1 PENGANTAR EKONOMI MAKRO MODUL Disusun Untuk Kampus STIE Yang Dibimbing oleh Bapak Prayitno, SE Agus Muhardi 29.01.207P Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas November 2009
Jun 14, 2015
1
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
MODUL
Disusun Untuk Kampus STIE
Yang Dibimbing oleh Bapak Prayitno, SE
Agus Muhardi
29.01.207P
Jurusan Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas
November 2009
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdullilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan modul ini dengan baik. Di mana modul ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan modul, yang
penulis sajikan adalah sebagai berikut :
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Tujuan penulisan modul ini dibuat sebagai tanda kecintan kepada
program strata satu STIE MURA. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan
beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan
modul ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materil.
2. Putra tersayang yang telah membantu penulisan modul ini.
3. Seluruh teman–teman yang telah memberikan dukungan dalam penulisan
modul ini.
3
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Akhir kata penulis mohon saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Lubuklinggau, November 2009
Agus Muhardi Penulis
4
Pengantar Ekonomi Makro
Materi:
1. Ruang lingkup analisis makro ekonomi
2. Perhitungan pendapatan nasional
3. Penentuan kegiantan ekonomi
4. Keseimbangan ekonomi 2 sektor
5. Keseimbangan ekonomi 3 sektor
6. Keseimbangan ekonomi terbuka
7. Keseimbangan AD( Demond/Permintaan) dan AS (Suppllies/Penawaran)
8. Uang, Institusi keuangan & penawaran uang
9. Penawaran uang & Kegiatan ekonomi negara
10. Pengangguran inflasi dan kebijakan pemerintah
11. Perdagangan luar negeri, proteksi & globalisasi
12. Neraca pembayaran, kurs Valuta asing & kegiatan perekonomian
terbuka
13. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
5
Ilmu ekonomi sudah ada sejak tahun 1776 pertama kali dipelopori oleh:
Adam Smith (Bapak Perekonomian Dunia) 1776‐1936 kumudian membuat
“Mahzab Klasik”
Yaitu: Kegiatan perekonomian terjadi secara otomatis / akan berjalan sendiri,
tidak akan terjadi inflasi dan tidak perlu menggunakan neraca.
Pada Tahun 1929‐1932, terjadi kehancuran perekonomian/masa “The Great
Depression” Pada tahun itulah tidak berlaku lagi Mahzab klasik
Sehingga pada tahun 1936. Pakar ekonomi “Jhon Maynard Keynes” atau
disebut Zaman Keynes, yaitu pada zaman ini masalah “The Great Depression”
dapat dipetahkan melalui bukunya” The General Theory Of Employment,
Interest and Money”, Dalam buku ini di jawab bahwa :
1. Mengkritik kaum Klasik
Teori/Mahzab Klasik yang diciptakan tidak berlaku lagi
2. Pengeluaran Agregat
Menentukan suatu negara tergolong miskin/kaya/maju/mundur dilihat dari
pengeluaan agregat(besar). Pengeluaran = Pembelian/Pembelanjaan
Isi Utama Ekonomi Makro
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Kestabilan kegiatan ekonomi
3. Pengangguran
4. Kenaikan harga‐harga/inflasi
5. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran
6
Alat pengamat prestasi kegiatan ekonomi :
1. Pendapatan Nasional
Adalah : Sesuatu yang diwujudkan (dihasilkan) oleh sesuatu negara dalam
periode tertentu.
a. Pendapatan Nasional Bruto yaitu: Pendapatan yang dihasilkan oleh
negara itu sendiri (milik sendiri) / nilai seluruh barang/jasa akhir yang
dihasilkan untuk seluruh warga negara selama 4 tahun
b. Pendapatan Domestik Bruto yaitu: Seluruh pendapatan yang ada
didalamnya / seluruh barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh siapapun
dalam wilayah negara dalam 1 tahun
2. Pertumbuhan Ekonomi (Perkembangan)
PNB = PBD – balas jasa produksi secara netto yang mengalir keluar negara
Produk Nasional Neto (PNN) = PNB – Penyusutan
Pendapatan Nasional = PNN – Pajak tidak langsung
3. Pendapatan Perkapital (Pendapatan Per Individu (Perorangan)
Untuk mengetahui berapa pertambahan kemakmuran
n = tahun yang berlaku
o = tahun awal
P.Nril.n – Pnril.o X100 = ……….% PNril.o
PNn (th dasar) J. Penduduk n (th sekarang
= Rp……..
