EFEK ANALGESIK INFUSA BUNGA SRIGADING (Nyctanthes arbor-tritis L.) PADA MENCIT PUTIH BETINA SKRIPSI Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Eunike Sandjaja NIM : 038114030 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Embed
EFEK ANALGESIK INFUSA BUNGA SRIGADING L.) PADA MENCIT ... · 2. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt selaku pembimbing akademik dan pembimbing utama skripsi ini atas segala dukungan, bimbingan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFEK ANALGESIK INFUSA BUNGA SRIGADING
(Nyctanthes arbor-tritis L.) PADA MENCIT PUTIH BETINA
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Eunike Sandjaja NIM : 038114030
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEK ANALGESIK INFUSA BUNGA SRIGADING
(Nyctanthes arbor-tritis L.) PADA MENCIT PUTIH BETINA
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh : Eunike Sandjaja
NIM : 038114030
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku tidak mendapat sesuatu pun yang aku minta
Tetapi mendapat semua yang aku butuhkan.
Bertentangan dengan keinginanku, doa-doaku yang tak terucapkan terjawab
Banyak perkara yang tak dapat kumengerti...
mengapakah harus terjadi di dalam dunia ini.
Satu perkara yang kusimpan dalam hati...
tiada sesuatu akan terjadi tanpa Allah perduli.
Allah mengerti..Allah perduli..
segala persoalan yang Nike hadapi..
Tak akan pernah dibiarkanNya kubergumul sendiri s’bab allah
mengerti..
DibukaNya jalanku.. s’bab Allah mengerti...
Segala perkara dapat Nike tanggung di dalam Yesus
yang memberi kekuatan kepada Eunike Rebecca Sandjaja
Filipi 4:13
Kupersembahkan skripsi ini kepada
Bapa di Sorga yang selalu mengasihiku...
Tuhan Yesus yang selalu memberi segalanya indah pada waktuNya…
Roh Kudus... penghiburku yang selalu setia menyertaiku…
Keluargaku yang kucintai...
Gi dan Ndari yang kusayangi…
Almamaterku....
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
oleh karena kasih setiaNya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Efek Analgesik Infusa Bunga Srigading (Nyctanthes arbor-tritis L.) pada Mencit
Putih Betina“ ini dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu penulis
hendak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
2. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt selaku pembimbing akademik dan pembimbing
utama skripsi ini atas segala dukungan, bimbingan, kritik dan masukkan
kepada penulis demi kemajuan skripsi ini.
3. Drs. Mulyono, Apt., selaku penguji skripsi atas bantuan dan masukkan kepada
penulis demi kemajuan skripsi ini.
4. Erna Tri Wulandari, M.Si., Apt. selaku penguji skripsi atas bantuan dan
masukkan kepada penulis demi kemajuan skripsi ini.
5. Ign. Kristio Budiasmoro, M.Si., Mas Sigit, dan Mas Andre, atas bantuan
determinasi dan pembuatan herbarium tanaman srigading.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Mas Parjiman, Mas Heru dan Mas Kayat selaku laboran bagian Farmakologi-
Toksikologi, serta Mas Wagiran selaku laboran bagian Farmakognosi-
Fitokimia atas segala bantuan dan dinamika selama di laboratorium.
7. Papa, Mama dan Ciciku yang selalu mendukung terutama dukungan moral,
biaya, semangat dan kasih sayang selama ini.
8. Gi yang selalu memberi kepercayaan, semangat dan bantuan selama ini, Nesz
dan Ndari yang membantu selama penyusunan skripsi ini, serta Jenny atas
persahabatan yang indah.
9. Teman-teman Amakusa Family : Ayu, Tyas beru, Nova, Linda tomat,
Dewi, Uut, Dian, dan Putri atas persahabatan dan kehebohan yang
menyenangkan.
10. Tokol Family dan seluruh PMK Apostolos Family atas persaudaraan dan
persahabatan yang indah dalam Tuhan Yesus Kristus.
