1 Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 | EVALUASI RENCANA STRATEGIS PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH Perbandingan capaian kinerja dari taget RKT dengan kinerja Ditjen PPRPT tahun 2018. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan pencapaian Ditjen PPRPT dalam mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi. Berikut capaian kinerja berdasarkan RKT Tahun 2018 sebagai mana tertuang pada tabel dibawah ini TABEL 1. Perbandingan Target RKT dengan Realisasi Kinerja Tahun 2018 NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM/OUTPUT/INDIKATOR OUTPUT TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Pemanfaatan Ruang yang Sesuai dengan Rencana Tata Ruang 1 Indikator Kinerja Program 1: Prosentase Implementasi Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pemerintah Daerah Prov/Kab/Kota 12,14% 6,58% 54,2% Output: Tata Kelola Pengendalian Pemanfaatan Ruang 8 Kebijakan/ 33 Prov/ 415 Kab/93 Kota 1 Layanan 54,06% Indikator Output 1: Jumlah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 8 Kebijakan 2 Kebiakan 15% Indikator Output 2: Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 33 Prov/ 415 Kab/ 93 Kota 33/56 Prov/Kab/Kota 78,75% Indikator Output 3: Jumlah Prov/Kab/Kota yang mendapatkan Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 33 Prov/ 415 Kab/ 93 Kota 15/5/28 Prov/Kab/ Kota 22,5% Indikator Output 4: Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4 Kab/ Kota 18 Kab/Kota 100%
8
Embed
EVALUASI RENCANA STRATEGIS PROGRAM DAN KEGIATAN DI ...simekadal.pprpt.atr-bpn.go.id/file_sakip/Evaluasi_Prog_giat_0000_2018...Selain anggaran, secara teknis terdapat kesulitan dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 |
EVALUASI RENCANA STRATEGIS PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
Perbandingan capaian kinerja dari taget RKT dengan kinerja Ditjen PPRPT tahun 2018. Perbandingan ini
bertujuan untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan pencapaian Ditjen PPRPT dalam mewujudkan tujuan
dan sasaran organisasi. Berikut capaian kinerja berdasarkan RKT Tahun 2018 sebagai mana tertuang pada
tabel dibawah ini
TABEL 1. Perbandingan Target RKT dengan Realisasi Kinerja Tahun 2018
NO SASARAN
PROGRAM
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM/OUTPUT/INDIKATOR
OUTPUT
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1 Pemanfaatan
Ruang yang
Sesuai dengan
Rencana Tata
Ruang
1 Indikator Kinerja Program 1:
Prosentase Implementasi
Pengawasan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Pemerintah
Daerah Prov/Kab/Kota
12,14% 6,58% 54,2%
Output:
Tata Kelola Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
8 Kebijakan/
33 Prov/ 415
Kab/93 Kota
1 Layanan 54,06%
Indikator Output 1:
Jumlah Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
8 Kebijakan 2 Kebiakan 15%
Indikator Output 2:
Jumlah Prov/Kab/Kota yang
mendapatkan Pembinaan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
33 Prov/ 415
Kab/ 93 Kota
33/56
Prov/Kab/Kota
78,75%
Indikator Output 3:
Jumlah Prov/Kab/Kota yang
mendapatkan Pemantauan dan
Evaluasi Kegiatan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
33 Prov/ 415
Kab/ 93 Kota
15/5/28 Prov/Kab/
Kota
22,5%
Indikator Output 4:
Jumlah Komunitas Hasil Peningkatan
Kapasitas Masyarakat dalam
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4 Kab/ Kota 18 Kab/Kota 100%
2
Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 |
Berdasarkan capaian RKT Ditjen PPRPT Tahun 2018 pada tabel di atas, dapat disimpukan bahwa:
• IKP 1 dan 2 tidak dapat memenuhi target RKT 2018 yang telah ditetapkan, , dari target 34 Wasmatlitrik,
26 Wasmatlitrik yang terpenuhi. Selain itu dari target 12,14 % persen implementasi pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan ruang daerah, 6,58% yang terpenuhi.
• IKP 3 dan 4 melebihi dari target RKT 2018, dari target 64 Rekomendasi pengendalian dan pemantauan
pertanahan, Ditjen PPRPT tahun 2018 dapat memenuhi target sebesar 305 Rekomendasi, selain itu dari
3
Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 |
target 32 Rekomendasi penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar, Ditjen PPRPT dapat memenuhi
target sebesar 134 Rekomendasi
• Keberhasilan Ditjen PPRPT dalam memenuhi target RKT tidak terlepas dari dukungan anggaran di Tahun
2018 yang mengalami peningkan secara signifikan.
• Sedangkan kegagalan pencapaian pada IKP 3 dan 4 Ditjen PPRPT dalam memenuhi RKT tahun 2018
dikarenakan Target Renstra Ditjen PPRPT yang tinggi, hal ini belum menyesuaikan dengan kapasitas dan
kapabilitas Ditjen PPRPT kondisi saat ini, disisi lain berdasrkan kebijakan Kementerian ATR/BPN, revisi
Renstra tidak boleh merubah target, sehingga dimungkinkan akan terjadi backlog yang besar pada IKP
tersebut.
• Target RKT Ditjen PPRPT tahun 2018 yang tidak tercapai, akan menjadi backlog di tahun 2019.
P e r b a n d i n g a n R e n s t r a d e n g a n K i n e r j a T a h u n 2 0 1 8
Capaian kinerja dari target output di Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Tahun 2015-2019 dengan kinerja Ditjen Tahun 2015-2017. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui
selisih target pekerjaan dalam pencapaian sasaran organisasi, dan juga sebagai bahan evaluasi dan
perencanaan program selanjutnya. Struktur renstra yang diggunakan adalah struktur Renstra revisi.
Renstra Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah telah memasuki tahun ke-3, pada
perjalannya terdapat beberapa perubahan kebijakan dan dinamika anggaran yang perlu diakomodasi.
Dengan adanya kecenderungan DIPA anggaran yang selalu jauh dari Anggaran yang ada di Renstra, maka
terdapat backlog anggaran yang cukup besar di tahun 2019, yakni sebesar Rp. 1.572,61Triliun. Adapun secara
rinci perbandingan anggaran DIPA dan Renstra dapat dilihat pada tabel berikut:
TABEL 2. Perbandingan Alokasi Anggaran Renstra dan DIPA Ditjen PPRPT Tahun 2015-2019
4
Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 |
GAMBAR 1. Perbandingan Alokasi Anggaran Renstra dan DIPA Ditjen PPRPT Tahun 2015-2019
Ketidakseimbangan antara rencana anggaran Renstra dengan alokasi anggaran dalam DIPA, mengakibatkan
semakin tidak terbiayainya kegiatan-kegiatan penting seperti Pembentukan PPNS Penataan Ruang,
Penanganan Komprehensif Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Peraturan Zonasi, Insentif-Disinsentif,
Perizinan), Penegakan Hukum dalam rangka Penertiban Pemanfaatan Ruang, Penerbitan rekomendasi
Pengendalian dan Pemantauan Pertanahan, dan Penanganan Penertiban dan Pendayagunaan Tanah
Terlantar, serta Direktif Pimpinan seperti Pengendalian LP2B dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang sekitar
SDEW dalam konteks GN-KPA.
Selain anggaran, secara teknis terdapat kesulitan dalam menghitung backlog pada beberapa indikator output
dan output dikarenakan satuan target bukan agregasi tapi jumlah prov/kab/kota diseluruh Indonesia.