EFEK PEMBERIAN SOMATOTROPIN DAN ATAU TESTOSTERON TERHADAP TREN SURVIVAL PADA TIKUS MODEL SEPSIS YANG DITANDAI DENGAN PERUBAHAN PENANDA INTERLEUKIN (IL)-6, TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF)-α, LEVEL EKSPRESI MAMMALIAN TARGET OF RAPAMYCIN (mTOR), p70 S6 KINASE (p70S6K) SERTA PREALBUMIN DISERTASI DADIK WAHYU WIJAYA NIM: 108102017 PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 Universitas Sumatera Utara
38
Embed
efek pemberian somatotropin dan atau testosteron terhadap tren ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFEK PEMBERIAN SOMATOTROPIN DAN ATAU TESTOSTERON TERHADAP TREN SURVIVAL PADA TIKUS MODEL SEPSIS
YANG DITANDAI DENGAN PERUBAHAN PENANDA INTERLEUKIN (IL)-6, TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF)-α, LEVEL EKSPRESI MAMMALIAN TARGET OF RAPAMYCIN (mTOR), p70 S6 KINASE
(p70S6K) SERTA PREALBUMIN
DISERTASI
DADIK WAHYU WIJAYA NIM: 108102017
PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
i
EFEK PEMBERIAN SOMATOTROPIN DAN ATAU TESTOSTERON TERHADAP TREN SURVIVAL PADA TIKUS MODEL SEPSIS
YANG DITANDAI DENGAN PERUBAHAN PENANDA INTERLEUKIN (IL)-6, TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF)-α, LEVEL EKSPRESI MAMMALIAN TARGET OF RAPAMYCIN (mTOR), p70 S6 KINASE
(p70S6K) SERTA PREALBUMIN
DISERTASI
DADIK WAHYU WIJAYA NIM: 108102017
PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
ii
EFEK PEMBERIAN SOMATOTROPIN DAN ATAU TESTOSTERON TERHADAP TREN SURVIVAL PADA TIKUS MODEL SEPSIS
YANG DITANDAI DENGAN PERUBAHAN PENANDA INTERLEUKIN (IL)-6, TUMOR NECROSIS FACTOR (TNF)-α, LEVEL EKSPRESI MAMMALIAN TARGET OF RAPAMYCIN (mTOR), p70 S6 KINASE (p70S6K) SERTA PREALBUMIN
DISERTASI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk Dipertahankan di Hadapan Sidang Ujian Terbuka
Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
DADIK WAHYU WIJAYA
NIM: 108102017
PROGRAM STUDI DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
iii
PROMOTOR
Prof. dr. Siti Chasnak Saleh, SpAn.KIC.KNA.
Guru Besar Emeritus Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya
KO-PROMOTOR
dr. Gino Tann, SpPK, Ph.D. (Lond), F.I.S.H
Doktor/Konsultan Senior Patologi Klinik, Hemato-Onkologi dan Immunologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan
KO-PROMOTOR
Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA
Doktor/Konsultan Neuroanestesi, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan
Universitas Sumatera Utara
iv
Judul Disertasi : Efek Pemberian Somatotropin dan atau Testosteron terhadap Tren Survival pada Tikus Model Sepsis yang ditandai dengan Perubahan Penanda Interleukin (IL)-6, Tumor Necrosis Factor (TNF) - α, Level Ekspresi Mammalian Target of Rapamycin (mTOR), p70 S6 Kinase (p70S6K) serta Prealbumin
Nama Mahasiswa : DADIK WAHYU WIJAYA NIM : 10802017
Program Studi : Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. dr. Siti Chasnak Saleh, SpAn, KIC, KNA Promotor
dr. Gino Tann, SpPK, Ph.D. (Lond), F.I.S.H Ko-Promotor
Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA Ko-Promotor
Sekretaris Program Studi Doktor (S-3) Dekan
Ilmu Kedokteran Prof.Dr.dr.Delfitri Munir,Sp.THT-KL(K) Prof.dr.Gontar A.Siregar,Sp.PD-KGEH Tanggal lulus : 14 Oktober 2014
iv
Universitas Sumatera Utara
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : DADIK WAHYU WIJAYA NIM : 108102017 Program Studi : Ilmu Kedokteran Jenis Karya : Disertasi Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty Free Right) atas disertasi saya yang berjudul :
Efek Pemberian Somatotropin dan atau Testosteron terhadap Tren Survival pada Tikus Model Sepsis
yang ditandai dengan Perubahan Penanda Interleukin (IL)-6,Tumor Necrosis Factor (TNF)-α, Level Ekspresi Mammalian Target of Rapamycin
(mTOR), p70 S6 Kinase (p70S6K) serta Prealbumin
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan mempublikasikan disertasi saya tanpa meminta izin dari saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.