11. Fen-Fen, Mike, Kezia, Fery, Owen, Ping, Shiang, dan Ricky atas dukungan
moril, doa dan persahabatan yang luar biasa.
12. Teman-teman seperjuangan di Laboratorium Farmakologi atas kebersamaan
dan keceriaan bersama selama ini.
13. Kelas kuliah A, terlebih kelompok Praktikum B angkatan 2003 atas
kebersamaan, suka, dan duka selama ini.
14. Pihak-pihak yang turut membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini dan
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan di masa yang akan
datang. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Srigading (Nyctanthes arbor-tritis L.) merupakan salah satu tanaman yang dikembangkan sebagai obat tradisional. Srigading sering digunakan masyarakat untuk mengobati batuk, wasir, encok, eksema, demam, demam nifas (demam sehabis bersalin), perawatan setelah bersalin, haid tidak lancar, rematik, ruam kulit, kusta, dan cacingan pada anak. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui efek analgesik dari infusa bunga srigading terhadap mencit putih betina.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Subyek penelitian sejumlah 36 ekor mencit putih betina dikelompokkan dalam 6 kelompok. Kelompok I adalah kontrol negatif menggunakan akuades. Kelompok II adalah kontrol positif menggunakan suspensi asetosal dalam natrium carboksimetilselulose 1% dengan dosis 91 mg/KgBB. Kelompok III-VI adalah subyek infusa bunga srigading dengan dosis 1333,33 mg/KgBB; 2000 mg/KgBB; 2666,67 mg/KgBB; and 3333,33 mg/KgBB. Senyawa uji dan kontrol diberikan secara peroral. Setelah 10 menit, subyek diberi rangsang asam asetat sebesar 1%v/v secara intraperitonial, kemudian respon geliat mencit diamati dan dicatat setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah respon geliat dianalisis menggunakan Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Schefe.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa infusa bunga srigading memiliki efek analgesik terhadap mencit putih betina. Efek analgesik yang dihasilkan infusa bunga srigading dosis 1333,33 mg/KgBB; 2000 mg/KgBB; 2666,67 mg/KgBB; and 3333,33 mg/KgBB adalah 45,033%; 49,413%; 65,158%; dan 60,642%.
Kata kunci : efek analgesik, infusa bunga srigading, rangsang kimia, mencit putih
betina.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Coral jasmine (Nyctanthes arbor-tritis L.) is one of plants that used to be developed as a traditional medicine. Coral jasmine is often used by people to cure cough, haemorrhoids, eczema, fever, unfluent menstruation, and rheumatic. the purpose of this study was to know the analgesic effect of coral jasmine infusion forward white female mice.
The research was done including research on pure experiment with complete randomize one divided one way statistic. The subject of the research were 36 white female mices divided into 6 groups. Group I was the negative control used aquadest. Group II was the positif control used asetosal suspension in 1% natrium carboksimetilselulose with dose of 91 mg/KgBW. Group III-VI were the the subjects of the coral jasmine flower infusion with dose of 1333,33 mg/KgBW; 2000 mg/KgBW; 2666,67 mg/KgBW; and 3333,33 mg/KgBW. The testing substances and the control’s were given peroral. After 10 minutes, the subject were given acetic acid stimulation about 1% v/v in a intraperitonial way, then the mice’s writhing responses were observed and recorded every 5 minutes in 1 hour. The quantity of writhing responses were analyzed using one way Anova with 95% significance level and were continued with Schefe method.
The result of the study shown that the coral jasmine flower infusion have an analgesic effect on white female mice. The analgesic effect produced by 1333,33 mg/KgBW; 2000 mg/KgBW; 2666,67 mg/KgBW; and 3333,33 mg/KgBW of coral jasmine flower infusion were 45,033%; 49,413%; 65,158%; dan 60,642%.
