editan referat

8/18/2019 editan referat

1/50


2/50

Muhammad Ichsan (1102009185)M. Irfan Dwi Vitra (1102010154)

Pembimbin ! dr. "rwin #usuma $%. #&(#)

#e%aniteraan #'ini De%artemen

#esehatan &iwaumah $ait Pusat *natan Darat

REFERAT


3/50

BAB I

PENDAHULUAN

KESEHATAN

MENTAL


4/50

PSIKO

NEUROSIS??

PSIKOSIS ??


5/50

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

$inihDirauna

rsa

Da'i +u',

-..Maramis


6/50

JENISNEUROSIS

F40 :Anxietas

Fobik

41 ! *n/ietas

ainna

42 !+anuanbsesif3

#,m%u'sif


7/50

JENISNEUROSIS

F43 : Stess beat!

""n#$en%es&aian

44 !Dis,siatif

(#,nersi)

45 !

+anuan$,mat,f,rm

48 !+anuaneur,tic

'ainna


8/50

F40 :Anxietas

Fobik

Fobia adalahsuatu ketakutanirasional yang

jelas, menetap,dan berlebihan

Agorafobia

Fobia SpesikFobia sosial

Agorafobiaadalah

menghindarisituasi sulituntuk

mendapatbantuan

Fobia Spesikadalah

ketakutan yang jelas dan

menetap dantak beralasan

Fobia Sosialadalah

ketakutantampil didepan

orang yangbelum dikenali


9/50

F40 :Anxietas

Fobik

PedomanDiagnosis Fobia

Agorafobia : anxietastimbul sekurang –

kurangnya kriteria :!" #anyak orang" $empat%tempatumum&" #epergian keluarrumah'" #epergian sendiri

Fobia spesik dimana

anxietas harusterbatas pada adanyaobjek situasi fobiktertentu"

Fobia sosial dimanaanxietas harus hanya

terbatas ( menonjolpada situasi sosialtertentu saja


10/50

F40 :Anxietas

Fobik

Penatalaksanaan Fobia

Psikotherapi

Farmakatherapi


11/50

Penatalaksanaan Fobia

a. Terapi Psikologik.

1. Terapi perilak

!. Psikoterapi berorientasi tilikan.

". Terapi lain# hypnotherapy b. Terapi Far$aka

a. Terapi agora%obia sa$a seperti ganggan panik# obat anti

an&ietas' anti(epresan' (an psikoterapi


12/50

b. Terapi %obia spesi%ik a(ala) terapi perilak *ait terapi

pe$aparan + Exposure therapy,. teknik relaksasi'

$engontrol pernapasan' (an pen(ekatan kogniti%.

Penggnaan anti an&ietas *ait ntk terapi -angka

pen(ek.

. Terapi %obia sosial terbatas $enggnakan obat /0bloker

'anti an&ietas' anti (epresan' terapi kogniti% perilak

seara in(ii(al (an kelo$pok


13/50

F4' :Anxietas

Lainn%a 1. +anuanPani 2. +anuancemas

mene'uruh6. +anuancam%uran

Panik adalahserangan

anxietas berat)panik* yang

berulang, yangtidak terbataspada adanya

situasi tertentu

+emas adalahperasaan yang

difus, tidak

menyenangkan,yang umumnyadisertai gejala

otonom


14/50

F4'# (an""&an )anik

• Panik a(ala) a(an*a serangan an&ietas +panik, berlang' ti(ak

terbatas pa(a sitasi tertent ata rangkaian ke-a(ian. onset

$en(a(ak (ala$ bentk palpitasi' n*eri (a(a' perasaan

terekik' psing kepala' (an perasaan *ang ti(ak riil

+(epersonalisasi ata (erealisasi,.

• 2e-ala otono$ik terta$a siste$ kar(ioasklar (an

pernapasan sering (i$lai sela$a 13 $enit' ge-ala $eningkat

seara epat.