PPn ‐ PPo PPo
x 100 = …………….%
7
4. Penggunaan Tenaga Kerja (Pengangguran)
Contoh :
AK (membutuhkan kerja) 18 – 55 : 10 juta Jiwa
MP (mencari kerja) : 8 Juta Jiwa
Bekerja : 6 Juta Jiwa
Menganggur : 2 Juta Jiwa
5. Perubahan Harga (Inflasi)
adalah : untuk memperhitungkan berapa kenaikan saham dalam perjam
Digunakan untuk menentukan
a. Jenis barang
b. Weightage (w) : Kepentingan relatih
c. Harga barang
d. Harga Indeks (H.1)
No Jenis Barang W(%) HBo(%) HBn(Rp) HBo x W HBN x W 1 A 20 50 55 1.000 1.100 2 B 25 25 30 625 750 3 C 30 30 55 900 1.620 4 D 25 40 45 1.000 1.125 Jumlah 100 3.525 4.625
∴IH = 4625 = 1,3120 Kelipatan/Point 3525
Menganggur MP Pengangguran = x 100
Σ HBo x w Σ HBn x w IH =
8
6. Neraca Perdagangan
Neraca Pembayaran
7. Kurs Valuta Asing
Perbandingan Nilai Mata Uang
Perhitungan Pendapatan Nasional
1. Cara Pengeluaran
4 yang harus diperhitungkan :
a) Konsumsi rumah tangga
b) Konsumsi Pemerintah
c) Konsumsi pihak swasta (dalam negeri & luar negari)
d) Produk Netto/Export Netto
2. Cara Produk Netto
Dilihat dari nilai tambah yang diciptkan, penambahan dari setiap proses
3. Cara Pendapatan
Dihitung dari sumbangan/Faktor produksi, yaitu:
a) Tanah : Sewa
b) Modal : Bunga
c) Tenaga Kerja : Upah/Gaji
d) Keahlian/kewirausahaan : Pee / Upah
9
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
DUA SEKTOR
Dalam kegiatan ekonomi, terdiri dari 2 perlakuan yaitu :
1. Pelaku Rumah Tangga
2. Perusahaan
Penjelasan :
Rumah Tangga (RT) merupakan pemilik faktor‐faktor produksi (tanah,
modal, tenaga kerja, kewirausahaan)
Perusahaan merupakan tempat/wadah untuk memproses output (faktor
produksi yang berasal dari RT) sehingga perusahaan akan memberikan
balas jasa atas fakrot produksi tst.