Keyword : analgesic effect, coral jasmine infusion, chemical stimulation, female white mice.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PRAKATA.................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... ix
INTISARI...................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................... xi
DAFTAR ISI................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xx
BAB I. PENGANTAR.................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Permasalahan .......................................................................................... 3
C. Keaslian Penelitian.................................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA........................................................... 5
A. Tanaman Srigading ................................................................................. 5
B. Infusa....................................................................................................... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Nyeri........................................................................................................ 8
D. Analgetika ............................................................................................... 17
E. Asetosal ................................................................................................... 18
F. Metode Pengujian Efek Analgesik.......................................................... 19
G. Keterangan Empiris................................................................................. 25
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 26
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 26
B. Metode Penelitian ................................................................................... 26
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 27
1. Variabel Penelitian ............................................................................ 27
Keterangan : X = Mean (Rata–rata) SE = Standard Error (SD/√n)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Data rata-rata jumlah kumulatif geliat mencit dan persen proteksi pada
pengujian efek analgesik seluruh kelompok dapat pula disajikan dalam bentuk
diagram batang pada gambar 10.
114.33
56.33 62.8357.83
39.83 45.17
0
20
40
60
80
100
120
I II III IV V VI
kelo mpo k perlakuan
0
50.71
45.03349.413
65.15860.642
0
10
20
30
40
50
60
70
I II III IV V VI
kelo mpo k perlakuan
(a) (b)
Gambar 10. (a) Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat pada pengujian efek analgesik
(b) Diagram batang rata-rata persen proteksi pada pengujian efek analgesik
Keterangan : I = Kontrol negatif (akuades) II = Kontrol positif (asetosal 91 mg/KgBB) III = Infusa bunga srigading dosis 1333,33 mg/KgBB IV = Infusa bunga srigading dosis 2000 mg/KgBB V = Infusa bunga srigading dosis 2666,67 mg/KgBB VI = Infusa bunga srigading dosis 3333,33 mg/KgBB
Persen proteksi kelompok perlakuan kemudian dianalisis menggunakan
analisis variansi satu arah dengan taraf kepercayaan 95% untuk melihat apakah
diantara kelompok perlakuan mempunyai perbedaan atau tidak. Analisis variansi
satu arah persen proteksi pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok dapat
dilihat pada Tabel XII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel XII. Analisis variansi satu arah persen proteksi pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
Sumber variansi
Jumlah kuadrat
Derajat bebas
Rata–rata kuadrat
Fhit Probabilitas
Antar kelompok
16367,702 5 3273,540 84,068 0,000
Dalam kelompok
1168,172 30 38,939
Hasil analisis variansi satu arah menunjukkan probabilitasnya adalah
0,000 (<0,05), hal ini berarti pada ketiga kelompok dosis tersebut terdapat
perbedaan. Kemudian dilakukan uji Scheffe untuk mengetahui perbedaan tersebut
bermakna atau tidak. Hasil uji Scheffe persen persen proteksi pada pengujian efek
analgesik seluruh kelompok dapat dilihat pada Tabel XIII.
Tabel XIII. Hasil uji Scheffe persen persen proteksi pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
Kelompok I II III IV V VI
I - B B B B B
II B - TB TB B TB
III B TB - TB B B
IV B TB TB - B TB
V B B B B - TB
VI B TB B TB TB -
Keterangan : B = Berbeda bermakna (p≤0,05) TB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05) I = Kontrol negatif (akuades) II = Kontrol positif (asetosal 91 mg/KgBB) III = Infusa bunga srigading dosis 1333,33 mg/KgBB IV = Infusa bunga srigading dosis 2000 mg/KgBB V = Infusa bunga srigading dosis 2666,67 mg/KgBB VI = Infusa bunga srigading dosis 3333,33 mg/KgBB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Besar persen proteksi kelompok infusa bunga srigading dengan peringkat
dosis terendah sampai dosis tertinggi berturut-turut adalah 45,033%; 49,413%;
65,158%; dan 60,642%. Hasil uji Scheffe menunjukkan bahwa kelompok kontrol
negatif (akuades) memiliki perbedaan persen proteksi yang bermakna dengan
kelompok kontrol positif (asetosal dosis 91 mg/KgBB) dan keempat kelompok
senyawa uji (infusa bunga srigading). Hal ini menunjukkan bahwa akuades tidak
mempunyai efek analgesik yang ditunjukkan dengan rata–rata jumlah geliat yang
paling besar dibandingkan dengan kelompok lain (114,33 ± 5,103) dan persen
proteksi yang paling kecil (0,000 ± 0,000).
