

FDR berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian, H0 ditolak dan Hi

diterima.

b. Pengaruh NPF terhadap ROA

Dari hasil uji T pada tabel 4.7 diperoleh nilai T hitung NPF

sebesar 0,154 dengan signifikansi sebesar 0,879. Dari hasil tersebut

nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05. Artinya secara parsial

NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian H0 diterima

dan Hi ditolak.

c. Pengaruh NOM terhadap ROA

Dari hasil uji T pada tabel 4.7 diperoleh nilai T hitung NOM

sebesar 70,782 dengan signifikansi sebesar 0,00. Dari hasil tersebut

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

79

nilai signifikansi lebih kecil dari pada 0,05. Artinya secara parsial

NOM berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian, H0 ditolak dan

Hi diterima.

E. Pembahasan

Dari hasil uji analisis regresi linear berganda diatas dapat diketahui bahwa

secara bersam-sama NPF, FDR, NOM berpengaruh terhadap profitabilitas BPRS

Harta Insan Karimah di Kota Tangerang. Namun secara parsial hanya FDR dan

NOM yang berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan NPF tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas BPRS Harta Insan Karimah.

Non Peforma Financing (NPF) merupakan indikator pembiayaan

bermasalah. Adanya pembiayaan bermasalah menadakan bahwa pembiayaan yang

disalurkan mengalami gangguan siklus. Hal ini akan berdampak pada beban

oprasional bank dan juga pada dana pihak ketiga. Semakin tinggi pembiayaan

bermasalah maka akan meningkatkan beban oprasional dan akan berdampak pada

penurunan pendapatan. Namun hal itu dapat diatasi apabila BPRS Harta Insan

Karimah memiliki modal yang cukup tinggi, sehingga dapat menangani

pembiayaan bermasalah tersebut dan mengurangi pengaruhnya terhadap roa. Hasil

ini sesuai dengan hasil penelitian Fasiha Kamal.63

Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap ROA

(profitabilitas) mengindikasikan bahwa jumlah pembiayaan yang disalurkan

BPRS Harta Insan Karimah berdampak pada profitabilitasnya. Hal ini

dikarenakan pembiayaan merupakan produk utama BPRS Harta Insan Karimah

63 Fasihah kamal “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Pasca Kerisis Keuangan 2008”, Jurnal

Muamalah, 2014 h.1-8

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

80

sebagai bank syariah dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Tingkat bagi

hasil yang diperoleh dari pembiayaan yang disalurkan merupakan sumber

pendapatan dari BPRS Harta Insan Karimah. Pengaruh FDR yang positif

menandakan bahwa semakin tinggi pembiayaan yang disalurkan maka akan

semakin tinggi tingkat profitabilitas. Hasil ini didukung oleh penelitian

Muhammad Yasir Yusuf dan Wan Sri Mahriana serta Si Luh Anik Sri Agustini

dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih.64

Net Operating Margin (NOM) memiliki pengaruh terhadap ROA

mengindikasikan bahwa perkembangan nilai NOM akan berdampak pada

profitabilitas BPRS Harta Insan Karimah. Nom yang merupakan indikator dari

kemampuan bank dalam menghasilkan laba sesuai dengan pemanfaatan aktiva

produktifnya yang mayoritas pada umumnya berbentuk pembiayaan. Peningkatan

penyaluran pembiayaan membuat pendapatan bank meningkat. NOM yang

berpengaruh positif menunjukan bahwa pendapatan oprasi setelah dikurangi dana

bagi hasil dan biaya oprasional, jika lebih besar dari rata-rata aktiva produktif

akan meningkatkan pendapatan artinya akan berdampak pada profitabilitas BPRS

Harta Insan Karimah. Hasil ini didukung oleh Muh. Sabir. M, Muhammad Ali,

Abd. Hamid Habbe.65

64 Sri Luh Anik Sri Agustini dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih ”Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Kabupaten Bandung”, E-

Jurnal Akutansi, h.1-11 65

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe “Pengarug Rasio Kesehatan Bank

Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensiona Di Indonesia”, Jurnal

Analisis, Juni 2012, Vol.1 No.1 : 79 – 86

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahsan yang telah dikemukakan pada

bab IV tentang faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas BPRS di Kota

Tangerang studi kasus BPRS Harta Insan Karimah maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas (ROA) berdasarkan uji f

(stimulan) dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan kata lain

variabel NPF, FDR, NOM secara bersama-sama berpengaruh terhadap

profitabilitas ROA.

2. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas (ROA)

berdasarkan uji uji t (parsial) dapat diambil kesimpulan bahwa:

a) Nilai T hitung FDR sebesar 2,542 dengan signifikansi sebesar 0,020.