Dibuat di Medan Pada tanggal 21 April 2015
Yang menyatakan
(Dadik Wahyu Wijaya)
Universitas Sumatera Utara
vi
Telah diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal 14 Oktober 2014
TIM PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof.dr.Siti Chasnak Saleh, SpAn, KIC, KNA
Anggota : dr. Gino Tann, SpPK, Ph.D. (Lond), F.I.S.H
Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn, KNA
Prof. dr. Aznan Lelo, Ph.D, Sp.FK
Prof. Dr. Sorimuda Sarumpaet, MPH
Dr. dr.Srie Rahardjo, SpAn, KNA, KAO
Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn, KIC, KAO
Universitas Sumatera Utara
vii
Allah akan mengangkat (derajat) orang yang beriman diantara kamu
Dan orang yang diberi Ilmu Pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan
(QS Al Mujaadalah (58):11)
Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan
memudahkan jalan baginya
Jalan menuju surga
(HR. Muslim)
Universitas Sumatera Utara
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
melaksanakan pendidikan S-3 Ilmu Kedokteran dan menyelesaikan disertasi ini
dengan judul :
“ Efek Pemberian Somatotropin dan atau Testosteron terhadap Tren Survival
pada Tikus Model Sepsis yang ditandai dengan Perubahan Penanda
mg/intra muskular 2 kali sehari selama penelitian, Kelompok B diberikan
somatotropin dan meropenem, Kelompok C diberikan testosteron dan
meropenem dan Kelompok D hanya diberikan meropenem. Efek pemberian
obat dievaluasi dengan pemeriksaan ulang kadar penanda IL-6, TNF-α dan
prealbumin serta level ekspresi mTOR dan p70S6K seluruh tikus yang
masih hidup pada hari ke 11 dan hari ke 18.
Data menunjukkan bahwa pemberian somatotropin dan atau
testosteron pada tikus model sepsis menunjukkan penurunan yang
signifikan kadar TNF-α, IL-6 dimana kelompok D<C<B<A (p<0,000).
Sebaliknya kadar prealbumin dan level ekspresi mTOR dan p70S6K
menunjukkan peningkatan yang signifikan dimana kelompok A>B>C>D
(p<0,000).
Universitas Sumatera Utara
xxvii
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian kombinasi
somatotropin dan testosteron berperan dalam peningkatan survival tikus
model sepsis dengan menurunkan kadar penanda proinflamasi (TNF-α dan
IL-6) dan meningkatkan kadar penanda metabolik (mTOR, p70S6K dan
prealbumin)
Kata kunci: Model tikus sepsis, penanda proinflamasi (IL-6, TNF-α),
penanda metabolik (mTOR, p70S6K, prealbumin)
Universitas Sumatera Utara
xxviii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL DALAM ................................................................................................ i LEMBAR PRASYARAT GELAR ...................................................................... ii LEMBAR PROMOTOR DAN KOPROMOTOR ................................................ iii LEMBAR PERSETUJUAN DEKAN ................................................................ iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... v LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ vi UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. viii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... xiii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. xvi SUMMARY ................................................................................................... xvii RINGKASAN ................................................................................................. xxi ABSTRACT .................................................................................................. xxv ABSTRAK ................................................................................................... xxvi DAFTAR ISI .............................................................................................. xxviii DAFTAR TABEL.......................................................................................... xxxi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xxxiii DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xxxiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxxvii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 6 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7
1.3.1 Tujuan umum ............................................................................. 7 1.3.2 Tujuan khusus............................................................................ 7
1.5. Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) .............................. 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sepsis.......................................................................................... 10