Pada kelompok kontrol positif asetosal dan keempat kelompok perlakuan
infusa bunga srigading terjadi proteksi terhadap nyeri yang ditunjukkan dengan
berkurangnya respon geliat dari mencit.
Uji Scheffe menunjukkan bahwa diantara kelompok kontrol positif
(asetosal) dengan kelompok infusa dosis 1333,33 mg/KgBB, dosis 2000
mg/KgBB, dan dosis 3333,33 mg/KgBB terdapat perbedaan persen proteksi yang
tidak bermakna. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa ketiga peringkat dosis
infusa bunga srigading memberikan efek yang sebanding dengan asetosal.
Infusa bunga srigading dosis 2666,67 mg/KgBB menunjukkan perbedaan
yang bermakna terhadap asetosal, infusa dosis 1333,33 mg/KgBB, dan dosis 2000
mg/KgBB sedangkan terhadap infusa dosis 3333,33 mg/KgBB menunjukkan
perbedaan yang tidak bermakna. Hal ini dikarenakan infusa dosis 2666,67
mg/KgBB memiliki persen proteksi (65,158 ± 2,629) yang jauh diatas persen
proteksi asetosal sebagai kontrol positif (50,710 ± 1,863), infusa dosis 1333,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
mg/KgBB (45,033 ± 3,246), dan dosis 2000 mg/KgBB (49,413 ± 4,111) tetapi
tidak berbeda jauh dengan persen proteksi infusa dosis 3333,33 mg/KgBB (60,642
± 1,059).
Kelompok infusa bunga srigading dosis tertinggi yaitu 3333,33 mg/KgBB
menunjukkan perbedaan bermakna terhadap akuades dan infusa dosis 1333,33
mg/KgBB. Hal ini dikarenakan perbedaan persen proteksi yang jauh diantara
kedua dosis tersebut. Pada kelompok dosis tertinggi ini terjadi penurunan persen
proteksi dibandingkan dengan dosis 2666,67 mg/KgBB. Hal ini menunjukkan
bahwa dosis 3333,33 mg/KgBB kurang dapat menghambat nyeri dibandingkan
dosis 2666,67 mg/KgBB. Penurunan persen proteksi ini mungkin dikarenakan
dosis optimum penghambatan nyeri oleh infusa bunga srigading berada pada
kisaran dosis 2666,67 mg/KgBB dan dosis 3333,33 mg/KgBB.
Suatu senyawa uji dikatakan memiliki efek analgesik jika mampu
mengurangi ≥50% dari jumlah geliat pada kelompok kontrol negatif (Anonim,
1991). Oleh karena itu walau keempat dosis infusa bunga srigading menunjukkan
efek, tetapi hanya dosis 2666,67 mg/KgBB dan dosis 3333,33 mg/KgBB yang
memenuhi syarat untuk dapat dikatakan memiliki efek analgesik karena memiliki
persen analgesik lebih dari 50%.
Berdasarkan hasil perhitungan persen proteksi kemudian dihitung persen
perubahan efek analgesik infusa bunga srigading terhadap kontrol positif (asetosal
dosis 91 mg/KgBB). Data rata-rata persen perubahan efek analgesik kelompok
kontrol negatif, dan kelompok infusa bunga srigading terhadap kontrol positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(asetosal 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok dapat
dilihat pada Tabel XIV.
Tabel XIV. Data rata-rata persen perubahan efek analgesik kelompok perlakuan terhadap kontrol positif (asetosal 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
Keterangan :
Kelompok Perlakuan Rata-rata % Perubahan efek analgesik (X ± SE)
Data rata-rata persen perubahan efek analgesik terhadap kontrol positif
(asetosal dosis 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok
dapat pula disajikan dalam bentuk diagram batang seperti pada gambar 11.