Dari hasil tersebut nilai signifikansi lebih kecil dari pada 0,05. Artinya

secara parsial FDR berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian, H0

ditolak dan Hi diterima.

b) Nilai T hitung NPF sebesar 0,154 dengan signifikansi sebesar 0,879.

Dari hasil tersebut nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05. Artinya

secara parsial NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Dengan

demikian H0 diterima dan Hi ditolak.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

82

c) Nilai T hitung NOM sebesar 70,782 dengan signifikansi sebesar 0,00.

Dari hasil tersebut nilai signifikansi lebih kecil dari pada 0,05. Artinya

secara parsial NOM berpengaruh terhadap ROA. Dengan demikian, H0

ditolak dan Hi diterima.

3. Dari kesimpulan hasil regresi menggunakan spss diatas maka dapat

diambil kesimpulan secara garis besar bahwa profitabilitas merupakan

faktor penting dalam keberlangsungan hidup Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. Asset (ROA) berbanding lurus dengan profitabilitas, artinya jika

assset (ROA) tinggi maka akan berdampak pada profitabilitas Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah.

B. Saran

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian tentang “Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas BPRS di Kota Tangerang studi kasus

BPRS Harta Insan Karimah” priode 2011-2016 maka peneliti dapat memberi

masukan sehingga penelitian ini bisa bermanfaat kedepannya, diantaranya yaitu:

1. Bagi pemerintah untuk mengevaluasi dan lebih fokus dalam meningkatkan

kinerja bank pembiayaan rakyat syariah secaraprofesional sehingga bank

pembiayaan rakyat syariah mampu menghasilkan profitabilitas yang lebih

baik.

2. Bagi bank pembiayaan rakyat syariah secara umum dan khususnya BPRS

di Kota Tangerang mampu membiat kebijkan yang tepat supaya tingkat

profitabilitas BPRS terus meningkat.

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

83

3. Bagi akademisi diharapkan adanya penelitian dari pihak akademisi yang

dapat memecahkan permasalahan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS)

yang ada di indonesia secara umum dan khususnya BPRS di Kota

Tangerang mengenai profitabilitasnya.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian sejenis untuk

menggunakan variabel lain dalam penelitian selain yang ada dalam

penelitian ini, mengingat banyak rasio-rasio dan tolak ukur lainnya dalam

menetukan profitabilitasserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain

itu diharapkan penelitian selanjutnya melakukan penelitian pada sampel

lain, priode dan waktu yang berbeda, dan menggunakan metode terbaru

dalam analisis penelitiannya.

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

84

DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, Nur Rianto.2012. Lembaga Keuangan Syari‟ah Suatu Kajian Teoritis

Praktis, Bandung: CV Pustaka Setia.

Antonio, M. Syafi’i,2001.Bank Syari‟ah: Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema

Insani Pers.

Ascarya.2008.Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Agusalim, Lestari. 2016.Potensi dan Proyeksi Ekonomi Makro Kota Tangerang.

Jakarta:Media Trend

Agustini, Si Luh Anik Sri dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih.2014.“Analisis

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas BPR di Kabupaten

Bandung”,E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Alamsyah, Halim.2012.Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah

Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015. Ceramah Ilmiah

Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI).

Cahyo, Mufti Nur.2013.Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Margin Bank

Umum Syariah,Semarang:Universitas Diponegoro.

Ihsan, Dwi Nur’aini.2013.Analisis Laporan Keuangan perbankan

Syariah,Banten:UIN Jakarta Press.

Dendawijaya, Lukman.2009.Manajemen Perbankan, Jakarta:Ghalia Indonesia.

Ghozali, Imam.2009.Aplikasi Analisis Ultivariate Dengan Program SPSS, Edisi

Keempat.Semarang:Universitas Diponogoro.

Hasan, Zubairi. 2009.Undang-Undang Perbankan Syari‟ah Titik Temu Hukum

Islam dan Hukum Nasional, Jakarta: PT Rajagrafindo.

Hosen, Muhammad Nadratuzzaman dan Shofaun Nada.2013.Pengukur Tingkat

Kesehatan dan Financial distress Bank Umum Syariah,Jakarta:UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

85

Hendriana, Nadia Galuh.2011.Analisis Perkembangan dan Prediksi Tingkat

Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Jakarta.

Ifham, Ahmad. 2010. Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syari‟ah, Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama.

Ismail.2011.Perbankan Syariah.Jakarta:Kencana.

Kamal, Fasiha.2014.“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas BPRS di

Indonesia Pasca Krisis Keuangan Global Tahun 2008”, Jurnal Muamalah

Kasmir.2010.Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Muhammad,2002.Manajemen Bank Syari‟ah, Yogyakarta: UPP AMP.

Ponco, Budi.2008.Analisis Pengaruh CAL, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap

ROA (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2004-2007. Semarang:Universitas Diponegoro.