− tanah : sewa ‐ tenaga kerja : gaji
− modal : bunga ‐ kewirausahaan : keuntungan
RT PERUSAHAAN
LEMBAGA KEUANGAN INVESTOR
( Balas Jasa )
( Faktor Produksi )
( Konsumsi RT )
( Barang Jasa )
( dipinjamkan )
( saving/menabung (S))( Investasi (I))
10
RT akan mendapatkan income/pendapatan atas balas jasa yang di dapat,
maka RT akan membelanjakan/mengkonsumsi barang/jasa yang
diporoses/diproduksi oleh perusahaan, dari income yang dipeoleh RT, ada
yang di konsumsi tetapi ada juga yang ditabung/saving di lembaga keuanan
Lembaga keuangan meminjamkan tabungan (modal) yang ditabung/RT
kepada investor
Modal yang dipinjam, investasikan kepada perusahaan
Penentu Konsumsi & Tabungan
1. Kekayaan yang terkumpul
2. Suku Bunga
3. keadaan Perekonomian
4. Distribusi pendapatan : akan dikemanakan/dikeluarkan
untuk apa pendapatan yang telah didapat
5. Sikap berhemat : prinsip‐prinsip ekonomi
6. Ada/tidaknya dana pensiun
Penentu Investasi
Investasi / penanaman modal yaitu : Suatu tindakan untuk menanamkan modal
agar menambah omset perusahaan agar dapat menambah proses produksi
Y= C + S
11
Penentu Investasi :
1. Keuntungan yang diramalkan
2. Suku bunga
3. Keadaan perekonomian
4. Pendapatan nasional
5. Kemajuan teknologi
6. Keuntungan perusahaan
Fungsi Konsumsi dan Tabungan :
a. Fungsi Konsumsi
Untuk menunjukkan kurva yang menggambarkan perbandingan tingkat
konsumsi dan pendapatan
b. Fungsi Tabungan
Untuk menunjukkan kurva yang menggambarkan perbandingan tingkat
tabungan dan Pendapatan
C + S dapat menentukan tingkat kecondongan
1. Tingkat Kecondongan Mengkonsumsi
a. MPC ( Marginal Propensity to Consumse )
yaitu: Perbandingan tingkat penambahan konsumsi dengan penambahan
pendapatan dalam kegiatan perekonomian
b. APC ( Average Propensity to Consumse )
yaitu: Perbandingan tingkat konsumsi dengna tingkat pendapatan dalam
kegiatan perekonomian
MPC = Δ C Δ Y
APC = C Y
12
Hubungan MPC dan MPS
MPC1 + MPS1 = 1 + 0 = 1
MPC2 + MPS2 = 0,167 + 0,83 = 1
MPC3 + MPS3 = 0,25 + 0,75 =1
Hubungan APC dan APS
APC1 + APC1 = 1,5 + (‐0,5) = 1
APC2 + APC2 = 1,4 + (‐0,4) =1
APC3 + APC3 = 0,9375 + 0,0625 = 1
APC4 + APC4 = 0,8 + 0,2 = 1
Persamaan Konsumsi dan Tabungan
Persamaan Konsumsi
Ket :
C = Tingkat Konsumsi
a = Besarnya konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol (0) atau min (‐)
b = Kecondongan Konsumsi
y = Tingkat Pendapatan
MPC + MPS = 1
APC + APS = 1
C= a + b.y
13
Persamaan Tabungan
Ket :
S = Tingkat Tabungan
a = Besarnya tabungan pada saat pendapatan sama dengna nol (0) atau min (‐)
b = Kecondongan tabungan
y = Tingkat Pendapatan
2. Tingkat Kecondongan Menabung
a. MPS ( Marginal Propensity Save )
Yaitu : Perbandingan tingkat penambahan tabungan dengan
penambahan pendapatan dalam kegiatan perekonomian
b. APS ( Average Propensity Save )
Perbandingan tingkat pendapatan dalam kegiatan perekonomian
S = ‐a + (1‐b).y
MPS = Δ S Δ Y
APS = S Y
14
Contoh Soal 1 :
No y c
1 200 300
2 250 350
3 400 375
4 500 400
MPC = Δ C Δ Y
APC = C Y
MPC1 = ‐50 =1 ‐50 MPC2 = ‐25 = 0,167 = 1 ‐150 6 MPC3 = ‐25 = 0,25 = 1 ‐100 4
APC1 = 300 =1,5 200 APC2 = 350 = 1,4 250 APC3 = 375 = 0,9375 400 APC4 = 400 =0,8 500
‐50
‐150
‐100
‐50
‐25
‐25
15
Contoh Soal 2 :
No y c s
1 200 300 ‐100
2 250 350 ‐100
3 400 375 ‐25
4 500 400 100
MPS = Δ S Δ Y
APC = S Y
MPS1 = ‐0 =0 ‐50 MPS2 = ‐125 = 0,833 ‐150 MPS3 = ‐75 = 0,75 ‐100
APS1 = ‐100 = ‐0,5 200 APS2 = ‐100 = ‐0,4 250 APS3 = 25 = 0,0625 400 APS4 = 100 = 0,2 500
‐50
‐150
‐100
‐50
‐25
‐25
‐0
‐125‐75
16
Menurut JM. Keynes, Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan tabungan
dipengaruhi oleh pendapatannya.