Persen perubahan efek analgesik kelompok perlakuan kemudian dianalisis
menggunakan analisis variansi satu arah untuk melihat apakah diantara kelompok
uji memiliki perbedaan. Analisis variansi satu arah rata-rata persen perubahan
efek analgesik terhadap kontrol positif (asetosal dosis 91 mg/KgBB) pada
pengujian efek analgesik seluruh kelompok. dapat dilihat pada Tabel XV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
-100.258
0
-11.195
-2.557
28.49219.587
-120-100-80-60-40-20
02040
% p
erub
ahan
efe
k an
alge
sik
I II III IV V VI
kelompok perlakuan
Gambar 11. Diagram batang rata-rata persen perubahan efek analgesik terhadap
kontrol positif (asetosal dosis 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
Keterangan : I = Infusa bunga srigading dosis 1333,33 mg/KgBB II = Infusa bunga srigading dosis 2000 mg/KgBB III = Infusa bunga srigading dosis 2666,67 mg/KgBB IV = Infusa bunga srigading dosis 3333,33 mg/KgBB
Tabel XV. Ringkasan analisis variansi satu arah rata-rata persen perubahan efek analgesik terhadap kontrol positif (asetosal dosis 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
Hasil analisis variansi satu arah menunjukkan besar probabilitasnya adalah
0,000 (<0,05), hal ini berarti pada ketiga kelompok dosis tersebut terdapat
perbedaan. Kemudian dilakukan uji Scheffe untuk mengetahui perbedaan tersebut
bermakna atau tidak. Hasil uji Scheffe persen perubahan efek analgesik terhadap
kontrol positif (asetosal dosis 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik
seluruh kelompok dapat dilihat pada Tabel XVI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel XVI. Hasil uji Scheffe persen perubahan efek analgesik terhadap kontrol positif (asetosal dosis 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
Kelompok I II III IV V VI
I - B B B B B
II B - TB TB TB TB
III B TB - TB B B
IV B TB TB - B TB
V B TB B B - TB
VI B TB B TB TB -
Keterangan : B = Berbeda bermakna (p≤0,05) TB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05) I = Infusa bunga srigading dosis 1333,33 mg/KgBB II = Infusa bunga srigading dosis 2000 mg/KgBB III = Infusa bunga srigading dosis 2666,67 mg/KgBB IV = Infusa bunga srigading dosis 3333,33 mg/KgBB
Akuades sebagai kontrol negatif menunjukkan penurunan persen proteksi
sebesar 100,258% dibandingkan asetosal. Penurunan ini ditunjukkan dengan nilai
negatif yang berarti akuades nyata tidak memiliki efek analgesik.
Besar persen perubahan efek analgesik keempat peringkat dosis infusa
bunga srigading dari dosis terendah sampai dosis tertinggi terhadap kontrol positif
adalah -11,195%, -2,557%, +28,492%, dan +19,587%.
Nilai negatif yang terjadi pada kelompok infusa dosis 1333,33 mg/KgBB
dan 2000 mg/KgBB menunjukkan penurunan persen proteksi dibandingkan
asetosal (pada kelompok dosis 1333,33 mg/KgBB terjadi penurunan persen
proteksi sebesar 11,195% dari asetosal, sedangkan pada kelompok dosis 2000
mg/KgBB terjadi penurunan persen proteksi sebesar 2,557% dari asetosal). Akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tetapi, pada kelompok dosis 2666,67 mg/KgBB dan 3333,33 mg/KgBB justru
memberikan persen perubahan efek analgesik yang bernilai positif yang berarti
kedua kelompok dosis tersebut menunjukkan kenaikkan persen proteksi
dibandingkan asetosal (pada kelompok dosis 2666,67 mg/KgBB terjadi kenaikan
persen proteksi sebesar 28,492% dari asetosal, sedangkan pada kelompok dosis
3333,33mg/KgBB terjadi kenaikan persen proteksi sebesar 19,587% dari asetosal)
Hasil uji Scheffe menunjukkan keempat peringkat dosis infusa bunga
srigading memiliki perbedaan persen perubahan efek analgesik yang tidak
bermakna dengan asetosal. Hal ini berarti penurunan dan kenaikan persen proteksi
dibandingkan asetosal yang terjadi dapat dikatakan tidak memberi pengaruh yang
besar. Akan tetapi, walaupun menunjukkan perbedaan persen perubahan efek
analgesik yang tidak bermakna, tetap dapat dikatakan bahwa infusa dosis 2666,67
mg/KgBB dan 3333,33 mg/KgBB memberikan efek analgesik yang lebih tinggi
dibandingkan asetosal.
