LOGO www.themegallery.com EVALUASI PROYEK Kelompok 3
LOGOLOGOwww.themegallery.com
EVALUASI PROYEK
Kelompok 3
Wahyu ()
ANGGOTA
Hendry () & Arman ()
Erik () & Y Aria ()
Rudi ()
Tulus ()
Jenis Anggaran Proyek1. Perkiraan Biaya Pendahuluan (PBP)
2. Anggaran Biaya Proyek (ABP)
3. Anggaran Biaya Definitif (ABD)
Perkiraan Biaya Pendahuluan
1
2
3
Mengkaji kelayakan ekonomi dan finansial.
Menentukan urutan prioritas dari beberapa proyek.
Menentukan dilanjutkan atau tidaknya usaha mengkaji kelayakan proyek lebih jauh.
PBP dikerjakan pada tahap konseptual.
Fungsi PBP adalah sebagai berikut :
Garis besar lingkup proyek.Ketentuan dan keterangan mengenai lokasi yang dipilih.
Garis besar lingkup proyek.Ketentuan dan keterangan mengenai lokasi yang dipilih.
Dalam hal PBP, dari segi teknik dan engineering, pengembangan atau penyusunannya didasarkan atas data dan informasi dari kegiatan yang telah diselesaikan pada tahap tersebut di atas
Indikasi jadwal pelaksanaan. Indikasi standar mutu yang diinginkan.
Indikasi jadwal pelaksanaan. Indikasi standar mutu yang diinginkan.
Masalah pelestarian lingkungan hidup.Masalah pelestarian lingkungan hidup.
Anggaran Biaya Proyek (ABP)
ABP diselesaikan
pada akhir tahap PBP.
Menentukan jumlah sebagian besar material curah.
Membuat denah bagian-bagian unit.
Perkiraan jam-orang engineering pembelian dan konstruksi.
Survei tingkat upah serta harga peralatan dan material.
Strategi pelaksanaan pembangunan proyek.
Indikasi standar mutu dan jadwal proyek.
Kegiatan yang diselesaikan pada
tahap ini
Kegiatan yang diselesaikan pada
tahap ini
Menentukan kualitas dan kuantitas produk.
Indikasi kualitas dan kuantitas bahan mentah.
Survei lokasi. Penegasan lingkup proyek
Menyusun daftar peralatan utama.
Anggaran Biaya DefinitifABD adalah anggaran
yang dihasilkan dari usaha optimal dengan
fungsi utama :
ABD
Bagi pemilik (kontrak harga tidak tetap), sebagai patokan kegiatan
pengendalian biaya.
Bagi kontraktor (kontrak harga tetap), sebagai angka dasar pengendalian biaya internal.
Pada waktu menyusun ABD, minimal harus sudah diselesaikan pekerjaan-pekerjaan berikut :
Perincian desain.Desain mekanikal, instrumen dan
spesifikasi mekanis peralatan.Denah dan elevasi peralatan instalasi.Penawaran harga dari rekanan untuk
peralatan utama dan harga satuan material curah.
Site survey dan pemeriksaan tanah.Penawaran harga subkontrak untuk
pekerjaan yang penting.Quantity take-off material curah.Perincian tingkat upah tenaga kerja.Perincian keperluan peralatan konstruksi
dan fasilitas sementara.Perhitungan keperluan jam-orang
lapangan dan kantor pusat.Jadwal induk proyek dan milestone.Desain-engineering telah selesai 70-80
persen.