Semakin besar tingkat pendapatan, semakin banyak tingkat konsumsi dan
tingkat tabungan.
Semakin kecil pendapatan, maka pendapatannya digunakan seluruhnya
untuk konsumsi sehingga tabungan = 0
Pendapatan SW+ Negara terdiri dari :
a. Pendapatan Perseorangan ( y = C + S )
b. Pendapatan Perusahaan ( y = C + i )
Fungsi / Persamaan Konsumsi : sw+ fungsi yang menggambarkan hubungan
antara tingkat konsumsi RT dengan pendapatan nasional dalam perekonomian.
Fungsi Tabungan : sw+ fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat
hubungan RT dan pendapatan nasional dalam perekonomian.
FUNGSI KONSUMSI = C = a + b‐y
FUNGSI TABUNGAN = S = ‐a + (1‐b)y
17
Untuk menentukan titik keseimbangan dalam perekonomian 2 Sektor,
melalui 3 cara, yaitu:
1. Cara Angka / Tabel
2. Cara Aljabar
3. Cara Grafik
a. Pendekatan Pengeluaran Agregat – Penawaran Agregat
b. Pendekatan Suntikan – Bocoran
Contoh soal Perekonomian 2 Sektor
Dik : ‐ Fungsi Konsumsi : C = 90 + 0,75y
‐ Besarnya Investasi : i = 120
‐ Tingkat Pendapatan : 0 120 240 360 480 600 720 840 960 1080
Dit: ‐ Carilah titik keseimbangan dalam perekonomian 2 sektor dengan cara:
a. Angka / table
b. Aljabar
c. Grafik
y = c + i s = i
y = Tingkat pendapatan c = Konsumsis = Tabungan I = Investasi
18
Jawab:
a. Melalui Angka / Table
No Y I C S AE = I + C Keadaan Perekonomian1 0 120 90 ‐90 2102 120 120 180 ‐60 3003 240 120 270 ‐30 3904 360 120 360 0 480 Ekpansi5 480 120 450 30 5706 600 120 540 60 6607 720 120 630 90 7508 840 120 720 120 840 Keseimbangan9 960 120 810 150 93010 1080 120 900 180 1020 Kontraksi
Notes:
b. Aljabar
Mencari C y = 0 c = 90 + 0,75y c = 90 + 0,75(0) c= 90
Mencari Sy = c + s s = y ‐ c s = 0 – 90 s = ‐90
Mencari AE AE = i + c AE = 120 + 90 AE = 210
1. y = c + i y = 90 + 0,75y + 120 y = 210 + 0,75y y – 0,75y = 210 0,25y = 210 y = 210/0,25 y = 840 Notes y = 1
2. s = i y = c + s y = (90 + 0,75y) + s ‐s = 90 + 0,75y ‐ y ‐s = 90 – 0,25y s = ‐90 + 0,25y
∴ s = i ‐90 + 0,25y = 120 190 – 120 = ‐0,25y 210 = 0,25y y = 210/0,25 y = 840
19
c. Grafik
20
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN
TIGA SEKTOR
Dalam kegiatan ekonomi, terdiri dari 3 perlakuan yaitu :
1. Pelaku Rumah Tangga
2. Pemerintah
3. Perusahaan
( Balas Jasa )
( Faktor Produksi )
RT PERUSAHAAN
LEMBAGA KEUANGAN INVESTOR
( Konsumsi RT )
( Barang Jasa )
( dipinjamkan )
PEMERINTAH
Pengeluaran Pemerintah
Pajak/ Taxes (T)
Pajak/ Taxes (T)
Pengeluaran Pemerintah
( Saving(S) Tabungan) (Investasi (i))
21
3 Bentuk Pajak / Taxes ( T )
1. Regresif
Persentase pungutan pajaknya akan mengalami lebih kecil apabila
pendapatannya lebih besar begitu juga sebaliknya.