Selain itu, dosis 2666,67 mg/KgBB ternyata memiliki perbedaan persen
proteksi yang berbeda bermakna dengan asetosal tetapi memiliki persen
perubahan yang berbeda tidak bermakna. Perbedaan hasil uji ini mungkin
dikarenakan perbedaan persen proteksi keduanya yang cukup besar sedangkan
perbedaan persen perubahan efek analgesik keduanya tidak terlalu besar.
Hasil pengujian efek analgesik dari infusa bunga srigading menunjukkan
bahwa keempat peringkat dosis infusa tersebut memberikan efek analgesik dan
pada dosis 2666,67 mg/KgBB dan 3333,33 mg/KgBB, keduanya terbukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
memiliki efek analgesik dengan persen proteksi >50% yaitu sebesar 65,158% dan
60,642%.
Efek analgesik yang diberikan diduga karena kandungan flavonoid yang
dimiliki oleh bunga srigading. Hal ini dikarenakan sifat infusa yang polar
sehingga senyawa-senyawa yang dapat tersari di dalamnya adalah senyawa-
senyawa yang bersifat polar. Flavonoid bersifat larut dalam air (polar) sedangkan
sebagian besar sterol dan terpen cenderung bersifat non polar. Akan tetapi perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan senyawa aktif yang
bertanggungjawab dalam efek analgesik tersebut. Hal ini dikarenakan belum
adanya informasi yang mencantumkan tentang efek analgesik dari tanaman
srigading khususnya bagian bunganya sehingga senyawa aktif yang
bertanggungjawab atas efek analgesiknya juga belum dapat dipastikan.
Penelitian efek analgesik infusa bunga srigading ini menunjukkan bahwa
seduhan bunga srigading yang selama ini digunakan untuk meringankan nyeri
pada saat haid memang sesuai dengan efek yang dimilikinya yaitu efek analgesik.
Hal ini memberikan bukti bahwa bunga srigading berpotensi untuk dijadikan
sebagai salah satu alternatif obat tradisional yang dapat digunakan sebagai obat
analgesik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka diperoleh beberapa kesimpulan,
yaitu sebagai berikut :
1. Infusa bunga srigading memiliki efek analgesik terhadap mencit putih betina.
2. Besar efek analgesik infusa bunga srigading dosis 1333,33 mg/KgBB, 2000
mg/KgBB, 2666,67 mg/KgBB, dan 3333,33 mg/KgBB adalah 45,033%;
49,413%; 65,158%; dan 60,642%.
B. Saran
Dari hasil penelitian tersebut diatas dapat disarankan serbagai berikut :
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai senyawa yang bertanggung
jawab terhadap efek analgesik dari infusa bunga srigading ini.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis efektif tengah
(ED50) analgesik infusa bunga srigading.
3. Perlu dilakukan penelitian efek analgesik infusa bunga srigading dengan
metode lain.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1991, Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka: Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik, 3-5, Yayasan Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam Phyto Medica, Jakarta.
Anonim, 1995a, Materia Medika Indonesia, Jilid VI, 177-181, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1995b, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 15, 31, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2000, Infomatorium Obat Nasional Indonesia, 183-191, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2001, Professional’s Handbook of Drug Therapy for Pain, 21-24, Springouse Corporation, PA.
Anonim, 2006, Tanaman Obat Indonesia, http//www.google.co.id.search.portal/cakrawala iptek/tanaman obat Indonesia.html. Diakses pada 24 Januari 2006.