PROSES PENYUSUNAN ABD & PERINCIAN BIAYA LANGSUNG ABD
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBATKonstruksiEngineering & QA/CCKontrol ProyekPengadaanKeuanganDireksi Manajemen
Konstruksi Keuangan DireksiEnginering PengadaanKontrol Pry
Decison
Kebijakan implementasi
Mengkaji Dokumen
Make Memo
ReviewMemo
Review Memo
Review Memo
ReviewMemo
Estmasi
Usulan Kontijensi
Usulan Jumlah ABD
dan cash Flow
Review Persetujuan
Menyiapkan dana
Persetujuan
PERINCIAN BIAYA LANGSUNG
PENYIAPAN LAHAN
Srupping & Grubbing Pemotongan & Pengisian
Tanah Pengangkutan & Pembuangan Pengerasan danstabilisasi Dewatering & drainage Retention Dike Sewer Jalan, Gorong-gorong, pagar
PERALATAN
Major Equipment Equipment List termasuk
spesfikasi dan kuantitas
Keterangan yang dibutuhkan Daftar Bangunan & Ggedung Fungsi Gedung Garis besar enginering &
arsitektur Perlengkapan & isi bangunan
Umumnya diperkirakan atas dasar harga per satuan luas lantai
Pipa u/ pengiriman bahan mentah,dan produk
Pipa u/ utiliti Pipe fitting, flange, dan valves Fasilitas pabrikasi dan
peralatannya Biaya pemasangan di lapangan
BANGUNAN DAN GEDUNG PEMIPAAN
LISTRIK
Biayanya meliputi material dan pemasangan Transformer dan switch Gear Motor Listrik Panel dan penerangan Instalasi Jaringan distribusi dan substation
PERINCIAN BIAYA LANGSUNG
INSTRUMEN
Instrumen yang dipasang di lapangan dan control room
Peralatan kalibrasi Pipa udara dan/atau elektronik
untuk sistem penggerak instrumen Loop checking
STRUKTUR PENYANGGA
Pipe rack Struktur Penyangga peralatan Platform, tangga ,dll Struktur bangunan dengan
kerangka baja seperti gudang dan bengkel
Fasilitas pabrikasi struktur penyangga
Pengadaan Peralatan Material Jam-orang
ISOLASI & PENYANGGA
PERKIRAAN BIAYA TIDAK LANGSUNG ABD
BIAYA LAIN-LAIN (MISCELLANEOUS)
BIAYA LAPANGAN TIDAK LANGSUNG (FIELD INDIRECT COST).
BIAYA KANTOR PUSAT (HOME OFFICE)
BIAYA KANTOR PUSAT
TERDIRI :a. Desain engineringb. Support sevice
2.Administrasi umum
Terdiri dari : computer charge,akutansi dan keungan,legal,expenses (perjadin,telepon,dll)
2.Administrasi umum
Terdiri dari : computer charge,akutansi dan keungan,legal,expenses (perjadin,telepon,dll)
Hubungan biaya tsb terhadap biaya total proyek : Hubungan biaya tsb terhadap biaya total proyek :
Kontrol proyek beserta personil tim pengelola masuk proyek bidang manajemen.personil terdiri dari: manajer proyek,wakil manajer proyek,manajer konstruksi,manajer kontrol proyek,personil bidang kontrol proyek
Kontrol proyek beserta personil tim pengelola masuk proyek bidang manajemen.personil terdiri dari: manajer proyek,wakil manajer proyek,manajer konstruksi,manajer kontrol proyek,personil bidang kontrol proyek
22
11
BIAYA LAPANGAN TIDAK LANGSUNG
Small tool dan consumableButir-butir miscellenous
Peralatan konstruksiTunjangan tenaga kerja langsung.
Penyelia dan staf lapanganFasilitas sementara
Iktisar Perkiraan Jumlah
Biaya Tidak langsung
FOH control
FOH actual
ada FOH rate berdasarkan hasil penelitian dan percobaa perusahaan.
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
FORMAT LAPORAN DISTRIBUSI BIAYA DAN MENYUSUN
PERKIRAAN BIAYA
A.FORMAT LAPORANB.DISTRIBUSI BIAYAC.BIAYA MENYUSUN PERKIRAAN BIAYA
Perkiraan Biaya untuk Proposal
• PBP untuk meluhaat kelayakan proyek/investasi, ABP mengkaji prospek proyek sebagai dasar pembanding terhadap proposal dari calon kontraktor. ABD sebagai tolak ukur pengendalian.
• Harga akhir proposal/bid tender=biaya proyek hasil estimasi+jumlah yg di tentukan strategi pimpinan (menghadapi suasana dalam suatu lelang terbuka)
Estimasi di susun berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen lelang yang diterima dari pemilik, terdiri dari gambar, spek, kriteria dan penjelasan lain dalam lingkup proyek. Dan yang harus di usahakan adalah mencari informasi data produktifitas tenaga kerja dan tingkat upah
Langkah yang di susun kontraktor untuk menyusun estimasi proposal adalah Mengkaji dokumen lelang, meneliti lingkup proyek kemudian memperinci, survei lokasi, memperkirakan produktifitas tenaga kerja, membuat quantity take-off&paket kerja, meminta penawaran subkontaktor dan penawaran, menyusun biaya langsung dan tidak langsung dan embubuhkan angka kontijensi dan ekskalasi.