15/50

Kiteia Dia"nostik )anik

• Pa(a kea(aan0kea(aan (i$ana sebenarn*a seara ob-ekti%

ti(ak berba)a*a

•

Ti(ak terbatas )an*a pa(a sitasi *ang tela) (iketa)i ata*ang (apat (i(ga sebel$n*a

• Dengan kea(aan *ang relati% bebas (ari ge-ala an&ietas (ala$

perio(e antara serangan0serangan panik.


16/50

)enata*aksanaan anxietas

• Fa+akotea$i:

1. SS4I

Sertralin' %loksetin' %loksa$in' esitalopra$.

Diberikan "05 blan!. Alpra6ola$

Diberikan 705 $ingg.

• )sikotea$i:

a. Terapi relaksasi

b. Terapi kogniti% perilak

. Psikoterapi (ina$ik


17/50

2anggan 8e$as 9en*elr)

• 8e$as a(ala) sat perasaan *ang (i%s' ti(ak $en*enangkan'

*ang $$n*a (isertai ge-ala otono$ seperti n*eri kepala'

berkeringat' palpitasi' rasa sesak (i (a(a' ti(ak n*a$an pa(a

pert' (an gelisa).

• 8e$as $erpakan sat sin*al sensor ter)a(ap kea(aan *ang

ti(ak $engntngkan' $e$ngkinkan seseorang bertin(ak

antisipati% ter)a(ap kea(aan tersebt.


18/50

Tan(a (an 2e-ala 8e$as

• 2e-ala ta$a

– an&ietas

– ketegangan $otorik

–

)iperaktiitas otono$ – ke:aspa(aan seara kogniti%

• Pasien biasan*a (atang ke (okter $$ karena kel)an

so$atik ata (atang ke (okter spesialis karena ge-ala spesi%ikseperti (iare kronik.


19/50

Pe(o$an Diagnostik 2anggan 8e$as

9en*elr)


20/50

Penatalaksanaan 2anggan 8e$as

9en*elr)

• Far$akoterapi

1. Ben6o(ia6epine

!. Bspiron

". SS4I. 8onto)n*a #Setraline (an Paro&etine

• Psikoterapi

1. Terapi Kogniti% Perilak

!. Terapi Sporti%

". Psikoterapi Berorientasi Tilikan


21/50

2anggan a$pran an&ietas (an (epresi%

!" Digunakan jika terdapat gejala anxietas maupundepresif

" ika ditemukan anxietas berat disertai depresiyang lebih ringan, maka kategori diagnosis yangdigunakan adalah kategori anxietas ( kategorifobik

&" ika ditemukan depresi dan anxietas yang beratmaka kedua diagnosis tersebut harusdikemukakan dan diagnosis


22/50

F4,# (an""&an obsesi- ko+$&*si-

!" -bsesi adalah akti.itas mental seperti pikiran,perasaan, ide, impuls yang berulang dan intrusif"

" /ompulsi adalah pola perilaku tertentu yangberulang dan disadari seperti menghitung,memeriksa dan menghindar


23/50

(a+baan K*inis (an""&an Obsesi-

Ko+$&*si-

1. A(an*a i(e ata i$pls *ang ters0$eners $enekan ke

(ala$ kesa(aran in(ii(.

!. Perasaan e$as;takt akan i(e ata i$pls *ang ane)

".


24/50

• 7 pola ge-ala ta$a ganggan obsesi ko$plsi% #

1. Konta$inasi> sering ter-a(i (iikti ole) perilak $eni

(an $eng)in(ari ob*ek *ang (irigai terkonta$inasi

!. Sikap rag patologik> obsesi tentang keragan (iikti(engan ko$plsi $engeek;$e$eriksa.

". Pikiran *ang intrsi%> pola *ang -arang' pikiran *ang

intrsi% ti(ak (isertai ko$plsi.