Backer, C.A. and van den Brink. R.C. Bakhuizen, 1965, Flora of Java, Vol I, 3-12 N.V.P.Noordhoff, Groningen.
Backer, C.A. and van den Brink. R.C. Bakhuizen, 1965, Flora of Java, Vol II, 212-213, N.V.P.Noordhoff, Groningen.
Dewi P., V.I., 2002, Daya Analgesik Infus Buah Adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap Mencit Putih Betina, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dipiro, J.T., Tabert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, M., 1997, Pharmacotheraphy: A Patiphysiologic Approach, 1259-1262, Appleton and Lange, USA.
Dipiro, J.T., Tabert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, M., 2005, Pharmacotheraphy: A Patiphysiologic Approach, 1089-1091, Mc Graw Hill, Medical Publishing Division, USA.
Galler, Bradley, Gammaitoni, Arnold and Alvarez, 2003, Pain, in Dale, David C., et al, Scientific American Medicine, Volume 2, 2056, Web MD Inc., New York.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Greene, R.J., and Harris, N.D., 2000, Pathology and Therapeutics for Pharmacist: A Basic for Clinical Pharmacy Practise, second edition, 572-576, Pharmaceutical Press, London.
Husen, S.A., 1987, Pengaruh Infus Daun dan Bunga Sri Gading terhadap Kontraksi Otot Terpisah, Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNAIR, Surabaya.
Katzung, B.G., 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Buku 2, Edisi 8, 449-460, diterjemahkan oleh Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Salemba Medika, Jakarta.
Lawrence, G.H.M., 1951, Taxonomy of Vascular Plants, 438-441, Macmillan Publishing co., INC, New York.
Levine, R.R., 1978, Pharmacology : Drug Actions and Reactions, second edition, 454-456, Little, Brown and Company (Inc.), USA.
Rang, H.P., Dale M.M., Ritter J.M., and Moore P.K., 2003, Pharmacology, 5th edition, 231-233, 562-570, Churchill Livingstone, London.
Soedibyo, M., 1998, Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan, 352, Balai Pustaka, Jakarta.
Tim Lab. Farmakologi USD, 2005, Petunjuk Praktikum Farmakologi, 7, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Turner, R.A., 1965, Screening Methods in Pharmacology, 100-117, academic Press, New York.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 1. Surat Pengesahan Determinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 2. Foto Tanaman Srigading, Bunga Srigading, Serbuk Simplisia, Infusa
Bunga Srigading, dan Geliat mencit.
Gambar 12. Tanaman Srigading.
Gambar 13. Bunga Srigading.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 14. Serbuk Simplisia. Gambar 15. Infusa Bunga Srigading
Gambar 16. Foto Geliat mencit
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 3. Data jumlah kumulatif geliat mencit dan hasil analisis statistik pada
penentuan dosis asam asetat.
Tabel XVII. Data jumlah geliat mencit pada penentuan dosis asam asetat.
Data jumlah geliat pada penentuan dosis Asam Asetat Dosis
(J) perlakuanasetosal 91mg/kgBBdosis infusa bunga srigading1333.33mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2000mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2666.67mg/kgBBdosis infusa bunga srigading3333.33mg/kgBBaquadestdosis infusa bunga srigading1333.33mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2000mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2666.67mg/kgBBdosis infusa bunga srigading3333.33mg/kgBBaquadestasetosal 91mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2000mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2666.67mg/kgBBdosis infusa bunga srigading3333.33mg/kgBBaquadestasetosal 91mg/kgBBdosis infusa bunga srigading1333.33mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2666.67mg/kgBBdosis infusa bunga srigading3333.33mg/kgBBaquadestasetosal 91mg/kgBBdosis infusa bunga srigading1333.33mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2000mg/kgBBdosis infusa bunga srigading3333.33mg/kgBB
aquadestasetosal 91mg/kgBBdosis infusa bunga srigading1333.33mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2000mg/kgBBdosis infusa bunga srigading2666.67mg/kgBB
(I) perlakuanaquadest
asetosal 91mg/kgBB
dosis infusa bungasrigading 1333.33mg/kgBB
dosis infusa bungasrigading2000mg/kgBB
dosis infusa bungasrigading 2666.67mg/kgBB
dosis infusa bungasrigading 3333.33mg/kgBB
MeanDifference
(I-J)Std.