2. Proposional
Persentase pungutan pajak tetap dari setiap tingkat pendapatan
3. Progresif
Persentase besarnya pungutan pajak tergantung dengna besar kecilnya
pendapatan (menggunakan range.jark)
Penentuan Pengeluaran Pemerintah:
1. Proyekti Jumlah Penerimaan Pajak
2. Tujuan Ekonomi yang akan di capai
3. Politik & Keamanan
Untuk menentukan titik keseimbangan dalam perekonomian 3 sektor, melalui
3 (Tiga) cara:
1. Angka / Tabel
2. Aljabar
3. Grafik
a. Pendekatan Pengeluaran Agregat – Penawaran Agregat
b. Pendekatan Suntikan ‐ Bocoran
y = c + i + g s + t = i + g
y = Tingkat Pendapatan s = Tabungan c = Konsumsi t = Pajak i = Investasi g = Peng Pemerintah
22
Contoh Soal 3 Sektor:
Dik : Fungsi c = 60 + 0,75y
Funsi Tabungan s= ‐100+0,25y, besarnya investasi perusahaan i=120, pajak
t= 40 pengeluaran pemerintah g=60, dengan tingkat pendapatan (y) =
0,240,480......s/d 1080
Dit : carilah keseimbangan perekonomian 3 sektor dengan
1. Angka/Table
2. Aljabar
3. Grafik
Jawab:
1. Angka/Table
No Y I G C S AE (c+i+g) ket keadaan perekonomian1 0 120 60 60 ‐100 2402 240 120 60 240 ‐40 420 Expansi3 480 120 60 420 20 6004 720 120 60 600 80 7805 960 120 60 780 140 960 Keseimbangan6 1200 120 60 960 200 11407 1440 120 60 1140 260 1320 Kontraksi8 1680 120 60 1320 320 1500
2. Aljabar
2. y = c + i + g y = 60 + 0,75y + 120 + 60 y = 60 + 0,75y + 180 y= 0,75 + 240 y ‐ 0,75y + 240 0,25y = 240 y = 240/0,25 y = 960
1. s + t = i + g(‐100 + 0,25y) + 40 = 120 + 60 0,25y – 100 + 40 = 180 0,25y – 60 = 180 0,25y = 180 + 60 0,25y = 240 y = 240/0,25 y = 960
23
3. Grafik
24
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA
( EMPAT SEKTOR )
Dalam kegiatan ekonomi, terdiri dari 4 perlakuan yaitu :
1. Pelaku Rumah Tangga
2. Pemerintah
3. Perusahaan
4. Luar Negeri
( Balas Jasa )
( Faktor Produksi )
RT PERUSAHAAN
LEMBAGA KEUANGAN INVESTOR
( Konsumsi RT )
( Barang Jasa )
( dipinjamkan )
PEMERINTAH
Pengeluaran Pemerintah
Pajak/ Taxes (T)
Pajak/ Taxes (T)
Pengeluaran Pemerintah
( Saving(S) Tabungan) (Investasi (i))
LUAR NEGERI( Impor ( M ) ) ( Expor ( X ) )
25
Untuk menentukan titik keseimbangan dalan perekonomian 4 sekor, melalui
3 (tiga) cara :
1. Angka / Tabel
2. Aljabar
3. Grafik
a. Pendekatan Pebngeluaran Agregat – Penawaran Agregat
b. Pendekatan Suntikan – Bocoran
Contoh Soal 4 Sektor:
Dik: Fungsi c = 500 + 0,8yd, besar Pajak 25% dari tingkat pendapata, besar
investasi 500, pengeluaran pemerintah 1000 besarnya tabungan (s) = ‐500 +
0,15y, besarnya expor 800, besarnya impor 10% dari tingkat pendapatan.