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................. 74 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 74 3.2.1 Tempat penelitian .................................................................. 74 3.2.2 Waktu penelitian .................................................................... 74 3.3. Sampel Penelitian ....................................................................... 75 3.4. Kriteria Inklusi, Eksklusi dan Drop Out ........................................ 76 3.4.1 Kriteria inklusi ....................................................................... 76 3.4.2 Kriteria eksklusi ..................................................................... 76 3.4.3 Kriteria drop out .................................................................... 76 3.5. Definisi Konsepsional dan Operasional Variabel ........................ 76 3.5.1 Definisi konsepsional variabel ............................................... 76 3.5.2 Definisi operasional variabel ................................................. 77 3.5.2.1 Definisi operasional variabel independen (bebas) ........... 77 3.5.2.2 Definisi operasional variabel dependen (terikat) .............. 77 3.6. Tata Cara Kerja Penelitian .......................................................... 78 3.6.1 Pemilihan bahan dan alat ...................................................... 78 3.6.2 Prosedur cara kerja penelitian ............................................... 81 3.6.2.1 Persetujuan komite etik penelitian ................................... 81 3.6.2.2 Induksi hewan coba model sepsis ................................... 82 3.6.2.3 Prosedur pengambilan darah sampel .............................. 83 3.6.2.4 Tehnik pemeriksaan penanda (biomarker) ...................... 83 3.6.2.4.1 Tehnik pemeriksaan ELISA IL-6 ................................ 83 3.6.2.4.2 Tehnik pemeriksaan ELISA TNF-α ............................ 84 3.6.2.4.3. Tehnik pengamatan level ekspresi mTORc1 dan p70S6K .............................................................. 85 3.6.2.4.4 Tehnik pemeriksaan ELISA rat prealbumin ............... 88 3.7. Alur Penelitian ............................................................................. 89 3.8. Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 90
BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1. Kadar Penanda Proinflamasi TNF-α dan IL-6 Hari ke-4 Penelitian …................................................................................ 92 4.2. Kadar TNF-α (ng/mL) Subjek Penelitian ..................................... 93 4.3. Kadar IL-6 (ng/mL) Subjek Penelitian ....................................... 99 4.4. Level Ekspresi mTOR Subjek Penelitian ................................ 105 4.5. Level Ekspresi p70S6K Subjek Penelitian .............................. 113 4.6. Kadar Prealbumin (ng/mL) Subjek Penelitian ......................... 121
Universitas Sumatera Utara
xxx
BAB V. PEMBAHASAN 5.1. Paparan Cecal Inoculum dan Peningkatan Kadar Penanda Proinflamasi TNF-α dan IL-6 H-4 Penelitian… .......................... 129 5.2. Kadar TNF-α (ng/mL) Subjek Penelitian ................................... 131 5.3. Kadar IL-6 (ng/mL) Subjek Penelitian ..................................... 133 5.4. Level Ekspresi mTOR Subjek Penelitian ................................ 135 5.5. Level Ekspresi p70S6K Subjek Penelitian .............................. 136 5.6. Kadar Prealbumin (ng/mL) Subjek Penelitian ......................... 138 5.7. Survival Tikus Sepsis ................................................................ 140
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ............................................................................... 142 6.2. Saran ........................................................................................ 142 6.2.1 Saran akademis ................................................................... 142 6.2.2 Saran praktis ........................................................................ 143
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 144
Universitas Sumatera Utara
xxxi
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman Tabel 2.1 Pendekatan PIRO pada sepsis yang dilakukan sekarang dan
perspektif masa depan ................................................................ 18 Tabel 2.2 Perubahan kadar endokrin pada fase akut dan kronik penyakit kronis ............................................................................ 68 Tabel 3.1 Daftar pasang primer spesifik untuk masing-masing gen ............ 87 Tabel 4.1 Hasil pengukuran rerata kadar penanda proinflamasi tikus semua kelompok pada H-4 penelitian ......................................... 92 Tabel 4.2 Hasil pengukuran rerata kadar TNF-α serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin dan testosteron (kelompok A)................. 93 Tabel 4.3 Hasil pengukuran rerata kadar TNF-α serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin (kelompok B) .......................................... 94 Tabel 4.4 Hasil pengukuran rerata kadar TNF-α serial tikus sepsis yang diberikan testosteron (kelompok C) ............................................. 95 Tabel 4.5 Hasil pengukuran rerata kadar TNF-α serial tikus sepsis tanpa pemberian somatotropin dan atau testosteron (kelompok D) ..... 