Error Sig.LowerBound
UpperBound
95% ConfidenceInterval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 10. Data perubahan persen proteksi dan hasil analisis statistik pada
pengujian efek analgesik seluruh kelompok
Tabel XXV. Data rata-rata persen perubahan efek analgesik kelompok perlakuan terhadap kontrol positif (asetosal 91 mg/KgBB) pada pengujian efek analgesik seluruh kelompok.
aquadestasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 2000mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 2666,67mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 3333,33mg/kgBBTotal
(J) perlakuanasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2000mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2666,67mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis3333,33mg/kgBBaquadestinfusa bunga srigading dosis1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2000mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2666,67mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis3333,33mg/kgBBaquadestasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2000mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2666,67mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis3333,33mg/kgBBaquadestasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2666,67mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis3333,33mg/kgBBaquadestasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2000mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis3333,33mg/kgBB
aquadestasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2000mg/kgBBinfusa bunga srigading dosis2666,67mg/kgBB
(I) perlakuanaquadest
asetosal 91mg/kgBB
infusa bunga srigadingdosis1333,33mg/kgBB
infusa bunga srigadingdosis 2000mg/kgBB
infusa bunga srigadingdosis2666,67mg/kgBB
infusa bunga srigadingdosis3333,33mg/kgBB
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig.LowerBound
UpperBound
95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Homogeneous Subsets
perubhan % proteksi
Scheffea
6 -100.2583
6 -11.1950
6 -2.5567 -2.5567
6 .0000 .0000 .0000
6 19.5867 19.5867
6 28.4917
1.000 .880 .267 .075
perlakuanaquadestinfusa bunga srigadingdosis 1333,33mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 2000mg/kgBBasetosal 91mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 3333,33mg/kgBBinfusa bunga srigadingdosis 2666,67mg/kgBBSig.
N 1 2 3 4Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BIOGRAFI PENULIS
Penulis yang bernama Eunike Sandjaja, lahir di
Cirebon pada tanggal 26 Januari 1985. Penulis
merupakan anak kedua dari dua bersaudara, lahir dari
pasangan Lauw Moey Tjing dan Gouw Kim San.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-
Kanak di TK Kristen I pada tahun 1991. Kemudian
penulis melanjutkan ke Sekolah Dasar di SD Kristen I
sampai tahun 1997. Setelah tamat SD, penulis melanjutkan pendidikan ke
Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Kristen I sampai tahun 2000. Setelah itu,
penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di SLTA
Kristen I sampai tahun 2003. tamat SLTA, penulis melanjutkan pendidikan ke
jenjang S-1 Farmasi di Unirvesitas Sanata Darma pada tahun 2003. Selama
menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan PMK Apostolos
berbagai kegiatan kepanitiaan seperti Ketua Panitia Natal PMK Apostolos tahun
2003, Sekretaris Pengurus PMK Apostolos periode tahun 2004-2005, Ketua
Retreat PMK Apostolos tahun 2004, Panitia Pelepasan Wisuda Fakultas Farmasi
tahun 2004, Panitia TITRASI tahun 2005 sebagai Koordinator bidang
PubDekDok (Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi), Panitia Pengobatan Gratis
tahun 2005 sebagai Koordinator bidang PubDekDok (Publikasi, Dekorasi, dan
Dokumentasi), Panitia Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia ISMAFARSI
seluruh Indonesia tahun 2005 sebagai anggota bidang P3K, Panitia Sadhar
Bermazmur tahun 2005 sebagai anggota bidang PubDekDok (Publikasi, Dekorasi,
dan Dokumentasi), dan Sekretaris Pengurus PMK Apostolos periode tahun 2005-