7. Si$etri> obsesi *ang te$an*a kebt)an ntk si$etri'ketepatan se)ingga bertin(ak la$ban.


25/50

)e.o+an Dia"nostik (an""&an Obsesi-

Ko+$&*si-

• 2e-ala0ge-ala obsesional $e$iliki iri0iri #

1. Hars (isa(ari sebagai pikiran ata i$pls (ari (iri sen(iri

!. Se(ikitn*a sat pikiran ata tin(akan *ang $asi) ti(ak ber)asil

(ila:an' $eskipn a(a lainn*a *ang ti(ak lagi (ila:an ole)

pen(erita

". Pikiran ntk $elaksanakan tin(akan tersebt (i atas bkan

$erpakan )al *ang $e$beri kepasan ata kesenangan Pikiran'

ba*angan' ata i$pls tersebt )ars $erpakan penglangan *ang

ti(ak $en*enangkan ter$ask #1. Nerosis anankastik

!. Nerosis obsesional

". Nerosis obsesi%0ko$plsi%


26/50

)enata*aksaan (an""&an Obsesi-

Ko+$&*si-

• SS4I sebagai terapi lini perta$a onto)n*a fluoxetine,

fluvoxamine, paroxetine, sertraline, dan citalopram;

antidepresan trisiklik seperti clomipramine.

• SS4I $e$iliki e%ek sa$ping berpa rasa $al' ganggan

ti(r' n*eri kepala' (an rasa gelisa) *ang si%atn*a transient

se)ingga ti(ak terlal $enggangg


27/50


28/50

Reaksi De$esi- Sin"kat

(epresi% ringan se$entara -angka :akt ti(ak $elebi)i 1 blan

Reaksi De$esi- /eke$anan"an(epresi% ringan ter-a(i respon $eng)a(api stress

berkepan-angan'tetapi ti(ak $elebi)i ! ta)n

Reaksi 1a+$&an Anxietas .an De$esi2e-ala an&ietas (an (epresi ke(an*a $enon-ol' tetapi ti(ak lebi)

berat (ari ganggan a$pran an&ietas (an (epresi +F71.!, ata

ganggan an&ietas a$pran lainn*a +F71.",


29/50

F44# (an""&an .isosiati- 2konesi

• 0angguan disosiatif adalah adanya kehilangan)sebagian atau seluruh* dari integrasi normalantara: ingatan masa lalu, kesadaran akanidentitas dan penghayatan, dan kendali terhadap

gerakan tubuh"• kemampuan untuk mengendalikan se1ara sadar

dan selektif ini terganggu, sampai suatu taraf yangdapat ber.ariasi dari hari ke hari atau bahkan dari

jam ke jam"• /eadaan disosiatif yang sudah berlangsung lebih

dari ! atau tahun dan belum berobat ke psikiater,biasanya resisten terhadap terapi"


30/50

• "$I* DI$$I*7I

• 2ilangnya daya ingat, biasanya mengenaikejadian penting yang baru terjadi, bukandisebabkan gangguan mental organik"

• Amnesia tersebut biasanya mengenai kejadiantraumatik, seperti ke1elakaan atau kesedihan takterduga, dan biasanya parsial dan selektif"

• De3asa muda paling la4im terkena" /eadaanyang paling ekstrim biasanya terjadi pada priayang sering mengalami stres karena pertempuran


31/50

• uue dis,siatif

• memiliki semua 1iri amnesia disosiatif ditambahgejala melakukan perjalanan meninggalkanrumah atau tempat kerja yang tampaknya

disengaja, dan selama itu yang bersangkutantetap dapat mengurus dirinya"

• Perjalanan yang terorganisasi mungkin ketempat%tempat yang sudah dikenal oleh yang

bersangkutan dan yang mempunyai maknaemosional"


32/50

• $tu%,r dis,siatif

• berkurangnya atau hilangnya gerakan%gerakan.olunter dan respon normal terhadap rangsangan dariluar seperti 1ahaya, suara dan perabaan"