96 Tabel 4.6 Hasil pengukuran rerata kadar TNF-α serial tikus yang tidak diinduksi sepsis dan tidak diberikan somatotropin dan atau testosteron (kelompok E) ............................................................ 97 Tabel 4.7 Hasil pengukuran rerata kadar IL-6 serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin dan testosteron (kelompok A)................. 99 Tabel 4.8 Hasil pengukuran rerata kadar IL-6 serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin (kelompok B) ........................................ 100 Tabel 4.9 Hasil pengukuran rerata kadar IL-6 serial tikus sepsis yang diberikan testosteron (kelompok C) ........................................... 101 Tabel 4.10 Hasil pengukuran rerata kadar TNF-α serial tikus sepsis tanpa pemberian somatotropin dan atau testosteron (kelompok D) ... 102 Tabel 4.11 Hasil pengukuran rerata kadar IL-6 serial tikus yang tidak diinduksi sepsis dan tidak diberikan somatotropin dan atau testosteron (kelompok E) .......................................................... 103 Tabel 4.12 Hasil pengukuran rerata level ekspresi mTOR tikus semua kelompok pada H-4 penelitian ....................................... 106 Tabel 4.13 Hasil pengukuran rerata level ekspresi mTOR serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin dan testosteron (kelompok A) ............................................................................. 107 Tabel 4.14 Hasil pengukuran rerata level ekspresi mTOR serial tikus sepsis yang diberikan testosteron (kelompok B) ....................... 108 Tabel 4.15 Hasil pengukuran rerata level ekspresi mTOR serial tikus sepsis yang diberikan testosteron (kelompok C) ....................... 109 Tabel 4.16 Hasil pengukuran rerata level ekspresi mTOR serial tikus sepsis tanpa pemberian somatropin dan atau testosteron (kelompok D) ............................................................................. 110 Tabel 4.17 Hasil pengukuran rerata level ekspresi mTOR serial tikus yang tidak diinduksi sepsis dan tidak diberikan somatropin dan atau testosteron (kelompok E) ................................................... 111
Universitas Sumatera Utara
xxxii
Tabel 4.18 Hasil pengukuran rerata level ekspresi p70S6K serial tikus semua kelompok pada H-4 penelitian ....................................... 114 Tabel 4.19 Hasil pengukuran rerata level ekspresi p70S6K serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin dan testosteron (kelompok A) ............................................................................. 115 Tabel 4.20 Hasil pengukuran rerata level ekspresi p70S6K serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin (kelompok B) .................... 116 Tabel 4.21 Hasil pengukuran rerata level ekspresi p70S6K serial tikus sepsis yang diberikan testosteron (kelompok C) ....................... 117 Tabel 4.22 Hasil pengukuran rerata level ekspresi p70S6K serial tikus sepsis tanpa pemberian somatotropin dan atau testosteron (kelompok D) .............................................................................. 118 Tabel 4.23 Hasil pengukuran rerata level ekspresi p70S6K serial tikus yang tidak diinduksi sepsis dan tidak diberikan pemberian somatotropin dan atau testosteron (kelompok E) ...................... 119 Tabel 4.24 Hasil pengukuran rerata kadar prealbumin tikus semua kelompok pada H-4 penelitian ................................................... 121 Tabel 4.25 Hasil pengukuran rerata kadar prealbumin serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin dan testosteron (kelompok A) ...... 122 Tabel 4.26 Hasil pengukuran rerata kadar prealbumin serial tikus sepsis yang diberikan somatotropin (kelompok B) ............................... 123 Tabel 4.27 Hasil pengukuran rerata kadar prealbumin serial tikus sepsis yang diberikan testosteron (kelompok C) .................................. 124 Tabel 4.28 Hasil pengukuran rerata kadar prealbumin serial tikus sepsis tanpa pemberian somatotropin dan atau testosteron (kelompok D) ............................................................................. 125 Tabel 4.29 Hasil pengukuran rerata kadar prealbumin serial tikus yang tidak diinduksi sepsis dan tidak diberikan somatotropin dan atau testosteron (kelompok E) ............................................ 126
Universitas Sumatera Utara
xxxiii