Sabir. Muh, M, Muhammad Ali dan Abd. Hamid Habbe.2012. “Pengaruh Rasio

Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan

Bank Konvensiona di Indonesia”, Jurnal Analisis.

Santoso.2000. Buku Latihan Statistik Prametrik, Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.

Sudarsono, Heri.2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah Deskripsi dan

Ilustrasi Cetakan Pertama, Yogyakarta: EKONESIA.

Sunyoto, Danang. 2013.Analisis Laporan Keuangan Untuk Bisnis,

Yogyakarta:CAPS.

Syahdeini, Sutan Remy.2002.Perbankan Syariah dan Kedudukannya Dalam Tata

HukumPerbankan Indonesia, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Syarifin, Pipin. 2012.Hukum Dagang di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Undang-undang no.21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah pasal 1 ayat 5-7

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

86

Umam,Khotibul.2009.Trend pembentukan Bank Umum Syari‟ah Pasca

UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 (Konsep, Regulasi, dan

Implementasi), Yogyakarta : BPFE Yogayakrta.

Warminda, Titi Dewi,2014.Islamic Rural Bank Profitability: Evidance from

Indonesia, Jurnal of Islamic Economics, Banking and Finance. Jakarta:UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yadollahzadeh, Naser Ali.2013. The Effect of Liquidity Risk on Pformance of

Commercial Banks, International Research Jurnal of Applied and Basic

Sciences, Iran.

Yusuf, Muhammad Y. dan Wan S. Mahriana,2016. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayan Rakyat Syariah

(BPRS) Di Aceh,Aceh: IQTISHADIA.

Zainuddin.2010.Hukum Perbankan Syariah.Jakarta:Sinar grafika.

http://www.hik.co.id) diakses pada 24 November 2016.

http://www.ojk.go.id) diakses pada 24 November 2016.

(http://www.tangerangkota.bps.go.id) diakses pada 24 November 2016

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Kuartal BPRS Harta Insan Karimah

Tahun Kuartal ROA NPF FDR NOM

2011

2 2,48 3,14 117,32 2,56

3 3,12 3,14 121,76 3,20

4 4,20 3,24 86.35 4,34

2012

1 1,19 3,42 112,84 1,23

2 2,07 3,94 116,07 2,14

3 2,62 4,20 115,42 2,72

4 3,98 3,58 119,16 4,08

2013

1 1,03 3,69 113,07 1,06

2 1,99 3,52 110,80 2,04

3 2,79 4,02 113,96 2,87

4 3,74 3,62 110,89 3,92

2014

1 1,04 4,20 107,68 1,10

2 1,88 3,75 118,60 2,00

3 2,39 3,26 116,09 2,53

4 3,27 3,11 117,69 3,44

2015

1 0,98 3,26 99,64 1,04

2 1,82 7,30 108,64 1,90

3 2,62 7,06 106,15 2,38

4 2,78 4,94 106,93 2,85

2016

1 0,92 5,62 100,35 0,97

2 1,43 5,72 105,81 1,51

3 1,80 28,28 428,99 1,66

Lampiran 2 : Hasil Analisis Deskriptif BPRS Harta Insan Karimah

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

LnROA

LnFDR

LnNPF

LnNOM

Valid N (listwise)

22

22

22

22

22

-,08

1,13

4,46

-,03

1,44

3,34

6,06

1,47

,7247

1,4829

4,7619

,7533

,47124

,48699

,29985

,46613

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

Lampiran 3 : Uji normalitas BPRS Harta Insan Karimah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N

Normal Parametersa,b

Mean

Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

22

.0000000

.02733165

.177

.177

-.114

.831

.495

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

Lampiran 4 : Uji Heterokedastisitas BPRS Harta Insan Karimah

Lampiran 5 : Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1 (Constant)

LnFDR

LnNPF

LnNOM

.331

3.025

.347

2.880

.916

1.091

a. Dependent Variable: LnROA

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35412/2/KAMAL... · 1992 menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi syariah khususnya

Lampiran 6 : Uji autokorelasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .998a

.997

.996

.02952

2.303

a. Predictors: (Constant), LnNOM, LnNPF, LnFDR

b. Dependent Variable: LnROA

Lampiran 7 : Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares

df

Mean

Square

F

Sig.

1 Regression

Residual

Total

4.648

3

1.549

1777.644 .000b

.016

18

.001

4.663

21

a. Dependent Variable: LnROA

b. Predictors: (Constant), LnNOM, LnNPF, LnFDR

Lampiran 8 : Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1 (Constant)

LnFDR

LnNPF

LnNOM

-.159

.146

-1.083

.293

.058

.023

.060

2.542

.020

.006

.036

.004

.154

.879

1.022

.014

1.011

70.785

.000

a. Dependent Variable: LnROA