Dengan tingkat pendapatan 0,800,1600,2400,3200,4000,4800,5600,6400,7200.
Dit : carilah keseimbangan perekonomian 3 sektor dengan
1. Angka/Table
2. Aljabar
3. Grafik
y = c + i + g + x ‐ m s + t + m = i + g + x
y = Tingkat Pendapatan s = Tabungan c = Konsumsi t = Pajak i = Investasi g = Peng Pemerintah x = Expor m = Impor
26
Jawab:
a. Aljabar / Tabel
c = 500 + 0,8yd
c = 500 + 0,8 (y – t)
c = 500 + 0,8 (y – 0,25y)
c = 500 + 0,6y
AE Ket. Keadaan(C+I+G+X‐M) Perekonomian
1 0 500 1000 0 500 ‐500 0 800 28002 800 500 1000 200 980 ‐380 80 800 32003 1600 500 1000 400 1460 ‐260 160 800 36004 2400 500 1000 600 1940 ‐140 240 800 4000 Ekpansi5 3200 500 1000 800 2420 ‐20 320 800 44006 4000 500 1000 1000 2900 100 400 800 48007 4800 500 1000 1200 3380 220 480 800 52008 5600 500 1000 1400 3860 340 560 800 5600 Keseimbangan9 6400 500 1000 1600 4340 460 640 800 600010 7200 500 1000 1800 4820 580 720 800 6400 Kontrasi
XT C S MNo Y I G
b. Aljabar
2. y = c + i + g + x ‐ m y = 500 + 0,6y + 500 + 1000 + 800 – 0,1y y = 60 + 0,75y + 180 y – 0,6y + 0,1y = 2800 0,5y = 2800 y = 2800/0,5 y= 5600
1. s + t + m = I + g + x ‐500 + 0,15y +
27
c. Grafik
28
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sodono. 2004. Makroekonomi Terori Pengantar. Edisi ketiga. PT.
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
29
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
3. Biodata Mahasiswa
N I M : 29.01.207P
Nama Lengkap : Agus Muhardi
Tempat & Tanggal Lahir: Musi Rawas, 29 Agustus 1980
Alamat Lengkap : Jl. Majapahit Gg. Damai 7 Rt. 03 Kel. Majapahit
Kec. Lubuklinggau Timur II
Telepon : 0856 647 18 999
I. Pendidikan
a. Formal
1. SD Negeri 4 Curup, lulus tahun 1993.
2. SMP Negeri 4 Curup, lulus tahun 1996.
3. SMK Negeri 1 Curup, lulus tahun 1999.
4. AMIK BSI Tangerang, lulus tahun 2003
b. Tidak Formal
1. Kursus komputer Paket WS/Lotus 123, lulus tahun 1997.
2. Kursus komputer Program dBASE III Plus, lulus tahun 1998.
3. Kursus komputer Pakae Microsoft Office 95, lulus tahun 1998.
30
II. Riwayat pengelaman berorganisasi / pekerjaan
1. Dari tahun Januari 2006 – Juni 2006, Staff IT. Di PT. DADA
INDONESIA Sadang.
2. Dari tahun 2003 ‐2005, Instruktur Laboratorium. Di Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer BINA SARANA
INFORMATIKA (AMIK – BSI ) Tangerang
3. Dari tahun 1999 ‐ 2001, Operator Komputer. PT. SEO YOUNG
INDONESIA Tangerang.
4. Dari tahun 1998 ‐ 1999, Asisten Instruktur. Pusat Pendidikan Komputer
Citra Info Komputer (C I K O ) Curup.
Lubuklinggau, November 2009
Saya yang bersangkutan
Agus Muhardi