• Pedoman Diagnostik Menurut PedomanPenggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III(PPDGJ III):

• Stupor5

•

$idak ditemukan adanya gangguan sik ataugangguan psikiatrik lain yang dapat menjelaskankeadaan stupor

• Adanya masalah atau kejadian baru yang penuh stres"


33/50

• +anuan trans dan esuru%an

• kehilangan sementara penghayatan identitas diridan kesadaran terhadap lingkungannya seakan%akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan gaib,

malaikat atau 6kekuatan7 lain"• 0angguan trans terjadi selama keadaan ski4ofrenik

atau psikosis akut disertai halusinasi atau 3aham,atau kepribadian multipel, tidak boleh dimasukkan

dalam kelompok ini" Demikian pula apabilagangguan trans tersebut ternyata ada kaitan eratdengan gangguan sik apapun atau denganintoksikasi 4at psikoaktif"


34/50

• +anuan m,t,ric dis,siatif

• kehilangan kemampuan untuk menggerakkanseluruh atau sebagian dari anggota gerak )tanganatau kaki*" Paralysis dapat bersifat parsial, dengan

gerakan yang lemah atau lambat, atau total"

• #,nu'si dis,siatif

• menyerupai kejang epileptik dalam hal gerakannya,

akan tetapi jarang disertai lidah tergigit, luka seriuskarena jatuh saat serangan, dan inkontinensia urin


35/50

F45# (an""&an so+ato-o+

• kel)an ge-ala %isik *ang berlang *ang (isertai (engan per$intaan

pe$eriksaan $e(is' $eskipn s(a) berkali0kali terbkti )asiln*a

negati%.

• Pasien biasan*a $enolak pa*a0pa*a ntk $e$ba)aske$ngkinan a(an*a pen*ebab psikologis' ba)kan (ite$kan ge-ala

an&ietas (an (epresi *ang n*ata.

•

/ebanyakan pasien mempunyai ri3ayat pengobatanyang panjang dan sangat kompleks, baik ke pelayanankesehatan dasar, maupun spesialistik, dengan hasilpemeriksaan atau bahkan operasi yang negatif"


36/50

(an""&an so+ato-o+

• Pedoman diagnostik Menurut Pedoman Penggolongan dan

Diagnosis Gangguan Jiwa III (PPDGJ III!

• A(a ban*ak (an berbagai ge-ala %isik *ang ti(ak (apat

(i-elaskan berlangsng sekrangn*a ! ta)n

• ti(ak $a $eneri$a nasi)at ata pen-elasan (ari beberapa

(okter ba):a ti(ak a(a kelainan %isik

• Ter(apat )en(a*a (ala$ tara% tertent (ala$ ber%ngsin*a (i

$as*arakat (an kelarga *ang berkaitan (engan si%at kel)an0

kel)ann*a (an (a$pak pa(a perilakn*a


37/50

(an""&an 6i$okon.ik

• pa*a preokpasi *ang $enetap akan ke$ngkinan $en(erita

sat ata lebi) ganggan %isik *ang seris (an progresi%.

• Pengin(raan (an pena$pilan *ang nor$al sebenarn*a biasa

(an ole) pasien sering kali (ita%sirkan sebagai abnor$al (an

ti(ak $engenakkan'

• Pasien dapat menyebutkan penyakit atauperubahan apa yang ditakutkannya, akan tetapiintensitas keyakinan terhadap kelainan yang

ditakutkannya tersebut biasanya ber.ariasi dalambeberapa konsultasi"


38/50

(an""&an 6i$okon.ik

• Pedoman diagnostik Menurut PedomanPenggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III(PPDGJ III):

• /eyakinan yang menetap perihal adanya sekurang%kurangnya satu penyakit sik yang serius yang menlandasileuhan atau keluhan%keluhannya, meskipun pemeriksaanyang berulang tidak menunjang adanya alasan sik yangmemadai, ataupun adanya preokupasi yang menetapterhadap adanya deformitas atau perubaahnbentuk(penampakan"

