1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berdampak langsung terhadap pola pikir dan budaya masyarakat. Modernisasi identik dengan peralihan tata cara dan aktivitas masyarakat dari yang bersifat tradisional menjadi modern dalam semua sektor kehidupan. Salah satu modernisasi berdampak kepada bidang mata pencaharian masyarakat khususnya petani yang nota benenya berada di wilayah pedesaan. Modernisasi pengolahan lahan pertanian menjadi tidak dominan dikerjakan oleh alat – alat pertanian tradisional. Petani telah banyak menggunakan atau mengadopsi alat – alat pertanian yang bersifat modern. Sehingga berpengaruh terhadap pola tanam, cara kerja, waktu dan berimbas pula pada pendapatan petani. Tulisan ini memusatkan diri pada satu pertanyaan kunci mengenai masalah modernisasi pertanian. Fokus bahasan mengenai kehidupan petani dalam tulisan ini lebih ditujukan pada masyarakat pedesaan. Apakah dampak yang diberikan modernisasi terhadap kehidupan petani di pedesaan, apakah secara umum berdampak positif atau malahan dengan adanya modernisasi pertanian pengaruh negatif lebih dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat berdampak langsung terhadap pola pikir dan budaya masyarakat.
Modernisasi identik dengan peralihan tata cara dan aktivitas masyarakat dari
yang bersifat tradisional menjadi modern dalam semua sektor kehidupan.
Salah satu modernisasi berdampak kepada bidang mata pencaharian
masyarakat khususnya petani yang nota benenya berada di wilayah pedesaan.
Modernisasi pengolahan lahan pertanian menjadi tidak dominan dikerjakan
oleh alat – alat pertanian tradisional. Petani telah banyak menggunakan atau
mengadopsi alat – alat pertanian yang bersifat modern. Sehingga berpengaruh
terhadap pola tanam, cara kerja, waktu dan berimbas pula pada pendapatan
petani.
Tulisan ini memusatkan diri pada satu pertanyaan kunci mengenai
masalah modernisasi pertanian. Fokus bahasan mengenai kehidupan petani
dalam tulisan ini lebih ditujukan pada masyarakat pedesaan. Apakah dampak
yang diberikan modernisasi terhadap kehidupan petani di pedesaan, apakah
secara umum berdampak positif atau malahan dengan adanya modernisasi
pertanian pengaruh negatif lebih dirasakan baik secara langsung maupun
tidak langsung.
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud modernisasi ?
2. Bagaimana dampak modernisasi terhadap masyarakat pedesaan ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis memiliki tujuan
yang dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Tujuan obyektif
Yaitu penulis ingin mengetahui pengaruh modernisai dan globalisasi bagi
masyarakat pedesaan
2. Tujuan subyektif
Yaitu memenuhi salah satu syarat kelulusan di Madrasah Aliyah Daarul
Uluum PUI Majalengka
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode
Untuk mencapai tujuan penulisan metode mempunyai peranan
yang sangat penting.oleh karena itu penulis akan menentukan metode
penulisan. Adapun metode yang dipakai dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini adalah metode deskriptif dengan studi kepustakaan.
2. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah
studi pustaka yaitu dengan cara mengumpulkan data dan informasi dari
berbagai sumber seperti buku, naskah atau internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke
arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan
masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah
proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju
dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya
merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan
sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau
negara yang sedang mengalami perkembangan.
Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang
mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf
yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia,
bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan
masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun
sosial budayanya.
4
Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan
adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan
mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas
unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu
merupakan hasil dari adanya modernisasi. Pada gambar berikut terlihat
adanya kemajuan atau modernisasi dalam hal pemanenan hasil pertanian.
Pada gambar (a) terlihat bahwa pengolahan hasil panen masih dilakukan
secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa petani setempat mulai
menggunakan teknologi sederhana dalam pengolahan hasil panennya; dan
pada gambar (c) terlihat bahwa proses pemanenan dan pengolahan hasil
panen dilakukan dengan menggunakan alat pertanian yang canggih sehingga
proses pemanenan dan pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.
Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian
proses yang panjang sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang
berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan
istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan.
Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu
kebebasan yang bersifat keduniawian.
Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat yang salah
melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman
tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan
berikut ini:
5
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan
meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan
merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam
pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah
ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan
kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu
yang akan datang.
Proses modernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya.
Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.:
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa
maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan
birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap
modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda
dengan westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan
dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah
proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari
negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya.
6
Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada
westernisasi.
Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga
terjadi proses westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu
pada umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam
kemasan Barat pula.
Modernisasi dialami oleh semua lapisan masyarakat, karena
dimanapun dan bagaimanapun tidak ada masyarakat yang bersifat stagnan
(tidak mengalami perubahan). Masyarakat adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa
Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah
komunitas yang saling tergantung satu sama lain. Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam
bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat
pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan
masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai
kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.