Tingkat Akurasi• Tergantung dari tersedianya data dan informasi yang
lengkap waktu membuat informasi engingat dokumen lelang umumnya telah lengkap dan
terperinci maka akurasi estimasi biaya proposal mendekati anggaran biaya definitif
Tentunya dengan penghalusan disana sini estimasi proposal akan dapat menjadi ABD dan berguna untuk biaya pengendalian internal operasi kontraktor dalam
implementasi fisik proyek
LOGOLOGO
Perkiraan Biaya & Cost Engineering
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
Konseptual PP/Definisi
Implementasi
Proyek Selesai
PBP(-
30+50%)
ABP(-
15+30%)
ABD(-5+15%)
Gambar : Akurasi perkiraan biaya sepanjang siklus proyek
Hubungan Kegiatan Design Engineering Dan Perkiraan Biaya
• Kapasitas Produksi
• Jenis Proses• Bagan Arus• Neraca Bahan &
Tenaga• Indikasi Mutu• Indikasi Peralatan• Indikasi Jadwal
• Denah Instalasi• P&ID (70%)• Seleksi Material• Utiliti• Fasiltas Off-Site• Filosofi Desain• Konsep QA/QC• Jadwal Induk
• Kapasitas Produksi
• Jenis Proses• Bagan Arus• Neraca Bahan
& Tenaga• Indikasi Mutu• Indikasi
Peralatan• Indikasi Jadwal
Paket Pembelian
MR/OP
Paket Subkontrak
Perkiraan Biaya Kasar
(PBK)
(1)Perkiraan BiayaPendahuluan
(PBP)
(2)Anggaran
Biaya Proyek(ABP)
(3)Anggaran
Biaya Definitif
Gambar : Hubungan Antara Kegiatan desain engineering dengan perkiraan biaya atau anggaran
Ringkasan Perkiraan Biaya dan KegunaannyaKonseptual Definisi Implementasi
Tahapan dalamsiklus proyek
Macam per-kiraan biaya
Metode/teknikdan lain-lain
Akurasi (AACE)
Penggunaanoleh pemilik
PenggunaanOleh kontraktor(lump-sum)
PBP ABP ABD
• Parametrik• Preliminari ekonomis
dan engineering• Studi kelayakan
• Metode Faktor• Angka proyek
terdahulu• Desain-Engineering
(25-40%)
• Desain Engineering (70-40%)
• Lelalng peralatan dan material curah
• Jam-orang, upah• Quantity Take-off• Unit Price
PBPPBPPBP
• Menentukan kelayakan
• Ranking
• Pengendalian• Challenge order
(kontrak dengan harga tetap)
• Tentukan investasi• Cari Pendanaan• Patokan evaluasi
tender dan negosiasi
Kontraktor belum ada
• Susun biaya proposal/lelang
• Akurasi terletak antara ABP dan ABD
• Pengendalian internal
• Change order
Gambar : Ringkasan macam dan penggunaan perkiraan biaya atau anggaran selama siklus proyek
Kontijensi dan Allowance
Besarnya Angka
Kontijensi
Kontijensi Allowance
Metode, rumus, dan grafik
1. Kurva kontijensi versus penyelesaian fisik
2. Rata-rata
3. Dibebankan pada komponen
cadangan biaya dari suatu
perkiraan biaya atau anggaran
untuk dialokasikan
pada butir-butir yang belum ditentukan,
yang menurut pengalaman dan
statistik menunjukan
selalu diperlukan
alokasi biaya untuk butir-butir dalam perkiraan
biaya yang diketahui pasti akan
dibutuhkan,
tetapi belum dapat
ditentukan besarnya.
LOGOLOGO
Jumlah Kontijensi (%)
Penyelesaian Fisik (%)
100% Kontijensi = 10-13%dari total biaya proyek100
80
80
60
60
40
4020
20
100
Inflasi dan EskalasiInflasi : Kenaikan harga barang
Eskalasi : Perubahan harga bahan, upah, dan alat sesuai dengan kondisi
pasar, yang dapat berakibat pada perubahan harga kontrak
Eskalasi atau penyesuaian harga satuan dilakukan dengan alasan :
#Terdapat kontrak-kontrak multi-years atau proyek yang dalam pelaksanaannya memakan waktu lebih dari satu tahun
#Harga-harga mengalami fluktuasi
#Harga upah, bahan dan peralatan pada umumnya mengalami kenaikan dari waktu ke waktu
2Kontrak tahun jamak yang telah mencantumkan rumusan penyesuaian harga kontrak, sepanjang dikehendaki oleh rekanan.
