v HUBUNGAN KADAR HORMON TESTOSTERON, KADAR PROSTATE SPESIFIC ANTIGEN SERUM DAN DIABETES MELLITUS DENGAN DERAJAT INFLAMASI PROSTAT ABSTRAK Benign Prostat Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah salah satu penyakit degeneratif pria yang sering dijumpai, ditandai dengan pembesaran dari kelenjar prostat yang mengakibatkan terganggunya aliran urine dan menimbulkan gangguan miksi. Faktor-faktor resiko terjadinya BPH masih belum jelas, beberapa penelitian mengarah pada predisposisi penurunan kadar testosteron. Faktor lain yang juga berpengaruh antara lain diabetes mellitus juga kadar serum PSA, dan inflamasi. Mediator inflamasi terbukti dapat meregulasi proliferasi dan diferensiasi jaringan prostat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan variabel testosteron, kadar PSA, dan gula darah dengan derajat inflamasi prostat. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan potong lintang analitik. Sampel penelitian berjumlah 72 orang yang merupakan pasien BPH di poliklinik Urologi atau instalasi rawat inap RSUP Sanglah. Semua sampel penelitian menjalani pemeriksaan kadar PSA, testosteron, serta gula darah sebelum dilakukan prosedur reseksi prostat transuretra. Sampel prostat dinilai derajat inflamasinya di bagian patologi anatomi. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis univariat, bivariat dan mutivariat dengan software statistik. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 orang dengan rentang usia 50 hingga 84 tahun, rerata usia 64,51 tahun. Analisis hubungan kadar PSA prostat dengan grade inflamasi prostat menunjukkan p-value 0,006<0,05 dengan rasio prevalensi (RP) 2 IK (1,129-3,544). Hubungan kadar testosteron dengan grade inflamasi prostat didapatkan RP 1,233 IK (0,804-1,891) dengan nilai p 0,334. Kadar gula darah dengan grade inflamasi prostat menunjukkan RP 1,943 IK (1,542-2,447) dan nilai p 0,058, namun setelah dilakukan analisis multivariat didapatkan nilai p 0,022. Kadar PSA dan gula darah memiliki hubungan yang signifikan dengan grade inflamasi prostat, sedangkan kadar testosteron tidak berhubungan secara signifikan. Kata kunci: BPH, grade inflamasi, kadar PSA, kadar testosteron, diabetes mellitus
12
Embed
HUBUNGAN KADAR HORMON TESTOSTERON, KADAR PROSTATE …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
v
HUBUNGAN KADAR HORMON TESTOSTERON, KADAR PROSTATE
SPESIFIC ANTIGEN SERUM DAN DIABETES MELLITUS DENGAN
DERAJAT INFLAMASI PROSTAT
ABSTRAK
Benign Prostat Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah salah
satu penyakit degeneratif pria yang sering dijumpai, ditandai dengan pembesaran dari
kelenjar prostat yang mengakibatkan terganggunya aliran urine dan menimbulkan
gangguan miksi. Faktor-faktor resiko terjadinya BPH masih belum jelas, beberapa
penelitian mengarah pada predisposisi penurunan kadar testosteron. Faktor lain yang juga
berpengaruh antara lain diabetes mellitus juga kadar serum PSA, dan inflamasi. Mediator
inflamasi terbukti dapat meregulasi proliferasi dan diferensiasi jaringan prostat. Penelitian
ini bertujuan untuk menilai hubungan variabel testosteron, kadar PSA, dan gula darah
dengan derajat inflamasi prostat.
Penelitian ini merupakan studi observasional dengan rancangan potong lintang
analitik. Sampel penelitian berjumlah 72 orang yang merupakan pasien BPH di poliklinik
Urologi atau instalasi rawat inap RSUP Sanglah. Semua sampel penelitian menjalani
pemeriksaan kadar PSA, testosteron, serta gula darah sebelum dilakukan prosedur reseksi
prostat transuretra. Sampel prostat dinilai derajat inflamasinya di bagian patologi
anatomi. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis univariat, bivariat dan
mutivariat dengan software statistik.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 orang dengan rentang usia 50
hingga 84 tahun, rerata usia 64,51 tahun. Analisis hubungan kadar PSA prostat dengan
grade inflamasi prostat menunjukkan p-value 0,006<0,05 dengan rasio prevalensi (RP) 2
IK (1,129-3,544). Hubungan kadar testosteron dengan grade inflamasi prostat didapatkan
RP 1,233 IK (0,804-1,891) dengan nilai p 0,334. Kadar gula darah dengan grade
inflamasi prostat menunjukkan RP 1,943 IK (1,542-2,447) dan nilai p 0,058, namun
setelah dilakukan analisis multivariat didapatkan nilai p 0,022.
Kadar PSA dan gula darah memiliki hubungan yang signifikan dengan grade
inflamasi prostat, sedangkan kadar testosteron tidak berhubungan secara signifikan.
Kata kunci: BPH, grade inflamasi, kadar PSA, kadar testosteron, diabetes mellitus
vi
CORRELATION BETWEEN TESTOSTERONE LEVEL, SERUM PROSTATE
SPESIFIC ANTIGEN LEVEL, AND DIABETES MELLITUS WITH GRADE
INFLAMMATION OF THE PROSTATE
ABSTRACT
Introduction:
Benign Prostate Hyperplasia is the most common degenerative disease in men,
characterized by an increase in prostate epithelial and stromal cells, that leads to
impairment of urinary flow. The risk factor of BPH was uncertain, some studies showed
that reduced testosterone level leads to BPH. Evidence suggests that modifiable factors
may influence the risk of BPH, such as diabetes mellitus, PSA level, and inflammation.
Pro inflammatory mediators regulate the proliferation and differentiation of prostate
tissue. The aim of this study was to determine correlation between testosterone level, PSA
level, and blood glucose and grade inflammation of prostate.
Methods:
An analytic cross sectional study was done in 72 BPH patients of Sanglah Hospital
Urology clinic. All samples undergone PSA level, testosterone, blood glucose
measurement before transurethral resection of the prostate procedure. The grade
inflammation of prostate was then determined by pathologist. All data obtained were
analyzed by univariate, bivariate, and multivariate analysis using statistic software.
Results:
Seventy two samples included in this study with age range from 50 to 84 years old. Grade
inflammation of prostate was significantly correlated with PSA level with p value 0,006
and prevalence ratio 2 CI (1,129-3,544). Testosterone level was not significantly
correlated with grade inflammation of prostate (RP 1,233 CI 0,804-1,891, p 0,334). Blood
glucose level and grade inflammation of prostate showed RP 1,943 IC (1,542-2,447) with
p-value 0,058, but after multivariate analysis the p-value was 0,022.
Conclusion:
Grade inflammation of prostate was significantly correlated with blood glucose level and