• Penolakan yang menetap dan tidak mau menerima nasehatatau dukungan penjelasan dari beberapa dokter bah3atidak ditemukan penyakit atau abnormalitas sik yangmelandasi keluhan%keluhannya"


39/50

F47# (an""&an

ne&oti8 *ainn%a

eurastenia

$ipePertama

$ipe /edua


40/50

F47# (an""&an ne&oti8 *ainn%a

• Ti$e )eta+a

• kelela)an setela) sat kegiatan $ental *ang sering kali

(isertai $enrnn*a prestasi ker-a serta $enrnn*a e%isiensi

tgas se)ari0)ari.

• Ti$e Ke.&a

• kele$a)an %isik ata ba(ania) (an kelela)an )an*a karena

kegiatan ringan sa-a' (isertai perasaan n*eri (an sakit otot0otot(an ti(ak $a$p ntk bersantai +rela&,.


41/50

• Pe(o$an Diagnostik#

– A(an*a kel)an0kel)an *ang $enetap (an $enggangg

berpa $eningkatn*a rasa lela) setela) sat kegiatan

$ental' ata kel)an *ang -ga $enetap (an tak enak

$engenai kele$a)an ba(ania) (an ke)abisan tenaga )an*a

ses(a) kegiatan ringan sa-a.

– Setiap ge-ala otono$ik ata pn (epresi% *ang a(a' ti(ak

kp berat ntk (apat $e$en)i kriteria sala) sat (ari

ganggan *ang lebi) k)as (i (ala$ klasi%ikasi initer$ask# sin(ro$ kelela)an +%atige s*n(ro$e,.


42/50

– Paling se(ikit a(a (a (ari )al0)al tersebt (i ba:a) ini#

• Perasaan sakit (an n*eri otot0otot

• Psing kepala

•

N*eri kepala +tension )ea(a)e,• 2anggan ti(r

• Ti(ak bisa bersantai

• 9(a) tersinggng

• Dispepsia


43/50

• Sin.o+ De$esona*isasi9.eea*isasi

• penderita mengeluh bah3a akti.itas mentalnya,tubuh, dan(atau lingkungannya menjadi berubahkualitasnya, sehingga menjadi tidak nyata, asing

atau menjadi seperti robot"

• /eluhan hilangnya perasaan(emosi adalah yangpaling sering dijumpai"


44/50

• Pedoman Diagnostik Menurut Pedoman Penggolongandan Diagnosis Gangguan Jiwa III (PPDGJ III):

• 0ejala depersonalisasi, yaitu merasa perasaannya dan(ataupengalamannya terasa seperti terlepas dari dirinya, bukandari dirinya5

• 0ejala derealisasi, yaitu objek, orang dan(ataulingkungannya menjadi seperti tidak nyata, semu, tanpa3arna, tidak hidup5

• 8emahami bah3a hal tersebut merupakan perubahanspontan dan subjektif, dan bukan disebabkan oleh kekuatandari luar atau orang lain5

• Penginderaan tidak terganggu dan tidak ada keadaankebingungan toksik atau epilepsi"


45/50

#A# 999PS9/-S9S DA ;


46/50

#A# 9>/;S98P


47/50

!" eurosis merupakan gangguan ji3a pada tarafringan"

" eurosis terjadi pada sebagian aspekkepribadian"

&" eurosis dapat dikenali dengan 1iri khaske1emasan"

'" eurosis Penderita neurosis masih mampumenyesuaikan diri dan melakukan akti.itas

sehari%hari"


48/50

• perbedaan psikosis dengan neurosis ada @perbedaan atas dasar :

!" Perilaku umum,

"gejala%gejala,

&"orientasi,

'"pemahaman )insight *,

" risiko sosial, dan

@"penyembuhan"


49/50


50/50

editan referat

Documents