1Kontrak pengadaan
barang dan jasa dalam mata uang rupiah baik
untuk tahun jamak maupun untuk tahun tunggal yang sedang
berjalan termasuk yang dibiayai pinjaman
/ hibah luar negeri dengan
memperhatikan persyaratannya.
Nilai eskalasi seringkali cukup material dibandingkan dengan nilai kontrak
Tidak semua kontrak bisa mendapatkan eskalasi. Penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak (eskalasi) diberlakukan pada :
Aplikasi Eskalasi Pada Kontrak
Biro Pusat Statistik (BPS) secara berkala menerbitkan buku mengenai
indikator ekonomi ditunjukkan dengan indeks harga-harga barang/jasa di suatu lokasi
Perubahan nilai indeks menunjukkan perkembangan harga dasar
barang/jasa di pasar.
Misalnya, BPS menetapkan indeks awal suatu barang di daerah tertentu
dengan nilai 100Indeks berubah naik menjadi 115, 150, 234………. atau berubah turun menjadi 95, 82, 73………….. sesuai perubahan harga-harga di pasar.
• Menguraikan lingkup proyek berdasarkankomponen
komponennya• Menyusun jadwal induk, yg
menunjukkan kapan pekerjaan utama, ikatan pembelian, penyerahan barang akan
dilaksanakan • Indikasi mulai dan selesainya paket-
paket subkontrak dan kontrak tenaga kerja konstruksi
• Memperkirakan biaya biaya untuk butir diatas
• Memperhitungkan faktor ekskalasi untuk masing masing komponen,
misalnya dengan dasar indeks harga• Menjumlahkan menjadi total
ekskalasi biaya proyek
Memperkirakan eskalasi
Perhitungan Eskalasi
Hn = Ln / L0 x H0
ΔH (Eskalasi) = Hn - H0
= (Ln / L0 x H0 ) – H0
= (Ln / L0 x H0 ) – ( 1 x H0 ) = (Ln / L0 - 1) x H0
L0 = indeks labor tahun ke-0Ln = indeks labor tahun ke-n
Hn = Mn / M0 x H0 ΔH = Hn - H0
= (Mn / M0 x H0 ) – H0
= (Mn / M0 x H0 ) – ( 1 x H0 )= (Mn / M0 - 1) x H0
Komponen harga tenaga kerja (labor) dieskalasi dengan menggunakan indeks tenaga kerja
Komponen harga bahan (material) dieskalasi dengan menggunakan indeks tenaga material
Komponen harga alat (equipment) dieskalasi dengan menggunakan indeks equipment
Hn = En / M0 x H0 ΔH = Hn - H0
= (En / E0 x H0 ) – H0
= (En / E0 x H0 ) – ( 1 x H0 )= (En / E0 - 1) x H0
• Suatu proyek berlangsung selama 4 tahun dihitung dari berlakunya kontrak,
memiliki jadwal induk seperti berikut :
Kontrak EPK berlaku
1985 1986 1987 1988
Desain Enginering
Pembelian dan subkontrak
Manufaktur dan konstruksi
Contoh Perhitungan
• Indeks ekskalasi dengan angka dasar 200 pada tahun (akhir) 1984
Tahun Angka indeks Perubahan
1984 200,0 Angka dasar
1985 214,0 7,0
1986 231,1 8,0
1987 251,8 9,0
1988 273,2 8,5
Komponen pekerjaan
Biaya-angka dasar 200 (juta Rp)
Faktor indeks dan tahun
Biaya setelah ekskalasi (juta Rp)
Desain-engineering 13.000 214 (akhir 1985) 13.910
Pembelian dan subkontrak 64.000 231,1 (akhir 1986) 73.952
Manufaktur dan konstruksi 60.000 251,8 (akhir 1987) 75.540
137.000 163.402
Menggunakan grafik• Cara lain untuk memperkirakan kecapatan ekskalasi
adalah dengan menggunakan grafik
Contoh:Diasumsikan kurun waktu ekskalasi sekitar 60 persen. Jadi, misalnya untuk proyek 4 tahun, waktu ekskalasi adalah (60/100) (4) = 2,4 tahun.
Dari grafik tersebut, terlihat bahwa bila ekskalasi 10 persen per tahun, maka total jumlah ekskalasi adalah 128 point di angka indeks, sedangkan bila ekskalasi 5 persen per tahun didapat total ekskalasi proyek 117 point
di angka indeks.
LOGOLOGOwww.themegallery.com
Terima kasih atas perhatian dan atensinya