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman Gambar 2.1 Diagram Venn Sepsis .............................................................. 12 Gambar 2.2 Mikroorganisme penyebab sepsis di Amerika Serikat tahun 1979 hingga 2000 .......................................................... 16 Gambar 2.3 Pendekatan PIRO pada sepsis ............................................... 18 Gambar 2.4 Ketidakseimbangan homeostasis pada sepsis ........................ 19 Gambar 2.5 Patogenesis sepsis dan syok sepsis ....................................... 20 Gambar 2.6 Konsep baru akibat sepsis, SIRS, CARS, MAR ...................... 23 Gambar 2.7 Jalur NFkB ............................................................................... 27 Gambar 2.8 Teori mekanisme disfungsi dan pemulihan organ ................... 36 Gambar 2.9 Jalur sinyal mTOR ................................................................... 38 Gambar 2.10 Skema jalur metabolik dan survival sel normal ........................ 39 Gambar 2.11 Skema jalur metabolik dan survival sel pada kondisi sepsis .......................................................................... 40 Gambar 2.12 Derajat sepsis .......................................................................... 47 Gambar 2.13 Struktur kimia HGH.................................................................. 52 Gambar 2.14 Regulasi sekresi HGH ............................................................. 53 Gambar 2.15 Efek puasa pada sekresi GH pada subyek pria sehat ............. 54 Gambar 2.16 GH axis .................................................................................... 58 Gambar 2.17 GH-IGFBP-IGF axis dalam fungsi pertumbuhan ..................... 63 Gambar 2.18 Kerangka teori ......................................................................... 71 Gambar 2.19 Kerangka konsep .................................................................... 72 Gambar 3.1 Alur penelitian .......................................................................... 91 Gambar 4.1 Grafik rerata kadar TNF-α (ng/ml) serial tikus pada semua kelompok tikus penelitian dan masa inkubasi ......................... 98 Gambar 4.2 Grafik rerata kadar IL6 (ng/ml) serial tikus pada semua kelompok tikus penelitian dan masa inkubasi ........................ 104 Gambar 4.3 Hasil elektroforesis gel agarosa RT-PCR mTOR serial tikus semua kelompok penelitian .......................................... 105 Gambar 4.4 Grafik rerata kadar level ekspresi mTOR serial tikus pada semua kelompok penelitian .................................................... 112 Gambar 4.5 Hasil elektroforesis gel agarosa RT-PCR p70S6K serial tikus semua kelompok penelitian .................................. 113 Gambar 4.6 Grafik rerata kadar level ekspresi p70S6K serial tikus pada semua kelompok penelitian dan masa inkubasi ..................... 120 Gambar 4.7 Grafik rerata kadar Prealbumin (ng/ml) serial tikus pada semua kelompok penelitian dan masa inkubasi ..................... 127
Universitas Sumatera Utara
xxxiv
DAFTAR SINGKATAN
ACCP = American College of Chest Physician
APC = Antigen Presenting Cell
ARDS = Acute Respiratory Distress Syndrome
AT III = Anti Thrombin III
BAFF = B-cell activating factor
BMI = Body Mass Index
CARS = Compensatory Anti Inflammatory Response
Syndrome
CD = Clonal Differentiation
CDC = Central for Disease Control
COPD = Chronic Obstructive Pulmonary Disease
CRP = C-Reactive Protein
CVP = Central Venous Pressure
DHT = DiHydro Testosterone
DIC = Disseminated Intravascular Coagulation
DNA = Deoxyribose Nucleic Acid
EBV = Epstein-Barr virus
ELISA = Enzym-Linked Immuno Sorbent Assay
ESICM =The European Society of Intensive Care
Medicine
FFA
FKBP
= Free Fatty Acid
= FK-506 Binding Protein
FRAP = FKBP Rapamycin
GAPDH = Glyceraldehyde 3-Phosphate Dehydrogenase
GH = Growth hormone
GHRH = Growth Hormon Releasing Hormone
GHRHR = Growth Hormon Relasing Hormon Receptor
GHSR = Growth Hormon Secretagogue Receptor
GnRH = Gonadotropin Releasing Hormon
GRADE = Grades of Recommendation, Assessment,
Development and Evaluation
HAKI = Hak Atas Kekayaan Intelektual
HGF = Hybridoma Growth Factor
HSF = Hepatocyte Stimulating Factor
Universitas Sumatera Utara
xxxv
HGH = Human Growth Hormon
HLA = Human Leucocyte Antigen
HLA-DR = Human Leucocyte Antigen - DR
HTLV = Human T-cell Leukemia Virus
ICU = Intensive Care Unit
IFNB2 = Interferon Binding Protein 2
IFN = Interferon
IGF-1 = Insulin Like Growth Factor -1
IGFBP = Insulin Like Growth Factor Binding Protein
STAT = Sinyal Transduser Dan Aktivator Transkripsi
STH = Somatotropic Hormone
Th = T-helper
TLR = Toll Like Receptor
TNF = Tumor Necrosis Factor
Universitas Sumatera Utara
xxxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : Halaman
1. Surat Persetujuan Kelayakan Komite Etik ............................................... 164 2. Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................................... 165 3. Surat Balasan Ijin Melakukan Penelitian ................................................. 166 4. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian .................................... 167 5. Surat Keterangan Presentasi Penelitian .................................................. 168 6. Surat Keterangan Published/Accepted Journal International .................. 169 7. Tabel Penentuan Konversi Dosis Manusia dan Hewan Coba Lawrence dan Bacharach ........................................................................ 170 8. Data Hasil Penelitian ............................................................................... 171 9. Gambar Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 178